Post on 01-Apr-2021
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
NOMOR 42A/KEP/BSN/2/2020
TENTANG
PANDUAN TEKNIS ADOPSI STANDAR INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR
STANDARDIZATION MENJADI STANDAR NASIONAL INDONESIA
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,
Menimbang : a. bahwa untuk menjaga keselarasan Standar Nasional
Indonesia yang mengadopsi standar International
Organization for Standardization dengan
perkembangan standar International Organization for
Standardization, perlu disusun panduan teknis
dalam mengadopsi standar International Organization
for Standardization menjadi Standar Nasional
Indonesia;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional
tentang Panduan Teknis Adopsi Standar International
Organization for Standardization menjadi Standar
Nasional Indonesia;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5584);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang
Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
- 2 -
Tahun 2018 Nomor 110, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6225);
3. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Badan Standardisasi Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 10);
4. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 2
Tahun 2018 tentang Pedoman Adopsi Standar dan
Publikasi Internasional menjadi Standar Nasional
Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 299)
5. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 10
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Standardisasi Nasional (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1325);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI
NASIONAL TENTANG PANDUAN TEKNIS ADOPSI
STANDAR INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR
STANDARDIZATION MENJADI STANDAR NASIONAL
INDONESIA.
KESATU : Menetapkan Panduan Teknis Adopsi Standar
International Organization for Standardization menjadi
Standar Nasional Indonesia sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Badan ini.
- 3 -
KEDUA : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Februari 2020 Juni 2017
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,
TTD
BAMBANG PRASETYA
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum
Iryana Margahayu
- 4 -
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
NOMOR : 42A/KEP/BSN/2/2020
TENTANG :
PANDUAN TEKNIS ADOPSI STANDAR INTERNATIONAL
ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION MENJADI STANDAR
NASIONAL INDONESIA
PANDUAN TEKNIS ADOPSI STANDAR INTERNATIONAL ORGANIZATION
FOR STANDARDIZATION MENJADI STANDAR NASIONAL INDONESIA
1 Ruang lingkup
Panduan ini menetapkan opsi yang dapat dipilih oleh Badan Standardisasi
Nasional (BSN) dan/atau Komite Teknis Perumusan Standar Nasional
Indonesia pada saat pengusulan Program Nasional Perumusan Standar
(PNPS) dan penetapan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang mengadopsi
standar International Organization for Standardization (ISO), sesuai dengan
status standar ISO yang akan diadopsi.
Dengan adanya panduan ini, diharapkan SNI adopsi standar ISO yang
ditetapkan tetap dapat selaras dengan perkembangan standar ISO.
2 Istilah dan definisi
Untuk tujuan penggunaan dokumen ini, berlaku istilah dan definisi yang
terdapat dalam Peraturan Badan Standardisasi Nasional terkait
pengembangan SNI.
- 5 -
3 Kebijakan perumusan SNI yang mengadopsi standar ISO
3.1 SNI dirumuskan dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya,
kepentingan nasional, hasil penelitian, inovasi dan/atau pengalaman.
3.2 Dalam hal terdapat standar internasional, SNI dirumuskan selaras
dengan standar internasional, melalui:
a) adopsi standar internasional dengan mempertimbangkan kepentingan
nasional untuk menghadapi perdagangan global, atau
b) modifikasi standar internasional disesuaikan dengan perbedaan iklim,
lingkungan, geologi, geografis, kemampuan teknologi, dan kondisi spesifik
lainnya.
3.3 Standar internasional yang diadopsi menjadi SNI, sebagaimana
dijelaskan pada angka 3.2, adalah standar internasional yang masih berlaku
secara internasional.
3.4 Dalam hal standar internasional yang diadopsi menjadi SNI, mengalami
perubahan status dokumen pada saat pengusulan PNPS atau pada saat
perumusan SNI atau penetapan SNI adopsi standar internasional tersebut,
maka diperlukan kebijakan yang membakukan mekanisme dan langkah-
langkah yang perlu dilakukan oleh BSN dan/atau Komite Teknis Perumusan
SNI terhadap kondisi perubahan status dokumen tersebut.
4 Ketentuan pengusulan PNPS yang mengadopsi standar ISO
4.1 Adopsi standar ISO secara identik
Apabila pada saat penyusunan PNPS, standar ISO yang akan diadopsi secara
identik mengalami perubahan status dokumen dari “masih berlaku” menjadi
“dalam proses systematic review” atau “systematic review telah dilakukan”,
- 6 -
maka langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh BSN dan/atau Komite
Teknis Perumusan SNI pada saat pengusulan PNPS tersebut adalah sesuai
dengan Tabel 1 atau dapat dilihat pada matriks sesuai Lampiran B.
Tabel 1 – Tindak lanjut penyusunan PNPS adopsi standar ISO secara
identik
No
Status standar ISO
yang akan diadopsi
secara identik
Tindak lanjut pengusulan PNPS
A. Proses systematic review
1. Proses systematic
review, tahap 90.20
− pengusulan PNPS dapat diterima,
− ditindaklanjuti dengan penetapan PNPS
dan perumusan SNI,
− namun perlu memonitor perkembangan
rancangan standar ISO.
2. Proses systematic
review, tahap 90.60
− pengusulan PNPS dapat diterima,
− ditindaklanjuti dengan penetapan PNPS
dan perumusan SNI,
− namun perlu memonitor perkembangan
rancangan standar ISO.
3. Proses systematic
review, tahap 90.92
− pengusulan PNPS tidak dapat diterima
dan disetujui,
− perumusan SNI didorong untuk menunggu
hasil revisi standar ISO.
4. Proses systematic
review, tahap 90.93
Pengusulan PNPS dapat diterima.
5. Proses systematic
review, tahap 90.99
Pengusulan PNPS tidak dapat diterima.
- 7 -
No
Status standar ISO
yang akan diadopsi
secara identik
Tindak lanjut pengusulan PNPS
B. Systematic review telah dilakukan
1. − Rekomendasi
systematic review:
revisi
− Sudah ada revisi
standar terbaru,
tanpa mengabolisi
standar yang direvisi
(2 dokumen berlaku)
Pengusulan PNPS dapat dilakukan dengan
memilih standar ISO mana yang akan
diadopsi.
2. − Rekomendasi
systematic review:
withdrawn
− Sudah ada revisi
standarnya (publikasi
terbaru)
Alternatif:
1. Pengusulan PNPS dapat dilakukan
dengan mengadopsi publikasi terbaru.
2. Pengusulan PNPS dapat dilakukan
dengan.mencari acuan lain.
3. Pengusulan PNPS adopsi publikasi lama
dapat dilakukan sepanjang dilakukan
dengan metode pengembangan sendiri
(tidak boleh menyatakan sebagai adopsi).
3. − Rekomendasi
systematic review:
withdrawn
− Tidak ada revisi
standarnya (tidak
ada publikasi
terbaru)
Alternatif:
1. Pengusulan PNPS dengan metode
pengembangan sendiri (tidak boleh
menyatakan sebagai adopsi).
2. Pengusulan PNPS dapat dilakukan dengan
mencari acuan lain.
CATATAN Penjelasan tentang tahapan penyusunan standar ISO
diuraikan pada Lampiran A.
- 8 -
4.2 Adopsi standar ISO dengan modifikasi
Apabila pada saat penyusunan PNPS, standar ISO yang akan diadopsi secara
modifikasi mengalami perubahan status dokumen dari “masih berlaku”
menjadi “dalam proses systematic review” atau “systematic review telah
dilakukan”, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh BSN dan/atau
Komite Teknis Perumusan SNI pada saat pengusulan PNPS tersebut adalah
sesuai dengan Tabel 2 atau dapat dilihat pada matriks sesuai Lampiran B.
Tabel 2 – Tindak lanjut penyusunan PNPS adopsi standar ISO secara
modifikasi
No
Status standar ISO
yang akan diadopsi
secara modifikasi
Tindak lanjut pengusulan PNPS
A. Proses systematic review
1. Proses systematic
review, tahap 90.20
− pengusulan PNPS dapat diterima,
− ditindaklanjuti dengan penetapan PNPS
dan perumusan SNI,
− namun perlu memonitor perkembangan
rancangan standar ISO.
2. Proses systematic
review, tahap 90.60
− pengusulan PNPS dapat diterima,
− ditindaklanjuti dengan penetapan PNPS
dan perumusan SNI,
− namun perlu memonitor perkembangan
rancangan standar ISO.
3. Proses systematic
review, tahap 90.92
− pengusulan PNPS tidak dapat diterima
dan disetujui,
− perumusan SNI didorong untuk menunggu
hasil revisi standar ISO.
- 9 -
No
Status standar ISO
yang akan diadopsi
secara modifikasi
Tindak lanjut pengusulan PNPS
4. Proses systematic
review, tahap 90.93
Pengusulan PNPS dapat diterima.
5. Proses systematic
review, tahap 90.99
Pengusulan PNPS tidak dapat diterima.
B. Sistematic review telah dilakukan
1. − rekomendasi
systematic review:
revisi,
− sudah ada revisi
standar terbaru,
tanpa mengabolisi
standar yang
direvisi
(2 dokumen berlaku).
Pengusulan PNPS dapat dilakukan dengan
memilih standar ISO mana yang akan
diadopsi.
2. − rekomendasi
systematic review:
withdrawn,
− sudah ada revisi
standarnya
(publikasi terbaru).
Alternatif:
1. Pengusulan PNPS dapat dilakukan dengan
mengadopsi publikasi terbaru.
2. Pengusulan PNPS dapat dilakukan dengan
mencari acuan lain.
3. Pengusulan PNPS publikasi lama dapat
dilakukan dengan metode pengembangan
sendiri (tidak boleh menyatakan sebagai
adopsi).
- 10 -
No
Status standar ISO
yang akan diadopsi
secara modifikasi
Tindak lanjut pengusulan PNPS
3. − rekomendasi
systematic review:
withdrawn,
− tidak ada revisi
standarnya (tidak
ada publikasi
terbaru).
Alternatif:
1. Pengusulan PNPS dilakukan dengan
metode pengembangan sendiri (tidak boleh
menyatakan sebagai adopsi) .
2. Pengusulan PNPS dapat dilakukan dengan
mencari acuan lain.
CATATAN Penjelasan tentang tahapan penyusunan standar ISO
diuraikan pada Lampiran A.
5 Ketentuan dalam perumusan SNI yang mengadopsi standar ISO
5.1 Adopsi standar ISO secara identik
Apabila pada saat perumusan SNI adopsi standar ISO secara identik,
dokumen ISO yang diadopsi tersebut mengalami perubahan status dokumen
dari “masih berlaku” menjadi “dalam proses systematic review” atau
“systematic review telah dilakukan”, maka langkah-langkah yang perlu
dilakukan oleh BSN dan/atau Komite Teknis Perumusan SNI pada saat
proses penetapan SNI adopsi standar ISO tersebut adalah sesuai dengan
Tabel 3 atau dapat dilihat pada matriks sesuai Lampiran B.
- 11 -
Tabel 3 – Tindak lanjut proses penetapan SNI adopsi standar ISO secara
identik
No
Status standar ISO
yang diadopsi secara
identik
Tindak lanjut penetapan SNI
A. Proses systematic review
1. Proses systematic
review, tahap 90.20
Proses penetapan SNI dilanjutkan.
2. Proses systematic
review, tahap 90.60
Proses penetapan SNI dilanjutkan.
3. Proses systematic
review, tahap 90.92
Alternatif:
1. Pada saat proses penetapan SNI, jika
standar ISO revisi sudah publish maka
didorong untuk adopsi standar ISO
terbaru.
2. Pada saat proses penetapan SNI, jika
standar ISO revisi belum publish maka
proses penetapan SNI dilanjutkan.
4. Proses systematic
review, tahap 90.93
− proses penetapan SNI dilanjutkan,
− namun jika hasil review standar ISO yang
menyatakan “konfirmasi/rekomendasi
tetap” sudah keluar atau sudah publish,
maka dalam prakata SNI disebutkan
bahwa standar ISO tersebut sudah di
review dengan rekomendasi tetap.
- 12 -
No
Status standar ISO
yang diadopsi secara
identik
Tindak lanjut penetapan SNI
5. Proses systematic
review, tahap 90.99
− proses penetapan SNI dilanjutkan,
− namun jika hasil review standar ISO yang
menyatakan “abolisi” sudah keluar atau
sudah publish, maka SNI tersebut
dirumuskan dengan pengembangan sendiri
(bukan adopsi).
B. Systematic review telah dilakukan
1. − rekomendasi
systematic review:
standar ISO direvisi,
dan
− status revisi standar
ISO tahap CD
Proses penetapan SNI dilanjutkan.
2. − rekomendasi
systematic review:
standar ISO direvisi,
dan
− status revisi standar
ISO tahap DIS
− proses penetapan SNI dilanjutkan,
− namun SNI perlu dikaji ulang pada saat
standar ISO sudah publikasi.
3. − rekomendasi
systematic review:
standar ISO direvisi,
dan
− status revisi standar
ISO tahap FDIS
Proses penetapan SNI ditahan dan
dikembalikan ke Komite Teknis Perumusan
SNI yang merumuskan untuk konfirmasi dan
menunggu publikasi terbaru.
- 13 -
No
Status standar ISO
yang diadopsi secara
identik
Tindak lanjut penetapan SNI
4. − rekomendasi
systematic review:
standar ISO direvisi,
dan
− status revisi standar
ISO telah ditetapkan
sebagai revisi standar
ISO
Proses penetapan SNI tidak dilanjutkan dan
dikembalikan ke Komite Teknis Perumusan
SNI yang merumuskan untuk konfirmasi dan
didorong untuk adopsi standar ISO terbaru.
5. Rekomendasi systematic
review: withdrawn
Proses penetapan SNI tidak dilanjutkan dan
dikembalikan ke Komite Teknis Perumusan
SNI
6. Rekomendasi systematic
review: konfirmasi
kembali
Proses penetapan SNI dilanjutkan.
CATATAN Penjelasan tentang tahapan penyusunan standar ISO diuraikan
pada Lampiran A.
5.2 Adopsi standar ISO secara modifikasi
Apabila pada saat perumusan SNI adopsi standar ISO secara modifikasi,
dokumen ISO yang diadopsi tersebut mengalami perubahan status dokumen
dari “masih berlaku” menjadi “dalam proses systematic review” atau
“systematic review telah dilakukan”, maka langkah-langkah yang perlu
dilakukan oleh BSN dan/atau Komite Teknis Perumusan SNI pada saat
proses penetapan SNI adopsi standar ISO tersebut adalah sesuai dengan
Tabel 4 atau dapat dilihat pada matriks sesuai Lampiran B.
- 14 -
Tabel 4 – Tindak lanjut penetapan SNI adopsi standar ISO secara
modifikasi
No Status standar ISO yang
diadopsi secara modifikasi Tindak lanjut penetapan SNI
A. Proses systematic review
1. Proses systematic review,
tahap 90.20
Proses penetapan SNI dilanjutkan.
2. Proses systematic review,
tahap 90.60
Proses penetapan SNI dilanjutkan.
3. Proses systematic review,
tahap 90.92
Proses penetapan SNI dilanjutkan.
4. Proses systematic review,
tahap 90.93
Proses penetapan SNI dilanjutkan.
5. Proses systematic review,
tahap 90.99
− proses penetapan SNI dilanjutkan,
− namun jika hasil review standar ISO yang
menyatakan “abolisi” sudah keluar atau
sudah publish, maka SNI tersebut
dirumuskan dengan pengembangan sendiri
(bukan adopsi).
B. Sistematic review telah dilakukan
1. − rekomendasi systematic
review: standar ISO
direvisi, dan
− status revisi standar ISO
tahap CD
Proses penetapan SNI dilanjutkan.
2. − rekomendasi systematic
review: standar ISO
direvisi, dan
− proses penetapan SNI dilanjutkan,
− namun siap untuk kaji ulang SNI pada saat
standar ISO sudah publikasi.
- 15 -
No Status standar ISO yang
diadopsi secara modifikasi Tindak lanjut penetapan SNI
− status revisi standar ISO
tahap DIS
3. − rekomendasi systematic
review: standar ISO
direvisi, dan
− status revisi standar ISO
tahap FDIS
− proses penetapan SNI dilanjutkan,
− namun statusnya menjadi SNI
pengembangan sendiri (bukan adopsi).
4. − rekomendasi systematic
review: standar ISO
direvisi, dan
− status revisi standar ISO
telah ditetapkan sebagai
revisi standar ISO
− proses penetapan SNI dilanjutkan,
− namun statusnya menjadi SNI
pengembangan sendiri (bukan adopsi).
5. Rekomendasi systematic
review: withdrawn
Proses penetapan SNI tidak dilanjutkan, RSNI
dikembalikan ke Komite Teknis Perumusan
SNI dan disarankan menjadi SNI
pengembangan sendiri (bukan adopsi).
6. Rekomendasi systematic
review: konfirmasi
kembali
Proses penetapan SNI dilanjutkan.
CATATAN Penjelasan tentang tahapan penyusunan standar ISO diuraikan
pada Lampiran A.
- 16 -
Lampiran A
(informatif)
Tahap pengembangan Standar ISO
Perumusan standar ISO dilakukan sesuai tahapan yang diuraikan pada
Gambar A.1. Untuk memantau perkembangan perumusan standar ISO
tersebut, ISO telah menetapkan pendekatan sistematis melalui sistem
Harmonized Stage Code (HSC) yang memungkinkan untuk melakukan
pelacakan perkembangan tahap perumusan standar ISO. Matriks HSC
diuraikan pada Tabel A.1.
- 17 -
Gambar A.1 – Tahapan pengembangan standar ISO
- 18 -
Tabel A.1 – Matriks Harmonized Stage Code (HSC)
- 19 -
Lampiran B
(normatif)
Tindak lanjut adopsi standar ISO menjadi SNI
Tabel B.1 – Matriks tindak lanjut adopsi standar ISO menjadi SNI
No
Jenis Adopsi
Pelaksanaan
Systematic Review
Proses Systematic Review Tindak Lanjut rekomendasi
Systematic Review
Perkembangan
Revisi standar
(tindak lanjut rekomendasi revisi)
Tindak lanjut adopsi standar
ISO
Identik Modifikasi Dalam
proses
Sudah
selesai 90.20 90.60 90.92 90.93 90.99
Revisi
standar Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
A Pada saat pengajuan PNPS
1 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - pengusulan PNPS dapat
diterima, - ditindaklanjuti dengan
penetapan PNPS dan
perumusan SNI,
- namun perlu memonitor
perkembangan rancangan
standar ISO.
2 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - pengusulan PNPS dapat diterima,
- ditindaklanjuti dengan
penetapan PNPS dan
perumusan SNI,
- namun perlu memonitor
perkembangan rancangan standar ISO.
- 20 -
No
Jenis Adopsi Pelaksanaan Systematic
Review
Proses Systematic Review Tindak Lanjut rekomendasi
Systematic Review
Perkembangan Revisi standar
(tindak lanjut
rekomendasi revisi) Tindak lanjut adopsi standar
ISO
Identik Modifikasi Dalam proses
Sudah selesai
90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Revisi
standar Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
3 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - pengusulan PNPS tidak dapat
diterima dan disetujui,
- perumusan SNI didorong untuk
menunggu hasil revisi standar
ISO.
4 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Pengusulan PNPS dapat diterima.
5 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Pengusulan PNPS tidak dapat
diterima.
6 Ya Ya Ya Ya Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan memilih
standar ISO mana yang akan
diadopsi.
7 Ya Ya Ya (sudah
ada revisi
standar-
nya)
Alternatif: 1. Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan
mengadopsi publikasi
terbaru.
2. Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan mencari acuan lain.
3. Pengusulan PNPS adopsi
publikasi lama dapat
dilakukan dengan metode
pengembangan sendiri (tidak
boleh menyatakan sebagai adopsi).
- 21 -
No
Jenis Adopsi Pelaksanaan Systematic
Review
Proses Systematic Review Tindak Lanjut rekomendasi
Systematic Review
Perkembangan Revisi standar
(tindak lanjut
rekomendasi revisi) Tindak lanjut adopsi standar
ISO
Identik Modifikasi Dalam proses
Sudah selesai
90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Revisi
standar Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
8 Ya Ya Ya
(tidak ada
revisi
standar-
nya)
Alternatif:
1. Pengusulan PNPS dengan
metode pengembangan
sendiri (tidak boleh
menyatakan sebagai adopsi). 2. Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan mencari
acuan lain.
9 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - pengusulan PNPS dapat
diterima,
- ditindaklanjuti dengan penetapan PNPS dan
perumusan SNI,
- namun perlu memonitor
perkembangan rancangan
standar ISO.
10 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - pengusulan PNPS dapat
diterima, - ditindaklanjuti dengan
penetapan PNPS dan
perumusan SNI,
- namun perlu memonitor
perkembangan rancangan
standar ISO.
11 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - pengusulan PNPS tidak dapat diterima dan disetujui,
- perumusan SNI didorong untuk
menunggu hasil revisi standar
ISO.
- 22 -
No
Jenis Adopsi Pelaksanaan Systematic
Review
Proses Systematic Review Tindak Lanjut rekomendasi
Systematic Review
Perkembangan Revisi standar
(tindak lanjut
rekomendasi revisi) Tindak lanjut adopsi standar
ISO
Identik Modifikasi Dalam proses
Sudah selesai
90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Revisi
standar Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
12 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Pengusulan PNPS dapat
diterima.
13 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Pengusulan PNPS tidak dapat
diterima.
14 Ya Ya Ya Ya Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan memilih
standar ISO mana yang akan diadopsi.
15 Ya Ya Ya (sudah
ada revisi
standar-
nya)
Alternatif:
1. Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan
mengadopsi publikasi
terbaru. 2. Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan mencari
acuan lain.
3. Pengusulan PNPS publikasi
lama dapat dilakukan dengan
metode pengembangan sendiri (tidak boleh menyatakan
sebagai adopsi).
16 Ya Ya Ya
(tidak ada
revisi
standar-
nya)
Alternatif:
1. Pengusulan PNPS dengan
metode pengembangan sendiri
(tidak boleh menyatakan
sebagai adopsi). 2. Pengusulan PNPS dapat
dilakukan dengan mencari
acuan lain.
- 23 -
No
Jenis Adopsi Pelaksanaan Systematic
Review
Proses Systematic Review Tindak Lanjut rekomendasi
Systematic Review
Perkembangan Revisi standar
(tindak lanjut
rekomendasi revisi) Tindak lanjut adopsi standar
ISO
Identik Modifikasi Dalam proses
Sudah selesai
90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Revisi
standar Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
B Pada saat penetapan SNI
1 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
2 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
3 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Alternatif:
1. Pada saat proses penetapan
SNI, jika standar ISO revisi
sudah publish maka didorong untuk adopsi standar ISO
terbaru.
2. Pada saat proses penetapan
SNI, jika standar ISO revisi
belum publish maka proses
penetapan SNI dilanjutkan.
4 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - proses penetapan SNI
dilanjutkan,
- namun jika hasil review standar
ISO yang menyatakan
“konfirmasi/rekomendasi tetap”
sudah keluar atau sudah
publish, maka dalam prakata SNI disebutkan bahwa standar
ISO tersebut sudah di review
dengan rekomendasi tetap.
- 24 -
No
Jenis Adopsi Pelaksanaan Systematic
Review
Proses Systematic Review Tindak Lanjut rekomendasi
Systematic Review
Perkembangan Revisi standar
(tindak lanjut
rekomendasi revisi) Tindak lanjut adopsi standar
ISO
Identik Modifikasi Dalam proses
Sudah selesai
90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Revisi
standar Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
5 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - proses penetapan SNI
dilanjutkan,
- namun jika hasil review standar
ISO yang menyatakan “abolisi”
sudah keluar atau sudah
publish, maka SNI tersebut dirumuskan dengan
pengembangan sendiri (bukan
adopsi).
6 Ya Ya Ya Ya Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
7 Ya Ya Ya Ya - proses penetapan SNI
dilanjutkan, - namun SNI perlu dikaji ulang
pada saat standar ISO sudah
publikasi.
8 Ya Ya Ya Ya Proses penetapan SNI ditahan
dan dikembalikan ke Komite
Teknis Perumusan SNI yang
merumuskan untuk konfirmasi dan menunggu publikasi terbaru.
9 Ya Ya Ya Ya Proses penetapan SNI tidak
dilanjutkan dan dikembalikan ke
Komite Teknis Perumusan SNI
yang merumuskan untuk
konfirmasi dan didorong untuk
adopsi standar ISO terbaru.
10 Ya Ya Ya Proses penetapan SNI tidak dilanjutkan dan dikembalikan ke
Komite Teknis Perumusan SNI.
- 25 -
No
Jenis Adopsi Pelaksanaan Systematic
Review
Proses Systematic Review Tindak Lanjut rekomendasi
Systematic Review
Perkembangan Revisi standar
(tindak lanjut
rekomendasi revisi) Tindak lanjut adopsi standar
ISO
Identik Modifikasi Dalam proses
Sudah selesai
90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Revisi
standar Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
11 Ya Ya Ya Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
12 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
13 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
14 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
15 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Proses penetapan SNI dilanjutkan.
16 Ya Ya Ya N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A - proses penetapan SNI
dilanjutkan,
- namun jika hasil review standar
ISO yang menyatakan “abolisi”
sudah keluar atau sudah
publish, maka SNI tersebut dirumuskan dengan
pengembangan sendiri (bukan
adopsi).
17 Ya Ya Ya Ya Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
18 Ya Ya Ya Ya - proses penetapan SNI
dilanjutkan,
- namun siap untuk kaji ulang SNI pada saat standar ISO
sudah publikasi.
- 26 -
No
Jenis Adopsi Pelaksanaan Systematic
Review
Proses Systematic Review Tindak Lanjut rekomendasi
Systematic Review
Perkembangan Revisi standar
(tindak lanjut
rekomendasi revisi) Tindak lanjut adopsi standar
ISO
Identik Modifikasi Dalam proses
Sudah selesai
90.20 90.60 90.92 90.93 90.99 Revisi
standar Withdrawn Confirmed CD DIS FDIS SI
19 Ya Ya Ya Ya - proses penetapan SNI
dilanjutkan,
- namun statusnya menjadi SNI
pengembangan sendiri (bukan
adopsi).
20 Ya Ya Ya Ya - proses penetapan SNI dilanjutkan,
- namun statusnya menjadi SNI
pengembangan sendiri (bukan
adopsi).
21 Ya Ya Ya Proses penetapan SNI tidak
dilanjutkan, RSNI dikembalikan ke Komite Teknis Perumusan SNI
dan disarankan menjadi SNI
pengembangan sendiri (bukan
adopsi).
22 Ya Ya Ya Proses penetapan SNI
dilanjutkan.
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL
TTD BAMBANG PRASETYA
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Hukum
Iryana Margahayu