TEKNIK BUDIDAYA JAGUNG -...

Post on 02-Mar-2019

324 views 17 download

Transcript of TEKNIK BUDIDAYA JAGUNG -...

TEKNIK BUDIDAYA JAGUNG

BPTP BALITBANGTAN KEPRI

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

KEMENTERIAN PERTANIAN

2018

ROBINSON PUTRA, SP., M.SI

Nama : Robinson Putra, SP., M.Si TTL : Lampung, 21 Desember 1981 Status : Menikah anak 2 Pendidikan: 1. S1 Universitas Lampung 2. S2 IPB (Bogor) Pengalaman Kerja 1. Security Pasar Bandar Lampung 2. Petani (Sawah, Kebun, Ternak,Ikan) 3. Konsultan 4. THL TB PP 5. Fasilitator Program Pemberdayaan

Masyarakat Kementan, Kemen-PU, Kemenhut, JICA dan LPPM Unila

6. PNS BPTP Maluku Utara 7. PNS LPTP Kepri HP: 081369361054/082268416962

TANAMAN JAGUNG

1. Jagung merupakan komoditi tanaman pangan yang utama

2. Jagung untuk konsumsi dan bahan utama pakan ternak

3. Kebutuhan jagung terus meningkat setiap tahun

4. Sehingga banyak sekali perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidag pembenihan jagung

5. Hal ini membuktikan bahwa bisnis benih jagung cukup menjanjikan

LATAR BELAKANG

Tanaman jagung sudah lama diusahakan petani Indonesia dan

merupakan tanaman pokok kedua setelah padi.

Jagung memiliki peranan penting dalam industri berbasis

agribisnis.

Kendala dalam budidaya jagung yang menyebabkan rendahnya

produktivitas jagung antara lain adalah serangan hama dan

penyakit.

Upaya pengendalian oleh petani pada saat ini adalah

dengan menggunakan pestisida atau bahan sintetik lainnya

yang tidak ramah lingkungan atau pengendalian Hama

Terpadu

No Nutrisi Kandungan Nutrisi

1 Energi 129 kal

2 Protein 4,2 g

3 Lemak 1,3 g

4 Karbohidrat 30,3 g

5 Serat 2,9 g

6 Kalsium 5 g

7 Fosfor 108 mg

8 Zat besi 1,1 mg

9 Vitamin A 117 IU

10 Vitamin B1 0,18 mg

11 Vitamin C 9 mg

12 Air 63,5 g

Kandungan nutrisi dalam 100 gram jagung

Jagung Berumah Satu

• Tanaman berumah satu iaitu: malai sebagai bunga jantan dan rambut sebagai bunga betina terletak pada satu tanam

• Setiap malai menghasilkan jutaan pollen atau serbuksari yang mudah diterbangkan angin.

• Bunga jantan biasanya lebih dahulu keluar 3-4 hari sebelum rambut keluar.

STADIA PERTUMBUHAN JAGUNG

No Umur (HST) Keadaan Pertanaman

1 5 Muncul Koleoptil diatas permukaan tanah, fase kecambah

2 9 Daun Pertama mulai nampak terbuka

3 12 s/d 54 Daun keempat sampai 12 mulai tumbuh sempurna, empat daun terbawah mulai menguning, batang, calon bunga jantan dan betina tumbuh cepat

4 55 Perkembangan bunga jantan mendekati menyerbuk

5 57 bungan betina terbentuk, bunga jantan mulai menyerbuk

6 59 Perkembangan bunga betina/rambut mendekati ukuran penuh

7 71 Tongkol, kelobot dan janggel telah sempurna, biji mulai terbentu

8 80 Stadia biji masak susu

9 90 Biji mulai sempurna terbentuk, bakal embrio, radikal, calon daun dan akar seminal mulai terbentuk

10 102 embrio mulai masak, akumulasi bahan kering dalam biji terhenti

11 110 masak fisiologi, kadar air biji menurun (25-30%), lapisan mulai nampak, kelobot mulai mengering

SYARAT TUMBUH

• Curah hujan antara 85 – 200 mm/bl

• Cukup sinar matahari

• Suhu optimum 23°C - 30°C

• pH tanah antara 5.6 – 7.5

• Areal yang datar lebih baik dari daerah yang miring

• Ketinggian antara 50 – 450 dpl

KEASAMAN TANAH

1. Tanaman jagung kemampuan hidup maksimal pada derajat keasaman antara 5,5 sampai 7.

2. Derajat keasaman ada skala 14 skala, untuk skala 1 sampai 7 bersifat asam, sedangkan antara 8 sampai 14 bersifat basa.

TAHAP-TAHAP PENANAMAN

1. Menyiapkan benih

2. Pengolahan lahan

3. Penanaman

4. Pemeliharaan tanaman

5. Pemanenan

BENIH

• Daya tumbuh bisa lebih dari 90%

• Mempunyai potensi hasil yang tinggi

• Tahan terhadap hama dan penyakit

• Mempunyai tngkat keseragaman tanaman yang tinggi.

Sebaiknya benih yang digunakan adalah benih yang baik dengan pertimbangan :

PENGOLAHAN LAHAN

1. Pembajakan lahan

2. Pembuatan bedengan

3. Tinggi bedengan lebih kurang 20 cm

4. Pembuatan got keliling

5. Pembuatan saluran drainase (jeblosan)

6. Tujuannya adalah agar air dapat segera tuntas/tidak tergenang

PENANAMAN

1. Jarak tanam 20 x 70 cm, untuk benih yang ditanam 1 benih / lobang

2. Dibuat lobang tanam dengan tugal dengan kedalaman 3 – 5 cm

3. Kebutuhan benih/ha ± 71428 kernel dengan anggapan 1 kg 4500 karnel

4. Jika 1 kg berisi 4500 kernel maka kebutuhan benih = 71.428 / 4500 = 15 – 16 kg

5. Jika prosentase tumbuh 90% maka kebutuha benih = 1.1 x 71428 = 78570 = 17.5 kg

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman adalah sebagai berikut :

JARAK TANAM

PEMUPUKAN

Dosis

Khusus Ex. Tambang

( per ha)(Kg)

Dosis Pupuk Makro ( per ha)(Kg)

Urea TSP KCl

PO Kaptan

Perendaman

Benih

- - -

Pupuk Dasar 5.000-10.000 2.000 120 80 25

2 minggu - - -

Susulan 1 (3

minggu)

115

4 minggu - - -

Susulan 2 (6

minggu)

115

Untuk aplikasi pemupukan dasar dapat digunakan acuan

sebagai berikut :

PERAWATAN TANAMAN

• Penyulaman : adalah menanam kembali tanaman yang tidak tumbuh untuk mempertahankan opulasi tanaman

• Penyiangan : membersihkan rumput yang ada disekitar tanaman

• Pembumbunan : adalah mentup / atau meningikan guludan dengan tanah disekitarnya agar tanaman bisa kokoh

• Pengairan : adalah hal yang sangat peting dilakukan dan tepat pada waktunya, karena keterlambatan akan air bisa menurunkan hasil

Hal-hal yang termasuk perawatan tanaman

meliputi :

CARA MEMUPUK

AKIBAT PERAWATAN YANG TIDAK

TEPAT WAKTU

• Penyulaman Penyulaman yang tidak dilakukan atau dilakukan tetapi

terlambat akan mengakibatkan populasi tanaman sudah banyak dan akan mempengaruhi tonase hasil panen.

• Penyiangan Penyiangan adalah pembersihan rumput yang ada

disekitar tanaman. Tanaman harus bersi dari rumput karena dari hasil penelitian di lapang lahan yang banyak ditumbuhi rumput bisa menurunkan hasil sampai 30%. Dibawah ini adalah tabel persentase rumput.

PERSENTASE RUMPUT DISEKITAR TANAMAN

100%

0% 10% 20%

30% 40% 50%

60% 70% 80%

90%

• Pembubunan Pembumbunan adalah menaikkan tanah diantara bedengan

atau guludan dengan tujuan untuk mempekokoh batang tanaman karena banyak tertimbun tanah dengan pembumbunan tanaman akan lebih tahan terhadap terpaan angin.

• Pengairan 1. Pengairan merupakan bagian yang paling vital dalam

perawatan tanaman. Keterlambatan dalam pengairan dapat menurunkan hasil panen samai 1 ton per Ha.

2. Pengairan yang paling ideal dilakukan setiap 10 hari sekali, namun jika ketersediaan air tidak banyak, minimal dilakukan secara tepat waktu sampai tanaman berumur 40 hst karena masa terebut adalah masa pertumbuhan vegetatif tanaman.

HAMA DAN PENYAKIT

• Lalat bibit (Atherigona exiga Sein)

Gejala : daun berubah warna menjadi kekuningan, bagian yang terserang mengalam pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, tanaman kerdil atau mati. Pengendalian : (1) Penanaman secara serempak (2) tanaman yang terserang dicabut dan dibuang (3) Sanitasi lahan

HAMA TANAMAN

• Ulat grayak (Spodoptera litura)

Tanaman terpotong di bagian atas daun dan daun bisa menjadi

habis. Ulat grayak ni sangat ganas karena dalam semalam bisa

menyerang tanaman dengan luar biasa. Pencegahannya dengan

pestisida baik kimia ataupun organik.

PENYAKIT

• Penyakit Bule (Downey Mildew)

Disebabkan oleh jamur Peronosclospora mayds. Berkembang biak pada suhu 27ºC keatas udara yang lembab. Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku dan pertumbuhan batang terhambat (2) umur 3-5 minggu mengalami gangguan pertumbuhan

• Bercak daun (Leaf blight)

penyebabnya adalah Helmintosporium Turcicum. Gejaa : daun tampak bercak memanjang dan teratur berwarna kuning dan dikelilingi warna coklat. Bercak berkembang dan meluas dari ujung sampai pangkal daun

• Karat daun (Rust)

Disebabkan oleh cendawan atau jamur Puccinia sorghi. Gejala : pada tanaman dewasa, daun tua terdapat titik-titik tanda berwarna merah kecoklatan seperti karat

• Busuk Tongkol

disebabkan oleh jamur fusarium. Serangan penyakit ini dapat diketahui setelah kita membuka tongkol jagung biji-biji jagung berwarna merah jambu dan merah kecoklatan kemudian berubah menjadi warna coklat sawo matang.

Gejala Hama

Putih Palsu

Kutu Daun

Coccinellidae

Larva Syrphidae

Hama Tanaman Jagung

Karat Gejala

Penggerek Batang Bulai

Hawar Daun

Penyakit Tanaman Jagung

PANEN DAN PASCA PANEN

1. Ciri dan umur panen

Umur panen antara 86 – 96 hari setelah tanam

2. Cara panen

Putar tongkol dan klobotnya dan patahkan tongkol jagung

3. Pengupasan

Dikupas saat masih menempel pada batang atau setelah pemetikan selesai agar kadar air dalam tongkol dapat diturunkan sehingga jamur tidak tumbuh

4. Pengeringan

Pengeringan jagung dilakukan untuk menurunkan

kadar air sampai 9% - 11% selama ± 7 – 8 hari

5. Pemipilan

Dilakukan setelah proses pengeringan selesai sesuai dengan kadar air yang diinginkan

6. Penyortiran

Adalah pemisahan jagung dengan kotoran-kotoran yang tidak dikehendaki

Analisa Usaha Tani Jagung No Uraian Vol satuan Harga satuan Jumlah

A Saprodi

1 Benih 20 Kg 46,000.00 920,000.00

2 NPK 300 Kg 5,900.00 1,770,000.00

3 Urea 150 Kg 1,800.00 270,000.00

4 Pukan 5000 kg 2,000.00 10,000,000.00

5 Decis 1 botol 65,000.00 65,000.00

6 Furadan 5 bungkus 44,000.00 220,000.00

7 Rhidomil 3 buah 90,000.00 270,000.00

8 Calaris 5 Bok 250,000.00 1,250,000.00

9 Dolomit 2000 kg 1,300.00 2,600,000.00

Jumlah 17,365,000.00

B Upah

1 Olah Tanah 20 OH 80,000.00 1,600,000.00

2 Penanaman 12 80,000.00 960,000.00

3 Pemupukan 6 80,000.00 480,000.00

4 Pengendalian Gulma 12 80,000.00 960,000.00

5 Pengendalian OPT 6 80,000.00 480,000.00

6 Panen 8 80,000.00 640,000.00

Jumlah 5,120,000.00

1 Produksi 4600 kg 8,000.00 36,800,000.00

2 Pengeluaran (A+B) 22,485,000.00

3 Penerimaan (96 hari) 14,315,000.00

R/C 1.60

MENGABDI PADA

PETANI, MENGABDI

KEPADA

KEMANUSIAAN

29

PETANI SEBAGAI

PAHLAWAN DAN

PEJUANG PANGAN

TERIMA

KASIH