PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN...

19
PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019 DIREKTORAT PERBENIHAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN bersertifikat #benih petani sejahtera 1

Transcript of PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN...

Page 1: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019

DIREKTORAT PERBENIHAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

bersertifikat #benih 🌱 petani sejahtera

1

Page 2: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

Varietas sesuai dengan

agroekologi setempat

Benih terjamin mutunya

(genetik, fisik dan

fisiologis)

Tepat waktu tanam dan

lokasi

Tersedia, mudah diakses

dan harga terjangkau

BENIH DAPAT BERKONTRIBUSI DALAM UPAYA

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN SYARAT 2

Page 3: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

1.1. Mengembangkan dan menyebarluaskan benih varietas

unggul bersertifikat yang mampu meningkatkan produksi,

produktivitas dan mutu hasil.

1.2. Meningkatkan produksi dan distribusi benih untuk menjamin ketersediaan benih bagi petani.

1.3. Meningkatkan pengawasan mutu dan sertifikasi benih untuk

menjamin mutu benih yang beredar

4. Memantapkan kelembagaan perbenihan dan para stake

holders

KEBIJAKAN PERBENIHAN TP

3

Page 4: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

1.Peningkatan ketersediaan benih bermutu varietas unggul untuk mendukung pencapaian sasaran produksi tanaman pangan

1.Optimalisasi penggunaan benih varietas unggul bersertifikat

1.Optimalisasi kinerja kelembagaan perbenihan untuk mendukung peningkatan ketersediaan benih bermutu

Penyempurnaan peraturan perbenihan yang belum relevan dengan kondisi perbenihan saat ini

Meningkatkan penyebaran varietas unggul baru yang sesuai dengan agroekologi masing-masing daerah dan keinginan petani

Mendorong berkembangnya produsen benih di daerah

Pengembangan sistem sertifikasi benih yang mengacu pada SNI serta pengembangan sistem sertifikasi mandiri bagi produsen yang memenuhi persyaratan

4

PROGRAM

Page 5: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

SASARAN TANAM DAN KEBUTUHAN BENIH PADI, JAGUNG DAN KEDELAI

TAHUN ANGGARAN 2019

Sasaran

Tanam (Ha)

Kebutuhan

Benih (Ton)

A. 16.416.286 410.407

a. Program 2.700.000 110.000

b Swadaya 13.716.286 300.407

B. 6.680.000 133.600

a. Program 2.200.000 74.500

b Swadaya 4.480.000 59.100

C. 1.875.000 93.750

a. Program 1.000.000 50.000

b Swadaya 875.000 43.750

Kedelai

Jagung

No Komoditas

Padi

5

Page 6: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

Volume SatuanKebutuhan

Benih (Ton)

A. 2.700.000 ha 111.500

1. 700.000 ha 35.000

● Tumpangsari dengan Jagung 350.000 ha 17.500

● Tumpangsari dengan Kedelai 350.000 ha 17.500

2. - ha -

3. 1.829.120 ha 73.228

● Budidaya Padi Sawah 579.120 ha 14.478

● Budidaya Padi Lahan Kering (Pusat) 750.000 ha 18.750

● Budidaya Padi Rawa (Pusat) 500.000 ha 40.000

4. 60.000 ha 1.500

5. 10.880 ha 272

6. 100.000 ha 1.500

B. 2.200.000 ha 40.000

1. 700.000 ha 17.500

● Tumpangsari dengan Padi 350.000 ha 8.750

● Tumpangsari dengan Kedelai 350.000 ha 8.750

2. 1.500.000 ha 22.500

C. 1.000.000 ha 57.000

1. 700.000 ha 42.000

● Tumpangsari dengan Padi 350.000 ha 21.000

● Tumpangsari dengan Kedelai 350.000 ha 21.000

2. 300.000 ha 15.000

Budidaya Padi Merauke

No Kegiatan dan Output

Peningkatan Produksi Padi

Budidaya Tumpangsari Padi

Pengembangan Padi di Lahan Khusus

Pengembangan Budidaya Padi Inbrida

Pengembangan Budidaya Padi Bebas Residu

Budidaya Tumpangsari Kedelai

Budidaya Kedelai Monokultur

Peningkatan Produksi Kedelai

Budidaya Padi Hibrida

Peningkatan Produksi Jagung

Budidaya Tumpangsari Jagung

Budidaya Jagung Hibrida Varietas

RENCANA KEBUTUHAN BENIH PADI, JAGUNG DAN KEDELAI UNTUK PROGRAM TA 2019

6

Page 7: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

KEGIATAN UTAMA 2019

Bantuan Benih Padi seluas 1.412.120 Ha

Bantuan Benih Jagung Hibrida seluas 1.500.000 Ha

Pengembangan Petani Produsen Benih Kedelai (P3BK) 2.000 ha

Sertifikasi Benih Padi, Jagung, Kedelai seluas 118.500 Ha

Perbanyakan Benih Sumber 368 Ha

Pengadaan Sarana Prasarana untuk mendukung Kegiatan perbenihan

bersertifikat #benih 🌱 petani sejahtera

7

Page 8: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

BANTUAN BENIH PADI

seluas 1.412.120 Ha

Pusat seluas 414.120 Ha

Daerah seluas 165.000 Ha

PADI INBRIDA SAWAH Pusat

seluas 195.000 Ha

Daerah seluas 555.000 Ha

PADI LAHAN KERING Pusat

seluas 100.000 Ha

PADI HIBRIDA

bersertifikat #benih 🌱 petani sejahtera

8

Page 9: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

Sebaran Lokasi Bantuan Benih Padi TA 2019 ACEH 26.000 Ha - LK = 20.000 Ha - PI = 6.000 Ha

SUMUT 80.000 Ha - LK = 65.000 Ha - PI = 15.000 Ha

SUMBAR 13.500 Ha - LK = 8.500 Ha - PI = 5.000 Ha

JAMBI 7.500 Ha - LK = 7.500 Ha

RIAU 10.000 Ha - LK = 10.000 Ha

BENGKULU 15.000 Ha - LK = 15.000 Ha

SUMSEL 0 Ha - LK = 0 Ha

LAMPUNG 75.000 Ha - LK = 65.000 Ha - PI = 10.000 Ha

JABAR 35.000 Ha - LK = 15.000 Ha - PI = 20.000 Ha

DIY .500 Ha - LK = 500 Ha - PI = 6.000 Ha

JATIM 35.000 Ha - LK = 15.000 Ha - PI = 20.000 Ha

KALBAR 30.300 Ha - LK = 25.300 Ha - PI = 5.000 Ha

KALTENG 16.000 Ha - LK = 12.000 Ha - PI = 4.000 Ha

KALTIM 19.000 Ha - LK = 15.000 Ha - PI = 4.000 Ha

KALSEL 0 Ha - LK = 0 Ha - PI = 0 Ha

SULUT 30.000 Ha - LK = 25.000 Ha - PI = 5.000 Ha

SULTENG 20.000 Ha

GORONTALO 5.000 Ha - LK = 5.000 Ha

BABEL 10.000 Ha - LK = 10.000 Ha

KALTARA 6.000 Ha - LK = 6.000 Ha

BANTEN 32.000 Ha - LK = 24.000 Ha - PI = 8.000 Ha BALI 200 Ha

- LK = 200 Ha

NTB 71.000 Ha - LK = 65.000 Ha - PI = 6.000 Ha

NTT 36.000 Ha - LK = 30.000 Ha - PI = 6.000 Ha

MALUKU 10.000 Ha - LK = 10.000 Ha

MALUT 7.500 Ha - LK = 7.500 Ha

PAPBAR 2.000 Ha - LK = 2.000 Ha

PAPUA 12.000 Ha - LK = 12.000 Ha

JATENG 37.370 Ha - LK = 17.370 Ha - PI = 20.000 Ha

bersertifikat #benih 🌱 petani sejahtera

9

Page 10: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

LUAS AREAL

(HA)

VOL BENIH

(TON )

LUAS AREAL

(HA)

VOL BENIH

(TON )

LUAS AREAL

(HA)

VOL BENIH

(TON )

LUAS AREAL

(HA)

VOL BENIH

(TON)

A PUSAT 195.000 4.875 414.120 10.353 100.000 1.500 709.120 16.728

B DAERAH 555.000 13.875 165.000 4.125 720.000 18.000

1 Aceh 20.000 500 6.000 150 26.000 650

2 Sumatera Utara 65.000 1.625 15.000 375 80.000 2.000

3 Sumatera Barat 8.500 213 5.000 125 13.500 338

4 Riau 10.000 250 - - 10.000 250

5 Jambi 7.500 188 - - 7.500 188

6 Sumatera Selatan - - - - - -

7 Bengkulu 15.000 375 - - 15.000 375

8 Lampung 65.000 1.625 10.000 250 75.000 1.875

9 DKI Jakarta - - - - - -

10 Jawa Barat 15.000 375 20.000 500 35.000 875

11 Jawa Tengah 17.370 434 20.000 500 37.370 934

12 DI. Yogyakarta 500 13 6.000 150 6.500 163

13 Jawa Timur 15.000 375 20.000 500 35.000 875

14 Kalimantan Barat 25.300 633 5.000 125 30.300 758

15 Kalimantan Tengah 12.000 300 4.000 100 16.000 400

16 Kalimantan Selatan - - - - - -

17 Kalimantan Timur 15.000 375 4.000 100 19.000 475

SAWAHTOTAL

NO PROVINSILAHAN KERING PADI HIBRIDA

ALOKASI

bersertifikat #benih 🌱 petani sejahtera RINCIAN ALOKASI BANTUAN BENIH PADI TA 2019

10

Page 11: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

LUAS AREAL

(HA)

VOL BENIH

(TON )

LUAS AREAL

(HA)

VOL BENIH

(TON )

LUAS AREAL

(HA)

VOL BENIH

(TON )

LUAS AREAL

(HA)

VOL BENIH

(TON)

18 Sulawesi Utara 25.000 625 5.000 125 30.000 750

19 Sulawesi Tengah 20.000 500 5.000 125 25.000 625

20 Sulawesi Selatan 15.000 375 10.000 250 25.000 625

21 Sulawesi Tenggara 10.000 250 4.000 100 14.000 350

22 Bali 200 5 - - 200 5

23 NTB 65.000 1.625 6.000 150 71.000 1.775

24 NTT 30.000 750 6.000 150 36.000 900

25 Maluku 10.000 250 - - 10.000 250

26 Papua 12.000 300 - - 12.000 300

27 Malut 7.500 188 - - 7.500 188

28 Banten 24.000 600 8.000 200 32.000 800

29 Kep. Riau 130 3 - - 130 3

30 Bangka Belitung 10.000 250 - - 10.000 250

31 Gorontalo 5.000 125 - - 5.000 125

32 Papua Barat 2.000 50 - - 2.000 50

33 Sulawesi Barat 22.000 550 6.000 150 28.000 700

34 Kalimantan Utara 6.000 150 - - 6.000 150

750.000 18.750 579.120 14.478 100.000 1.500 1.429.120 34.728 TOTAL

SAWAHTOTAL

NO PROVINSILAHAN KERING PADI HIBRIDA

ALOKASI

11

Page 12: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

BANTUAN BENIH JAGUNG HIBRIDA

seluas 1.500.000 Ha

VARIETAS UMUM 2

Pusat seluas

750.000 Ha

VARIETAS UMUM 3

Daerah seluas

747.000 Ha

KORPORASI

Pusat seluas

3.000 Ha

bersertifikat #benih 🌱 petani sejahtera

12

Page 13: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

Sebaran Lokasi Bantuan Benih Jagung Hibrida

JATENG 37.370 Ha - LK = 17.370 Ha - PI = 20.000 Ha

ACEH 15.200 Ha

SUMUT 35.900 Ha

SUMBAR 0 Ha

JAMBI 10.00 Ha

RIAU 5.400 Ha

BENGKULU 10.000 Ha

SUMSEL 20.500 Ha

LAMPUNG 70.900 Ha

JABAR 39.500 Ha

DIY 12.500 Ha

JATIM 55.000 Ha

KALBAR 0 Ha

KALTENG 6.500 Ha

KALTIM 5.200 Ha

KALSEL 31.500 Ha

SULUT 25.000 Ha

SULTENG 30.700 Ha

GORONTALO 61.500 Ha

BABEL 10.000 Ha - LK = 10.000 Ha

KALTARA 6.000 Ha - LK = 6.000 Ha

BANTEN 20.000 Ha BALI

6.000 Ha

NTB 40.000 Ha

NTT 30.000 Ha

MALUKU 6.000 Ha

MALUT 10.000 Ha

PAPBAR 2.000 Ha - LK = 2.000 Ha

PAPUA 3.000 Ha JATENG

79.500 Ha

SULSEL 60.000 Ha

SULTRA 20.000 Ha

SULBAR 37.500 Ha

bersertifikat #benih 🌱 petani sejahtera

13

Page 14: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

LUAS

(HA)

VOLUME

(TON)

LUAS

(HA)

VOLUME

(TON)

LUAS

(HA)

VOLUME

(TON)

A PUSAT 750.000 11.250 - - 750.000 11.250

B DAERAH - 747.000 11.205 747.000 11.205

1 Aceh 15.200 228 15.200 228

2 Sumatera Utara 35.900 539 35.900 539

3 Sumatera Barat - - - -

4 Riau 5.400 81 5.400 81

5 Jambi 10.000 150 10.000 150

6 Sumatera Selatan 20.500 308 20.500 308

7 Bengkulu 10.000 150 10.000 150

8 Lampung 70.950 1.064 70.950 1.064

9 DKI Jakarta - - - -

10 Jawa Barat 39.500 593 39.500 593

11 Jawa Tengah 79.500 1.193 79.500 1.193

12 DI. Yogyakarta 12.500 188 12.500 188

13 Jawa Timur 55.000 825 55.000 825

14 Kalimantan Barat - - - -

15 Kalimantan Tengah 6.500 98 6.500 98

16 Kalimantan Selatan 31.500 473 31.500 473

17 Kalimantan Timur 5.200 78 5.200 78

NO PROVINSI

ALOKASI JAGUNG HIBRIDA

TOTALUMUM 2 UMUM 3

RINCIAN ALOKASI BANTUAN BENIH JAGUNG HIBRIDA TA 2019

14

Page 15: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

LUAS

(HA)

VOLUME

(TON)

LUAS

(HA)

VOLUME

(TON)

LUAS

(HA)

VOLUME

(TON)

18 Sulawesi Utara 25.000 375 25.000 375

19 Sulawesi Tengah 30.700 461 30.700 461

20 Sulawesi Selatan 60.000 900 60.000 900

21 Sulawesi Tenggara 20.000 300 20.000 300

22 Bali 6.000 90 6.000 90

23 NTB 40.000 600 40.000 600

24 NTT 30.000 450 30.000 450

25 Maluku 6.000 90 6.000 90

26 Papua 3.000 45 3.000 45

27 Malut 10.000 150 10.000 150

28 Banten 20.000 300 20.000 300

29 Kep. Riau - - - -

30 Bangka Belitung - - - -

31 Gorontalo 61.150 917 61.150 917

32 Papua Barat - - - -

33 Sulawesi Barat 37.500 563 37.500 563

34 Kalimantan Utara - - - -

750.000 11.250 747.000 11.205 1.497.000 22.455 TOTAL

NO PROVINSI

ALOKASI JAGUNG HIBRIDA

TOTALUMUM 2 UMUM 3

15

Page 16: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

PENGEMBANGAN PETANI PRODUSEN BENIH KEDELAI (P3BK) seluas 2.000 ha *)

ACEH

200 Ha

JAMBI

300 Ha

LAMPUNG

300 ha

JABAR

300 ha

BANTEN

150 ha

NTB

300 ha

SULUT

200 ha

SULSEL

200 Ha

*) Target Indikatif bersertifikat #benih 🌱 petani sejahtera

16

Page 17: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

PERMASALAHAN PERBENIHAN

Penyaluran Benih

Penyaluran saprodi (volume) benih melebihi ketetapan dan

tidak tepat waktu

Penyaluran Benih melalui transfer uang terlambat

diterima petani

PPHP tidak melakukan uji kualitas benih dan tidak

mengecek volume benih

Pemahalan harga benih dengan mengurangi volume dan menaikkan harga satuan

Peredaran Benih

Benih tidak layak (kadaluarsa, berjamur, daya tumbuh rendah)

tetap diedarkan

Benih dari luar provinsi oleh penyedia benih

tidak dilaporkan ke BPSB

Sertifikasi Benih

Benih tidak disertifikasi/tidak lolos

sertifikasi

Produksi sertifikasi mandiri tidak dilaporkan

ke Kementan

Ada sertifikasi, tetapi tidak benar

bersertifikat #benih 🌱 petani sejahtera

17

Page 18: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

UPAYA PERCEPATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Menetapkan perangkat Satuan Kerja (KPA, PPK, PPSPM, Bendahara dll)

Menetapkan CPCL penerima bantuan pemerintah dan segera diproses atau segera diusulkan ke Ditjen TP c.q. Direktorat Perbenihan

Melakukan inventarisasi ketersediaan stok, lokasi dan waktu ketersediaan benih sehingga penyaluran banper tepat waktu

Melakukan proses pengadaan benih melalui e-catalog atau penunjukan langsung sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

Melakukan kontrak harga satuan dengan durasi 2-3 bulan dengan penyedian benih dan pengambilan uang muka

Segera melakukan penyaluran benih sesuai kontrak yang telah ditandatangani dan tetap melakukan penyaluran dengan pengawasan ketat

Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyaluran benih & realisasi tanam serta panen

18

Page 19: PROGRAM DAN KEBIJAKAN PERBENIHAN TAHUN 2019bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/images/download/workshopupbs2019...Budidaya Tumpangsari Jagung Budidaya Jagung Hibrida Varietas RENCANA KEBUTUHAN

19