Tehnik Tensi Yang Benar

Post on 12-Apr-2016

48 views 3 download

description

ppt teknik tensi yg benar

Transcript of Tehnik Tensi Yang Benar

TEKHNIK TENSI YANG BENAR

OLEH : NUR AIN TAHTARINI RIAN A.

PEMBIMBING:Dr. Budi santoso spPD. FINASIM

TEKANAN DARAH Tekanan darah adalah tekanan yang

ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan sistolik adalah tekanan darah

pada saat terjadi kontraksi otot jantung. Tekanan diastolik adalah tekanan darah

pada saat jantung tidak sedang berkonstraksi atau beristirahat

Pengukuran tekanan darah dapat di ukur dengan dua metode

1.      Metode LangsungYaitu metode yang menggunakan kanula atau jarum

yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang dihubungkan dengan manometer. Metode ini merupakan cara yang paling tepat untuk menentukan tekanan darah tetapi memerlukan persyaratan dan keahlian khusus.2.      Metode Tidak Langsung

Yaitu metode yang menggunakan spighmamonometer.Pengukuran tidak langsung ini menggunakan dua cara: a.     Palpasi (yang mengukur tekanan sistolik)

b.     Auskultasi (yang dapat mengukur tekanan sistolik dan diastolic dan cara ini memerlukan alat

stetoskop)

Persiapan1) Persiapan alat:     a) Tensimeter atau Sphygmomanometer

b) Stetoskop

c) Buku catatan

Ada 2 jenis tensimeter1.      Tensimeter air raksa : alat pengukur tekanan darah yang berbahan dasar raksa sebagai indicator pengukuran.

keunggulan pada tingkat akurasi yang sangat bagus

sedikit berbahaya apabila alat pecah dan sampai terpapar kulit.

Tingkat keakuratan manual jauh lebih tinggi dari yang digital

2.      Tensimeter digital berfungsi untuk mengukur tekanan darah yang

bekerja secara digital (otomatis).

Ø Keunggulan yaitu:1)      Aman2)      Praktis3)    Multifitur4) Tidak perlu pelatihan khusus

Ø Kelemahan yaitu :1)  Tingkat akurasi pengukuran lebih rendah.2) Akurasi pengukuran pada tensimeter digital dipengaruhi oleh banyak  factor yaitu kondisi baterai (daya), usia pemakaian(semakin lama pemakaian semakin menurun tingkat

akurasi) dan teknologi produk.  

2) Persiapan pasien: a) Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang

akan dilakukan. b) Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan.

Cara mengukur tekanan darah yang dianjurkan :• Pasien duduk dikursi dengan punggung bersandar dan lengan telanjang dan disokong setinggi bidang yang sama dengan jantung. • Pasien harus tidak merokok atau minum kopi selama 30 menit sebelum pengukuran. Dalam keadaan tertentu pengukuran dilakukan dalam keadaan berbaring atau berdiri.

• Pengukuran dilakukan setelah pasien paling sedikit telah istirahat selama 5 menit.

• Ukuran manset harus sesuai , yaitu balon didalam manset harus melilit sekurangnya 80 % dari lengan

•Manset lebarnya 12 cm bagi orang dewasa. Manset lebih kecil atau lebih sempit akan memberi tekanan lebih tinggi. Demikian juga bila pasien mengencangkan otot lengannya. Pakaian yang yang ketat pada lengan atas dapat memberikan nilai tekanan yang lebih rendah.•Manset yang lebih besar digunakan untuk tungkai atau orang yang lengannya sangat gemuk• Pengukuran sebaiknya dilakukan dengan sfigmomanometer air raksa, namun dapat juga dengan manometer aneroid yang baru ditera atau dengan alat elektronik yang sudah divalidasi• Dilakukan pengukuran sebanyak dua kali atau lebih yang dijangkai jangka waktu 2 menit, dan diambil nilai rata-ratanya. Bila pengukuran pertama dan kedua berbeda lebih dari 5 mmhg, dilakukan pengukuran tambahan dan diambil rata-ratanya. •  

Prosedur penggunaan manset • Prosedur penggunaan manset

1. Masukkan ujung pipa manset pada bagian alat. 2. Perhatikan arah masuknya perekat manset. 3. Pakai manset, perhatikan arah selang.

4. Pastikan selang sejajar dengan jari tengah, dan posisi lengan terbuka keatas.

• 5. Jika manset sudah terpasang dengan benar, rekatkan manset. • 6. Menghasilkan pengukuran yang akurat.

• Arteri yang dapat dilingkari manset dibagian proksimal dan dapat diraba dibagian distal dapat memakai arteri brachialis karena letaknya tepat .• Tempatkan manset dengan cukup ketat sekeliling lengan atas• Pastikan bahwa arteri brakialis berada dengan ketingginan yang sama dengan jantung.• Cari melalui palpasi nadi brakialis di lekuk lutut.• Pompa tensimeter sampai tidak teraba lagi nadi brakialis• Tempatkan stetoscop di atas terabanya arteri brakialis

• Kurangi tekanan manset perlahan-lahan, jangan lebih cepat dari 2 mm perdetik. Tekanan dimana mulai terdengar bunyi nadi ialah tekanan sistol, yaitu tekanan yang paling tinggi yang dihasilkan oleh jantung.• Lanjutkan mengurangi tekanan dengan lambat, intensitas bunyi nadi akan meningkat kemudian berubah sifat bunyinya menjadi lembut. Bila tekanan dimanset terus dikurangi beberapa mm lagi bunyi nadi tidak terdengar lagi, ini disebut tekanan diastole.

Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung meliputi deteksi timbul dan hilangnya bunyi korotkoff secara auskultatoris diatas arteri yang ditekan.

Bunyi korotkoff adalah bunyi bernada rendah yang berasal dari dalam pembuluh darah yang berkaitan dengan turbulensi yang dihasilkan dengan menyumbat arteri secara parsial dengan manset tekanan darah.

Bunyi korotkoff dibagi menjadi 5 fase :• Fase 1 : dimulai saat bunyi terdengar disebut tekanan sistolik. Pada fase 1, tekanan sistolik hanya cukup untuk membuka pembuluh darah untuk sementara waktu saja dan menimbulkan ketukan nyaring yang makin lama makin meningkat intensitasnya. • Fase 2 : jika tekanan dalam manset makin diturunkan, aliran yang melewati pembuluh darah meningkat, menimbulkan bunyi mendesir yang merupakan ciri khas dari fase ini• Fase 3 : bunyi tersebut menjadi lebih keras dan lebih nyaring• Fase 4 : bunyi tiba-tiba menjadi redup, lemah dan meniup.• Fase 5 : saat dimana bunyi sama sekali tak terdengar. Saat ini biasanya dianggap sebagai tekanan diastolic.

PEMBAGIAN TEKANAN DARAH 1.  Tekanan darah rendah (hipotensi)2.  Tekanan darah normal3. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah

1. Umur2. Jenis Kelamin3. olahraga 4. ras5. obesitas6. riw, obat-obatan

Faktor – faktor lain yang Mempengaruhi Tekanan Darah

1. Curah jantung2. Tekanan Perifer terhadap tekanan darah3. Karena panjang pembuluh dan viskositas

darah secara normal konstan, maka perubahan dalam tekanan darah didapat dari

perubahan radius pembuluh darah4. Volume darah5. Elastisitas