Post on 09-Aug-2015
description
PROPOSAL
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM “PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN KOAGULAN TAWAS DAN BIJI KELOR)”
JENIS KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh
Fuady Hanief (1110096000007)
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2012
Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Proposal Kreatvitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis 2
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : “PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN
KOAGULAN TAWAS DAN BIJI KELOR”
2. Bidang Ilmu : PKM-GT Bidang Kimia
3. Ketua Pelaksana Kegiatan/Penulis Utama
a. Nama Lengkap : Fuady Hanief
b. NIM : 1110096000007
c. Departemen : Kimia
d. Perguruan Tinggi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
e. Alamat : Asrama Putra KMSGD (Keluarga Mahasiswa Sunan Gunung Djati)
f. Alamat email : fuadyhanief@yahoo.com atau fuadyhanief@gmail.com
g. No. Handphone : 085295781653
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Adi Riyadhi, M.Si
b. N I P : -
c. Alamat : -
Jakarta, 30 April 2012
Menyetujui :
Ketua Prodi/Depatemen Kimia
Drs. Dede Sukandar, M.Si
NIP : ---- ---- ------ ----------
Dosen Pembimbing
Adi Riyadhi, M.Si
NIP : ----- -- ----- ---------
Purek II Bidang Akademik
Prof. Dr. Moh. Matsna HS, MA
NIP : ---- -------- ------ --------
Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Proposal Kreatvitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis 3
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim, puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT atas segala rahmat dan karuni-Nya serta hidayah dan inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan
rencana program karya tulis ini. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasullah SAW,
yang tela menuntun manusia dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
Karya tulis ini disusun dalam rangka memenuhi tugas praktikum dan berharap dapat masuk
dalam Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang diselenggarakan oleh
Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan
Akademik dan Kemahasiswaan. Karya tulis ini berjudul “PENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN
KOAGULAN TAWAS DAN BIJI KELOR”.
Penyusunan karaytulis ini tidak terlaps dari bantuan yang telah diberikan oleh banyak pihak,
baik bantuan materi maupun nonmateri. Penulis mengucapkan banyak terimaksih kepada keluarga
atas dukungan dan kasih sayangnya, dan para dosen memberikan pemahaman tentang suatu hal, baik
berupada dalam bentuk tulisan atau lisan. Dan tidak lupa kepada teman-teman atas dukungan dan
semangatnya.
Kesempurnaan adalah milik Allah SWT, Dia-lah pemilik Kesempurnaan. Penulis menyadari
begitu banyaknya kekurangan dalam tulisan ini sehingga kritik dan saran kyang membangun sangat
dibutuhkan untuk memperbaiki tulisan ini. Semoga karya kecil ini dapat bermanfaat dan memberikan
sumbangsih khazanah keilmuan dan pengetahuan. Tak ada gading yang tak retak..[f]
Penulis
Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Proposal Kreatvitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis 4
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Air sangat penting bagi kehidupan manusia, karena digunakan dalam banyak hal.
Kebutuhan akan air layak pakai atau layak konsumsi semakin menjadi tuntutan masyarakat
karena terkait dengan kesehatan masyarakat.
Permasalahan penyediaan kebutuhan air bersih semakin krusial, hal ini disebabkan
oleh karena terbatasnya sumber air bersih itu sendiri dan rusaknya sumber mata air bersih
baik oleh karena kerusakan alam ataupun karena pencemaran lingkungan. Dengan
terbatasnya sumber air bersih tersebut, maka bebagai jalan dilakukan dan alternatif mengolah
air yang kurang layak konsumsi menjadi layak konsumsi dipandang menjadi salah satu jalan
keluar dalam mengatasi masalah penyediaan air bersih tersebut.
Pengolahan air kurang layak konsumsi menjadi air layak konsumsi menjadi salah satu
pemikiran yang banyak dilakukan, karena di sekitar kita terdapat sumber air yang tercemar ,
salah satunya adalah sungai. Sungai merupakan sumber air yang berlimpah nmun dapat
dipastikan tercemar karena sungai merupakan tempat penampungan air dari semua kegiatan
masyarakat termasuk kegiatan industri, Untuk mendapatkan air layak konsumsi dari sungai
maka diperlukan satu teknologi penjernihan dan pembersihan air sungai sehingga memenuhi
syarat fisik dan syarat kimia sebagai air layak konsumsi.
Berdasarkan uraian tersebut, diatas, maka pengusul telah melakukan satu temuan
teknologi penjernihan air dengan memanfaatkan tawas hasil sintesis dari limbah aluminium
dan biji kelor.
Pemilihan media penjernihan dengan menggunakan tawas dari limbah adalah salh
satu untuk mereduksi atau mengurangi sampah anorganik dan mengkombinasikan dengan biji
kelor karena merupakan bahan alam yang banyak terdapat di Indonesia yang masih jarang
digunakan.
Tujuan
Tujuan dari penemuan teknologi ini adalah dapat dilakukannya teknologi penjernihan
air tercemar menjadi air layak konsumsi dengan menggunakan koagualan yang ramah
lingkungan dan mudah didapatkan di masyarakat serta berharga murah dan mampu dilakukan
Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Proposal Kreatvitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis 5
oleh masyarakat itu sendiri. Sedangkan menggunakatan tawas hasil sampah anorganik untuk
mereduksi sampah anorganik yang mencemari lingkungan.
Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Proposal Kreatvitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis 6
GAGASAN PENULISAN
Efektifitas tawas sebagai koagulan dalam menjernihkan air
Aluminium atau kalium sulfat (KAl(SO4)2.12H2O) selama ini banyak digunakan
sebagai pewarna tekstil. Tekstil yang diwarnai, dicelupkan dalam larutan tawas dan
dipanaskan dengan uap air, Hidrolisis dari Al(H2O)63+
mengendapkan Al(OH)3 ke atas serat
tekstil dan kemudian zat warna diserap oleh Al(OH)3. Selain itu, tawas digunakan sebagai
bahan penjernih air dan pengolahan air minum di PDAM dan air buangan industri sebagai
koagulan. Berdasarkan manfaat inilah, tawas dapat diproduksi secara besar-besar dari garam
aluminium maupun logam aluminium sebagai bahan baku. Logam aluminium sebagai bahan
baku dapat diperoleh dari limbah aluminium foil yang banyak dibuang sebagai limbah padat.
Banyaknya limbah aluminium diakibatkan manfaat aluminium foil yang banyak digunkan
sebagai bungkus makanan, seperti pitza, kue, tutup makanan siap saji di pesawat dan lainnya.
Secara komersial, tawas dibuat dari aluminium hidroksida karena lebih ekonomis.
Akan tetapi koagulan tawas ini hanya mampu efektif pada pH 7. Sehingga pada pH
yang bervariasi tidak terlalu efektif dan kelemahan lainnya tawas merupakan senyawa
anorganik yang mengandung aluminium sehingga rentan terdapatnya aluminium pada air
hasil penjernihan
Efektifitas biji kelor sebagai koagulan dalam menjernihkan air
Kelor (moringa oliefera) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki
ketingginan batang 7 -11 meter. Di jawa, Kelor sering dimanfaatkan sebagai tanaman pagar
karena berkhasiat untuk obat-obatan. Pohon Kelor tidak terlalu besar. Batang kayunya getas
(mudah patah) dan cabangnya jarang tetapi mempunyai akar yang kuat. Batang pokoknya
berwarna kelabu. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun
majemuk dalam satu tangkai. Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada daerah yang
mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut. Bunganya berwarna
putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga kelor keluar
sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segi tiga memanjang
yang disebut klentang (Jawa). Buahnya pula berbentuk kekacang panjang berwarna hijau dan
keras serta berukuran 120 cm panjang. Sedang getahnya yang telah berubah warna menjadi
coklat disebut blendok (Jawa).
Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Proposal Kreatvitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis 7
Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman perdu dengan tinggi sampai
10 meter, dimana bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik, obat-
obatan, minyak goreng dan pelumas. Disamping itu biji kelor juga mengandung zat aktif
rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate. yang mampu mengadopsi partikel-pertikel yang ada
dalam air limbah suspense. Dengan adanya zat tersebut maka biji kelor dapat digunakan
sebagai koagulan dalam proses koagulasi. Koagulasi adalah metode untuk menghilangkan
bahan-bahan limbah dalam bentuk koloid, dengan menambahkan koagulan (biji kelor).
Koagulan biji kelor mampu menurunkan temperaturr air hingga 5,638 %, menurunkan
TDS 25,267 %, menurunkan pH 2,782 %. Sedangkan kadar Fe terlarut turun 81,323 %, kadar
mangan turun 94,828 %, kadar nitrit turun 37,903 %, klorida turun 70,614 %, CaCo3 turun
sebesa 23,062 %, kadar sulfat turun 51,18 %, tembaga turun 91,84 %. Dan yang tidak kalah
penting yaitu, koagulan ini mampu menurunkan bakteri E Coli hingga 49,917 % (Slamet
1997)
Koagulan biji kelor mampu menurunkan turbiditas suatu air 800-10.000 FTU, dan
dalam kondidi pH yang berbeda-beda masih efektif.. Juga kandungan senyawa yang terdapat
pada serbuk biji kelor memiliki sifat antimikroba, khususnya terhadap bakteri. Sehingga
kalaupun di dalam air terdapat bakteri Coli (salah satu yang disyaratkan tidak terdapat di
dalam air minum), akan tereduksi atau mati (UNDP).
Tetapi kelor sebagai koagulan mempunyai kelemahan atau kekurangan yakni Air hasil
penjernihan dengan kelor harus segera digunakan dan tidak dapat disimpan untuk hari
berikutnya dan hanya untuk penjernihan skala kecil.
Implementassi Gagasan
Air bersih merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipungkiri oleh manusia,
khususnya di kota-kota besar yang sulit menemukan air bersih, jika itu pun dari PDAM
setempat yang masih perlu diproses lagi karena masih tercium bau-bau zat kimia pada air
PDAM. Maka dibutuhkan koagulan untuk mengendapkan partikel-partikel kolid yang
terbawa dan sisa dari proses penjernihan di PDAM. Tawas merupakan koagulan yang banyak
digunakan akan tetapi tawas mempunyai kekurangan yakni rentan aluminum dalam tawas
ikut larut dalam air sehingga dibutukan campuran koagulan lain yang mampumereduksi
aluminum dalam air. Biji kelor merupakan koagulan organic yang manpu mengendapkan
Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Proposal Kreatvitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis 8
logam-logam, akan tetapi kelemahannya biji kelor tidak dapat bertahan lama karena organic
sehingga mengalami pembusukan. Oleh sebab itu, tawas hasil pembuatan dari limbah
aluminum dikombinasikan dengan biji kelor
KESIMPULAN
Koagulan tawas dan biji kelor mempunyai kelemahan yang hanya efektif pada kondisi
tertentu
DAFTAR PUSTAKA
1. FG Winarno, Senior scientist M-Brio Biotekindo, Guru Besar Bioteknologi Unika
Atma Jaya, Biji Kelor Untuk Bersihkan Air Sungai, Kompas,
http://www.ampl.or.id/wawasan/wawasan-isi-pustaka.php?kode=21
2. Iptek – Apji, Penjernihan Air Dengan Biji Kelor (Moringa Oleifera)
http://iptek.apjii.or.id/pengelolaan%20air%20&%20sanitasi/PIWP/penjernihan_air_bi
ji_kelor.html
3. IPTEKnet, 2005, TANAMAN OBAT INDONESIA, Kelor (Moringa oleifera, Lamk.),
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=144
4. Moringa oleifera, http://www.prn2.usm.my/mainsite/plant/moringa.html
5. PUSKIM, Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan Biji Kelor dan Pohon Kelor
http://www.kimpraswil.go.id/balitbang/puskim/protek_kim/ttg_kim_270701/ttg_kim_
ispadbk.htm
6. PUSKIM, Teknologi Pasangan Bata – Teknologi Air Bersih,
http://www.kimpraswil.go.id/balitbang/puskim/Homepage%20Modul%202003/modul
c2/Modul%20Air%20Bersih.pdf
7. Wikipedia,Appropriate Technology,
http://en.wikipedia.org/wiki/Appropriate_technology
Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Proposal Kreatvitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis 9
RIWAYAT HIDUP
Nama : Fuady Hanief
NIM : 1110096000007
Tempat / Tanggal Lahir : Cirebon, 20 Juli 1991
Fakultas / Departemen : Sains dan Teknologi / Kimia
Alamat : Asrama Putra KMSGD (Keluarga Mahasiswa Sunan Gunung
Djati) Jakarta
Email : fuadyhanief@yahoo.com atau fuadyhanief@gmail.com
No. telp / HP : 085295781653
Karya Tulis dan Presentasi yang pernah dilakukan :
Pembuatan prototype distilasi mini sederhana 2011
Pembuatan alat filterisasi sedarhana 2011