- 1. TATALAKSANALINGKUNGAN NEONATUS DI NICU ( NEONATAL INTENSIVE
CARE UNIT ) M. Sholeh Kosim Sub Bagian Perinatologi Bagian Ilmu
Kesehatan Anak FK UNDIP/RSUP.Dr. Kariadi Semarang
2. N ICU (Neonatal Intensive Care Unit):
- Perawatan Intensip Bayi baru lahir
- U nit perawatan khusus danspesifik
- D irancang untuk merawat bayi baru lahir (BBL)risiko
tinggi
- P erawatan neonatal level3 perawatan sub spesialistik untuk
pengobatan life saving .
- Perkembangan dan kemajuanmemungkinkan perawatan untuk bayi
kecil atau bayi kurang bulan yang sakit.
- B agian atau unit dari Rumah Sakit d gteknologitinggi dan
khusus
- Bayiyang dirawat di sini dapat memerlukan waktu yang panjang,
mereka belajar untuk dapat bernapas sendiri dan tumbuh sebelum
pulang ke rumah.
3. Lingkungan di NICU
- F aktor penting dalam menentukan hasil atau keluaran proses
perawatan BBL.
- H arus diperhatikan dengan benar.
- Lingkungan ini terutamamerupakan lingkungan fisik:
-
- T indakan/proseduryang dapat berpengaruh pada BBL
4. Lingkungan NICU( lanjutan)
-
- Begitu bayi lahir premature: ekstra uterin :
-
-
- terpapar dengandunia baru:
-
-
-
- penuh dengan rangsang nyeri
-
-
-
- rangsang taktil atau sering dipegang dan gerakannya
dibatasi.
-
- B ayi premature:kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan baru
sangat terbatas
-
- K arena iumaturitas organnya serta perubahan fisiologik yang
sangat mendadak.
5. NICU tradisional
- T indakan pro s edural lama masih tetap diteruskan
- B erdasarkan hasil penelitian terakhir:lingkungan NICU masih
potensial penuh dengan stress dan memberi dampak kurang baik
terhadap perkembangan bayi premature.
- Bayi pretermrentan sekali terhadap stress yang berasal dari
lingkungan NICU,
-
- sebab imaturitas syaraf dan kurang stabilnya fisiologi
bayi
-
- k emampuan bayi untuk dapatmelakukan koping terhadap pengalaman
stresssangat terbatas.
-
- Stres utama: rangsang taktil, sinar, kegaduhan/kebisingan,
rangsangpada matadan rangsang gustatorydan hilangnya ritme
harian
6.
- Prosedur/tindakanyang dapat m enimbulkanrangsang nyeri ataup
erubahan perilaku
Halyg harus dipertimbangkan pada lingkungan NICU 7. 1. Suhu Bayi
dan Lingkungan
- Suhu bayi dipertahankan:36 5oC - 37 4oC
- agar bayi tidak jatuh dalam keadaan hipotermia .
- Komplikasi atau penyulithipotermia :
-
- stresss dingin dengan berbagai derajatnya
-
- g ambaran klinis antara laindapat terjadi:asidosis metabolik,
syok, apnea dan mati mendadak .
- Bilasuhu > 37oCbayi akan mengalami keadaanhipertermia-------
berakibat
-
- f rekwensi napas meningkat
8. 2.Sinar atau penerangan
- Sinar lampu di NICU:hubungandgROP ( Retinopathy of Prematurity
).
- Sebagian besar rangsanglingkungan di NICUsangat tidakcocok
untuk perkembangan sensori yang optimal..
- S istem sensori yang matang pada bayi prematurminimal
-
- 2sistem yang menerima rangasang secara acak
-
- Bayi prematur dipaksa untuk hidup di luar uterin yang sangat
tidak konsisten terhadap perkembangan sensori dan ini berbeda
secara bermakna dengan keadaan sebelum nya di intrauterin.
9. Bayi mendapat sinarDari berbagai sumberREKOMENDASIA A P (THE
AMERICAN ACADEMY OF PEDIATRICSNICUsinaryang adekuat:100
foot-candles (ft-c). VARIASI-----1000 ft c 10. Sumber dari
penyinaran
- F ototerapi ( 300 -400 ft-c ),
- Lampu penghangat( Radiant warmer )
- L ampu untuk melakukan tindakan ( 200n 300 ft-c)
- P aparan jendela langsung
- S emuanya memberi suplementasi sinar artificial(1,000
ft-c).
11.
- K ekurangan penyinaran secara periodik ( sering gelap)
Pengaruh pada bayi preterm 12. Pengaruh sinar
- B erlebihan di NICU-----perubahan biokimiawi dan fisiologik di
retina mata----------Defisit akuitas penglihatan jangka
panjang
- P engurangan intensitas sinar:
-
- dan penurunan penggunaaan energi.
- Tingkat penyinaran ----- perubahan perilaku
- Sinar siang hari atau malam hari dapat mengganggu perkembangan
pola sikardian bayi.
13. Penelitian20 bayi21 bayi12 jam 12 jam Sinar redup
BergantianSinar kontinyuFollow up 12 minggu setelah umur
ekspektasi
- memerlukan waktu singkatuntukminum,
- kenaikan berat lebih baik
14. 3. Suara atau kebisingan
- Ti ngkat suara atau kebisingan yang dapat menembus isolet atau
inkubator--------saturasi oksigen menurun, bradikardia dan
apnea.
- Kegaduhandapat diakibatkan:
- B ila tingkat kebisingan>ambang yang diijinkan
-
- menimbulkan berbagai gangguanpada bayi
-
-
- Ganggun an persepsi pendengaran
15.
- Kebisingan suara di NICU dapat berpengaruh pada gangguan
neurologik pada bayi imatur dengan berat lahir sangat rendah.
- Suara di NICU biasanya berasal dari berbagai macam sumber,
sebagian dapat diprediksi menimbulkan kebisingan sedang sebagian
yang lain tidak dapt diprediksi,
-
- suara tertawadan bicara serta menutup pintu dengan keras.
- Tingkat kebisingan suara ini biasanya > 70 dB.
- Tingkat suara di NICU telah diukur sekitar50 -90 dB ekivalen
dengan kebisingan lalulintas dengan puncak 120 dB) ekivalen dengan
bunyi mesin berat).
16. The Occupational Safety and Health Administration (OSHA)
- S tandar 89 dB:batas tertinggi untuk suara yang tidak
menimbulkankerusakanyang dapat diukur,
- Standar90 dB: untuk industri bagi orang dewasayang bekerja
selama 8 jam.
17.
- Kebisingan suaradi NICU dapat ditambah dengan:suara dering
telepon, alarm monitor dan alat alatpengukur lain nya.
- Bayi yang dirawat di in k ubator tidak terlindungdari suara
tambahan ini. Tingkat kebisingan di incubatordapat mencapai 50 86
dB.
- Membuka dan menutup inkubator dapat melipat gandakan tingkat
decibel. Kebisingan dapatmengakibatkan gangguan siklus tidur bangun
dan juga distress fisiologik pada bayi.
18. Rekomendasi beberapa penelitian
- Tingkat tekanan suara atau Sound pressure level ( SPL)di
NICU:
-
- B atas yang direkomendasikan( batas aman adalah 45 dB) .
- R erata SPL di NICU masih antara 60 -80 dB
- Kegaduhan suara maksimal yang tercatat di NICU:102db ( > 2
kali batas aman ).
19. SPL > 80 dB
- m embuka tabung silinder.
Perlucaradan teknologi untuk mengurangi kebisingan suara di NICU
20. Rekomendasi
- Untuk menjaga tingkat suara dalam rentang normal di NICU ,
-
- Menurunkan suara ( mengatur agar lebih pelan )alarm beberapa
alat
-
- Menggunakan alarm visual disamping alarm pendengaran
-
- Mengatur jarak yang layak beberapa perlengkapan alat kerjadari
tempat bayi
-
- Memelihara alat secara peridik
-
- Menutuip dan membuka incubator dengan pelan-pelan
-
- Melapisi sebagian atau seluruhalat dengan alat peredam suara
,
21. Rekomendasi(lanjutan)
-
- Uji coba alat baru dengan memperhatikan SPL nya
-
- Menggunakanbahanplastik untuk panci dan baki
-
- Menggunakan bantalan karet untuk alatyang bisa didorong atau
bergerak atau troli
-
- Memasang penutup telinga untuk bayi
-
- Gunakan oksigen sentral dan penghisap lender dengan baik ,
22.
-
- Mendidik stafdan meningkatkan kepedulian tentang kebisingan
suara di NICUdapat berpengaruh pada hasil luaran bayiseperti
mengurangi frekwensi bicara danbicara dengan pelan
-
- Diharapkan arsitektur NICUdilengkapi dengan desain kedap
suara
-
- Letak NICU di area yang tenang
Rekomendasi(lanjutan) 23. Pengaruh suara musik
- Diduga bahwasuara musiklangsung ( live music ) lebih bermanfaat
dibandingkan dengan musik rekaman dan mungkin dapatmeningkatkan
respons fi s iologik dan perilaku.
24. Prosedur/tindakanyang dapat menimbulkan rangsang nyeri atau
perubahan perilaku
- Rangsang dan respons nyeri
25. Rangsang taktil
- Memegang untukmelakukan tindakandalam pemberian obat atau
melakukan tindakan klinis,
- S ebagian besarmenyakitkan atau menimbulkan nyeri pada bayidan
dapat mengakibatkan kualitas perkembangan yang kurang baik.
- Prosedur tindakanmengakibatkan bayi menjadi bangununtuk
beberapa waktu akibat hasil perubahan fisiologik:meningkatnya
denyut jantung dan frekwensi napas dan menurunnya oksigenasi .
26. Rangsang taktil (2)
- Perubahan fisologik iniakan langsung membangunkan bayi dan bayi
mungkin dapat memberi respons negatip terhadap rangsang taktil atau
sentuhan .
- D i NICU d i tangani berbagai macampengasuh atau perawat.
- D ipegang sampai 82 kali dalam waktu satu haridan tindakan yang
berlebihan inimerupakan stress bagi bayi
27. Rangsang dan respons nyeri
- S ejak dulu sering tidak begitu diperhatikan
- Asumsi BBLtidaklah merasakan nyeri akibat mielinisasi yang
tidak adekuatdari saraf sensoris ,imaturitas reseptor dan korteks
sertaberkurangnya lokalisasi nyeri.
- Dptmenimbulkan bahaya: BKB,yang harus berjuang dalam memelihara
homeostasisnyadan dapat memicu beberapa keadaan yang
mengakibatkanketidak seimbangan yang penting
- Evaluasi sangat sulit, oleh karena nyeri didefinisikan sebagai
fenomena subyektip
28. Cara penilaian nyeri
- Secara teknik penilaian dapat digolongkan dalam :
- Indikator perilaku(Behavioral indicator):misalnya: ekspresi
wajah, gerakan tubuh, tangis, gerakan motorik kasar, perubahan
dalam status perilaku dan perubahan pola perilaku, misalnya
tidur.
- Indikatorfisiologik:misalnya : perubahandenyut jantung,
frekuensi pernapasan, tekanan darah, saturasi oksigen(SaO2), tonus
vagal, keringat pada telapak tangan, kadar kortikol plasma atau
katekolamin
29. Dampak nyeri
- D apat merubah pola normal dari perkembangan ekspresi nyeri
pada bayiyang lebih besar dan anak usia sekolah
- Percobaan binatangnyer i dan stres pada periodeneonatal akan
menghasilkan perubahan pada sensitivitas nyeri, pengurangan
pertambahan berat badan dan penurunan kemampuan belajar dan
kecenderungan terhadap alkohol meningkat.
- Manusia dan binatang rupanya tidak toleran terhadap nyeri dan
sepertinya akan merasakan rasa nyeri selamanya.
- N eurosis dan psikosomatik pada dewasa, mungkin berasal dari
memori nyeri yang didapat pada masa anak atau bahkan pada masa
kehidupan neonatal.
30. Pengelolaan nyeri yanglebih efektip dapat dilakukan dengan
cara:
- Mengurangi atau menghindari rangsang yang merugikan
- Memodifikasi lingkunganagar lebih kondusif
- Memberikan sukrosa oral untuk mengurangi nyeri procedural
31. P engelolaans ecara umum :
- P engelolaan komprehensip-------bayi dapat mendapatkan rasa
aman dan tidak memberi respons yang negatip-----------dampak nya
tidak baik terhadap perkembangan terutama perkembangan neurologik
nya
32. RINGKASAN
- Lingkungan di NICU:perlu diperhatikan bila ingin mendapatkan
hasil atau luaran bayi yang dirawat menjadi lebih baik.
- L ingkungansebagian besar merupakan lingkungan fisik yang dapat
mempengaruhi atau berdampak langsung pada bayi terutama bayi
preterm.
- Lingkungan yang harus diperhatikan meliputi:Suhubayi dan
lingkungan, Sinar atau penerangan, Suara dan Prosedur/tindakan yang
dapat menimbulkan rangsang nyeri atau perubahan perilaku.
- I ntervensi berupa tatalaksana yang baik untuk membuat
lingkungan yang nyaman-------suatu perubahandalam hal perawatan
bayi di NICU------------ a ngka survival yang meningkatpada bayi
BBLR dansurvival tanpa gangguan perkembanganneurologik
33. Terima kasih