Sap Neonatus
-
Author
tinok-ayu-putri-wardani -
Category
Documents
-
view
243 -
download
7
Embed Size (px)
Transcript of Sap Neonatus

SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Perawatan Bayi Baru Lahir
Hari/Tanggal : Jum’at, 8 Maret 2013
Waktu / Jam : 30 Menit / 10.00 – 10.30 WIB
Tempat : Ruang Neonatus RSUD Dr. Soetomo
Sasaran : Ibu pasien di Ruang Neonatus RSUD Dr. Soetomo
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan dengan tema Perawatan Bayi Baru Lahir,
keluarga mengetahui, paham dan mampu melakukan teknik perawatan bayi
baru lahir yang benar.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga mampu:
1. Mengerti dan mampu menjelaskan pengertian perawatan bayi baru lahir
2. Mengerti dan mampu menjelaskan macam-macam perawatan bayi baru
lahir
3. Mengerti dan mampu menjelaskan pengertian dan teknik perawatan mata
bayi
4. Mengerti dan mampu menjelaskan pengertian dan teknik perawatan telinga
bayi
5. Mengerti dan mampu menjelaskan pengertian dan teknik perawatan
hidung bayi
6. Mengerti dan mampu menjelaskan pengertian dan teknik perawatan mulut
bayi
7. Mengerti dan mampu menjelaskan pengertian, manfaat, prinsip, dan hal-
hal yang perlu diperhatikan saat memandikan bayi
8. Mengerti dan mampu menjelaskan pengertian dan teknik perawatan tali
pusat
1

9. Mampu melakukan teknik membersihkan mata, hidung, telinga, mulut,
memandikan bayi, dan perawatan tali pusat yang benar.
c. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
d. Media
1. LCD
2. Leaflet
3. Boneka peraga
4. Waslap 2 buah
5. Bak mandi
6. Handuk
7. Kapas untuk cebok
8. Kapas untuk membersihkan mata
9. Cutton bud untuk membersihkan telinga
10. Kassa untuk membersihkan mulut
11. Kassa untuk merawat tali pusat
12. Alkohol 70%
e. Materi
1. Pengertian perawatan bayi baru lahir
2. Macam-macam perawatan bayi baru lahir
3. Pengertian dan teknik perawatan mata bayi yang benar
4. Pengertian dan teknik perawatan telinga bayi yang benar
5. Pengertian dan teknik perawatan hidung bayi yang benar
6. Pengertian dan teknik perawatan mulut bayi
7. Pengertian, manfaat, prinsip, dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat
memandikan bayi
8. Pengertian dan teknik perawatan tali pusat
2

9. Demonstrasi teknik membersihkan mata, hidung, telinga mulut,
memandikan bayi, dan perawatan tali pusat yang benar.
f. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU TAHAPKEGIATAN
PENYULUH
KEGIATAN
PESERTAPJ
1. 5 menit Pembukaan - Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
- Melakukan kontrak
waktu dan mekanisme
kegiatan
- Menyebutkan materi
penyuluhan
- Menjawab salam
- Mendengarkan
- Mendengarkan
- Mendengarkan
Moderator
2. 10 menit Isi - Menggali
pengetahuan/pengala
man ibu pasien
- Menjelaskan tentang:
a. Pengertian
perawatan bayi
baru lahir
b. Macam-macam
perawatan bayi
baru lahir
c. Pengertian dan
teknik
perawatan mata
bayi yang benar
d. Pengertian dan
teknik
perawatan
telinga bayi
yang benar
e. Pengertian dan
- Mendengarkan
- Memperhatikan
Penyaji dan
fasilitator
3

teknik
perawatan
hidung bayi
yang benar
f. Pengertian dan
teknik
perawatan mulut
bayi
g. Pengertian,
manfaat,
prinsip, dan hal-
hal yang perlu
diperhatikan
saat
memandikan
bayi
h. Pengertian dan
teknik
perawatan tali
pusat
- Demonstrasi teknik
membersihkan mata,
hidung, telinga
mulut, memandikan
bayi, dan perawatan
tali pusat yang
benar.
3. 10 menit Evaluasi - Memberikan
kesempatan kepada
ibu pasien untuk
bertanya tentang
materi yang diberikan.
- Memberikan jawaban
- Mendengarkan,
memperhatikan,
bertanya dan
mendemonstrasika
n.
Penyaji dan
fasilitator
4

atau penjelasan dari
pertanyaan yang
diajukan.
- Evaluasi pengetahuan
secara lisan tentang
perawatan bayi baru
lahir.
4. 5 menit Penutup - Menyatakan kegiatan
telah selesai.
- Membagikan leaflet
- Mengucapkan terima
kasih kepada seluruh
peserta penyuluhan.
- Mendengarkan dan
membalas salam.
- Menerima leaflet.
Moderator
g. Pengorganisasian
Pembimbing : Nuzul Quraniati, Ns, MNg
Marsiyah, Amd.Kep (PK)
Peni Indrarini, S.Kep, Ns (PK)
Moderator : Dwi Azizatul
Job description : Memimpin jalannya penyuluhan, mulai dari membuka
penyuluhan, menampung pertanyaan dari peserta,
melakukan evaluasi terhadap peserta, dan menutup acara
penyuluhan.
Penyaji : Risky Dwi M.F
Job description : Memberikan materi pada peserta sesuai dengan SAP.
Observer : Tinok Ayu P.W
Job description : Memberikan penilaian terhadap tahap-tahap persiapan
penyuluhan, jalannya penyuluhan, antusiasme peserta
penyuluhan dan kinerja penyelenggara penyuluhan mulai
dari moderator, penyaji, dan demonstran.
Demonstran : Nining Suhaeni
Job description : Memberikan contoh menggunakan alat peraga untuk
mempraktekkan teknik perawatan bayi baru lahir.
5

h. Setting Tempat
i. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan.
b. Kontrak waktu 1 hari sebelum pelaksanaan penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Seluruh peserta antusias terhadap materi penyuluhan, tidak
meninggalkan tempat penyuluhan.
b. Seluruh peserta mendengarkan penyuluhan dengan seksama.
c. Peserta antusias mengajukan pertanyaan..
d. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan draf pelaksanaan.
e. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan tugas masing-masing.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta hadir di Ruang Neonatus RSUD Dr. Soetomo Surabaya
b. Penyuluhan di Ruang Neonatus RSUD Dr. Soetomo Surabaya
c. Peserta mampu menjelaskan pengertian perawatan bayi baru lahir
d. Peserta mampu menjelaskan macam-macam perawatan bayi baru lahir
e. Peserta mampu menjelaskan pengertian dan teknik perawatan mata
bayi
f. Peserta mampu menjelaskan pengertian dan teknik perawatan telinga
bayi
6
Power pointmoderator
penyaji
peserta pesertaFasilitatorpesertapesertaFasilitator
FasilitatorFasilitator pesertapesertapesertapeserta
Observer

g. Peserta mampu menjelaskan pengertian dan teknik perawatan hidung
bayi
h. Peserta mampu menjelaskan pengertian dan teknik perawatan mulut
bayi
i. Peserta mampu menjelaskan pengertian, manfaat, prinsip, dan hal-hal
yang perlu diperhatikan saat memandikan bayi
j. Peserta mampu menjelaskan pengertian dan teknik perawatan tali
pusat
k. Peserta mampu melakukan teknik membersihkan mata, hidung,
telinga, mulut, memandikan bayi, dan perawatan tali pusat yang benar.
7

l. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Perawatan Bayi Baru Lahir
Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah masa 28 hari pertama kehidupan manusia.
Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari kehidupan intra uteri
ke kehidupan ekstra uteri. Masa ini adalah masa yang perlu mendapatkan perhatian
dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling tinggi
(Rudolf, 2006).
Perawatan bayi baru lahir adalah perawatan yang dilakukan pada bayi baru
lahir dengan memperhatikan karakteristik khusus yang dimiliki bayi dan berbeda
dengan orang dewasa.
2. Macam – Macam Perawatan Bayi Baru Lahir
a. Perawatan mata bayi
b. Perawatan mulut bayi
c. Perawatan telinga bayi
d. Perawatan hidung bayi
e. Memandikan bayi
f. Perawatan tali pusat bayi
3. Perawatan Mata Bayi
Perawatan mata bayi adalah suatu teknik membersihkan mata bayi dengan
balutan kapas basah (air matang) yang bertujuan untuk membersihkan mata dari
kotoran. Pada mata terdapat sumber air mata yang setiap 3 detik mengeluarkan air
mata, yang lalu mengalir ke saluran di ujung tengah mata dekat hidung. Pada bayi
baru lahir, karena di kandungan belum pernah menangis, maka sumber air mata
belum berproduks, sehingga salurannya masih tertutup. Bisa juga, kadang terbuka
tapi lalu menutup lagi, sehingga air mata yang seharusnya sudah mengalir jadi
tergenang.
Air mata pada bayi ini dapat membunuh kuman untuk beberapa menit, tapi
setelah lewat beberapa menit, dia tidak membunuh kuman lagi, sebaliknya
menjadi makanan kuman. Jadi, bila air mata tergenang atau tak mengalir,
tumbuhlah kuman-kuman yang lalu menimbulkan kotoran mata, hal ini dapat
membahayakan kornea. Karena itu perlu dilakukan pemijatan di area sudut mata
8

dengan menggunakan buntalan kapas kecil yang dibasahi air matang. Pijat lembut
dari sudut mata ke bawah dan ke arah hidung, selama 5-10 kali. Lakukan lebih
kurang 2 minggu, karena setelah itu, umumnya saluran air mata telah terbuka
tetap dan berfungsi. Untuk membersihkan kotoran mata, gunakan kapas steril
yang dibasahi air matang. Selalu gunakan satu kapas steril untuk tiap mata, dan
gunakan kapas yang berbeda untuk setiap mata.
4. Perawatan Mulut Bayi
Perawatan mulut bayi adalah suatu teknik membersihkan mulut bayi
menggunakan balutan kapas basah yang bertujuan agar mulut bebas dari jamur.
Untuk membersihkan mulut bayi cukup menyiapkan balutan kapas yang diberi air
matang. Cara membersihkan, kapas basah digosokkan dengan lembut pada area
gusi atas dan bawah, bagian belakang kiri-kanan, dan lidah. Apabila tampak ada
bercah putih seperti susu di area sekitar mulut, maka bersihkan mulut bayi dengan
nistatin (fustin) sesuai dengan resep dokter.
5. Perawatan Telinga Bayi
Perawatan telinga bayi adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk
membersihkan bagian telinga bayi dengan menggunakan cutton bud agar telinga
terbebas dari bakteri. Cara membersihkan telinga bayi adalah dengan
membersihkan bagian luar dan belakang telinga dengan cutton bud, bagian telinga
dalam boleh dibersihkan, namun tidak boleh terlalu dalam, cutton bud hanya
boleh dimasukkan sebatas bagian telingan yang terlihat dari luar. Apabila kotoran
bagian luar dan belakang telinga sulit dibersihkan, boleh menggunakan cutton bud
yang dibasahi baby oil terlebih dahulu, namun prosedur ini dilakukan sebelum
mandi, agar bekas baby oil bisa segara dibilas dengan air.
6. Perawatan Hidung Bayi
Perawatan hidung bayi adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk
membersihkan area hidung bayi agar terbebas dari kotoran dan kuman. Bagian
dalam hidung memiliki daya pembersih sendiri dan tak perlu perawatan khusus.
Jika ada cairan atau kotoran yang keluar, cukup bersihkan bagian luarnya. Jangan
gunakan cotton buds, cukup gunakan tisu lembut yang digulung kecil untuk
mengeluarkan kotoran dari dalam hidung.
9

7. Cara Memandikan Bayi Baru Lahir
Mandi adalah waktu yang paling menyenangkan bagi bayi. Air suam kuku di
ruangan yang hangat (lebih baik dengan suhu kamar 24º – 26º C untuk bayi yang
sedang dimandikan) dan sentuhan lembut anda akan membuatnya senang. Namun ada
beberapa bayi yang sangat ketakutan saat mandi (Robinson, 2002).
Kulit bayi baru lahir sangat rentan untuk mengering. Selain menyebabkan
ketidaknyamanan, mandi berlebihan dapat menyebabkan dermatitis popok dan
memperburuk cradle cap. Selama 24 sampai 48 jam pertama penggunaan energi
diperlukan oleh bayi baru lahir untuk mempertahankan suhu selama dan setelah
mandi harus dipertimbangkan keuntungan mandi.
Manfaat mandi adalah untuk mencegah penyebaran infeksi dari bayi keorang lain
dengan menghilangkan cairan dan sekresi tubuh, selain itu dengan mandi bayi akan
lebih segar dan terbebas dari kotoran dan kuman (Walsh, 2007). Prinsip dalam
memandikan bayi adalah sebagai berikut:
1) Memandikan bayi tidak boleh terlalu lama karena dapat menyebabkan
hipotermi
2) Jangan mandikan bayi di ruang terbuka, di bawah kipas angin, di bawah
jendela, atau di dekat pintu yang terbuka.
3) Jangan menggunakan atau menaburkan bedak pada tubuh bayi setelah mandi,
karena dapat menyebabkan penumpukan kotoran pada kulit bayi.
Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memandikan bayi, yaitu
sebagai berikut:
1) Pastikan bayi tidak dalam keadaan hipotermi (< 36,5ºC) saat akan
dimandikan
2) Seluruh perlengkapan mandi peserta pakaian bersih yang akan dikenakan
bayi setelah mandi harus sudah dipersiapkan sebelum membuka baju bayi
3) Selama memandikan bayi tidak boleh meninggalkan bayi sendiri di tempat
mandi, walaupun hanya sebentar
4) Untuk memasukkan air ke dalam bak mandi, masukkan air dingin terlebih
dahulu baru kemudian masukkan air hangat atau panas hingga suhu air suam-
suam kuku
5) Untuk mengetes kehangatan air gunakan siku atau bagian punggung (atas)
telapak tangan
10

6) Gunakan sabun cair khusus untuk bayi, jangan mengguanakan sabun
antiseptik karena akan merusak barier kulit bayi, sehingga bayi mudah
mengalami iritasi dan terjadi kerusakan integritas kulit.
7) Gunakan shampo khusus bayi yang tidak pedih di mata
8) Sebelum melepas baju bayi lakukan perawatan mata, mulut, telinga atau
hidung terlebih dahulu
9) Oleskan baby oil sebelum membasuh tubuh dengan air pada bagian yang
terdapat lemak, biasanya pada bagian lipatan kulit
10) Lakukan toilet higiene (cebok) terlebih dulu sebelum memandikan bayi
Berikut ini adalah prosedur memandikan bayi:
a) Siapkan keperluan mandi seperti:
1) Pakaian bersih
2) Popok
3) Handuk
4) Sabun cair khusus bayi
5) Bak mandi berisi air hangat
6) Kasa steril
7) Waslap 2 buah
8) Alas/perlak
9) Baby oil
10) Kapas untuk cebok
11) Kapas untuk membersihkan mata
b) Persiapkan baju, popok, minyak telon salep atau krim jika perlu, dan kasa
steril untuk tali pusat terlebih dulu untuk mencegah bayi terlalu lama dalam
keadaan terbuka yang dapat menyebabkan hipotermi
c) Atur suhu ruangan sedikit hangat, jika mungkin 24 – 26º C jika tidak ada
pengatur suhu ruangan, hangatkan ruangan dengan menempatkan air panas
dan membiarkan uapnya memenuhi ruangan tersebut
d) Jika tali pusat masih belum sembuh, bayi tetap boleh mandi berendam.
e) Setelah siap, maka cuci tangan terlebih dahulu sebelum memandikan bayi
f) Letakkan bayi di atas perlak
11

g) Bersihkan mata, telinga, mulut, dan hidung bayi terlebih dulu. Bersihkan
bagian mata dengan gerakan memijat, mulut, hidung, dan wajah dengan
bulatan kapas.
h) Lakukuan toilet higiene terlebih dahulu apabila bayi BAB/BAK
i) Jika sudah maka buka pakaian bayi
j) Bersihkan wajah terlebih dulu. Jangan menggunakan sabun untuk
membersihkan wajah. Lap perlahan dari hidung kearah luar. Pada bagian
telinga, yang boleh dibersihkan hanya bagian luar (depan –belakang).
k) Kemudian basahi bayi dari bagian paling bersih hingga yang terkotor dengan
waslap pertama yang dicelupkan ke dalam air terlebih dulu
l) Membersihkan kepala bayi. Gunakan sabun dan shampo bayi, lalu basuh
dengan bersih. Peganglah kepala bayi seperti memegang bola dan tinggikan
sedikit. Hindari sabun atau shampo mengenai mata bayi
m) Gunakan waslap pertama untuk meratakan sabun cair ke seluruh tubuh bayi
n) Leher dan dada. Ratakan sabun sambil memijat lembut area leher dan dada.
o) Membersihkan lengan. Rentangkan lengan agar lipatan bisa dibersihkan.
Tekan telapak tangan bayi agar kepalannya terbuka. Bagian ini membutuhkan
sedikit sabun, dan pastikan tangan yang sudah disabuni dibersihkan dan
dikeringkan karena bayi suka memasukan tangannya ke mulut.\
p) Bagian punggung. Balikkan tubuh bayi dengan kepala yamg dimiringkan, lalu
basuh punggungnya.
q) Tungkai. bayi sering menolak merentangkan kakinya, namun penting untuk
membersihkan bagian belakang lutut.
r) Area genitalia/kelamin dan bokong dibersihkan bagian akhir. Bersihkan dari
area depan ke belakang.
s) Bersihkan tubuh bayi dari sabun dengan menggunakan waslap kedua.
t) Kemudian angkat tubuh bayi dengan menggunakan kedua tangan hati-hati
kedalam bak mandi berisi air hangat.
u) Bersihkan seluruh tubuh bayi dengan air secara merata, hingga tidak ada sisa
sabun, mulai dari bagian depqan hingga bagian belakang (punggung)
v) Angkat bayi dari bak mandi dengan hati-hati
w) Selimuti bayi dengan handuk. Kemudian keringkan bayi dengan cepat secara
perlahan-lahan,dan perhatikan daerah lipatan kulit
x) Sebelum memakai baju, lakukan perawatan tali pusat
12

y) Kemudian, pakaikan popok dan pakaian bayi yang bersih, pasangkan pula
topi bayi yang berbahan lembut, kemudian tempatkan bayi ditempat tidur dan
hangat
Dalam hal memandikan bayi keamanan dan keselamatan bayi perlu
diperhatikan. Pada saat memasukkan air kebaskom mandi, awali dengan air dingin
agar bagian bawah bak tidak terlalu panas. Hal ini juga mengurangi resiko luka
bakar pada anak lainnya yang ingin bermain dengan air pada saat bak tersebut
diisi. Bayi tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan dan harus selalu dipegang
dengan baik agar kepala selalu berada diatas permukaan air.
Pada saat akan menempatkan bayi di dalam baskom mandi, sanggah kepala
dan leher bayi dengan lengan bawah dan pergelangan tangan nondominan,
kemudin lingkarkan ibu jari dan telunjuk di bagian atas lengan bayi. Tangan yang
dominan memegang pergelang kaki untuk mengangkat bayi pada saat masuk dan
keluar bak. Dudukkan bayi dengan tegak untuk membasuh punggung, topang
kepala bayi dengan pergelangan tangan atau lengan bawah dari tangan dominan,
kemudian kembalikan keposisi semula dengan hati-hati (Jonhson & Taylor, 2004).
8. Perawatan Tali Pusat
Perawatan tali pusat adalah tindakan pencegahan aseptik secara dini yang
dilakukan untuk terjadinya infeksi yang ditularkan melalui pembuluh tali pusat.
Prinsip membersihkan tali pusat adalah bersih. Cara merawat tali pusat :
1. Alat : Cutton buds, kasa steril (kasa hidrofil) , balutan kapas, alkohol 70%
2. Cara Perawatan;
a. Perawatan tali pusat minimal dilakukan 2x setiap kali habis mandi, namun
apabila kotor dapat dilakukan lebih dari 2x
b. Jagalah kebersihan di area pusat dan sekitarnya agar tetap kering.
c. Gunakan kapas baru saat membersihkan setiap bagiannya
d. Basahi bola-bola kapas dengan alkohol 70%, oleskan dari bagian pusat
keluar dengan lembut
e. Biarkan hingga alkohol pada pusat mengering atau menguap
f. Jika menggunakan alkohol 70%, pusat tidak perlu dibalut dengan kasa
steril, boleh ditutup dengan kasa setelah pusat sudah kering dari alkohol
g. Apabila membersihkan hanya dengan kasa keirng tanpa alkohol 70%
maka setelah dibersihkan, balutlah tali pusat dengan menggunakan kasa
13

kering sehingga mendapat udara yang cukup agar tali pusat cepat
mongering.
14

Daftar Pustaka
Johnson, R & Taylor, 2004, Buku Ajar Praktek Kebidanan, Jakarta : EGC.
Rudolf, A.,2006, Buku Ajar Pediatrik Edisi 20, Jakarta : EGC
Robinson, Carl, D, 2002, Tanya Jawab Perawatan Bayi Tahun Pertama, Jakarta:
ARCC
Walsh V. Linda., 2007, Buku Ajar Kebidanan Komunitas, Jakarta: EGC
15