Post on 07-Dec-2015
description
PENYUSUNAN DOKUMEN
POLA TATA KELOLA
Puskesmas di Wilayah Sumbawa
SELAMAT DATANG DI :
2
TerminologiPola Tata Kelola
Pola Tata Kelola merupakan peraturan internal SKPD atau Unit Kerja yang akan menerapkan PPK-BLUD, yang memuat antara lain: Struktur Organisasi, Prosedur Kerja, Pengelompokkan Fungsi yang logis dan Pengelolaan sumber daya manusia”.
LPJ
Pejabat Pengelola BLU
D Pengawas
ManajemenUnit
ManajemenUnit
ManajemenUnit
ManajemenUnit
Karyawan
Pemerintah(Regulator)
Kreditur
Pemasok
Pelanggan
MasyarakatKelompokLainnya
AG dalamarti luas
AG dalamarti sempit
AgencyManage-
ment
ORGAN UTAMA
InstansiPembina
3
Agency Governance BLUD Frame Work
Tata Kelola Memuat: Struktur Organisasi; Prosedur Kerja; Pengelompokan Fungsi yang
Logis; Pengelolaan Sumber Daya
Manusia.
(Permendagri 61 Psl 31 (1) )
4
Menggambarkan posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi, tanggungjawab, dan wewenang dalam organisasi.
Permendagri 61 Psl 32 (1))
Ketentuan : Memperhatikan kebutuhan organisasi; Merupakan sarana dalam mewujudkan visi, misi, dan strategi
organisasi; Menggambarkan posisi jabatan dan hubungan wewenang/tanggung
jawab antarjabatan dalam pelaksanaan tugasnya; Menggambarkan pengelompokan fungsi yang logis; Memenuhi prinsip efektivitas biaya (cost effectiveness); Memenuhi unsur pendayagunaan SDM.
5
Struktur Organisasi:
Menggambarkan hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam organisasi
(Permendagri 61 Psl 32 (2)
Prosedur kerja setiap proses pengelolaan dan sistem manajerial didokumentasikan dalam Prosedur Mutu dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP).
SOP memuat: Pengertian arti atau maksud prosedur tetap; Tujuan; Kebijakan; Prosedur; Unit Terkait.
6
Prosedur Kerja:
Menggambarkan pembagian yang jelas dan rasional antara fungsi pelayanan dan fungsi pendukung yang sesuai dengan prinsip pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian organisasi
(Permendagri 61 Psl 32 (3) )
Ditandai dengan : Adanya pemisahan fungsi yang tegas. Adanya pembagian tugas pokok dan kewenangan yang jelas. Terdapat fungsi audit internal /SPI yang bertanggung jawab
langsung kepada Pimpinan BLU. Kelompok jabatan fungsional memiliki kode etik pengawasan oleh komite-komite yang dibentuk. Adanya sistem pengendalian intern yang memadai.
7
Pengelompokkan Fungsi yang Logis:
Merupakan pengaturan dan kebijakan yang jelas mengenai sumber daya manusia yang berorientasi pada pemenuhan secara kuantitatif dan kualitatif/kompeten untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi secara efisien, efektif, dan produktif
(Permendagri 61 Psl 32 (4))
Meliputi: Jenis Kriteria SDM Perencanaan SDM Pengadaan SDM Seleksi dan Proses Orientasi Penempatan Pegawai Pengembangan Pegawai Penghargaan dan Sanksi Mutasi dan Pemberhentian Renumerasi
8
Pengelolaan SDM:
Prinsip Tata Kelola:
Transparansi;
Akuntabilitas;
Responsibilitas;
Independensi.
9
Permendagri 61 Psl 31 (2)
Transparansi
10
• Transparansi (Transparancy); yaitu keterbukaan informasi baik dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai BLUD.
• Efek terpenting dari dilaksanakannya prinsip transparansi ini adalah terhindarnya benturan kepentingan (conflict of interest) berbagai pihak dalam manajemen.
Merupakan asas
keterbukaan yang
dibangun atas dasar
kebebasan arus informasi
agar informasi secara
langsung dapat diterima
bagi yang membutuhkan.
Permendagri 61 Psl 33 (1)
Transparansi
11
Menyajikan:• Kejelasan tugas dan wewenang
Berupa pemberian informasi atas tugas
dan kewenangan dari masing-masing
Pejabat Pengelola BLU yang terdiri dari
pimpinan, pejabat keuangan, dan
pejabat teknis, Pegawai BLU, serta
Dewan Pengawas.• Ketersediaan informasi kepada publik
Pengungkapan atas ketersediaan
informasi bagi publik.
Lanjt . . . .
Akuntabilitas
12
Mencakup pertanggungjawaban dlm pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yg dipercayakan kepadanya, dlm mencapai tujuan, Terdiri dari 3 Akuntabilitas:
• Akuntabilitas ProgramMerupakan uraian mengenai program satker dlm melaksanakan seluruh kebijakannya sesuai dg core business, disertai dg seperangkat indikator kinerja non keuangan.
Merupakan kejelasan
fungsi, struktur, sistem yang
dipercayakan pada BLUD
agar pengelolaannya dapat
dipertanggungjawabkan
Permendagri 61 Psl 31 (2)
Akuntabilitas
13
• Akuntabilitas KegiatanMerupakan uraian kegiatan satker yg akan dilaksanakan sbg wujud pelaksanaan program yg telah ditetapkan, disertai dg seperangkat indikator kinerja non keuangan.
• Akuntabilitas KeuanganMerupakan uraian pola pertanggungjawaban satker dlm pengelolaan sumber daya keuangan dlm rangka pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan yg telah ditetapkan.
Lanjt . . . .
Responsibilitas & Independensi
14
Merupakan kesesuaian atau kepatuhan di dalam pengelolaan organisasi terhadap prinsip bisnis yang sehat serta perundang-undangan
(Permendagri 61 Psl 31 (3) )
Merupakan kemandirian pengelolaan organisasi secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip bisnis yang sehat.
(Permendagri 61 Psl 31 (4)
Responsibilitas
Independensi
Merupakan sistem pelayanan, baik pelayanan publik maupun pelayanan klinis dilakukan melalui penerapan prinsip-prinsip keselamatan pasien dan jaminan mutu (quality assurance/quality management) serta melalui standardisasi dan perbaikan proses pelayanan secara berkesinambungan (continuous qualityimprovement)
15
Good Clinical Governance
16
Untuk menjaga agar pelayanan kesehatan dapat terselenggara
dengan baik berdasarkan standar pelayanan yang tinggi serta
dilakukan pada lingkungan kerja yang memiliki tingkat profesionalisme
tinggi. Dengan demikian pada gilirannya akan mendukung dalam
upaya mewujudkan peningkatan derajat kesehatan melalui upaya
klinik yang maksimal dengan biaya yang paling costeffective)
Tujuan Good Clinical Governance
17
Outline Dokumen Pola Tata Kelola
• Kata Pengantar • Daftar Isi• Bab I PENDAHULUAN Pengertian Pola Tata Kelola Prinsip-Prinsip Tata Kelola Tujuan Penerapan Tata Kelola Sumber Referensi Pola Tata Kelola Perubahan Pola Tata Kelola• BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN PROSEDUR KERJA
Struktur Organisasi Pengelompokan Fungsi Prosedur Kerja
• BAB III PROSES TATA KELOLA• BAB IV AKUNTABILITAS• BAB V TRANSPARANSI• BAB VI PENUTUP• Lampiran :
– Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Puskesmas setelah PPK- BLUD– Uraian lengkap SOP Puskesmas
• Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Pengawas• Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Pengelola• Pembentukan Komite-komite Puskesmas dan Sumber Daya• Program Pengenalan (Induction Program)• Rencana Strategi Bisnis dan Rencana Bisnis Anggaran• Pendelegasian Wewenang• Pengambilan Keputusan• Penatausahaan Keuangan dan Kebijakan Akuntansi• Pelaporan• Penilaian Kinerja
18
Proses Tata Kelola
• Pengendalian Intern• Pengadaan Barang dan Jasa• Kerjasama Pihak Ketiga• Pemberian Layanan Jasa (Standar dan Tarif)• Rapat Dewan Pengawas, Rapat lainnya, Risalah Rapat• Media Komunikasi dan Informasi• Penunjukkan Auditor Eksternal• Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Puskesmas• Tanggung Jawab Sosial Puskesmas• Konflik Kepentingan• Budaya Organisasi, Budaya Kerja dan Kode Etik
19
Proses Tata KelolaLanjt . . . .
PP No 23/2005 : Pengelolaan Keuangan BLU
Permendagri No 61/2007 : Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD
Permenkeu No 109/PMK.05/2007: Dewan Pengawas pada BLU
Permenpan No PER/02/M.Pan/1/2007 : Pedoman Organisasi Satuan Kerja di Lingkungan Instansi Pemerintah yg menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLU
Permenkeu No 08/PMK.02/2006: Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada BLU
Permenkeu No 10/PMK.02/2006: Pedoman Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Pegawai BLU
Permenkes No 703/Menkes/SK/IX/2006: Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pasa Instansi Pemerintah PPK BLU di Lingkungan Dep Kesehatan
20
Referensi
21
Indikator Unsur yang dinilaiAdanya kebijakan mengenai organisasi dan tata laksana
a. Struktur Organisasib. Prosedur Kerjac. Pengelompokan Fungsi yang logisd. Pengelolaan SDM (penerimaan pegawai,
penempatan, sistem remunerasi, jenjang karir, pembinaan termasuk sistem reward dan punishment, serta pemutusan hub kerja
Adanya Kebijakan tetang akuntabilitas
a. Sistem akuntabilitas berbasis kinerjab. Kebijakan unit cost dan subsidi, sistem
akuntansi dan keuanganc. Kebijakan pengelolaan lingkungan dan
limbah
SURAT EDARAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 900/2759/SJ
TANGGAL : 10 September 2008
Thanks !
22