Post on 27-Feb-2018
TARIAN GIRING-GIRING
Di susun oleh :
TONNY SULANTRI, SH.
SANGGAR SENI BELAJAR KESENIAN
TRADISIONAL KALIMANTAN TENGAH
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Aula KNPI Kota Palangka Raya
Contact : 085249164999 – 085651304442 – 085252479944
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
Karunia dan Berkah-Nya maka penyusunan sebuah Buku yang
mendeskripsikan dengan singkat Tentang Tarian Giring-Giring ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya
Penulisan buku ini merupakan salah satu upaya dalam melestarikan
kekayaan peninggalan sejarah budaya yang sangat penting artinya
bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan
kebudayaan. Melalui buku ini juga penulis mengharapkan agar
masyarakat luas dapat mengetahui, memanfaatkan, melestarikan
serta menjaga nilai-nilai historis yang telah di turunkan oleh nenek
moyang kita terdahulu. Selanjutnya selaku Penulis Buku ini juga
mengharapkan agar salah satu Tarian Daerah ini tetap selalu terjaga
dan dilestarikan, sehingga tidak hilang akibat besarnya pengaruh
Budaya Luar serta moderenisasi Zaman.
Bersama ini Juga Kami ucapkan terima kasih kepada semua Pihak
yang mendukung dalam pembuatan Buku ini serta yang terlibat di
dalamnya.
Dalam kesempatan ini pula kami haturkan maaf yang sebesar-
besarnya Apabila terdapat banyak kekurangan dalam hal Penulisan
serta penyajiannya.
Palangka Raya, 25 Juli 2014
Sanggar Seni Belajar Kesenian Tradisional Kalimantan Tengah
TARIAN GIRING-GIRING
KALIMANTAN TENGAH
A. SINOPSIS
Tarian Giring-giring merupakan seni tari yang hidup dan
berkembang sejak zaman dahulu kala sampai dengan sekarang
di pulau (Borneo) Kalimantan. Tarian Giring-giring memiliki
berbagai macam bentuk dalam penampilannya, walau pun
serupa tetapi tidak sama. Hal ini disesuai dengan Ciri Khas
etnik budaya di masing-masing daerah.
Gambar 1. Bentuk Tarian Giring-giring
Di Kalimantan Tengah Tarian Giring-giring juga disebut Tarian
Tolang Totai dan Tarian Ganggareng. Sedangkan Tarian Giring-
giring dari Kalimantan Timur disebut dengan Tarian Gantar.
Gambar 2. Bentuk Tarian Giring-giring atau disebut juga Tari Gantar dari
Kalimantan Timur
Riwayat singkatnya Tarian Giring-giring menurut versi dari
Suku Taboyan Bawo dan Siang Murung yang hidup pedalaman
Sungai Barito yang di sebut witu dimana daerah tersebut
meliputi Muara Teweh sampai dengan puruk cahu. Pada waktu
itu Tari Giring-giring dikenal dengan Tari Tolang Totai yang
dalam bahasa suku Dayak Taboyan Bawo artinya Tolang adalah
Ruas Bambu sedangkan Totai adalah Tongkat Kayu, dimana
dalam prosesnya sepotong bambu dimasukan biji-bijian jagung
maka pada waktu dimainkan akan terdengar bunyi
gemerincing.
Gambar 3. Bentuk Tarian Giring-giring atau disebut juga Tari Tolang totai dari
Suku Dayak Taboyan Bawo Kalimantan Tengah
Menurut cerita legenda masyarakat Suku Dayak Taboyan Bawo,
ada seorang pemuda desa yang tersesat di dalam goa selama
kurang lebih 2 hari 2 malam. Selama berada di dalam goa itu
pemuda tersebut mendengar bunyi rintik air yang jatuh dan
terdengar ramai sekali seperti bunyi musik. Sehingga setelah
dia berhasil keluar dari goa tersebut pemuda itu melihat orang-
orang di desanya sedang ramai-ramai menari -nari sambil
menanam padi, seketika dia teringat dengan bunyi yang pernah
didengarnya di dalam goa maka di buatnya lah alat musik dari
bambu tersebut (Tolang Totai) yang disebut juga salung.
Menurut versi dari Suku Dayak Ma’anyan dan Suku Dayak
Lawangan yang hidup di pedalaman sebelah selatan yang
meliputi daerah Buntok sampai daerah Barito Timur adalah
Tari Ganggareng yang nama aslinya Nampak yang berarti suatu
tarian bertemakan tari perjuangan. Dimana tarian ini
menggambarkan masyarakat yang tinggal di desa bersuka cita
bersama-sama menyambut kedatangan para pejuang Dayak
yang kembali dari medan peperangan.
Gambar 4. Bentuk Tarian Giring-giring atau disebut juga Tari Gamggereng Suku
Dayak Ma’Anyan dari Kalimantan Tengah
Jadi berdasarkan sejarah singkat tersebut di atas Tari Giring-
Giring adalah pijakan kemasan kesenian dan kebudayaan dari
kemasan Tari Tolang Totai, Tari Ganggereng dan Tari gantar.
Giring-giring sendiri mempunyai arti mengiringi atau beriring-
iringan untuk menari bersama serta bersuka cita kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas keberhasilan yang telah di capai.
Gambar 5. Tarian Giring-giring atau disebut juga Tari Gantar Versi Kalimantan
Timur yang terdapat pada pecahan uang rupiah
Seiring dengan berjalannya waktu Tarian Giring-giring ini
merupakan suatu tarian pergaulan dalam setiap upacara adat
tertentu, penyambutan penganten dalam upacara pernikahan
adat Dayak, acara Syukuran sehabis Panen Tutup Tahun dan
penyambutan Tamu-tamu Agung.
Gambar 6. Tarian Giring-giring sekarang sebagai tarian pergaulan, salah satunya
Tarian untuk menyambut Tamu Kehormatan
B. PROPERTI UNTUK TARI GIRING-GIRING
Adapun Properti atau alat-alat yang digunakan untuk Tari
Giring-giring meliputi :
1. Sepasang Tongkat Giring-giring khas Dayak
2. Baju Adat untuk Tarian Giring-giring Khas Dayak
3. Selendang
4. Bulu Burung Tingang atau Burung Rangkong
Untuk lebih jelasnya Properti Tari yang gunakan pada Tari
Giring-giring dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 7. Tongkat Giring-giring
Gambar 8. Baju Adat yang digunakan lengkap dengan selendang dan Bulu Burung
Tingang nya
C. ALAT MUSIK YANG DIGUNAKAN
Alat Musik yang digunakan dalam Tari Giring-giring dikemas
dengan seharmoni mungkin sehingga mampu membuat
perpaduan antara alat musik dan suara yang dihasilkan oleh
tongkat giring berdasarkan gerak tari yang selaras.
Adapun alat-alat musik yang digunakan untuk mengiringi Tari
Giring-giring adalah sebagai berikut :
1. Gendang Khas Dayak 1 (satu) buah
2. Gong 1 (satu) buah
3. Kenong Seperangkat / 5 (lima) buah
Untuk lebih jelasnya mengenai Alat-alat Musik yang digunakan
dalam Tari Giring-giring dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 9. Gendang Khas Dayak
Gambar 10. Kenong Khas Dayak
Gambar 11. Gong Khas Dayak
D. PENUTUP
Tarian Giring-giring pada dasar nya tarian yang berpijak pada
Tarian Tolang Totai dari Kalimantan Tengah, Tarian
Ganggereng dari Kalimantan Tengah dan Tarian Gantar dari
Kalimantan Tengah. Walaupun terdapat kesamaan diantaranya
tetapi dari makna tari dan musiknya tetap berbeda, ini
dikerenakan setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri yang
pada akhirnya itu pun milik Suku Dayak Kalimantan (Borneo).
Demikian Tulisan tentang Tari Giring-giring yang merupakan
salah satu dari sekian banyaknya tarian yang ada di Pulau
Borneo Kalimantan.