Post on 17-Jan-2016
description
Tambang Terbuka
(Open Pit Mine)
Jurusan Teknik Geologi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Adi Prabowo
Tambang terbuka (open pit mine) adalah bukaan yang
dibuat di permukaan tanah, bertujuan
untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap
terbuka (tidak ditimbun kembali) selama pengambilan
bijih masih berlangsung.
Untuk mencapai badan bijih yang umumnya terletak di
kedalaman, diperlukan pengupasan tanah/batuan
penutup dalam jumlah yang besar.
Dengan berkembangnya teknologi dan teknik
pertambangan, cadangan yang dulunya dinilai tidak
ekonomis, sekarang dapat berubah menjadi sumber
yang layak tambang. Hal ini juga didorong oleh
meningkatnya permintaan akan bahan tambang
seiring dengan peningkatan konsumsi.
Secara umum, tambang terbuka dinilai lebih
menguntungkan dibanding metode tambang bawah
tanah dalam hal recovery (mineral yang dapat
ditambang dibanding dengan banyak cadangan),
grade control (pengendalian kadar), keluwesan
operasi, keselamatan, dan lingkungan kerja.
Namun, dalam situasi dimana deposit terlalu kecil,
berbentuk tak teratur, atau terletak terlalu dalam di
bawah tanah, metode tambang bawah tanah akan
lebih menguntungkan.
Suatu tambang terbuka pada satu titik mungkin saja
perlu diubah menjadi tambang bawah tanah ketika
batuan penutup yang perlu dikupas menjadi terlalu
besar. Ini biasanya terjadi jika cadangan bijih
berlanjut hingga sangat dalam.
Faktor teknologi, kondisi pasar, dan kebijakan
pemerintah akhirnya juga akan turut jadi
pertimbangan dalam pemilihan metode tambang
yang pas.
Pengelompokan metode tambang
terbuka berdasar jenis endapan
1. Open pit/open cast/open cut/open mine
2. Quarry
3. Strip mine
4. Alluvial mine
Open pit/open cast/open cut/open mine
Metode ini biasanya diterapkan untuk menambang
endapan-endapan bijih (ore).
Secara umum metode ini menggunakan siklus
operasi penambangan yang konvensional, yaitu :
pemecahan batuan dengan pemboran dan
peledakan, diikuti operasi penanganan material
penggalian, pemuatan dan pengangkutan.
Quarry
suatu metode tambang terbuka yang ditetapkan
untuk menambang endapan-endapan bahan galian
industri atau mineral industri
Strip mine
sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk
menambang endapan-endapan sedimenter yang
letaknya kurang lebih mendatar, misalnya
tambang batubara, tambang-tambang garam.
Alluvial mine
tambang terbuka yang diterapkan untuk
menambang endapan-endapan alluvial,misalnya
tambang bijih timah, pasir besi
Data yang diperlukan untuk
perancangan tambang terbuka
1. Peta topografi dan peta geologi (1:2000 atau 1:1000)
2. Data geologi dan eksplorasi rinci bahan tambang
3. Data geoteknik
4. Data geohidrologi dan hidrologi
5. Data kegempaan
6. Data keekonomian
Keuntungan tambang terbuka
1. Ongkos penambangan lebih murah (tidak pakai
ventilasi, penyangga, penerangan)
2. Kondisi kerja lebih baik (berhubungan dengan
udara luar dan sinar matahari)
3. Penggunaan alat besar lebih leluasa sehingga
produksi bias lebih besar
Keuntungan tambang terbuka
4. Pemakaian bahan peledak bisa lebih efisien,
maksimal dan hasilnya lebih baik
5. Perolehan tambang (mining recovery) lebih besar
karena batas endapan dapat dilihat dengan jelas
6. Pengawasan dan pengamatan mutu bijih (grade
control) lebih mudah
1. Efisiensi kerja menurun sehingga hasil kerja
menurun (cuaca : hujan, suhu)
2. Kedalaman penggalian terbatas (overburden,
kestabilan lereng)
3. Tempat penimbunan overburden terbatas
4. Pencemaran relative lebih besar
KERUGIAN TAMBANG TERBUKA