Tutorial Open Pit

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Design Pit merupakan bagian dari perencanaan dan perancangan tambang untuk mencapai tujuan tambang baik secara keberhasilan teknis dan mencapai keuntungan yang besar, tentunya untuk mencapai tujuan dari kegiatan tambang perlu memenuhi pertimbangan dasar rencana pertambangan yaitu meliputi aspek ekonomi dan teknis. Dimana dalam merencanakan design pit harus di sesuaikan dengan perbandingan stripping ratio yang masih layak untuk ditambang serta harus diperhatikan juga keadaan teknisnya baik itu bentuk tubuh serta karakteristik sifat endapan bahan galian dan kondisi struktur geologi sehingga design pit mampu menghasilkan geometri pit yang dapat meningkatkan optimasi pit dalam mencapai target produksi serta keamanan stabilitas dari jenjang pada pit memenuhi kriteria keselamatan kerja. Pemahaman mengenai pertimbangan dasar tersebut dijadikan dasar yang akan menunjang pembuatan design pit yang sesuai baik secara manual ataupun dengan bantuan sofware mainscape. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud 1

description

tugas

Transcript of Tutorial Open Pit

Page 1: Tutorial Open Pit

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Design Pit merupakan bagian dari perencanaan dan perancangan

tambang untuk mencapai tujuan tambang baik secara keberhasilan teknis dan

mencapai keuntungan yang besar, tentunya untuk mencapai tujuan dari kegiatan

tambang perlu memenuhi pertimbangan dasar rencana pertambangan yaitu

meliputi aspek ekonomi dan teknis. Dimana dalam merencanakan design pit

harus di sesuaikan dengan perbandingan stripping ratio yang masih layak untuk

ditambang serta harus diperhatikan juga keadaan teknisnya baik itu bentuk tubuh

serta karakteristik sifat endapan bahan galian dan kondisi struktur geologi

sehingga design pit mampu menghasilkan geometri pit yang dapat meningkatkan

optimasi pit dalam mencapai target produksi serta keamanan stabilitas dari

jenjang pada pit memenuhi kriteria keselamatan kerja. Pemahaman mengenai

pertimbangan dasar tersebut dijadikan dasar yang akan menunjang pembuatan

design pit yang sesuai baik secara manual ataupun dengan bantuan sofware

mainscape.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Maksud dari praktikum “Tutorial Pembuatan Pit Design” yaitu untuk dapat

mendesign pit yang sesuai dengan pertimbangan dasar perencanaan dan

perancangan tambang.

1.2.2 Tujuan

1. Untuk dapat mendesign pit yang dengan perbandingan nilai SR yang

masih layak tambang.

2. Untuk dapat mendesign komponen pada pit seperti high wall, side wall,

low wall dan ramp (jalan tambang) sesuai dengan pertimbangan dasar

perencanaan dan perancangan tambang.

1

Page 2: Tutorial Open Pit

BAB II

TUTORIAL DAN PEMBAHASAN

2.1 Tutorial

2.1.1 Membuka Aplikasi Open Cut

Pertama click 2x icon minescape pada desktop project name :

wawin_121 application : open cut ok.

Gambar 2.1Start Up Software Minescape

2.1.2 Draw Design Pit

Langkah pertama yaitu click kanan pada layer pilih create design

file : Pit_design oke, maka tampilan seperti pada gambar 2.2

2

Page 3: Tutorial Open Pit

Gambar 2.2Tampilan Create Pit_Design

Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada gambar 2,3 dan isi nama

layer blank ok.

Gambar 2.3Mengisi Nama Layer

Tahap selanjutnya yaitu attach reference source type : design file

source file : blocks (tampilan seperti pada gambar 2,4) next pilih

resgraphics (tampilan seperti pada gambar 2.5) click finish

3

Page 4: Tutorial Open Pit

Gambar 2.4Attach Design File Blocks

Gambar 2.5Tampilan Layer yang Akan Dipanggil

Maka Resgraphics akan muncul seperti pada gambar 2,6.

4

Page 5: Tutorial Open Pit

Gambar 2.6Tampilan Resgraphics

Tahapan selanjunya yaitu menggambar pit yang akan didesign sesuai

dengan SR yang masih ekonomis untuk ditambang ditandai dengan warna biru

yaitu dengan cara :

Click draw line tiap pindah block click s sampai semua block tertutupi

Q untuk menyudah perintah draw line click element connect jika ada garis

yang belum menyatu edit convert to polygon.

Tahapan selanjutnya yatu untuk merapihkan garisnya dengan cara

draw pilih smooth line : 5 untuk lebih merapihkan garis tersebut dapat

dilakukan dengan cara edit vertices filter : 2

5

Page 6: Tutorial Open Pit

Gambar 2.7Tampilan Toolbar Smooth Line

Kemudian yaitu samakan elevasi pit dengan kontur lapisan batubara yang

paling bawah dengan cara edit drape (seperti pada tampilan 2,8) ok.

Gambar 2.8Drape Pit

2.1.3 Membuat Bentuk Pit

Untuk membentuk pit diperlukan komponen yang terkandung dalam suatu

pit yaitu seperti high wall, low wall dan side wall serta jalan tambang (ramp) maka

tahapan yang dapat dilakukan seperti berikut :

6

Page 7: Tutorial Open Pit

1. Menampilkan hw,lw dan sw strip design tag design segment

(tampilan seperti pada gambar 2,9) lalu selanjutnya yaitu panggil layer

hw, sw dan lw (tampilan seperti pada gambar 2.10, 2.11 dan 2.12)

click 2x pada gamba pit ok, apabila semua segment sudah di tag maka

akan muncul tampilan seperti pada gambar 2,13.

Gambar 2.9Toolbar Strip Design

Gambar 2.10Tag Design Segments LW_40

7

Page 8: Tutorial Open Pit

Gambar 2.11Tag Design Segments SW_50

Gambar 2.12Tag Design Segments HW_60

8

Page 9: Tutorial Open Pit

Gambar 2.13Tampilan Semua Segment

2. Untuk mengetahui batasan elevasi terendah dan tertinggi dari pit yang

akan di buat maka dilakukan dengan cara pilih toolbar element detail

akan muncul jendela : design poly detail pilih statistics : akan

muncul tampilan seperti gambar 2,14 perhatikan nilai X minimum dan

maximum.

Gambar 2.14Element Statistics

3. Selanjutnya untuk dapat mendesign ketinggian pit dapat dilakukan

dengan cara click toolbar strip design pilih ramps pilih project and

9

Page 10: Tutorial Open Pit

offset pilih tabs setting (tampilan seperti gambar 2,15) create bench

spec lakukan design untuk bench yang berelevasi negatif (tampilan

sesuai dengan gambar 2.16) dan positif (tampilan sesuai dengan gambar

2,17) calculate. Berikut adalah catatan yang harus diperhatikan saat

mengisi bench spec :

a. Bench name prefix : isi BN dan BP

b. Start Bench Number : isi 100 (permulaan bench negatif) dan 0

(permulaan bench positif).

c. End bench number : 10 dan 100 (masing-masing untuk akhir dari

elevasi yang dapat dicapai pada bench negatif da positif).

d. Bench raming increcment : 10.

e. Strat Elevation : - 100 dan 0 (masing-masing untuk permulaan elevasi

yang pada bench negatif da positif).

f. Bench Heigh : 10 (ketinggian bench)

g. Middle Bench Height : 5 (setengah ketinggian bench) jika form

sudah terisi semua maka selanjuntnya yaitu click calculate.

Gambar 2.15Tampilan Tabs Setting

10

Page 11: Tutorial Open Pit

Gambar 2.16Bench Spec Negatif

Gambar 2.17Bench Spec Positif

4. Selanjutya pilih tabs operations tampilan seperti gambar 2.18 start

value pilih bench yang elevasi paling minimum : BN100 Target Value

ketinggian bench yang akan dicapai : BP50 instaled element click

kanan pilih pick pada gambar pit setelah keluar angka click install

ok, maka akan muncul tampilan pit seperti gambar 2.19.

11

Page 12: Tutorial Open Pit

Gambar 2.18Tampilan Tabs Operations

Gambar 2.19Tampilan Bentuk Pit

5. Untuk memastikan bahwa letak pit berada pada bagian floor batubara

maka selanjutnya yaitu mine explorer design file contour seam1

B_Floor copy design file : pit_design - output layer : Pit_floor

edit relemit clip world delete outside, maka tampilan seperti pada

gambar 2.21.

12

Page 13: Tutorial Open Pit

Gambar 2.20Copy Kontur B_Floor Ke Design File Pit_Design

Gambar 2.21Posisi Pit Terhadap Seam B_Floor

6 Membuat Ramp atau jalan masuk tambang strip design ramps

insert ramp lead in distance : 50, lead out distance : 50 ramp width :

20, lead in offset 10, sample length : 25, ramp type : constant berm ramp

ramp spec create.

13

Page 14: Tutorial Open Pit

Gambar 2.22Insert Ramp

Gambar 2.23Menentukan Letak Ramp

14

Page 15: Tutorial Open Pit

Gambar 2.24Letak Ramp

2.1.4 Membuat Model Triangle Pit Dan Intersect Triangle

Pertama yaitu click toolbar model pilih triangle design, tampilan

seperti pada gambar 2.22.

Gambar 2.25Perintah Membuat Design Triangle Pit

Kemudian selanjutnya akan muncul jendela triangulate surface using

design file data, maka form harus dilengkapi berikut langkahnya :

15

Page 16: Tutorial Open Pit

1. Input design file : panggil pit_design search layer : panngil pit1 dan

pit_floor.

2. Triangle triangle file : traingle_pit layer : pits1 surface name :

pits1 display definition : blue_violet attach triangle file. Maka muncul

tampilan seperti pada gambar 2.25.

Gambar 2.26Design Triangle Pit

Tahapan selanjutnya yaitu membuat intersect traingle untuk pit yaitu

dengan cara click model triangles intersect, seperti pada gambar 2.27.

Gambar 2.27Perintah Untuk Membuat Intersect Triangle

16

Page 17: Tutorial Open Pit

Selanjutnya akan muncul jendela intersect two sets of triangles (seperti

gambar 2.28) dan lengkapi formnya sebagai berikut :

1. Input top, triangle file : triangle_pit, search layer : pits1 bottom :

traingle file : topo_traingle, search layer : topo_triangle.

2. Output design file : pit_design output type : line graphics layer :

intersect_line display definition : light_violet controls isi kan semua

angka 0 oke.

Gambar 2.28Tampilan Jendela Intersect Two Sets of Triangles

Maka setelah form terisi semua dan click oke akan muncul tampilan

seperti pada gambar 2.29, kemudian hapus garis yang terletak dari garis yang

paling dominan hubungkan garis dengan element connect jika sudah

terhubung semua maka edit convert to polygon.

17

Page 18: Tutorial Open Pit

Gambar 2.29Tampilan Intersect_Line

2.1.5 Membuat Layout Pit

Untuk dapat membuat layout pit maka bentuknya harus dapat dioverlay

dengan bentu atau keadaan topografinya, maka langkah yang dapat dilakukan

yaitu mine explorer pilih design file topografi copy kontur mayor dan

minor ke design file : pit_design ok. Perhatikan gambar 2.30.

Gambar 2.30Copy Design File Kontur Mayor dan Minor Ke Design File Pit_Design

18

Page 19: Tutorial Open Pit

Selanjutnya untuk dapat membuat layout design pit makan tampilkan

pada layer kontur mayor dan minornya serta intersection_line edit relimit

clip world delete inside, tampilan akan seperti pada gambar 2.28.

Gambar 2.31Layout Design Pit Pada Kontur Mayor Dan Minor

Selanjutnya untuk memastikan bahwa layout dari pit design benar maka

layer yang sudah di buat harus overlay, maka tampilan akhir dari pit design

sesuai dengan gambar 2.29.

Gambar 2.32Tampilan Akhir Pit Design

19

Page 20: Tutorial Open Pit

Gambar 2.33Tampilan 3D Pit Design

2.2 Pembahasan

Design pit dengan menggunakan bantuan sofware minescape akan

memberikan gambaran secara 3 dimensi sehingga memudahkan dalam

memberikan gambaran serta memodelkan kondisi tambang baik itu besaran

stripping ratio yang akan di tambang, memudahkan dalam merencanakan bentuk

dan komponen permukaan kerja pada pit, menentukan kemajuan tambang dan

geometri dari jenjang, tetapi perlu diingat konsep dasar pemahaman secara

teoritis harus dipahami secara baik hal tersebut berguna dalam mengevaluasi

kesalahan yang mungkin terjadi karena kekeliruan dalam memasukan data dan

menggunakan toolbar pada software ini. Berikut adalah beberapa kegunaan dari

toolbar pada modul open cut :

1. Draw line merupakan toolbar yang berguna untuk menggambarkan garis-

garis yang menjadi penghubung antar blok penambangan yang memiliki

nilai SR yang masih layak untuk ditambang.

2. Tag Design Segmen : berguna untuk menentukan batasan dari kegiatan

pertambangan dan merupakan gambaran virtual dari bentuk lereng dari

tampak samping yang membagi batas penambangan dari side wall :

merupakan gambaran dari dip batubara, high dan low wall merupakan

gambaran dari strike batubara.

20

Page 21: Tutorial Open Pit

3. Toolbar Element Detail memberikan gambaran secara statistics nilai dari

level elevasi terendah dan tertinggi dari pit yang akan di design sehingga

memudahkan dalam menentukan batasan dari pit limits.

4. Toolbar strip design dan project offset merupakan toolbar yang digunakan

untuk menentukan level elevasi dari kegiatan awal penambangan dan

batas akhir level elevasi batas akhir penambangan.

5. Toolbar strip design dan ramp merupakan toolbar yang digunakan dalam

medesign jalan tambang yang disesuaikan dengan keadaan topografi

daerah yang akan di rencanakan dalam pembuatan pit.

6. Intersect line merupakan toolbar yang digunakan sebagai batasan terluar

dari IUP yang akan direncanakan untuk mendesign pit yang akan dibuat.

21

Page 22: Tutorial Open Pit

BAB III

KESIMPULAN

Saat merencanakan suatu design pit harus memperhatikan beberapa

parameter seperti stripping ratio, karena stripping ratio erat kaitannya dalam

mempengaruhi besaran biaya yang keluarkan serta nilai keuntungan yang

didapat dari kegiatan mengupas overburden untuk mendapatkan 1 ton endapan

bahan galian serta menentukan dalam pemilihan metode penambangan yang

sesuai dengan kondisi nilai keekonisan kegiatan penambangannya yang

berdasarkan penilaian SR itu sendiri. Stripping ratio juga berguna dalam

menentukan serta menghubungan block area penambangan yang masih layak

untuk ditambang serta menentukan pit limit.

Dalam mendesign komponen-komponen pit tambang seperti high wall,

side wall dan low wall perlu diperhatikan salah satunya karakteristik endapan

bahan galian yang akan di tambang baik itu karena permukaan kerja yang sesuai

dengan arah jurus dan kemiringan dari endapan bahan galian dapat

meningkatkan target produksi serta memudahkan dalam kegiatan

pengembangan tambang guna menambah umur dari kegiatan penambangan

tersebut dan juga menjaga kestabilitasan lereng. Sementara itu design jalan

tambang juga erat kaitannya dengan kondisi topografi daerah sekitar area

penambangan karena jalan tambang berguna dalam menghubungkan berbagai

komponen sarana dan prasaran dalam tambang yang terpenting dapat

memperpendek jarak antara tempat loading hauling dumping serta mampu

mengurangi komponen penghambat dalam jalan tambang.

22

Page 23: Tutorial Open Pit

23