Post on 23-Jul-2018
TRAUMA MEKANIS
I. TRAUMA TUMPUL
Akibat trauma tumpul :- Kerusakan langsung pada sel dan
jaringan
2
jaringan
- perubahan vascular
- laserasi jaringan
Hal-hal yang bisa didapati:
1. Laserasi palpebraRuptur canaliculi lakrimalis
Ruptur lig.palpebra
→pembersihan dan pejahitan luka
3
2. Erosi dan vulnus laceratum korneaAntibiotik topikal/sistemik
Verban tekan
Anestesi topikal
3. Hyphaema (perdarahan pd COA)Primer: segera seteleh trauma
Sekunder: 2-5 hr post trauma
Penyerapan: iris dan trabekula
Grading:Microscopic: no layering
4
Microscopic: no layering
I. : < 33% COA
II. : 33% - 50% COA
III. : 50%-95% COA
IV. : 100% COA
komplikasi
Jangka pendek:Glaucoma
Corneal blood stain
Synechia
Jangka panjang :Atropi iris ( darah menekan lama)
Optik atropi (TIO↑)
Heterocronitis –
5
Symphatetic -Ophthalmia
Heterocronitis –uveitis
hemophthalmitis
Tindakan
KonservatifBed rest,posisi 30 -40
Verban tutup mata yg sakit
Steroid sistemik(cegah uveitis dan perdarahan sekunder)
6
perdarahan sekunder)
Analgetk sedatif
Jika TIO↑ : Myoticum, CAI
2 x 24 jam gagal : Parasintesa
ParasinteseKonservatif 2x24 jam gagalBlack ball HaemorrhageTIO > 50 mmHg selama 5 hariTIO > 35 mmHg selama 7hari TIO > 25 mmHg selama 1 hari pd pasien
7
TIO > 25 mmHg selama 1 hari pd pasien sickle cell diseaseAbsorbsi tdk terjadi selama 8-9 hariKoagulum :
Persistent total hyphaema > 5 hariPersistent small hyphaema >10 hari
4. IridodyalisisTerlepasnya iris dari origonya (corpus cilliaris)
Biasanya disertai hyphaema
8
hyphaema
Pupil berubah bentuk bentuk
Visus ↓ atau Normal,diplopia
5. Subluxatio lentisTerlepasnya sbgn lensa dari zonulla zinii
A. Posterior Iris tremulans
COA dalam
Tindakan :konservatif,: kompres dingin dan istirahat
9
COA dalam
Visus N,jk katarak tdk terjadi
B. AnteriorCOA dangkal
Glaucoma
istirahat
Koreksi visus
Steroid topikal dan sistemik
Glaucoma,katarak:operasi
6. Luxatio LentisTerlapasnya seluruh lensa dari z.zinii
AnteriorLensa pd COA→Glaucoma,distropi korneaTindakan : Cito Operasi
10
PosteriorLensa pd corp.cilliaris dan vitreous →londring lensAphakia → lensa +10 D Glaucoma sekunder
7. KatarakHempasan →permeabilitas kapsul lensa↑ →cairan masuk ke dalam COA→ keruh
8. Vitreous HaemorrhageAsal: corp. cilliaris,retina,choroidSedikit : dapat diserap,visus N
11
Sedikit : dapat diserap,visus NBanyak : 1/300 , 1/60Tindakan:
Konservatif, iodoniacin 3x2 tab 6 bulan,catarlent EDUSG: retinal detachment → vitrectomy
9. GlaucomaSebab:
Angla recession ; trabecula lepas shg aliran aquous humor terganggu
TindakanCAIGlaucon tab 4x1Pilocarpin ED
12
Pilocarpin EDTrabeculectomy jk medikamentoasa gagal
10.Hipotoni bulbipermanen:destruksi corp.cillirisMenetap: atropi bulbi, ptisis bulbiTindakan : Prednison 4x2 tab
11. Ruptur retinaRetinal breaks & detachments
Anteroposterior compression→diameter aquator bola mata bertambah→traksi pd vitreous baseBiasanya pd inferotemporal dan superonasal
Commotio retina(retinal oedema,concission edema,Berlin’s
13
oedema,concission edema,Berlin’s edema)
Dapat melibatkan: peripheral retina,macula,peripapillary areaJika macula terlibat: acute loss of central vision
12.Retrobulbar haemorrhagePerdarahan di belakang bulbus okuli karena rupturnya cabang2 a. ophthalmicaGejala: proptosis mendadak,visus menurun ,rasa sakit yang hebatTindakan
Kompres dingin
14
Kompres dinginAntibiotika topikal /sestemik
13. Blow out fractureDeviasi bulbus okuli ke ara dasar orbitaTindakan:operatif kerjasama dgn bedah plastik
II.TRAUMA TAJAMBiasanya menyebabkan perforasiHati-hati : uveitis,iritis,endophthalmitis,panophthalmitisPenatalaksanaan:
1.Pemeriksaan yang teliti-anamnese,RÖ photo,USG
15
-anamnese,RÖ photo,USG-anastesi topikal →periksa conjunctiva,cornea,sclera,choroid-ATS prophilaxis 1500 IU-Antibiotika,Garamycin 1-6mg/cc dlm NaCl utk irigasi luka
1. PalpebraJk kena punct.lakrimalis→satukan dgn silicone tubeKomplikasi: Ectropion,entropion
2.CorneaLuka sayat: tanpa atau dengan iris,vitreous prolaps
16
prolapsLuka tusuk cornea-Lensa
- Olga Perder; luka perforasi kecil 1-3 mmluka perforasi sedang 4-7mmluka perforasi lebar 8-12mm
PenatalaksanaanKecil :COA N →antibiotik topikal/sistemik
Besar: COA collaps→hecting cornea
COA diisi dgn BSS atau udara
Iris Prolaps: Reposisi iris
17
Iris Prolaps: Reposisi iris
Enucleasi:membuang seluruh isi bola mata,cornea,sclera
Excenterasi: membuang isi bola mata,cornea,kecuali sclera
II. TRAUMA CHEMIS
A. TRAUMA ASAMAsam organik; asam citrat,maleat,acetat,dll
As.non.organik: HCl,HNO3,H2SO4 dll
Patofisiologi:
Asam lemah dpt merusk dinding sel
18
- Asam lemah dpt merusk dinding sel
- Daya tembus asam organik>anorganik
- Kadar rendah:kekentalan protoplasma↑→koagulasi→reaksi:iritasi
- Kadar tinggi:denat.protein→asam proteinat
Sifat merusaknya asam tergantung dari: pH, affinitas protein dan daya tembusnyaKlassifikasi keparahan:
1. Mild Injury-erosi epitel kornea-reepitelisasi lambat-cornea sedikit oedem,visus sdkt terganggu
2. Moderatelly severe Burn-cornea keruh
19
-cornea keruh-iris kurang berkilat-cyanosis /nekrosis conjunctiva-bisa terbentuk neovascularisari cornea-exudat protein yg encer pd mata yang merah-defek epitel permanen
3. Very Severe Burn
-kornea sangat oedem
-batas pupil tdk jelas
-conj dan sclera putih
-uveitis
20
-uveitis
PENATALAKSANAAN;
- Irigasi dgn air atau garam fisiologi
- Kontrol pH air mata
B. TRAUMA BASAPatofisiologi:
Basa menyebabkan kekentalan protoplasma↑,terbentuk liquid fraction dan vacuolisasi shg terjadi penggumpalanMekanisme terbentuknya garam alkali proteinat: Basa dgn lemak akan membentuk sabun shg mesrusak dinding sel dgn menambah daya penetrasinya sehingga terjadi necrosis focal
21
terjadi necrosis focal
Kerusakan kornea biasanya terjadi pada pH 11,5
Berat ringannya trauma basa tergantung pada:pH, lama kontak dan daya tembus
Klassifikasi ThoftDerajat 1: Hiperemi konj. disertai
keratitis punctat
Derajat 2: Hiperemi konj.disertai hilangnya epitel kornea
Derajat 3: derajat 2 + nekrosis conj.
22
Derajat 3: derajat 2 + nekrosis conj.
Derajat 4: konunctival perilimbal nekrosis sebanyak 50%
PENATALAKSANAAN1. SEGERA
Irigasi dgn air yang mengalir selama 30 menit sebanyak 2 ltrBawa pasien ke emergency roomIrigasi dgn NaCl 0,9%,beri Pantocain EDJika ada benda asing, bersihkanPada trauma basa dpt terjadi pelepasan
23
Pada trauma basa dpt terjadi pelepasan enz.collagenase, beri EDTA calcium atau cystein 0,2 molar atau acetyl cystein 1,2 molarAcetazolamide 500 mgVitamin C utk kolagenaseBeri cycloplegic ED dan Antibiotik Tutup mata dgn verban
2. KEMUDIANBeberapa hari-minggu
Acetazolamide 4x250 mg,akibat terlepasnya PG dan terbentuknya jar. Parut menutupi out flow channel
Bila TIO 22-25 mmHg beri Timolol
24
Bila TIO 22-25 mmHg beri Timolol maleat 0,5% atau glycerin 50% 40-50 ml 2x sehari
Mannitol 20% IV (2,5 mg/kg/BB/hr)
Dexamethasone ED atau sistemik utk cegah iridocyclitis