Post on 23-Dec-2015
Pengendalian atas Strategis
yang terdiferensias
i
Indah Natul M (12.0102.0047)
Dewi Masitoh (12.0102.0056)
Strategi KorporatLogika untuk menghubungkan pengendalian
dengan strategi didasarkan pada garis pemikiran berikut ini :
Suatu kontinum dengan strategi “industri tunggal” pada satu ujung dan “diversifikasi yang tidak berhubungan” di
ujung yang lain
Industri Tunggal Diversifikasi Berhubungan
Diversifikasi Tidak Berhubungan
Struktur organisasi Fungsional Unit usaha Induk perusahaan
Pengenalan industri dari manajemen korporat
Tinggi ------------------ Rendah
Latar belakang fungsional dari manajemen korporat
Pengalaman operasi yang relevan
(produksi,pemasaran,litbang)
------------------ Utamanya keuangan
Wewenang pengambilan keputusan
Lebih tersentralisasi ------------------ Lebih terdesentralisasi
Ukuran staf korporat Tinggi ------------------ Rendah
Ketergantungan pada promosi internal
Tinggi ------------------ Rendah
Penggunaan transfer lateral Tinggi ------------------ Rendah
Budaya korporat Kuat ------------------ Lemah
Ketika suatu perusahaan berpindah dari ujung industri tunggal ke ujung diversifikasi yang tidak berhungan, otonomi dari manajer unit bisnis cenderung untuk meningkat karena terdapat dua alasan :tidak seperti perusahaan industri tunggal, manajer senior dari perusahaan yang terdiversifikasi tidak berhubungan mungkin tidak memiliki pengetahuan dan keahlian untuk membuat keputusan strategis dan operasi untuk sekelompok unit bisnis yang berbeda.hanya terdapat sedikit saling ketergantungan lintas unit bisnis dalam suatu konglomerat, sementara terdapat sejumlah besar saling ketergantungan lintas antar unit bisnis dalam perusahaan industi tunggal dan perusahaan terdiversifikasi yang berhubungan; saling ketergantungan yang lebih besar membutuhkan lebih banyak intervensi oleh manajer puncak.
Industri tunggal Diversifikasi berhubungan
Diversifikasi tidak berhubungan
Perencanaan strategis Vertikal & horizontal -----------------
Hanya vertikal
Penyusunan anggaran : pengendalian relatif atas
manajer unit bisnis terhadap formulasi anggaran
Rendah -----------------
Tinggi
Pentingnya pencapaian anggaran
Rendah -----------------
Tinggi
Penetapan harga transfer : pentingnya penetapan harga
transfer
Tinggi -----------------
Rendah
Fleksibilitas pencarian sumber Jarak -----------------
Penetapan harga transfer berdasarkan transaksi pasar
Kompensasi insentif : kriteria bonus
Kriteria keuangan & non keuangan
-----------------
Kriteria keuangan utama
Pendekatan penentuan bonus Utamanya subjektif -----------------
Terutama formula pokok
Dasar bonus Baik berdasarkan kinerja unit bisnis maupun kinerja
korporat
-----------------
Terutama berdasarkan pada kinerja unit bisnis
Strategi korporat yang berbeda : implikasi terhadap pengendalian manajemen
1. Misinya (apa tujuan
keseluruhannya?)
2. Keunggulan kompetitifnya
(bagaimana sebaiknya unit bisnis tersebut
bersaing dalam industrinya guna
mencapai misinya?)
Unit-unit yang “membangun” cenderung menghadapi ketidakpastian lingkungan yang lebih besar dibandinkan dengan unit-unit yang “memanen” karena alasan :Strategi membangun biasannya dilaksanakan pada tahap pertumbuhan dari siklus hidup produk, sementara strategi memanen biasanya dilaksanakan pada thap dewasa/menurun dari siklus hidup produk.Tujuan dari unit bisnis yang membangun adalah untuk meningkatkan pangsa pasar.Baik dari sisi input maupun output, para manajer dari unit bisnis yang membangun cenderung mengalami ketergantungan yang lebih besar pada individu dan organisasi eksternal dibandingkan dengan para manajer dari unit bisnis yang memanen.Karena unit bisnis yang membangun sering kali berada dalam industry baru dan berevolusi, manajer dari unit bisnis yang membangun kemungkinan besar memiliki pengalaman yang lebih sedikit dalam industry mereka.
Misi &
KetidakpastianMisi &
Ketidakpastian
Membangun Mempertahankan Memanen
Pentingnya perencanaan strategis
Relatif tinggi -----------------------
Relatif rendah
Formulasi keputusan pengeluaran modal
Lebih sedikit analisis DCF formal : periode
pengembalian yang lebih panjang
-----------------------
Lebih banyak analisis DCF formal : periode pengembalian
yang lebih pendek
Kriteria evaluasi pengeluaran modal
Lebih banyak penekanan pada data nonkeuangan
(pangsa pasar, penggunaan yang efisien
dari dolar litbang)
-----------------------
Lebih banyak penekanan pada data keuangan (efisiensi biaya, pengembalian inkremental kas
atas kas)
Tarif diskonto Relatif rendah -----------------------
Relatif tinggi
Analisis investasi modal Lebih subjektif & kualitatif
-----------------------
Lebih objektif & kuantitatif
Batas persetujuan proyek pada tingkat unit
bisnis
Relatif tinggi -----------------------
Relatif rendah
Misi strategis yang berbeda : Implikasi terhadap penyusunan anggaran
membangun mempertahankan
memanen
Peranan anggaran Lebih sebagai alat perencanaan jangka pendek
----------------------
Lebih sebagai alat pengendalian (dokumen dari pembatasan)
Pengaruh manajer unit bisnis dalam penyusunan anggaran tersebut
Relatif tinggi ----------------------
Relatif rendah
Revisi anggaran selama tahun berjalan
Realtif rendah ----------------------
Relatif sulit
Frekuensi pelaporan & kontak informal dengan atasan
Lebih sering mengenai masalah kebijakan ; lebih jarang mengenai masalah operasi
----------------------
Lebih jarang mengenai masalah kebijakan ; lebih sering mengenai masalah operasi
Frekuensi umpan balik dari atasan mengenai kinerja aktual versus anggaran
Kurang sering ----------------------
Lebih sering
Batasan pengendalian yang digunakan dalam evaluasi periodik terhadap anggaran
Relatif tinggi (lebih fleksibel)
----------------------
Relatif rendah (kurang fleksibel)
Pentingnya pencapaian anggaran
Relatif rendah ----------------------
Relatif tinggi
Pengendalian output versus perilaku
Pengendalian perilaku ----------------------
Pengendalian output
Membangun Mempertahankan Memanen
Presentase kompensasi
dalam bentuk bonus
Relatif tinggi ----------------- Relatif rendah
Kriteria bonus Lebih menekankan pada
kriteria nonkeuangan
----------------- Lebih menekankan pada kriteria keuangan
Pendekatan penentuan
bonus
Lebih subjektif ----------------- Lebih berdasarkan rumus
Frekuensi pembayaran
bonus
Lebih jarang ----------------- Lebih sering
Inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi
Unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini
produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan
persediaan & memperoleh manfaat dari skala ekonomi
Unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilakan produk
sederhana yang bersifat komoditas & produk-produk ini sukses semata-mata karena
memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan dengan
produk saingan
GAYA MANAJEMEN PUNCAK(sikap para manajer senior terhadap pengendalian)
Fungsi pengendalian manajemen dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh gaya mmanajemen puncak
Gaya manajer unit bisnis mempengaruhi proses pengendalian manajemen dari unit bisnis tersebut
Gaya dari manajer departemen fungsional mempengaruhi proses pengendalian manajemen di bidang fungsional
mereka
Jadi, para perancang sebaiknya mempertimbangkan gaya manajemen dalam merancang sistem pengendalian operasi
Perbedaan gaya manajemen dapat digolongkan ke dalam beberapa segi :
Gaya formal dibanding gaya informalGaya kongkrit dibanding gaya abstrakGaya analitis dibanding gaya trial and errorGaya senang risiko dibanding gaya takut risikoGaya berorientasi proses dibanding gaya
berorientasi hasilGaya berorientasi manusia & gaya berorientasi
tugasGaya bersahabat dibanding gaya sombongGaya berorientasi jangka panjang dibanding
gaya berorientasi jangka pendekGaya “teori X” (mendominasi pengambilan
keputusan) diabnding gaya “teori Y” (mendorong partispasi organisai dalam pengambilan keputusan)
Thank for your attention
Pertanyaan 1. Siti ariyanti (0039)
Alasan mengapa pengaruh manajer unit bisnis dalam penyusunan anggaran dalam unit bisnis membangun relatif tinggi sedangkan pada unit bisnis memanen relatif rendah?
2. Ari indiastuti (0057)
Hal 336, dampak kompensasi insentif menggunakan rumus?
3. Eliva (0052)
Bagaimana pengaruh gaya manajemen terhadap pengendalian manajemen?
Pertanyaan
1. Sekar (0045)
Cara mengatasi ketidakpastian dalam perencanaan strategis?
2. Fitri wulansari (0044)
Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah?