Spiritualitas yang menggugah hati allah

Post on 29-May-2015

246 views 4 download

Transcript of Spiritualitas yang menggugah hati allah

SPIRITUALITAS YANG MENGGUGAH HATI ALLAH

Oleh: Sdr. Adi Netto Kristanto, S.Si.Teol

Siapa itu orang Farisi? Menurut para ahli, kaum Farisi adalah

perkembangan dari kelompok Hasidim.

Kelompok Hasidim adalah kelompok yang menganggap diri mereka sebagai orang beragama yang saleh.

Kaum Farisi adalah pemimpin spiritual Yahudi yang berkembang sekitar abad ke 2 SM.

Siapa itu orang Farisi? Dari literatur rabinik, kaum Farisi

digambarkan sebagai pengamat dan penegak hukum Taurat yang sangat teliti.

Mereka menjadi pengamat pelaksanaan hukum yang sangat teliti, karena mereka memiliki kerangka berpikir bahwa Allah mencintai orang yang taat hukum Taurat dan menghukum yang tidak patuh.

Pemungut Cukai ?• Orang yang memungut pajak dari rakyat Israel atas

nama pemerintahan Roma.

• Mereka sangat dimusuhi oleh orang-orang Yahudi karena mereka dianggap melayani penguasa Roma, dianggap pengkhianat bangsa.

• Mereka dipandang orang Yahudi sebagai orang tidak beragama dan tidak memiliki hati nurani, yang tidak peduli pada kesejahteraan rakyat Israel, umat Allah, bangsa mereka sendiri.

“Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya

begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-

Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang

lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai

ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku

memberikan sepersepuluh dari segala

penghasilanku.”

Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh,

bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul

diri dan berkata:

Ya Allah, kasihanilah aku

orang berdosa ini.

‘Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya!’

—2 Timotius 4:18

‘TUHAN, kami mengetahui kefasikan kami dan kesalahan nenek moyang kami; sungguh, kami telah berdosa kepada-Mu.’

—Yeremia 14:20

‘Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah

dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa

meninggikan diri, ia akan direndahkan dan

barangsiapa merendahkan diri, ia

akan ditinggikan.’

Milikilah kerendahan hati dalam

menghidupi iman dan spiritualitas kita

kepada Allah dan sesama.