Post on 16-Oct-2021
DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Medan 2019
SOSIALISASI PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA KABUPATEN/KOTA
DALAM PELAKSANAAN KONVERGENSI INTERVENSI PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI
OUTLINE PAPARAN
1. Review Pelaksanaan Monitoring Aksi Konvergensi
2. Definisi dan Tujuan Penilaian Kinerja
3. Pendekatan Penilaian Kinerja
4. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja
5. Indikator Penilaian Kinerja
6. Hasil Penilaian Kinerja
7. Tindak Lanjut Hasil Penilaian Kinerja
8. Tahapan Pelaksanaan
9. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Tahun 2019
10. Instrumen yang Digunakan dalam Penilaian
MONITORING PELAKSANAAN STRANAS DAN AKSI KONVERGENSI PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING
(ASPEK : ENABLING DAN PELAKSANAAN AKSI KONVERGENSI) STATUS : 7 MEI 2019
Kabupaten/Kota prioritas Tahun 2018-2019
Kab/Kota Komitmen terhadap Percepatan Stunting melalui
SE/INSTRUKSI/PERBUP
Kab/Kota Menetapkan Tim Koordinasi pelaksanaan Stunting melalui
SK/Perbub
Kab/Kota Mengikuti pelatihan aksi konvergensi Intervensi Stunting
Kab/Kota Melaksanakan Aksi-1 Analisis Situasi
Kab/Kota Melaksanakan Aksi-2 Rencana Kegiatan
Jumlah Desa/Kelurahan Lokus intervensi pencegahan/penurunan
stunting Tahun 2020
160
51
30
158
70
37
2.264
Kab/Kota Melaksanakan Aksi-3 Rembuk Stunting 12
Kab/Kota Melaksanakan Aksi-4Perbup/Perwali 33
4
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
KEMAJUAN PELAKSANAAN AKSI KONVERGENSI
PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING PEMERINTAH DAERAH
STATUS: APRIL 2019
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
@kemendagri @kemendagri @kemendagri_ri
LANJUTAN ……………………
DEFINISI DAN TUJUAN PENILAIAN KINERJA
Definisi
• Merupakan proses penilaian kemajuan
kinerja kabupaten/kota dalam melakukan
upaya untuk memperbaiki dan
melaksanakan konvergensi intervensi gizi
(spesifik dan sensitif)
• Upaya dimaksud dilakukan melalui
pelaksanaan 8 (delapan) aksi integrasi
dalam perencanaan, penganggaran,
implementasi, pemantauan, dan evaluasi
program/kegiatan
Tujuan:
memberikan informasi tentang:
1. Aspek kinerja apa saja yang sudah baik atau
yang masih perlu ditingkatkan dari setiap
kab/kota
2. Perbandingan kinerja kab/kota dalam wilayah
provinsi
3. Pembelajaran yang dapat dimanfaatkan
kab/kota dari kab/kota lain dalam wilayah
provinsi (peer learning) untuk meningkatkan
kualitas dan hasil pelaksanaan 8 aksi integrasi.
PENDEKATAN PENILAIAN
KINERJA
• Fokus pada perbaikanmanajemen intervensi gizispesifik dan sensitive
• Menilai hasil antara dalamupaya penurunanprevalensi stunting
• Memantau kemajuanIndeks Khusus PenangananStunting mulai tahunpertama penilaian
RUANG LINGKUP PENILAIAN
Tahun I Tahun II Tahun III
Aksi 1-4 Tahun I Aksi 5-8 Tahun I Indeks Khusus PenangananStuntingAksi 1-4 Tahun II
Menilai hasil kinerja 4 aksi integrasiyang terkait dengan perbaikanperencanaan, penganggaran, dan pemberian dukungan kepada desa
menilai hasil kinerja 4 aksi integrasiyang berkaitan denganpelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi pada tahun pertama dan 4 aksi integrasi yang terkaitperencanaan, penganggaran, dan pemberian dukungan kepada desapada tahun kedua
menilai peningkatankonvergensi/integrasi intervensigizi (spesifik dan sensitif). Kinerjaini diukur melalui skor indekskhusus penanganan stunting yang dihitung secara independenoleh Badan Pusat Statistik (BPS).
PENANGGUNG JAWAB DAN WAKTU PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
❑PENANGGUNG JAWAB: Ditjen Bina Bangda
❑PELAKSANA: Pemerintah Provinsi
❑WAKTU PELAKSANAAN: Setiap Juli s.d Agustus
10
INDIKATOR PENILAIAN KINERJA
A. Indikator Penilaian Kinerja oleh Pemerintah Provinsi
B. Kategori Penilaian oleh Sesama Pemerintah Kab/Kota
Lanjutan...
• Indikator penilaian kinerja pada tahun ketiga menggunakan Indeks Khusus Penanganan
Stunting (IKPS). Indeks ini dihitung oleh BPS berdasarkan data yang didapatkan melalui
survey.
• IKPS umumnya merupakan index yang menggabungkan indikator-indikator cakupan
intervensi pada Rumah Tangga 1000 HPK, seperti cakupan imunisasi lengkap, cakupan
rumah tangga dengan akses air minum dan sanitasi layak, dan cakupan rumah tangga
yanhg mengalami ketidakcukupan konsumsi pangan.
• Perkembangan indeks pada masing-masing kab/kota akan dipantau pada pelaksanaan
penilaian kinerja, walaupun baru digunakan sebagai dasar penilaian kinerja pada tahun
ketiga dan seterusnya.
B. KATEGORI PENILAIAN OLEH SESAMA PEMERINTAH KAB/KOTA
• Penilaian ini untuk menentukan kab/kota yang mendapat penghargaan untuk kategori :
✓ Paling inspiratif; mampu menstimulasi gagasan untuk mengembangkancara/kegiatan/kebijakan yang lebih kreatif/inovatif
✓ Paling replikatif; dapat direplikasi oleh kab/kota lain, baik parsial maupunmenyeluruh
✓ Paling inovatif; menunjukkan cara-cara baru (belum ada sebelumnya) ataupembaharuan/modifikasi dari cara/praktik yang telah dilakukan sebelumnya
• Kab/kota yang menjadi peserta penilaian maupun yang menjadi peserta undanganmemberikan penilaian.
• Kabupaten/kota yang unggul pada kategori tersebut berdasarkan hasilpemilihan/dukungan terbanyak yang disertai dengan alasan mengapa memilih
TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN KINERJA
Provinsi
• Gubernur menyampaikan rapor penilaian setiap kab/kota kepadabupati/walikota masing-masing.
• Rapor penilaian diberikan dalam bentuk matriks kinerja kabupaten/kotabeserta rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan.
• Menyusun/memperbaharui rencana pendampingan, termasukpemantauan tindak lanjut rekomendasi oleh kabupaten/kota.
• Melaporkan hasil penilaian kinerja kepada Ditjen Bina Bangda
Lanjutan...Kab/Kota
• Kabupaten/kota memiliki kewajiban untuk menindaklanjuti rekomendasi yangdiberikan.
Ditjen Bina Bangda
• Melakukan verifikasi laporan pelaksanaan penilaian kinerja yang disampaikan oleh
provinsi.
• Mempublikasikan hasil penilaian kinerja secara nasional
• Memberikan penghargaan kepada provinsi berdasarkan kinerja melakukan
pembinaan kabupaten/kota
HASIL PENILAIAN KINERJA
A. INDIKATOR PENILAIAN KINERJA OLEH PEMERINTAH PROVINSI
Penilaian oleh provinsi adalah untuk menyusun rapor kab/kota, peringkatmasing-masing kab/kota, dan menentukan kab/kota dengan kinerja terbaikdalam wilayah provinsi
• Indikator penilaian kinerja pada tahun pertama dan kedua disusunberdasarkan kinerja yang diharapkan dicapai dari setiap aksikonvergensi/integrasi.
• Kinerja dari setiap aksi konvergensi/integrasi ini mengacu pada Pedomandan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Intervensi Penurunan StuntingTerintegrasi.
• Setiap indikator penilaian dilengkapi dengan nilai capaian kab/kota. Nilaicapaian disusun dalam kategori A (Baik), B (Cukup), C (Kurang), dan D (TidakMemperoleh Nilai (gagal)).
TAHAPAN PELAKSANAAN
Persiapan Tim Provinsi
Pengumuman Pelaksanaan
Verifikasi Data kab/Kota
Pelaksanaan Penilaian
Kesepakatan Hasil
Pengumuman Nilai KinerjaKab/Kota
Laporan Pelaksanaan kepadaDitjen Bina Bangda
1
2
3
4
5
6
7
• Menunjuk panelis tim penilai kinerja• Briefing dan pelatihan proses penilaian kinerja• Menentukan daerah yang dinilai dan yang diundang• Menyusun jadwal pelaksanaan
4 minggu sebelumpelaksanaan
Mengirim surat pemberitahuan dan undangan kepada kab/kota
Paling lambat 2 minggusebelum jadwal pelaksanaan
Memastikan data penunjang tersedia di web monitoring.
Pemaparan oleh kabkota, verifikasi materi pemaparan dengan data penunjang pada web monitoring, umpan balik dari kabkota Hari H
Rapat tim panelis untuk penyepakatan:• Nilai Kab/Kota untuk setiap indikator• Peringkat kinerja kab/kota
Hari H
Menetapkan peringkat kinerja setiap kabupaten/kota dan mengumumkanhasil penilaian kinerja & kategori (inspiratif, replikatif, inovatif) kepada seluruh kabupaten/kota
Hari H
Melaporkan proses dan hasil penilaian kinerjaPertengahan Agustus
18
Kab/Kota melaksanakanaksi konvergensi/
integrasi
1
Kab/kota mengunggah hasilpelaksanaan aksi melalui
web monitoring
Data/info pendukungpenilaian kinerja tersedia
pada web monitoring
Provinsi mereviewkelengkapan data/info yang
diunggah kab/kota s.d 15 Juli tahun pelaksanaan
penilaianLengkap
TidakLengkap
Provinsi meminta kab/kotamelengkapi/mengupdate
data/info hasil pelaksanaanaksi
Provinsimemberi nilai
sementarauntuk setiapindikator aksi
Provinsimengirim suratpemberitahuan
& undangan bagiKab/ Kota
(paling lambat 2 minggu sebelum
hari H)
Kab/Kota menyiapkan
materi sesuaisurat
pemberitahuanProvinsi
Provinsimelaksanakan
Penilaian KinerjaKab/Kota (Juli)
Provinsi memberi nilaifinal untuk setiap
indikator pada haripelaksanaan penilaian
kinerja (Hari H)
Provinsimengumum-kanskor & peringkatkinerja Kab/Kota
pada Hari H pelaksanaan
Provinsi menyusunrapor setiap Kab/Kota,
RTL provinsi, & melaporkan hasilpelaksanaan kpd
Bangda (Aug)
Gubernur menyampaikanrapor & rekomendasihasil penilaian kinerja
kepada Bupati/Walikota(Aug)
Mendagri mempublikasikanhasil penilaian kinerja kab/kota
secara nasional (Aug)
Bupati/Walikotamemimpin tindak
lanjutrekomendasi
provinsi
Alur Penyelenggaraan Kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota
2 543
67
8910
11
12
13
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Tahun 2019
19
Jadwal Kunci Penilaian Kinerja Tahun 2019Juni Juli Agustus
1. Penunjukan panelis penilai kinerjaoleh Ketua Tim Koordinasi
2. Penyampaian 2 nama panelis yang akan mengikuti pelatihan penilaiankinerja (minggu II Juni). Pelatihanoleh Bangda Kemdagri
3. Persiapan pelaksanaan oleh Tim Provinsi meliputi (namun tidakterbatas pada) penentuan daftar kab/kota yang akan dinilai dan yang akan diundang, menyusun jadwalpelaksanaan, menyiapkan undangandan logistik pelaksanaan.
4. Sosialisasi penilaian kinerja kepadakabupaten/kota (minggu IV Juni) oleh Bangda Kemdagri
1. Pelatihan Panelis Penilai KinerjaKabupaten/Kota (minggu I Juli) olehBangda Kemdagri
2. Penyampaian data penunjangpenilaian kinerja oleh kabupaten/kota melalui web monitoring (minggu III Juli)
3. Verifikasi kelengkapan data penunjang oleh provinsi melaluiweb monitoring (minggu III Juli)
4. Pelaksanaan penilaian kinerja di tingkat provinsi (minggu IV Juli)
1. Penyampaikan rapor penilaiankinerja setiap kabupaten/kota oleh gubernur kepada bupati/walikotamasing-masing
2. Penyampaian hasil penilaian kinerjakabupaten/kota untuk tingkatprovinsi dari Gubernur kepadaMenteri Dalam Negeri cq DirjenBina Bangda (pertengahan Agustus)
3. Publikasi hasil penilaian kinerjakabupaten/kota secara nasionaloleh Kementerian Dalam Negeri, (akhir Agustus)
Catatan: Surat pemberitahuan dan undangan kepada kab/kota agar dikirimkan selambat-lambatnya 2 minggu sebelum jadwal pelaksanaanpenilaian kinerja
20
Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Tahun 2019Kinerja yang akan dinilai:
1. Analisis situasi dengan 4 indikator kinerja
2. Rencana kegiatan dengan 3 indikator kinerja
3. Rembuk stunting dengan 3 indikator kinerja
4. Peraturan Bupati/Walikota dengan 2 indikator kinerja
Peserta penilaian
160 Kabupaten/kota yang termasuk lokasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasiTahun 2019 (mengacu pada Surat Menteri PPN/Kepala Bappenas No.B.198/M.PPN/D.5/PP.01.01/04/2019, Tanggal 5 April 2019 tentang Penyampaian Kabupaten/KotaLokasi Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2019.
Provinsi dapat menambah daftar kabupaten/kota yang akan dinilai kinerjanya sesuai prioritasprovinsi yang bersangkutan.
Pembiayaan Pelaksanaan
• APBD Provinsi; kegiatan penilaian kinerja oleh Pemerintah Provinsi dapatberupa kegiatan baru atau kegiatan yang disinergikan dengan kegiatanreguler/kegiatan yang sudah teranggarkan.
• APBD Kab/Kota; untuk pembiayaan perjalanan dinas kabupaten/kota
Instrumen Penilaian
23
Instrumen Penilaian
A. oleh Tim Panelis Provinsi
B. oleh Sesama Kabupaten/Kota
24
A. Instrumen Penilaian oleh Tim Panelis1. Lampiran 1 : Indikator Penilaian dan Nilai Kinerja;
Memuat rincian indikator penilaian per aksi, output aksi dan informasi untuk verifikasi, dan kriteria untuk setiap nilaiyang diberikan sebagai acuan bagi tim panelis dalam melakukan penilaian;
2. Lampiran 2 : Form Penilaian Kabupaten/Kota;
a. Merupakan form yang digunakan oleh setiap panelis dalam memberikan nilai setiap kabupaten/kota pesertapenilaian
b. Berisi kolom indikator untuk setiap aksi, nama kabupaten/kota, nilai yang diberikan, serta penjelasan mengenai nilaiyang diberikan;
3. Lampiran 3 : Matrix peringkat
a. Merupakan form rekapitulasi hasil penilaian seluruh kabupaten/kota peserta penilaian;
b. Nilai yang diberikan pada form adalah nilai yang telah didiskusikan dan disepakati oleh seluruh tim panel;
c. Penentuan peringkat berdasarkan total skor dari nilai yang telah disepakati. Urutan kelompok peringkat atasmempertimbangkan ada/tidaknya kinerja kabupaten/kota dengan nilai D
d. Form ditandantangani oleh seluruh tim panel.
25
B. Instrument Penilaian yang Digunakan oleh Sesama Kabupaten/Kota Format 01: Kartu Belanja Pengetahuan
Nama Kabupaten/kota yang dipelajari/diobservasi
Kabupaten/kota ……………………………………. Kabupaten/kota …………………………………….
Kabupaten/kota ……………………………………. Kabupaten/kota …………………………………….
Kabupaten/kota ……………………………………. Kabupaten/kota …………………………………….
Nominasi kabupaten/kota paling inspiratif: Kabupaten/kota ……………………………… Alasan memilih:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Nominasi kabupaten/kota paling replikatif: Kabupaten/kota ……………………………… Alasan memilih:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Nominasi kabupaten/kota paling inovatif: Kabupaten/kota ……………………………… Alasan memilih:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pembelajaran yang akan diterapkan di kabupaten/kota Anda:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
26
Alur Pelaksanaan Pada hari H
27
Kabupaten/Kota melakukan presentasi
Terdapatperbedaan
data?
ya
Tim panelismembandingkan
presentasi Kab/Kota dg hasil review web
monitoring
Klarifikasi untukmendapatkan data yang
benar
tidak
Hasil review terhadapdata yang ada di web
monitoring
Tiap – tiap tim panelismelakukan penilaian
Tim panelis melakukandiskusi untuk melakukan
kesepakatan penilaian
Tim panelis melakukanpenghitungan skor, menentukan & mengumumkan peringkat kinerja
kab/kota, dan mengumumkankab/kota kategori paling inspiratif,
replikatif, inovatifLampiran 3
Form Matrix peringkatyang ditandatanganiseluruh tim panelis
Mulai
Selesai
Lampiran 2 : Form Penilaian
Kabupaten/Kota
Lampiran 1 : Form Indikator
Penilaian dan NilaiKinerja
Rekap Form 01 (Kartu BelanjaPengetahuan)
TERIMA KASIH