Slide Anemia

Post on 10-Jul-2016

218 views 2 download

Transcript of Slide Anemia

MODUL ANEMIA SKENARIO 2

(KELOMPOK 8)

SKENARIO 2

• Seorang laki-laki berusia 25 tahun diantar oleh keluarganya ke puskesmas dengan keluhan demam, menggigil, lesu, dan pusing. Menurut keluarganya dia baru pulang dari Papua sejak seminggu yang lalu dan sejak saat itu keluhan mulai dirasakan.

KATA KUNCI

• Laki-laki 25 tahun• Demam• Menggigil• Lesu• Pusing• Pulang dari Papua seminggu yang lalu

PERTANYAAN

• Bagaimana mekanisme Hematopoesis ?• Bagaimana patomekanisme gejala ?• Langkah diagnostic ?• Differential diagnostic• Diagnosis sementara ?

HEMATOPOESISSel induk pluripoten

Pronomoblas

Normoblas basofilik

(eritroblas)

retikulosit

eritrosit

Megakarioblas

Promegakariosit

Trombosit

Monoblast

Promonosit

Monosit

Mieloblas

Promielosit

Mielosit eosinofilik

Mielosit neutrofilik

Mielosit basofilik

eosinofil basofil

Metamielosit neutrofilik

Neutrofil batang

Neutrofil segmen

limfoblast

Prolimfosit

(bursa ekuivalen) Timus

Limfosit TLimfosit B

Sel Plasma

Normoblas ortokromatofilik

(eritroblas)

Normoblas polikromatofilik

PATOMEKANISME GEJALA

Infeksi eritrosit oleh plasmodium

Plasmodiunm mengeluarkan antigen GP1

Merangsang makrofag mengeluarkan pirogen

-pirogen

Dikirim ke hipotalamus

Mengeluarkan asam arakidonat

Sintesis prostaglandin PGE2

Set point Demam

Vasokontriksi pembuluh

darah menggigil

LANGKAH DIAGNOSTIC

ANAMNESIS TAMBAHAN• Berapa lama demam dirasakan ?• Apakah demam selalu disertai menggigil ?• Demam terus menerus atau hilang timbul ?• Demam pada saat malam hari atau pagi hari ?• Apakah demam di sertai dengan keringat ?• Apakah ada perdarahan sebelumnya ? • Apakah pernah transfusi darah sebelumnya ?• Apakah penyakit ini pernah dirasakan sebelumnya ?• Apakah pernah mengkonsumsi obat sebelumnya ?• Apakah didalam keluarga terdapat keluhan yang sama ?

PEMERIKSAAN FISIK• Tanda tanda vital : Tekanan Darah, Suhu, Nadi,

Pernapasan• Inspeksi

kepala leher : icterus (+/-), anemis (+/-), epitaksis (+/-), pucat (+/-)

ekstremitas : peteki (+/-)• Palpasi

abdomen : hepatomegali (+/-), splenomegaly (+/-)• Perkusi Tampak perbesaran hepar setinggi ics 5-6

PEMERIKSAAN PENUNJANG• Pemeriksaan Laboratorium

Darah rutin : hematocrit rendah (< 30%) , trombosit rendah ( < 150.000), leukosit tinggi (>10.000), Hemoglobin rendah (< 8gr/dl), eritrosit rendah (<4,7juta)

Apusan Darah Tepi : sel eritrosit yang muda lebih banyak dijumpai pada daerah Perifer Pemeriksaan Radiologi Untuk mengetahui apakah nampak perbesaran dari hepar dan lien

ANEMIA HEMOLITIK ET CAUSA MALARIA

Mekanisme terjadinya kerusakan eritrosit pada infeksi malaria sangat kompleks . beberapa faktor yang diperkirakan berperan adalah :• Destruksi langsung oleh parasit • Sequestrasi eritrosit oleh limfa dan

hipersplenisme• Kegagalan temporer sumsum tulang • Kerusakan karena obat antimalarial seperti

primaquin atau quinine

PATOFISIOLOGI

• Hemolisis intravaskular, dekstruksi eritrosit terjadi langsung disirkulasi darah

• Hemolisis ektravaskuler dekstruksi dilakukan oleh sistem retikuloendotelial karena sel eritrosit yang mengalami perubahan membran tidak dapat melintasi sistem retikuloendotelial sehingga difagositosis dan dihancurkan oleh magrofag.

ETIOLOGI

• Defek molekuler : hemoglobinopati atau enzimopati

• Abnormalitas struktur dan fungsi membran-membran

• Faktor lingkungan seperti trauma mekanik

GEJALA KLINIS

• Lemah• Pusing• Cepat capek• Sesak• urin kecoklatan • Kuning• Takikardia• Murmur katup jantung

PENATALAKSANAAN

Pengobatan awal yang diberikan pada pasien tersebut adalah obat anti malaria sebagai terapi kausal nya.kadang-kadang diperlukan transfuse darah apabila hemoglobin turun dibawah 7g/dl atau anemia bersifat simtomatik.penanganan black water fever adalah sama dengan penanganan anemia hemolitik intravaskuler akut,berupa usaha untuk mengatasi shock,mempertahankan keseimbangan air dan elektrolit,mengatasi gagal ginjal akut serta mengatasi anemia yang terjadi.