SKRIPSI / TUGAS AKHIR -...

Post on 11-Mar-2019

225 views 0 download

Transcript of SKRIPSI / TUGAS AKHIR -...

SKRIPSI / TUGAS AKHIR

TRI HARTANTO (26410947)JURUSAN TEKNIK MESIN

PROSES MANUFAKTUR MESIN PRESS BAGLOG JAMUR

LATAR BELAKANG

Dalam industri agrobisnis terutama dalam bidang

penanaman jamur. Keberadaan baglog jamur

sangat penting, fungsi utama baglog jamur yaitu

sebagai wadah atau media bertumbuhnya jamur.

Baglog jamur tersebut umumnya berisi campuran

antara serbuk kayu dengan bekatul.

PERMASALAHAN

Ruang lingkup permasalahan ini terfokus pada

merencanakan proses manufaktur mesin press

baglog jamur.

BATASAN MASALAH

1. Pembuatan komponen mesin press baglog jamur

yaitu rangka, poros, batang penggerak, roda

pemutar dan tabung baglog.

2. Merakit komponen mesin press baglog jamur.

TUJUAN PENELITIAN

1. Membuat komponen mesin yang sesuai

dengan rancangan.

2. Merakit komponen-komponen menjadi

mesin press baglog jamur.

KOMPONEN

1. Roda Pemutar

2. Poros

3. Batang Penumbuk

4. Alat Penumbuk

5. Tabung Baglog

6. Motor Ac dan Gearbox

7. Rangka

DIAGRAM ALIR

A

A

PERHITUNGAN PROSES MANUFAKTUR

1. Poros

2. Alur Pasak Pada Poros Utama

3. Rangka

PERHITUNGAN POROS

Proses Manufaktur Poros

Poros penggerak utama yang digunakan untuk memutar roda pemutar dengan material S 40 C.

Poros dan pasak yang akan dibuat.

Proses Manufaktur Bubut Sisi

Proses bubut untuk menghaluskan bekas potongan cutting wheel dengan ukuran (L) = 260 mm menjadi (L) = 255 mm pada bagian kanan poros (R) dan diameter ( do ) = 50 mm

1. Kecepatan putaran poros ( n ), sesuai dengan rumus 2.1

Keterangan : Pengambilan putaran mesin disesuaikan dengan mesin bubut

yang ada yaitu 200 rpm ( Lampiran 1 )

2. Kecepatan potong ( V ), sesuai dengan rumus 2.1

3. Kecepatan makan ( vf ), sesuai dengan rumus 2.3

f = 0.02 (sesuai dengan tabel (Lampiran 3)

vf = f x n

= 0.02 x 200

= 4 mm/min

Keterangan : Kecepatan makan dengan putaran poros 200 rpm adalah 4 mm / min.

4. Waktu pemotongan (Tc) sesuai dengan rumus 2.4

Panjang pemotongan ( lw ) = 5 mm.

Langkah pengawalan ( lv ) = 2 mm

Langkah pengakhiran ( lu ) = 0 mm

Lt = lv + lw + lu

= 2 + 5 + 0

= 7 mm

Keterangan : Panjang pembubutan di dapat sebesar 7 mm

Keterangan : Waktu pemotongan pada bagian R (kanan poros) di dapat sebesar

1.75 menit dengan kecepatan putar 200 rpm.

• Proses Bubut Diameter

Proses bubut dengan diameter mula ( do ) = 50

mm menjadi diameter akhir (dm ) = 30 mm dan

(L) = 250 mm.

Data yang diambil untuk proses pembubutan :

1. v = 27 m / min sesuai dengan tabel (Lampiran 2 )

2. do = 50 mm

3. dm = 30 mm

a.) Kecepatan putaran poros ( n ), sesuai dengan rumus 2.1

Keterangan : Pengambilan putaran mesin disesuaikan dengan

mesin bubut yang ada yaitu 200 rpm ( Lampiran 1 )

b.) Kecepatan makan ( vf ), sesuai dengan rumus 2.3

f = 0,02 sesuai dengan tabel ( Lampiran 3 )

vf = f x n

= 0.02 x 200

= 4 mm/min

Keterangan : Kecepatan makan dengan putaran poros 200 rpm adalah 4 mm /

min

c.) Kedalaman pemotongan ( a ), sesuai dengan rumus 2.2

Keterangan : Kedalaman pemotongan kasar a1 = 2.5 mm, a2 = 2.5 mm, a3 = 2.5

mm, a4 = 2 mm dan yang terakhir bubut finishing a5 = 0.5 mm.

d.) Waktu pemotongan untuk 1 kali siklus proses dengan ( tc ), sesuai dengan

rumus 2.4 dan 2. 5

Panjang pemotongan ( lw ) = 250 mm.

Langkah pengawalan ( lv ) = 5 mm

Langkah pengakhiran ( lu ) = 0 mm

lt = lv + lw + lu

= 5 + 250 + 0

= 255 mm

Kecepatan makan ( vf ) = 4 mm/min.

tc = lt / vf

= 255 / 4

= 63.75 min

Keterangan : Lamanya pemotongan untuk 1 kali siklus proses dengan panjang

250 mm membutuhkan waktu 63.75 min.

Waktu pemotongan untuk 5 kali siklus proses.

Waktu pemotongan ( tc ) = 63.75 min

z = 63.75 x 5

= 318.75 min

Keterangan : Lamanya pemotongan untuk 5 kali siklus proses dengan panjang

250 mm membutuhkan waktu 318.75 menit

PERHITUNGAN ALUR PASAK

Proses Milling Alur Pasak Pada Poros Utama

Spesifikasi pasak yang digunakan bahan pasak

S45C kekuatan tarik (σb) = 65 kg/mm², dengan

ukuran panjang 40 mm x lebar 8 mm x tinggi 7

mm.

• Data yang diambil untuk proses milling alur pasak pada poros utama

• Lebar pemotongan [ w ] = 8 mm

• Kedalaman pemotongan [ a ] = 3.5 mm

• Panjang pemotongan [ lw ] = 40 mm

• Jumlah mata potong [ z ] = 2 mata potong (Lampiran 11)

• Diameter luar pisau frais [ d ] = 8 mm

• Kecepatan potong [ v ] = 30 m/min (Lampiran 9)

• Gerakan makan pergigi [ fz ] = 0.025 mm (Lampiran 10)

1. Kecepatan putaran poros (n)

Keterangan : Pengambilan putaran poros di sesuaikan pada mesin bubut yang ada yaitu

1115 rpm sesuai (Lampiran 8 )

2. Kecepatan potong milling ( v ), sesuai dengan rumus 2.10.

Keterangan : Perhitungan kecepatan potong milling didapat sebesar 30 m/min.

3. Kecepatan makan per gigi ( vf ), sesuai dengan rumus 2.11

vf = fz ( z x n )

= 0.025 ( 2 x 1115)

= 55.75 mm/min.

Keterangan : Kecepatan makan dengan putaran poros 1115 rpm adalah 55.75 mm/min.

4. Waktu pemotongan. ( Tc ), sesuai dengan rumus 2.12 dan 2.13

Panjang pemotongan [ lw ] = 40 mm

Kedalaman pemotongan [ lh ] = 3.5 mm

Langkah pengawalan [ lv ] = 0 mm

Langkah pengakhiran [ lu ] = 0 mm

lt = lv + lw + ln

= 0 + 40 + 0

= 40 mm

Kecepatan makan (vf ) = 55.75 mm/min

Tc = lt / vf

= 40 / 55.75

= 0.72 min

Keterangan : Lamanya pemotongan untuk 1 kali siklus proses dengan panjang 40 mm

membutuhkan waktu 0.72 min.

Waktu pemotongan untuk 2 kali siklus proses. a1 = 2 mm, a2 = 1.5.

Waktu pemotongan ( tc ) = 0.72 min

z = 0.72 x 2

= 1.44 min

Keterangan : Lamanya pemotongan untuk 2 kali siklus proses dengan panjang 40 mm

membutuhkan waktu 1.44 menit

PERHITUNGAN RANGKA

PERHITUNGAN KAKI RANGKA

1. Menghitung luas permukaan las dengan rumus segitiga. ( A ), sesuai dengan

perumusan ( 2.14 )

dimana :

Luas area ( A ) = 4 mm2

Panjang las ( a ) = 4 mm

Tebal logam las ( t ) = 4 mm

Sehingga luas permukaaan las :

A = ½ x a x t

= ½ x 4 mm x 4 mm

= 4 mm2

Keterangan : Jadi ketebalan las yang dibutuhkan adalah 4 mm2 untuk

pengelasan rangka.

2. Volume las untuk 1 meter ( V ), sesuai dengan perumusan ( 2.17 )

V = A x L

dimana : Volume las ( V ) = 4 cm3

Luas area ( A ) = 4 mm2

Panjang las ( L ) = 1000 mm

Sehingga volume las :

V = 4 mm2 . 1000 mm

= 4000 mm3 = 4 cm3

Keterangan : Volume las untuk 1 meter pengelasan adalah 4 cm3.

3. Berat logam las untuk 1 meter

dimana :

Berat jenis logam ( mild steel ) = 7.85 gr/cm3

Berat logam las = 4 cm3 x 7.85 gr/cm3

= 31.4 gr = 0.0314 kg

Keterangan : Jadi berat logam untuk volume 4 cm3 dengan berat mild steel 7.85 kg/cm3 dan untuk

berat logam las 1 meter adalah 0.0314 kg/m.

4. Las kawat yang diperlukan. ( G ), sesuai dengan rumus 2.12

Berat logam las persatuan panjang (m) [ GL ] = 0.0157 kg/m

Jumlah panjang sambungan las [ P ] =0.644m

dengan rincian sebagai berikut:

Kaki depan kiri dan kanan = (65+38+38)x2=282mm

Kaki belakang kiri dan kanan=(38+40+38+65)x2=362mm

Jumlah total kaki=282+362=644mm =0.644m

Deposition efficiency [ DE ] = 62%

sesuai dengan tabel ( Lampiran 12 )

Keterangan : Las kawat yang diperlukan untuk 0.644 meter adalah 16.3 gram.

OCP

• Keterangan OCP:

1. Rangka

2. Gearbox

3. Poros

4. Roda Pemutar

5. Batang Penumbuk

6. Penumbuk

7. Tabung Baglog

8. Motor

KESIMPULAN

1. Komponen mesin press baglog jamur terdiri dari 5 bagian komponen yang

dibuat yaitu rangka mesin, poros dan pasak, batang penumbuk, alat penumbuk,

dan roda pemutar.

2. OPC(Operation Process Chart) pembuatan mesin press baglog jamur

membutuhkan 21 operasi dan 9 pemeriksaan. Dalam sistem OPC rangka

bagian yang terpenting dalam pembuatan mesin press. Dalam sistem OPC

terdapat 8 komponen yang saling berhubungan.

3. Komponen manufaktur yang dibuat dilakukan penggabungan menggunakan

proses pengelasan SMAW. Pembuatan rangka mesin membutuhkan besi UNP

65 menghabiskan kawat las total 69.52 gram, dengan ukuran 450mm x 480mm

x 800mm. Poros utama berdiameter 30mm dengan panjang 250mm, dan untuk

alur pasak lebar 8mm, kedalaman 3,5 dan 40 mm untuk panjang pasak

menghabsikan total waktu 67.97 menit .