Post on 03-Apr-2018
i
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK
PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
OLEH:
GUSTI AYU ARY ANTARI
NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2014
ii
SKRIPSI
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR
SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MAHASARASWATI DENPASAR
Telah melalui proses bimbingan dan disetujui
Pada tanggal: 5 Agustus 2014
MENYETUJUI:
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd Drs. I.B. Ketut Perdata, M. Pd
NIP. 19550212 198603 1 002 NIP. 19550127 198302 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika
FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd
NIP. 19550212 198603 1 002
iii
TIM PENGUJI
UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
PENGUJI UTAMA,
Drs. I Ketut Suwija, M. Si
NIP. 19660819 199203 1 003
PENGUJI PEMBANTU I,
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd
NIP. 19550212 198603 1 002
PENGUJI PEMBANTU II,
Drs. Ida Bagus Ketut Perdata, M. Pd
NIP. 19550127 198302 1 001
iv
DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
Hari : Kamis
Tanggal : 14 Agustus 2014
MENGESAHKAN,
KETUA, SEKRETARIS,
Prof. Dr. I Wayan Maba Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd
NIP. 19581231 198303 1 032 NIP. 19550212 198603 1 002
v
Meskipun jauh dari kesempurnaan, namun karya tulis ini tulus saya persembahkan untuk orang-orang terkasih dalam hidup saya,
Bapak (I Gusti Putu Aryasa, S. Pd. M. Pd.) dan Ibu (Ni Made Adnyani, S. Pd.) tercinta yang selalu memberikan doa, motivasi, serta segala bentuk dukungan yang begitu berharga,
Kakak (Gusti Ngurah Ary Aditya, S. Pd) beserta istri (Ni Luh Kusma Dewi Antari, S. Pd.) yang selalu setia memberikan saran dan dukungan dengan penuh kasih,
Yang tersayang (I Kadek Sandiastra, S. Pd.) yang selalu setia menemani dan menjadi motivator pribadi setiap saat,
Teman-teman seperjuangan serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan dukungan.
---You are my everything---
vi
MOTTO
“IMPOSIBBLE
IS
I’M POSIBBLE”
Segalanya….
Berasal dari mimpi, berawal dari doa, berjuang
dengan usaha, dan Astungkara kan terwujud.
Segalanya….
Sangat mungkin tuk terjadi jika kita berusaha dan
berdoa.
Kuasa Tuhanlah yang menentukan.
vii
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan Model
Quantum Teaching sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar
Siswa dalam Pembelajaran Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII F SMP
Negeri 2 Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang
pendidikan matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Mahasaraswati Denpasar.
Terselesaikannya penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
masukan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga sebagai rasa syukur,
melalui kesempatan yang baik ini disampaikan ucapan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada:
1. Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staff, atas kesempatan dan
fasilitas yang diberikan selama mengikuti pendidikan.
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati
Denpasar beserta staff, atas petunjuk dan saran-saran yang bermanfaat selama
mengikuti pendidikan.
3. Kepala Perpustakaan Universitas Mahasaraswati Denpasar atas dukungan dan
fasilitas yang diberikan selama mengikuti pendidikan.
4. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mahasaraswati
Denpasar yang telah membimbing dan memberikan petunjuk selama mengikuti
pendidikan.
5. Bapak Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd, selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
viii
6. Bapak Drs. I. B. Kt. Perdata, M. Pd, selaku pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
7. Segenap Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Mahasaraswati Denpasar yang turut serta memberikan dukungan dan motivasi
selama mengikuti perkuliahan dan dalam menyusun skripsi ini.
8. Bapak Drs. Putu Rijaya, selaku kepala SMP Negeri 2 Ubud, atas ijin serta
bantuan yang diberikan dalam rangka penyusunan skripsi ini.
9. Bapak I Dewa Made Oka, S. Pd, selaku guru matematika kelas VIII F SMP
Negeri 2 Ubud atas segala bantuan dan motivasinya.
10. Seluruh guru SMP Negeri 2 Ubud, yang turut membantu selama melakukan
penelitian.
11. Keluarga tercinta yang senantiasa dengan tulus memberikan doa dan motivasi
hingga dapat menyelesaikan studi di Universitas Mahasaraswati Denpasar.
12. Teman-teman angkatan 2010 yang telah banyak memberikan bantuan dan
motivasi sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang dengan tulus hati
memberikan bantuan berupa saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaannya. Demikianlah yang dapat disampaikan semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi dunia pendidikan khususnya pembelajaran matematika.
Om Santhi, Santhi, Santhi Om
Denpasar, Agustus 2014
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
Isi Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................... .. ii
LEMBAR TIM PENGUJI................................................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... ...... iv
KATA PERSEMBAHAN............................................................................... . v
MOTTO............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xiii
ABSTRAK…………………………………………………………………... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Fokus Penelitian ....................................................................... 6
C. Rumusan Masalah .................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 7
F. Penjelasan Istilah ...................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori . ....................................................................... 12
B. Hakikat Belajar Matematika ..................................................... 19
C. Model Quantum Teaching ....................................................... 21
D. Aktivitas Belajar....................................................................... 27
E. Prestasi Belajar ......................................................................... 29
F. Penerapan Model Quantum Teaching dalam pembelajaran
Kubus dan Balok di SMP ......................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ............................................................... 57
B. Jenis Penelitian ......................................................................... 58
C. Kehadiran Peneliti .................................................................... 59
D. Tempat dan Subjek Penelitian .................................................. 60
E. Data dan Sumber Data .............................................................. 60
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 61
G. Teknik Analisis Data ................................................................ 64
x
H. Pengecekan Keabsahan Data………………………………… 68
I. Prosedur Penelitian ................................................................... 68
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 74
B. Hasil Analisis Data ...................................................................... 76
C. Pembahasan ................................................................................. 79
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ..................................................................................... 86
B. Saran ............................................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 88
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………….………. 90
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
01. Kubus ABCD.EFGH ................................................................................. 33
02. Sisi kubus ABCD.EFGH ............................................................................ 34
03. Rusuk kubus ABCD.EFGH ……………………………………………… 34
04. Titik sudut kubus ABCD.EFGH.......................................................... ...... 35
05. Diagonal sisi kubus ABCD.EFGH....................................................... ...... 35
06. Diagonal ruang kubus ABCD.EFGH.................................................... ..... 36
07. Bidang Diagonal kubus ABCD.EFGH.................................................. .... 37
08. Kubus dan jaring-jaring kubus ABCD.EFGH........................................ ... 39
09. Kubus dan jaring-jaring kubus............................................................. ...... 39
10. Balok ABCD.EFGH .................................................................................. 41
11. Sisi Balok ABCD.EFGH ............................................................................ 41
12. Rusuk balok ABCD.EFGH ……………………………………………… 42
13. Titik sudut balok ABCD.EFGH.......................................................... ....... 42
14. Diagonal sisi balok ABCD.EFGH........................................................ ..... 43
15. Diagonal ruang balok ABCD.EFGH.......................................................... 44
16. Bidang Diagonal balok ABCD.EFGH.................................................. ..... 44
17. Balok dan jaring-jaring balok ABCD.EFGH....................................... ...... 46
18. Balok dan jaring-jaring balok..................................................................... 47
19. Desain PTK Model Kurt Lewin ................................................................. 59
20. Diagram Batang Data Prestasi Belajar Siswa……………………….…... 79
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
01. Hubungan Pendekatan Model Quantum Teaching dengan Aktivitas
Belajar......................................................................................................... 49
02. Langkah-langkah Pembelajaran Model Quantum Teaching Melalui
Kerangka TANDUR…………………………………………………….. 53
03. Penskoran Tes Prestasi Belajar Siswa Bentuk Uraian ............................... 63
04. Pedoman Penggolongan Aktivitas Belajar Siswa ...................................... 65
05. Penggolongan Aktivitas Belajar Siswa ...................................................... 65
06. Pedoman Konversi Skor Keterlaksanaan Pembelajaran…………………. 67
07. Jadwal Pelaksanaan Penelitian…………………………………………... 75
08. Rekapitulasi Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa……………………. 77
09. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran………… 77
10. Rekapitulasi Hasil Analisis Prestasi Belajar Siswa……………………… 78
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
01 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 90
02 Daftar Nama Subyek Penelitian ....................................................... 91
03 Penentuan Waktu Efektif ................................................................. 92
04 Silabus .............................................................................................. 93
05 Program Satuan Pembelajaran (PSP) ............................................... 96
06 Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa ................................... 98
07 Rekapitulasi Nilai Tes Akhir Semester Ganjil ................................. 99
08 Perankingan Nilai Tes Akhir Semester Ganjil…………………… . 100
09 Pengelompokan Subyek Penelitian .................................................. 101
10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 01) ................................. 103
11 Lembar Kerja Siswa (LKS 01) ......................................................... 113
12 Kunci Jawaban LKS 01 .................................................................... 118
13 Kuis 01 ............................................................................................. 120
14 Kunci Jawaban Kuis 01 .................................................................... 122
15 Rekapitulasi Nilai Kuis 01 ............................................................... 123
16 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ....... 124
17 Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ....... 125
18 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 02) ................................. 128
19 Lembar Kerja Siswa (LKS 02) ......................................................... 137
20 Kunci Jawaban LKS 02 .................................................................... 140
21 Kuis 02 ............................................................................................. 143
21 Kunci Jawaban Kuis 02 .................................................................... 145
23 Rekapitulasi Nilai Kuis 02 ............................................................... 147
24 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ....... 148
25 Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 ....... 149
26 Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I .............. 152
27 Analisis Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I .... 154
28 Pengembangan Tes Siklus I ............................................................. 156
29 Tes Prestasi Belajar Siklus I ............................................................. 159
30 Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siklus I ................................... 163
31 Rekapitulasi Nilai Tes Prestasi Belajar Siklus I ............................... 168
32 Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I .................................. 169
33 Catatan Lapangan Siklus I ............................................................... 170
34 Perankingan Nilai Tes Prestasi Belajar Siswa Siklus I……………. 172
35 Pengelompokan Subyek Penelitian .................................................. 173
36 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 03) ................................. 175
37 Lembar Kerja Siswa (LKS 03) ......................................................... 186
38 Kunci Jawaban LKS 03 .................................................................... 190
39 Kuis 03 ............................................................................................. 192
40 Kunci Jawaban Kuis 03 .................................................................... 194
xiv
41 Rekapitulasi Nilai Kuis 03 ............................................................... 195
42 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 ...... 196
43 Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1...... 197
44 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 04) ................................. 200
45 Lembar Kerja Siswa (LKS 04) ......................................................... 209
46 Kunci Jawaban LKS 04 .................................................................... 213
47 Kuis 04 ............................................................................................. 216
48 Kunci Jawaban Kuis 04 .................................................................... 218
49 Rekapitulasi Nilai Kuis 04 ............................................................... 221
50 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 ...... 222
51 Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2...... 223
52 Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ............. 226
53 Analisis Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 228
54 Pengembangan Tes Siklus II ............................................................ 230
55 Tes Prestasi Belajar Siklus II ........................................................... 233
56 Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siklus II .................................. 238
57 Rekapitulasi Nilai Tes Prestasi Belajar Siklus II ............................. 242
58 Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus II ................................. 243
59 Catatan Lapangan Siklus II .............................................................. 245
60 Analisis Persentase Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dari .......... 246
61 Surat Permohonan Ijin Penelitian dari FKIP UNMAS DPS ............ 247
62 Surat Keterangan Penelitian ............................................................. 248
63 Penyataan Keaslian Tulisan ............................................................. 249
64 Dokumentasi Penelitian ................................................................... 250
65 Riwayat Hidup.................................................................................. 254
xv
ABSTRAK
Ary Antari, Gusti Ayu. 2014. Penerapan Model Quantum Teaching sebagai
Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 2
Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi, Program Studi Pendidikan
Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar. Pembimbing: (1) Drs. I
Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd, (2) Drs. I. B. Ketut Perdata, M. Pd.
Kata Kunci: Penerapan, Model Quantum Teaching, Meningkatkan, Aktivitas
Belajar, Prestasi Belajar.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru matematika yaitu
bapak I Dewa Made Oka, S. Pd selaku guru mata pelajaran matematika di kelas
VIII F SMP Negeri 2 Ubud pada tanggal 20 Januari 2014, diperoleh informasi
bahwa rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap, dan ketuntasan belajar untuk
mata pelajaran matematika siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud pada tes akhir
semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 masing-masing sebesar: 55; 55% dan
46,67%. Hal ini diduga disebabkan oleh proses pembelajaran yang cenderung
berpusat pada guru dengan suasana dan cara mengajar yang monotun, fasilitas
pembelajaran yang masih kurang, serta kurangnya minat dan rasa percaya diri
siswa dalam pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, maka upaya yang
dipandang dapat memperbaiki kualitas pembelajaran dikelas adalah dengan
menerapkan model Quantum Teaching dengan kerangkanya yang dikenal dengan
TANDUR yaitu: tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, rayakan.
Rumusan masalah pada penelitian adalah bagaimanakah peningkatan aktivitas
belajar siswa dan seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran kubus dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada
siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan
rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan
balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP
Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian
adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek yang dilibatkan adalah siswa
kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud sebanyak 30 orang. Data yang dikumpulkan
dalam penelitian ini meliputi: (1) data aktivitas belajar siswa yang dikumpulkan
dengan teknik observasi; (2) data prestasi belajar siswa yang dikumpulkan dengan
teknik tes; (3) data keterlaksanaan pembelajaran yang dikumpulkan dengan teknik
observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik deskriptif.
Penelitian ini dilaksanakan sampai dua siklus. Hasil analisis data
menunjukkan: (1) rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II
xvi
peserta kategori berturut-turut sebesar: “12,44” dan “15,99” dengan kategori
“cukup aktif” dan “aktif”. (2) Rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ), daya serap
(DS), dan ketuntasan belajar (KB) pada siklus I dan siklus II berturut-turut
sebesar: 69,07; 69,07%; dan 63,33%; dan 78,17; 78,17%; dan 86,67%. Persentase
peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ), daya serap (DS) dan
ketuntasan belajar (KB) dari siklus I ke siklus II berturut-turut sebesar: 13,17%;
13,17% dan 36,86%. (3) Rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP)
pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar: 79,17% dan 91,67%.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus
dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F
SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014. Maka dari itu, kepada guru
matematika SMP Negeri 2 Ubud disarankan untuk menggunakan model Quantum
Teaching sebagai salah satu alternatif model pembelajaran, kepada kepala SMP
Negeri 2 Ubud disarankan untuk memasukkan model Quantum Teaching ke
dalam kurikulum sekolah sebagai pilihan inovasi pembelajaran di sekolah, dan
kepada peneliti lain diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan
subyek penelitian dan pokok bahasan yang berbeda serta melakukan improvisasi
dalam pelaksanaannya.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berlangsung sangat pesat seiring dengan kemajuan jaman. Perkembangan ini
sangat erat kaitannya dengan seluruh aspek kehidupan termasuk salah satunya
adalah menyangkut tentang pendidikan karena pendidikan erat kaitannya dalam
hal untuk mempersiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar dapat
bersaing di era globalisasi ini.
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dan berlangsung
sepanjang masa. Pendidikan pada dasarnya dapat membantu manusia dalam
mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi perubahan yang terjadi
dalam kehidupannya. Pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas baik bagi diri sendiri, bangsa, dan negara sehingga
mampu bersaing dan berkompetisi dengan negara lain. Dengan demikian,
pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang
berkualitas dan mampu bersaing disamping memiliki budi pekerti luhur dan moral
yang baik.
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak terlepas
dari pembelajaran yang berkualitas. Terkait dengan hal tersebut pemerintah telah
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
2
Upaya yang telah dilakukan antara lain: penyempurnaan kurikulum, melengkapi
sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran, penataran guru-guru dalam
penguasaan materi, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta
pengembangan metode-metode serta model-model pembelajaran. Dalam upaya
pengembangan kurikulum, adanya beberapa kali perubahan kurikulum memiliki
tujuan untuk memperbaiki kualitas dan mutu para peserta didik, hingga sampai
detik ini pemerintah memberlakukan kurikulum terbaru yaitu Kurikulum 2013
yang untuk saat ini masih berlaku di beberapa sekolah dan belum di setiap jenjang
pendidikan. Namun kenyataannya belum optimalnya mutu pendidikan di setiap
jenjang dan satuan pendidikan di Indonesia merupakan salah satu permasalahan
yang sedang dihadapi dan belum menemukan titik terang walaupun berbagai
upaya telah dilakukan saat ini. Banyaknya hambatan dalam pembelajaran,
khususnya pada pendidikan formal yang salah satunya adalah masih rendahnya
daya serap peserta didik disamping rerata hasil belajar peserta didik yang masih
jauh dari harapan. Sehingga dapat dikatakan aktivitas dan prestasi belajar sebagian
besar siswa masih belum optimal.
Pendidikan memiliki kaitan yang sangat erat dengan sekolah sebagai
tempat untuk memperoleh pendidikan secara formal. Keberhasilan pendidikan
dapat tercapai apabila seluruh komponen pendidikan, antara lain: guru, siswa,
metode pembelajaran, sarana prasarana belajar dan lingkungan dapat berjalan
secara berkesinambungan. Guru dan metode pembelajaran merupakan dua
komponen penting yang menentukan kualitas dan prestasi belajar. Guru
hendaknya mampu mengembangkan metode pembelajaran yang ada untuk
3
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Salah satu bidang ilmu yang dipelajari oleh peserta didik adalah
matematika. Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan yang sangat
penting dalam pengembangan sains dan teknologi, karena matematika merupakan
sarana berpikir untuk menumbuh kembangkan cara berpikir logis, sistematika, dan
kritis. Aplikasi bidang matematika juga dapat diterapkan pada bidang lainnya
sehingga tidak berlebihan jika kita katakan bahwa matematika adalah ilmu dasar.
Namun disamping itu matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang kerap
ditakuti peserta didik. Hal tersebut harus dihilangkan karena sebagai ilmu dasar
dan ilmu bantu bagi bidang ilmu lain, matematika memiliki peranan yang sangat
penting.
Berdasarkan kegiatan pembelajaran dan hasil tes yang peneliti peroleh
selama mengikuti PPL di SMP Negeri 2 Ubud, aktivitas dan prestasi belajar siswa
belum optimal, untuk memperkuat apa yang peneliti peroleh saat melaksanakan
PPL maka peneliti kembali mengadakan wawancara dengan salah seorang guru
matematika yaitu bapak I Dewa Made Oka, S. Pd selaku guru mata pelajaran
matematika di kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud pada tanggal 20 Januari 2014,
diperoleh informasi bahwa memang benar sebagian besar siswa kelas VIII F SMP
Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014 kurang mampu menangkap pelajaran
matematika yang diberikan di kelas. Menurut informasi yang diperoleh dari guru
tersebut bahwa rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap, dan ketuntasan belajar
untuk mata pelajaran matematika siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud pada tes
akhir semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 masing-masing sebesar: 55; 55%
4
dan 46,67%. Pencapaian prestasi belajar yang diperoleh siswa kelas VIII F
tersebut masih dibawah kriteria ketuntasan minimal karena berdasarkan informasi
guru tersebut bahwa standar acuan yang diberlakukan di SMP Negeri 2 Ubud
adalah rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( )70, daya serap (DS) 70%, dan
ketuntasan belajar (KB) 85%.
Melihat rendahnya prestasi belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud
tahun pelajaran 2013/2014 maka diadakanlah pengamatan pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung di kelas VIII F tersebut. Dari hasil pengamatan yang
telah dilakukan, ditemukan beberapa faktor yang dipandang dapat menghambat
peningkatan hasil belajar siswa antara lain: (1) proses pembelajaran yang berpusat
pada guru, dimana guru menggunakan metode ceramah, (2) kurangnya minat dan
motivasi dari diri beberapa siswa dalam belajar terlihat dari beberapa siswa yang
cenderung lain-lain dan tidak mencatat serta menjawab soal yang diberikan oleh
guru, (3) kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran, hal ini terlihat dari tidak
adanya LCD di setiap kelas, (4) kurangnya percaya diri siswa dalam
menyelesaikan suatu permasalahan, hal ini terlihat dari hampir tidak ada siswa
yang berani untuk menjawab soal yang diberikan guru di papan, padahal beberapa
siswa telah dapat menjawab soal tersebut, (5) posisi mengajar guru yang masih
monotun, hal ini terlihat dari guru yang selalu berada di depan kelas sehingga
siswa yang memang tidak menyukai pembelajaran matematika kurang
termotivasi, (6) suasana pembelajaran kurang menyenangkan hal ini terlihat dari
belum adanya tepuk tangan ataupun acungan jempol terhadap partisipasi siswa.
Berdasarkan hal tersebut di atas, terlihat bahwa aktivitas dan prestasi
5
belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014 belum
optimal, maka perlu diadakan pembaharuan dalam model pembelajaran yang
digunakan oleh guru saat proses pembelajaran agar tercipta suasana belajar yang
kondusif dan interaktif serta memberikan ruang kepada siswa untuk ikut berperan
aktif membangun pengetahuannya. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu
dipikirkan bagaimana merancang suatu pembelajaran yang dapat mengatasi
permasalahan-permasalah yang ada di kelas tersebut. Salah satu model
pembelajaran yang dipandang dapat mengatasi permasalahan tersebut di atas
adalah model Quantum Teaching.
Quantum Teaching adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi
(mencakup unsur-unsur belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa)
yang ada dalam dan di sekitar momen belajar (Riyanto, 2010:200). Pendapat lain
menyatakan bahwa Quantum Teaching merupakan cara baru yang memudahkan
proses belajar, yang memadukan unsur seni dan pencapaian yang terarah, untuk
segala mata pelajaran (Wena, 2011:160). Menurut DePorter, dkk. (2010:34)
“Quantum Teaching bersandar pada konsep “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia
Kita, dan Antarkanlah Dunia Mereka ke Dunia Kita.” Berarti bahwa sangat
penting bagi seorang guru untuk dapat memasuki dunia murid sebagai langkah
pertama untuk mendapatkan hal mengajar. Pada dasarnya dalam pelaksanaan
komponen rancangan pembelajaran Quantum dikenal dengan singkatan
“TANDUR” yang merupakan kepanjangan dari: Tumbuhkan, Alami, Namai,
Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan (DePorter, dkk., 2010:39). Quantum
Teaching dengan kerangkanya yaitu TANDUR diharapkan mampu menciptakan
6
suasana yang menyenangkan dan merangsang siswa dalam proses pembelajaran
khususnya mata pelajaran matematika mengenai kubus dan balok.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka akan diadakan
penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model Quantum Teaching dalam
pembelajaran kubus dan balok pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud
tahun pelajaran 2013/2014.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini adalah penerapan model Quantum Teaching sebagai
upaya meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
kubus dan balok pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran
2013/2014.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian di atas, maka
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kubus
dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F
SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.
2. Seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus
dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F
SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.
D. Tujuan Penelitian
7
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Meningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok
melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri
2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.
2. Meningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok
melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri
2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Melalui penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dalam
penelitian ini, diharapkan siswa sebagai subyek penelitian dapat belajar dalam
suasana yang menyenangkan sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar yang
berpengaruh pada peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
2. Bagi Guru
Guru yang tentunya terlibat dalam penelitian ini akan memperoleh
pengalaman baru yaitu mengenai penerapan model Quantum Teaching yang dapat
dijadikan salah satu alternatif sebagai salah satu upaya dalam menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan untuk memotivasi siswa sehingga dapat
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
8
Melalui penelitian ini, peneliti dapat memberikan sumbangan informasi kepada
sekolah dalam memperbaiki kualitas pembelajaran dan mengembangkan model
pembelajaran sehingga aktivitas dan prestasi belajar siswa meningkat yang
berdampak pada kualitas sekolah juga semakin meningkat.
F. Penjelasan Istilah
1. Penerapan
Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indoneia edisi keempat
(2012:1448) “penerapan adalah proses, cara, atau prihal mempraktekkan.”
Pendapat lain yang serupa mengatakan bahwa penerapan adalah pemasangan atau
pengenaan (Daryanto, 1997:605). Berdasarkan pendapat tersebut di atas, yang
dimaksud dengan penerapan dalam hal ini adalah proses, cara, dan pengenaan
ilmu dalam usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan.
2. Model Quantum Teaching
Menurut Daryanto (1997:439) “model adalah ragam, acuan, ukuran, yang
dicontoh.” Pendapat lain menyatakan “model diartikan sebagai kerangka
konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan.” (Sagala
2009:175). Jadi yang dimaksud dengan model adalah sebuah kerangka konseptual
yang digunakan sebagai pedoman, acuan, atau contoh dalam melakukan kegiatan
pembelajaran di kelas.
Pembelajaran Quantum merupakan bentuk inovasi dari pengubahan
bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar kegiatan
pembelajaran (Rusman, 2012:330). Pendapat lain menyatakan pembelajaran
9
Quantum merupakan cara baru yang memudahkan proses belajar, yang
memadukan unsur seni dan pencapaian yang terarah (Wena, 2011:160).
Jadi model Quantum Teaching yang dimaksud adalah kerangka konseptual yang
digunakan sebagai pedoman, acuan, atau contoh di dalam pengubahan proses
belajar yang memadukan unsur seni sehingga proses belajar menyenangkan.
Kerangka perancangan pembelajaran Quantum kemudian dinamakan
dengan TANDUR singkatan dari Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan,
Ulangi, dan Rayakan (dePorter dalam Rusman, 2012:330).
3. Meningkatkan
Menurut Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indoneia edisi keempat
(2012:1470) “meningkatkan berarti: (1) menaikkan (derajat, taraf, dan
sebagainya), mempertinggi, atau memperhebat (produksi dan sebagainya),
(2) mengangkat dari.” Pendapat lain menyatakan “meningkatkan adalah
menaikkan, mempertinggi, memperhebat.” (Poerwadarminta dalam Putri, 2010:6).
Jadi berdasarkan pendapat di atas meningkatkan yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah menaikkan, mempertinggi, memperhebat aktivitas dan prestasi belajar
siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud melalui model Quantum Teaching.
4. Aktivitas Belajar
Aktifitas Belajar terdiri dari dua kata yaitu aktifitas dan belajar. Menurut
Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat (2012:31) “aktivitas
adalah keaktifan atau kegiatan.” Pendapat lain menyatakan bahwa aktivitas adalah
kegiatan, kesibukan, atau keaktifan (Daryanto, 1997:28). Sriyono (dalam Putri,
2010:9) mengemukakan bahwa aktivitas adalah segala kegiatan yang
10
dilaksanakan baik secara jasmani maupun rohani. Berdasarkan ketiga pendapat di
atas maka yang dimaksud dengan aktivitas adalah kegiatan, kesibukan, atau
keaktifan yang dilaksanakan baik secara jasmani maupun rohani.
Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat
(2012:23) “belajar adalah (1) berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu,
(2) berlatih, (3) berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman. Pendapat lain yang serupa mengatakan bahwa belajar adalah
perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau
pengalaman (Morgan dalam Baharuddin dan Wahyuni, 2009:12).Berdasarkan
kedua pendapat tersebut, maka yang dimaksud belajar ialah perubahan tingkah
laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman sebagai
usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar
adalah kegiatan, kesibukan, atau keaktifan yang dilaksanakan baik secara jasmani
maupun rohanisebagai hasil latihan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku
yang relatif tetap sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu.
5. Prestasi Belajar
Istilah prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar.
Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indoneia edisi keempat (2012:1101)
“prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan,
dan sebagainya). Pendapat lain menyatakan “prestasi adalah hasil karya yang
dicapai” (Daryanto, 1997:489). Menurut Setyono (dalam Putri, 2010:10) prestasi
merupakan hasil yang dicapai oeh seseorang setelah melakukan suatu
11
kegiatan/aktivitas yang dijalaninya. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut di atas,
prestasi adalah hasil karya yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu
kegiatan/aktivitas yang dijalaninya.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, belajar adalah perubahan tingkah
laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman sebagai
usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil latihan atau pengalaman sebagai
usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu yang dicapai seseorang akibat dari
suatu proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Menurut Sunarto (2009:4)
“prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam
mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport
setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.” Jadi dalam hal ini
prestasi belajar yang dimaksud berupa suatu hasil yang dicapai melalui aktivitas
mental/ psikis yang menghasilkan perubahan dan penguasaan dalam pengetahuan
atau keterampilan yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diperoleh guru.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori
Untuk memperoleh arah yang jelas dalam pemecahan masalah penelitian
ini, maka dirujuklah beberapa teori terkait dengan model Quantum Teaching.
1. Teori Belajar Konstruktivisme
Menurut Trianto (2009:12) belajar hakikatnya adalah suatu proses yang
ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil
dari proses belajar yang dimaksud seperti perubahan pengetahuan, pemahaman,
sikap dan tingkah laku, kecakapan, keterampilan dan kemampuan, serta
perubahan aspek-aspek yang lain. Pendapat lain menyatakan bahwa belajar pada
dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku seseorang berkat adanya suatu
pengalaman(Mouly dalam Trianto, 2009:12). “Belajar adalah proses perubahan
tingkah laku yang orisinil melalui pengalaman dan latihan-latihan.” (Garry dan
Kingsley dalam Trianto, 2009:12).Jadi belajar merupakan suatu proses perubahan
tingkah laku atau aspek-aspek lain pada diri seseorang sebagai hasil dari adanya
pengalaman dan latihan-latihan.
Tokoh yang paling berpengaruh dalam pengembangan teori ini adalah Jean Piaget
dan Vygotsky.Menurut Glasersfeld (dalam Suparno 1997:18) konstruktivisme
adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan
adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. Pendapat lain menyatakan
13
“teori konstruktivis ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan
aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.”
(Trianto, 2009:40). Hal tersebut berarti pengetahuan siswa tidak hanya berasal
dari apa yang diberikan oleh seorang guru selaku pendidik, melainkan hasil
konstruksi pengetahuan awal yang telah dimilikinya.
Glasersferd (dalam Suparno, 1997:67) mengemukakan bahwa guru perlu
mengaktifkan murid untuk berfikir, hal ini dilakukan dengan membiarkan mereka
berjuang dengan persoalan yang ada dan membantu mereka hanya sejauh mereka
bertanya. Proses membangun pemahaman atau pembentukan pengetahuan ini
sangat penting sebab dengan pemahaman maka materi yang dipelajari siswa
menjadikan mereka siap dalam menghadapi persoalan-persoalan yang baru.
Menurut Glasersferd (dalam Suparno, 1997:20) diperlukan beberapa
kemampuan dalam proses konstruksi suatu pengetahuan, yaitu: (1) kemampuan
mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman, (2) kemampuan
membandingkan, mengambil keputusan (justifikasi) mengenai persamaan dan
perbedaan, dan (3) kemampuan untuk lebih menyukai pengalaman yang satu
daripada yang lain. Maka dari itu, pengalaman yangdiperoleh sangat berpengaruh
terhadap perkembangan pembentukan pengetahuan.
Suparno (1997:61) mengungkapkan pandangan konstruktivisme terhadap
proses belajar yaitu merupakan proses aktif siswa mengkonstruksi arti teks,
dialog, pengalaman fisik, dan lain-lain. Menurut Piaget (dalam Suparno, 1997:35)
“belajar merupakan proses perubahan konsep.” Semua pengetahuan adalah suatu
14
konstruksi (bentukan) dari kegiatan/tindakan seseorang.Pengetahuan ilmiah itu
berevolusi, berubah dari waktu ke waktu. Pemikiran ilmiah adalah sementara,
tidak statis, dan merupakan proses konstruksi dan reorganisasi yang terus menerus
(Piaget dalam Suparno, 1997:38). Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip
konstruktivisme yang diungkapkan Suparno (1997:49) bahwa:
secara garis besar, prinsip-prinsip konstruktivisme yang diambil adalah (1)
pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun
sosial, (2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali
hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar, (3) murid aktif
mengkonstruksi terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep
ilmiah, (4) guru sekadar membantu menyediakan sarana dan situasi agar
proses konstruksi siswa berjalan mulus.
Berdasarkan uraian di atas, dalam pembelajarannya, penganut
konstuktivisme menghendaki pergeseran yang tajam tentang peran guru yang
awalnya sebagai sumber otoritas ilmu menuju peran sebagai fasilitator atau
mediator yang kreatif dalam pembelajaran.Artinya bahwa tugas guru adalah
sebagai mitra yang aktif dalam merangsang pemikiran siswa, mengenalkan atau
menciptakan suatu permasalahan dan memberikan ruang kepada siswa untuk
mengungkapkan gagasannya serta menguji konsep gagasan atau konsep siswa
secara kritis atau dapat dikatakan fungsi seorang pengajar (guru) adalah sebagai
mediator dan fasilitator.
2. Teori Konstruktivisme Piaget
Piaget merupakan salah satu tokoh konstruktivisme.Sesuai dengan
pandangan konstruktivisme, perkembangan kognitif sebagian besar ditentukan
oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan lingkungan.Piaget yakin bahwa
pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya
15
perubahan perkembangan.Piaget juga menyatakan bahwa teori pengetahuan itu
pada dasarnya adalah teori adaptasi pikiran ke dalam suatu realitas, seperti
organism beradaptasi ke dalam lingkungannya (Suparno,1997:30).Piaget juga
menekankan bahwa pengetahuan dibentuk dan dibangun sendiri oleh siswa
melalui interaksi dengan pengalaman objek yang dihadapi (Suparno, 1997:44).
Hal ini berarti bahwa aktivitas individual siswa seperti proses mental dan berpikir
siswa, inisiatif, dan keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi
hal-hal yang harus diperhatikan.
Menurut Piaget (dalam Suparno, 1997:30-33), terdapat empat istilah baku
yang digunakan untuk menjelaskan proses seseorang mencapai pengertian.
Keempat konsep tersebut adalah: (1) skema/skemata, yaitu struktur mental atau
kognitif sehingga seseorang secara intelektual beradaptasi dan mengkoordinasi
lingkungan sekitarnya; (2) asimilasi, yaitu proses kognitif sehingga seseorang
mampu mengintegrasikan persepsi, konsep, ataupun pengalaman baru ke dalam
skemata yang sudah ada dalam pikirannya; (3) akomodasi, yaitu proses struktur
kognitif yang berlangsung sesuai dengan pengalaman baru; (4) ekuilibrasi, yaitu
proses penyeimbangan antara proses asimilasi dan akomodasi.
Skemata seseorang berkembang mulai dari masa kanak-kanak hingga masa
dewasa.Skemata seseorang terbentuk dari pengalaman sepanjang waktu dan
berkembang sesuai dengan stimulus-stimulus yang ada.Skema juga dipikirkan
sebagai suatu konsep atau kategori yang digunakan untuk memproses dan
mengidentifikasi rangsangan yang datang. Sebagai proses pertama dalam
perkembangan kognitif, asimilasi merupakan proses kognitif individu dalam
16
mengadaptasikan dan mengorganisasikan diri dengan lingkungan baru. Menurut
Wadsworth (dalam Suparno, 1997:31), asimilasi tidak menyebabkan perubahan
atau penggantian skemata, melainkan mengembangkan skemata.
Setelah proses asimilasi akan terjadi proses akomodasi. Dalam proses
akomodasi terjadi dua hal, yaitu pembentukan skemata baru yang cocok dengan
stimulus yang baru atau memodifikasi skemata yang ada sehingga cocok dengan
stimulus yang baru (Suparno, 1997:32). Jadi, melalui proses akomodasi dapat
terjadi pembentukan skemata yang baru ataupun hanya perubahan dari skemata
yang lama.
Proses akhir dalam proses perkembangan kognitif seseorang adalah proses
ekuilibrasi. Ekuilibrasi menyebabkan seseorang dapat menyatukan pengalaman
luar dengan skemata (Suparno, 1997:33). Apabila belum terjadi keseimbangan,
maka seseorang dipacu untuk mencari keseimbangan dengan jalan asimilasi
ataupun akomodasi.
Selanjutnya, Piaget (dalam Suparno, 1997:34) membedakan taraf kognitif
seseorang menjadi empat yaitu: (1) taraf sensori-motor pada umur 0 sampai
dengan 2 tahun. Pada taraf ini, seorang anak belum mampu berpikir dan
menggambarkan suatu kejadian atau objek secara konseptual, namun terjadi
pembentukan skemata; (2) taraf praoperasional pada umur 2 sampai 7 tahun. Pada
taraf ini, mulai berkembangnya kemampuan berbahasa dan beberapa bentuk
pengungkapan; (3) taraf operasional konkret pada umur 7 sampai 11 tahun. Pada
taraf ini, seorang anak mulai mengembangkan kemampuan menggunakan
pemikiran yang logis dalam menghadapi persoalan-persoalan yang konkret; (4)
17
taraf operasional formal pada umur 11 sampai 15 tahun. Pada taraf ini telah
terjadi perkembangan pemikiran abstrak dan penalaran logis untuk berbagai
persoalan(Piaget, dkk. dalam Suparno,1997:34).
Piaget menemukan bahwa penggunaan operasi formal bergantung pada
keakraban dengan daerah subjek tertentu.Apabila siswa akrab dengan suatu objek
tertentu, lebih besar kemungkinannya menggunakan operasi formal (Nur dalam
Trianto,2009:30).Menurut Piaget (dalam Trianto, 2009:30), perkembangan
kognitif sebagian besar bergantung pada seberapa jauh anak aktif memanipulasi
dan aktif berinteraksi dalam lingkungannya.
3. Teori Belajar Vygotsky
Teory Vygotsky menekankan pada aspek sosial dari pembelajaran.Vigotsky
(dalam Isjoni, 2011:39) mengemukakan pembelajaran merupakan suatu
perkembangan pengertian, yaitu pengertian spontan dan pengertian ilmiah.
Selanjutnya Suparno (dalam Isjoni, 2011:39) mengatakan bahwa kedua konsep
tersebut saling berhubungan terus menerus yaitu apa yang dipelajari siswa di
sekolah mempengaruhi perkembangan konsep yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari dan sebaliknya.
Ibrahim dan Nur (dalam Rusman, 2012:244) Vygotsky meyakini bahwa
interaksi sosial dengan teman lain memacu terbentuknya ide baru dan
memperkaya perkembangan intelektual siswa. Dua ide penting yang disampaikan
oleh Vygotsky, yaitu zone of proximal development (ZPD) dan scaffolding. Zone
of proximal development (ZPD) adalah tingkat perkembangan sedikit di atas
tingkat perkembangan seseorang pada saat ini (Isjoni, 2011:39). Selanjutnya
18
menurut Nur dan Samani (dalam Isjoni, 2011:39) mengemukakan zone of
proximal development (ZPD) adalah jarak antara tingkat perkembangan
sesungguhnya dengan tingkat perkembangan potensial.Artinya bahwa zone of
proximal development (ZPD) adalah jarak antara tingkat kemampuan siswa yang
ditunjukkan dengan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat
perkembangan potensi siswa yang ditunjukkan dengan pemecahan masalah
dibawah bimbingan orang dewasa atau bekerjasama dengan teman-teman sebaya
yang berkemampuan lebih tinggi.Interaksi sosial dalam kegiatan pembelajaran
diwujudkan melalui pembentukan kelompok belajar siswa yang akan membantu
siswa dalam menghadapi tugas-tugas yang berada sedikit di atas kemampuan
siswa saat ini.Satu lagi ide penting dari Vygotsky adalah scaffolding, yaitu
memberikan sejumlah bantuan kepada anak pada tahap-tahap awal pembelajaran,
kemudian menguranginya dan memberi kesempatan kepada anak untuk
mengambil alih tanggung jawab saat mereka mampu (Isjoni, 2011:40).
Dari kedua ide yang dikemukakan oleh Vygotsky tersebut menunjukkan
bahwa siswa seharusnya diberikan tugas-tugas kompleks, sulit, dan realistik
kemudian diberikan bantuan secukupnya untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas
tersebut. Tugas-tugas belajar yang ada pada zone of proximal development akan
mendorong siswa untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut Teory Vygotsky siswa perlu
belajar dan bekerja secara berkelompok sehingga siswa dapat saling berinteraksi
dan tentunya juga dibutuhkan bantuan guru secukupnya terhadap siswa.
19
B. Hakikat Belajar Matematika
Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan yang sangat penting
dalam pengembangan sains dan teknologi, karena matematika merupakan sarana
berpikir untuk menumbuhkembangkan cara berpikir logis, sistematika, dan kritis.
Aplikasi bidang matematika juga dapat diterapkan pada bidang lainnya sehingga
tidak berlebihan jika kita katakan bahwa matematika adalah ilmu dasar.
“Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan
dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai
bilangan.”(Daryanto, 1997:430).Menurut Hudojo (1988:2) matematika tidak
hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan serta operasi-operasinya, melainkan
juga unsur ruang sebagai sasarannya. Pendapat mengenai matematika juga
diungkapkan oleh Hasyim (dalam Puspitasari, 2013:15) bahwa:
matematika dikenal sebagai ilmu deduktif, karena setiap metode yang
digunakan dalam mencari kebenaran adalah dengan menggunakan metode
deduktif, sedangkan dalam ilmu alam menggunakan metode induktif atau
eksperimen. Namun dalam matematika mencari kebenaran itu bisa dimulai
dengan cara induktif, tapi seterusnya yang benar untuk semua keadaan
harus bisa dibuktikan secara deduktif, karena dalam matematika sifat,
teori/dalil belum dapat diterima kebenarannya sebelum dapat dibuktikan
secara deduktif.
Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia berhubungan dengan
ide dan penalaran.Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia itu
merupakan sistem yang bersifat untuk menggambarkan konsep-konsep abstrak,
dimana masing-masing sistem bersifat deduktif sehingga berlaku umum dalam
menyelesaikan masalah.Matematika dapat melatih siswa untuk berfikir logis dan
rasional. “Matematika memiliki ciri-ciri khusus antara lain abstrak, deduktif,
konsisten, hierarkis, dan logis.” (Muhsetyo dalam Ratih, 2011:11).
20
Menurut Russefendi (dalam Puspitasari, 2013:16) matematika timbul karena
adanya pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan
penalaran. Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas, yaitu
aritmatika,aljabar, geometri, dan analisis (analysis). Matematika merupakan ilmu
yang terorganisasikan mulai dari unsur-unsur yang tak terdefinisikan ke unsur-
unsur yang terdefinisikan, aksioma-aksioma, dan akhirnya dalil-dalil yang
kebenarannya berlaku secara umum.Oleh karena itu, matematika sering disebut
ilmu deduktif.Jadi belajar matematika merupakan suatu aktivitas yang dapat
melatih siswa berfikir logis dan rasional.Dalam proses belajar matematika bukan
sekedar menyampaikan pengetahuan matematika dari guru kepada siswa
melainkan tempat siswa menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui
eksplorasi masalah-masalah nyata yang ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-
hari. Oleh sebab itu, guru sebagai fasilitator, moderator, dan evaluator dituntut
untuk memilih model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif
dalam belajar matematika.
Menurut Gagne (dalam Uno, dkk., 2009:110) mengemukakan terdapat
delapan tipe belajar yang dilakukan secara prosedural atau hierarki belajar
matematika yaitu belajar sinyal (signal learning), belajar stimulus respon
(stimulus-respon learning), belajar merangkai tingkah laku (behavior chaining
learning), belajar asosiasi verbal (verbal chaining learning), belajar deskriminasi
(discrimination learning), belajar konsep (concept learning), belajar aturan (rule
learning), dan belajar memecahkan masalah (problem solving learning).
Sehingga, secara prosedur belajar matematika dimulai dari sinyal-sinyal belajar,
21
bagaimana menstimulus pembelajaran hingga bagaimana cara dalam
menyelesaikan suatu permasalahan matematika.
Daryanto (1997:253) menyatakan bahwa “hakikat adalah kebenaran atau
kenyataan yang sebenar-benarnya.” Menurut Uno, dkk. (2009:110)“hakikat
belajar matematika adalah suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan
hubungan-hubungan serta simbol-simbol, kemudian diterapkan dalam kehidupan
nyata.” Dari penjabaran pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
hakikat belajar matematika merupakan suatu kebenaran sebagai dasar aktivitas
atau proses untuk dapat memahami ilmu yang bersifat abstrak, aksiomatik, dan
deduktif.
C. Model Quantum Teaching
1. Sejarah Model Quantum Teaching
Quantum Teaching adalah penggubahan belajar yang meriah, dengan
segala nuansanya. Quantum Teaching dimulai di SuperCamp yang merupakan
sebuah program percepatan Quantum Learning yang ditawarkan Learning Forum,
yaitu sebuah perusahaan pendidikan internasional yang menekankan
perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi (DePorter,
dkk.,2010:32). Selama dua belas hari menginap, siswa-siswa mulai usia 9 tahun
sampai 24 tahun memperoleh kiat-kiat yang membantu mereka dalam mencatat,
menghafal, membaca cepat, menulis, berkreatifitas, berkomunikasi dan membina
hubungan sertakiat-kiat yang meningkatkan kemampuan mereka menguasai hal-
hal yang berkaitan dalam kehidupan. Hasilnya menunjukkan bahwa murid-murid
yang mengikuti SuperCampmendapatkannilai yang lebihbaik, mereka
22
lebihbanyakberpartisipasi, danlebihbanggaakandirimerekasendiri. (Vos-
Groenendal dalam DePorter, dkk., 2010:32)
Quantum Teachingdiciptakan berdasarkan teori-teori pendidikan seperti
Accelerated Learning oleh Lozanov, Multiple Intelligences oleh Gardner,
Neuro-Linguistic Programming Learning oleh Grinder dan Bandler, Socratic
Inquiri, Cooperative Learning oleh Johnson dan Johnson, dan Elements of
Effective Instruction oleh Hunter. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dicermati
bahwa Quantum Teaching merupakan rangkaian dari teori-teori pendidikan yang
dapat memungkinkan terjadinya optimalisasi pada proses dan hasil pendidikan.
Quantum Teaching mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan
belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan
proses pembelajaran (DePorter, dkk., 2010:33).
2. Pengertian Model Quantum Teaching (QT)
Joice dan Weil (dalam Rusman, 2012:133) mengungkapkan bahwa model
pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya guru boleh memilih model
pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajarannya.
Jadi model pembelajaran merupakan suatu rencana yang dipilih oleh guru sesuai
pertimbangan tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Pembelajaran Quantum merupakan inovasi dari pengubahan bermacam-macam
interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Menurut DePorter
(dalam Rusman, 2012:330) “Quantum is an interaction that change energy inti
light.”Maksud dari “energi menjadi cahaya” adalah mengubah semua hambatan-
hambatan belajar yang selama ini dipaksakan untuk terus dilakukan menjadi
23
sebuah manfaat bagi siswa sendiri dan bagi orang lain, dengan memaksimalkan
kemampuan dan bakat alamiah siswa (Rusman, 2012:330). Model Quantum
Teaching yang dimaksud adalah suatu rencana atau rancangan pembelajaran yang
dipilih oleh guru yang mengkonsentrasikan berbagai interaksi (mencakup unsur-
unsur belajar efektif) yang mempengaruhi kesuksesan siswa baik di dalam
maupun di sekitar momen belajar. Model Quantum Teaching ini membantu agar
proses pembelajaran berlangsung secara meriah sehingga membangkitkan minat
siswa dalam belajar.
Jadi dapat dikatakan bahwa Quantum Teaching merupakan penggubahan
belajar yang meriah dengan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang
memaksimalkan suasana belajar serta berfokus pada hubungan dinamis dalam
lingkungan kelas dan interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka belajar.
3. Asas Quantum Teaching
Quantum Teaching bersandar pada asas “Bawalah dunia mereka ke dunia
kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka.” (DePorter, dkk., 2010:34). Hal ini
menunjukkan, setiap bentuk interaksi siswa, setiap rancangan kurikulum, dan
setiap metode pembelajaran harus dibangun di atas prinsip utama tersebut.Asas
tersebut merupakan alasan dibalik segala strategi, model, dan keyakinan Quantum
Teaching.
Asas bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke
dunia mereka memberikan kita suatu pengertian bahwa langkah pertama yang
harus ditempuh oleh guru adalah memasuki dunia para siswa. Guru harus dapat
mengkaitkan apa yang akan diajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran atau
24
perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, seni atau rekreasi para
siswa karena tindakan ini memudahkan guru untuk memotivasi, membimbing,
dan menuntun para siswa memahami konsep yang lebih luas. Hal tersebut sejalan
dengan pendapat DePorter, dkk. (2010:35) bahwa tindakan awal tersebut akan
memberi ijin guru untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan siswa
menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan yang luas.
Dari uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa jika guru dapat memasuki
dunia siswa maka guru secara tidak langsung telah mendapatkan ijin dalam
memimpin, menuntun, dan memudahkan siswa untuk mengikuti dan memahami
pelajaran yang akan diberikan. Dengan pengertian dan penguasaan yang lebih
dalam, maka siswa dapat membawa apa yang mereka pelajari ke dalam dunia
mereka dan menerapkannya.
4. Prinsip Model Pembelajaran Quantum Teaching
Menurut DePorter (dalam Rusman,2012:330) prinsip-prinsip yang harus
ada dalam pembelajaran Quantum adalah segalanya berbicara, segala bertujuan,
pengalaman sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, dan jika layak, maka
layak pula dirayakan.
Adapun penjelasan dari masing-masing prinsip yang telah disebutkan sebelumnya
adalah sebagai berikut. Segalanya berbicara, artinya bahwa guru merancang
semua hal-hal penunjang pembelajaran seperti lingkungan kelas, bahasa tubuh
guru (tatapan, gerakan tangan, dan sebagainya), lembar kerja siswa (LKS) yang
dibagikan hingga rancangan pelajaran, segalanya bertujuan agar dapat membawa
pesan belajar yang diterima siswa.Segalanya bertujuan, artinya semua yang terjadi
25
dalam pengubahan harus mempunyai tujuan yang jelas.Pengalaman sebelum
pemberian nama, artinya proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah
mengalami informasi sebelum mereka pelajari, karena otak manusia berkembang
yang akhirnya menggerakkan rasa ingin tahu. Akui setiap usaha, artinya guru
patut memberikan pengakuan terhadap kecakapan dan kepercayaan diri mereka.
Jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan, artinya setiap usaha yang
dilakukan siswa dalam proses belajar patut dirayakan karena perayaan
memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan positif dengan
belajar.
Dengan prinsip-prinsip seperti itu, maka mekanisme pembelajaran
partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan akan bisa dicapai, baik oleh
siswa atau oleh guru. Sehingga tidak ada ketakutan pada diri siswa saat akan
mengikuti pembelajaran.
5. Kerangka Model Quantum Teaching
Kerangka perancangan pembelajaran Quantum kemudian dinamakan
dengan TANDUR (DePorter dalam Rusman, 2012:331).TANDUR merupakan
singkatan dari Tumbuhkan, Alami, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan.
Penjelasan masing-masing kata di atas adalah sebagai berikut.
a. Tumbuhkan
Tumbuhkan berarti sertakan diri mereka, pikat dan puaskan dengan
AMBAK (Apakah Manfaatnya BagiKu). Artinya bahwa tumbuhkan minat belajar
siswa dengan memberikan rasa puas pada pertanyaan “Apakah Manfaat BagiKu”
(AMBAK) yang ada pada pikiran mereka. Pada tahap ini, guru hendaknya
26
menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat yang akan diperoleh setelah
mempelajari materi atau mengingatkan materi penunjang yang sebelumnya sudah
diperoleh siswa. Oleh karena itu, peran guru dalam memberikan motivasi,
semangat, dan rangsangan belajar kepada siswa menjadi hal yang sangat penting.
b. Alami
Unsur ini memberikan pengalaman kepada siswa dan mendorong hasrat
alami otak untuk “menjelajah”. Proses pembelajaran akan lebih bermakna jika
siswa mengalami secara langsung materi yang di ajarkan. “Pengalaman dapat
menciptakan ikatan emosional, menciptakan peluang untuk pemberian makna, dan
pengalaman membangun keingintahuan siswa.”(Wena, 2011:165).
c. Namai
Namai yang dimaksudkan adalah tahap untuk menyediakan kata kunci dan
mengajarkan konsep, keterampilan berpikir, dan strategi belajar yang menjadi
pesan pembelajaran. Berikan “data” tepat ketika minat memuncak
(Rusman,2012:331). Dengan melakukan praktek secara langsung maka siswa
benar-benar bisa mencari rumus, menghitung dan memperoleh informasi baru
(nama) yaitu dengan pengalaman yang dialami sehingga membuat pengetahuan
yang diperoleh siswa menjadi berarti.
d. Demonstrasikan
Demonstrasikan berarti berikan kesempatan bagi mereka untuk
mengaitkan pengalaman dengan data baru, sehingga mereka menghayati dan
membuatnya sebagai pengalaman pribadi.Artinya bahwa pada tahap ini guru
memberikan peluang kepada siswa untuk menunjukkan kemampuannya dalam
27
bentuk aktivitas belajar seperti menjawab pertanyaan, mengerjakan soal ke papan,
mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat atau tanggapan.
e. Ulangi
Ulangi menunjukkan kepada siswa pengulangan materi yang diberikan dan
menegaskan kepada siswa bahwa mereka benar-benar tahu tentang apa yang
mereka pelajari. Maksud pengulangan tersebut tidak hanya bisa dilakukan
disekolah, namun bisa juga dirumah.Mengulang materi pembelajaran yang telah
dibahas dalam pembelajaran akan menguatkan koneksi saraf dan penguatan
konsep yang telah dipelajari sehingga akan selalu diingat siswa.
f. Rayakan
Rayakan berarti berikan penghargaan atas prestasi yang positif, sehingga
terus diulangi.Memberikan pengakuan atas upaya atau usaha yang dilakukan
siswa baik yang dilakukan secara individu maupun berdiskusi. Perayaan berarti
pemberian umpan balik yang positif kepada siswa atas keberhasilannya baik
berupa pujian maupun pemberian hadiah, tepuk tangan, ataupun bentuk lainnya
untuk memotivasi siswa agar belajar lebih giat lagi.
D. Aktivitas Belajar
Aktivitas siswa pada proses pembelajaran tidak hanya mencatat dan
mendengarkan penjelasan guru. Hal tersebut banyak terjadi di sekolah-sekolah
tradisional. Sesuai dengan penjelasan pada BAB I, aktivitas belajar adalah
kegiatan, kesibukan, atau keaktifan yang dilaksanakan baik secara jasmani
maupun rohanisebagai hasil latihan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku
yang relatif tetap sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu.
28
Aktivitas siswa merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk
belajar. Dalam kegiatan belajar sangat diperlukan adanya aktivitas, tanpa aktivitas
kegiatan belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Kegiatan-kegiatan yang
termasuk aktivitas dalam kegiatan belajar, misalnya: bertanya, memberi
tanggapan, mengerjakan tugas-tugas, mendengarkan dan mencatat penjelasan
guru, menjawab pertanyaan guru, berdiskusi dengan siswa lain, dan bertanggung
jawab terhadap tugas yang diberikan. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
akan mengakibatkan suasana kelas menjadi kondusif dan masing-masing siswa
dapat melihat kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari
siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan pemahaman yang
akan mengarah pada peningkatan prestasi belajar.
Aktivitas dalam proses pembelajaran di sekolahdibedakan menjadi
beberapa jenis.Menurut Diedrich (dalam Sardiman, 2011:101) jenis-jenis aktivitas
belajar di sekolah adalah: (1) visual activities, misalnya membaca, memperhatikan
gambar, demonstrasi, percobaan, dan pekerjaan orang lain, (2) oral activities,
misalnya menyatakan, merumuskan,bertanya, memberi saran, mengeluarkan
pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi, (3) listening activities,
misalnya mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato, (4) writing
activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin, (5)
drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta diagram, (6)
melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,
berkebun, beternak, (7) mental activities, misalnya menanggapi, mengingat,
memecahkan masalah, menganalisa, membuat hubungan, mengambil keputusan,
29
dan (8) emotional activities, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup. Jenis-jenis aktivitas tersebut
diharapkan mampu dilakukan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran.Hal
tersebut tidak lepas dari peranan guru dalam menarik perhatian siswa agar aktif
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa
menjadi kunci pokok terciptanya interaksi yang tinggi antara guru dan siswa dan
antar siswa itu sendiri.Keaktifan siswa dapat tercapai apabila tercipta suasana
belajar yang bervariasi. Aktivitas belajar yang bervariasi akan menciptakan
suasana yang lebih dinamis dan tidak membosankan. Dalam hal ini kreatifitas
guru sangat diperlukan agar dapat merencanakan kegiatan siswa yang sangat
bervariasi tersebut. Apabila aktivitas tersebut dimaksimalkan maka potensi yang
dimiliki siswa dapat berkembang.
E. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Pada BAB I telah diuraikan, pengertian prestasi belajar yaitu prestasi
belajar adalah hasil latihan atau pengalaman sebagai usaha untuk memperoleh
kepandaian atau ilmu yang dicapai seseorang akibat dari suatu proses perubahan
tingkah laku yang relatif tetap. Prestasi belajar itu berupa suatu hasil yang dicapai
melalui aktivitas mental/psikis yang menghasilkan perubahan dan penguasaan
dalam pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan dengan nilai tes yang
diperoleh guru.Pengertian ini menekankan ketiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotor.
30
Prestasi belajar merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran
karena menjadi indikator keberhasilan siswa dan indikator kualitas pembelajaran.
Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menetapkan kegiatan belajar yang
terprogram dan terkontrol yang disebut kegiatan pembelajaran atau kegiatan
instruksional. Setelah melakukan kegiatan belajar, siswa memperoleh suatu
kemampuan.Kemampuan yang diperoleh tersebut dapat diketahui dari ciri-cirinya.
Menurut Baharuddin dan Wahyuni (2009:15-16) ada beberapa ciri hasil belajar
yaitu: (1) hasil belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku yaitu adanya
perubahan tingkah laku, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak
terampil menjadi terampil, (2) perubahan prilaku relative permanent, yaitu
perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan
tetap atau tidak berubah-ubah, (3) perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan
atau pengalaman.Selanjutnya prestasi belajar yang akan diterima siswa sesuai
dengan tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran saat proses
belajar. Prestasi belajar dinyatakan dalam bentuk nilai yang dapat diketahui dari
adanya suatu evaluasi yang dilakukan untuk mengukur aspek-aspek tertentu
misalnya: pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan. Prestasi belajar dapat
dikatakan maksimal apabila memenuhi tiga ranah yaitu: kognitif, afektif, dan
psikomotor.
Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dikemukakan bahwa prestasi belajar merupakanhasil yang diperoleh siswa setelah
melalui proses belajar yang biasanya disimbolkan dengan nilai yang didapat oleh
guru setelah siswa melalui tahap evaluasi.
31
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Anni (dalam Ratih, 2011:27) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar yaitu: (1) faktor internal mencakup kondisi fisik
seperti kesehatan organ tubuh, kondisi psikis seperti IQ dan EQ serta kondisi
sosial seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan, (2) faktor eksternal
antara lain kesulitan materi yang dipelajari, tempat belajar, suasana lingkungan
dan budaya belajar masyarakat.Baharuddin dan Wahyuni (2009:19) mengatakan
bahwa secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Dan faktor eksternal terdiri dari
lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dibedakan atas dua
kategori yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi dua
faktor yaitu faktorfisiologis (kondisi fisik siswa) dan faktor psikologis
(kecerdasan, bakat, minat, dan motivasi). Sedangkan faktor eksternal meliputi dua
faktor yaitu faktor lingkungan sosial (sekolah, masyarakat, dan keluarga) dan
faktor lingkungan nonsosial (lingkungan alamiah, faktor instrumental, dan faktor
materi pelajaran).
3. Ciri-ciri Prestasi Belajar
Hasil atau kemampuan yang diperoleh oleh siswa dalam kegiatan
pembelajaran dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri yang muncul dari diri siswa
tersebut. Ciri-ciri prestasi belajar antara lain terjadinya perubahan tingkah lakudari
32
tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku
yang dimaksud meliputi segi jasmani dan segi rohani yang keduanya saling
terkaitsatu sama lain. Tingkah laku tersebut juga bukan hanya merupakan
pengetahuan tetapi juga aspek keterampilan, kebiasaan emosi, budi pekerti,
apresiasi, jasmani, dan hubungan sosial. Dengan mencermati beberapa pendapat
maka dapat dikemukakan bahwa ciri prestasi belajar ditandai dengan adanya
perubahan tingkah laku yang dapat meliputi pengetahuan sikap atau keterampilan
yang bersifat permanen, dapat diulang-ulang dengan hasil yang relatif sama, hasil
interaksi secara sengaja dengan lingkungan dan bukan karena proses kematangan
dan kelelahan.
F. Penerapan Model Quantum Teaching dalam Pembelajaran Kubus dan
Balok di SMP
Salah satu materi pembelajaran pada siswa SMP kelas VIII adalah Bangun
Ruang.Materi pembelajaran bangun ruang sangat luas sehingga pada penelitian ini
perlu adanya pembatasan materi.Materi bangun ruang yang dibahas, sesuai
dengan kurikulum sekolah tempat penelitian ini berlangsung. Adapun sub materi
pokok bangun ruang yang akan dibahas adalah kubus dan balok. Unsur - unsur
kubus dan balok yang harus dikenali terlebih dahulu adalah sebagai berikut:
(1) Sisi yaitu bidang batas yang membatasi bangun ruang, (2) Rusuk yaitu garis
yang menghubungkan pertemuan atau perpotongan dua sisi, (3) Titik sudut yaitu
titik pertemuan antar rusuk, (4) Diagonal sisi yaitu ruas garis yang
menghubungkan dua titik berhadapan pada sisi tersebut, (5) Diagonal ruang yaitu
ruas garis yang menghubungkan dua titik berhadapan pada bangun ruang tersebut,
33
(6) Bidang diagonal yaitu bidang yang menghubungkakan rusuk-rusuk yang
berhadapan, sejajar, dan tidak terletak pada satu bidang suatu bangun.
Adapun penjelasan lebih lanjut tentang kubus dan balok adalah sebagai berikut.
1. Kubus
Menurut TimMGMP Matematika Kabupaten Gianyar (2013:103-108)
kemudian diperkuat dengan materi dari Nuharini dan Wahyuni (2008:200-219)
adapun hal-hal yang terkait dengan kubus akan dijabarkan sebagai berikut.
a. Pengertian
Kubus adalah suatu bangun yang dibentuk oleh enam persegi yang sama dan
sebangun (kongruen). Penamaan kubus menurut titik sudutnya berurutan dari
sisi alas ke sisi atas.Jika sisi alas kubus adalah persegi ABCD dan sisi atas kubus
adalah persegi EFGH, maka kubus tersebut dinamakan kubus ABCD.EFGH
seperti Gambar 01.dibawah ini.
Gambar 01. Kubus ABCD.EFGH
b. Unsur-unsur Kubus
Unsur-unsur kubus meliputi: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi,
diagonal ruang, dan bidang diagonal. Selanjutnya di bawah ini akan dipaparkan
suatu kubus dengan unsur-unsurnya.
34
1) Sisi Kubus
Sisi kubus adalah bidang persegi yang membatasi bangun ruang kubus.
Perhatikan Gambar 02. berikut.
Gambar 02. Sisi kubus ABCD.EFGH
Berdasarkan Gambar 02. di atas, kubus memiliki 6 sisi berbentuk persegi
yang saling kongruen. Sisi pada kubus ABCD.EFGH adalah bidangABCD,
bidangABFE,bidangBCGF, bidangCDHG,bidang ADHE, danbidang EFGH.
2) Rusuk Kubus
Rusuk kubus adalah ruang garis yang merupakan perpotongan dua sisi
pada kubus. Perhatikan Gambar 03. di bawah ini.
Gambar 03. Rusuk kubus ABCD.EFGH
Berdasarkan Gambar 03. di atas, kubus mempunyai 12 rusuk yang sama
panjang. Ada tiga jenis rusuk pada kubus ABCD.EFGH, yaitu:
a) Rusuk tegak: , , , dan .
b) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .
Rusuk kubus
35
c) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .
3) Titik Sudut
Titik sudut kubus adalah titik potong antar tiga rusuk kubus (titik pojok
kubus). Perhatikan Gambar 04. berikut.
Gambar 04. Titik sudut kubus ABCD.EFGH
Berdasarkan Gambar 04. di atas kubus ABCD.EFGH memiliki delapan titik
sudut, yaitu: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H.
4) Diagonal Sisi
Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan pada sisi-sisi suatu bangun ruang. Kubus memiliki 12 diagonal sisi
yang sama panjang. Perhatikan Gambar 05. berikut.
Gambar 05. Diagonal sisi kubus ABCD.EFGH
Berdasarkan Gambar 05.di atas, maka diperoleh:
a) Kubus memiliki 12 diagonal sisi, adapun diagonal sisi pada
kubus ABCD.EFGH, yaitu: , , , , , , , , , , , dan
.
Diagonal sisi kubus
titik sudut kubus
36
b) Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka panjang diagonal sisi kubus adalah
√ √ √ .
5) Diagonal Ruang
Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut
yang berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang. Kubus
mempunyai empat diagonal ruang yang sama panjang. Perhatikan Gambar 06.
berikut.
Gambar 06. Diagonal ruang kubus ABCD.EFGH
Berdasarkan Gambar 06. di atas, maka diperoleh:
a) Kubus memiliki empat diagonal ruang, adapun diagonal ruang pada
kubus ABCD.EFGH, yaitu: , , , dan .
b) Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka panjang diagonal ruang kubus adalah
√ √ √
6) Bidang diagonal
Bidang diagonal pada kubus adalah suatu bidang yang dibentuk dari dua
rusuk sejajar dan dua diagonal sisi yang sejajar.Kubus mempunyai enam bidang
diagonal berbentuk persegi panjang yang kongruen. Perhatikan Gambar 07.
dibawah ini!
37
Gambar 07. Bidang diagonal kubus ABCD.EFGH
Berdasarkan Gambar 07. di atas, maka diperoleh:
a) Kubus memiliki 4 bidang diagonal. Bidang diagonal pada
kubus ABCD.EFGH, yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF,
bidangADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.
b) Jika panjang rusuk kubus dimisalkan s, maka luas bidang diagonal kubus
adalah √ √
c.Sifat-sifat kubus
Berdasarkan uraian di atas, sifat-sifat kubus adalah:
1) Memiliki enam sisi berbentuk persegi yang sama dan sebangun(kongruen),
yaitu: bidang ABCD, bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG,
bidang ADHE, dan bidang EFGH.
2) Memiliki 12 rusuk yang sama panjang, yaitu:
a) Rusuk tegak: , , , dan .
b) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .
c) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .
3) Memiliki delapan titik sudut, yaitu titik A, titik B, titik C, titik D, titik E,
titik F, titik G, dan titik H.
Bidang diagonal
38
4) Memiliki 12 diagonal sisi, yaitu: , , , , , , , , , ,
, dan .
5) Memiliki empat diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: , , , dan .
6) Memiliki enam bidang diagonal yang saling kongruen, yaitu: bidang ABGH,
bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan
bidangBDHF.
d. Jaring-jaring Kubus
Jaring-jaring kubus adalah suatu bangun datar yang jika dilipat menurut
ruas-ruas garis pada dua persegi yang berdekatan akan membentuk bangun
kubus. Jaring-jaring kubus terbentuk dari rangkaian enam persegi yang kongruen
tetapi rangkaian enam persegi yang kongruen belum tentu merupakan jaring-
jaring kubus.
Contohnya: apabila kubus ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk: , ,
, , , , dan , kemudian sisi-sisi yang diiris sepanjang rusuk tersebut
direbahkan mendatar akan diperoleh bentuk seperti Gambar 08. di bawah ini.
Gambar 08. Kubus dan jaring-jaring kubus ABCD.EFGH
39
e. Luas dan Volume Kubus
Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas sisi kubus.Volume
kubus adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun kubus.
Perhatikan Gambar 09. di bawah ini!
Gambar 09. Kubus dan jaring-jaring kubus
Kubus ABCD.EFGH menunjukkan suatu kubus yang panjang setiap
rusuknya adalah s. Apabila Luas permukaan kubus sama dengan L dan Volume
kubus sama dengan V maka melalui jaring-jaring kubus dapat dirumuskan:
Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus
L = 6 x luas satu sisi kubus
L = 6 x (s x s)
L = 6 s2
Volume kubus = Luas alas x tinggi
V = panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk
V = s x s x s
V = s3
s
s
40
Jika panjang rusuk suatu kubus = s, L = 6s2, V = s
3, luas kubus baru = Lbaru, dan
Volume kubus baru = Vbaru kemudian panjang rusuk kubus tersebut diperbesar
atau diperkecil k kali maka:
a) Lbaru = 6 (k.s x k.s)
= 6.k2s
2
= k2 x 6s
2
= k2L
b) Vbaru = k.s x ks x ks
= k3s
3
=k3V
2. Balok
Menurut Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar (2013:103-108)
kemudian diperkuat dengan materi dari Nuharini dan Wahyuni (2008:200-219)
adapun hal-hal yang terkait dengan balok akan dijabarkan sebagai berikut.
a. Pengertian
Balok merupakan suatu bangun yang dibentuk oleh tiga pasang persegi
panjang yang sama dan sebangun (kongruen). Penamaan suatu balok menurut titik
sudutnya berurutan dari sisi alas ke sisi atas.Jika sisi alas balok adalah persegi
panjang ABCD dan sisi atas balok adalah persegi EFGH, maka balok
tersebut dinamakan balok ABCD.EFGH seperti Gambar 10.dibawah ini.
41
Gambar 10. Balok ABCD.EFGH
b. Unsur-unsur Balok
Unsur-unsur balok meliputi: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, dan bidang diagonal. Selanjutnya di bawah ini akan dipaparkan suatu
balok dengan unsur-unsurnya.
1) Sisi Balok
Sisi balok adalah bidang persegi panjang yang membatasi bangun ruang
balok. Perhatikan Gambar 11. di bawah ini.
Gambar 11. Sisi balok ABCD.EFGH
Berdasarkan Gambar 11. di atas, balok memiliki 6 sisi berbentuk persegi
panjang. Sisi pada balok ABCD.EFGH adalah bidang ABCD, bidang ABFE,
bidangBCGF,bidang CDHG, bidangADHE, dan bidangEFGH.
2) RusukBalok
Rusuk balok adalah ruang garis yang merupakan perpotongan dua sisi
pada balok. Perhatikan Gambar 03. di bawah ini.
Rusuk balok
Sisi balok
42
Gambar 12. Rusuk balok ABCD.EFGH
Berdasarkan Gambar 12. di atas, balok mempunyai 12 rusuk yang
dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 rusuk yang
sama panjang. Tiga kelompok rusuk balok ABCD.EFGH, yaitu:
a) Rusuk tegak: , , , dan .
b) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .
c) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .
3) Titik Sudut
Titik sudut balok adalah titik potong antara tiga rusuk balok (titik pojok
balok). Perhatikan Gambar 13. berikut.
Gambar 13. Titik sudut balok ABCD.EFGH
Berdasarkan Gambar 04. di atas balok ABCD.EFGH memiliki delapan
titik sudut, yaitu: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H.
4) Diagonal Sisi
Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan pada setiap sisi balok.Perhatikan Gambar 14. berikut.
titik sudut balok
43
Gambar 14. Diagonal sisi balok ABCD.EFGH
Berdasarkan Gambar 14. di atas, balok memiliki 12 diagonal sisi yang
dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 diagonal sisi
yang sama panjang, yaitu:
a) , , , dan .
b) , , , dan .
c) , , , dan .
Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar dimisalkan dengan l, dan tinggi
balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal sisi pada
balok ABCD.EFGH, yaitu:
AC = BD = EG = =√ √
AF = BE = DG = CH= √ √
AH = DE = BG = CF =√ √
5) Diagonal Ruang
Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut
yang berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang.Perhatikan
Gambar 15. berikut.
Diagonal ruang
Diagonal sisi balok
44
Gambar 15. Diagonal ruang balok ABCD.EFGH
Berdasarkan Gambar 15. di atas, balok mempunyai 4 diagonal ruang yang
sama panjang. Diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH, yaitu , , , dan
. Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l, dan
tinggi balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal ruang
balok ABCD.EFGH, yaitu:
AG = BH = CE = DF = √ √
6) Bidang diagonal
Bidang diagonal pada balok adalah suatu bidang yang dibentuk dari dua
rusuk sejajar dan dua diagonal sisi yang sejajar.Perhatikan Gambar 16. dibawah
ini.
Gambar 16. Bidang diagonal balok ABCD.EFGH
Berdasarkan Gambar 16. di atas, balok mempunyai 6 bidang diagonal
berbentuk persegi panjang yang kongruen. Bidang diagonal pada balok
ABCD.EFGH yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF,
bidang ACGE, dan bidang BDHF.
Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l,
dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal ruang balok
ABCD.EFGH, yaitu:
Luas bidang BDHF = Luas bidang ACGE = AC x CG = √
Bidang diagonal
45
Luas bidang CDEF = Luas bidang ABGH = BG x = √
Luas bidang ADGF = Luas bidang BCHE = BE x BC = √
c.Sifat-sifat balok
Berdasarkan uraian di atas, sifat-sifat balok adalah:
1) Memiliki enam sisi berbentuk persegi panjang, yaitu: bidang ABCD,
bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG, bidang ADHE, dan
bidangEFGH.
2) Memiliki 12 rusuk, yaitu:
a. Rusuk tegak: , , , dan .
b. Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .
c. Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .
3) Memiliki delapan titik sudut, yaitu titik A, titik B, titik C, titik D, titik E,
titik F, titik G, dan titik H.
4) Memiliki 12 diagonal sisi yang dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap
kelompok terdiri atas 4 diagonal sisi yang sama panjang, yaitu:
a) , , , dan
b) , , , dan
c) , , , dan
5) Memiliki empat diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: , , , dan .
6) Memiliki enam bidang diagonal yang saling kongruen, yaitu:
bidangABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan
bidangBDHF.
46
d. Jaring-jaring Balok
Jaring-jaring balok adalah suatu bangun datar yang jika dilipat menurut
ruas-ruas garis pada dua persegi panjang yang berdekatan akan membentuk
bangun balok.
Contohnya: apabila balok ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk: , , , ,
, , dan . Kemudian sisi-sisi yang diiris sepanjang rusuk tersebut
direbahkan mendatar akan diperoleh bentuk seperti Gambar 17.di bawah ini
e. Luas dan Volume Balok
Luas permukaan balok adalah jumlah seluruh luas sisi balok.Volume balok
adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok. Perhatikan
Gambar 18. di bawah ini!
Gambar 17. Balok dan jaring-jaring balok ABCD.EFGH
47
p
6
l p l l l
Gambar 18.Balok dan jaring-jaring balok.
Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan
l,tinggi balok dimisalkan dengan t, luar permukaan dimisalkan dengan L, dan
volume balok dimisalkan dengan V maka melalui jaring-jaring dapat dirumuskan:
Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 + luas
persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 + luas persegi
panjang 5 + luas persegi panjang 6
L = (l × t) + (p × l) + (l×t) + (p × l) + (p × t) + (p × t)
L = 2 (l × t) + 2 (p × l) + 2 (p × t)
L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l x t)
L = 2 ((p × l) + (p × t) + (l × t))
L = 2 (pl + pt + lt)
Volume balok = Luas alas × tinggi
V = panjang × lebar×tinggi
V = p × l ×t
6
1 2 3 4
5 t
t
t
t
p
p
p
48
Seperti penjelasan sebelumnya jika balok memiliki panjang = p, lebar = l, dan
tinggi = t. Kemudian jika ukuran balok diubah menjadi panjang = ap, lebar = bl,
dan tinggi = ct dengan a, b,c konstanta positif. maka akan diiperoleh:
a) Lbaru = 2 ((ap×bl) + (bl×ct) + (ap × ct))
= 2 (ab(p×l) + bc(l×t) + ac(p×t))
b) Vbaru = ap×bl × ct
= abc (p × l × t)
= abc × V
3. Penerapan ModelQuantum Teaching dalam Pembelajaran Kubus dan
Balok
Menurut pandangan konstruktivis, mengajar pada dasarnya adalah menata
belajar agar siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan sebaik-baiknya.
Hakekat pembelajaran matematika adalah bersifat abstrak. Hal ini sesuai dengan
asas Quantum Teaching yaitu “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita dan
Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”, maka pembelajaran semestinya
berlangsung sesuai dengan apa yang menjadi keinginan siswa. Dengan demikian
pembelajaran harus dipusatkan pada siswa. Hal ini juga sejalan dengan pendapat
Magnesen (dalam Putri, 2010:29), kita belajar 10% dari apa yang kita baca, 20%
dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita
lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari apa yang kita
katakan dan lakukan. Dengan demikian rancangan pembelajaran yang diterapkan
harus memberikan peluang kepada siswa agar siswa sendiri dapat lebih banyak
terlibat dalam pembelajaran.
49
Melalui penerapan model Quantum Teaching minat siswa terhadap
matematika akan lebih besar dan siswa bebas mengkonstruksikan pengetahuan
yang dipelajari. Hal ini menyebabkan siswa dapat lebih mudah memahami suatu
konsep matematika sehingga terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar
siswa.
Penerapan model Quantum Teaching dalam pembelajaran kubus dan balok
dalam proses pembelajarannya tidak terlepas dari prinsip-prinsip Quantum
Teaching yaitu, segala berbicara, segala bertujuan, pengalaman sebelum
pemberian nama, akui setiap usaha, dan jika layak dipelajari maka layak pula
untuk dirayakan. Dimana prinsip-prinsip tersebut dilaksanakan pada saat proses
pembelajaran.
Penerapan model Quauntum Teaching dalam pembelajaran kubus dan
balok menggunakan kerangka Quantum Teaching yaitu, tumbuhkan, alami,
namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan. Kerangka tersebut dikenal dengan
istilah TANDUR.
Adapun interaksi siswa pada pembelajaran dengan pendekatan model
Quantum Teaching dapat dilihat pada hubungan langkah-langkah penerapan
model Quantum Teaching dengan aktivitas belajar siswa dapat disajikan dalam
Tabel 01. berikut:
Tabel 01. Hubungan Pendekatan Model Quantum Teaching dengan Aktivitas
Belajar
Kerangka
TANDUR
Langkah-langkah Penerapan
Pendekatan Model Quantum
Teaching
Aktivitas Belajar Siswa
Tanamkan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
a. Visual activities:
memperhatikan.
50
Lanjutan Tabel 01.
2. Guru menyampaikan
manfaat dari mempelajari
kubus dan balok.
3. Guru mengadakan tanya
jawab dengan siswa tentang
manfaat-manfaat yang lain
dalam mempelajari kubus
dan balok dengan
menggunakan bahasa
sendiri.
4. Guru menggali pengetahuan
siswa dengan memberi
pertanyaan-pertanyaan yang
mengarah ke materi kubus
dan balok
b. Listening activities:
mendengarkan.
c. Oral activities:
mengeluarkan pendapat.
d. Mental activities:
mmenanggapi.
e. Emotional activities:
berani dalam
mengemukakan
pendapat dan
bersemangat
Alami
1. Guru meminta
siswamendiskusikan
penyelesaian soal-soal yang
terdapat pada LKS bersama
anggota kelompoknya.
a. Mental aktivities:
memecahkan masalah.
b. Emotional activities:
Bersemangat
Namai
1. Guru memantau jalannya
diskusi dengan mendekati
masing-masing kelompok.
2. Menanyakan permasalahan
yang ditemui selama
menyelesaikan soal-soal
yang terdapat pada LKS.
3. Bersama siswa mencari
kata-kata kunci yang
berkaitan dengan
penyelesaian permasalahan.
4. Guru mengarahkan siswa
dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut
melalui kata kunci yang
telah didapatkan dengan
memberikan tanda sehingga
siswa bisa menamai konsep
atau menyelesaikan
permasalahan.
a. Visual activities:
memperhatikan.
b. Oral activities: bertanya
atau berpendapat.
c. Listening activities:
mendengarkan.
d. Writing activities:
menulis jawaban soal-
soal pada LKS.
e. Mental aktivities:
mengingat dan
memecahkan masalah.
f. Drawing activities:
menggambar model
terkait dengan
pertanyaan.
g. Emotional activities:
bersemangat.
Demonstrasikan
1. Guru menyatakan bahwa
waktu telah habis dan
menyuruh siswa atau
perwakilan dari kelompok
untuk menampilkan hasil
a. Visual activities:
memperhatikan.
b. Oral activities:
berpendapat.
c. Listening activities:
51
Lanjutan Tabel 01.
diskusi kelompoknya.
2. Guru menunjuk perwakilan
kelompok untuk
menampilkan hasil
diskusinya.
3. Guru menanyakan kepada
kelompok lain apakah
jawaban tersebut sudah
sama dengan hasil diskusi
dalam kelompoknya,
apabila jawabannya berbeda
berikan kesempatan pada
kelompok untuk
mengajukan pendapatnya.
4. Guru menanggapi semua
jawaban dan pendapat dari
kelompok-kelompok
tersebut, kemudian
menyimpulkan jawaban
yang benar.
mendengarkan.
d. Mental aktivities:
mengingat dan
memecahkan masalah.
e. Motor activities:
mendemonstrasikan
f. Emotional activities:
bersemangat.
Ulangi
1. Guru membimbing siswa
untuk menyimpulkan
materi kubus dan balok.
2. Guru memberikan latihan
soal yang di ambil pada
buku paket siswa untuk
lebih memantapkan
pemahaman siswa.
3. Guru menyuruh siswa
mengerjakan latihan soal
secara mandiri.
4. Bersama siswa membahas
soal-soal tersebut.
a. Visual activities:
memperhatikan.
b. Mental aktivities:
mengingat dan
memecahkan masalah.
c. Drawing activities:
menggambar model
terkait dengan
pertanyaan.
d. Emotional activities:
bersemangat.
Rayakan 1. Memberikan pengakuan
atas upaya yang telah
dilakukan siswa dalam
diskusi kelompok,
menampilkan hasil diskusi
dan mengajukan pendapat.
2. Memberikan tepuk tangan
dan ucapan selamat
kepada kelompok yang
sudah berhasil menjawab
soal dengan benar.
3. Memberikan semangat
kepada kelompok yang
a. Visual activities:
memperhatikan
b. Emotional activities:
bersemangat dan
gembira.
52
jawabannya salah agar
pada pertemuan
berikutnya menjadi
termotivasi dalam belajar.
4. Mengajak semua siswa
bertepuk tangan, karena
telah menunjukkan sikap
positif selama proses
balajar berlangsung.
Berdasarkan apa yang telah terperinci pada Tabel 02. di atas, maka
diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam
pembelajaran kubus dan balok siswa akan terbiasa membangun pengetahuannya
sendiri yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
matematika yang bersifat abstrak dan akan memunculkan 8 jenis aktivitas belajar
siswa yang telah dijelaskan sebelumnya. Apabila saat proses pembelajaran telah
muncul aktivitas belajar siswa, maka sejalan dengan hal tersebut akan
meningkatkan pula prestasi belajar siswa. Melalui penerapan model Quantum
Teaching kegiatan pembelajaran akan menjadi terfokus pada siswa. Siswa
diberikan kebebasan membangun atau mengkonstruksi pengetahuannya untuk
membangun sendiri konsep yang diajarkan. Hal tersebut akan memberikan
dampak positif bagi siswa yaitu memberikan suasana belajar yang berbeda
dimana interaksi dalam kelas lebih dominan antar siswa itu sendiri dengan peran
guru sebagai fasilitator.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan
model Quantum Teaching dalam kegiatan pembelajaran kubus dan baloksecara
lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 03. berikut.
53
Lanjutan Tabel 02.
Tabel 02. Langkah-langkah Pembelajaran Model Quantum Teaching melalui
Kerangka TANDUR.
Kegiatan Aktivitas
Guru Siswa
1. Pendahuluan Pengelolaan Kelas
1. Melakukan absensi.
2. Guru membacakan
kelompok siswa duduk
sesuai dengan
kelompoknya.
1. Mendengarkan guru
dan mengucapkan
kata hadir.
2. Siswa mendengarkan
guru membaca
pembagian kelompok
kemudian mencari
kelompoknya masing-
masing.
Apersepsi
1. Mengingatkan
kembalisiswa tentang
materi yang dapat
menunjang dalam
pembelajaran kubus dan
balok yaitu mengenai
bangun datar.
1. Mendengarkan
penjelasan guru.
2. Inti Tumbuhkan
1. Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
2. Menyampaikan manfaat
dari mempelajari kubus
dan balok.
3. Mengadakan tanya
jawab dengan siswa
tentang manfaat-manfaat
yang lain dalam
mempelajari kubus dan
balok dengan
menggunakan bahasa
sendiri.
4. Menggali pengetahuan
siswa dengan memberi
pertanyaan-pertanyaan
yang mengarah ke materi
kubus dan balok
1. Mendengarkan
penjelasan guru.
2. Mendengarkan
penjelasan dan
menjawab pertanyaan
guru.
3. Siswa menjawab
pertanyaan-
pertanyaan guru
terkait dengan
manfaat-manfaat yang
diketahuinya dalam
mempelajari materi
kubus dan balok.
4. Menjawab pertanyaan
guru berdasarkan
pengetahuan yang
dimiliki siswa.
Alami
1. Guru meminta siswa
mendiskusikan
1. Mendiskusikan
penyelesaian soal-soal
54
Lanjutan Tabel 02.
penyelesaian soal-soal
yang terdapat pada LKS
bersama anggota
kelompoknya.
yang terdapat pada
LKS bersama anggota
kelompoknya.
Namai
1 . Memantau jalannya
diskusi dengan
mendekati masing-
masing kelompok.
2 . Menanyakan
permasalahan yang
ditemui selama
menyelesaikan soal-soal
yang terdapat pada
LKS.
3 . Bersama siswa mencari
kata-kata kunci yang
berkaitan dengan
penyelesaian
permasalahan.
4 . Guru mengarahkan siswa
dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut
melalui kata kunci yang
telah didapatkan dengan
memberikan tanda
sehingga siswa bisa
menamai konsep atau
menyelesaikan
permasalahan.
1. Siswa berdiskusi
dengan tertib.
2. Siswa mengajukan
pertanyaan tentang
permasalahan-
permasalahan yang
ditemui selama
menyelesaikan soal-
soal yang terdapat
pada LKS.
3. Mencari kata-kata
kunci tersebut
selanjutnya siswa
memperhatikan kata-
kata kunci yang telah
didapatkan.
4. Dengan kata kunci
dan tanda yang
diberikan guru dan
siswa berusaha
menyelesaikan
permasalahan
tersebut.
Demonstrasikan
1. Guru menyatakan bahwa
waktu telah habis dan
menyuruh siswa atau
perwakilan dari
kelompok untuk
menampilkan hasil
diskusi kelompoknya.
2. Menunjuk perwakilan
kelompok untuk
menampilkan hasil
diskusinya.
1. Setiap kelompok
menyiapkan
perwakilannya.
2. Kelompok siswa yang
ditunjuk ke depan
kelas untuk
menampilkan hasil
55
Lanjutan Tabel 02.
3. Menanyakan kepada
kelompok lain apakah
jawaban tersebut sudah
sama dengan hasil
diskusi dalam
kelompoknya, apabila
jawabannya berbeda
berikan kesempatan pada
kelompok untuk
mengajukan
pendapatnya.
4. Guru menanggapi semua
jawaban dan pendapat
dari kelompok-kelompok
tersebut, kemudian
menyimpulkan jawaban
yang benar.
diskusi kelompoknya.
3. Menanggapi hasil
presentasi dari
kelompok yang
ditunjuk dan apabila
jawabannya berbeda,
siswa bisa
mengajukan
pendapatnya.
4. Mendengarkan
penjelasan guru dan
mengkoreksi hasil
diskusi dalam
kelompoknya.
Ulangi
1 . Membimbing siswa
untuk menyimpulkan
materi kubus dan balok
2 . Memberikan latihan soal
yang di ambil pada buku
paket siswa untuk lebih
memantapkan
pemahaman siswa.
3 . Menyuruh siswa
mengerjakan latihan soal
secara mandiri.
4 . Bersama siswa
membahas soal-soal
tersebut.
1. Mendengarkan
penjelasan guru dan
membuat simpulan
sesuai dengan materi
kubus dan balok.
2. Mendengarkan dan
mencatat soal-soal
yang diberikan guru.
3. Mengerjakan soal
secara mandiri.
4. Siswa memperhatikan
penjelasan atau
pembahasan guru
kemudian
mengoreksinya.
Rayakan
1. Memberikan pengakuan
atas upaya yang telah
dilakukan siswa dalam
diskusi kelompok,
menampilkan hasil
diskusi dan mengajukan
pendapat.
1. Mendengarkan
penjelasan guru.
56
2. Memberikan tepuk
tangan dan ucapan
selamat kepada
kelompok yang sudah
berhasil menjawab soal
dengan benar.
3. Memberikan semangat
kepada kelompok yang
jawabannya salah agar
pada pertemuan
berikutnya menjadi
termotivasi dalam
belajar.
4. Mengajak semua siswa
bertepuk tangan, karena
telah menunjukkan sikap
positif selama proses
balajar berlangsung.
2. Memberikan tepuk
tangan dan ucapan
selamat kepada
kelompok yang sudah
menjawab dengan
benar.
3. Semua siswa memberi
semangat kepada
kelompok tersebut.
4. Semua siswa ikut
bertepuk tangan.
3. Penutup 1. Guru membimbing
siswa membuat
rangkuman materi
pelajaran yang baru
diberikan.
2. memberikan PR/Tugas
kepada siswa.
1. Siswa merangkum
pelajaran.
2. Mencatat PR/Tugas
yang diberikan guru.
74
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang sering disebut
penelitian naturalistik karena salah satu ciri penelitian ini mempunyai latar alami
(natural setting). (Moleong, 2012:8). Menurut Patton (dalam Wirawan, 2011:155)
“dalam penelitian kualitatif peneliti tidak berupaya untuk memanipulasi latar
penelitian, unobtrusive, tidak mengontrol, terbuka terhadap apa yang terjadi atau
muncul dan tidak ditentukan sebelumnya. Pendekatan kualitatif merupakan
pendekatan penelitian yang memerlukan pemahaman yang mendalam dan
menyeluruh berhubungan dengan objek yang diteliti bagi yang menjawab
permasalahan untuk mendapat data kemudian dianalisis dan mendapat kesimpulan
penelitian dalam kondisi dan situasi tertentu.” Iskandar (2009:19). Selanjutnya
menurut Suandhi (2006:3) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual
(menyeluruh-apa adanya) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan
memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.
Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya
dengan penelitian jenis lainnya. Moleong (2012:8-13) menyatakan bahwa
Pendekatan kualitatif mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan
penelitian jenis lain, yaitu: (1) latar alamiah; (2) manusia sebagai alat atau
75
instrumen penelitian; (3) menggunakan metode kualitatif; (4) menggunakan
analisis data secara induktif; (5) penyusunan teori yang berasal dari bawah ke atas
(grounded theory); (6) bersifat deskriptif; (7)lebih mementingkan proses daripada
hasil; (8) adanya batas dalam penelitian yang ditentukan oleh fokus penelitian; (9)
adanya kriteria khusus tuntuk keabsahan data; (10) desain yang bersifat
sementara; (11) hasil penelitian yang dirundingkan dan disepakati bersama.
Dengan demikian penelitian kualitatif berakar pada latar alamiah dengan
menjaga keutuhan kelas yang mengandalkan manusia sebagai alat penelitian,
mengadakan analisis secara induktif. Maka dari itu penelitian kualitatif dikatakan
menggunakan pendekatan kualitatif.
B. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Menurut Suandhi (2006:3) “PTK didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian
yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan atau meningkatkan mutu-mutu praktek-praktek pembelajaran di
kelas secara professional. Arikunto (2012:3)menyebutkan bahwa “penelitian
tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa
sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama.” Disamping itu “PTK ini juga memiliki karakteristik yang khas, yakni
adanya tindakan (actions) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di
kelas.” (Suandhi, 2006:4).
Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK model Kurt
Lewin yang terdiri dari empat komponen. Masing-masing komponen yang
76
dimaksud yaitu: (1) perencanaan (planning) yaitu rencana tindakan yang akan
dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap
sebagai solusinya, (2) tindakan (acting) yaitu sesuatu yang dilakukan guru atau
peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan, atau perubahan yang diinginkan,
(3) pengamatan (observing) yaitu mengamati hasil atau dampak dari tindakan
yang dilaksanakan atau dikenakan kepada siswa, dan (4) refleksi (reflecting) yaitu
peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari
tindakan yang nantinya akan direvisi terhadap rencana sebelumnya (Suandhi,
2006:16). Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus
yang dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 19.Desain PTK Model Kurt Lewin
C. Kehadiran Peneliti
Seperti yang disebutkan oleh Moleong (2012:8) bahwa ciri penelitian
kualitatif mempunyai latar alami, ketika penelitian dilaksanakan peneliti berusaha
masuk ke tempat penelitian dan berusaha menjadi bagian dari keutuhan kelas.
Agar dapat memenuhi syarat tersebut, peneliti berperan sebagai guru di tempat
penelitian dilaksanakan, disamping sebagai pengumpul dan penganalisis data.
Observing
(Pengamatan)
Reflecting
(Refleksi)
Planning
(Perencanaan)
Acting
(Tindakan)
77
Dengan demikian, kehadiran peneliti dilapangan adalah sebagai guru,
pengumpul dan penganalisis data selama penelitian tindakan kelas dilaksanakan.
D. Tempat dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ubud yang beralamat di Jalan
Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Subjek
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud Tahun
Pelajaran 2013/2014 sebanyak 30 orang.
E. Data dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan difokuskan untuk menjawab masalah yang
dirumuskan pada bab pendahuluan penelitian ini, sehingga data yang dijaring
adalah sebagai berikut:
1. Data Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa
Dalam penelitian ini data aktivitas belajar siswa selama mengikuti
pembelajaran dikumpulkan dalam bentuk skor yang diperoleh melalui teknik
observasi terhadap subjek penelitian. Data prestasi belajar siswa dikumpulkan
dalam bentuk nilai dengan teknis tes secara langsung yang dilakukan peneliti
terhadap subjek penelitian. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data
ini menggunakan tes prestasi belajar yang berupa tes uraian (essay) yang
diberikan pada akhir masing-masing siklus. Skor diperoleh dari rangkaian
pelaksanaan kegiatan pembelajaran tentang penerapan model Quantum Teaching
dalam pembelajaran kubus dan balok.
2. Data Keterlaksanaan Pembelajaran Model Quantum Teaching
Untuk memperkuat hasil penelitian, dikumpulkan juga data tentang
78
keterlaksanaan pembelajaran Model Quantum Teaching. Data keterlaksanaan
pembelajaran Model Quantum Teaching, berupa skor yang bersumber dari
pengamatan secara langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
guru.
3. Catatan atau Jurnal Harian
Catatan lapangan merupakan alat yang sangat penting dalam penelitian
kualitatif (Moleong, 2012:208). Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Moleong,
2012:209) “Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar,
dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi
terhadap data dalam penelitian kualitatif.”
Catatan lapangan atau jurnal harian adalah data tentang hasil pencatatan
dari pengamatan saat dilaksanakannya penelitian yang dibuat oleh peneliti atau
pengamat (guru kelas atau teman sejawat). Guru kelas atau teman sejawat yang
terlibat sebagai pengamat dalam penelitian ini, pendapatnya sangat diperlukan
oleh peneliti sebagai salah satu acuan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan. Hal-hal yang dicatat adalah kendala-kendala yang dialami, dilihat,
dan dipikirkan pada saat pelaksanaan Quantum Teaching berlangsung.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
meliputi data aktivitas belajar siswa, prestasi belajar siswa, keterlaksanaan
pembelajaran dan catatan lapangan.
1. Teknik Pengumpulan Data Aktivitas Belajar Siswa
Data aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran dikumpulkan
79
melalui teknik observasi dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar
siswa yang memuat indikator- indikator aktivitas belajar yang dilakukan oleh
siswa yang telah disesuaikan dengan keperluan penelitian. Adapun indikator
aktivitas belajar matematika siswa yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:
(1) antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, (2) interaksi siswa
dengan guru, (3) interaksi antar siswa, (4) kerjasama siswa dalam diskusi
kelompok, (5) partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran, (6)
antusiasme siswa untuk merayakan keberhasilan.
Adapun cara pemberian skor tentang aktivitas belajar matematika siswa
adalah sebagai berikut. Lembar observasi dalam penelitian ini terdiri dari 6
indikator, dimana setiap indikator memiliki empat deskriptor dan pada setiap
deskriptor yang teramati diberi skor 1, dan jika tidak teramati diberi skor 0.
Dengan demikian untuk aktivitas belajar matematika siswa skor maksimal ideal
adalah 24 dan skor minimal idealnya adalah 0.
2. Teknik Pengumpulan Data Prestasi Belajar Siswa
Data prestasi belajar siswa dikumpulkan melalui teknik tes dengan
menggunakan tes prestasi belajar siswa. Tes prestasi belajar siswa ini berbentuk
tes obyektif dan tes uraian (essay) yang dibuat berdasarkan kisi-kisi tes dan
mengacu pada aspek-aspek yang terdapat pada indikator pembelajaran. Tes ini
akan diberikan pada akhir masing-masing siklus. Penilaian tes dalam bentuk
obyektif akan diberikan skor 1 untuk jawaban benar sedangkan untuk jawaban
salah akan diberikan skor 0. Sedangkan untuk tes uraian diberikan rentang skor
dari 0 sampai 4. Berikut adalah kriteria penskoran tes prestasi belajar matematika
80
siswa bentuk uraian (essay) seperti dalam tabel 03.
Tabel 03. Penskoran Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa Bentuk Uraian
(Essay)
No. Model Jawaban Siswa Skor
1. Tidak memberikan respon sama sekali 0
2. Memberi jawaban tetapi cara dan jawaban salah 1
3. Memberi jawaban tetapi cara salah dan jawaban benar 2
4. Memberi jawaban dengan cara benar tetapi jawaban salah 3
5. Memberi Jawaban dengan cara dan jawaban benar 4
Nilai prestasi belajar matematika siswa (x) menggunakan skala seratus yang
diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:
x =
× 100
contoh: apabila siswa mendapat skor 5 dari 10 soal untuk tes objektif dan skor 10
dari 5 soal untuk tes uraian, maka nilai siswa tersebut adalah sebagai berikut:
x =
× 100
= 50
3. Teknik Pengumpulan Data Keterlaksanaan Pembelajaran Model
Quantum Teaching
Data keterlaksanaan pembelajaran model Quantum Teaching dalam
pembelajaran kubus dan balok dikumpulkan melalui teknik observasi dengan
menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran model Quantum
Teaching yang memuat tahap-tahap model Quantum Teaching dalam
pembelajaran kubus dan balok yang telah disesuaikan dengan keperluan dalam
penelitian ini. Lembar observasi dalam penelitian ini terdiri dari 6 tahap model
Quantum Teaching yaitu tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan
rayakan (TANDUR).
81
Setiap tahap memiliki 4 indikator, dimana setiap indikator yang teramati
selama observasi diberikan skor 1 sedangkan indikator yang tidak teramati
diberikan skor 0. Jika semua indikator yang ada teramati pada guru maka akan
diperoleh skor maksimal ideal (SMI) yaitu 24.
4. Teknik Pengumpulan Data Catatan Lapangan
Data catatan lapangan diperoleh melalui catatan lapangan yang dibuat oleh
peneliti, guru kelas atau teman sejawat pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil
tersebut digunakan sebagai refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan sehingga dapat diketahui kendala-kendala yang dialami, dan dilihat
saat pelaksanaan Quantum Teaching berlangsung.
G. Teknik Analisis Data
1. Teknik Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa
Data aktivitas belajar siswa diamati dan dicatat dengan menggunakan
lember observasi. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dianalisis dengan statistik
deskriptif. Menurut Nurkancana dan Sunartana (1992:100), penggolongan
aktivitas belajar berdasarkan skor rata-rata aktivitas belajar siswa ( ), Skor
Maksimal Ideal (SMI), Mean Ideal (MI), dan Standar Deviasi (SDI), dengan
rumus sebagai berikut:
= Jumlah Skor Aktivitas Siswa
Banyaknya Siswa
Selanjutnya dari aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran, peneliti
menggolongkan menjadi 5 kategori.
Tabel 04. Pedoman Kriteria Aktivitas Belajar Siswa (Diadopsi dari
Nurkancana dan Sunartana, 1992:103)
82
No. Rentang Rata-rata Skor
Aktivitas Belajar Siswa Kategori
1 MI + 1,5 SDI Sangat aktif
2 MI + 0,5 SDI MI + 1,5 SDI Aktif
3 MI – 0,5 SDI MI + 0,5 SDI Cukup aktif
4 MI – 1,5 SDI MI – 0,5 SDI Kurang aktif
5 MI – 1,5 SDI Sangat kurang aktif
Dimana MI dan SDI dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
MI = 2
1 x Skor Maksimal Ideal
SDI =3
1 x MI
Skor Maksimal Ideal (SMI) pada lembar observasi aktivitas belajar siswa
adalah 24, sehingga dapat dihitung MI dan SDI sebagai berikut.
MI =
x SMI SDI =
3
1x MI
=
x 24 =
x 12
= 12 = 4
Sehingga penggolongan aktivitas belajar siswa pada tabel 03. diatas sebagai
berikut.
Tabel 05. Penggolongan Aktivitas Belajar Siswa
Rentang Rata-rata Skor
Aktivitas Belajar Siswa Kategori
18 ≤ sangat aktif
14 ≤ < 18 Aktif
10 ≤ < 14 cukup aktif
6 ≤ <10 kurang aktif
< 6 sangat kurang aktif
Dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan optimal apabila aktivitas
belajar siswa mencapai katagori aktif.
83
2. Teknik Analisis Data Prestasi Belajar Matematika Siswa
Data prestasi belajar siswa dianalisis secara deskriptif yaitu dengan
menentukan rata-rata nilai prestasi siswa atau Mean ( ), ketuntasan belajar (KB)
dan daya serap (DS) masing-masing dengan rumus sebagai berikut.
a. Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa ( )
= N
X
Keterangan:
= Mean (rata-rata nilai prestasi belajar siswa )
X = Jumlah nilai prestasi belajar siswa
N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes
b. Ketuntasan Belajar (KB)
KB =
× 100%
Keterangan:
KB = Ketuntasan belajar
Ni = Banyaknya siswa memperoleh nilai 70
N = Banyaknya siswa yang ikut tes
c. Daya Serap (DS)
DS =
x 100%
Keterangan:
DS = Daya serap
= Rata-rata nilai prestasi belajar siswa
NMI = Nilai maksimal ideal
Proses pembelajaran siswa telah optimal apabila rata-rata nilai siswa
minimal 70 dan ketuntasan belajar dikatakan tercapai jika KB 85% dan daya
serap dikatakan tercapai jika DS 70%. (Kurikulum SMP Negeri 2 Ubud, 2007:
41).
84
3. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Model Quantum Teaching
Untuk mengetahui hasil keterlaksanaan pembelajaran model Quantum
Teaching, maka hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran model Quantum
Teaching dianalisis secara deskriptif yaitu analisis dilakukan dengan mencari
keterlaksanaan pembelajaran (KP). KP dihitung dengan rumus sebagai berikut.
KP =
× 100%
Keterangan:
KP = keterlaksanaan pembelajaran
S = Banyak indikator yang teramati
SMI = Skor maksimal ideal
Selanjutnya dari keterlaksanaan pembelajaran dalam proses mengajar
digolongkan menjadi 5 kategori, seperti pada Tabel 07. berikut.
Tabel 06. Pedoman Konversi Skor Keterlaksanaan Pembelajaran
(Dimodifikasi dari Nurkancana dan Sunartana, 1992:93)
Keterlaksanaan Pembelajaran (KP) Kategori
90% - 100% sangat baik
80% - 89% Baik
65% - 79% cukup baik
55% - 64% tidak baik
0% - 54% sangat tidak baik
Penerapan model Quantum Teaching dikatakan telah terlaksana secara
optimal apabila presentase Keterlaksanaan Pembelajaran telah mencapai kategori
sangat baik.
85
H. Pengecekan Keabsahan Data
Untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian tindakan kelas ini,
digunakan teknik triangulasi, pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi dan
konsultasi dengan dosen pembimbing. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data (Moleong, 2012:330).
Dalam penelitian ini teknik triangulasi dilakukan secara terpadu, dengan
melibatkan teman sejawat dan seorang guru. Hasil triangulasi tersebut
dikonsultasikan pada dosen pembimbing untuk mendapatkan arahan dan revisi
bila diperlukan sebagai upaya untuk mendapatkan data dengan derajat
kepercayaan yang diharapkan.
I. Prosedur Penelitian
Penelitian akan dilakukan di tempat penelitian dengan diawali refleksi
awal kemudian dilanjutkan dengan siklus I. Dalam satu siklus terdiri dari empat
tahapan seabagai berikut: (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting)
(3) pengamatan (observing) dan (4) refleksi (reflecting).
1. Refleksi Awal
Kegiatan pertama yang dilakukan dalam perencanaan tindakan adalah
refleksi awal yang berdasarkan atas hasil observasi. Seperti telah dikemukan
sebelumnya, diketahui bahwa aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII F
SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014 masih tergolong rendah. Hal ini
diduga disebabkan oleh beberapa faktor internal maupun eksternal yaitu: (1)
proses pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru menggunakan
86
metode ceramah, (2) kurangnya minat dan motivasi dari diri beberapa siswa
dalam belajar terlihat dari beberapa siswa yang cenderung lain-lain dan tidak
mencatat serta menjawab soal yang diberikan oleh guru, (3) kurangnya sarana dan
prasarana pembelajaran hal ini terlihat dari tidak adanya LCD di setiap kelas, (4)
kurangnya kurangnya percaya diri siswa dalam menyelesaikan suatu
permasalahan, hal ini terlihat dari hampir tidak ada siswa yang berani untuk
menjawab soal yang diberikan guru di papan, padahal beberapa siswa telah dapat
menjawab soal tersebut, (5) posisi mengajar guru yang masih monotun, hal ini
terlihat dari guru yang selalu berada di depan kelas sehingga siswa yang memang
tidak menyukai pembelajaran matematika kurang termotivasi, (6) suasana
pembelajaran kurang menyenangkan hal ini terlihat dari belum adanya tepuk
tangan ataupun acungan jempol terhadap partisipasi siswa.
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar
siswa dalam pembelajaran matematika guru dapat menerapkan model Quantum
Teaching. Dengan model Quantum Teaching dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang meriah dan mengajak siswa untuk memasuki dunia guru
sehingga pembelajaran lebih menyenangkan. Disamping itu pula, dengan model
pembelajaran Quantum Teaching “bawalah dunia mereka ke dunia kita dan
antarkan dunia kita ke dunia mereka” ini dapat memberikan pengertian bahwa
pentingnya guru untuk memasuki dunia siswa sebelum memberikan materi
mengenai kubus dan balok, sehingga proses pembelajaran akan menjadi menarik
dan menyenangkan
87
2. Siklus I
Siklus I membahas tentang pengenalan kubus dan balok. Siklus ini akan
dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan rincian 2 kali pertemuan untuk
pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan untuk melakukan akhir siklus. Pada
pertemuan pertama membahas materi unsur-unsur, sifat-sifat, dan jaring-jaring
kubus dan pertemuan kedua membahas mencari luas dan volume kubus, kemudian
untuk pertemuan ketiga dilaksanakan tes akhir siklus I. Dalam siklus I
dilaksanakan empat komponen yang meliputi: perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi.
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil dari refleksi awal yang dilakukan, maka beberapa hal
yang perlu dipersiapkan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: (1)
menyiapkan dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
mengacu pada langkah-langkah model Quantum Teaching, (2) menyiapkan
Lembar Kerja Siswa (LKS), (3) membuat kisi-kisi tes prestasi belajar, (4)
membuat lembar observasi, (6) menyiapkan buku catatan lapangan, (7) menyusun
tes prestasi belajar matematika siklus I berupa tes obyektif dan tes uraian (essay).
Kemudian pada akhir siklus akan diadakan tes prestasi belajar.
b. Tindakan
Pada tahap tindakan ini, guru melakukan kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan model Quantum Teaching. Adapun tahapan tindakan yang
dilaksanakan pada siklus I adalah: (1) menata ruang kelas agar tercipta suasana
yang kondusif dalam pembelajaran, (2) guru mensosialisasikan model
88
pembelajaran Quantum Teaching, (3) melaksanakan model pembelajaran
Quantum Teaching dalam pembelajaran kubus dan balok sesuai kerangka
TANDUR. Proses pembelajaran dilakukan melalui enam langkah yang terdiri
dari. Tumbuhkan, dimana pada tahap ini yang merupakan tahap awal, guru
sebelum memulai pembelajaran, hendaknya menggali pemahaman siswa tentang
apa yang mereka ketahui, setujui, dan memberi manfaat apa untuk siswa. Pada
tahap ini dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pra pembelajaran yang
tentunya terkait dengan materi pelajaran yang akan diajarkan saat itu. Tahap
berikutnya yang merupakan tahap inti adalah Alami, pada tahap ini guru sebagai
fasilitator dalam memperoleh pengalaman yang dapat dimengerti berkaitan
dengan materi pelajaran dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menggunakan pengetahuan awalnya dalam memecahkan permasalahan yang
diberikan oleh guru. Namai, pada tahap ini, guru membimbing siswa untuk
menemukan konsep dengan cara melakukan pendekatan ke masing-masing
kelompok untuk menanyakan permasalahan yang ditemui dengan menemukan
konsep yang dipelajari. Demontrasikan, pada tahapan ini guru memberikan
kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya, dan memberikan arahan kepada siswa jika terjadi
penyimpangan dengan penjelasan materi. Kemudian sebagai penutup
pembelajaran pada tahap Ulangi, guru menanyakan kembali tentang materi yang
telah dipelajari, dan memberikan soal-soal latihan kepada siswa. Dan terakhir
Rayakan, tahap ini guru memberikan pengakuan dengan menghormati usaha,
ketekunan, dan kesuksesan siswa, dengan memberikan pujian, (4) guru
89
mengadakan evaluasi menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah
disiapkan sebelumnya, (5) bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran dalam
kegiatan pembelajaran tersebut dan memberikan pekerjaan Rumah (PR).
c. Observasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap observasi atau pengamatan ini adalah
seperti pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dengan mengamati prilaku
siswa yang tampak selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Kemudian pengamatan
terhadap pelaksanaan rangkaian kegiatan pembelajaran model Quantum Teaching
dilakukan dengan mencatat kendala-kendala yang ditemukan pada saat rangkaian
kegiatan pembelajaran berlangsung yang dituangkan dalam catatan lapangan,
sedangkan kegiatan evaluasi dilaksanakan pada akhir siklus I setelah siswa
mengikuti kegiatan pembelajaran melalui penerapan model Quantum Teaching.
d. Refleksi
Tahap refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi dan evaluasi selama
proses pembelajaran serta catatan lapangan yang dilakukan pada akhir siklus I
untuk mengkaji kekurangan dan kendala dari tindakan yang telah dilaksanakan
pada siklus I. Selain itu hasil refleksi dijadikan sebagai dasar atau pedoman untuk
penyempurnaan terhadap perencanaan tindakan pada siklus I, sehingga
kelemahan-kelemahan atau kendala yang terjadi pada siklus I tidak akan terulang
lagi pada siklus II.
3. Siklus II
Siklus II akan dilaksanakan jika hasil yang diperoleh pada siklus I belum
90
sesuai dengan yang diharapkan atau standar acuan yang ditetapkan. Siklus II akan
dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan rincian dua kali pertemuan untuk
pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan untuk melakukan tes prestasi
belajar. Dengan tetap menggunakan model Quantum Teaching, pada siklus II ini
dilakukan penyempurnaan tindakan dari siklus I. Seperti pada siklus I, pada siklus
II ini akan kembali dilakukan refleksi berdasarkan hasil observasi dan hasil tes
prestasi belajar siswa yang diperoleh pada akhir siklus II. Refleksi dilakukan
berdasarkan hasil observasi dan hasil tes prestasi belajar yang dilaksanakan pada
akhir siklus II. Jika aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa pada siklus II
telah meningkat dan rata-rata skor aktivitas belajar siswa ( ), rata-rata nilai
prestasi belajar siswa ( ), ketuntasan belajar siswa (KB), dan daya serap (DS)
telah memenuhi standar minimal yang diberlakukan sesuai kurikulum di sekolah
tersebut, maka penelitian ini tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya atau dengan
kata lain bahwa penelitian dihentikan pada siklus II.
90
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran
2013/2014. Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti mengajukan
permohonan ijin secara lisan kepada kepala SMP Negeri 2 Ubud pada tanggal 20
Januari 2014 untuk mengadakan penelitian di sekolah yang Beliau pimpin. Setelah
mendapatkan ijin dari kepala sekolah, peneliti melakukan observasi di kelas yang
dijadikan subyek penelitian tersebut. Selanjutnya peneliti bersama guru mata
pelajaran matematika membuat kesepakatan tentang materi dan waktu penelitian.
Dengan diberikannya ijin secara lisan oleh Kepala SMP Negeri 2 Ubud untuk
melaksanakan penelitian, selanjutnya peneliti menindaklanjuti dengan mengajukan
permohonan ijin dengan membawa surat pengantar dari Wakil Dekan I Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar
(Nomor Surat: K.531/B.01.01/III/FKIP/UNMAS/2014; Lampiran 61 Halaman 247)
kepada kepala SMP Negeri 2 Ubud untuk mengadakan penelitian.
Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 30 siswa sebagai subyek
penelitian yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Pelaksanaan
penelitian ini dimulai pada tanggal 11 April 2014 dan berakhir pada 9 Mei 2014.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sampai dua siklus, masing-masing siklus
dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan dengan rincian dua kali pertemuan untuk
91
pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan untuk tes akhir siklus. Adapun
jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Tabel 07. berikut.
Tabel 07. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Siklus
Pertemuan
ke Instrumen
Tanggal
Pelaksanaan Materi
Waktu
I
1 RPP 01 Jumat,
11 April 2014
Unsur-unsur dan sifat-
sifat kubus serta jaring-
jaring kubus.
2 x 40’
2
RPP 02 Rabu,
16 April 2014
Luas permukaan dan
Volume Kubus serta
memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
kubus.
2 x 40’
3 Tes Akhir
Siklus I
Rabu,
23 April 2014
Tes Akhir Siklus I 2 x 40’
II
5 RPP 03 Jumat,
25 April 2014
Unsur-unsur dan sifat-
sifat balok serta jaring-
jaring balok.
2 x 40’
6 RPP 04 Rabu,
30 April 2014
Luas permukaan dan
Volume balok serta
memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
balok.
2 x 40’
7 Tes Akhir
Siklus II
Jumat,
9 Mei 2014
Tes Akhir Siklus II 2 x 40’
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data aktivitas belajar
siswa, data prestasi belajar siswa, data keterlaksanaan pembelajaran siswa, dan
catatan lapangan. Data aktivitas belajar siswa dan data keterlaksanaan pembelajaran
siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi pada setiap pelaksanaan
tindakan. Data prestasi belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes akhir
siklus pada tiap akhir siklus. Catatan lapangan diperoleh melalui catatan yang
dibuat oleh peneliti, guru kelas, dan teman sejawat pada saat pembelaaran
berlangsung.
92
Hasil observasi aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini dapat dilihat
pada: Lampiran 16 halaman 124; Lampiran 24 halaman 148; Lampiran 42 halaman
196; dan Lampiran 50 halaman 222. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran
dapat dilihat pada: Lampiran 17 halaman 125; Lampiran 25 halaman 149; Lampiran
43 halaman 197; dan Lampiran 51 halaman 223. Rekapitulasi nilai tes prestasi
belajar siswa dapat dilihat pada: Lampiran 31 halaman 168 dan Lampiran 57
halaman 242. Sementara untuk catatan lapangan selama penelitian dapat dilihat
pada: Lampiran 33 halaman 170; dan Lampiran 59 halaman 245. Hasil observasi
aktivitas belajar siswa, rekapitulasi nilai tes prestasi belajar siswa, dan hasil
observasi keterlaksanaan pembelajaran yang telah
dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan analisis statistik deskriptif.
B. Hasil Analisis Data
1. Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa
Berdasarkan pada pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa yang
disesuaikan dengan enam indikator yang masing-masing terdiri dari empat
deskriptor yang dapat dilihat pada: Lampiran 06 halaman 98dan hasil pengamatan
secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran26 halaman 152 danLampiran52
halaman 226, diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar
12,44 dengan kategori cukup aktif sedangkan rata-rata skor aktivitas belajar siswa
pada siklus II sebesar 16,77 dengan kategori aktif. Rekapitulasi hasil analisis data
aktivitas belajar siswa selama penelitian dilaksanakan disajikan dalam Tabel 08.
berikut.
93
No. Siklus Pertemuan ke- Kategori
1 Siklus
I
1 11,27 Cukup Aktif
2 13,6 CukupAktif
Rata-rata 12,44 CukupAktif
2 Siklus
II
1 15,2 Aktif
2 16,77 Aktif
Rata-rata 15,99 Aktif
Tabel 08. Rekapitulasi Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa
2. Hasil Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil analisis data keterlaksanaan pembelajaran pada
Lampiran27 halaman 154 danLampiran53 halaman 228, diperoleh rata-rata
persentase keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I sebesar 79,17% dengan
kategori cukup baik, sedangkan rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran
siklus II sebesar 91,67% dengan kategori sangat baik. Rekapitulasi hasil analisis
data keterlaksanaan pembelajaran selama penelitian dilaksanakan disajikan dalam
Tabel 09. berikut.
Tabel 09. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran
No. Siklus Pertemuan ke-
Persentase
Keterlaksanaan
Pembelajaran
(KP)
Kategori
1 Siklus
I
1 75% Cukup baik
2 83,33 Baik
Rata-rata 79,17% Cukup baik
2 Siklus
II
1 87,5% Baik
2 95,83% Sangat Baik
Rata-rata 91,67% Sangat Baik
3. Hasil Analisis Prestasi Belajar Siswa
Data prestasi belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh melalui
pelaksanaan tes prestasi belajar siswa yang dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu:
(1) tes prestasi belajar akhir siklus I yang disajikan pada Lampiran 29 halaman
94
159 dan (2) tes prestasi belajar akhir siklus II yang disajikan pada Lampiran 55
halaman 233.
Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ), daya
serap (DS), ketuntasan belajar (KB) yang disajikan pada Lampiran 32 halaman 169
dan Lampiran 58 halaman 243, dapat disajikan hasil pengolahan data mengenai
prestasi belajar siswa dan persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar
siswa ( ), daya serap (DS), ketuntasan belajar (KB) sebagai berikut:
1. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II berturut-turut
sebesar 69,07 dan 78,17 dengan persentase peningkatan dari siklus I ke siklus
II sebesar 13,17%
2. Daya Serap (DS) pada siklus I dan siklus II berturut-turut 69,07% dan 78,17%
dengan persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 13,17%.
3. Ketuntasan Belajar (KB) pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar
63,33% dan 86,67% dengan persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II
sebesar 39,00%
Rekapitulasi hasil analisis data di atas disajikan pada Tabel 10.Berikut.
Tabel 10. Rekapitulasi Hasil Analisis Prestasi Belajar Siswa
No. Indikator Prestasi Siklus Persentase Peningkatan
dari Siklus I ke Siklus
II I II
1. Rata-rata nilai prestasi
belajar siswa ( )
69,07 78,17 13,17%
2. Daya Serap (DS) 69,07
%
78,17% 13,17%
3. Ketuntasan Belajar (KB) 63,33
%
86,67% 36,86%
Untuk lebih jelas, data prestasi belajar siswa yang meliputi rata-rata nilai
prestasi belajar siswa, Daya Serap (DS), dan Ketuntasan Belajar (KB) yang tersaji
95
pada Tabel 10. di atas disajikan pula dalam diagram batang pada Gambar 22.
berikut.
Gambar 20. Diagram Batang Data Prestasi Belajar Siswa
C. Pembahasan
Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah peneliti laksanakan dan hasil
tes yang peneliti peroleh di kelas VIII F selama pelaksanaan PPL SMP Negeri 2
Ubud, aktivitas dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika belum
mencapai hasil yang optimal. Hal ini juga diperkuat berdasarkan hasil wawancara
dengan salah seorang guru matematika di SMP Negeri 2 Ubud, diperoleh
informasi bahwa sebagian besar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun
pelajaran 2013/2014 kurang mampu menangkap pelajaran matematika yang
diberikan di kelas sehingga prestasi belajar untuk mata pelajaran matematika siswa
kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tersebut tergolong belum optimal. Hal ini
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Siklus I Siklus II
Rata-rata nilaiprestasi belajarsiswa
Daya Serap (%)
Ketuntasan Belajar(%)
Prestasi Belajar Siswa
96
ditunjukkan pada proses pembelajaran yang cenderung berpusat pada guru,
kurangnya minat dan motivasi dari diri siswa, kurangnya sarana dan prasarana,
kurangnya rasa percaya diri siswa, posisi mengajar guru yang masih monotun, dan
suasana pembelajaran kurang menyenangkan karena tidak adanya tepuk tangan dan
acungan jempol terhadap partisipasi siswa. Selain itu, pencapaian rata-rata nilai
prestasi belajar siswa ( ), daya serap (DS), ketuntasan belajar (KB) masih dibawah
standar minimal, sebab standar acuan yang diberlakukan di SMP Negeri 2 Ubud
adalah rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( )70, daya serap (DS) 70%, dan
ketuntasan belajar (KB) 85%.Maka dilakukan penelitian tindakan kelas
denganpenerapan model pembelajaran Quantum Teaching sebagai upaya untuk
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud
tahun pelajaran 2013/2014.
Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar bahwa rata-rata skor
aktivitas belajar siswa pada siklus I, yaitu 12,44 yang tergolong kategori “cukup
aktif”. Disamping itu diperoleh hasil proses pembelajaran Quantum yang dapat
ditunjukkan dengan rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I
baru mencapai 79,17% dengan predikat “cukup baik”. Sedangkan hasil analisis
prestasi belajar siswa diperoleh bahwa rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ),
daya serap (DS), ketuntasan belajar (KB) pada siklus I berturut-turut adalah 69,07;
69,07%; 63,33%.
Hasil analisis data aktivitas dan prestasi belajar siswa pada siklus I
menunjukkan bahwa belum tercapainya kriteria pembelajaran optimal, serta perlu
adanya perbaikan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran selanjutnya
97
sehingga peneliti bersama guru dan teman sejawat mengadakan refleksi terhadap
pelaksanaan tindakan pada siklus I guna mendiskusikan faktor-faktor yang diduga
menyebabkan kurang optimalnya pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil
refleksi dan catatan lapangan seperti terlampir pada Lampiran 33 halaman 170
diperoleh bahwa kurang berhasilnya pembelajaran pada siklus I disebabkan oleh
dua faktor, seperti apa yang dikemukakan oleh Sunarto (2009:1) bahwa faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar dibedakan menjadi dua kategori yaitu faktor yang
bersumber dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang bersumber dari
luar siswa (faktor eksternal). Faktor yang berasal dari siswa antara lain: (1)
beberapa siswa terlihat tegang selama proses pembelajaran berlangsung, karena
belum terbiasa dengan model Quantum Teaching , (2) sebagian besar siswa masih
malu dan takut dalam mengungkapkan pendapatnya serta menuliskan jawabannya
di papan kelas, (3) beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan guru saat guru
menjelaskan materi, (4)siswa belum bisa menjalin kerjasama yang baik dalam
belajar kelompok. (5) siswa mengalami kesulitan dalam menyimpulkan materi
pelajaran yang telah mereka pelajari, (6) siswa tidak memperhatikan waktu yang
tersedia dengan baik saat mengerjakan LKS ataupun Kuis. Sedangkan faktor yang
berasal dari peneliti sebagai guru antara lain: (1) Pada saat pembahasan hasil dari
LKS, guru kurang merata untuk menanyakan jawaban dari kelompok siswa yang
tidak mendemonstrasikan. (2) Guru tampak terlalu cepat dalam menyampaikan
materi. (3) Guru kurang memotivasi siswa untuk aktif dalam diskusi. (4) Guru
kurang efektif dalam mengorganisasi waktu.
98
Dari data hasil refleksi terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus I,
selanjutnya dilaksanakan penyempurnaan pada siklus II guna mengatasi kendala-
kendala yang terjadi pada siklus I. Adapun upaya-upaya untuk mengatasi kendala-
kendala yang berasal dari siswa antara lain: (1) guru berusaha mendekati siswadan
membuat suasana menyenangkan melalui hal-hal yang mampu menciptakan
kedekatan dan keakraban antara guru dan siswa agar siswa tidak tegang dalam
mengikuti pembelajaran; (2) memotivasi siswa agar siswa lebih berani dalam
mengungkapkan pendapat atau mengajukan pertanyaan, baik bertanya kepada guru
maupun pada teman kelompok belajarnya. Guru dapat mengajukan beberapa
pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa telah
memahami materi yang diberikan. Selain itu, memberi kesempatan kepada siswa
yang kemampuan akademisnya lebih rendah untuk terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran, dan selanjutnya guru memberikan penguatan atau pujian terhadap
usaha yang telah mereka tunjukan sehingga meningkatkan percaya diri siswa; (3)
menegur secara langsung dan tegas terhadap siswa yang ribut selama proses
pembelajaran. Sikap tegas dalam guru menegur dapat memacu siswa agar
mengembalikan konsentrasi dalam belajar; (4) guru berusaha memotivasi siswa
agar lebih berinisiatif dalam membentuk pengetahuannya sendiri. Memberikan
kesempatan kepada siswa dengan kemampuan akademik lebih rendah bekerja sama
dengan siswa yang mempunyai kemampuan akademik yang lebih tinggi, saat
belajar kelompok sehingga adanya interaksi sosial yang positif agar siswa mampu
menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Hal tersebut sesuai dengan
apa yang ditekankan oleh Vygotsky dalam teori konstruktivismenya yaitu
99
pentingnya interaksi sosial dengan orang-orang yang mempunyai pengetahuan yang
lebih baik dalam pembentukan pengetahuan (Cobb dalam Suparno, 1997:46).
Dengan kata lain, bantuan yang diberikan oleh teman kelompok belajar yang
berkemampuan akademik lebih tinggi akan memudahkan pemahaman bagi siswa
yang berkemampuan lebih rendah sehingga dapat membantu dalam menyelesaikan
permasalahan yang diberikan; (5) Guru mengingatkan dengan tegas kepada siswa
atas waktu yang diberikan untuk siswa dalam mengerjakan LKS ataupun Kuis.
Sedangkan, upaya-upaya dalam mengatasi kendala-kendala yang berasal
dari peneliti sebagai guru, yaitu: (1) guru menanyakan jawaban dari kelompok
siswa yang tidak mendemonstrasikan secara merata, hal ini agar siswa yang tidak
mendemonstrasikan hasil kerjanya tetap memperhatikan pelajaran yang sedang
dibahas, (2) guru agar menjelaskan materi dengan lebih sistematis dan tidak terlalu
cepat sehingga siswa dapat menangkap pelajaran dengan baik; (3) guru mendekati
siswa, , memberi semangat, memotivasi siswa, bersama-sama mencari kata kunci
sehingga membangkitkan siswa untuk aktif dalam diskusi. (4) guru agar berusaha
dalam memanfaatkan alokasi waktu secara efektif sehingga tidak ada waktu yang
terbuang atau kekurangan waktu sebelum pembelajaran secara keseluruhan
diberikan.
Berdasarkan pelaksanaan tindakan pada siklus II yang merupakan perbaikan
dari tindakan pada siklus I, ternyata memberikan dampak yang positif pada
peningkatan aktivtas dan prestasi belajar siswa. Hasil analisis data aktivitas belajar
siswa pada siklus II mencapai kategori “aktif” dengan rata-rata skor aktivitas
belajar siswa adalah 15,99 walaupun masih terdapat sedikit kendala namun dapat
100
diatasi pada saat pembelajaran berlangsung. Adapun hal-hal yang teramati selama
pelaksanaan siklus II antara lain: (1) sebagian besar siswa sudah tidak tegang dan
fokus selama kegiatan pembelajaran, walaupun beberapa siswa masih terlihat
kurang fokus; (2) siswa yang aktif mulai muncul walaupun masih terdapat siswa
yang merasa malu untuk bertanya langsung kepada guru apabila mengalami
kesulitan; (3) guru sudah mampu menjelaskan materi secara sistematis dan tidak
terlalu cepat serta mampu memanfaatkan alokasi waktu secara lebih efektif; (4)
guru senantiasa memotivasi siswa agar aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
beberapa siswa nampak lebih semangat dalam belajar. Disamping itu hasil proses
pembelajaran Quantum pada siklus II dapat ditunjukkan dengan rata-rata persentase
keterlaksanaan pembelajaran sudah mencapai 91,67% dengan predikat “sangat
baik” dari predikat minimal yang diharapkan yaitu predikat “baik”.
Demikian pula hasil prestasi belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan
siklus II menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan pada siklus I. Hal ini
terlihat pada rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ) 78,17; daya serap (DS)
78,17%;dan ketuntasan belajar (KB) telah mencapai 86,67%, berarti pada siklus II
telah terjadi peningkatan hasil prestasi belajar siswa jika dibandingkan dengan
siklus I. Persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ), daya
serap (DS) dan ketuntasan belajar (KB) berturut-turut sebesar: 13,17%; 13,17%;
dan 36,86%.
Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dan pengamatan yang dilakukan
selama kegiatan pembelajaran berlangsung, hal ini menunjukkan bahwa secara
keseluruhan pembelajaran melalui penerapan model Quantum Teaching dalam
101
penelitian ini dapat dikatakan berhasil karena seluruh hasil yang diperoleh pada
siklus II telah mencapai kriteria keberhasilan. Hal yang sama juga diperoleh dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2013). Sehubungan dengan hal
tersebut, maka penelitian dalam pembelajaran kubus dan balok dengan penerapan
model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun
pelajaran 2013/2014 tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya, dengan kata lain bahwa
penelitian ini dihentikan pada siklus II.
90
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran kubus dan balok dengan menerapkan model Quantum Teachingpada
siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud. Peningkatan tersebut dapat ditunjukkan
pada uraian berikut.
1. Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar: “12,44”dengan
kategori“cukup aktif”dan pada siklus II sebesar:“15,99”dengan kategori“aktif”.
2. Prestasi belajar siswa yang meliputi rata-rata nilai prestasi belajar ( ), daya serap
(DS) dan ketuntasan belajar (KB) pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar:
69,07; 69,07%; dan 63,33%; serta 78,17; 78,17%; dan 86,67%. Persentase
peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ), daya serap (DS) dan
ketuntasan belajar (KB) dari siklus I ke siklus II berturut-turut sebesar:
13,17%; 13,17%; dan 36,86%.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikan sebagai
berikut.
1. Kepada guru matematika di SMP Negeri 2 Ubud disarankan untuk
91
melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan model
QuantumTeachingsebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran untuk
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa.
2. Kepada SMP Negeri 2 Ubud disarankan untuk menggunakan model Quantum
Teaching sebagai pilihan inovasi pembelajaran sebagai upaya meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah.
3. Disarankan kepada peneliti lain yang berminat dengan penelitian ini diharapkan
untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan subyek penelitian dan pokok
bahasan yang berbeda serta melakukan improvisasi dalam pelaksanaan di lapangan
sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
90
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Baharuddin dan Wahyuni. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Daryanto.1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo.
DePorter, dkk. 2010. Quantum Teaching: Mempraktikan Quantum Learning di
Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa.
Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.
Isjoni. 2011. Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar
Berkelompok. Bandung: Alfabeta.
Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat: Gaung Persada (GP) Press.
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nuharini, Dewi dan Wahyuni, Tri. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya
untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan.
Nurkancana, Wayan dan Sunartana. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya:
Usaha Nasional.
Puspitasari, Ni Kadek Mahardika. 2013. Implementasi Model Quantum Teaching
Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa
dalam Pembelajaran Garis dan Sudut pada Siswa Kelas VII I SMP
Negeri 1 Kuta Utara. Skripsi (tidak diterbitkan).
Putri, Ni Wayan Suardiati. 2010. Meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa
kelas II SD Negeri 1 Singapadu Tengah tahun pelajaran 2009/2010
melalui implementasi strategi pembelajaran TANDUR pada
pembelajaran bangun datar. Skripsi (tidak diterbitkan).
Ratih, I Gusti Ayu A. Dewi. 2011. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar
Siswa Melalui Penerapan Pendekatan RME dalam Pembelajaran
Segitiga dan Jajargenjang Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Bedulu Tahun.
Pelajaran 2010 / 2011. Skripsi (tidak diterbitkan).
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
91
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Sagala, Syaiful.2009.Konsep dan Makna Pembelajaran untuk membantu
Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Suandhi, I Wayan. 2006. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Diktat tidak diterbitakan. Universitas Mahasaraswati
Denpasar.
Sunarto. 2009. Pengertian Prestasi Belajar, (Online),
(http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-
belajar/, diakses 31 Januari 2014).
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan.
Yogyakarta: Kanisius.
Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika
untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika
Kabupaten Gianyar.
Tim Penyusun. 2007. Kurikulum SMP Negeri 2 Ubud.Gianyar: (tidak diterbitkan).
Tim Penyusun. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi
Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Uno, Hamzah B. & Kuadrat, Masri. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam Belajar.
Jakarta: Bumi Aksara.
Wena, Made.2011.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara.
Wirawan. 2011. Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada
92
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
Siklus Pertemuan Instrumen Materi Tanggal
- - - Permohonan ijin secara
lisan dan wawancara
dengan salah satu guru
matematika, Wakasek
Kurikulum, dan Kepala
Sekolah
20 Januari
2014
- - Surat
pengantar dari
Universitas
Permohonan ijin
penelitian secara resmi
dengan membawa surat
pengantar dari
Universitas.
7 April
2014
I I RPP 01 Unsur-unsur dan sifat-
sifat kubus serta jaring-
jaring kubus.
11 April
2014
II RPP 02 Luas permukaan dan
Volume Kubus serta
memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
kubus.
16 April
2014
III Tes Akhir
Siklus I
Tes Akhir Siklus I 23 April
2014
II IV RPP 03 Unsur-unsur dan sifat-
sifat kubus serta jaring-
jaring balok.
25 April
2014
V RPP 04 Luas permukaan dan
Volume Kubus serta
memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
balok.
30 April
2014
VI Tes akhir
Siklus II
Tes Akhir Siklus II 9 Mei
2014
Lampiran 01
93
DAFTAR NAMA SUBYEK PENELITIAN
KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No.
Urut
NIS Nama Siswa Jenis Kelamin
(L/P)
1 5442 I Wyn. Agus Suardyasa L
2 5443 I Md. Gusdi Paramarta L
3 5444 Ni Luh Gita Sari P
4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma L
5 5445 I Pt. Ongki Pratama L
6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra L
7 5448 I Kt. Diantarayasa L
8 5449 Ni Wayan Meidiani P
9 5451 I Wy. Agus Nugraha L
10 5450 Ni Made Meidiari P
11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti P
12 5453 Ni Made Dwi Mellyani P
13 5455 Ni Komang Juniastuti P
14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika P
15 5456 I Kadek Agastya Putra L
16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia P
17 5459 I Kadek Surya Cipta L
18 5458 Putu Pebri Theresia A. P
19 5460 I Wayan Willyana L
20 5461 Ni Made Ditha Jayanti P
21 5462 Kadek Yudha Pranata L
22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. P
23 5464 Pt. Pande Amanda P. P
24 5466 I Made Indra Wirawan L
25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. P
26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori P
27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi L
28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti P
29 5470 I Kadek Suryantara Y. L
30 5598 Adeus R. Ano Pinto L
Banyak Laki-laki (L) 15
Banyak Perempuan (P) 15
Gianyar, 10 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
Lampiran 02
94
PENENTUAN WAKTU EFEKTIF
I. UMUM
a. Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
b. Kelas : VIII F
c. Semester : II
d. Mata Pelajaran : Matematika
e. Jam per Minggu : 4 jam
f. Hari : Rabu (2 jam); Jumat (2 jam)
II. JAM EFEKTIF
HARI
BULAN
RABU JUMAT JUMLAH
JAM
Januari 3 jam 4 jam 14 jam
Februari 3 jam 3 jam 12 jam
Maret 3 jam 3 jam 12 jam
April 5 jam 3 jam 16 jam
Mei 0 jam 2 jam 4 jam
Juni 2 jam 2 jam 8 jam
Juli 0 jam 0 jam 0 jam
JUMLAH 66 jam
III. STANDAR KOMPETENSI ATAU MATERI AJAR
NO. SK/MATERI
AJAR
WAKTU IDEAL
(Dalam Jam
Pelajaran)
WAKTU TERSEDIA
(Dalam Jam Pelajaran)
I Luas dan keliling
lingkaran
24 jam (
)
II Garis singgung
lingkaran
24 jam (
)
III Kubus dan balok
14 jam (
)
IV Prisma dan limas
16 jam (
)
JUMLAH 78 jam 66 jam
STANDAR KOMPETENSI ATAU MATERI AJAR MATEMATIKA YANG
DIPILIH : III = 12 JAM PELAJARAN.
Lampiran 03
95
SILABUS
Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Kelas : VIII
Mata Pelajaran : Matematika
Semester : II (dua)
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,
serta menentukan ukurannya.
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok
dan Sub Materi
Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Alokasi
Waktu Penilaian Sumber/bahan
1 . Mengidentifik
asi sifat-sifat
kubus, balok,
prisma dan
limas serta
bagian-
bagiannya.
2 . Membuat
jaring-jaring
kubus, balok,
prisma dan
limas.
Kubus:
1 . Unsur-unsur
kubus.
2 . Sifat-sifat
kubus.
3 . Jaring-jaring
kubus.
1 . Menjelaskan
pengertian
kubus.
2 . Menjelaskan
unsur-unsur
kubus: sisi,
rusuk, titik
sudut,
diagonal
sisi,
diagonal
ruang, dan
bidang
diagonal.
3 . Menjelaskan
cara
menggambar
jaring-jaring
kubus.
1 . Menyebutka
n pengertian
kubus.
2 . Menyebutka
n unsur-
unsur kubus:
sisi, rusuk,
titik sudut,
diagonal
sisi,
diagonal
ruang, dan
bidang
diagonal.
3 . Menggamba
r jaring-
jaring kubus.
2 × 40’
(RPP 01)
Kuis 1. Nuharini,
Dewi dan
Wahyuni,
Tri.2008.
Matematik
a Konsep
dan
Aplikasiny
a untuk
SMP/MTs
Kelas VIII.
Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Departeme
n
Pendidikan
.
2. Alat
peraga
berupa
model
kubus.
3. Sumber
lain yang
relevan.
3. Menghitung
luas
permukaan
4 . Luas
permukaan
kubus.
4. Menjelaskan
rumus luas
permukaan
4. Menentukan
rumus luas
permukaan
2 × 40’
(RPP 02)
Kuis
1. Nuharini,
Dewi dan
Wahyuni,
Lampiran 04
96
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok
dan Sub Materi
Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Alokasi
Waktu Penilaian Sumber/bahan
dan volume
kubus,balok,
prisma dan
limas
5 . Volume
kubus.
6 . Memecahka
n masalah
yang
berkaitan
dengan
kubus.
dan volume
kubus.
5. Menjelaskan
cara
menghitung
luas
permukaan
kubus.
6. Menjelaskan
cara
menghitung
volume
kubus.
7. Memberi
contoh
penerapan
rumus luas
permukaan
kubus untuk
menyelesaik
an
permasalaha
n yang
terkait.
8. Memberi
contoh
penerapan
rumus
volume
kubus untuk
menyelesaik
an
permasalahn
yang terkait.
dan volume
kubus.
5. Menghitung
luas
permukaan
kubus.
6. Menghitung
volume
kubus.
7. Menerapkan
rumus luas
permukaan
kubus untuk
menyelesaik
an
permasalaha
n yang
terkait.
8. Menerapkan
rumus
volume
kubus untuk
menyelesaik
an
permasalaha
n yang
terkait.
Tri.2008.
Matematika
Konsep dan
Aplikasinya
untuk
SMP/MTs
Kelas VIII.
Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Departeme
n
Pendidikan.
2. Alat
peraga
berupa
model
kubus.
3. Sumber
lain yang
relevan.
Tes I Indikator
1,2,3,4,5,6,7, dan
8.
2 × 40’ Tes
Tertulis
Tes Prestasi
Siklus I
1 . Mengidentifik
asi sifat-sifat
kubus, balok,
prisma dan
Balok:
7 . Unsur-unsur
balok.
8 . Sifat-sifat
9. Menjelaskan
pengertian
balok.
10. Menjelaskan
9. Menyebutka
n pengertian
balok.
10. Menyebutka
2 40’
(RPP 03)
Kuis 1. Nuharini,
Dewi dan
Wahyuni,
Tri.2008.
97
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok
dan Sub Materi
Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Alokasi
Waktu Penilaian Sumber/bahan
limas serta
bagian-
bagiannya.
2 . Membuat
jaring-jaring
kubus, balok,
prisma dan
limas
balok.
9 . Jaring-jaring
balok.
unsur-unsur
balok: sisi,
rusuk, titik
sudut,
diagonal
sisi,
diagonal
ruang, dan
bidang
diagonal.
11. Menjelaskan
cara
menggambar
jaring-jaring
balok.
n unsur-
unsur balok:
sisi, rusuk,
titik sudut,
diagonal
sisi,
diagonal
ruang, dan
bidang
diagonal.
11. Menggamba
r jaring-
jaring balok.
Matematika
Konsep dan
Aplikasinya
untuk
SMP/MTs
Kelas VIII.
Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Departeme
n
Pendidikan.
2. Alat
peraga
berupa
model
balok.
3. Sumber
lain yang
relevan.
3. Menghitung
luas
permukaan
dan volume
kubus,balok,
prisma dan
limas
1 0 . Luas
permukaan
balok.
1 1 . Volume
balok.
1 2 . Memecahk
an masalah
yang
berkaitan
dengan
balok.
12. Menjelaskan
rumus luas
permukaan
dan volume
balok.
13. Menjelaskan
cara
menghitung
luas
permukaan
balok.
14. Menjelaskan
cara
menghitung
volume
balok.
15. Memberi
contoh
penerapan
rumus luas
permukaan
balok untuk
12. Menentukan
rumus luas
permukaan
dan volume
balok.
13. Menghitung
luas
permukaan
balok.
14. Menghitung
volume
balok.
15. Menerapkan
rumus luas
permukaan
kubus untuk
menyelesaik
an
permasalaha
n yang
terkait.
16. Menerapkan
2 × 40’
(RPP 04)
Kuis 1. Nuharini,
Dewi dan
Wahyuni,
Tri.2008.
Matematik
a Konsep
dan
Aplikasiny
a untuk
SMP/MTs
Kelas VIII.
Jakarta:
Pusat
Perbukuan
Departeme
n
Pendidikan
.
2. Alat peraga
berupa
model
balok.
98
Kompetensi
Dasar
Materi Pokok
dan Sub Materi
Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Alokasi
Waktu Penilaian Sumber/bahan
menyelesaik
an
permasalaha
n yang
terkait.
16. Memberi
contoh
penerapan
rumus
volume
balok untuk
menyelesaik
an
permasalaha
n yang
terkait.
rumus
volume
kubus untuk
menyelesaik
an
permasalaha
n yang
terkait.kubus
dan balok.
3. Sumber
lain yang
relevan.
Tes II
Indikator 9,
10,11,12,13,14,1
5, dan 16.
2 × 40’ Tes
Tertulis
Tes Prestasi
Siklus II
Jumlah 12 jam
pelajara
n
Mengetahui/Menyetujui, Gianyar, 10 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
99
Lampiran 05
PROGRAM SATUAN PEMBELAJARAN (PSP)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Kelas : VIII F
Semester : II (dua)/Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Jumlah Jam Pelajaran : 12 x 40’
Banyak Pertemuan : 6 x pertemuan
Tahun Pelajaran : 2013/2014
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta
menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-
bagiannya.
2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.
3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus,balok, prisma dan limas.
C. Indikator
1. Menyebutkan pengertian kubus.
2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, dan bidang diagonal
3. Menggambar jaring-jaring kubus.
4. Menentukan rumus luas permukaan dan volume kubus.
5. Menghitung luas permukaan kubus.
6. Menghitung volume kubus.
7. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan
yang terkait.
8. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang
terkait.
9. Menyebutkan pengertian balok.
10. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, dan bidang diagonal.
11. Menggambar jaring-jaring balok.
12. Menentukan rumus luas permukaan dan volume balok.
13. Menghitung luas permukaan balok.
14. Menghitung volume balok.
15. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan
yang terkait.
16. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang
terkait kubus dan balok.
D. Materi Pokok
Kubus dan Balok
100
E. Sub Materi Pokok
a. Unsur-unsur kubus.
b. Sifat-sifat kubus.
c. Jaring-jaring kubus.
d. Luas permukaan kubus.
e. Volume kubus.
f. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan kubus.
g. Unsur-unsur balok.
h. Sifat-sifat balok.
i. Jaring-jaring balok.
j. Luas permukaan balok.
k. Volume balok.
l. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan balok.
F. Tabel Program
PERTEMU
AN
NOMO
R KD
Sub-
MATERI
NOMOR
RPP
NOMOR
INDIKAT
OR
WAKTU
1 1,2 a,b,c RPP 01 1,2,3 2x40’
2 3 d,e,f RPP 02 4,5,6,7,8 2x40’
3 TES SIKLUS I 2x40’
4 1,2 g,h,i RPP 01 9,10,11 2x40’
5 3 j,k,l RPP 02 12,13,14,15,
16
2x40’
6 TES SIKLUS II 2x40’
Jumlah 12x40’
Gianyar, 10 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
101
Lampiran 06
PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
No Aspek yang Diamati
1 Antusiasme siswa dalam proses pembelajaran
a. Siswa memperhatikan pelajaran dengan seksama selama proses belajar
mengajar berlangsung.
b. Siswa tidak terpengaruh oleh situasi luar kelas.
c. Siswa tampak mencoba menggunakan pengetahuan yang dimilikinya
dalam menyampaikan pendapat.
d. Siswa tidak mengganggu teman pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
2 Interaksi siswa dengan guru pada saat proses pembelajaran
a. Siswa bertanya kepada guru terkait dengan materi pelajaran yang belum
dipahami.
b. Siswa berusaha menjawab pertanyaan guru.
c. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang dijawab salah sebelumnya
dari pertanyaan yang diberikan oleh guru.
d. Siswa mengemukakan pendapat kepada guru.
3 Interaksi siswa dengan siswa pada saat proses pembelajaran
a. Siswa bertanya kepada teman.
b. Siswa menjawab pertanyaan teman.
c. Siswa mendengar/memperhatikan jawaban teman.
d. Siswa menanggapi jawaban teman.
4 Kerjasama siswa dalam diskusi kelompok
a. Siswa membantu teman yang menghadapi masalah dalam kelompok
belajar.
b. Siswa meminta bantuan teman jika menghadapi masalah dalam satu
kelompok belajar.
c. Siswa mengerjakan tugas secara bersama-sama dalam kelompok belajar.
d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu
kelompoknya.
5 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran
a. Siswa mencoba menyimpulkan materi pelajaran.
b. Siswa memperhatikan penjelasan teman saat memberikan kesimpulan.
c. Siswa melengkapi kesimpulan yang dinyatakan teman.
d. Siswa mencatat kesimpulan yang diberikan guru.
6 Antusiasme siswa untuk merayakan keberhasilan
a. Ikut bertepuk tangan.
b. Memberikan ucapan selamat kepada teman yang mendapat pujian dari
guru.
c. Memberi acungan jempol kepada teman yang telah berhasil menjawab
dengan benar.
d. Bersama-sama bergembira atas apa yang telah dapat dijawab.
102
REKAPITULASI NILAI TES AKHIR SEMESTER GANJIL
SUBYEK PENELITIAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No.
Urut
NIS Nama Siswa Nilai
1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 35
2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 40
3 5444 Ni Luh Gita Sari 55
4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 70
5 5445 I Pt. Ongki Pratama 40
6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 40
7 5448 I Kt. Diantarayasa 30
8 5449 Ni Wayan Meidiani 30
9 5451 I Wy. Agus Nugraha 35
10 5450 Ni Made Meidiari 30
11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 40
12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 35
13 5455 Ni Komang Juniastuti 90
14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 70
15 5456 I Kadek Agastya Putra 70
16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80
17 5459 I Kadek Surya Cipta 80
18 5458 Putu Pebri Theresia A. 70
19 5460 I Wayan Willyana 70
20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 70
21 5462 Kadek Yudha Pranata 45
22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 55
23 5464 Pt. Pande Amanda P. 70
24 5466 I Made Indra Wirawan 45
25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 40
26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 70
27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 70
28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70
29 5470 I Kadek Suryantara Y. 75
30 5598 Adeus R. Ano Pinto 30
Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ 1650
Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 14
Lampiran 07
Gianyar, 10 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
103
PERANKINGAN NILAI TES AKHIR SEMESTER GANJIL
SUBYEK PENELITIAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No. NIS Nama Siswa Nilai Kelompok
1 5455 Ni Komang Juniastuti 90 I
2 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80 II
3 5459 I Kadek Surya Cipta 80 III
4 5470 I Kadek Suryantara Y. 75 IV
5 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 70 V
6 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 70 VI
7 5456 I Kadek Agastya Putra 70 VI
8 5458 Putu Pebri Theresia A. 70 V
9 5460 I Wayan Willyana 70 IV
10 5461 Ni Made Ditha Jayanti 70 III
11 5464 Pt. Pande Amanda P. 70 II
12 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 70 I
13 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 70 I
14 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70 II
15 5444 Ni Luh Gita Sari 55 III
16 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 55 IV
17 5462 Kadek Yudha Pranata 45 V
18 5466 I Made Indra Wirawan 45 VI
19 5443 I Md. Gusdi Paramarta 40 VI
20 5445 I Pt. Ongki Pratama 40 V
21 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 40 IV
22 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 40 III
23 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 40 II
24 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 35 I
25 5451 I Wy. Agus Nugraha 35 I
26 5453 Ni Made Dwi Mellyani 35 II
27 5448 I Kt. Diantarayasa 30 III
28 5449 Ni Wayan Meidiani 30 IV
29 5450 Ni Made Meidiari 30 V
30 5598 Adeus R. Ano Pinto 30 VI
Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ 1650
Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 14
Lampiran 08
Gianyar, 10 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
104
Lampiran 09
PENGELOMPOKAN SUBYEK PENELITIAN
SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok
1 Ni Komang Juniastuti 90 60 I
2 Ni Kadek Wanda Tosinori 70
3 I Gede Purnomo Sidhi 70
4 I Wayan Agus Suardiyasa 35
5 I Wayan Agus Nugraha 35
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok
1 Ni Wy. Ditna Natalia 80 58 II
2 Putu Pande Amanda P. 70
3 Ni Kadek Sri Widayanti 70
4 Ni Putu Kariza Aprilia D. 35
5 Ni Made Dwi Mellyani 35
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok
1 I Kadek Surya Cipta 80 55 III
2 Ni Made Ditha Jayanti 70
3 Ni Luh Gita Sari 55
4 Ni Putu Desmiana Yanti 40
5 I Ketut Diantarayasa 30
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok
1 I Kadek Suryantara Y. 75 54 IV
2 I Wayan Willyana 70
3 Dsk. Md. Ayu Diah A. 55
4 I.B. Putu Yogik Suputra 40
5 Ni Wayan Meidiani 30
105
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok
1 I Gede Wiranata Kusuma 70 51 V
2 Putu Pebri Theresia A. 70
3 Kadek Yudha Pranata 45
4 I Putu Ongki Pratama 40
5 Ni Made Meidiari 30
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata nilai Kelompok
1 Gst. Ayu Yuni Santika 70 51 VI
2 I Kadek Agastya Putra 70
3 I Made Indra Wirawan 45
4 I Md. Gusdi Paramarta 40
5 Adeus R. Ano Pinto 30
106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(KODE: RPP 01)
Nama sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II (Genap)
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat kubus, serta
jaring-jaring kubus.
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke : I (Pertama)
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,
serta menentukan ukurannya.
II. KOMPETENSI DASAR
1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-
bagiannya
2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
III. INDIKATOR
1. Menyebutkan pengertian kubus.
2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, dan bidang diagonal.
3. Menggambar jaring-jaring kubus.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Quantum Teaching, siswa dapat:
1. Mendefinisikan kubus dengan kata-katanya sendiri.
2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, dan bidang diagonal.
3. Menggambar jaring-jaring kubus.
V. PENGALAMAN BELAJAR
A. Materi Ajar
1.Kubus
Kubus adalah suatu bangun yang dibentuk oleh enam persegi yang sama
dan sebangun (kongruen). Penamaan kubus menurut titik sudutnya, berurutan dari
sisi alas ke sisi atas. Jika sisi alas kubus adalah persegi ABCD.EFGH, maka kubus
tersebut dinamakan kubus ABCD.EFGH. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk, dan 8
titik sudut. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini!
Lampiran 10
107
Berdasarkan gambar kubus ABCD.EFGH di atas maka:
a. Unsur-unsur kubus
1) Sisi kubus
a) Sisi kubus adalah bidang persegi yang membatasi bangun ruang kubus. Kubus
memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang saling kongruen.
b) Sisi yang saling sejajar yaitu: bidang ABCD dan bidang EFGH;
bidang BCGF dan bidang ADHE; bidang ABFE dan bidang DCGH.
2) Rusuk kubus
Rusuk kubus adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua sisi pada
kubus. Kubus mempunyai 12 rusuk yang sama panjang. Ada tiga jenis rusuk pada
kubus, yaitu:
d) Rusuk tegak: , , , dan .
e) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .
f) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .
3) Titik sudut kubus
Titik sudut kubus adalah perpotongan antara tiga rusuk kubus (titik pojok
kubus). Pada gambar kubus ABCD.EFGH di atas terdapat delapan titik sudut, yaitu:
titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H.
4) Diagonal sisi
Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan pada sisi-sisi suatu bangun ruang. Kubus memiliki 12 diagonal sisi
yang sama panjang.
Berdasarkan gambar di atas, maka diperoleh:
c) Diagonal sisi pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: , , , , , , , ,
, , , dan .
d) Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka panjang diagonal sisi kubus adalah
√ √ √ .
5) Diagonal ruang
Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang. Kubus mempunyai
empat diagonal ruang yang sama panjang.
Diagonal sisi kubus
108
Berdasarkan gambar di atas, maka diperoleh
c) Diagonal ruang pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: , , , dan .
d) Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka panjang diagonal ruang kubus adalah
√ √ √
6) Bidang diagonal
Bidang diagonal pada kubus adalah suatu bidang yang dibentuk dari dua
rusuk sejajar dan dua diagonal sisi yang sejajar. Kubus mempunyai enam bidang
diagonal berbentuk persegi panjang yang kongruen.
Berdasarkan gambar di atas, maka diperoleh:
c) Bidang diagonal pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: bidang ABGH,
bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.
d) Jika panjang rusuk kubus dimisalkan s, maka luas bidang diagonal kubus adalah
√ √ b. Sifat-sifat kubus
Berdasarkan uraian di atas, sifat-sifat kubus adalah:
7) Memiliki enam sisi berbentuk persegi yang sama dan sebangun(kongruen),
yaitu: bidang ABCD, bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG,
bidang ADHE, dan bidang EFGH.
8) Memiliki 12 rusuk yang sama panjang, yaitu:
d) Rusuk tegak: , , , dan .
e) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .
f) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .
9) Memiliki delapan titik sudut, yaitu titik A, titik B, titik C, titik D, titik E,
titik F, titik G, dan titik H.
10) Memiliki 12 diagonal sisi, yaitu: , , , , , , , , , ,
, dan .
Bidang diagonal
109
11) Memiliki empat diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: , , , dan
.
12) Memiliki enam bidang diagonal yang saling kongruen, yaitu: bidang
ABGH,
bidang BCHE, biidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.
c. Jaring-jaring kubus
Jaring-jaring kubus adalah suatu bangun datar yang jika dilipat menurut
ruas-ruas garis pada dua persegi yang berdekatan akan membentuk bangun kubus.
Jaring-jaring kubus terbentuk dari rangkaian enam persegi yang kongruen tetapi
rangkaian enam persegi yang kongruen belum tentu merupakan jaring-jaring kubus.
Contoh: apabila kubus ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk: , , ,
, , , dan , kemudian sisi-sisi yang diiris sepanjang rusuk tersebut
direbahkan mendatar akan diperoleh bentuk seperti gambar di bawah ini.
Adapun beberapa contoh lain jaring-jaring kubus ditunjukkan seperti pada
gambar di bawah ini.
B. Strategi tatap muka
1 . Menggunakan model Quantum Teaching
2 . Pembelajaran berbantuan LKS 01
3 . Siswa membentuk kelompok
C. Strategi non tatap muka
Pekerjaan Rumah (PR)
VI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR
A. Sarana:
1. PRP
2. RPP 02
3. LKS 02
110
4. Model kubus dan jaring-jaring kubus.
5. Benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kelas.
6. Papan tulis.
7. Spidol
B. Sumber Belajar:
1. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya
untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.
2. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika
untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten
Gianyar.
3. Buku-buku lain yang relevan.
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Aktivitas Alokasi
Waktu Guru Siswa
2. Pendahuluan Pengelolaan Kelas
3. Melakukan
absensi.
4. Guru
membacakan
kelompok siswa
duduk sesuai
dengan
kelompoknya.
3. Mendengarkan
guru dan
mengucapkan
kata hadir.
4. Siswa
mendengarkan
guru membaca
pembagian
kelompok
kemudian
mencari
kelompoknya
masing-masing.
5 menit
Apersepsi
1. Mengingatkan
kembali siswa
tentang materi
yang dapat
menunjang dalam
pembelajaran
kubus dan balok
yaitu mengenai
bangun datar.
3. Mendengarkan
penjelasan guru.
5 menit
4. Inti Tumbuhkan
5. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran.
6. Menyampaikan
manfaat dari
5. Mendengarkan
penjelasan guru.
6. Mendengarkan
penjelasan dan
10 menit
111
mempelajari
unsur-unsur, sifat-
sifat, dan jaring-
jaring kubus.
7. Mengadakan
tanya jawab
dengan siswa
tentang manfaat-
manfaat yang lain
dalam
mempelajari
unsur-unsur, sifat-
sifat, dan jaring-
jaring kubus.
dengan
menggunakan
bahasa sendiri.
8. Menggali
pengetahuan siswa
dengan memberi
pertanyaan-
pertanyaan yang
mengarah ke
materi unsur-
unsur, sifat-sifat,
dan jaring-jaring
kubus.
menjawab
pertanyaan
guru.
7. Siswa
menjawab
pertanyaan-
pertanyaan guru
terkait dengan
manfaat-
manfaat yang
diketahuinya
dalam
mempelajari
materi unsur-
unsur, sifat-
sifat, dan jaring-
jaring kubus.
8. Menjawab
pertanyaan guru
berdasarkan
pengetahuan
yang dimiliki
siswa.
Alami
1. Guru meminta
siswa
mendiskusikan
penyelesaian soal-
soal yang terdapat
pada LKS
bersama anggota
kelompoknya.
1. Mendiskusikan
penyelesaian
soal-soal yang
terdapat pada
LKS bersama
anggota
kelompoknya.
10 menit
Namai 10 menit
112
5. Memantau
jalannya diskusi
dengan mendekati
masing-masing
kelompok.
6. Menanyakan
permasalahan
yang ditemui
selama
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada
LKS.
7. Bersama siswa
mencari kata-kata
kunci yang
berkaitan dengan
penyelesaian
permasalahan.
8. Guru
mengarahkan
siswa dalam
menyelesaikan
permasalahan
tersebut melalui
kata kunci yang
telah didapatkan
dengan
memberikan tanda
sehingga siswa
bisa menamai
konsep atau
menyelesaikan
permasalahan.
5. Siswa
berdiskusi
dengan tertib.
6. Siswa
mengajukan
pertanyaan
tentang
permasalahan-
permasalahan
yang ditemui
selama
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada
LKS.
7. Mencari kata-
kata kunci
tersebut
selanjutnya
siswa
memperhatikan
kata-kata kunci
yang telah
didapatkan.
8. Dengan kata
kunci dan tanda
yang diberikan
guru dan siswa
berusaha
menyelesaikan
permasalahan
tersebut.
Demonstrasikan
5. Guru menyatakan
1. Setiap kelompok
15 menit
113
bahwa waktu telah
habis dan
menyuruh siswa
atau perwakilan
dari kelompok
untuk
menampilkan
hasil diskusi
kelompoknya.
6. Menunjuk
perwakilan
kelompok untuk
menampilkan
hasil diskusinya.
7. Menanyakan
kepada kelompok
lain apakah
jawaban tersebut
sudah sama
dengan hasil
diskusi dalam
kelompoknya,
apabila
jawabannya
berbeda berikan
kesempatan pada
kelompok untuk
mengajukan
pendapatnya.
8. Guru menanggapi
semua jawaban
dan pendapat dari
kelompok-
kelompok
tersebut,
kemudian
menyimpulkan
jawaban yang
benar.
menyiapkan
perwakilannya.
5. Kelompok
siswa yang
ditunjuk ke
depan kelas
untuk
menampilkan
hasil diskusi
kelompoknya.
6. Menanggapi
hasil presentasi
dari kelompok
yang ditunjuk
dan apabila
jawabannya
berbeda, siswa
bisa
mengajukan
pendapatnya.
7. Mendengarkan
penjelasan guru
dan
mengkoreksi
hasil diskusi
dalam
kelompoknya.
Ulangi
5. Membimbing
5. Mendengarkan
10 menit
114
siswa untuk
menyimpulkan
materi unsur-
unsur, sifat-sifat
dan jaring-jaring
kubus.
6. Memberikan
latihan soal
(Kuis 01) untuk
lebih
memantapkan
pemahaman
siswa.
7. Menyuruh siswa
mengerjakan
latihan soal
tersebut secara
mandiri.
8. Bersama siswa
membahas soal-
soal tersebut.
penjelasan guru
dan membuat
simpulan sesuai
dengan materi
unsur-unsur,
sifat-sifat, dan
jaring-jaring
kubus.
6. Mendengarkan
dan mencatat
soal-soal yang
diberikan guru.
7. Mengerjakan
soal secara
mandiri.
8. Siswa
memperhatikan
penjelasan atau
pembahasan
guru kemudian
mengoreksinya.
Rayakan
2. Memberikan
pengakuan atas
upaya yang telah
dilakukan siswa
dalam diskusi
kelompok,
menampilkan
hasil diskusi dan
mengajukan
pendapat.
5. Memberikan
tepuk tangan dan
ucapan selamat
kepada
kelompok yang
sudah berhasil
menjawab soal
dengan benar.
2. Mendengarkan
penjelasan guru.
5. Memberikan
tepuk tangan
dan ucapan
selamat kepada
kelompok yang
sudah
menjawab
dengan benar.
5 menit
115
6. Memberikan
semangat kepada
kelompok yang
jawabannya
salah agar pada
pertemuan
berikutnya
menjadi
termotivasi
dalam belajar.
7. Mengajak semua
siswa bertepuk
tangan, karena
telah
menunjukkan
sikap positif
selama proses
balajar
berlangsung.
6. Semua siswa
memberi
semangat
kepada
kelompok
tersebut.
7. Semua siswa
ikut bertepuk
tangan.
3. Penutup 3. Guru
membimbing
siswa membuat
rangkuman
materi pelajaran
yang baru
diberikan.
4. Memberikan
PR/Tugas
kepada siswa.
3. Siswa
merangkum
pelajaran.
4. Mencatat
PR/Tugas yang
diberikan guru.
10 menit
VIII. EVALUASI
1. Aktivitas Belajar
a. Teknik : Non tes
b. Instrumen : Lembar Observasi (terlampir)
2. Prestasi Belajar
a. Jenis tagihan : Kuis 01 (terlampir)
b. Teknik : Tes Tertulis
c. Bentuk instrumen : Tes Uraian
d. Waktu : 10 menit
3. Penskoran
Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak
pada tabel berikut.
No. Model Jawaban Siswa Skor
1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0
2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1
3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2
116
4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3
5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4
Skor maksimal ideal kuis 01 adalah 20. Nilai prestasi belajar siswa (x)
menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:
x =
× 100
Gianyar, 11 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
117
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS I
KODE: LKS 01
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat kubus,
serta jaring-jaring kubus
Pertemuan ke : I
Hari/tanggal : Jumat/11 Mei 2014
Alokasi Waktu : 15 menit
Kelompok :……………………
Nama anggota kelompok :
1……………………………………………………
2……………………………………………………
3……………………………………………………
4……………………………………………………
5……………………………………………………
A. Petunjuk
1 . Isilah nama anggota kelompok terlebih dahulu.
2 . Diskusikanlah soal berikut bersama anggota kelompok anda.
3 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang
dianggap mudah terlebih dahulu.
4 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.
5 . Masing-masing perwakilan kelompok akan maju ke depan kelas untuk
menampilkan jawaban dari soal berikut.
Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
1. Gambarlah suatu kubus KLMN.OPQR dan jaring-jaringnya pada kolom di
bawah ini dengan panjang rusuknya adalah 3 cm !
Lampiran 11
118
2. Perhatikan kubus yang anda buat, tentukanlah:
a. Banyaknya titik sudut, sisi, dan rusuk serta sebutkanlah !
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Banyaknya diagonal sisi kubus tersebut dan sebutkanlah!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
c. Banyak diagonal ruang kubus tersebut, dan sebutkanlah!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
d. Sebutkanlah banyak bidang diagonal kubus tersebut, dan sebutkanlah!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Dengan memperhatikan kubus yang anda buat, tentukanlah:
a. Rusuk yang sejajar dengan !
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Jika panjang rusuk kubus yang anda buat 7 cm, maka panjang adalah……
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
119
c. Luas bidang sisi KMQO!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Perhatikan gambar di bawah ini!
a. Sebutkanlah titik sudut, sisi, dan rusuk yang dimiliki oleh kubus ABCD.EFGH!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Tentukan rusuk-rusuk yang sejajar dengan !
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
c. Sebutkan diagonal sisi yang saling sejajar!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
d. Sebutkan bidang diagonal kubus ABCD.EFGH di atas!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Gambar Kubus ABCD.EFGH
120
5. Gambarlah jaring-jaring kubus dari kubus ABCD.EFGH di atas!
##############SELAMAT BEKERJA##############
121
KUNCI JAWABAN LKS 01
1 .
2 . a. Titik sudut kubus KLMN.OPQR banyaknya 8 yaitu: titik K, titik L, titik M,
titik N, titik O, titik P, titik Q, dan titik R.
Sisi kubus KLMN.OPQR banyaknya 6 yaitu: bidang KLMN,
bidang OPQR, bidang LMQP, bidang KNOR, bidang KLPO,
dan bidang MNRQ.
Rusuk kubus KLMN.OPQR banyaknya 12 yaitu: , , , , , ,
, , , , , dan .
b. Banyaknya diagonal sisi adalah 12, yaitu: , , , , , , , ,
, , , dan . Banyaknya 12.
c. Banyaknya diagonal ruang pada kubus KLMN.OPQR ada 4, yaitu: , ,
, .
d. Banyaknya bidang diagonal kubus KLMN.OPQR adalah 4, yaitu:
bidang KLQR, bidang MNOP, bidang LMRO, bidang KNQP,
bidang PLRN, dan bidang KMQO.
3. a. Rusuk yang sejajar: // // // ,
b. Jika panjang rusuk kubus (s) adalah 7 cm
adalah diagonal sisi kubus.
Panjang = s√ satuan = √ cm.
c. Bidang KMQO adalah bidang diagonal kubus.
Luas bidang KMQO = KM × MQ = √ cm × 7 cm = √ cm2.
4. a. Titik sudut kubus ABCD.EFGH: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E,
titik F, titik G, dan titik H.
Sisi kubus ABCD.EFGH: bidang ABCD, bidang ABFE, bidang BCGF,
bidang CDHG, bidang ADHE, dan bidang EFGH.
Rusuk kubus ABCD.EFGH: , , , . , , , , , ,
dan .
b. Rusuk yang sejajar: // // // . c. Diagonal sisi yang saling sejajar pada kubus ABCD.EFGH: // , // ,
// , // , // , dan //
d. Bidang diagonal kubus ABCD.EFGH: bidang ABGH, bidang BCHE,
bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.
K L
M N
O P
Q R Q
Q
R
R
P
P
O
O K L
N M R
O
Lampiran 12
122
5. Jaring-jaring kubus ABCD.EFGH
(kebijaksanaan guru)
123
KUIS SIKLUS I
KODE: KUIS 01
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat kubus
serta jaring-jaring kubus.
Pertemuan ke : I
Hari/tanggal : Jumat 11 April 2014
Alokasi Waktu : 10 menit
Nama :………………………..
No. Absen :………………………..
A. Petunjuk
6 . Isilah identitas anda terlebih dahulu.
7 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang
dianggap mudah terlebih dahulu.
8 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.
9 . Periksalah jawaban anda terlebih dahulu sebelum dikumpul.
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan kubus ?
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Unsur-unsur kubus antara lain memiliki bidang sisi, rusuk, dan titik sudut dengan
jumlah masing-masingnya yaitu…..
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Perhatikan gambar kubus di bawah ini !
Kubus ABCD.EFGH
Sebutkan diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal kubus ABCD.EFGH di
atas !
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Lampiran 13
124
4. Jika panjang suatu rusuk kubus adalah 5 cm, maka panjang diagonal sisi dan
diagonal rusuknya berturut-turut adalah…..
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Gambarlah sebuah contoh jaring-jaring kubus !
##########SELAMAT BEKERJA##########
125
KUNCI JAWABAN KUIS 01
1 . Kubus adalah suatu bangun yang dibentuk oleh enam persegi yang sama dan
sebangun (kongruen).
2. Biang sisi kubus banyaknya 6 yaitu: bidang KLMN, bidang OPQR,
bidang LMQP, bidang KNOR, bidang KLPO, dan bidang MNRQ.
Rusuk kubus banyaknya 12 yaitu: , , , , , , , , , ,
, dan .
Titik sudut kubus banyaknya 8 yaitu: titik K, titik L, titik M, titik N, titik O, titik
P, titik Q, dan titik R.
3. Diagonal sisi kubus ABCD.EFGH: , , , , , , , , ,
, dan
Diagonal ruang kubus ABCD.EFGH: , , , dan
Bidang diagonal kubus ABCD.EFGH: bidang ABGH, bidang BCHE,
bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.
4. Jika panjang rusuk kubus (s) adalah 5 cm maka:
Panjang diagonal sisi kubus = √ satuan =5√ cm
Panjang diagonal ruang kubus = √ satuan = √ cm.
5. Jaring-jaring kubus ABCD.EFGH
(kebijaksanaan guru)
Lampiran 14
126
REKAPITULASI NILAI KUIS 01
SUBYEK PENELITIAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No.
Urut
NIS Nama Siswa Nilai
1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 50
2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 45
3 5444 Ni Luh Gita Sari 55
4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 75
5 5445 I Pt. Ongki Pratama 55
6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 70
7 5448 I Kt. Diantarayasa 55
8 5449 Ni Wayan Meidiani 60
9 5451 I Wy. Agus Nugraha 45
10 5450 Ni Made Meidiari 60
11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 70
12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 75
13 5455 Ni Komang Juniastuti 100
14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 80
15 5456 I Kadek Agastya Putra 70
16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80
17 5459 I Kadek Surya Cipta 80
18 5458 Putu Pebri Theresia A. 90
19 5460 I Wayan Willyana 70
20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 70
21 5462 Kadek Yudha Pranata 70
22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 80
23 5464 Pt. Pande Amanda P. 70
24 5466 I Made Indra Wirawan 45
25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 80
26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 85
27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 70
28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70
29 5470 I Kadek Suryantara Y. 75
30 5598 Adeus R. Ano Pinto 50
Jumlah Nilai Siswa ( ∑ 2000
Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 21
Lampiran 15
Gianyar, 11 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
127
REKAPITULASI NILAI KUIS 01
SUBYEK PENELITIAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No.
Urut
NIS Nama Siswa Nilai
1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 50
2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 45
3 5444 Ni Luh Gita Sari 55
4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 75
5 5445 I Pt. Ongki Pratama 55
6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 70
7 5448 I Kt. Diantarayasa 55
8 5449 Ni Wayan Meidiani 60
9 5451 I Wy. Agus Nugraha 45
10 5450 Ni Made Meidiari 60
11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 70
12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 75
13 5455 Ni Komang Juniastuti 100
14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 80
15 5456 I Kadek Agastya Putra 70
16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80
17 5459 I Kadek Surya Cipta 80
18 5458 Putu Pebri Theresia A. 90
19 5460 I Wayan Willyana 70
20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 70
21 5462 Kadek Yudha Pranata 70
22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 80
23 5464 Pt. Pande Amanda P. 70
24 5466 I Made Indra Wirawan 45
25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 80
26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 85
27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 70
28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70
29 5470 I Kadek Suryantara Y. 75
30 5598 Adeus R. Ano Pinto 50
Jumlah Nilai Siswa ( ∑ 2000
Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 21
Lampiran 15
Gianyar, 11 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
128
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Siklus/ Pertemuan: I / Pertama
Materi : Unsur-unsur dan sifat-sifat kubus serta jaring-jaring kubus.
Hari/Tanggal : Jumat/11 April 2014
No
Nama
Indikator/Deskriptor
Skor 1 2 3 4 5 6
a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1 Suardyasa 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 8
2 Gusdi 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 5
3 Gita Sari 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 17
4 Wiranata 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 10
5 Ongki 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 4
6 Yogik 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 10
7 Diantarayasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 2
8 Meidiani 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 10
9 Nugraha 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 3
10 Meidiari 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 10
11 Desmiana 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
12 Mellyani 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 17
13 Juniastuti 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 18
14 Santika 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 16
15 Agastya 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 13
16 Ditna 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 17
17 Surya 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 15
18 Theresia 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 15
19 Willyana 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 10
20 Ditha 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 15
21 Yudha 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 8
22 Diah 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 18
23 Amanda 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 17
24 Indra 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 2
25 Kariza 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 18
26 Wanda 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14
27 Purnomo 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 11
28 Widayanti 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 13
29 Suryantara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 3
30 Adeus 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 7
Jumlah (∑A) 338
Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ( ) 11,27
Lampiran 16
Gianyar, 11 April 2014
Observer 2, Peneliti,
Ni Wayan Septiari Gusti Ayu Ary Antari
NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Observer 1, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Drs. Putu Rijaya
NIP.19571231 198111 1 019 NIP. 19590822 198303 1
019
129
Lampiran 17
HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II
Siklus/Pertemuan : I/Pertama
Hari/Tanggal : Jumat/11 April 2014
Observer : 1. I Dewa Made Oka,S. Pd
2. Ni Wayan Septiari
TAHAP KEGIATAN GURU SKOR
1. Tumbuhkan a. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 1
b. Menyampaikan manfaat dari
mempelajari materi yang akan
diajarkan.
0
c. Mengadakan Tanya jawab dengan
siswa tentang manfaat-manfaat yang
lain dalam mempelajari materi yang
akan diajarkan.
0
d. Menggali pengetahuan siswa dengan
member i pertanyaan-pertanyaan yang
mengarah ke materi yang akan
diajarkan.
1
2. Alami a. Menyuruh siswa mengambil LKS yang
telah dibagikan.
1
b. Menyuruh siswa membaca petunjuk
yang terdapat pada LKS.
1
c. Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menggunakan pengetahuan
awalnya dalam mengerjakan soal-soal
yang terdapat pada LKS.
1
d. Meminta siswa mendiskusikan
penyelesaian soal-soal yang terdapat
pada LKS bersama anggota
kelompoknya.
1
3. Namai a. Memantau jalannya diskusi dengan
mendekati masing-masing kelompok.
1
b. Menanyakan permasalahan-
permasalahan yang ditemui selama
menyelesaikan soal-soal yang terdapat
pada LKS.
1
c. Bersama siswa mencari kata-kata
kunci yang berkaitan dengan
1
130
penyelesaian permasalahan tersebut.
d. Mengarahkan siswa dalam
menyelesaikan permasalahan tersebut
melalui kata kunci yang telah
didapatkan dengan memberikan tanda
sehingga siswa bisa menamai konsep
atau menyelesaikan permasalahan
tersebut.
1
4. Demonstrasikan a. Menyatakan waktunya telah habis dan
menyuruh setiap kelompok agar
menyiapkan perwakilan dari
kelompoknya untuk menampilkan
hasil diskusi kelompoknya.
1
b. Menunjuk perwakilan kelompok untuk
menampilkan hasil diskusi
kelompoknya.
1
c. Menanyakan kepada kelompok lain
apakah jawaban tersebut sudah sama
dengan hasil diskusi dalam
kelompoknya, apabila jawabannya
berbeda berikan kesempatan pada
kelompok tersebut untuk mengajukan
pendapatnya.
0
d. Menanggapi semua jawaban dan
pendapat dari kelompok-kelompok
tersebut, kemudian menyimpulkan
jawaban yang benar.
1
5. Ulangi a. Membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi-materi yang
baru saja diajarkan.
1
b. Memberikan latihan soal (Kuis 01)
kepada siswa untuk lebih
memantapkan pemahaman siswa.
1
c. Menyuruh siswa mmengerjakan
latihan soal secara mandiri.
1
d. Mengajak siswa untuk membahas soal-
soal.
1
6. Rayakan a. Memberikan pengakuan atas upaya
yang telah dilakukan siswa dalam
diskusi kelompok, menampilkan hasil
diskusi dan dalam mengajukan
pendapat.
0
b. Memberikan tepuk tangan dan ucapan
selamat kepada kelompok yang sudah
menjawab soal dengan benar.
0
131
c. Memberikan semangat kepada
kelompok yang jawabannya salah agar
di pertemuan berikutnya menjadi lebih
termotivasi dalam belajar.
0
d. Mengajak semua siswa bertepuk
tangan, karena telah menunjukkan
sikap positif selama pembelajaran
berlangsung yang diharapkan dapat
memotivasi siswa untuk belajar lebih
giat lagi.
1
Jumlah 18
Gianyar, 11 April 2014
Observer 1 Observer 2
I Dewa Made Oka, S. Pd Ni Wayan Septiari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530
132
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(KODE: RPP 02)
Nama sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II (Genap)
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan Volume Kubus
serta memecahkan masalah yang
berkaitan dengan kubus.
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke : II (Kedua)
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,
serta menentukan ukurannya.
II. KOMPETENSI DASAR
3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.
III. INDIKATOR
4. Menentukan rumus luas permukaan dan volume kubus.
5. Menghitung luas permukaan kubus.
6. Menghitung volume kubus.
7. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan
yang terkait.
8. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang
terkait.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran dengan model Quantum Teaching, siswa diharapkan dapat:
4. Menemukan rumus luas permukaan kubus.
5. Menghitung luas permukaan kubus jika panjang rusuknya diketahui.
6. Menghitung panjang rusuk kubus jika luas permukaan kubus diketahui.
7. Menemukan rumus volume kubus.
8. Menghitung volume kubus jika panjang rusuknya diketahui.
9. Menghitung panjang rusuk kubus jika volume kubus diketahui.
10. Menghitung luas permukaan kubus jika volume kubus diketahui.
11. Menghitung volume kubus jika luas permukaan kubus diketahui.
12. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan
terkait.
13. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan
terkait.
V. PENGALAMAN BELAJAR
D. Materi Ajar
1. Luas dan Volume Kubus
Lampiran 18
133
Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas sisi kubus.Volume kubus
adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun kubus.
Perhatikan Gambar 09. di bawah ini!
Gambar 09. Kubus dan jaring-jaring kubus
Kubus ABCD.EFGH menunjukkan suatu kubus yang panjang setiap rusuknya
adalah s. Apabila Luas permukaan kubus sama dengan L dan Volume kubus sama
dengan V maka melalui jaring-jaring kubus dapat dirumuskan:
Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus
L = 6 x luas satu sisi kubus
L = 6 x (s x s)
L = 6 s2
Volume kubus = Luas alas x tinggi
V = panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk
V = s x s x s
V = s3
Jika panjang rusuk suatu kubus = s, L = 6s2, V = s
3, luas kubus baru = Lbaru, dan
Volume kubus baru = Vbaru kemudian panjang rusuk kubus tersebut diperbesar atau
diperkecil k kali maka:
c) Lbaru = 6 (k.s x k.s)
= 6.k2s
2
= k2 x 6s
2
= k2L
d) Vbaru = k.s x ks x ks
= k3s
3
=k3V
2. Memecahkan Masalah yang Berkaitan dengan Kubus
Perhatikan contoh soal di bawah ini!
Dede membuat kotak berbentuk kubusmenggunakan karton, panjang rusuk
kotak tersebut adalah 7 cm. Tentukanlah luas permukaan dan volume kotak
tersebut!
Jawab:
Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka.
Luas permukaan kotak tersebut adalah:
s
s
134
L = 6s2
L = 6 x (7 cm)2
L = 6 x 49 cm2
L = 295 cm2
Volume kotak tersebut adalah:
V = s3
V = (7 cm)3
V = 343 cm3
Jadi luas permukaan dan volume kotak yang dibuat Dede berturut-turut yaitu:
295 cm2 dan 343 cm
3
E. Strategi tatap muka
1. Menggunakan model Quantum Teaching
2. Pembelajaran berbantuan LKS 02
3. Siswa membentuk kelompok
F. Strategi non tatap muka
Pekerjaan Rumah (PR)
VI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR
C. Sarana:
1. PRP
2. RPP 02
3. LKS 02
4. Model kubus (Gambar)
5. Benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kelas.
6. Papan tulis.
7. Spidol.
D. Sumber Belajar:
4. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya
untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan.
5. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas
Matematika untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika
Kabupaten Gianyar.
6. Buku-buku lain yang relevan.
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Aktivitas Alokasi
Waktu Guru Siswa
3. Pendahuluan Pengelolaan Kelas
5. Melakukan absensi.
6. Guru membacakan
kelompok siswa
duduk sesuai
5. Mendengarkan
guru dan
mengucapkan
kata hadir.
6. Siswa
mendengarkan
guru membaca
5 menit
135
dengan
kelompoknya.
pembagian
kelompok
kemudian
mencari
kelompoknya
masing-masing.
Apersepsi
1. Mengingatkan
kembali siswa
tentang materi
yang dapat
menunjang dalam
pembelajaran
kubus dan balok
yaitu mengenai
bangun datar..
5. Mendengarkan
penjelasan guru.
5 menit
6. Inti Tumbuhkan
9. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran luas
permukaan dan
volume kubus.
10. Menyampaikan
manfaat dari
mempelajari
pembelajaran luas
permukaan dan
volume kubus.
11. Mengadakan
tanya jawab dengan
siswa tentang
manfaat-manfaat
yang lain dalam
mempelajari luas
permukaan dan
volume kubus
dengan
menggunakan
bahasa sendiri.
12. Menggali
pengetahuan siswa
dengan memberi
pertanyaan-
pertanyaan yang
mengarah ke materi
9. Mendengarkan
penjelasan guru.
10. Mendengark
an penjelasan dan
menjawab
pertanyaan guru.
11. Siswa
menjawab
pertanyaan-
pertanyaan guru
terkait dengan
manfaat-manfaat
yang
diketahuinya
dalam
mempelajari luas
permukaan dan
volume kubus.
12. Menjawab
pertanyaan guru
berdasarkan
pengetahuan
yang dimiliki
siswa.
10 menit
136
luas permukaan dan
volume kubus.
Alami
1. Guru meminta
siswa
mendiskusikan
penyelesaian soal-
soal yang terdapat
pada LKS bersama
anggota
kelompoknya.
1. Mendiskusikan
penyelesaian
soal-soal yang
terdapat pada
LKS bersama
anggota
kelompoknya.
10 menit
Namai
9. Memantau jalannya
diskusi dengan
mendekati masing-
masing kelompok.
10. Menanyakan
permasalahan yang
ditemui selama
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada
LKS.
11. Bersama siswa
mencari kata-kata
kunci yang
berkaitan dengan
penyelesaian
permasalahan.
12. Guru
mengarahkan siswa
dalam
menyelesaikan
permasalahan
tersebut melalui
kata kunci yang
telah didapatkan
dengan
memberikan tanda
9. Siswa berdiskusi
dengan tertib.
10. Siswa
mengajukan
pertanyaan
tentang
permasalahan-
permasalahan
yang ditemui
selama
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada
LKS.
11. Mencari
kata-kata kunci
tersebut
selanjutnya siswa
memperhatikan
kata-kata kunci
yang telah
didapatkan.
12. Dengan kata
kunci dan tanda
yang diberikan
guru dan siswa
berusaha
menyelesaikan
permasalahan
tersebut.
10 menit
137
sehingga siswa bisa
menamai konsep
atau menyelesaikan
permasalahan.
Demonstrasikan
9. Guru menyatakan
bahwa waktu telah
habis dan
menyuruh siswa
atau perwakilan
dari kelompok
untuk menampilkan
hasil diskusi
kelompoknya.
10. Menunjuk
perwakilan
kelompok untuk
menampilkan hasil
diskusinya.
11. Menanyakan
kepada kelompok
lain apakah
jawaban tersebut
sudah sama dengan
hasil diskusi dalam
kelompoknya,
apabila jawabannya
berbeda berikan
kesempatan pada
kelompok untuk
mengajukan
pendapatnya.
12. Guru
menanggapi semua
jawaban dan
pendapat dari
kelompok-
kelompok tersebut,
kemudian
menyimpulkan
jawaban yang
benar.
1. Setiap kelompok
menyiapkan
perwakilannya.
8. Kelompok siswa
yang ditunjuk ke
depan kelas
untuk
menampilkan
hasil diskusi
kelompoknya.
9. Menanggapi
hasil presentasi
dari kelompok
yang ditunjuk
dan apabila
jawabannya
berbeda, siswa
bisa mengajukan
pendapatnya.
10. Mendengark
an penjelasan
guru dan
mengkoreksi
hasil diskusi
dalam
kelompoknya.
15 menit
Ulangi
9. Membimbing
9. Mendengarkan 10 menit
138
siswa untuk
menyimpulkan
materi luas
permukaan dan
volume kubus.
10. Memberikan
latihan soal (Kuis
02) untuk lebih
memantapkan
pemahaman
siswa.
11. Meminta siswa
mengerjakan
latihan soal secara
mandiri.
12. Bersama siswa
membahas soal-
soal tersebut.
penjelasan guru
dan membuat
simpulan sesuai
dengan materi
luas permukaan
dan volume
kubus.
10. Siswa
mengikuti apa
yang diminta
guru.
11. Mengerjakan
soal secara
mandiri.
12. Siswa
memperhatikan
penjelasan atau
pembahasan guru
kemudian
mengoreksinya.
Rayakan
1. Memberikan
pengakuan atas
upaya yang telah
dilakukan siswa
dalam diskusi
kelompok,
menampilkan
hasil diskusi dan
mengajukan
pendapat.
2. Memberikan
tepuk tangan dan
ucapan selamat
kepada kelompok
yang sudah
berhasil
menjawab soal
dengan benar.
3. Memberikan
semangat kepada
kelompok yang
1. Mendengarkan
penjelasan guru.
2. Memberikan
tepuk tangan dan
ucapan selamat
kepada kelompok
yang sudah
menjawab
dengan benar.
3. Semua siswa
memberi
semangat kepada
5 menit
139
jawabannya salah
agar pada
pertemuan
berikutnya
menjadi
termotivasi dalam
belajar.
4. Mengajak semua
siswa bertepuk
tangan, karena
telah
menunjukkan
sikap positif
selama proses
balajar
berlangsung.
kelompok
tersebut.
4. Semua siswa ikut
bertepuk tangan.
3. Penutup 1. Guru
membimbing
siswa membuat
rangkuman materi
pelajaran yang
baru diberikan.
2. memberikan
PR/Tugas kepada
siswa.
1. Siswa
merangkum
pelajaran.
2. Mencatat
PR/Tugas yang
diberikan guru.
10 menit
VIII. EVALUASI
1. Aktivitas Belajar
a. Teknik : Non tes
b. Instrumen : Lembar Observasi (terlampir)
2. Prestasi Belajar
a. Jenis tagihan : Kuis 02 (terlampir)
b. Teknik : Tes Tertulis
c. Bentuk instrumen : Tes Uraian
d. Waktu : 10 menit
3. Penskoran
Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak
pada tabel berikut.
No. Model Jawaban Siswa Skor
1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0
2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1
3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2
4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3
5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4
140
Skor maksimal ideal kuis 02 adalah 20. Nilai prestasi belajar siswa (x)
menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:
x =
× 100
Gianyar, 16 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM.10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs, Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
141
Lampiran 19
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS I
KODE: LKS 02
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan volume kubus,
serta memecahkan masalah yang
berkaitan dengan kubus.
Pertemuan ke : II
Hari/tanggal : Rabu/16 April 2014
Alokasi Waktu : 15 menit
Kelompok :……………………
Nama anggota kelompok :
1……………………………………………………
2……………………………………………………
3……………………………………………………
4……………………………………………………
5……………………………………………………
A. Petunjuk
1 . Isilah nama anggota kelompok terlebih dahulu.
2 . Diskusikanlah soal berikut bersama anggota kelompok anda.
3 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang
dianggap mudah terlebih dahulu.
4 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.
5 . Masing-masing perwakilan kelompok akan maju ke depan kelas untuk
menampilkan jawaban dari soal berikut.
Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh………………..kubus. Panjang
setiap rusuk kubus adalah s. Kubus memiliki……..sisi yang sama panjang. Karena
panjang setiap rusuk kubus adalah s, maka luas masing-masing sisi kubus
adalah…..x…..=……. Sehingga dapat dirumuskan:
Luas permukaan kubus = ………………..
= 6 x ……..
=……….
2. Volume suatu kubus dapat ditentukan dengan cara mengalikan ………………..
dengan tinggi kubus. Bidang alas kubus berbentuk……..Apabila panjang setiap
rusuk kubus adalah s maka diperoleh rumus volume kubus sebagai berikut.
Volume = Luas alas x …………….
=…………..
=……….
142
Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
3. Panjang rusuk suatu kubus adalah 7 cm. Tentukanlah luas permukaan dan
volume rusuk tersebut!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Luas permukaan suatu kubus adalah 384 cm2. Berapakah volume kubus tersebut
?
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Suatu kubus memiliki volume 343 cm3. Jika panjang rusuk kubus tersebut
diperbesar 2 kali panjang rusuk semula, tentukan volume kubus setelah diperbesar!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
##############SELAMAT BEKERJA##############
143
KUNCI JAWABAN LKS 02
1. Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas sisi kubus. Panjang setiap
rusuk kubus adalah s. Kubus memiliki 6 sisi yang sama panjang. Karena panjang
setiap rusuk kubus adalah s, maka luas masing-masing sisi kubus adalah s x s =
s2. Sehingga dapat dirumuskan:
Luas permukaan kubus = jumlah seluruh luas sisi kubus
= 6 x s x s
= 6 x s2
2. Volume suatu kubus dapat ditentukan dengan cara mengalikan luas bidang alas
kubus dengan tinggi kubus. Bidang alas kubus berbentuk persegi. Apabila
panjang setiap rusuk kubus adalah s maka diperoleh rumus volume kubus
sebagai berikut.
Volume = Luas alas x tinggi
= s x s x s
= s3
3. Diketahui : Panjang rusuk kubus = 7cm
Ditanya : Luas permukaan dan volumenya =…..
Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 7cm
Luas permukaan kubus:
L = 6 x s2
L = 6 x (7 cm)2
L = 6 x 49 cm2
L = 294 cm2
Volume kubus:
V = s3
V = (7 cm)3
V = 343 cm3
Jadi luas permukaan dan volume kubus tersebut secara berturut-turut adalah
294 cm2 dan 343 cm
3.
4. Diketahui : Luas permukaan kubus = 384 cm2
Ditanya : Volumenya =…..
Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka.
Panjang rusuk kubus:
L = 6 x s2
384 cm2
= 6 x s2
s2
=
s2
= 64 cm2
s = √
s = 8 cm Volume kubus:
V = s3
Lampiran 20
144
V = (8 cm)3
V = 512 cm3
Jadi volume kubus tersebut adalah 512 cm3.
5. Diketahui : Volume awal kubus (V) = 343 cm3
Panjang rusuk kubus (s) diperbesar 2 kali panjang rusuk awal.
Ditanya : Volumenya kubus setelah diperbesar (Vbaru) =…..
Jawab : Panjang rusuk kubus:
V = s3
343 cm3 = s
3
s = √
s = 7 cm
Panjang rusuk kubus diperbesar 2 kali panjang rusuk awal (k = 2)
Volume kubus setelah diperbesar:
Vbaru = k3 x s
3
Vbaru = 23 x (7 cm)
3
Vbaru = 8 x 343 cm3
Vbaru = 2.744 cm3
Jadi volume kubus setelah diperbesar adalah 2744 cm3.
145
KUIS SIKLUS I
KODE: KUIS 02
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan volume kubus,
serta memecahkan masalah yang
berkaitan dengan kubus.
Pertemuan ke : II
Hari/tanggal : Rabu/16 April 2014
Alokasi Waktu : 10 menit
Nama :………………………..
No. Absen :………………………..
A. Petunjuk
1 . Isilah identitas anda terlebih dahulu.
2 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang
dianggap mudah terlebih dahulu.
3 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.
4 . Periksalah jawaban anda terlebih dahulu sebelum dikumpul.
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
1. Luas permukaan dan volume suatu kubus dengan panjang rusuk 7y adalah…..
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang rusuknya 8 cm…..
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Panjang rusuk suatu kubus adalah 9 dm. Volume kubus tersebut adalah…..
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Rara memiliki kotak kado berbentuk kubus yang berukuran 20 cm × 20 cm × 20
cm. Berapa luas permukaan kotak kado Rara?
Lampiran 21
146
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Bak mandi milik Ika berbentuk kubus dengan ukuran 8 dm × 8 dm × 8 dm. Bak
tersebut akan diisi air. Berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi penuh bak
mandi tersebut ?
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
##########SELAMAT BEKERJA##########
147
KUNCI JAWABAN KUIS 02
1. Diketahui : Panjang rusuk kubus = 7y
Ditanya : Luas permukaan =…..
Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 7y
Luas permukaan kubus:
L = 6 x s2
L = 6 x (7y)2
L = 6 x 49y2
L = 294y2
Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 294y2.
2. Diketahui : Panjang rusuk kubus = 8 cm
Ditanya : Luas permukaan =…..
Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 8 cm
Luas permukaan kubus:
L = 6 x s2
L = 6 x (8 cm)2
L = 6 x 64 cm2
L = 384 cm2
Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 384 cm2.
3. Diketahui : Panjang rusuk kubus = 9 dm
Ditanya : Volumenya =…..
Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 9 dm
Volume kubus:
V = s3
V = (9 dm)3
V = 729 dm3
Jadi volume kubus tersebut adalah 729 dm3.
4. Diketahui : Kotak kado berbentuk kubus berukuran 20 cm × 20 cm × 20 cm
Ditanya : Luas permukaan kotak kado =…..
Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 20 cm
Luas permukaan kubus:
L = 6 x s2
L = 6 x (20 cm)2
L = 6 x 400 cm2
L = 2400 cm2
Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 2400 cm2.
Lampiran 22
148
5. Diketahui : Bak mandi Ika berbentuk kubus dengan ukuran 8 dm × 8 dm × 8
dm
Ditanya : Berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi penuh bak mandi
Ika?
Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s =8 dm
Volume kubus:
V = s3
V = (8 dm)3
V = 512 dm3
V = 512 liter
Jadi air yang dibutuhkan untuk mengisi penuh bak mandi Ika adalah 512 liter.
149
REKAPITULASI NILAI KUIS 02
SUBYEK PENELITIAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No.
Urut
NIS Nama Siswa Nilai
1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 60
2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 60
3 5444 Ni Luh Gita Sari 65
4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 70
5 5445 I Pt. Ongki Pratama 55
6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 65
7 5448 I Kt. Diantarayasa 50
8 5449 Ni Wayan Meidiani 70
9 5451 I Wy. Agus Nugraha 50
10 5450 Ni Made Meidiari 75
11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 80
12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 80
13 5455 Ni Komang Juniastuti 95
14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 90
15 5456 I Kadek Agastya Putra 70
16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 90
17 5459 I Kadek Surya Cipta 80
18 5458 Putu Pebri Theresia A. 70
19 5460 I Wayan Willyana 70
20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 85
21 5462 Kadek Yudha Pranata 70
22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 70
23 5464 Pt. Pande Amanda P. 90
24 5466 I Made Indra Wirawan 45
25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 80
26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 80
27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 80
28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70
29 5470 I Kadek Suryantara Y. 60
30 5598 Adeus R. Ano Pinto 50
Jumlah Nilai Siswa ( ∑ 2125
Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 21
Lampiran 23
Gianyar, 16 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
150
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Siklus/ Pertemuan: I / Kedua
Materi : Luas permukaan kubus, volume kubus serta memecahkan masalah
masalah yang berkaitan dengan kubus.
Hari/Tanggal : Rabu/16 April 2014
No
Nama
Indikator/Deskriptor
Skor 1 2 3 4 5 6
a B c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1 Suardyasa 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
2 Gusdi 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 9
3 Gita Sari 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 18
4 Wiranata 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
5 Ongki 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 7
6 Yogik 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11
7 Diantarayasa 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 7
8 Meidiani 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11
9 Nugraha 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 7
10 Meidiari 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11
11 Desmiana 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
12 Mellyani 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 19
13 Juniastuti 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20
14 Santika 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 17
15 Agastya 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 15
16 Ditna 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 19
17 Surya 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 16
18 Theresia 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17
19 Willyana 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 12
20 Ditha 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17
21 Yudha 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11
22 Diah 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20
23 Amanda 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 19
24 Indra 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 6
25 Kariza 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20
26 Wanda 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 15
27 Purnomo 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 14
28 Widayanti 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 13
29 Suryantara 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 9
30 Adeus 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 12
Jumlah (∑A) 408
Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ( ) 13,6
Lampiran 24
Gianyar, 16 April 2014
Observer 2, Peneliti,
Ni Wayan Septiari Gusti Ayu Ary Antari
NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Observer 1, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Drs. Putu Rijaya
NIP.19571231 198111 1 019 NIP. 19590822 198303 1 019
151
Lampiran 25
HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II
Siklus/Pertemuan : I/Kedua
Hari/Tanggal : Rabu/16 April 2014
Observer : 1. I Dewa Made Oka,S. Pd
2. Ni Wayan Septiari
TAHAP KEGIATAN GURU SKOR
7. Tumbuhkan e. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 1
f. Menyampaikan manfaat dari
mempelajari materi yang akan
diajarkan.
0
g. Mengadakan Tanya jawab dengan
siswa tentang manfaat-manfaat yang
lain dalam mempelajari materi yang
akan diajarkan.
1
h. Menggali pengetahuan siswa dengan
member i pertanyaan-pertanyaan yang
mengarah ke materi yang akan
diajarkan.
1
8. Alami e. Menyuruh siswa mengambil LKS yang
telah dibagikan.
1
f. Menyuruh siswa membaca petunjuk
yang terdapat pada LKS.
1
g. Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menggunakan pengetahuan
awalnya dalam mengerjakan soal-soal
yang terdapat pada LKS.
1
h. Meminta siswa mendiskusikan
penyelesaian soal-soal yang terdapat
pada LKS bersama anggota
kelompoknya.
1
9. Namai e. Memantau jalannya diskusi dengan
mendekati masing-masing kelompok.
1
f. Menanyakan permasalahan-
permasalahan yang ditemui selama
menyelesaikan soal-soal yang terdapat
pada LKS.
1
g. Bersama siswa mencari kata-kata
kunci yang berkaitan dengan
1
152
penyelesaian permasalahan tersebut.
h. Mengarahkan siswa dalam
menyelesaikan permasalahan tersebut
melalui kata kunci yang telah
didapatkan dengan memberikan tanda
sehingga siswa bisa menamai konsep
atau menyelesaikan permasalahan
tersebut.
1
10. Demonstrasikan e. Menyatakan waktunya telah habis dan
menyuruh setiap kelompok agar
menyiapkan perwakilan dari
kelompoknya untuk menampilkan
hasil diskusi kelompoknya.
1
f. Menunjuk perwakilan kelompok untuk
menampilkan hasil diskusi
kelompoknya.
1
g. Menanyakan kepada kelompok lain
apakah jawaban tersebut sudah sama
dengan hasil diskusi dalam
kelompoknya, apabila jawabannya
berbeda berikan kesempatan pada
kelompok tersebut untuk mengajukan
pendapatnya.
0
h. Menanggapi semua jawaban dan
pendapat dari kelompok-kelompok
tersebut, kemudian menyimpulkan
jawaban yang benar.
1
11. Ulangi e. Membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi-materi yang
baru saja diajarkan.
1
f. Memberikan latihan soal (Kuis 02)
kepada siswa untuk lebih
memantapkan pemahaman siswa.
1
g. Menyuruh siswa mmengerjakan
latihan soal secara mandiri.
1
h. Mengajak siswa untuk membahas soal-
soal.
1
12. Rayakan e. Memberikan pengakuan atas upaya
yang telah dilakukan siswa dalam
diskusi kelompok, menampilkan hasil
diskusi dan dalam mengajukan
pendapat.
1
f. Memberikan tepuk tangan dan ucapan
selamat kepada kelompok yang sudah
menjawab soal dengan benar.
0
153
g. Memberikan semangat kepada
kelompok yang jawabannya salah agar
di pertemuan berikutnya menjadi lebih
termotivasi dalam belajar.
0
h. Mengajak semua siswa bertepuk
tangan, karena telah menunjukkan
sikap positif selama pembelajaran
berlangsung yang diharapkan dapat
memotivasi siswa untuk belajar lebih
giat lagi.
1
Jumlah 20
Gianyar, 16 April 2014
Observer 1 Observer 2
I Dewa Made Oka, S. Pd Ni Wayan Septiari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530
154
Lampiran 26
ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I
1. Pertemuan I
Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada lampiran 23
halaman 146, rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut.
Jumlah skor aktivitas siswa (∑ ) = 338
Banyak siswa ( ) = 30
Rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:
= ∑
=
= 11,27
Pada pertemuan pertama rata-rata skor aktivitas belajar siswa yaitu
11,27 dengan kategori “cukup aktif”
2. Pertemuan II
Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada lampiran 24
halaman 147, rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut.
Jumlah skor aktivitas siswa (∑ ) = 408
Banyak siswa ( ) = 30
Rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:
= ∑
=
= 13,6
Pada pertemuan kedua rata-rata skor aktivitas belajar siswa yaitu 13,6
dengan kategori “cukup aktif”.
3. Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah sebagai berikut.
Rata-rata ( ) =
=
155
=
= 12,44
Dari rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 dan 2 diperoleh
rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu 12,44 dengan kategori
“cukup aktif”. Karena rata-rata skor aktivitas belajar siswa belum mencapai kriteria
minimal pada siklus I maka penelitian dilanjutkan ke siklus II.
156
Lampiran 27
ANALISIS DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
1. Pertemuan I
Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada lampiran 26
halaman 150, persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) adalah sebagai berikut.
Banyak indikator yang teramati (S) = 18
Skor Maksimal Ideal ( ) = 24
Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada siklus I:
=
=
= 75%
Pada pertemuan 1 persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu 75%
dengan predikat “cukup baik”.
2. Pertemuan II
Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada lampiran 27
halaman 153, persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) adalah sebagai berikut.
Banyak indikator yang teramati (S) = 20
Skor Maksimal Ideal ( ) = 24
Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada siklus I:
=
=
= 83,33%
Pada pertemuan 2 persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu
83,33% dengan predikat “baik”.
Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai
berikut.
157
Rata-rata ( ) =
=
=
= 79,17%
Dari rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 dan
pertemuan 2 diperoleh rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I
yaitu 79,17% dengan kategori “cukup baik”. Karena rata-rata skor keterlaksanaan
pembelajaran belum mencapai kriteria minimal pada siklus I maka penelitian
dilanjutkan ke siklus II.
158
PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Kelas/Semester : VIII F/II
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Pertemuan : III (Ketiga)
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
Tahun Pelajaran : 2013/2014
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,
serta menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-
bagiannya.
2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.
3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus,balok, prisma dan limas.
C. Indikator
1. Menyebutkan pengertian kubus.
2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, dan bidang diagonal
3. Menggambar jaring-jaring kubus.
4. Menentukan rumus luas permukaan dan volume kubus.
5. Menghitung luas permukaan kubus.
6. Menghitung volume kubus.
7. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan
yang terkait.
8. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang
terkait.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Quantum Teaching, siswa dapat:
1. Mendefinisikan kubus dengan kata-katanya sendiri.
2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, dan bidang diagonal.
3. Menggambar jaring-jaring kubus.
4. Menemukan rumus luas permukaan kubus.
5. Menghitung luas permukaan kubus jika panjang rusuknya diketahui.
6. Menghitung panjang rusuk kubus jika luas permukaan kubus diketahui.
Lampiran 28
159
7. Menemukan rumus volume kubus.
8. Menghitung volume kubus jika panjang rusuknya diketahui.
9. Menghitung panjang rusuk kubus jika volume kubus diketahui.
10. Menghitung luas permukaan kubus jika volume kubus diketahui.
11. Menghitung volume kubus jika luas permukaan kubus diketahui.
12. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan
terkait.
13. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan
terkait.
E. Materi Pokok
Kubus dan Balok
F. Sub Materi Pokok
1 . Unsur-unsur kubus.
2 . Sifat-sifat kubus.
3 . Jaring-jaring kubus.
4 . Luas permukaan kubus.
5 . Volume kubus.
6 . Memecahkan masalah yang berkaitan dengan kubus.
G. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus I
Jenis Tes
Nomor
Indikator
Nomor
Item
Soal
C1 C2 C3 Jumlah
Tes
Obyektif
1 1 √ - - 1
2 2 √ - - 1
4 3 - √ - 1
5 4 - √ - 1
7 5 - - √ 1
5,6 6 - √ - 1
3 7 √ - - 1
6 8 - √ - 1
6 9 - √ - 1
5,6 10 - √ - 1
Tes
Uraian
2 1 √ - - 1
5 2 - √ - 1
5,6 3 - √ - 1
7,8 4 - - √ 1
7 5 - - √ 1
JUMLAH 4 8 3 15
Keterangan :
C1 = Ingatan (30%)
C2 = Pemahaman (50%)
C3 = Aplikasi (20%)
160
H. Format Penskoran
1. Penskoran Tes Obyektif
Untuk tes obyektif setiap soal yang dijawab benar mendapatkan skor 1,
jika salah mendapatkan skor 0, sehingga skor maksimalnya adalah 10.
2. Penskoran Tes Uraian
Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak
pada tabel berikut.
No. Model Jawaban Siswa Skor
1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0
2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1
3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2
4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3
5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4
Skor maksimal ideal untuk tes obyektif adalah 10 dan skor maksimal untuk
tes uraian adalah 20, sehingga skor maksimal ideal tes prestasi belajar siswa adalah
30. Nilai prestasi belajar siswa (x) diperoleh dengan menjumlahkan skor yang
diperoleh siswa pada soal obyektif dan soal uraian dibagi dengan skor maksimal
ideal kemudian dirubah menjadi nilai dalam skala seratus yang diperoleh dengan
menggunakan rumus berikut:
x =
× 100
contoh: apabila siswa mendapat skor 5 pada tes obyektif dan skor 10 pada tes
uraian, maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah:
x =
× 100 = 50
I. Sumber Belajar
1. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya
untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.
2. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika
untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten
Gianyar.
161
Lampiran 29
TES PRESTASI BELAJAR AKHIR SIKLUS I
Nama :
Nomor Absen :
Waktu : 2 x 40 menit
Kelas/Semester : VIII F/II (Genap)
Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Petunjuk:
1. Tulis nama dan nomor absen terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan.
2. Simak dengan baik pertanyaan di bawah ini dan tulislah jawaban langsung pada
tes yang diberikan.
3. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah.
4. Dilarang menggunakan kalkulator dan bekerja sama.
5. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.
I. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda (×) pada
huruf a, b, c atau d langsung pada lembar jawaban yang tersedia untuk soal
nomor 1 sampai 10 !
1. Apakah pengertian dari kubus ?
a. kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh persegi yang tidak sama dan
tidak sebangun (kongruen).
b. kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang sama dan
sebangun (kongruen).
c. kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang tidak sama dan
tidak sebangun (kongruen).
d. kubus adalah bangun ruang yang dibatasa oleh 4 persegi yang sama dan
sebangun (kongruen).
2. Perhatikan gambar kubus di bawah ini.
Kubus ABCD.EFGH
Berdasarkan gambar kubus ABCD.EFGH di atas, pernyataan yang benar
adalah…..
a. . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .
Bidang ADHE // bidang CDHG.
1 C1
162
b. . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .
Bidang ADHE // bidang BCGF.
c. . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .
Bidang ADHE // bidang BCGF.
d. . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .
Bidang ADHE // bidang ABFE.
3. Luas permukaan dan volume suatu kubus dengan panjang rusuk 5a berturut-turut
adalah…..
a. L = 25a2, V = 125a
3
b. L = 50a2, V = 150a
3
c. L = 75a2, V = 150a
3
d. L = 150a2, V = 125a
3
4. Luas permukaan kubus yang keliling alasnya 20 cm adalah…..
a. 75 cm2
b. 150 cm2
c. 300 cm2
d. 562,5 cm2
5. Dera memiliki kolam ikan berbentuk kubus yang berukuran 2 m × 2 m × 2 m.
Kolam tersebut akan dipasangi ubin berukuran 20 cm × 20 cm, maka banyak
ubin yang diperlukan adalah…..
a. 500 ubin
b. 600 ubin
c. 700 ubin
d. 800 ubin
6. Volume suatu kubus 216 cm3. Luas permukaan kubus tersebut adalah…..
a. 216 cm2
b. 208 cm2
c. 199 cm2
d. 192 cm2
7. Perhatikan gambar di bawah ini!
(i) (ii) (iii) (iv)
2 C1
4 C2
5 C2
7 C3
5,6 C2
163
Dari rangkaian persegi di atas, yang merupakan jaring-jaring kubus adalah…..
a. hanya (i), (ii) dan (iii)
b. hanya (i), (iii) dan (iv)
c. hanya (ii), (iii) dan (iv)
d. (i), (ii), (iii) dan (iv)
8. Panjang rusuk suatu kubus adalah 8 cm. Volume kubus tersebut adalah…..
a. 512 cm2
b. 378 cm2
c. 296 cm2
d. 216 cm2
9. Panjang salah satu diagonal ruang suatu kubus adalah √ cm. Volume kubus
tersebut adalah…..
a. 55 cm3
b. 58 cm3
c. 64 cm3
d. 68 cm3
10. Suatu kubus memiliki ukuran rusuk 8 cm, maka luas permukaan dan volume
kubus adalah…..
a. 480 cm2 dan 352 cm
3
b. 512 cm2 dan 352 cm
3
c. 480 cm2 dan 384 cm
3
d. 384 cm2 dan 512 cm
3
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Perhatikan kubus ABCD.EFGH di bawah ini!
3 C1
6 C2
6 C2
5,6 C2
164
Jika panjang rusuk kubus tersebut adalah 13 cm, tentukanlah panjang dan
luas bidang AFGD!
Jawab: …………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
2. Panjang rusuk suatu kubus adalah 6 cm. Luas permukaan kubus tersebut
adalah…..
Jawab: …………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
3. Luas permukaan suatu kubus adalah 486 cm2. Volume kubus tersebut adalah…
Jawab: …………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
2 C1
5 C2
165
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
4. Bak penampungan air milik Ina berbentuk kubus dengan ukuran 80 cm × 80 cm
× 80 cm. Bak tersebut berisi 112 liter air. Hitunglah banyak air yang perlu
ditambahkan untuk mengisi bak hingga penuh!
Jawab: …………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
5. Tersedia kertas karton dengan ukuran 1 m × 1 m. Bila dibuat kotak yang
berbentuk kubus dengan panjang rusuk 10 cm, maka sisa karton yang tidak
terpakai adalah.....
Jawab: …………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
##########SELAMAT BEKERJA##########
7,8 C3
5,6 C2
7 C3
166
Lampiran 30
KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I
I. Tes Obyektif
1. Jawab: b Penjelasan:
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang sama dan
sebangun (kongruen).
2. Jawab: c
Penjelasan:
. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .
Bidang ADHE // bidang BCGF.
3. Jawab: d Penjelasan:
Luas permukaan kubus:
L = 6 × s2
L = 6 × (5a)2
L = 6 × 25a2
L = 150a2
Volume kubus:
V = s3
V = (5a)3
V = 125a3
Jadi luas permukaan dan volume dadu secara berturut-turut adalah 150a2
dan
125a3.
4. Jawab: b Penjelasan:
Keliling alas kubus adalah 20 cm
Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka
Keliling alas = 4 × panjang rusuk
20 cm = 4 × s
s =
s = 5 cm
Luas permukaan kubus:
L = 6 × s2
L = 6 × (5 cm)2
L = 6 × 25 cm2
L = 150 cm2
Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 150 cm2.
167
5. Jawab: a
Penjelasan:
Jika panjang rusuk kolam adalah s, maka.
Luas permukaan kolam tanpa atap = 5 × s2
= 5 × (2 m)2
= 5 × 4 m2
= 20 m2
= 200.000 cm2
Luas ubin = s × s
L = 20 cm × 20 cm
L = 400 cm2
Ubin yang diperlukan =
=
= 500
Jadi banyak ubin yang diperlukan sebanyak 500 ubin.
6. Jawab: a Penjelasan:
Volume kubus:
V = s3
216 cm3 = s
3
s = √
s = 6 cm
Luas permukaan kubus:
L = 6 × s2
L = 6 × (6 cm)2
L = 6 × 36 cm2
L = 216 cm2
Jadi luas permukaan kubus adalah 216 cm2.
7. Jawab: b
Penjelasan:
Yang merupakan jaring-jaring kubus adalah:
(i) (iii) (iv)
168
8. Jawab: a Penjelasan:
Volume kubus:
V = s3
V = (8 cm)3
V = 512cm3
Jadi volume kubus adalah 512 cm3.
9. Jawab: c Penjelasan:
Panjang diagonal ruang suatu kubus adalah √ cm
Panjang diagonal ruang = √
√ cm = √
(√ cm)2 = √ )2
48 cm2
= 3s2
s2 =
s2
= 16 cm2
s = √
s = 4 cm
Volume kubus:
V = s3
V = (4 cm)3
V = 64 cm3
Jadi volume kubus adalah 64 cm3.
10. Jawab: d Penjelasan:
Luas permukaan kubus:
L = 6 × s2
L = 6 × (8 cm)2
L = 6 × 64 cm2
L = 384 cm2
Volume kubus:
V = s3
V = (8 cm)3
V = 512 cm3
Jadi luas permukaan dan volume kubus secara berturut-turut adalah 384 cm2
dan 512 cm3.
II. Tes Uraian
1. Diketahui : Panjang rusuk kubus (s) = 13 cm
Ditanya : Tentukanlah panjang dan luas bidang AFGD!
Jawab : Panjang diagonal sisi= √
169
= s√
= 13√ cm
Luas bidang AFGD :
L = ×
L = 13√ cm × 13 cm
L = 169√ cm2
Jadi panjang dan luas bidang AFGD secara berturut-turut adalah 13√ cm
dan 169√ cm2.
2. Diketahui : Panjang rusuk kubus (s) = 6 cm.
Ditanya : Luas permukaannya =…..
Jawab :
Luas permukaan kubus:
L = 6 × s2
L = 6 × (6 cm)2
L = 6 × 36 cm2
L = 216 cm2
Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 216 cm2.
3. Diketahui : Luas permukaan kubus = 81 cm.
Ditanya : Volume kubus =…..
Jawab :
Luas permukaan kubus:
L = 6 × s2
486 cm2 = 6 × s
2
s2 =
s2
= 81 cm2
s = √
s = 9 cm
Volume kubus:
V = s3
V = (9 cm)
3
V = 729 cm3
Jadi volume kubus tersebut adalah 729 cm3.
4. Diketahui : Bak penampungan air berbentuk kubus dengan ukuran
80 cm × 80 cm × 80 cm
Air di dalam bak = 112 liter
Ditanya : Banyak air yang perlu ditambahkan untuk mengisi bak hingga
penuh adalah….
170
Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka.
Volume bak penampungan air adalah:
V = s × s × s
V = 80 cm × 80 cm × 80 cm
V = 512.000 cm3
V = 512 liter
Air di dalam bak = 112 liter
Air yang perlu ditambahkan untuk mengisi bak hingga penuh
adalah:
volume bak – air di dalam bak = 512 liter – 112 liter
= 400 liter
Jadi air yang perlu ditambahkan untuk mengisi bak hingga penuh adalah
400 liter.
5. Diketahui : Kertas karton dengan ukuran 1 m x 1 m.
Dibuat kubus dengan panjang rusuk = 10 cm
Ditanya : Sisa karton yang tidak terpakai untuk membuat kubus tersebut
adalah…..
Adalah : Luas kertas karton:
L = s × s
L = 1 m × 1 m
L = 1 m2
Luas permukaan kubus:
L = 6 × s2
L = 6 × (10 cm)2
L = 6 × 100 cm2
L = 600 cm2
L = 0,06 m
2
Sisa karton yang tidak terpakai = Luas kertas karton – Luas permukaan kubus
= 1 m2 – 0,06 m
2
= 0,94 m2
= 9400 cm2
Jadi sisa kertas karton yang tidak terpakai adalah 9400 cm2.
171
Lampiran 31
REKAPITULASI NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I
SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No.
Absen
NIS Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak
Tuntas
1 5442 I Wyn. Agus Suardyasa 57
2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 53
3 5444 Ni Luh Gita Sari 70
4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 73
5 5445 I Pt. Ongki Pratama 60
6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 70
7 5448 I Kt. Diantarayasa 53
8 5449 Ni Wayan Meidiani 57
9 5451 I Wy. Agus Nugraha 53
10 5450 Ni Made Meidiari 57
11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 70
12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 70
13 5455 Ni Komang Juniastuti 93
14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 80
15 5456 I Kadek Agastya Putra 73
16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 83
17 5459 I Kadek Surya Cipta 80
18 5458 Putu Pebri Theresia A. 77
19 5460 I Wayan Willyana 73
20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 80
21 5462 Kadek Yudha Pranata 60
22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 73
23 5464 Pt. Pande Amanda P. 80
24 5466 I Made Indra Wirawan 53
25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 77
26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 77
27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 73
28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 73
29 5470 I Kadek Suryantara Y. 67
30 5471 Adeus R. Ano Pinto 57
Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ 2072 19 11
Banyak Siswa yang Mengikuti Tes 30
Gianyar, 23 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
172
Lampiran 32
ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I
Berdasarkan rekapitulasi nilai tes prestasi belajar siswa siklus I pada
lampiran 32 halaman 170 maka analisis data prestasi belajar siswa dapat diuraikan
sebagai berikut.
1. Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa ( )
1 = ∑
=
= 69,07
2. Daya Serap (DS)
DS1 =
× 100%
=
× 100%
= 69,07%
3. Ketuntasan Belajar
KB1 = N
Ni×100%
=
× 100%
= 63,33%
Keterangan:
= Rata-rata nilai prestasi belajar siswa.
∑X = Jumlah nilai siswa
DS = Daya Serap
KB = Ketuntasan Belajar
Ni = Banyaknya siswa yang memperoleh nilai ≥ 70
N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes
Berdasarkan hasil analisis data prsetasi belajar siswa pada siklus I diperoleh
rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar pada siklus I
berturut-turut adalah 69,07; 69,07%; dan 63,33%. Bila dilihat dari rata-rata nilai
prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar yang diperoleh pada siklus I
belum memenuhi standar ketuntasan yang diberlakukan di SMP Negeri 2 Ubud
yaitu rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ) 70, daya serap (DS) 70%, dan
ketuntasan belajar (KB) 85%. Prestasi belajar siswa pada siklus I belum
menunjukkan tercapainya kriteria pembelajaran yang optimal sehingga penelitian
dilanjutkan ke siklus II.
173
Lampiran 33
CATATAN LAPANGAN
SIKLUS I
Observer 1 : I Dewa Made Oka, S. Pd
Observer 2 : Ni Wayan Septiari
Observer 3 : Gusti Ayu Ary Antari
No. Kendala-Kendala Observer
1. Beberapa siswa terlihat tegang selama proses
pembelajaran berlangsung karena belum terbiasa
dengan model Quantum Teaching.
Gusti Ayu Ary
Antari
2. Sebagian besar siswa masih malu dan takut dalam
mengungkapkan pendapatnya serta menuliskan
jawabannya di papan kelas.
Gusti Ayu Ary
Antari
3. Beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan
guru saat guru menjelaskan materi.
Ni Wayan Septiari
4. Siswa belum bisa menjalin kerjasama yang baik
dalam belajar kelompok.
Ni Wayan Septiari
5. Pada saat pembahasan hasil dari LKS, guru kurang
merata untuk menanyakan jawaban dari kelompok
siswa yang tidak mendemonstrasikan.
Ni Wayan Septiari
6. Siswa tidak memperhatikan waktu yang tersedia
dengan baik saat mengerjakan LKS ataupun Kuis.
Gusti Ayu Ary
Antari
7. Guru tampak terlalu cepat dalam menyampaikan
materi.
I Dewa Made Oka,
S. Pd
8. Guru kurang memotivasi siswa untuk aktif dalam
diskusi.
I Dewa Made Oka,
S. Pd
9. Guru kurang efektif dalam mengorganisasi waktu. I Dewa Made Oka,
S. Pd
Melihat adanya keterkaitan antara analisis data prestasi belajar siswa yang
meliputi rata-rata nilai prestasi belajar siswa, daya serap, dan ketuntasan belajar
siswa berturut-turut sebesar: 69,07, 69,07%, dan 63,33, analisis data aktivitas
belajar siswa dengan kategori cukup aktif, dan kendala-kendala yang dihadapi
selama penelitian dalam siklus I, maka dapat dikatakan bahwa data dalam siklus I
ini diperoleh secara representatif. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka
dilakukan penyempurnaan tindakan pada siklus II sebagai berikut.
No. Penyempurnaan Tindakan pada Siklus II
1. Guru berusaha mendekati siswa dan membuat suasana menyenangkan
melalui hal-hal yang mampu menciptakan kedekatan dan keakraban antara
guru dan siswa agar siswa tidak tegang dalam mengikuti pembelajaran.
2. Memotivasi siswa agar siswa lebih berani dalam mengungkapkan pendapat
atau mengajukan pertanyaan, baik bertanya kepada guru maupun pada
teman kelompok belajarnya.
3. Menegur secara langsung dan tegas terhadap siswa yang ribut selama
174
proses pembelajaran.
4. Guru berusaha memotivasi siswa agar lebih berinisiatif dalam membentuk
pengetahuannya sendiri.
5. Guru menanyakan jawaban dari kelompok siswa yang tidak
mendemonstrasikan secara merata.
6. Guru mengingatkan dengan tegas kepada siswa atas waktu yang diberikan
kepada siswa dalam mengerjakan LKS ataupun Kuis.
7. Guru agar menjelaskan materi dengan lebih sistematis dan tidak terlalu
cepat sehingga siswa dapat menangkap pelajaran dengan baik.
8. Guru mendekati siswa, member semangat, memotivasi siswa, dan
bersama-sama mencari kata kunci.
9. Guru agar berusaha dalam memanfaatkan alokasi waktu secara efektif.
Gianyar, 16 April 2014
Observer 2, Peneliti,
Ni Wayan Septiari Gusti Ayu Ary Antari
NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Observer 1, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Drs. Putu Rijaya
NIP.19571231 198111 1 019 NIP. 19590822 198303 1 019
175
Lampiran 34
PERANKINGAN NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I
SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No. NIS Nama Siswa Nilai Kelompok
1 5455 Ni Komang Juniastuti 93 I
2 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 83 II
3 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 80 III
4 5459 I Kadek Surya Cipta 80 IV
5 5461 Ni Made Ditha Jayanti 80 V
6 5464 Pt. Pande Amanda P. 80 VI
7 5458 Putu Pebri Theresia A. 77 VI
8 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 77 V
9 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 77 IV
10 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 73 III
11 5456 I Kadek Agastya Putra 73 II
12 5460 I Wayan Willyana 73 I
13 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 73 I
14 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 73 II
15 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 73 III
16 5444 Ni Luh Gita Sari 70 IV
17 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 70 V
18 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 70 VI
19 5453 Ni Made Dwi Mellyani 70 VI
20 5470 I Kadek Suryantara Y. 67 V
21 5445 I Pt. Ongki Pratama 60 IV
22 5462 Kadek Yudha Pranata 60 III
23 5442 I Wyn. Agus Suardyasa 57 II
24 5449 Ni Wayan Meidiani 57 I
25 5450 Ni Made Meidiari 57 I
26 5471 Adeus R. Ano Pinto 57 II
27 5443 I Md. Gusdi Paramarta 53 III
28 5448 I Kt. Diantarayasa 53 IV
29 5451 I Wy. Agus Nugraha 53 V
30 5466 I Made Indra Wirawan 53 VI
Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ 2072
Banyak Siswa yang Mengikuti Tes 30
Gianyar, 23 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
176
Lampiran 35
PENGELOMPOKAN SUBYEK PENELITIAN
SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok
1 Ni Komang Juniastuti 93
70,6
I 2 I Wayan Willyana 73
3 Dsk. Md. Ayu Diah A. 73
4 Ni Wayan Meidiani 57
5 Ni Made Meidiari 57
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok
1 Ni Wy. Ditna Natalia 83
68,6
II
2 I Kadek Agastya Putra 73
3 I Gede Purnomo Sidhi 73
4 I Wayan Agus Suardyasa 57
5 Adeus R. Ano Pinto 57
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok
1 Gusti Ayu Yuni Santika 80
67,8
III
2 I Gede Wiranata Kusuma 73
3 Ni Kadek Sri Widayanti 73
4 Kadek Yudha Pranata 60
5 I Md. Gusdi Paramarta 53
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok
1 I Kadek Surya Cipta 80
68
IV
2 Ni Kd. Wanda Toshinori 77
3 Ni Luh Gita Sari 70
4 I Pt. Ongki Pratama 60
5 I Kt. Diantarayasa 53
177
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok
1 Ni Made Ditha Jayanti 80
69,4
V
2 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 77
3 I.B. Putu Yogik Suputra 70
4 I Kadek Suryantara Y. 67
5 I Wy. Agus Nugraha 53
No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok
1 Pt. Pande Amanda P. 80
70
VI
2 Putu Pebri Theresia A. 77
3 Ni Pt. Desmiana Yanti 70
4 Ni Made Dwi Mellyani 70
5 I Made Indra Wirawan 53
178
Lampiran 36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(KODE: RPP 03)
Nama sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II (Genap)
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat balok serta
jaring-jaring balok.
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke : IV (empat)
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,
serta menentukan ukurannya.
II. KOMPETENSI DASAR
3. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-
bagiannya
4. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
III. INDIKATOR
9. Menyebutkan pengertian balok.
10. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, dan bidang diagonal
11. Menggambar jaring-jaring balok.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Quantum Teaching, siswa dapat:
14. Mendefinisikan balok dengan kata-katanya sendiri.
15. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, dan bidang diagonal.
16. Menggambar jaring-jaring balok.
V. PENGALAMAN BELAJAR
G. Materi Ajar
1.Balok
Balok merupakan suatu bangun yang dibentuk oleh tiga pasang persegi
panjang yang sama dan sebangun (kongruen). Penamaan suatu balok menurut
titik sudutnya berurutan dari sisi alas ke sisi atas. Jika sisi alas balok adalah
persegi panjang ABCD dan sisi atas balok adalah persegi EFGH, maka balok
tersebut dinamakan balok ABCD.EFGH seperti gambar dibawah ini.
179
b. Unsur-unsur Balok
Unsur-unsur balok meliputi:
1) Sisi Balok a) Sisi balok adalah bidang persegi panjang yang membatasi bangun ruang balok.
Balok memiliki 3 pasang sisi berbentuk persegi panjang yang saling kongruen.
b) Sisi yang saling sejajar pada balok ABCD.EFGH, yaitu: bidang ABCD dan
bidang EFGH; bidang BCGF dan bidang ADHE; bidang ABFE dan
bidang CDHG.
2) Rusuk Balok Rusuk balok adalah ruang garis yang merupakan perpotongan dua sisi pada
balok. Balok mempunyai 12 rusuk yang dikelompokkan dalam tiga kelompok.
Setiap kelompok terdiri atas 4 rusuk yang sama panjang. Tiga kelompok rusuk
balok ABCD.EFGH, yaitu:
d) Rusuk tegak: , , , dan .
e) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .
f) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .
3) Titik Sudut
Titik sudut balok adalah titik potong antara tiga rusuk balok (titik pojok
balok). Balok ABCD.EFGH memiliki delapan titik sudut, yaitu: titik A, titik B, titik
C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H.
4) Diagonal Sisi Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan pada setiap sisi balok. Perhatikan gambar berikut.
Berdasarkan gambar di atas, balok memiliki 12 diagonal sisi yang
dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 diagonal sisi
yang sama panjang, yaitu:
a) , , , dan .
b) , , , dan .
c) , , , dan .
Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar dimisalkan dengan l, dan tinggi
balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal sisi pada
balok ABCD.EFGH, yaitu:
AC = BD = EG = = √ √
AF = BE = DG = CH = √ √
AH = DE = BG = CF =√ √
Diagonal sisi balok
180
5) Diagonal Ruang Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang. Perhatikan gambar
berikut.
Berdasarkan gambar di atas, balok mempunyai 4 diagonal ruang yang sama
panjang. Diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH, yaitu , , , dan . Jika
panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l, dan tinggi
balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal ruang
balok ABCD.EFGH, yaitu:
AG = BH = CE = DF = √ √ 6) Bidang diagonal
Bidang diagonal pada balok adalah suatu bidang yang dibentuk dari dua
rusuk sejajar dan dua diagonal sisi yang sejajar.Perhatikan gambar dibawah ini!
Berdasarkan gambar di atas, balok mempunyai 6 bidang diagonal
berbentuk persegi panjang yang kongruen. Bidang diagonal pada balok
ABCD.EFGH yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF,
bidang ACGE, dan bidang BDHF.
Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l,
dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal ruang balok
ABCD.EFGH, yaitu:
Luas bidang BDHF = Luas bidang ACGE = AC x CG = √
Luas bidang CDEF = Luas bidang ABGH = BG x = √
Luas bidang ADGF = Luas bidang BCHE = BE x BC = √ c.Sifat-sifat balok
Berdasarkan uraian di atas, sifat-sifat balok adalah:
7) Memiliki 6 sisi berbentuk persegi panjang, yaitu: bidang ABCD,
bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG, bidang ADHE, dan
bidang EFGH.
8) Memiliki 12 rusuk, yaitu:
d. Rusuk tegak: , , , dan .
Diagonal ruang
Bidang diagonal
181
e. Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .
f. Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .
9) Memiliki delapan titik sudut, yaitu titik A, titik B, titik C, titik D, titik E,
titik F, titik G, dan titik H.
10) Memiliki 12 diagonal sisi yang dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap
kelompok terdiri atas 4 diagonal sisi yang sama panjang, yaitu:
a) , , , dan
b) , , , dan
c) , , , dan
11) Memiliki empat diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: , , , dan
.
12) Memiliki enam bidang diagonal yang saling kongruen, yaitu:
bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan
bidang BDHF.
d. Jaring-jaring Balok
Jaring-jaring balok adalah suatu bangun datar yang jika dilipat menurut
ruas-ruas garis pada dua persegi panjang yang berdekatan akan membentuk
bangun balok.
Contohnya: apabila balok ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk: , , , ,
, , dan . Kemudian sisi-sisi yang diiris sepanjang rusuk tersebut
direbahkan mendatar akan diperoleh bentuk seperti gambar di bawah ini.
Adapun beberapa contoh lain jaring-jaring kubus ditunjukkan seperti pada
gambar di bawah ini!
(i) (ii)
182
(iii) (iv)
H. Strategi tatap muka
4 . Menggunakan model Quantum Teaching
5 . Pembelajaran berbantuan LKS 03
6 . Siswa membentuk kelompok
I. Strategi non tatap muka
Pekerjaan Rumah (PR)
VI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR
E. Sarana:
1. PRP
2. RPP 03
3. LKS 03
4. Model balok dan jaring-jaring balok.
5. Benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kelas.
6. Papan tulis.
7. Spidol.
F. Sumber Belajar:
1. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya
untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.
2. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika
untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten
Gianyar.
3. Buku-buku lain yang relevan.
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Aktivitas Alokasi
Waktu Guru Siswa
4. Pendahuluan Pengelolaan Kelas
7. Melakukan
absensi.
8. Guru
membacakan
kelompok siswa
duduk sesuai
dengan
kelompoknya.
7. Mendengarkan
guru dan
mengucapkan
kata hadir.
8. Siswa
mendengarkan
guru membaca
pembagian
kelompok
kemudian
mencari
5 menit
183
kelompoknya
masing-masing.
Apersepsi
2. Mengingatkan
kembali siswa
tentang materi
yang dapat
menunjang dalam
pembelajaran
kubus dan balok
yaitu mengenai
bangun datar.
7. Mendengarkan
penjelasan guru.
5 menit
8. Inti Tumbuhkan
13. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran.
14. Menyampaikan
manfaat dari
mempelajari
unsur-unsur, sifat-
sifat, dan jaring-
jaring balok.
15. Mengadakan
tanya jawab
dengan siswa
tentang manfaat-
manfaat yang lain
dalam
mempelajari
unsur-unsur, sifat-
sifat, dan jaring-
jaring balok.
dengan
menggunakan
bahasa sendiri.
16. Menggali
pengetahuan siswa
dengan memberi
pertanyaan-
pertanyaan yang
mengarah ke
materi unsur-
unsur, sifat-sifat,
dan jaring-jaring
13. Mendengar
kan penjelasan
guru.
14. Mendengar
kan penjelasan
dan menjawab
pertanyaan
guru.
15. Siswa
menjawab
pertanyaan-
pertanyaan guru
terkait dengan
manfaat-
manfaat yang
diketahuinya
dalam
mempelajari
materi unsur-
unsur, sifat-
sifat, dan jaring-
jaring balok.
16. Menjawab
pertanyaan guru
berdasarkan
pengetahuan
yang dimiliki
siswa.
10 menit
184
balok.
Alami
1. Guru meminta
siswa
mendiskusikan
penyelesaian soal-
soal yang terdapat
pada LKS
bersama anggota
kelompoknya.
1. Mendiskusikan
penyelesaian
soal-soal yang
terdapat pada
LKS bersama
anggota
kelompoknya.
10 menit
Namai
13. Memantau
jalannya diskusi
dengan mendekati
masing-masing
kelompok.
14. Menanyakan
permasalahan
yang ditemui
selama
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada
LKS.
15. Bersama siswa
mencari kata-kata
kunci yang
berkaitan dengan
penyelesaian
permasalahan.
13. Siswa
berdiskusi
dengan tertib.
14. Siswa
mengajukan
pertanyaan
tentang
permasalahan-
permasalahan
yang ditemui
selama
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada
LKS.
15. Mencari
kata-kata kunci
tersebut
selanjutnya
siswa
memperhatikan
kata-kata kunci
yang telah
didapatkan.
10 menit
185
16. Guru
mengarahkan
siswa dalam
menyelesaikan
permasalahan
tersebut melalui
kata kunci yang
telah didapatkan
dengan
memberikan tanda
sehingga siswa
bisa menamai
konsep atau
menyelesaikan
permasalahan.
16. Dengan
kata kunci dan
tanda yang
diberikan guru
dan siswa
berusaha
menyelesaikan
permasalahan
tersebut.
Demonstrasikan
13. Guru
menyatakan
bahwa waktu telah
habis dan
menyuruh siswa
atau perwakilan
dari kelompok
untuk
menampilkan
hasil diskusi
kelompoknya.
14. Menunjuk
perwakilan
kelompok untuk
menampilkan
hasil diskusinya.
15. Menanyakan
kepada kelompok
lain apakah
jawaban tersebut
sudah sama
dengan hasil
diskusi dalam
kelompoknya,
1. Setiap kelompok
menyiapkan
perwakilannya.
11. Kelompok
siswa yang
ditunjuk ke
depan kelas
untuk
menampilkan
hasil diskusi
kelompoknya.
12. Menanggapi
hasil presentasi
dari kelompok
yang ditunjuk
dan apabila
jawabannya
berbeda, siswa
bisa
mengajukan
15 menit
186
apabila
jawabannya
berbeda berikan
kesempatan pada
kelompok untuk
mengajukan
pendapatnya.
16. Guru
menanggapi
semua jawaban
dan pendapat dari
kelompok-
kelompok
tersebut,
kemudian
menyimpulkan
jawaban yang
benar.
pendapatnya.
13. Mendengar
kan penjelasan
guru dan
mengkoreksi
hasil diskusi
dalam
kelompoknya.
Ulangi
13. Membimbing
siswa untuk
menyimpulkan
materi unsur-
unsur, sifat-sifat
dan jaring-jaring
balok.
14. Memberikan
latihan soal yang
diambil pada
kuis dan buku
paket siswa
untuk lebih
memantapkan
pemahaman
siswa.
15. Menyuruh siswa
mengerjakan
latihan soal
tersebut secara
mandiri.
16. Bersama siswa
membahas soal-
13. Mendengarka
n penjelasan
guru dan
membuat
simpulan sesuai
dengan materi
unsur-unsur,
sifat-sifat, dan
jaring-jaring
balok.
14. Mendengarka
n dan mencatat
soal-soal yang
diberikan guru.
15. Mengerjakan
soal secara
mandiri.
16. Siswa
10 menit
187
soal tersebut. memperhatikan
penjelasan atau
pembahasan
guru kemudian
mengoreksinya.
Rayakan
3. Memberikan
pengakuan atas
upaya yang telah
dilakukan siswa
dalam diskusi
kelompok,
menampilkan
hasil diskusi dan
mengajukan
pendapat.
8. Memberikan
tepuk tangan dan
ucapan selamat
kepada
kelompok yang
sudah berhasil
menjawab soal
dengan benar.
9. Memberikan
semangat kepada
kelompok yang
jawabannya
salah agar pada
pertemuan
berikutnya
menjadi
termotivasi
dalam belajar.
10. Mengajak semua
siswa bertepuk
tangan, karena
telah
menunjukkan
sikap positif
selama proses
balajar
berlangsung.
3. Mendengarkan
penjelasan guru.
8. Memberikan
tepuk tangan
dan ucapan
selamat kepada
kelompok yang
sudah
menjawab
dengan benar.
9. Semua siswa
memberi
semangat
kepada
kelompok
tersebut.
10. Semua siswa
ikut bertepuk
tangan.
5 menit
3. Penutup 5. Guru
membimbing
5. Siswa
merangkum 10 menit
188
siswa membuat
rangkuman
materi pelajaran
yang baru
diberikan.
6. Memberikan
PR/Tugas
kepada siswa.
pelajaran.
6. Mencatat
PR/Tugas yang
diberikan guru.
VIII. EVALUASI
1. Aktivitas Belajar
a. Teknik : Non tes
b. Instrumen : Lembar Observasi (terlampir)
2. Prestasi Belajar
a. Jenis tagihan : Kuis 03 (terlampir)
b. Teknik : Tes Tertulis
c. Bentuk instrumen : Tes Uraian
d. Waktu : 10 menit
3. Penskoran
Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak
pada tabel berikut.
No. Model Jawaban Siswa Skor
1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0
2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1
3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2
4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3
5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4
Skor maksimal ideal kuis 03 adalah 20. Nilai prestasi belajar siswa (x)
menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:
x =
× 100
Gianyar, 25 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM.10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs, Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
189
Lampiran 37
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS II
KODE: LKS 03
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat balok,
dan jaring-jaring balok
Pertemuan ke : IV
Hari/tanggal : 25 April 2014
Alokasi Waktu : 15 menit
Kelompok :……………………
Nama anggota kelompok :
1……………………………………………………
2……………………………………………………
3……………………………………………………
4……………………………………………………
5……………………………………………………
A. Petunjuk
1 . Isilah nama anggota kelompok terlebih dahulu.
2 . Diskusikanlah soal berikut bersama anggota kelompok anda.
3 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang
dianggap mudah terlebih dahulu.
4 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.
5 . Masing-masing perwakilan kelompok akan maju ke depan kelas untuk
menampilkan jawaban dari soal berikut.
Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan balok?
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Gambarlah suatu balok KLMN.OPQR dan jaring-jaringnya pada kolom di
bawah ini!
190
3. Perhatikan balok yang anda buat, tentukanlah:
e. Banyaknya titik sudut, sisi dan rusuk yang dimiliki oleh balok KLMN.OPQR!
Kemudian sebutkanlah titik sudut, sisi dan rusuk yang dimiliki oleh
balok KLMN.OPQR!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
f. Banyaknya diagonal sisi balok tersebut, dan sebutkan diagonal sisinya!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
g. Banyak diagonal ruang balok tersebut, dan sebutkan diagonal ruangnya!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
h. Rusuk yang sejajar dengan !
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
i. Sebutkan bidang diagonal balok tersebut!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
4. Menentukan jaring-jaring balok.
d. Dari rangkaian persegi panjang di bawah ini, lingkarilah yang merupakan jaring-
jaring balok!
a. b.
191
c. d.
e. f.
5. Perhatikan gambar di bawah ini!
e. Jika panjang adalah 12 cm, panjang adalah 8 cm dan panjang adalah 6
cm. Tentukan panjang dan luas bidang BDHF!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
##############SELAMAT BEKERJA##############
192
KUNCI JAWABAN LKS 03
1 . Balok merupakan suatu bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi
panjang yang sama dan sebangun.
2 . Gambar balok KLMN.OPQR dan jaring-jaringnya:
3 . a. Titik sudut balok KLMN.OPQR: titik K, titik L, titik M, titik N, titik O,
titik P, titik Q, dan titik R. Banyaknya 8.
Sisi balok KLMN.OPQR: bidang KLMN, bidang OPQR, bidang LMQP,
bidang KNOR, bidang KLPO, bidang MNRQ. Banyaknya 6.
Rusuk: , , , , , , , , , , , dan .
Banyaknya 12.
b. Diagonal sisi balok KLMN.OPQR sebanyak 12, yaitu: , , , , ,
, , , , , , dan .
c. Diagonal ruang balok KLMN.OPQR sebanyak 4, yaitu: , , , .
d. Rusuk yang sejajar dengan adalah , dan .
e. Bidang diagonal balok KLMN.OPQR: bidang KLMN, bidang OPQR,
bidang LMQP, bidang KNRO, bidang KLPO, dan bidang NMQR.
4 . Yang termasuk jaring-jaring balok adalah:
f
(a) (d) (f)
K
P
Q R
P O
L
O
N M Q
Q
K L
M N
O P
Q R R
K
Lampiran 38
193
5 . Diketahui : Panjang (p) = 12 cm,
panjang (t) = 8 cm dan
panjang (l ) = 6 cm.
Ditanya : Tentukan panjang dan luas bidang BDHF!
Jawab: Panjang BD = √
= √
= √
= √
= √
= √
= √
Luas bidang BDHF = AC × CG
= √ × t
= √ × 8 cm
= √ × 8 cm
= √ × 8 cm
= √ × 8 cm
= √ 2
194
KUIS SIKLUS II
KODE: KUIS 03
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat balok,
serta jaring-jaring balok.
Pertemuan ke : IV
Hari/tanggal : 25 April 2014
Alokasi Waktu : 10 menit
Nama :………………………..
No. Absen :………………………..
A. Petunjuk
1 . Isilah identitas anda terlebih dahulu.
2 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang
dianggap mudah terlebih dahulu.
3 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.
4 . Periksalah jawaban anda terlebih dahulu sebelum dikumpul.
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan balok ?
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Unsur-unsur balok antara lain memiliki bidang sisi, rusuk, dan titik sudut dengan
jumlah masing-masingnya yaitu…..
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Perhatikan gambar kubus di bawah ini !
Balok ABCD.EFGH
Lampiran 39
195
Sebutkan diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal balok ABCD.EFGH di
atas !
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Alas suatu balok berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 10 cm dan
lebar 5 cm. Panjang diagonal sisi alas balok tersebut adalah…..
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Gambarlah sebuah contoh jaring-jaring balok !
196
KUNCI JAWABAN KUIS 03
1 . Balok merupakan suatu bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi
panjang yang sama dan sebangun.
2 . Bidang sisi balok banyaknya 6, rusuk balok dan titik sudut balok 8.
3 . Diagonal sisi balok ABCD.EFGH: , , , , , , , , ,
, dan
Diagonal ruang balok ABCD.EFGH: , , , dan
Bidang diagonal balok ABCD.EFGH: bidang ABGH, bidang BCHE,
bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.
4 . Diketahui : Alas suatu balok berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10 cm
dan lebar 5 cm.
Ditanya : Tentukan panjang diagonal sisi alas balok adalah…..
Jawab : Panjang diagonal sisi = √
= √
= √
= √
= √
= √
Jadi panjang diagonal sisi alas balok tersebut adalah √
5 .
(kebijaksanaan guru)
Lampiran 40
197
Gianyar, 25 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
REKAPITULASI NILAI KUIS 03
SUBYEK PENELITIAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No.
Urut
NIS Nama Siswa Nilai
1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 77
2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 70
3 5444 Ni Luh Gita Sari 75
4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 70
5 5445 I Pt. Ongki Pratama 70
6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 80
7 5448 I Kt. Diantarayasa 50
8 5449 Ni Wayan Meidiani 80
9 5451 I Wy. Agus Nugraha 70
10 5450 Ni Made Meidiari 80
11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 70
12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 90
13 5455 Ni Komang Juniastuti 95
14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 80
15 5456 I Kadek Agastya Putra 80
16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80
17 5459 I Kadek Surya Cipta 80
18 5458 Putu Pebri Theresia A. 70
19 5460 I Wayan Willyana 80
20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 90
21 5462 Kadek Yudha Pranata 70
22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 80
23 5464 Pt. Pande Amanda P. 90
24 5466 I Made Indra Wirawan 40
25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 85
26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 80
27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 80
28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70
29 5470 I Kadek Suryantara Y. 60
30 5598 Adeus R. Ano Pinto 65
Jumlah Nilai Siswa ( ∑ 2257
Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 27
Lampiran 41
198
Lampiran 42
Gianyar, 25 April 2014
Observer 2, Peneliti,
Ni Wayan Septiari Gusti Ayu Ary Antari
NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Observer 1, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Drs. Putu Rijaya
NIP.19571231 198111 1 019 NIP. 19590822 198303 1 019
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Siklus/ Pertemuan: II / Pertama
Materi : Unsur-unsur dan sifat-sifat balok serta jarring-jaring balok.
Hari/Tanggal : Jumat/25 April 2014
No
Nama
Indikator/Deskriptor
Skor 1 2 3 4 5 6
a B c d a b C d a b c d a b c d a b c d a b c d
1 Suardyasa 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14
2 Gusdi 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 10
3 Gita Sari 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 19
4 Wiranata 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
5 Ongki 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 8
6 Yogik 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
7 Diantarayasa 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 8
8 Meidiani 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
9 Nugraha 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 8
10 Meidiari 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
11 Desmiana 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14
12 Mellyani 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 21
13 Juniastuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
14 Santika 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 18
15 Agastya 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 18
16 Ditna 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 22
17 Surya 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 19
18 Theresia 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20
19 Willyana 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 15
20 Ditha 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20
21 Yudha 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
22 Diah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
23 Amanda 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 20
24 Indra 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 7
25 Kariza 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
26 Wanda 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 16
27 Purnomo 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 15
28 Widayanti 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14
29 Suryantara 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 10
30 Adeus 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11
Jumlah (∑A) 456
Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ( ) 15,20
199
Lampiran 43
HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II
Siklus/Pertemuan : II/Pertama
Hari/Tanggal : Jumat/25 April 2014
Observer : 1. I Dewa Made Oka,S. Pd
2. Ni Wayan Septiari
TAHAP KEGIATAN GURU SKOR
1. Tumbuhkan i. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 1
j. Menyampaikan manfaat dari
mempelajari materi yang akan
diajarkan.
1
k. Mengadakan Tanya jawab dengan
siswa tentang manfaat-manfaat yang
lain dalam mempelajari materi yang
akan diajarkan.
0
l. Menggali pengetahuan siswa dengan
memberi pertanyaan-pertanyaan yang
mengarah ke materi yang akan
diajarkan.
1
2. Alami i. Menyuruh siswa mengambil LKS yang
telah dibagikan.
1
j. Menyuruh siswa membaca petunjuk
yang terdapat pada LKS.
1
k. Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menggunakan pengetahuan
awalnya dalam mengerjakan soal-soal
yang terdapat pada LKS.
1
l. Meminta siswa mendiskusikan
penyelesaian soal-soal yang terdapat
pada LKS bersama anggota
kelompoknya.
1
3. Namai i. Memantau jalannya diskusi dengan
mendekati masing-masing kelompok.
1
j. Menanyakan permasalahan-
permasalahan yang ditemui selama
menyelesaikan soal-soal yang terdapat
pada LKS.
1
k. Bersama siswa mencari kata-kata 1
200
kunci yang berkaitan dengan
penyelesaian permasalahan tersebut.
l. Mengarahkan siswa dalam
menyelesaikan permasalahan tersebut
melalui kata kunci yang telah
didapatkan dengan memberikan tanda
sehingga siswa bisa menamai konsep
atau menyelesaikan permasalahan
tersebut.
1
4. Demonstrasikan i. Menyatakan waktunya telah habis dan
menyuruh setiap kelompok agar
menyiapkan perwakilan dari
kelompoknya untuk menampilkan
hasil diskusi kelompoknya.
1
j. Menunjuk perwakilan kelompok untuk
menampilkan hasil diskusi
kelompoknya.
1
k. Menanyakan kepada kelompok lain
apakah jawaban tersebut sudah sama
dengan hasil diskusi dalam
kelompoknya, apabila jawabannya
berbeda berikan kesempatan pada
kelompok tersebut untuk mengajukan
pendapatnya.
0
l. Menanggapi semua jawaban dan
pendapat dari kelompok-kelompok
tersebut, kemudian menyimpulkan
jawaban yang benar.
1
5. Ulangi i. Membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi-materi yang
baru saja diajarkan.
1
j. Memberikan latihan soal (Kuis 03)
kepada siswa untuk lebih
memantapkan pemahaman siswa.
1
k. Menyuruh siswa mmengerjakan
latihan soal secara mandiri.
1
l. Mengajak siswa untuk membahas soal-
soal.
1
6. Rayakan i. Memberikan pengakuan atas upaya
yang telah dilakukan siswa dalam
diskusi kelompok, menampilkan hasil
diskusi dan dalam mengajukan
pendapat.
0
j. Memberikan tepuk tangan dan ucapan
selamat kepada kelompok yang sudah
1
201
menjawab soal dengan benar.
k. Memberikan semangat kepada
kelompok yang jawabannya salah agar
di pertemuan berikutnya menjadi lebih
termotivasi dalam belajar.
1
l. Mengajak semua siswa bertepuk
tangan, karena telah menunjukkan
sikap positif selama pembelajaran
berlangsung yang diharapkan dapat
memotivasi siswa untuk belajar lebih
giat lagi.
1
Jumlah 21
Gianyar, 25 April 2014
Observer 1 Observer 2
I Dewa Made Oka, S. Pd Ni Wayan Septiari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5. 1530
202
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(KODE: RPP 04)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II (Genap)
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan Volume Balok serta
memecahkan masalah yang berkaitan
dengan balok.
Alokasi waktu : 2 × 40 menit
Pertemuan ke : V (lima)
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,
serta menentukan ukurannya.
II. KOMPETENSI DASAR
3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.
III. INDIKATOR
12. Menentukan rumus luas permukaan dan volume balok.
13. Menghitung luas permukaan balok.
14. Menghitung volume balok.
15. Menerapkan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan permasalahan
yang terkait.
16. Menerapkan rumus volume balok untuk menyelesaikan permasalahan yang
terkait balok dan balok.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran dengan model Quantum Teaching, siswa diharapkan dapat:
17. Menemukan rumus luas permukaan balok.
18. Menghitung luas permukaan balok jika ukuran panjang, lebar dan tinggi balok
diketahui.
19. Menghitung panjang, lebar atau tinggi balok jika luas permukaan balok
diketahui.
20. Menemukan rumus volume balok.
21. Menghitung volume balok jika ukuran panjang, lebar dan tinggi balok
diketahui.
22. Menghitung panjang, lebar atau tinggi balok jika volume balok diketahui.
23. Menghitung luas permukaan balok jika volume balok diketahui.
24. Menghitung volume balok jika luas permukaan balok diketahui.
25. Menerapkan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan permasalahan
terkait.
26. Menerapkan rumus volume balokuntuk menyelesaikan permasalahan
terkait.
Lampiran 44
203
V. PENGALAMAN BELAJAR
J. Materi Ajar
1. Luas Permukaan Balok
Luas permukaan balok adalah jumlah seluruh luas sisi balok.Volume balok
adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok.
Perhatikan gambar di bawah ini!
p 6
l p l l l
Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l, tinggi
balok dimisalkan dengan t, luar permukaan dimisalkan dengan L, dan volume balok
dimisalkan dengan V maka melalui jaring-jaring dapat dirumuskan:
Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 + luas
persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 + luas persegi
panjang 5 + luas persegi panjang 6
L = (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × l) + (p × t) + (p × t)
L = 2 (l × t) + 2 (p × l) + 2 (p × t)
L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t)
L = 2 {(p × l) + (p × t) + (l × t)}
L = 2 (pl + pt + lt)
2. Volume Balok
Volume balok adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun
balok. Jika volume balok dimisalkan dengan V, panjang balok dimisalkan dengan
p, lebar balok dimisalkan dengan l dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka
Volume balok = Luas alas × tinggi
V = panjang × lebar × tinggi
V = p × l × t
3. Luas Permukaan dan Volume Balok jika Ukuran Rusuknya Berubah
Seperti penjelasan sebelumnya jika balok memiliki panjang = p, lebar = l,
dan tinggi = t. Kemudian jika ukuran balok diubah menjadi panjang = ap,
Lebar = bl, dan tinggi = ct dengan a,b,c konstanta positif, maka akan diiperoleh:
c) Lbaru = 2 {(ap × bl) + (bl × ct) + (ap × ct)}
= 2 {ab(p × l) + bc(l × t) + ac(p × t)}
d) Vbaru = ap × bl × ct
= abc (p × l × t)
= abc × V
6
1 2 3 4
5 t
t
t
t
p
p
p
204
4. Memecahkan Masalah yang Berkaitan dengan Balok
Perhatikan contoh soal di bawah ini!
Lala membuat kotak berbentuk balok dengan kertas karton dengan luas
alasnya 91 cm2. Jika panjang balok 13 cm dan tingginya 5 cm. Hitunglah luas
permukaan dan volume balok tersebut!
Jawab:
Jika panjang kotak tersebut adalah p, lebarnya adalah l, dan tingginya
adalah t, maka p = 13 cm dan t = 5 cm.
Luas alas kotak = p × l
91 cm2 = 13 cm × l
l =
l = 7 cm
Sehingga, lebar kotak adalah 7 cm.
Luas permukaan kotak tersebut adalah.
L = 2 {(p × l) + (p × t) + (l × t)}
L = 2 {(13 cm × 7 cm) + (13 cm × 5 cm) + (7 cm × 5 cm)}
L = 2 (91 cm2 + 65 cm
2 + 35 cm
2)
L = 2 (191 cm2)
L = 382 cm2
Volume kotak tersebut adalah.
V = luas alas × t
V = 91 cm2 × 5 cm
V = 455 cm3
Jadi luas permukaan dan volume kotak yang dibuat Lala berturut-turut sebesar 382
cm2 dan 455 cm
3
K. Strategi tatap muka
1. Menggunakan model Quantum Teaching
2. Pembelajaran berbantuan LKS 04
3. Siswa membentuk kelompok
L. Strategi non tatap muka
Pekerjaan Rumah (PR)
VI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR
G. Sarana:
1. PRP
2. RPP 04
3. LKS 04
4. Model balok (Gambar)
5. Benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kelas.
6. Papan tulis.
7. Spidol.
H. Sumber Belajar:
4. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan
Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan.
205
5. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas
Matematika untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika
Kabupaten Gianyar.
6. Buku-buku lain yang relevan.
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Aktivitas Alokasi
Waktu Guru Siswa
1. Pendahuluan Pengelolaan Kelas
1. Melakukan absensi.
2. Guru membacakan
kelompok siswa
duduk sesuai
dengan
kelompoknya.
1. Mendengarkan
guru dan
mengucapkan
kata hadir.
2. Siswa
mendengarkan
guru membaca
pembagian
kelompok
kemudian
mencari
kelompoknya
masing-masing.
5 menit
Apersepsi
1. Mengingatkan
kembali siswa
tentang materi
yang dapat
menunjang dalam
pembelajaran
kubus dan balok
yaitu mengenai
bangun datar..
1. Mendengarkan
penjelasan guru.
5 menit
2. Inti Tumbuhkan
1. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran luas
permukaan dan
volume balok.
2. Menyampaikan
manfaat dari
mempelajari
pembelajaran luas
permukaan dan
volume balok.
3. Mengadakan tanya
jawab dengan siswa
1. Mendengarkan
penjelasan guru.
2. Mendengarkan
penjelasan dan
menjawab
pertanyaan guru.
3. Siswa menjawab
pertanyaan-
10 menit
206
tentang manfaat-
manfaat yang lain
dalam mempelajari
luas permukaan dan
volume balok
dengan
menggunakan
bahasa sendiri.
4. Menggali
pengetahuan siswa
dengan memberi
pertanyaan-
pertanyaan yang
mengarah ke materi
luas permukaan dan
volume balok.
pertanyaan guru
terkait dengan
manfaat-manfaat
yang
diketahuinya
dalam
mempelajari luas
permukaan dan
volume balok.
4. Menjawab
pertanyaan guru
berdasarkan
pengetahuan
yang dimiliki
siswa.
Alami
1. Guru meminta
siswa
mendiskusikan
penyelesaian soal-
soal yang terdapat
pada LKS bersama
anggota
kelompoknya.
1. Mendiskusikan
penyelesaian
soal-soal yang
terdapat pada
LKS bersama
anggota
kelompoknya.
10 menit
Namai
1. Memantau jalannya
diskusi dengan
mendekati masing-
masing kelompok.
2. Menanyakan
permasalahan yang
ditemui selama
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada
LKS.
3. Bersama siswa
mencari kata-kata
kunci yang
1. Siswa berdiskusi
dengan tertib.
2. Siswa
mengajukan
pertanyaan
tentang
permasalahan-
permasalahan
yang ditemui
selama
menyelesaikan
soal-soal yang
terdapat pada
LKS.
3. Mencari kata-
kata kunci
tersebut
10 menit
207
berkaitan dengan
penyelesaian
permasalahan.
4. Guru mengarahkan
siswa dalam
menyelesaikan
permasalahan
tersebut melalui
kata kunci yang
telah didapatkan
dengan
memberikan tanda
sehingga siswa bisa
menamai konsep
atau menyelesaikan
permasalahan.
selanjutnya siswa
memperhatikan
kata-kata kunci
yang telah
didapatkan.
4. Dengan kata
kunci dan tanda
yang diberikan
guru dan siswa
berusaha
menyelesaikan
permasalahan
tersebut.
Demonstrasikan
1. Guru menyatakan
bahwa waktu telah
habis dan
menyuruh siswa
atau perwakilan
dari kelompok
untuk menampilkan
hasil diskusi
kelompoknya.
2. Menunjuk
perwakilan
kelompok untuk
menampilkan hasil
diskusinya.
3. Menanyakan
kepada kelompok
lain apakah
jawaban tersebut
sudah sama dengan
hasil diskusi dalam
kelompoknya,
apabila jawabannya
berbeda berikan
kesempatan pada
kelompok untuk
1. Setiap kelompok
menyiapkan
perwakilannya.
2. Kelompok siswa
yang ditunjuk ke
depan kelas
untuk
menampilkan
hasil diskusi
kelompoknya.
3. Menanggapi
hasil presentasi
dari kelompok
yang ditunjuk
dan apabila
jawabannya
berbeda, siswa
bisa mengajukan
pendapatnya.
15 menit
208
mengajukan
pendapatnya.
4. Guru menanggapi
semua jawaban dan
pendapat dari
kelompok-
kelompok tersebut,
kemudian
menyimpulkan
jawaban yang
benar.
4. Mendengarkan
penjelasan guru
dan mengkoreksi
hasil diskusi
dalam
kelompoknya.
Ulangi
1. Membimbing
siswa untuk
menyimpulkan
materi luas
permukaan dan
volume balok.
2. Guru meminta
siswa melihat
kembali soal-soal
lanjutan yang
terdapat pada
LKS untuk lebih
memantapkan
pemahaman
siswa.
3. Meminta siswa
mengerjakan
latihan soal secara
mandiri.
4. Bersama siswa
membahas soal-
soal tersebut.
1. Mendengarkan
penjelasan guru
dan membuat
simpulan sesuai
dengan materi
luas permukaan
dan volume
balok.
2. Siswa mengikuti
apa yang diminta
guru.
3. Mengerjakan
soal secara
mandiri.
4. Siswa
memperhatikan
penjelasan atau
pembahasan guru
kemudian
mengoreksinya.
10 menit
Rayakan
1. Memberikan
pengakuan atas
upaya yang telah
dilakukan siswa
dalam diskusi
kelompok,
1. Mendengarkan
penjelasan guru.
5 menit
209
menampilkan
hasil diskusi dan
mengajukan
pendapat.
2. Memberikan
tepuk tangan dan
ucapan selamat
kepada kelompok
yang sudah
berhasil
menjawab soal
dengan benar.
3. Memberikan
semangat kepada
kelompok yang
jawabannya salah
agar pada
pertemuan
berikutnya
menjadi
termotivasi dalam
belajar.
4. Mengajak semua
siswa bertepuk
tangan, karena
telah
menunjukkan
sikap positif
selama proses
balajar
berlangsung.
2. Memberikan
tepuk tangan dan
ucapan selamat
kepada kelompok
yang sudah
menjawab
dengan benar.
3. Semua siswa
memberi
semangat kepada
kelompok
tersebut.
4. Semua siswa ikut
bertepuk tangan.
3. Penutup 1. Guru
membimbing
siswa membuat
rangkuman materi
pelajaran yang
baru diberikan.
2. memberikan
PR/Tugas kepada
siswa.
1. Siswa
merangkum
pelajaran.
2. Mencatat
PR/Tugas yang
diberikan guru.
10 menit
VIII. EVALUASI
1. Aktivitas Belajar
a. Teknik : Non tes
b. Instrumen : Lembar Observasi (terlampir)
210
2. Prestasi Belajar
a. Jenis tagihan : Kuis 04 (terlampir)
b. Teknik : Tes Tertulis
c. Bentuk instrumen : Tes Uraian
d. Waktu : 10 menit
3. Penskoran
Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak
pada tabel berikut.
No. Model Jawaban Siswa Skor
1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0
2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1
3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2
4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3
5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4
Skor maksimal ideal kuis 04 adalah 20. Nilai prestasi belajar siswa (x)
menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:
x =
× 100
Gianyar, 25 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM.10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs, Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
211
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS II
KODE: LKS 04
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan volume kubus,
serta memecahkan masalah yang
berkaitan dengan kubus.
Pertemuan ke : VI
Hari/tanggal : Rabu/30 April 2014
Alokasi Waktu : 15 menit
Kelompok :……………………
Nama anggota kelompok :
1……………………………………………………
2……………………………………………………
3……………………………………………………
4……………………………………………………
5……………………………………………………
A. Petunjuk
1 . Isilah nama anggota kelompok terlebih dahulu.
2 . Diskusikanlah soal berikut bersama anggota kelompok anda.
3 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang
dianggap mudah terlebih dahulu.
4 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.
5 . Masing-masing perwakilan kelompok akan maju ke depan kelas untuk
menampilkan jawaban dari soal berikut.
I. Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Menentukan luas permukaan balok!
p 6
l p l l l
Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l,
tinggi balok dimisalkan dengan t, luar permukaan dimisalkan dengan L, dan
volume balok dimisalkan dengan V maka melalui jaring-jaring dapat dirumuskan:
Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 + luas
6
1 2 3 4
5 t
t
t
t
p
p
p
Lampiran 45
212
persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 +
luas persegi panjang 5 + luas persegi panjang 6
L = (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × l) + (p × t) + (p × t)
L = 2 (l × …..) + 2 (p × …..) + 2 (p × …..)
L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t)
L = 2 {( ….. × …..) + (….. × …..) + (….. × …..)}
L = 2 (pl + pt + lt)
2. Menentukan volume balok
Volume balok adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok.
Jika volume balok dimisalkan dengan V, panjang balok dimisalkan dengan p, lebar
balok dimisalkan dengan l dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka.
Volume balok = Luas alas × tinggi
V = …………. × …………. × tinggi
V = ….. × ….. × …..
3. Rena membuat kotak berbentuk balok dari kertas karton dengan luas alasnya
adalah 91 cm2. Jika panjang balok 13 cm dan tingginya 5 cm. Hitunglah luas
permukaan dan volume balok tersebut!
Jawab:
Luas alas balok = p × l
91 cm2
= 13 cm × l
l =
l = ..... cm
Sehingga, lebar balok adalah ….. cm.
Luas Permukaan kotak:
L = 2 (pl + pt + lt)
L = 2 {(..... cm × 7 cm) + (13 cm × ….. cm) + ( ….. cm × 5 cm)}
L = 2 (91 cm2 + ….. cm
2 + ….. cm
2)
L = 2 (….. cm2)
L = ….. cm2
Volume kotak:
V = p × l × t
V = 13 cm × ….. cm × 5 cm
V = ….. cm3
Jadi, luas permukaan dan volume kotak tersebut berturut-turut sebesar ….. cm2 dan
….. cm3.
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
1. Kotak pensil berbentuk balok memiliki panjang 10 cm, lebar 5 cm dan tinggi 4
cm. Tentukanlah luas permukaan kotak pensil tersebut!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
213
2. Tentukan volume balok dengan ukuran panjang 7 cm, lebar 4 cm dan tinggi
2 cm!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Suatu kotak kacamata berbentuk balok dengan ukuran 10 cm, lebar 3 cm dan
tinggi 5 cm. Jika bagian luar kotak tersebut akan dilapisi dengan kain, hitunglah
berapa luas kain yang diperlukan untuk melapisi kotak kacamata tersebut!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
##############SELAMAT BEKERJA##############
214
KUNCI JAWABAN LKS 04
I.
1.
p 6
l p l l l
Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l,
tinggi balok dimisalkan dengan t, luar permukaan dimisalkan dengan L, dan
volume balok dimisalkan dengan V maka melalui jaring-jaring dapat dirumuskan:
Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 + luas
persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 +
luas persegi panjang 5 + luas persegi panjang 6
L = (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × l) + (p × t) + (p × t)
L = 2 (l × t ) + 2 (p × l ) + 2 (p × t)
L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t)
L = 2 {( p × l) + (p × t.) + (l × t)}
L = 2 (pl + pt + lt)
2. Menentukan volume balok
Volume balok adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok.
Jika volume balok dimisalkan dengan V, panjang balok dimisalkan dengan p, lebar
balok dimisalkan dengan l dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka.
Volume balok = Luas alas × tinggi
V = panjang × lebar × tinggi
V = p × l × t.
6
1 2 3 4
5 t
t
t
t
p
p
p
Lampiran 46
215
3. Rena membuat kotak berbentuk balok dari kertas karton dengan luas alasnya
adalah 91 cm2. Jika panjang balok 13 cm dan tingginya 5 cm. Hitunglah luas
permukaan dan volume balok tersebut!
Jawab:
Luas alas balok = p × l
91 cm2
= 13 cm × l
l =
l = 7 cm
Sehingga, lebar balok adalah 7 cm.
Luas Permukaan kotak:
L = 2 (pl + pt + lt)
L = 2 {(13 cm × 7 cm) + (13 cm × 5 cm) + ( 7 cm × 5 cm)}
L = 2 (91 cm2 + 65 cm
2 + 35 cm
2)
L = 2 (191 cm2)
L = 382 cm2
Volume kotak:
V = p × l × t
V = 13 cm × 7 cm × 5 cm
V = 455 cm3
Jadi, luas permukaan dan volume kotak tersebut berturut-turut sebesar 382 cm2 dan
455 cm3.
II.
1. Diketahui : Panjang kotak pensil (p) = 10 cm, lebar kotak pensil (l) = 5 cm
dan tinggi kotak pensil (t) = 4 cm.
Ditanya : Tentukan luas permukaan kotak pensil (L)!
Jawab :
L = 2 (pl + pt + lt)
L = 2 {(10 cm × 5 cm) + (10 cm × 4 cm) + ( 5 cm × 4 cm)}
L = 2 (50 cm2 + 40 cm
2 + 20 cm
2)
L = 2 (110 cm2)
L = 220 cm2
Jadi luas permukaan kotak pensil tersebut adalah 220 cm2.
2. Diketahui : Panjang balok (p) = 7 cm, lebar balok (l) = 4 cm
dan tinggi balok (t) = 2 cm.
Ditanya : Tentukan volume balok tersebut (V)!
Jawab :
V = p × l × t
216
V = 7 cm × 4 cm × 2 cm
V = 56 cm3
Jadi volume balok tersebut adalah 56 cm3.
3. Diketahui : Panjang kotak kacamata (p) = 10 cm,
lebar kotak kacamata (l) = 3 cm
dan tinggi kotak kaca (t) = 5 cm.
Ditanya : Tentukan luas kain yang diperlukan untuk melapisi kotak
kacamata tersebut!
Jawab : Luas kain yang diperlukan untuk melapisi kotak
kacamata tersebut sama dengan luas permukaan kotak kacamata
tersebut.
L = 2 (pl + pt + lt)
L = 2 {(10 cm × 3 cm) + (10 cm × 5 cm) + ( 3 cm × 5 cm)}
L = 2 (30 cm2 + 50 cm
2 + 15 cm
2)
L = 2 (95 cm2)
L = 190 cm2
Jadi luas permukaan kotak pensil tersebut adalah 190 cm2.
217
KUIS SIKLUS II
KODE: KUIS 04
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan volume balok,
serta memecahkan masalah yang
berkaitan dengan balok.
Pertemuan ke : V
Hari/tanggal : Rabu/30 April 2014
Alokasi Waktu : 10 menit
Nama :………………………..
No. Absen :………………………..
A. Petunjuk
1 . Isilah identitas anda terlebih dahulu.
2 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang
dianggap mudah terlebih dahulu.
3 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.
4 . Periksalah jawaban anda terlebih dahulu sebelum dikumpul.
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
1. Luas permukaan dan volume suatu balok dengan panjang p, lebar l, dan tinggi t
secara berturut-turut adalah…..
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Hitunglah luas permukaan balok yang memiliki ukuran panjang 10 cm, lebar
3 cm, dan tinggi 4 cm…..
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Suatu balok memiliki ukuran panjang 8 cm, lebar 5 cm dan tinggi 3 cm.
Tentukanlah volume dari balok tersebut!
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
4. Paman memiliki kolam ikan berbentuk balok dengan panjang, lebar dan
tingginya berturut-turut adalah 3 m, 2 m dan 1 m. Hitunglah luas permukaan kolam
ikan paman!
Lampiran 47
218
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Suatu kolam renang panjangnya 20 m dan lebarnya 15 m. Jika kedalaman kolam
tersebut adalah 2 m, maka volume air dalam kolam renang adalah…..
Jawab:………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
219
KUNCI JAWABAN KUIS 04
1. Diketahui : Panjang balok = p,
lebar balok = l
tinggi balok = t
Ditanya : Tentukan luas permukaan dan volume balok tersebut!
Jawab : Luas Permukaan Balok:
L = (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × l) + (p × t) + (p × t)
L = 2 (l × t ) + 2 (p × l ) + 2 (p × t)
L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t)
L = 2 {( p × l) + (p × t.) + (l × t)}
L = 2 (pl + pt + lt)
Volume Balok:
V = panjang × lebar × tinggi
V = p × l × t
Jadi luas permukaan balok = 2 (pl + pt + lt) dan volume balok = p × l × t
2. Diketahui : Panjang balok (p) = 10 cm, lebar balok (l) = 3 cm
dan tinggi balok (t) = 4 cm.
Ditanya : Hitunglah luas permukaan balok tersebut (L)!
Jawab :
L = 2 (pl + pt + lt)
L = 2 {(10 cm × 3 cm) + (10 cm × 4 cm) + ( 3 cm × 4 cm)}
L = 2 (30 cm2 + 40 cm
2 + 12 cm
2)
L = 2 (82 cm2)
L = 164 cm2
Jadi luas permukaan balok tersebut adalah 164 cm2.
3. Diketahui : Panjang balok (p) = 8 cm, lebar balok (l) = 5 cm
dan tinggi balok (t) = 3 cm.
Ditanya : Tentukan volume dari balok tersebut (V)!
Jawab :
V = p × l × t
Lampiran 48
220
V = 8 cm × 5 cm × 3 cm
V = 120 cm3
Jadi volume balok tersebut adalah 120 cm3.
4. Diketahui : Panjang kolam ikan (p) = 3 m,
lebar kolam ikan (l) = 2 m
dan tinggi kolam ikan (t) = 1 m.
Ditanya : Hitunglah luas permukaan kolam ikan paman yang berbentuk balok
tersebut!
Jawab : Luas permukaan kolam ikan paman = Luas balok tanpa tutup.
L = 2 (pt + lt) + pl
L = 2 {(3 m × 1 m) + (2 m × 1 m)} + (3 m × 2 m)
L = 2 (3 m2 + 2 m
2) + 6 m
2
L = 2 (5 m2) + 6 m
2
L = 10 m2
+ 6 m2
L = 16 m2
Jadi luas permukaan kolam ikan paman adalah 16 m2.
5. Diketahui : Panjang kolam renang (p) = 20 m,
lebar kolam renang (l) = 15 m
dan tinggi kolam renang (t) = 2 m.
Ditanya : Hitunglah volume air dalam kolam renang yang berbentuk balok
tersebut!
Jawab :
V = p × l × t
V = 20 m × 15 m × 2 m
V = 600 m3
Jadi volume air dalam kolam renang adalah 600 m3.
221
REKAPITULASI NILAI KUIS 04
SUBYEK PENELITIAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No.
Urut
NIS Nama Siswa Nilai
1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 70
2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 70
3 5444 Ni Luh Gita Sari 70
4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 70
5 5445 I Pt. Ongki Pratama 65
6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 70
7 5448 I Kt. Diantarayasa 50
8 5449 Ni Wayan Meidiani 75
9 5451 I Wy. Agus Nugraha 70
10 5450 Ni Made Meidiari 75
11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 75
12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 75
13 5455 Ni Komang Juniastuti 85
14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 75
15 5456 I Kadek Agastya Putra 70
16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 90
17 5459 I Kadek Surya Cipta 85
18 5458 Putu Pebri Theresia A. 70
19 5460 I Wayan Willyana 70
20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 85
21 5462 Kadek Yudha Pranata 70
22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 75
23 5464 Pt. Pande Amanda P. 90
24 5466 I Made Indra Wirawan 45
25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 75
26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 80
27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 75
28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 85
29 5470 I Kadek Suryantara Y. 70
30 5598 Adeus R. Ano Pinto 60
Jumlah Nilai Siswa ( ∑ 2190
Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 26
Lampiran 49
Gianyar, 30 April 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
222
Lampiran 50
HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Siklus/ Pertemuan: II / Kedua
Materi : Luas permukaan balok, volume balok serta memecahkan masalah
masalah yang berkaitan dengan balok.
Hari/Tanggal : Rabu/ 30 April 2014
No
Nama
Indikator/Deskriptor
Skor 1 2 3 4 5 6
a b c d a b c d a b c D a b c d a b c d a b c d
1 Suardyasa 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14
2 Gusdi 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 10
3 Gita Sari 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 19
4 Wiranata 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 13
5 Ongki 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
6 Yogik 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
7 Diantarayasa 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11
8 Meidiani 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 13
9 Nugraha 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11
10 Meidiari 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
11 Desmiana 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14
12 Mellyani 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
13 Juniastuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
14 Santika 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 21
15 Agastya 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 18
16 Ditna 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
17 Surya 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 20
18 Theresia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 22
19 Willyana 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 16
20 Ditha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 22
21 Yudha 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14
22 Diah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
23 Amanda 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
24 Indra 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12
25 Kariza 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23
26 Wanda 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22
27 Purnomo 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 17
28 Widayanti 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14
29 Suryantara 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 13
30 Adeus 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 12
Jumlah (∑A) 503
Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ( ) 16,77
Gianyar, 30 April 2014
Observer 2, Peneliti,
Ni Wayan Septiari Gusti Ayu Ary Antari
NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Observer 1, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Drs. Putu Rijaya
NIP.19571231 198111 1 019 NIP. 19590822 198303 1 019
223
Lampiran 51
HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VIII F/II
Siklus/Pertemuan : II/Kedua
Hari/Tanggal : Rabu/30 April 2014
Observer : 1. I Dewa Made Oka,S. Pd
2. Ni Wayan Septiari
TAHAP KEGIATAN GURU SKOR
1. Tumbuhkan a. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 1
b. Menyampaikan manfaat dari
mempelajari materi yang akan
diajarkan.
1
c. Mengadakan Tanya jawab dengan
siswa tentang manfaat-manfaat yang
lain dalam mempelajari materi yang
akan diajarkan.
1
d. Menggali pengetahuan siswa dengan
member i pertanyaan-pertanyaan yang
mengarah ke materi yang akan
diajarkan.
1
2. Alami a. Menyuruh siswa mengambil LKS yang
telah dibagikan.
1
b. Menyuruh siswa membaca petunjuk
yang terdapat pada LKS.
1
c. Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menggunakan pengetahuan
awalnya dalam mengerjakan soal-soal
yang terdapat pada LKS.
1
d. Meminta siswa mendiskusikan
penyelesaian soal-soal yang terdapat
pada LKS bersama anggota
kelompoknya.
1
3. Namai a. Memantau jalannya diskusi dengan
mendekati masing-masing kelompok.
1
b. Menanyakan permasalahan-
permasalahan yang ditemui selama
menyelesaikan soal-soal yang terdapat
pada LKS.
1
224
c. Bersama siswa mencari kata-kata
kunci yang berkaitan dengan
penyelesaian permasalahan tersebut.
1
d. Mengarahkan siswa dalam
menyelesaikan permasalahan tersebut
melalui kata kunci yang telah
didapatkan dengan memberikan tanda
sehingga siswa bisa menamai konsep
atau menyelesaikan permasalahan
tersebut.
1
4. Demonstrasikan a. Menyatakan waktunya telah habis dan
menyuruh setiap kelompok agar
menyiapkan perwakilan dari
kelompoknya untuk menampilkan
hasil diskusi kelompoknya.
1
b. Menunjuk perwakilan kelompok untuk
menampilkan hasil diskusi
kelompoknya.
1
c. Menanyakan kepada kelompok lain
apakah jawaban tersebut sudah sama
dengan hasil diskusi dalam
kelompoknya, apabila jawabannya
berbeda berikan kesempatan pada
kelompok tersebut untuk mengajukan
pendapatnya.
1
d. Menanggapi semua jawaban dan
pendapat dari kelompok-kelompok
tersebut, kemudian menyimpulkan
jawaban yang benar.
1
5. Ulangi a. Membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi-materi yang
baru saja diajarkan.
1
b. Memberikan latihan soal (Kuis 04)
kepada siswa untuk lebih
memantapkan pemahaman siswa.
1
c. Menyuruh siswa mmengerjakan
latihan soal secara mandiri.
1
d. Mengajak siswa untuk membahas soal-
soal.
1
6. Rayakan a. Memberikan pengakuan atas upaya
yang telah dilakukan siswa dalam
diskusi kelompok, menampilkan hasil
diskusi dan dalam mengajukan
pendapat.
1
b. Memberikan tepuk tangan dan ucapan 0
225
selamat kepada kelompok yang sudah
menjawab soal dengan benar.
c. Memberikan semangat kepada
kelompok yang jawabannya salah agar
di pertemuan berikutnya menjadi lebih
termotivasi dalam belajar.
1
d. Mengajak semua siswa bertepuk
tangan, karena telah menunjukkan
sikap positif selama pembelajaran
berlangsung yang diharapkan dapat
memotivasi siswa untuk belajar lebih
giat lagi.
1
Jumlah 23
Gianyar, 30 April 2014
Observer 1 Observer 2
I Dewa Made Oka, S. Pd Ni Wayan Septiari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530
226
Lampiran 52
ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II
1. Pertemuan I
Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada lampiran 48
halaman 218, rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut.
Jumlah skor aktivitas siswa (∑ ) = 456
Banyak siswa ( ) = 30
Rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:
= ∑
=
= 15,2
Pada pertemuan pertama rata-rata skor aktivitas belajar siswa yaitu
15,2 dengan kategori “aktif”
2. Pertemuan II
Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada lampiran 49
halaman 219, rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut.
Jumlah skor aktivitas siswa (∑ ) = 503
Banyak siswa ( ) = 30
Rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:
= ∑
=
= 16,77
Pada pertemuan kedua rata-rata skor aktivitas belajar siswa yaitu
16,77 dengan kategori “aktif”.
3. Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah sebagai berikut.
Rata-rata ( ) =
=
227
=
= 15,99
Dari rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 dan 2 diperoleh
rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II yaitu 15,99 dengan kategori
“aktif”. Karena rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II telah memenuhi
kriteria maka penelitian dapat dihentikan pada siklus II.
228
Lampiran 53
ANALISIS DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
1. Pertemuan I
Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada lampiran 51
halaman 222, persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) adalah sebagai berikut.
Banyak indikator yang teramati (S) = 21
Skor Maksimal Ideal ( ) = 24
Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada siklus I:
=
=
= 87,5%
Pada pertemuan 1 persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu
87,5% dengan predikat “baik”.
2. Pertemuan II
Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada lampiran 52
halaman 225, persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) adalah sebagai berikut.
Banyak indikator yang teramati (S) = 23
Skor Maksimal Ideal ( ) = 24
Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada siklus I:
=
=
= 95,83%
Pada pertemuan 2 persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu
95,83% dengan predikat “sangat baik”.
3. Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai
berikut.
Rata-rata ( ) =
=
229
=
= 91,67%
Dari rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 dan
pertemuan 2 diperoleh rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada siklus II
yaitu 91,67% dengan kategori “sangat baik”. Karena rata-rata skor keterlaksanaan
siswa pada siklus II telah memenuhi kriteria maka penelitian dapat dihentikan
sampai siklus II.
230
Lampiran 54
PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Kelas/Semester : VIII F/II
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Kubus dan Balok
Pertemuan : VI (Keenam)
Alokasi Waktu : 2 × 40 menit
Tahun Pelajaran : 2013/2014
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,
serta menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
4. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-
bagiannya.
5. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.
6. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.
C. Indikator
9. Menyebutkan pengertian balok.
10. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, dan bidang diagonal.
11. Menggambar jaring-jaring balok.
12. Menentukan rumus luas permukaan dan volume balok.
13. Menghitung luas permukaan balok.
14. Menghitung volume balok.
15. Menerapkan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan permasalahan
yang terkait.
16. Menerapkan rumus volume balok untuk menyelesaikan permasalahan yang
terkait.
D. TujuanPembelajaran
Melalui model pembelajaran Quantum Teaching, siswa dapat:
14. Mendefinisikan balok dengan kata-katanya sendiri.
15. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, dan bidang diagonal.
16. Menggambar jaring-jaring balok.
17. Menemukan rumus luas permukaan balok.
18. Menghitung luas permukaan balok jika ukuran panjang, lebar dan tinggi balok
diketahui.
19. Menghitung panjang, lebar atau tinggi balok jika luas permukaan balok
diketahui.
20. Menemukan rumus volume balok.
231
21. Menghitung volume balok jika ukuran panjang, lebar dan tinggi balok
diketahui.
22. Menghitung panjang, lebar atau tinggi balok jika volume balok diketahui.
23. Menghitung luas permukaan balok jika volume balok diketahui.
24. Menghitung volume balok jika luas permukaan balok diketahui.
25. Menerapkan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan permasalahan
terkait.
26. Menerapkan rumus volume balokuntuk menyelesaikan permasalahan
terkait.
E. Materi Pokok
Balok dan Balok
F. Sub Materi Pokok
7. Unsur-unsur balok.
8. Sifat-sifat balok.
9. Jaring-jaring balok.
10. Luas permukaan balok.
11. Volume balok.
12. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan balok.
G. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus II
Jenis Tes
Nomor
Indikator
Nomor
Item
Soal
C1 C2 C3 Jumlah
Tes
Obyektif
9 1 √ - - 1
10 2 √ - - 1
12 3 √ - - 1
13 4 - √ - 1
15 5 - - √ 1
13 6 - √ - 1
11 7 - √ - 1
14 8 - √ - 1
14 9 - √ - 1
16 10 - - √ 1
Tes
Uraian
10 1 √ - - 1
13,14 2 - √ - 1
14 3 - √ - 1
15 4 - - √ 1
16 5 - √ - 1
JUMLAH 4 8 3 15
Keterangan :
C1 = Ingatan (30%)
C2 = Pemahaman (50%)
C3 = Aplikasi (20%)
232
H. Format Penskoran
3. Penskoran Tes Obyektif
Untuk tes obyektif setiap soal yang dijawab benar mendapatkan skor 1, jika
salah mendapatkan skor 0, sehingga skor maksimalnya adalah 10.
4. Penskoran Tes Uraian
Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak
pada tabel berikut.
No. Model Jawaban Siswa Skor
1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0
2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1
3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2
4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3
5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4
Skor maksimal ideal untuk tes obyektif adalah 10 dan skor maksimal untuk
tes uraian adalah 20, sehingga skor maksimal ideal tes prestasi belajar siswa adalah
30. Nilai prestasi belajar siswa (x) diperoleh dengan menjumlahkan skor yang
diperoleh siswa pada soal obyektif dan soal uraian dibagi dengan skor maksimal
ideal kemudian dirubah menjadi nilai dalam skala seratus yang diperoleh dengan
menggunakan rumus berikut:
x =
× 100
contoh: apabila siswa mendapat skor 5 pada tes obyektif dan skor 10 pada tes
uraian, maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah:
x =
× 100 = 50
I. Sumber Belajar
3. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya
untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.
4. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika
untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten
Gianyar.
233
Lampiran 55
TES PRESTASI BELAJAR AKHIR SIKLUS I
Nama :
Nomor Absen :
Waktu : 2 x 40 menit
Kelas/Semester : VIII F/II (Genap)
Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud
Petunjuk:
1. Tulis nama dan nomor absen terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan.
2. Simak dengan baik pertanyaan di bawah ini dan tulislah jawaban langsung pada
tes yang diberikan.
3. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah.
4. Dilarang menggunakan kalkulator dan bekerja sama.
5. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum dikumpulkan
I. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda (×) pada
huruf a, b, c atau d langsung pada lembar jawaban yang tersedia untuk soal
nomor 1 sampai 10 !
1. Apakah pengertian dari balok ?
a. Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 3 persegi panjang yang sama
dan sebangun.
b. Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang dimana sisi-
sisi yang sehadap sama dan sebangun (kongruen).
c. Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang yang tidak
sama dan tidak sebangun.
d. Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang sama dan
sebangun (kongruen).
2. Perhatikan gambar balok di bawah ini.
Balok ABCD.EFGH
9 C1
234
Berdasarkan gambar balok ABCD.EFGH di atas, pernyataan yang benar
adalah…..
a. Bidang ADHE // bidang CDHG.
. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .
b. Bidang ADHE // bidang BCGF.
. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .
c. Bidang ADHE // bidang BCGF.
. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .
d. Bidang ADHE // bidang ABFE.
. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .
3. Luas permukaan dan volume suatu balok dengan panjang p, lebar l, dan tinggi t
berturut-turut adalah…..
a. L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)
V = p × l × t
b. L = 3(p × l) + 3(p × t) + 3(l × t)
V = p × l × t
c. L = 2(p × l) + 2(p × t) + 3(l × t)
V = p × l × t
d. L = 2(p × l) + 3(p × t) + 4(l × t)
V = p × l × t
4. Suatu balok memiliki ukuran panjang 12 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 6 cm. Luas
seluruh permukaan balok adalah…..
a. 132 cm2
b. 144 cm2
c. 288 cm2
d. 312 cm2
5. Dian memiliki kotak perhiasan berbentuk balok yang berukuran 20 cm × 15 cm
× 5 cm. Bagian luar kotak itu akan dilapisi kain beludru warna biru. Luas kain
beludru yang diperlukan adalah…..
a. 475 cm2
b. 675 cm2
c. 950 cm2
d. 1.050 cm2
6. Luas permukaan suatu balok adalah 286 cm2. Jika panjang balok 9 cm dan
tinggi balok 5 cm, maka lebar balok adalah…..
a. 7 cm
b. 8 cm
c. 9 cm
d. 10 cm
13 C2
15 C3
13 C2
10 C1
12 C1
235
7. Perhatikan gambar di bawah ini!
(i) (ii) (iii)
Dari rangkaian persegi panjang di atas, yang merupakan jaring-jaring balok
adalah…..
a. (i) dan (ii)
b. (i) dan (iii)
c. (ii) dan (iii)
d. (i), (ii), dan (iii)
8. Jika luas alas suatu balok adalah 48 cm2 dan tinggi balok 26 cm, maka volume
balok itu adalah…..
a. 1.058 cm3
b. 1.148 cm3
c. 1.152 cm3
d. 1.248 cm
9. Suatu kotak berbentuk balok memiliki volume 1.365 cm3 dengan ukuran
panjang dan tinggi berturut-turut adalah 13 cm dan 15 cm. Luas permukaan
kotak tersebut adalah…..
a. 782 cm2
b. 882 cm2
c. 982 cm2
d. 1.082 cm2
10. Suatu kolam renang panjangnya 24 m dan lebarnya 16 m. Jika kedalaman
kolam tersebut adalah 3 m, maka volume air dalam kolam renang adalah…..
a. 1.752 m3
b. 1.552 m3
c. 1.352 m3
d. 1.152 m3
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Perhatikan balok ABCD.EFGH di bawah ini!
11 C2
14 C2
14 C2
16 C3
236
Sebutkanlah bidang sisi, titik sudut, dan rusuk gambar balok ABCD.EFGH di
atas!
Jawab: …………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
2. Perhatikan balok ABCD.EFGH pada soal nomor 2. Tentukanlah luas permukaan
dan volume balok tersebut jika panjangnya 10 cm, lebarnya 7 cm, dan tingginya
5 cm!
Jawab: …………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
3. Suatu balok mempunyai volume 1.320 cm3. Tentukanlah tinggi balok tersebut
jika panjangnya 12 cm dan lebarnya 11 cm!
Jawab: …………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
4. Suatu peti berbentuk balok mempunyai alas yang berukuran p × l × t = 3 m × 2
m × 1 m. Hitunglah luas seluruh papan yang diperlukan untuk membuat peti
tersebut!
Jawab: …………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
15 C3
10 C1
13,14 C2
14 C2
237
5. Suatu balok berukuran panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 4 cm. Apabila
panjang dan lebar balok diperkecil ½ kali. Hitunglah volume balok tersebut
setelah diperkecil!
Jawab: …………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………...
--------------------------------SELAMAT BEKERJA-----------------------------------
16 C2
238
Lampiran 56
KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II
I. Tes Obyektif
1. Jawab: b Penjelasan:
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang dimana sisi-
sisi yang sehadap sama dan sebangun (kongruen).
2. Jawab: c Penjelasan:
Bidang ADHE // bidang BCGF.
. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .
3. Jawab: a Penjelasan:
L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)
V = p × l × t
4. Jawab: c Penjelasan:
L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)
L = 2(12 cm × 4 cm) + 2(12 cm × 6 cm) + 2(4 cm × 6 cm)
L = 2(48 cm2) + 2(72 cm
2) + 2(24 cm
2)
L = 96 cm2 + 144 cm
2 + 48 cm
2
L = 288 cm2
Jadi luas permukaan balok tersebut adalah 288 cm2.
5. Jawab: c Penjelasan:
Luas kain beludru yang diperlukan = luas permukaan kotak perhiasan tersebut.
L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)
L = 2(20 cm × 15 cm) + 2(20 cm × 5 cm) + 2(15 cm × 5 cm)
L = 2(300 cm2) + 2(100 cm
2) + 2(75 cm
2)
L = 600 cm2 + 200 cm
2 + 150 cm
2
L = 950 cm2
Jadi luas kain beludru yang diperlukan 950 cm2.
6. Jawab: a Penjelasan:
L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)
286 cm2 = 2(9 cm × l) + 2(9 cm × 5 cm) + 2(l × 5 cm)
286 cm2 = 2(9l cm) + 2(45 cm
2) + 2(5l cm)
286 cm2 = 18l cm + 90 cm
2 + 10l cm
2
286 cm2 = 28l cm + 90 cm
2
286 cm2 – 90 cm
2 = 28l cm
196 cm2 = 28l cm
239
l =
l = 7 cm
Jadi lebar balok tersebut adalah 7 cm.
.
7. Jawab: b Penjelasan:
Yang merupakan jaring-jaring balok adalah:
(ii) (iv)
8. Jawab: d Penjelasan:
V = Luas alas × tinggi
V = 48 cm2 × 26 cm
V = 1.248 cm3
Jadi volume balok adalah 1.248 cm3.
9. Jawab: a Penjelasan:
V = p × l × t
1.365 cm3 = 13 cm × l × 15 cm
1.365 cm3 = 195 cm
2 × l
l =
l = 7 cm
L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)
L = 2(13 cm × 7 cm) + 2(13 cm × 15 cm) + 2(7 cm × 15 cm)
L = 2(91 cm2) + 2(195 cm
2) + 2(105 cm
2)
L = 182 cm2 + 390 cm
2 + 210 cm
2
L = 782 cm2
Jadi luas permukaan kotak adalah 782 cm2
10. Jawab: d Penjelasan:
V = p × l × t
V = 24 m × 16 m × 3 m
V = 1.152 m3
Jadi volume air dalam kolam renang adalah 1.152m3.
240
II. Tes Uraian
1. Bidang sisi: bidang ABCD, bidang EFGH, bidang BCGF, bidang ADHE, bidang
ABFE dan bidang DCGH.
Titik sudut: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H.
Rusuk : , , , , , , , , , , dan
2. Diketahui : panjang balok = 10 cm,
lebar balok = 7 cm dan
tinggi balok = 5 cm
Ditanya : Tentukanlah luas permukaan dan volume balok tersebut!
Jawab : Luas permukaan balok:
L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)
L = 2(10 cm × 7 cm) + 2(10 cm × 5 cm) + 2(7 cm × 5 cm)
L = 2(70 cm2) + 2(50 cm
2) + 2(35 cm
2)
L = 140 cm2 + 100 cm
2 + 70 cm
2
L = 310 cm2
Volume balok:;
V = p × l × t
V = 10 cm × 7 cm × 5 cm
V = 350 cm3
Jadi luas permukaan volume balok berturut-turut 310 cm2 dan 350 cm
3.
3. Diketahui : Volume suatu balok = 1.320 cm3
Panjang balok = 12 cm
Lebar balok = 11 cm
Ditanya : Tinggi balok =…..
Jawab :
V = p × l × t
1.320 cm3 = 12 cm × 11 cm × t
1.320 cm3 = 132 cm
2 × t
t =
t = 10 cm
Jadi tinggi balok adalah 10 cm.
4. Diketahui : Peti berukuran p × l × t = 3 m × 2 m × 1 m
Ditanya : Luas seluruh papan yang diperlukan untuk membuat peti tersebut
adalah….
Jawab : L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)
L = 2(3 m × 2 m) + 2(3 m × 1 m) + 2(2 m × 1 m)
L = 2(6 m2) + 2(3 m
2) + 2(2 m
2)
L = 12 m2 + 6 m
2 + 4 m
2
L = 22 m2
241
Jadi luas seluruh papan yang diperlukan untuk membuat peti tersebut adalah
22 m2.
5. Diketahui : Suatu balok berukuran:
panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 4 cm.
Kemudian panjang dan lebar balok diperkecil ½ kali.
Ditanya : Hitunglah volume balok tersebut setelah diperkecil!
Jawab : Apabila panjang mula-mula = p, lebar mula-mula = l, tinggi mula-
mula = t, panjang setelah diperkecil = pbaru, dan lebar setelah
diperkecil = lbaru, maka volume balok setelah diperkecil adalah.
pbaru = ½ × p
= ½ × 12 cm
= 6 cm
lbaru = ½ × l
= ½ × 8 cm
= 4 cm
Volume balok setelah diperkecil:
V = pbaru × lbaru × t
V = 6 cm × 4 cm × 4 cm
V = 96 cm3
Jadi volume balok tersebut setelah diperkecil adalah 96 cm3.
242
Lampiran 57
REKAPITULASI NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II
SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No.
Absen
NIS Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak
Tuntas
1 5442 I Wyn. Agus Suardyasa 77
2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 70
3 5444 Ni Luh Gita Sari 87
4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 73
5 5445 I Pt. Ongki Pratama 63
6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 77
7 5448 I Kt. Diantarayasa 67
8 5449 Ni Wayan Meidiani 77
9 5451 I Wy. Agus Nugraha 63
10 5450 Ni Made Meidiari 73
11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 80
12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 80
13 5455 Ni Komang Juniastuti 97
14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 87
15 5456 I Kadek Agastya Putra 77
16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 90
17 5459 I Kadek Surya Cipta 87
18 5458 Putu Pebri Theresia A. 90
19 5460 I Wayan Willyana 77
20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 93
21 5462 Kadek Yudha Pranata 70
22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 77
23 5464 Pt. Pande Amanda P. 87
24 5466 I Made Indra Wirawan 60
25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 80
26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 83
27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 77
28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 83
29 5470 I Kadek Suryantara Y. 73
30 5598 Adeus R. Ano Pinto 70
Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ 2345 26 4
Banyak Siswa yang Mengikuti Tes 30
Gianyar, 9 Mei 2014
Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti
SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari
NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Ubud
Drs. Putu Rijaya
NIP. 19590822 198303 1 019
243
Lampiran 58
ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II
Berdasarkan rekapitulasi nilai tes prestasi belajar siswa siklus II pada
lampiran 57 halaman 242 maka analisis data prestasi belajar siswa dapat diuraikan
sebagai berikut.
4. Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa ( )
2 = ∑
=
= 78,17
5. Daya Serap (DS)
DS2 =
× 100%
=
x 100%
= 78,17%
6. Ketuntasan Belajar
KB2 = N
Ni×100%
=
× 100%
= 86,67%
Keterangan:
= Rata-rata nilai prestasi belajar siswa.
∑X = Jumlah nilai siswa
DS = Daya Serap
KB = Ketuntasan Belajar
Ni = Banyaknya siswa yang memperoleh nilai ≥ 70
N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes
Berdasarkan hasil analisis data prsetasi belajar siswa pada siklus II
diperoleh rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar pada
siklus II berturut-turut adalah 78,17; 78,17%; dan 86,67%. Bila dilihat dari rata-rata
nilai prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar yang diperoleh pada siklus
II telah memenuhi standar ketuntasan yang diberlakukan di SMP Negeri 2 Ubud
yaitu rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ) 70, daya serap (DS) 70%, dan
ketuntasan belajar (KB) 85%. Karena telah terjadi peningkatan prestasi belajar
siswa dan telah melewati syarat minimal yang telah ditetapkan dalam penelitian ini,
244
maka penelitian ini dihentikan sampai siklus II dan penelitian ini dapat
dikategorikan berhasil.
245
Lampiran 59
CATATAN LAPANGAN
SIKLUS II
Observer 1 : I Dewa Made Oka, S. Pd
Observer 2 : Ni Wayan Septiari
Observer 3 : Gusti Ayu Ary Antari
No. Kendala-kendala Observer
1. Sebagian besar siswa sudah tidak tegang dan fokus
selama kegiatan pembelajaran, walaupun beberapa
siswa masih terlihat kurang fokus
Gusti Ayu Ary
Antari
2. Siswa yang aktif mulai muncul walaupun masih
terdapat siswa yang merasa malu untuk bertanya
langsung kepada guru apabila mengalami kesulitan
Ni Wayan Septiari
3. Guru sudah mampu menjelaskan materi secara
sistematis dan tidak terlalu cepat serta mampu
memanfaatkan alokasi waktu secara lebih efektif
I Dewa Made Oka,
S. Pd
4. Guru senantiasa memotivasi siswa agar aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan beberapa siswa nampak
lebih semangat dalam belajar.
I Dewa Made Oka,
S. Pd
Melihat adanya keterkaitan antara analisis data prestasi belajar siswa yang
meliputi rata-rata nilai prestasi belajar siswa, daya serap, dan ketuntasan belajar
siswa berturut-turut sebesar: 78,17, 78,17%, dan 86,67, analisis data aktivitas
belajar siswa dengan kategori aktif, dan tidak adanya banyak kendala yang dihadapi
selama penelitian dalam siklus II, maka dapat dikatakan bahwa data dalam siklus I
ini diperoleh secara representatif.
Gianyar, 16 April 2014
Observer 2, Peneliti,
Ni Wayan Septiari Gusti Ayu Ary Antari
NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Mengetahui,
Observer 1, Kepala SMP Negeri 2 Ubud
I Dewa Made Oka, S. Pd Drs. Putu Rijaya
NIP.19571231 198111 1 019 NIP. 19590822 198303 1 019
246
Lampiran 60
PERHITUNGAN PERSENTASE PENINGKATAN
PRESTASI BELAJAR SISWA DARI SIKLUS I KE SIKLUS II
Dari analisis data prestasi belajar siswa pada siklus I pada Lampiran 33
halaman 171 dan siklus II pada Lampiran 58 halaman 243, diperoleh:
1. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus I = 1 = 69,07
2. Daya serap siswa pada siklus I = DS1 = 69,07%
3. Ketuntasan belajar pada siklus I = KB1 = 63,33%
4. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus II = 2 = 78,17
5. Daya serap siswa pada siklus II = DS2 = 78,17%
6. Ketuntasan belajar pada siklus II = KB2 = 86,67%
Sehingga persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa, daya
serap, dan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebagai berikut.
1. Persentase Peningkatan Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa
=
× 100%
= 13,17%
2. Persentase Peningkatan Daya Serap
=
× 100%
= 13,17%
3. Persentase Peningkatan Ketuntasan Belajar
=
× 100%
= 36,86%
247
Lampiran 61
247
248
Lampiran 62
249
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Status : TERAKREDITASI
Sekretariat : Jln. Kamboja, No. 11A Denpasar – Bali
Tlp./Fax : (0361) 240985 / (0361) 240985
E-Mail : fkip@unmas.ac.id
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Nama : GUSTI AYU ARY ANTARI
Tempat/Tanggal Lahir : Sidemen/06 Oktober 1992
NPM : 10.8.03.51.30.1.5.1500
Program Studi : Pendidikan Matematika
Fakultas : FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar
PTS : Universitas Mahasaraswati Denpasar
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis berupa
skripsi ini yang berjudul “Penerapan Model Quantum Teaching sebagai Upaya
Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Kubus dan
Balok pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014”
adalah memang benar asli karya tulis saya sendiri, dan sama sekali bukan hasil
jiplakan dari karya tulis orang lain yang saya akui sebagai karya tulis saya sendiri.
Apabila ternyata dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan adanya
pelanggaran atas etika keilmuan dalam skripsi ini, saya siap menerima sanksi atas
pelanggaran tersebut sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, serta dengan tidak melibatkan lembaga FKIP Unmas Denpasar.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Denpasar, 5 Agustus 2014
Yang membuat pernyataan,
Gusti Ayu Ary Antari
NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500
Lampiran 63 249
Meterai
Rp 6.000,-
250
Lampiran 64
DOKUMENTASI PENELITIAN
Guru menumbuhkan minat belajar siswa dengan mengingatkan kembali
tentang materi penunjang yang berkaitan dengan materi yang akan diberikan
serta memberikan sedikit gambaran tentang materi pelajaran yang akan
dipelajari.
251
Siswa mengerjakan LKS yang diberikan secara individu sebelum
didiskusikan dengan kelompok belajarnya. Guru membantu beberapa siswa
menemukan kata kunci untuk menjawab kesulitan yang ditemui.
252
Beberapa perwakilankelompok belajar mendemonstrasikan hasil kerjanya di
depan kelas dengan cara menuliskan jawaban di depan kelas kemudian
menjelaskannya.
253
Pelaksanaan tes prestasi belajar akhir siklus
Bersama-sama bertepuk tangan merayakan apa yang telah berhasil
dikerjakan.
254
RIWAYAT HIDUP
Gusti Ayu Ary Antari lahir di Sidemen tanggal 06 Oktober
1992, anak kedua dari pasangan Bapak I Gusti Putu Aryasa,
S.Pd., M.Pd. dan Ibu Ni Made Adnyani, S.Pd. Pada Tahun
2004 menamatkan pendidikan dasar di SDN 2 Ubud.
Kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama
selama tiga tahun di SMP Negeri 1 Ubud dan berhasil
menamatkan studi pada tahun 2007. Dilanjutkan dengan
menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Ubud yang diselesaikan
pada tahun 2010.
Dari tahun 2010 hingga saat ini sedang melanjutkan studi di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar pada program
studi Pendidikan Matematika. Pengalaman organisasi semasa menjadi mahasiswa
UNMAS Denpasar aktif terlibat dalam kepanitiaan kegiatan kemahasiswaan UKM
Mapala Bhuana Giri dan ikut serta sebagai Sie Akademis dalam UMC ke IV yang
diselenggarakan oleh HMPS Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati
Denpasar. Disamping aktif dalam organisasi, juga pernah ditunjuk sebagai peserta
dalam OSN-Pertamina yang diselenggarakan di Universitas Udayana dan sebagai
peserta ON-MIPA 2014 yang diselenggarakan di Kantor Kopertis Wilayah VIII.
Pengalaman organisasi diluar Universitas Mahasaraswati Denpasar yaitu aktif
dalam organisasi yang melibatkan pemuda (karang taruna) yaitu ST. Dwi Putra
Tunggal dan dipercayai sebagai ketua pemudi periode kepengurusan 2011/2013 dan
lolos sebagai 10 besar dalam ajang pemilihan Jegeg Bagus Gianyar pada tahun
2009. Pengalaman bekerja semasa menjadi mahasiswa antara lain Guru Komputer
pada Yayasan Smart Com pada tahun pelajaran 2011/2012, kemudian guru tari di
SDN 1 Renon pada tahun pelajaran 2012/2013, disamping juga sebagai guru privat
matematika. Dan saat ini sedang bekerja pada Bimbingan Belajar Epsilon sebagai
Staff dan Tenaga Pengajar.
Lampiran 65
255