SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING...

269
SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 OLEH: GUSTI AYU ARY ANTARI NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENPASAR 2014

Transcript of SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING...

Page 1: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

i

SKRIPSI

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR

SISWA DALAM PEMBELAJARAN KUBUS DAN BALOK

PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD

TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

OLEH:

GUSTI AYU ARY ANTARI

NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

DENPASAR

2014

Page 2: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

ii

SKRIPSI

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR

SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

MAHASARASWATI DENPASAR

Telah melalui proses bimbingan dan disetujui

Pada tanggal: 5 Agustus 2014

MENYETUJUI:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd Drs. I.B. Ketut Perdata, M. Pd

NIP. 19550212 198603 1 002 NIP. 19550127 198302 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar

Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd

NIP. 19550212 198603 1 002

Page 3: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

iii

TIM PENGUJI

UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

PENGUJI UTAMA,

Drs. I Ketut Suwija, M. Si

NIP. 19660819 199203 1 003

PENGUJI PEMBANTU I,

Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd

NIP. 19550212 198603 1 002

PENGUJI PEMBANTU II,

Drs. Ida Bagus Ketut Perdata, M. Pd

NIP. 19550127 198302 1 001

Page 4: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

iv

DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN

DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Hari : Kamis

Tanggal : 14 Agustus 2014

MENGESAHKAN,

KETUA, SEKRETARIS,

Prof. Dr. I Wayan Maba Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd

NIP. 19581231 198303 1 032 NIP. 19550212 198603 1 002

Page 5: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

v

Meskipun jauh dari kesempurnaan, namun karya tulis ini tulus saya persembahkan untuk orang-orang terkasih dalam hidup saya,

Bapak (I Gusti Putu Aryasa, S. Pd. M. Pd.) dan Ibu (Ni Made Adnyani, S. Pd.) tercinta yang selalu memberikan doa, motivasi, serta segala bentuk dukungan yang begitu berharga,

Kakak (Gusti Ngurah Ary Aditya, S. Pd) beserta istri (Ni Luh Kusma Dewi Antari, S. Pd.) yang selalu setia memberikan saran dan dukungan dengan penuh kasih,

Yang tersayang (I Kadek Sandiastra, S. Pd.) yang selalu setia menemani dan menjadi motivator pribadi setiap saat,

Teman-teman seperjuangan serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan dukungan.

---You are my everything---

Page 6: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

vi

MOTTO

“IMPOSIBBLE

IS

I’M POSIBBLE”

Segalanya….

Berasal dari mimpi, berawal dari doa, berjuang

dengan usaha, dan Astungkara kan terwujud.

Segalanya….

Sangat mungkin tuk terjadi jika kita berusaha dan

berdoa.

Kuasa Tuhanlah yang menentukan.

Page 7: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

vii

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nyalah sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan Model

Quantum Teaching sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar

Siswa dalam Pembelajaran Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII F SMP

Negeri 2 Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014” dapat diselesaikan tepat pada

waktunya. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi satu syarat dalam

menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang

pendidikan matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Mahasaraswati Denpasar.

Terselesaikannya penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

masukan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga sebagai rasa syukur,

melalui kesempatan yang baik ini disampaikan ucapan terima kasih yang setulus-

tulusnya kepada:

1. Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staff, atas kesempatan dan

fasilitas yang diberikan selama mengikuti pendidikan.

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati

Denpasar beserta staff, atas petunjuk dan saran-saran yang bermanfaat selama

mengikuti pendidikan.

3. Kepala Perpustakaan Universitas Mahasaraswati Denpasar atas dukungan dan

fasilitas yang diberikan selama mengikuti pendidikan.

4. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mahasaraswati

Denpasar yang telah membimbing dan memberikan petunjuk selama mengikuti

pendidikan.

5. Bapak Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd, selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 8: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

viii

6. Bapak Drs. I. B. Kt. Perdata, M. Pd, selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Segenap Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Mahasaraswati Denpasar yang turut serta memberikan dukungan dan motivasi

selama mengikuti perkuliahan dan dalam menyusun skripsi ini.

8. Bapak Drs. Putu Rijaya, selaku kepala SMP Negeri 2 Ubud, atas ijin serta

bantuan yang diberikan dalam rangka penyusunan skripsi ini.

9. Bapak I Dewa Made Oka, S. Pd, selaku guru matematika kelas VIII F SMP

Negeri 2 Ubud atas segala bantuan dan motivasinya.

10. Seluruh guru SMP Negeri 2 Ubud, yang turut membantu selama melakukan

penelitian.

11. Keluarga tercinta yang senantiasa dengan tulus memberikan doa dan motivasi

hingga dapat menyelesaikan studi di Universitas Mahasaraswati Denpasar.

12. Teman-teman angkatan 2010 yang telah banyak memberikan bantuan dan

motivasi sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang dengan tulus hati

memberikan bantuan berupa saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna, oleh karena itu kritik dan

saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi

kesempurnaannya. Demikianlah yang dapat disampaikan semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi dunia pendidikan khususnya pembelajaran matematika.

Om Santhi, Santhi, Santhi Om

Denpasar, Agustus 2014

Peneliti

Page 9: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

ix

DAFTAR ISI

Isi Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................... .. ii

LEMBAR TIM PENGUJI................................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... ...... iv

KATA PERSEMBAHAN............................................................................... . v

MOTTO............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………… xiii

ABSTRAK…………………………………………………………………... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Fokus Penelitian ....................................................................... 6

C. Rumusan Masalah .................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 7

F. Penjelasan Istilah ...................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori . ....................................................................... 12

B. Hakikat Belajar Matematika ..................................................... 19

C. Model Quantum Teaching ....................................................... 21

D. Aktivitas Belajar....................................................................... 27

E. Prestasi Belajar ......................................................................... 29

F. Penerapan Model Quantum Teaching dalam pembelajaran

Kubus dan Balok di SMP ......................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ............................................................... 57

B. Jenis Penelitian ......................................................................... 58

C. Kehadiran Peneliti .................................................................... 59

D. Tempat dan Subjek Penelitian .................................................. 60

E. Data dan Sumber Data .............................................................. 60

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 61

G. Teknik Analisis Data ................................................................ 64

Page 10: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

x

H. Pengecekan Keabsahan Data………………………………… 68

I. Prosedur Penelitian ................................................................... 68

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 74

B. Hasil Analisis Data ...................................................................... 76

C. Pembahasan ................................................................................. 79

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ..................................................................................... 86

B. Saran ............................................................................................ 86

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 88

LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………….………. 90

Page 11: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

01. Kubus ABCD.EFGH ................................................................................. 33

02. Sisi kubus ABCD.EFGH ............................................................................ 34

03. Rusuk kubus ABCD.EFGH ……………………………………………… 34

04. Titik sudut kubus ABCD.EFGH.......................................................... ...... 35

05. Diagonal sisi kubus ABCD.EFGH....................................................... ...... 35

06. Diagonal ruang kubus ABCD.EFGH.................................................... ..... 36

07. Bidang Diagonal kubus ABCD.EFGH.................................................. .... 37

08. Kubus dan jaring-jaring kubus ABCD.EFGH........................................ ... 39

09. Kubus dan jaring-jaring kubus............................................................. ...... 39

10. Balok ABCD.EFGH .................................................................................. 41

11. Sisi Balok ABCD.EFGH ............................................................................ 41

12. Rusuk balok ABCD.EFGH ……………………………………………… 42

13. Titik sudut balok ABCD.EFGH.......................................................... ....... 42

14. Diagonal sisi balok ABCD.EFGH........................................................ ..... 43

15. Diagonal ruang balok ABCD.EFGH.......................................................... 44

16. Bidang Diagonal balok ABCD.EFGH.................................................. ..... 44

17. Balok dan jaring-jaring balok ABCD.EFGH....................................... ...... 46

18. Balok dan jaring-jaring balok..................................................................... 47

19. Desain PTK Model Kurt Lewin ................................................................. 59

20. Diagram Batang Data Prestasi Belajar Siswa……………………….…... 79

Page 12: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

01. Hubungan Pendekatan Model Quantum Teaching dengan Aktivitas

Belajar......................................................................................................... 49

02. Langkah-langkah Pembelajaran Model Quantum Teaching Melalui

Kerangka TANDUR…………………………………………………….. 53

03. Penskoran Tes Prestasi Belajar Siswa Bentuk Uraian ............................... 63

04. Pedoman Penggolongan Aktivitas Belajar Siswa ...................................... 65

05. Penggolongan Aktivitas Belajar Siswa ...................................................... 65

06. Pedoman Konversi Skor Keterlaksanaan Pembelajaran…………………. 67

07. Jadwal Pelaksanaan Penelitian…………………………………………... 75

08. Rekapitulasi Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa……………………. 77

09. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran………… 77

10. Rekapitulasi Hasil Analisis Prestasi Belajar Siswa……………………… 78

Page 13: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

01 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 90

02 Daftar Nama Subyek Penelitian ....................................................... 91

03 Penentuan Waktu Efektif ................................................................. 92

04 Silabus .............................................................................................. 93

05 Program Satuan Pembelajaran (PSP) ............................................... 96

06 Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa ................................... 98

07 Rekapitulasi Nilai Tes Akhir Semester Ganjil ................................. 99

08 Perankingan Nilai Tes Akhir Semester Ganjil…………………… . 100

09 Pengelompokan Subyek Penelitian .................................................. 101

10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 01) ................................. 103

11 Lembar Kerja Siswa (LKS 01) ......................................................... 113

12 Kunci Jawaban LKS 01 .................................................................... 118

13 Kuis 01 ............................................................................................. 120

14 Kunci Jawaban Kuis 01 .................................................................... 122

15 Rekapitulasi Nilai Kuis 01 ............................................................... 123

16 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ....... 124

17 Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ....... 125

18 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 02) ................................. 128

19 Lembar Kerja Siswa (LKS 02) ......................................................... 137

20 Kunci Jawaban LKS 02 .................................................................... 140

21 Kuis 02 ............................................................................................. 143

21 Kunci Jawaban Kuis 02 .................................................................... 145

23 Rekapitulasi Nilai Kuis 02 ............................................................... 147

24 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ....... 148

25 Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 ....... 149

26 Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I .............. 152

27 Analisis Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I .... 154

28 Pengembangan Tes Siklus I ............................................................. 156

29 Tes Prestasi Belajar Siklus I ............................................................. 159

30 Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siklus I ................................... 163

31 Rekapitulasi Nilai Tes Prestasi Belajar Siklus I ............................... 168

32 Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus I .................................. 169

33 Catatan Lapangan Siklus I ............................................................... 170

34 Perankingan Nilai Tes Prestasi Belajar Siswa Siklus I……………. 172

35 Pengelompokan Subyek Penelitian .................................................. 173

36 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 03) ................................. 175

37 Lembar Kerja Siswa (LKS 03) ......................................................... 186

38 Kunci Jawaban LKS 03 .................................................................... 190

39 Kuis 03 ............................................................................................. 192

40 Kunci Jawaban Kuis 03 .................................................................... 194

Page 14: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

xiv

41 Rekapitulasi Nilai Kuis 03 ............................................................... 195

42 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 ...... 196

43 Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1...... 197

44 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 04) ................................. 200

45 Lembar Kerja Siswa (LKS 04) ......................................................... 209

46 Kunci Jawaban LKS 04 .................................................................... 213

47 Kuis 04 ............................................................................................. 216

48 Kunci Jawaban Kuis 04 .................................................................... 218

49 Rekapitulasi Nilai Kuis 04 ............................................................... 221

50 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2 ...... 222

51 Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2...... 223

52 Analisis Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ............. 226

53 Analisis Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 228

54 Pengembangan Tes Siklus II ............................................................ 230

55 Tes Prestasi Belajar Siklus II ........................................................... 233

56 Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siklus II .................................. 238

57 Rekapitulasi Nilai Tes Prestasi Belajar Siklus II ............................. 242

58 Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Siklus II ................................. 243

59 Catatan Lapangan Siklus II .............................................................. 245

60 Analisis Persentase Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dari .......... 246

61 Surat Permohonan Ijin Penelitian dari FKIP UNMAS DPS ............ 247

62 Surat Keterangan Penelitian ............................................................. 248

63 Penyataan Keaslian Tulisan ............................................................. 249

64 Dokumentasi Penelitian ................................................................... 250

65 Riwayat Hidup.................................................................................. 254

Page 15: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

xv

ABSTRAK

Ary Antari, Gusti Ayu. 2014. Penerapan Model Quantum Teaching sebagai

Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Kubus dan Balok pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 2

Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi, Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar. Pembimbing: (1) Drs. I

Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd, (2) Drs. I. B. Ketut Perdata, M. Pd.

Kata Kunci: Penerapan, Model Quantum Teaching, Meningkatkan, Aktivitas

Belajar, Prestasi Belajar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru matematika yaitu

bapak I Dewa Made Oka, S. Pd selaku guru mata pelajaran matematika di kelas

VIII F SMP Negeri 2 Ubud pada tanggal 20 Januari 2014, diperoleh informasi

bahwa rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap, dan ketuntasan belajar untuk

mata pelajaran matematika siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud pada tes akhir

semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 masing-masing sebesar: 55; 55% dan

46,67%. Hal ini diduga disebabkan oleh proses pembelajaran yang cenderung

berpusat pada guru dengan suasana dan cara mengajar yang monotun, fasilitas

pembelajaran yang masih kurang, serta kurangnya minat dan rasa percaya diri

siswa dalam pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, maka upaya yang

dipandang dapat memperbaiki kualitas pembelajaran dikelas adalah dengan

menerapkan model Quantum Teaching dengan kerangkanya yang dikenal dengan

TANDUR yaitu: tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, rayakan.

Rumusan masalah pada penelitian adalah bagaimanakah peningkatan aktivitas

belajar siswa dan seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran kubus dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada

siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan

rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk

meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan

balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP

Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian

adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek yang dilibatkan adalah siswa

kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud sebanyak 30 orang. Data yang dikumpulkan

dalam penelitian ini meliputi: (1) data aktivitas belajar siswa yang dikumpulkan

dengan teknik observasi; (2) data prestasi belajar siswa yang dikumpulkan dengan

teknik tes; (3) data keterlaksanaan pembelajaran yang dikumpulkan dengan teknik

observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik deskriptif.

Penelitian ini dilaksanakan sampai dua siklus. Hasil analisis data

menunjukkan: (1) rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II

Page 16: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

xvi

peserta kategori berturut-turut sebesar: “12,44” dan “15,99” dengan kategori

“cukup aktif” dan “aktif”. (2) Rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ), daya serap

(DS), dan ketuntasan belajar (KB) pada siklus I dan siklus II berturut-turut

sebesar: 69,07; 69,07%; dan 63,33%; dan 78,17; 78,17%; dan 86,67%. Persentase

peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ), daya serap (DS) dan

ketuntasan belajar (KB) dari siklus I ke siklus II berturut-turut sebesar: 13,17%;

13,17% dan 36,86%. (3) Rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP)

pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar: 79,17% dan 91,67%.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus

dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F

SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014. Maka dari itu, kepada guru

matematika SMP Negeri 2 Ubud disarankan untuk menggunakan model Quantum

Teaching sebagai salah satu alternatif model pembelajaran, kepada kepala SMP

Negeri 2 Ubud disarankan untuk memasukkan model Quantum Teaching ke

dalam kurikulum sekolah sebagai pilihan inovasi pembelajaran di sekolah, dan

kepada peneliti lain diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan

subyek penelitian dan pokok bahasan yang berbeda serta melakukan improvisasi

dalam pelaksanaannya.

Page 17: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

berlangsung sangat pesat seiring dengan kemajuan jaman. Perkembangan ini

sangat erat kaitannya dengan seluruh aspek kehidupan termasuk salah satunya

adalah menyangkut tentang pendidikan karena pendidikan erat kaitannya dalam

hal untuk mempersiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar dapat

bersaing di era globalisasi ini.

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting dan berlangsung

sepanjang masa. Pendidikan pada dasarnya dapat membantu manusia dalam

mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi perubahan yang terjadi

dalam kehidupannya. Pendidikan yang baik akan menghasilkan sumber daya

manusia yang berkualitas baik bagi diri sendiri, bangsa, dan negara sehingga

mampu bersaing dan berkompetisi dengan negara lain. Dengan demikian,

pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang

berkualitas dan mampu bersaing disamping memiliki budi pekerti luhur dan moral

yang baik.

Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak terlepas

dari pembelajaran yang berkualitas. Terkait dengan hal tersebut pemerintah telah

melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Page 18: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

2

Upaya yang telah dilakukan antara lain: penyempurnaan kurikulum, melengkapi

sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran, penataran guru-guru dalam

penguasaan materi, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta

pengembangan metode-metode serta model-model pembelajaran. Dalam upaya

pengembangan kurikulum, adanya beberapa kali perubahan kurikulum memiliki

tujuan untuk memperbaiki kualitas dan mutu para peserta didik, hingga sampai

detik ini pemerintah memberlakukan kurikulum terbaru yaitu Kurikulum 2013

yang untuk saat ini masih berlaku di beberapa sekolah dan belum di setiap jenjang

pendidikan. Namun kenyataannya belum optimalnya mutu pendidikan di setiap

jenjang dan satuan pendidikan di Indonesia merupakan salah satu permasalahan

yang sedang dihadapi dan belum menemukan titik terang walaupun berbagai

upaya telah dilakukan saat ini. Banyaknya hambatan dalam pembelajaran,

khususnya pada pendidikan formal yang salah satunya adalah masih rendahnya

daya serap peserta didik disamping rerata hasil belajar peserta didik yang masih

jauh dari harapan. Sehingga dapat dikatakan aktivitas dan prestasi belajar sebagian

besar siswa masih belum optimal.

Pendidikan memiliki kaitan yang sangat erat dengan sekolah sebagai

tempat untuk memperoleh pendidikan secara formal. Keberhasilan pendidikan

dapat tercapai apabila seluruh komponen pendidikan, antara lain: guru, siswa,

metode pembelajaran, sarana prasarana belajar dan lingkungan dapat berjalan

secara berkesinambungan. Guru dan metode pembelajaran merupakan dua

komponen penting yang menentukan kualitas dan prestasi belajar. Guru

hendaknya mampu mengembangkan metode pembelajaran yang ada untuk

Page 19: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

3

meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

Salah satu bidang ilmu yang dipelajari oleh peserta didik adalah

matematika. Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan yang sangat

penting dalam pengembangan sains dan teknologi, karena matematika merupakan

sarana berpikir untuk menumbuh kembangkan cara berpikir logis, sistematika, dan

kritis. Aplikasi bidang matematika juga dapat diterapkan pada bidang lainnya

sehingga tidak berlebihan jika kita katakan bahwa matematika adalah ilmu dasar.

Namun disamping itu matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang kerap

ditakuti peserta didik. Hal tersebut harus dihilangkan karena sebagai ilmu dasar

dan ilmu bantu bagi bidang ilmu lain, matematika memiliki peranan yang sangat

penting.

Berdasarkan kegiatan pembelajaran dan hasil tes yang peneliti peroleh

selama mengikuti PPL di SMP Negeri 2 Ubud, aktivitas dan prestasi belajar siswa

belum optimal, untuk memperkuat apa yang peneliti peroleh saat melaksanakan

PPL maka peneliti kembali mengadakan wawancara dengan salah seorang guru

matematika yaitu bapak I Dewa Made Oka, S. Pd selaku guru mata pelajaran

matematika di kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud pada tanggal 20 Januari 2014,

diperoleh informasi bahwa memang benar sebagian besar siswa kelas VIII F SMP

Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014 kurang mampu menangkap pelajaran

matematika yang diberikan di kelas. Menurut informasi yang diperoleh dari guru

tersebut bahwa rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap, dan ketuntasan belajar

untuk mata pelajaran matematika siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud pada tes

akhir semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 masing-masing sebesar: 55; 55%

Page 20: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

4

dan 46,67%. Pencapaian prestasi belajar yang diperoleh siswa kelas VIII F

tersebut masih dibawah kriteria ketuntasan minimal karena berdasarkan informasi

guru tersebut bahwa standar acuan yang diberlakukan di SMP Negeri 2 Ubud

adalah rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( )70, daya serap (DS) 70%, dan

ketuntasan belajar (KB) 85%.

Melihat rendahnya prestasi belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud

tahun pelajaran 2013/2014 maka diadakanlah pengamatan pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung di kelas VIII F tersebut. Dari hasil pengamatan yang

telah dilakukan, ditemukan beberapa faktor yang dipandang dapat menghambat

peningkatan hasil belajar siswa antara lain: (1) proses pembelajaran yang berpusat

pada guru, dimana guru menggunakan metode ceramah, (2) kurangnya minat dan

motivasi dari diri beberapa siswa dalam belajar terlihat dari beberapa siswa yang

cenderung lain-lain dan tidak mencatat serta menjawab soal yang diberikan oleh

guru, (3) kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran, hal ini terlihat dari tidak

adanya LCD di setiap kelas, (4) kurangnya percaya diri siswa dalam

menyelesaikan suatu permasalahan, hal ini terlihat dari hampir tidak ada siswa

yang berani untuk menjawab soal yang diberikan guru di papan, padahal beberapa

siswa telah dapat menjawab soal tersebut, (5) posisi mengajar guru yang masih

monotun, hal ini terlihat dari guru yang selalu berada di depan kelas sehingga

siswa yang memang tidak menyukai pembelajaran matematika kurang

termotivasi, (6) suasana pembelajaran kurang menyenangkan hal ini terlihat dari

belum adanya tepuk tangan ataupun acungan jempol terhadap partisipasi siswa.

Berdasarkan hal tersebut di atas, terlihat bahwa aktivitas dan prestasi

Page 21: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

5

belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014 belum

optimal, maka perlu diadakan pembaharuan dalam model pembelajaran yang

digunakan oleh guru saat proses pembelajaran agar tercipta suasana belajar yang

kondusif dan interaktif serta memberikan ruang kepada siswa untuk ikut berperan

aktif membangun pengetahuannya. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu

dipikirkan bagaimana merancang suatu pembelajaran yang dapat mengatasi

permasalahan-permasalah yang ada di kelas tersebut. Salah satu model

pembelajaran yang dipandang dapat mengatasi permasalahan tersebut di atas

adalah model Quantum Teaching.

Quantum Teaching adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi

(mencakup unsur-unsur belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa)

yang ada dalam dan di sekitar momen belajar (Riyanto, 2010:200). Pendapat lain

menyatakan bahwa Quantum Teaching merupakan cara baru yang memudahkan

proses belajar, yang memadukan unsur seni dan pencapaian yang terarah, untuk

segala mata pelajaran (Wena, 2011:160). Menurut DePorter, dkk. (2010:34)

“Quantum Teaching bersandar pada konsep “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia

Kita, dan Antarkanlah Dunia Mereka ke Dunia Kita.” Berarti bahwa sangat

penting bagi seorang guru untuk dapat memasuki dunia murid sebagai langkah

pertama untuk mendapatkan hal mengajar. Pada dasarnya dalam pelaksanaan

komponen rancangan pembelajaran Quantum dikenal dengan singkatan

“TANDUR” yang merupakan kepanjangan dari: Tumbuhkan, Alami, Namai,

Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan (DePorter, dkk., 2010:39). Quantum

Teaching dengan kerangkanya yaitu TANDUR diharapkan mampu menciptakan

Page 22: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

6

suasana yang menyenangkan dan merangsang siswa dalam proses pembelajaran

khususnya mata pelajaran matematika mengenai kubus dan balok.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka akan diadakan

penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model Quantum Teaching dalam

pembelajaran kubus dan balok pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud

tahun pelajaran 2013/2014.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah penerapan model Quantum Teaching sebagai

upaya meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran

kubus dan balok pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran

2013/2014.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian di atas, maka

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kubus

dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F

SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.

2. Seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus

dan balok melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F

SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.

D. Tujuan Penelitian

Page 23: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

7

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Meningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok

melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri

2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.

2. Meningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran kubus dan balok

melalui penerapan model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri

2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Melalui penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dalam

penelitian ini, diharapkan siswa sebagai subyek penelitian dapat belajar dalam

suasana yang menyenangkan sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar yang

berpengaruh pada peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa.

2. Bagi Guru

Guru yang tentunya terlibat dalam penelitian ini akan memperoleh

pengalaman baru yaitu mengenai penerapan model Quantum Teaching yang dapat

dijadikan salah satu alternatif sebagai salah satu upaya dalam menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan untuk memotivasi siswa sehingga dapat

meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

Page 24: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

8

Melalui penelitian ini, peneliti dapat memberikan sumbangan informasi kepada

sekolah dalam memperbaiki kualitas pembelajaran dan mengembangkan model

pembelajaran sehingga aktivitas dan prestasi belajar siswa meningkat yang

berdampak pada kualitas sekolah juga semakin meningkat.

F. Penjelasan Istilah

1. Penerapan

Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indoneia edisi keempat

(2012:1448) “penerapan adalah proses, cara, atau prihal mempraktekkan.”

Pendapat lain yang serupa mengatakan bahwa penerapan adalah pemasangan atau

pengenaan (Daryanto, 1997:605). Berdasarkan pendapat tersebut di atas, yang

dimaksud dengan penerapan dalam hal ini adalah proses, cara, dan pengenaan

ilmu dalam usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan.

2. Model Quantum Teaching

Menurut Daryanto (1997:439) “model adalah ragam, acuan, ukuran, yang

dicontoh.” Pendapat lain menyatakan “model diartikan sebagai kerangka

konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan.” (Sagala

2009:175). Jadi yang dimaksud dengan model adalah sebuah kerangka konseptual

yang digunakan sebagai pedoman, acuan, atau contoh dalam melakukan kegiatan

pembelajaran di kelas.

Pembelajaran Quantum merupakan bentuk inovasi dari pengubahan

bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar kegiatan

pembelajaran (Rusman, 2012:330). Pendapat lain menyatakan pembelajaran

Page 25: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

9

Quantum merupakan cara baru yang memudahkan proses belajar, yang

memadukan unsur seni dan pencapaian yang terarah (Wena, 2011:160).

Jadi model Quantum Teaching yang dimaksud adalah kerangka konseptual yang

digunakan sebagai pedoman, acuan, atau contoh di dalam pengubahan proses

belajar yang memadukan unsur seni sehingga proses belajar menyenangkan.

Kerangka perancangan pembelajaran Quantum kemudian dinamakan

dengan TANDUR singkatan dari Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan,

Ulangi, dan Rayakan (dePorter dalam Rusman, 2012:330).

3. Meningkatkan

Menurut Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indoneia edisi keempat

(2012:1470) “meningkatkan berarti: (1) menaikkan (derajat, taraf, dan

sebagainya), mempertinggi, atau memperhebat (produksi dan sebagainya),

(2) mengangkat dari.” Pendapat lain menyatakan “meningkatkan adalah

menaikkan, mempertinggi, memperhebat.” (Poerwadarminta dalam Putri, 2010:6).

Jadi berdasarkan pendapat di atas meningkatkan yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah menaikkan, mempertinggi, memperhebat aktivitas dan prestasi belajar

siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud melalui model Quantum Teaching.

4. Aktivitas Belajar

Aktifitas Belajar terdiri dari dua kata yaitu aktifitas dan belajar. Menurut

Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat (2012:31) “aktivitas

adalah keaktifan atau kegiatan.” Pendapat lain menyatakan bahwa aktivitas adalah

kegiatan, kesibukan, atau keaktifan (Daryanto, 1997:28). Sriyono (dalam Putri,

2010:9) mengemukakan bahwa aktivitas adalah segala kegiatan yang

Page 26: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

10

dilaksanakan baik secara jasmani maupun rohani. Berdasarkan ketiga pendapat di

atas maka yang dimaksud dengan aktivitas adalah kegiatan, kesibukan, atau

keaktifan yang dilaksanakan baik secara jasmani maupun rohani.

Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat

(2012:23) “belajar adalah (1) berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu,

(2) berlatih, (3) berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh

pengalaman. Pendapat lain yang serupa mengatakan bahwa belajar adalah

perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau

pengalaman (Morgan dalam Baharuddin dan Wahyuni, 2009:12).Berdasarkan

kedua pendapat tersebut, maka yang dimaksud belajar ialah perubahan tingkah

laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman sebagai

usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar

adalah kegiatan, kesibukan, atau keaktifan yang dilaksanakan baik secara jasmani

maupun rohanisebagai hasil latihan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku

yang relatif tetap sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu.

5. Prestasi Belajar

Istilah prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar.

Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indoneia edisi keempat (2012:1101)

“prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan,

dan sebagainya). Pendapat lain menyatakan “prestasi adalah hasil karya yang

dicapai” (Daryanto, 1997:489). Menurut Setyono (dalam Putri, 2010:10) prestasi

merupakan hasil yang dicapai oeh seseorang setelah melakukan suatu

Page 27: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

11

kegiatan/aktivitas yang dijalaninya. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut di atas,

prestasi adalah hasil karya yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu

kegiatan/aktivitas yang dijalaninya.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, belajar adalah perubahan tingkah

laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman sebagai

usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu. Sehingga dapat diambil

kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil latihan atau pengalaman sebagai

usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu yang dicapai seseorang akibat dari

suatu proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Menurut Sunarto (2009:4)

“prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam

mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport

setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.” Jadi dalam hal ini

prestasi belajar yang dimaksud berupa suatu hasil yang dicapai melalui aktivitas

mental/ psikis yang menghasilkan perubahan dan penguasaan dalam pengetahuan

atau keterampilan yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diperoleh guru.

Page 28: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori

Untuk memperoleh arah yang jelas dalam pemecahan masalah penelitian

ini, maka dirujuklah beberapa teori terkait dengan model Quantum Teaching.

1. Teori Belajar Konstruktivisme

Menurut Trianto (2009:12) belajar hakikatnya adalah suatu proses yang

ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil

dari proses belajar yang dimaksud seperti perubahan pengetahuan, pemahaman,

sikap dan tingkah laku, kecakapan, keterampilan dan kemampuan, serta

perubahan aspek-aspek yang lain. Pendapat lain menyatakan bahwa belajar pada

dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku seseorang berkat adanya suatu

pengalaman(Mouly dalam Trianto, 2009:12). “Belajar adalah proses perubahan

tingkah laku yang orisinil melalui pengalaman dan latihan-latihan.” (Garry dan

Kingsley dalam Trianto, 2009:12).Jadi belajar merupakan suatu proses perubahan

tingkah laku atau aspek-aspek lain pada diri seseorang sebagai hasil dari adanya

pengalaman dan latihan-latihan.

Tokoh yang paling berpengaruh dalam pengembangan teori ini adalah Jean Piaget

dan Vygotsky.Menurut Glasersfeld (dalam Suparno 1997:18) konstruktivisme

adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan

adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. Pendapat lain menyatakan

Page 29: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

13

“teori konstruktivis ini menyatakan bahwa siswa harus menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan

aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.”

(Trianto, 2009:40). Hal tersebut berarti pengetahuan siswa tidak hanya berasal

dari apa yang diberikan oleh seorang guru selaku pendidik, melainkan hasil

konstruksi pengetahuan awal yang telah dimilikinya.

Glasersferd (dalam Suparno, 1997:67) mengemukakan bahwa guru perlu

mengaktifkan murid untuk berfikir, hal ini dilakukan dengan membiarkan mereka

berjuang dengan persoalan yang ada dan membantu mereka hanya sejauh mereka

bertanya. Proses membangun pemahaman atau pembentukan pengetahuan ini

sangat penting sebab dengan pemahaman maka materi yang dipelajari siswa

menjadikan mereka siap dalam menghadapi persoalan-persoalan yang baru.

Menurut Glasersferd (dalam Suparno, 1997:20) diperlukan beberapa

kemampuan dalam proses konstruksi suatu pengetahuan, yaitu: (1) kemampuan

mengingat dan mengungkapkan kembali pengalaman, (2) kemampuan

membandingkan, mengambil keputusan (justifikasi) mengenai persamaan dan

perbedaan, dan (3) kemampuan untuk lebih menyukai pengalaman yang satu

daripada yang lain. Maka dari itu, pengalaman yangdiperoleh sangat berpengaruh

terhadap perkembangan pembentukan pengetahuan.

Suparno (1997:61) mengungkapkan pandangan konstruktivisme terhadap

proses belajar yaitu merupakan proses aktif siswa mengkonstruksi arti teks,

dialog, pengalaman fisik, dan lain-lain. Menurut Piaget (dalam Suparno, 1997:35)

“belajar merupakan proses perubahan konsep.” Semua pengetahuan adalah suatu

Page 30: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

14

konstruksi (bentukan) dari kegiatan/tindakan seseorang.Pengetahuan ilmiah itu

berevolusi, berubah dari waktu ke waktu. Pemikiran ilmiah adalah sementara,

tidak statis, dan merupakan proses konstruksi dan reorganisasi yang terus menerus

(Piaget dalam Suparno, 1997:38). Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip

konstruktivisme yang diungkapkan Suparno (1997:49) bahwa:

secara garis besar, prinsip-prinsip konstruktivisme yang diambil adalah (1)

pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun

sosial, (2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali

hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar, (3) murid aktif

mengkonstruksi terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep

ilmiah, (4) guru sekadar membantu menyediakan sarana dan situasi agar

proses konstruksi siswa berjalan mulus.

Berdasarkan uraian di atas, dalam pembelajarannya, penganut

konstuktivisme menghendaki pergeseran yang tajam tentang peran guru yang

awalnya sebagai sumber otoritas ilmu menuju peran sebagai fasilitator atau

mediator yang kreatif dalam pembelajaran.Artinya bahwa tugas guru adalah

sebagai mitra yang aktif dalam merangsang pemikiran siswa, mengenalkan atau

menciptakan suatu permasalahan dan memberikan ruang kepada siswa untuk

mengungkapkan gagasannya serta menguji konsep gagasan atau konsep siswa

secara kritis atau dapat dikatakan fungsi seorang pengajar (guru) adalah sebagai

mediator dan fasilitator.

2. Teori Konstruktivisme Piaget

Piaget merupakan salah satu tokoh konstruktivisme.Sesuai dengan

pandangan konstruktivisme, perkembangan kognitif sebagian besar ditentukan

oleh manipulasi dan interaksi aktif anak dengan lingkungan.Piaget yakin bahwa

pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya

Page 31: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

15

perubahan perkembangan.Piaget juga menyatakan bahwa teori pengetahuan itu

pada dasarnya adalah teori adaptasi pikiran ke dalam suatu realitas, seperti

organism beradaptasi ke dalam lingkungannya (Suparno,1997:30).Piaget juga

menekankan bahwa pengetahuan dibentuk dan dibangun sendiri oleh siswa

melalui interaksi dengan pengalaman objek yang dihadapi (Suparno, 1997:44).

Hal ini berarti bahwa aktivitas individual siswa seperti proses mental dan berpikir

siswa, inisiatif, dan keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi

hal-hal yang harus diperhatikan.

Menurut Piaget (dalam Suparno, 1997:30-33), terdapat empat istilah baku

yang digunakan untuk menjelaskan proses seseorang mencapai pengertian.

Keempat konsep tersebut adalah: (1) skema/skemata, yaitu struktur mental atau

kognitif sehingga seseorang secara intelektual beradaptasi dan mengkoordinasi

lingkungan sekitarnya; (2) asimilasi, yaitu proses kognitif sehingga seseorang

mampu mengintegrasikan persepsi, konsep, ataupun pengalaman baru ke dalam

skemata yang sudah ada dalam pikirannya; (3) akomodasi, yaitu proses struktur

kognitif yang berlangsung sesuai dengan pengalaman baru; (4) ekuilibrasi, yaitu

proses penyeimbangan antara proses asimilasi dan akomodasi.

Skemata seseorang berkembang mulai dari masa kanak-kanak hingga masa

dewasa.Skemata seseorang terbentuk dari pengalaman sepanjang waktu dan

berkembang sesuai dengan stimulus-stimulus yang ada.Skema juga dipikirkan

sebagai suatu konsep atau kategori yang digunakan untuk memproses dan

mengidentifikasi rangsangan yang datang. Sebagai proses pertama dalam

perkembangan kognitif, asimilasi merupakan proses kognitif individu dalam

Page 32: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

16

mengadaptasikan dan mengorganisasikan diri dengan lingkungan baru. Menurut

Wadsworth (dalam Suparno, 1997:31), asimilasi tidak menyebabkan perubahan

atau penggantian skemata, melainkan mengembangkan skemata.

Setelah proses asimilasi akan terjadi proses akomodasi. Dalam proses

akomodasi terjadi dua hal, yaitu pembentukan skemata baru yang cocok dengan

stimulus yang baru atau memodifikasi skemata yang ada sehingga cocok dengan

stimulus yang baru (Suparno, 1997:32). Jadi, melalui proses akomodasi dapat

terjadi pembentukan skemata yang baru ataupun hanya perubahan dari skemata

yang lama.

Proses akhir dalam proses perkembangan kognitif seseorang adalah proses

ekuilibrasi. Ekuilibrasi menyebabkan seseorang dapat menyatukan pengalaman

luar dengan skemata (Suparno, 1997:33). Apabila belum terjadi keseimbangan,

maka seseorang dipacu untuk mencari keseimbangan dengan jalan asimilasi

ataupun akomodasi.

Selanjutnya, Piaget (dalam Suparno, 1997:34) membedakan taraf kognitif

seseorang menjadi empat yaitu: (1) taraf sensori-motor pada umur 0 sampai

dengan 2 tahun. Pada taraf ini, seorang anak belum mampu berpikir dan

menggambarkan suatu kejadian atau objek secara konseptual, namun terjadi

pembentukan skemata; (2) taraf praoperasional pada umur 2 sampai 7 tahun. Pada

taraf ini, mulai berkembangnya kemampuan berbahasa dan beberapa bentuk

pengungkapan; (3) taraf operasional konkret pada umur 7 sampai 11 tahun. Pada

taraf ini, seorang anak mulai mengembangkan kemampuan menggunakan

pemikiran yang logis dalam menghadapi persoalan-persoalan yang konkret; (4)

Page 33: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

17

taraf operasional formal pada umur 11 sampai 15 tahun. Pada taraf ini telah

terjadi perkembangan pemikiran abstrak dan penalaran logis untuk berbagai

persoalan(Piaget, dkk. dalam Suparno,1997:34).

Piaget menemukan bahwa penggunaan operasi formal bergantung pada

keakraban dengan daerah subjek tertentu.Apabila siswa akrab dengan suatu objek

tertentu, lebih besar kemungkinannya menggunakan operasi formal (Nur dalam

Trianto,2009:30).Menurut Piaget (dalam Trianto, 2009:30), perkembangan

kognitif sebagian besar bergantung pada seberapa jauh anak aktif memanipulasi

dan aktif berinteraksi dalam lingkungannya.

3. Teori Belajar Vygotsky

Teory Vygotsky menekankan pada aspek sosial dari pembelajaran.Vigotsky

(dalam Isjoni, 2011:39) mengemukakan pembelajaran merupakan suatu

perkembangan pengertian, yaitu pengertian spontan dan pengertian ilmiah.

Selanjutnya Suparno (dalam Isjoni, 2011:39) mengatakan bahwa kedua konsep

tersebut saling berhubungan terus menerus yaitu apa yang dipelajari siswa di

sekolah mempengaruhi perkembangan konsep yang diperoleh dalam kehidupan

sehari-hari dan sebaliknya.

Ibrahim dan Nur (dalam Rusman, 2012:244) Vygotsky meyakini bahwa

interaksi sosial dengan teman lain memacu terbentuknya ide baru dan

memperkaya perkembangan intelektual siswa. Dua ide penting yang disampaikan

oleh Vygotsky, yaitu zone of proximal development (ZPD) dan scaffolding. Zone

of proximal development (ZPD) adalah tingkat perkembangan sedikit di atas

tingkat perkembangan seseorang pada saat ini (Isjoni, 2011:39). Selanjutnya

Page 34: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

18

menurut Nur dan Samani (dalam Isjoni, 2011:39) mengemukakan zone of

proximal development (ZPD) adalah jarak antara tingkat perkembangan

sesungguhnya dengan tingkat perkembangan potensial.Artinya bahwa zone of

proximal development (ZPD) adalah jarak antara tingkat kemampuan siswa yang

ditunjukkan dengan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat

perkembangan potensi siswa yang ditunjukkan dengan pemecahan masalah

dibawah bimbingan orang dewasa atau bekerjasama dengan teman-teman sebaya

yang berkemampuan lebih tinggi.Interaksi sosial dalam kegiatan pembelajaran

diwujudkan melalui pembentukan kelompok belajar siswa yang akan membantu

siswa dalam menghadapi tugas-tugas yang berada sedikit di atas kemampuan

siswa saat ini.Satu lagi ide penting dari Vygotsky adalah scaffolding, yaitu

memberikan sejumlah bantuan kepada anak pada tahap-tahap awal pembelajaran,

kemudian menguranginya dan memberi kesempatan kepada anak untuk

mengambil alih tanggung jawab saat mereka mampu (Isjoni, 2011:40).

Dari kedua ide yang dikemukakan oleh Vygotsky tersebut menunjukkan

bahwa siswa seharusnya diberikan tugas-tugas kompleks, sulit, dan realistik

kemudian diberikan bantuan secukupnya untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas

tersebut. Tugas-tugas belajar yang ada pada zone of proximal development akan

mendorong siswa untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut Teory Vygotsky siswa perlu

belajar dan bekerja secara berkelompok sehingga siswa dapat saling berinteraksi

dan tentunya juga dibutuhkan bantuan guru secukupnya terhadap siswa.

Page 35: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

19

B. Hakikat Belajar Matematika

Matematika sebagai ilmu dasar memegang peranan yang sangat penting

dalam pengembangan sains dan teknologi, karena matematika merupakan sarana

berpikir untuk menumbuhkembangkan cara berpikir logis, sistematika, dan kritis.

Aplikasi bidang matematika juga dapat diterapkan pada bidang lainnya sehingga

tidak berlebihan jika kita katakan bahwa matematika adalah ilmu dasar.

“Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan

dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai

bilangan.”(Daryanto, 1997:430).Menurut Hudojo (1988:2) matematika tidak

hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan serta operasi-operasinya, melainkan

juga unsur ruang sebagai sasarannya. Pendapat mengenai matematika juga

diungkapkan oleh Hasyim (dalam Puspitasari, 2013:15) bahwa:

matematika dikenal sebagai ilmu deduktif, karena setiap metode yang

digunakan dalam mencari kebenaran adalah dengan menggunakan metode

deduktif, sedangkan dalam ilmu alam menggunakan metode induktif atau

eksperimen. Namun dalam matematika mencari kebenaran itu bisa dimulai

dengan cara induktif, tapi seterusnya yang benar untuk semua keadaan

harus bisa dibuktikan secara deduktif, karena dalam matematika sifat,

teori/dalil belum dapat diterima kebenarannya sebelum dapat dibuktikan

secara deduktif.

Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia berhubungan dengan

ide dan penalaran.Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia itu

merupakan sistem yang bersifat untuk menggambarkan konsep-konsep abstrak,

dimana masing-masing sistem bersifat deduktif sehingga berlaku umum dalam

menyelesaikan masalah.Matematika dapat melatih siswa untuk berfikir logis dan

rasional. “Matematika memiliki ciri-ciri khusus antara lain abstrak, deduktif,

konsisten, hierarkis, dan logis.” (Muhsetyo dalam Ratih, 2011:11).

Page 36: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

20

Menurut Russefendi (dalam Puspitasari, 2013:16) matematika timbul karena

adanya pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan

penalaran. Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas, yaitu

aritmatika,aljabar, geometri, dan analisis (analysis). Matematika merupakan ilmu

yang terorganisasikan mulai dari unsur-unsur yang tak terdefinisikan ke unsur-

unsur yang terdefinisikan, aksioma-aksioma, dan akhirnya dalil-dalil yang

kebenarannya berlaku secara umum.Oleh karena itu, matematika sering disebut

ilmu deduktif.Jadi belajar matematika merupakan suatu aktivitas yang dapat

melatih siswa berfikir logis dan rasional.Dalam proses belajar matematika bukan

sekedar menyampaikan pengetahuan matematika dari guru kepada siswa

melainkan tempat siswa menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui

eksplorasi masalah-masalah nyata yang ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-

hari. Oleh sebab itu, guru sebagai fasilitator, moderator, dan evaluator dituntut

untuk memilih model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif

dalam belajar matematika.

Menurut Gagne (dalam Uno, dkk., 2009:110) mengemukakan terdapat

delapan tipe belajar yang dilakukan secara prosedural atau hierarki belajar

matematika yaitu belajar sinyal (signal learning), belajar stimulus respon

(stimulus-respon learning), belajar merangkai tingkah laku (behavior chaining

learning), belajar asosiasi verbal (verbal chaining learning), belajar deskriminasi

(discrimination learning), belajar konsep (concept learning), belajar aturan (rule

learning), dan belajar memecahkan masalah (problem solving learning).

Sehingga, secara prosedur belajar matematika dimulai dari sinyal-sinyal belajar,

Page 37: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

21

bagaimana menstimulus pembelajaran hingga bagaimana cara dalam

menyelesaikan suatu permasalahan matematika.

Daryanto (1997:253) menyatakan bahwa “hakikat adalah kebenaran atau

kenyataan yang sebenar-benarnya.” Menurut Uno, dkk. (2009:110)“hakikat

belajar matematika adalah suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan

hubungan-hubungan serta simbol-simbol, kemudian diterapkan dalam kehidupan

nyata.” Dari penjabaran pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

hakikat belajar matematika merupakan suatu kebenaran sebagai dasar aktivitas

atau proses untuk dapat memahami ilmu yang bersifat abstrak, aksiomatik, dan

deduktif.

C. Model Quantum Teaching

1. Sejarah Model Quantum Teaching

Quantum Teaching adalah penggubahan belajar yang meriah, dengan

segala nuansanya. Quantum Teaching dimulai di SuperCamp yang merupakan

sebuah program percepatan Quantum Learning yang ditawarkan Learning Forum,

yaitu sebuah perusahaan pendidikan internasional yang menekankan

perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi (DePorter,

dkk.,2010:32). Selama dua belas hari menginap, siswa-siswa mulai usia 9 tahun

sampai 24 tahun memperoleh kiat-kiat yang membantu mereka dalam mencatat,

menghafal, membaca cepat, menulis, berkreatifitas, berkomunikasi dan membina

hubungan sertakiat-kiat yang meningkatkan kemampuan mereka menguasai hal-

hal yang berkaitan dalam kehidupan. Hasilnya menunjukkan bahwa murid-murid

yang mengikuti SuperCampmendapatkannilai yang lebihbaik, mereka

Page 38: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

22

lebihbanyakberpartisipasi, danlebihbanggaakandirimerekasendiri. (Vos-

Groenendal dalam DePorter, dkk., 2010:32)

Quantum Teachingdiciptakan berdasarkan teori-teori pendidikan seperti

Accelerated Learning oleh Lozanov, Multiple Intelligences oleh Gardner,

Neuro-Linguistic Programming Learning oleh Grinder dan Bandler, Socratic

Inquiri, Cooperative Learning oleh Johnson dan Johnson, dan Elements of

Effective Instruction oleh Hunter. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dicermati

bahwa Quantum Teaching merupakan rangkaian dari teori-teori pendidikan yang

dapat memungkinkan terjadinya optimalisasi pada proses dan hasil pendidikan.

Quantum Teaching mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan

belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan

proses pembelajaran (DePorter, dkk., 2010:33).

2. Pengertian Model Quantum Teaching (QT)

Joice dan Weil (dalam Rusman, 2012:133) mengungkapkan bahwa model

pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya guru boleh memilih model

pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajarannya.

Jadi model pembelajaran merupakan suatu rencana yang dipilih oleh guru sesuai

pertimbangan tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Pembelajaran Quantum merupakan inovasi dari pengubahan bermacam-macam

interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Menurut DePorter

(dalam Rusman, 2012:330) “Quantum is an interaction that change energy inti

light.”Maksud dari “energi menjadi cahaya” adalah mengubah semua hambatan-

hambatan belajar yang selama ini dipaksakan untuk terus dilakukan menjadi

Page 39: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

23

sebuah manfaat bagi siswa sendiri dan bagi orang lain, dengan memaksimalkan

kemampuan dan bakat alamiah siswa (Rusman, 2012:330). Model Quantum

Teaching yang dimaksud adalah suatu rencana atau rancangan pembelajaran yang

dipilih oleh guru yang mengkonsentrasikan berbagai interaksi (mencakup unsur-

unsur belajar efektif) yang mempengaruhi kesuksesan siswa baik di dalam

maupun di sekitar momen belajar. Model Quantum Teaching ini membantu agar

proses pembelajaran berlangsung secara meriah sehingga membangkitkan minat

siswa dalam belajar.

Jadi dapat dikatakan bahwa Quantum Teaching merupakan penggubahan

belajar yang meriah dengan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang

memaksimalkan suasana belajar serta berfokus pada hubungan dinamis dalam

lingkungan kelas dan interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka belajar.

3. Asas Quantum Teaching

Quantum Teaching bersandar pada asas “Bawalah dunia mereka ke dunia

kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka.” (DePorter, dkk., 2010:34). Hal ini

menunjukkan, setiap bentuk interaksi siswa, setiap rancangan kurikulum, dan

setiap metode pembelajaran harus dibangun di atas prinsip utama tersebut.Asas

tersebut merupakan alasan dibalik segala strategi, model, dan keyakinan Quantum

Teaching.

Asas bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke

dunia mereka memberikan kita suatu pengertian bahwa langkah pertama yang

harus ditempuh oleh guru adalah memasuki dunia para siswa. Guru harus dapat

mengkaitkan apa yang akan diajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran atau

Page 40: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

24

perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, seni atau rekreasi para

siswa karena tindakan ini memudahkan guru untuk memotivasi, membimbing,

dan menuntun para siswa memahami konsep yang lebih luas. Hal tersebut sejalan

dengan pendapat DePorter, dkk. (2010:35) bahwa tindakan awal tersebut akan

memberi ijin guru untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan siswa

menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan yang luas.

Dari uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa jika guru dapat memasuki

dunia siswa maka guru secara tidak langsung telah mendapatkan ijin dalam

memimpin, menuntun, dan memudahkan siswa untuk mengikuti dan memahami

pelajaran yang akan diberikan. Dengan pengertian dan penguasaan yang lebih

dalam, maka siswa dapat membawa apa yang mereka pelajari ke dalam dunia

mereka dan menerapkannya.

4. Prinsip Model Pembelajaran Quantum Teaching

Menurut DePorter (dalam Rusman,2012:330) prinsip-prinsip yang harus

ada dalam pembelajaran Quantum adalah segalanya berbicara, segala bertujuan,

pengalaman sebelum pemberian nama, akui setiap usaha, dan jika layak, maka

layak pula dirayakan.

Adapun penjelasan dari masing-masing prinsip yang telah disebutkan sebelumnya

adalah sebagai berikut. Segalanya berbicara, artinya bahwa guru merancang

semua hal-hal penunjang pembelajaran seperti lingkungan kelas, bahasa tubuh

guru (tatapan, gerakan tangan, dan sebagainya), lembar kerja siswa (LKS) yang

dibagikan hingga rancangan pelajaran, segalanya bertujuan agar dapat membawa

pesan belajar yang diterima siswa.Segalanya bertujuan, artinya semua yang terjadi

Page 41: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

25

dalam pengubahan harus mempunyai tujuan yang jelas.Pengalaman sebelum

pemberian nama, artinya proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah

mengalami informasi sebelum mereka pelajari, karena otak manusia berkembang

yang akhirnya menggerakkan rasa ingin tahu. Akui setiap usaha, artinya guru

patut memberikan pengakuan terhadap kecakapan dan kepercayaan diri mereka.

Jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan, artinya setiap usaha yang

dilakukan siswa dalam proses belajar patut dirayakan karena perayaan

memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan positif dengan

belajar.

Dengan prinsip-prinsip seperti itu, maka mekanisme pembelajaran

partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan akan bisa dicapai, baik oleh

siswa atau oleh guru. Sehingga tidak ada ketakutan pada diri siswa saat akan

mengikuti pembelajaran.

5. Kerangka Model Quantum Teaching

Kerangka perancangan pembelajaran Quantum kemudian dinamakan

dengan TANDUR (DePorter dalam Rusman, 2012:331).TANDUR merupakan

singkatan dari Tumbuhkan, Alami, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan.

Penjelasan masing-masing kata di atas adalah sebagai berikut.

a. Tumbuhkan

Tumbuhkan berarti sertakan diri mereka, pikat dan puaskan dengan

AMBAK (Apakah Manfaatnya BagiKu). Artinya bahwa tumbuhkan minat belajar

siswa dengan memberikan rasa puas pada pertanyaan “Apakah Manfaat BagiKu”

(AMBAK) yang ada pada pikiran mereka. Pada tahap ini, guru hendaknya

Page 42: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

26

menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat yang akan diperoleh setelah

mempelajari materi atau mengingatkan materi penunjang yang sebelumnya sudah

diperoleh siswa. Oleh karena itu, peran guru dalam memberikan motivasi,

semangat, dan rangsangan belajar kepada siswa menjadi hal yang sangat penting.

b. Alami

Unsur ini memberikan pengalaman kepada siswa dan mendorong hasrat

alami otak untuk “menjelajah”. Proses pembelajaran akan lebih bermakna jika

siswa mengalami secara langsung materi yang di ajarkan. “Pengalaman dapat

menciptakan ikatan emosional, menciptakan peluang untuk pemberian makna, dan

pengalaman membangun keingintahuan siswa.”(Wena, 2011:165).

c. Namai

Namai yang dimaksudkan adalah tahap untuk menyediakan kata kunci dan

mengajarkan konsep, keterampilan berpikir, dan strategi belajar yang menjadi

pesan pembelajaran. Berikan “data” tepat ketika minat memuncak

(Rusman,2012:331). Dengan melakukan praktek secara langsung maka siswa

benar-benar bisa mencari rumus, menghitung dan memperoleh informasi baru

(nama) yaitu dengan pengalaman yang dialami sehingga membuat pengetahuan

yang diperoleh siswa menjadi berarti.

d. Demonstrasikan

Demonstrasikan berarti berikan kesempatan bagi mereka untuk

mengaitkan pengalaman dengan data baru, sehingga mereka menghayati dan

membuatnya sebagai pengalaman pribadi.Artinya bahwa pada tahap ini guru

memberikan peluang kepada siswa untuk menunjukkan kemampuannya dalam

Page 43: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

27

bentuk aktivitas belajar seperti menjawab pertanyaan, mengerjakan soal ke papan,

mengajukan pertanyaan, dan memberikan pendapat atau tanggapan.

e. Ulangi

Ulangi menunjukkan kepada siswa pengulangan materi yang diberikan dan

menegaskan kepada siswa bahwa mereka benar-benar tahu tentang apa yang

mereka pelajari. Maksud pengulangan tersebut tidak hanya bisa dilakukan

disekolah, namun bisa juga dirumah.Mengulang materi pembelajaran yang telah

dibahas dalam pembelajaran akan menguatkan koneksi saraf dan penguatan

konsep yang telah dipelajari sehingga akan selalu diingat siswa.

f. Rayakan

Rayakan berarti berikan penghargaan atas prestasi yang positif, sehingga

terus diulangi.Memberikan pengakuan atas upaya atau usaha yang dilakukan

siswa baik yang dilakukan secara individu maupun berdiskusi. Perayaan berarti

pemberian umpan balik yang positif kepada siswa atas keberhasilannya baik

berupa pujian maupun pemberian hadiah, tepuk tangan, ataupun bentuk lainnya

untuk memotivasi siswa agar belajar lebih giat lagi.

D. Aktivitas Belajar

Aktivitas siswa pada proses pembelajaran tidak hanya mencatat dan

mendengarkan penjelasan guru. Hal tersebut banyak terjadi di sekolah-sekolah

tradisional. Sesuai dengan penjelasan pada BAB I, aktivitas belajar adalah

kegiatan, kesibukan, atau keaktifan yang dilaksanakan baik secara jasmani

maupun rohanisebagai hasil latihan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku

yang relatif tetap sebagai usaha untuk memperoleh kepandaian atau ilmu.

Page 44: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

28

Aktivitas siswa merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk

belajar. Dalam kegiatan belajar sangat diperlukan adanya aktivitas, tanpa aktivitas

kegiatan belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik. Kegiatan-kegiatan yang

termasuk aktivitas dalam kegiatan belajar, misalnya: bertanya, memberi

tanggapan, mengerjakan tugas-tugas, mendengarkan dan mencatat penjelasan

guru, menjawab pertanyaan guru, berdiskusi dengan siswa lain, dan bertanggung

jawab terhadap tugas yang diberikan. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

akan mengakibatkan suasana kelas menjadi kondusif dan masing-masing siswa

dapat melihat kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari

siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan pemahaman yang

akan mengarah pada peningkatan prestasi belajar.

Aktivitas dalam proses pembelajaran di sekolahdibedakan menjadi

beberapa jenis.Menurut Diedrich (dalam Sardiman, 2011:101) jenis-jenis aktivitas

belajar di sekolah adalah: (1) visual activities, misalnya membaca, memperhatikan

gambar, demonstrasi, percobaan, dan pekerjaan orang lain, (2) oral activities,

misalnya menyatakan, merumuskan,bertanya, memberi saran, mengeluarkan

pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi, (3) listening activities,

misalnya mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato, (4) writing

activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin, (5)

drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta diagram, (6)

melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,

berkebun, beternak, (7) mental activities, misalnya menanggapi, mengingat,

memecahkan masalah, menganalisa, membuat hubungan, mengambil keputusan,

Page 45: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

29

dan (8) emotional activities, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup. Jenis-jenis aktivitas tersebut

diharapkan mampu dilakukan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran.Hal

tersebut tidak lepas dari peranan guru dalam menarik perhatian siswa agar aktif

selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa

menjadi kunci pokok terciptanya interaksi yang tinggi antara guru dan siswa dan

antar siswa itu sendiri.Keaktifan siswa dapat tercapai apabila tercipta suasana

belajar yang bervariasi. Aktivitas belajar yang bervariasi akan menciptakan

suasana yang lebih dinamis dan tidak membosankan. Dalam hal ini kreatifitas

guru sangat diperlukan agar dapat merencanakan kegiatan siswa yang sangat

bervariasi tersebut. Apabila aktivitas tersebut dimaksimalkan maka potensi yang

dimiliki siswa dapat berkembang.

E. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Pada BAB I telah diuraikan, pengertian prestasi belajar yaitu prestasi

belajar adalah hasil latihan atau pengalaman sebagai usaha untuk memperoleh

kepandaian atau ilmu yang dicapai seseorang akibat dari suatu proses perubahan

tingkah laku yang relatif tetap. Prestasi belajar itu berupa suatu hasil yang dicapai

melalui aktivitas mental/psikis yang menghasilkan perubahan dan penguasaan

dalam pengetahuan atau keterampilan yang ditunjukkan dengan nilai tes yang

diperoleh guru.Pengertian ini menekankan ketiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan

psikomotor.

Page 46: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

30

Prestasi belajar merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran

karena menjadi indikator keberhasilan siswa dan indikator kualitas pembelajaran.

Sebelum proses pembelajaran dimulai guru menetapkan kegiatan belajar yang

terprogram dan terkontrol yang disebut kegiatan pembelajaran atau kegiatan

instruksional. Setelah melakukan kegiatan belajar, siswa memperoleh suatu

kemampuan.Kemampuan yang diperoleh tersebut dapat diketahui dari ciri-cirinya.

Menurut Baharuddin dan Wahyuni (2009:15-16) ada beberapa ciri hasil belajar

yaitu: (1) hasil belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku yaitu adanya

perubahan tingkah laku, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak

terampil menjadi terampil, (2) perubahan prilaku relative permanent, yaitu

perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan

tetap atau tidak berubah-ubah, (3) perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan

atau pengalaman.Selanjutnya prestasi belajar yang akan diterima siswa sesuai

dengan tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran saat proses

belajar. Prestasi belajar dinyatakan dalam bentuk nilai yang dapat diketahui dari

adanya suatu evaluasi yang dilakukan untuk mengukur aspek-aspek tertentu

misalnya: pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan. Prestasi belajar dapat

dikatakan maksimal apabila memenuhi tiga ranah yaitu: kognitif, afektif, dan

psikomotor.

Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan di atas, maka dapat

dikemukakan bahwa prestasi belajar merupakanhasil yang diperoleh siswa setelah

melalui proses belajar yang biasanya disimbolkan dengan nilai yang didapat oleh

guru setelah siswa melalui tahap evaluasi.

Page 47: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

31

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Anni (dalam Ratih, 2011:27) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar yaitu: (1) faktor internal mencakup kondisi fisik

seperti kesehatan organ tubuh, kondisi psikis seperti IQ dan EQ serta kondisi

sosial seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan, (2) faktor eksternal

antara lain kesulitan materi yang dipelajari, tempat belajar, suasana lingkungan

dan budaya belajar masyarakat.Baharuddin dan Wahyuni (2009:19) mengatakan

bahwa secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Dan faktor eksternal terdiri dari

lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dibedakan atas dua

kategori yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi dua

faktor yaitu faktorfisiologis (kondisi fisik siswa) dan faktor psikologis

(kecerdasan, bakat, minat, dan motivasi). Sedangkan faktor eksternal meliputi dua

faktor yaitu faktor lingkungan sosial (sekolah, masyarakat, dan keluarga) dan

faktor lingkungan nonsosial (lingkungan alamiah, faktor instrumental, dan faktor

materi pelajaran).

3. Ciri-ciri Prestasi Belajar

Hasil atau kemampuan yang diperoleh oleh siswa dalam kegiatan

pembelajaran dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri yang muncul dari diri siswa

tersebut. Ciri-ciri prestasi belajar antara lain terjadinya perubahan tingkah lakudari

Page 48: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

32

tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku

yang dimaksud meliputi segi jasmani dan segi rohani yang keduanya saling

terkaitsatu sama lain. Tingkah laku tersebut juga bukan hanya merupakan

pengetahuan tetapi juga aspek keterampilan, kebiasaan emosi, budi pekerti,

apresiasi, jasmani, dan hubungan sosial. Dengan mencermati beberapa pendapat

maka dapat dikemukakan bahwa ciri prestasi belajar ditandai dengan adanya

perubahan tingkah laku yang dapat meliputi pengetahuan sikap atau keterampilan

yang bersifat permanen, dapat diulang-ulang dengan hasil yang relatif sama, hasil

interaksi secara sengaja dengan lingkungan dan bukan karena proses kematangan

dan kelelahan.

F. Penerapan Model Quantum Teaching dalam Pembelajaran Kubus dan

Balok di SMP

Salah satu materi pembelajaran pada siswa SMP kelas VIII adalah Bangun

Ruang.Materi pembelajaran bangun ruang sangat luas sehingga pada penelitian ini

perlu adanya pembatasan materi.Materi bangun ruang yang dibahas, sesuai

dengan kurikulum sekolah tempat penelitian ini berlangsung. Adapun sub materi

pokok bangun ruang yang akan dibahas adalah kubus dan balok. Unsur - unsur

kubus dan balok yang harus dikenali terlebih dahulu adalah sebagai berikut:

(1) Sisi yaitu bidang batas yang membatasi bangun ruang, (2) Rusuk yaitu garis

yang menghubungkan pertemuan atau perpotongan dua sisi, (3) Titik sudut yaitu

titik pertemuan antar rusuk, (4) Diagonal sisi yaitu ruas garis yang

menghubungkan dua titik berhadapan pada sisi tersebut, (5) Diagonal ruang yaitu

ruas garis yang menghubungkan dua titik berhadapan pada bangun ruang tersebut,

Page 49: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

33

(6) Bidang diagonal yaitu bidang yang menghubungkakan rusuk-rusuk yang

berhadapan, sejajar, dan tidak terletak pada satu bidang suatu bangun.

Adapun penjelasan lebih lanjut tentang kubus dan balok adalah sebagai berikut.

1. Kubus

Menurut TimMGMP Matematika Kabupaten Gianyar (2013:103-108)

kemudian diperkuat dengan materi dari Nuharini dan Wahyuni (2008:200-219)

adapun hal-hal yang terkait dengan kubus akan dijabarkan sebagai berikut.

a. Pengertian

Kubus adalah suatu bangun yang dibentuk oleh enam persegi yang sama dan

sebangun (kongruen). Penamaan kubus menurut titik sudutnya berurutan dari

sisi alas ke sisi atas.Jika sisi alas kubus adalah persegi ABCD dan sisi atas kubus

adalah persegi EFGH, maka kubus tersebut dinamakan kubus ABCD.EFGH

seperti Gambar 01.dibawah ini.

Gambar 01. Kubus ABCD.EFGH

b. Unsur-unsur Kubus

Unsur-unsur kubus meliputi: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi,

diagonal ruang, dan bidang diagonal. Selanjutnya di bawah ini akan dipaparkan

suatu kubus dengan unsur-unsurnya.

Page 50: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

34

1) Sisi Kubus

Sisi kubus adalah bidang persegi yang membatasi bangun ruang kubus.

Perhatikan Gambar 02. berikut.

Gambar 02. Sisi kubus ABCD.EFGH

Berdasarkan Gambar 02. di atas, kubus memiliki 6 sisi berbentuk persegi

yang saling kongruen. Sisi pada kubus ABCD.EFGH adalah bidangABCD,

bidangABFE,bidangBCGF, bidangCDHG,bidang ADHE, danbidang EFGH.

2) Rusuk Kubus

Rusuk kubus adalah ruang garis yang merupakan perpotongan dua sisi

pada kubus. Perhatikan Gambar 03. di bawah ini.

Gambar 03. Rusuk kubus ABCD.EFGH

Berdasarkan Gambar 03. di atas, kubus mempunyai 12 rusuk yang sama

panjang. Ada tiga jenis rusuk pada kubus ABCD.EFGH, yaitu:

a) Rusuk tegak: , , , dan .

b) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .

Rusuk kubus

Page 51: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

35

c) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .

3) Titik Sudut

Titik sudut kubus adalah titik potong antar tiga rusuk kubus (titik pojok

kubus). Perhatikan Gambar 04. berikut.

Gambar 04. Titik sudut kubus ABCD.EFGH

Berdasarkan Gambar 04. di atas kubus ABCD.EFGH memiliki delapan titik

sudut, yaitu: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H.

4) Diagonal Sisi

Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang

berhadapan pada sisi-sisi suatu bangun ruang. Kubus memiliki 12 diagonal sisi

yang sama panjang. Perhatikan Gambar 05. berikut.

Gambar 05. Diagonal sisi kubus ABCD.EFGH

Berdasarkan Gambar 05.di atas, maka diperoleh:

a) Kubus memiliki 12 diagonal sisi, adapun diagonal sisi pada

kubus ABCD.EFGH, yaitu: , , , , , , , , , , , dan

.

Diagonal sisi kubus

titik sudut kubus

Page 52: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

36

b) Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka panjang diagonal sisi kubus adalah

√ √ √ .

5) Diagonal Ruang

Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut

yang berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang. Kubus

mempunyai empat diagonal ruang yang sama panjang. Perhatikan Gambar 06.

berikut.

Gambar 06. Diagonal ruang kubus ABCD.EFGH

Berdasarkan Gambar 06. di atas, maka diperoleh:

a) Kubus memiliki empat diagonal ruang, adapun diagonal ruang pada

kubus ABCD.EFGH, yaitu: , , , dan .

b) Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka panjang diagonal ruang kubus adalah

√ √ √

6) Bidang diagonal

Bidang diagonal pada kubus adalah suatu bidang yang dibentuk dari dua

rusuk sejajar dan dua diagonal sisi yang sejajar.Kubus mempunyai enam bidang

diagonal berbentuk persegi panjang yang kongruen. Perhatikan Gambar 07.

dibawah ini!

Page 53: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

37

Gambar 07. Bidang diagonal kubus ABCD.EFGH

Berdasarkan Gambar 07. di atas, maka diperoleh:

a) Kubus memiliki 4 bidang diagonal. Bidang diagonal pada

kubus ABCD.EFGH, yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF,

bidangADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.

b) Jika panjang rusuk kubus dimisalkan s, maka luas bidang diagonal kubus

adalah √ √

c.Sifat-sifat kubus

Berdasarkan uraian di atas, sifat-sifat kubus adalah:

1) Memiliki enam sisi berbentuk persegi yang sama dan sebangun(kongruen),

yaitu: bidang ABCD, bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG,

bidang ADHE, dan bidang EFGH.

2) Memiliki 12 rusuk yang sama panjang, yaitu:

a) Rusuk tegak: , , , dan .

b) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .

c) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .

3) Memiliki delapan titik sudut, yaitu titik A, titik B, titik C, titik D, titik E,

titik F, titik G, dan titik H.

Bidang diagonal

Page 54: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

38

4) Memiliki 12 diagonal sisi, yaitu: , , , , , , , , , ,

, dan .

5) Memiliki empat diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: , , , dan .

6) Memiliki enam bidang diagonal yang saling kongruen, yaitu: bidang ABGH,

bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan

bidangBDHF.

d. Jaring-jaring Kubus

Jaring-jaring kubus adalah suatu bangun datar yang jika dilipat menurut

ruas-ruas garis pada dua persegi yang berdekatan akan membentuk bangun

kubus. Jaring-jaring kubus terbentuk dari rangkaian enam persegi yang kongruen

tetapi rangkaian enam persegi yang kongruen belum tentu merupakan jaring-

jaring kubus.

Contohnya: apabila kubus ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk: , ,

, , , , dan , kemudian sisi-sisi yang diiris sepanjang rusuk tersebut

direbahkan mendatar akan diperoleh bentuk seperti Gambar 08. di bawah ini.

Gambar 08. Kubus dan jaring-jaring kubus ABCD.EFGH

Page 55: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

39

e. Luas dan Volume Kubus

Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas sisi kubus.Volume

kubus adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun kubus.

Perhatikan Gambar 09. di bawah ini!

Gambar 09. Kubus dan jaring-jaring kubus

Kubus ABCD.EFGH menunjukkan suatu kubus yang panjang setiap

rusuknya adalah s. Apabila Luas permukaan kubus sama dengan L dan Volume

kubus sama dengan V maka melalui jaring-jaring kubus dapat dirumuskan:

Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus

L = 6 x luas satu sisi kubus

L = 6 x (s x s)

L = 6 s2

Volume kubus = Luas alas x tinggi

V = panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk

V = s x s x s

V = s3

s

s

Page 56: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

40

Jika panjang rusuk suatu kubus = s, L = 6s2, V = s

3, luas kubus baru = Lbaru, dan

Volume kubus baru = Vbaru kemudian panjang rusuk kubus tersebut diperbesar

atau diperkecil k kali maka:

a) Lbaru = 6 (k.s x k.s)

= 6.k2s

2

= k2 x 6s

2

= k2L

b) Vbaru = k.s x ks x ks

= k3s

3

=k3V

2. Balok

Menurut Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar (2013:103-108)

kemudian diperkuat dengan materi dari Nuharini dan Wahyuni (2008:200-219)

adapun hal-hal yang terkait dengan balok akan dijabarkan sebagai berikut.

a. Pengertian

Balok merupakan suatu bangun yang dibentuk oleh tiga pasang persegi

panjang yang sama dan sebangun (kongruen). Penamaan suatu balok menurut titik

sudutnya berurutan dari sisi alas ke sisi atas.Jika sisi alas balok adalah persegi

panjang ABCD dan sisi atas balok adalah persegi EFGH, maka balok

tersebut dinamakan balok ABCD.EFGH seperti Gambar 10.dibawah ini.

Page 57: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

41

Gambar 10. Balok ABCD.EFGH

b. Unsur-unsur Balok

Unsur-unsur balok meliputi: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal

ruang, dan bidang diagonal. Selanjutnya di bawah ini akan dipaparkan suatu

balok dengan unsur-unsurnya.

1) Sisi Balok

Sisi balok adalah bidang persegi panjang yang membatasi bangun ruang

balok. Perhatikan Gambar 11. di bawah ini.

Gambar 11. Sisi balok ABCD.EFGH

Berdasarkan Gambar 11. di atas, balok memiliki 6 sisi berbentuk persegi

panjang. Sisi pada balok ABCD.EFGH adalah bidang ABCD, bidang ABFE,

bidangBCGF,bidang CDHG, bidangADHE, dan bidangEFGH.

2) RusukBalok

Rusuk balok adalah ruang garis yang merupakan perpotongan dua sisi

pada balok. Perhatikan Gambar 03. di bawah ini.

Rusuk balok

Sisi balok

Page 58: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

42

Gambar 12. Rusuk balok ABCD.EFGH

Berdasarkan Gambar 12. di atas, balok mempunyai 12 rusuk yang

dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 rusuk yang

sama panjang. Tiga kelompok rusuk balok ABCD.EFGH, yaitu:

a) Rusuk tegak: , , , dan .

b) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .

c) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .

3) Titik Sudut

Titik sudut balok adalah titik potong antara tiga rusuk balok (titik pojok

balok). Perhatikan Gambar 13. berikut.

Gambar 13. Titik sudut balok ABCD.EFGH

Berdasarkan Gambar 04. di atas balok ABCD.EFGH memiliki delapan

titik sudut, yaitu: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H.

4) Diagonal Sisi

Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang

berhadapan pada setiap sisi balok.Perhatikan Gambar 14. berikut.

titik sudut balok

Page 59: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

43

Gambar 14. Diagonal sisi balok ABCD.EFGH

Berdasarkan Gambar 14. di atas, balok memiliki 12 diagonal sisi yang

dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 diagonal sisi

yang sama panjang, yaitu:

a) , , , dan .

b) , , , dan .

c) , , , dan .

Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar dimisalkan dengan l, dan tinggi

balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal sisi pada

balok ABCD.EFGH, yaitu:

AC = BD = EG = =√ √

AF = BE = DG = CH= √ √

AH = DE = BG = CF =√ √

5) Diagonal Ruang

Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut

yang berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang.Perhatikan

Gambar 15. berikut.

Diagonal ruang

Diagonal sisi balok

Page 60: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

44

Gambar 15. Diagonal ruang balok ABCD.EFGH

Berdasarkan Gambar 15. di atas, balok mempunyai 4 diagonal ruang yang

sama panjang. Diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH, yaitu , , , dan

. Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l, dan

tinggi balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal ruang

balok ABCD.EFGH, yaitu:

AG = BH = CE = DF = √ √

6) Bidang diagonal

Bidang diagonal pada balok adalah suatu bidang yang dibentuk dari dua

rusuk sejajar dan dua diagonal sisi yang sejajar.Perhatikan Gambar 16. dibawah

ini.

Gambar 16. Bidang diagonal balok ABCD.EFGH

Berdasarkan Gambar 16. di atas, balok mempunyai 6 bidang diagonal

berbentuk persegi panjang yang kongruen. Bidang diagonal pada balok

ABCD.EFGH yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF,

bidang ACGE, dan bidang BDHF.

Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l,

dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal ruang balok

ABCD.EFGH, yaitu:

Luas bidang BDHF = Luas bidang ACGE = AC x CG = √

Bidang diagonal

Page 61: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

45

Luas bidang CDEF = Luas bidang ABGH = BG x = √

Luas bidang ADGF = Luas bidang BCHE = BE x BC = √

c.Sifat-sifat balok

Berdasarkan uraian di atas, sifat-sifat balok adalah:

1) Memiliki enam sisi berbentuk persegi panjang, yaitu: bidang ABCD,

bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG, bidang ADHE, dan

bidangEFGH.

2) Memiliki 12 rusuk, yaitu:

a. Rusuk tegak: , , , dan .

b. Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .

c. Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .

3) Memiliki delapan titik sudut, yaitu titik A, titik B, titik C, titik D, titik E,

titik F, titik G, dan titik H.

4) Memiliki 12 diagonal sisi yang dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap

kelompok terdiri atas 4 diagonal sisi yang sama panjang, yaitu:

a) , , , dan

b) , , , dan

c) , , , dan

5) Memiliki empat diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: , , , dan .

6) Memiliki enam bidang diagonal yang saling kongruen, yaitu:

bidangABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan

bidangBDHF.

Page 62: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

46

d. Jaring-jaring Balok

Jaring-jaring balok adalah suatu bangun datar yang jika dilipat menurut

ruas-ruas garis pada dua persegi panjang yang berdekatan akan membentuk

bangun balok.

Contohnya: apabila balok ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk: , , , ,

, , dan . Kemudian sisi-sisi yang diiris sepanjang rusuk tersebut

direbahkan mendatar akan diperoleh bentuk seperti Gambar 17.di bawah ini

e. Luas dan Volume Balok

Luas permukaan balok adalah jumlah seluruh luas sisi balok.Volume balok

adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok. Perhatikan

Gambar 18. di bawah ini!

Gambar 17. Balok dan jaring-jaring balok ABCD.EFGH

Page 63: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

47

p

6

l p l l l

Gambar 18.Balok dan jaring-jaring balok.

Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan

l,tinggi balok dimisalkan dengan t, luar permukaan dimisalkan dengan L, dan

volume balok dimisalkan dengan V maka melalui jaring-jaring dapat dirumuskan:

Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 + luas

persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 + luas persegi

panjang 5 + luas persegi panjang 6

L = (l × t) + (p × l) + (l×t) + (p × l) + (p × t) + (p × t)

L = 2 (l × t) + 2 (p × l) + 2 (p × t)

L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l x t)

L = 2 ((p × l) + (p × t) + (l × t))

L = 2 (pl + pt + lt)

Volume balok = Luas alas × tinggi

V = panjang × lebar×tinggi

V = p × l ×t

6

1 2 3 4

5 t

t

t

t

p

p

p

Page 64: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

48

Seperti penjelasan sebelumnya jika balok memiliki panjang = p, lebar = l, dan

tinggi = t. Kemudian jika ukuran balok diubah menjadi panjang = ap, lebar = bl,

dan tinggi = ct dengan a, b,c konstanta positif. maka akan diiperoleh:

a) Lbaru = 2 ((ap×bl) + (bl×ct) + (ap × ct))

= 2 (ab(p×l) + bc(l×t) + ac(p×t))

b) Vbaru = ap×bl × ct

= abc (p × l × t)

= abc × V

3. Penerapan ModelQuantum Teaching dalam Pembelajaran Kubus dan

Balok

Menurut pandangan konstruktivis, mengajar pada dasarnya adalah menata

belajar agar siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan sebaik-baiknya.

Hakekat pembelajaran matematika adalah bersifat abstrak. Hal ini sesuai dengan

asas Quantum Teaching yaitu “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita dan

Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka”, maka pembelajaran semestinya

berlangsung sesuai dengan apa yang menjadi keinginan siswa. Dengan demikian

pembelajaran harus dipusatkan pada siswa. Hal ini juga sejalan dengan pendapat

Magnesen (dalam Putri, 2010:29), kita belajar 10% dari apa yang kita baca, 20%

dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa yang kita

lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90% dari apa yang kita

katakan dan lakukan. Dengan demikian rancangan pembelajaran yang diterapkan

harus memberikan peluang kepada siswa agar siswa sendiri dapat lebih banyak

terlibat dalam pembelajaran.

Page 65: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

49

Melalui penerapan model Quantum Teaching minat siswa terhadap

matematika akan lebih besar dan siswa bebas mengkonstruksikan pengetahuan

yang dipelajari. Hal ini menyebabkan siswa dapat lebih mudah memahami suatu

konsep matematika sehingga terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar

siswa.

Penerapan model Quantum Teaching dalam pembelajaran kubus dan balok

dalam proses pembelajarannya tidak terlepas dari prinsip-prinsip Quantum

Teaching yaitu, segala berbicara, segala bertujuan, pengalaman sebelum

pemberian nama, akui setiap usaha, dan jika layak dipelajari maka layak pula

untuk dirayakan. Dimana prinsip-prinsip tersebut dilaksanakan pada saat proses

pembelajaran.

Penerapan model Quauntum Teaching dalam pembelajaran kubus dan

balok menggunakan kerangka Quantum Teaching yaitu, tumbuhkan, alami,

namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan. Kerangka tersebut dikenal dengan

istilah TANDUR.

Adapun interaksi siswa pada pembelajaran dengan pendekatan model

Quantum Teaching dapat dilihat pada hubungan langkah-langkah penerapan

model Quantum Teaching dengan aktivitas belajar siswa dapat disajikan dalam

Tabel 01. berikut:

Tabel 01. Hubungan Pendekatan Model Quantum Teaching dengan Aktivitas

Belajar

Kerangka

TANDUR

Langkah-langkah Penerapan

Pendekatan Model Quantum

Teaching

Aktivitas Belajar Siswa

Tanamkan

1. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

a. Visual activities:

memperhatikan.

Page 66: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

50

Lanjutan Tabel 01.

2. Guru menyampaikan

manfaat dari mempelajari

kubus dan balok.

3. Guru mengadakan tanya

jawab dengan siswa tentang

manfaat-manfaat yang lain

dalam mempelajari kubus

dan balok dengan

menggunakan bahasa

sendiri.

4. Guru menggali pengetahuan

siswa dengan memberi

pertanyaan-pertanyaan yang

mengarah ke materi kubus

dan balok

b. Listening activities:

mendengarkan.

c. Oral activities:

mengeluarkan pendapat.

d. Mental activities:

mmenanggapi.

e. Emotional activities:

berani dalam

mengemukakan

pendapat dan

bersemangat

Alami

1. Guru meminta

siswamendiskusikan

penyelesaian soal-soal yang

terdapat pada LKS bersama

anggota kelompoknya.

a. Mental aktivities:

memecahkan masalah.

b. Emotional activities:

Bersemangat

Namai

1. Guru memantau jalannya

diskusi dengan mendekati

masing-masing kelompok.

2. Menanyakan permasalahan

yang ditemui selama

menyelesaikan soal-soal

yang terdapat pada LKS.

3. Bersama siswa mencari

kata-kata kunci yang

berkaitan dengan

penyelesaian permasalahan.

4. Guru mengarahkan siswa

dalam menyelesaikan

permasalahan tersebut

melalui kata kunci yang

telah didapatkan dengan

memberikan tanda sehingga

siswa bisa menamai konsep

atau menyelesaikan

permasalahan.

a. Visual activities:

memperhatikan.

b. Oral activities: bertanya

atau berpendapat.

c. Listening activities:

mendengarkan.

d. Writing activities:

menulis jawaban soal-

soal pada LKS.

e. Mental aktivities:

mengingat dan

memecahkan masalah.

f. Drawing activities:

menggambar model

terkait dengan

pertanyaan.

g. Emotional activities:

bersemangat.

Demonstrasikan

1. Guru menyatakan bahwa

waktu telah habis dan

menyuruh siswa atau

perwakilan dari kelompok

untuk menampilkan hasil

a. Visual activities:

memperhatikan.

b. Oral activities:

berpendapat.

c. Listening activities:

Page 67: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

51

Lanjutan Tabel 01.

diskusi kelompoknya.

2. Guru menunjuk perwakilan

kelompok untuk

menampilkan hasil

diskusinya.

3. Guru menanyakan kepada

kelompok lain apakah

jawaban tersebut sudah

sama dengan hasil diskusi

dalam kelompoknya,

apabila jawabannya berbeda

berikan kesempatan pada

kelompok untuk

mengajukan pendapatnya.

4. Guru menanggapi semua

jawaban dan pendapat dari

kelompok-kelompok

tersebut, kemudian

menyimpulkan jawaban

yang benar.

mendengarkan.

d. Mental aktivities:

mengingat dan

memecahkan masalah.

e. Motor activities:

mendemonstrasikan

f. Emotional activities:

bersemangat.

Ulangi

1. Guru membimbing siswa

untuk menyimpulkan

materi kubus dan balok.

2. Guru memberikan latihan

soal yang di ambil pada

buku paket siswa untuk

lebih memantapkan

pemahaman siswa.

3. Guru menyuruh siswa

mengerjakan latihan soal

secara mandiri.

4. Bersama siswa membahas

soal-soal tersebut.

a. Visual activities:

memperhatikan.

b. Mental aktivities:

mengingat dan

memecahkan masalah.

c. Drawing activities:

menggambar model

terkait dengan

pertanyaan.

d. Emotional activities:

bersemangat.

Rayakan 1. Memberikan pengakuan

atas upaya yang telah

dilakukan siswa dalam

diskusi kelompok,

menampilkan hasil diskusi

dan mengajukan pendapat.

2. Memberikan tepuk tangan

dan ucapan selamat

kepada kelompok yang

sudah berhasil menjawab

soal dengan benar.

3. Memberikan semangat

kepada kelompok yang

a. Visual activities:

memperhatikan

b. Emotional activities:

bersemangat dan

gembira.

Page 68: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

52

jawabannya salah agar

pada pertemuan

berikutnya menjadi

termotivasi dalam belajar.

4. Mengajak semua siswa

bertepuk tangan, karena

telah menunjukkan sikap

positif selama proses

balajar berlangsung.

Berdasarkan apa yang telah terperinci pada Tabel 02. di atas, maka

diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam

pembelajaran kubus dan balok siswa akan terbiasa membangun pengetahuannya

sendiri yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan

matematika yang bersifat abstrak dan akan memunculkan 8 jenis aktivitas belajar

siswa yang telah dijelaskan sebelumnya. Apabila saat proses pembelajaran telah

muncul aktivitas belajar siswa, maka sejalan dengan hal tersebut akan

meningkatkan pula prestasi belajar siswa. Melalui penerapan model Quantum

Teaching kegiatan pembelajaran akan menjadi terfokus pada siswa. Siswa

diberikan kebebasan membangun atau mengkonstruksi pengetahuannya untuk

membangun sendiri konsep yang diajarkan. Hal tersebut akan memberikan

dampak positif bagi siswa yaitu memberikan suasana belajar yang berbeda

dimana interaksi dalam kelas lebih dominan antar siswa itu sendiri dengan peran

guru sebagai fasilitator.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan

model Quantum Teaching dalam kegiatan pembelajaran kubus dan baloksecara

lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 03. berikut.

Page 69: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

53

Lanjutan Tabel 02.

Tabel 02. Langkah-langkah Pembelajaran Model Quantum Teaching melalui

Kerangka TANDUR.

Kegiatan Aktivitas

Guru Siswa

1. Pendahuluan Pengelolaan Kelas

1. Melakukan absensi.

2. Guru membacakan

kelompok siswa duduk

sesuai dengan

kelompoknya.

1. Mendengarkan guru

dan mengucapkan

kata hadir.

2. Siswa mendengarkan

guru membaca

pembagian kelompok

kemudian mencari

kelompoknya masing-

masing.

Apersepsi

1. Mengingatkan

kembalisiswa tentang

materi yang dapat

menunjang dalam

pembelajaran kubus dan

balok yaitu mengenai

bangun datar.

1. Mendengarkan

penjelasan guru.

2. Inti Tumbuhkan

1. Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

2. Menyampaikan manfaat

dari mempelajari kubus

dan balok.

3. Mengadakan tanya

jawab dengan siswa

tentang manfaat-manfaat

yang lain dalam

mempelajari kubus dan

balok dengan

menggunakan bahasa

sendiri.

4. Menggali pengetahuan

siswa dengan memberi

pertanyaan-pertanyaan

yang mengarah ke materi

kubus dan balok

1. Mendengarkan

penjelasan guru.

2. Mendengarkan

penjelasan dan

menjawab pertanyaan

guru.

3. Siswa menjawab

pertanyaan-

pertanyaan guru

terkait dengan

manfaat-manfaat yang

diketahuinya dalam

mempelajari materi

kubus dan balok.

4. Menjawab pertanyaan

guru berdasarkan

pengetahuan yang

dimiliki siswa.

Alami

1. Guru meminta siswa

mendiskusikan

1. Mendiskusikan

penyelesaian soal-soal

Page 70: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

54

Lanjutan Tabel 02.

penyelesaian soal-soal

yang terdapat pada LKS

bersama anggota

kelompoknya.

yang terdapat pada

LKS bersama anggota

kelompoknya.

Namai

1 . Memantau jalannya

diskusi dengan

mendekati masing-

masing kelompok.

2 . Menanyakan

permasalahan yang

ditemui selama

menyelesaikan soal-soal

yang terdapat pada

LKS.

3 . Bersama siswa mencari

kata-kata kunci yang

berkaitan dengan

penyelesaian

permasalahan.

4 . Guru mengarahkan siswa

dalam menyelesaikan

permasalahan tersebut

melalui kata kunci yang

telah didapatkan dengan

memberikan tanda

sehingga siswa bisa

menamai konsep atau

menyelesaikan

permasalahan.

1. Siswa berdiskusi

dengan tertib.

2. Siswa mengajukan

pertanyaan tentang

permasalahan-

permasalahan yang

ditemui selama

menyelesaikan soal-

soal yang terdapat

pada LKS.

3. Mencari kata-kata

kunci tersebut

selanjutnya siswa

memperhatikan kata-

kata kunci yang telah

didapatkan.

4. Dengan kata kunci

dan tanda yang

diberikan guru dan

siswa berusaha

menyelesaikan

permasalahan

tersebut.

Demonstrasikan

1. Guru menyatakan bahwa

waktu telah habis dan

menyuruh siswa atau

perwakilan dari

kelompok untuk

menampilkan hasil

diskusi kelompoknya.

2. Menunjuk perwakilan

kelompok untuk

menampilkan hasil

diskusinya.

1. Setiap kelompok

menyiapkan

perwakilannya.

2. Kelompok siswa yang

ditunjuk ke depan

kelas untuk

menampilkan hasil

Page 71: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

55

Lanjutan Tabel 02.

3. Menanyakan kepada

kelompok lain apakah

jawaban tersebut sudah

sama dengan hasil

diskusi dalam

kelompoknya, apabila

jawabannya berbeda

berikan kesempatan pada

kelompok untuk

mengajukan

pendapatnya.

4. Guru menanggapi semua

jawaban dan pendapat

dari kelompok-kelompok

tersebut, kemudian

menyimpulkan jawaban

yang benar.

diskusi kelompoknya.

3. Menanggapi hasil

presentasi dari

kelompok yang

ditunjuk dan apabila

jawabannya berbeda,

siswa bisa

mengajukan

pendapatnya.

4. Mendengarkan

penjelasan guru dan

mengkoreksi hasil

diskusi dalam

kelompoknya.

Ulangi

1 . Membimbing siswa

untuk menyimpulkan

materi kubus dan balok

2 . Memberikan latihan soal

yang di ambil pada buku

paket siswa untuk lebih

memantapkan

pemahaman siswa.

3 . Menyuruh siswa

mengerjakan latihan soal

secara mandiri.

4 . Bersama siswa

membahas soal-soal

tersebut.

1. Mendengarkan

penjelasan guru dan

membuat simpulan

sesuai dengan materi

kubus dan balok.

2. Mendengarkan dan

mencatat soal-soal

yang diberikan guru.

3. Mengerjakan soal

secara mandiri.

4. Siswa memperhatikan

penjelasan atau

pembahasan guru

kemudian

mengoreksinya.

Rayakan

1. Memberikan pengakuan

atas upaya yang telah

dilakukan siswa dalam

diskusi kelompok,

menampilkan hasil

diskusi dan mengajukan

pendapat.

1. Mendengarkan

penjelasan guru.

Page 72: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

56

2. Memberikan tepuk

tangan dan ucapan

selamat kepada

kelompok yang sudah

berhasil menjawab soal

dengan benar.

3. Memberikan semangat

kepada kelompok yang

jawabannya salah agar

pada pertemuan

berikutnya menjadi

termotivasi dalam

belajar.

4. Mengajak semua siswa

bertepuk tangan, karena

telah menunjukkan sikap

positif selama proses

balajar berlangsung.

2. Memberikan tepuk

tangan dan ucapan

selamat kepada

kelompok yang sudah

menjawab dengan

benar.

3. Semua siswa memberi

semangat kepada

kelompok tersebut.

4. Semua siswa ikut

bertepuk tangan.

3. Penutup 1. Guru membimbing

siswa membuat

rangkuman materi

pelajaran yang baru

diberikan.

2. memberikan PR/Tugas

kepada siswa.

1. Siswa merangkum

pelajaran.

2. Mencatat PR/Tugas

yang diberikan guru.

Page 73: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

74

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang sering disebut

penelitian naturalistik karena salah satu ciri penelitian ini mempunyai latar alami

(natural setting). (Moleong, 2012:8). Menurut Patton (dalam Wirawan, 2011:155)

“dalam penelitian kualitatif peneliti tidak berupaya untuk memanipulasi latar

penelitian, unobtrusive, tidak mengontrol, terbuka terhadap apa yang terjadi atau

muncul dan tidak ditentukan sebelumnya. Pendekatan kualitatif merupakan

pendekatan penelitian yang memerlukan pemahaman yang mendalam dan

menyeluruh berhubungan dengan objek yang diteliti bagi yang menjawab

permasalahan untuk mendapat data kemudian dianalisis dan mendapat kesimpulan

penelitian dalam kondisi dan situasi tertentu.” Iskandar (2009:19). Selanjutnya

menurut Suandhi (2006:3) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual

(menyeluruh-apa adanya) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan

memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.

Penelitian kualitatif memiliki sejumlah ciri-ciri yang membedakannya

dengan penelitian jenis lainnya. Moleong (2012:8-13) menyatakan bahwa

Pendekatan kualitatif mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan

penelitian jenis lain, yaitu: (1) latar alamiah; (2) manusia sebagai alat atau

Page 74: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

75

instrumen penelitian; (3) menggunakan metode kualitatif; (4) menggunakan

analisis data secara induktif; (5) penyusunan teori yang berasal dari bawah ke atas

(grounded theory); (6) bersifat deskriptif; (7)lebih mementingkan proses daripada

hasil; (8) adanya batas dalam penelitian yang ditentukan oleh fokus penelitian; (9)

adanya kriteria khusus tuntuk keabsahan data; (10) desain yang bersifat

sementara; (11) hasil penelitian yang dirundingkan dan disepakati bersama.

Dengan demikian penelitian kualitatif berakar pada latar alamiah dengan

menjaga keutuhan kelas yang mengandalkan manusia sebagai alat penelitian,

mengadakan analisis secara induktif. Maka dari itu penelitian kualitatif dikatakan

menggunakan pendekatan kualitatif.

B. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Menurut Suandhi (2006:3) “PTK didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian

yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat

memperbaiki dan atau meningkatkan mutu-mutu praktek-praktek pembelajaran di

kelas secara professional. Arikunto (2012:3)menyebutkan bahwa “penelitian

tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersama.” Disamping itu “PTK ini juga memiliki karakteristik yang khas, yakni

adanya tindakan (actions) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di

kelas.” (Suandhi, 2006:4).

Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK model Kurt

Lewin yang terdiri dari empat komponen. Masing-masing komponen yang

Page 75: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

76

dimaksud yaitu: (1) perencanaan (planning) yaitu rencana tindakan yang akan

dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap

sebagai solusinya, (2) tindakan (acting) yaitu sesuatu yang dilakukan guru atau

peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan, atau perubahan yang diinginkan,

(3) pengamatan (observing) yaitu mengamati hasil atau dampak dari tindakan

yang dilaksanakan atau dikenakan kepada siswa, dan (4) refleksi (reflecting) yaitu

peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari

tindakan yang nantinya akan direvisi terhadap rencana sebelumnya (Suandhi,

2006:16). Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus

yang dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 19.Desain PTK Model Kurt Lewin

C. Kehadiran Peneliti

Seperti yang disebutkan oleh Moleong (2012:8) bahwa ciri penelitian

kualitatif mempunyai latar alami, ketika penelitian dilaksanakan peneliti berusaha

masuk ke tempat penelitian dan berusaha menjadi bagian dari keutuhan kelas.

Agar dapat memenuhi syarat tersebut, peneliti berperan sebagai guru di tempat

penelitian dilaksanakan, disamping sebagai pengumpul dan penganalisis data.

Observing

(Pengamatan)

Reflecting

(Refleksi)

Planning

(Perencanaan)

Acting

(Tindakan)

Page 76: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

77

Dengan demikian, kehadiran peneliti dilapangan adalah sebagai guru,

pengumpul dan penganalisis data selama penelitian tindakan kelas dilaksanakan.

D. Tempat dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ubud yang beralamat di Jalan

Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Subjek

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud Tahun

Pelajaran 2013/2014 sebanyak 30 orang.

E. Data dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan difokuskan untuk menjawab masalah yang

dirumuskan pada bab pendahuluan penelitian ini, sehingga data yang dijaring

adalah sebagai berikut:

1. Data Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa

Dalam penelitian ini data aktivitas belajar siswa selama mengikuti

pembelajaran dikumpulkan dalam bentuk skor yang diperoleh melalui teknik

observasi terhadap subjek penelitian. Data prestasi belajar siswa dikumpulkan

dalam bentuk nilai dengan teknis tes secara langsung yang dilakukan peneliti

terhadap subjek penelitian. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data

ini menggunakan tes prestasi belajar yang berupa tes uraian (essay) yang

diberikan pada akhir masing-masing siklus. Skor diperoleh dari rangkaian

pelaksanaan kegiatan pembelajaran tentang penerapan model Quantum Teaching

dalam pembelajaran kubus dan balok.

2. Data Keterlaksanaan Pembelajaran Model Quantum Teaching

Untuk memperkuat hasil penelitian, dikumpulkan juga data tentang

Page 77: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

78

keterlaksanaan pembelajaran Model Quantum Teaching. Data keterlaksanaan

pembelajaran Model Quantum Teaching, berupa skor yang bersumber dari

pengamatan secara langsung terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan

guru.

3. Catatan atau Jurnal Harian

Catatan lapangan merupakan alat yang sangat penting dalam penelitian

kualitatif (Moleong, 2012:208). Menurut Bogdan dan Biklen (dalam Moleong,

2012:209) “Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar,

dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi

terhadap data dalam penelitian kualitatif.”

Catatan lapangan atau jurnal harian adalah data tentang hasil pencatatan

dari pengamatan saat dilaksanakannya penelitian yang dibuat oleh peneliti atau

pengamat (guru kelas atau teman sejawat). Guru kelas atau teman sejawat yang

terlibat sebagai pengamat dalam penelitian ini, pendapatnya sangat diperlukan

oleh peneliti sebagai salah satu acuan refleksi terhadap kegiatan yang telah

dilaksanakan. Hal-hal yang dicatat adalah kendala-kendala yang dialami, dilihat,

dan dipikirkan pada saat pelaksanaan Quantum Teaching berlangsung.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

meliputi data aktivitas belajar siswa, prestasi belajar siswa, keterlaksanaan

pembelajaran dan catatan lapangan.

1. Teknik Pengumpulan Data Aktivitas Belajar Siswa

Data aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran dikumpulkan

Page 78: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

79

melalui teknik observasi dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar

siswa yang memuat indikator- indikator aktivitas belajar yang dilakukan oleh

siswa yang telah disesuaikan dengan keperluan penelitian. Adapun indikator

aktivitas belajar matematika siswa yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:

(1) antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, (2) interaksi siswa

dengan guru, (3) interaksi antar siswa, (4) kerjasama siswa dalam diskusi

kelompok, (5) partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran, (6)

antusiasme siswa untuk merayakan keberhasilan.

Adapun cara pemberian skor tentang aktivitas belajar matematika siswa

adalah sebagai berikut. Lembar observasi dalam penelitian ini terdiri dari 6

indikator, dimana setiap indikator memiliki empat deskriptor dan pada setiap

deskriptor yang teramati diberi skor 1, dan jika tidak teramati diberi skor 0.

Dengan demikian untuk aktivitas belajar matematika siswa skor maksimal ideal

adalah 24 dan skor minimal idealnya adalah 0.

2. Teknik Pengumpulan Data Prestasi Belajar Siswa

Data prestasi belajar siswa dikumpulkan melalui teknik tes dengan

menggunakan tes prestasi belajar siswa. Tes prestasi belajar siswa ini berbentuk

tes obyektif dan tes uraian (essay) yang dibuat berdasarkan kisi-kisi tes dan

mengacu pada aspek-aspek yang terdapat pada indikator pembelajaran. Tes ini

akan diberikan pada akhir masing-masing siklus. Penilaian tes dalam bentuk

obyektif akan diberikan skor 1 untuk jawaban benar sedangkan untuk jawaban

salah akan diberikan skor 0. Sedangkan untuk tes uraian diberikan rentang skor

dari 0 sampai 4. Berikut adalah kriteria penskoran tes prestasi belajar matematika

Page 79: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

80

siswa bentuk uraian (essay) seperti dalam tabel 03.

Tabel 03. Penskoran Tes Prestasi Belajar Matematika Siswa Bentuk Uraian

(Essay)

No. Model Jawaban Siswa Skor

1. Tidak memberikan respon sama sekali 0

2. Memberi jawaban tetapi cara dan jawaban salah 1

3. Memberi jawaban tetapi cara salah dan jawaban benar 2

4. Memberi jawaban dengan cara benar tetapi jawaban salah 3

5. Memberi Jawaban dengan cara dan jawaban benar 4

Nilai prestasi belajar matematika siswa (x) menggunakan skala seratus yang

diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:

x =

× 100

contoh: apabila siswa mendapat skor 5 dari 10 soal untuk tes objektif dan skor 10

dari 5 soal untuk tes uraian, maka nilai siswa tersebut adalah sebagai berikut:

x =

× 100

= 50

3. Teknik Pengumpulan Data Keterlaksanaan Pembelajaran Model

Quantum Teaching

Data keterlaksanaan pembelajaran model Quantum Teaching dalam

pembelajaran kubus dan balok dikumpulkan melalui teknik observasi dengan

menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran model Quantum

Teaching yang memuat tahap-tahap model Quantum Teaching dalam

pembelajaran kubus dan balok yang telah disesuaikan dengan keperluan dalam

penelitian ini. Lembar observasi dalam penelitian ini terdiri dari 6 tahap model

Quantum Teaching yaitu tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan

rayakan (TANDUR).

Page 80: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

81

Setiap tahap memiliki 4 indikator, dimana setiap indikator yang teramati

selama observasi diberikan skor 1 sedangkan indikator yang tidak teramati

diberikan skor 0. Jika semua indikator yang ada teramati pada guru maka akan

diperoleh skor maksimal ideal (SMI) yaitu 24.

4. Teknik Pengumpulan Data Catatan Lapangan

Data catatan lapangan diperoleh melalui catatan lapangan yang dibuat oleh

peneliti, guru kelas atau teman sejawat pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil

tersebut digunakan sebagai refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan sehingga dapat diketahui kendala-kendala yang dialami, dan dilihat

saat pelaksanaan Quantum Teaching berlangsung.

G. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

Data aktivitas belajar siswa diamati dan dicatat dengan menggunakan

lember observasi. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dianalisis dengan statistik

deskriptif. Menurut Nurkancana dan Sunartana (1992:100), penggolongan

aktivitas belajar berdasarkan skor rata-rata aktivitas belajar siswa ( ), Skor

Maksimal Ideal (SMI), Mean Ideal (MI), dan Standar Deviasi (SDI), dengan

rumus sebagai berikut:

= Jumlah Skor Aktivitas Siswa

Banyaknya Siswa

Selanjutnya dari aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran, peneliti

menggolongkan menjadi 5 kategori.

Tabel 04. Pedoman Kriteria Aktivitas Belajar Siswa (Diadopsi dari

Nurkancana dan Sunartana, 1992:103)

Page 81: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

82

No. Rentang Rata-rata Skor

Aktivitas Belajar Siswa Kategori

1 MI + 1,5 SDI Sangat aktif

2 MI + 0,5 SDI MI + 1,5 SDI Aktif

3 MI – 0,5 SDI MI + 0,5 SDI Cukup aktif

4 MI – 1,5 SDI MI – 0,5 SDI Kurang aktif

5 MI – 1,5 SDI Sangat kurang aktif

Dimana MI dan SDI dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

MI = 2

1 x Skor Maksimal Ideal

SDI =3

1 x MI

Skor Maksimal Ideal (SMI) pada lembar observasi aktivitas belajar siswa

adalah 24, sehingga dapat dihitung MI dan SDI sebagai berikut.

MI =

x SMI SDI =

3

1x MI

=

x 24 =

x 12

= 12 = 4

Sehingga penggolongan aktivitas belajar siswa pada tabel 03. diatas sebagai

berikut.

Tabel 05. Penggolongan Aktivitas Belajar Siswa

Rentang Rata-rata Skor

Aktivitas Belajar Siswa Kategori

18 ≤ sangat aktif

14 ≤ < 18 Aktif

10 ≤ < 14 cukup aktif

6 ≤ <10 kurang aktif

< 6 sangat kurang aktif

Dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan optimal apabila aktivitas

belajar siswa mencapai katagori aktif.

Page 82: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

83

2. Teknik Analisis Data Prestasi Belajar Matematika Siswa

Data prestasi belajar siswa dianalisis secara deskriptif yaitu dengan

menentukan rata-rata nilai prestasi siswa atau Mean ( ), ketuntasan belajar (KB)

dan daya serap (DS) masing-masing dengan rumus sebagai berikut.

a. Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa ( )

= N

X

Keterangan:

= Mean (rata-rata nilai prestasi belajar siswa )

X = Jumlah nilai prestasi belajar siswa

N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes

b. Ketuntasan Belajar (KB)

KB =

× 100%

Keterangan:

KB = Ketuntasan belajar

Ni = Banyaknya siswa memperoleh nilai 70

N = Banyaknya siswa yang ikut tes

c. Daya Serap (DS)

DS =

x 100%

Keterangan:

DS = Daya serap

= Rata-rata nilai prestasi belajar siswa

NMI = Nilai maksimal ideal

Proses pembelajaran siswa telah optimal apabila rata-rata nilai siswa

minimal 70 dan ketuntasan belajar dikatakan tercapai jika KB 85% dan daya

serap dikatakan tercapai jika DS 70%. (Kurikulum SMP Negeri 2 Ubud, 2007:

41).

Page 83: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

84

3. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Model Quantum Teaching

Untuk mengetahui hasil keterlaksanaan pembelajaran model Quantum

Teaching, maka hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran model Quantum

Teaching dianalisis secara deskriptif yaitu analisis dilakukan dengan mencari

keterlaksanaan pembelajaran (KP). KP dihitung dengan rumus sebagai berikut.

KP =

× 100%

Keterangan:

KP = keterlaksanaan pembelajaran

S = Banyak indikator yang teramati

SMI = Skor maksimal ideal

Selanjutnya dari keterlaksanaan pembelajaran dalam proses mengajar

digolongkan menjadi 5 kategori, seperti pada Tabel 07. berikut.

Tabel 06. Pedoman Konversi Skor Keterlaksanaan Pembelajaran

(Dimodifikasi dari Nurkancana dan Sunartana, 1992:93)

Keterlaksanaan Pembelajaran (KP) Kategori

90% - 100% sangat baik

80% - 89% Baik

65% - 79% cukup baik

55% - 64% tidak baik

0% - 54% sangat tidak baik

Penerapan model Quantum Teaching dikatakan telah terlaksana secara

optimal apabila presentase Keterlaksanaan Pembelajaran telah mencapai kategori

sangat baik.

Page 84: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

85

H. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian tindakan kelas ini,

digunakan teknik triangulasi, pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi dan

konsultasi dengan dosen pembimbing. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data (Moleong, 2012:330).

Dalam penelitian ini teknik triangulasi dilakukan secara terpadu, dengan

melibatkan teman sejawat dan seorang guru. Hasil triangulasi tersebut

dikonsultasikan pada dosen pembimbing untuk mendapatkan arahan dan revisi

bila diperlukan sebagai upaya untuk mendapatkan data dengan derajat

kepercayaan yang diharapkan.

I. Prosedur Penelitian

Penelitian akan dilakukan di tempat penelitian dengan diawali refleksi

awal kemudian dilanjutkan dengan siklus I. Dalam satu siklus terdiri dari empat

tahapan seabagai berikut: (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting)

(3) pengamatan (observing) dan (4) refleksi (reflecting).

1. Refleksi Awal

Kegiatan pertama yang dilakukan dalam perencanaan tindakan adalah

refleksi awal yang berdasarkan atas hasil observasi. Seperti telah dikemukan

sebelumnya, diketahui bahwa aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII F

SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran 2013/2014 masih tergolong rendah. Hal ini

diduga disebabkan oleh beberapa faktor internal maupun eksternal yaitu: (1)

proses pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru menggunakan

Page 85: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

86

metode ceramah, (2) kurangnya minat dan motivasi dari diri beberapa siswa

dalam belajar terlihat dari beberapa siswa yang cenderung lain-lain dan tidak

mencatat serta menjawab soal yang diberikan oleh guru, (3) kurangnya sarana dan

prasarana pembelajaran hal ini terlihat dari tidak adanya LCD di setiap kelas, (4)

kurangnya kurangnya percaya diri siswa dalam menyelesaikan suatu

permasalahan, hal ini terlihat dari hampir tidak ada siswa yang berani untuk

menjawab soal yang diberikan guru di papan, padahal beberapa siswa telah dapat

menjawab soal tersebut, (5) posisi mengajar guru yang masih monotun, hal ini

terlihat dari guru yang selalu berada di depan kelas sehingga siswa yang memang

tidak menyukai pembelajaran matematika kurang termotivasi, (6) suasana

pembelajaran kurang menyenangkan hal ini terlihat dari belum adanya tepuk

tangan ataupun acungan jempol terhadap partisipasi siswa.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar

siswa dalam pembelajaran matematika guru dapat menerapkan model Quantum

Teaching. Dengan model Quantum Teaching dapat menciptakan suasana

pembelajaran yang meriah dan mengajak siswa untuk memasuki dunia guru

sehingga pembelajaran lebih menyenangkan. Disamping itu pula, dengan model

pembelajaran Quantum Teaching “bawalah dunia mereka ke dunia kita dan

antarkan dunia kita ke dunia mereka” ini dapat memberikan pengertian bahwa

pentingnya guru untuk memasuki dunia siswa sebelum memberikan materi

mengenai kubus dan balok, sehingga proses pembelajaran akan menjadi menarik

dan menyenangkan

Page 86: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

87

2. Siklus I

Siklus I membahas tentang pengenalan kubus dan balok. Siklus ini akan

dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan rincian 2 kali pertemuan untuk

pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan untuk melakukan akhir siklus. Pada

pertemuan pertama membahas materi unsur-unsur, sifat-sifat, dan jaring-jaring

kubus dan pertemuan kedua membahas mencari luas dan volume kubus, kemudian

untuk pertemuan ketiga dilaksanakan tes akhir siklus I. Dalam siklus I

dilaksanakan empat komponen yang meliputi: perencanaan, tindakan,

pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil dari refleksi awal yang dilakukan, maka beberapa hal

yang perlu dipersiapkan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: (1)

menyiapkan dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

mengacu pada langkah-langkah model Quantum Teaching, (2) menyiapkan

Lembar Kerja Siswa (LKS), (3) membuat kisi-kisi tes prestasi belajar, (4)

membuat lembar observasi, (6) menyiapkan buku catatan lapangan, (7) menyusun

tes prestasi belajar matematika siklus I berupa tes obyektif dan tes uraian (essay).

Kemudian pada akhir siklus akan diadakan tes prestasi belajar.

b. Tindakan

Pada tahap tindakan ini, guru melakukan kegiatan belajar mengajar dengan

menggunakan model Quantum Teaching. Adapun tahapan tindakan yang

dilaksanakan pada siklus I adalah: (1) menata ruang kelas agar tercipta suasana

yang kondusif dalam pembelajaran, (2) guru mensosialisasikan model

Page 87: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

88

pembelajaran Quantum Teaching, (3) melaksanakan model pembelajaran

Quantum Teaching dalam pembelajaran kubus dan balok sesuai kerangka

TANDUR. Proses pembelajaran dilakukan melalui enam langkah yang terdiri

dari. Tumbuhkan, dimana pada tahap ini yang merupakan tahap awal, guru

sebelum memulai pembelajaran, hendaknya menggali pemahaman siswa tentang

apa yang mereka ketahui, setujui, dan memberi manfaat apa untuk siswa. Pada

tahap ini dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pra pembelajaran yang

tentunya terkait dengan materi pelajaran yang akan diajarkan saat itu. Tahap

berikutnya yang merupakan tahap inti adalah Alami, pada tahap ini guru sebagai

fasilitator dalam memperoleh pengalaman yang dapat dimengerti berkaitan

dengan materi pelajaran dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menggunakan pengetahuan awalnya dalam memecahkan permasalahan yang

diberikan oleh guru. Namai, pada tahap ini, guru membimbing siswa untuk

menemukan konsep dengan cara melakukan pendekatan ke masing-masing

kelompok untuk menanyakan permasalahan yang ditemui dengan menemukan

konsep yang dipelajari. Demontrasikan, pada tahapan ini guru memberikan

kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya, dan memberikan arahan kepada siswa jika terjadi

penyimpangan dengan penjelasan materi. Kemudian sebagai penutup

pembelajaran pada tahap Ulangi, guru menanyakan kembali tentang materi yang

telah dipelajari, dan memberikan soal-soal latihan kepada siswa. Dan terakhir

Rayakan, tahap ini guru memberikan pengakuan dengan menghormati usaha,

ketekunan, dan kesuksesan siswa, dengan memberikan pujian, (4) guru

Page 88: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

89

mengadakan evaluasi menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah

disiapkan sebelumnya, (5) bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran dalam

kegiatan pembelajaran tersebut dan memberikan pekerjaan Rumah (PR).

c. Observasi

Kegiatan yang dilakukan pada tahap observasi atau pengamatan ini adalah

seperti pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dengan mengamati prilaku

siswa yang tampak selama proses pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Kemudian pengamatan

terhadap pelaksanaan rangkaian kegiatan pembelajaran model Quantum Teaching

dilakukan dengan mencatat kendala-kendala yang ditemukan pada saat rangkaian

kegiatan pembelajaran berlangsung yang dituangkan dalam catatan lapangan,

sedangkan kegiatan evaluasi dilaksanakan pada akhir siklus I setelah siswa

mengikuti kegiatan pembelajaran melalui penerapan model Quantum Teaching.

d. Refleksi

Tahap refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi dan evaluasi selama

proses pembelajaran serta catatan lapangan yang dilakukan pada akhir siklus I

untuk mengkaji kekurangan dan kendala dari tindakan yang telah dilaksanakan

pada siklus I. Selain itu hasil refleksi dijadikan sebagai dasar atau pedoman untuk

penyempurnaan terhadap perencanaan tindakan pada siklus I, sehingga

kelemahan-kelemahan atau kendala yang terjadi pada siklus I tidak akan terulang

lagi pada siklus II.

3. Siklus II

Siklus II akan dilaksanakan jika hasil yang diperoleh pada siklus I belum

Page 89: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

90

sesuai dengan yang diharapkan atau standar acuan yang ditetapkan. Siklus II akan

dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan rincian dua kali pertemuan untuk

pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan untuk melakukan tes prestasi

belajar. Dengan tetap menggunakan model Quantum Teaching, pada siklus II ini

dilakukan penyempurnaan tindakan dari siklus I. Seperti pada siklus I, pada siklus

II ini akan kembali dilakukan refleksi berdasarkan hasil observasi dan hasil tes

prestasi belajar siswa yang diperoleh pada akhir siklus II. Refleksi dilakukan

berdasarkan hasil observasi dan hasil tes prestasi belajar yang dilaksanakan pada

akhir siklus II. Jika aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa pada siklus II

telah meningkat dan rata-rata skor aktivitas belajar siswa ( ), rata-rata nilai

prestasi belajar siswa ( ), ketuntasan belajar siswa (KB), dan daya serap (DS)

telah memenuhi standar minimal yang diberlakukan sesuai kurikulum di sekolah

tersebut, maka penelitian ini tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya atau dengan

kata lain bahwa penelitian dihentikan pada siklus II.

Page 90: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

90

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ubud tahun pelajaran

2013/2014. Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti mengajukan

permohonan ijin secara lisan kepada kepala SMP Negeri 2 Ubud pada tanggal 20

Januari 2014 untuk mengadakan penelitian di sekolah yang Beliau pimpin. Setelah

mendapatkan ijin dari kepala sekolah, peneliti melakukan observasi di kelas yang

dijadikan subyek penelitian tersebut. Selanjutnya peneliti bersama guru mata

pelajaran matematika membuat kesepakatan tentang materi dan waktu penelitian.

Dengan diberikannya ijin secara lisan oleh Kepala SMP Negeri 2 Ubud untuk

melaksanakan penelitian, selanjutnya peneliti menindaklanjuti dengan mengajukan

permohonan ijin dengan membawa surat pengantar dari Wakil Dekan I Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

(Nomor Surat: K.531/B.01.01/III/FKIP/UNMAS/2014; Lampiran 61 Halaman 247)

kepada kepala SMP Negeri 2 Ubud untuk mengadakan penelitian.

Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 30 siswa sebagai subyek

penelitian yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Pelaksanaan

penelitian ini dimulai pada tanggal 11 April 2014 dan berakhir pada 9 Mei 2014.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sampai dua siklus, masing-masing siklus

dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan dengan rincian dua kali pertemuan untuk

Page 91: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

91

pelaksanaan tindakan dan satu kali pertemuan untuk tes akhir siklus. Adapun

jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Tabel 07. berikut.

Tabel 07. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Siklus

Pertemuan

ke Instrumen

Tanggal

Pelaksanaan Materi

Waktu

I

1 RPP 01 Jumat,

11 April 2014

Unsur-unsur dan sifat-

sifat kubus serta jaring-

jaring kubus.

2 x 40’

2

RPP 02 Rabu,

16 April 2014

Luas permukaan dan

Volume Kubus serta

memecahkan masalah

yang berkaitan dengan

kubus.

2 x 40’

3 Tes Akhir

Siklus I

Rabu,

23 April 2014

Tes Akhir Siklus I 2 x 40’

II

5 RPP 03 Jumat,

25 April 2014

Unsur-unsur dan sifat-

sifat balok serta jaring-

jaring balok.

2 x 40’

6 RPP 04 Rabu,

30 April 2014

Luas permukaan dan

Volume balok serta

memecahkan masalah

yang berkaitan dengan

balok.

2 x 40’

7 Tes Akhir

Siklus II

Jumat,

9 Mei 2014

Tes Akhir Siklus II 2 x 40’

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data aktivitas belajar

siswa, data prestasi belajar siswa, data keterlaksanaan pembelajaran siswa, dan

catatan lapangan. Data aktivitas belajar siswa dan data keterlaksanaan pembelajaran

siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi pada setiap pelaksanaan

tindakan. Data prestasi belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes akhir

siklus pada tiap akhir siklus. Catatan lapangan diperoleh melalui catatan yang

dibuat oleh peneliti, guru kelas, dan teman sejawat pada saat pembelaaran

berlangsung.

Page 92: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

92

Hasil observasi aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini dapat dilihat

pada: Lampiran 16 halaman 124; Lampiran 24 halaman 148; Lampiran 42 halaman

196; dan Lampiran 50 halaman 222. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran

dapat dilihat pada: Lampiran 17 halaman 125; Lampiran 25 halaman 149; Lampiran

43 halaman 197; dan Lampiran 51 halaman 223. Rekapitulasi nilai tes prestasi

belajar siswa dapat dilihat pada: Lampiran 31 halaman 168 dan Lampiran 57

halaman 242. Sementara untuk catatan lapangan selama penelitian dapat dilihat

pada: Lampiran 33 halaman 170; dan Lampiran 59 halaman 245. Hasil observasi

aktivitas belajar siswa, rekapitulasi nilai tes prestasi belajar siswa, dan hasil

observasi keterlaksanaan pembelajaran yang telah

dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan analisis statistik deskriptif.

B. Hasil Analisis Data

1. Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

Berdasarkan pada pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa yang

disesuaikan dengan enam indikator yang masing-masing terdiri dari empat

deskriptor yang dapat dilihat pada: Lampiran 06 halaman 98dan hasil pengamatan

secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran26 halaman 152 danLampiran52

halaman 226, diperoleh rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar

12,44 dengan kategori cukup aktif sedangkan rata-rata skor aktivitas belajar siswa

pada siklus II sebesar 16,77 dengan kategori aktif. Rekapitulasi hasil analisis data

aktivitas belajar siswa selama penelitian dilaksanakan disajikan dalam Tabel 08.

berikut.

Page 93: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

93

No. Siklus Pertemuan ke- Kategori

1 Siklus

I

1 11,27 Cukup Aktif

2 13,6 CukupAktif

Rata-rata 12,44 CukupAktif

2 Siklus

II

1 15,2 Aktif

2 16,77 Aktif

Rata-rata 15,99 Aktif

Tabel 08. Rekapitulasi Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa

2. Hasil Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil analisis data keterlaksanaan pembelajaran pada

Lampiran27 halaman 154 danLampiran53 halaman 228, diperoleh rata-rata

persentase keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I sebesar 79,17% dengan

kategori cukup baik, sedangkan rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran

siklus II sebesar 91,67% dengan kategori sangat baik. Rekapitulasi hasil analisis

data keterlaksanaan pembelajaran selama penelitian dilaksanakan disajikan dalam

Tabel 09. berikut.

Tabel 09. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran

No. Siklus Pertemuan ke-

Persentase

Keterlaksanaan

Pembelajaran

(KP)

Kategori

1 Siklus

I

1 75% Cukup baik

2 83,33 Baik

Rata-rata 79,17% Cukup baik

2 Siklus

II

1 87,5% Baik

2 95,83% Sangat Baik

Rata-rata 91,67% Sangat Baik

3. Hasil Analisis Prestasi Belajar Siswa

Data prestasi belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh melalui

pelaksanaan tes prestasi belajar siswa yang dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu:

(1) tes prestasi belajar akhir siklus I yang disajikan pada Lampiran 29 halaman

Page 94: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

94

159 dan (2) tes prestasi belajar akhir siklus II yang disajikan pada Lampiran 55

halaman 233.

Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ), daya

serap (DS), ketuntasan belajar (KB) yang disajikan pada Lampiran 32 halaman 169

dan Lampiran 58 halaman 243, dapat disajikan hasil pengolahan data mengenai

prestasi belajar siswa dan persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar

siswa ( ), daya serap (DS), ketuntasan belajar (KB) sebagai berikut:

1. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II berturut-turut

sebesar 69,07 dan 78,17 dengan persentase peningkatan dari siklus I ke siklus

II sebesar 13,17%

2. Daya Serap (DS) pada siklus I dan siklus II berturut-turut 69,07% dan 78,17%

dengan persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 13,17%.

3. Ketuntasan Belajar (KB) pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar

63,33% dan 86,67% dengan persentase peningkatan dari siklus I ke siklus II

sebesar 39,00%

Rekapitulasi hasil analisis data di atas disajikan pada Tabel 10.Berikut.

Tabel 10. Rekapitulasi Hasil Analisis Prestasi Belajar Siswa

No. Indikator Prestasi Siklus Persentase Peningkatan

dari Siklus I ke Siklus

II I II

1. Rata-rata nilai prestasi

belajar siswa ( )

69,07 78,17 13,17%

2. Daya Serap (DS) 69,07

%

78,17% 13,17%

3. Ketuntasan Belajar (KB) 63,33

%

86,67% 36,86%

Untuk lebih jelas, data prestasi belajar siswa yang meliputi rata-rata nilai

prestasi belajar siswa, Daya Serap (DS), dan Ketuntasan Belajar (KB) yang tersaji

Page 95: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

95

pada Tabel 10. di atas disajikan pula dalam diagram batang pada Gambar 22.

berikut.

Gambar 20. Diagram Batang Data Prestasi Belajar Siswa

C. Pembahasan

Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah peneliti laksanakan dan hasil

tes yang peneliti peroleh di kelas VIII F selama pelaksanaan PPL SMP Negeri 2

Ubud, aktivitas dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika belum

mencapai hasil yang optimal. Hal ini juga diperkuat berdasarkan hasil wawancara

dengan salah seorang guru matematika di SMP Negeri 2 Ubud, diperoleh

informasi bahwa sebagian besar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun

pelajaran 2013/2014 kurang mampu menangkap pelajaran matematika yang

diberikan di kelas sehingga prestasi belajar untuk mata pelajaran matematika siswa

kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tersebut tergolong belum optimal. Hal ini

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Siklus I Siklus II

Rata-rata nilaiprestasi belajarsiswa

Daya Serap (%)

Ketuntasan Belajar(%)

Prestasi Belajar Siswa

Page 96: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

96

ditunjukkan pada proses pembelajaran yang cenderung berpusat pada guru,

kurangnya minat dan motivasi dari diri siswa, kurangnya sarana dan prasarana,

kurangnya rasa percaya diri siswa, posisi mengajar guru yang masih monotun, dan

suasana pembelajaran kurang menyenangkan karena tidak adanya tepuk tangan dan

acungan jempol terhadap partisipasi siswa. Selain itu, pencapaian rata-rata nilai

prestasi belajar siswa ( ), daya serap (DS), ketuntasan belajar (KB) masih dibawah

standar minimal, sebab standar acuan yang diberlakukan di SMP Negeri 2 Ubud

adalah rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( )70, daya serap (DS) 70%, dan

ketuntasan belajar (KB) 85%.Maka dilakukan penelitian tindakan kelas

denganpenerapan model pembelajaran Quantum Teaching sebagai upaya untuk

meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud

tahun pelajaran 2013/2014.

Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar bahwa rata-rata skor

aktivitas belajar siswa pada siklus I, yaitu 12,44 yang tergolong kategori “cukup

aktif”. Disamping itu diperoleh hasil proses pembelajaran Quantum yang dapat

ditunjukkan dengan rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I

baru mencapai 79,17% dengan predikat “cukup baik”. Sedangkan hasil analisis

prestasi belajar siswa diperoleh bahwa rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ),

daya serap (DS), ketuntasan belajar (KB) pada siklus I berturut-turut adalah 69,07;

69,07%; 63,33%.

Hasil analisis data aktivitas dan prestasi belajar siswa pada siklus I

menunjukkan bahwa belum tercapainya kriteria pembelajaran optimal, serta perlu

adanya perbaikan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran selanjutnya

Page 97: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

97

sehingga peneliti bersama guru dan teman sejawat mengadakan refleksi terhadap

pelaksanaan tindakan pada siklus I guna mendiskusikan faktor-faktor yang diduga

menyebabkan kurang optimalnya pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil

refleksi dan catatan lapangan seperti terlampir pada Lampiran 33 halaman 170

diperoleh bahwa kurang berhasilnya pembelajaran pada siklus I disebabkan oleh

dua faktor, seperti apa yang dikemukakan oleh Sunarto (2009:1) bahwa faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar dibedakan menjadi dua kategori yaitu faktor yang

bersumber dari dalam diri siswa (faktor internal) dan faktor yang bersumber dari

luar siswa (faktor eksternal). Faktor yang berasal dari siswa antara lain: (1)

beberapa siswa terlihat tegang selama proses pembelajaran berlangsung, karena

belum terbiasa dengan model Quantum Teaching , (2) sebagian besar siswa masih

malu dan takut dalam mengungkapkan pendapatnya serta menuliskan jawabannya

di papan kelas, (3) beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan guru saat guru

menjelaskan materi, (4)siswa belum bisa menjalin kerjasama yang baik dalam

belajar kelompok. (5) siswa mengalami kesulitan dalam menyimpulkan materi

pelajaran yang telah mereka pelajari, (6) siswa tidak memperhatikan waktu yang

tersedia dengan baik saat mengerjakan LKS ataupun Kuis. Sedangkan faktor yang

berasal dari peneliti sebagai guru antara lain: (1) Pada saat pembahasan hasil dari

LKS, guru kurang merata untuk menanyakan jawaban dari kelompok siswa yang

tidak mendemonstrasikan. (2) Guru tampak terlalu cepat dalam menyampaikan

materi. (3) Guru kurang memotivasi siswa untuk aktif dalam diskusi. (4) Guru

kurang efektif dalam mengorganisasi waktu.

Page 98: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

98

Dari data hasil refleksi terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus I,

selanjutnya dilaksanakan penyempurnaan pada siklus II guna mengatasi kendala-

kendala yang terjadi pada siklus I. Adapun upaya-upaya untuk mengatasi kendala-

kendala yang berasal dari siswa antara lain: (1) guru berusaha mendekati siswadan

membuat suasana menyenangkan melalui hal-hal yang mampu menciptakan

kedekatan dan keakraban antara guru dan siswa agar siswa tidak tegang dalam

mengikuti pembelajaran; (2) memotivasi siswa agar siswa lebih berani dalam

mengungkapkan pendapat atau mengajukan pertanyaan, baik bertanya kepada guru

maupun pada teman kelompok belajarnya. Guru dapat mengajukan beberapa

pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa telah

memahami materi yang diberikan. Selain itu, memberi kesempatan kepada siswa

yang kemampuan akademisnya lebih rendah untuk terlibat aktif dalam kegiatan

pembelajaran, dan selanjutnya guru memberikan penguatan atau pujian terhadap

usaha yang telah mereka tunjukan sehingga meningkatkan percaya diri siswa; (3)

menegur secara langsung dan tegas terhadap siswa yang ribut selama proses

pembelajaran. Sikap tegas dalam guru menegur dapat memacu siswa agar

mengembalikan konsentrasi dalam belajar; (4) guru berusaha memotivasi siswa

agar lebih berinisiatif dalam membentuk pengetahuannya sendiri. Memberikan

kesempatan kepada siswa dengan kemampuan akademik lebih rendah bekerja sama

dengan siswa yang mempunyai kemampuan akademik yang lebih tinggi, saat

belajar kelompok sehingga adanya interaksi sosial yang positif agar siswa mampu

menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Hal tersebut sesuai dengan

apa yang ditekankan oleh Vygotsky dalam teori konstruktivismenya yaitu

Page 99: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

99

pentingnya interaksi sosial dengan orang-orang yang mempunyai pengetahuan yang

lebih baik dalam pembentukan pengetahuan (Cobb dalam Suparno, 1997:46).

Dengan kata lain, bantuan yang diberikan oleh teman kelompok belajar yang

berkemampuan akademik lebih tinggi akan memudahkan pemahaman bagi siswa

yang berkemampuan lebih rendah sehingga dapat membantu dalam menyelesaikan

permasalahan yang diberikan; (5) Guru mengingatkan dengan tegas kepada siswa

atas waktu yang diberikan untuk siswa dalam mengerjakan LKS ataupun Kuis.

Sedangkan, upaya-upaya dalam mengatasi kendala-kendala yang berasal

dari peneliti sebagai guru, yaitu: (1) guru menanyakan jawaban dari kelompok

siswa yang tidak mendemonstrasikan secara merata, hal ini agar siswa yang tidak

mendemonstrasikan hasil kerjanya tetap memperhatikan pelajaran yang sedang

dibahas, (2) guru agar menjelaskan materi dengan lebih sistematis dan tidak terlalu

cepat sehingga siswa dapat menangkap pelajaran dengan baik; (3) guru mendekati

siswa, , memberi semangat, memotivasi siswa, bersama-sama mencari kata kunci

sehingga membangkitkan siswa untuk aktif dalam diskusi. (4) guru agar berusaha

dalam memanfaatkan alokasi waktu secara efektif sehingga tidak ada waktu yang

terbuang atau kekurangan waktu sebelum pembelajaran secara keseluruhan

diberikan.

Berdasarkan pelaksanaan tindakan pada siklus II yang merupakan perbaikan

dari tindakan pada siklus I, ternyata memberikan dampak yang positif pada

peningkatan aktivtas dan prestasi belajar siswa. Hasil analisis data aktivitas belajar

siswa pada siklus II mencapai kategori “aktif” dengan rata-rata skor aktivitas

belajar siswa adalah 15,99 walaupun masih terdapat sedikit kendala namun dapat

Page 100: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

100

diatasi pada saat pembelajaran berlangsung. Adapun hal-hal yang teramati selama

pelaksanaan siklus II antara lain: (1) sebagian besar siswa sudah tidak tegang dan

fokus selama kegiatan pembelajaran, walaupun beberapa siswa masih terlihat

kurang fokus; (2) siswa yang aktif mulai muncul walaupun masih terdapat siswa

yang merasa malu untuk bertanya langsung kepada guru apabila mengalami

kesulitan; (3) guru sudah mampu menjelaskan materi secara sistematis dan tidak

terlalu cepat serta mampu memanfaatkan alokasi waktu secara lebih efektif; (4)

guru senantiasa memotivasi siswa agar aktif dalam kegiatan pembelajaran dan

beberapa siswa nampak lebih semangat dalam belajar. Disamping itu hasil proses

pembelajaran Quantum pada siklus II dapat ditunjukkan dengan rata-rata persentase

keterlaksanaan pembelajaran sudah mencapai 91,67% dengan predikat “sangat

baik” dari predikat minimal yang diharapkan yaitu predikat “baik”.

Demikian pula hasil prestasi belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan

siklus II menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan pada siklus I. Hal ini

terlihat pada rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ) 78,17; daya serap (DS)

78,17%;dan ketuntasan belajar (KB) telah mencapai 86,67%, berarti pada siklus II

telah terjadi peningkatan hasil prestasi belajar siswa jika dibandingkan dengan

siklus I. Persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ), daya

serap (DS) dan ketuntasan belajar (KB) berturut-turut sebesar: 13,17%; 13,17%;

dan 36,86%.

Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dan pengamatan yang dilakukan

selama kegiatan pembelajaran berlangsung, hal ini menunjukkan bahwa secara

keseluruhan pembelajaran melalui penerapan model Quantum Teaching dalam

Page 101: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

101

penelitian ini dapat dikatakan berhasil karena seluruh hasil yang diperoleh pada

siklus II telah mencapai kriteria keberhasilan. Hal yang sama juga diperoleh dari

hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspitasari (2013). Sehubungan dengan hal

tersebut, maka penelitian dalam pembelajaran kubus dan balok dengan penerapan

model Quantum Teaching pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud tahun

pelajaran 2013/2014 tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya, dengan kata lain bahwa

penelitian ini dihentikan pada siklus II.

Page 102: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

90

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran kubus dan balok dengan menerapkan model Quantum Teachingpada

siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud. Peningkatan tersebut dapat ditunjukkan

pada uraian berikut.

1. Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar: “12,44”dengan

kategori“cukup aktif”dan pada siklus II sebesar:“15,99”dengan kategori“aktif”.

2. Prestasi belajar siswa yang meliputi rata-rata nilai prestasi belajar ( ), daya serap

(DS) dan ketuntasan belajar (KB) pada siklus I dan siklus II berturut-turut sebesar:

69,07; 69,07%; dan 63,33%; serta 78,17; 78,17%; dan 86,67%. Persentase

peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ), daya serap (DS) dan

ketuntasan belajar (KB) dari siklus I ke siklus II berturut-turut sebesar:

13,17%; 13,17%; dan 36,86%.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikan sebagai

berikut.

1. Kepada guru matematika di SMP Negeri 2 Ubud disarankan untuk

Page 103: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

91

melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan model

QuantumTeachingsebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran untuk

meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa.

2. Kepada SMP Negeri 2 Ubud disarankan untuk menggunakan model Quantum

Teaching sebagai pilihan inovasi pembelajaran sebagai upaya meningkatkan mutu

pembelajaran di sekolah.

3. Disarankan kepada peneliti lain yang berminat dengan penelitian ini diharapkan

untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan subyek penelitian dan pokok

bahasan yang berbeda serta melakukan improvisasi dalam pelaksanaan di lapangan

sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.

Page 104: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

90

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Baharuddin dan Wahyuni. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Daryanto.1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo.

DePorter, dkk. 2010. Quantum Teaching: Mempraktikan Quantum Learning di

Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa.

Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.

Isjoni. 2011. Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar

Berkelompok. Bandung: Alfabeta.

Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat: Gaung Persada (GP) Press.

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nuharini, Dewi dan Wahyuni, Tri. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya

untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan.

Nurkancana, Wayan dan Sunartana. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya:

Usaha Nasional.

Puspitasari, Ni Kadek Mahardika. 2013. Implementasi Model Quantum Teaching

Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa

dalam Pembelajaran Garis dan Sudut pada Siswa Kelas VII I SMP

Negeri 1 Kuta Utara. Skripsi (tidak diterbitkan).

Putri, Ni Wayan Suardiati. 2010. Meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa

kelas II SD Negeri 1 Singapadu Tengah tahun pelajaran 2009/2010

melalui implementasi strategi pembelajaran TANDUR pada

pembelajaran bangun datar. Skripsi (tidak diterbitkan).

Ratih, I Gusti Ayu A. Dewi. 2011. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar

Siswa Melalui Penerapan Pendekatan RME dalam Pembelajaran

Segitiga dan Jajargenjang Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Bedulu Tahun.

Pelajaran 2010 / 2011. Skripsi (tidak diterbitkan).

Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Page 105: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

91

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

Sagala, Syaiful.2009.Konsep dan Makna Pembelajaran untuk membantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Suandhi, I Wayan. 2006. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Diktat tidak diterbitakan. Universitas Mahasaraswati

Denpasar.

Sunarto. 2009. Pengertian Prestasi Belajar, (Online),

(http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-

belajar/, diakses 31 Januari 2014).

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan.

Yogyakarta: Kanisius.

Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika

untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika

Kabupaten Gianyar.

Tim Penyusun. 2007. Kurikulum SMP Negeri 2 Ubud.Gianyar: (tidak diterbitkan).

Tim Penyusun. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi

Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Uno, Hamzah B. & Kuadrat, Masri. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam Belajar.

Jakarta: Bumi Aksara.

Wena, Made.2011.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi

Aksara.

Wirawan. 2011. Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. Jakarta:

PT Rajagrafindo Persada

Page 106: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

92

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

Siklus Pertemuan Instrumen Materi Tanggal

- - - Permohonan ijin secara

lisan dan wawancara

dengan salah satu guru

matematika, Wakasek

Kurikulum, dan Kepala

Sekolah

20 Januari

2014

- - Surat

pengantar dari

Universitas

Permohonan ijin

penelitian secara resmi

dengan membawa surat

pengantar dari

Universitas.

7 April

2014

I I RPP 01 Unsur-unsur dan sifat-

sifat kubus serta jaring-

jaring kubus.

11 April

2014

II RPP 02 Luas permukaan dan

Volume Kubus serta

memecahkan masalah

yang berkaitan dengan

kubus.

16 April

2014

III Tes Akhir

Siklus I

Tes Akhir Siklus I 23 April

2014

II IV RPP 03 Unsur-unsur dan sifat-

sifat kubus serta jaring-

jaring balok.

25 April

2014

V RPP 04 Luas permukaan dan

Volume Kubus serta

memecahkan masalah

yang berkaitan dengan

balok.

30 April

2014

VI Tes akhir

Siklus II

Tes Akhir Siklus II 9 Mei

2014

Lampiran 01

Page 107: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

93

DAFTAR NAMA SUBYEK PENELITIAN

KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No.

Urut

NIS Nama Siswa Jenis Kelamin

(L/P)

1 5442 I Wyn. Agus Suardyasa L

2 5443 I Md. Gusdi Paramarta L

3 5444 Ni Luh Gita Sari P

4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma L

5 5445 I Pt. Ongki Pratama L

6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra L

7 5448 I Kt. Diantarayasa L

8 5449 Ni Wayan Meidiani P

9 5451 I Wy. Agus Nugraha L

10 5450 Ni Made Meidiari P

11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti P

12 5453 Ni Made Dwi Mellyani P

13 5455 Ni Komang Juniastuti P

14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika P

15 5456 I Kadek Agastya Putra L

16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia P

17 5459 I Kadek Surya Cipta L

18 5458 Putu Pebri Theresia A. P

19 5460 I Wayan Willyana L

20 5461 Ni Made Ditha Jayanti P

21 5462 Kadek Yudha Pranata L

22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. P

23 5464 Pt. Pande Amanda P. P

24 5466 I Made Indra Wirawan L

25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. P

26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori P

27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi L

28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti P

29 5470 I Kadek Suryantara Y. L

30 5598 Adeus R. Ano Pinto L

Banyak Laki-laki (L) 15

Banyak Perempuan (P) 15

Gianyar, 10 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Lampiran 02

Page 108: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

94

PENENTUAN WAKTU EFEKTIF

I. UMUM

a. Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

b. Kelas : VIII F

c. Semester : II

d. Mata Pelajaran : Matematika

e. Jam per Minggu : 4 jam

f. Hari : Rabu (2 jam); Jumat (2 jam)

II. JAM EFEKTIF

HARI

BULAN

RABU JUMAT JUMLAH

JAM

Januari 3 jam 4 jam 14 jam

Februari 3 jam 3 jam 12 jam

Maret 3 jam 3 jam 12 jam

April 5 jam 3 jam 16 jam

Mei 0 jam 2 jam 4 jam

Juni 2 jam 2 jam 8 jam

Juli 0 jam 0 jam 0 jam

JUMLAH 66 jam

III. STANDAR KOMPETENSI ATAU MATERI AJAR

NO. SK/MATERI

AJAR

WAKTU IDEAL

(Dalam Jam

Pelajaran)

WAKTU TERSEDIA

(Dalam Jam Pelajaran)

I Luas dan keliling

lingkaran

24 jam (

)

II Garis singgung

lingkaran

24 jam (

)

III Kubus dan balok

14 jam (

)

IV Prisma dan limas

16 jam (

)

JUMLAH 78 jam 66 jam

STANDAR KOMPETENSI ATAU MATERI AJAR MATEMATIKA YANG

DIPILIH : III = 12 JAM PELAJARAN.

Lampiran 03

Page 109: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

95

SILABUS

Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Kelas : VIII

Mata Pelajaran : Matematika

Semester : II (dua)

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,

serta menentukan ukurannya.

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok

dan Sub Materi

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Alokasi

Waktu Penilaian Sumber/bahan

1 . Mengidentifik

asi sifat-sifat

kubus, balok,

prisma dan

limas serta

bagian-

bagiannya.

2 . Membuat

jaring-jaring

kubus, balok,

prisma dan

limas.

Kubus:

1 . Unsur-unsur

kubus.

2 . Sifat-sifat

kubus.

3 . Jaring-jaring

kubus.

1 . Menjelaskan

pengertian

kubus.

2 . Menjelaskan

unsur-unsur

kubus: sisi,

rusuk, titik

sudut,

diagonal

sisi,

diagonal

ruang, dan

bidang

diagonal.

3 . Menjelaskan

cara

menggambar

jaring-jaring

kubus.

1 . Menyebutka

n pengertian

kubus.

2 . Menyebutka

n unsur-

unsur kubus:

sisi, rusuk,

titik sudut,

diagonal

sisi,

diagonal

ruang, dan

bidang

diagonal.

3 . Menggamba

r jaring-

jaring kubus.

2 × 40’

(RPP 01)

Kuis 1. Nuharini,

Dewi dan

Wahyuni,

Tri.2008.

Matematik

a Konsep

dan

Aplikasiny

a untuk

SMP/MTs

Kelas VIII.

Jakarta:

Pusat

Perbukuan

Departeme

n

Pendidikan

.

2. Alat

peraga

berupa

model

kubus.

3. Sumber

lain yang

relevan.

3. Menghitung

luas

permukaan

4 . Luas

permukaan

kubus.

4. Menjelaskan

rumus luas

permukaan

4. Menentukan

rumus luas

permukaan

2 × 40’

(RPP 02)

Kuis

1. Nuharini,

Dewi dan

Wahyuni,

Lampiran 04

Page 110: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

96

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok

dan Sub Materi

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Alokasi

Waktu Penilaian Sumber/bahan

dan volume

kubus,balok,

prisma dan

limas

5 . Volume

kubus.

6 . Memecahka

n masalah

yang

berkaitan

dengan

kubus.

dan volume

kubus.

5. Menjelaskan

cara

menghitung

luas

permukaan

kubus.

6. Menjelaskan

cara

menghitung

volume

kubus.

7. Memberi

contoh

penerapan

rumus luas

permukaan

kubus untuk

menyelesaik

an

permasalaha

n yang

terkait.

8. Memberi

contoh

penerapan

rumus

volume

kubus untuk

menyelesaik

an

permasalahn

yang terkait.

dan volume

kubus.

5. Menghitung

luas

permukaan

kubus.

6. Menghitung

volume

kubus.

7. Menerapkan

rumus luas

permukaan

kubus untuk

menyelesaik

an

permasalaha

n yang

terkait.

8. Menerapkan

rumus

volume

kubus untuk

menyelesaik

an

permasalaha

n yang

terkait.

Tri.2008.

Matematika

Konsep dan

Aplikasinya

untuk

SMP/MTs

Kelas VIII.

Jakarta:

Pusat

Perbukuan

Departeme

n

Pendidikan.

2. Alat

peraga

berupa

model

kubus.

3. Sumber

lain yang

relevan.

Tes I Indikator

1,2,3,4,5,6,7, dan

8.

2 × 40’ Tes

Tertulis

Tes Prestasi

Siklus I

1 . Mengidentifik

asi sifat-sifat

kubus, balok,

prisma dan

Balok:

7 . Unsur-unsur

balok.

8 . Sifat-sifat

9. Menjelaskan

pengertian

balok.

10. Menjelaskan

9. Menyebutka

n pengertian

balok.

10. Menyebutka

2 40’

(RPP 03)

Kuis 1. Nuharini,

Dewi dan

Wahyuni,

Tri.2008.

Page 111: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

97

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok

dan Sub Materi

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Alokasi

Waktu Penilaian Sumber/bahan

limas serta

bagian-

bagiannya.

2 . Membuat

jaring-jaring

kubus, balok,

prisma dan

limas

balok.

9 . Jaring-jaring

balok.

unsur-unsur

balok: sisi,

rusuk, titik

sudut,

diagonal

sisi,

diagonal

ruang, dan

bidang

diagonal.

11. Menjelaskan

cara

menggambar

jaring-jaring

balok.

n unsur-

unsur balok:

sisi, rusuk,

titik sudut,

diagonal

sisi,

diagonal

ruang, dan

bidang

diagonal.

11. Menggamba

r jaring-

jaring balok.

Matematika

Konsep dan

Aplikasinya

untuk

SMP/MTs

Kelas VIII.

Jakarta:

Pusat

Perbukuan

Departeme

n

Pendidikan.

2. Alat

peraga

berupa

model

balok.

3. Sumber

lain yang

relevan.

3. Menghitung

luas

permukaan

dan volume

kubus,balok,

prisma dan

limas

1 0 . Luas

permukaan

balok.

1 1 . Volume

balok.

1 2 . Memecahk

an masalah

yang

berkaitan

dengan

balok.

12. Menjelaskan

rumus luas

permukaan

dan volume

balok.

13. Menjelaskan

cara

menghitung

luas

permukaan

balok.

14. Menjelaskan

cara

menghitung

volume

balok.

15. Memberi

contoh

penerapan

rumus luas

permukaan

balok untuk

12. Menentukan

rumus luas

permukaan

dan volume

balok.

13. Menghitung

luas

permukaan

balok.

14. Menghitung

volume

balok.

15. Menerapkan

rumus luas

permukaan

kubus untuk

menyelesaik

an

permasalaha

n yang

terkait.

16. Menerapkan

2 × 40’

(RPP 04)

Kuis 1. Nuharini,

Dewi dan

Wahyuni,

Tri.2008.

Matematik

a Konsep

dan

Aplikasiny

a untuk

SMP/MTs

Kelas VIII.

Jakarta:

Pusat

Perbukuan

Departeme

n

Pendidikan

.

2. Alat peraga

berupa

model

balok.

Page 112: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

98

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok

dan Sub Materi

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Alokasi

Waktu Penilaian Sumber/bahan

menyelesaik

an

permasalaha

n yang

terkait.

16. Memberi

contoh

penerapan

rumus

volume

balok untuk

menyelesaik

an

permasalaha

n yang

terkait.

rumus

volume

kubus untuk

menyelesaik

an

permasalaha

n yang

terkait.kubus

dan balok.

3. Sumber

lain yang

relevan.

Tes II

Indikator 9,

10,11,12,13,14,1

5, dan 16.

2 × 40’ Tes

Tertulis

Tes Prestasi

Siklus II

Jumlah 12 jam

pelajara

n

Mengetahui/Menyetujui, Gianyar, 10 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 113: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

99

Lampiran 05

PROGRAM SATUAN PEMBELAJARAN (PSP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Kelas : VIII F

Semester : II (dua)/Genap

Mata Pelajaran : Matematika

Jumlah Jam Pelajaran : 12 x 40’

Banyak Pertemuan : 6 x pertemuan

Tahun Pelajaran : 2013/2014

A. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta

menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-

bagiannya.

2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.

3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus,balok, prisma dan limas.

C. Indikator

1. Menyebutkan pengertian kubus.

2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal

ruang, dan bidang diagonal

3. Menggambar jaring-jaring kubus.

4. Menentukan rumus luas permukaan dan volume kubus.

5. Menghitung luas permukaan kubus.

6. Menghitung volume kubus.

7. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan

yang terkait.

8. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang

terkait.

9. Menyebutkan pengertian balok.

10. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal

ruang, dan bidang diagonal.

11. Menggambar jaring-jaring balok.

12. Menentukan rumus luas permukaan dan volume balok.

13. Menghitung luas permukaan balok.

14. Menghitung volume balok.

15. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan

yang terkait.

16. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang

terkait kubus dan balok.

D. Materi Pokok

Kubus dan Balok

Page 114: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

100

E. Sub Materi Pokok

a. Unsur-unsur kubus.

b. Sifat-sifat kubus.

c. Jaring-jaring kubus.

d. Luas permukaan kubus.

e. Volume kubus.

f. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan kubus.

g. Unsur-unsur balok.

h. Sifat-sifat balok.

i. Jaring-jaring balok.

j. Luas permukaan balok.

k. Volume balok.

l. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan balok.

F. Tabel Program

PERTEMU

AN

NOMO

R KD

Sub-

MATERI

NOMOR

RPP

NOMOR

INDIKAT

OR

WAKTU

1 1,2 a,b,c RPP 01 1,2,3 2x40’

2 3 d,e,f RPP 02 4,5,6,7,8 2x40’

3 TES SIKLUS I 2x40’

4 1,2 g,h,i RPP 01 9,10,11 2x40’

5 3 j,k,l RPP 02 12,13,14,15,

16

2x40’

6 TES SIKLUS II 2x40’

Jumlah 12x40’

Gianyar, 10 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 115: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

101

Lampiran 06

PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

No Aspek yang Diamati

1 Antusiasme siswa dalam proses pembelajaran

a. Siswa memperhatikan pelajaran dengan seksama selama proses belajar

mengajar berlangsung.

b. Siswa tidak terpengaruh oleh situasi luar kelas.

c. Siswa tampak mencoba menggunakan pengetahuan yang dimilikinya

dalam menyampaikan pendapat.

d. Siswa tidak mengganggu teman pada saat proses pembelajaran

berlangsung.

2 Interaksi siswa dengan guru pada saat proses pembelajaran

a. Siswa bertanya kepada guru terkait dengan materi pelajaran yang belum

dipahami.

b. Siswa berusaha menjawab pertanyaan guru.

c. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang dijawab salah sebelumnya

dari pertanyaan yang diberikan oleh guru.

d. Siswa mengemukakan pendapat kepada guru.

3 Interaksi siswa dengan siswa pada saat proses pembelajaran

a. Siswa bertanya kepada teman.

b. Siswa menjawab pertanyaan teman.

c. Siswa mendengar/memperhatikan jawaban teman.

d. Siswa menanggapi jawaban teman.

4 Kerjasama siswa dalam diskusi kelompok

a. Siswa membantu teman yang menghadapi masalah dalam kelompok

belajar.

b. Siswa meminta bantuan teman jika menghadapi masalah dalam satu

kelompok belajar.

c. Siswa mengerjakan tugas secara bersama-sama dalam kelompok belajar.

d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu

kelompoknya.

5 Partisipasi siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran

a. Siswa mencoba menyimpulkan materi pelajaran.

b. Siswa memperhatikan penjelasan teman saat memberikan kesimpulan.

c. Siswa melengkapi kesimpulan yang dinyatakan teman.

d. Siswa mencatat kesimpulan yang diberikan guru.

6 Antusiasme siswa untuk merayakan keberhasilan

a. Ikut bertepuk tangan.

b. Memberikan ucapan selamat kepada teman yang mendapat pujian dari

guru.

c. Memberi acungan jempol kepada teman yang telah berhasil menjawab

dengan benar.

d. Bersama-sama bergembira atas apa yang telah dapat dijawab.

Page 116: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

102

REKAPITULASI NILAI TES AKHIR SEMESTER GANJIL

SUBYEK PENELITIAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No.

Urut

NIS Nama Siswa Nilai

1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 35

2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 40

3 5444 Ni Luh Gita Sari 55

4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 70

5 5445 I Pt. Ongki Pratama 40

6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 40

7 5448 I Kt. Diantarayasa 30

8 5449 Ni Wayan Meidiani 30

9 5451 I Wy. Agus Nugraha 35

10 5450 Ni Made Meidiari 30

11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 40

12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 35

13 5455 Ni Komang Juniastuti 90

14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 70

15 5456 I Kadek Agastya Putra 70

16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80

17 5459 I Kadek Surya Cipta 80

18 5458 Putu Pebri Theresia A. 70

19 5460 I Wayan Willyana 70

20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 70

21 5462 Kadek Yudha Pranata 45

22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 55

23 5464 Pt. Pande Amanda P. 70

24 5466 I Made Indra Wirawan 45

25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 40

26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 70

27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 70

28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70

29 5470 I Kadek Suryantara Y. 75

30 5598 Adeus R. Ano Pinto 30

Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ 1650

Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 14

Lampiran 07

Gianyar, 10 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 117: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

103

PERANKINGAN NILAI TES AKHIR SEMESTER GANJIL

SUBYEK PENELITIAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No. NIS Nama Siswa Nilai Kelompok

1 5455 Ni Komang Juniastuti 90 I

2 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80 II

3 5459 I Kadek Surya Cipta 80 III

4 5470 I Kadek Suryantara Y. 75 IV

5 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 70 V

6 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 70 VI

7 5456 I Kadek Agastya Putra 70 VI

8 5458 Putu Pebri Theresia A. 70 V

9 5460 I Wayan Willyana 70 IV

10 5461 Ni Made Ditha Jayanti 70 III

11 5464 Pt. Pande Amanda P. 70 II

12 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 70 I

13 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 70 I

14 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70 II

15 5444 Ni Luh Gita Sari 55 III

16 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 55 IV

17 5462 Kadek Yudha Pranata 45 V

18 5466 I Made Indra Wirawan 45 VI

19 5443 I Md. Gusdi Paramarta 40 VI

20 5445 I Pt. Ongki Pratama 40 V

21 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 40 IV

22 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 40 III

23 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 40 II

24 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 35 I

25 5451 I Wy. Agus Nugraha 35 I

26 5453 Ni Made Dwi Mellyani 35 II

27 5448 I Kt. Diantarayasa 30 III

28 5449 Ni Wayan Meidiani 30 IV

29 5450 Ni Made Meidiari 30 V

30 5598 Adeus R. Ano Pinto 30 VI

Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ 1650

Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 14

Lampiran 08

Gianyar, 10 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 118: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

104

Lampiran 09

PENGELOMPOKAN SUBYEK PENELITIAN

SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok

1 Ni Komang Juniastuti 90 60 I

2 Ni Kadek Wanda Tosinori 70

3 I Gede Purnomo Sidhi 70

4 I Wayan Agus Suardiyasa 35

5 I Wayan Agus Nugraha 35

No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok

1 Ni Wy. Ditna Natalia 80 58 II

2 Putu Pande Amanda P. 70

3 Ni Kadek Sri Widayanti 70

4 Ni Putu Kariza Aprilia D. 35

5 Ni Made Dwi Mellyani 35

No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok

1 I Kadek Surya Cipta 80 55 III

2 Ni Made Ditha Jayanti 70

3 Ni Luh Gita Sari 55

4 Ni Putu Desmiana Yanti 40

5 I Ketut Diantarayasa 30

No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok

1 I Kadek Suryantara Y. 75 54 IV

2 I Wayan Willyana 70

3 Dsk. Md. Ayu Diah A. 55

4 I.B. Putu Yogik Suputra 40

5 Ni Wayan Meidiani 30

Page 119: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

105

No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok

1 I Gede Wiranata Kusuma 70 51 V

2 Putu Pebri Theresia A. 70

3 Kadek Yudha Pranata 45

4 I Putu Ongki Pratama 40

5 Ni Made Meidiari 30

No. Nama Siswa Nilai Rata-rata nilai Kelompok

1 Gst. Ayu Yuni Santika 70 51 VI

2 I Kadek Agastya Putra 70

3 I Made Indra Wirawan 45

4 I Md. Gusdi Paramarta 40

5 Adeus R. Ano Pinto 30

Page 120: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KODE: RPP 01)

Nama sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II (Genap)

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat kubus, serta

jaring-jaring kubus.

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan ke : I (Pertama)

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,

serta menentukan ukurannya.

II. KOMPETENSI DASAR

1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-

bagiannya

2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.

III. INDIKATOR

1. Menyebutkan pengertian kubus.

2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal

ruang, dan bidang diagonal.

3. Menggambar jaring-jaring kubus.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui model pembelajaran Quantum Teaching, siswa dapat:

1. Mendefinisikan kubus dengan kata-katanya sendiri.

2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal

ruang, dan bidang diagonal.

3. Menggambar jaring-jaring kubus.

V. PENGALAMAN BELAJAR

A. Materi Ajar

1.Kubus

Kubus adalah suatu bangun yang dibentuk oleh enam persegi yang sama

dan sebangun (kongruen). Penamaan kubus menurut titik sudutnya, berurutan dari

sisi alas ke sisi atas. Jika sisi alas kubus adalah persegi ABCD.EFGH, maka kubus

tersebut dinamakan kubus ABCD.EFGH. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk, dan 8

titik sudut. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini!

Lampiran 10

Page 121: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

107

Berdasarkan gambar kubus ABCD.EFGH di atas maka:

a. Unsur-unsur kubus

1) Sisi kubus

a) Sisi kubus adalah bidang persegi yang membatasi bangun ruang kubus. Kubus

memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang saling kongruen.

b) Sisi yang saling sejajar yaitu: bidang ABCD dan bidang EFGH;

bidang BCGF dan bidang ADHE; bidang ABFE dan bidang DCGH.

2) Rusuk kubus

Rusuk kubus adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua sisi pada

kubus. Kubus mempunyai 12 rusuk yang sama panjang. Ada tiga jenis rusuk pada

kubus, yaitu:

d) Rusuk tegak: , , , dan .

e) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .

f) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .

3) Titik sudut kubus

Titik sudut kubus adalah perpotongan antara tiga rusuk kubus (titik pojok

kubus). Pada gambar kubus ABCD.EFGH di atas terdapat delapan titik sudut, yaitu:

titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H.

4) Diagonal sisi

Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang

berhadapan pada sisi-sisi suatu bangun ruang. Kubus memiliki 12 diagonal sisi

yang sama panjang.

Berdasarkan gambar di atas, maka diperoleh:

c) Diagonal sisi pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: , , , , , , , ,

, , , dan .

d) Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka panjang diagonal sisi kubus adalah

√ √ √ .

5) Diagonal ruang

Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang

berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang. Kubus mempunyai

empat diagonal ruang yang sama panjang.

Diagonal sisi kubus

Page 122: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

108

Berdasarkan gambar di atas, maka diperoleh

c) Diagonal ruang pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: , , , dan .

d) Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka panjang diagonal ruang kubus adalah

√ √ √

6) Bidang diagonal

Bidang diagonal pada kubus adalah suatu bidang yang dibentuk dari dua

rusuk sejajar dan dua diagonal sisi yang sejajar. Kubus mempunyai enam bidang

diagonal berbentuk persegi panjang yang kongruen.

Berdasarkan gambar di atas, maka diperoleh:

c) Bidang diagonal pada kubus ABCD.EFGH, yaitu: bidang ABGH,

bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.

d) Jika panjang rusuk kubus dimisalkan s, maka luas bidang diagonal kubus adalah

√ √ b. Sifat-sifat kubus

Berdasarkan uraian di atas, sifat-sifat kubus adalah:

7) Memiliki enam sisi berbentuk persegi yang sama dan sebangun(kongruen),

yaitu: bidang ABCD, bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG,

bidang ADHE, dan bidang EFGH.

8) Memiliki 12 rusuk yang sama panjang, yaitu:

d) Rusuk tegak: , , , dan .

e) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .

f) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .

9) Memiliki delapan titik sudut, yaitu titik A, titik B, titik C, titik D, titik E,

titik F, titik G, dan titik H.

10) Memiliki 12 diagonal sisi, yaitu: , , , , , , , , , ,

, dan .

Bidang diagonal

Page 123: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

109

11) Memiliki empat diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: , , , dan

.

12) Memiliki enam bidang diagonal yang saling kongruen, yaitu: bidang

ABGH,

bidang BCHE, biidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.

c. Jaring-jaring kubus

Jaring-jaring kubus adalah suatu bangun datar yang jika dilipat menurut

ruas-ruas garis pada dua persegi yang berdekatan akan membentuk bangun kubus.

Jaring-jaring kubus terbentuk dari rangkaian enam persegi yang kongruen tetapi

rangkaian enam persegi yang kongruen belum tentu merupakan jaring-jaring kubus.

Contoh: apabila kubus ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk: , , ,

, , , dan , kemudian sisi-sisi yang diiris sepanjang rusuk tersebut

direbahkan mendatar akan diperoleh bentuk seperti gambar di bawah ini.

Adapun beberapa contoh lain jaring-jaring kubus ditunjukkan seperti pada

gambar di bawah ini.

B. Strategi tatap muka

1 . Menggunakan model Quantum Teaching

2 . Pembelajaran berbantuan LKS 01

3 . Siswa membentuk kelompok

C. Strategi non tatap muka

Pekerjaan Rumah (PR)

VI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR

A. Sarana:

1. PRP

2. RPP 02

3. LKS 02

Page 124: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

110

4. Model kubus dan jaring-jaring kubus.

5. Benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kelas.

6. Papan tulis.

7. Spidol

B. Sumber Belajar:

1. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya

untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.

2. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika

untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten

Gianyar.

3. Buku-buku lain yang relevan.

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Aktivitas Alokasi

Waktu Guru Siswa

2. Pendahuluan Pengelolaan Kelas

3. Melakukan

absensi.

4. Guru

membacakan

kelompok siswa

duduk sesuai

dengan

kelompoknya.

3. Mendengarkan

guru dan

mengucapkan

kata hadir.

4. Siswa

mendengarkan

guru membaca

pembagian

kelompok

kemudian

mencari

kelompoknya

masing-masing.

5 menit

Apersepsi

1. Mengingatkan

kembali siswa

tentang materi

yang dapat

menunjang dalam

pembelajaran

kubus dan balok

yaitu mengenai

bangun datar.

3. Mendengarkan

penjelasan guru.

5 menit

4. Inti Tumbuhkan

5. Menyampaikan

tujuan

pembelajaran.

6. Menyampaikan

manfaat dari

5. Mendengarkan

penjelasan guru.

6. Mendengarkan

penjelasan dan

10 menit

Page 125: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

111

mempelajari

unsur-unsur, sifat-

sifat, dan jaring-

jaring kubus.

7. Mengadakan

tanya jawab

dengan siswa

tentang manfaat-

manfaat yang lain

dalam

mempelajari

unsur-unsur, sifat-

sifat, dan jaring-

jaring kubus.

dengan

menggunakan

bahasa sendiri.

8. Menggali

pengetahuan siswa

dengan memberi

pertanyaan-

pertanyaan yang

mengarah ke

materi unsur-

unsur, sifat-sifat,

dan jaring-jaring

kubus.

menjawab

pertanyaan

guru.

7. Siswa

menjawab

pertanyaan-

pertanyaan guru

terkait dengan

manfaat-

manfaat yang

diketahuinya

dalam

mempelajari

materi unsur-

unsur, sifat-

sifat, dan jaring-

jaring kubus.

8. Menjawab

pertanyaan guru

berdasarkan

pengetahuan

yang dimiliki

siswa.

Alami

1. Guru meminta

siswa

mendiskusikan

penyelesaian soal-

soal yang terdapat

pada LKS

bersama anggota

kelompoknya.

1. Mendiskusikan

penyelesaian

soal-soal yang

terdapat pada

LKS bersama

anggota

kelompoknya.

10 menit

Namai 10 menit

Page 126: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

112

5. Memantau

jalannya diskusi

dengan mendekati

masing-masing

kelompok.

6. Menanyakan

permasalahan

yang ditemui

selama

menyelesaikan

soal-soal yang

terdapat pada

LKS.

7. Bersama siswa

mencari kata-kata

kunci yang

berkaitan dengan

penyelesaian

permasalahan.

8. Guru

mengarahkan

siswa dalam

menyelesaikan

permasalahan

tersebut melalui

kata kunci yang

telah didapatkan

dengan

memberikan tanda

sehingga siswa

bisa menamai

konsep atau

menyelesaikan

permasalahan.

5. Siswa

berdiskusi

dengan tertib.

6. Siswa

mengajukan

pertanyaan

tentang

permasalahan-

permasalahan

yang ditemui

selama

menyelesaikan

soal-soal yang

terdapat pada

LKS.

7. Mencari kata-

kata kunci

tersebut

selanjutnya

siswa

memperhatikan

kata-kata kunci

yang telah

didapatkan.

8. Dengan kata

kunci dan tanda

yang diberikan

guru dan siswa

berusaha

menyelesaikan

permasalahan

tersebut.

Demonstrasikan

5. Guru menyatakan

1. Setiap kelompok

15 menit

Page 127: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

113

bahwa waktu telah

habis dan

menyuruh siswa

atau perwakilan

dari kelompok

untuk

menampilkan

hasil diskusi

kelompoknya.

6. Menunjuk

perwakilan

kelompok untuk

menampilkan

hasil diskusinya.

7. Menanyakan

kepada kelompok

lain apakah

jawaban tersebut

sudah sama

dengan hasil

diskusi dalam

kelompoknya,

apabila

jawabannya

berbeda berikan

kesempatan pada

kelompok untuk

mengajukan

pendapatnya.

8. Guru menanggapi

semua jawaban

dan pendapat dari

kelompok-

kelompok

tersebut,

kemudian

menyimpulkan

jawaban yang

benar.

menyiapkan

perwakilannya.

5. Kelompok

siswa yang

ditunjuk ke

depan kelas

untuk

menampilkan

hasil diskusi

kelompoknya.

6. Menanggapi

hasil presentasi

dari kelompok

yang ditunjuk

dan apabila

jawabannya

berbeda, siswa

bisa

mengajukan

pendapatnya.

7. Mendengarkan

penjelasan guru

dan

mengkoreksi

hasil diskusi

dalam

kelompoknya.

Ulangi

5. Membimbing

5. Mendengarkan

10 menit

Page 128: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

114

siswa untuk

menyimpulkan

materi unsur-

unsur, sifat-sifat

dan jaring-jaring

kubus.

6. Memberikan

latihan soal

(Kuis 01) untuk

lebih

memantapkan

pemahaman

siswa.

7. Menyuruh siswa

mengerjakan

latihan soal

tersebut secara

mandiri.

8. Bersama siswa

membahas soal-

soal tersebut.

penjelasan guru

dan membuat

simpulan sesuai

dengan materi

unsur-unsur,

sifat-sifat, dan

jaring-jaring

kubus.

6. Mendengarkan

dan mencatat

soal-soal yang

diberikan guru.

7. Mengerjakan

soal secara

mandiri.

8. Siswa

memperhatikan

penjelasan atau

pembahasan

guru kemudian

mengoreksinya.

Rayakan

2. Memberikan

pengakuan atas

upaya yang telah

dilakukan siswa

dalam diskusi

kelompok,

menampilkan

hasil diskusi dan

mengajukan

pendapat.

5. Memberikan

tepuk tangan dan

ucapan selamat

kepada

kelompok yang

sudah berhasil

menjawab soal

dengan benar.

2. Mendengarkan

penjelasan guru.

5. Memberikan

tepuk tangan

dan ucapan

selamat kepada

kelompok yang

sudah

menjawab

dengan benar.

5 menit

Page 129: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

115

6. Memberikan

semangat kepada

kelompok yang

jawabannya

salah agar pada

pertemuan

berikutnya

menjadi

termotivasi

dalam belajar.

7. Mengajak semua

siswa bertepuk

tangan, karena

telah

menunjukkan

sikap positif

selama proses

balajar

berlangsung.

6. Semua siswa

memberi

semangat

kepada

kelompok

tersebut.

7. Semua siswa

ikut bertepuk

tangan.

3. Penutup 3. Guru

membimbing

siswa membuat

rangkuman

materi pelajaran

yang baru

diberikan.

4. Memberikan

PR/Tugas

kepada siswa.

3. Siswa

merangkum

pelajaran.

4. Mencatat

PR/Tugas yang

diberikan guru.

10 menit

VIII. EVALUASI

1. Aktivitas Belajar

a. Teknik : Non tes

b. Instrumen : Lembar Observasi (terlampir)

2. Prestasi Belajar

a. Jenis tagihan : Kuis 01 (terlampir)

b. Teknik : Tes Tertulis

c. Bentuk instrumen : Tes Uraian

d. Waktu : 10 menit

3. Penskoran

Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak

pada tabel berikut.

No. Model Jawaban Siswa Skor

1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0

2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1

3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2

Page 130: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

116

4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3

5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4

Skor maksimal ideal kuis 01 adalah 20. Nilai prestasi belajar siswa (x)

menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:

x =

× 100

Gianyar, 11 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 131: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

117

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS I

KODE: LKS 01

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat kubus,

serta jaring-jaring kubus

Pertemuan ke : I

Hari/tanggal : Jumat/11 Mei 2014

Alokasi Waktu : 15 menit

Kelompok :……………………

Nama anggota kelompok :

1……………………………………………………

2……………………………………………………

3……………………………………………………

4……………………………………………………

5……………………………………………………

A. Petunjuk

1 . Isilah nama anggota kelompok terlebih dahulu.

2 . Diskusikanlah soal berikut bersama anggota kelompok anda.

3 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang

dianggap mudah terlebih dahulu.

4 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.

5 . Masing-masing perwakilan kelompok akan maju ke depan kelas untuk

menampilkan jawaban dari soal berikut.

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Gambarlah suatu kubus KLMN.OPQR dan jaring-jaringnya pada kolom di

bawah ini dengan panjang rusuknya adalah 3 cm !

Lampiran 11

Page 132: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

118

2. Perhatikan kubus yang anda buat, tentukanlah:

a. Banyaknya titik sudut, sisi, dan rusuk serta sebutkanlah !

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

b. Banyaknya diagonal sisi kubus tersebut dan sebutkanlah!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

c. Banyak diagonal ruang kubus tersebut, dan sebutkanlah!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

d. Sebutkanlah banyak bidang diagonal kubus tersebut, dan sebutkanlah!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

3. Dengan memperhatikan kubus yang anda buat, tentukanlah:

a. Rusuk yang sejajar dengan !

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

b. Jika panjang rusuk kubus yang anda buat 7 cm, maka panjang adalah……

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Page 133: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

119

c. Luas bidang sisi KMQO!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

a. Sebutkanlah titik sudut, sisi, dan rusuk yang dimiliki oleh kubus ABCD.EFGH!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

b. Tentukan rusuk-rusuk yang sejajar dengan !

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

c. Sebutkan diagonal sisi yang saling sejajar!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

d. Sebutkan bidang diagonal kubus ABCD.EFGH di atas!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Gambar Kubus ABCD.EFGH

Page 134: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

120

5. Gambarlah jaring-jaring kubus dari kubus ABCD.EFGH di atas!

##############SELAMAT BEKERJA##############

Page 135: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

121

KUNCI JAWABAN LKS 01

1 .

2 . a. Titik sudut kubus KLMN.OPQR banyaknya 8 yaitu: titik K, titik L, titik M,

titik N, titik O, titik P, titik Q, dan titik R.

Sisi kubus KLMN.OPQR banyaknya 6 yaitu: bidang KLMN,

bidang OPQR, bidang LMQP, bidang KNOR, bidang KLPO,

dan bidang MNRQ.

Rusuk kubus KLMN.OPQR banyaknya 12 yaitu: , , , , , ,

, , , , , dan .

b. Banyaknya diagonal sisi adalah 12, yaitu: , , , , , , , ,

, , , dan . Banyaknya 12.

c. Banyaknya diagonal ruang pada kubus KLMN.OPQR ada 4, yaitu: , ,

, .

d. Banyaknya bidang diagonal kubus KLMN.OPQR adalah 4, yaitu:

bidang KLQR, bidang MNOP, bidang LMRO, bidang KNQP,

bidang PLRN, dan bidang KMQO.

3. a. Rusuk yang sejajar: // // // ,

b. Jika panjang rusuk kubus (s) adalah 7 cm

adalah diagonal sisi kubus.

Panjang = s√ satuan = √ cm.

c. Bidang KMQO adalah bidang diagonal kubus.

Luas bidang KMQO = KM × MQ = √ cm × 7 cm = √ cm2.

4. a. Titik sudut kubus ABCD.EFGH: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E,

titik F, titik G, dan titik H.

Sisi kubus ABCD.EFGH: bidang ABCD, bidang ABFE, bidang BCGF,

bidang CDHG, bidang ADHE, dan bidang EFGH.

Rusuk kubus ABCD.EFGH: , , , . , , , , , ,

dan .

b. Rusuk yang sejajar: // // // . c. Diagonal sisi yang saling sejajar pada kubus ABCD.EFGH: // , // ,

// , // , // , dan //

d. Bidang diagonal kubus ABCD.EFGH: bidang ABGH, bidang BCHE,

bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.

K L

M N

O P

Q R Q

Q

R

R

P

P

O

O K L

N M R

O

Lampiran 12

Page 136: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

122

5. Jaring-jaring kubus ABCD.EFGH

(kebijaksanaan guru)

Page 137: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

123

KUIS SIKLUS I

KODE: KUIS 01

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat kubus

serta jaring-jaring kubus.

Pertemuan ke : I

Hari/tanggal : Jumat 11 April 2014

Alokasi Waktu : 10 menit

Nama :………………………..

No. Absen :………………………..

A. Petunjuk

6 . Isilah identitas anda terlebih dahulu.

7 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang

dianggap mudah terlebih dahulu.

8 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.

9 . Periksalah jawaban anda terlebih dahulu sebelum dikumpul.

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Apa yang dimaksud dengan kubus ?

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

2. Unsur-unsur kubus antara lain memiliki bidang sisi, rusuk, dan titik sudut dengan

jumlah masing-masingnya yaitu…..

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

3. Perhatikan gambar kubus di bawah ini !

Kubus ABCD.EFGH

Sebutkan diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal kubus ABCD.EFGH di

atas !

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Lampiran 13

Page 138: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

124

4. Jika panjang suatu rusuk kubus adalah 5 cm, maka panjang diagonal sisi dan

diagonal rusuknya berturut-turut adalah…..

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

5. Gambarlah sebuah contoh jaring-jaring kubus !

##########SELAMAT BEKERJA##########

Page 139: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

125

KUNCI JAWABAN KUIS 01

1 . Kubus adalah suatu bangun yang dibentuk oleh enam persegi yang sama dan

sebangun (kongruen).

2. Biang sisi kubus banyaknya 6 yaitu: bidang KLMN, bidang OPQR,

bidang LMQP, bidang KNOR, bidang KLPO, dan bidang MNRQ.

Rusuk kubus banyaknya 12 yaitu: , , , , , , , , , ,

, dan .

Titik sudut kubus banyaknya 8 yaitu: titik K, titik L, titik M, titik N, titik O, titik

P, titik Q, dan titik R.

3. Diagonal sisi kubus ABCD.EFGH: , , , , , , , , ,

, dan

Diagonal ruang kubus ABCD.EFGH: , , , dan

Bidang diagonal kubus ABCD.EFGH: bidang ABGH, bidang BCHE,

bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.

4. Jika panjang rusuk kubus (s) adalah 5 cm maka:

Panjang diagonal sisi kubus = √ satuan =5√ cm

Panjang diagonal ruang kubus = √ satuan = √ cm.

5. Jaring-jaring kubus ABCD.EFGH

(kebijaksanaan guru)

Lampiran 14

Page 140: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

126

REKAPITULASI NILAI KUIS 01

SUBYEK PENELITIAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No.

Urut

NIS Nama Siswa Nilai

1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 50

2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 45

3 5444 Ni Luh Gita Sari 55

4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 75

5 5445 I Pt. Ongki Pratama 55

6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 70

7 5448 I Kt. Diantarayasa 55

8 5449 Ni Wayan Meidiani 60

9 5451 I Wy. Agus Nugraha 45

10 5450 Ni Made Meidiari 60

11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 70

12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 75

13 5455 Ni Komang Juniastuti 100

14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 80

15 5456 I Kadek Agastya Putra 70

16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80

17 5459 I Kadek Surya Cipta 80

18 5458 Putu Pebri Theresia A. 90

19 5460 I Wayan Willyana 70

20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 70

21 5462 Kadek Yudha Pranata 70

22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 80

23 5464 Pt. Pande Amanda P. 70

24 5466 I Made Indra Wirawan 45

25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 80

26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 85

27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 70

28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70

29 5470 I Kadek Suryantara Y. 75

30 5598 Adeus R. Ano Pinto 50

Jumlah Nilai Siswa ( ∑ 2000

Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 21

Lampiran 15

Gianyar, 11 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Page 141: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

127

REKAPITULASI NILAI KUIS 01

SUBYEK PENELITIAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No.

Urut

NIS Nama Siswa Nilai

1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 50

2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 45

3 5444 Ni Luh Gita Sari 55

4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 75

5 5445 I Pt. Ongki Pratama 55

6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 70

7 5448 I Kt. Diantarayasa 55

8 5449 Ni Wayan Meidiani 60

9 5451 I Wy. Agus Nugraha 45

10 5450 Ni Made Meidiari 60

11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 70

12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 75

13 5455 Ni Komang Juniastuti 100

14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 80

15 5456 I Kadek Agastya Putra 70

16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80

17 5459 I Kadek Surya Cipta 80

18 5458 Putu Pebri Theresia A. 90

19 5460 I Wayan Willyana 70

20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 70

21 5462 Kadek Yudha Pranata 70

22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 80

23 5464 Pt. Pande Amanda P. 70

24 5466 I Made Indra Wirawan 45

25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 80

26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 85

27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 70

28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70

29 5470 I Kadek Suryantara Y. 75

30 5598 Adeus R. Ano Pinto 50

Jumlah Nilai Siswa ( ∑ 2000

Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 21

Lampiran 15

Gianyar, 11 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 142: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

128

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Siklus/ Pertemuan: I / Pertama

Materi : Unsur-unsur dan sifat-sifat kubus serta jaring-jaring kubus.

Hari/Tanggal : Jumat/11 April 2014

No

Nama

Indikator/Deskriptor

Skor 1 2 3 4 5 6

a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d

1 Suardyasa 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 8

2 Gusdi 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 5

3 Gita Sari 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 17

4 Wiranata 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 10

5 Ongki 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 4

6 Yogik 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 10

7 Diantarayasa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 2

8 Meidiani 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 10

9 Nugraha 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 3

10 Meidiari 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 10

11 Desmiana 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

12 Mellyani 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 17

13 Juniastuti 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 18

14 Santika 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 16

15 Agastya 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 13

16 Ditna 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 17

17 Surya 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 15

18 Theresia 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 15

19 Willyana 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 10

20 Ditha 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 15

21 Yudha 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 8

22 Diah 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 18

23 Amanda 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 17

24 Indra 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 2

25 Kariza 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 18

26 Wanda 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14

27 Purnomo 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 11

28 Widayanti 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 13

29 Suryantara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 3

30 Adeus 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 7

Jumlah (∑A) 338

Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ( ) 11,27

Lampiran 16

Gianyar, 11 April 2014

Observer 2, Peneliti,

Ni Wayan Septiari Gusti Ayu Ary Antari

NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Observer 1, Kepala SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Drs. Putu Rijaya

NIP.19571231 198111 1 019 NIP. 19590822 198303 1

019

Page 143: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

129

Lampiran 17

HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II

Siklus/Pertemuan : I/Pertama

Hari/Tanggal : Jumat/11 April 2014

Observer : 1. I Dewa Made Oka,S. Pd

2. Ni Wayan Septiari

TAHAP KEGIATAN GURU SKOR

1. Tumbuhkan a. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 1

b. Menyampaikan manfaat dari

mempelajari materi yang akan

diajarkan.

0

c. Mengadakan Tanya jawab dengan

siswa tentang manfaat-manfaat yang

lain dalam mempelajari materi yang

akan diajarkan.

0

d. Menggali pengetahuan siswa dengan

member i pertanyaan-pertanyaan yang

mengarah ke materi yang akan

diajarkan.

1

2. Alami a. Menyuruh siswa mengambil LKS yang

telah dibagikan.

1

b. Menyuruh siswa membaca petunjuk

yang terdapat pada LKS.

1

c. Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menggunakan pengetahuan

awalnya dalam mengerjakan soal-soal

yang terdapat pada LKS.

1

d. Meminta siswa mendiskusikan

penyelesaian soal-soal yang terdapat

pada LKS bersama anggota

kelompoknya.

1

3. Namai a. Memantau jalannya diskusi dengan

mendekati masing-masing kelompok.

1

b. Menanyakan permasalahan-

permasalahan yang ditemui selama

menyelesaikan soal-soal yang terdapat

pada LKS.

1

c. Bersama siswa mencari kata-kata

kunci yang berkaitan dengan

1

Page 144: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

130

penyelesaian permasalahan tersebut.

d. Mengarahkan siswa dalam

menyelesaikan permasalahan tersebut

melalui kata kunci yang telah

didapatkan dengan memberikan tanda

sehingga siswa bisa menamai konsep

atau menyelesaikan permasalahan

tersebut.

1

4. Demonstrasikan a. Menyatakan waktunya telah habis dan

menyuruh setiap kelompok agar

menyiapkan perwakilan dari

kelompoknya untuk menampilkan

hasil diskusi kelompoknya.

1

b. Menunjuk perwakilan kelompok untuk

menampilkan hasil diskusi

kelompoknya.

1

c. Menanyakan kepada kelompok lain

apakah jawaban tersebut sudah sama

dengan hasil diskusi dalam

kelompoknya, apabila jawabannya

berbeda berikan kesempatan pada

kelompok tersebut untuk mengajukan

pendapatnya.

0

d. Menanggapi semua jawaban dan

pendapat dari kelompok-kelompok

tersebut, kemudian menyimpulkan

jawaban yang benar.

1

5. Ulangi a. Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi-materi yang

baru saja diajarkan.

1

b. Memberikan latihan soal (Kuis 01)

kepada siswa untuk lebih

memantapkan pemahaman siswa.

1

c. Menyuruh siswa mmengerjakan

latihan soal secara mandiri.

1

d. Mengajak siswa untuk membahas soal-

soal.

1

6. Rayakan a. Memberikan pengakuan atas upaya

yang telah dilakukan siswa dalam

diskusi kelompok, menampilkan hasil

diskusi dan dalam mengajukan

pendapat.

0

b. Memberikan tepuk tangan dan ucapan

selamat kepada kelompok yang sudah

menjawab soal dengan benar.

0

Page 145: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

131

c. Memberikan semangat kepada

kelompok yang jawabannya salah agar

di pertemuan berikutnya menjadi lebih

termotivasi dalam belajar.

0

d. Mengajak semua siswa bertepuk

tangan, karena telah menunjukkan

sikap positif selama pembelajaran

berlangsung yang diharapkan dapat

memotivasi siswa untuk belajar lebih

giat lagi.

1

Jumlah 18

Gianyar, 11 April 2014

Observer 1 Observer 2

I Dewa Made Oka, S. Pd Ni Wayan Septiari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530

Page 146: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

132

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KODE: RPP 02)

Nama sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II (Genap)

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan Volume Kubus

serta memecahkan masalah yang

berkaitan dengan kubus.

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan ke : II (Kedua)

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,

serta menentukan ukurannya.

II. KOMPETENSI DASAR

3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

III. INDIKATOR

4. Menentukan rumus luas permukaan dan volume kubus.

5. Menghitung luas permukaan kubus.

6. Menghitung volume kubus.

7. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan

yang terkait.

8. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang

terkait.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran dengan model Quantum Teaching, siswa diharapkan dapat:

4. Menemukan rumus luas permukaan kubus.

5. Menghitung luas permukaan kubus jika panjang rusuknya diketahui.

6. Menghitung panjang rusuk kubus jika luas permukaan kubus diketahui.

7. Menemukan rumus volume kubus.

8. Menghitung volume kubus jika panjang rusuknya diketahui.

9. Menghitung panjang rusuk kubus jika volume kubus diketahui.

10. Menghitung luas permukaan kubus jika volume kubus diketahui.

11. Menghitung volume kubus jika luas permukaan kubus diketahui.

12. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan

terkait.

13. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan

terkait.

V. PENGALAMAN BELAJAR

D. Materi Ajar

1. Luas dan Volume Kubus

Lampiran 18

Page 147: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

133

Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas sisi kubus.Volume kubus

adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun kubus.

Perhatikan Gambar 09. di bawah ini!

Gambar 09. Kubus dan jaring-jaring kubus

Kubus ABCD.EFGH menunjukkan suatu kubus yang panjang setiap rusuknya

adalah s. Apabila Luas permukaan kubus sama dengan L dan Volume kubus sama

dengan V maka melalui jaring-jaring kubus dapat dirumuskan:

Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus

L = 6 x luas satu sisi kubus

L = 6 x (s x s)

L = 6 s2

Volume kubus = Luas alas x tinggi

V = panjang rusuk x panjang rusuk x panjang rusuk

V = s x s x s

V = s3

Jika panjang rusuk suatu kubus = s, L = 6s2, V = s

3, luas kubus baru = Lbaru, dan

Volume kubus baru = Vbaru kemudian panjang rusuk kubus tersebut diperbesar atau

diperkecil k kali maka:

c) Lbaru = 6 (k.s x k.s)

= 6.k2s

2

= k2 x 6s

2

= k2L

d) Vbaru = k.s x ks x ks

= k3s

3

=k3V

2. Memecahkan Masalah yang Berkaitan dengan Kubus

Perhatikan contoh soal di bawah ini!

Dede membuat kotak berbentuk kubusmenggunakan karton, panjang rusuk

kotak tersebut adalah 7 cm. Tentukanlah luas permukaan dan volume kotak

tersebut!

Jawab:

Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka.

Luas permukaan kotak tersebut adalah:

s

s

Page 148: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

134

L = 6s2

L = 6 x (7 cm)2

L = 6 x 49 cm2

L = 295 cm2

Volume kotak tersebut adalah:

V = s3

V = (7 cm)3

V = 343 cm3

Jadi luas permukaan dan volume kotak yang dibuat Dede berturut-turut yaitu:

295 cm2 dan 343 cm

3

E. Strategi tatap muka

1. Menggunakan model Quantum Teaching

2. Pembelajaran berbantuan LKS 02

3. Siswa membentuk kelompok

F. Strategi non tatap muka

Pekerjaan Rumah (PR)

VI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR

C. Sarana:

1. PRP

2. RPP 02

3. LKS 02

4. Model kubus (Gambar)

5. Benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kelas.

6. Papan tulis.

7. Spidol.

D. Sumber Belajar:

4. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya

untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan.

5. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas

Matematika untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika

Kabupaten Gianyar.

6. Buku-buku lain yang relevan.

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Aktivitas Alokasi

Waktu Guru Siswa

3. Pendahuluan Pengelolaan Kelas

5. Melakukan absensi.

6. Guru membacakan

kelompok siswa

duduk sesuai

5. Mendengarkan

guru dan

mengucapkan

kata hadir.

6. Siswa

mendengarkan

guru membaca

5 menit

Page 149: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

135

dengan

kelompoknya.

pembagian

kelompok

kemudian

mencari

kelompoknya

masing-masing.

Apersepsi

1. Mengingatkan

kembali siswa

tentang materi

yang dapat

menunjang dalam

pembelajaran

kubus dan balok

yaitu mengenai

bangun datar..

5. Mendengarkan

penjelasan guru.

5 menit

6. Inti Tumbuhkan

9. Menyampaikan

tujuan

pembelajaran luas

permukaan dan

volume kubus.

10. Menyampaikan

manfaat dari

mempelajari

pembelajaran luas

permukaan dan

volume kubus.

11. Mengadakan

tanya jawab dengan

siswa tentang

manfaat-manfaat

yang lain dalam

mempelajari luas

permukaan dan

volume kubus

dengan

menggunakan

bahasa sendiri.

12. Menggali

pengetahuan siswa

dengan memberi

pertanyaan-

pertanyaan yang

mengarah ke materi

9. Mendengarkan

penjelasan guru.

10. Mendengark

an penjelasan dan

menjawab

pertanyaan guru.

11. Siswa

menjawab

pertanyaan-

pertanyaan guru

terkait dengan

manfaat-manfaat

yang

diketahuinya

dalam

mempelajari luas

permukaan dan

volume kubus.

12. Menjawab

pertanyaan guru

berdasarkan

pengetahuan

yang dimiliki

siswa.

10 menit

Page 150: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

136

luas permukaan dan

volume kubus.

Alami

1. Guru meminta

siswa

mendiskusikan

penyelesaian soal-

soal yang terdapat

pada LKS bersama

anggota

kelompoknya.

1. Mendiskusikan

penyelesaian

soal-soal yang

terdapat pada

LKS bersama

anggota

kelompoknya.

10 menit

Namai

9. Memantau jalannya

diskusi dengan

mendekati masing-

masing kelompok.

10. Menanyakan

permasalahan yang

ditemui selama

menyelesaikan

soal-soal yang

terdapat pada

LKS.

11. Bersama siswa

mencari kata-kata

kunci yang

berkaitan dengan

penyelesaian

permasalahan.

12. Guru

mengarahkan siswa

dalam

menyelesaikan

permasalahan

tersebut melalui

kata kunci yang

telah didapatkan

dengan

memberikan tanda

9. Siswa berdiskusi

dengan tertib.

10. Siswa

mengajukan

pertanyaan

tentang

permasalahan-

permasalahan

yang ditemui

selama

menyelesaikan

soal-soal yang

terdapat pada

LKS.

11. Mencari

kata-kata kunci

tersebut

selanjutnya siswa

memperhatikan

kata-kata kunci

yang telah

didapatkan.

12. Dengan kata

kunci dan tanda

yang diberikan

guru dan siswa

berusaha

menyelesaikan

permasalahan

tersebut.

10 menit

Page 151: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

137

sehingga siswa bisa

menamai konsep

atau menyelesaikan

permasalahan.

Demonstrasikan

9. Guru menyatakan

bahwa waktu telah

habis dan

menyuruh siswa

atau perwakilan

dari kelompok

untuk menampilkan

hasil diskusi

kelompoknya.

10. Menunjuk

perwakilan

kelompok untuk

menampilkan hasil

diskusinya.

11. Menanyakan

kepada kelompok

lain apakah

jawaban tersebut

sudah sama dengan

hasil diskusi dalam

kelompoknya,

apabila jawabannya

berbeda berikan

kesempatan pada

kelompok untuk

mengajukan

pendapatnya.

12. Guru

menanggapi semua

jawaban dan

pendapat dari

kelompok-

kelompok tersebut,

kemudian

menyimpulkan

jawaban yang

benar.

1. Setiap kelompok

menyiapkan

perwakilannya.

8. Kelompok siswa

yang ditunjuk ke

depan kelas

untuk

menampilkan

hasil diskusi

kelompoknya.

9. Menanggapi

hasil presentasi

dari kelompok

yang ditunjuk

dan apabila

jawabannya

berbeda, siswa

bisa mengajukan

pendapatnya.

10. Mendengark

an penjelasan

guru dan

mengkoreksi

hasil diskusi

dalam

kelompoknya.

15 menit

Ulangi

9. Membimbing

9. Mendengarkan 10 menit

Page 152: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

138

siswa untuk

menyimpulkan

materi luas

permukaan dan

volume kubus.

10. Memberikan

latihan soal (Kuis

02) untuk lebih

memantapkan

pemahaman

siswa.

11. Meminta siswa

mengerjakan

latihan soal secara

mandiri.

12. Bersama siswa

membahas soal-

soal tersebut.

penjelasan guru

dan membuat

simpulan sesuai

dengan materi

luas permukaan

dan volume

kubus.

10. Siswa

mengikuti apa

yang diminta

guru.

11. Mengerjakan

soal secara

mandiri.

12. Siswa

memperhatikan

penjelasan atau

pembahasan guru

kemudian

mengoreksinya.

Rayakan

1. Memberikan

pengakuan atas

upaya yang telah

dilakukan siswa

dalam diskusi

kelompok,

menampilkan

hasil diskusi dan

mengajukan

pendapat.

2. Memberikan

tepuk tangan dan

ucapan selamat

kepada kelompok

yang sudah

berhasil

menjawab soal

dengan benar.

3. Memberikan

semangat kepada

kelompok yang

1. Mendengarkan

penjelasan guru.

2. Memberikan

tepuk tangan dan

ucapan selamat

kepada kelompok

yang sudah

menjawab

dengan benar.

3. Semua siswa

memberi

semangat kepada

5 menit

Page 153: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

139

jawabannya salah

agar pada

pertemuan

berikutnya

menjadi

termotivasi dalam

belajar.

4. Mengajak semua

siswa bertepuk

tangan, karena

telah

menunjukkan

sikap positif

selama proses

balajar

berlangsung.

kelompok

tersebut.

4. Semua siswa ikut

bertepuk tangan.

3. Penutup 1. Guru

membimbing

siswa membuat

rangkuman materi

pelajaran yang

baru diberikan.

2. memberikan

PR/Tugas kepada

siswa.

1. Siswa

merangkum

pelajaran.

2. Mencatat

PR/Tugas yang

diberikan guru.

10 menit

VIII. EVALUASI

1. Aktivitas Belajar

a. Teknik : Non tes

b. Instrumen : Lembar Observasi (terlampir)

2. Prestasi Belajar

a. Jenis tagihan : Kuis 02 (terlampir)

b. Teknik : Tes Tertulis

c. Bentuk instrumen : Tes Uraian

d. Waktu : 10 menit

3. Penskoran

Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak

pada tabel berikut.

No. Model Jawaban Siswa Skor

1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0

2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1

3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2

4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3

5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4

Page 154: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

140

Skor maksimal ideal kuis 02 adalah 20. Nilai prestasi belajar siswa (x)

menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:

x =

× 100

Gianyar, 16 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM.10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs, Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 155: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

141

Lampiran 19

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS I

KODE: LKS 02

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan volume kubus,

serta memecahkan masalah yang

berkaitan dengan kubus.

Pertemuan ke : II

Hari/tanggal : Rabu/16 April 2014

Alokasi Waktu : 15 menit

Kelompok :……………………

Nama anggota kelompok :

1……………………………………………………

2……………………………………………………

3……………………………………………………

4……………………………………………………

5……………………………………………………

A. Petunjuk

1 . Isilah nama anggota kelompok terlebih dahulu.

2 . Diskusikanlah soal berikut bersama anggota kelompok anda.

3 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang

dianggap mudah terlebih dahulu.

4 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.

5 . Masing-masing perwakilan kelompok akan maju ke depan kelas untuk

menampilkan jawaban dari soal berikut.

Isilah titik-titik di bawah ini!

1. Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh………………..kubus. Panjang

setiap rusuk kubus adalah s. Kubus memiliki……..sisi yang sama panjang. Karena

panjang setiap rusuk kubus adalah s, maka luas masing-masing sisi kubus

adalah…..x…..=……. Sehingga dapat dirumuskan:

Luas permukaan kubus = ………………..

= 6 x ……..

=……….

2. Volume suatu kubus dapat ditentukan dengan cara mengalikan ………………..

dengan tinggi kubus. Bidang alas kubus berbentuk……..Apabila panjang setiap

rusuk kubus adalah s maka diperoleh rumus volume kubus sebagai berikut.

Volume = Luas alas x …………….

=…………..

=……….

Page 156: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

142

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

3. Panjang rusuk suatu kubus adalah 7 cm. Tentukanlah luas permukaan dan

volume rusuk tersebut!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

4. Luas permukaan suatu kubus adalah 384 cm2. Berapakah volume kubus tersebut

?

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

5. Suatu kubus memiliki volume 343 cm3. Jika panjang rusuk kubus tersebut

diperbesar 2 kali panjang rusuk semula, tentukan volume kubus setelah diperbesar!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

##############SELAMAT BEKERJA##############

Page 157: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

143

KUNCI JAWABAN LKS 02

1. Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas sisi kubus. Panjang setiap

rusuk kubus adalah s. Kubus memiliki 6 sisi yang sama panjang. Karena panjang

setiap rusuk kubus adalah s, maka luas masing-masing sisi kubus adalah s x s =

s2. Sehingga dapat dirumuskan:

Luas permukaan kubus = jumlah seluruh luas sisi kubus

= 6 x s x s

= 6 x s2

2. Volume suatu kubus dapat ditentukan dengan cara mengalikan luas bidang alas

kubus dengan tinggi kubus. Bidang alas kubus berbentuk persegi. Apabila

panjang setiap rusuk kubus adalah s maka diperoleh rumus volume kubus

sebagai berikut.

Volume = Luas alas x tinggi

= s x s x s

= s3

3. Diketahui : Panjang rusuk kubus = 7cm

Ditanya : Luas permukaan dan volumenya =…..

Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 7cm

Luas permukaan kubus:

L = 6 x s2

L = 6 x (7 cm)2

L = 6 x 49 cm2

L = 294 cm2

Volume kubus:

V = s3

V = (7 cm)3

V = 343 cm3

Jadi luas permukaan dan volume kubus tersebut secara berturut-turut adalah

294 cm2 dan 343 cm

3.

4. Diketahui : Luas permukaan kubus = 384 cm2

Ditanya : Volumenya =…..

Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka.

Panjang rusuk kubus:

L = 6 x s2

384 cm2

= 6 x s2

s2

=

s2

= 64 cm2

s = √

s = 8 cm Volume kubus:

V = s3

Lampiran 20

Page 158: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

144

V = (8 cm)3

V = 512 cm3

Jadi volume kubus tersebut adalah 512 cm3.

5. Diketahui : Volume awal kubus (V) = 343 cm3

Panjang rusuk kubus (s) diperbesar 2 kali panjang rusuk awal.

Ditanya : Volumenya kubus setelah diperbesar (Vbaru) =…..

Jawab : Panjang rusuk kubus:

V = s3

343 cm3 = s

3

s = √

s = 7 cm

Panjang rusuk kubus diperbesar 2 kali panjang rusuk awal (k = 2)

Volume kubus setelah diperbesar:

Vbaru = k3 x s

3

Vbaru = 23 x (7 cm)

3

Vbaru = 8 x 343 cm3

Vbaru = 2.744 cm3

Jadi volume kubus setelah diperbesar adalah 2744 cm3.

Page 159: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

145

KUIS SIKLUS I

KODE: KUIS 02

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan volume kubus,

serta memecahkan masalah yang

berkaitan dengan kubus.

Pertemuan ke : II

Hari/tanggal : Rabu/16 April 2014

Alokasi Waktu : 10 menit

Nama :………………………..

No. Absen :………………………..

A. Petunjuk

1 . Isilah identitas anda terlebih dahulu.

2 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang

dianggap mudah terlebih dahulu.

3 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.

4 . Periksalah jawaban anda terlebih dahulu sebelum dikumpul.

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Luas permukaan dan volume suatu kubus dengan panjang rusuk 7y adalah…..

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

2. Hitunglah luas permukaan kubus yang panjang rusuknya 8 cm…..

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

3. Panjang rusuk suatu kubus adalah 9 dm. Volume kubus tersebut adalah…..

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

4. Rara memiliki kotak kado berbentuk kubus yang berukuran 20 cm × 20 cm × 20

cm. Berapa luas permukaan kotak kado Rara?

Lampiran 21

Page 160: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

146

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

5. Bak mandi milik Ika berbentuk kubus dengan ukuran 8 dm × 8 dm × 8 dm. Bak

tersebut akan diisi air. Berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi penuh bak

mandi tersebut ?

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

##########SELAMAT BEKERJA##########

Page 161: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

147

KUNCI JAWABAN KUIS 02

1. Diketahui : Panjang rusuk kubus = 7y

Ditanya : Luas permukaan =…..

Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 7y

Luas permukaan kubus:

L = 6 x s2

L = 6 x (7y)2

L = 6 x 49y2

L = 294y2

Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 294y2.

2. Diketahui : Panjang rusuk kubus = 8 cm

Ditanya : Luas permukaan =…..

Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 8 cm

Luas permukaan kubus:

L = 6 x s2

L = 6 x (8 cm)2

L = 6 x 64 cm2

L = 384 cm2

Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 384 cm2.

3. Diketahui : Panjang rusuk kubus = 9 dm

Ditanya : Volumenya =…..

Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 9 dm

Volume kubus:

V = s3

V = (9 dm)3

V = 729 dm3

Jadi volume kubus tersebut adalah 729 dm3.

4. Diketahui : Kotak kado berbentuk kubus berukuran 20 cm × 20 cm × 20 cm

Ditanya : Luas permukaan kotak kado =…..

Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s = 20 cm

Luas permukaan kubus:

L = 6 x s2

L = 6 x (20 cm)2

L = 6 x 400 cm2

L = 2400 cm2

Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 2400 cm2.

Lampiran 22

Page 162: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

148

5. Diketahui : Bak mandi Ika berbentuk kubus dengan ukuran 8 dm × 8 dm × 8

dm

Ditanya : Berapa liter air yang dibutuhkan untuk mengisi penuh bak mandi

Ika?

Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka s =8 dm

Volume kubus:

V = s3

V = (8 dm)3

V = 512 dm3

V = 512 liter

Jadi air yang dibutuhkan untuk mengisi penuh bak mandi Ika adalah 512 liter.

Page 163: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

149

REKAPITULASI NILAI KUIS 02

SUBYEK PENELITIAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No.

Urut

NIS Nama Siswa Nilai

1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 60

2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 60

3 5444 Ni Luh Gita Sari 65

4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 70

5 5445 I Pt. Ongki Pratama 55

6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 65

7 5448 I Kt. Diantarayasa 50

8 5449 Ni Wayan Meidiani 70

9 5451 I Wy. Agus Nugraha 50

10 5450 Ni Made Meidiari 75

11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 80

12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 80

13 5455 Ni Komang Juniastuti 95

14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 90

15 5456 I Kadek Agastya Putra 70

16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 90

17 5459 I Kadek Surya Cipta 80

18 5458 Putu Pebri Theresia A. 70

19 5460 I Wayan Willyana 70

20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 85

21 5462 Kadek Yudha Pranata 70

22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 70

23 5464 Pt. Pande Amanda P. 90

24 5466 I Made Indra Wirawan 45

25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 80

26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 80

27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 80

28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70

29 5470 I Kadek Suryantara Y. 60

30 5598 Adeus R. Ano Pinto 50

Jumlah Nilai Siswa ( ∑ 2125

Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 21

Lampiran 23

Gianyar, 16 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 164: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

150

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Siklus/ Pertemuan: I / Kedua

Materi : Luas permukaan kubus, volume kubus serta memecahkan masalah

masalah yang berkaitan dengan kubus.

Hari/Tanggal : Rabu/16 April 2014

No

Nama

Indikator/Deskriptor

Skor 1 2 3 4 5 6

a B c d a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d

1 Suardyasa 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

2 Gusdi 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 9

3 Gita Sari 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 18

4 Wiranata 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

5 Ongki 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 7

6 Yogik 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11

7 Diantarayasa 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 7

8 Meidiani 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11

9 Nugraha 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 7

10 Meidiari 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11

11 Desmiana 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

12 Mellyani 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 19

13 Juniastuti 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20

14 Santika 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 17

15 Agastya 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 15

16 Ditna 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 19

17 Surya 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 16

18 Theresia 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17

19 Willyana 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 12

20 Ditha 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17

21 Yudha 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11

22 Diah 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20

23 Amanda 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 19

24 Indra 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 6

25 Kariza 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20

26 Wanda 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 15

27 Purnomo 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 14

28 Widayanti 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 13

29 Suryantara 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 9

30 Adeus 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 12

Jumlah (∑A) 408

Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ( ) 13,6

Lampiran 24

Gianyar, 16 April 2014

Observer 2, Peneliti,

Ni Wayan Septiari Gusti Ayu Ary Antari

NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Observer 1, Kepala SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Drs. Putu Rijaya

NIP.19571231 198111 1 019 NIP. 19590822 198303 1 019

Page 165: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

151

Lampiran 25

HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II

Siklus/Pertemuan : I/Kedua

Hari/Tanggal : Rabu/16 April 2014

Observer : 1. I Dewa Made Oka,S. Pd

2. Ni Wayan Septiari

TAHAP KEGIATAN GURU SKOR

7. Tumbuhkan e. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 1

f. Menyampaikan manfaat dari

mempelajari materi yang akan

diajarkan.

0

g. Mengadakan Tanya jawab dengan

siswa tentang manfaat-manfaat yang

lain dalam mempelajari materi yang

akan diajarkan.

1

h. Menggali pengetahuan siswa dengan

member i pertanyaan-pertanyaan yang

mengarah ke materi yang akan

diajarkan.

1

8. Alami e. Menyuruh siswa mengambil LKS yang

telah dibagikan.

1

f. Menyuruh siswa membaca petunjuk

yang terdapat pada LKS.

1

g. Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menggunakan pengetahuan

awalnya dalam mengerjakan soal-soal

yang terdapat pada LKS.

1

h. Meminta siswa mendiskusikan

penyelesaian soal-soal yang terdapat

pada LKS bersama anggota

kelompoknya.

1

9. Namai e. Memantau jalannya diskusi dengan

mendekati masing-masing kelompok.

1

f. Menanyakan permasalahan-

permasalahan yang ditemui selama

menyelesaikan soal-soal yang terdapat

pada LKS.

1

g. Bersama siswa mencari kata-kata

kunci yang berkaitan dengan

1

Page 166: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

152

penyelesaian permasalahan tersebut.

h. Mengarahkan siswa dalam

menyelesaikan permasalahan tersebut

melalui kata kunci yang telah

didapatkan dengan memberikan tanda

sehingga siswa bisa menamai konsep

atau menyelesaikan permasalahan

tersebut.

1

10. Demonstrasikan e. Menyatakan waktunya telah habis dan

menyuruh setiap kelompok agar

menyiapkan perwakilan dari

kelompoknya untuk menampilkan

hasil diskusi kelompoknya.

1

f. Menunjuk perwakilan kelompok untuk

menampilkan hasil diskusi

kelompoknya.

1

g. Menanyakan kepada kelompok lain

apakah jawaban tersebut sudah sama

dengan hasil diskusi dalam

kelompoknya, apabila jawabannya

berbeda berikan kesempatan pada

kelompok tersebut untuk mengajukan

pendapatnya.

0

h. Menanggapi semua jawaban dan

pendapat dari kelompok-kelompok

tersebut, kemudian menyimpulkan

jawaban yang benar.

1

11. Ulangi e. Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi-materi yang

baru saja diajarkan.

1

f. Memberikan latihan soal (Kuis 02)

kepada siswa untuk lebih

memantapkan pemahaman siswa.

1

g. Menyuruh siswa mmengerjakan

latihan soal secara mandiri.

1

h. Mengajak siswa untuk membahas soal-

soal.

1

12. Rayakan e. Memberikan pengakuan atas upaya

yang telah dilakukan siswa dalam

diskusi kelompok, menampilkan hasil

diskusi dan dalam mengajukan

pendapat.

1

f. Memberikan tepuk tangan dan ucapan

selamat kepada kelompok yang sudah

menjawab soal dengan benar.

0

Page 167: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

153

g. Memberikan semangat kepada

kelompok yang jawabannya salah agar

di pertemuan berikutnya menjadi lebih

termotivasi dalam belajar.

0

h. Mengajak semua siswa bertepuk

tangan, karena telah menunjukkan

sikap positif selama pembelajaran

berlangsung yang diharapkan dapat

memotivasi siswa untuk belajar lebih

giat lagi.

1

Jumlah 20

Gianyar, 16 April 2014

Observer 1 Observer 2

I Dewa Made Oka, S. Pd Ni Wayan Septiari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530

Page 168: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

154

Lampiran 26

ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I

1. Pertemuan I

Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada lampiran 23

halaman 146, rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut.

Jumlah skor aktivitas siswa (∑ ) = 338

Banyak siswa ( ) = 30

Rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:

= ∑

=

= 11,27

Pada pertemuan pertama rata-rata skor aktivitas belajar siswa yaitu

11,27 dengan kategori “cukup aktif”

2. Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada lampiran 24

halaman 147, rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut.

Jumlah skor aktivitas siswa (∑ ) = 408

Banyak siswa ( ) = 30

Rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:

= ∑

=

= 13,6

Pada pertemuan kedua rata-rata skor aktivitas belajar siswa yaitu 13,6

dengan kategori “cukup aktif”.

3. Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah sebagai berikut.

Rata-rata ( ) =

=

Page 169: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

155

=

= 12,44

Dari rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 dan 2 diperoleh

rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu 12,44 dengan kategori

“cukup aktif”. Karena rata-rata skor aktivitas belajar siswa belum mencapai kriteria

minimal pada siklus I maka penelitian dilanjutkan ke siklus II.

Page 170: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

156

Lampiran 27

ANALISIS DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

1. Pertemuan I

Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada lampiran 26

halaman 150, persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) adalah sebagai berikut.

Banyak indikator yang teramati (S) = 18

Skor Maksimal Ideal ( ) = 24

Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada siklus I:

=

=

= 75%

Pada pertemuan 1 persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu 75%

dengan predikat “cukup baik”.

2. Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada lampiran 27

halaman 153, persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) adalah sebagai berikut.

Banyak indikator yang teramati (S) = 20

Skor Maksimal Ideal ( ) = 24

Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada siklus I:

=

=

= 83,33%

Pada pertemuan 2 persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu

83,33% dengan predikat “baik”.

Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai

berikut.

Page 171: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

157

Rata-rata ( ) =

=

=

= 79,17%

Dari rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 dan

pertemuan 2 diperoleh rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I

yaitu 79,17% dengan kategori “cukup baik”. Karena rata-rata skor keterlaksanaan

pembelajaran belum mencapai kriteria minimal pada siklus I maka penelitian

dilanjutkan ke siklus II.

Page 172: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

158

PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Kelas/Semester : VIII F/II

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Pertemuan : III (Ketiga)

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

Tahun Pelajaran : 2013/2014

A. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,

serta menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-

bagiannya.

2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.

3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus,balok, prisma dan limas.

C. Indikator

1. Menyebutkan pengertian kubus.

2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal

ruang, dan bidang diagonal

3. Menggambar jaring-jaring kubus.

4. Menentukan rumus luas permukaan dan volume kubus.

5. Menghitung luas permukaan kubus.

6. Menghitung volume kubus.

7. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan

yang terkait.

8. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan yang

terkait.

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Quantum Teaching, siswa dapat:

1. Mendefinisikan kubus dengan kata-katanya sendiri.

2. Menyebutkan unsur-unsur kubus: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal

ruang, dan bidang diagonal.

3. Menggambar jaring-jaring kubus.

4. Menemukan rumus luas permukaan kubus.

5. Menghitung luas permukaan kubus jika panjang rusuknya diketahui.

6. Menghitung panjang rusuk kubus jika luas permukaan kubus diketahui.

Lampiran 28

Page 173: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

159

7. Menemukan rumus volume kubus.

8. Menghitung volume kubus jika panjang rusuknya diketahui.

9. Menghitung panjang rusuk kubus jika volume kubus diketahui.

10. Menghitung luas permukaan kubus jika volume kubus diketahui.

11. Menghitung volume kubus jika luas permukaan kubus diketahui.

12. Menerapkan rumus luas permukaan kubus untuk menyelesaikan permasalahan

terkait.

13. Menerapkan rumus volume kubus untuk menyelesaikan permasalahan

terkait.

E. Materi Pokok

Kubus dan Balok

F. Sub Materi Pokok

1 . Unsur-unsur kubus.

2 . Sifat-sifat kubus.

3 . Jaring-jaring kubus.

4 . Luas permukaan kubus.

5 . Volume kubus.

6 . Memecahkan masalah yang berkaitan dengan kubus.

G. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus I

Jenis Tes

Nomor

Indikator

Nomor

Item

Soal

C1 C2 C3 Jumlah

Tes

Obyektif

1 1 √ - - 1

2 2 √ - - 1

4 3 - √ - 1

5 4 - √ - 1

7 5 - - √ 1

5,6 6 - √ - 1

3 7 √ - - 1

6 8 - √ - 1

6 9 - √ - 1

5,6 10 - √ - 1

Tes

Uraian

2 1 √ - - 1

5 2 - √ - 1

5,6 3 - √ - 1

7,8 4 - - √ 1

7 5 - - √ 1

JUMLAH 4 8 3 15

Keterangan :

C1 = Ingatan (30%)

C2 = Pemahaman (50%)

C3 = Aplikasi (20%)

Page 174: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

160

H. Format Penskoran

1. Penskoran Tes Obyektif

Untuk tes obyektif setiap soal yang dijawab benar mendapatkan skor 1,

jika salah mendapatkan skor 0, sehingga skor maksimalnya adalah 10.

2. Penskoran Tes Uraian

Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak

pada tabel berikut.

No. Model Jawaban Siswa Skor

1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0

2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1

3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2

4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3

5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4

Skor maksimal ideal untuk tes obyektif adalah 10 dan skor maksimal untuk

tes uraian adalah 20, sehingga skor maksimal ideal tes prestasi belajar siswa adalah

30. Nilai prestasi belajar siswa (x) diperoleh dengan menjumlahkan skor yang

diperoleh siswa pada soal obyektif dan soal uraian dibagi dengan skor maksimal

ideal kemudian dirubah menjadi nilai dalam skala seratus yang diperoleh dengan

menggunakan rumus berikut:

x =

× 100

contoh: apabila siswa mendapat skor 5 pada tes obyektif dan skor 10 pada tes

uraian, maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah:

x =

× 100 = 50

I. Sumber Belajar

1. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya

untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.

2. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika

untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten

Gianyar.

Page 175: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

161

Lampiran 29

TES PRESTASI BELAJAR AKHIR SIKLUS I

Nama :

Nomor Absen :

Waktu : 2 x 40 menit

Kelas/Semester : VIII F/II (Genap)

Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Petunjuk:

1. Tulis nama dan nomor absen terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan.

2. Simak dengan baik pertanyaan di bawah ini dan tulislah jawaban langsung pada

tes yang diberikan.

3. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah.

4. Dilarang menggunakan kalkulator dan bekerja sama.

5. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.

I. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda (×) pada

huruf a, b, c atau d langsung pada lembar jawaban yang tersedia untuk soal

nomor 1 sampai 10 !

1. Apakah pengertian dari kubus ?

a. kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh persegi yang tidak sama dan

tidak sebangun (kongruen).

b. kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang sama dan

sebangun (kongruen).

c. kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang tidak sama dan

tidak sebangun (kongruen).

d. kubus adalah bangun ruang yang dibatasa oleh 4 persegi yang sama dan

sebangun (kongruen).

2. Perhatikan gambar kubus di bawah ini.

Kubus ABCD.EFGH

Berdasarkan gambar kubus ABCD.EFGH di atas, pernyataan yang benar

adalah…..

a. . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .

Bidang ADHE // bidang CDHG.

1 C1

Page 176: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

162

b. . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .

Bidang ADHE // bidang BCGF.

c. . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .

Bidang ADHE // bidang BCGF.

d. . Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .

Bidang ADHE // bidang ABFE.

3. Luas permukaan dan volume suatu kubus dengan panjang rusuk 5a berturut-turut

adalah…..

a. L = 25a2, V = 125a

3

b. L = 50a2, V = 150a

3

c. L = 75a2, V = 150a

3

d. L = 150a2, V = 125a

3

4. Luas permukaan kubus yang keliling alasnya 20 cm adalah…..

a. 75 cm2

b. 150 cm2

c. 300 cm2

d. 562,5 cm2

5. Dera memiliki kolam ikan berbentuk kubus yang berukuran 2 m × 2 m × 2 m.

Kolam tersebut akan dipasangi ubin berukuran 20 cm × 20 cm, maka banyak

ubin yang diperlukan adalah…..

a. 500 ubin

b. 600 ubin

c. 700 ubin

d. 800 ubin

6. Volume suatu kubus 216 cm3. Luas permukaan kubus tersebut adalah…..

a. 216 cm2

b. 208 cm2

c. 199 cm2

d. 192 cm2

7. Perhatikan gambar di bawah ini!

(i) (ii) (iii) (iv)

2 C1

4 C2

5 C2

7 C3

5,6 C2

Page 177: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

163

Dari rangkaian persegi di atas, yang merupakan jaring-jaring kubus adalah…..

a. hanya (i), (ii) dan (iii)

b. hanya (i), (iii) dan (iv)

c. hanya (ii), (iii) dan (iv)

d. (i), (ii), (iii) dan (iv)

8. Panjang rusuk suatu kubus adalah 8 cm. Volume kubus tersebut adalah…..

a. 512 cm2

b. 378 cm2

c. 296 cm2

d. 216 cm2

9. Panjang salah satu diagonal ruang suatu kubus adalah √ cm. Volume kubus

tersebut adalah…..

a. 55 cm3

b. 58 cm3

c. 64 cm3

d. 68 cm3

10. Suatu kubus memiliki ukuran rusuk 8 cm, maka luas permukaan dan volume

kubus adalah…..

a. 480 cm2 dan 352 cm

3

b. 512 cm2 dan 352 cm

3

c. 480 cm2 dan 384 cm

3

d. 384 cm2 dan 512 cm

3

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Perhatikan kubus ABCD.EFGH di bawah ini!

3 C1

6 C2

6 C2

5,6 C2

Page 178: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

164

Jika panjang rusuk kubus tersebut adalah 13 cm, tentukanlah panjang dan

luas bidang AFGD!

Jawab: …………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

2. Panjang rusuk suatu kubus adalah 6 cm. Luas permukaan kubus tersebut

adalah…..

Jawab: …………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

3. Luas permukaan suatu kubus adalah 486 cm2. Volume kubus tersebut adalah…

Jawab: …………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

2 C1

5 C2

Page 179: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

165

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

4. Bak penampungan air milik Ina berbentuk kubus dengan ukuran 80 cm × 80 cm

× 80 cm. Bak tersebut berisi 112 liter air. Hitunglah banyak air yang perlu

ditambahkan untuk mengisi bak hingga penuh!

Jawab: …………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

5. Tersedia kertas karton dengan ukuran 1 m × 1 m. Bila dibuat kotak yang

berbentuk kubus dengan panjang rusuk 10 cm, maka sisa karton yang tidak

terpakai adalah.....

Jawab: …………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

##########SELAMAT BEKERJA##########

7,8 C3

5,6 C2

7 C3

Page 180: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

166

Lampiran 30

KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I

I. Tes Obyektif

1. Jawab: b Penjelasan:

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang sama dan

sebangun (kongruen).

2. Jawab: c

Penjelasan:

. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .

Bidang ADHE // bidang BCGF.

3. Jawab: d Penjelasan:

Luas permukaan kubus:

L = 6 × s2

L = 6 × (5a)2

L = 6 × 25a2

L = 150a2

Volume kubus:

V = s3

V = (5a)3

V = 125a3

Jadi luas permukaan dan volume dadu secara berturut-turut adalah 150a2

dan

125a3.

4. Jawab: b Penjelasan:

Keliling alas kubus adalah 20 cm

Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka

Keliling alas = 4 × panjang rusuk

20 cm = 4 × s

s =

s = 5 cm

Luas permukaan kubus:

L = 6 × s2

L = 6 × (5 cm)2

L = 6 × 25 cm2

L = 150 cm2

Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 150 cm2.

Page 181: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

167

5. Jawab: a

Penjelasan:

Jika panjang rusuk kolam adalah s, maka.

Luas permukaan kolam tanpa atap = 5 × s2

= 5 × (2 m)2

= 5 × 4 m2

= 20 m2

= 200.000 cm2

Luas ubin = s × s

L = 20 cm × 20 cm

L = 400 cm2

Ubin yang diperlukan =

=

= 500

Jadi banyak ubin yang diperlukan sebanyak 500 ubin.

6. Jawab: a Penjelasan:

Volume kubus:

V = s3

216 cm3 = s

3

s = √

s = 6 cm

Luas permukaan kubus:

L = 6 × s2

L = 6 × (6 cm)2

L = 6 × 36 cm2

L = 216 cm2

Jadi luas permukaan kubus adalah 216 cm2.

7. Jawab: b

Penjelasan:

Yang merupakan jaring-jaring kubus adalah:

(i) (iii) (iv)

Page 182: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

168

8. Jawab: a Penjelasan:

Volume kubus:

V = s3

V = (8 cm)3

V = 512cm3

Jadi volume kubus adalah 512 cm3.

9. Jawab: c Penjelasan:

Panjang diagonal ruang suatu kubus adalah √ cm

Panjang diagonal ruang = √

√ cm = √

(√ cm)2 = √ )2

48 cm2

= 3s2

s2 =

s2

= 16 cm2

s = √

s = 4 cm

Volume kubus:

V = s3

V = (4 cm)3

V = 64 cm3

Jadi volume kubus adalah 64 cm3.

10. Jawab: d Penjelasan:

Luas permukaan kubus:

L = 6 × s2

L = 6 × (8 cm)2

L = 6 × 64 cm2

L = 384 cm2

Volume kubus:

V = s3

V = (8 cm)3

V = 512 cm3

Jadi luas permukaan dan volume kubus secara berturut-turut adalah 384 cm2

dan 512 cm3.

II. Tes Uraian

1. Diketahui : Panjang rusuk kubus (s) = 13 cm

Ditanya : Tentukanlah panjang dan luas bidang AFGD!

Jawab : Panjang diagonal sisi= √

Page 183: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

169

= s√

= 13√ cm

Luas bidang AFGD :

L = ×

L = 13√ cm × 13 cm

L = 169√ cm2

Jadi panjang dan luas bidang AFGD secara berturut-turut adalah 13√ cm

dan 169√ cm2.

2. Diketahui : Panjang rusuk kubus (s) = 6 cm.

Ditanya : Luas permukaannya =…..

Jawab :

Luas permukaan kubus:

L = 6 × s2

L = 6 × (6 cm)2

L = 6 × 36 cm2

L = 216 cm2

Jadi luas permukaan kubus tersebut adalah 216 cm2.

3. Diketahui : Luas permukaan kubus = 81 cm.

Ditanya : Volume kubus =…..

Jawab :

Luas permukaan kubus:

L = 6 × s2

486 cm2 = 6 × s

2

s2 =

s2

= 81 cm2

s = √

s = 9 cm

Volume kubus:

V = s3

V = (9 cm)

3

V = 729 cm3

Jadi volume kubus tersebut adalah 729 cm3.

4. Diketahui : Bak penampungan air berbentuk kubus dengan ukuran

80 cm × 80 cm × 80 cm

Air di dalam bak = 112 liter

Ditanya : Banyak air yang perlu ditambahkan untuk mengisi bak hingga

penuh adalah….

Page 184: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

170

Jawab : Jika panjang rusuk kubus adalah s, maka.

Volume bak penampungan air adalah:

V = s × s × s

V = 80 cm × 80 cm × 80 cm

V = 512.000 cm3

V = 512 liter

Air di dalam bak = 112 liter

Air yang perlu ditambahkan untuk mengisi bak hingga penuh

adalah:

volume bak – air di dalam bak = 512 liter – 112 liter

= 400 liter

Jadi air yang perlu ditambahkan untuk mengisi bak hingga penuh adalah

400 liter.

5. Diketahui : Kertas karton dengan ukuran 1 m x 1 m.

Dibuat kubus dengan panjang rusuk = 10 cm

Ditanya : Sisa karton yang tidak terpakai untuk membuat kubus tersebut

adalah…..

Adalah : Luas kertas karton:

L = s × s

L = 1 m × 1 m

L = 1 m2

Luas permukaan kubus:

L = 6 × s2

L = 6 × (10 cm)2

L = 6 × 100 cm2

L = 600 cm2

L = 0,06 m

2

Sisa karton yang tidak terpakai = Luas kertas karton – Luas permukaan kubus

= 1 m2 – 0,06 m

2

= 0,94 m2

= 9400 cm2

Jadi sisa kertas karton yang tidak terpakai adalah 9400 cm2.

Page 185: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

171

Lampiran 31

REKAPITULASI NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I

SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No.

Absen

NIS Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak

Tuntas

1 5442 I Wyn. Agus Suardyasa 57

2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 53

3 5444 Ni Luh Gita Sari 70

4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 73

5 5445 I Pt. Ongki Pratama 60

6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 70

7 5448 I Kt. Diantarayasa 53

8 5449 Ni Wayan Meidiani 57

9 5451 I Wy. Agus Nugraha 53

10 5450 Ni Made Meidiari 57

11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 70

12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 70

13 5455 Ni Komang Juniastuti 93

14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 80

15 5456 I Kadek Agastya Putra 73

16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 83

17 5459 I Kadek Surya Cipta 80

18 5458 Putu Pebri Theresia A. 77

19 5460 I Wayan Willyana 73

20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 80

21 5462 Kadek Yudha Pranata 60

22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 73

23 5464 Pt. Pande Amanda P. 80

24 5466 I Made Indra Wirawan 53

25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 77

26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 77

27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 73

28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 73

29 5470 I Kadek Suryantara Y. 67

30 5471 Adeus R. Ano Pinto 57

Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ 2072 19 11

Banyak Siswa yang Mengikuti Tes 30

Gianyar, 23 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 186: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

172

Lampiran 32

ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I

Berdasarkan rekapitulasi nilai tes prestasi belajar siswa siklus I pada

lampiran 32 halaman 170 maka analisis data prestasi belajar siswa dapat diuraikan

sebagai berikut.

1. Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa ( )

1 = ∑

=

= 69,07

2. Daya Serap (DS)

DS1 =

× 100%

=

× 100%

= 69,07%

3. Ketuntasan Belajar

KB1 = N

Ni×100%

=

× 100%

= 63,33%

Keterangan:

= Rata-rata nilai prestasi belajar siswa.

∑X = Jumlah nilai siswa

DS = Daya Serap

KB = Ketuntasan Belajar

Ni = Banyaknya siswa yang memperoleh nilai ≥ 70

N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes

Berdasarkan hasil analisis data prsetasi belajar siswa pada siklus I diperoleh

rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar pada siklus I

berturut-turut adalah 69,07; 69,07%; dan 63,33%. Bila dilihat dari rata-rata nilai

prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar yang diperoleh pada siklus I

belum memenuhi standar ketuntasan yang diberlakukan di SMP Negeri 2 Ubud

yaitu rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ) 70, daya serap (DS) 70%, dan

ketuntasan belajar (KB) 85%. Prestasi belajar siswa pada siklus I belum

menunjukkan tercapainya kriteria pembelajaran yang optimal sehingga penelitian

dilanjutkan ke siklus II.

Page 187: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

173

Lampiran 33

CATATAN LAPANGAN

SIKLUS I

Observer 1 : I Dewa Made Oka, S. Pd

Observer 2 : Ni Wayan Septiari

Observer 3 : Gusti Ayu Ary Antari

No. Kendala-Kendala Observer

1. Beberapa siswa terlihat tegang selama proses

pembelajaran berlangsung karena belum terbiasa

dengan model Quantum Teaching.

Gusti Ayu Ary

Antari

2. Sebagian besar siswa masih malu dan takut dalam

mengungkapkan pendapatnya serta menuliskan

jawabannya di papan kelas.

Gusti Ayu Ary

Antari

3. Beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru saat guru menjelaskan materi.

Ni Wayan Septiari

4. Siswa belum bisa menjalin kerjasama yang baik

dalam belajar kelompok.

Ni Wayan Septiari

5. Pada saat pembahasan hasil dari LKS, guru kurang

merata untuk menanyakan jawaban dari kelompok

siswa yang tidak mendemonstrasikan.

Ni Wayan Septiari

6. Siswa tidak memperhatikan waktu yang tersedia

dengan baik saat mengerjakan LKS ataupun Kuis.

Gusti Ayu Ary

Antari

7. Guru tampak terlalu cepat dalam menyampaikan

materi.

I Dewa Made Oka,

S. Pd

8. Guru kurang memotivasi siswa untuk aktif dalam

diskusi.

I Dewa Made Oka,

S. Pd

9. Guru kurang efektif dalam mengorganisasi waktu. I Dewa Made Oka,

S. Pd

Melihat adanya keterkaitan antara analisis data prestasi belajar siswa yang

meliputi rata-rata nilai prestasi belajar siswa, daya serap, dan ketuntasan belajar

siswa berturut-turut sebesar: 69,07, 69,07%, dan 63,33, analisis data aktivitas

belajar siswa dengan kategori cukup aktif, dan kendala-kendala yang dihadapi

selama penelitian dalam siklus I, maka dapat dikatakan bahwa data dalam siklus I

ini diperoleh secara representatif. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka

dilakukan penyempurnaan tindakan pada siklus II sebagai berikut.

No. Penyempurnaan Tindakan pada Siklus II

1. Guru berusaha mendekati siswa dan membuat suasana menyenangkan

melalui hal-hal yang mampu menciptakan kedekatan dan keakraban antara

guru dan siswa agar siswa tidak tegang dalam mengikuti pembelajaran.

2. Memotivasi siswa agar siswa lebih berani dalam mengungkapkan pendapat

atau mengajukan pertanyaan, baik bertanya kepada guru maupun pada

teman kelompok belajarnya.

3. Menegur secara langsung dan tegas terhadap siswa yang ribut selama

Page 188: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

174

proses pembelajaran.

4. Guru berusaha memotivasi siswa agar lebih berinisiatif dalam membentuk

pengetahuannya sendiri.

5. Guru menanyakan jawaban dari kelompok siswa yang tidak

mendemonstrasikan secara merata.

6. Guru mengingatkan dengan tegas kepada siswa atas waktu yang diberikan

kepada siswa dalam mengerjakan LKS ataupun Kuis.

7. Guru agar menjelaskan materi dengan lebih sistematis dan tidak terlalu

cepat sehingga siswa dapat menangkap pelajaran dengan baik.

8. Guru mendekati siswa, member semangat, memotivasi siswa, dan

bersama-sama mencari kata kunci.

9. Guru agar berusaha dalam memanfaatkan alokasi waktu secara efektif.

Gianyar, 16 April 2014

Observer 2, Peneliti,

Ni Wayan Septiari Gusti Ayu Ary Antari

NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Observer 1, Kepala SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Drs. Putu Rijaya

NIP.19571231 198111 1 019 NIP. 19590822 198303 1 019

Page 189: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

175

Lampiran 34

PERANKINGAN NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS I

SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No. NIS Nama Siswa Nilai Kelompok

1 5455 Ni Komang Juniastuti 93 I

2 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 83 II

3 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 80 III

4 5459 I Kadek Surya Cipta 80 IV

5 5461 Ni Made Ditha Jayanti 80 V

6 5464 Pt. Pande Amanda P. 80 VI

7 5458 Putu Pebri Theresia A. 77 VI

8 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 77 V

9 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 77 IV

10 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 73 III

11 5456 I Kadek Agastya Putra 73 II

12 5460 I Wayan Willyana 73 I

13 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 73 I

14 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 73 II

15 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 73 III

16 5444 Ni Luh Gita Sari 70 IV

17 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 70 V

18 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 70 VI

19 5453 Ni Made Dwi Mellyani 70 VI

20 5470 I Kadek Suryantara Y. 67 V

21 5445 I Pt. Ongki Pratama 60 IV

22 5462 Kadek Yudha Pranata 60 III

23 5442 I Wyn. Agus Suardyasa 57 II

24 5449 Ni Wayan Meidiani 57 I

25 5450 Ni Made Meidiari 57 I

26 5471 Adeus R. Ano Pinto 57 II

27 5443 I Md. Gusdi Paramarta 53 III

28 5448 I Kt. Diantarayasa 53 IV

29 5451 I Wy. Agus Nugraha 53 V

30 5466 I Made Indra Wirawan 53 VI

Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ 2072

Banyak Siswa yang Mengikuti Tes 30

Gianyar, 23 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 190: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

176

Lampiran 35

PENGELOMPOKAN SUBYEK PENELITIAN

SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok

1 Ni Komang Juniastuti 93

70,6

I 2 I Wayan Willyana 73

3 Dsk. Md. Ayu Diah A. 73

4 Ni Wayan Meidiani 57

5 Ni Made Meidiari 57

No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok

1 Ni Wy. Ditna Natalia 83

68,6

II

2 I Kadek Agastya Putra 73

3 I Gede Purnomo Sidhi 73

4 I Wayan Agus Suardyasa 57

5 Adeus R. Ano Pinto 57

No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok

1 Gusti Ayu Yuni Santika 80

67,8

III

2 I Gede Wiranata Kusuma 73

3 Ni Kadek Sri Widayanti 73

4 Kadek Yudha Pranata 60

5 I Md. Gusdi Paramarta 53

No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok

1 I Kadek Surya Cipta 80

68

IV

2 Ni Kd. Wanda Toshinori 77

3 Ni Luh Gita Sari 70

4 I Pt. Ongki Pratama 60

5 I Kt. Diantarayasa 53

Page 191: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

177

No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok

1 Ni Made Ditha Jayanti 80

69,4

V

2 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 77

3 I.B. Putu Yogik Suputra 70

4 I Kadek Suryantara Y. 67

5 I Wy. Agus Nugraha 53

No. Nama Siswa Nilai Rata-rata Kelompok

1 Pt. Pande Amanda P. 80

70

VI

2 Putu Pebri Theresia A. 77

3 Ni Pt. Desmiana Yanti 70

4 Ni Made Dwi Mellyani 70

5 I Made Indra Wirawan 53

Page 192: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

178

Lampiran 36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KODE: RPP 03)

Nama sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II (Genap)

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat balok serta

jaring-jaring balok.

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan ke : IV (empat)

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,

serta menentukan ukurannya.

II. KOMPETENSI DASAR

3. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-

bagiannya

4. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.

III. INDIKATOR

9. Menyebutkan pengertian balok.

10. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal

ruang, dan bidang diagonal

11. Menggambar jaring-jaring balok.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui model pembelajaran Quantum Teaching, siswa dapat:

14. Mendefinisikan balok dengan kata-katanya sendiri.

15. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal

ruang, dan bidang diagonal.

16. Menggambar jaring-jaring balok.

V. PENGALAMAN BELAJAR

G. Materi Ajar

1.Balok

Balok merupakan suatu bangun yang dibentuk oleh tiga pasang persegi

panjang yang sama dan sebangun (kongruen). Penamaan suatu balok menurut

titik sudutnya berurutan dari sisi alas ke sisi atas. Jika sisi alas balok adalah

persegi panjang ABCD dan sisi atas balok adalah persegi EFGH, maka balok

tersebut dinamakan balok ABCD.EFGH seperti gambar dibawah ini.

Page 193: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

179

b. Unsur-unsur Balok

Unsur-unsur balok meliputi:

1) Sisi Balok a) Sisi balok adalah bidang persegi panjang yang membatasi bangun ruang balok.

Balok memiliki 3 pasang sisi berbentuk persegi panjang yang saling kongruen.

b) Sisi yang saling sejajar pada balok ABCD.EFGH, yaitu: bidang ABCD dan

bidang EFGH; bidang BCGF dan bidang ADHE; bidang ABFE dan

bidang CDHG.

2) Rusuk Balok Rusuk balok adalah ruang garis yang merupakan perpotongan dua sisi pada

balok. Balok mempunyai 12 rusuk yang dikelompokkan dalam tiga kelompok.

Setiap kelompok terdiri atas 4 rusuk yang sama panjang. Tiga kelompok rusuk

balok ABCD.EFGH, yaitu:

d) Rusuk tegak: , , , dan .

e) Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .

f) Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .

3) Titik Sudut

Titik sudut balok adalah titik potong antara tiga rusuk balok (titik pojok

balok). Balok ABCD.EFGH memiliki delapan titik sudut, yaitu: titik A, titik B, titik

C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H.

4) Diagonal Sisi Diagonal sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang

berhadapan pada setiap sisi balok. Perhatikan gambar berikut.

Berdasarkan gambar di atas, balok memiliki 12 diagonal sisi yang

dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4 diagonal sisi

yang sama panjang, yaitu:

a) , , , dan .

b) , , , dan .

c) , , , dan .

Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar dimisalkan dengan l, dan tinggi

balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal sisi pada

balok ABCD.EFGH, yaitu:

AC = BD = EG = = √ √

AF = BE = DG = CH = √ √

AH = DE = BG = CF =√ √

Diagonal sisi balok

Page 194: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

180

5) Diagonal Ruang Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang

berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang. Perhatikan gambar

berikut.

Berdasarkan gambar di atas, balok mempunyai 4 diagonal ruang yang sama

panjang. Diagonal ruang pada balok ABCD.EFGH, yaitu , , , dan . Jika

panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l, dan tinggi

balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal ruang

balok ABCD.EFGH, yaitu:

AG = BH = CE = DF = √ √ 6) Bidang diagonal

Bidang diagonal pada balok adalah suatu bidang yang dibentuk dari dua

rusuk sejajar dan dua diagonal sisi yang sejajar.Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan gambar di atas, balok mempunyai 6 bidang diagonal

berbentuk persegi panjang yang kongruen. Bidang diagonal pada balok

ABCD.EFGH yaitu: bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF,

bidang ACGE, dan bidang BDHF.

Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l,

dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka panjang diagonal ruang balok

ABCD.EFGH, yaitu:

Luas bidang BDHF = Luas bidang ACGE = AC x CG = √

Luas bidang CDEF = Luas bidang ABGH = BG x = √

Luas bidang ADGF = Luas bidang BCHE = BE x BC = √ c.Sifat-sifat balok

Berdasarkan uraian di atas, sifat-sifat balok adalah:

7) Memiliki 6 sisi berbentuk persegi panjang, yaitu: bidang ABCD,

bidang ABFE, bidang BCGF, bidang CDHG, bidang ADHE, dan

bidang EFGH.

8) Memiliki 12 rusuk, yaitu:

d. Rusuk tegak: , , , dan .

Diagonal ruang

Bidang diagonal

Page 195: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

181

e. Rusuk datar di sisi depan dan sisi belakang: , , , dan .

f. Rusuk datar di sisi kanan dan kiri: , , , dan .

9) Memiliki delapan titik sudut, yaitu titik A, titik B, titik C, titik D, titik E,

titik F, titik G, dan titik H.

10) Memiliki 12 diagonal sisi yang dikelompokkan dalam tiga kelompok. Setiap

kelompok terdiri atas 4 diagonal sisi yang sama panjang, yaitu:

a) , , , dan

b) , , , dan

c) , , , dan

11) Memiliki empat diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: , , , dan

.

12) Memiliki enam bidang diagonal yang saling kongruen, yaitu:

bidang ABGH, bidang BCHE, bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan

bidang BDHF.

d. Jaring-jaring Balok

Jaring-jaring balok adalah suatu bangun datar yang jika dilipat menurut

ruas-ruas garis pada dua persegi panjang yang berdekatan akan membentuk

bangun balok.

Contohnya: apabila balok ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk: , , , ,

, , dan . Kemudian sisi-sisi yang diiris sepanjang rusuk tersebut

direbahkan mendatar akan diperoleh bentuk seperti gambar di bawah ini.

Adapun beberapa contoh lain jaring-jaring kubus ditunjukkan seperti pada

gambar di bawah ini!

(i) (ii)

Page 196: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

182

(iii) (iv)

H. Strategi tatap muka

4 . Menggunakan model Quantum Teaching

5 . Pembelajaran berbantuan LKS 03

6 . Siswa membentuk kelompok

I. Strategi non tatap muka

Pekerjaan Rumah (PR)

VI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR

E. Sarana:

1. PRP

2. RPP 03

3. LKS 03

4. Model balok dan jaring-jaring balok.

5. Benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kelas.

6. Papan tulis.

7. Spidol.

F. Sumber Belajar:

1. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya

untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.

2. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika

untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten

Gianyar.

3. Buku-buku lain yang relevan.

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Aktivitas Alokasi

Waktu Guru Siswa

4. Pendahuluan Pengelolaan Kelas

7. Melakukan

absensi.

8. Guru

membacakan

kelompok siswa

duduk sesuai

dengan

kelompoknya.

7. Mendengarkan

guru dan

mengucapkan

kata hadir.

8. Siswa

mendengarkan

guru membaca

pembagian

kelompok

kemudian

mencari

5 menit

Page 197: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

183

kelompoknya

masing-masing.

Apersepsi

2. Mengingatkan

kembali siswa

tentang materi

yang dapat

menunjang dalam

pembelajaran

kubus dan balok

yaitu mengenai

bangun datar.

7. Mendengarkan

penjelasan guru.

5 menit

8. Inti Tumbuhkan

13. Menyampaikan

tujuan

pembelajaran.

14. Menyampaikan

manfaat dari

mempelajari

unsur-unsur, sifat-

sifat, dan jaring-

jaring balok.

15. Mengadakan

tanya jawab

dengan siswa

tentang manfaat-

manfaat yang lain

dalam

mempelajari

unsur-unsur, sifat-

sifat, dan jaring-

jaring balok.

dengan

menggunakan

bahasa sendiri.

16. Menggali

pengetahuan siswa

dengan memberi

pertanyaan-

pertanyaan yang

mengarah ke

materi unsur-

unsur, sifat-sifat,

dan jaring-jaring

13. Mendengar

kan penjelasan

guru.

14. Mendengar

kan penjelasan

dan menjawab

pertanyaan

guru.

15. Siswa

menjawab

pertanyaan-

pertanyaan guru

terkait dengan

manfaat-

manfaat yang

diketahuinya

dalam

mempelajari

materi unsur-

unsur, sifat-

sifat, dan jaring-

jaring balok.

16. Menjawab

pertanyaan guru

berdasarkan

pengetahuan

yang dimiliki

siswa.

10 menit

Page 198: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

184

balok.

Alami

1. Guru meminta

siswa

mendiskusikan

penyelesaian soal-

soal yang terdapat

pada LKS

bersama anggota

kelompoknya.

1. Mendiskusikan

penyelesaian

soal-soal yang

terdapat pada

LKS bersama

anggota

kelompoknya.

10 menit

Namai

13. Memantau

jalannya diskusi

dengan mendekati

masing-masing

kelompok.

14. Menanyakan

permasalahan

yang ditemui

selama

menyelesaikan

soal-soal yang

terdapat pada

LKS.

15. Bersama siswa

mencari kata-kata

kunci yang

berkaitan dengan

penyelesaian

permasalahan.

13. Siswa

berdiskusi

dengan tertib.

14. Siswa

mengajukan

pertanyaan

tentang

permasalahan-

permasalahan

yang ditemui

selama

menyelesaikan

soal-soal yang

terdapat pada

LKS.

15. Mencari

kata-kata kunci

tersebut

selanjutnya

siswa

memperhatikan

kata-kata kunci

yang telah

didapatkan.

10 menit

Page 199: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

185

16. Guru

mengarahkan

siswa dalam

menyelesaikan

permasalahan

tersebut melalui

kata kunci yang

telah didapatkan

dengan

memberikan tanda

sehingga siswa

bisa menamai

konsep atau

menyelesaikan

permasalahan.

16. Dengan

kata kunci dan

tanda yang

diberikan guru

dan siswa

berusaha

menyelesaikan

permasalahan

tersebut.

Demonstrasikan

13. Guru

menyatakan

bahwa waktu telah

habis dan

menyuruh siswa

atau perwakilan

dari kelompok

untuk

menampilkan

hasil diskusi

kelompoknya.

14. Menunjuk

perwakilan

kelompok untuk

menampilkan

hasil diskusinya.

15. Menanyakan

kepada kelompok

lain apakah

jawaban tersebut

sudah sama

dengan hasil

diskusi dalam

kelompoknya,

1. Setiap kelompok

menyiapkan

perwakilannya.

11. Kelompok

siswa yang

ditunjuk ke

depan kelas

untuk

menampilkan

hasil diskusi

kelompoknya.

12. Menanggapi

hasil presentasi

dari kelompok

yang ditunjuk

dan apabila

jawabannya

berbeda, siswa

bisa

mengajukan

15 menit

Page 200: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

186

apabila

jawabannya

berbeda berikan

kesempatan pada

kelompok untuk

mengajukan

pendapatnya.

16. Guru

menanggapi

semua jawaban

dan pendapat dari

kelompok-

kelompok

tersebut,

kemudian

menyimpulkan

jawaban yang

benar.

pendapatnya.

13. Mendengar

kan penjelasan

guru dan

mengkoreksi

hasil diskusi

dalam

kelompoknya.

Ulangi

13. Membimbing

siswa untuk

menyimpulkan

materi unsur-

unsur, sifat-sifat

dan jaring-jaring

balok.

14. Memberikan

latihan soal yang

diambil pada

kuis dan buku

paket siswa

untuk lebih

memantapkan

pemahaman

siswa.

15. Menyuruh siswa

mengerjakan

latihan soal

tersebut secara

mandiri.

16. Bersama siswa

membahas soal-

13. Mendengarka

n penjelasan

guru dan

membuat

simpulan sesuai

dengan materi

unsur-unsur,

sifat-sifat, dan

jaring-jaring

balok.

14. Mendengarka

n dan mencatat

soal-soal yang

diberikan guru.

15. Mengerjakan

soal secara

mandiri.

16. Siswa

10 menit

Page 201: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

187

soal tersebut. memperhatikan

penjelasan atau

pembahasan

guru kemudian

mengoreksinya.

Rayakan

3. Memberikan

pengakuan atas

upaya yang telah

dilakukan siswa

dalam diskusi

kelompok,

menampilkan

hasil diskusi dan

mengajukan

pendapat.

8. Memberikan

tepuk tangan dan

ucapan selamat

kepada

kelompok yang

sudah berhasil

menjawab soal

dengan benar.

9. Memberikan

semangat kepada

kelompok yang

jawabannya

salah agar pada

pertemuan

berikutnya

menjadi

termotivasi

dalam belajar.

10. Mengajak semua

siswa bertepuk

tangan, karena

telah

menunjukkan

sikap positif

selama proses

balajar

berlangsung.

3. Mendengarkan

penjelasan guru.

8. Memberikan

tepuk tangan

dan ucapan

selamat kepada

kelompok yang

sudah

menjawab

dengan benar.

9. Semua siswa

memberi

semangat

kepada

kelompok

tersebut.

10. Semua siswa

ikut bertepuk

tangan.

5 menit

3. Penutup 5. Guru

membimbing

5. Siswa

merangkum 10 menit

Page 202: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

188

siswa membuat

rangkuman

materi pelajaran

yang baru

diberikan.

6. Memberikan

PR/Tugas

kepada siswa.

pelajaran.

6. Mencatat

PR/Tugas yang

diberikan guru.

VIII. EVALUASI

1. Aktivitas Belajar

a. Teknik : Non tes

b. Instrumen : Lembar Observasi (terlampir)

2. Prestasi Belajar

a. Jenis tagihan : Kuis 03 (terlampir)

b. Teknik : Tes Tertulis

c. Bentuk instrumen : Tes Uraian

d. Waktu : 10 menit

3. Penskoran

Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak

pada tabel berikut.

No. Model Jawaban Siswa Skor

1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0

2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1

3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2

4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3

5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4

Skor maksimal ideal kuis 03 adalah 20. Nilai prestasi belajar siswa (x)

menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:

x =

× 100

Gianyar, 25 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM.10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs, Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 203: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

189

Lampiran 37

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS II

KODE: LKS 03

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat balok,

dan jaring-jaring balok

Pertemuan ke : IV

Hari/tanggal : 25 April 2014

Alokasi Waktu : 15 menit

Kelompok :……………………

Nama anggota kelompok :

1……………………………………………………

2……………………………………………………

3……………………………………………………

4……………………………………………………

5……………………………………………………

A. Petunjuk

1 . Isilah nama anggota kelompok terlebih dahulu.

2 . Diskusikanlah soal berikut bersama anggota kelompok anda.

3 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang

dianggap mudah terlebih dahulu.

4 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.

5 . Masing-masing perwakilan kelompok akan maju ke depan kelas untuk

menampilkan jawaban dari soal berikut.

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Apa yang dimaksud dengan balok?

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

2. Gambarlah suatu balok KLMN.OPQR dan jaring-jaringnya pada kolom di

bawah ini!

Page 204: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

190

3. Perhatikan balok yang anda buat, tentukanlah:

e. Banyaknya titik sudut, sisi dan rusuk yang dimiliki oleh balok KLMN.OPQR!

Kemudian sebutkanlah titik sudut, sisi dan rusuk yang dimiliki oleh

balok KLMN.OPQR!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

f. Banyaknya diagonal sisi balok tersebut, dan sebutkan diagonal sisinya!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

g. Banyak diagonal ruang balok tersebut, dan sebutkan diagonal ruangnya!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

h. Rusuk yang sejajar dengan !

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

i. Sebutkan bidang diagonal balok tersebut!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………

4. Menentukan jaring-jaring balok.

d. Dari rangkaian persegi panjang di bawah ini, lingkarilah yang merupakan jaring-

jaring balok!

a. b.

Page 205: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

191

c. d.

e. f.

5. Perhatikan gambar di bawah ini!

e. Jika panjang adalah 12 cm, panjang adalah 8 cm dan panjang adalah 6

cm. Tentukan panjang dan luas bidang BDHF!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

##############SELAMAT BEKERJA##############

Page 206: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

192

KUNCI JAWABAN LKS 03

1 . Balok merupakan suatu bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi

panjang yang sama dan sebangun.

2 . Gambar balok KLMN.OPQR dan jaring-jaringnya:

3 . a. Titik sudut balok KLMN.OPQR: titik K, titik L, titik M, titik N, titik O,

titik P, titik Q, dan titik R. Banyaknya 8.

Sisi balok KLMN.OPQR: bidang KLMN, bidang OPQR, bidang LMQP,

bidang KNOR, bidang KLPO, bidang MNRQ. Banyaknya 6.

Rusuk: , , , , , , , , , , , dan .

Banyaknya 12.

b. Diagonal sisi balok KLMN.OPQR sebanyak 12, yaitu: , , , , ,

, , , , , , dan .

c. Diagonal ruang balok KLMN.OPQR sebanyak 4, yaitu: , , , .

d. Rusuk yang sejajar dengan adalah , dan .

e. Bidang diagonal balok KLMN.OPQR: bidang KLMN, bidang OPQR,

bidang LMQP, bidang KNRO, bidang KLPO, dan bidang NMQR.

4 . Yang termasuk jaring-jaring balok adalah:

f

(a) (d) (f)

K

P

Q R

P O

L

O

N M Q

Q

K L

M N

O P

Q R R

K

Lampiran 38

Page 207: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

193

5 . Diketahui : Panjang (p) = 12 cm,

panjang (t) = 8 cm dan

panjang (l ) = 6 cm.

Ditanya : Tentukan panjang dan luas bidang BDHF!

Jawab: Panjang BD = √

= √

= √

= √

= √

= √

= √

Luas bidang BDHF = AC × CG

= √ × t

= √ × 8 cm

= √ × 8 cm

= √ × 8 cm

= √ × 8 cm

= √ 2

Page 208: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

194

KUIS SIKLUS II

KODE: KUIS 03

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Sub Materi Pokok : Unsur-unsur dan sifat-sifat balok,

serta jaring-jaring balok.

Pertemuan ke : IV

Hari/tanggal : 25 April 2014

Alokasi Waktu : 10 menit

Nama :………………………..

No. Absen :………………………..

A. Petunjuk

1 . Isilah identitas anda terlebih dahulu.

2 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang

dianggap mudah terlebih dahulu.

3 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.

4 . Periksalah jawaban anda terlebih dahulu sebelum dikumpul.

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Apa yang dimaksud dengan balok ?

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

2. Unsur-unsur balok antara lain memiliki bidang sisi, rusuk, dan titik sudut dengan

jumlah masing-masingnya yaitu…..

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

3. Perhatikan gambar kubus di bawah ini !

Balok ABCD.EFGH

Lampiran 39

Page 209: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

195

Sebutkan diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal balok ABCD.EFGH di

atas !

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

4. Alas suatu balok berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 10 cm dan

lebar 5 cm. Panjang diagonal sisi alas balok tersebut adalah…..

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

5. Gambarlah sebuah contoh jaring-jaring balok !

Page 210: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

196

KUNCI JAWABAN KUIS 03

1 . Balok merupakan suatu bangun ruang yang dibentuk oleh tiga pasang persegi

panjang yang sama dan sebangun.

2 . Bidang sisi balok banyaknya 6, rusuk balok dan titik sudut balok 8.

3 . Diagonal sisi balok ABCD.EFGH: , , , , , , , , ,

, dan

Diagonal ruang balok ABCD.EFGH: , , , dan

Bidang diagonal balok ABCD.EFGH: bidang ABGH, bidang BCHE,

bidang CDEF, bidang ADGF, bidang ACGE, dan bidang BDHF.

4 . Diketahui : Alas suatu balok berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10 cm

dan lebar 5 cm.

Ditanya : Tentukan panjang diagonal sisi alas balok adalah…..

Jawab : Panjang diagonal sisi = √

= √

= √

= √

= √

= √

Jadi panjang diagonal sisi alas balok tersebut adalah √

5 .

(kebijaksanaan guru)

Lampiran 40

Page 211: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

197

Gianyar, 25 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

REKAPITULASI NILAI KUIS 03

SUBYEK PENELITIAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No.

Urut

NIS Nama Siswa Nilai

1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 77

2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 70

3 5444 Ni Luh Gita Sari 75

4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 70

5 5445 I Pt. Ongki Pratama 70

6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 80

7 5448 I Kt. Diantarayasa 50

8 5449 Ni Wayan Meidiani 80

9 5451 I Wy. Agus Nugraha 70

10 5450 Ni Made Meidiari 80

11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 70

12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 90

13 5455 Ni Komang Juniastuti 95

14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 80

15 5456 I Kadek Agastya Putra 80

16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 80

17 5459 I Kadek Surya Cipta 80

18 5458 Putu Pebri Theresia A. 70

19 5460 I Wayan Willyana 80

20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 90

21 5462 Kadek Yudha Pranata 70

22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 80

23 5464 Pt. Pande Amanda P. 90

24 5466 I Made Indra Wirawan 40

25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 85

26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 80

27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 80

28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 70

29 5470 I Kadek Suryantara Y. 60

30 5598 Adeus R. Ano Pinto 65

Jumlah Nilai Siswa ( ∑ 2257

Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 27

Lampiran 41

Page 212: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

198

Lampiran 42

Gianyar, 25 April 2014

Observer 2, Peneliti,

Ni Wayan Septiari Gusti Ayu Ary Antari

NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Observer 1, Kepala SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Drs. Putu Rijaya

NIP.19571231 198111 1 019 NIP. 19590822 198303 1 019

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Siklus/ Pertemuan: II / Pertama

Materi : Unsur-unsur dan sifat-sifat balok serta jarring-jaring balok.

Hari/Tanggal : Jumat/25 April 2014

No

Nama

Indikator/Deskriptor

Skor 1 2 3 4 5 6

a B c d a b C d a b c d a b c d a b c d a b c d

1 Suardyasa 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14

2 Gusdi 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 10

3 Gita Sari 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 19

4 Wiranata 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

5 Ongki 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 8

6 Yogik 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

7 Diantarayasa 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 8

8 Meidiani 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

9 Nugraha 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 8

10 Meidiari 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

11 Desmiana 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14

12 Mellyani 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 21

13 Juniastuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

14 Santika 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 18

15 Agastya 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 18

16 Ditna 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 22

17 Surya 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 19

18 Theresia 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20

19 Willyana 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 15

20 Ditha 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 20

21 Yudha 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

22 Diah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

23 Amanda 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 20

24 Indra 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 7

25 Kariza 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

26 Wanda 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 16

27 Purnomo 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 15

28 Widayanti 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14

29 Suryantara 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 10

30 Adeus 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11

Jumlah (∑A) 456

Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ( ) 15,20

Page 213: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

199

Lampiran 43

HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II

Siklus/Pertemuan : II/Pertama

Hari/Tanggal : Jumat/25 April 2014

Observer : 1. I Dewa Made Oka,S. Pd

2. Ni Wayan Septiari

TAHAP KEGIATAN GURU SKOR

1. Tumbuhkan i. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 1

j. Menyampaikan manfaat dari

mempelajari materi yang akan

diajarkan.

1

k. Mengadakan Tanya jawab dengan

siswa tentang manfaat-manfaat yang

lain dalam mempelajari materi yang

akan diajarkan.

0

l. Menggali pengetahuan siswa dengan

memberi pertanyaan-pertanyaan yang

mengarah ke materi yang akan

diajarkan.

1

2. Alami i. Menyuruh siswa mengambil LKS yang

telah dibagikan.

1

j. Menyuruh siswa membaca petunjuk

yang terdapat pada LKS.

1

k. Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menggunakan pengetahuan

awalnya dalam mengerjakan soal-soal

yang terdapat pada LKS.

1

l. Meminta siswa mendiskusikan

penyelesaian soal-soal yang terdapat

pada LKS bersama anggota

kelompoknya.

1

3. Namai i. Memantau jalannya diskusi dengan

mendekati masing-masing kelompok.

1

j. Menanyakan permasalahan-

permasalahan yang ditemui selama

menyelesaikan soal-soal yang terdapat

pada LKS.

1

k. Bersama siswa mencari kata-kata 1

Page 214: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

200

kunci yang berkaitan dengan

penyelesaian permasalahan tersebut.

l. Mengarahkan siswa dalam

menyelesaikan permasalahan tersebut

melalui kata kunci yang telah

didapatkan dengan memberikan tanda

sehingga siswa bisa menamai konsep

atau menyelesaikan permasalahan

tersebut.

1

4. Demonstrasikan i. Menyatakan waktunya telah habis dan

menyuruh setiap kelompok agar

menyiapkan perwakilan dari

kelompoknya untuk menampilkan

hasil diskusi kelompoknya.

1

j. Menunjuk perwakilan kelompok untuk

menampilkan hasil diskusi

kelompoknya.

1

k. Menanyakan kepada kelompok lain

apakah jawaban tersebut sudah sama

dengan hasil diskusi dalam

kelompoknya, apabila jawabannya

berbeda berikan kesempatan pada

kelompok tersebut untuk mengajukan

pendapatnya.

0

l. Menanggapi semua jawaban dan

pendapat dari kelompok-kelompok

tersebut, kemudian menyimpulkan

jawaban yang benar.

1

5. Ulangi i. Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi-materi yang

baru saja diajarkan.

1

j. Memberikan latihan soal (Kuis 03)

kepada siswa untuk lebih

memantapkan pemahaman siswa.

1

k. Menyuruh siswa mmengerjakan

latihan soal secara mandiri.

1

l. Mengajak siswa untuk membahas soal-

soal.

1

6. Rayakan i. Memberikan pengakuan atas upaya

yang telah dilakukan siswa dalam

diskusi kelompok, menampilkan hasil

diskusi dan dalam mengajukan

pendapat.

0

j. Memberikan tepuk tangan dan ucapan

selamat kepada kelompok yang sudah

1

Page 215: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

201

menjawab soal dengan benar.

k. Memberikan semangat kepada

kelompok yang jawabannya salah agar

di pertemuan berikutnya menjadi lebih

termotivasi dalam belajar.

1

l. Mengajak semua siswa bertepuk

tangan, karena telah menunjukkan

sikap positif selama pembelajaran

berlangsung yang diharapkan dapat

memotivasi siswa untuk belajar lebih

giat lagi.

1

Jumlah 21

Gianyar, 25 April 2014

Observer 1 Observer 2

I Dewa Made Oka, S. Pd Ni Wayan Septiari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5. 1530

Page 216: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

202

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(KODE: RPP 04)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II (Genap)

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan Volume Balok serta

memecahkan masalah yang berkaitan

dengan balok.

Alokasi waktu : 2 × 40 menit

Pertemuan ke : V (lima)

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,

serta menentukan ukurannya.

II. KOMPETENSI DASAR

3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

III. INDIKATOR

12. Menentukan rumus luas permukaan dan volume balok.

13. Menghitung luas permukaan balok.

14. Menghitung volume balok.

15. Menerapkan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan permasalahan

yang terkait.

16. Menerapkan rumus volume balok untuk menyelesaikan permasalahan yang

terkait balok dan balok.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran dengan model Quantum Teaching, siswa diharapkan dapat:

17. Menemukan rumus luas permukaan balok.

18. Menghitung luas permukaan balok jika ukuran panjang, lebar dan tinggi balok

diketahui.

19. Menghitung panjang, lebar atau tinggi balok jika luas permukaan balok

diketahui.

20. Menemukan rumus volume balok.

21. Menghitung volume balok jika ukuran panjang, lebar dan tinggi balok

diketahui.

22. Menghitung panjang, lebar atau tinggi balok jika volume balok diketahui.

23. Menghitung luas permukaan balok jika volume balok diketahui.

24. Menghitung volume balok jika luas permukaan balok diketahui.

25. Menerapkan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan permasalahan

terkait.

26. Menerapkan rumus volume balokuntuk menyelesaikan permasalahan

terkait.

Lampiran 44

Page 217: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

203

V. PENGALAMAN BELAJAR

J. Materi Ajar

1. Luas Permukaan Balok

Luas permukaan balok adalah jumlah seluruh luas sisi balok.Volume balok

adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok.

Perhatikan gambar di bawah ini!

p 6

l p l l l

Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l, tinggi

balok dimisalkan dengan t, luar permukaan dimisalkan dengan L, dan volume balok

dimisalkan dengan V maka melalui jaring-jaring dapat dirumuskan:

Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 + luas

persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 + luas persegi

panjang 5 + luas persegi panjang 6

L = (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × l) + (p × t) + (p × t)

L = 2 (l × t) + 2 (p × l) + 2 (p × t)

L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t)

L = 2 {(p × l) + (p × t) + (l × t)}

L = 2 (pl + pt + lt)

2. Volume Balok

Volume balok adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun

balok. Jika volume balok dimisalkan dengan V, panjang balok dimisalkan dengan

p, lebar balok dimisalkan dengan l dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka

Volume balok = Luas alas × tinggi

V = panjang × lebar × tinggi

V = p × l × t

3. Luas Permukaan dan Volume Balok jika Ukuran Rusuknya Berubah

Seperti penjelasan sebelumnya jika balok memiliki panjang = p, lebar = l,

dan tinggi = t. Kemudian jika ukuran balok diubah menjadi panjang = ap,

Lebar = bl, dan tinggi = ct dengan a,b,c konstanta positif, maka akan diiperoleh:

c) Lbaru = 2 {(ap × bl) + (bl × ct) + (ap × ct)}

= 2 {ab(p × l) + bc(l × t) + ac(p × t)}

d) Vbaru = ap × bl × ct

= abc (p × l × t)

= abc × V

6

1 2 3 4

5 t

t

t

t

p

p

p

Page 218: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

204

4. Memecahkan Masalah yang Berkaitan dengan Balok

Perhatikan contoh soal di bawah ini!

Lala membuat kotak berbentuk balok dengan kertas karton dengan luas

alasnya 91 cm2. Jika panjang balok 13 cm dan tingginya 5 cm. Hitunglah luas

permukaan dan volume balok tersebut!

Jawab:

Jika panjang kotak tersebut adalah p, lebarnya adalah l, dan tingginya

adalah t, maka p = 13 cm dan t = 5 cm.

Luas alas kotak = p × l

91 cm2 = 13 cm × l

l =

l = 7 cm

Sehingga, lebar kotak adalah 7 cm.

Luas permukaan kotak tersebut adalah.

L = 2 {(p × l) + (p × t) + (l × t)}

L = 2 {(13 cm × 7 cm) + (13 cm × 5 cm) + (7 cm × 5 cm)}

L = 2 (91 cm2 + 65 cm

2 + 35 cm

2)

L = 2 (191 cm2)

L = 382 cm2

Volume kotak tersebut adalah.

V = luas alas × t

V = 91 cm2 × 5 cm

V = 455 cm3

Jadi luas permukaan dan volume kotak yang dibuat Lala berturut-turut sebesar 382

cm2 dan 455 cm

3

K. Strategi tatap muka

1. Menggunakan model Quantum Teaching

2. Pembelajaran berbantuan LKS 04

3. Siswa membentuk kelompok

L. Strategi non tatap muka

Pekerjaan Rumah (PR)

VI. SARANA DAN SUMBER BELAJAR

G. Sarana:

1. PRP

2. RPP 04

3. LKS 04

4. Model balok (Gambar)

5. Benda-benda yang ada di sekitar lingkungan kelas.

6. Papan tulis.

7. Spidol.

H. Sumber Belajar:

4. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan

Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan.

Page 219: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

205

5. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas

Matematika untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika

Kabupaten Gianyar.

6. Buku-buku lain yang relevan.

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Aktivitas Alokasi

Waktu Guru Siswa

1. Pendahuluan Pengelolaan Kelas

1. Melakukan absensi.

2. Guru membacakan

kelompok siswa

duduk sesuai

dengan

kelompoknya.

1. Mendengarkan

guru dan

mengucapkan

kata hadir.

2. Siswa

mendengarkan

guru membaca

pembagian

kelompok

kemudian

mencari

kelompoknya

masing-masing.

5 menit

Apersepsi

1. Mengingatkan

kembali siswa

tentang materi

yang dapat

menunjang dalam

pembelajaran

kubus dan balok

yaitu mengenai

bangun datar..

1. Mendengarkan

penjelasan guru.

5 menit

2. Inti Tumbuhkan

1. Menyampaikan

tujuan

pembelajaran luas

permukaan dan

volume balok.

2. Menyampaikan

manfaat dari

mempelajari

pembelajaran luas

permukaan dan

volume balok.

3. Mengadakan tanya

jawab dengan siswa

1. Mendengarkan

penjelasan guru.

2. Mendengarkan

penjelasan dan

menjawab

pertanyaan guru.

3. Siswa menjawab

pertanyaan-

10 menit

Page 220: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

206

tentang manfaat-

manfaat yang lain

dalam mempelajari

luas permukaan dan

volume balok

dengan

menggunakan

bahasa sendiri.

4. Menggali

pengetahuan siswa

dengan memberi

pertanyaan-

pertanyaan yang

mengarah ke materi

luas permukaan dan

volume balok.

pertanyaan guru

terkait dengan

manfaat-manfaat

yang

diketahuinya

dalam

mempelajari luas

permukaan dan

volume balok.

4. Menjawab

pertanyaan guru

berdasarkan

pengetahuan

yang dimiliki

siswa.

Alami

1. Guru meminta

siswa

mendiskusikan

penyelesaian soal-

soal yang terdapat

pada LKS bersama

anggota

kelompoknya.

1. Mendiskusikan

penyelesaian

soal-soal yang

terdapat pada

LKS bersama

anggota

kelompoknya.

10 menit

Namai

1. Memantau jalannya

diskusi dengan

mendekati masing-

masing kelompok.

2. Menanyakan

permasalahan yang

ditemui selama

menyelesaikan

soal-soal yang

terdapat pada

LKS.

3. Bersama siswa

mencari kata-kata

kunci yang

1. Siswa berdiskusi

dengan tertib.

2. Siswa

mengajukan

pertanyaan

tentang

permasalahan-

permasalahan

yang ditemui

selama

menyelesaikan

soal-soal yang

terdapat pada

LKS.

3. Mencari kata-

kata kunci

tersebut

10 menit

Page 221: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

207

berkaitan dengan

penyelesaian

permasalahan.

4. Guru mengarahkan

siswa dalam

menyelesaikan

permasalahan

tersebut melalui

kata kunci yang

telah didapatkan

dengan

memberikan tanda

sehingga siswa bisa

menamai konsep

atau menyelesaikan

permasalahan.

selanjutnya siswa

memperhatikan

kata-kata kunci

yang telah

didapatkan.

4. Dengan kata

kunci dan tanda

yang diberikan

guru dan siswa

berusaha

menyelesaikan

permasalahan

tersebut.

Demonstrasikan

1. Guru menyatakan

bahwa waktu telah

habis dan

menyuruh siswa

atau perwakilan

dari kelompok

untuk menampilkan

hasil diskusi

kelompoknya.

2. Menunjuk

perwakilan

kelompok untuk

menampilkan hasil

diskusinya.

3. Menanyakan

kepada kelompok

lain apakah

jawaban tersebut

sudah sama dengan

hasil diskusi dalam

kelompoknya,

apabila jawabannya

berbeda berikan

kesempatan pada

kelompok untuk

1. Setiap kelompok

menyiapkan

perwakilannya.

2. Kelompok siswa

yang ditunjuk ke

depan kelas

untuk

menampilkan

hasil diskusi

kelompoknya.

3. Menanggapi

hasil presentasi

dari kelompok

yang ditunjuk

dan apabila

jawabannya

berbeda, siswa

bisa mengajukan

pendapatnya.

15 menit

Page 222: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

208

mengajukan

pendapatnya.

4. Guru menanggapi

semua jawaban dan

pendapat dari

kelompok-

kelompok tersebut,

kemudian

menyimpulkan

jawaban yang

benar.

4. Mendengarkan

penjelasan guru

dan mengkoreksi

hasil diskusi

dalam

kelompoknya.

Ulangi

1. Membimbing

siswa untuk

menyimpulkan

materi luas

permukaan dan

volume balok.

2. Guru meminta

siswa melihat

kembali soal-soal

lanjutan yang

terdapat pada

LKS untuk lebih

memantapkan

pemahaman

siswa.

3. Meminta siswa

mengerjakan

latihan soal secara

mandiri.

4. Bersama siswa

membahas soal-

soal tersebut.

1. Mendengarkan

penjelasan guru

dan membuat

simpulan sesuai

dengan materi

luas permukaan

dan volume

balok.

2. Siswa mengikuti

apa yang diminta

guru.

3. Mengerjakan

soal secara

mandiri.

4. Siswa

memperhatikan

penjelasan atau

pembahasan guru

kemudian

mengoreksinya.

10 menit

Rayakan

1. Memberikan

pengakuan atas

upaya yang telah

dilakukan siswa

dalam diskusi

kelompok,

1. Mendengarkan

penjelasan guru.

5 menit

Page 223: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

209

menampilkan

hasil diskusi dan

mengajukan

pendapat.

2. Memberikan

tepuk tangan dan

ucapan selamat

kepada kelompok

yang sudah

berhasil

menjawab soal

dengan benar.

3. Memberikan

semangat kepada

kelompok yang

jawabannya salah

agar pada

pertemuan

berikutnya

menjadi

termotivasi dalam

belajar.

4. Mengajak semua

siswa bertepuk

tangan, karena

telah

menunjukkan

sikap positif

selama proses

balajar

berlangsung.

2. Memberikan

tepuk tangan dan

ucapan selamat

kepada kelompok

yang sudah

menjawab

dengan benar.

3. Semua siswa

memberi

semangat kepada

kelompok

tersebut.

4. Semua siswa ikut

bertepuk tangan.

3. Penutup 1. Guru

membimbing

siswa membuat

rangkuman materi

pelajaran yang

baru diberikan.

2. memberikan

PR/Tugas kepada

siswa.

1. Siswa

merangkum

pelajaran.

2. Mencatat

PR/Tugas yang

diberikan guru.

10 menit

VIII. EVALUASI

1. Aktivitas Belajar

a. Teknik : Non tes

b. Instrumen : Lembar Observasi (terlampir)

Page 224: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

210

2. Prestasi Belajar

a. Jenis tagihan : Kuis 04 (terlampir)

b. Teknik : Tes Tertulis

c. Bentuk instrumen : Tes Uraian

d. Waktu : 10 menit

3. Penskoran

Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak

pada tabel berikut.

No. Model Jawaban Siswa Skor

1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0

2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1

3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2

4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3

5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4

Skor maksimal ideal kuis 04 adalah 20. Nilai prestasi belajar siswa (x)

menggunakan skala seratus yang diperoleh dengan menggunakan rumus berikut:

x =

× 100

Gianyar, 25 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM.10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs, Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 225: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

211

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) SIKLUS II

KODE: LKS 04

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan volume kubus,

serta memecahkan masalah yang

berkaitan dengan kubus.

Pertemuan ke : VI

Hari/tanggal : Rabu/30 April 2014

Alokasi Waktu : 15 menit

Kelompok :……………………

Nama anggota kelompok :

1……………………………………………………

2……………………………………………………

3……………………………………………………

4……………………………………………………

5……………………………………………………

A. Petunjuk

1 . Isilah nama anggota kelompok terlebih dahulu.

2 . Diskusikanlah soal berikut bersama anggota kelompok anda.

3 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang

dianggap mudah terlebih dahulu.

4 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.

5 . Masing-masing perwakilan kelompok akan maju ke depan kelas untuk

menampilkan jawaban dari soal berikut.

I. Isilah titik-titik di bawah ini!

1. Menentukan luas permukaan balok!

p 6

l p l l l

Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l,

tinggi balok dimisalkan dengan t, luar permukaan dimisalkan dengan L, dan

volume balok dimisalkan dengan V maka melalui jaring-jaring dapat dirumuskan:

Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 + luas

6

1 2 3 4

5 t

t

t

t

p

p

p

Lampiran 45

Page 226: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

212

persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 +

luas persegi panjang 5 + luas persegi panjang 6

L = (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × l) + (p × t) + (p × t)

L = 2 (l × …..) + 2 (p × …..) + 2 (p × …..)

L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t)

L = 2 {( ….. × …..) + (….. × …..) + (….. × …..)}

L = 2 (pl + pt + lt)

2. Menentukan volume balok

Volume balok adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok.

Jika volume balok dimisalkan dengan V, panjang balok dimisalkan dengan p, lebar

balok dimisalkan dengan l dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka.

Volume balok = Luas alas × tinggi

V = …………. × …………. × tinggi

V = ….. × ….. × …..

3. Rena membuat kotak berbentuk balok dari kertas karton dengan luas alasnya

adalah 91 cm2. Jika panjang balok 13 cm dan tingginya 5 cm. Hitunglah luas

permukaan dan volume balok tersebut!

Jawab:

Luas alas balok = p × l

91 cm2

= 13 cm × l

l =

l = ..... cm

Sehingga, lebar balok adalah ….. cm.

Luas Permukaan kotak:

L = 2 (pl + pt + lt)

L = 2 {(..... cm × 7 cm) + (13 cm × ….. cm) + ( ….. cm × 5 cm)}

L = 2 (91 cm2 + ….. cm

2 + ….. cm

2)

L = 2 (….. cm2)

L = ….. cm2

Volume kotak:

V = p × l × t

V = 13 cm × ….. cm × 5 cm

V = ….. cm3

Jadi, luas permukaan dan volume kotak tersebut berturut-turut sebesar ….. cm2 dan

….. cm3.

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Kotak pensil berbentuk balok memiliki panjang 10 cm, lebar 5 cm dan tinggi 4

cm. Tentukanlah luas permukaan kotak pensil tersebut!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Page 227: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

213

2. Tentukan volume balok dengan ukuran panjang 7 cm, lebar 4 cm dan tinggi

2 cm!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

3. Suatu kotak kacamata berbentuk balok dengan ukuran 10 cm, lebar 3 cm dan

tinggi 5 cm. Jika bagian luar kotak tersebut akan dilapisi dengan kain, hitunglah

berapa luas kain yang diperlukan untuk melapisi kotak kacamata tersebut!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

##############SELAMAT BEKERJA##############

Page 228: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

214

KUNCI JAWABAN LKS 04

I.

1.

p 6

l p l l l

Jika panjang balok dimisalkan dengan p, lebar balok dimisalkan dengan l,

tinggi balok dimisalkan dengan t, luar permukaan dimisalkan dengan L, dan

volume balok dimisalkan dengan V maka melalui jaring-jaring dapat dirumuskan:

Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 + luas

persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 +

luas persegi panjang 5 + luas persegi panjang 6

L = (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × l) + (p × t) + (p × t)

L = 2 (l × t ) + 2 (p × l ) + 2 (p × t)

L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t)

L = 2 {( p × l) + (p × t.) + (l × t)}

L = 2 (pl + pt + lt)

2. Menentukan volume balok

Volume balok adalah banyaknya satuan volume yang mengisi ruang bangun balok.

Jika volume balok dimisalkan dengan V, panjang balok dimisalkan dengan p, lebar

balok dimisalkan dengan l dan tinggi balok dimisalkan dengan t, maka.

Volume balok = Luas alas × tinggi

V = panjang × lebar × tinggi

V = p × l × t.

6

1 2 3 4

5 t

t

t

t

p

p

p

Lampiran 46

Page 229: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

215

3. Rena membuat kotak berbentuk balok dari kertas karton dengan luas alasnya

adalah 91 cm2. Jika panjang balok 13 cm dan tingginya 5 cm. Hitunglah luas

permukaan dan volume balok tersebut!

Jawab:

Luas alas balok = p × l

91 cm2

= 13 cm × l

l =

l = 7 cm

Sehingga, lebar balok adalah 7 cm.

Luas Permukaan kotak:

L = 2 (pl + pt + lt)

L = 2 {(13 cm × 7 cm) + (13 cm × 5 cm) + ( 7 cm × 5 cm)}

L = 2 (91 cm2 + 65 cm

2 + 35 cm

2)

L = 2 (191 cm2)

L = 382 cm2

Volume kotak:

V = p × l × t

V = 13 cm × 7 cm × 5 cm

V = 455 cm3

Jadi, luas permukaan dan volume kotak tersebut berturut-turut sebesar 382 cm2 dan

455 cm3.

II.

1. Diketahui : Panjang kotak pensil (p) = 10 cm, lebar kotak pensil (l) = 5 cm

dan tinggi kotak pensil (t) = 4 cm.

Ditanya : Tentukan luas permukaan kotak pensil (L)!

Jawab :

L = 2 (pl + pt + lt)

L = 2 {(10 cm × 5 cm) + (10 cm × 4 cm) + ( 5 cm × 4 cm)}

L = 2 (50 cm2 + 40 cm

2 + 20 cm

2)

L = 2 (110 cm2)

L = 220 cm2

Jadi luas permukaan kotak pensil tersebut adalah 220 cm2.

2. Diketahui : Panjang balok (p) = 7 cm, lebar balok (l) = 4 cm

dan tinggi balok (t) = 2 cm.

Ditanya : Tentukan volume balok tersebut (V)!

Jawab :

V = p × l × t

Page 230: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

216

V = 7 cm × 4 cm × 2 cm

V = 56 cm3

Jadi volume balok tersebut adalah 56 cm3.

3. Diketahui : Panjang kotak kacamata (p) = 10 cm,

lebar kotak kacamata (l) = 3 cm

dan tinggi kotak kaca (t) = 5 cm.

Ditanya : Tentukan luas kain yang diperlukan untuk melapisi kotak

kacamata tersebut!

Jawab : Luas kain yang diperlukan untuk melapisi kotak

kacamata tersebut sama dengan luas permukaan kotak kacamata

tersebut.

L = 2 (pl + pt + lt)

L = 2 {(10 cm × 3 cm) + (10 cm × 5 cm) + ( 3 cm × 5 cm)}

L = 2 (30 cm2 + 50 cm

2 + 15 cm

2)

L = 2 (95 cm2)

L = 190 cm2

Jadi luas permukaan kotak pensil tersebut adalah 190 cm2.

Page 231: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

217

KUIS SIKLUS II

KODE: KUIS 04

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Sub Materi Pokok : Luas permukaan dan volume balok,

serta memecahkan masalah yang

berkaitan dengan balok.

Pertemuan ke : V

Hari/tanggal : Rabu/30 April 2014

Alokasi Waktu : 10 menit

Nama :………………………..

No. Absen :………………………..

A. Petunjuk

1 . Isilah identitas anda terlebih dahulu.

2 . Bacalah setiap soal dengan teliti dan awali dengan pengerjaan soal yang

dianggap mudah terlebih dahulu.

3 . Kerjakan semua soal dengan jelas dan benar.

4 . Periksalah jawaban anda terlebih dahulu sebelum dikumpul.

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Luas permukaan dan volume suatu balok dengan panjang p, lebar l, dan tinggi t

secara berturut-turut adalah…..

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

2. Hitunglah luas permukaan balok yang memiliki ukuran panjang 10 cm, lebar

3 cm, dan tinggi 4 cm…..

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

3. Suatu balok memiliki ukuran panjang 8 cm, lebar 5 cm dan tinggi 3 cm.

Tentukanlah volume dari balok tersebut!

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

4. Paman memiliki kolam ikan berbentuk balok dengan panjang, lebar dan

tingginya berturut-turut adalah 3 m, 2 m dan 1 m. Hitunglah luas permukaan kolam

ikan paman!

Lampiran 47

Page 232: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

218

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

5. Suatu kolam renang panjangnya 20 m dan lebarnya 15 m. Jika kedalaman kolam

tersebut adalah 2 m, maka volume air dalam kolam renang adalah…..

Jawab:………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Page 233: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

219

KUNCI JAWABAN KUIS 04

1. Diketahui : Panjang balok = p,

lebar balok = l

tinggi balok = t

Ditanya : Tentukan luas permukaan dan volume balok tersebut!

Jawab : Luas Permukaan Balok:

L = (l × t) + (p × l) + (l × t) + (p × l) + (p × t) + (p × t)

L = 2 (l × t ) + 2 (p × l ) + 2 (p × t)

L = 2 (p × l) + 2 (p × t) + 2 (l × t)

L = 2 {( p × l) + (p × t.) + (l × t)}

L = 2 (pl + pt + lt)

Volume Balok:

V = panjang × lebar × tinggi

V = p × l × t

Jadi luas permukaan balok = 2 (pl + pt + lt) dan volume balok = p × l × t

2. Diketahui : Panjang balok (p) = 10 cm, lebar balok (l) = 3 cm

dan tinggi balok (t) = 4 cm.

Ditanya : Hitunglah luas permukaan balok tersebut (L)!

Jawab :

L = 2 (pl + pt + lt)

L = 2 {(10 cm × 3 cm) + (10 cm × 4 cm) + ( 3 cm × 4 cm)}

L = 2 (30 cm2 + 40 cm

2 + 12 cm

2)

L = 2 (82 cm2)

L = 164 cm2

Jadi luas permukaan balok tersebut adalah 164 cm2.

3. Diketahui : Panjang balok (p) = 8 cm, lebar balok (l) = 5 cm

dan tinggi balok (t) = 3 cm.

Ditanya : Tentukan volume dari balok tersebut (V)!

Jawab :

V = p × l × t

Lampiran 48

Page 234: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

220

V = 8 cm × 5 cm × 3 cm

V = 120 cm3

Jadi volume balok tersebut adalah 120 cm3.

4. Diketahui : Panjang kolam ikan (p) = 3 m,

lebar kolam ikan (l) = 2 m

dan tinggi kolam ikan (t) = 1 m.

Ditanya : Hitunglah luas permukaan kolam ikan paman yang berbentuk balok

tersebut!

Jawab : Luas permukaan kolam ikan paman = Luas balok tanpa tutup.

L = 2 (pt + lt) + pl

L = 2 {(3 m × 1 m) + (2 m × 1 m)} + (3 m × 2 m)

L = 2 (3 m2 + 2 m

2) + 6 m

2

L = 2 (5 m2) + 6 m

2

L = 10 m2

+ 6 m2

L = 16 m2

Jadi luas permukaan kolam ikan paman adalah 16 m2.

5. Diketahui : Panjang kolam renang (p) = 20 m,

lebar kolam renang (l) = 15 m

dan tinggi kolam renang (t) = 2 m.

Ditanya : Hitunglah volume air dalam kolam renang yang berbentuk balok

tersebut!

Jawab :

V = p × l × t

V = 20 m × 15 m × 2 m

V = 600 m3

Jadi volume air dalam kolam renang adalah 600 m3.

Page 235: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

221

REKAPITULASI NILAI KUIS 04

SUBYEK PENELITIAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No.

Urut

NIS Nama Siswa Nilai

1 5442 I Wyn. Agus Suardiyasa 70

2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 70

3 5444 Ni Luh Gita Sari 70

4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 70

5 5445 I Pt. Ongki Pratama 65

6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 70

7 5448 I Kt. Diantarayasa 50

8 5449 Ni Wayan Meidiani 75

9 5451 I Wy. Agus Nugraha 70

10 5450 Ni Made Meidiari 75

11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 75

12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 75

13 5455 Ni Komang Juniastuti 85

14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 75

15 5456 I Kadek Agastya Putra 70

16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 90

17 5459 I Kadek Surya Cipta 85

18 5458 Putu Pebri Theresia A. 70

19 5460 I Wayan Willyana 70

20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 85

21 5462 Kadek Yudha Pranata 70

22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 75

23 5464 Pt. Pande Amanda P. 90

24 5466 I Made Indra Wirawan 45

25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 75

26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 80

27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 75

28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 85

29 5470 I Kadek Suryantara Y. 70

30 5598 Adeus R. Ano Pinto 60

Jumlah Nilai Siswa ( ∑ 2190

Banyak Siswa Yang Mendapat Nilai ≥ 70 ( Ni ) 26

Lampiran 49

Gianyar, 30 April 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 236: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

222

Lampiran 50

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Siklus/ Pertemuan: II / Kedua

Materi : Luas permukaan balok, volume balok serta memecahkan masalah

masalah yang berkaitan dengan balok.

Hari/Tanggal : Rabu/ 30 April 2014

No

Nama

Indikator/Deskriptor

Skor 1 2 3 4 5 6

a b c d a b c d a b c D a b c d a b c d a b c d

1 Suardyasa 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14

2 Gusdi 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 10

3 Gita Sari 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 19

4 Wiranata 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 13

5 Ongki 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

6 Yogik 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

7 Diantarayasa 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11

8 Meidiani 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 13

9 Nugraha 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11

10 Meidiari 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

11 Desmiana 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14

12 Mellyani 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

13 Juniastuti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

14 Santika 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 21

15 Agastya 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 18

16 Ditna 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

17 Surya 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 20

18 Theresia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 22

19 Willyana 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 16

20 Ditha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 22

21 Yudha 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14

22 Diah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

23 Amanda 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23

24 Indra 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 12

25 Kariza 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 23

26 Wanda 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22

27 Purnomo 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 17

28 Widayanti 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 14

29 Suryantara 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 13

30 Adeus 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 12

Jumlah (∑A) 503

Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ( ) 16,77

Gianyar, 30 April 2014

Observer 2, Peneliti,

Ni Wayan Septiari Gusti Ayu Ary Antari

NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Observer 1, Kepala SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Drs. Putu Rijaya

NIP.19571231 198111 1 019 NIP. 19590822 198303 1 019

Page 237: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

223

Lampiran 51

HASIL OBSERVASI KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII F/II

Siklus/Pertemuan : II/Kedua

Hari/Tanggal : Rabu/30 April 2014

Observer : 1. I Dewa Made Oka,S. Pd

2. Ni Wayan Septiari

TAHAP KEGIATAN GURU SKOR

1. Tumbuhkan a. Menyampaikan tujuan pembelajaran. 1

b. Menyampaikan manfaat dari

mempelajari materi yang akan

diajarkan.

1

c. Mengadakan Tanya jawab dengan

siswa tentang manfaat-manfaat yang

lain dalam mempelajari materi yang

akan diajarkan.

1

d. Menggali pengetahuan siswa dengan

member i pertanyaan-pertanyaan yang

mengarah ke materi yang akan

diajarkan.

1

2. Alami a. Menyuruh siswa mengambil LKS yang

telah dibagikan.

1

b. Menyuruh siswa membaca petunjuk

yang terdapat pada LKS.

1

c. Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menggunakan pengetahuan

awalnya dalam mengerjakan soal-soal

yang terdapat pada LKS.

1

d. Meminta siswa mendiskusikan

penyelesaian soal-soal yang terdapat

pada LKS bersama anggota

kelompoknya.

1

3. Namai a. Memantau jalannya diskusi dengan

mendekati masing-masing kelompok.

1

b. Menanyakan permasalahan-

permasalahan yang ditemui selama

menyelesaikan soal-soal yang terdapat

pada LKS.

1

Page 238: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

224

c. Bersama siswa mencari kata-kata

kunci yang berkaitan dengan

penyelesaian permasalahan tersebut.

1

d. Mengarahkan siswa dalam

menyelesaikan permasalahan tersebut

melalui kata kunci yang telah

didapatkan dengan memberikan tanda

sehingga siswa bisa menamai konsep

atau menyelesaikan permasalahan

tersebut.

1

4. Demonstrasikan a. Menyatakan waktunya telah habis dan

menyuruh setiap kelompok agar

menyiapkan perwakilan dari

kelompoknya untuk menampilkan

hasil diskusi kelompoknya.

1

b. Menunjuk perwakilan kelompok untuk

menampilkan hasil diskusi

kelompoknya.

1

c. Menanyakan kepada kelompok lain

apakah jawaban tersebut sudah sama

dengan hasil diskusi dalam

kelompoknya, apabila jawabannya

berbeda berikan kesempatan pada

kelompok tersebut untuk mengajukan

pendapatnya.

1

d. Menanggapi semua jawaban dan

pendapat dari kelompok-kelompok

tersebut, kemudian menyimpulkan

jawaban yang benar.

1

5. Ulangi a. Membimbing siswa untuk

menyimpulkan materi-materi yang

baru saja diajarkan.

1

b. Memberikan latihan soal (Kuis 04)

kepada siswa untuk lebih

memantapkan pemahaman siswa.

1

c. Menyuruh siswa mmengerjakan

latihan soal secara mandiri.

1

d. Mengajak siswa untuk membahas soal-

soal.

1

6. Rayakan a. Memberikan pengakuan atas upaya

yang telah dilakukan siswa dalam

diskusi kelompok, menampilkan hasil

diskusi dan dalam mengajukan

pendapat.

1

b. Memberikan tepuk tangan dan ucapan 0

Page 239: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

225

selamat kepada kelompok yang sudah

menjawab soal dengan benar.

c. Memberikan semangat kepada

kelompok yang jawabannya salah agar

di pertemuan berikutnya menjadi lebih

termotivasi dalam belajar.

1

d. Mengajak semua siswa bertepuk

tangan, karena telah menunjukkan

sikap positif selama pembelajaran

berlangsung yang diharapkan dapat

memotivasi siswa untuk belajar lebih

giat lagi.

1

Jumlah 23

Gianyar, 30 April 2014

Observer 1 Observer 2

I Dewa Made Oka, S. Pd Ni Wayan Septiari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530

Page 240: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

226

Lampiran 52

ANALISIS DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II

1. Pertemuan I

Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada lampiran 48

halaman 218, rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut.

Jumlah skor aktivitas siswa (∑ ) = 456

Banyak siswa ( ) = 30

Rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:

= ∑

=

= 15,2

Pada pertemuan pertama rata-rata skor aktivitas belajar siswa yaitu

15,2 dengan kategori “aktif”

2. Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada lampiran 49

halaman 219, rata-rata skor aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut.

Jumlah skor aktivitas siswa (∑ ) = 503

Banyak siswa ( ) = 30

Rata-rata skor aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:

= ∑

=

= 16,77

Pada pertemuan kedua rata-rata skor aktivitas belajar siswa yaitu

16,77 dengan kategori “aktif”.

3. Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah sebagai berikut.

Rata-rata ( ) =

=

Page 241: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

227

=

= 15,99

Dari rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 dan 2 diperoleh

rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II yaitu 15,99 dengan kategori

“aktif”. Karena rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II telah memenuhi

kriteria maka penelitian dapat dihentikan pada siklus II.

Page 242: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

228

Lampiran 53

ANALISIS DATA KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

1. Pertemuan I

Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada lampiran 51

halaman 222, persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) adalah sebagai berikut.

Banyak indikator yang teramati (S) = 21

Skor Maksimal Ideal ( ) = 24

Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada siklus I:

=

=

= 87,5%

Pada pertemuan 1 persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu

87,5% dengan predikat “baik”.

2. Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada lampiran 52

halaman 225, persentase keterlaksanaan pembelajaran (KP) adalah sebagai berikut.

Banyak indikator yang teramati (S) = 23

Skor Maksimal Ideal ( ) = 24

Persentase keterlaksanaan pembelajaran untuk observasi pertama pada siklus I:

=

=

= 95,83%

Pada pertemuan 2 persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu

95,83% dengan predikat “sangat baik”.

3. Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

Rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai

berikut.

Rata-rata ( ) =

=

Page 243: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

229

=

= 91,67%

Dari rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 dan

pertemuan 2 diperoleh rata-rata skor keterlaksanaan pembelajaran pada siklus II

yaitu 91,67% dengan kategori “sangat baik”. Karena rata-rata skor keterlaksanaan

siswa pada siklus II telah memenuhi kriteria maka penelitian dapat dihentikan

sampai siklus II.

Page 244: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

230

Lampiran 54

PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Kelas/Semester : VIII F/II

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Kubus dan Balok

Pertemuan : VI (Keenam)

Alokasi Waktu : 2 × 40 menit

Tahun Pelajaran : 2013/2014

A. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya,

serta menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

4. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-

bagiannya.

5. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas.

6. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.

C. Indikator

9. Menyebutkan pengertian balok.

10. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal

ruang, dan bidang diagonal.

11. Menggambar jaring-jaring balok.

12. Menentukan rumus luas permukaan dan volume balok.

13. Menghitung luas permukaan balok.

14. Menghitung volume balok.

15. Menerapkan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan permasalahan

yang terkait.

16. Menerapkan rumus volume balok untuk menyelesaikan permasalahan yang

terkait.

D. TujuanPembelajaran

Melalui model pembelajaran Quantum Teaching, siswa dapat:

14. Mendefinisikan balok dengan kata-katanya sendiri.

15. Menyebutkan unsur-unsur balok: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal

ruang, dan bidang diagonal.

16. Menggambar jaring-jaring balok.

17. Menemukan rumus luas permukaan balok.

18. Menghitung luas permukaan balok jika ukuran panjang, lebar dan tinggi balok

diketahui.

19. Menghitung panjang, lebar atau tinggi balok jika luas permukaan balok

diketahui.

20. Menemukan rumus volume balok.

Page 245: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

231

21. Menghitung volume balok jika ukuran panjang, lebar dan tinggi balok

diketahui.

22. Menghitung panjang, lebar atau tinggi balok jika volume balok diketahui.

23. Menghitung luas permukaan balok jika volume balok diketahui.

24. Menghitung volume balok jika luas permukaan balok diketahui.

25. Menerapkan rumus luas permukaan balok untuk menyelesaikan permasalahan

terkait.

26. Menerapkan rumus volume balokuntuk menyelesaikan permasalahan

terkait.

E. Materi Pokok

Balok dan Balok

F. Sub Materi Pokok

7. Unsur-unsur balok.

8. Sifat-sifat balok.

9. Jaring-jaring balok.

10. Luas permukaan balok.

11. Volume balok.

12. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan balok.

G. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar Akhir Siklus II

Jenis Tes

Nomor

Indikator

Nomor

Item

Soal

C1 C2 C3 Jumlah

Tes

Obyektif

9 1 √ - - 1

10 2 √ - - 1

12 3 √ - - 1

13 4 - √ - 1

15 5 - - √ 1

13 6 - √ - 1

11 7 - √ - 1

14 8 - √ - 1

14 9 - √ - 1

16 10 - - √ 1

Tes

Uraian

10 1 √ - - 1

13,14 2 - √ - 1

14 3 - √ - 1

15 4 - - √ 1

16 5 - √ - 1

JUMLAH 4 8 3 15

Keterangan :

C1 = Ingatan (30%)

C2 = Pemahaman (50%)

C3 = Aplikasi (20%)

Page 246: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

232

H. Format Penskoran

3. Penskoran Tes Obyektif

Untuk tes obyektif setiap soal yang dijawab benar mendapatkan skor 1, jika

salah mendapatkan skor 0, sehingga skor maksimalnya adalah 10.

4. Penskoran Tes Uraian

Penskoran tes uraian didasarkan pada beberapa aspek seperti yang nampak

pada tabel berikut.

No. Model Jawaban Siswa Skor

1 Tidak memberikan suatu penyelesaian sama sekali 0

2 Memberi jawaban, cara dan jawaban salah 1

3 Memberi jawaban, cara salah, jawaban benar 2

4 Memberi jawaban, cara benar, jawaban salah 3

5 Memberi jawaban, cara dan jawaban benar 4

Skor maksimal ideal untuk tes obyektif adalah 10 dan skor maksimal untuk

tes uraian adalah 20, sehingga skor maksimal ideal tes prestasi belajar siswa adalah

30. Nilai prestasi belajar siswa (x) diperoleh dengan menjumlahkan skor yang

diperoleh siswa pada soal obyektif dan soal uraian dibagi dengan skor maksimal

ideal kemudian dirubah menjadi nilai dalam skala seratus yang diperoleh dengan

menggunakan rumus berikut:

x =

× 100

contoh: apabila siswa mendapat skor 5 pada tes obyektif dan skor 10 pada tes

uraian, maka nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah:

x =

× 100 = 50

I. Sumber Belajar

3. Nuharini, Dewi dan wahyuni, Tri.2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya

untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan.

4. Tim MGMP Matematika Kabupaten Gianyar. 2013. LKS Prioritas Matematika

untuk Kelas VIII Semester I dan II. Gianyar: MGMP Matematika Kabupaten

Gianyar.

Page 247: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

233

Lampiran 55

TES PRESTASI BELAJAR AKHIR SIKLUS I

Nama :

Nomor Absen :

Waktu : 2 x 40 menit

Kelas/Semester : VIII F/II (Genap)

Sekolah : SMP Negeri 2 Ubud

Petunjuk:

1. Tulis nama dan nomor absen terlebih dahulu pada tempat yang telah disediakan.

2. Simak dengan baik pertanyaan di bawah ini dan tulislah jawaban langsung pada

tes yang diberikan.

3. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang anda anggap mudah.

4. Dilarang menggunakan kalkulator dan bekerja sama.

5. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum dikumpulkan

I. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda (×) pada

huruf a, b, c atau d langsung pada lembar jawaban yang tersedia untuk soal

nomor 1 sampai 10 !

1. Apakah pengertian dari balok ?

a. Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 3 persegi panjang yang sama

dan sebangun.

b. Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang dimana sisi-

sisi yang sehadap sama dan sebangun (kongruen).

c. Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang yang tidak

sama dan tidak sebangun.

d. Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi yang sama dan

sebangun (kongruen).

2. Perhatikan gambar balok di bawah ini.

Balok ABCD.EFGH

9 C1

Page 248: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

234

Berdasarkan gambar balok ABCD.EFGH di atas, pernyataan yang benar

adalah…..

a. Bidang ADHE // bidang CDHG.

. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .

b. Bidang ADHE // bidang BCGF.

. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .

c. Bidang ADHE // bidang BCGF.

. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .

d. Bidang ADHE // bidang ABFE.

. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .

3. Luas permukaan dan volume suatu balok dengan panjang p, lebar l, dan tinggi t

berturut-turut adalah…..

a. L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)

V = p × l × t

b. L = 3(p × l) + 3(p × t) + 3(l × t)

V = p × l × t

c. L = 2(p × l) + 2(p × t) + 3(l × t)

V = p × l × t

d. L = 2(p × l) + 3(p × t) + 4(l × t)

V = p × l × t

4. Suatu balok memiliki ukuran panjang 12 cm, lebar 4 cm, dan tinggi 6 cm. Luas

seluruh permukaan balok adalah…..

a. 132 cm2

b. 144 cm2

c. 288 cm2

d. 312 cm2

5. Dian memiliki kotak perhiasan berbentuk balok yang berukuran 20 cm × 15 cm

× 5 cm. Bagian luar kotak itu akan dilapisi kain beludru warna biru. Luas kain

beludru yang diperlukan adalah…..

a. 475 cm2

b. 675 cm2

c. 950 cm2

d. 1.050 cm2

6. Luas permukaan suatu balok adalah 286 cm2. Jika panjang balok 9 cm dan

tinggi balok 5 cm, maka lebar balok adalah…..

a. 7 cm

b. 8 cm

c. 9 cm

d. 10 cm

13 C2

15 C3

13 C2

10 C1

12 C1

Page 249: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

235

7. Perhatikan gambar di bawah ini!

(i) (ii) (iii)

Dari rangkaian persegi panjang di atas, yang merupakan jaring-jaring balok

adalah…..

a. (i) dan (ii)

b. (i) dan (iii)

c. (ii) dan (iii)

d. (i), (ii), dan (iii)

8. Jika luas alas suatu balok adalah 48 cm2 dan tinggi balok 26 cm, maka volume

balok itu adalah…..

a. 1.058 cm3

b. 1.148 cm3

c. 1.152 cm3

d. 1.248 cm

9. Suatu kotak berbentuk balok memiliki volume 1.365 cm3 dengan ukuran

panjang dan tinggi berturut-turut adalah 13 cm dan 15 cm. Luas permukaan

kotak tersebut adalah…..

a. 782 cm2

b. 882 cm2

c. 982 cm2

d. 1.082 cm2

10. Suatu kolam renang panjangnya 24 m dan lebarnya 16 m. Jika kedalaman

kolam tersebut adalah 3 m, maka volume air dalam kolam renang adalah…..

a. 1.752 m3

b. 1.552 m3

c. 1.352 m3

d. 1.152 m3

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Perhatikan balok ABCD.EFGH di bawah ini!

11 C2

14 C2

14 C2

16 C3

Page 250: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

236

Sebutkanlah bidang sisi, titik sudut, dan rusuk gambar balok ABCD.EFGH di

atas!

Jawab: …………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

2. Perhatikan balok ABCD.EFGH pada soal nomor 2. Tentukanlah luas permukaan

dan volume balok tersebut jika panjangnya 10 cm, lebarnya 7 cm, dan tingginya

5 cm!

Jawab: …………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

3. Suatu balok mempunyai volume 1.320 cm3. Tentukanlah tinggi balok tersebut

jika panjangnya 12 cm dan lebarnya 11 cm!

Jawab: …………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

4. Suatu peti berbentuk balok mempunyai alas yang berukuran p × l × t = 3 m × 2

m × 1 m. Hitunglah luas seluruh papan yang diperlukan untuk membuat peti

tersebut!

Jawab: …………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

15 C3

10 C1

13,14 C2

14 C2

Page 251: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

237

5. Suatu balok berukuran panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 4 cm. Apabila

panjang dan lebar balok diperkecil ½ kali. Hitunglah volume balok tersebut

setelah diperkecil!

Jawab: …………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

…………………………………………………………………………...

--------------------------------SELAMAT BEKERJA-----------------------------------

16 C2

Page 252: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

238

Lampiran 56

KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II

I. Tes Obyektif

1. Jawab: b Penjelasan:

Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 persegi panjang dimana sisi-

sisi yang sehadap sama dan sebangun (kongruen).

2. Jawab: c Penjelasan:

Bidang ADHE // bidang BCGF.

. Diagonal ruang yang melalui titik sudut A adalah .

3. Jawab: a Penjelasan:

L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)

V = p × l × t

4. Jawab: c Penjelasan:

L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)

L = 2(12 cm × 4 cm) + 2(12 cm × 6 cm) + 2(4 cm × 6 cm)

L = 2(48 cm2) + 2(72 cm

2) + 2(24 cm

2)

L = 96 cm2 + 144 cm

2 + 48 cm

2

L = 288 cm2

Jadi luas permukaan balok tersebut adalah 288 cm2.

5. Jawab: c Penjelasan:

Luas kain beludru yang diperlukan = luas permukaan kotak perhiasan tersebut.

L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)

L = 2(20 cm × 15 cm) + 2(20 cm × 5 cm) + 2(15 cm × 5 cm)

L = 2(300 cm2) + 2(100 cm

2) + 2(75 cm

2)

L = 600 cm2 + 200 cm

2 + 150 cm

2

L = 950 cm2

Jadi luas kain beludru yang diperlukan 950 cm2.

6. Jawab: a Penjelasan:

L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)

286 cm2 = 2(9 cm × l) + 2(9 cm × 5 cm) + 2(l × 5 cm)

286 cm2 = 2(9l cm) + 2(45 cm

2) + 2(5l cm)

286 cm2 = 18l cm + 90 cm

2 + 10l cm

2

286 cm2 = 28l cm + 90 cm

2

286 cm2 – 90 cm

2 = 28l cm

196 cm2 = 28l cm

Page 253: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

239

l =

l = 7 cm

Jadi lebar balok tersebut adalah 7 cm.

.

7. Jawab: b Penjelasan:

Yang merupakan jaring-jaring balok adalah:

(ii) (iv)

8. Jawab: d Penjelasan:

V = Luas alas × tinggi

V = 48 cm2 × 26 cm

V = 1.248 cm3

Jadi volume balok adalah 1.248 cm3.

9. Jawab: a Penjelasan:

V = p × l × t

1.365 cm3 = 13 cm × l × 15 cm

1.365 cm3 = 195 cm

2 × l

l =

l = 7 cm

L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)

L = 2(13 cm × 7 cm) + 2(13 cm × 15 cm) + 2(7 cm × 15 cm)

L = 2(91 cm2) + 2(195 cm

2) + 2(105 cm

2)

L = 182 cm2 + 390 cm

2 + 210 cm

2

L = 782 cm2

Jadi luas permukaan kotak adalah 782 cm2

10. Jawab: d Penjelasan:

V = p × l × t

V = 24 m × 16 m × 3 m

V = 1.152 m3

Jadi volume air dalam kolam renang adalah 1.152m3.

Page 254: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

240

II. Tes Uraian

1. Bidang sisi: bidang ABCD, bidang EFGH, bidang BCGF, bidang ADHE, bidang

ABFE dan bidang DCGH.

Titik sudut: titik A, titik B, titik C, titik D, titik E, titik F, titik G, dan titik H.

Rusuk : , , , , , , , , , , dan

2. Diketahui : panjang balok = 10 cm,

lebar balok = 7 cm dan

tinggi balok = 5 cm

Ditanya : Tentukanlah luas permukaan dan volume balok tersebut!

Jawab : Luas permukaan balok:

L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)

L = 2(10 cm × 7 cm) + 2(10 cm × 5 cm) + 2(7 cm × 5 cm)

L = 2(70 cm2) + 2(50 cm

2) + 2(35 cm

2)

L = 140 cm2 + 100 cm

2 + 70 cm

2

L = 310 cm2

Volume balok:;

V = p × l × t

V = 10 cm × 7 cm × 5 cm

V = 350 cm3

Jadi luas permukaan volume balok berturut-turut 310 cm2 dan 350 cm

3.

3. Diketahui : Volume suatu balok = 1.320 cm3

Panjang balok = 12 cm

Lebar balok = 11 cm

Ditanya : Tinggi balok =…..

Jawab :

V = p × l × t

1.320 cm3 = 12 cm × 11 cm × t

1.320 cm3 = 132 cm

2 × t

t =

t = 10 cm

Jadi tinggi balok adalah 10 cm.

4. Diketahui : Peti berukuran p × l × t = 3 m × 2 m × 1 m

Ditanya : Luas seluruh papan yang diperlukan untuk membuat peti tersebut

adalah….

Jawab : L = 2(p × l) + 2(p × t) + 2(l × t)

L = 2(3 m × 2 m) + 2(3 m × 1 m) + 2(2 m × 1 m)

L = 2(6 m2) + 2(3 m

2) + 2(2 m

2)

L = 12 m2 + 6 m

2 + 4 m

2

L = 22 m2

Page 255: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

241

Jadi luas seluruh papan yang diperlukan untuk membuat peti tersebut adalah

22 m2.

5. Diketahui : Suatu balok berukuran:

panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 4 cm.

Kemudian panjang dan lebar balok diperkecil ½ kali.

Ditanya : Hitunglah volume balok tersebut setelah diperkecil!

Jawab : Apabila panjang mula-mula = p, lebar mula-mula = l, tinggi mula-

mula = t, panjang setelah diperkecil = pbaru, dan lebar setelah

diperkecil = lbaru, maka volume balok setelah diperkecil adalah.

pbaru = ½ × p

= ½ × 12 cm

= 6 cm

lbaru = ½ × l

= ½ × 8 cm

= 4 cm

Volume balok setelah diperkecil:

V = pbaru × lbaru × t

V = 6 cm × 4 cm × 4 cm

V = 96 cm3

Jadi volume balok tersebut setelah diperkecil adalah 96 cm3.

Page 256: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

242

Lampiran 57

REKAPITULASI NILAI TES PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II

SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 2 UBUD

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No.

Absen

NIS Nama Siswa Nilai Tuntas Tidak

Tuntas

1 5442 I Wyn. Agus Suardyasa 77

2 5443 I Md. Gusdi Paramarta 70

3 5444 Ni Luh Gita Sari 87

4 5446 I Gd. Wiranata Kusuma 73

5 5445 I Pt. Ongki Pratama 63

6 5447 I.B. Putu Yogik Suputra 77

7 5448 I Kt. Diantarayasa 67

8 5449 Ni Wayan Meidiani 77

9 5451 I Wy. Agus Nugraha 63

10 5450 Ni Made Meidiari 73

11 5452 Ni Pt. Desmiana Yanti 80

12 5453 Ni Made Dwi Mellyani 80

13 5455 Ni Komang Juniastuti 97

14 5454 Gst. Ayu Yuni Santika 87

15 5456 I Kadek Agastya Putra 77

16 5457 Ni Wy. Ditna Natalia 90

17 5459 I Kadek Surya Cipta 87

18 5458 Putu Pebri Theresia A. 90

19 5460 I Wayan Willyana 77

20 5461 Ni Made Ditha Jayanti 93

21 5462 Kadek Yudha Pranata 70

22 5463 Dsk. Md. Ayu Diah A. 77

23 5464 Pt. Pande Amanda P. 87

24 5466 I Made Indra Wirawan 60

25 5465 Ni Pt. Kariza Aprilia D. 80

26 5467 Ni Kd. Wanda Toshinori 83

27 5468 I Gd. Purnomo Sidhi 77

28 5469 Ni Kdk. Sri Widayanti 83

29 5470 I Kadek Suryantara Y. 73

30 5598 Adeus R. Ano Pinto 70

Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa ( ∑ 2345 26 4

Banyak Siswa yang Mengikuti Tes 30

Gianyar, 9 Mei 2014

Guru Matematika Kelas VIII F Peneliti

SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Gusti Ayu Ary Antari

NIP. 19571231 198111 1 019 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Ubud

Drs. Putu Rijaya

NIP. 19590822 198303 1 019

Page 257: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

243

Lampiran 58

ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA SIKLUS II

Berdasarkan rekapitulasi nilai tes prestasi belajar siswa siklus II pada

lampiran 57 halaman 242 maka analisis data prestasi belajar siswa dapat diuraikan

sebagai berikut.

4. Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa ( )

2 = ∑

=

= 78,17

5. Daya Serap (DS)

DS2 =

× 100%

=

x 100%

= 78,17%

6. Ketuntasan Belajar

KB2 = N

Ni×100%

=

× 100%

= 86,67%

Keterangan:

= Rata-rata nilai prestasi belajar siswa.

∑X = Jumlah nilai siswa

DS = Daya Serap

KB = Ketuntasan Belajar

Ni = Banyaknya siswa yang memperoleh nilai ≥ 70

N = Banyaknya siswa yang mengikuti tes

Berdasarkan hasil analisis data prsetasi belajar siswa pada siklus II

diperoleh rata-rata nilai prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar pada

siklus II berturut-turut adalah 78,17; 78,17%; dan 86,67%. Bila dilihat dari rata-rata

nilai prestasi belajar, daya serap dan ketuntasan belajar yang diperoleh pada siklus

II telah memenuhi standar ketuntasan yang diberlakukan di SMP Negeri 2 Ubud

yaitu rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ) 70, daya serap (DS) 70%, dan

ketuntasan belajar (KB) 85%. Karena telah terjadi peningkatan prestasi belajar

siswa dan telah melewati syarat minimal yang telah ditetapkan dalam penelitian ini,

Page 258: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

244

maka penelitian ini dihentikan sampai siklus II dan penelitian ini dapat

dikategorikan berhasil.

Page 259: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

245

Lampiran 59

CATATAN LAPANGAN

SIKLUS II

Observer 1 : I Dewa Made Oka, S. Pd

Observer 2 : Ni Wayan Septiari

Observer 3 : Gusti Ayu Ary Antari

No. Kendala-kendala Observer

1. Sebagian besar siswa sudah tidak tegang dan fokus

selama kegiatan pembelajaran, walaupun beberapa

siswa masih terlihat kurang fokus

Gusti Ayu Ary

Antari

2. Siswa yang aktif mulai muncul walaupun masih

terdapat siswa yang merasa malu untuk bertanya

langsung kepada guru apabila mengalami kesulitan

Ni Wayan Septiari

3. Guru sudah mampu menjelaskan materi secara

sistematis dan tidak terlalu cepat serta mampu

memanfaatkan alokasi waktu secara lebih efektif

I Dewa Made Oka,

S. Pd

4. Guru senantiasa memotivasi siswa agar aktif dalam

kegiatan pembelajaran dan beberapa siswa nampak

lebih semangat dalam belajar.

I Dewa Made Oka,

S. Pd

Melihat adanya keterkaitan antara analisis data prestasi belajar siswa yang

meliputi rata-rata nilai prestasi belajar siswa, daya serap, dan ketuntasan belajar

siswa berturut-turut sebesar: 78,17, 78,17%, dan 86,67, analisis data aktivitas

belajar siswa dengan kategori aktif, dan tidak adanya banyak kendala yang dihadapi

selama penelitian dalam siklus II, maka dapat dikatakan bahwa data dalam siklus I

ini diperoleh secara representatif.

Gianyar, 16 April 2014

Observer 2, Peneliti,

Ni Wayan Septiari Gusti Ayu Ary Antari

NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1530 NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Mengetahui,

Observer 1, Kepala SMP Negeri 2 Ubud

I Dewa Made Oka, S. Pd Drs. Putu Rijaya

NIP.19571231 198111 1 019 NIP. 19590822 198303 1 019

Page 260: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

246

Lampiran 60

PERHITUNGAN PERSENTASE PENINGKATAN

PRESTASI BELAJAR SISWA DARI SIKLUS I KE SIKLUS II

Dari analisis data prestasi belajar siswa pada siklus I pada Lampiran 33

halaman 171 dan siklus II pada Lampiran 58 halaman 243, diperoleh:

1. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus I = 1 = 69,07

2. Daya serap siswa pada siklus I = DS1 = 69,07%

3. Ketuntasan belajar pada siklus I = KB1 = 63,33%

4. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus II = 2 = 78,17

5. Daya serap siswa pada siklus II = DS2 = 78,17%

6. Ketuntasan belajar pada siklus II = KB2 = 86,67%

Sehingga persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa, daya

serap, dan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebagai berikut.

1. Persentase Peningkatan Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa

=

× 100%

= 13,17%

2. Persentase Peningkatan Daya Serap

=

× 100%

= 13,17%

3. Persentase Peningkatan Ketuntasan Belajar

=

× 100%

= 36,86%

Page 261: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

247

Lampiran 61

247

Page 262: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

248

Lampiran 62

Page 263: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

249

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Status : TERAKREDITASI

Sekretariat : Jln. Kamboja, No. 11A Denpasar – Bali

Tlp./Fax : (0361) 240985 / (0361) 240985

E-Mail : [email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya:

Nama : GUSTI AYU ARY ANTARI

Tempat/Tanggal Lahir : Sidemen/06 Oktober 1992

NPM : 10.8.03.51.30.1.5.1500

Program Studi : Pendidikan Matematika

Fakultas : FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar

PTS : Universitas Mahasaraswati Denpasar

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis berupa

skripsi ini yang berjudul “Penerapan Model Quantum Teaching sebagai Upaya

Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Kubus dan

Balok pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 2 Ubud Tahun Pelajaran 2013/2014”

adalah memang benar asli karya tulis saya sendiri, dan sama sekali bukan hasil

jiplakan dari karya tulis orang lain yang saya akui sebagai karya tulis saya sendiri.

Apabila ternyata dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan adanya

pelanggaran atas etika keilmuan dalam skripsi ini, saya siap menerima sanksi atas

pelanggaran tersebut sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, serta dengan tidak melibatkan lembaga FKIP Unmas Denpasar.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Denpasar, 5 Agustus 2014

Yang membuat pernyataan,

Gusti Ayu Ary Antari

NPM. 10.8.03.51.30.1.5.1500

Lampiran 63 249

Meterai

Rp 6.000,-

Page 264: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

250

Lampiran 64

DOKUMENTASI PENELITIAN

Guru menumbuhkan minat belajar siswa dengan mengingatkan kembali

tentang materi penunjang yang berkaitan dengan materi yang akan diberikan

serta memberikan sedikit gambaran tentang materi pelajaran yang akan

dipelajari.

Page 265: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

251

Siswa mengerjakan LKS yang diberikan secara individu sebelum

didiskusikan dengan kelompok belajarnya. Guru membantu beberapa siswa

menemukan kata kunci untuk menjawab kesulitan yang ditemui.

Page 266: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

252

Beberapa perwakilankelompok belajar mendemonstrasikan hasil kerjanya di

depan kelas dengan cara menuliskan jawaban di depan kelas kemudian

menjelaskannya.

Page 267: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

253

Pelaksanaan tes prestasi belajar akhir siklus

Bersama-sama bertepuk tangan merayakan apa yang telah berhasil

dikerjakan.

Page 268: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

254

RIWAYAT HIDUP

Gusti Ayu Ary Antari lahir di Sidemen tanggal 06 Oktober

1992, anak kedua dari pasangan Bapak I Gusti Putu Aryasa,

S.Pd., M.Pd. dan Ibu Ni Made Adnyani, S.Pd. Pada Tahun

2004 menamatkan pendidikan dasar di SDN 2 Ubud.

Kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama

selama tiga tahun di SMP Negeri 1 Ubud dan berhasil

menamatkan studi pada tahun 2007. Dilanjutkan dengan

menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Ubud yang diselesaikan

pada tahun 2010.

Dari tahun 2010 hingga saat ini sedang melanjutkan studi di Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar pada program

studi Pendidikan Matematika. Pengalaman organisasi semasa menjadi mahasiswa

UNMAS Denpasar aktif terlibat dalam kepanitiaan kegiatan kemahasiswaan UKM

Mapala Bhuana Giri dan ikut serta sebagai Sie Akademis dalam UMC ke IV yang

diselenggarakan oleh HMPS Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati

Denpasar. Disamping aktif dalam organisasi, juga pernah ditunjuk sebagai peserta

dalam OSN-Pertamina yang diselenggarakan di Universitas Udayana dan sebagai

peserta ON-MIPA 2014 yang diselenggarakan di Kantor Kopertis Wilayah VIII.

Pengalaman organisasi diluar Universitas Mahasaraswati Denpasar yaitu aktif

dalam organisasi yang melibatkan pemuda (karang taruna) yaitu ST. Dwi Putra

Tunggal dan dipercayai sebagai ketua pemudi periode kepengurusan 2011/2013 dan

lolos sebagai 10 besar dalam ajang pemilihan Jegeg Bagus Gianyar pada tahun

2009. Pengalaman bekerja semasa menjadi mahasiswa antara lain Guru Komputer

pada Yayasan Smart Com pada tahun pelajaran 2011/2012, kemudian guru tari di

SDN 1 Renon pada tahun pelajaran 2012/2013, disamping juga sebagai guru privat

matematika. Dan saat ini sedang bekerja pada Bimbingan Belajar Epsilon sebagai

Staff dan Tenaga Pengajar.

Lampiran 65

Page 269: SKRIPSI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING …unmas-library.ac.id/wp-content/uploads/2014/11/SKRIPSI-PDF-GUSTI... · i skripsi penerapan model quantum teaching sebagai upaya meningkatkan

255