Post on 09-May-2019
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS KELOMPOK SEBAYADENGAN KENAKALAN PADA REMAJA AWAL
SISWA MTS AL HIDAYAH DEPOK
Oleh:SITI MARYANAH
NIM : 102070025930
Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan DalamMemperoleh Gelar Sarjana Psikologi
FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA1427 H 12006 M
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS KELOMPOI{ SEBAYA
DENGAN KENAKALAN PADA REMAJA AWAL
SISWA MTS ALHIDAYAH DEPOt,
Skripsi
Diajllkan kepada Fakliitas Psikologi lIntlik memenlilli syarat-syarat
memperclell gelar Sarjana Psikologi
Oleh:
SITI MARYANAH
NIM: 102070025930
Oi bawah Bimbingan
Pel11bim ing I, Peillbimbing II,
Yunita Faela Nisa, M.PsiNIP.150 368 748
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERi SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1427 H 12006 M
ii
Pengesahan Panitia Ujian
:npsl yang berjudul "Hubungan Antma Konformitas Kelompok Sebaya
'ngan kenakalan pada remaja awal siswa MTs AI Hidayah Depok" telah
Jjikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
karla pada tanggal 20 Nopember 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai
lah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.
karla, 20 Nopember 2006
Penguji I
·a. Zahr
P. 150 238 773
Pembimbing I
rs.
IP. 131 472 258
M.Si
ah M.Si
Sidang Munaqasyah
Pudek
Sekretaris Merangkap Anggota,
M. Si
NIP. 150238773
Anggota,
Penguji II
'UUivZ------"""-'''--''iH''''-u",l=istiyon0, M.Si
NIP. 131 472 258
Pembimbing II
~JL------Yunita Faela Nisa, M. Psi.
NIP. 150300679
MOTTO
Jjka kamu menginginkan dunia carilah dengan ilmu
Jika kamu menginginkan akhirat carilah dengan ilmu
Jika kamu menginginkan keduanya maka carilah dengan ilmu pula
(H.R Bukhori muslim)
"Segala sesuatu pasti ada jalannya dan jalan menuju surga
adalah ilmu
(H.R Ad-Dailami)
Karya sederhana iniDipersembahkanTeruntuk:Ayahanda sertaUmiku serta kakakKakakku tercinta,Keluargaserta sahabatsahabatku
iv
ABSTRAKSI
(A). Fakultas Psikologi(B). November, 2006
(e). Siti Maryanah(D). Hubungan Antara Konformitas Kelompok sebaya dengan Kenakalan
pada Remaja awal siswa MTs AI hidayah Depok.(E). xiv + 81 halaman(F). pada mas remaja awal kecenderungan untuk melakukan konformitas
kelompok sebaya berpotensi lebih tinggi, tetapi ada sebagian remajamelakukan konformitas kelompok sebaya dalam hal yang negatif yaituberupa kenakaIan remaja.Konformitas kelompok sebaya adalah perubahan perilaku dankeyakinan dalam usaha agar agar diterima dalam kelompok sebayanya,walau terkadang bertentangan dengan norma yang berlaku dalamkeluarga, sekolah mapun masyarakat. Kelompok ini cenderung memilikipersamaan dalam usia, status dan jenis kelamin.Kenakalan remaja adalah perilaku yang melanggar aturan atau normaatau moral masyarakat yang menimbulkan konflik antar pribadi ataukelompok-kelompok dalam masyarakat. Kenakalan remaja dilakukankarena remaja ingin diakui dalam kelompoknya, sehingga melahirkanperilaku yang pada dasarnya bertentangan dengan nilai dan norma yangberlaku.
Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan mengenaiApakah ada Hubungan yang signifikan antara konformitas kelompoksebaya dengan kenakalan pada remaja awal siswa MTs AI HidayahDepok.Apakah ada perbedaan konformitas kelompok sebaya antara laki-Iakidan perempuanApakah ada perbedaan kanakalan remaja antara laki-Iaki danperempuan.Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi Kelas I, II dan III MTs AIHidayah Depok.Metode pengambilan sampel menggunakan Stratified Proportionalrandom sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 101 siswa-siswiMTs AI Hidayah Depok.
Pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu skala konformitaskelompok sebaya dan skala kenakalan remaja.
v
Analisis data yang digunakan adalah korelasi Product Moment dariPearson dengan menggunakan program komputer SPSS versi 11,5.
HasH analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikanantara konformitas kelompok sebaya dengan kenakaln pada remajaawal, dengan hasH r hitung sebesar 0,368 > P 0,195 pada pada tarafsignifikansi 5 %.Ada perbedaan konformitas kelompok sebaya siswa laki-Iaki danperempuan dengan t hitung 3,399 > P 2,000Tidak ada perbedaan kenakalan antara siswa laki-Iaki dan perempuandengan hasH t hitung sebesar 0,976 < P 2,000.
(G). Daftar bacaan 33 Buku,1 internet, 1 Tesis dan 3 Skripsi (1982- 2004).
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji serta syukur kehadirat Iliahi Robbi Penguasa jagat,
Pencipta seluruh alam, yang maha pengasih dan penyayang Allah SWT.
Akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul "Hubungan antara Konformitas Kelompok Sebaya dengan
Kenakalan Pada Remaja Awal Siswa MTs AI Hidayah Depok".
Merupakan tugas akhir yang harus dipenuhi untuk mendapat gelar Sarjana
Psikologi.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari upaya berbagai pihak yang telah
memberikan kontribusinya dalam rangka penyusunan dan penulisan skripsi
ini, untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa teriama kasih kepada semua
pihak yang telah membantu.
Saya ucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ora. Netty Hartati, M. Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan sekaligus dosen pembimbing
akademik atas bimbingan yang telah diberikan selama penulis
menjalankan kuliah di Fakultas Psikologi. Serta seluruh dewan dekanat,
staf pengajar serta karyawan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Drs. Sulistiyono, Msi, selaku pembimbing I dan Ibu Yunita Faela,
M.Psi selaku pembimbing II, yang telah memberikan bimbingan dan
arahan kepada penulis tanpa mengenallelah, dengan sabar dan penuh
ketelitian dalam penyusunan skripsi ini, semoga semuai itu dicatat
sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT.
vii
3. Ayahanda (Jayadih) dan Ibunda (Saanih), serta kakak-kakakku tereinta,
yang telah memberikan dukungan baik seeara moril dan spiritual serta
do'a yang tidak kunjung henti teruntuk anak-anaknya. Semua itu tidak
setara dengan apapun dalam proses awal hingga selesainya skripsi ini,
semoga ananda dapat membalas jasa-jasamu, dan mengamalkan ilmu
sesuai eita-eita dan harapan kita semua. Amiiin.
4. Ueapan terima kasih penulis sampaikan, kepada MTs AI Hidayah Depok
terutama Kepala MTS AI Hidayah Depok Bapak Rahmatullah, MA, atas
ijinnya penulis dapat melakukan penelitian di sekolah itu. Serta siswa
siswi MTs AI Hidayah kelas I, " dan III atas kesediaannya menjadi sampel
penelitian serta kerjasamanya dalam mengisi angket skripsi ini
5. Teman-Teman angkatan 2002, terutama teman seperjuangan kelas A,
untuk Suryanih,Tuti, Dwi, Ka Liza, Fatimah S, Suci, lis, Yanti, Mamay,
Yuyun, Ade Barkah, Yudi, serta sahabat-sahabatku Saryati, Uqi, Maftuhin,
Selamet, Dani, mbah di Rental Orion yang bersedia direpotkan, yang ada
saat akan dibutuhkan, tanpa semangat dan bantuan kalian belurn tentu
aku bisa menyelesaikan skripsi ini "Thank Fren" semoga persahabatan
kita abadi. Serta semua pihak terkait dalam penulisan skripsi ini yang
tidak dapat penulis sabutkan satu persatu narnun tidak mengurangi rasa
syukur penulis untuk semuanya.
viii
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu dukungan, masukan dan kritik yang membangun dari semuapihak terus penulis harapkan.
Penulis
Siti Maryanah
ix
DAFTAR 151
Halaman Judul
Halaman Persetujuan ii
Halaman Pengesahan iiiMotto iv
Abstraksi v
Kata Pengantar vii
Oaftar lsi x
Oaftar Tabel xiii
Oaftar Lampiran xiv
BAS 1 PENDAHULUAN 1-9
1.1. Latar Belakang Masalah , ,................................ 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Pembatasan Masalah dan PerUrnUSJfi Masalah 5
1.3.1. Pembatasan Masalah 5
1.3.2. Perumusan Masalah 6
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 7
1.4.1. Tujuan Penelitian 7
1.4.2. Manfaat Penelitian 7
1.5. Sistematika Penulisan 8
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 9-51
2.1. Kenakalan Remaja : : :....................... 10
2.1.1. Definisi Kenakalan Remaja 10
2.1.2. Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja 12
2.1.3. Sebab-sebab Kenakalan Remaja 15
2.2. Remaja Awal 23
2.2.1. Oefinisi Remaja Awal 23
2.2.2. Ciri-Ciri Masa Remaja 24
2.2.3. Kebutuhan-kebutuhan Pokoidv1asa Rernaja 28
x
2.2.4. Tugas-Tugas Perkembangan Masa Remaja 32
2.3. Konformitas Kelompok Sebaya 34
2.3.1. Kelompok Sebaya 34
2.3.2. Struktur dalam Kelompok Sebaya 38
2.3.3. Definisi Konformitas 40
2.3.4. Jenis-jenis Konformitas 42
2.3.5. Kondisi yang Mendorong Terjadinya Konformitas... 43
2.4. Hubungan antara Konformitas Kelompok Sebaya dengan
Kenakalan Remaja 48
2.5. Pengajuan Hipotesis 51
BAB 3 METODE PENELITIAN 52-59
3.1. Jenis Penelitian 52
3.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian 52
3.1.2. Definisi variabel dan Operasionalisasi Variabel 52
3.2. Pengambilan Sampel 53
3.2.1. Populasi dan Sampel 53
3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel 54
3.3. Teknik Pengumpulan Data 54
3.3.1. Metode dan Instrumen Penelitian 54
3.3.2. Teknik Uji Instrumen Penelitian 55
3.3.3. Skala Kenakalan Remaja 56
3.4. Teknik Uji Instrumen Penelitian 58
3.5. Teknik Uji Persyaratan dan Asumsi 59
3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 59
BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA 60-70
4.1. Gambaran umum Subyek Penelitian 60
4.2. Presentasi Data 60
4.2.1. Uji Instrumen penelitian 60
4.2.2. Penyebaran Skor Skala Konformitas Kelompok
Sebaya dan Skala Kenakalan Remaja 65
4.2.3. Uji Persyaratan 68
4.3. Uji Hipotesis 69
xi
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 71-765.1. Kesimpulan 715.2. Diskusi , 725.3. Saran 76
DAFTAR PUSTAKA 78-81LAMPIRAN
xii
TabeI3.3.2.1
Tabel 3.3.2.2.
Tabel 3.3.3.1
Tabel 3.3.3.2.TabeI4.1.1.
TabeI4.1.2.
TabeI4.2.1.1.
TabeI4.2.1.2.
TabeI4.2.2.1.
TabeI4.2.2.1.1.
TabeI4.2.2.1.2.
TabeI4.2.2.2.
TabeI4.2.2.2.1.
TabeI4.2.2.2.2.
TabeI4.3.3.1.
DAFTAR TABEL
Blue Print Skala Konformitas Kelompok Sebaya .
Kategori Model Skala Likert .
Blue Print Skala Kenakalan Remaja .
Kategori Model Skala Likert .
Gambaran Subyek Berdasarkan Jenis Kelamin .Gambaran Subyek Berdasarkan Usia .
HasH Uji Coba Skala Konformitas Kelompok Sebaya .. ,
HasH Uji Coba Skala Kenakalan Remaja .
Deskriptif Statistik Teoritik dan Perolehan .
Interpretasi Skor Konformitas Kelompok Sebaya .
Kategori Subyek dalam Perolehan Skor Konformitas
Kelompok Sebaya .
Deskriptif Statistik Teoritik dan Perolehan .
Interpretasi Skor Kenakalan Remaja .
Kategori Subyek dalam Perolehan Skor Kenakalan
Remaja .
Hasil Uji t Tes .
xiii
55
5657
586061
6263
6565
6666
67
6770
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Try Out Skala Konformitas Kelompok Sebaya
Lampiran 2 Data Try Out Skala Kenakalan Remaja
Lampiran 3 - Validitas Skala Konformitas Kelompok Sebaya
- Reliabilitas Skala Konformitas Kelompok Sebaya
Lampiran 4 - Validitas Skala Kenakalan Remaja
- Reliabilitas Skala Kenakalan Remaja
Lampiran 5 Data Penelitian Skala Konformitas Kelompok Sebaya
Lampiran 6 Data Penelitian Skala Kenakalan Remaja
Lampiran 7 Uji Normalitas dan Homogenitas
Lampiran 8 Uji Linearitas
Lampiran 9 Uji Hipotesis dan T Test
Lampiran 10 Skala Konformitas Kelompok Sebaya dan Skala Kenakalan
Remaja
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Masa sebagian remaja sering dikatakan sebagai fase negatif. Ini disebabkan
karena remaja bersikap anti terhadap Iingkungan, karena nilai-nilai yang
mereka dapatkan pada masa sebelumnya berbeda dengan apa yang mereka
dapatkan ketika mereka melihat dunia luar, larena pada masa ini remaja
sudah berada pad perkembangan moral. Apabila remaja tidak dapat
mengatasi perubahan-perubahan tersebut, maka akan muncul remaja yang
bermasalah, seperti remaja yang melakukan kenakalan remaja.
Gejala semakin meningkatnya kenakalan remaja, sebagian kelompok
menyalahkan sekolah yang gagaI menjalankan fungsinya, sebagian
kelompok menyalahkan orang tua, sebagian menyalahkan kebudayaan barat
dan sebagian lagi menyalahkan remaja itu sendiri. Para ahli dewasa ini
sepakat sebab-sebab timbulnya tingkah laku patologis cukup banyak.
Diantaranya : pengaruh kelompok sebaya, Iingkungan keluarga yang kurang
harmonis, proses modernisasi yang membawa pengaruh negatif. Beberapa
alasan yang dikemukakan para remaja yang melakukan kenakalan remaja
1
2
antara lain: perasaan dihindari, perasaan tidak diterima, perasaan ditekan,
perasaan diperlakukan tidak adil, perasaan tidak disukai, atau perasaan
harga diri yang rendah (Winarna, 1990, dalam Soerjono, S, 1996). Hal itu
rnembutuhkan penanganan yang lebih profesional dari para pendidik
khususnya orang tua sebagai pembentuk dasar kepribadian.
Salah satu komunitas yang dijadikan tempat berkurnpul oleh remaja adalah
kelornpok sebaya. Dalam kelompok sebaya sikap konformitas selalu
dipertahankannya seperti menjalankan nilai-nilai baru dan aturan yang
berlaku, walaupun hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara
remaja dengan orang tuanya akibat perbedaan nilai. Oleh karena itu,
kelompok sebaya dapat mempengaruhi remaja dalam sikap, pembicaraan,
minat, penampilan dan perilaku. Pada masa ini, remaja sering dihadapkan
pada persoalan penerimaan dan penolakan teman sebaya atas kehadirannya
dalam pergaulan.
Dalam proses pematangan sosial, remaja dituntut untuk melakukan
penyesuaian diri pada kehidupan sosial orang dewasa. Hal ini berarti pula,
bahwa remaja harus belajar pola-pola tingkah laku sosial yang dilakukan
orang dewasa dalam lingkungan masyarakat dimana mereka tinggal. Dalam
lingkungan sosial ada faktor yang mempengaruhi perilaku mereka,
diantaranya yaitu faktor internal seperti : cacat bawaan baik secara fisik
3
maupun psikologis, kurang dapat beradaptasi dalam lingkungan,
pengendalian diri yang kurang terhadap hal yang negatif, serta factor
eksternal, seperti: keluarga, sekolah, kelompok sebaya, maupun Iingkungan
masyarakat yang lebih luas. Dalam kelompok sebaya, perilaku yang mereka
tampakkan terkadang berbentuk perilaku yang negatif, seperti kenakalan
remaja.
Kenakalan remaja akhir-akhir ini muncul ke permukaan dengan sosok yang
lebih variatif dan memprihatinkan semua pihak. Masalah kenakalan remaja
bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari
masalah-maslah sosial yang dihadapi masyarakat pada umumnya dan
mengganggu keamanan dan ketertiban umum (Hasan, Basri, 2000).
Berdasarkan fenomena yang terjadi, di Iingkungan tempat tinggal peneliti,
kenakalan remaja justru banyak terjadi pada pelajar yang seharusnya
perilaku itu tidak terjadi. Hal ini karena pengaruh lingkungan keluarga, teman
sebaya maupun yang lebih tua sebagai teman bergaul serta Iingkungan
sosial yang lebih luas. Sebagian remaja tidak lagi mempedulikan norma yang
berlaku di mana mereka tinggal. Hal ini terlihat dari perilaku yang mereka
tampakkan. Seperti: berbohong kepada guru maupun orang tua, merokok di
tempat umum, membolos, malas belajar, bermain gitar dengan suara keras
ketika tengah malam yang mengganggu ketenangan masyarakat, teriak-
teriak dengan suara yang tidak menentu, nongkrong di pinggir jalan,
mewarnai rambut dengan bermacam-macam warna yang tidak sepantasnya
dilakukan oleh pelajar, berpakaian yang tidak selayaknya digunakan oleh
pelajar, berbicara dengan kata-kata yang kurang baik dan lain-lain. Hal ini
bersumber dari pengamatan di Iingkungan tempat tinggal penulis dan hasil
wawancara dengan seorang guru BK (Bimbingan Konseling) MTs AI
Hidayah, pada hari senin 24-April-2006. Perilaku tersebut membuat remaja
seolah-olah tidak memperdulikan lagi tugas mereka sebagai pelajar. Hal ini
membuat orang tua kesal dan bingung tentang apa yang harus orang tua
lakukan untuk mengembalikan anaknya menjadi anak yang berbakti,
terpelajar dan mempunyai perilaku yang terpuji.
Berdasarkan hal yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini akan
mengungkapkan dan mengkaji" HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS
KELOMPOK SEBAYA DENGAN KENAKALAN PADA REMAJA AWAL
SISWA MTS AL HIDAYAH DEPOK".
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang
sebagai berikut :
4
5
1. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan kenakalan remaja?
2. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan remaja melakukan konformitas
kelompok sebaya?
3. Apakah ada solusi-solusi yang telah dijalani oleh pihak keluarga, sekolah
dan masyarakat dalam menanggulangi kenakalan remaja?
4. Apakah ada hubungan antara konformitas kelompok dengan kenakalan
remaja?
1.3. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
1.3.1. Pembatasan Masalah
Konformitas yaitu perubahan perilaku dan keyakinan dalam usaha agar dapat
diterima dalam kelompok sebayanya, walaupun terkadang bertentangan
dengan norma yang berlaku baik dalam keluarga, sekolah maupun
masyarakat.
Kelompok sebaya adalah kelompok yang relatif stabil, dimana kelompok ini
saling berinteraksi yang mempunyai tujuan dan nilai yang sama dan tingkah
lakunya didasarkan pada peraturan kalompok, kenggotaannya biasanya
bersifat homogen dalam hal status, seks dan umur.
6
Kenakalan remaja adalah perilaku remaja yang melanggar aturan, norma,
atau moral masyarakat yang menimbulkan konflik antar pribadiatau
merugikan kelompok-kelompok pribadi dengan masyarakat-masyarakatnya.
Remaja awal yaitu masa transisi dari masa kanak-kanak yang belum mampu
menyelesaikan masalah secara mandiri sebagaimana orang dewasa. Masa
remaja awal berlangsung dari usia 12 sampai 14 tahun.
1.3.2. Perumusan Masalah Penelitian
Untuk mengarahkan penelitian ini, maka penulis membuat perumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hUbungan yang signifikan antara konformitas kelompok
sebaya dengan kenakalan pada remaja awal siswa MTs AI-Hidayah
Depok?
2. Apakah ada perbedaan konformitas kelompok sebaya antara siswa laki
laki dan perempuan?
3. Apakah ada perbedaan kenakalan remaja antara siswa laki-Iaki dan
perempuan?
7
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk l11engetahui apakah ada hubungan yang
signifikan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan pada
remaja awal siswa MTs AI Hidayah Depok. Penelitian ini juga bertujuan
mengetahui perbedaan konformitas kelompok sebaya antara siswa laki-Iaki
dan perempuan serta mengetahui perbedaan kenakalan antara siswa laki-Iaki
dan perempuan siswa MTs AI Hidayah Depok.
1.4.2. Manfaat penelitian
1. Secara teoritis, hasH penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi berkembangnya ilmu pengetahuan, khususnya bidang
psikologi perkembangan, psikologi pendidikan dan psikologi sosial.
2. Secara Praktis, hasH penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
a. Sekolah atau Guru, dapat mengetahui karakteristik remaja yang
sesungguhnya. Hal ini berguna ketika mendidik siswa dapat
memahami perkembangan yang dialami remaja, sehingga dapat
mengarahkan tujuan pendidikan dengan baik, serta mengarahkan
siswa dalam melakukan hubungan sosial, dalam hal ini pada
konformitas kelompok sebaya yang positif, sehingga mencegah
8
terjadinya kenakalan pada remaja. Serta menyikapi dengan bijaksana
terhadap siswa yang telah melakukan kenakalan remaja.
b. Remaja, dalam melakukan perilaku konformitas dalam kelompok
sebaya hendaknya dalam hal yang positif, sehingga tidak
mengakibatkan perilaku yang menyimpang.
c. Orang tua serta masyarakat luas, agar selalu memantau, membimbing
dan mengarahkan kelompok remaja pada kegiatan-kegiatan yang
dapat bermanfaat baik bagi diri remaja maupun masyarakat, sehingga
tidak mengakibatkan perilaku yang merugikan diri sendiri maupun
orang lain.
1.5. Sistematika Penulisan
Penulisan pada skripsi ini mengacu pada pedoman penulisan APA (American
Psychological Associationa) style. Sistematika penulisan skripsi ini sebagai
berikut:
Bab 1 : Pendahuluan. Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi
masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian serta sistematika penulisan.
Bab 2: Kajian Pustaka. Bab ini terdiri dari definisi kenakalan remaja,
macam-macam kenakalan remaja dan sebab-sebab kenakalan remaja.
9
Selain itu juga memaparkan definisi remaja, ciri-ciri masa remaja,kebutuhan
kebutuhan remaja, tugas-tugas perkembangan masa remaja, konformitas
kelompok sebaya, definisi konformitas, jenis-jenis konformitas, kondisi yang
mendorong terjadinya konformitas.
Bab 3: Metodologi Penelitian. Bab ini terdiri dari jenis penelitian,Pendekatan
dan metode penelitian, definisi operasional variabel, pengambilan sampel
populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel. Teknik pengumpulan data,
metode dan instrumen penelitian, teknik uji instrumen penelitian. Teknik
pengolahan dan analisa data, serta prosedur penelitian.
Bab 4: Hasil Penelitian. Bab ini terdiri dari gambaran umum subyek
penelitian, presentasi data yang terdiri dari: uji instrument penelitian, uji
persyaratan, uji hipotesis, serta pembahasan hasH.
Bab 5 : Kesimpulan, diskusi dan saran
BAB2
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kenakalan Remaja
2.1.1. Definisi Kenakalan Remaja
Karlini Karlono (1992), menyatakan bahwa juvenile deliquencyadalah
perilaku jahat atau dursila, atau kejahatan atau kenakalan anak-anak muda:
merupakan gejala patologis secara sosial pada anak-anak remaja yang
disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka itu
mengembangkan untuk tingkah laku yang menyimpang.
Menurut Dr. Fuad Hasan (dalam Nasir, 1999) dan Drs. B. Simanjuntak (dalam
Sudarsono, 1997) kenakalan remaja adalah perbuatan yang berlentangan
dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat dimana ia hidup, suatu
perbuatan yang antisosial dimana di dalamnya terkandung unsur-unsur anti
normatif. Contohnya: mencuri, melanggar tata terlib yang berlaku di
Iingkungan masyarakat, nongkrong di pinggir jalan yang mengganggu
kenyamanan pengguna jalan dan lain-lain.
10
11
Menurut Bakalokinpres No. 6/1971 yang berisi pedoman tentang
penanggulangan kenakalan remaja. kenakalan remaja adalah kelainan
tingkah laku, perbuatan atau tindakan remaja yang bersifat asosial bahkan
anti sosial yang melanggar norma-norma sosial, agama serta ketentuan
hukum yang berlaku dalam masyarakat (Nasir, 1999).
Soetarlinah Soekadji (1995), menyatakan bahwa kenakalan remaja adalah
perilaku remaja yang melanggar aturan, norma, atau moral masyarakat yang
menimbulkan konflik antar pribadi atau kelompok-kelompok pribadi dengan
masyarakatnya. Ciri utama perilaku nakal ini adalah : vandal/sme (iseng yang
menimbulkan gangguan), merusak harta benda, membolos, melanggar tata
tertib, menentang otoritas, berjudi, mencuri, mengompas, melampiaskan
kehausan rasa seru, pelanggaran seks, mabuk-mabukan, menggunakan obat
terlarang dan perkelahian individual atau masal. Perilaku ini bila lebih lanjut
menjadi perilaku kriminal.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja
adalah suatu perbuatan dan pelanggaran yang dilakukan remaja yang
bertentangan dengan norma agama, norma sosial, dan norma hukum yang
berlaku dalam masyarakat dan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang
lain.
12
2.1.2. Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
Berdasarkan sifatnya, delinkuen dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Kenakalan yang bersifat moral dan anti sosia/. Kenakalan ini tidak diatur
dalam undang-undang sehingga tidak dapat digolongkan sebagai
pelanggaran hukum (Singgih, Gunarsa, 2000).
2. Kenakalan yang bersifat melanggar hukum. Berdasarkan jenis kelamin,
anak laki-Iaki memiliki kecenderungan untuk menjadi nakallebih besar
dibanding dengan anak perempuan. Antara anak delinkuen laki-Iaki dan
delinkuen perempuan memiliki corak delinkuen yang sedikit berbeda,
walaupun pada hakikatnya sama-sama mengganggu ketentraman
masyarakat. Ditemukan bahwa pelanggaran yang dilakukan delinkuen
perempuan kebanyakan pelanggaran seksual. Delinkuen laki-Iaki
kebanyakan pencurian dan kekerasan (Monk ,F, 1982 ).
Prof. H.M. Arifin (1992), membagi kenakalan remaja menjadi dua yaitu :
1. Kenakalan yang tergolong pelanggaran norma sosial, dan norma-norma
lainnya yang tidak diatur dalam KUHP atau undang-undang lainnya.
seperti membolos, berkelahi, menentang orang tua.
2. Kenakalan berupa kejahatan dan pelanggaran yang diatur dalam KUHP
atau undang-undang lainnya seperti pemerasan, pencurian, perjudian,
pembunuhan dan sebagainya.
13
Jensen yang dikutip oleh Sarlito Wirawan Sarwono (2002) menyebutkan
bahwa kenakalan remaja dibagi menjadi empat jenis yaitu:
1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain: perkelahian,
perkosaan, penganiayaan, pembunuhan.
2. Kenakalan yang menimbulkan korban materi: perusakan, pencurian,
pencopetan, pemerasan perampokan.
3. Kenakalan remaja yang tidak menimbulkan korban pihak lain:
penyalahgunaan narkotika.
4. Kenakalan yang melawan status: mengingkari status anak sebagai
pelajar, mengingkari status orang tua dengan cara minggat atau
membantah perintah orang tua.
Singgih Gunarsa (2000) menyatakan bahwa ada jenis-jenis kenakalan remaja
yang tidak dapat digolongkan pada pelanggaran hukum, yaitu :
1. Berbohong, memutar balikan kenyataan dengan tujuan menipu orang
atau menutup kesalahan.
2. Membolos, pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak
sekolah.
3. Kabur, meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan orang tua atau
menentang keinginan orang tua.
4. Keluyuran, pergi sendiri atau kelompok tanpa tujuan dan mudah
menimbulkan perbuatan iseng yang negatif.
14
5. Memiliki dan membawa benda yang membahayakan orang lain,
sehingga terangsang untuk menggunakannya , misalnya : pisau, pistol
dan lain-lain.
6. Bergaul dengan teman yang memberi pengaruh buruk, sehingga
mudah terjerat dengan perkara yang benar-benar kriminal.
7. Berpesta pora semalaman suntuk sehingga mudah timbul tindakan
tindakan yang kurang bertanggung jawab.
8. Membaca buku cabul dan mempergunakan bahasa-bahasa yang tidak
sopan dan tidak senonoh.
9. Berpakaian tidak pantas dan minim, serta meminum minuman keras
atau menghisap ganja sehingga merusak dirinya.
Kenakalan yang dapat digolongkan sebagai pelanggaran terhadap hukum
dan mengarah pada tindakan kriminal (Singgih Gunarsa, 2000) antara lain:
1. Berjudi sampai mempergunakan uang dan taruhan benda yang lain.
2. Mencuri, mencopet, menjambret, merampas dengan kekerasan, atau
tanpa kekerasan.
3. Penggelapan barang.
4. Penipuan dan pemalsuan
5. Pelanggaran tata susila, menjual gambar-gamabar porno dan film
porno pemerkosaan.
6. Pemalsuan uang dan pemalsuan surat-surat keterangan resmi.
15
7. Tindakan-tindakan antisosial, tindakan yang merugikan milik orang
lain.
8. Percobaan pembunuhan
9. Menyebabkan kematian orang lain, turut menjadi tersangka dalam
pembunuhan
10. Pengguguran kandungan
11. Penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian seseorang.
2.1.3. Sebab-sebab kenakaIan Remaja
Remaja tidak secara otomatis menjadi nakal. Nakai berawal dari dimilikinya
kecenderungan untuk nakai, karena faktor bawaan atau pengalaman tertentu
yang berkembang karena didukung oleh kondisi penyebab kenakalan remaja.
Terdapat dua penyebab kenakalan remaja, yaitu psikologis dan segi
sosiologis.
1. Penyebab-Penyebab kenakakalan Remaja yang sifatnya psikologis
Menurut Gerungan (2001), jenis kenakalan remaja yang bersifat psikologis
sebagai berikut:
a. Perasaan tidak diterima dan tidak terpenuhi kebutuhannya, terancam
keamanan dirinya dan tidak dimengerti yang begitu mendalam.
16
b. Merasa dikekang keinginan untuk menyatakan perasaan dan
kebebasan terutama pada masa remaja, serta cita-citanya kepada
orang tua.
c. Perasaan yang benar-benar atau yang hanya imajinasinya sendiri atau
tidak mampu atau minder dalam kehidupan keluarga atau sekolah,
perasaan ini dikompensasikan dengan melakukan kenakalan.
d. Perasaan tidak enak yang mendalam karena ada pertentangan dalam
keluarga, dengan orang tua, atau pertentangan akibat disiplin yang
keliru dalam rumah tangga, sehingga lalai dalam memelihara norma
tingkah laku yang wajar antara anak dan orang tua.
e. Sakit hati karena ada kecemburuan antar saudara maupun antar relasi
sosia!.
f. Adanya konflik-konflik dan frustrasi yang tidak terpecahkan yang
tersimpan dalam diri sendiri.
g. Tidak berkembangnya hati nurani ( penanaman nilai maupun moral
untuk dapat memutuskan mana yang benar dan mana yang salah,
sehingga menyebabkan individu rawan terhadap godaan.
2. Kenakalan Remaja yang bersifat Sosiologis
Oilihat dari segi sosiologis tindakan kriminalitas dan kenakalan remaja,
disebabkan tidak ada integrasi yang harmonis antara lembaga
kemasyarakatan sehingga masing-masing mengalami kesulitan dalam
17
menyesuaikan diri dalam hubungan sosial. Selain itu, tidak adanya integrasi
yang harmonis dan penyesuaian diri yang wajar dengan melakukan
penyimpangan-penyimpangan terhadap norma dan sistem nilai masyarakat
merupakan gejala problem sosial. Problem sosial mengakibatkan hubungan
hubungan sosial terganggu dan menimbulkan kegoyahan dalam kehidupan
kelompok (Soerjono, Soekonto, 1996).
Gangguan-gangguan yang terjadi tidak jarang muncul dari perbuatan
perbuatan anak remaja yang tidak terpuji serta mengancam hak-hak orang
lain ditengah-tengah masyarakat , seperti :
1. Mengancam hak milik orang lain, misalnya, pencurian, penggedoran,
penipuan dan penggelapan, pemalakan.
2. Mengancam hak-hak hidup dan kesehatan orang lain, seperti ;
pembunuhan dan penganiayaan.
3. Mengancam hak-hak hidup dan kesehatan orang lain, seperti ;
pembunuhan dan penganiayaan.
4. Mengancam kehormatan orang lain dan bersifat tidak susila, yakni
pemerkosaan (dalam Sudarsono, 1993).
18
Faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja yang dikemukakan oleh H.M
Arifin (1992) digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah hal-hal yang bersifat intern yang berasal dari remaja
sendiri, baik sebagai akibat dari perkembangan atau perlumbuhannya
maupun akibat dari suatu jenis penyakit mental yang ada dalam diri remaja
(Arifin, 1992).
Menurut Nasir (1999), faktor-faktor tersebut diantaranya adalah :
a. Cacat lahir atau keturunan yang bersifat biologis atau psikis.
b. Faktor bawaan atau bakat yang negatif dan sukar untuk diarahkan, sukar
dikendalikan secara wajar.
c. Pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan kebutuhan
anak-anak.
d. Kurang dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan
e. Pengendalian kurang terhadap hal-hal yang negatif atau dengan
perkataan lain daya tahan lemah
f. Tidak mempunyai kegemaran atau hobi yang sehat, sehingga anak-anak
remaja mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang negatif
19
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah hal-hal yang mendorong timbulnya kenakalan remaja
yang bersumber dari luar diri pribadi remaja , yaitu lingkungan sekitar atau
keadaan masyarakat (Arifin, 1992).
Kartini Kartono (2000) mengemukakan faktor-faktor penyebab kenakalan
remaja adalah lingkungan rumah atau keluarga, Iingkungan sekolah atau
pendidikan dan Iingkungan masyarakat.
1. Faktor Lingkungan rumah/keluarga
a. Status ekonomi orang tua rendah, banyak penghuni atau keluarga
besar, dan rumah kotor
b. Memiliki kebiasaan yang kurang baik, kurang baik.
C. Tak melaksanakan tata tertib dan kedisiplinan atau justru menerapkan
disiplin yang salah.
d. Tidak mampu mengembangkan ketenangan emosional
e. Kematian salah satu orang tua atau kedua-duanya, bisa berakibat fatal
jika masa depan anak menjadi terlantar, kurang mendapat kasih
sayang , tidak memperoleh tempat bergantung hidup yang layak
f. Anak diasuh bukan oleh orang tuanya
g. Tidak ada persekutuan antar anggota keluarga
h. Ada penolakan baik dari ibu maupun ayah
20
i. Orang tua sulit memilih pengawasan untuk anak- anaknya
j. Broken home karena kematian, perceraian, hukuman pada orang tua .
k. Adanya ketidakcocokan dalam suasana perselisihan antar pihak orang
tua dan senantiasa berada dalam suasana perselisihan atau konflik
karena faktor perbedaan agama, perbedaan norma, ambisi-ambisi
orang tua dan sebagainya (Bimo Walgito, 1998 ).
2. Faktor pendidikan di Sekolah
Faktor penyebab kenakalan remaja di Iingkungan sekolah menurut Kartini,
Kartono (2000) adalah sebagai berikut:
a. Sekolah memaksa membuat pandai anak-anak yang sebenarnya
kurang mampu.
b. Guru bersikap menolak.
c. Sekolah atau guru yang mendisiplinkan dengan cara yang kaku, tanpa
menghiraukan perasaan anak.
d. Suasana sekolah yang buruk. Ini menimbulkan anak suka membolos,
segan atau malas belajar, melawan peraturan sekolah atau melawan
guru, anak meninggalkan sekolah ( drop out ).
21
Menurut Nasir (1999) faktor penyebab kenakalan remaja di sekolah adalah:
a. Kurang guru atau guru agama yang kurang memenuhi syarat
b. Biaya pendidikan yang cukup tingggi.
c. Kesulitan ekonomi yang dialami oleh pendidik. Pendidik sering tidak
masuk akibatnya anak didik terlantar bahkan sering terjadi pendidik
marah pada siswanya.
d. Kurikulum yang kurang menarik.
e. Kurang adanya kerjasama atau hubungan yang kurang harmonis
dengan orang tua murid.
f. Penilaian masyarakat atau orang tua yang kurang terhadap tugas-tugas
guru akibatnya mengurangi wibawa guru.
g. Kurangnya pendidikan agama, budi pekerti serta kurangnya fasilitas
pendidikan berupa sarana dan prasarana pendidikan.
3. Faktor Iingkungan masyarakat
Dalam dasawarsa terakhir ini, perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Kondisi itu membawa
perubahan yang sangat berarti tetapi juga menimbulkan masalah seperti :
persaingan ekonomi, pengangguran, keanekaragaman media massa, dan
fasilitas rekreasi yang beNariasi pada garis besarnya memiliki korelasi yang
22
signifikan dengan adanya kejahatan pada umumnya, termasuk kenakalan
ramaja.
Sebab- sebab kenakalan remaja di masyarakat menurut Kartini Kartono
(2000), antara lain:
1. Tak menghiraukan kepentingan anak dan tidak melindunginya
2. Tidak memberi kesempatan bagi anak untuk melaksanakan kehidupan
sosial dan tidak mampu menyalurkan emosi anak. Contoh tingkah laku
dan tempat-tempat tercela serta melawan norma (misalnya : pelacuran,
perjudian, kriminalitas, dan hasut menghasut)
3. Adanya proses modernisasi terlalu cepat sehingga orang sulit untuk
mengadakan penyesuaian dengan perubahan .
Menurut Willis (1981) sebagaimana dikutip oleh Rika Febrika (2004),
menyebutkan penyebab kenakalan remaja adalah:
1. Masyarakat yang kurang memperoleh pendidikan.
2. Pengaruh norma-norma baru dari luar.
3. Kurang keikutsertaan remaja dalam kegiatan kemasyarakatan.
4. Kurang contoh atau teladan yang positif dari masyarakat.
23
2.2. Remaja Awal
2.2.1. Definisi Remaja Awal
Ada banyak definisi remaja awal menurut para ahli, diantaranya yaitu:
Remaja awal yaitu masa transisi dari masa kanak-kanak yang belum mampu
menyelesaikan masalah secara mandiri sebagaimana orang dewasa. Masa
remaja awal berlangsung dari usia 13 sampai 16 tahun atau 17 tahun
(Hurlock, 1998).
Melly, S (1984) dan Singgih Gunarsa (2001) mendetinisikan remaja awal
sebagai masa perkembangan dan peralihan. Masa ini merupakan tarat
perkembangan dalam kehidupan manusia, anak tidak lagi disebut anak-anak
lagi, tetapi belum dapat disebut dewasa. Tarat perkembangan ini pada
umumnya disebut masa pancaroba atau peralihan dari masa anak-anak
menuju kearah kedewasaan. Batasan usianya antara 12-14 tahun.
Remaja dalam undang-undang kesejahteraan anak (UU No.4/1979) adalah
semua orang yang dibawah 21 tahun dan belum menikah, sebagai anak-anak
dan karenanya tidak berhak mendapat dan kemudahan-kemudahan yang
diperuntukan bagi anak-anak misalnya: pendidikan, perlindungan dari orang
tua (Sarlito, 2004).
24
WHO membuat rentang usia remaja menjadi dua bagian yaitu remaja awal
dari usia 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun.
WHO (1974), memberikan definisi remaja yang lebih bersifat konseptual.
Dikemukakan tiga kriteria yaitu: biologi, psikologi dan sosioekonomi yaitu ;
1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda-tanda
seksual skundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
2. Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari
anak-anak menjadi dewasa.
3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada
keadaan yang relatif lebih mandiri (Muangan, 1980 dalam Sarlito,S,W,
2004).
Menurut Santrock (2001), remaja adalah periode transisi dari masa anak
anak ke masa dewasa, yang mencakup perubahan pada aspek
perkembangan fisik,mental, kepribadian dan sosial. Dengan batasan usia
remaja awal dari 10-13 tahun dan remaja akhir 18-22 tahun.
2.2.2. Ciri-ciri masa remaja
Seperti halnya dengan semua periode yang penting selama rentang
kehidupan, masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakannya
dengan periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-Giri tersebut antara lain:
25
1. Perkembangan Fisik
Menurut Setiono (2002), pada masa remaja hormone seseorang menjadi aktif
dalam memproduksi dua jenis hormon (gonadotrophins atau gonadotrophic
hormones) yang berhubungan dengan pertumbuhan, yaitu Follicle
Stimulating hormone (FHS) dan Luteinizing hormone (LH). Pada anak
perempuan, kedua hormone tersebut merangsang pertumbuhan dan
progesterone. dua jenis hormone kewanitaan. Pada anak laki-Iaki Luteinizing
hormone yang juga dinamakan interstitial-cell stimulating hormone (ICSH)
merangsang pertumbuhan testosterone.
Pertumbuhan secara cepat dari hormone-hormon tersebut merubah system
biologis seorang anak. Anak perempuan akan mendapat menstruasi, sebagai
pertanda bahwa system reproduksinya sudah aktif. Selain itu juga terjadi
perubahan fisik seperti payudara mulai berkembang. Anak laki-Iaki mulai
memperlihatkan perubahan dalam suara, otot, fisik lainnya yang
berhubungan dengan tumbuhnya hormon testosterone. Bentuk fisik mereka
akan berubah secara cepat sejak awal pubertas dan akan membawa mereka
pada dunia remaja.
2. Perkembangan Kognitif
Menurut Piaget, perkembangan mental remaja berada pada tahap
operasional formal. Karakteristik dari tahap ini adalah kemampuan berpikir
26
abstrak, memecahkan masalah, berkembangnya egosentrisme remaja, yaitu
pikiran remaja hanya terpusat pada dirinya sendiri dan memikirkan
bagaimana pandangan orang lain terhadap dirinya (Turner & Helms, 1995).
3. Perkembangan Emosi
Menurut Syamsu Yusuf (2004), masa remaja merupakan puncak
emosionalitas, yaitu perkembangan emosi yang tinggi. Pertumbuhan fisik,
terutama organ-organ seksual mempengaruhi berkembangnya emosi atau
perasaan dan dorongan-dorongan baru yang dialami sebelumnya, seperti
perasaan cinta, rindu dan keinginan untuk berkenalan denag lawan jenis.
Pada usia remaja awal, perkembangan emosinya menunjukkan sifat yang
kuat terhadp berbagai peristiwa atau situasi sosial, emosinya bersifat negatif
dan temperamental (mudah tersinggung, marah atu seih, murung),
sedangkan remaja akhir sudah mampu mengendalikan emosinya.
4. Perkembangan Sosial
Syamsu Yusuf (2004), mengemukakan bahwa masa remaja berkembang
"social recognition", yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Hal ini
yang kemudian mendorong remaja untuk menjalin hUbungan sosial dengan
teman sebaya (peer) baik melalui jalinan persahabatan maupun percintaan.
Remaja cenderung memilih teman yang memiliki kualitas psikologis yang
relatif sama dengan dirinya, baik menyangkut inters, sikap nilai dan
27
kepribadian. Pada tahap ini, terjadi proses penearian identitas diri yang
muneul karena remaja perlu penyesuaian diri dengan kelompoknya dan
merupakan usahanya untuk menjelaskan siapa dirinya.
5. Perkembangan Moral
Setiono (2002), mengemukakan bahwa perkembangan moral remaja bertitik
tolak dari rasa berdosa dan usaha untuk meneari proteksi. Meski demikian
perkembangan moralnya semakin baik dan lebih matang. Muneul dorongan
untuk perbuatan yang dinilai baik oleh orang lain. Kemampuan berpikir dalam
dimensi moral (moral reasoning) pada remaja berkembang karena mereka
mulai melihat adanya kejanggalan dan ketidakseimbangan antara mereka
yang pereayai dahulu dengan kenyataan yang ada di sekitarnya.
Konflik nilai dalam diri remaja ini lambat laun akan menjadi sebuah masalah
besar, jika remaja tidak menemukan jalan keluarnya. Kemungkinan remaja
untuk tidak lagi mempereayai nilai-nilai yang ditanamkan oleh orang tua atau
pendidik sejak masa kanak-kanak akan sangat besar jika orang tua atau
pendidik tidak mampu memberikan penjelasan yang log is, apalagi jika
Iingkungan sekitarnya tidak mendukung penerapan nilai-nilai tersebut.
28
2.2.3. Kebutuhan-kebutuhan pokok masa Remaja
menurut Panut Panuju (2004), Kebutuhan manusia terdiri dari kebutuhan
primer dan skunder, kebutuhan primer atau kebutuhan remaja pad umumnya
tidak banyak berbeda dengan kebutuhan manusia.adapun kebutuhan
skunder ataupun kejiwaan remaja agak berbeda dengan kebutuhan sekunder
ataupun kejiwaan remaja agak berbeda dengan kebutuhan paada maaaasa
kanak-kanak baik dipandang dari jenis maupun kulaitasnya.
Menurut Panut Panuju (2004), Kebutuhan remaja sebagaimana kebutuhan
manusia iainnya dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
1. Kebutuhan fisik Jasmaniah
2. Kebutuhan mantal rohaniah (psikis dan sosial)
1. Kebutuhan fisikjasmaniah
Kebutuhan fisik jasmaniah merupaakan kebutuhan pertama yang disebut
dengan kebutuhan primer, seperti: makann, minum, seks dan lain-Iain.jika
kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, akan hilang keseimbangan
fisiknya. Remaja sebagaimana layaknya manusia dewasa, dalam pemenuhan
kebutuhan fisik jasmaniah ini tidak banyak berbeda dengan dibandingkan
dengan makhluk hidup lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada tata cara
memenuhi kebutuhan itu. Remaja atatu manusia meletakkan pemenuhan
kebutuhannya dengan jalan tidak mengurangkan kebutuhan-kebutuhan jiwa
(kasih sayang, rasa aman, serta, haaarga diri dan sebagainya
29
2. Kebutuhan mental Rohaniah
Kebutuhan mental rohaniah inilah yang membedakaan manusia dengan
makhluk Allah lainnya. Macam-macam kebutuhan mental rohaniah sebagai
berikut:
a. Kebutuhan akan Agama
Kebutuhan remaja kadang-kadang tidak dapat dipenuhi apabila telah
berhadapan dengan agama, nilai-nilai sosial dan adat kebiasaan, terutama
apabila pertumbuhan sosialnya telah matang, yang seringkali menguasi
pikirannya. Semuanya itu menyebabkan kebingungan bagi remaja yang tidak
mempunyai dasar keagamaan dan keimanan. Oleh karena sangat penting
dilaksanakan penanaman nilai-nilai moral dan agama serta nilai-nilai sosial
dan akhlak kepada manusia khususnya bagi remaja sejak usia dini.
b. Kebutuhan akan kasih sayang dan rasa kekeluargaan
Rasa kasih sayang adalah kebutuhan jiwa yang paling mendasar dan pokok
daalam kehidupan manusia. Remaja yang merasa kurang disayang oleh ibu
dan bapaknya akan menderita batinnya. Kesehaatannya akan terganggu dan
mungkin kecerdasannyaa akan terhambat pertumbuhannya, kelakuannya
mungkin menjadi nakai, bandel, keras kepala dan sebagainya.
Selain itu kebutuhan akan rasa kasih sayang pada usia remaja merupakan
kebutuhan yang prinsip bagi kesehatan jiwa dan mental remaja, karena ini
merupakan jalan penghargaan dan peneriman sosial.
30
c. Kebutuhan akan rasa aman
Remaja akan berusaha menghindarkan segala kemungkinan yang akan
membawanya kepada kesusahan atau hilangnya ras aaaman tersebut.
Dalam perlakuan dan tindakan yang dilihat, didengar dan dirasakan oleh
remaja yang masih dalam masa pertumbuhannyya, hendaknya tercipta rasa
aman, tidak terancam oleh tindakan-tindakan keras, seperti marah, suara
keras, membentak, menghardik dan menyakiti dengan memukul.
d. Kebutuhan akan Penyesuain diri
penyesuain diri dibutuhkan oleh semua orang dalam pertumbuhan yang
manapun, dan lebih dibutuhkan pada usia remaja. Karena pada masa ini
remaja mngalami keguncangan -keguncangan dan perubahan dalam dirinya.
Apabila seseorang tidak berhasil menyesuaikan diri pada masa kanak-kanak
maka ia dapat mengejarnya pada usia remaja. Akan tetapi apabila ia tidak
dapat menyesuaikan diri pada mas remaja, maka kesempatan untuk
perbaikan itu mungkin hilang untuk selama-Iamanya, kecuali dengan
pengaaruh pendidikan dan usaha khusus (Zakiah, dalam Panut, P, 2004).
e. Kebutuhan akan kebebasan
Kebutuhan akan kebebasan bagi remaja merupakan manifestasi perwujudan
diri. Kebebasan emosional dan materi di masa kini. Tidak diragukan lagi
bahwa kematangan fisik mendorong remaja untuk berusaha mandiri dan
31
bebaas dalam setiap pengambilan keputusan untuk dirinya, sehingga dia
dapat mencapai kematangan emosional yang terlepas dari emosi orang tua
dan keluarganya.
f. Kebutuhan akan pengendalian diri
remaja membutuhkan pengendalian diri, karena dia belum mempunyai
pengalaman yang memadai untuk itu. Dia sangat peka karena pertumbuhan
fisik dan seksual tersebut, terjadi kegoncangan dan keseimbangan dalam
dirinya terutama dalam pergaulan terhadap laawan jenis.
g. Kebutuhan akan penerimaan sosial
Remaja membutuhkan rasa diterima oleh orang-orang dalam Iingkungannya,
di rumah, di sekolah maupun di Iingkungan dimana ia hidup. Merasa diterima
oleh orang tua dan keluarga merupakan faktor yang sangat penting untuk
mencapai rasa diterima oleh masyarakat. Kadang-kadang kegagalan remaja
dalam pelajaran disebabkan oleh keguncangan perasaan, atau tidak
terpenuhinya kebutuhan akan penerimaan sosial.
33
3) Menerima kenyataan (realitas) jasmaniah serta menggunakannya
seefektif mungkin dengan perasaan puas
4) Mencapai kebebasan emosional dari orang tua atau orang dewasa
lainnya. la tidak kekanak-kanakan lagi dan tidak tergantung lagi dengan
orang tua dan orang lain.
5) Mencapai kebebasan ekonomi. la sanggup untuk hidup berdasarkan
usahanya sendiri, terutama bagi laki-Iaki.
6) Mempersiapkan diri untuk pekerjaan dan jabatan. Artinya memilih satu
jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakatnya.
7) Mempersiapkan diri untuk melakukan perkawinaan dan berumah
tangga. Mengembangkan sikap positif terhadap perkawinan dan
memiliki keluarga beserta anak-anak.
8) Mengembangkan kecakapan intelektual serta konsep-konsep yang
diperlukan untuk kepentingan hidup bermasyarakat. Artinya untuk
menjadi warganegara yang baik perlu memiliki pengetahuan tentang
hukum, pemerintah, ekonomi, politik, geografi hakikat manusia serta
lembaga-Iembaga kemasyarakatan.
9) Memperlihatkan tingkah laku yang secara sosial dapat dipertanggung
jawabkan. Artinya ikut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial sebagai
orang dewasa yang bertanggung jawab, manghormati serta mantaati
nilai-nilai sosial yang berlaku dalam lingkungan regional dan nasional.
34
10) Memperoleh sejumlah norma-norma sebagai pedoman dalam tindakan-
tindakannya dan sebagai pandangan hidupnya. Baik hubungan antara
manusia dengan pencipta, manusia dengan alam semesta dan
manusia dengan manusia.
2.3. Konformitas Kelompok Sebaya
2.3.1. Kelompok Sebaya
Kelompok teman sebaya atau peer group adalah sekelompok remaja yang
memiliki kesamaan dalam usia atau tingkat kematangan, latar belakang
sosial serta sikap dalam memilih aktivitas sekolah dan waktu luang
(Muss,1990, dalam Santrock, 2001). Jadi yang dimaksud dengan kelompok
sebaya pada masa remaja adalah sekelompok remaja yang memiliki
kesamaan karakteristik yaitu usia, status sosial dalam masyarakat dan
mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh remaja.
Horrock dan Benimoff, menyatakan bahwa kelompok teman sebaya
merupakan dunia nyata kawula muda, yang menyiapkan panggung dimana ia
dapat menguji diri sendiri dan orang lain. Oi dalam teman sebaya individu
merumuskan dan menyiapkan konsep dirinya dan orang lain yang sejajar
oleh dirinya. Jadi di dalam kelompok sebaya inilah remaja mendapatkan
dukungan dalam memperjuangkan emansipasi dan disitulah ia dapat-------
35
menemukan dunia yang memungkinkannya bertindak sebagai pemimpin
apabila ia mampu melakukannya. Selain itu, kelompok sebaya merupakan
hiburan utama bagi anak-anak belasan tahun (Hurlock, 1998).
Heaven (1994) menyatakan bahwa hUbungan melalui kelompok sebaya
dapat membentuk kesempatan untuk mengembangkan kemampuan sosial,
emosional, identitas diri dan juga kemandirian. Pembentukan suatu hubungan
persahabatan yang menyenangkan dan memuaskan dengan anggota
kelompok sebaya merupakan suatu tugas perkembangan yang penting bagi
remaja yang akan memiliki efek yang penting terhadap keyakinan akan
kemampuan yang dimilikinya dalam membina hubungan dan persahabatan
dengan orang lain pada komunitas yang berbeda. Kelompok sebaya
biasanya memiliki ciri-ciri tingkall laku yang ditampilkan oleh anggotanya, ciri
antara lain adalah mode pakaian, cara bertingkah laku, gaya rambut, minat
terhadap musik, sikap terhadap sekolah, orang tua dan juga terhadap
kelompok lainnya (Heaven, 1994).
Proses afiliasi dalam kelompok membuat seseorang terbuka terhadap
tekanan dan pengaruh sosial yang didapatkan dari kelompok. Tekanan dari
kelompok merupakan karakteristik nyata dalam kehidupan remaja, yang
kekuatannya dapat dilihat pada hampir setiap dimensi kehidupan. Gaya
berpakaian, gaya rambut, selera musik, bahasa dan cara bicara yang
36
digunakan, serta aktifitas waktu luang dan nilai adalah karakteristik yang
dipelajari oleh remaja. Dengan cara memperhatikan dan membandingkan diri
mereka sendiri dengan orang lain dalam kelompok. Remaja juga belajar
metode membentuk dan menangani suatu hubungan sosial dengan cara
mengamati dan meniru kelompok sebayanya. Pengaruh kelompok sebaya
terjadi ketika pengaruh dari orang tua tidak kuat (Shucksmith, et.al, dalam
Santrock,2001).
Menurut J,G. Golemen, kelompok sebaya juga melibatkan penilaian remaja
terhadap dirinya sendiri dan juga melakukan perbandingan sosial dengan
individu lain di dalam kelompok, terutama dalam hal norma, nilai serta apa
yang wajar dan tidak wajar dilakukan diikuti dengan tingkah laku yang
ditampilkan (dalam Dusek, 1996).
Dalam hubungannya dengan kelompok teman sebaya ini remaja memasuki
tahap heterososiality yaitu tahap perkembangan sosial remaja dimana
individu mendapatkan kesenangan dan persahabatan dari hUbungannya
dengan teman laki-Iaki maupun perempuan (P,F Rice, 2001).
Di samping itu kelompok sebaya juga memberikan keuntungan psikologis
bagi remaja, karena di dalamnya remaja belajar untuk memahami individu
lainnya. Suatu hubungan persahabatan sangat berbeda dengan hubungan
37
yang terjalin dengan orang tua. Persahabatan lebih melibatkan suatu
hubungan yang saling terkait, berbagi rasa dalam mengalami perubahan.
Salah satu fungsi penting dari kelompok sebaya adalah sumber informasi
mengenai dunia luar. Dari kelompoknya pula remaja dapat memperoleh
umpan balik mengenai kemampuannya. Remaja belajar apakah mereka
berbuat lebih baik, sama atau bahkan buruk dari remaja lainnya (Muss, 1986
dalam Santrock, 2001).
Turner dan Helms (1995), menyatakan bahwa keterlibatan sosial pada masa
remaja menuntut adanya hubungan yang lebih berarti dibandingkan dengan
masa-masa perkembangan sebelumnya. Pada masa ini hubungan personal
antara sesama remaja menjadi sangat kuat karena remaja ingin berbagi
perasaan dan pengalaman-pengalaman baru yang mereka alami.
Penerimaan dari kelompok teman sebaya juga merupakan hal hal yang
penting bagi remaja. Kelompok teman sebayamemberikan dukungan bagi
remaja untuk mulai mengurangi ketergantungan pada keluarga. Kelompok
teman sebaya juga menjadi model bagi remaja dalam membentuk identitas
dirinya. Pembentukan identitas diri ini merupakan suatu proses yang penting
bagi remaja dimana ia dapat mengintegrasikan dirinya dalam suatu pribadi
yang utuh dan berbeda dari orang lain (J.S Turner, 1995).
38
Remaja pada umumnya tidak ingin dianggap berbeda dengan orang lain.
Akibatnya, mereka cenderung melakukan konformitas dengan kelompok
sebaya dengan menciptakan aturan-aturan bagi kelompok mereka sendiri.
Dengan keinginan yang sangat besar untuk diterima secara sosial, remaja
sangat memperhatikan hal-hal yang sedang manjadi mode saat itu, seperti
gaya rambut, gaya berpakaian, dan kegiatan-kegiatan yang popular. Mereka
juga menyadari perilaku-perilaku apa yang dapat membuatnya memperoleh
pengakuan dari kelompok sebaya (Berndt, et.al, dalam Turner & Helms,
1995).
Berdasarkan pendapat beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa
kelompok sebaya adalah adalah sekelompok atau kumpulan remaja yang
memiliki kesamaan dalam usia atau tingkat kematangan, latar belakang
sosial serta sikap dalam memilih aktivitas sekolah dan waktu luang.
2.3.2 Struktur dalam Kelompok Sebaya
Turner & Helms (1995), menyatakan bahwa dalam kegiatan-kegiatan remaja,
dapat diamati adanya proses sosialisasi seperti persahabatan (close-knit
friendship), kelompok-kelompok kecil (cliquesslklik) , dan kelompok dalam
jumlah besar (crowds), yang bersifat eksklusif. Anggota-anggota kelompok
sebaya seringkali ditentukan berdasarkan kesamaan seperti kelas sosial,
minat dan kemampuan-kemampuan dibidang-bidang tertentu.
39
Di bawah ini akan dijelaskan pengertian dari masing-masing proses
sosialisasi yang terbentuk:
a) Persahabatan, adalah tipe terkecil dari suatu kelompok sebaya dan
membatasi hubungannya hanya pada dua individu yang sama watak dan
temperamennya. Biasanya persahabatan awal pada remaja didasarkan pada
minat dan aktivitas yang sama. Persahabatan pada remaja akhir akan disertai
adanya suatu ikatan emosional dan komitmen psikologis yang kuat dan
bersifat timbal balik. Karena remaja wanita lebih mengutamakan aspek emosi
dan keintiman/kedekatan dalam hubungan, persahabatan pada remaja
wanita face to face, sedangkan pada remaja pria side to side.
b) Cliques, sama seperti persahabatan tapi lebih besar jumlahnya. Klik
biasanya terdiri dari 3 sampai 9 anggota, dengan rata-rata jumlah anggota
sebanyak 6 orang. Fungsi dari cliques adalah membicarakan dan
merencanakan aktifitas yang terjadi dalam crowd, informasi tentang kegiatan
di dalam crowd serta membicarakan kegiatan yang telah mereka lewati (B.B
Brown, 1992: Dunphy, 1963 dalam Dusek, 1996). Cliques mempunyai
dampak yang kuat pada perkembangan psikososial remaja, karena di dalam
cliques remaja belajar untuk mengikuti aturan-aturan baru yang mereka
dapatkan di dalam kelompok (Brown, dalam Dusek, 1996). Mereka
mempunyai keinginan umum dan kekuatan emosi yang kuat diantaranya
cliques biasanya sangat eksklusif terdiri dari remaja yang latar belakang
40
sosial ekonomi sama, kesamaan minat, sikap dan kepercayaan. Biasanya
anggota dari cliques itu ada dalam kontak sehari-hari, misalnya di sekolah
atau Iingkungan yang dekat (Turner & Helms, 1995).
c) Crowd, terdiri dari 2 hingga 4 cliques, biasanya terdiri atas 15-30
anggota, dengan rata-rata sekitar 20 orang (Dusek, 1996; 312). Crowd
memberi kesempatan pada remaja untuk belajar berinteraksi, belajar
memahami dan beradaptasi dengan orang lain yang memiliki nilai serta lalar
belakang yang berbeda (Dusek, 1996; 316). Karakleristik dari crowd adalah
interaksi heleroseksual yang lidak personal sifalnya, tanpa ikalan yang kual,
dianlaranya, penekanan inleraksi crowd adalah pada peristiwa-perisliwa
sosial seperti: konles atlelik, konser dan lari. Crowd lidak mempunyai
aktivilas yang direncanakan dan dapal dilemui dilempat-lempal umum
(Turner & Helms, 1995).
2.3.3. Definisi Konformitas
Kiesler dan Kiesler (1986, dalam Peninnington, DC, 1986), menyalakan
bahwa konformitas adalah sualu perubahan lingkah laku alau kepercayaan
akibat adanya lekanan dari sualu kelompok baik secara nyala atau tidak.
41
Menurut Morgan (1986) konformitas adalah situasi dimana individu
melakukan perubahan kepercayaan dan tingkah laku sehingga memiliki
kesamaan dengan anggota kelompoknya yang lain.
Menurut Santrock (2001) konformitas adalah individu melakukan perubahan
sikap dan tingkah laku dari anggota kelompok lainnya, sebagai hasil nyata
dari tekanan yang diberikan oleh kelompoknnya. (Santrock, 2001).
Pendapat berbeda dari dua pendapat di atas yaitu dari seorang ahli psikologi
sosial yang bernama Willis, dia menyatakan bahwa konformitas mengandung
dua unsur, yaitu selaras (congruence) dan gerak (movement). Menurutnya
konformitas tidak hanya mengandung unsur keselarasan, tetapi juga harus
mengandung unsur gerak yaitu perubahan respon. Tanpa perubahan respon,
maka keselarasan tidak dapat dikatakan konformitas (dalam Sarlito, S.W,
2001 ).
Berdasarkan beberapa pandapat beberapa tokoh di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa, konformitas adalah suatu perubahan tingkah laku atau
keyakinan sebagai hasil nyata dari tekanan yang diberikan oleh kelompok
dan juga bertingkah laku dalam berusaha memenuhi harapan dari kelompok
dengan sedikit ataupun tanpa tekanan untuk melakukan tingkah laku tersebut
agar diterima dalam kelompoknya.
42
Berdasarkan uraian dari beberapa tokoh di atas mengenai kelompok sebaya
dan konformitas, dapat diambil kesimpulan bahwa konformitas kelompok
sebaya adalah perubahan perilaku dan keyakinan dalam usaha agar diterima
oleh kelompok sebayanya, walaupun terkadang bertentangan dengan norma
yang berlaku dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. Kelompok ini relative
stabil, saling berinteraksi mempunyai tujuan dan nilai yang sama, dan tingkah
lakunya didasarkan pada peraturan kelompok, kenggotaannya biasanya
bersifat homogen dalam hal status, seks dan umur.
Remaja juga memiliki kedekatan yang erat dengan kelompoknya, memiliki
kemampuan untuk beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi di sekolah, mereka juga lebih nyaman untuk membina suatu
hUbungan yang lebih erat jika dibandingkan dengan remaja yang kurang
memiliki kedekatan dengan kelompoknya (Dusek, 1996).
2.3.4 Jenis-jenis Konformitas
Menurut Myers (1996) ada dua jenis konformitas yaitu Compliance dan
acceptance.
a) Compliance
Yang dimaksud dengan konformitas compliance adalah suatu bentuk
konformitas dimana individu bertingkah laku sesuai dengan tekanan yang
43
diberikan oleh kelompok sementara secara pribadi ia tidak menyetujui
perilaku tersebut.
Worchel & Cooper menjelaskan bahwa compliance terjadi ketika individu
memperlihatkan keseragarnan dalarn perilaku dengan tujuan untuk menerima
reward dari kelornpok atau menghindari hukuman (J.Worchel & Cooper,
1983). Begitu juga Myers rnenyatakan bahwa konformitas ini terjadi dengan
tujuan untuk diterima dalam kelompok atau menghindari penolakan (Myers,
1996).
b) Acceptance
Yang dirnaksud dengan konforrnitas acceptance adalah suatu bentuk
konforrnitas dirnana tingkah laku maupun keyakinan individu sesuai dengan
tekanan kelornpok yang diterimanya. Seperti yang disebutkan oleh Worchel
dan Cooper (1983), bahwa acceptance lebih sering terjadi ketika individu
percaya bahwa pendapat atau perilaku kelompok adalah benar. Sedangkan
Myers rnenyebutkan bahwa konforrnitas ini terjadi karena kelornpok
rnenyediakan inforrnasi yang dibutuhkan individu (Myers, 1996).
2.3.5. Kondisi yang Mendorong terjadinya Konformitas
Menurut Sears, Fredman, Peplau (2000), kondisi yang mendorong terjadinya
konformitas compliance antara lain:
44
a) Rasa takut terhadap penyimpangan
Rasa takut dianggap sebagai orang yang menyimpang, merupakan alasan
utama terjadinya konformitas compliance. Seseorang biasanya ingin agar
kelompok tempatnya berada dapat menerimanya. Rasa takut terhadap
penyimpangan ini diperkuat oleh tanggapan kelompok terhadap perilaku
menyimpang. Penyimpangan dari kelompok dapat mengakibatkan seseorang
menerima resiko yang dapat menyenangkan seperti dikucilkan atau ditolak
oleh kelompok.
b) Kekompakan kelompok
Jika individu semakin tertarik kepada kelompok, maka konformitas akan
semakin mungkin untuk terjadi, ketika anggota~anggota kelompok bekerja
untuk satu tujuan yang sama mereka cenderung untuk konform dibandingkan
jika mereka tidak berada dalam satu kesatuan.
Jika rasa suka anggota kelompok satu terhadap yang lain semakin besar,
maka semakin besar pula harapan untuk memperoleh manfaat dari
keanggotaan kelompok dan kelompok tersebut makin kompak. Kekompakan
yang semakin tinggi akan mempertinggi tingkat konformitas.
45
c) Kesepakatan kelompok
Jika kesepakatan dari kelompok mayoritas dilanggar, maka konformitas akan
menurun secara signifikan. Bila seseorang dihadapkan pada keputusan
kelompok yang sudah bulat, maka ia akan mendapatkan tekanan yang kuat
untuk menyesuaikan pendapat atau perilakunya. Namun jika kelompok tidak
bersatu, yaitu kesepakatan kelompok dilanggar oleh satu orang saja (tanpa
memandang siapa orangnya), tetap akan terjadi penurunan konformitas. Ada
beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain: pertama, pelanggaran
terhadap kesepakatan kelompok konformitas dapat berarti ada kemungkinan
variasi pendapat atau penilaian. Kedua, kehadiran orang lain yang tidak
setuju dengan pendapat mayoritas akan mengurangi kemungkinan penolakan
terhadap penyimpangan. Ketiga, berkurangnya kesepakatan terhadap
mayoritas mengurangi keyakinan bahwa penHaian yang berbeda merupakan
penyimpangan dari kelompok mayoritas.
d) Besar dan banyaknya kelompok
Hasil beberapa studi menyatakan bahwa kelompok mayoritas tidak harus
sangat besar untuk memaksimalkan efek pada konformitas. Sebuah studi
oleh Gerard mengindikasikan bahwa koformitas secara signifikan akan
menguat ketika kelompok mayoritas berjumlah 6 sampai 7 orang
dibandingkan dengan kelompok 3 sampai 4 orang.
46
e) Komitmen
Semakin kuat keterikatan seseorang pada posisinya, semakin berkurang
keinginannya untuk berperilaku sesuai terhadap tekanan kelompok. Dalam
studi mengenai persuasi ditemukan bahwa orang-orang yang memiliki
keyakinan kuat mengenai pendapat atau hal tertentu sebelum mendengar
pendapat orang lain akan kecil kemungkinan untuk terpengaruh.
f) Status dalam kelompok
Koformitas akan cenderung terjadi pada orang-orang yang memiliki status
menengah dalam penerimaan sosial kelompok. Sebuah studi oleh Dittes dan
Kelly adalah, individu dengan status tinggi maupun rendah dalam penerimaan
kelompok krang konform secra signifikan dibandingkan dengan individu
dengan status menengah.
Anggota kelompok dengan status tinggi dianggap sebagai pemimpin dalam
suatu kelompok dan merasa yakin bahwa mereka tidak akan ditolak karena
menyimpang, sedangkan dari kelompok rendah mereka merasa tidak ada
ruginya jika menyimpang.
Menurut Sears, Fredman dan Peplau (2000), kondisi yang mendorong
terjadinya konformitas acceptance antara lain:
47
a. Kepercayaan terhadap kelompok
Faktor utamanya adalah apakah individu mempercayai informasi yang
diberikan oleh kelompok atau tidak. Oleh karena itu, semakin besar
kepercayaan individu terhadap kelompok sebagai sumber informasi yang
benar, semakin besar pula kemungkinan untuk menyesuaikan diri dengan
kelompok. Bila individu beranggapan bahwa kelompok selalu benar maka ia
akan selalu mengikuti apapun yang dilakukan kelompok tanpa
memperdulikan pendapatnya sendiri. Demikian pula jika kelompok memiliki
informasi penting yang belum dimiliki individu, konformitas akan selalu
meningkat. Salah satu faktor penentu kepercayaan terhadap kelompok
adalah tingkat keahlian anggotanya. Oleh karena itu semakin tinggi tingkat
keahlian kelompok itu dalam hubungannya dengan individu, semakin tinggi
kepercayaan dan penghargaan individu terhadap pendapat mereka.
b. Kepercayaan yang lemah terhadap diri sendiri
Sesuatu yang meningkatkan kepercayaan individu terhadap penilaian sendiri
akan menurunkan konformitas. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
rasa percaya diri dan tingkat konformitas adalah tingkat keyakinan orang
tersebut pada kemampuan sendiri untuk menampilkan satu reaksi.
Konformitas dapat diturunkan dengan cara membuat seseorang merasa lebih
menguasai persoalan. Segala sesuatu yang meningkatkan rasa percaya
individu terhadap penilaiannya sendiri akan menurunkan tingkat konformitas
48
karena kemudian kelompok bukan merupakan sumber informasi yang unggul
lagi. Salah satu faktor yang mempengaruhi keyakinan individu terhadap
kecakapannya adalah tingkat kesulitan penilaian yang dibuat. Semakin sulit
penilaian tersebut, semakin rendah rasa percaya yang dimiliki individu dan
semakin besar kemungkinan bahwa dia akan mengikuti penilaian orang lain.
2.4. Hubungan Antara Konformitas Kelompok Sebaya dengan
Kenakalan Pada Remaja Awal
Pada masa remaja, perkemabangan fisik yang dialami begitu terutama organ
seksual yang cepat mempengaruhi berkembangnya emosi atau perasaan
perasaan dan dorongan-dorongan atau perasaan-perasaan dan dorongan
dorongan baru yang dialami sebelumnya. Perkembangan kognitif yang
terjadipun sudah sampai pada tahap operasional formal, remaja secara
mental sudah dapat berpikir logis tentang berbagai alasan yang abstrak.
Sehingga mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial dengan teman
sebaya (peer) baik melalui persabatan maupun percintaan, remaja lebih
cenderung memilih teman yang memiliki kualitas psikologis yang relative
sama dengan dirinya, baik menyangkut inters, sikap dan nilai. Pada tahap ini,
terjadi proses pencarian identitas diri yang muncul karena remaja perlu
penyesuaian diri dengan kelompoknya dan usaha untuk menjelaskan siapa
dirinya. Pada masa remaja perkembangan moralpun terjadi, berkaitan
49
dengan hal itu remaja ragu terhadap nilai yang ditanamkan ketika masih
anak-anak berbeda dengan ketika sudah mulai menginjak masa remaja, yang
terjadi di Iingkungan masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari remaja lebih banyak berada di luar rumah
bersama-sama teman sebaya sebagai kelompok, maka dapat dimengerti
bahwa pengaruh teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan,
dan perilaku lebih besar daripada pengaruh keluarga. Remaja berusaha
sesuai dengan norma-norma kelompoknya. Sikap konformitas dengan teman
teman sebaya selalu dipertahankannya agar ia dapat diterima oleh kelompok,
walaupun hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara remaja
dengan orang tua akibat perbedaaan nilai. Hal tersebut dapat memicu
perbuatan negatif, yang tidak sesuai dengan norma baik norma agama,
norma susila dan norma-norma yang berlaku di masyarakat yang biasa
disebut dengan kenakalan remaja, seperti : membolos, merokok, tawuran,
berbohong, malas belajar, melawan orang tua, begadang hingga larut malam
yang hingga melupakan status sebagai pelajar yang harus memiliki cita-cita
tinggi, dan lain-lain.
Interaksi dengan teman sebaya mempunyai efek yang penting dalam
penyesuaian diri remaja. Ditemukan bahwa remaja yang mempunyai teman
50
dekat dan diterima dalam kelompok sebaya dapat mempengaruhi motivasi
berprestasi di sekolah, tingkah laku delinkuensi atau kenakalan remaja dan
penggunaan obat (Berndt, et, ai, dalam Turner, JS, 1995).
Tingkah laku konformitas yang dilakukan pada masa remaja awal diantaranya
tingkah laku antisosial atau kenakalan remaja (Gavin & Furman, Urberg &
Degirmencioglu, dalam Dusek, 1996)
Jadi pengaruh kelompok dapat berupa pengaruh negatif dan positif. Oleh
karena itu secara secara konseptual dapat disimpulkan bahwa terdapat
keterkaitan hubungan antara konformitas kelompok sebaya dengan
kenakalan remaja, terutama remaja awal.
Skema 1: hubungan antara konformitas kelompok sebaya dengan
kenakalan pada remaja awal.
Berdasarkan uraaian di atas, dapat digambarkan dalam skema berikut ini:
Konformitas kelompoksebaya
Kenakalan remaja
51
2.5. Pengajuan Hipotesis
Dalam penelitian yang berjudul "Hubungan antara Konformitas Kelompok
Sebaya dengan Kenakalan pada Remaja Awal Siswa MTs AI Hidayah Depok,
hipotesis penelitian ini adalah :
Ha : Ada Hubungan yang signifikan antara Konformitas Kelompok Sebaya
dengan Kenakalan pada Remaja awal Siswa MTs AI-Hidayah Depok
Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara Konformitas Kelompok
Sebaya dengan Kenakalan pada Remaja awal Siswa MTs AI-Hidayah
Depok.
BAB3
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
3.1.1. Pendekatan dan Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu
pendekatan penelitian yang menghasilkan data kuantitatif. Data kuantitatif
adalah data yang dihasilkan dari serangkaian pengukuran suatu observasi
yang dinyatakan dengan angka-angka dan dianalisa dengan uji statistik (Anto
Dajan, 1996).
Metode penelitian yang di gunakan adalah deskriftif korelasional, yaitu
penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel
variabel yang berbeda dalam suatu populasi (Sevilla, 1993), melalui
penelitian terhadap siswa MTs AI-Hidayah Depok.
3.1.2. Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel
Independent variabel : Konformitas kelompok sebaya yaitu perubahan
perilaku dan keyakinan dalam usaha agar dapat diterima dalam kelompok
sebayanya, walaupun terkadang bertentangan dengan norma yang berlaku
52
53
baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Kelompok ini relatif stabil,
saling berinteraksi yang mempunyai tujuan dan nilai yang sama dan tingkah
lakunya didasarkan pada peraturan kalompok, kenggotaannya biasanya
bersifat homogen dalam hal status, seks dan umur.
Dependent Variabel: Kenakalan remaja adalah perilaku remaja yang
melanggar aturan, norma, atau moral masyarakat yang menimbulkan konflik
antar pribadi atau kelompok-kelompok pribadi dengan masyarakat
masyarakatnya, atau suatu perbuatan yang antisosial dimana di dalamnya
terkandung unsur-unsur anti normatif.
3.2. Pengambilan Sampel
3.2.1. Populasi dan Sampel
Sevilla (1993) populasi adalah kelompok besar yang merupakan sasaran
generalisasi. Dalam penelitian ini, populasi yang diambil adalah seluruh siswa
MTs AI Hidayah Depok, yang berada pada masa remaja awal yaitu usia 12
14 tahun.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dan dimaksudkan
untuk menggeneralisasikan atau mengangkat kesimpulan penelitian sebagai
sesuatu yang berlaku bagi populasi (Suharsimi, Arikunto, 2003). Jumlah
54
sampel penelitian ini sebagian siswa kelas I, II dan III MTs AI Hidayah, yang
berusia 12-14 tahun. Karena pada masa remaja awal ini, mereka selalu
melakukan konformitas dalam kelompok sebaya dalam pemikiran maupun
perilaku agar diterima dalam kelompoknya, sehingga subyek ini sangat
menarik untuk diteliti. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 101
siswa kelas 1,11,111 MTs AI Hidayah Depok.
3.2.2. Teknik Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel acak,dengan teknik
stratified proportional random sampling. Strategi ini memungkinkan untuk
menentukan sejauhmana setiap strata dalam populasi terwakili dalam
sampel.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Metode dan Instrumen Penelitian
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan skala. Berisi pernyataan dari dua variabel yang akan diukur,
dengan model skala Likert, yang terdiri dari skala konformitas kelompok
sebaya dan skala kenakalan remaja.
55
3.3.2. Skala konformitas kelompok sebaya
Skala ini disusun menggunakan acuan instrumen yang digunakan oleh Ronni
Rombe (1998), yang digunakan untuk meneliti "Hubungan antara harga diri
dengan bentuk konformitas pada pelaku perkelahian remaja". Yang terdiri
dari lima dimensi konformitas, yaitu: Penilaian diri, kesenangan, keterpaksaan
dengan alasan dan kestiakawanan, rasa takut terhadap penyimpangan.
Kemudian ditambahkan dua dimensi yang menyebabkan terjadinya
konformitas yang dikemukakan oleh Sears, Fredman dan Peplau (2000),
yaitu kekompakan dan ukuran kelompok. Dimensi-dimensi tersebut dikaitkan
dengan karakteristik-karakteristik tingkah laku yang dipelajari remaja dari
kelompok sebayanya yang diutarakan oleh (Shucksmith, et.al, dalam
Santrock, 2001) yaitu: Cara berpakaian, Gaya rambut, Selera musik, Cara
berbicara, dan aktivitas waktu luang.
Blueprint skala konformitas kelompok sebaya dapat dilihat pada tabel 3.3.2.1
sebagai berikut :
Tabel 3.3.2.1Blue print skala konformltas kelompok sebava
No Dimensi Favourable Unfavourable Jumlah
1
2
3
4
Penilaian diri
Kesenangan
Kesetiakawanan
Keterpaksaan denganalasan
1,3,5,7,9,11,13
15,17,19,21
23,25,27
29,31,33
2,4,6,8,10,12,14
16,18,20,22
24,26,28
30.32,34
14
8
6
6
56
5 Rasa takut terhadap 35,37,39, 36,38,40,42,44 10penyimpangan 41,43
6 Kekompakakan 45,47,49,51 46,48,50,52 8
7 Ukuran kelompok 53,55,57,59 54,56,58,60 8
Jumlah 60
Penyekoran item menggunakan empat pilihan jawaban yaitu sangat sesuai,
sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai, dengan skor 1 sampai 4 seperti
diuraikan dalam tabel 3.3.2.2.
ateaorl rno e ala I ert
KATEGORI FAVOURABLE UNFAVOURABLE
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Tidak Sesuai (TS) 2 3
Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4
Tabel 3.3.2.2.K diSk L"k
3.3.3. Skala Kenakalan Remaja
Skala kenakalan remaja ini, disusun berdasarkan tolak ukur menurut teari
Jensen yang dikutip oleh Sarlita Sarwono (2002), dan telah digunakan aleh
Jamaluddin (2002) dalam penelitiannya mengenai "hubungan antara parental
syndrome dengan kenakalan remaja", kemudian dimodifikasi dan
disesuaikan dengan tujuan penelitian.
57
Blueprint kisi-kisi skala kenakalan remaja dapat dilihat pada tabel 3.3.3.1.
sebagai berikut.
ueprm s a a ena a an emaJa
No Karakteristik Favourable Unfavourable Jumlah
1 Kenakalan yang 1,3,5,7,9, 2,4,6,8,10, 14
menimbulkan korban 11,13 12,14
fisik
2 Kenakalan yang 15,17,19,21,23 16,18,20,22,24 28
menimbulkan korban 25,27,29,31,33 26,28,30,32,34
materi 35,37,39,41 36,38,40,42
3 Kenakalan sosial 43,45,47 44,46,48 10
yang tidak 49,51 50,52
menimbulkan korban
dipihak lain
4 Kenakalan yang 53,55,57,59 54,56,58,60 26
melawan status 61,63,65,67, 62,64,66,68
69,71,73,75,77 70,72,74,76,78
Jumlah 78
Tabel 3.3.3.181 . t k I k k I R
Penyekoran item menggunakan empat pilihan jawaban yaitu sangat sesuai,
sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai, dengan skor 1 sampai 4, seperti
diuraikan dalam tabel 4.
58
Tabef 3.3.3.2.K t d f Sk f L"k rta egan ma e aa I e
KATEGORI FAVOURABLE UNFAVOURABLE
Sangat Sesuai (SS) 4 1
Sesuai (S) 3 2
Tidak Sesuai (TS) 2 3
Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4
3.4. Teknik uji fnstrumen Penelitian
Uji validitas skala yaitu antara butir dengan skor dalam penelitian ini
menggunakan product moment dari pearson. Dengan rumus:
Keterangan:r xy : Angka indeks korelasi "r " product momentN : Jumlah subjekLXY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor YX : Jumlah skor butirY : Jumlah skor total
Untuk mengestimasi reliabilitas digunakan ana lisa alfa Cronbach, dengan
rumus:
a = [~][l_r,sj']k -1 Sx'
Keterangan:a : Reliabilitas alphak : Jumlah belahan tesSj : Varian belahan j; j 1,2 kSx : Varian skor tes
59
3.5. Teknik Uji Persyaratan dan Asumsi
Penelitian menggunakan tiga uji persyaratan yaitu uji normalitas,
homogenitas dan uji Iinearitas.
3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Korelasi product moment dari Pearson (Azwar, 2003). Rumus ini digunakan
untuk menghitung koefisien korelasi atau mengetahui bagaimana hubungan
antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan remaja. Serta
menggunakan uji t-test untuk mengetahui perbedaan konformitas kelompok
sebaya dan kenakalan antara laki-Iaki dan perempuan.
Untuk memudahkan ana lisa data akan digunakan komputer dengan program
SPSS versi 11,5.
BAB4
PRESENTASI DAN ANALISIS DATA
4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian
Berikut ini akan diuraikan gambaran umum subyek penelitian yaitu siswa-
siswi MTs AI Hidayah Depok berdasarkan jenis kelamin dan usia.
4.1.1. Gambaran Subyek Berdasarkan Jenis Kelamin
TabeI4.1.1.Sb kB d k J . KIG bam aran u lye er asar an ems eamm
NO Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-Iaki 50 49,51 %
2 Perempuan 51 50,49 %
Jumlah 101 100 %
Berdasarkan tabel di atas,dapat dipersentasekan jumlah subyek laki-Iaki dan
perempuan. Jumlah subyek laki-Iaki sebanyak 50 orang (49,51 %) sedangkan
subyek perempuan sebanyak 51 orang (50,49 %).
60
61
4.1.2. Gambaran Subyek Berdasarkan usia
kTabel 4.1.2.
S b k B dG bam aran u)ye er asar an uSia
No Usia (Tahun) Jumlah Persentase
1 12 34 33,66 %
2 13 39 38,61 %
3 14 28 27,74 %
Jumlah 101 100 %
Berdasarkan tabel di atas, terdapat tiga kategori jenjang usia, yaitu usia 12
tahun sebanyak 34 orang (33,66%), usia 13 tahun sebanyak 39 orang
(38,61 %) dan usia 14 tahun sebanyak 28 orang (27,74 %).
4.2. Presentasi Data
4.2.1 Uji Instrumen Penelitian
4.2.1.1. Uji Validitas Skala Konformitas kelompok Sebaya
Berdasarkan uji coba validitas dengan teknik kore/asi product moment dari
Pearson pada skala Konformitas kelompok sebaya terhadap 104 siswa MTs
AL Hidayah Kelas I, II, dan III, dari 60 item yang diuji cobakan diperoleh 42
item yang valid dan 18 item yang gugur, pada penelitian ini digunakan 41
item dengan menghilangkan satu item yaitu nomor 43. Lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
63
TabeI4.2.1.2.H 'I U" C b Sk I K k 1 RaSI III o a aa ena a an emaJa
No Karakteristik Favourable Unfavourable Jumlah
1 Kenakalan yang 9, 15,19, 24, 1,10,16,25 9
menimbulkan 29
korban fisik
2 Kenakalan yang 2, 5, 17, 20, 11,21,27,30, 19
menimbulkan 26, 33,36, 39, 34, 37, 40, 43,47
korban materi 42,46
3 Kenakalan sosial 6, 12, 18 3,7,22, 6
yang tidak
menimbulkan
korban dipihak
lain
4 Kenakalan yang 4, 8, 13, 31, 14,23,28, 15
melawan status 35,38,41,44, 32,45,49
48
Jumlah 27 22 49
64
4.2.1.3. Uji Reliabilitas
Langkah selanjutnya, dilakukan uji reliablitas dengan sampel try out
sebanyak 104 siswa MTs AI Hidayah Depok. Uji relibilitas kedua skala ini
menggunakan uji statistik Alfa Cronbach dengan menggunakan program
SPSS 11,5 for Windows. Hasil uji reliabilitas skala konformitas kelompok
sebaya sebesar 0,850 dan skala Kenakalan remaja diperolah reliabilitas
sebesar 0,882.
Guilford & Fruchter sebagaimana dikutip oleh Kuncono (2002) bahwa 0,850
dan 0,882 termasuk dalam kategori reliabel, sehingga instrumen ini dapat
digunakan untuk penelitian selanjutnya. Berikut ini norma reliabilitas yang
dijelaskan oleh Guilford & Fruchter.
> 0,90 = Sangat reliabel
0,70 sampai 0,90 = Reliabel
0,40 sampai 0,70 = Cukup reliabel
0,20 sampai 0,40 = Kurang reliabel
< 0,20 = Tidak reliabel
65
4.2.2. Penyebaran Skor Skala Konformitas Kelompok Sebaya dan
Skala Kenakalan Remaja
4.2.2.1. Skala Konformitas Kelompok Sebaya
es npll s a IStlC eon I an perc e an
Statistik Teoritik Perolehan
Skor Minimum 41 70
Skor Maximum 164 111
Mean 102,5 91,09
Standar Oeviasi 20,5 8,43
TabeI4.2.2.1.D k' ff t f . t 'fk d I h
Untuk menentukan tingkat konformitas subyek dalam kategori rendah,
sedang dan tinggi, digunakan kategorisasi jenjang.
kS bTabel 4.2.2.1.1
"Sk K f "t K IT b IIa e nterpretasl or on orml as eompo e ava
Posisi Nilai X Jenjang Posisi Nilai X
X < M-1 SO : X < 91,09- (8,43)=82,66 kebawah Rendah
M + 1 SO : 91,09:.': 1 (8,43) = 82,66 - 99,52 Sedang
X> M + 1 (SO) : X > 91,09 + 1 (8,43) = 99,52 ke alas Tinggi
Oari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X)
lebih kedl dari 82,66 maka konformitas kelompok sebaya tergolong rendah.
Jika X lebih besar dari 82,66 sampai 99,55 maka termasuk kategori sedang,
sedangkan jika X lebih besar dari 99,52 maka termasuk pada kalegori linggi.
66
't K I pok SebayaTabel 4.2.2..1.2I h k K f,ve a am pero e an s or on orml as eom
Kategori F Persentase (%j
Rendah 11 10,89 %
Sedang 77 76,23 %
Tinggi 13 12,89 %
Total 101 100.00 %
Kategori sub k d I
Tabel di atas, menunjukkan bahwa terdapat 11 subyek memiliki kategori
Konformitas kelompok sebaya yang rendah, 77 subyek memiliki kategori
konformitas kelompok sebaya sedang, dan 13 subyek memiliki kategori
konformitas kelompok sebaya tinggi.
4.2.2.2. Skala Kenakalan Remaja
es nplI s a IS I eon I an pero e an
Statistik Teoritik Perolehan
Skor Minimum 48 85
Skor Maximum 192 146
Mean 120 108,03
Standar Deviasi 24 12,02
Tabel 4.2.2.2Ok' ff t f fk t 'fk d I h
Untuk menentukan tingkat kenakalan remaja subyek dalam kategori rendah,
sedang dan tinggi, digunakan kategorisasi jenjang.
67
Tabel 4.2.2.2.1. Sk K k I RT b IIa e nterpretasl or ena a an emara
Posisi Nilai X Jenjang Posisi Nilai X
X < M-1 SO: X < 108,03 - 1 (12,02) = 95,98 kebawah Rendah
M + 1 SO: 108,03 ±1 (12,02) = 95,98 - 120,05 Sedang
X> M + 1 (SO) : X > 108,03 + 1 (12,02) = 120,05 Tinggi
ke atas
Oari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel Y)
lebih kecil dari 95, 98 maka kenakalan remaja tergolong rendah. Jika X lebih
besar dari 95,98 sampai 120,05 maka termasuk kategori sedang, sedangkan
jika X lebih besar dari 120,05 maka termasuk pada kategori tinggi.
Oengan demikian, jika skor konformitas kelompok sebaya dan kenakalan
remaja ditabulasikan dalam bentuk saling berhubungan adalah sebagai
berikut:
emajaon su lye a am pero e an s or ena a an R
Kategori F Persentase (%)
Rendah 13 12,87 %
Sedang 78 77,23 %
Tinggi 10 9,9 %
Total 101 100.00 %
Tabel 4.2.2.2.2Kateg . b k d I I h k K k I
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 13 sUbyek yang memiliki kategori
kenakalan yang rendah,78 subyek yang memiliki kategori kenakalan
sedang, dan 10 subyek memiliki kategori kenakalan tinggi.
68
4.2.3. Uji Persyaratan
Pengolahan data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para peneliti,
karena mustahil para peneliti akan mendapatkan kesimpulan yang berarti
tanpa didahului oleh kegiatan pengolahan data tersebut (Ridwan, 2004).
Analisis data dimaksudkan untuk melakukan pengujian hipotesis dan
menjawab rumusan masalah yang diajukan. Sebelum melakukan pengujian
tersebut harus dipenuhi persyaratan analisis terlebih dahulu. Ada dua uji
persyaratan yang dilakukan yaitu uji normalitas, homogenitas dan uji
Iinearitas, dengan menggunakan bantuanprogram komputer SPSS versi 11,5.
4.2.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas menggunakan analisa Kolmogorov-Smirnov. Variabel
konformitas kelompok sebaya angka signifikansi sebesar 0,200 dengan
menggunakan taraf signifikansi Alpha 5%, maka diketahui bahwa nilai
probabilitas 0,200> 0,05, ini artinya distribusi data untuk konformitas
kelompok sebaya adalah normal. Variabel kenakalan remaja diperoleh angka
probabilitas adalah 0,163 menggunakan taraf signifikansi Alpha 5%, maka
diketahui bahwa nilai probabilitas 0,163> 0,05, maka distribusi data untuk
kenakalan remaja normal (data ini dapat dilihat pada lampiran).
69
4.2.3.2. Uji Linearitas
Hasil uji Iinearitas untuk skala konformitas kelompok sebaya dan skala
kenakalan remaja diperoleh angka F hitung 1,233 > nilai probabilitas 0,05
(lihat lampiran) maka dapat diketahui bahwa kedua data ini termasuk kategori
linear.
4.2.3.3. Uji Homogenitas
hasil uji homogenitas untuk skala konformitas kelompok sebaya diperoleh
angka sig 0,148> 0,05, ini artinya data pada skala konformitas kelompok
sebaya homogen. Pada variabel kenakalan remaja diperolah nilai sig 0,191 >
0,05 artinya data pada skala kenakalan remaja homogen.
4.3. Uji Hipotesis
Penelitian ini mengajukan hipotesis apakah ada hubungan antara konformitas
kelompok sebaya dengan kenakalan pada remaja awa!. Uji hipotesis
menggunakan uji statistic dengan menggunakan rumus korelasi Product
Moment, dengan menggunakan program SPSS versi 11,5 for windows.
Berdasarkan perhitungan antara konformitas kelompok sebaya dengan
kenakalan remaja diperoleh rhitung sebesar 0,368 > P 0,195 pada taraf
signifikansi 5%. lni menunjukkan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan
yang signifikan antara konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan pada
remaja awa!. Nilai positif menunjukan hubungan yang searah antara
konformitas kelompok sebaya dengan kenakalan remaja, yaitu semakin tinggi
70
konformitas kelompok sebaya semakin tinggi pula tingkat kenakalan remaja,
begitu juga sebaliknya semakin rendah tingkat konformitas kelompok sebaya
maka semakin rendah pula tingkat kenakalan remaja.
4.3.1. Hasil Analisis t test Berdasarkan Jenis Kelamin
aSI U/I t testNo Variabel t-hitung t-tabel
1 Konformitas Kelompok sebaya 3,399 2,000
2 Kenakalan Remaja 0,976 2,000
TabeI4.3.3.1.H '1 ..
Melalui uji t test konformitas kelompok sebaya dengan subyek laki-Iaki
sebanyak 50 siswa dan subyek perempuan sebanyak 51 siswa. Diperoleh
t hitung 0,399> t tabel 2,00 pada taraf signifikansi 5%. Karena t hitung >t tabel
maka Hi diterima, artinya terdapat perbedaan tingkat konformitas kelompok
sebaya remaja pada laki-Iaki dan perempuan siswa MTs AI Hidayah Depok.
Melalui uji t test kenakalan remaja dengan subyek laki-Iaki sebanyak 50 siswa
dan sUbyek perempuan sebanyak 51 siswa. Diperoleh t hilung 0,976< t label
2,00 pada taraf signifikansi 5%. Karena t hilung < t label maka Hi ditolak, artinya
tidak terdapat perbedaan yang signifikan kenakalan antara remaja laki-Iaki
dan perempuan pada siswa MTs AI Hidayah Depok.
Sehingga dapat diambil kesimpulan, bahwa terdapat perbedaan konformitas
kelompok sebaya antara siswa laki-Iaki dan perempuan, Sedangkan untuk
kenakalan remaja tidak ada perbedaan antara siswa laki-Iaki dan perempuan.
BABS
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasH penelitian tentang hUbungan antara konformitas kelompok
sebaya dengan kenakalan remaja pada remaja awal, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut
1. Ada hubungan yang signifikan antara konformitas kelompok sebaya
dengan kenakalan pada remaja awal siswa MTs AI Hidayah Depok,
dengan korelasi yang era!. Hal ini didapat melalui perhitungan korelasi
Product momen dari Pearson dengan taraf signifikansi 5 % (0,05).
2. Terdapat perbedaan konformitas kelompok sebaya, antara remaja laki
laki dan perempuan siswa MTs AI Hidayah Depok, berdasarkan hasH
perhitungan t test.
3. Tidak terdapat perbedaan kenakalan remaja, antara remaja laki-Iaki dan
perempuan siswa MTs AI Hidayah Depok, berdasarkan hasH perhitungan t
test.
71
72
5.2. Diskusi
Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara konformitas
kelompok sebaya dengan kenakalan pada remaja awal siswa MTs AI
Hidayah Depok. HUbungan dua variabel tersebut bersifat searah, yaitu
semakin tinggi tingkat konformitas kelompok sebaya diikuti dengan semakin
tingginya kenakalan remaja yang ditunjukkan oleh remaja. Hasil penelitian ini
berbanding lurus dengan asumsi awal penelitian bahwa semakin tinggi
tingkat konformitas kelompok sebaya siswa maka akan semakin tinggi
kenakalan remaja pada siswa MTs AI Hidayah Depok.
Perilaku yang dilakukan oleh remaja dipengaruhi oleh dua faktor yaitu internal
seperti: perkembangan fisik yang sangat cepat sehingga membuat remaja
guncang, emosi yang tidak stabil dan eksternal seperti: Iingkungan pergaulan
konformitas kelompok sebaya, lingkungan pendidikan dan Iingkungan sosial
seperti, modernisasi Gunarsa (2000), salah satu faktor yang mempengaruhi
perilaku remaja disini yaitu konformitas kelompok sebaya dalam hal ini
perilaku kenakalan remaja.
Kenakalan remaja merupakan masalah sosial yang hingga saat ini belum
mendapat solusi yang tepat untuk penanggulangannya. Penyebabnya begitu
komplek dan beragam. Diantara faktor penyebab itu adalah konformitas
74
sama dengan dirinya, baik menyangkut inters, sikap, nilai dan kepribadian.
Pada tahap ini, terjadi proses pencarian identitas diri yang muncul karena
remaja perlu penyesuaian diri dengan kelompoknya dan usahanya untuk
menjelaskan siapa dirinya. Tetapi ada sebagian remaja yang melampiaskan
perilaku dalam kelompoknya dengan melakukan kenakalan, yang seharusnya
tidak dilakukan oleh pelajar.
HasH penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dHakukan oleh
Ronni Rombe (1998) bahwa ada hubungan yang signifikan antara harga diri
dengan bentuk konformitas pada pelaku perkelahian pelajar.
Berdasarkan hasH penelitian Jamaluddin (2002), bahwa ada hubungan antara
keterasingan keluarga dengan kenakalan remaja, menunjukkan bahwa salah
satu faktor eksternal (Iuar diri remaja) yang menyebabkan kenakalan remaja,
yaitu keterasingan dalam keluarga. Ini mendukung hasil penelitian yang
menyatakan bahwa faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap kenakalan
remaja yaitu konformitas kelompok sebaya.
HasH penelitian yang selanjutnya, yaitu ada perbedaan konformitas kelompok
sebaya pada siswa laki-Iaki dan perempuan, ini membuktikan bahwa katika
pengaruh orang tua tidak kuat, maka kelompok sebaya lebih mempengaruhi
remaja (dalam Santrock, 2001). Kelompok sebaya dapat juga mempengaruhi
75
remaja untuk melakukan konformitas agar diterima dalam kelompoknya.
Dalam penelitian ini salah satu yang menyebabkan perbedaan antara remaja
laki-Iaki dan perempuan yaitu laki-Iaki dalam menjalankan tugas
perkembangan sosiallebih merasa nyaman berada di luar rumah dengan
anggota kelompoknya, sehingga kecenderungan remaja laki-Iaki untuk
melakukan konformitas kelompok sebaya lebih dominan, sedangkan remaja
perempuan lebih suka di rumah, sehingga untuk bersosialisasi dengan
kelompok sebaya lebih sukar.
Hasil penlitian selanjutnya yaitu tidak ada perbedaan kenakalan antara siswa
laki-Iaki dan perempuan. Hasil penelitian ini berbeda dengan yang
dikemukakan oleh F,J Monks (1982) bahwa remaja laki-Iaki memiliki
kecenderungan untuk menjadi nakal lebih besar dibanding dengan anak
perempuan. Antara anak delinkuen laki-Iaki dan perempuan memiliki corak
delinkuen yang sedikit berbeda, walaupun pada hakikatnya mengganggu
ketentraman masyarakat.
76
5.3. Saran
Dari hasH penelitian ini penulis memberikan beberapa saran yaitu:
1. Bagi siswa MTs AI Hidayah Depok, agar dalam melakukan konformitas
dengan kelompok sebaya hendaknya dalam hal-hal yang positif yang
dapat memaeu prestasi yang lebih tinggi, baik yang bersifat akademik
maupun non akademik. Seperti : Iingkungan pergaulan dengan teman di
sekolah maupun Iingkungan di rumah. Lingkungan pergaulan sosial
seperti : dalam masyarakat yang bervariasi usia dan profesi hendaknya
remaja dapat memilih lingkungan pergaulan yang tepat, sehingga tidak
terjerumus dalam perilaku yang menyimpang.
2. Bagi orang tua, hendaknya memberikan bimbingan dan arahan perilaku
positif remaja dalam pergaulan. Seperti : memberikan gambaran
alternative perilaku dan konsekwensinya. Sehingga remaja dapat
bertindak hati-hati dan tidak terjerumus pada kenakalan remaja yang
dapat merusak eita-eita dan masa depannya.
3. Bagi Guru dan sekolah, hendaknya mengawasi siswa yang memiliki
perilaku yang menyimpang dari aturan sekolah. Membimbing seeara
preventif, terhadap siswa yang belum terlibat dalam kenakalan remaja
77
misalnya: dengan cara melakukan bimbingan dan konseling pada waktu
khusus. Sedangkan bagi siswa yang sudah terlibat dalam kenakalan
remaja, sekolah melakukan tindakan revrentatif, hendaknya siswa
diperlakukan dengan adil, bijaksana, memahami keadaannya dan
membantu mengembalikannya pada perilaku yang baik dan sewajarnya
dilakukan oleh pelajar.
4. Bagi pihak-pihak yang terkait dalam pembinaan generasi muda. Terutama
siswa segera mengambillangkah yang lebih dapat mengarahkan
penyaluran kegiatan yang positif, misalnya dengan pelatihan dan
konseling, serta penyaluran minat. Pengarahan kegiatan tersebut
dilakukan dengan bebas tanpa rasa takut dan curiga. Bagi masyarakat
dan tokoh masyarakat hendaklah mendorong para generasi muda di
Iingkungannya untuk turut berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Kegiatan-kegiatan ini merupakan penyaluran energi ke arah perilaku yang
bukan kenakalan.
5. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya diperluas dalam pengambilan
sampel penelitian, tidak hanya remaja yang berasal dari sekolah agama
saja tetapi lebih ditekankan pada sekolah umum. Agar hasil penelitiannya
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anto Dajan. (1996). Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Bimo Walgito. (1998). Kenakalan Anak. Yogyakarta: Fakultas PsikologiUniversitas Gajah Mada
Dusek, J.B. (1996). Adolescence&Development Behavior. New Jersey:Prentice Hall
Gerungan, W,A. (2001). Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco
Guy, S, C. (1993). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: UniversitasIndonesia Press
Hasan Basri. (2000). Remaja Berkualitas (Problematika Remaja danSolusinya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Heaven, P.C.L. (1994). Contemporary Adolescence: A social PsychologicalApproach, Melbourne: Macmillan Education. http://wwwed.sturt.flinders.edu.au
Hurlock, E. (1998). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan SepanjangRentangan. Jakarta: PT. Erlangga
Jamaluddin. (2002). HUbungan Antara Parental Syndrom dengan KenakalanRemaja. Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam NegeriSyarif Hidayatullah Jakarta (Tidak diterbitkan)
78
79
Kartini, K. (1992). Psikologi Abnormal dan Psikologi Seks. Bandung: Alumni
___. (1995). Bimbingan Bagi Anak dan Remaja yang Bermasalah.Jakarta: Rajawali Press
___. (2000). Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: RajawaliPress
Kuncono, MM. (2003). Laboratorium Komputer Psikologi (SPSS). Jakarta:Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia
Melly, Rifai, S. (1984). Psikologi Perkembangan Remaja. Bandung: BinaAksara
Monks, F,J. (1982). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Universitas GajahMada
Morgan, C.T., King, R.A, J,R., & Schopler, J. (1986). Introduction topsychology. New York: McGraw Hill
Muhammad Arifin. (1992). Pedoman Pelaksanaan Bimbingan danPenyuluhan Agama. Jakarta: Golden Trayon Press
Muhammad Sudarsono. (1997). Kenakalan Remaja. Jakarta: CV Ilmu Jaya
Muss, RE. (1990). Adolescent Behavior and Society. Singapore: Mc Graw Hill
Myers, O.G. (1996). Social Psychology. 5 th.ed. New York: Mc Graw Hill
Nasir, S, A. (1999). Peranan Pendidikan Agama Terhadap pemecahanProblem Remaja. Jakarta: Kalam Mulia
80
Rice, F.P. (1990). The adolescent. Boston: Allyn & Bacon
Ridwan. (2004). Statistik Untuk Lembaga dan Instansi Pemerintahan Swasta.Bandung: Alfabet
Rika, Febrika. (2004). Gambaran Harga diri Remaja Delinkuen PenghuniLembaga Pemasyarakatan disbanding Remaja non Delinkuen. Skripsi.Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Roni Rombe. (1998). Hubungan Antara Harga diri dengan bentuk konformitaspada Pelaku Perke/ahian Pelajar. Skripsi. Jakarta: Fakultas PsikologiUniversitas Indonesia
Saifuddin Azwar. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: PusatakaPelajar
Santrock, J.W. (2001). Adolescence. Edisi:8. Boston: McGraw Hill
Sarlito, W, S. (2001). Psikologi Sosial, Psikologi Kelompok, PsikologiTerapan. Jakarta: Balai Pustaka
___. (2002). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
___. (2004). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sears, D.O., Peplau, L.A., & Taylor, S.E. (2000). Psikologi Sosial(Terjemahan). Jakarta: Erlangga
Setiono. (2002). Beberapa Permasalahan Remaja. http:// WWW.e.Psikologi.Com
81
Singgih Gunarsa. (2000). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia
___. (2001). Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta:BPK Gunung Mulia
Soerjono, S. (1996). Remaja dan Masalah-Masalahnya. Jakarta: PT. BPKGunung Mulia
Soetarlinah, S. (1995). Perananan dan Fungsi Orang Tua DalamMeningkatkan Ketahanan Keluarga Dalam Masalah PenanggulanganKenakalan Remaja. Tesis. ,Jakarta: Universitas Indonesia
Suharsimi Arikunto. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Turner, J.S & Helms, O.B. (1995). Lifespan Development. Edisi.5. Orlando:Harcourt Brace College Publisher
Syamsu Yusuf, LN. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Bandung : Remaja Rosdakarya
.ampiran 1
Data Try Out Skala Konformltas Kelompok Sebaya
Butir Pernyataan31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 64 55 56 57 58 59 602 1 1 4 3 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 3 1 3 1 2 14 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 4 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 33 3 1 2 4 2 3 2 1 4 1 2 2 4 3 2 1 1 1 2 2 4 1 3 2 4 3 2 4 42 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 1 2 2 3 2 3 1 1 2 2 3 1 2 2 4 21 1 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1 3 1 2 1 12 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 1 2 2 2 4 2 3 2 3 2 2 2 33 1 2 2 4 1 2 2 1 2 2 1 1 1 3 1 2 1 2 1 2 2 1 3 3 2 3 1 2 12 3 2 2 4 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 3 2 2 1 2 32 4 2 3 3 1 3 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 4 1 3 2 2 2 12 2 2 1 2 1 2 2 3 1 2 2 1 1 4 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 14 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 4 11 1 1 3 4 1 2 1 1 1 1 1 3 1 4 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 4 1 2 1 12 2 1 3 2 1 3 1 1 4 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 12 2 2 3 4 2 2 3 2 2 2 1 2 1 3 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 22 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 21 2 1 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 1 4 1 1 2 3 2 3 1 2 3 44 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 1 4 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 33 2 1 4 1 3 2 2 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 2 1 1 1 2 2 1 1 3 1 12 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 4 1 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 32 3 1 1 3 1 4 3 2 2 2 1 1 1 4 2 2 1 2 2 3 1 2 2 1 2 1 2 2 14 3 1 2 1 2 4 3 3 3 1 1 1 3 1 3 3 4 1 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4 33 2 4 3 2 1 2 2 3 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 1 2 2 3 3 1 2 3 3 24 4 2 2 2 2 4 2 3 4 3 3 1 2 2 2 1 3 1 4 2 3 1 2 3 1 2 1 4 41 4 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 4 13 3 2 3 3 1 2 3 2 3 2 1 2 1 3 2 2 1 2 3 3 2 2 4 2 2 3 3 1 43 3 3 1 4 1 4 1 1 1 2 1 2 1 4 1 2 1 3 1 2 1 1 3 2 3 4 1 3 42 3 2 3 3 1 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 22 2 1 2 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 4 12 4 4 2 1 2 4 3 4 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 4 2 4 2 1 2 13 3 2 3 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 3 2 2 1 3 2 3 1 2 2 3 1 3 1 24 1 4 1 4 1 3 1 2 2 1 2 4 1 2 1 2 "T 2 1 " 1 " 1 2 1 2 12 3 1 2 2 1 4 1 1 1 2 1 2 1 3 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 3 13 2 3 1 4 1 3 1 2 2 2 1 2 1 4 2 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 3 2 4 23 2 2 3 4 1 3 2 3 3 2 2 2 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 23 2 3 3 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 24 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3 23 3 1 4 4 1 3 1 4 2 1 2 1 4 2 2 2 l' 1 4 1 3 4 4 4 1 2 2 4 24 2 2 1 3 1 3 1 2 2 2 4 4 1 4 2 3 1 4 1 3 1 2 2 4 4 4 1 4 21 2 1 4 2 3 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 3 2 2 3 12 3 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 42 3 2 1 3 1 3 2 2 2 2 1 3 1 4 2 3 1 2 2 3 1 2 2 2 2 3 1 3 23 3 1 1 3 1 4 2 1 1 1 1 1 4 3 2 2 1 1 2 2 1 2 4 1 3 2 2 3 23 3 1 1 3 1 3 1 2 3 3 1 1 1 3 2 2 4 2 1 2 4 1 2 2 2 2 2 3 13 3 2 3 4 1 3 2 2 1 2 3 2 3 4 2 3 1 2 2 2 2 3 2 1 3 2 2 3 13 3 2 2 4 1 2 1 2 3 2 1 2 1 4 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 3 23 3 1 1 3 1 4 2 1 1 1 1 1 4 3 2 2 1 1 2 2 4 2 4 1 3 2 2 3 23 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 2 22 3 1 3 3 1 3 2 3 1 2 3 3 2 4 1 2 1 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 22 3 12 3 1 3 1 3 1 2 1 3 2 4 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 21 4 4 3 4 1 4 4 2 2 2 3 2 1 4 3 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 3 3 1 31 3 2 3 3 2 3 2 3 4 2 4 2 1 3 2 2 4 2 3 2 2 2 3 2 1 2 1 3 31 2 1 2 3 2 3 1 1 1 1 2 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 4 2 2 1 3 13 3 2 2 3 1 3 2 3 3 2 4 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 33 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 32 3 1 3 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 3 1 1 1 1 1 3 2 2 2 11 3 2 2 3 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 3 2 2 2 2 14 3 2 1 3 2 3 1 3 3 3 2 2 1 3 2 2 1 3 1 3 1 2 2 3 2 3 1 4 13 3 4 2 4 2 1 2 1 3 1 3 2 1 4 3 1 1 3 1 3 1 1 2 2 3 4 2 3 2
Data Try Out Skala Konformitas KeJompok Sebaya
Butir Pern ataan2 3 4 5 6 7 6 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 291 3 2 1 3 4 1 1 2 4 1 1 1 1 1 3 1 4 4 1 1 1 1 3 1 1 1 14 2 1 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 1 4 3 2 3 4 3 4 1 2 3 44 4 1 3 2 4 1 2 2 3 1 2 4 2 1 3 1 4 3 1 2 1 4 3 1 2 1 41 3 1 4 2 1 1 2 2 2 4 2 3 1 1 4 2 4 2 1 2 2 3 1 3 2 2 44 4 1 2 2 1 1 1 2 3 4 1 1 2 1 3 4 2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 12 2 1 3 3 3 1 2 1 2 3 2 1 2 1 3 3 3 3 2 1 2 2 2 1 2 1 21 4 1 3 1 4 2 2 2 4 1 3 4 2 1 1 1 4 3 1 1 2 1 2 1 1 1 31 3 1 4 1 3 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 3 4 3 4 1 2 1 2 1 1 1 42 3 3 3 2 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 1 12 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 1 2 2 3 1 1 2 1 2 2 2 1 24 4 2 4 3 2 1 2 2 3 1 1 1 1 1 4 1 2 4 1 1 2 1 1 1 1 1 11 4 1 4 3 1 1 2 1 4 1 2 1 4 1 3 1 3 2 4 1 2 1 4 1 1 1 21 2 2 1 2 1 2 1 3 3 3 1 1 2 3 1 4 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 21 4 2 3 2 3 1 2 2 3 2 2 4 2 2 3 4 3 3 2 1 2 1 2 1 2 1 43 3 1 3 3 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 4 4 4 2 2 3 2 3 2 2 2 1 33 3 3 3 2 2 3 1 3 2 2 2 4 2 2 4 3 2 3 2 3 2 1 1 3 1 1 14 2 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 1 4 3 2 3 4 3 4 1 1 3 41 3 4 2 2 1 1 4 4 1 4 2 1 2 4 4 3 1 4 1 1 1 1 1 1 3 2 32 4 2 3 2 2 3 1 3 3 1 2 4 2 1 3 3 3 3 1 3 2 4 3 1 1 2 21 2 1 1 4 2 1 2 2 3 1 1 4 2 1 3 4 4 3 1 1 2 1 2 2 1 2 34 3 1 2 2 1 2 1 1 4 3 1 2 1 2 1 3 3 3 1 1 1 1 3 1 1 1 13 3 1 3 2 1 2 2 4 3 3 2 4 3 1 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1 1 34 4 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3 1 2 3 3 3 1 1 4 2 1 2 4 2 44 4 1 4 4 4 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 13 3 2 3 1 2 2 2 2 3 1 2 1 2 1 2 1 2 3 2 1 2 1 2 2 1 1 21 3 2 2 2 2 2 2 1 3 4 4 4 2 1 3 4 4 3 2 1 3 4 3 1 3 1 41 1 1 3 2 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 3 1 2 2 22 4 1 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3 1 2 1 2 2 2 1 2 24 4 1 2 4 1 3 1 1 1 3 1 1 2 1 2 4 4 4 2 4 4 2 1 3 1 1 43 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 1 1 13 3 1 4 1 4 1 2 1 2 2 2 1 1 1 4 4 4 3 1 1 1 3 1 1 2 2 4
2- -2- 1 2 1 4 1 2 1 2 1 1 -i.- 3 2 4 __L 4 _L -2- 1 .X. 1 2 1 1 1 21 4 1 4 2 4 2 1 1 4 2 2 1 2 1 3 2 4 3 2 1 2 3 3 1 2 1 33 3 1 3 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 4 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 33 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 33 3 2 4 2 4 1 3 1 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 21 4 1 4 2 3 2 2 3 4 3 2 2 3 1 3 2 4 3 2 1 2 3 3 1 2 1 33 4 1 4 3 3 1 4 1 2 2 2 3 3 1 2 2 4 2 3 1 1 1 3 2 2 1 11 4 1 2 2 1 2 3 3 2 4 2 2 2 1 3 2 2 4 2 1 2 1 2 1 1 1 21 4 1 2 2 2 3 1 2 4 2 2 1 2 2 3 3 3 3 1 1 1 1 2 2 1 1 21 4 1 4 3 3 1 4 1 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 1 2 3 2 4 1 31 3 2 4 3 3 2 1 1 3 3 1 4 2 1 2 4 2 3 1 1 1 1 2 2 1 1 13 4 1 3 2 4 1 3 4 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 31 4 1 3 1 2 2 2 2 4 2 2 1 2 1 4 2 3 3 2 1 2 1 4 1 2 1 43 4 2 3 2 3 1 2 1 4 2 3 1 3 1 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 31 3 2 4 3 3 2 1 1 3 3 1 4 2 1 2 4 2 3 1 1 1 1 2 2 1 1 13 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 4 2 3 2 3 1 2 2 1 1 1 21 3 1 4 1 3 2 2 3 4 3 4 2 3 1 3 2 3 3 2 1 2 1 2 2 2 2 21 3 1 4 1 3 2 2 3 4 3 4 2 3 1 3 2 3 3 2 1 2 1 2 2 2 2 22 3 1 3 4 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 14 4 1 2 3 1 1 2 1 3 1 3 4 4 1 3 4 3 3 2 1 2 4 2 1 1 1 22 3 3 2 2 1 2 1 2 4 2 2 4 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 1 2 2 33 4 1 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 1 1 23 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 21 4 1 2 2 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 2 1 2 4 1 1 2 1 2 1 1 1 21 3 1 2 2 1 2 1 1 3 1 2 1 3 1 3 4 2 3 1 1 2 1 1 1 2 1 24 4 2 4 1 2 1 2 1 4 4 2 4 1 1 4 4 3 3 2 1 1 4 2 1 2 1 32 4 1 3 1 2 2 2 1 2 2 2 3 3 1 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 4 2 4
Data Try Out Skala Konformitas Kelompok Sebaya
Butlr Pern ataan31 32 33 34 35 35 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 55 57 58 59 603 2 2 4 2 3 1 2 2 3 3 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 32 2 3 4 1 4 3 4 2 1 2 3 1 1 4 1 1 1 2 4 2 1 1 4 1 2 2 1 4 13 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 3 4 2 2 1 3 3 2 2 2 3 22 3 1 3 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 3 1 2 2 3 11 2 1 3 4 1 4 2 1 1 2 1 2 1 3 1 2 1 1 2 3 1 1 1 1 1 3 1 4 42 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 22 2 2 1 4 1 3 1 2 1 1 1 4 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 3 2 4 2 12 2 2 1 4 1 4 1 2 2 2 1 2 1 4 3 2 1 3 1 2 1 2 1 2 4 4 2 2 41 1 1 4 3 1 2 1 1 4 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 4 1 1 1 14 3 4 2 4 2 4 1 1 1 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 23 3 3 4 4 3 3 1 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 43 2 1 2 1 2 1 4 3 2 1 4 1 2 1 2 3 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 4 12 3 4 2 1 1 3 1 4 4 1 1 2 1 3 1 2 4 4 4 3 2 2 1 3 1 4 4 1 13 3 1 4 4 1 4 3 1 1 2 1 3 1 4 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 2 13 3 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 1 4 2 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 4 1 2 2 23 3 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 3 1 3 3 1 2 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3 2 3 1 1 3 2 3 2 3 22 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 22 1 2 2 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 14 2 2 2 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 4 4 1 1 1 2 1 1 1 4 12 3 1 2 1 2 1 1 1 2 4 2 4 3 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 4 2 2 1 34 4 1 4 4 1 4 1 4 1 2 2 2 1 2 1 4 1 1 4 4 1 1 2 3 2 4 1 4 44 3 2 4 3 1 3 2 3 1 2 1 2 1 4 1 2 1 2 4 2 1 2 2 3 1 3 1 4 12 3 2 3 1 3 1 1 3 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 3 3 2 3 3 3 1 23 1 1 1 2 1 4 1 1 4 2 2 2 1 1 1 2 1 2 4 1 1 2 1 1 1 4 1 3 12 3 2 2 4 1 3 3 3 2 1 1 2 2 3 2 1 1 3 2 2 1 1 1 2 3 3 3 2 43 3 2 3 1 2 1 2 1 2 1 1 3 4 2 1 4 2 4 4 2 3 4 2 2 3 2 4 1 22 2 3 3 2 4 4 1 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 3 2 3 21 4 1 4 4 1 4 4 1 1 1 1 2 1 4 1 1 1 4 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 12 1 2 3 3 1 2 2 1 1 2 2 2 1 c4- 2 ~ 1 2 2 1 2 1 2 2 1 3 2 2 13 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 1 2 4 3 2 3 1 3 2 3 1 2 1 3 2 2 1 3 3 2 1 2 3 4 2 3 1 4 23 3 2 2 4 1 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 2 2 3 4 2 3 24 3 1 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 1 1 2 2 2 1 3 1 3 2 3 2 13 3 2 3 4 1 4 3 3 2 2 2 2 2 4 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 23 3 2 3 3 1 4 1 2 2 2 2 1 2 3 1 3 1 2 2 2 2 1 2 2 4 4 2 2 24 3 2 3 4 1 3 3 3 3 1 3 1 4 2 1 3 1 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 23 3 2 2 3 2 3 1 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 22 2 2 2 3 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 23 3 2 3 4 1 4 3 4 3 2 3 2 3 4 2 3 3 2 2 4 3 3 2 2 2 4 2 4 33 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 3 2 1 2 4 2 3 2 23 4 1 2 1 1 2 3 4 2 1 2 1 2 2 3 1 2 2 3 2 3 2 1 2 4 2 2 2 23 1 1 2 4 1 3 3 3 3 3 1 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 32 3 1 2 3 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 3 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 22 3 1 4 3 2 3 1 2 3 2 2 2 4 3 2 2 4 3 4 1 3 2 3 2 2 2 1 2 23 3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Data Try Out Pernyataan Skala Kenakalan Remaja
Butlr Pertanyaan
1 2 3 4 4 6 7 • • 10 11 12 13 14 14 ,. 17 18 19 20 21 22 23 24 24 2. 27 2. 2. 30 31 32 33 34 34 3. 37 3.1 2 4 1 1 2 1 1 4 4 1 1 2 4 4 1 1 2 4 4 4 2 1 4 1 2 1 1 1 2 1 4 1 4 1 1 4 24 2 1 1 4 4 1 2 1 2 4 4 1 2 4 1 4 1 2 1 1 4 4 1 1 2 1 4 1 1 1 1 2 2 1 2 2 11 1 4 2 4 1 4 1 1 4 2 4 1 1 1 4 4 2 1 4 2 2 4 1 1 1 2 4 4 1 1 2 1 4 1 1 1 44 1 4 4 1 1 2 1 2 4 1 2 1 1 1 1 2 4 4 2 1 4 1 4 2 1 4 1 4 4 1 2 1 1 1 1 4 11 1 1 2 1 2 4 1 2 4 1 2 1 4 1 1 1 1 2 1 4 4 1 1 1 4 1 1 4 1 2 2 1 2 4 1 1 41 2 1 4 2 2 2 2 4 1 2 1 2 2 4 4 1 2 1 4 1 2 1 1 1 4 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 4, 2 1 1 2 4 2 1 4 4 1 4 2 4 4 2 1 4 1 2 4 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 4 1 1 2 21 1 4 1 2 1 2 1 2 1 2 4 2 4 2 4 1 2 4 2 1 2 4 2 1 2 4 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1I 1 4 1 1 2 4 1 1 4 1 4 1 4 1 4 4 4 1 1 4 4 1 1 4 4 2 4 1 4 2 1 4 4 2 4 4 1, 1 4 4 1 1 2 1 1 4 1 2 1 1 4 1 4 2 4 4 1 4 1 4 4 1 2 1 4 1 2 1 2 1 1 1 1 1, 2 1 2 4 1 1 4 2 1 4 4 2 1 1 4 2 1 2 1 4 1 4 2 1 1 2 4 4 1 4 2 1 4 1 2 4 1I 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 4 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 4 4I 2 4 4 2 4 1 2 2 2 1 4 4 1 1 1 1 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 1 4 2 2 2 2 2 1 4 2 4, 2 1 2 4 1 2 2 2 4 1 2 4 1 1 4 4 2 1 1 1 4 2 2 1 2 2 1 2 4 1 4 2 2 1 1 2 2I 1 4 2 2 4 4 2 2 4 4 1 1 2 4 4 2 1 2 1 1 4 4 1 2 4 4 1 1 1 1 4 1 1 2 4 1 1I 1 4 4 2 2 1 1 4 1 2 2 4 4 4 1 1 2 4 1 1 1 1 1 1 4 1 4 1 2 1 1 4 4 2 2 4 4! 2 2 2 2 1 1 1 2 1 4 2 2 4 4 2 1 2 4 4 4 4 1 2 1 2 1 1 2 1 2 4 1 1 1 1 4 4
1 1 4 4 4 1 1 2 2 2 4 4 2 2 1 1 1 4 4 2 1 4 4 1 1 2 4 4 1 2 1 2 4 1 1 2 24 2 2 4 4 2 2 4 4 2 1 2 4 2 4 4 1 1 2 4 4 2 4 4 4 2 1 2 2 1 4 1 2 2 4 41 4 2 1 4 2 1 4 2 4 1 1 2 2 1 4 4 4 1 1 2 2 4 2 1 4 1 1 2 2 2 2 1 1 4 2 4
! 2 1 1 1 1 1 2 1 4 4 1 2 4 4 2 1 1 2 4 4 4 2 4 4 1 4 4 1 2 2 1 1 1 1 1 1 12 1 1 1 1 2 1 4 4 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1
1 1 2 1 4 2 1 4 4 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1
1 1 2 1 1 1 2 4 4 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 4 4 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1
1 2 4 4 2 1 1 2 2 4 1 4 2 1 4 4 2 4 1 4 2 4 2 1 2 4 2 4 2 2 2 1 2 4 4 1 24 2 2 1 4 1 1 4 2 2 4 2 2 2 2 1 1 2 1 4 4 2 2 4 1 1 2 4 2 2 2 4 1 2 2 2 42 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 4 2 4 1 1 4 2 2 4 2 1 1 2 4 2 2 4 1 4 1 1
2 1 1 2 1 4 4 1 4 1 1 4 4 2 1 1 2 4 4 2 4 1 1 1 1 1 1 4 2 2 1 2 1 4 2 1 22 4 1 1 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 2 4 2 4 4 2 2 2 2 2 21 2 2 1 4 1 2 2 4 2 2 4 2 2 1 1 2 2 2 2 1 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 2 2 1 1 2 2
2 1 2 1 4 2 2 1 2 2 4 1 1 2 2 2 1 2 4 2 1 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 4
2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 4 4 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 4 1 2 1 4 4 4 2 1 4 2 1 1
2 4 2 1 2 2 4 1 4 1 2 2 4 2 4 2 4 1 1 4 4 2 2 1 4 2 4 2 2 4 4 1 1 2 1 2 24 2 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 2 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 2 44 2 2 2 4 1 2 4 2 4 2 2 4 2 2 1 2 1 1 2 4 1 2 1 2 2 1 4 2 2 4 4 2 4 1 1 2
2 4 4 1 2 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 1 1 4 1 4 1 1
2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 4 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 4 2 2 2 4 2 2 2
2 1 1 4 1 1 2 1 4 2 2 1 1 2 4 1 2 1 1 4 1 1 1 1 2 1 2 2 2 4 2 4 1 1 1 1 1
1 1 2 2 4 2 1 2 4 1 2 2 4 2 2 2 2 1 4 1 2 1 4 4 1 4 1 1 1 1 4 2 1 4 1 4 4
1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 4 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 4 4 1
1 4 1 4 4 2 2 2 4 1 2 1 1 2 1 4 2 4 1 1 4 4 1 1 4 1 2 1 1 2 2 1 4 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2
Data Try Out Pernyataan Skala Kenakalan Remaja
Butir Pertanyaan
39 40 41 42 43 44 44 46 47 48 49 40 41 42 43 44 44 46 47 48 49 60 61 62 63 64 64 66 67 68 69 70 71 72 73 74 74 76 77 782 1 2 4 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 11 1 4 1 1 4 1 4 1 1 1 4 1 2 1 1 4 4 1 4 2 4 4 2 1 1 4 2 4 1 2 4 4 2 2 2 1 1 4 11 1 1 2 1 1 4 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 4 1 2 4 1 1 42 2 2 1 1 4 1 1 4 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 4 1 4 2 2 4 2 2 1 2 2 1 4 2 44 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 4 1 2 1 2 1 1 2 2 11 2 2 1 1 4 2 1 2 2 2 4 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 4 2 4 2 1 2 4 1 1 1 1 4 1 4 1 1 44 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 4 1 1 2 2 1 4 4 2 1 1 4 1 2 2 1 1 2 4 2 2 2 2 1 4 4 11 4 2 1 1 1 1 1 4 4 1 4 1 1 1 1 2 1 4 1 2 4 4 4 2 1 2 4 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 12 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 4 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 4 1 4 4 1 1 1 4 2 4 1 2 4 42 2 2 1 2 2 1 1 4 4 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 4 2 1 4 2 2 1 1 2 2 2 2 2 4 1 2 1 4 21 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 4 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 11 1 2 2 2 1 2 1 1 2 21 2 2 1 2 1 1 1 2 4 1 1 4 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 4 1 4 1 4 1 12 2 1 2 1 1 1 1 2 4 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 4 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 4 1 2 12 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 4 1 2 1 4 2 2 4 2 1 2 4 4 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 42 4 2 4 2 4 2 1 2 2 2 4 2 4 2 2 2 2 2 1 4 2 2 1 2 4 2 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 4 2 42 1 1 1 4 1 4 1 1 1 2 1 2 1 1 1 4 2 2 1 2 4 1 1 4 1 1 1 2 2 2 2 4 2 1 4 1 1 2 4I 4 1 1 4 1 4 2 1 4 2 2 1 1 1 1 2 2 4 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 1 4 2 2 2 2 1 2I 1 4 1 4 2 1 1 2 1 1 1 2 4 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 4 1 1 4 1 1 2 1 2 1 1 1 1 41 2 2 1 1 4 2 2 4 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 2 2 1 2 2 2 2 2 4 4I 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 4 2 1 2 1 2 1 4 1 2 1 2 2 1 4 1 1 2 2 2 2 1 2 4 2 1 1 2 11 4 4 4 1 2 1 1 4 4 4 4 2 2 4 4 1 2 1 2 2 1 1 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1I 1 4 2 2 4 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 4 1 4 1 1 2 1 2 2 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 1 1 4 4~ 1 2 4 2 4 2 4 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 4 4 4 4 4 2 2 1 2 1 2 4 4 4 2 2 2 4 4, 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 4 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 4, 4 2 4 2 2 2 2 1 1 1 4 1 2 4 1 2 2 1 2 1 2 2 2 4 1 4 1 2 1 2 1 1 1 1 4 4 4 2 4, 2 4 1 2 2 2 2 1 4 1 1 2 2 1 4 2 2 1 1 4 2 2 1 1 4 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1
4 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 4 4 4 1 4 2 2 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 1 2 2 12 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 4 2 2 1 1 2 2 2 1 1 4 2 2 2 1 1 2 1 4 2 2 4 4 1 12 2 2 1 4 2 4 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 4 2 4 1 1 2 1 2 4 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 14 1 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 1 2 4 2 4 14 2 1 1 4 1 1 2 4 1 2 2 1 1 1 2 1 4 1 1 2 2 1 2 4 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 41 2 2 1 2 1 1 1 2 1 4 2 1 2 1 1 2 4 4 4 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 4
2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 4 2 4 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 4 2 1 1 11 2 2 4 2 4 2 1 4 2 4 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 4 2 4 2 4 2 1 2 1 4 1 2 1 2 1 2 14 2 4 1 1 2 4 1 1 2 4 4 1 1 2 4 4 1 2 4 4 4 2 4 1 1 1 2 4 1 1 4 4 2 1 4 4 4 1
1 2 1 2 2 4 1 2 4 2 1 1 2 1 1 2 1 4 2 4 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2 11 2 1 2 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 2 1 1 1 2 2 4 1 1 4 1 2 4 1 4 2 2 1 4 1 2 1 2 1 1
2 4 2 1 4 1 1 2 2 4 1 4 4 4 1 1 2 4 1 2 1 4 1 1 2 1 1 2 2 4 1 1 2 2 1 2 1 1 11 2 2 4 1 1 2 2 4 4 1 2 1 1 1 4 4 1 1 4 1 2 4 4 1 1 2 4 4 4 2 4 2 1 1 2 2 4 1
4 4 1 1 1 2 2 2 1 1 4 2 1 1 2 2 1 2 4 2 2 2 4 2 4 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1
4 2 2 4 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 4 1 2 1 4 4 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 4 4 4 4 2
4 2 1 4 1 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 2 1 2 1 4 4
4 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 4 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 4 2 4 2 1 2 2 1 1 4 4 2 1 2 1
2 1 2 4 1 1 2 4 4 2 1 2 1 2 1 1 2 4 2 2 1 4 1 2 1 4 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 11 4 4 1 1 4 2 4 1 4 4 1 2 1 2 4 1 1 2 4 2 2 4 2 2 4 1 1 2 4 1 1 1 4 2 1 2 4 4
2 2 4 4 2 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 4
2 2 1 2 1 4 1 1 2 1 2 2 1 1 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 2 2 4 1 4 4 4 4 2 44 1 1 2 1 1 1 2 4 4 2 1 4 4 2 1 1 4 1 2 1 1 4 1 4 1 1 1 4 2 2 4 1 4 1 2 1 1 4
2 4 2 1 1 4 2 1 1 1 4 1 2 1 1 4 1 1 4 2 4 1 1 4 1 4 4 4 2 2 2 2 1 2 2 4 4 1 1
4 2 2 1 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 4
2 2 4 4 1 1 2 2 2 2 1 4 1 1 2 1 1 2 2 4 1 2 2 2 1 2 1 1 4 2 1 2 2 4 2 1 2 2 1
1 1 2 2 1 1 4 4 2 2 1 2 1 2 4 1 2 1 1 2 1 4 1 2 4 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 4
2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 4 2 4 2 4 1 2 2 4 4 2 2 4 2 4 2 2 2 4 4 2 2 4 2 2 4 4 2
2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 4 1 1 4 2 1 4 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 4 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2
4 1 1 1 2 4 1 1 4 2 1 4 4 4 1 1 4 2 1 4 1 4 4 2 1 1 1 1 1 2 4 2 4 1 1 2 4 4 1
1 1 2 1 2 4 1 1 4 4 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 4 2 1 4 1 4 1 1 2 1 1 2 1 2 4
1 2 4 2 4 2 1 4 1 2 1 1 1 4 1 4 4 1 1 1 4 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 4 1 4 1 2 1
4 4 2 2 4 2 4 2 2 4 2 2 1 2 4 4 4 1 1 1 4 1 2 1 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 44 1 1 2 4 1 1 2 1 4 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 4 4 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 4 4 4 2
1 4 2 2 2 4 2 4 2 2 4 1 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4
2 2 2 1 4 2 1 2 4 2 2 2 1 1 2 4 2 4 4 1 2 4 1 2 1 1 2 2 4 1 2 2 1 4 4 1 2 4 4
2 2 4 2 4 2 1 2 4 2 1 1 2 2 1 4 1 1 1 2 4 2 4 4 1 1 4 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1
Data Try Out Pernyataan Skala Kenakalan Remaja
Butfr Pertanyaan
39 40 41 42 43 4444 46 47 48 49 40 41 42 43 44 44 46 47 48 49 60 61 62 63 64 64 66 67 68 69 70 71 72 73 74 74 76 77 184 1 1 2 1 4 1 1 2 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 1 4 1 1 1 2 4 4 4 4 1 1 1 4 4 1 2 1 2 4 42 4 1 1 1 1 4 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 4 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 4 2 1 1 4 2 1 2 2 24 1 4 4 1 2 4 1 1 2 4 4 1 2 2 4 2 1 1 1 1 4 4 1 1 4 1 2 1 2 1 1 2 4 2 1 4 2 1 42 1 4 1 1 2 4 1 4 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 4 4 2 4 4 4 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 11 1 2 4 1 1 1 2 2 2 4 2 4 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 4 4 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 11 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 4 2 1 2 4 2 4 2 2 4 4 2 4 1 1 1 2 2 2 1 4 4 2 2 21 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 4 2 2 2 1 2 4 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 4 1 2 4 4 2 2 1 12 1 2 1 2 4 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 4 2 4 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 41 1 2 2 4 4 2 4 1 4 4 1 4 2 1 4 1 2 4 1 4 2 1 4 1 4 1 1 1 2 1 2 4 1 1 4 4 1 4 11 4 1 1 4 1 1 4 4 2 2 1 1 2 4 1 2 1 4 4 1 1 4 4 1 2 4 1 4 4 2 1 1 4 4 1 4 2 1 12 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 2 4 2 1 1 2 2 4 1 4 1 1 2 2 1 2 4 2 1 2 1 1 2 2 12 2 2 2 1 2 2 2 2 4 4 2 2 1 2 2 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 2 4 2 2 1 1 1 2 2 4 1 2 2 12 4 2 4 1 4 2 2 4 1 2 1 4 4 2 2 1 4 4 4 2 2 1 2 2 2 1 4 4 2 1 2 1 4 4 2 2 2 1 1
2 4 4 4 4 2 1 1 4 2 4 2 4 1 2 2 4 4 1 2 2 1 4 4 2 4 4 2 1 2 2 1 4 2 4 4 2 4 2 1
1 4 4 2 4 1 4 4 1 4 2 4 2 4 4 1 4 2 2 1 4 4 2 1 1 2 4 4 4 1 1 1 1 2 1 1 4 2 1 1
I 1 4 4 4 1 1 2 2 1 4 1 2 1 1 4 2 4 1 4 2 4 1 1 4 2 1 1 1 1 4 2 1 1 2 1 4 4 2 1
I 2 1 2 1 4 1 4 1 1 2 2 2 1 1 2 4 4 2 1 1 4 1 4 2 4 1 1 1 2 2 1 2 2 2 4 1 1 2 1
I 2 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 1 1 2 4 4 2 2 1 2 1 4 4 1 1 2 4 2 4 1 1 4 2 2 4 1 2I 2 4 2 4 1 1 2 4 4 2 2 2 1 1 4 2 4 2 1 2 4 4 2 4 4 4 4 2 1 2 1 1 4 2 1 2 4 1 1, 2 2 1 2 2 2 1 2 4 4 1 4 1 2 1 2 2 4 4 2 2 1 4 4 1 2 1 2 1 4 1 1 2 4 4 4 2 2 2I 1 1 2 1 1 4 2 4 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 4 1 1 1 4 1 4 2 1 1 1 2 2 1 1
~ 2 2 2 1 1 2 2 4 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 2 2 4 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1
~ 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 4 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 4 4 2 1
2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 4 1 1, 2 4 4 4 1 4 2 2 1 4 2 1 2 4 2 1 1 2 4 4 1 4 4 4 1 2 1 2 4 2 4 4 4 4 1 2 1 2 4
2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 1 4 -2 2 1 4 4 2 1 1 4 4 ? 2 1 2 1 1
2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 4 2 4 2 2 2 4 2 4 2 4 4 2 2 4 4 2 1 2 2 4 2 4 2 1 2 2 1. 2 4 1 4 1 4 1 4 1 1 2 2 2 1 1 4 2 2 2 2 4 1 4 1 2 1 4 1 4 1 1 1 2 2 2 4 1 4 4
2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4
4 2 2 4 4 4 2 2 1 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 4 4 2 1 2 2 2 2 4 4 2 2 1 4 2 4 2 4 2 2
2 1 2 2 1 2 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 1 2 2 4 4 1 4 4 2 2 1
2 2 4 1 1 2 2 2 1 2 1 4 1 4 1 4 1 4 2 2 2 4 2 1 4 4 4 2 1 4 1 4 4 2 2 1 2 1 4
2 2 4 2 1 2 2 4 4 2 2 1 2 1 1 2 4 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 1 2 1 1 2 2 4
4 4 2 2 4 2 4 2 2 2 2 4 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 2 4 2 2 4 2 4 4 2 2
2 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1
1 4 1 1 4 1 1 2 1 1 2 4 4 1 1 4 1 4 1 1 1 2 4 4 1 4 1 4 1 1 4 1 4 1 1 1 2 4 4
1 1 1 2 2 2 2 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 4 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2
2 2 2 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 4 2 4 1 1 4 4 4 2 2
4 1 4 4 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 4 1 4 1 1 4 4 4 1 4 1 4 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1
2 1 4 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 4 4 2 2 1 1 2 1 4 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1
2 2 2 1 1 1 2 2 2 4 2 2 1 2 2 1 2 2 4 2 1 2 4 4 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 4
2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4 2 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 4
Lampiran 3
Validitas Skala Konformitas Kelompok
R ELI A B I LIT Y ANALYS I S S CAL E (A L P H A)
N ofStatistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCAJ"E 128.1154 279.7924 16.7270 60
Item-total Statistics
Scale Scale CorrectedMean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if ItemDeleted Deleted Correlation Deleted
VAROOOOI 125.2500 271.8981 .2697 .8480VAROOO02 125.8846 270.3361 .2282 .8491VAROOO03 124.8846 278.7244 .0148 .8522VAROOO04 126.6538 281. 5295 -.0906 .8535VAROOO05 125.0769 271. 4309 .2785 .8479VAROOO06 126.0769 281. 8775 -.0999 .8541VAROOO07 125.7885 281.9937 -.0950 .8554VAROOO08 126.4135 275.3905 .1838 .8493VAROOO09 126.2212 270.5040 .3347 .8470VAROO010 126.2212 275.1254 .1489 .8500VAROOOll 125.1538 277.2188 .0547 .8521VAR00012 I. 126.0481 272.8617 .1874 .8497VAROOO13 126.1346 268.1953 .4328 .8455VAROOO14 125.9904 264.2815 .3712 .8459VAROOO15 125.9327 268.7042 .3804 .8462VAROOO16 126.5962 278.7674 .0232 .8516VAROOO17 125.2981 273.0462 .1880 .8496VAROOO18 125.5577 269.2976 .2754 .8480VAROOO19 125.2212 268.5234 .3536 .8465VAROO020 125.1827 285.3935 -.2892 .8550VAAOO021 126.2885 273.7218 .1996 .8492VAROO022 126.5288 269.8632 .3437 .8468VAROO023 126:2788 267.5040 .4679 .8450VAROO024 126.3462 264.3450 .4723 .8441VAROO025 126.0481 265.6967 .4971 .8442VAROO026 126.5481 272.4249 .3008 .8477VAROO027 126.3942 270.9402 .3203 .8473ITAROO028 126.6346 275.2633 .1708 .8495ITAROO029 125.6827 264.6847 .4525 .8445ITAR,00030 125.9615 262.5422 .4946 .8434VAROO031 125.5577 267.5695 .3980 .8457VAROO032 125.5673 272.9469 .235J. .8486VAROO033 126.1538 267.7237 .2442 .8493vAROO034 125.7212 275.7564 .J.066 .8510vAROO035 125.2500 277 .3932 .0415 .8527vAROO036 126.5769 275.9164 .1331 .8501vAROO037 125.4038 275.8547 .0975 .8513{AROO038 126.2019 276.1433 .1059 .8508vAROO039 126.0288 261.4458 .5571 .8423vAROO040 J.26.0577 265.5889 .4559 .8446vAROO041 126.3269 272.1639 .3457 .8472
VAR00042VAR00043VAR00044VAR00045VAR00046VAR00047VAR00048VAR00049VAR00050VAR00051VAR00052VAR00053VAR00054VAR00055VAR00056VAR00057VAR00058VAR00059VAR00060
ReliabilityN of CasesAlpha
126.3173126.2212126.3269125.5000126.1538126.1346126.5865126.1635125.8846126.0962126.2885126.4135125.9808126.0577125.9038125.7885126.1923125.5385126.1154
Coefficients104.0.8502
267.2090273.6496267.5620266.8544273.1217266.6225266.1672270.6041272.1031267.3693266.0907265.4876269.6307268.4044277.3499266.9451273.4190270.4645264.2001
.4322
.2299
.3388
.3704
.2630
.4962
.4471
.3403
.2087
.4661
.4348
.5529
.2946
.4110
.0473
.4350
.2356
.2689
.4727
N of Items 60
.8453
.8487
.8467
.8461
.8482
.8445
.8448
.8470
.8493
.8450
.8450
.8437
.8476
.8458
.8523
.8452
.8486
.8481
.8441
Reliability Skala Konformitas Kelompok
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R ELI A B I LIT Y ANALYSIS S CAL E (A L P H A)
Statistics forSCALE
Mean88.0481
Variance237.7549
N ofStd Dev Variables15.4193 42
R ELI A B I LIT Y
Item-total Statistics
ANAl,YSIS S CAL E (A L P H A)
iTAR00001iTAR00002iTAR00005iTAR00009iTAR00013IAR00014IAR00015IAR00018IAR00019IAR00021IAR00022TAR00023TAR00024
ScaleMean
if ItemDeleted
85.182785.817385.009686.153886.067385.923185.865485.490485.153886.221286.461586.211586.2788
ScaleVarianceif ItemDeleted
229.8595228.4809229.9902229.2188227 .2090223.1397227.8846227.8834227.4712232.1157229.0082225.9548222.6108
CorrectedItemTotal
Correlation
.2934
.2427
.2790
.3321
.4253
.3783
.3647
.2796
.3480
.1995
.3254
.4879
.5039
Alphaif ItemDeleted
.8813
.8829
.8815
.8807
.8793
.8802
.8802
.8819
.8805
.8827
.8808
.8785
.8777
VAROO025 85.9808 224.7375 .4971 .8781VAROO026 86.4808 230.3686 .3281 .8808VAROO027 86.3269 228.7465 .3552 .8804VAROO029 85.6154 223.3458 .4684 .8783VAROO030 85.8942 222.3285 .4771 .8781VAROO031 85.4904 225.7669 .4244 .8792VAROO032 85.5000 232.1942 .2021 .8826VAROO033 86.0865 226.1769 .253J. .8836VAROO039 85.9615 220.9694 .5516 .8768VAROO040 85.9904 223.4077 .5024 .8778VAROO041 86.2596 230.5824 .3519 .8806VAROO042 86.2500 225.7039 .4492 .8789VAROO043 86.1538 231. 7431 .2440 .8819VAROO044 86.2596 227.6116 .2989 .8815VAROO045 85.4327 226.3449 .3508 .8805VAROO046 86.0865 231. 6721 .2583 .8817VAROO047 86.0673 225.4420 .5028 .8782VAROO048 86.5192 224.6404 .4673 .8785VAROO049 86.0962 229.1363 .3453 .8805VAROO050 85.8173 230.0148 .2288 .8827VAROO051 86.0288 225.9895 .4787 .8786VAROO052 86.2212 225.6108 .4151 .8793VAROO053 86.3462 224.5004 .5553 .8775VAROO054 85.9135 228.9342 .2733 .8818VAROO055 85.9904 226.5921 .4379 .8791VAROO057 85.7212 224.9409 .4726 .8785VAROO058 86.1250 232.1881 .2202 .8823VAROO059 85.4712 228.6399 .2851 .8816VAROO060 86.0481 223.9297 .4516 .8786
Re1iabili ty CoefficientsN of Cases 104.0 N of Items 42Alpha = .8827
.ampiran 4
Validitas Skala Kenakalan Remaja
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ·"***4:*
R ELI A B I LIT Y ANALYSIS S CAL E (A L P H A)
Statistics forSCALE
Mean152.3529
Variance436.7653
N ofStd Dev variables20.8989 78
Item-total Statistics
ScaleMean
if ItemDeleted
ScaleVarianceif ItemDeleted
CorrectedItemTotal
Correlation
Alpha.i f ItemDeleted
VAROOOOIVAR00002VAR00003VAR00004VAR00005VAR00006VAR00007VAR00008VAR00009VAR00010VAR00011VAR00012VAR00013VAR00014VAR00015VAR00016VAR00017VAR00018VAR00019VAR00020VAR00021VAR00022 !
VAR00023VAR00024VAR00025VAR00026VAR00027VAR00028VAR00029VAR00030VAR00031VAR00032,VAR00033VAR00034VAR00035VAR00036VAR00037VAR00038VAR00039
150.4706150.4216150.4216150.3725150.4902150.4216150.5000150.5686150.1078149.8137150.5686150.0882150.5686150.3725150.3333150.2941150.7549150.5490150.4216150.4216150.5098150.4412150.4216150.2353150.5980150.4608150.5490150.4706150.4902150.4510150.3529150.3137150.6078150.5000150.7353150.5196150.5392150.5784150.2941
433.2615423.3552424.3849429.5232429.1039418.3057425.7178433.1784430.0774434.3115423.3566435.3882418.4853425.0281425.6700430.1701423.8304422.7055436.2463425.7908421.3613428.1500426.2463419.2J.l4425.8071425.4786421.7946436.3506423.9355429.2005428.6267429.1283423.0724428.1139424.1768417.2818431.4588427.0581430.0315
.0593
.3296
.2677
.1477
.1706
.4187
.3204
.0731
.1515
.0309
.3415
.0072
.4415
.2422
.2522
.1198
.3256
.3308-.0095
.2192
.3539
.1741
.2340
.3764
.2505
.2673
.3585-.0118
.2922
.0398
.1880
.1830
.4233
.1924
.3128
.4267
.1227
.2358
.1377
.8333
.8287
.8296
.8317
.8313
.8269
.8292
.8328
.8316
.8339
.8286
.8343
.8267
.8301
.8299
.8324
.8288
.8286
.8342
.8305
.8281
.8313
.8302
.8275
.8300
.8297
.8281
.8342
.8292
.8391
.8310
.8311
.8279
.8309
.8290
.8266
.8320
.8302
.8319
VAROO040 150.3627 424.6493 .2982 .8292VAROO041 150.3235 426.0824 .2796 .8296VAROO042 150.4118 425.8288 .2769 .8296VAROO043 150.4216 426.8799 .2057 .8307VAROO044 150.4020 425.5299 .2347 .8302VAROO045 150.3235 430.8547 .1311 .8319VAROO046 150.5098 423.7573 .3254 .8288VAROO047 150.3333 427.8482 .2429 .8302VAR00048, 150.2255 429.8991 .1357 .8320VAROO049 150.1275 433.1420 -.0074 .8408VAROO050 150.3922 427.1318 .2185 .8305VAROO051 150.3922 423.4487 .3472 .8285VAROO052 150.5588 424.7242 .2929 .8293VAROO053 150.5196 422.3709 .3477 .8283VAROO054 150.6078 421.0922 .4477 .8272VAROO055 150.3824 425.1692 .3204 .8291VAROO056 150.4804 429.8957 .1799 .8311VAROO057 150.3333 431.0957 .1258 .8320VAROO058 150.3824 429.0702 .1729 .8313VAROO059 150.1961 429.5651 .1744 .8312VAROO060 150.2647 431. 3649 .1114 .8323VAROO061 150.2647 423.4837 .3069 .8290VAROO062 150.3137 424.7719 .2685 .8296VAROO063 150.1765 423.3943 .3009 .8290VAROO064 150.1078 429.4833 .1374 .8320VAROO065 150.2451 420.1076 .3802 .8276VAROO066 150.3725 426.0381 .2343 .8302VAROO067 150.3431 419.4752 .4322 .8270VAROO068, 150.4314 428.4259 .1914 .8309VAROO069 150.4706 428.2120 .2391 .8303VAROO070 150.5490 423.0619 .3858 .8281VAROO071 150.5490 425.4976 .2564 .8298VAROOO72 150.3725 425.7410 .2787 .8296VAROO073 150.2843 425.6114 .2939 .8294VAROO074 150.4412 429.4371 .1716 .8313VAROO075 150.3333 421.7294 .3518 .8282VAROO076 150.3431 426.9207 .2409 .8302VAROOO77 150.3529 425.8346 .2512 .8299VAROO078 150.2451 431. 0977 .0748 .8339
Reliability CoefficientsN of Cases 102.0 N of Items 78Alpha .8322
Reliabilitas Skala Kenakafan RemajaN of
Statistics for Mean Variance Std Dev VaSCALE 93.6667 271.3135 16.4716
Item-total Statistics
Scale Scale CorrectedMean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if ItemDeleted Deleted Correlation Deleted
lAROOO02 91.7353 261.4441 .3011 .8543
VAROOO03 91.7353 262.5530 .2315 .8558VAROOO06 91.7353 256.2164 .4318 .8516VAROOO07 91.8137 262.1135 .3360 .8538VAROOO11 91. 8824 260.7583 .3366 .8537VAROOO13 91.8824 256.6593 .4460 .8515VAROOO14 91.6863 263.0887 .2059 .8564VAROOO15 91.6471 261.4386 .2831 .8547VAROOO17 92.0686 261.8863 .2943 .8544VAROOO18 91.8627 260.3572 .3219 .8539VAROO020 91. 7 353 262.7114 .2115 .8563VAROO021 91. 8235 259.6715 .3332 .8537VAROO023 91.7353 262.3946 .2483 .8554VAROO024 91. 5490 257.6560 .3662 .8530VAROO025 91. 9118 262.1803 .2611 .8551VAROO026 91.7745 263.5229 .2254 .8557VAROO027 91.8627 258.3572 .3924 .8525VAROO029 91. 8039 260.1592 .3203 .8539VAROO033 91.9216 260.9047 .4042 .8528VAROO035 92.0490 260.3837 .3429 .8535VAROO036 91.8333 256.1007 .4181 .8518VAROO038 91. 8922 264.0972 .2157 .8559VAROO040 91. 6765 261.3299 .3082 .8542VAROO041 91.6373 262.8077 .2781 .8547VAROO042 91.7255 262.2407 .2880 .8545VAROO043 91.7353 264.0183 .1847 .8568VAROO044 91.7157 262.0669 .2404 .8556VAROO046 91.8235 260.8002 .3299 .8538VAROO047 91.6471 264.2108 .2411 .8553VAROO050 91.7059 263.3384 .2252 .8558VAROO051 91.7059 260.6255 .3499 .8534VAROO052 91.8725 262.1915 .2755 .8548VAROO053 91. 8333 258.5759 .3898 .8526VAROO054 91.9216 260.2314 .3952 .8528VAROO055 91.6961 262.2731 .3124 .8542VAROO061 91.5784 260.3849 .3167 .8540VAROO062 91.6275 261.3846 .2781 .8548VAROO063 91.4902 260.0544 .3184 .8540VAROO065 91.5588 258.1302 .3774 .8528VAROO066 91. 6863 262.4353 .2417 .8555VAROO067 91.6569 257.2771 .4425 .8516VAROO069 91.7843 264.6461 .2317 .8555\lAROO070 91. 8627 260.5354 .3812 .8530\lAROO071 91.8627 261.9018 .2680 .8550VAROOO72 91.6863 262.5343 .2770 .85£J7VAROO073 91.5980 261.6289 .3220 .8540VAROO075 91.6471 258.9831 .3627 .8531IAROO076 91. 6569 263.9108 .2235 .8557IAROOOn 91.6667 262.1650 .2630 .8551
\eliability Coefficients, of Cases 102.0 N of Items 49\lpha .8568
Skala Konformitas Kelompok SebavaNo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 1 1 2 1 4 3 22 3 3 3 3 1 3 2 2 4 2 4 3 1 3 2 3 4 4 3 3 33 2 3 4 1 1 4 3 2 4 4 4 2 3 1 2 1 2 4 2 2 24 2 1 4 3 3 2 1 3 3 4 1 1 4 3 1 2 3 1 1 1 45 4 4 3 2 1 3 1 2 1 3 1 2 1 3 4 2 1 1 3 2 16 3 3 4 2 2 3 2 1 3 4 1 2 1 2 1 2 3 2 3 2 27 4 2 4 2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 1 3 1 1 2 3 2 28 4 3 3 3 1 3 1 2 1 3 1 1 1 3 1 4 3 2 3 2 19 3 2 2 2 4 2 4 2 3 2 2 4 2 2 3 2 3 2 3 4 2
10 4 1 4 3 1 4 1 2 1 3 2 2 1 2 4 1 2 2 2 2 211 1 3 3 3 1 3 1 1 3 4 2 1 2 1 1 1 2 1 3 3 212 2 2 1 4 3 4 2 4 1 4 1 2 1 4 2 3 2 3 3 1 213 2 3 4 2 3 4 2 3 2 2 3 4 3 4 1 2 4 1 2 1 414 2 1 3 1 2 4 1 2 4 4 2 2 3 4 2 2 2 4 3 3 215 2 4 4 4 2 2 3 2 2 3 1 4 4 2 3 3 2 2 3 3 116 2 2 3 2 1 2 1 2 1 2 4 2 4 2 1 2 3 1 2 2 217 4 3 3 2 1 3 2 3 3 4 1 2 1 2 1 2 2 2 3 2 118 1 1 4 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 319 2 2 3 2 2 3 2 4 1 4 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 220 3 3 3 3 1 2 3 1 3 2 1 1 4 2 3 1 1 3 4 1 221 3 3 3 1 2 2 2 1 2 4 2 1 4 2 1 1 3 3 1 3 122 3 4 2 3 3 2 1 2 2 4 1 2 4 1 2 3 4 3 3 2 223 3 4 4 2 2 4 4 3 3 4 3 1 2 4 3 2 4 4 4 2 124 2 1 3 3 1 3 1 2 2 2 2 2 2 1 3 1 2 1 3 3 125 2 3 3 2 1 4 2 2 3 3 1 4 1 2 1 2 2 2 2 3 226 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 4 2 3 2 2 1 2 2 3 3 327 2 1 3 4 2 2 3 3 4 3 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 328 4 3 3 2 2 2 1 2 1 3 2 3 1 2 1 2 2 1 2 3 329 2 2 4 2 2 4 2 2 3 3 1 2 3 2 2 2 3 3 3 2 330 2 4 2 3 4 3 1 2 1 3 2 2 1 3 1 2 2 1 2 3 331 2 1 3 2 3 3 1 4 1 2 1 2 4 2 2 3 2 2 3 2 232 2 2 3 1 1 3 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 1 1 2 2 233 3 2 3 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 4 3 2 2 2 3 134 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 235 2 1 3 2 2 4 1 2 1 3 1 1 2 2 1 2 3 2 3 4 136 3 2 3 3 3 4 1 1 4 3 2 1 1 2 3 2 2 2 3 4 137 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 238 3 2 4 3 2 4 1 3 2 4 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 239 3 3 4 3 2 3 3 2 1 4 2 2 3 2 2 3 4 3 4 2 440 1 2 2 1 2 2 1 2 4 3 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 241 2 2 2 3 4 2 2 2 1 3 2 3 2 2 3 1 2 1 3 2 142 2 1 3 2 2 2 2 1 2 3 1 3 1 2 3 1 2 2 3 3 143 3 2 2 1 1 3 3 2 2 2 4 2 2 1 2 2 3 3 2 3 244 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 145 2 1 3 2 1 4 2 1 2 3 1 2 1 2 1 3 2 2 3 3 246 3 1 4 3 1 3 1 2 1 4 1 3 4 4 3 1 4 1 1 4 447 3 2 3 2 2 2 4 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 248 3 2 4 4 2 4 1 2 3 3 1 2 2 1 2 1 1 1 4 2 249 2 1 3 2 1 3 3 2 4 3 3 1 2 3 3 4 2 4 1 2 250 3 3 4 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2
ampiran 5
SKISk I K faa on ormltas e omook ebaya22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 Total
3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 881 2 1 3 2 2 3 3 3 1 4 2 1 2 2 4 2 2 3 1 883 2 1 1 1 2 2 4 2 3 2 1 2 3 1 2 2 1 4 3 881 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 3 1 2 1073 2 1 2 3 1 4 3 4 1 1 2 3 1 2 3 1 1 2 2 831 1 2 1 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 2 2 3 4 3 1 1034 2 1 4 2 3 1 2 1 2 4 3 3 1 3 1 3 3 1 3 872 2 4 2 1 3 2 1 2 1 2 1 1 4 2 1 1 3 2 4 832 2 1 1 4 2 1 1 1 3 2 1 2 2 1 3 3 2 2 3 772 1 3 2 1 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 1 801 1 2 2 1 1 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 822 1 1 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 1 4 3 3 4 821 2 4 2 1 3 1 1 3 1 2 1 1 1 2 3 2 2 3 2 1114 4 3 1 3 3 3 2 1 2 4 4 3 2 1 2 3 3 2 4 1051 4 2 3 4 3 2 2 1 4 2 2 2 2 3 2 2 4 3 4 1051 2 2 1 1 2 3 1 4 2 4 2 2 1 2 4 3 2 2 1 851 3 2 3 4 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 972 2 1 3 1 2 3 3 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 703 1 2 2 3 1 2 1 2 3 3 3 2 1 3 4 1 2 2 4 932 2 4 2 3 1 3 3 1 2 2 3 1 4 1 2 1 4 3 2 912 1 2 3 3 4 1 2 4 4 2 2 2 3 3 2 1 1 4 2 952 2 1 1 1 3 2 2 1 1 3 2 3 1 2 1 2 2 3 1 952 2 2 4 2 2 4 2 1 1 4 1 3 1 3 3 2 2 2 3 831 1 2 1 2 2 1 1 4 2 1 2 1 2 1 2 2 1 4 1 781 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 3 2 3 2 3 2 852 2 2 3 1 4 2 2 2 3 1 1 2 1 3 3 2 2 4 1 824 2 1 1 4 3 1 1 3 1 3 1 4 1 3 1 2 1 4 2 953 2 2 1 2 4 2 4 1 1 3 3 2 3 3 2 3 3 4 1 961 2 1 2 1 3 4 1 3 3 2 4 4 1 2 2 2 3 2 3 853 2 3 3 2 4 1 1 1 2 3 1 1 3 4 1 1 1 2 2 902 1 2 2 2 1 3 2 3 2 2 4 3 2 4 2 4 2 4 1 992 2 1 3 3 4 3 1 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 4 992 2 2 3 2 3 2 2 3 4 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 892 3 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 4 2 4 3 2 3 2 963 1 2 2 1 2 1 4 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 841 2 2 2 2 3 3 1 2 2 4 3 3 2 2 2 4 2 3 3 992 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 2 801 3 1 2 1 2 4 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 912 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 4 833 2 1 1 3 3 1 3 2 1 1 3 2 1 2 3 3 3 1 2· 932 1 2 2 1 4 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 893 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 3 2 891 3 1 1 2 1 4 1 4 1 1 1 4 3 1 2 3 4 2 1 721 1 1 4 1 2 1 3 1 3 1 2 1 1 1 3 2 2 2 3 794 1 2 2 2 2 2 1 1 4 2 1 1 1 2 2 3 2 2 1 771 2 1 2 2 2 2 1 4 2 4 2 4 2 2 4 1 2 2 4 1032 1 1 1 1 3 2 2 2 2 3 1 3 1 2 1 2 3 1 2 832 2 2 1 1 3 1 2 1 4 4 2 1 2 1 1 2 4 3 1 841 4 2 2 1 4 1 2 3 1 4 1 2 1 2 2 1 3 3 1 972 2 2 2 2 2 3 2 1 2 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 932 1 2 2 4 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 4 3 1 4 2 97
Skala Konformitas Ke ompok SebayaNo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2151 3 4 4 2 2 2 2 2 2 2 1 2 4 2 1 1 2 1 4 3 252 4 1 2 3 1 2 1 2 4 3 1 3 1 1 3 1 2 2 2 3 153 3 3 2 1 1 1 1 2 2 4 2 1 4 1 2 1 2 1 2 3 254 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 1 2 1 2 2 2 1 3 255 1 3 4 1 4 2 4 2 4 3 1 1 2 3 1 2 2 1 2 3 156 3 1 2 3 1 2 1 2 2 4 1 2 3 2 1 2 2 2 1 3 257 3 3 4 1 2 2 3 1 3 1 4 2 1 3 3 2 1 2 3 4 258 3 3 2 2 2 1 2 1 4 2 2 1 2 2 2 1 1 4 2 2 159 1 1 4 1 1 2 1 1 1 3 1 4 1 2 4 2 2 1 3 1 160 3 3 4 1 2 3 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 261 3 3 4 2 2 3 4 1 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 262 4 3 4 3 1 1 4 2 2 2 1 2 4 3 1 3 1 4 3 3 163 3 1 3 3 1 2 2 2 1 2 4 3 4 2 3 1 3 1 3 2 364 1 3 4 2 4 2 3 2 4 3 3 1 3 1 1 3 3 3 1 1 365 3 3 3 1 2 2 4 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 3 2 266 4 3 3 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 4 2 2 2 2 2 3 167 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 4 2 3 1 2 3 3 2 2 268 2 1 3 3 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 3 169 3 4 2 1 2 4 3 1 3 2 3 1 3 3 2 1 2 2 2 2 270 1 4 3 1 3 1 4 2 3 3 1 2 4 1 2 1 1 2 2 1 371 3 4 4 2 1 2 2 1 3 3 4 2 4 2 1 2 2 1 2 1 172 3 3 3 4 1 3 1 2 4 2 1 2 1 2 4 2 1 1 3 3 173 3 4 3 1 2 1 2 2 4 2 2 1 2 1 1 3 2 2 2 3 274 2 3 3 1 2 2 1 2 1 2 3 1 1 2 2 2 3 4 2 1 475 3 2 3 4 2 2 1 2 3 2 2 3 1 2 1 2 2 3 4 2 476 2 1 3 1 1 4 4 1 2 3 1 2 1 2 1 1 2 1 2 3 177 3 4 4 3 1 2 1 1 3 4 3 1 2 2 1 1 4 4 4 3 178 3 2 4 2 2 2 1 3 1 3 1 1 1 2 3 2 3 3 3 3 279 2 1 3 2 1 2 1 1 3 1 1 2 4 2 1 2 2 3 2 2 180 1 4 3 2 1 2 4 1 4 1 2 1 3 4 2 3 3 2 1 3 281 1 3 3 2 3 4 2 2 3 4 1 3 2 2 2 2 2 1 2 3 482 3 1 2 1 1 2 2 3 1 2 1 2 3 1 4 2 3 1 3 2 183 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 1 2 2 3 2 3 2 2 184 2 2 4 3 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 285 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 286 2 2 2 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 387 3 1 3 3 2 3 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 3 2 288 2 2 4 1 1 2 4 2 2 4 1 3 1 2 2 1 2 4 2 3 289 1 1 3 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 490 2 2 3 2 3 2 1 2 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 3 4 291 2 2 3 2 2 4 1 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 1 3 3 292 2 1 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 3 193 2 1 2 2 1 2 1 2 4 2 1 3 4 2 1 2 1 2 3 4 294 3 2 2 3 1 2 3 2 4 2 1 2 1 3 1 1 2 1 3 3 195 2 1 3 2 2 2 1 2 2 4 2 1 2 2 1 2 1 1 2 3 196 2 4 2 2 4 1 4 2 3 1 3 4 3 2 2 2 3 4 2 4 397 2 4 3 1 2 2 4 1 3 2 3 1 4 1 2 1 2 2 3 2 298 2 1 4 4 3 3 2 4 1 3 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 299 2 4 3 2 2 1 4 1 4 3 4 1 4 3 2 1 3 3 4 4 1100 3 2 4 1 2 1 2 2 4 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 4 4101 3 3 2 4 2 2 2 3 3 2 2 2 3 4 1 3 3 1 2 2 2
Skala Konformltas Kelompok Sebava22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 Total
3 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 973 3 2 2 4 2 3 2 2 3 2 4 2 2 2 2 3 1 4 1 971 3 4 4 3 3 3 1 1 4 3 4 2 1 3 2 2 2 1 4 1081 3 4 1 1 4 1 4 1 4 1 1 1 4 1 2 4 3 4 1 944 4 2 1 1 3 3 1 4 2 2 4 3 2 4 4 2 2 2 4 993 2 2 3 3 3 4 2 1 2 2 3 4 2 2 2 1 2 2 1 942 2 1 4 1 2 1 3 3 2 1 2 2 1 1 3 1 1 4 2 934 4 2 1 3 1 3 1 2 3 3 2 1 2 4 2 2 2 2 4 942 1 2 1 1 3 1 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 4 4 2 1011 1 3 3 4 2 4 1 1 4 2 2 3 1 2 1 1 2 2 1 871 2 1 2 1 3 3 2 4 1 2 2 2 2 3 1 2 4 3 2 852 1 2 1 3 2 3 4 1 2 4 2 1 2 3 2 2 1 4 2 852 1 4 2 1 3 1 2 2 4 2 3 1 3 3 3 3 3 4 2 952 3 4 3 4 3 1 2 2 2 3 2 1 2 3 1 2 3 3 2 1012 2 2 2 2 1 2 3 4 1 2 3 3 1 3 1 2 1 3 2 981 2 2 3 4 2 3 2 2 2 1 2 4 2 3 1 2 1 3 4 892 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 4 2 3 3 932 2 1 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 1 893 3 2 3 1 2 2 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 3 984 1 2 1 3 1 3 1 1 2 3 3 1 2 1 3 4 3 2 1 894 1 1 1 2 2 4 2 2 4 4 3 1 2 1 2 1 2 1 2 872 2 1 2 2 2 2 1 1 1 3 4 2 1 4 3 2 2 4 1 871 3 1 1 4 3 2 2 1 1 3 3 1 1 2 1 2 2 4 4 953 1 2 2 4 3 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 4 3 1 862 3 2 4 4 3 3 2 1 2 4 2 3 2 4 4 3 4 2 1 1021 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 863 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 933 2 1 3 1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 894 1 4 2 4 4 4 2 1 3 4 1 4 2 3 3 4 2 4 2 1103 2 1 1 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 902 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 892 3 2 2 2 3 2 2 4 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 891 2 2 2 4 2 1 2 3 2 2 4 2 3 3 1 4 3 2 3 902 2 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 904 2 2 2 1 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 4 4 1 884 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 1 1 2 1 3 1 1 4 2 923 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 923 1 2 1 3 3 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 893 4 3 2 1 3 2 2 3 3 2 1 2 4 2 2 3 3 3 1 1102 1 3 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 1 903 2 1 2 1 3 2 2 2 2 3 2 1 2 3 1 4 1 3 3 893 1 2 3 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 893 2 1 1 2 3 3 1 2 2 2 1 1 2 4 4 3 4 3 4 903 4 3 1 4 3 4 3 4 4 1 1 1 3 4 2 3 2 4 4 903 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 883 1 2 2 2 3 2 4 1 1 4 4 3 2 2 2 3 3 2 4 922 2 2 2 1 2 4 2 3 2 1 2 1 1 3 3 2 2 2 2 921 1 3 4 3 4 1 4 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 3 1 892 2 2 2 2 4 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 1081 3 2 2 2 2 3 1 4 1 2 3 2 1 3 1 2 2 3 2 80
Skala Kenakalan Remaja0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25I 2 3 2 2 3 3 2 4 2 2 2 1 3 3 2 2 3 4 3 1 2 3 2 3 4! 3 2 3 2 2 2 4 2 4 4 3 4 2 2 4 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2l 2 1 1 3 2 4 2 3 2 3 1 3 2 4 2 2 1 4 4 3 2 2 1 3 3~ 1 1 1 2 1 1 4 1 3 1 2 1 1 3 1 1 2 1 2 4 1 3 3 2 2; 4 4 4 2 4 4 2 1 2 2 4 2 4 2 3 2 4 3 2 1 4 2 2 4 4; 2 2 2 4 2 2 1 4 3 3 1 3 2 4 1 2 2 2 2 4 1 2 2 2 1,
1 3 1 1 3 2 4 1 1 2 3 1 1 1 4 2 2 4 1 1 3 2 1 3 4I 2 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 4 4 4 2 1 3I 4 3 2 3 4 3 2 3 3 1 2 4 3 3 3 4 1 2 2 2 2 2 2 2 10 3 4 3 2 2 2 3 4 3 4 3 1 4 3 2 4 3 2 3 3 1 1 4 4 41 2 2 1 2 1 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 1 1 2 32 2 1 3 4 2 2 2 2 2 1 2 1 2 4 1 1 3 1 4 1 2 4 3 3 43 3 3 2 4 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 1 3~ 2 2 2 2 3 4 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 4 2 2 3 2 2 2 2 35 2 3 2 3 1 1 3 2 2 1 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 4 1 3 2 15 4 2 3 1 2 2 2 3 1 3 3 3 1 2 2 3 1 3 3 4 4 3 1 2 2r 3 2 2 2 4 1 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3l 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 3 2 2 2 1 2 1 1 4 1 1 2l 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2) 1 3 2 1 1 3 2 1 1 3 1 1 2 2 2 2 2 1 1 3 3 1 2 3 4I 2 1 2 4 1 2 2 2 2 4 3 2 2 2 3 3 1 3 3 1 1 4 2 2 2! 2 3 4 2 4 3 2 4 2 2 2 2 2 2 3 4 2 4 3 2 2 1 3 3 1I 1 4 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 1 2 3 1 2 1 3 1 4 2 2 3 2I 3 2 3 2 1 3 3 1 3 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 3 2 2 2 2 3) 3 1 2 2 2 1 3 4 2 2 1 4 2 3 1 3 2 2 2 3 1 3 1 3 2I 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2r 2 1 2 2 2 3 4 1 2 2 1 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 1 2 2 2I 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 3 1 2 1 2 1 3 2 2 2 2I 3 1 4 3 1 2 1 4 3 1 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 4 2I 2 4 2 3 2 2 3 1 1 2 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3I 2 1 2 2 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 4 1 2 1 2 1 3 1 2 4! 1 2 3 1 2 2 4 3 4 3 3 4 2 1 2 2 3 1 3 3 4 3 3 2 2I 3 3 1 2 3 4 1 2 2 3 2 1 3 4 4 3 2 3 1 2 1 2 2 2 2~ 3 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2; 2 1 1 2 1 3 2 2 2 4 1 1 2 3 2 2 3 4 2 1 1 3 3 2 3I 1 3 4 2 2 2 4 2 1 1 4 3 2 2 2 2 2 4 4 4 3 2 4 1 3, 4 2 2 1 3 1 2 1 3 2 2 1 2 3 2 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2I 2 1 3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 1 2 4 2 1 2 2 2I 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 3 1 1 3 1 2 1 1 3 1 2 3 4 4 4I 2 4 2 3 3 1 2 4 3 1 2 2 2 2 4 3 3 3 2 3 1 2 2 2 2, 1 2 1 1 2 3 1 2 4 3 1 2 4 2 2 3 1 4 2 4 4 3 1 2 1! 3 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 1 3 3 2 1 2i 3 1 2 3 3 2 3 1 1 4 4 3 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3I 3 3 4 2 2 3 2 1 4 2 2 4 3 4 2 1 2 4 2 1 2 4 2 1 4i 1 4 2 2 1 3 1 2 1 3 2 2 1 3 2 4 2 1 2 2 3 1 2 3 1i 2 4 1 4 1 2 3 2 1 1 2 1 2 1 3 1 2 2 4 3 1 2 3 1 3
2 2 2 2 4 2 2 3 3 4 2 1 3 3 2 1 2 1 4 1 2 2 2 2 2i 2 2 3 1 2 1 4 2 2 1 3 3 2 1 3 2 1 4 1 3 1 3 1 3 1I 1 1 2 3 3 4 2 2 2 4 3 2 2 3 2 3 2 1 2 3 4 2 1 4 2I 4 3 2 2 3 1 1 3 3 2 1 4 4 4 3 4 3 4 2 4 1 4 4 2 4
_ampiran 6
skala Kenakalan Remaja26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 Total
3 2 3 3 4 2 2 2 2 3 4 4 2 3 2 1 2 3 2 2 2 3 4 1232 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 1172 4 2 3 2 3 2 1 1 4 1 3 2 1 3 3 2 3 2 4 1 2 3 1141 1 3 2 1 1 1 3 3 4 1 1 2 4 1 2 1 1 1 1 4 2 1 873 2 4 1 4 2 4 2 3 1 4 2 1 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 1401 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 4 4 1 1 1 1 2 2 2 2 4 4 1034 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 1 1 1 3 1151 2 1 1 4 2 2 1 2 1 2 3 3 1 2 1 1 1 3 2 3 3 2 1004 2 3 3 2 1 1 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 2 1 3 1182 1 3 4 2 3 2 4 4 3 4 4 3 2 2 3 4 4 2 2 3 2 3 1382 3 1 3 3 2 3 1 2 1 4 2 2 2 1 2 1 2 3 1 2 3 2 951 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 4 2 2 3 4 2 4 1 4 1203 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 4 3 2 1 4 3 3 2 1252 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1002 1 1 3 3 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 2 4 3 3 2 2 3 1073 3 3 2 1 1 4 3 3 3 2 3 1 3 1 2 1 4 2 2 1 1 1 1102 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 1084 2 4 2 3 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 4 4 3 1 2 972 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1011 2 1 1 1 2 1 4 1 1 3 1 3 2 1 2 1 1 4 2 1 3 2 893 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 4 2 2 1202 3 2 3 1 3 1 4 3 3 4 3 2 2 2 3 4 2 2 3 1 2 1 1202 2 2 1 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 1 2 1 4 1 3 2 2 2 1003 2 2 2 1 2 3 2 3 4 2 4 1 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3 1002 2 2 2 2 4 2 1 2 2 3 4 2 1 2 1 2 4 2 1 3 3 1 1051 2 1 2 4 2 2 4 3 1 2 1 3 2 1 3 2 3 2 2 2 1 2 1093 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 4 1 3 3 2 4 3 1103 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 1 2 3 4 2 2 1031 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 4 2 3 2 3 2 3 2 1082 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 1052 2 1 2 1 3 2 2 3 3 2 3 4 2 2 2 3 1 2 2 4 2 3 1054 1 4 1 4 1 2 2 3 1 1 4 2 3 3 1 2 1 2 1 2 1 2 1111 3 2 4 2 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 1122 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1042 4 2 2 1 1 2 3 3 1 2 4 1 2 1 2 3 4 2 2 1 2 2 1021 4 3 2 3 2 2 3 2 2 4 3 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1132 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 4 2 4 3 1 3 4 3 4 2 3 1092 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1061 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 4 3 2 2 1 1 3 1 2 2 4 4 1134 2 3 4 1 2 2 2 1 2 1 2 3 2 1 3 2 2 2 1 2 1 2 1072 2 2 2 4 1 4 2 4 2 2 4 2 1 2 1 3 2 2 3 1 3 1 1082 1 1 2 2 3 2 3 1 3 1 4 2 1 2 2 2 4 2 3 3 1 2 1002 2 4 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 4 2 1 2 2 2 4 4 1202 3 2 3 2 1 1 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 1 3 2 3 1142 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 962 1 3 1 3 3 3 2 1 3 1 4 4 3 2 2 1 2 1 4 3 3 2 1061 3 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 2 1 4 1063 2 1 1 1 2 1 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 2 4 3 4 2 2 1021 1 2 3 4 2 2 3 2 3 1 3 1 2 2 3 1 2 2 1 2 2 2 1073 3 3 2 1 4 3 1 4 2 4 4 2 2 1 4 2 2 3 2 3 3 3 133
Skala Kenakalan RemaJa10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25i1 1 1 3 2 1 3 1 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2i2 1 2 1 2 2 1 3 1 2 3 1 2 1 2 2 1 4 4 2 1 1 3 2 1 3,3 3 2 4 2 1 3 2 2 1 1 2 1 2 2 1 3 2 2 1 2 3 2 1 3 24 2 2 3 1 3 2 2 3 3 2 1 4 2 1 2 1 1 2 1 4 1 2 2 2 1,5 3 1 2 3 1 2 4 1 1 3 2 3 1 3 3 2 1 1 4 1 4 1 4 3 36 1 2 3 2 3 4 1 2 2 2 4 2 3 2 1 3 4 2 4 2 3 4 1 1 17 2 2 1 2 2 1 2 2 4 4 1 1 1 3 2 2 2 2 1 2 1 3 1 2 48 4 2 4 1 2 3 3 2 1 2 3 1 3 4 2 1 2 3 3 1 4 4 3 3 29 2 2 1 2 3 1 3 4 2 2 1 4 2 1 3 2 4 2 2 3 4 1 2 1 20 1 3 3 2 1 2 3 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 4 2 1 1 2 2 2 21 3 4 2 2 2 3 2 4 3 1 2 1 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 32 3 1 2 4 2 2 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 1 1 4 2 2 4 4 23 2 4 2 3 1 2 3 4 3 1 3 2 1 3 1 2 1 1 3 3 2 2 1 2 14 3 2 3 4 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 1 2 4 2 2 3 45 1 3 2 2 1 4 2 1 1 3 2 4 3 1 2 1 2 3 2 1 1 4 4 1 26 2 3 2 3 4 3 4 3 2 2 1 1 2 4 1 4 1 1 4 4 1 2 3 1 27 2 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 4 4 2 3 3 2 4 3 3 2 2 2 18 2 1 1 1 3 1 1 3 2 1 3 1 2 2 -1 2 1 1 3 2 1 2 2 2 29 1 3 2 3 2 3 3 3 1 2 4 2 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 1 3 30 1 2 3 4 4 3 3 2 2 1 3 4 2 1 3 3 1 1 2 3 2 1 2 1 21 2 2 2 2 2 1 4 4 2 1 2 1 2 1 3 2 2 1 4 1 2 4 3 2 32 3 2 2 1 2 3 3 2 1 3 2 1 3 3 1 3 1 2 2 1 4 2 2 2 33 2 2 1 2 3 2 2 1 4 2 2 2 1 2 2 4 1 2 2 2 1 2 4 4 34 2 1 2 3 1 3 3 3 2 1 2 2 2 4 1 1 2 1 2 4 1 3 1 2 25 3 2 4 2 2 2 1 3 2 1 2 1 2 4 1 1 2 1 2 2 3 2 2 2 25 2 1 2 2 1 1 4 3 2 1 1 3 1 2 4 3 1 3 1 4 1 2 1 2 27 1 3 1 3 2 3 2 1 1 4 2 2 4 1 2 2 4 1 4 2 4 3 3 1 1a 2 4 2 3 4 2 2 2 2 1 4 2 2 2 2 1 2 4 2 3 1 2 2 2 2B 2 3 1 2 4 3 1 1 2 3 2 1 1 1 1 4 3 2 3 1 2 1 3 1 4) 4 3 4 2 2 2 3 4 4 2 3 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 4 2 1 31 2 2 1 2 3 4 2 2 2 1 2 2 3 2 2 4 2 1 4 2 3 3 2 1 22 2 3 2 4 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 1 2 2 2 3~ 2 3 3 2 4 3 3 2 2 4 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2 1 2 4 2 2~ 3 3 2 3 1 2 1 3 1 2 1 1 2 3 4 2 2 4 2 4 3 4 2 2 25 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 4 2 2 3 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2; 4 2 4 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 4; 1 3 2 2 3 4 4 1 2 1 3 2 4 2 4 2 2 3 3 1 2 2 3 1 2~ 2 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2l 2 3 1 2 1 2 1 1 2 4 1 3 1 2 1 1 1 2 1 4 3 2 1 2 1) 3 2 3 1 3 3 4 2 1 2 3 2 3 2 1 3 2 1 3 1 2 3 2 3 2I 1 3 1 1 2 1 1 3 2 1 1 1 1 2 3 3 2 2 1 1 2 2 3 2 1! 2 1 2 2 1 1 3 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 3 1 1 2 2 2I 1 3 2 2 4 3 2 4 2 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3I 3 1 1 2 1 3 4 2 1 3 4 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2; 2 2 4 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2I 3 2 2 1 4 4 2 2 4 1 1 1 3 1 1 1 3 1 3 4 2 1 4 4 4r 1 3 3 2 2 1 2 1 4 2 2 1 1 4 1 2 1 4 4 2 4 1 1 2 4I 4 2 4 2 2 1 3 3 1 1 2 4 2 1 2 4 2 3 2 3 1 3 2 1 1I 3 2 2 3 1 3 1 2 1 4 3 1 4 3 3 2 2 4 3 1 2 4 3 2 20 2 3 3 4 2 2 3 3 1 2 2 3 2 2 4 2 3 2 2 2 1 2 2 3 21 3 4 1 4 3 2 1 4 2 1 3 1 3 2 3 3 2 1 1 4 4 2 2 2 3
Sk I K k I Ra a ena a an emala26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 Total
2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 1 4 1 2 2 2 1 2 932 2 4 1 2 3 2 1 2 1 1 2 4 3 1 2 1 4 1 3 4 2 1 972 1 2 3 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 4 2 3 2 3 954 2 2 2 3 1 2 2 2 4 1 4 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 3 991 4 3 2 1 4 3 4 1 3 4 4 1 1 4 4 3 4 3 3 2 3 2 1213 2 1 1 3 1 2 2 2 3 2 2 3 4 1 3 1 3 1 2 4 3 3 1112 2 2 3 3 1 3 2 1 2 2 4 2 2 1 2 4 1 2 4 2 3 3 1032 4 1 4 4 3 4 1 3 2 3 4 1 2 3 2 2 3 2 2 4 3 4 1261 2 1 2 1 2 2 1 2 3 1 1 4 1 2 3 1 2 1 2 1 1 3 964 1 4 2 2 2 1 4 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 3 1 902 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 4 1 1 2 1 3 3 3 4 4 1 2 1074 1 1 3 3 2 1 2 1 4 1 2 3 1 2 4 1 1 2 3 2 2 4 1162 2 3 2 2 1 2 2 2 4 3 3 2 3 2 2 2 4 2 3 3 4 2 1104 1 2 2 1 4 2 4 4 2 3 4 3 4 3 2 1 2 2 1 3 2 2 1181 4 2 2 3 3 1 2 2 4 1 4 2 4 1 3 4 1 3 2 2 1 4 1092 1 2 2 3 4 2 1 2 1 2 1 4 1 4 2 1 3 1 3 2 3 2 1092 3 2 2 1 1 2 4 4 2 4 3 1 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 1132 2 2 2 1 2 1 2 2 4 1 3 3 1 2 1 2 1 2 2 3 3 2 891 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 4 3 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1073 2 1 4 2 2 2 2 1 3 4 4 3 2 1 3 3 4 3 3 1 3 4 1162 3 4 2 1 2 1 4 4 1 2 4 1 31 2 1 2 1 2 3 2 2 1054 1 2 2 1 3 2 1 3 2 1 4 1 2 2 2 2 1 3 2 1 2 2 1002 2 1 3 2 2 2 2 1 3 2 1 2 2 1 2 1 1 2 3 3 1 3 991 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 4 4 3 1 3 2 2 1 3 1 2 962 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 1 2 1 1 2 1 1 3 4 3 2 1012 2 2 2 1 1 2 4 1 2 1 4 2 1 2 1 4 4 2 1 1 4 2 982 1 1 4 3 3 3 3 2 1 1 4 4 4 1 4 1 3 2 4 2 2 2 1142 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 4 1 2 2 2 2 4 1 2 2 2 3 1071 2 4 1 2 2 3 1 1 4 1 4 1 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 1073 4 4 3 4 2 3 3 4 3 1 2 2 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 1312 3 2 2 3 3 2 4 2 2 3 4 2 2 1 2 1 4 2 2 2 1 2 1092 3 2 2 2 3 4 1 3 1 2 3 3 4 3 2 2 2 4 2 4 2 1 1222 3 2 3 1 2 2 1 2 4 2 4 1 2 2 1 3 1 2 2 1 4 2 1131 1 1 2 1 1 1 3 2 1 2 3 4 1 4 2 2 3 1 4 3 2 2 1064 1 1 2 2 1 2 2 2 1 4 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 3 862 2 3 2 1 2 4 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 1113 1 2 1 1 2 2 1 1 3 1 2 1 2 1 4 4 1 3 3 4 1 1 1041 2 2 3 4 1 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 2 1 2 2 2 1 3 872 2 3 2 2 4 4 3 1 1 1 4 2 2 2 1 1 3 3 2 1 2 1 943 2 2 4 3 2 2 2 2 2 4 3 3 2 3 3 4 2 2 4 3 3 2 1192 1 4 2 1 1 2 2 1 1 1 4 1 4 1 2 2 4 2 2 2 2 2 892 1 2 2 1 2 2 1 2 2 4 2 2 1 2 2 1 2 4 2 2 2 2 853 4 4 3 4 3 1 3 4 4 1 2 3 4 3 4 4 1 1 1 1 3 1 1401 3 2 1 3 2 3 2 2 1 2 4 3 1 1 2 1 2 1 2 4 2 3 992 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 1 2 2 3 1 3 1 2 3 2 922 1 1 2 3 4 4 1 2 1 4 2 1 2 1 1 1 3 2 3 3 1 1 1054 2 1 3 4 2 2 4 1 4 1 1 4 3 4 4 2 2 3 2 2 4 3 1173 2 4 2 1 2 1 2 2 1 2 3 3 2 1 2 1 2 4 2 1 1 4 1042 3 3 2 2 3 2 2 4 3 4 4 1 3 2 1 3 3 1 4 3 2 3 1214 2 2 4 2 2 3 2 1 2 1 4 3 2 2 3 2 4 2 2 2 4 3 1172 3 2 3 1 2 4 2 3 1 3 2 2 2 4 2 2 2 3 2 3 2 3 116
Lampiran 7
Uji Normalitas dan Homogenitas
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percentkonformitas 101 100.0% 0 .0% 101 100.0%kenakalan remaja 101 100.0% 0 .0% 101 100.0%
Descriptives
Statistic Std. Errorkonformitas Mean 91,0990 ,83944
95% Confidence Lower Bound 89.4336Interval for Mean Upper Bound
92,7644
5% Trimmed Mean 91,0545
Median 90,0000Variance 71,170Std, Dev'lation 8.43624Minimum 70,00
Maximum 111.00Range 41.00Interquartile Range 11.5000
Skewness ,153 ,240
Kurtosis -.101 .476
kenakalan remaja Mean 108.0396 1,19694
95% Confidence Lower Bound 105,6649Interval for Mean Upper Bound
110.4143
5% Trimmed Mean 107.4807Median 107,0000
Variance 144,698 --Std. Deviation 12.02907
Minimum 85,00
Maximum 146,00
Range 61.00Interquartile Range 14,5000Skewness .644 ,240
Kurtosis .903 .476
Tests of Normality
This IS a lower bound of the true significance.a LiIHefors Significance Correction
Kolmoaorov-Smirnov(a) Shaoiro-Wilk
Stalistic df Sia. Statistic df Sia.konformitas .073 101 .200(') .990 101 .632kenakalan remaja .076 101 .163 .967 101 .013
,
Test of Homogeneity of Variance
LeveneStatistic df1 df2 Sig.
konformitas Based on Mean 2.123 1 99 .148Based on Median 2.060 1 99 .154Based on Median andwith adjusted df 2.060 1 95.561 .155
Based on trimmed 2.149 1 99 .146meankenakalan remaja Based on Mean 1.733 1 99 .191
Based on Median 1.919 1 99 .169Based on Median andwith adjusted df 1.919 1 98.108 .169
Based on trimmed 1.921 1 99 .169mean
Tests of Normality
KolmoQorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sio. Statistic df Sia.konformitas .073 101 .200(') .990 101 .632kenakalan remaja .076 101 .163 .967 101 .013
, This IS a lower bound of the true significance.a Lilliefors Significance Carrection
Means
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percentkenakalan remaja
101 100,0% 0 ,0% 101 100,0%, konformitas
Lampiran 8
kenakalan remaja
Linearitas
Report
konformitas Mean N Std. Deviation Minimum Maximum Ran~e
70,00 89,0000 1 , 89,00 89,00 ,0072,00 85,0000 1 , 85,00 85,00 ,0075,00 99,0000 1 , 99,00 99,00 ,0077,00 94,0000 2 2,82843 92,00 96,00 4,0078,00 96,0000 1 , 96,00 96,00 ,0079,00 99,0000 1 , 99,00 99,00 ,0080,00 100,3333 3 9,07377 90,00 107,00 17,0081,00 111,0000 1 , 111,00 111,00 ,0082,00 102,5000 2 6,36396 98,00 107,00 9,0083,00 104,6667 6 13,50062 94,00 126,00 32,0084,00 98,5000 2 17,67767 86,00 111,00 25,0085,00 110,4000 5 17,42986 95,00 140,00 45,0086,00 104,5000 2 6,36396 100,00 109,00 9,0087,00 114,0000 6 14,01428 97,00 138,00 41,0088,00 103,0000 4 3,46410 100,00 108,00 8,0089,00 105,4000 10 11,53930 89,00 122,00 33,0090,00 112,7500 4 12,55322 104,00 131,00 27,0091,00 98,7500 4 12,50000 87,00 116,00 29,0092,00 111,0000 2 2,82843 109,00 113,00 4,0093,00 112,6667 6 5,00666 107,00 119,00 12,0094,00 96,6667 3 8,50490 87,00 103,00 16,0095,00 117,0000 7 9,45163 105,00 133,00 28,0096,00 106,5000 2 ,70711 106,00 107,00 1,0097,00 120,2000 5 16,11521 103,00 146,00 43,0098,00 104,0000 2 4,24264 101,00 107,00 6,0099,00 120,0000 3 17,34935 109,00 140,00 31,00101,00 109,0000 2 12,72792 100,00 118,00 18,00102,00 105,0000 1 , 105,00 105,00 ,00103,00 105,5000 2 ,70711 105,00 106,00 1,00
104,00 114,0000 1 , 114,00 114,00 ,00
105,00 113,0000 4 10,86278 100,00 125,00 25,00
107,00 114,0000 1 , 114,00 114,00 ,00
108,00 115,0000 2 2,82843 113,00 117,00 4,00110,00 108,0000 1 108,00 108,00 ,00111,00 116,0000 1 , 116,00 116,00 ,00
Total 108,0396 101 12,02907 85,00 146,00 61,00
ANOVA Tabla
-Sum ofSqua~e:l df Mean Square F
~-=-=-kenakalan remaja Between (Combined) 5621,:147- 34 1G~),337 1,233 ,230• konformitas Groups Linearity 1961,808 1 1961,808 14,633 ,000
Devitllion from Linearily :l659,633 33 nO.mm ,827 ,721
'Within Groups 8848,400 66 134,067Total 14460,842 100
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squaredkenakalan remaja -
,368 ,136 ,623 ,388• konformitas " 'I
, .;
"
Lampiran 9
CorrelationsDescriptive Statistics
Mean Std. Deviation Nkonformitas 91,0990 8,43624 101
kenakalan remaja 108,0396 12,02907 101
Correlations
kenakalankonformitas remaia
konformitas Pearson Correlation 1 ,368*Sig. (2·tailed) .000N 101 101
kenakalan remaja Pearson Correlation ,368" 1Sig. (2·tailed) .000N 101 101
*". Correlation is significant at the 0.01 level (2-talfed).
T-TestGroup Statistics
I
I/
Std. Errorjender N Mean Std. Deviation Mean
konforrnitas lakHaki 50 93,8400 7,17524 1,01473
perempuan 51 88,4118 8,77537 1,22880
Independent Samples Test
Levene's Test forEaualitv of Variances Hast for EauaJilv of Means
95% ConfidenceInlerval of the
Mean Std. Error Difference
F Sl,. I " Sl,. "·laHed) Difference Difference Lower UPperkonformilas Equal variances
2,123 ,148 3,399 99 ,001 5,4282 1,59679 2,25986 8,59661assumedEqual variance:;
3,406 95,926 ,001 5,4282 1,59362 2,26489 8,59158not assumed
T-TestGroup Statistics
Std. Errorjender N Mean Std. Deviation Mean
kenakalan remaja iaki·laki 50 109,2200 10,82003 1,53018
perempuan 51 108,8824 13,11129 1,83595
Independent Samples Test
Levene's Test forEaualitv of Variances t-test for Eaualltv Df Means
95% CDnfidenceInterval Df the
Mean Std. ErrDr Difference
F Si,. I df 81g. (Z-tailed) Difference Difference Lower UpDerkenakalan remale Equal variances
1,733 ,191 ,976 99 ,331 2,3376 2,39455 -2,41367 7,08896assumed
Equal variances,978 96,216 ,330 2,3376 2,39001 -2,40636 7,08165
not assumed
YAYASAN ALHIDAYAH DEPOK
MADRASAH TSANAWIYAH ALHIDAYAHRawadenok, Kel. Rangkapan Jaya Saru, Kec. Pancoranmas,
Kola Depok, Kode Pos 16434 Telp: (021) 77882144
\TUS: DISAMAKAN .~K N_O.: NWil!:'1TS~05/19~?~~_~ ~~~§>.rv1: 2~3]3:93.~:..~62_~
Surat KeteranganNomor :312/MTs.i/36/rJS.5/SK/X/06.
Yang bertanda tangan di bawah ini , Kepala Madrasah TsanawiyahAI-Hidayah Rawadenok Kel.Rangkepanjaya Bam Kec. Pancoran MasDepok, dengan ini menerangkan bahwa:
Nama
NIM
Jurusan
: Siti Maryanah
: 102070025930
: PsikologiFakPsikologi DIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Adalah benar Mahasiswi tersebut diatas. Te1ah melaksanakan tugasdengan baik, dalam rangka Penelitian selama kurang 1ebih 1 (satu) bulandimulai tanggal 12 Agustus 2006 di Madrasah Tsanawiyah AI-Hidayah,yang kami pimpin.
Demikian Surat Keterangan mI diberikan, untuk dapat dipergunakansebagaimana mestinya.