Sistem saraf by meidina

Post on 30-Jul-2015

93 views 4 download

Transcript of Sistem saraf by meidina

Sistem saraf dan

Indera Manusia

Di susun Oleh :Meidina Silvia

Dan Regiana Nurfitriyani

Manusia

Sistem saraf Sistem indera

Mind map Sistem saraf dan Indera Manusia

Sistem Saraf adalah Salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk deteksi dan di respon oleh tubuh

SISTEM SARAF

Alat Indera

Efektor

Neuron motorik

Pengolahan

Neuron sensorik

Sistem Syaraf Tepi (SST)

Sistem Syaraf Pusat (SSP)

PERHATIKAN ILUSTRASI

DI BAWAH

FUNGSI SISTEM SYARAF

1. alat koordinasi untuk mengatur dan mengendalikan kerja alat-alat tubuh

2. alat komunikasi untuk mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di luar tubuh

3. merupakan pusat kesadaran dan kemauan

4. Mengendalikan fungsi fisiologi organ organ tubuh

Terdiri atas

Sel saraf ( Neuron)

Impuls

Sinapsis

Susunan Sistem saraf

Macam2 Sel saraf

S.Saraf sensorik

S.Saraf Motorik

S. Saraf Penghubung

Sistem saraf

1. Sel Saraf

Sistem saraf pada manusia dibangun oleh jaringan saraf,sedangkan jaringan saraf dibangun oleh sel-sel yang disebut neuron,jaringan ikat saraf (neugrolia) dan jaringan ikat bias.Fungsinya adalah Untuk menghantarkan impuls (rangsangan).

Neuron terdiri dari tiga bagian:Badan sel Untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke aksonDendrit Menerima dan menghantarkan rangsangan ke badan selAkson Mempercepat jalannya rangsangan

FUNGSI BAGIAN-BAGIAN SEL SARAF

NO NAMA BAGIAN FUNGSI

1 Inti sel Pengatur seluruh kegiatan sel2 Dendrit Penghubung impuls rangsang dari reseptor ke badan sel

3 Badan sel Penerima impuls rangsang dari dendrit dan melanjutkannya ke akson

4 Akson Menghubngkan impuls rangsang ke sel saraf berikutnya atau efektor (organ yang disarafi)

5 Selubung mielin Pelindung akson (neurit) dari kerusakan

6 Sel schwann Membentuk jaringan yang membantu menyediakan makanan dan membantu regenerasi neurit (akson)

7 Nodus ranvier Mempercepat tramisi impuls rangsang

8 Sinapsis Penghubung antara ujung akson suatu sel saraf dengan dendrit sel saraf yang lain.

Berdasarkan jumlah ulurannya, neuron dibedakan menjadi tiga: Neuron unipolar Neuron bipolar Neuron multipolarBerdasarkan struktur dan fungsinya, neuron juga dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: Neuron sensorik Neuron motorik Neuron konektor / interneuron

FUNGSI SEL SARAF

1. Neuron sensorik : membawa impul rangsang dari reseptor (penerima rangsang/ indera) menuju pusat saraf.

2. Sel saraf motorik: membawa impuls dari pusat saraf menuju efektor (misal: otot).

3. Sel saraf konektor (neuron asosiasi): penghubung antara sel saraf sensorik dan sel saraf motorik. Sel saraf konektor terdapat pada pusat saraf.

MACAM-MACAM SEL SARAF

Penyusun Sel Saraf

1. Badan Sel Ada inti sel, anak inti, sitoplasmagranuler yg mengandung badannissl dan neuro fibril

Protein badan nisll berguna untukpertumbuhan neuron, perbaikansaraf, sumber energi

Dalam sistem saraf pusat, kumpulan

badan sel membentuk nukleus, jikaberkumpulnya bukan disaraf pusatdisebut ganglion

2.Denrit Uluran pendek yg keluar dari badan sel Mengandung Nissl dan organel Tidak ada selubung mielin maupun neurolema Peranannya menghantarkan impuls ke badan sel

3. AksonPenghantar impuls menjauhi badan selMengandung neurofibril, tidak mengandung NisslMemiliki selubung mielin yang berguna untuk isolator, pemberi nutrisi akson, mempercepat jalan impuls.Mielin dibentuk dari sel schwan(mielinasi) Terdapat simpul Ranvier

2.impuls

• Rangsang yang merambat disebut impuls. Impuls diterima oleh reseptor kemudian akan dihantarkan oleh dendrit menuju badan sel saraf. Saat impuls sampai pada akson, impuls akan diteruskan ke dendrit neuron lain.

Dalam sel saraf terjadi proses penghantaran impuls secara konduksi. Apabila tidak ada rangsang maka sel saraf disebut dalam keadaan istirahat. Dalam keadaan ini saraf tidak menghantarkan impuls. Membran luar sel saraf bermuatan positif karena kelebihan kation atom Na+. Membran dalam sel saraf bermuatan negatif karena banyak ion K+ yang keluar akson.

Keadaan seperti ini disebut polarisasi.

Jika terjadi rangsang kuat, permeabilitas membran akan berubah. Akibatnya polarisasi membran juga berubah. Polarisasi mengalami pembalikan pada

lokasi tertentu yang disebut depolarisasi. Selanjutnya proses pembalikan polarisasi diulang

hingga menyebabkan rantai reaksi. Dengan demikian, impuls berjalan sepanjang akson. Setelah

impuls berlalu, membran neuron memulihkan keadaannya seperti semula. Selama masa

pemulihan ini, impuls tidak bisa melewati neuron tersebut. Waktu ini disebut waktu refraktori.