Post on 26-Jun-2015
SISTEM PERLIPATAN
1. Defenisi Perlipatan
Perlipaatan adalah hasil perubahan bentuk dan volume dari suatu
material yang mengakibatkan terlipatnya material tersebut seperti rangkaian
gelombang yang menjalar yang ditunjukan sebagai lengkungan atau
kumpulan dari lengkungan . pada batuan terjadi perlipatan Karena aktivitas
tektonik, lapisan batuan sedimen yang relatif elastis akan mengalami tekanan
yang tinggi dan terlipat, dan membentuk sistem sinklin-antiklin. Pada sistem
perlipatan maka lapisan batuan yang tadinya mendatar akan berubah
posisinya menjadi miring dengan sudut kemiringan (dip) dan jurus (strike)
yang bervariasi. Apabila besarnya tegangan yang bekerja pada batuan
sedimen tersebut melampaui batas elastisnya, maka sistem tersebut akan
mengalami penyesaran dan pergeseran. Sedangkan kalau tidak terlalu besar,
maka pada bagian-bagian tertentu mungkin akan terbentuk sistem kekar tarik
(pada batuan yang rapuh/getas). Perlipatan menghasilkan bagian punggungan
perlipatan yang disebut sebagai antiklin dan bagian lembah yang disebut
sebagai sinklin. Jarak antara antiklin dengan sinklin di dekatnya juga
bervariasi, tergantung pada besarnya gaya yang membentuknya. Demikian
juga mengenai kemiringan yang terbentuk pada perlipatan tersebut, yaitu
tergantung pada amplitudo dan frekuensi yang terjadi. Lapisan batuan yang
tidak mendatar lagi (miring) posisinya dinyatakan dalam jurus dan
kemiringannya (strike/dipnya), sehingga dibutuhkan interpretasi untuk
mengkorelasikannya.
ARIEF HIDAYAT (Geologi UNSOED)
2. Klasifikasi Lipatan
Secara umum lipatan dapat diklasifikasikan atas;
1. Antiklin (Yuanani, anticline = ”miring berlawanan”) didefenisikan
sebagai lipatan yang cekung keatas, atau suatu lipatan dimana batuan yang
lebih tua berada dibagian dalam lipatan.
2. Sinklin (Yunani, sincline = ”miring ke arah yang sama”) didefenisikan
sebagai lipatan yang cekung kebawah, atau suatu lipatan dimana batuan
yang lebih muda berada dibagian tengah.
3 Lipatan simetris atau lipatan setangkup (symetrical fold) atau lipatan
tegak (upright fold) adalah lipatan yang bidang sumbunya vertikal.
ARIEF HIDAYAT (Geologi UNSOED)
4. Lipatan asimetris atau lipatan tak setangkup (asymetricalo fold)
adalah lipatan yang sumbu lipatannya miring.
5. Lipatan menggantung (overturned fold or overfold) adalah lipatan
yang sumbu lipatannya miring dan kedua sayapnya mempunyai
arah kemiringan yang sama.
ARIEF HIDAYAT (Geologi UNSOED)
6. Lipatan rebah (recumbent fold) adalah lipatan yang bidang
sumbunya horizontal. Lipatan ini dalam skala besar banyak
ditemukan di Pegunungan Alpina (Eropa) sehingga peristilahan
yang berhubungan dengan lipatan ini umumnya disusun oleh para
ahli geologi Eropa.
7. Lipatan isoklinal (isoclinal fold) adalah lipatan yang kedua sayapnya
sejajar atau hampir sejajar.
8. Lipatan kotak (box fold) adalah lipatan yang puncaknya rata dan datar,
sendi lipatan ini ada dua buah dan terletak pada sisi-sisi bidang puncaknya.
9. Lipatan kipas (fan fold) adalah lipatan yang kedua sayapnya
menggantung. Pada antiklin lipatan kipas arah kemiringan kedua sayapnya
saling mendekat, sedang pada sinklinnya saling menjauh.
10. Kink band adalah pitasempit, dengan lebar biasanya beberapa inci atau
ARIEF HIDAYAT (Geologi UNSOED)
beberapa kaki, dan dianggap sebagai lapisan yang lebih landai daripada
lapisan disekitarnya. Batas kink band biasanya berupa rekahan.
3. Bending and Buckling
Bending yaitu karena pengaruh gerakan vertikal pada suatu lapisan, misalnya penurunan lapisan, pergeseran pada jalur gerus, atau pelengseran suatu masa batuan pada bidang yang tidak rata.
Buckling yaitu karena proses penekanan lateral dari suatu bidang planar. Proses pelengkungan terjadi pada kedua sisi selama terjadi pemendekan.
4. Deskripsi Lipatan
ARIEF HIDAYAT (Geologi UNSOED)
5. Gambar Sketsa macam-macam perlipatan
6. Gambar Sketsa bidang perlipatan
ARIEF HIDAYAT (Geologi UNSOED)
7. Gambar Sketsa sistem perlipatan
8. Gambar Sketsa Perlipatan yang tersesarkan normal
ARIEF HIDAYAT (Geologi UNSOED)
ARIEF HIDAYAT (Geologi UNSOED)