Sistem Jaminan Halal 23000

Post on 11-Aug-2015

2.014 views 390 download

Transcript of Sistem Jaminan Halal 23000

PentingnyaSISTEM JAMINAN HALAL

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia

1

• Masa berlaku sertifikat halal adalah dua tahun

• Perubahan dan perkembangan usaha terjadi secara dinamis dan cepat

LPPOM MUI tidak dapat mengawasi setiap saat

Perlu sistem yang dapat menjamin terlaksananya produksi

halalPerubahan sangat mungkin

terjadi

2

SISTEM JAMINAN HALAL

Definisi Sistem Jaminan Halal (SJH) adalah sistem manajemen terpadu yang disusun, diterapkan dan dipelihara untuk mengatur bahan, proses produksi, produk, SDM dan prosedur dalam rangka menjaga kesinambungan proses produksi halal, sesuai dengan persyaratan LPPOM MUI.

SJH merupakan bagian dari KOMITMEN dan kebijakan perusahaan

SJH dilaksanakan secara internal perusahaan mulai dari level tertinggi hingga level terendah

3

4

TUJUAN UTAMA PENERAPAN SJH

Menjamin kehalalan produk agar dapat menyempurnakan kewajiban kaum muslim untuk mengkonsumsi produk halal, sehingga kaum muslim terpelihara kesucian agama, akal, jiwa, keturunan dan hartanya

5

PRINSIP YANG DITEGAKKAN DALAM PENERAPAN SJH

1. JUJUR

2. KEPERCAYAAN

3. KETERLIBATAN PARTISIPASIF SELURUH SDM

4. ABSOLUT

Keuntungan SJH

• Memberi Kepastian Berproduksi Halal• Mempermudah Penggantian/Perubahan Bahan • Menjaga Kontinuitas Pelaksanaan Produksi

Halal• Munculnya Kerjasama dan Keterkaitan antar

Bagian • Terbinanya SDM yang menangani kehalalan

6

7

TIPE MANUAL SJH

1. Manual sangat sederhana (5 kriteria)

2. Manual sederhana (7 kriteria)

3. Manual produk berisiko (11 kriteria)

4. Manual produk sangat berisiko (11 kriteria, lengkap dengan uraian mass balance bahan vs produk)

8

MANUAL SJH SANGAT SEDERHANA

Untuk produk yang tidak melibatkan bahan kritis dan fasilitas produksi, penyimpanan dan transportasi bebas barang haram dan najisBahan nabati dan produk dari lautTepung dari bahan nabati/produk dari lautEkstrak air dari bahan nabati Minyak nabati murniGaram murniBarang tambang Bahan kimiaMadu, polen, rotal yelly (yang tidak menggunakan pengisi)Gas

9

MANUAL SJH SANGAT SEDERHANA

Produk tidak berisiko haram1.Kebijakan halal2.Koordinator AHI3.Surat kesanggupan sosialisasi kebijakan halal kepada seluruh pemangku kepentingan dan kesanggupan untuk rutin mengirimkan laporan ke LPPOM MUI jika ada perubahan bahan/fasilitas4.Daftar bahan dan diagram alir proses produksi5.Pelaporan berkala 6 bulan sekali

10

MANUAL SJH SEDERHANA

Untuk produk yang satu atau dua melibatkan bahan kritis, tetapi bukan kategori bahan beresiko sangat tinggi* dan fasilitas produksi, penyimpanan dan transportasi bebas barang haram dan najisMie kering/basah/telorAsam lemak/stearin/minyak goreng nabatiAMDKEkstrak alkohol dari bahan nabatiTinta tembus kulit/pacar cina

11

MANUAL SJH SEDERHANA

1. Kebijakan halal2. Tim manajemen halal, melibatkan semua

penanggung jawab pelaksanaan kegiatan kritis3. Surat kesanggupan sosialisasi kebijakan halal

kepada seluruh pemangku kepentingan4. Prosedur tertulis penanganan titik kritis5. Audit internal6. Pelaporan berkala 6 bulan sekali7. Manajemen review

12

MANUAL SJH PRODUK BERISIKO SANGAT TINGGI

Untuk produk yang melibatkan bahan hewani/bahan yang sulit ditelusuri kehalalannya. RPH/RPUGelatinWhey dan laktoseRennete hewaniKolagen/Casing kolagenKondroitrin

13

MANUAL SJH PRODUK BERISIKO SANGAT TINGGI

1. Kebijakan halal2. Tim manajemen halal, melibatkan semua penanggung

jawab pelaksanaan kegitan kritis3. Pelatihan dan edukasi4. Bahan5. Produk6. Fasilitas produksi7. Prosedur tertulis aktivitas kritis8. Kemampuan telusur, uraian lengkap mass balance bahan

baku vs produk9. Penanganan produk tidak memenuhi kriteria10. Audit internal11. Manajemen review

14

MANUAL SJH PRODUK BERISIKO Untuk produk di luar kategori di atas

1. Kebijakan halal2. Tim manajemen halal, melibatkan semua

penanggung jawab pelaksanaan kegitan kritis3. Pelatihan dan edukasi4. Bahan5. Produk6. Fasilitas produksi7. Prosedur tertulis aktivitas kritis8. Kemampuan telusur9. Penanganan produk tidak memenuhi kriteria10. Audit internal11. Manajemen review

15

1. KEBIJAKAN HALAL

16

2. TIM MANAJEMEN HALAL

17

3. PELATIHAN DAN EDUKASI

18

4. BAHAN

19

20

21

22

5. PRODUK

23

6. FASILITAS PRODUKSI

24

25

26

7. PROSEDUR TERTULIS AKTIVITAS KRITIS

27

28

29

30

8. KEMAMPUAN TELUSUR

31

9. PENANGAN PRODUK YANG TIDAK MEMENUHI KRITERIA

32

10. AUDIT INTERNAL

33

11. KAJI ULANG MANAJEMEN