Sistem Ekologi Air Tawar

Post on 03-Feb-2016

59 views 2 download

description

Sistem Ekologi Air Tawar

Transcript of Sistem Ekologi Air Tawar

Sistem Ekologi Air TawarDisusun Oleh :Ai Siti Mariam (244013007)Arni Melani (244115006)Dede Sutiana (244013012)Hani Harlina (244115011)Meriyana (244115021)Siti Robaatul A (244115030) Yayu rosdiani (244115022)

Latar BelakangAir menutupi dari 70% permukaan bumi. Sifat-sifat fisika dan kimia air sangat penting dalam ekologi. Panas jenis, panas peleburan laten, yang ideal bagi molekul-molekul melalui tubuh organism karena ia adalah pelarut yang serta panas penguapan air latennya yang cukup tinggi berperan dalam pengaturan suhu organisme. Air merupakan media pengangkutan kuat tanpa menjadi sangat aktif secara kimia. Tegangan permukaan air yang tinggi menyebabkan pergerakan air melalui organisme, dan juga bertanggung jawab bagi kenaikan tinggi air tanah. Rapatan air yang nisbi tinggi tidak hanya mendukung bobot tubuh sejarah sebagaian maupun seutuhnya, namun juga memungkinkan hadirnya plankton. Walaupun perairan tawar jumlahnya kecil sekali, tetapi macam atau bentuknya banyak saekali sehingga penting dan menarik untuk dibicarakan. Pengertian air tawar sering menjadi perdebatan, karena sulit untuk mendefinisikan dengan tegas. Hal ini muncul karena ada perairan didaratan mengandung yang mengandung garam.

Pengertian Ekologi

Istilah ekologi pertama kali digunakan oleh Erneast Haeckel pada pertengahan tahun 1860-an. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah, ekologi adalah ilmu yang mempelajari mahkluk hidup dalam rumahnya. Atau dapat diartikan ilmu yang mempelajari rumah makhluk hidup.

Ekologi merupakan pendekatan holistic terhadap pemahaman akan organism hidup dalam konteks relasinya baik dengan lingkungan fisik (abiotik) maupun dengan satu sama lain (biotic). Interaksi-interaksi organism hiduplah yang merupakan bahan mentah bagi pengkajian-pengkajian ekologis.

Faktor-faktor pembatas

Faktor-faktor pembatas yang cukup penting pada air tawar adalah : Suhu Air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan

dengan panas yang secara bersama-sama mengurangi perubahan suhu sampai tingkat minimal, sehingga perbedaan suhu dalam air lebih kecil dan perubahan yang terjadi lebih lambat daripada di udara. Sifat yang terpenting adalah :

Panas jenis yang tinggi Panas fusi yang tinggi Panas evaporasi yang tinggi Kerapatan air tertinggi terjadi pada suhu 4oC

Kejernihan

Penetrasi cahaya sering kali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air, membatasi zona fotosíntesis dimana habitat akuatik dibatasi oleh kedalaman. Kekeruhan, terutama bila disebabkan oleh lumpur dan partikel yang dapat menngendap, sering kali penting dianggap sebagai faktor pembatas. Sebaliknya bila kekeruhan disebabkan oleh organisme, ukuran kekeruhan merupakan indikasi produktifitas.

Arus

Air cukup padat, maka arah arus amat penting sebagai faktor pembatasan, terutama pada aliran air. Arus juga amat menentukan distribusi gas yang vital, garam, dan organisme kecil.

Konsentrasi Gas Pernafasan Berbeda dengan lingkungan laut,

konsentrasi oksigen dan karbón dioksida sering kali terbatas pada air tawar

Konsentrasi Garam Terlarut

Ekologi Perairan Tawar

Ekologi air tawar adalah bentuk menyeluruh yang ada di air tawar dan sekitarnya yang terdiri dari mahluk hidup dalam air tawar dan lingkungan sekitarnya .

Air tawar adalah air yang tidak berasa. Merupakan air yang tidak mengandung banyak larutan garam dan larutan mineral didalamnya. Saat menyebutkan air tawar, orang biasanya menunjuk ke air di sumur, danau, sungai ,salju atau es. Air tawar juga berarti air dapat dan aman untuk dijadikan minuman bagi manusia.

Perbedaan antara air tergenang dengan air mengalir diantaranya :

Adanya arus Pertukaran antara air dengan dasar lebih intensif

karena adanya arus. Pada air mengalir, kadar oksigen lebih tinggi

dibandingkan air tenang Percampuran suhu dan kandungan zat lebih

merata.

Contoh Perairan lentic

Danau

Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Di danau terdapat pembagian daerah berdasarkan penetrasi cahaya matahari. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut daerah fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahari disebut daerah afotik. Di danau juga terdapat daerah perubahan temperatur yang drastis atau termoklin.

Termoklin memisahkan daerah yang hangat di atas dengan daerah dingin di dasar. Komunitas tumbuhan dan hewan tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya dari tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi empat daerah sebagai berikut.

Daerah litoral

Merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dengan daun ada yang mencuat ke atas permukaan air. Komunitas organisme sangat beragam termasuk jenisjenis ganggang yang melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga, Crustacea, ikan, amfibi, reptil air dan semiair seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia

Daerah limnetik

Merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi. Zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-udangan kecil memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil. Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa ular, kura-kura, dan burung pemakan ikan.

Daerah profundal

Merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik. Organisme yang ada hidup dengan mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Organisme yang menghuni adalah cacing dan mikroba.

Daerah bentik

Merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati. Berdasarkan produksi materi organiknya, terdapat dua macam danau yaitu danau oligotropik dan danau eutropik.

Danau oligotropik merupakan danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri-cirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.  

Danau eutropik merupakan danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.

fungsi danau secara ekosistem Sebagai sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai

penyumbang bahan genetik Sebagai tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora/fauna

yang penting Sebagai sumber air yang dapat digunakan langsung oleh

masyarakat sekitarnya (rumahtangga, industri dan pertanian) Sebagai tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari

air hujan, aliran permukaan, sungai-sungai atau dari sumber-sumber air bawah tanah

Memelihara iklim mikro, di mana keberadaan ekosistem danau dapat mempengaruhi kelembaman dan tingkat curah hujan setempat

Sebagai sarana tranportasi untuk memindahkan hasil-hasil pertanian dari tempat satu ke tempat lainnya

Sebagai penghasil energi melalui plta Sebagai sarana rekreasi dan objek pariwisata.

Waduk

Waduk merupakan perairan menggenang akibat pembendungan secara sengaja beberapa sungai untuk kepentingan tertentu. Berdasarkan pada tipe suingai yang dibendung dan fungsinya, dikenal tipe waduk, yaitu waduk irigasi, waduk lapangan dan waduk serbaguna. Waduk irigasi berasal dari pembendungan sungai intermintan, memiliki luas antara 10-500 Ha. Dan difungsikan untuk kebutuhan irigasi. Waduk lapangan berasal dari pembendungan sungai episodic dengan luas kurang dari 10Ha dan difungsikan untuk kebutuhan sehari – hari masyarakat disekitar waduk, seperti pembuatan telaga di Wonosari. Waduk serbaguna berasal dari pembendungan sungai yang permanewn dan luas lebih dari 500 Ha yang digunakan untuk keperluan PLTA, irigasi, air minum dan lain – lain.

Rawa

Rawa merupakan ekosistem perairan menggenang yang relative dangkal, dinding landai daerah litoral sangat produktif. Rawa terbentuk karena proses pendangkalan danau, waduk, atau karena proses yang lain seperti karena gempa yang mengakibatkan suatu daerah turun tetapi tidak dalam, atau karena aktivitas angin, dan pasang surut air laut (rawa, asin/payau) (Satino, 2010 : 22).

Rawa dan payau merupakan bentuk peralihan antara air terbuka dan dataran. Rawa biasanya dikelilingi vegetasi, umunya dangkal dan tanaman mengapung. Vegetasi rawa terdiri dari tumbuh-tumbuhan menahun yang selalu hijau yang diselingiu oleh tamnaman merambat. Variasi atau keanekargaman hewan sangat kecil. Terdapat protozoa, rotifer, nematode, larva capung, Amphisoda, Isopoda, ikan, dan kura-kura. Pada lapisan dasar terdapat insekta, keong, dan ikan-ikan. Dalam keadaan yang tidak menyenangkan penghuni rawa membentuk kista. Sebagai contoh ikan (lepidosiner dan ceratodus) mem bungkus diri dengan lumpur selama beberapa bulan

Kolam

Kolam umumnya di definisikan sebagai kumpulan air yang dangkal dan sifat umumnya relatif merupakan air tenang dan kaya akan vegetasi.Kolam dapat dibagi atas

Kolam berasal dari danau yang luas. Kolam yang tidak berhubungan dengan danau,

ukurannya kecil. Kolam buatan manusia

Berdasarkan musim, kolam dapat di

bedakan atas : Kolam sementara (Kolam sementara hanya ada pada

waktu ada tertentu.) Kolam permanen (Kolam permanen berisi air sepanjang

tahun.) Kolam merupakan tempat tinggal yang baik bagi hewan-

hewan invertebrata misalnya:

Flagellata terdiri dari Euglena, Pandoria, Rudorina dan volvox. Diantara Coelenterata, hydra sering terlihat menempel pada tanaman dibawah air Filum Platyhelminthes seperti turbellaria tedapat di bawah batu dan di antara vegetasi. Annalida diwakili oleh cacing tanah air tawar seperti Limicoloa, Arthropoda merupakan bentuk yang dominan terdapat dalam perairan kolam.

Sungai

Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air

sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan

makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan

oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan

garis lintang.Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan

danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung

keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan

terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang

yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung

rantai makanan.

Komponen biotik dalam ekosistem

perairan tawar

Tumbuhan air tawar dapat dibagi menjadi empat, yaitu:

Jenis tumbuhan merapung. Mencakup ganggung apung renik Lemna, Wolfia, Salvinia, tumbuhan selada air, dan eceng gondok.

Jenis daun merapung. Tumbuhan ini berakar tetapi tangkai daunnya memanjang sampai ke permukaan air. Contohnya seperti teratai.

Jenis timbul. Tumbuhan ini berakar, sebagian batang mencuat ke atas air. Misalnya, Thypa dan Phragmites.

Jenis terendam. Jenis ini merupakan yang paling khas, seperti Cerathopyllum demersum, Myriophyllum, maupun spesies Chara.

Sementara itu komponen biotik mencakup beberapa hal yang dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Berdasarkan fungsi komponen tersebut, maka ia akan dibagi menjadi dua komponen dasar yakni autotrof dan juga komponen heterotrof. Pengertian keduanya adalah sebagai berikut :

Autotrof tak lain adalah istilah yang menunjuk pada mahluk hidup yang bisa membentuk sendiri makanannya sendiri.

Heterotrof sendiri adalah organisme konsumen yang tak bisa membentuk makanannya sendiri sehingga ia mengambil kebutuhan tersebut dari luar dirinya

komponen ekosistem biotik dilihat dari susunan trofiknya

Produsen

Secara sederhana diartikan sebagai penghasil makanan. Ia adalah mahluk hidup atau organisme yang menghasilkan makanannya sendiri. Organisme yang tercakup dalam kelompok ini adalah tumbuhan yang memiliki klorofil. Dalam ekosistem darat, tumbuhan sangat diperlukan sebagai sumber makanan mahluk hidup lainnya. Sementara itu dalam ekosistem perairan, organisme dengan klorofil adalah berbagai jenis alga juga fitoplankton.

konsumen

secara sederhana diartikan sebagai pemakai. Kelompok ini mencakup

semua organisme yang tak bisa menghasilkan makanan bagi dirinya

sendiri sehingga ia harus mendapatkan makanan dari organisme lainnya

untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Konsumen ini dibagi

ke dalam 3 bagian yakni: konsumen tingkat pertama meliputi semua

organisme yang mengkonsumsi zat langsung dari tumbuhan atau disebut

herbivora.

Konsumen tingkat kedua yakni semua mahluk hidpu yang memperoleh

makanan dengan memangsa herbivora tadi atau disebut karnivora.

konsumen tingkat ketiga yakni mahluk hidup yang memangsa

konsumen tingkat kedua.

Pengurai atau decomposer.

Merupakan komponen ekosistem biotik yang sangat berperan dalam hal menguraikan bahan-bahan organis yang muasalnya dari mahluk hidup yang telah mati atau juga hasil pembuangan sistem pencernaan mahluk hidpu. Organisme pengurai ini cukup penting sebab ia menjaga stabilitas ekosistem dengan mengurai zat-zat buangan tersebut sehingga diserap oleh tanah dan menjadi unsur hara bagi perkembangan tumbuhan.

Adaptasi Hewan dan Tumbuhan

Adaptasi tumbuhanTumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.

Adaptasi hewanEkosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.

Klasifikasi Ekologis Organisme Air Tawar

Berdasarkan aliran energi

Organisme dibagi menjadi 3 yaitu : Autotroph (produsen), tanaman hijau dan

mikroorganisme kemosintetik. Phagotroph (konsumen makro), herbivora,

predator, parasit. Saprotroph (konsumen mikro atau

pengurai), diklasifikasikan sesuai dengan bahan organik yang diuraikan .

Berdasarkan kebiasaan hidup Organisme dibedakan sebagai berikut yaitu :

Plankton Terdiri alas fitoplankton dan zooplankton, organisme mengapung yang arah pergerakannya kira-kira tergantung arus. Walaupun beberapa zooplankton menunjukkan gerakan berenang yang aktif yang membantu mempertahankan posisi vertical, plankton secara keseluruhan tidak dapat bergerak melawan arus.

NektonOrganisme yang dapat berenang dan bergerak dengan kemauan sendiri, misalnya ikan, amfibi, serangga air besar.

NeustonOrganisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air. Perifiton

Merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.

BentosHewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.

Manfaat Ekosistem Air Tawar

Sebagai sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang bahan genetik

Sebagai tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora/fauna yang penting

Sebagai sumber air yang dapat digunakan langsung oleh masyarakat sekitarnya (rumahtangga, industri dan pertanian)

Sebagai tempat penyimpanan kelebihan air yang berasal dari air hujan, aliran permukaan, sungai-sungai atau dari sumber-sumber air bawah tanah

Memelihara iklim mikro, di mana keberadaan ekosistem danau dapat mempengaruhi kelembaman dan tingkat curah hujan setempat

Sebagai sarana tranportasi untuk memindahkan hasil-hasil pertanian dari tempat satu ke tempat lainnya

Sebagai penghasil energi melalui PLTA Sebagai sarana rekreasi dan objek pariwisata.

Terima Kasih