Post on 25-Jul-2015
Kurikulum SMP Bertaraf Internasional (Reviewed)……………………………………………………………
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas ……………………………………. 1
Kurikulum SMP Bertaraf Internasional (Reviewed)……………………………………………………………
DIREKTORAT PEMBINAAN SMPJOGJAKARTA. JUNI TAHUN 2011
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL(SMP-SBI)
(Kompetensi kepribadian)1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan remaja2. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat3. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun 4. Menunjukkan sikap percaya diri5. Memiliki kegigihan, ketangguhan, kedisiplinan, ketelitian dan
kecermatan dalam bekerja6. Memahami dan menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri 7. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang8. Memahami dan menghayati jiwa kewirausahaan
(Kompetensi sosial)9. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang
lebih luas10.Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan
sosial ekonomi dalam lingkup nasional 11.Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
12.Menghargai adanya perbedaan pendapat
(Kompetensi iptek)13.Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan
sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif 14.Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
serta solutif15.Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan
potensi yang dimilikinya16.Menunjukkan kemampuan mengidentifikasikan, menganalisis dan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari17.Mendeskripsikan gejala alam dan sosial18.Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab19.Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya20.Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana21.Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang ICT dan mampu
memilih serta memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari secara bijaksana (menguasai teknologi informasi dan komunikasi)
22.Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
23.Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas ……………………………………. 2
Kurikulum SMP Bertaraf Internasional (Reviewed)……………………………………………………………
(Kompetensi seni budaya)24.Menghargai karya seni dan budaya nasional25.Menciptakan dan/atau menyajikan karya seni
1. Struktur Kurikulum untuk Mapel Bhs Inggris SBI adalah SNP+X1, X2,
X3, X4, X5 dan X6;
2. X1: Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar dalam
mengajarkan bahasa Inggris, matematika, sains dan teknologi (lihat
catatan);
3. X2: Penciptaan lingkungan kaya asupan bahasa Inggris, baik lisan
maupun tertulis, baik di dalam maupun di luar kelas (lihat catatan);
4. X3: Pembelajaran bahasa Inggris sedapat mungkin mencakup topik-
topik yang telah dipelajari dalam kelas-kelas MIPA dan teknologi
(pembelajaran tematik lintas kurikulum dengan penekanan pada aspek
bahasa Inggris. Lihat catatan);
5. X4:Pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi;
6. X5:Penguatan budaya Indonesia yang dimulai dengan pemantapan
pemahaman budaya lokal sebagai pijakan memahami budaya bangsa
lain sehingga akan terjadi pemahaman lintas budaya;
7. X6:Pembelajaran bahasa Inggris diperkaya dengan kegiatan
pemanfaatan bahasa Inggris yang dirancang untuk menyalurkan
berbagai minat siswa untuk mengoptimalkan pengembangan diri
mereka.
Catatan (Penomoran mengikuti penomoran unsur X):
1. Kemampuan guru dalam menggunakan bahasa Inggris tanpa
menimbulkan kesalahpahaman merupakan prasyarat bagi X1. Untuk
memenuhi prasyarat ini para guru hendaknya diberi pelatihan yang
memadai dan bagi mereka disediakan sumber belajar berbasis TIK
PENJELASAN TENTANG KURIKULUM SMP SBI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
Kesepakatan Mengenai X
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas ……………………………………. 3
Kurikulum SMP Bertaraf Internasional (Reviewed)……………………………………………………………
yang dapat mengakselerasi penguasaan bahasa Inggris yang
diperlukan untuk tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung penciptaan lingkungan kaya
asupan bahasa Inggris mencakup: pemasangan TV kabel untuk
mengakses siaran-siaran
berbahasa Inggris (ABC, BBC, CNN); koran dinding berbahasa Inggris;
majalah berbahasa Inggris; majalah dinding berbahasa Inggris,
pemajangan karya siswa
berbahasa Inggris di kelas; pemajangan ungkapan-ungkapan bijak dan
ungkapan-ungkapan untuk membangkitkan rasa kebangsaan.
3. Agar siswa dapat memusatkan perhatian pada pembelajaran bahasa
Inggris yang digunakan (verbal information learning), harus dipastikan
bahwa topik-topik dari mata pelajaran lain adalah topik-topik populer
yang tidak menimbulkan kesulitan khas mata pelajaran terkait.
Sebagai contoh, topik biologi yang digunakan dalam pembelajaran
report dipilih yang bendanya telah dikenal anak.
4. Pemanfaatan teknologi bukan untuk menggantikan peran guru
melainkan untuk mendukung tugas guru.
5. Untuk dapat memahami budaya asing, perlu dilakukan upaya untuk
memantapkan pemahaman budaya sendiri lewat pelibatan dalam
kegiatan budaya lokal (misalnya: penjelajahan lingkungan fisik, adat
istiadat, analisis praktik bersosialisasi, mengenakan pakaian
tradisional, membuat dan menyantap makanan lokal, memainkan
musik tradisional, menggunakan bahasa lokal baik lisan maupun
tertulis). Dengan demikian saat terjadi pertukaran pelajar mereka akan
mampu memberikan informasi kepada siswa-siswa sekolah mitra di
provinsi lain dan manca negara.
6. Contoh kegiatan untuk X6 mencakup penulisan karya ilmiah berbahasa
Inggris, lomba pidato berbahasa Inggris, lomba menulis dan
mementaskan drama, lomba story telling dan poetry reading, kuis
pengetahuan umum, silent quiz, perbandingan lintas budaya berbasis
TIK. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut perlu ada koordinasi di
tingkat satuan pendidikan guna menjamin bahwa pelaksanaan
kegiatan-kegiatan penyaluran berbagai minat untuk pengembangan
diri siswa tidak mengganggu pelaksanaan pembelajaran kurikuler dari
segi jadwal.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas ……………………………………. 4
Kurikulum SMP Bertaraf Internasional (Reviewed)……………………………………………………………
7. Semua kegiatan dan saran tersebut di atas dapat dipilih untuk
dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan sumberdaya yang ada
dengan rancangan progresif, yaitu ada komitmen peningkatan
bertahap dari segi kualitas dan kuantitas.
Direktorat Pembinaan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas ……………………………………. 5
1. Mendengarkan
1.1 Memahami makna dalam wacana lisan dalam bentuk tegur sapa dan percakapan pendek sederhana dalam situasi formal dan informal.
1.2 Memahami makna dalam wacana lisan pendek sederhana dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report, exposition, explanation, news items, poems, songs, dan teks fungsional pendek (advertisements, notices, announcements, etc.) dalam konteks kehidupan sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains, dan teknologi.
2. Berbicara
2.1 Mengungkapkan makna untuk tujuan tegur sapa dan bercakap-cakap dan menanggapi tegur sapa dan percakapan dalam situasi formal dan informal.
2.2 Mengungkapkan makna dalam wacana lisan pendek sederhana dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report, exposition, explanation, news items, poems, songs, dan teks fungsional pendek (advertisements, notices, announcements, etc.) dalam konteks kehidupan sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains, dan teknologi.
2.3 Menanggapi makna dalam wacana lisan pendek sederhana dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report, exposition, explanation, news items, poems, songs, dan teks fungsional pendek (advertisements, notices, announcements, etc.) dalam konteks kehidupan sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains, dan teknologi.
3. Membaca
3.1 Memahami makna ungkapan tegur sapa dan percakapan dalam situasi formal dan informal yang disajikan secara tertulis.
3.2 Memahami makna dalam wacana tertulis pendek sederhana dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report, exposition, explanation, news items, poems, songs, dan teks fungsional pendek (advertisements, notices, announcements, etc.) dalam konteks kehidupan sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains, dan teknologi.
4. Menulis
Standar Kompetensi Lulusan (SKL ) Mata Pelajaran Bahasa Inggris
6
4.1 Mengungkapkan makna dalam wacana tertulis pendek sederhana dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report, exposition, explanation, news items, poems, songs, dan teks fungsional pendek(advertisements, notices, announcements, letters, etc.) dalam konteks kehidupan sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains, dan teknologi.
4.2 Menanggapi makna dalam wacana tertulis pendek sederhana dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, report, exposition, explanation, news items, poems, songs, dan teks fungsional pendek (advertisements, notices, announcements, letters, etc.) dalam konteks kehidupan sehari-hari dan yang terkait dengan matematika, sains, dan teknologi.
7
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SMP
8
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA. JUNI TAHUN 2011
STRUKTUR KURIKULUM
MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
9
SMP - SBI
Komponen Kelas dan Alokasi WaktuVII VIII IX
Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 22. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 23. B. Indonesia 4 4 44. B. Inggris 6*) 6*) 6*)5. Matematika 6 6 66. Ilmu Pengetahuan Alam 6 6 67. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 48. Seni Budaya 2 2 29. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan 2 2 2
10. TIK dan PTD 4 4 4
B. Muatan Lokal 2 2 2C. Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 38 38 38
Catatan:*) Pelajaran bahasa Inggris ditambah tugas terstruktur yang menyenangkan tetapi membelajarkan secara efektif, yang setara dengan 2 jam pelajaran.
10
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional dalam Ssituasi formal dan informal dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
1.1. Memahami dengan benar dan efisien makna dalam percakapan lisan formal interpersonal dan transaksional sederhana berisi ungkapan: sapaan orang yang belum/sudah dikenal, perkenalan, perintah atau larangan, permintaan dan pemberian informasi, identifikasi benda, meminjam sesuatu, ucapan selamat, pujian, minta ijin, ucapan terima kasih, permintaan maaf, dan ungkapan kesantunan.
1.2. Memahami dengan benar dan efisien makna dalam percakapan lisan informal interpersonal dan transaksional sederhana berisi sapaan orang yang belum/sudah dikenal, perkenalan, perintah atau larangan, permintaan dan pemberian informasi, identifikasi benda, meminjam sesuatu, ucapan selamat, pujian, minta ijin , ucapan terima kasih, permintaan maaf, dan ungkapan kesantunan.
Menunjukkan perilaku menyimak penuh perhatian
Melaksanakan dan menanggapi ungkapan yang ditujukan pada siswa
Menyimak dan menanggapi perintah satu tindakan
Menirukan bunyi bahasa Inggris dalam tingkat kata dengan urutan yang benar
Mengenali dan melafalkan kata yang berima/ rhyme.(bersajak}
Menanggapi dengan menentukan pilihan/sikap
2. Memahami makna dalam teks fungsional lisan pendek sederhana dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
2.1 Memahami dengan benar makna ungkapan-ungkapan yang terdapat dalam teks fungsional lisan formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
2.2 Memahami dengan benar makna ungkapan-ungkapan informal sederhana yang terdapat dalam teks fungsional lisan dalam komunikasi di lingkungan terdekat dan/atau konteks akademik.
Menyebutkan topik teks lisan yang disajikan (pengumuman, undangan lisan, dsb.)
Menyebutkan butir-butir penting yang terkandung dalam teks lisan
Menanggapi dengan menentukan pilihan/sikap
Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan
3.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar, dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal
Melafalkan kata dengan benar dari segi produksi suara dan tekanan
Melafalkan ungkapan
KELAS VII : SEMESTER 1
11
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
transaksional secara formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
3.2 Melakukan interaksi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik dengan: menyapa orang yang sudah/belum dikenal, memperkenalkan diri sendiri/orang lain, dan menyuruh atau melarang, meminjam sesuatu, memberi ucapan selamat, memberi pujian, meminta ijin secara akurat, lancar, dan berterima.
3.3 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar, dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik dengan: meminta dan memberi informasi, mengidentifikasi benda mengucapkan terima kasih, meminta maaf, dan mengungkapkan kesantunan.
dengan intonasi dengan benar
Menggunakan intonasi yang benar ketika bertanya dan membuat pernyataan
Membacakan pengumuman sehingga terdengar dengan jelas dan terfahami dengan benar
Melaksanakan perintah yang disampaikan dalam permainan (misalnya: Simon says game)
Mengeja abjad bahasa Inggris lewat lagu
Mengeja nama sendiri
Menggunakan bahasa tubuh yang tepat untuk mendukung proses komunikasi
Menggunakan isyarat dan ekspresi wajah untuk menunjukkan minat dan perhatian
Menggunakan kontak mata untuk mendukung komunikasi
4. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional lisan pendek sederhana untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
4.1 Mengungkapkan gagasan (ideational functions) dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar, dan berterima dalam teks fungsional pendek (announcement, invitation, ajakan masal, dsb) untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
4.2 Mengungkapkan sikap dan perasaan (interpersonal functions) dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar, dan berterima dalam teks fungsional pendek (, dsb) untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Mengumumkan secara lisan dengan ucapan minimal tidak menimbulkan salah faham
Menyampaikan undangan masal secara lisan dengan ucapan minimal tidak menimbulkan salah faham
Menyampaikan ajakan masal secara lisan dengan ucapan minimal tidak menimbulkan salah faham
Membaca
5. Memahami makna dalam teks fungsional tulis pendek sederhana yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
5.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional pendek (advertisement, announcement, dsb) yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
5.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan
Mengidentifikasi gagasan pokok teks yang panjangnya 20 – 50 kata
Mengidentifikasi supporting details
Mengidentifikasi informasi faktual
Menyimpulkan gagasan tersirat sederhana dalam
12
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
secara tersirat dalam teks fungsional pendek (advertisement, announcement, dsb) yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
sebuah teks
Menemukan kata-kata yang hampir sama atau berlawanan artinya
Menemukan kata-kata yang ejaannya berbeda tetapi sama bunyinya
Menunjukkan rujukan sebuah kata ganti
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis pendek sederhana untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
6.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek (announcement, personal note, notice, invitation, dsb) sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
6.2 Mengungkapkan gagasan dalam teks fungsional tulis pendek sederhana (advertisement, announcement, dsb) secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Mengurutkan kata-kata acak menjadi kalimat yang bermakna lengkap dengan tanda baca dan huruf besar
Menulis pengumuman, pengalaman pribadi, pemberitahuan, undangan dan catatan pribadi dengan bahasa yang sederhana dan urutan kata yang benar serta tata tulis yang akurat
Menuliskan pendapat dan kesan tentang teks fungsional pendek yang dibaca atau diperdengarkan
KELAS VII : SEMESTER 2
13
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
7.1 Memahami makna dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan formal sederhana yang berisi: permintaan dan pemberian informasi, permintaan dan pemberian barang, permintaan dan pemberian fakta, permintaan dan pemberian pendapat, pernyataan suka dan tidak suka, dan permintaan klarifikasi.
7.2 Memahami makna dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan informal sederhana yang berisi: permintaan dan pemberian informasi, permintaan dan pemberian barang, permintaan dan pemberian fakta, permintaan dan pemberian pendapat, pernyataan suka dan tidak suka, dan permintaan klarifikasi.
Menunjukkan perilaku menyimak penuh perhatian
Melaksanakan dan menanggapi ungkapan-ungkapan: permintaan dan pemberian informasi, permintaan dan pemberian barang, permintaan dan pemberian fakta, permintaan dan pemberian pendapat, pernyataan suka dan tidak suka, dan permintaan klarifikasi yang ditujukan pada siswa
Menirukan bunyi bahasa Inggris dalam tingkat kata dan frasa yang terkait dengan lingkungan kelas dengan urutan yang benar
Mengenali dan melafalkan kata yang berima
Menanggapi dengan menentukan pilihan/sikap
8. Memahami makna dalam teks lisan pendek dan sederhana berbentuk descriptive, procedure, songs dan poems dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
8.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan pendek dan sederhana berbentuk descriptive, procedure, songs, dan poems dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
8.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan pendek dan sederhana berbentuk descriptive, procedure, songs, dan poems dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Menyebutkan topik monolog deskripsi tentang benda-benda di kelas dan sekolah
Menyebutkan isi lagu tentang bagian-bagian tubuh dan benda-benda di kelas dan sekolah
Mengenali informasi tertentu dari teks monolog yang disajikan secara lisan
Mengenali informasi tersirat dari teks monolog yang disajikan secara lisan
Menuliskan kata, frasa dan kalimat yang didiktekan
Mengenali tujuan monolog
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan
9.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan
Menggunakan urutan kata dengan benar ketika bertanya dan membuat pernyataan
14
10. interpersonal dan transaksional dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
10.1transaksional dan interpersonal untuk berkomunikasi dalam situasi formal dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik dengan meminta dan memberi informasi, meminta dan memberi barang, meminta dan memberi pendapat, menyatakan suka dan tidak suka, dan meminta klarifikasi.
10.2Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal untuk berkomunikasi dalam situasi informal dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik dengan meminta dan memberi informasi, meminta dan memberi barang, meminta dan memberi pendapat, menyatakan suka dan tidak suka, dan meminta klarifikasi.
Menggunakan urutan kata, lafal dan intonasi yang benar, dan intonasi yang tepat untuk
Meminta dan memberi informasi,
Meminta dan memberi barang,
Meminta dan memberi pendapat,
Menyatakan suka dan tidak suka, dan
Meminta klarifikasi.
Menggunakan bahasa tubuh yang tepat untuk mendukung proses komunikasi
Menggunakan isyarat dan ekspresi wajah untuk menunjukkan minat dan perhatian
Menggunakan kontak mata untuk mendukung komunikasi
11. Mengungkapkan makna dalam teks lisan pendek dan sederhana dalam situasi formal dan informal, berbentuk descriptive, procedure, songs dan poems dalam berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
11.1Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk descriptive, procedure, songs dan poems untuk berkomunikasi dalam situasi formal dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
11.2Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk descriptive, procedure, songs dan poems untuk berkomunikasi dalam situasi informal dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
Mengumumkan secara lisan tentang persoalan terdekat di luar lingkungan sekolah dengan ucapan minimal tidak menimbulkan salah faham
Menyampaikan undangan massal secara lisan tentang kegiatan diluar sekolah dengan ucapan minimal tidak menimbulkan salah faham
Melakukan monolog sederhana dalam bentuk deskripsi (ukuran, warna, panjang pendek, berat, jauh, dekat, umur dan sifat) tentang benda, tempat atau tokoh diluar lingkungan sekolah
Menyampaikan prosedur sederhana secara lisan tentang cara mengerjakan sesuatu yang terkait dengan sekolah atau keluarga dengan lafal dan tata bahasa yang berterima (tanpa menimbulkan salah faham)
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Membaca
12. Memahami makna dalam teks fungsional
11.1Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan
Mengidentifikasi gagasan pokok teks deskripsi,
15
tulis pendek, songs dan poems serta esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
secara tersurat dalam teks fungsional tulis pendek, songs, poems dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
12.5Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis pendek, songs, poems dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure yang berkaitan dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
prosedur dan puisi yang panjangnya 20 – 70 kata
Mengidentifikasi gagasan rinci yang terdapat dalam teks deskripsi, prosedur dan puisi minimal 80% benar
Mengidentifikasi informasi factual yang terdapat dalam teks deskripsi, prosedur dan puisi minimal 80% benar
Mengenali inferensi yang ditarik dari informasi yang terkandung dalam pernyataan yang terdapat dalam sebuah teks deskripsi, prosedur dan poem dalam bentuk pilihan minimal 80% benar
Menemukan kata-kata yang hampir sama atau berlawanan artinya
Menemukan kata-kata yang ejaannya berbeda tetapi sama bunyinya
Menunjukkan rujukan sebuah kata ganti
Menulis
13. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis, poems dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
12.1Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
12.2Mengungkapkan makna gagasan, sikap dan perasaan dalam bentuk poems pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
12.3Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk descriptive dan procedure secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan terdekat dan/atau dalam konteks akademik.
12.4Mengungkapkan informasi lintas sandi (transcoding)
Menyalin dengan tulisan tangan yang terbaca dan tanpa kesalahan kata, kalimat dan paragraf tentang lingkungan kelas
Mengurutkan kalimat acak menjadi paragraf yang padu
Menuliskan tanggapan terhadap teks fungsional tertulis/lisan pendek
Menulis deskripsi benda hidup dan benda mati dalam paragraf pendek -+50 kata
Menuliskan deskripsi anggota keluarganya dalam sebuah paragraf pendek
Menuliskan sebuah paragraf pendek tentang keluarga berdasarkan informasi yang terdapat dalam diagram
Menabelkan data tentang sekolah yang tersaji dalam paragraf
KELAS VIII : SEMESTER 1
16
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
1.1 Memahami makna dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan formal sederhana yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat.
1.2 Memahami makna dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan informal sederhana yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat.
Menunjukkan perilaku menyimak penuh perhatian
Melaksanakan dan menanggapi ungkapan-ungkapan: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat yang ditujukan pada siswa
Menirukan bunyi bahasa Inggris dalam tingkat kata, frasa dan kalimat yang terkait dengan lingkungan luar kelas dengan urutan bunyi dan lafal yang benar
Mengenali kata-kata yang sama bunyi tetapi beda arti
Menanggapi dengan menentukan pilihan/sikap
2. Memahami makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan dalam konteks akademik.
2.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan pendek dan sederhana berbentuk descriptive, recount, dan exposition dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
2.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan yang pendek dan sederhana berbentuk descriptive, recount, dan exposition dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Menyebutkan topik monolog deskripsi tentang benda, hewan, tempat dan orang yang diperdengarkan
Menyebutkan kejadian-kejadian penting yang terdapat dalam monolog berbentuk recount teks tentang suatu kejadian atau pengalaman
Mengenali informasi tertentu dari teks monolog yang disajikan secara lisan
Mengenali informasi tersirat dari teks monolog yang disajikan secara lisan
Menuliskan kata, frasa, kalimat dan paragraf yang didiktekan
Mengenali tujuan monolog
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Berbicara
17
3. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan dalam konteks akademik.
3.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam situasi formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat.
Menggunakan urutan kata dengan benar ketika bertanya dan membuat pernyataan
Menggunakan urutan kata, lafal dan intonasi yang benar, dan intonasi yang tepat untuk
Meminta, memberi dan menolak informasi;
Meminta, memberi dan menolak sesuatu;
Membenarkan dan menyangkal informasi;
Meminta dan memberi pendapat;
Menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan;
Mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan;
Memuji dan menanggapi pujian;
Memberi dan menjawab ucapan selamat.
Menggunakan bahasa tubuh yang tepat untuk mendukung proses komunikasi
Menggunakan isyarat dan ekspresi wajah untuk menunjukkan minat dan perhatian
Menggunakan kontak mata untuk mendukung komunikasi
3.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam situasi informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta dan memberi pendapat; menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; memuji dan menanggapi pujian; memberi dan menjawab ucapan selamat.
Menggunakan urutan kata dengan benar ketika bertanya dan membuat pernyataan
Menggunakan urutan kata, lafal dan intonasi yang benar, dan intonasi yang tepat untuk
Meminta, memberi dan menolak informasi;
Meminta, memberi dan menolak sesuatu;
Membenarkan dan menyangkal informasi;
Meminta dan memberi pendapat;
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
18
Menyampaikan, menerima dan menolak ajakan/undangan;
Mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan;
Memuji dan menanggapi pujian;
Memberi dan menjawab ucapan selamat.
Menggunakan bahasa tubuh yang tepat untuk mendukung proses komunikasi
Menggunakan isyarat dan ekspresi wajah untuk menunjukkan minat dan perhatian
Menggunakan kontak mata untuk mendukung komunikasi
4. Mengungkapkan makna dalam teks lisan pendek dan sederhana dalam situasi formal dan informal, berbentuk descriptive, recount, dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
4.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk descriptive, recount, dan exposition untuk berkomunikasi dalam situasi formal dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
4.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk descriptive, recount, dan exposition untuk berkomunikasi dalam situasi informal dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Menggunakan tingkat suara (voice levels) yang berbeda menurut situasi.
Menggunakan intonasi yang tepat ketika bertanya dan membuat pernyataan
Menggunakan bahasa dan gerakan tubuh (body language and gesture) untuk meningkatkan makna
Menggunakan gerakan tubuh, postur, ekspresi wajah, nada suara, dan kecepatan berbicara untuk menarik perhatian pendengar
Melakukan monolog sederhana dalam bentuk deskripsi (fungsi, ukuran, warna, panjang pendek, berat, jauh, dekat, umur dan sifat) tentang benda tempat atau tokoh yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
Menceritakan sebuah pengalaman pribadi secara lisan tentang perjalanan wisata dengan lafal dan tata bahasa yang berterima (tanpa menimbulkan salah faham)
Mengungkapkan pendapat sendiri secara sangat sederhana tentang isu pencemaran yang terjadi di lingkungan sekitar
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
19
Kompetensi
Mendengarkan siswa lain saat mereka mengungkapkan pendapatnya
Membaca
5. Memahami makna dalam teks fungsional tulis dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
5.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
5.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Mengidentifikasi sudut pandang dan argumen pendukung yang terdapat dalam eksposisi yang dibaca
Mengidentifikasi gagasan rinci yang terdapat dalam teks deskripsi, recount dan eksposisi minimal 80% benar
Mengidentifikasi informasi factual yang terdapat dalam teks deskripsi, recount dan ekposisi minimal 80% benar
Mengenali inferensi yang ditarik dari informasi yang terkandung dalam pernyataan yang terdapat dalam sebuah teks deskripsi, recount dan eksposisi dalam bentuk pilihan minimal 80% benar
Menyebutkan kembali argumen-argumen yang terdapat dalam eksposisi
Menemukan kata-kata yang hampir sama atau berlawanan artinya
Menunjukkan rujukan sebuah kata ganti
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis dan esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan dalam konteks akademik.
6.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
6.2 Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk descriptive, recount, dan exposition secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
6.3 Mengungkapkan informasi lintas sandi (transcoding)
Menyalin dengan tulisan tangan yang terbaca dan tanpa kesalahan kata, kalimat dan paragraf tentang pengalaman pribadi yang pernah dialami
Mengurutkan kalimat acak menjadi paragraf descriptive, recount dan exposition yang padu
Menuliskan tanggapan terhadap teks fungsional tertulis/lisan pendek
Menuliskan pengalaman pribadi dalam paragraf pendek sekitar 51-100 kata
Menuliskan deskripsi tentang laboratorium sekolah dalam
20
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
sebuah paragraf pendek sekitar 51-100 kata
Menuliskan sebuah eksposisi pendek sederhana tentang polusi udara berdasarkan informasi yang terdapat dalam tabel
Membuat diagram tentang hubungan sebab akibat antara kendaraan, polusi udara dan ancaman kesehatan masyarakat yang tersaji dalam eksposisi pendek sederhana
KELAS VIII : SEMESTER 2
21
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Mendengarkan
7. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
7.1 Memahami makna dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan formal sederhana yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.
7.2 Memahami makna dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan informal sederhana yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.
Menunjukkan perilaku menyimak penuh perhatian
Mendengarkan dan mengikuti one-step instruction
Mengenali dan mengucapkan kembali ungkapanyang diperdengarkan dengan ucapan dan intonasi yang benar
Memberikan jawaban verbal dan nonverbal utuk menjawab pertanyaan sederhana
Melaksanakan dan menanggapi ungkapan-ungkapan: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.
Menceritakan kembali informasi utama (gist) yang terdapat dalam sebuah percakapan
Mengidentifikasi informasi tertentu yang terdapat dalam sebuah percakapan
Menanggapi dengan menentukan pilihan/sikap
8. Memahami makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana
8.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan pendek dan sederhana berbentuk narrative, recount, dan exposition dalam berkomunikasi
Menunjukkan perilaku menyimak penuh perhatian (attentive listening)
22
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
berbentuk narrative, recount dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
8.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan pendek dan sederhana berbentuk narrative, recount, dan exposition dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Menceritakan kembali informasi utama (gist) yang terdapat dalam sebuah exposition
Menceritakan kembali kejadian-kejadian penting yang terdapat dalam sebuah recount
Menceritakan kembali garis besar cerita yang diperdegarkan
Meringkas (summarize) poin-poin utama yang terdapat dalam teks exposition yang disajikan secara lisan
Mengenali informasi tertentu yang terdapat dalam teks narrative, recount dan exposition yang disajikan secara lisan
Mengenali informasi tersirat yang terdapat dalam teks narrative, recount dan exposition yang disajikan secara lisan
Menuliskan kata, frasa, kalimat dan paragraf yang terdapat dalam teks narrative, recount dan exposition yang didiktekan
Mengenali tujuan monolog
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
9.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam situasi formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.
9.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima
Menggunakan urutan kata dengan benar ketika bertanya dan membuat pernyataan
Menggunakan urutan kata, dan lafal yang benar, dan intonasi yang tepat untuk:
Meminta, memberi dan menolak informasi;
Meminta, memberi dan menolak sesuatu;
Membenarkan dan menyangkal informasi;
Meminta, memberi dan menolak pendapat;
mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan;
merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara;
mengawali, memperpanjang, dan
23
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam situasi informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta, memberi dan menolak informasi; meminta, memberi dan menolak sesuatu; membenarkan dan menyangkal informasi; meminta, memberi dan menolak pendapat; mengungkapkan dan menanyakan kesetujuan/ ketidaksetujuan; merespon pernyataan dan memberi perhatian terhadap pembicara; mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan; dan mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon.
menutup percakapan;
mengawali, memperpanjang, dan menutup percakapan telepon;
Menggunakan bahasa tubuh yang tepat untuk mendukung proses komunikasi
Menggunakan isyarat dan ekspresi wajah untuk menunjukkan minat dan perhatian
Menggunakan kontak mata untuk mendukung komunikasi
10. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional lisan pendek dan sederhana dalam situasi formal dan informal, berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
10.1Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi dalam situasi formal dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
10.2Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi dalam situasi informal dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Menggunakan tingkat suara (voice levels) yang berbeda menurut situasi.
Menggunakan intonasi yang tepat ketika bertanya dan membuat pernyataan
Menggunakan bahasa dan gerakan tubuh (body language and gesture) untuk meningkatkan makna
Menggunakan gerakan tubuh, postur, ekspresi wajah, nada suara, dan kecepatan berbicara untuk menarik perhatian pendengar
Menceritakan sebuah insiden secara lisan tentang bencana alam dengan lafal dan tata bahasa yang berterima (tanpa menimbulkan salah faham)
Menceritakan sebuah dongeng dengan lafal, intonasi dan tata bahasa yang berterima
Melakukan presentasi lisan sederhana tentang dukungan atau penentangan terhadap penggunaan hewan dalam percobaan ilmiah dengan lafal dan tata bahasa yang berterima
Mengenali tujuan monolog
Mendengarkan siswa lain saat mereka mengungkapkan pendapatnya
24
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Membaca
11. Memahami makna dalam teks fungsional tulis serta esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
11.1Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
11.2Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Mengidentifikasi sudut pandang dan argumen pendukung yang terdapat dalam eksposisi yang dibaca
Mengidentifikasi gambaran umum, topic dan/atau ide pokok paragraph tertentu yang terdapat dalam sebuah teks fungsional pendek dan teks recount, narrative dan exposition dalam bentuk pilihan minimal 80% benar
Mengidentifikasi gagasan rinci yang terdapat dalam teks fungsional pendek dan teks recount, narrative dan exposition minimal 80% benar
Mengidentifikasi informasi factual yang terdapat dalam teks fungsional pendek dan teks recount, narrative dan exposition minimal 80% benar
Mengenali inferensi yang ditarik dari informasi yang terkandung dalam pernyataan yang terdapat dalam sebuah teks fungsional pendek dan teks recount, narrative dan exposition dalam bentuk pilihan minimal 80% benar
Menyebutkan kembali argumen-argumen yang terdapat dalam eksposisi
Menemukan kata-kata yang hampir sama atau berlawanan artinya
Menunjukkan rujukan sebuah kata ganti
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis, dan esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
12.1Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
12.2Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk recount, narrative dan exposition secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik.
Menyalin dengan tulisan tangan yang terbaca dan tanpa kesalahan kata, kalimat dan paragraf tentang sebuah insiden
Mengurutkan kalimat acak menjadi paragraph recount, narrative dan exposition yang padu
Menuliskan tanggapan terhadap teks fungsional tertulis/lisan pendek
Menuliskan pengalaman menghadapi bencana alam
25
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
dalam paragraf pendek sekitar 101-150 kata
Menuliskan sebuah cerita pendek sederhana sekitar 101-150 kata berdasarkan model cerita yang telah disampaikan sebelumnya
Menuliskan sebuah eksposisi pendek sederhana tentang penggunaan hewan dalam percobaan ilmiah berdasarkan informasi yang terdapat dalam tabel
Membuat diagram tentang hubungan sebab akibat antara industry kertas, penebangan hutan dan kerusakan lingkungan yang tersaji dalam eksposisi pendek sederhana
KELAS IX : SEMESTER 1
26
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Mendengarkan
1. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
1.1 Memahami makna dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan formal sederhana yang berisi: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian, dan menyatakan kekaguman
1.2 Memahami makna dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan informal sederhana yang berisi: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian, dan menyatakan kekaguman
Menunjukkan perilaku menyimak penuh perhatian
Mendengarkan dan mengikuti serangkaian instruksi singkat (a brief set of instructions)
Mengenali dan mengucapkan kembali ungkapanyang diperdengarkan dengan ucapan dan intonasi yang benar
Memberikan jawaban verbal dan nonverbal utuk menjawab pertanyaan sederhana
Menuliskan ungkapan-ungkapan yang terdapat dalam sejumlah teks lisan yang terdapat dalam video dan atau CD-ROM
Melaksanakan dan menanggapi ungkapan-ungkapan: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian, dan menyatakan kekaguman
Menceritakan kembali informasi utama (gist) yang terdapat dalam sebuah percakapan
Mengidentifikasi informasi tertentu yang terdapat dalam sebuah percakapan
Menanggapi dengan menentukan pilihan/sikap
2. Memahami makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
2.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan pendek dan sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
2.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan pendek dan sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Mengidentifikasi informasi kunci yang terdapat dalam teks fungsional pendek lisan
Memberikan respon dengan bahasa verbal/non-verbal yang tepat terhadap pengumuman, undangan atau ajakan masal lisan
Menggunakan bahasa non-verbal untuk menjaga keberlangsungan interaksi (to sustain interaction) dengan pembicara
Meminta pengulangan
27
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
untuk memperjelas atau mengkonfirmasi informasi yang terdapat dalam teks fungsional pendek lisan atau monolog
Mengekstraksi (to extract) informasi kunci dari teks lisan yang terdapat dalam bahan A/V film dokumenter
Mencatat informasi dan ide pokok yang terdapat dalam teks prosedural lisan
Meringkas teks information report lisan yang terdapat dalam video clips film dokumenter
Membuat diagram tentang proses terjadinya sesuatu (banjir, dsb.) berdasarkan teks explanation yang diperdengarkan.
Berbicara
3. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
3.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam situasi formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian; dan menyatakan kekaguman.
3.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam situasi informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: meminta dan memberi kepastian; mengungkapkan dan menanggapi keraguan; meminta pengulangan; menunjukkan perhatian; dan menyatakan kekaguman.
Menggunakan ucapan, tekanan dan intonasi yang tepat untuk memperkuat makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal
Menirukan ucapan, tekanan, dan intonasi dalam model percakapan transaksional dan interpersonal yang disajikan oleh guru
Melakukan role play percakapan transaksional dan interpersonal
Menggunakan urutan kata dan lafal yang benar, dan intonasi yang tepat untuk:
meminta dan memberi kepastian;
mengungkapkan dan menanggapi keraguan;
meminta pengulangan;
menunjukkan perhatian; dan
menyatakan kekaguman.
Menggunakan bahasa tubuh yang tepat untuk mendukung proses komunikasi
Menggunakan isyarat dan ekspresi wajah untuk menunjukkan minat dan perhatian
28
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Menggunakan kontak mata untuk mendukung komunikasi
4. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional lisan pendek dan sederhana dalam situasi formal dan informal, berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
4.1 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam situasi formal dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
4.2 Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam situasi informal dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Menggunakan tingkat suara (voice levels) yang berbeda menurut situasi.
Menggunakan intonasi yang tepat ketika bertanya dan membuat pernyataan
Menggunakan bahasa dan gerakan tubuh (body language and gesture) untuk meningkatkan makna
Menggunakan gerakan tubuh, postur, ekspresi wajah, nada suara, dan kecepatan berbicara untuk menarik perhatian pendengar
Menerangkan fenomena yang sudah dikenal dengan menggunakan istilah-istilah teknis dan ide yang lebih kompleks
Memberikan penjelasan tentang proses terjadinya seuatu disertai dengan grafiks
Memberikan serangkaian instruksi lisan untuk membuat sesuatu
Melakukan presentasi dalam teks informational report lisan disertai grafiks atau video clips tentang hewan-hewan yang terancam punah
Melakukan teknik koreksi diri (self correction techniques) dengan memperhatikan artikulasi, intonasi, stress, rhythm, fitur fonologi pada tingkat kata, frase dan klausa
Membaca
5. Memahami makna dalam teks fungsional tulis serta esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
5.1 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
5.2 Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk
Meninterpretasikan peta dasar, chart, diagram, dan grafik
Mengidentifikasi gambaran umum, topic dan/atau ide pokok paragraph tertentu yang terdapat dalam sebuah teks fungsional pendek dan teks procedure, report dan explanation dalam bentuk pilihan minimal 80% benar
29
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
procedure, report dan explanation dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Mengidentifikasi gagasan rinci yang terdapat dalam teks fungsional pendek dan teks procedure, report dan explanation minimal 80% benar
Mengidentifikasi informasi factual yang terdapat dalam teks fungsional pendek dan teks procedure, report dan explanation minimal 80% benar
Mengenali inferensi yang ditarik dari informasi yang terkandung dalam pernyataan yang terdapat dalam sebuah teks fungsional pendek dan teks procedure, report dan explanation dalam bentuk pilihan minimal 80% benar
Menyebutkan kembali pokok-pokok explanation sequence yang terdapat dalam sebuah teks explanation
Menentukan tujuan teks
Menemukan kata-kata yang hampir sama atau berlawanan artinya
Menunjukkan rujukan sebuah kata ganti
Menulis
6. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis, dan esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
7.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
7.2 Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk procedure, report dan explanation secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Menyalin dengan tulisan tangan yang terbaca dan tanpa kesalahan kata, kalimat dan paragraf yang terdapat dalam teks procedure, report dan explanation
Mengurutkan kalimat acak menjadi paragraph procedure, report dan explanationyang padu
Menuliskan tanggapan terhadap teks fungsional tertulis/lisan pendek
Menuliskan instruksi cara mengoperasikan alat tertentu dalam essay pendek sekitar 200 kata
Menuliskan sebuah report pendek sederhana sekitar 200 kata berdasarkan data tentang tumbuhan yang diberikan dalam bentuk tabel
Menuliskan sebuah
30
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
explanation pendek sederhana sekitar 200 kata tentang mengapa makanan menjadi beracun berdasarkan informasi yang disajikan dalam bentuk bagan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Mendengarkan
7.1 Memahami makna dalam Menunjukkan perilaku
KELAS IX : SEMESTER 2
31
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
7. Memahami makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan transaksional dan interpersonal dalam situasi formal dan informal untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan formal sederhana yang berisi: mengungkapkan kesantunan; menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita.
7.2 Memahami makna dalam percakapan interpersonal dan transaksional dalam bahasa lisan informal sederhana yang berisi: mengungkapkan kesantunan; menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita.
menyimak penuh perhatian
Mengenali dan mengucapkan kembali ungkapanyang diperdengarkan dengan ucapan dan intonasi yang benar
Memberikan jawaban verbal dan nonverbal utuk menjawab pertanyaan sederhana
Menuliskan ungkapan-ungkapan yang terdapat dalam sejumlah teks lisan yang terdapat dalam video Clips dan/atau CD-ROM
Melaksanakan dan menanggapi ungkapan-ungkapan:
kesantunan;
menyampaikan berita yang menarik perhatian;
memberi komentar terhadap berita
Menceritakan kembali informasi utama (gist) yang terdapat dalam sebuah percakapan
Mengidentifikasi informasi tertentu yang terdapat dalam sebuah percakapan
Menanggapi dengan menentukan pilihan/sikap
8. Memahami makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk narrative, report dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
8.1 Memahami makna tersurat dalam teks lisan pendek dan sederhana berbentuk narrative, report dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
8.2 Memahami makna tersirat dalam teks lisan pendek dan sederhana berbentuk narrative, report dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Mengidentifikasi informasi kunci yang terdapat dalam teks fungsional pendek lisan
Memberikan respon dengan bahasa verbal/non-verbal yang tepat terhadap teks fungsonal pendek lisan
Menggunakan bahasa non-verbal untuk menjaga keberlangsungan interaksi (to sustain interaction) dengan pembicara
Meminta pengulangan untuk memperjelas atau mengkonfirmasi informasi yang terdapat dalam teks fungsional pendek lisan atau monolog
32
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Mengekstraksi (to extract) informasi kunci dari teks lisan yang terdapat dalam bahan A/V film dokumenter
Mencatat informasi dan ide pokok yang terdapat dalam teks report dan news items lisan
Meringkas teks information report dan news items lisan yang terdapat dalam video clips film dokumenter atau program TV
Menceritakan kembali inti cerita populer yang diperdengarkan
Menyebutkan kembali karakter utama, setting dan plot dari sebuah popular story yang dibacakan berdasarkan pilihan yang disediakan
Menyebutkan kembali secara ringkas kejadian (newsworthy event) yang terdapat dalam sebuah news report lisan
Berbicara
9. Mengungkapkan makna dalam percakapan sederhana untuk tujuan interpersonal dan transaksional dalam situasi formal dan informal dalam berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
10.1Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam situasi formal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: mengungkapkan kesantunan; menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita.
10.2Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam percakapan transaksional dan interpersonal dalam situasi informal untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan/atau dalam konteks akademik yang berisi: mengungkapkan kesantunan; menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan memberi komentar terhadap berita.
Menggunakan ucapan, tekanan dan intonasi yang tepat untuk memperkuat makna dalam percakapan transaksional dan interpersonal
Menirukan ucapan, tekanan, dan intonasi dalam model percakapan transaksional dan interpersonal yang disajikan oleh guru
Melakukan role play percakapan transaksional dan interpersonal
Menggunakan urutan kata dan lafal yang benar, dan intonasi yang tepat untuk:
mengungkapkan kesantunan;
menyampaikan berita yang menarik perhatian, dan
memberi komentar terhadap berita.
Menggunakan bahasa tubuh yang tepat untuk mendukung proses komunikasi
33
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Menggunakan isyarat dan ekspresi wajah untuk menunjukkan minat dan perhatian
Menggunakan kontak mata untuk mendukung komunikasi
10. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional lisan, dan monolog pendek sederhana berbentuk narrative, report dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
11.1Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk narrative, report, dan news items untuk berkomunikasi dalam situasi formal dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
11.2Mengungkapkan makna dengan bahasa lisan sederhana secara akurat, lancar dan berterima dalam teks berbentuk narrative, report, dan news items untuk berkomunikasi dalam situasi informal dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Menggunakan tingkat suara (voice levels) yang berbeda menurut situasi.
Menggunakan intonasi yang tepat ketika bertanya dan membuat pernyataan
Menggunakan bahasa dan gerakan tubuh (body language and gesture) untuk meningkatkan makna
Menggunakan gerakan tubuh, postur, ekspresi wajah, nada suara, dan kecepatan berbicara untuk menarik perhatian pendengar
Menceritakan popular story dengan lafal, tekanan dan intonasi yang berterima menggunakan props yang menarik dan dapat meningkatkan pemahaman
Melakukan simulasi sebgai pembaca berita televisi
Melakukan simulasi menjadi reporter televisi
Melakukan presentasi dalam teks informational report lisan disertai grafiks atau video clips tentang hewan-hewan yang terancam punah
Melakukan teknik koreksi diri (self correction techniques) dengan memperhatikan artikulasi, intonasi, stress, rhythm, fitur fonologi pada tingkat kata, frase dan klausa
Membaca
11. Memahami makna dalam teks fungsional tulis serta esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan
11.1Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersurat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Mengidentifikasi gambaran umum, topic dan/atau ide pokok paragraph tertentu yang terdapat dalam sebuah teks fungsional pendek dan teks narrative, report dan news items dalam bentuk pilihan
34
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
sehari-hari dan/atau akademik.
11.2Memahami dengan benar dan efisien makna yang diungkapkan secara tersirat dalam teks fungsional tulis pendek, serta esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
minimal 80% benar
Mengidentifikasi gagasan rinci yang terdapat dalam teks fungsional pendek dan teks narrative, report dan news items minimal 80% benar
Mengidentifikasi informasi faktual yang terdapat dalam teks fungsional pendek dan teks narrative, report dan news items minimal 80% benar
Mengenali inferensi yang ditarik dari informasi yang terkandung dalam pernyataan yang terdapat dalam sebuah teks fungsional pendek dan teks narrative, report dan news items dalam bentuk pilihan minimal 80% benar
Menyebutkan kembali lead paragraph yang terdapat dalam sebuah teks news items
Menyebutkan karakter utama, setting dan plot dari sebuah popular story
Menentukan tujuan teks
Menemukan kata-kata yang hampir sama atau berlawanan artinya
Menunjukkan rujukan sebuah kata ganti
Menulis
12. Mengungkapkan makna dalam teks fungsional tulis, dan esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
12.1 Mengungkapkan informasi dalam teks fungsional tulis pendek sederhana secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
12.2 Mengungkapkan makna dalam esei pendek sederhana berbentuk narrative, report, dan news items secara akurat, runtut dan berterima untuk berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari dan/atau akademik.
Menulis sebuah pemberitahuan tentang pembatalan kegiatan praktikum karena pemadaman listrik
Menulis sebuah peringatan akan bahaya zat kimia yang terdapat dalam laboratorium
Menulis sebuah pesan pendek tentang keterlambatan tiba di rumah karena kegiatan studi lapangan belum selesai
Menyalin dengan tulisan tangan yang terbaca dan tanpa kesalahan kata, kalimat dan paragraf yang terdapat dalam teks narrative, report dan news items
Mengurutkan kalimat acak
35
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
menjadi paragraph narrative, report dan news items yang padu
Menuliskan pengalaman pribadi menjadi sebuah cerita popular sederhana sepanjang kurang lebih 200 kata
Menuliskan sebuah report pendek sederhana sekitar 200 kata berdasarkan data tentang tumbuhan yang diunduh dari internet
Menuliskan sebuah news items pendek sederhana sekitar 200 kata tentang peristiwa yang terjadi di lingkungan siswa berdasarkan model yang diberikan guru
B. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
36
37
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA. JUNI TAHUN 2011
38
A. Rasional
Pembelajaran bahasa Inggris selama ini belum sepenuhnya memfasilitasi pengembangan kompetensi menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi akademik, sosial, maupun profesional. Hal ini terkait dengan suasana dan proses pembelajaran serta sistem penilaian yang belum mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya untuk mendukung terjadinya proses pembelajaran bahasa Inggris dari segi unsur-unsur bahasa dan keterampilan menggunakan bahasa Inggris baik secara reseptif maupun produktif di dalam maupun di luar kelas. Semua ini memerlukan pajanan bahasa Inggris baik di dalam maupun di luar kelas yang melibatkan partisipasi aktif dari guru maupun siswa dalam kegiatan komunikatif baik yang otentik maupun pedagogis. Untuk mendukung semua ini diperlukan sarana dan prasarana pembelajaran, manajemen program kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler, dan penelitian yang berorientasi pengembangan, serta kolaborasi dengan pihak luar terutama yang memiliki sumber daya berbahasa Inggris. Singkatnya, diperlukan standar proses yang lebih yang dapat mendukung terjadinya pembelajaran bahasa Inggris dari segi unsur-unsur bahasa dan keterampilan menggunakan bahasa Inggris baik secara reseptif maupun produktif di dalam maupun di luar kelas. Dengan demikian, bahasa Inggris akan mampu berfungsi sebagai alat untuk berbagai keperluan, yaitu (a) menguasai, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni; (b) berkomunikasi yang dilandasi dengan pemahaman lintas budaya dalam berbagai sektor di kancah kehidupan internasional; dan (c) memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan budaya nasional kepada komunitas internasional.
B. Prinsip dan Aplikasi
Prinsip 1: Kecukupan Asupan Terfokus pada Makna (Meaning-Focused Input)
Prinsip ini mensyaratkan agar siswa memiliki kesempatan melimpah untuk menyimak dan membaca teks berbahasa Inggris yang tingkat kesulitannya memadai sehingga mereka dapat memusatkan perhatian pada gagasan dan pesan dalam bahasa Inggris.
Aplikasi (Contoh-contoh)
a) Guru menyediakan berbagai teks lisan dan tertulis, dengan jumlah yang memadai yang tingkat kosakata dan tatabahasanya sesuai dengan tingkat belajar siswa dan topik-topiknya terkait dengan kehidupan mereka.
39
b) Guru hendaknya memfasilitasi siswa dalam upaya meningkatkan keterampilan menyimak dan membaca melalui tiga tahapan pembelajaran berikut: (i) pre-listening/reading (guru mengaktifkan pengetahuan yang telah dimiliki siswa yang terkait dengan topik dalam bahan simakan dan bacaan), (2) whilst listening/reading (guru membimbing siswa untuk menangkap makna dan pesan yang terkandung dalam bahan simakan dan bacaan melalui berbagai kegiatan listening/reading skill attacks and strategies. Dalam hal ini perlu dicatat bahwa penekanan diberikan pada kegiatan berbahasa bukan pada substansi tema), dan (3) post listening/reading (guru meminta siswa merangkum isi bahan simakan dan bacaan dan mengkaitkannya dengan pengalaman hidup siswa melalui kegiatan interaktif/tanya jawab).
c) Guru hendaknya mengoptimalkan proses pemahaman siswa dengan memadukan pendekatan pendekatan top down dan bottom up (atau pendekatan interaktif) sehingga terjadi peningkatan kebermaknaan informasi baru karena dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa dan kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan unsur-unsur bahasa (tatabahasa, kosakata, dan lafal) dapat teratasi.
d) Para siswa diperkaya dengan pajanan bahasa Inggris melalui kegiatan menyimak dan membaca di luar jam pelajaran (extensive reading dan extensive listening) yang bahan-bahannya tersedia di perpustakaan dan ruang audio visual.
e) Sekolah wajib menyediakan dan memperbanyak bahan-bahan yang dirancang untuk kegiatan membaca cepat terpantau (speed reading) guna meningkatkan kecepatan membaca siswa (reading speed).
f) Para siswa distimulasi dengan pajanan bahasa Inggris otentik lewat media masa seperti koran berbahasa Inggris (koding-koran yang dipasang di dinding), TV kabel, dan radio gelombang pendek dan internet secara terbimbing.
g) Kata bijak dan ungkapan idiomatik berbahasa Inggris disajikan secara tertulis di tempat-tempat strategis.
h) Pemanfaatan semua bahan pajanan tersebut pada butir d), e), dan f) di atas menjadi bagian dari proses pembelajaran baik yang merupakan tugas mandiri baik secara individual maupun kelompok.
Prinsip 2: Kecukupan Luaran Terfokus pada Makna (Meaning-Focused Output)
Prinsip ini mensyaratkan agar siswa memiliki kesempatan melimpah untuk mengungkapkan diri dan memproduksi teks baik secara lisan maupun tertulis dengan memanfaatkan berbagai informasi yang diperoleh lewat kegiatan menyimak, menonton, membaca, dan berinteraksi dengan orang lain baik sejawat pelajar maupun orang dewasa lainnya. Dalam kegiatan pembelajaran
40
ini, perhatian siswa terfokus pada penyampaian gagasan, pendapat, perasaan, sikap, dan informasi kepada orang lain.
Aplikasi (Contoh-contoh)
a) Guru menciptakan tugas-tugas yang mendorong siswa untuk berkomunikasi satu sama lain baik melalui kegiatan semi-komunikatif maupun komunikatif dalam bentuk tugas isian, permainan, kuis, simulasi, atau bermain peran.
b) Guru membuat lembar pemantauan kinerja siswa dalam berbicara yang mencakup butir-butir berikut: (1) kelancaran; (2) keakuratan yang mencakup (i) struktur frasa dan kalimat, lafal, dan intonasi; (3) pemilihan dan penggunaan kosakata; dan (4) ketepatan pemilihan kalimat dari segi kecocokannya dengan situasi.
c) Guru membuat lembar pemantauan kinerja siswa dalam menulis yang mencakup butir-butir berikut: (1) kelancaran; (2) keakuratan yang mencakup (i) struktur frasa dan kalimat, ejaan, dan tanda baca; (3) pemilihan dan penggunaan kosakata; (4) koherensi dan kohesi tekstual; dan (5) ketepatan pemilihan kalimat dari segi kecocokannya dengan tujuan tulisan.
d) Untuk mendorong siswa agar berbicara dalam bahasa Inggris, perlu diciptakan berbagai kegiatan di luar kelas yang komunikasinya dalam bahasa Inggris, misalnya English days, English week, English night, English discussion, English debate. Dalam kegiatan ini seyogyanya dilakukan dari, oleh dan untuk siswa sehingga menumbuhkan rasa ikut memiliki.
e) Untuk mendorong siswa agar mengungkapkan gagasan, pendapat, perasaan, sikap, dan informasi kepada orang lain dalam tulisan berbahasa Inggris, perlu diciptakan berbagai kegiatan di luar kelas seperti pembuatan majalah dinding, buletin kelas, newsletter, membuat ringkasan bahan yang disimak dan dibaca, menuliskan kembali ceritera yang telah disimak dan dibaca dengan kata-kata sendiri, chatting dalam facebook, yahoo messenger, twitter di bawah bimbingan guru, menuliskan kata-kata bijak untuk dipajankan secara bergantian di kelas dan tempat-tempat strategis.
f) Untuk memotivasi siswa mencapai kualitas lebih tinggi, diselenggarakan berbagai lomba penulisan, misalnya menulis ceritera pendek, puisi, prosa, resensi buku, dan drama.
Prinsip 3: Pembelajaran Terfokus pada Unsur Bahasa (Language-Focused Learning)
Prinsip ini mensyaratkan agar siswa mendapatkan kesempatan memadai untuk mempelajari unsur-unsur bahasa Inggris yang mencakup struktur, kosakata, lafal dan ejaan yang relevan dengan kebutuhan untuk menggunakan bahasa Inggris secara reseptif maupun produktif.
41
Pembelajaran dengan fokus pada unsur bahasa ini dilakukan melalui (a) pembelajaran kosakata eksplisit (bentuk, derivasi, idiom), (b) penjelasan tatabahasa dan latihan-latihannya, (c) pemberian perhatian pada lafal dan ejaan, (d) pemberian perhatian pada ciri-ciri wacana, dan (e) pelatihan penggunaan strategi belajar bahasa dan penggunaan bahasa. Namun demikian perlu diingat bahwa pembelajaran unsur bahasa tidak boleh melebihi seperempat waktu yang tersedia untuk pembelajaran bahasa Inggris.
Aplikasi (Contoh-contoh)
a) Guru merancang pembelajaran unsur-unsur bahasa secara terpadu dengan keterampilan berbahasa dan dalam seperempat waktu yang tersedia.
b) Guru mengembangkan dan/atau memanfaatkan latihan-latihan kosakata yang telah ada dalam berbagai laman dan sumber belajar lain yang mencakup bentuk derivasi dan idiom sesuai dengan tingkat pembelajaran siswa.
c) Guru mengembangkan dan/atau memanfaatkan latihan-latihan tatabahasa yang telah ada dalam berbagai laman dan sumber belajar lain, yang materinya mencakup perubahan bentuk kata karena perubahan arti, susunan frasa, dan susunan kalimat yang disajikan secara kontekstual sesuai dengan tingkat pembelajaran siswa.
d) Guru mengembangkan dan/atau memanfaatkan latihan-latihan lafal yang telah ada dalam berbagai laman dan sumber belajar lain yang mencakup unsur-unsur segmental dan suprasegmental sesuai dengan tingkat pembelajaran siswa.
e) Guru mengembangkan dan/atau memanfaatkan latihan-latihan ejaan yang telah ada dalam berbagai laman dan sumber belajar lain yang mencakup unsur-unsur penulisan ejaan dan penggunaan tanda baca sesuai dengan tingkat pembelajaran siswa.
f) Guru hendaknya merancang kegiatan pembelajaran sedemikian rupa sehingga para siswa secara memadai memperoleh keterampilan kebahasaan yang diperlukan untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, perasaan, sikap, dan informasi kepada orang lain dalam tugas-tugas komunikatif yang dirancang guru.
g) Untuk mempercepat peningkatan keterampilan kebahasaan siswa, perlu disediakan buku-buku beserta latihan tentang tatabahasa dan kosakata serta bahan-bahan referensi yang dapat diakses secara mandiri oleh siswa.
Prinsip 4: Perkembangan Kelanyahan Berbahasa (Fluency Development)
42
Prinsip pembelajaran ini mensyaratkan penyediaan berbagai kegiatan dan kesempatan bagi siswa untuk mempraktekan bahasa Inggris dalam berbagai situasi komunikatif nyata dalam lingkungan sekolah dan luar sekolah yang relevan dengan pendidikan yang sedang dijalani oleh para siswa dengan peningkatan kelanyahan dan keefektifan komunikasi sebagai tolok ukur.
Aplikasi (Contoh-contoh)
a) Guru mengembangkan dan/atau memanfaatkan tugas-tugas komunikatif untuk siswanya sehingga memperoleh himpunan tugas yang dapat diakses oleh siswa secara mandiri.
b) Sekolah menyelenggarakan kegiatan yang mensyaratkan penggunaan bahasa Inggris seperti berbagai lomba dalam bahasa Inggris (lomba berceritera, lomba puisi, lomba pidato, lomba menulis, lomba majalah dinding); English days, English night, English camping; saresehan siswa-siswa berbahasa Inggris, saresehan siswa-guru berbahasa Inggris.
c) Sekolah memfasilitasi siswa untuk mengikuti berbagai kegiatan berbahasa Inggris di luar sekolah.
d) Sekolah, apabila memungkinkan, mengundang penutur asli bahasa Inggris untuk berinteraksi di sekolahnya.
e) Siswa didorong untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara virtual sejawatnya di negara-negara lain.
f) Siswa diberi umpan balik dan apresiasi atas praktek bahasa Inggrisnya sehingga makin termotivasi dan percaya diri dalam mempraktekan bahasa Inggris.
Prinsip 5: Pembelajaran Bahasa secara Terpadu
Pengembangan kompetensi mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis dalam proses pembelajaran hendaknya selalu diupayakan dalam bentuk kegiatan berbahasa terpadu yang melibatkan lebih dari satu keterampilan berbahasa.
Aplikasi (contoh-contoh)
a) Pengembangan kompetensi mendengarkan dapat dikaitkan dengan kegiatan berbicara atau menulis. Demikian juga, pengembangan kompetensi membaca dapat dikaitkan dengan kegiatan berbicara atau menulis. Jika ini dilakukan, maka fungsi kegiatan berbicara atau menulis adalah sebagai indikator dikuasainya kompetensi mendengarkan atau membaca.
b) Dalam mengembangkan kompetensi berbicara, para siswa diminta untuk mendengarkan teks lisan dan/atau membaca teks tulis tentang suatu topik yang serupa, kemudian berdasarkan apa yang telah didengarkan dan/atau dibaca tersebut, siswa diminta untuk mengungkapkan
43
pendapatnya secara lisan (pengembangan kompetensi berbicara). Dengan cara demikian, para siswa juga dilatih mengembangkan keterampilan berpikir secara kritis melalui komunikasi lisan.
c) Dalam mengembangkan kompetensi menulis, para siswa diminta untuk mendengarkan teks lisan dan/atau membaca teks tulis tentang suatu topik yang serupa, kemudian berdasarkan apa yang telah didengarkan dan/atau dibaca tersebut, siswa diminta untuk mengungkapkan pendapatnya secara tertulis (pengembangan kompetensi menulis). Melalui kegiatan ini, keterampilan berpikir kritis siswa dapat dikembangkan bersamaan dengan pengembangan keterampilan menulis dengan menggunaan ragam bahasa formal.
d) Selain kegiatan berbicara atau menulis secara terpadu, kegiatan berbicara atau menulis dapat juga dilakukan secara mandiri dari segi isi atau ide yang diungkapkan. Kegiatan berbicara atau menulis tentang dirinya sendiri (latar belakang pendidikan, latar belakang keluarga, pengalaman diri sendiri) termasuk kegiatan yang mandiri, yaitu semua informasi yang dipaparkan berasal dari dirinya sendiri, bukan berasal dari apa yang baru saja didengar atau dibaca.
Prinsip 6: Selalu saling belajar
Proses pembelajaran hendaknya memberdayakan semua pihak melalui strategi yang memungkinkan terjadinya proses saling belajar secara berkelanjutan sehingga sekolah akan berkembang menjadi organisasi pembelajaran. Pengembangan profesional secara berkelanjutan bagi guru dapat dilakukan dengan melakukan penelitian tindakan kelas.
Aplikasi (contoh-contoh)
e) Potensi unik masing-masing siswa dimanfaatkan untuk mengatasi kendala yang ada demi peningkatan efektivitas pembelajaran. Misalnya, siswa yang lafalnya bagus diminta memberikan contoh atau menjadi tutor bagi teman-temannya, dan mereka yang mahir menulis diminta untuk menjadi tutor bagi siswa yang memerlukannya. Mereka yang pintar menggambar diminta untuk membuat ilustrasi bagi cerita yang dibuat temannya.
f) Siswa difasilitasi untuk dapat mengenal kelebihan dan kekurangan dirinya dan mengenali kelebihan orang lain yang dapat membantunya untuk mengatasi kekurangan dirinya lewat diskusi reflektif berdasarkan data penilaian.
g) Siswa dilatih untuk menyimak siswa lain yang sedang menjawab pertanyaan atau berpendapat dan diminta mensikapi jawaban atau pendapat tsb.
44
h) Guru dengan senang hati bersedia menerima kritik dan saran siswanya, baik dalam hal cara mengajarnya, cara memperlakukan siswanya, kinerja bahasa Inggrisnya, dan sikap sosialnya serta penampilan fisiknya.
i) Pada saat yang tepat, guru berani mengakui kekurangan dan kesalahan di depan siswa-siswanya.
j) Dari waktu ke waktu, dalam situasi yang tepat, guru mengajak siswa untuk bersama-sama meningkatkan diri.
k) Sesama guru bahasa Inggris saling mengamati proses pembelajaran di kelas dan saling memberikan masukan untuk kemajuannya, dan lebih bagus jika dilakukan dengan penelitian tindakan kelas.
Prinsip 7: Belajar Efektif tanpa Tekanan
Proses pembelajaran hendaknya diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Aplikasi (Contoh-contoh)
a) Pelajaran dikaitkan dengan pengalaman siswa di lingkungannya, minat, hobi dan tata nilai mereka (penerapan pendakatan CTL) dengan tetap memperhatikan tingkat perkembangan dan tingkat kemampuan mereka.
b) Berbagai media pembelajaran yang menarik digunakan secara tepat, mulai dari media sederhana sampai dengan media berteknologi.
c) Siswa didorong untuk mengusulkan topik atau kegiatan yang relevan dengan bahan pelajaran.
d) Siswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan komunikatif (information gap activities) yang menarik dan menyenangkan sehingga mereka berkesempatan untuk menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dalam suasana yang kondusif.
e) Umpan balik tentang kesalahan (errors) dan kesilapan (mistakes)
disampaikan dengan cara yang memberdayakan, yaitu cara yang membuat siswa berterima kasih atas umpan balik tsb. dan mampu memperbaikinya.
Prinsip 8: Belajar Mandiri
Proses pembelajaran hendaknya mendorong kemandirian siswa, yang tercermin dalam kemahiran membuat perencanaan belajar, penggunaan strategi belajar yang tepat, dan pencapaian target belajar yang telah ditetapkan sendiri, terutama tingkat kemahiran berbahasa Inggris.
Aplikasi (Contoh-contoh)45
a) Siswa dibantu dalam mengenali gaya belajar dan tipe kepribadiannya.
b) Siswa didorong untuk menentukan target tingkat kemahiran yang ingin dicapai.
c) Siswa didorong untuk merencanakan dan melakukan kegiatan belajar mandiri tak terstuktur secara bertanggung jawab.
Prinsip 9: Belajar sebagai transformasi budaya
Proses pembelajaran hendaknya menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa dengan tetap menyerap nilai-nilai asing yang mendukung pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh.
Aplikasi
a) Siswa dibimbing untuk mengidentifikasi nilai-nilai dasar kehidupan yang terkandung dalam teks berbahasa yang dipelajari.
b) Siswa dibimbing untuk mengidentifikasi nilai-nilai budaya yang terkandung dalam teks berbahasa Inggris dan menilai apakah nilai-nilai tsb. bersifat universal atau khas bangsa tertentu, lalu diminta menentukan apakah nilai-nilai tsb. dapat mendukung perkembangan potensi kepribadian siswa sebagai pelajar Indonesia.
c) Siswa dilibatkan membuat aturan untuk kehidupan di kelas agar perilaku warga kelas sesuai dengan kepribadian Indonesia yang dicita-citakan.
Prinsip 10: Keteladanan
Dalam proses pembelajaran pendidik dan tenaga kependidikan hendaknya memberikan keteladanan dalam bersikap dan berperilaku secara etis, estetis dan intelektual.
Aplikasi (Contoh-contoh)
a) Guru menunjukkan rasa hormat kepada siswanya.
b) Guru menunjukkan keadilan terhadap siswanya.
c) Guru menunjukkan kejujuran dalam berurusan dengan siswanya.
d) Guru dengan senang hati menerima kritikan dari muridnya.
e) Guru menjaga agar ucapan dan perilakunya tidak menyinggung perasaan siswa.
f) Guru gemar membaca dan mencari informasi lewat internet.
g) Guru berpakaian sopan dan rapi.
46
h) Guru menunjukkan rasa cinta terhadap bahasa dan budaya setempat.
i) Guru membedakan urusan pribadi dan urusan dinas.
j) Guru bersikap kritis terhadap informasi apapun yang diterimanya.
G. Prinsip 11: Pembelajaran mendorong kreativitas
Proses pembelajaran hendaknya mengacu pada kurikulum yang berlaku dengan tetap memberi peluang untuk berkreativitas demi tercapainya kualitas yang lebih tinggi.
Aplikasi (Contoh-contoh)
a) Jika kondisi dan situasi telah memungkinkan, hendaknya diselenggarakan kelas yang berpindah (moving class).
b) Proses pembelajaran hendaknya didukung oleh optimalisasi pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
c) Pengembangan pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil evaluasi internal (self-assessment, peer-assessment, school review) dan evaluasi eksternal (akreditasi dan ujian)
d) Siswa dan guru didorong untuk menciptakan karya-karya yang menggali kreativitasnya, misalnya menciptakan teks drama, puisi, ceritera pendek, kuis dan artikel yang mengandung gagasan inovatif.
47
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAHDIREKTORAT PEMBINAAN SMP
JAKARTA. JUNI TAHUN 2011
MODEL PENILAIAN KELAS Untuk Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP-SBI
(Pelengkap dari Buku Penilaian Kelas KTSP Tahun 2006)
A. Rasional
Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa dan merupakan sarana menuju keberhasilan dalam mempelajari bidang-bidang keilmuan. Di sekolah, penggunaan bahasa yang baik dan benar mendapatkan curahan perhatian, sehingga pembelajaran bahasa ditekankan pada penguasaan terhadap kompetensi kebahasaan yang membuat siswa mampu merefleksi pengalamannya sendiri dan pengalaman orang lain, mengungkapkan gagasan dan perasaan, dan memahami beragam nuansa makna. Penguasaan bahasa akan menjadikan membantu siswa mengenal diri dan budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, dan berpartisipasi dalam masyarakat.
48
Sesuai dengan jenjang, sekolah-sekolah di Indonesia mengajarkan bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Salah satu bahasa asing yang diajarkan adalah bahasa Inggris, yang merupakan bahasa asing yang wajib di sekolah menengah pertama (SMP). Di tingkat ini, pembelajaran bahasa Inggris ditekankan pada penguasaan 4 keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis untuk tujuan berkomunikasi. Di SMP RSBI, siswa dituntut untuk menguasai bahasa Inggris tidak hanya untuk kepentingan komunikasi sehari-hari tetapi juga untuk kepentingan komunikasi ilmiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai fungsi kebahasaan, peristiwa komunikasi, dan jenis teks diajarkan.
Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi yang beragam, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran bahasa Inggris untuk SMP RSBI, memiliki perbedaan dengan SK dan KD di SMP reguler. Perbedaan tersebut terletak pada penambahan fungsi kebahasaan dan jenis teks yang diajarkan. Misalnya, di SMP reguler peristiwa komunikasi ditekankan pada peristiwa komunikasi sehari-hari. Di SMP RSBI, komunikasi ilmiah juga diajarkan. Teks exposition di SMP reguler tidak diajarkan. Di SMP RSBI exposition diajarkan karena komunikasi ilmiah sering menggunakan jenis teks tersebut.
Proses pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan latihan kebahasaan agar mereka menguasai 4 keterampilan berbahasa. Pelaksanaan proses ini didasarkan pada SK dan KD. Siswa mengikuti proses pembelajaran di kelas melalui kegiatan yang dijabarkan dari SK dan KD dan dinyatakan dengan indikator-indikator pencapaian. Oleh karena itu indikator-indikator hendaknya teramati dan terukur.
Berdasarkan indikator-indikator yang dijabarkan dari SK dan KD, penilaian pencapaian kompetensi dapat dilakukan. Agar penilaian dapat mencapai sasaran, prinsip-prinsip penilaian perlu dijadikan acuan. Di bawah ini disajikan prinsip-prinsip penilaian dan teknik dan instrumen yang ada dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.
B. Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur,
2. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai,
3. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender,
49
4. terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran,
5. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian,
6. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yangsesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik,
7. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku,
8. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan,
9. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
C. Teknik dan Instrumen Penilaian
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes, observasi,penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
2. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.
3. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.
4. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.
5. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi, adalah merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi, adalah memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa, adalah menggunakan bahasa yang baikdan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
6. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa,serta memiliki bukti validitas empirik.
7. Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah dalam bentuk UN memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang dapat diperbandingkan antarsekolah, antardaerah, dan antartahun.
50
Disamping prinsip-prinsip yang dikemukakan di atas, penilaian pembelajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah RSBI perlu memperhatikan prinsip-prinsip penilaian bahasa di bawah ini:
Prinsip 1: Penilaian Menyeluruh
Penilaian hendaknya dilakukan secara menyeluruh, baik dari segi cakupan maupun teknik pengumpulan datanya, dengan fokus pada kemahiran bahasa. Untuk kepentingan ini, butir-butir berikut ini perlu dilakukan:
Aplikasi (contoh-contoh)
a) Penilaian hasil belajar (sumatif) difokuskan untuk mengukur ketercapaian kompetensi berbahasa Inggris yang telah dirumuskan dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang meliputi listening, speaking, reading, writing.
b) Penilaian yang difokuskan pada komponen berbahasa (tatabahasa, kosakata, ejaan atau lafal) dapat dilakukan sebagai penilaian proses (formatif) dan tetap melibatkan konteks penggunaannya dalam keterampilan berbahasa.
c) Perlu dihindari penilaian sumatif yang mengukur pengetahuan eksplisit siswa tentang komponen berbahasa (tatabahasa, kosakata, ejaan atau lafal) maupun tentang jenis dan struktur teks.
d) Penilaian hasil belajar dilakukan dengan dua cara: (1) cara tradisional (paper and pencil test) berupa ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan umum dan ujian akhir, dan (2) cara alternatif atau otentik dengan cara (a) pengamatan terhadap kinerja berbahasa Inggris (performance, (b) penilaian sikap, (c) penilaian proyek, (d) penilaian produk, (e) penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan (f) penilaian diri.
e) Penilaian yang menggunakan tes standar yang dikembangkan oleh pihak di luar sekolah (misalnya Ujian Nasional), terutama yang bersifat paper-and-pencil test, biasanya hanya dapat mengukur kompetensi ranah reseptif (membaca dan mendengarkan). Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan atau kesimpulan tentang hasil belajar siswa, perlu dipadukan dengan hasil penilaian yang dikembangkan oleh guru di sekolah untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang kompetensi siswa.
f) Penilaian perubahan sikap siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris dilakukan secara berkala.
Implikasi
51
a) Perlu disusun kisi-kisi untuk cakupan penilaian baik untuk penilaian formatif maupun sumatif.
b) Perlu disusun soal-soal yang digunakan untuk penilaian formatif.
c) Perlu disusun perangkat pedoman dan instrumen penilaian otentik melalui: (a) pengamatan terhadap kinerja berbahasa Inggris (performance), (b) penilaian sikap, (c) penilaian proyek berbahasa Inggris, (d) penilaian produk, (e) penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan (f) penilaian diri.
d) Perlu disusun instrumen untuk mengukur sikap siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris
Prinsip 2: Keterpaduan Penilaian Eksternal dan Internal
Kemajuan hasil belajar ditentukan dengan memadukan hasil penilaian eksternal dan internal. Oleh karena itu, hal-hal berikut ini perlu dilakukan:
Aplikasi (contoh-contoh)
a) Siswa dan guru didorong untuk melakukan penilaian-diri terhadap hasil
belajarnya.
b) Siswa dan guru didorong untuk melakukan penilaian sejawat terhadap
hasil belajar.
c) Siswa wajib mengikuti semua kegiatan penilaian yang dilakukan oleh
guru/sekolah.
d) Siswa didorong untuk menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan cara
belajarnya.
Implikasi
a) Perlu disusun perangkat instrumen untuk penilaian-diri untuk siswa.
b) Perlu disusun perangkat instrumen untuk penilaian-sejawat untuk siswa.
c) Perlu disusun perangkat instrumen untuk penilaian-diri untuk guru.
d) Perlu disusun perangkat instrumen untuk penilaian-sejawat untuk guru.
e) Perlu ditentukan bobot kontribusi hasil masing-masing jenis penilaian.
Prinsip 3: Alat penilaian harus berkualitas
Pengembangan perangkat penilaian harus memenuhi kriteria berikut: valid, reliabel, obyektif, praktis, berkesinambungan, dan memberdayakan.
Aplikasi (Contoh-contoh)52
a) Kisi-kisi penilaian hendaknya benar-benar mencerminkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
b) Dilakukan pengecekan silang antar hasil panilaian dengan cara-cara yang berbeda.
c) Penilaian internal dilakukan dengan cara yang tidak memberatkan guru.
d) Pihak yang dinilai diberi informasi tentang cakupan dan cara penilaian, waktu penilaian, dan hasil penilaian.
e) Penilaian dilaksanakan secara berkala dengan memadukan penilaian formatif dan sumatif.
f) Penilaian membuat pihak yang dinilai merasa mendapatkan manfaat yang besar.
Implikasi
a) Diperlukan Tim pembuat kisi-kisi dan Tim Penyunting yang netral.
b) Hasil penilaian dengan cara-cara yang bereda perlu dihimpun dan dianalisis serta diberi bobot untuk menentukan nilai akhir.
c) Guru diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya tentang tingkat kepraktisan alat penilaian.
d) Disediakan waktu dan cara untuk menyampaikan informasi tentang cakupan dan cara penilaian, waktu penilaian, dan hasil penilaian kepasa pihak yang dinilai.
e) Dibuat jadwal penilaian formatif dan sumatif internal, yang menjadi acuan bagi guru dan siswa.
f) Diadakan sarasehan sesama guru untuk membahas hasil penilaian demi peningkatan pembelajaran selanjutnya. Hal ini dilanjutkan diskusi reflektif dengan siswa untuk menentukan strategi peningkatan belajarnya.
53