Post on 27-Nov-2021
SILABUS
MODUL
PHARMACEUTICS
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2015
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Fakultas : Kedokteran
2. Program Studi : Farmasi
3. Nama Modul : PHARMACEUTICS
4. Kode : FR.2311
5. SKS : 4
6. Sifat : WAJIB
7. Semester : 3
8. Perkiraan banyaknya peserta : 50 Mahasiswa
9. Deskripsi singkat Modul :
Modul PHARMACEUTICS berisi materi tentang:
Farmasetika (4) : Pendahuluan (introduction to pharmacy); Farmakope dan
kegunaannya, prinsip dan teknik dasar pembuatan sediaan farmasi; resep (yang
mencakup persyaratan, kelengkapan, perhitungan dosis, aspek sosial: hubungan dengan
tenaga medik); peralatan dan perlengkapan dalam pembuatan sediaan farmasi; jenis dan
macam sediaan farmasi (padat, cair, semi solida dan galenik).
Interaksi Obat (1): Interaksi obat-obat, obat-makanan, inkompatibilitas.
Permasalahan interaksi obat dengan ruang lingkup interaksi obat-obat, obat-makanan,
obat-nutrisi, obat-penyakit, dan obat-lingkungan; mekanisme interaksi obat secara in vivo
dan in vitro berdasarkan konsep farmakokinetik dan farmakodinamik, mengevaluasi dan
menganalisis berbagai hasil penelitian tentang interaksi obat dari jurnal artikel maupun
berbagai kasus interaksi obat yang terjadi di dalam pelayanan farmasi.
Kosmetologi (1) : kosmetika, syarat kosmetika, pembagian kosmetika, tujuan
penggunaan, preformulasi dan formulasi kosmetika.
Keseluruhan modul Produk Sediaan Steril dibagi menjadi 4 LBM yang diberikan
masing-masing 16 jam (setara dengan 1 sks) setiap LBM nya.
A. SAP MATA KULIAH MODUL
SATUAN ACARA PENGAJARAN
MODUL PHARMACEUTICS SEMESTER
POKOK BAHASAN
: 4
: modul ini membahas tentang aspek farmasetika,
interaksi obat, dan kosmetologi.
MATERI
KULIAH
MODUL
KOMPONEN
Waktu
(jam/
menit)
Tujuan
Instruksional
Umum
Sasaran Belajar
Spesifik
Sub Pokok Bahasan Media Referensi Evaluasi Kontributor
Preskripsi 16
jam/
800
menit
Agar mahasiswa
memahami dan
dapat
menjelaskan
tentang konsep
preskripsi (resep)
Memahami Dosis obat
Memahami Kalkulus dalam kefarmasian
Mengetahui Resep dan salinan resep
Memahami Bahasa latin dalam preskripsi
Memahami Aturan pakai dan rute pemakaian obat
Memahami Peresepan dan pengobatan dalam Islam.
Pendahuluan
(introduction to
pharmacy)
Farmakope dan
kegunaannya
resep (yang
mencakup
persyaratan,
kelengkapan,
perhitungan
dosis, aspek
sosial: hubungan
dengan tenaga
medik)
Sejarah
pengobatan
Islam
Multim
edia/
Laptop
, LCD/
proyek
tor
1. Anonim, 1985,
Formularium
Kosmetika Indonesia,
Depkes RI Jakarta
2. Jellinek JS, 1970,
Formulation and
Function of Cosmetics,
Wiley-Interscience,
New York
3. Flick EW, 1966,
Cosmetics abd Toiletry
Formulations, Vol.5,
Noyes Publ.,
Westwood, New Jersey
4. Balsam MS and
Sagarin E (ed), 1972,
Cosmetics, Science and
Technology, 2nd ed.,
Wiley-Interscience,
New York
SGD,
Ujian
MID
Modul,
Ujian
Akhir
Modul,
OSPI
1. Farmasetik
2. Preskripsi
3. Farmasi
Klinik
4. Kosmetologi
Suplemen:
1. Analisis Farmasi
2. KIE
3. IDI
Bentuk Sediaan
Obat
16
jam/
800
menit
Agar mahasiswa
memahami cara
pembuatan dan
peracikan sediaan
utamanya yang
sering
diresepkan.
Memahami
Peracikan obat
bentuk sediaan
padat
Memahami
Peracikan obat
bentuk sediaan
cair
Memahami
Peracikan obat
bentuk sediaan
semipadat
Memahami
Peracikan obat
bentuk sediaan
suppositoria
Memahami
Pembuatan obat
berdasarkan resep
dokter
Memahami
Peracikan obat
dalam perspektif
asuhan
kefarmasian
prinsip dan
teknik dasar
pembuatan
sediaan farmasi
peralatan dan
perlengkapan
dalam
pembuatan
sediaan farmasi
jenis dan macam
sediaan farmasi
padat dan cair.
jenis dan macam
sediaan farmasi
semi solida dan
galenik.
Multim
edia/
Laptop
, LCD/
proyek
tor
SGD,
Ujian
MID
Modul,
Ujian
Akhir
Modul,
OSPI
Interaksi Obat 16
jam/
800
menit
Agar mahasiswa
dapat
mengidentifikasi,
menganalisis dan
mengatasi
problem interaksi
obat
Memahami cara
Identifikasi,
analisis, dan
mengatasi DRP
dari aspek
farmasetik,
farmakokinetik,
farmakodinamik,
dan aspek
terapetik, serta
dapat melakukan
konseling obat.
DRP, ESO, dan
Interaksi obat
Interpretasi data
laboratorium
dan Pemantauan
penggunaan obat
Medication error
Komunikasi
professional dan
konseling pasien
Multim
edia/
Laptop
, LCD/
proyek
tor
SGD,
Ujian
MID
Modul,
Ujian
Akhir
Modul,
OSPI
Memahami
Interaksi antara
obat dengan obat,
obat-makanan,
dan masalah
inkompatibilitas.
Memahami
Permasalahan
interaksi obat
dengan nutrisi,
obat-penyakit, dan
obat-lingkungan;
Mengetahui
mekanisme
interaksi obat
secara in vivo dan
in vitro
berdasarkan
konsep
farmakokinetik
dan
farmakodinamik
Memahami cara
mengevaluasi dan
menganalisis
berbagai hasil
penelitian tentang
interaksi obat dari
jurnal artikel
maupun berbagai
kasus interaksi
obat yang terjadi
di dalam
pelayanan
farmasi.
Memahami
Ketrampilan
berkomunikasi
professional ,
konseling edukasi
pasien, dan PIO
utamanya terkait
masalah interaksi
obat.
Kosmetologi 16
jam/
800
menit
Agar
mahasiswa
dapat
memahami
pengetahuan
prinsip dasar
sediaan
kosmetik,
permasalahan
sediaan
kosmetik,
keamanan
kosmetik, dan
faktor-faktor
yang berkaitan
dengan
sediaan
kosmetik serta
cara pembuatan
dan evaluasi
sediaan
kosmetik.
Memahami apa
yang dimaksud
dengan sediaan
kosmetika.
Memahami
perbedaan antara
kosmetik dengan
sediaan farmasi
lainnya
Memahami
fungsi dari jenis-
jenis sediaan
kosmetik.
Memahami
faktor-faktor
yang berkaitan
dengan sediaan
kosmetik
terutama kulit,
rambut dan
kuku, serta sinar
matahari;
Memahami
keharusan dan
cara uji
toksikologis
sediaan
kosmetik
Memahami
Pendahuluan
(Anatomi
kulit,Sinar
matahari,
Pengaruh sinar
matahari pada
kulit, Definisi
MED) dan Uji
sediaan
kosmetik
sebelum
dipasarkan
Sampo ketombe,
Cat rambut, Hair
tonic
Tabir surya,
Bleaching
Gel dan jeli,
Aerosol untuk
Kosmetik,
Deodoran
(Antipespiran),
Krem
(Serbuk/bedak)
Multim
edia/
Laptop
, LCD/
proyek
tor
SGD,
Ujian
MID
Modul,
Ujian
Akhir
Modul,
OSPI
problema
mikrobiologis
pada sediaan
kosmetika
Mengetahui
fungsi dan
formulasi
sediaan
kosmetik untuk
rambut
Mengetahui
fungsi dan
formulasi
sediaan
kosmetik bentuk
gel, aerosol
Mengetahui
fungsi dan
formulasi
sediaan
kosmetik yang
bersifat protektif
Mengetahui
fungsi dan
formulasi
sediaan
kosmetik
sebagai
deodoran dan
antipespiran
Mengetahui
fungsi dan
formulasi
sediaan
kosmetik untuk
kulit
Memahami cara
pembuatan serta
cara evaluasi
sediaan
kosmetik.
Dibuat oleh Diperiksa Oleh Disetujui oleh
Nama :Naniek W, M.Sc, Apt
Nama :Rina W M.Sc, Apt Nama : Arifin S, M.Sc, Apt
Jabatan : Tim Modul Jabatan : Sek Prodi Jabatan : ka Prodi
B. Metode Pembelajaran dan Bentuk kegiatan:
Metode pembelajaran PBL (Problem based learning) terdiri dari:
1. Tutorial
Tutorial merupakan pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang
mahasiswa atau sekelompok kecil (10-12) mahasiswa. Proses ini merupakan proses
interaksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam
pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran
yang menggunakan metode tutorial merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif.
2. Kuliah Pakar
Kuliah merupakan proses pemberian informasi edukatif dari seorang ahli kepada
mahasiswa yang diharapkan akan membentuk fondasi akademik bagi mahasiswa.
3. Praktikum/Skill lab
Metode praktikum adalah metode mengajar dimana mahasiswa melakukan kegiatan
percobaan untuk membuktikan teori yang telah dipelajari memang memiliki
kebenaran.
4. Belajar mandiri
Kegiatan ini adalah kegiatan aktif dari mahasiswa untuk menjawab issues-issue yang
telah diberikan selama perkuliahan, termasuk tugas-tugas dari dosen ataupun dari
praktikum.
5. Journal Reading
Pada metode ini, mahasiswa diajarkan untuk mereview, menganalisa journal-journal
pilihan farmasi dan mengevaluasinya sesuai dengan kebutuhan perkuliahan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi Tutorial
(Kemampuan menganalisa dan memecahkan permasalahan kefarmasian, keaktifan
bertanya, menjawab serta penguasaan materi), ujian MID modul, ujian akhir modul
dan OSPI. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari
mahasiswa)
2. Penilaian (student assessment)
Bobot penilaian:
Tutorial : 15 %
Ujian MID Modul : 20 %
Ujian Akhir Modul : 35 %
Praktikum/Skill Lab : 30 %
3. Penetuan Kelulusan dan Penetapan Nilai Kedalam Huruf
a. Nilai Huruf mahasiswa yang dinyatakan “LULUS” adalah di mulai dari BC, B,
AB, A.
b. Nilai Huruf Mahasiswa yang dinyatakan “TIDAK LULUS” adalah dimulai dari
C, D, E dan berhak untuk mengikuti program remedial.
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim, 1985, Formularium Kosmetika Indonesia, Depkes RI Jakarta
2. Jellinek JS, 1970, Formulation and Function of Cosmetics, Wiley-Interscience, New
York
3. Flick EW, 1966, Cosmetics abd Toiletry Formulations, Vol.5, Noyes Publ., Westwood,
New Jersey
4. Balsam MS and Sagarin E (ed), 1972, Cosmetics, Science and Technology, 2nd ed.,
Wiley-Interscience, New York