SHALAT JENAZAH

Herlidatun Nur I.R. (20090720043)

Teti Naafiriyah (20090720023)

Pengertian salah satu praktik ibadah shalat yang dilakukan umat Muslim jika ada Muslim lainnya yang meninggal dunia.

Hukumnya fardu kifayah (kewajiban yang ditujukan kepada orang banyak, tetapi bila sebagian sudah melaksanakan maka gugurlah kewajiban bagi yang lain).

Keutamaan shalat Jenazah

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah dan Khabab , ia berkata bahwasanya Rasullah bersabda :

وصلللى من زة+ جنا تبعقير فله م+نها غ يفر حتى تبعها م+ن و ط+ ا قير فله عايها

, أحد م+ثل حدهما أ و أحدأ م+ثل هما صغر أ ن طا ا “ Siapa yang mengantar jenazah dan

menyalatinya, maka baginya satu qirath. Siapa mengantar jenazah samapai selesai (proses pemakaman), maka baginya dua qirath. Yang paling kecil adalah seperti gunung Uhud atau salah satu dari keduanya adalah seperti gunung Uhud.”

SYARAT-SYARATNYA

• Menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, bersih badan, pakaian dan tempat dari najis serta menghadap kiblat. Hal ini sama seperti sholat biasa.

• Jenazah telah dimandikan dan dikafankan.• Letak jenazah di sebelah kiblat orang yang

menshalatkan kecuali shalat ghoib.

Rukun - rukunnya1. Niat2. Berdiri bagi yang mampu3. Takbir empat kali4. Membaca surat Al-Fatihah5. Membaca sholawat atas Nabi6. Mendoakan mayat7. Membaca takbir keempat8. Memberi salam

Cara menyolati jenazah :Posisi imam saat menyalati jenazah perempuan dan lelaki. Diantara cara yang diajarkan Rasulullah saw. Bagi imam dalam meyalati jenazah lelaki adalah hendaknya berada persis di bagian kepala jenazah. Dan untuk jenazah perempuan, hendaknya imam berada di bagian tengah (perut).

Bagaimana Hukum menyolatkan jenazah yang mati syahid?