Post on 31-Oct-2015
1
PROFIL PUSKESMAS GODEAN 1 SLEMAN YOGYAKARTA BERBASIS MULTIMEDIA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh
Ita Noviani 08.02.7205
Febri Nur Indahsari 08.02.7208
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
2
3
THE PROFIL PUSKESMAS GODEAN 1 SLEMAN
YOGYAKARTA BASED MULTIMEDIA
PROFIL PUSKESMAS GODEAN 1 SLEMAN YOGYAKARTA
BERBASIS MULTIMEDIA
Ita Noviani 08.02.7205
Febri Nur Indahsari 08.02.7208
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the current era of globalization is very important computer in need of
accurate information, accurate and fast in the presentation of this data really
complete. study aims to build a multimedia application through a dynamic
interactive cd media. Information systems in developing PHC Profile Godean 1
Sleman Yogyakarta was developed by using software that is macromedia director
MX 2004, Adobe Photoshop CS2, adobe audition 2.0, Adobe premier pro. This
4
multimedia application aims to present and disseminate information about the
profiles, clinic facilities and integrated services in Puskesmas Godean 1 Sleman,
Yogyakarta. To users with better and can update the info-presented the latest info
contained in the program so easily accessible online and updated.
5
1. PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini telah
mempermudah manusia dalam mencari informasi yang diinginkan serta
meringankan beban dalam keseharian aktifitas manusia.Seiring
perkembangan zaman media penyajian informasi juga semakin beragam dan
kompleks.
Salah satu bentuk penyajian informasi ialah menggunakan Aplikasi
Multimedia yang berbentuk cd interaktif. Saat ini cd interaktif sangat
dibutuhkan oleh kalangan instansi guna memudahkan penyamapain
informasi termasuk juga di instansi kesehatan dimana penyampaian informasi
berupa Profil Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta agar mempermudah
pempublikasian kepada umum
2. DASAR TEORI 2.1 Multimedia
Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang
memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan
multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized
band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sedangkan
Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi)
dengan mengabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai
melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi (Hofstetter,
2001).
6
2.2 Elemen-Elemen Multimedia
Menurut Tay Vaughan multimedia terbagi dalam beberapa elemen-elemen yaitu :
a. Teks
b. Gambar (Image)
c. Suara (Audio/Bunyi)
d. Video
e. Animasi (Animation)
2.3 Struktur Informasi Multimedia
Struktur proyek multimedia tidak lebih dari pada sebuah susunan teks, grafis,
suara, dan elemen video. Cara menyusun elemen-elemen ini ke dalam interaktif
ditentukan oleh tujuan dan pesan. Menurut Tay Vaughan struktur dasar multimedia
adalah sebagai berikut:
1. Linear
2. Hierarkis
3. Non Linear
3. Komposit
7
2.4 Langkah-langkah Pengembangan Sistem Multimedia
Yang perlu di perhatikan dalam mengembangkan sistem multimedia menurut
Raymond McLeod, Jr diantaranya adalah :
1. Mendefinisikan Masalah
Analisis sistem mengidentifikasi kebutuhan pemakai dan menentukan
bahwa pemecahannya memerlukan multimedia.
2. Merancang Konsep
Analisis sistem dan pemakai, mungkin bekerjasama dengan
professional komunikasi seperti produser, sutradara, dan teknisi video,
terlibat dalam perancangan konsep yang menentukan keseluruhan pesan
dan memeriksa semua urutan utama.
3. Merancang Isi
Pengembang terlibat dalam perancangan isi dengan menyiapkan
spesifikasi aplikasi yang rinci. Disinilah Puskesmas Godean 1 Sleman
Yogyakarta menjadi media yang dipilih.
4. Menulis Naskah
Dialog dan semua elemen terinci dari urutan yang ditentukan
5. Merancang Grafik
Grafik dipilih yang mendukung dialog. Latar belakang atau
perlengkapan yang perlu digunakan dalam video dirancang.
6. Memproduksi Sistem
Pengembangan sistem memproduksi berbagai bagian dan
menyatukannya dalam sistem. Selain mengembangkan perangkat lunak
aplikasi tugasnya mencakup kegiatan khusus seperti menyuting video dan
authoring. Authoring adalah pengintegrasian elemen-elemen yang terpisah
dengan penggunaan perangkat lunak siap pakai khusus.
8
7. Melakukan Tes Pemakai
Analis sistem mendidik pemakai dalam penggunaan sistem dan
memberikan kesempatan bagi pemakai untuk akrab dengan semua feature.
Jika memuaskan, pemakai menggunakannya. Jika tidak atau proses
prototyping di ulang dengan kembali kelangkah yang lebih awal. Proses
interaktif ini diulangi sampai pemakai puas dengan sistem.
8. Menggunakan Sistem
Pemakai memanfaatkan sistem.
9. Memelihara Sistem
Seperti sistem berbasis komputer yang lain, sistem multimedia
harus dipelihara. Perbedaan utamanya adalah pemakai tidak dapat
diharapkan untuk melaksanakan pemeliharaan. Ini adalah tugas para
spesialis dan professional.
3. TINJAUAN UMUM
3.1 Sejarah Berdirinya Puskesmas Godean 1 Sleman
Puskesmas Godean 1 merupakan salah satu dari puskesmas
dikecamatan godean (ada dua puskesmas) secara umum, terletak dibidang
pusat perbelanjaan dan tidak jauh dari pusat kecamataan godean, selain
itu juga tidak jauh dari jalu utama lalu lintas jalan godean. Puskesmas
godean 1 dibangun pada tahun 2007, Dengan luas halaman 524,815m,
luas bangunan 736m sedang luas wilayah kerja 13,19km letak puskesmas
godean 1 diwilayah sleman barat
9
3.2 Visi Dan Misi Visi :
Menjadikan puskesmas yang terpercaya dan professional untuk
mewujudkan kebanggaan dan kemandirian masyarakat dibidang
kesehatan.
Misi
1. Memberikan pelayanan medic dasar yang berkualitas
2. Meningkatkan profesionalisme SDM dalam bidang kesehatan
3. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
4. Membangun suasana kerja yang nyaman aman dan kondusif
5. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral
6. Mendorong masyarakat wilayah puskesmas godean 1 untuk hidup
sehat
4. PEMBAHASAN MASALAH 4.1 Identifikasi Masalah
Kendala yang dialami atau masalah yang terjadi pada Puskesmas godean 1
Sleman Yogyakarta yaitu keterbasan informasi yang kurang menarik diberikan
kepada tim uji kelayakan dari Diknas, maupun dalam promosi masih sangat terbatas.
Oleh karena itu, dari permasalahan yang ada akan dicoba untuk memberikan solusi
dengan menggunakan perangkat lunak multimedia untuk membuat profil Puskesmas
Godean 1 Sleman Yogyakarta yang akan dikemas dalam sebuah cd interaktif yang
didalamnya berisi informasi tentang Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta
secara lengkap, interaktif , dan jelas.
untuk melihat informasi mengenai Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta dan
juga untuk mempermudah sarana publikasi.
10
4.2 Merancang Konsep
Sebuah sistem aplikasi multimedia sangat diperlukan konsep untuk
merancang program kerja. Dengan adanya rancangan program kerja suatu
pembuatan aplikasi akan berjalan lebih terarah dan terorganisasi.
Aplikasi multimedia pada Puskesmas Godean 1Sleman Yogyakarta dirancang
dengan sifat interaktif, dimana saat pengguna menggerakkan mouse dan
memilih/mengeklik salah satu tombol navigasi yang telah disediakan pada
halaman tersebut maka akan berganti halaman dan menuju halaman sesuai
dengan yang dipilih/diklik oleh pengguna.
4.3 Merancang Isi
Perancangan isi multimedia dalam bentuk interaktif tentang Puskesmas
Godean 1 Sleman Yogyakarta akan dibagi menjadi beberapa level yang masing-
masing level mempunyai sub level.
Rancangan desain yang akan ditampilkan perbagian yaitu berupa menu-menu
sebagai berikut :
1. Menu utama, yaitu : menu utama dari profil Puskesmas Godean 1
Sleman Yogyakarta dan didalamnya sudah berisikan tentang
puskesmas,struktur Organisasi,Sarana Dan Galeri. Dan subnya
terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan, Struktur Organisasi, koordinat
karyawan,karyawan, dan Video.
2. Visi dan Misi : menu yang akan menampilkan informasi tentang Visi
dan Misi Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta.
3.Tujuan: menu yang akan menampilkan informasi tentang tujuan
puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakata.
4. Struktur Organisasi : menu yang menampilkan informasi tentang
Struktur organisasi Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta.
11
5. Koordinat karyawan : menu yang menampilkan informasi tentang
Koordinat karyawan.
6. Karyawan : menu yang menampilkan informasi tentang Karyawan.
7. Video : menu yang menampilkan informasi tentang Video Puskesmas
Godean 1 Sleman Yogyakarta.
Gambar 4.1 Rancangan Desain Struktur Aplikasi
Keterangan :
A Menu Tentang Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta
A1 Sub Menu Sejarah
A2 Sub Menu Visi & Misi
A B D C
A3
A2
A1
B3
B2
B1 C1
D3
D2
D1
Menu
12
A3 Sub Menu Tujuan
B Menu Struktur Organisasi
B1 Sub Menu Struktur Organisasi
B2 Sub Menu Koordinat Karyawan
B3 Sub Menu Karyawan
C Menu Sarana
C1 Sub Menu Sarana
D Menu Galeri
D1 Sub Menu Galeri1
D2 Sub Menu Galeri2
D3 Sub Menu Video
4.4 Merancang Naskah
Aplikasi multimedia pada Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta di
bagi menjadi beberapa bagian/level. Agar lebih jelas, maka dibuat rancangan
struktur aplikasi. Pembuatan struktur aplikasi ini dimaksudkan untuk
mempermudah dalam pengerjaan aplikasi multimedia pada Pukesmas Godean 1
Sleman Yogyakarta. Struktur yang dipakai adalah struktur hierarki, karena
13
pengguna dapat melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang
terbentuk.
Berikut ini adalah gambar struktur hierarki yang dipakai untuk merancang
aplikasi multimedia pada Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta.
4.5 Merancang Grafik
Grafik dipilih untuk mendukung dialog latar belakang atau penerapan
yang diperlukan dalam aplikasi multimedia. Grafik yang ditampilkan
disesuaikan dengan tema dasar dari aplikasi multimedia yang dirancang,
sehingga tampilan grafik dapat benar-benar mendukung. Proses pembuatan dari
desain grafik hampir semua dilakukan dengan adobe photoshop.
Gambar-gambar yang digunakan diperoleh dengan jalan merancang sendiri
menggunakan program adobe photoshop serta diperoleh dari hasil foto-foto yang
didapat dari Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta, kemudian diolah diolah
lagi menggunakan adobe photoshop untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Agar lebih mudah dalam pengerjaan dan mendesain aplikasi multimedia pada
Pukesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta, maka dibuat sketsa tampilan yang akan
dikerjakan. Berikut adalah sketsa yang akan dikerjakan.
14
Menu utama
Gambar 4.2 Rancangan Desain Menu Utama
Gambar 4.2 Rancangan Tampilan Menu Utama
4.6 Memproduksi Sistem
1. Pembuatan Desain Grafik
Proses pembuatan desain dilakukan dengan menggunakan software Adobe
Photoshop CS3 dimana pada pembuatan desainnya menggunakan spesifikasi
sebagai berikut :
a. Ukuran 640 X 480 pixel.
b. Resolusi 72 pixel/inchi.
c. Mode menggunakan RGB color.
d. Content menggunakan beckground white.
Company Profile
Tulisan Puskesmas Godean 1
Tombol tentang puskesmas
Tombol struktur organisasi
Tombol Sarana
Tombol Galeri
Keluar aplikasi
Foto
15
Gambar 4.3.Menu Setting Adobe Photoshop CS2
Tool yang disediakan oleh software ini sangat banyak dan mempermudah
perancangan grafik aplikasi multimedia ini. Beberapa bentuk grafik dan teks ada
juga yang dirancang pada software Macromedia Director MX 2004, dimana
tidak dibutuhkan proses manipulasi grafik.
2. Proses Pembuatan Tombol Menggunakan Adobe Photoshop
Proses pembuatan tombol dilakukan melalui software Adobe
Photoshop CS3, dimana file ekstensinya PNG agar background putih tidak
tersertakan dan membentuk gambar tombol yang kita inginkan.
Dalam pembuatan tombol di Adobe Photoshop, maka sebaiknya membuat
tombol itu 3 dengan berbeda warna atau tulisan yang diinginkan, agar pada
pemprosesan aplikasi di Macromedia Director terdapat animasi tombol yang
menarik.
16
Gambar 4.4. Contoh Tombol Yang Dibuat
3. Proses Pengintegrasian pada Macromedia Director MX 2004
Proses pengintegrasiaan adalah proses yang akan menghasilkan
sebuah aplikasi yang direncanakan. Kegiatannya adalah penyatuan dari
seluruh komponen yang sudah dipersiapkan yaitu proses pengaturan grafik,
suara, teks, animasi, dan video sehingga menghasilkan file yang executable
atau file yang dapat dieksekusi.
4. Memasukan Objek ke dalam Macromedia Director MX 2004
Tahap penyusunan aplikasi multimedia ini, terdapat beberapa jenis
file, yaitu : File Image (JPEG, PNG), File Audio (MP3,WAV).
Berikut ini merupakan cara-cara memasukan file-file tersebut ke dalam
Macromedia Director MX 2004.
a. File Image
Karena sebagian besar desain dibuat menggunakan Adobe
Photoshop yang berekstensi JPEG dan PNG, maka langkah-langkah untuk
memasukan file tersebut ke dalam Macromedia Director MX 2004 adalah :
17
1) Pilih menu file, import.
Pada Macromedia Director MX 2004 ada dua langkah untuk
memasukan file tersebut, yaitu :
Dengan memilih menu file kemudian import.
Dengan cara mengklik kanan pada internal cast yang kosong lalu pilih
import setelah itu masukan ke dalam stage.
b. File Audio
Untuk dapat memasukan audio dengan ekstensi WAV dan MP3
pada Macromedia Director MX 2004 sama saja dengan memasukan
file Image, yaitu :
1) Dengan memilih menu file kemudian import.
2) Dengan cara mengklik kanan pada internal cast yang kosong
lalu pilih import.
5. Memulai Pembuatan Movie
Pertama yang dilakukan untuk membuat sebuah movie pada
Macromedia Director MX 2004 adalah membuat file baru. Caranya pilih
menu file New Movie, maka akan muncul sebuah stage yang masih kosong.
Tentukan luas movie dan warna latar belakang melalui Modify, pilih movie,
pilih properties. Dalam movie ini digunakan ukuran 800 X 600 pixel dengan
latar belakang putih.
Langkah selanjutnya adalah membuat objek, caranya dengan memanfaatkan
fasilitas Tool Pallet dan fasilitas lain yang ada selain itu dapat pula dengan
memanfaatkan file yang sengaja dibuat khusus misalnya file image seperti
JPEG atau PNG.
Semua file yang sudah dimasukan ke dalam Macromedia Direktor MX 2004,
maka ia akan ditempatkan di internal cast yang selanjutnya file-file tersebut
disebut dengan nama cast memeber.
18
6. Membuat Marker
Marker adalah penanda yang memberitahukan kepada director bahwa
disitu tempat suatu bagian movie dimulai. Cara membuat maker pada
macromedia director adalah klik pada batang (bar) putih kosong bagian atas
jendela score maka akan muncul tulisan new marker, beri nama sesuai
keinginan misalnya menu.
Gambar 4.5 Cara Membuat Marker
7. Cara Merubah atau Link Tombol-Tombol
Tampilan menu-menu utama aplikasi multimedia ini, pengguna dapat
melihat tombol-tombol yang merubah pada saat kursor mendekati dan
menekan tombol-tombol tersebut.
Seperti pada intro terdapat tombol tulisan klik disini untuk masuk. Pada
saat kursor menyentuh tombol, maka tombol itu akan berubah tampilannya
dan jika di klik akan ke link ke halaman menu utama. Berikut ini adalah
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat membuat perubahan
tombol saat menyentuh tombol tersebut.
19
a. Pertama tentukan tombol lalu klik menu yang akan diubah pada
stage.
b. Langkah selanjutnya memberi event pada tombol tersebut, dapat
dilakukan dengan menggunakan Behavior Inspector.
Berikut ini cara memberikan event dengan menggunakan bantuan Behavior
Inspector :
Langkah pertama yang harus dilakukan setelah menu behavior inspector
muncul adalah dengan membuat behavior dari tombol umum caranya dengan
mengklik tombol (+), pilih new behavior, selanjutnya beri nama behavior
tersebut. Untuk menampilkan behavior inspector yaitu dengan mengklik
kanan pada tombol objek yang akan diberi event, setelah itu pilih behavior
pada tombol umum maka langkah selanjutnya yaitu memberi event dan
action pada behavior tersebut dengan cara sebagai berikut :
Gambar 4.6 Action Pada Behavior
Pada gambar di atas terdapat menu behavior yang telah diberi event dan
actionnya. Adapun keterangan pada gambar di atas adalah :
20
a. Huruf A adalah event.
Mouse Up, yaitu kejadian pada saat kursor tepat berada di atas objek
dan apabila diklik akan melakukan aksi pada objek.
b. Huruf B adalah Action yang terdiri dari Navigation, Sound, New Action,
Wait, Frame, dan Cursor.
Setelah melihat gambar dan penjelasan di atas, selanjutnya adalah
memberi event dan action dengan menggunakan behavior yang akan
menyebabkan tombol terhubung ke halaman menu utama, adapun caranya
adalah :
a. Pilih salah satu objek.
b. Klik kana pada tombol tersebut kemudian pilih behavior.
c. Pada event pilih mouse up.
d. Pada actionnya pilih navigation kemudian pilih go to marker lalu cari nama
menu, kemudian klik ok.
8. Memasukan Backsound
Setelah file audio di import ke dalam cast member, klik audio yang
dimasukan tersebut, kemudian klik dan drag ke jendela score letakan di bagian
audio chanel no satu maupun dua.
9. Penggunaan Script
Script berisikan perintah-perintah, fingsi-fungsi dan kode-kode dalam
bahasa Inggris yang dapat mengontrol movie. Linggo adalah bahasa
pemrograman pada Macromedia Director MX 2004 disebut script pada cast
member.
21
10. Mengubah File.DIR Menjadi File.EXE
Kegunaan dari publish adalah mengubah movie menjadi sebuah program
presentasi yang terdapat berdiri sendiri tanpa menggunakan Director.
Pengguna hanya cukup melakukan klik ganda pada icon dan secara otomatis
movie akan langsung berjalan. Untuk lebih memahami penulis telah
membuat cara pembuatannya, yaitu:
a. Buka movie.DIR yang akan diubah menjadi bentuk.EXE.
b. Pilih menu file.
c. Pilih publish setting.
d. Untuk melihat lebih rinci option pembuatan projector dari movie, klik
tombol file kemudian publish setting.
e. Pada menu format pilih projector.
f. Pada menu projector pilih Animate In Background.
g. Klik tombol Publish. Maka akan memproses.
h. Setelah proses Publish selesai, maka file projector siap digunakan.
Untuk menjalankan movie yang sudah berupa file.EXE, klik ganda
padaicon projector secara otomatis movie akan berjalan sesuai dengan yang
anda inginkan.
11 Pengetesan Sistem
Pengetesan sistem merupakan langkah menuju aplikasi
multimedia di produksi. Dengan adanya pengetesan, tentunya dapat
dilakukan perbaikan terhadap aplikasi multimedia yang dibuat.
a. Pengetesan Umum
Penerapan pengetesan yang digunakan yaitu pengujian
dilakukan pada komputer pribadi dengan spesifikasi hardware
atau perangkat keras sebagai berikut:
22
a. Processor Intel
b. RAM 512 MG
c. SyncMaster 540n LCD
d. Hardisk 40GB
e. DVD
Sebelum melakukan pengetesan terhadap aplikasi ini, terlebih
dahulu dilakukan penginstalan software-software pendukung.
Kemudian di lakukan uji coba aplikasi multimedia tersebut, di yakini
bahwa aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.
12 Menggunakan Sistem
Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses
yang menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik
serta mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri dalam
mengoperasikannya. Pendekatan penggunaan sistem multimedia bergantung
pada fungsi dari sistem multimedia. Apakah sistem multimedia ini
menggunakan atau menyempurnakan sistem lama.
13 Memelihara Sistem
Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievakuasi oleh pemakai
dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut
sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau
modifikasi. Setelah terjadinya perubahan dan perangkat keras, perangkat
lunak, dokumen atau prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu, dengan
kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem
multimedia akan masuk pada tahap pemeliharaan.
23
5. Kesimpulan
Dari uraian penjelasan secara keseluruhan maka dapat diambil
kesimpulan mengenai Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta,
antara lain:
1. Aplikasi multimedia ini dibuat untuk menyampaikan informsasi yang
ada pada Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta ssebagai sarana
informasi seperti sejarah, Visi & Misi, Tujuan, Struktur Organisasi,
Program Study,dan Sarana dan Prasana.
2. Dengan adanya aplikasi multimedia, promosi ke pihak diknas maupn
promosi ke instansi-instansi yang terkait diharakan dapat lebih menarik
dan efisien waktu untuk mengenal tentang Puskesmas Godean 1
Sleman Yogyakarta beserta kegiatan-kegiatan dan prestasi yang ada.
3. Kelebihan aplikasi ini memudahkan para audience untuk lebih
mengenal seluk-beluk Puskesmas Godean 1 Sleman Yogyakarta tanpa
harus lebih memakan waktu banyak.
Kekurangan aplikasi ini tidak disertai dengan database yang bisa update
sewaktu-waktu, jadi jika ingin merubah atau menambahkan data harus
secara manual.
5.1. Saran
Dalam penyuuna laporan ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan kemapuan penulis. Penulis
berharap bahwa penyusunan laporan ini dapat berguna bagi Puskesmas
Godean 1 Sleman Yogyakarta pada khususnya dan pada para pembaca pada
umumnya.
Untuk lebih memahami dan mengerti tentang sebuah aplikasi
multimedia diperlukan pemahaman program aplikasi dan teknik pembuatan.
Oleh karena itu penyusun mengemukakan beberapa saran yang sekiranya
24
dapat dijadikan sebagai wacana dan wawasan baru yang dapat
dipertimbangkan dibawah ini:
1. Dalam pembuatan aplikasi multimedia hendaknya dipikirkan sebuah
tema yang jelas untuk melandasinya.
2. Penyusun mengharapkan program ini dapat lebih sempurna sesuai
dengan yang diinginkan penulis.
3. Penguasaan banyak efek belum tentu menjamin dapat membuat karya
multimedia yang bagus, yang terpenting adalah menguasai konsep
pembuatan dan tahu kapan harus menggunakan efek tersebut.
4. Manfaat media penyimpanan yang tingkat keamanan yang lebih baik.
Sehingga kualitas data terwat dengan baik, agar dapat digunakan
kapanpun dibutuhkan, dalam hal ini media penyimpanan Compact
Disk ( CD ).
25
DAFTAR PUSTAKA
Hendratman, H.2008. The Magic Of Macromedia Director, Bandung: Informatika.
Raymond McLeod, Sistem Informasi Manajemen Edisi Bahasa Indonesia jilid II,
PT Prehallindo, Jakarta, hal 139-140
Suyanto,M,2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta: Andi Offset