Sejarah Perkembangan Adm

Post on 16-Oct-2015

27 views 0 download

Transcript of Sejarah Perkembangan Adm

Sejarah PerkembanganAdministrasiSEPTEMBER 20, 2012BYBINTANGBARATPada masyarakat yang primitif tidak ada Administrasi, dan kemudian pada masyarakat tradisional administrasi yang dijalankan adalah administrasi tradisional, sehinnga tidak perlu diadakan studi secara ilmiah. Ilmu Administrasi adalah salah satu cabang Ilmu Sosial yang paling muda lahir pada akhir abad ke-19 hasil pemikiran dari Henri Fayol (1841-1925), seorang sarjana Perancis. Fayol yang pertama kali melihat adanya prinsip-prinsip universal yang berlaku bagi Administrasi yang mana pun dan di manapun. Karena sumbangan pemikirannya pada Ilmu Administrasi maka Henri Fayol disebut Bapak Ilmu Administrasi.Pembahasan mengenai sejarah perkembangan Ilmu Administrasi terbagi ke dalam empat masa:1. Masa Klasik2. Masa Neo Klasik3. Masa Modern4. Masa Post ModernMasa KlasikMelalui analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa kira-kira tahun 1300 SM bangsa Mesir telah mengenal Administrasi. Demikian juga Tiongkok kuno, dapat diketahui tentang konstitusi Chow yang dipengaruhi oleh ajaran Confucius dalam Administrasi Pemerintahan.Yunani (430 SM) dengan susunan kepengurusan Negara yang demokratis. Romawi dengan de ofiis dan de legibusnya Marcus Tullius Cicero dan abad 17 di Perusia, Austria, Jerman, dan Perancis dengan Kameralis yang mengembangkan Administrasi Negara, misalnya sistem pembukuan dalam hal administrasi keuangan Negara, Markantilis (sentralisasi ekonomi dan politik), dan Kaum Fisiokrat berpengaruh selama kurun waktu 1550-1700-an.A.Scientific ManagementMerupakan pendekatan manajemen, dirumuskan oleh Frederick W.Taylor dan lainnya antara 1890 dan 1930, yangberusaha untuk menentukan secara ilmiah metode terbaik melakukan tugas apapun, dan untuk memilih, melatih, dan memotivasi pekerja.Teori Manajemen Ilmiah timbul dari kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas. Di Amerika Serikat khususnya, sedikit sekali pasokan tenaga kerja terampil pada awal abad kedua puluh. Satu-satunya cara untuk memperluas produktivitas adalah untuk meningkatkan efisiensi pekerja.Dengan demikian, Frederick W.Taylor, Henry L.Gantt, dan Gilbreths-Frank dan Lilian-merancang prinsip yang dikenal sebagai Scientific Management.1.Frederick W.Taylor (1856-1915)Time StudyTaylor tidak mengandalkan metode kerja tradisional, ia menganalisis dan menghitung gerakan para pekerja baja pada serangkaian pekerjaan mereka.Menggunakan waktusebagai dasar, ia memecahkan setiap pekerjaan ke dalam komponen-komponennya danmerancang metode tercepat dan terbaik dari penampilansetiap komponen.Differential Rate SystemTaylor mendorong pengusaha untuk membayar pekerja yang lebih produktif pada tingkat yang lebih tinggi dari lainnya. Tingkat yang lebih tinggi diperhitungkan dengan berdasarkan keuntungan yang lebih besar yang terlihat dengan peningkatan produksinya.Sehingga pekerja didesak untuk melampaui standarkerjamereka untuk mendapatkan gaji lebih.Taylor Philosophy inShop ManagementandThe Principles of Scientific Management:a) Pengembangan ilmu sejati dari manajemen,sehingga metode terbaik untuk melakukan setiap tugas dapat ditentukan.b) Pemilihan ilmiah dari para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab untuk tugas yang cocok dengannya.c) Pendidikan ilmiah dan pengembangan pekerja.d) Kerja sama yang akrab; persahabatan antara manajemen dan tenaga kerja.2.Henry L.Gant (1861-1919)a) Setiap pekerja yang menyelesaikan beban pekerjaan yang ditugaskan satu hariakan memenangkan 50-persen bonus.b) Supervisor akan mendapatkan bonus untuk setiap pekerja yang mencapai standar harian, ditambah bonus tambahan jika semua pekerja mencapainya3.The Gilbreths (1868-1924 and 1878-1972)Frank B dan Lillian Gilbreth membuat kontribusi mereka kepada teori manajemen ilmiah sebagai pasangan suami istri.Motion StudyMeskipun Lillian dan Frank berkolaborasi dalamFatigue and Motion Study, Lillian lebih memfokuskan tentang bagaimana membuat para pekerja sejahtera. Baginya, tujuan dasar dari SCIENTIFIC MANAGEMENT adalah untuk membantu para pekerja untuk meraih potensi mereka yang sebesar-besar dan selaknya sebagai manusia. Sedangkan Frank, mengungkapkan bahwa gerak dan kelelahan memiliki keterkaitan, setiap gerak yang berkurang akan mengurangi kelemahan pula. Dengan menggunakan kamera, Frank mencoba menemukan gerak yang paling ekonomis dari setiap pekerjaan (untuk memperbaharui kinerja dan mengurangi kelelahan).Three Position PlanPrepares for Promotion Trains SuccessorBerdasarkan rencana ini,pekerja dapat mengerjakan pekerjaannya saat ini, menghadapi pekerjaan yang lebih tinggi, dan berlatih untuk kesuksesannya,semua dalam satu waktu. Dengan demikian, setiap pekerja dapat selalu menjadi pelaku, pembelajar, dan pelatih, dan dapat terus-menerus melihat kedepan untuk kesempatan yang baru.4.Harrington Emerson (1853-1931)Management by Objective (MBO)Prinsip pokoknya adalah tentang tujuan , dimana dari hasil penelitiannya menunjukkan kebenaran prinsip. Uang akan lebih bermakna bilamengetahui tujuan penggunaannya.B.Classical OrganizationClassical Organization Theoryyang dipelopori oleh Henri Fayol, untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip dan keterampilan yang mendasari manajemen yang efektif.Teori ini tumbuh atas kebutuhanuntuk mencari pedoman untuk mengelola (managing) organisasi yang kompleksseperti pabrik.1.Henri Fayoll (1841-1925)Fayol lebih memilih sebuah prinsip daripada gagasan yang kaku.Karena tidak ada yang kaku atau mutlak dalam hal administrasi.Prinsip yang sama hampir tidak pernah diterapkan dua kali dengan cara yang persis sama, karena kita harus bersiap untuk kemungkinan yang berbeda dan berubah-ubah. Itu berarti bahwa prinsip adalah fleksibel, dan dapat disesuaikan untuk memenuhi setiap kebutuhan.14 Principlesofmanagements Fayol1. Division of Labor2. Authority3. Discipline4. Unity of Command5. Unity of Direction6. Subordination of Individual Interest to the Common Good7. Remuneration8. Centralization9. The Hierarchy10. Order11. Equity12. Stability of Staff13. Initiative14. Esprit de Corps2.Max Weber (1864-1920)Bureaucratic TheoryWeber mengembangkan teori birokrasi manajemen yang menekankan perlunya hierarki secara ketat yang diatur oleh peraturan yang jelas dan jalur kewenangan.Organisasi yang ideal adalah birokrasi yang kegiatan dan tujuannya rasional dan memikirkan tentang pembagian kerja.Masa Neo KlasikMuncul sekitar tahun 1930-an. Pandangan Neo Klasik lebih dikenal sebagaiHuman Relations Approach(Pendekatan Hubungan Manusia) yang dipelopori oleh Elton Mayo dibantu oleh Rocthlisberger dan Whitehead di Hawthorne, menghasillkan fenomena yang dikenal sebagaiHawthorne effect.Hawthorne Effect:1. Kelompok kerja informal, lingkungan sosial pekerja punya pengaruh yang besar bagi peningkatan produktivitas.2. Kelompok penekanan punya pengaruh kuat tentang bagaimana meningkatkan produktivitas.3. Sebagai makhluk sosial perlu dimotivasi dengan kebutuhan sosial.Pembagian kerja dalam Neo Klasik,memandang perlunya:1. Partisipasi2. Perluasan Kerja3. Manajemen Bottom-UpMasa ModernBehavioural ApproachMemahami dengan baik tentang motivasi, konflik, harapan, dan dinamika kelompok dapat meningkatkan produktivitas1.Hugo MunsterbergAlat-alat psikologis membantu kegiatan pencapaian tujuan yang efektifCara meningkatkan produktivitas:1. Best Possible Person2. Best Possible Work3. Best Possible Effect (Pengaruh Psikologis)2.Elton MayoHawthorne EffectBawahan dimotivasi oleh kebutuhan sosialProcess ApproachIdentifikasi dariManagement FunctiondanManagerial TasksManagement Function:1. Henri Fayol : POCCC (Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling)2. Robert Terry : POAC (Planning, Organizing, Actuating,Controlling)Managerial Tasks :Pelaksanaan atas fungsi-fungsi manajemen tersebutSystem ApproachBernard 1938Organisasi sebagai suatu sistem yang saling berinteraksi atau tak terpisahkan dan merupakan sistem terbuka.Input > Proses Konversi > Output * Umpan Balik ke InputInput: Manusia, Uang, dsbProses Konversi: OrganisasiOutput: Barang dan JasaUmpan Balik: Balasan atas Barang dan JasaContingency ApproachHellriegel & Slocum 1978Tiga variabel kontingesi:1. External Environment2. Tasks3. IndividualsPendekatan kontingensi merupakan pendekatan penyatuan antara organisasi dan lingkungan.Masa Post ModernPost Modern timbul atas kritikan-kritikan untuk aliran Modern. Post Modern menekankan pada nilai Humanis bahwa manusia seharusnya memiliki ikatan sosial.1.David OsborneEntrepreuner GovernmentAtasan tidak identik dengan kekuasaan untuk mendapatkan pengaruh tetapi bisa fleksibel dengan bawahan (menjalin hubungan/ikatan sosial) dengan komunikasi.2.Marry Parker FolletFeminis GovernmentManajer adalah perantara (pelayan) atau jembatan antar bagian.