Post on 13-Feb-2017
SEJARAH PERANG DINGIN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Sejarah yang dibimbing oleh Ustadzah Dwi Fitriawati
Oleh : Itsna Hikmatul Maula
SMA AL AZHAAR TULUNGAGUNG
OKTOBER 2015
1
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum wr wb
Alhamdulillahirobbil alamin. Segala puji bagi Allah atas segala karuniaNya hingga
akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Adapun rasa terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Orang tua. Atas doa-doa beliau, penulis mampu melewati tahap demi tahap
pembelajaran di sekolah dengan baik.
2. Bu Dwi Fitriani, selaku guru mata pelajaran Sejarah. Beliau yang banyak
mengajarkan kepada penulis mengenai sejarah.
3. Bu Novi, selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengajari penulis
tata cara penulisan suatu makalah.
4. Teman-teman. Karena dukungan dan bantuan dari teman-teman membuat
penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Pepatah mengatakan, tak ada gading yang tak retak. Makalah ini tentunya masih
jauh kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat ditunggu-tunggu
demi perkembangan dalam menulis makalah.
Waalaikumsalam wr wb
Tulungagung, Oktober 2015
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perang dingin adalah sebuah era
dimana terjadi konflik, ketegangan dan
kompetisi antara dunia negara adidaya, yakni
Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perang
tersebut terjadi antara tahun 1947 – 1991.
Awalnya Amerika Serikat dan Uni Soviet
dulunya bersekutu melawan Jerman saat
Perang Dunia II. Namun setelah perang berakhir, Amerika Serikat dan Uni Soviet
mengalami perbedaan yang justru menjadi pertentangan antar kedua negara tersebut.
Pertentangan demi pertentangan yang terjadi antar dua negara tersebut menimbulkan
persaingan. Persaingan antar keduanya menyangkut berbagai bidang seperti bidang
ekonomi, politik, koalisi militer, industri, pengembangan teknologi, pertahanan,
persenjataan, dan lain-lain. Dikabarkan bahwa perang dingin ini akan berakhir dengan
nuklir namun nyatanya tidak terjadi. Istilah ‘perang dingin’ itu sendiri diperkenalkan oleh
Bernard Baruch dan Walter Lippman asal Amerika Serikat pada tahun 1947 untuk
menggambarkan ketegangan yang terjadi antara dua negara adidaya tersebut. Walau
disebut perang, belum pernah terjadi konflik terbuka antara kedua negara yang bertikai.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa penyebab terjadinya Perang Dingin?
2. Negara mana sajakah yang terlibat dalam Perang Dingin?
3. Apa bentuk persaingan antar negara saat Perang Dingin?
4. Apa dampak dari terjadinya Perang Dingin bagi dunia?
5. Bagaimana akhir dari perang dingin?
1.3 Tujuan
3
Dari www.kaskus.co.id
1. Menjelaskan penyebab terjadinya Perang Dingin.
2. Menyebutkan negara-negara yang terlibat dalam Perang Dingin.
3. Menjelaskan bentuk persaingan antar negara sekaligus dampaknya bagi dunia.
4. Menjelaskan bagaimana berakhirnya Perang Dingin.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat penulisnya makalah ini untuk mempermudah pemahaman serta
memperluas wawasan pembaca mengenai sejarah terjadinya perang dingin.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sebab
2.1.1 Perbedaan ideologi
Setelah perang Amerika dan Uni Soviet untuk melawan Jerman berakhir,
mereka mengalami perbedaan yang justru menjadi pertentangan antar kedua negara
tersebut. Perbedaannya antara lain berkaitan dengan ideologi, yaitu Amerika
Serikat menganut paham liberal-kapitalis sedang Uni Soviet dengan paham
komunis. Akibatnya, dua negara dengan kekuasaan terbesar ini bersaing untuk
memengaruhi negara-negara lain dengan menyebarkan ideologi yang mereka
unggulkan.
Karena persaingan ideologi inilah dunia terbagi menjadi dua blok
kekuasaan, yakni Blok Barat dan Blok Timur. Blok Barat dikuasai oleh Amerika
Serikat dengan paham liberal-kapitalisnya. Sedang Blok Timur dikuasai oleh Uni
Soviet dengan paham komunisnya.
2.1.2 Perebutan dominasi kepemimpinan
Amerika dan Uni Soviet saat itu saling bersaing untuk menjadi pemimpin
dunia. Amerika Serikat dengan kekuatan ekonominya berusaha untuk memengaruhi
negara-negara lain khususnya negara yang baru merdeka dengan memberi paket
bantuan ekonomi. Amerika beranggapan bahwa negara-negara yang rakyatnya
hidup makmur dapat menjadi sasaran pemasaran hasil industri. Rakyat yang
makmur dijauhkan dari pengaruh social-komunis Karena kemiskinan akan menjadi
lading subur bagi perkembangan ideologi social-komunis.
Uni Soviet sendiri dengan kekuatan ekonominya juga berusaha
membentengi negara-negara yang telah mendapat pengaruhnya. Pendekatan yang
dilakukan Uni Soviet antara lain adalah paket bantuan ekonomi untuk memperbaiki
keadaan ekonomi negara-negara yang dirangkulnya, Selain itu, pendekatan yang
dilakukan Uni Soviet lainnya adalah dengan mengirim tenaga ahli dan peralatan
militer untuk membantu suatu negara yang memperjuangkan kemerdekaannya.
5
2.2 Negara yang Terlibat
Perlu diketahui bahwa perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
menimbulkan persaingan untuk saling merangkul sekutu sebanyak-banyaknya.
Alhasil kedua negara tersebut membuat blok yang terdiri atas negara-negara yang
mendukungnya. Terbentuklah Blok Barat dengan Amerika Serikat dan Blok Timur
dengan Uni Soviet.
NATO atau North Atlantic Treaty Organization (Pakta Atlantik Utara)
adalah organisasi pertahanan militer yang anggotanya terdiri atas negara-negara
Blok Barat. NATO dibentuk pada 4 April 1949 oleh dua belas negara yang
menandatangi berdirinya organisasi tersebut. Dua belas negara pendiri tersebut
terdiri dari Amerika, Belanda, Belgia, Britania Raya, Denmark, Islandia, Italia,
Kanada, Luksemburg, Norwegia, Prancis, dan Portugal. Bagi Blok Barat, NATO
adalah bentuk pertahanan bersama. Jadi, bila terjadi penyerangan terhadap negara
anggota NATO, maka itu dianggap sebagai serangan terhadap Blok Barat.
Beberapa dekade kemudian, empat negara tergabung dalam organisasi NATO.
Negara tersebut antara lain Yunani, Turki, Jerman (sebagai Jerman Barat) dan
Spanyol
Lambang organisasi NATO. Gambar dari foreignpolicyblogs.com
Uni Soviet sebagai komandan Blok Timur tidak ketinggalan untuk
membentuk organisasi baru. Pada tahun 1955, negara-negara Blok Timur
mendirikan Pakta Warsawa untuk menyaingi NATO. Pada kenyataannya konflik
militer tidak pernah terjadi antara Blok Barat melalui NATO dan Blok Timur
melalui Pakta Wasarwa. Adapun negara-negara anggota Blok Timur antara lain
6
Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman Timur, Hungaria, Polandia, Romania, Albania,
Mongolia, Kuba, Vietnam dan Korea Utara.
Lambang organisasi Pakta Wasarwa. Dari www.kaskus.co.id
2.3 Bidang Persaingan dan Dampak
Dapat dipastikan bahwa suatu hal yang terjadi memiliki dampak baik secara
individu atau yang lebih luas. Perang dingin yang didominasi oleh kekuatan Amerika
Serikat dan Uni Soviet memiliki dampak-dampak bagi dunia sebagai berikut:
2.3.1 Bidang ekonomi
Rupanya dampak perang dingin memberikan dampak positif bagi
perekonomian negara-negara di dunia. Hal ini ditandai dengan munculnya
negara super power. Dengan adanya negara super power, maka perekonomian
di dunia banyak dikuasai oleh para pemilik modal. Hal ini akan memberikan
keuntungan yang lumayan besar terutama jika para pemilik modal
menanamkan modalnya di negara-negara berkembang. Umumnya negara-
negara berkembang mempekerjaan buruh dengan upah yang masih kecil. Bagi
negara yang ditempati oleh para pemilik modal pun akan berdampak positif
dengan semakin berkembang pesatnya perekonomian di negara tersebut.
Adapun dampak merugikan dari bidang ini adalah dengan berkembang
pesatnya teknologi militer, Amerika dan Uni Soviet mengembangkan bom
nuklir yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk perang. Rumor yang
7
beredar adalah Uni Soviet sudah meletakkan banyak ranjau nuklir di Kuba dan
sedang diarahkan ke Amerika. Di sini Amerika tidak tinggal diam. Negara
tersebut menandatangani pembentukan NATO. NATO sendiri adalah
organisasi pertahanan yang menyetujui bahwa ada negara anggotanya yang
diserang, maka hal tersebut dianggap sebagai serangan terhadap NATO.
Mendengar kabar ini Uni Soviet menarik bom-bom nuklirnya dari Kuba.
2.3.2 Bidang militer
Karena adanya rasa iri antara negara-negara yang berseteru, maka
mereka masing-masing mulai memperkuat persenjataan dan pertahanan
mereka. Mereka tidak mau kalah dengan negara besar. Dengan persaingan
seperti ini, akan semakin besar pula potensi yang masing-masing negara
miliki untuk mengembangkan militer negaranya menjadi lebih unggul.
2.3.3 Bidang Sosial Budaya
Adanya isu-isu mengenai masalah HAM semakin lama semakin
terdengar ke seluruh penjuru dunia. Mulai saat itu, hukum undang-undang
dalam suatu negara mengenai HAM mulai dibuat. Masyarakat pun dengan
kompak menyetujui peraturan mengenai HAM tersebut. Dari sini masyarakat
akan semakin percaya bahwa semua manusia memiliki hak-hak yang harus
terpenuhi dan tidak dengan menindas secara sembarangan.
2.3.4 Bidang Astronomi
Perang dingin rupanya juga memberikan pengaruh besar bagi
perkembangan ilmu astronomi, terutama mengenai isi luar angkasa. Amerika
dan Uni Soviet bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam mempelajari dan
mengkaji ilmu astronomi. Tak dapat dipungkiri jika rasa gengsi membuat
mereka berlomba-lomba untuk meluncurkan roket ke luar angkasa. Dengan ini
tanpa disadari kedua negara tersebut sedang mengembangkan ilmu astronomi
menjadi semakin baik.
2.4.5 Bidang Teknologi
Pada saat perang dingin, pemerintah menyorot lebih kepada
perkembangan sains dan teknologi karena kedua hal tersebut berkaitan dengan
8
jalannya militer, Karena itu pemerintah tidak segan-segan memberikan dana
lebih untuk kemajuan sains dan teknologi di negaranya. Dari sinilah muncul
para ilmuwan yang berusaha mengkaji dan mengembangan sains dan teknologi
demi kemajuan negaranya.
2.4.6 Bidang Politik
Dampak politik dapat kita lihat dari negara Jerman. Pada saat perang
dingin, negara Jerman terpisah menjadi dua, Jerman Barat dengan ibukota
Bonn dan Jerman Timur dengan ibukota Berlin. Jerman Barat menganut paham
liberal sedang Jerman Timur menganut paham komunis. Di sisi lain, Jerman
Barat rupanya mengalami perkembangan yang cukup pesat dibanding Jerman
Timur. Hal ini membuat orang-orang dari Jerman Timur sedikit demi sedikit
pindah ke Jerman Barat. Uni Soviet yang mengetahui masalah tersebut
langsung mendanai pembuatan tembok pembatas antara Jerman Barat dan
Jerman Timur. Uni Soviet juga menyiagakan tentaranya untuk menembaki
setiap orang dari Jerman Timur yang melewati tembok tersebut.
Tembok Berlin. Dari informasi-saya.blogspot.com
2.4 Akhir
Perang dingin berakhir dengan beberapa faktor sebagai berikut:
2.4.1 Gerakan Reformasi Mikhael Gorbachev
Ketika Gorbachev menjabat sebagai Sekretaris Jendral Partai
9
Komunis pada tahun 1985, Gorbachev berusaha merenovasi Uni Soviet
menjadi negara yang lebih demokratis. Dia juga menandatangani beberapa
perjanjian internasional dimana perjanjian itu secara harfiah mengakhiri
perang dingin. Hal ini ditebus dengan runtuhnya Uni Soviet menjadi enam
belas negara yang berbeda.
Mikhael Gorbachev. Dari ic.galegroup.com
2.4.2 Kegagalan Ekonomi Rusia
Harga minyak mengalami penurunan pada tahun 1980-an yang
secara drastic memengaruhi pendapatan Uni Soviet pada saat itu. Selain itu,
perlombaan senjata dengan Amerika Serikat membuat Uni Soviet semakin
mengalami kesulitan terutama dalam bidang ekonomi. Hal ini menyebabkan
banyaknya tuntutan reformasi liberan yang akhirnya tidak tertangani oleh
baik sehingga muncul gerakan-gerakan yang akhirnya menghancurkan Uni
Soviet.
2.4.3 Perang di Afganistan
Antara tahun 1979 hingga 1989, Uni Soviet membantu Republik
Demokratik Afghanistan untuk melawan Mujahidin Afghanistan dan
penyusup lainnya. Akhirnya, Amerika Serikat juga terlibat dalam perang ini
dengan tujuan utama yaitu mengalahkan Uni Soviet. Karena biaya perang,
10
kerugian ekonomi dan hilangnya nyawa selama sembilan tahun perang,
masyarakat Uni Soviet mendesak pemerintah untuk segera menghentikan
perang.
2.4.4 Komunikasi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet Membaik
Hubungan Amerika Serikat dengan Uni Soviet mulai mencair yang I
ditandai dengan banyak pembicaraan yang melibatkan kedua negara
tersebut. Ronald Reagan, presiden Amerika Serikat saat itu sepakat
mengadakan beberapa diskusi ekonomi dengan Uni Soviet. Lambat laun,
fokus diskusi beralih ke upaya pengurangan perlombaan senjata yang terjadi
selama ini.
Tahun 1985 menjadi saksi pertemuan pertama yang diadakan di
Jenewa, Swiss. Pertemuan terakhir diadakan di Moskow, dimana Gorbachev
dan George Bush menandatangi perjanjian pengawasan senjata. Akhirnya,
Perang Dingin secara resmi dinyatakan berakhir pada tahun 1898.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejatinya perang dingin yang terjadi antar dua negara besar disebabkan oleh
beberapa faktor. Perang tersebut sebenarnya tidak pernah sekalipun mengalami konflik
militer seperti perang pada umumnya. Namun lebih pada bentuk persaingan di berbagai
bidang guna menunjukkan kepada dunia siapa yang terbaik. Dengan demikian, secara tidak
langsung dunia akan menilai siapa yang paling cocok menjadi negara super power.
3.2 Saran
Dengan penjelasan mengenai sejarah perang dingin, diharapkan masyarakat mampu
mengambil manfaat dan segala hal positif dari peristiwa sejarah tersebut. Hal-hal negatif
dari Perang Dingin sebaiknya dihindarkan agar tidak terjadi lagi di masa mendatang.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://maghfiroherdan.wordpress.com/tag/negara-negara-yang-terlibat-perang-dingin/
http://www.ilmusocial.com/2015/01/dampak-perang-dingin-bagi-dunia.html
http://ben-ni.blogspot.co.id/2008/11/dampak-perang-dingin.html
http://worldisyourlivingplace.blogspot.co.id/2012/07/blok-timur-dan-blok-barat.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Blok_Timur
http://www.amazine.co/39023/bagaimana-perang-dingin-berakhir-ini-5-faktor-
pendorongnya/
13