Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

24
PERISTIWA-PERISTIWA SESUDAH BERAKHIRNYA PERANG DINGIN Diajukan untuk memenuhi tugas Sejarah semester genap Disusun Oleh : VinsensiusViktor Limas XII IPA 5 43

Transcript of Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

Page 1: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

PERISTIWA-PERISTIWA SESUDAH BERAKHIRNYA PERANG

DINGIN

Diajukan untuk memenuhi tugas Sejarah semester genap

Disusun Oleh :

VinsensiusViktor Limas

XII IPA 5

43

SMA XAVERIUS 1

PALEMBANG

2009/2010

Page 2: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

1. Perang Teluk

Perang Teluk meletus akibat invasi Irak ke Kuwait 2 Agustus 1990. Atas resolusi dari

PBB, pasukan multinasional di bawah pimpinan AS menyerang Irak dan meletuslah Perang

Teluk. Setelah dilakukan gencatan senjata, dimulailah perundingan antara negara-negara

koalisi dan Irak, yang hasilnya, Irak bersedia menerima resolusi Dewan Keamanan PBB.

Setelah itu, PBB juga memberlakukan embargo ekonomi terhadap rezim Saddam, namun

yang menjadi korban utama adalah rakyat sipil dan anak-anak Irak yang kekurangan makanan

dan obat-obatan akibat embargo tersebut.

Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang

Delapan Tahun dengan Iran dalam perang Iran-Irak. Irak sangat membutuhkan petro dolar

sebagai pemasukan ekonominya sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan

produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai

perang ekonomi serta perselisihan atas Ladang Minyak Rumeyla sekalipun pada pasca-perang

melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan mengirimkan suplai minyak secara gratis.

Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan Inggris dalam

pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki.

Akibat invasi ini, Arab Saudi meminta bantuan Amerika Serikat tanggal 7 Agustus 1990.

Sebelumnya Dewan Keamanan PBB menjatuhkan embargo ekonomi pada 6 Agustus 1990.

Amerika Serikat mengirimkan bantuan pasukannya ke Arab Saudi yang disusul negara-negara

lain baik negara-negara Arab kecuali Syria, Libya dan Yordania serta Palestina. Kemudian

datang pula bantuan militer Eropa khususnya Eropa Barat (Inggris, Perancis dan Jerman

Barat), serta beberapa negara di kawasan Asia. Pasukan Amerika Serikat dan Eropa di bawah

komando gabungan yang dipimpin Jenderal Norman Schwarzkopf serta Jenderal Collin

Powell. Pasukan negara-negara Arab dipimpin oleh Letjen. Khalid bin Sultan.

Misi diplomatik antara James Baker dengan menteri luar negeri Irak Tareq Aziz gagal (9

Januari 1991). Irak menolak permintaan PBB agar Irak menarik pasukannya dari Kuwait 15

Januari 1991. Akhirnya Presiden Amerika Serikat George H. Bush diizinkan menyatakan

perang oleh Kongres Amerika Serikat tanggal 12 Januari 1991. Operasi Badai Gurun dimulai

tanggal 17 Januari 1991 pukul 03:00 waktu Baghdad yang diawali serangan serangan udara

atas Baghdad dan beberapa wilayah Irak lainnya serta operasi di daratan yang mengakibatkan

perang darat yang dimulai tanggal 30 Januari 1991.

Page 3: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

Irak melakukan serangan balasan dengan memprovokasi Israel dengan menghujani Israel

terutama Tel Aviv dan Haifa, Arab Saudi di Dhahran dengan serangan rudal Scud B buatan

Sovyet rakitan Irak, serta melakukan perang lingkungan dengan membakar sumur sumur

minyak di Kuwait dan menumpahkan minyak ke Teluk Persia. Sempat terjadi tawar-menawar

perdamaian antara Uni Sovyet dengan Irak yang dilakukan atas diplomasi Yevgeny Primakov

dan Presiden Uni Sovyet Mikhail Gorbachev namun ditolak Presiden Bush pada tanggal 19

Februari 1991. Sementara Sovyet akhirnya tidak melakukan tindakan apa pun di Dewan

Keamanan PBB semisal mengambil hak veto. Israel diminta Amerika Serikat untuk tidak

mengambil serangan balasan atas Irak untuk menghindari berbaliknya kekuatan militer

Negara Negara Arab yang dikhawatirkan akan mengubah jalannya peperangan.

Pada tanggal 27 Februari 1991 pasukan Koalisi berhasil membebaskan Kuwait dan Presiden

Bush menyatakan perang selesai

2. Konflik Afganistan

Pada Masa sebelum perang Dunia I Afgahnistan dibawah ke Khalifahan Abassyiah dan

Turki Utsmani. Kekhalifahan Turki Ustmani runtuh dan Turki jatuh ketangan Barat

bergabung dengan kekuatan Aliansi Facis Jerman, Italia, Turki dan Jepang melawan Sekutu

Amerika Serikat, dan Uni Sovet dan Inggris, pada Perang Dunia II.

Sampai akhirnya pihak Aliansi dikalahkan pada Perang Dunia II, dan negara yang kalah pada

Perang Dunia II tidak diperbolehkan menguasai daerah jajahan, maka Afghanistan yang pada

mulanya dikuasai Turki terpaksa melepaskan Afghanistan dan akhirnya wilayah ini jatuh

dibawah kekuasaan Uni Soviet. Sejak Perang Dunia berakhir banyak wilayah jajahan berhasil

berjuang mendapatkan kemerdekaannya. Tetapi lain dengan Afghanistan , ketika dikuasai

Turki , Afghanistan tidak merasa terjajah bahkan membangun bersama dan merasa

bersaudara. Tetapi tidak ketika dibawah Uni Soviet Afghanistan merasa terjajah. Dan sejak itu

Afghanistan memperjuangkan kemerdekaan negaranya dari jajahan Uni Soviet tetapi tidak

kunjung berhasil.

Sampai masa perang dingin berlangsung, wilayah ini berjuang untuk mendapatkan

kemerdekaannya dari Uni Soviet. Perjuangan rakyat Afghanistan dalam memperoleh

kemerdekaannya dikenal dengan kelompok Mujahidin.

Konflik antar Kelompok Mujahidin terjadi setelah Mujahidin menguasai Kabul dan Uni

Page 4: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

Soviet meninggalkan Afghanistan , pada 25 April 1992. Justru sa’at-sa’at menentukan

kemerdekaan Afghanistan terjadi konflik internal antar kelompok Mujahidin disebabkan

banyak lobi dan kepentingan Internasional agar Afghanistan terbentuk seperti kelompok

Internasional mau, kalau tidak dibiarkan Afghanistan kacau. Walau demikian kesepakatan

sempat terwujud dengan pengangkatan Prof. Burhanuddin Robbani sebagai presiden

Afghanistan dan Ir. Gulbudin Hekmateyar sebagai perdana mentrinya, sebagai suatu

kesepakatan yang terbentuk berdasarkan perjanjian di Peshawar Pakistan .

3. Politik Apatheid di Afrika Selatan

Republik Afrika Selatan atau Uni Afrika Selatan adalah sebuah negara di Afrika bagian

selatan. Afrika Selatan bertetangga dengan Namibia, Botswana dan Zimbabwe di utara,

Mozambik dan Swaziland di timur laut. Keseluruhan negara Lesotho terletak di pedalaman

Afrika Selatan.

Pada masa dahulu, pemerintahan negara ini dikecam karena politik 'apartheid'nya tetapi

sekarang Afrika Selatan adalah sebuah negara demokratis dengan penduduk kulit putih

terbesar di benua Afrika. Afrika Selatan juga merupakan negara dengan berbagai macam

bangsa dan mempunyai 11 bahasa resmi. Negara ini juga terkenal sebagai produsen berlian,

emas dan platinum yang utama di dunia.

Banyak yang menilai bahwa apartheid adalah reinkarnasi politik diskriminasi rasial Nazi.

Politik Apatheid mulai diterapkan di Afrika Selatan pada tahun 1948 ketika sebuah partai

ultra nasionalis memenangkan pemilu. Sejak saat itu pula muncul undang-undang yang tidak

berpihak kepada kaum kulit hitam. Hal ini berpuncak saat Partai Nasional berkuasa dan

kemudian meresmikan undang-undang yang sangat kental dengan diskriminasi rasial.

Population Regestration Act (1949) merupakan awal berdirinya struktur apartheid. Penduduk

Afrika Selatan diharuskan mendaftarkan diri berdasarkan rasnya. Kemudian berlanjut dengan

munculnya Bantu Self Government Act (1959), dibangun ghetto bagi kaum kulit hitam.

System ini ditujukan agar kaum kulit hitam kehilangan hak politiknya dalam politik Afrika

Selatan. Kaum kulit hitam hanya boleh mempelajari tentang kebudayaan masing-masing,

harus memiliki surat jalan jika ingin keluar dari wilayahnya, dan dilarang melakukan

perkawinan antar ras. Tentu hal ini membuat kaum kulit hitam merasa terkekang.

Page 5: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

Sistem Apartheid yang dirasa sangat mengekang menimbulkan semangat perlawanan dari

kaum kulit hitam. African National Congres (ANC), South Africa Communist Party (SACP),

dan Pan Africa Congres membentuk aliansi untuk melawan system Apartheid. Aksi di

parlemen, aksi boikot hingga pembentukan Umkhonto We Sizwe (Lembing Bangsa) sebagai

sayap bersenjata mereka adalah sebagian kecil dari aksi yang mereka lakukan.

Setelah mengorbankan banyak jiwa, akhirnya perjuangan mereka berhasil pada penghujung

dekade 1980-an.

Nelson Mandela adalah seorang tokoh yang memperjuangkan politik perbedaan

perlakuan atas dasar ras atau politik Apartheid di Afrika Selatan. Nelson Mandela lahir di

Transkei , Afrika Selatan pada 18 Juli 1918 dengan nama lengkap Nelson Rolihlahla

Mandela. Ayahnya seorang Penasehat Pengadilan Tinggi Thembuland. Setelah kematian

ayahnya, Nelson Mandela menempati posisi sang ayah. Ia diharapkan memangku jabatan

yang lebih tinggi lagi, tetapi karena kasus-kasus yang terjadi seringkali berlatar belakang

politik Apartheid maka hal itu sulit dicapai. Kemudian ia menjadi seorang pengacara.

Mandela memimpikan memberikan sumbangan menciptakan kebebasan bagi orang-orang

kulit hitam. Mandela merasakan kepedihan dan kekejaman politik Apartheid, ketidakadilan

ini lah yang menggerakkan hatinya untuk menekuni bidang politik dan hokum.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia pergi ke Healdtown untuk melanjutkan

pendidikan ke Universitas Fort Hare. Tahun 1942 ia bergabung dengan the African National

Congress, karena aktivitas politiknya yang menentang politik Apartheid, ia terkena tahanan

kota dan menyelesaikan pendidikannya melalui surat.

Dalam gerakan anti apartheid ini Mandela banyak mendapat dukungan dari isterinya.

Karena aktivitas ini Mandela diputus oleh pengadilan dilarang mengikuti segala macam

bentukpertemuan politik dan dikenakan tahanan kota selama 6 bulan. Ketika persidangan

tahun 1964 ia dinyatakan bersalah karena pelanggaran undang-undang anti komunis dan

diganjar hukuman seumur hidup.

Ketika dipenjara (pulau Robben), ia masih terus menjadi symbol perlawanan orang kulit

hitam, dan mengorganisisr kampanye internasional menuntut pembebasannya. Rezim

apartheid Afrika Selatan pun lama-lama goyah. Senjata dan kekerasan yang mereka jalankan

selama ini, tidak mampu lagi menopang kekuasaan mereka. Dan akhirnya, pada tahun 1990,

Presiden FW De Klerk mulai mengubah politik Afrika Selatan. Ia mencabut larangan

Page 6: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

keberadaan Kongres Nasional Afrika dan organisasi perjuangan kulit hitam lainnya. Dan

akhirnya, setelah mendekam di penjara selama 27 tahun Nelson Mandela dibebaskan pada 11

Pebruari 1990.

Tahun 1994, Mandela dengan mudah terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama di

Afrika Selatan dalam pemilihan umum yang pertama kalinya juga bagi semua ras.

4. Konflik Kamboja

Perang Kamboja-Vietnam (Vietnam: Chiến dịch phản công biên giới Tây-Nam Việt

Nam) adalah konflik yang terjadi antara Republik Sosialis Vietnam dan Kamboja. Perang ini

dimulai dengan invasi dan pendudukan Vietnam terhadap Kamboja dan penurunan Khmer

Merah dari kekuasaan.

Konflik ini juga mengemukakan bagaimana perpecahan Tiongkok-Soviet telah merusak

pergerakan komunis. Partai Komunis Vietnam memihak kepada Uni Soviet, sementara Partai

Komunis Kamboja tetap setia dengan Republik Rakyat Cina.

5. Runtuhnya Uni Soviet ( USSR )

Faktor-Faktornya adalah :

- Perekonomian ekonomi yang colaps sehingga tidak mampu menopang sendi-sendi

perekonomian.

- Pengeluaran Uni Soviet untuk membiayai kekuatan hegemoninya semakin besar, sedangkan

Uni Soviet tidak memiliki dana untuk membiayai program-program luar negerinya untuk

memelihara hegemoninya.

- Industri berat tidak dapat membantu perekonomian domestiik.

- Keberhasilan ideologi liberalisme yang semakin berkembang pesat

- Menurunnya tingkat kesejahteraan.

Kegagalan Glasnot dan Perestroika yang diambil dalam rangka untuk meningkatkan

perekonomian mlahan telah melahirkan banyak separatisme.

Sejak runtuhnya USSR dan bubarnya USSR , maka perang dingin antara komunis dan

kapitalis habis. maka kapitalis menentukan musuh baru bagi

Page 7: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

peradaban, dan musuh baru tersebut adalah islam, seperti yang banyak digembar-gemborkan

di media massa dahulu.

Salah satu bukti bahwa bukti bisa dibuat adalah dengan adanya peristiwa pemberontakan

G 30 S/PKI yang lalu di Indonesia, yang mana sebenarnya adalah peristiwa yang dibuat oleh

Amerika dan Inggris untuk menghancurkan Soekarno, yang mana dunia mengakui kehebatan

dan kebesaran soekarno, sedangkan amerika dan inggris tidak suka melihat kenyataan

tersebut. dalam peristiwa tersebut yang menjadi kambing hitam adalah Partai Komunis

Indonesia .

Sama halnya dengan banyak peristiwa yang dilakukan oleh teroris di dunia ini, seperti

Al~qaeda dan osama bin laden membom USA, sampai kini tidak ada bukti satupun sekalipun

bukti-bukti tidak langsung yang sangat lemah yang menunjuk Al~Qaeda dan osama bin laden

adalah pelakunya, malah semakin terkuak, bahwa sebenarnya ada konspirasi antara USA dan

Israel untuk mendiskreditkan islam.

Hal lain lagi, Iraq dinyatakan memiliki dan membuat Mass Destruction Weapons, sampai

Iraq di invasi dan dihancurkan oleh lagi-lagi duet inggris dan USA . adakah sampai kini bukti

bahwa Iraq memiliki dan membuat Mass Destruction Weapons, malah semakin terkuak

adanya konspirasi internasional bahwa alasan tersebut hanyalah dibuat-buat.

Bisa jadi, bom di spanyol, ancaman terhadap perancis, jerman, dll hanyalah permainan

"Kontra Spionase" untuk menghancurkan islam, sesuai dengan strategi global, bahwa islam

adalah musuh peradaban masa kini.

Di indonesia, seorang ulama dituduh melakukan tindak pidana teroris, baasyir, tetapi

walaupun pengadilan sampai berbusa-busa membuat berita acara sampai setebal ± 5000

halaman, yang terbukti hanyalah bahwa baasyir mempergunakan ID palsu, tetapi tuduhan

utama, sebagai pelaku teroris, sama sekali tidak terbukti.

Runtuhnya Uni Soviet dilatarbelakangi oleh krisis (politik, ekonomi, sosial), Glasnost

dan Perestroika, juga konflik etnis. Krisis politik di Uni Soviet, disebabkan oleh Leninisme.

Krisis ekonomi di Uni Soviet terjadi karena inefisiensi yang kronis dari sistem yang

dikolektivasi, keborosan ekonomi, keterbelakangan teknologi dan sistem hegemoninya. Krisis

sosial budaya di Uni Soviet terjadi karena adanya pembagian kelas dalam kehidupan

masyarakat Uni Soviet, rendahnya kualitas kehidupan masyarakat Uni Soviet, serta tidak

diperbolehkan berkembangnya kreativitas masyarakat oleh pemerintah Uni Soviet. Glasnost

Page 8: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

dan Perestroika yang dicanangkan oleh Gorbachev merupakan pemicu bagi meledaknya

revolusi sosial di negara-negara Eropa Timur. Glasnost dan Perestroika membuat dunia

komunis meragukan sistem sosial-komunis mereka untuk dapat tetap menjawab tantangan

zaman. Konflik etnis di Uni Soviet tumbuh dari kesadaran akan eksistensi kelompoknya.

Gorbachev terlambat dalam menyadari pentingnya permasalahan etnis, sehingga sudah

telanjur banyak terjadi kerusuhan, demonstrasi dan protes dari etnis-etnis di beberapa tempat

di Uni Soviet yang terjadi secara berturut-turut, namun sporadis. Runtuhnya Uni Soviet terjadi

setelah satu persatu republik-republik di Uni Soviet melepaskan diri dari USSR . Banyak cara

telah dilakukan Gorbachev untuk mencegah disintegrasi Uni Soviet, namun gagal. Pemerintah

Uni Soviet berakhir ditandai dengan pengunduran diri Presiden Uni Soviet, Mikhail

Gorbachev pada tanggal 25 Desember 1991 dan pembentukan CIS oleh pemimpin Rusia,

Boris Yeltsin.

Runtuhnya Uni Soviet yang menandai matinya komunisme dan berakhirnya Perang

Dingin, membawa konsekuensi yang sangat nyata bagi perpolitikan dunia. Komunisme sudah

tidak memiliki kekuatan social seperti sebelum runtuhnya Uni Soviet. Pasca Perang Dingin

mulai berkembanglah pemikiran sosialisme demokratik yang bertujuan mengoreksi kesalahan

sosialisme-komunisme Uni Soviet dan membangun konsep alternatif sosialisme dalam

hubungan dengan demokrasi sosial. Runtuhnya sosialisme-komunisme menyebabkan

liberalisme-kapitalisme menjadi satu-satunya ideologi yang berjaya bahkan hingga saat ini.

Ada pula pemikir-pemikir lainnya yang mempunyai prediksi berbeda tentang konsep

perpolitikan pasca Perang Dingin dan mengemukakan paradigma alternatif untuk menjawab

kelemahan dari sistem liberal.

6. Jerman Bersatu

Penyatuan kembali Jerman (Jerman Deutsche Wiedervereinigung) berlangsung pada

tanggal 3 Oktober 1990, ketika mantan daerah Republik Demokratis Jerman ("Jerman

Timur") digabungkan ke dalam Republik Federal Jerman ("Jerman Barat").

Selepas pemilihan umum bebas pertama Jerman Timur pada tanggal 18 Maret 1990,

rundingan di antara Jerman Timur dan Jerman Barat selesai dalam satu kesatuan perjanjian,

manakala rundingan di antara Jerman Timur dan Jerman Barat serta empat kuasa pendudukan

Page 9: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

menghasilkan kononnya "Perjanjian dua tambah empat" yang menegaskan kedaulatan penuh

kepada negara kesatuan Jerman.

Negara Jerman yang telah bersatu menjadi anggota Komunitas Eropa (kemudian Uni

Eropa) dan NATO. Istilah "Penyatuan kembali" digunakan berbeda dengan persatuan awal

Negara Jerman pada tahun 1871. Walaupun biasanya disebut dengan istilah "Penyatuan

kembali", ia sebenarnya suatu "penyatuan" bagi negeri Jerman kepada satu entitas yang lebih

besar, yang tidak pernah ada sebelum ini (lihat Sejarah Jerman). Para politisi Jerman sendiri

menghindari pemakaian istilah seperti ini dan lebih suka menyebutnya sebagai die Wende.

Negara Jerman secara resmi dipersatukan kembali pada tanggal 3 Oktober 1990 ketika enam

negara bagian Jerman Timur (Bundesländer); Brandenburg, Mecklenburg-Vorpommern,

Sachsen, Sachsen-Anhalt, Thüringen, dan Berlin bersatu secara resmi bergabung dengan

Republik Federal Jerman (Jerman Barat), memilih salah satu dari dua opsi yang diterapkan

dalam Konstitusi Jerman Barat (Grundgesetz). Maka dengan masuknya secara resmi lima

negara bagian Jerman yang kembali didirikan ke Jerman Barat sesuai Pasal 23, lalu wilayah di

mana Grundgesetz (Undang-Undang Dasar) berlaku diperluas untuk memuat mereka.

Alternatifnya ialah bahwa Jerman Timur bergabung secara keseluruhan dalam rangka

persatuan resmi antara dua negara Jerman, yang lalu antara lain harus membuat Konstitusi

baru bagi negara yang baru saja didirikan. Meski opsi yang dipilih lebih sederhana, hal ini

telah menjadi alasan adanya sentimen-sentimen tertentu di Timur bahwa mereka telah

"diduduki" atau "dianeksasi" oleh Republik Federal Jerman yang lama (Jerman Barat).

Untuk memudahkan proses ini dan untuk meyakinkan negara-negara lain, Jerman Barat

membuat beberapa perubahan kepada "Undang-undang Dasar". Pasal 146 diubah sehingga

Pasal 23 dari konstitusi yang berlaku bisa dipakai untuk Penyatuan kembali. Lalu, jika lima

"negara bagian yang telah didirikan ulang" di Jerman Timur sudah bergabung, maka Undang-

Undang Dasar bisa diubah lagi untuk menyatakan bahwa tidak ada daerah Jerman lainnya

yang ada di luar wilayah negara kesatuan yang belum bergabung. Namun konstitusi ini bisa

diubah lagi di masa depan dan hal ini masih memungkinkan diambilnya sebuah konstitusi lain

di masa depan oleh bangsa Jerman.

Pada tanggal 14 November 1990 pemerintah Jerman menanda tangani sebuah perjanjian

dengan Polandia yang menyangkut perbatasan mereka yang dikenal sebagai Perbatasan Oder-

Neisse, dan demikian, melepaskan tuntutan mereka untuk Silesia, Pomerania, Danzig

Page 10: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

(Gdańsk), dan Prusia Timur. Bulan berikut, pemilihan umum bebas pertama bagi seluruh

rakyat Jerman semenjak tahun 1932, diadakan. Hasil pemilu ialah mayoritas yang bertambah

besar bagi pemerintahan koalisi Helmut Kohl.

7. Kemelut Yugoslavia

Sejarah Yugoslavia dapat ditelusuri sejak abad ke- VI, dan bangsa yang dianggap sebagai

nenek moyang bangsa Yugoslavia ialah bangsa Carpadus. Bangsa-bangsa yang berturut-turut

datang dan menguasai wilayah tertentu di Yugoslavia antara lain bangsa Romawi, Bangsa

Perancis, Austro-Hungaria, Turki, Italia, dan Jerman. Di wilayah Yugoslavia pertama-tama

terdapat beberapa bangsa kecil yang berdiri sendiri-sendiri sehingga memungkinkan bangsa-

bangsa pendatang tersebut menjajah beberapa wilayah dalam kurun waktu yang cukup

panjang.

Perjuangan bangsa Yugoslavia untuk mengusir penjajah dimulai oleh Serbia dan

Montenegro yang mendapat pengakuan kemerdekaan sepenuhnya dalam tahun 1878. Dalam

perang Balkan tahun 1912, mengadakan persekutuan dengan Bulgaria dan Yunani melawan

Turki dan berhasil mengakhiri penjajahan Turki di Yugoslavia. Dalam tahun 1914 situasi

politik di Yugoslavia menjadi genting karena pembunuhan putra mahkota Austro-Hungaria,

Franz Ferdinand, di Sarajevo oleh seorang pemuda Serbia bernama Gavrilo Princip, anggota

Organisasi Pemuda "Bosnia Muda".

Kejadian tersebut memperuncing hubungan Serbia dengan Austro-Hungaria karena

Austria menuduh komplotan Serbia sebagai mendalangi pembunuhan itu. Pemerintah Serbia

menolak permintaan Austro-Hungaria untuk menyelidiki kasus tersebut. Tindakan Serbia

yang melaksanakan mobilisasi umum menyebabkan Austro-Hungaria mengumumkan perang

terhadap Serbia dan akibatnya pecahnya Perang Dunia Pertama.

1918: Setelah dibubarkannya Kekaisaran Austria-Hongaria setelah Perang Dunia I maka

“Kerajaan Serbia, Kroasia dan Slovenia” didirikan dengan Peter I dari Serbia sebagai raja.

Bibit untuk konflik di masa datang sudah ditaburkan mulai saat ini. Serbia menginginkan

sebuah negara kesatuan padahal Kroasia menginginkan sebuah federasi. Pada tahun 1928,

Kroasia mencoba melepaskan diri setelah seorang anggota parlemen dari Kroasia dibunuh.

Raja Alexander, sejak 1921, berreaksi keras dengan membubarkan parlemen dan

Page 11: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

mencanangkan diktatorialisme.

1929: Nama negara dirubah menjadi Yugoslavia (= Slavia Selatan). Raja Yugoslavia ,

Alexander, dibunuh di Paris, Prancis, oleh kelompok nasionalis ekstrim Makedonia-Kroasia.

1939: Kroasia mendapatkan lebih banyak otonomi.

1941-1945: Wali Raja Yugoslavia , Pangeran Paul, terpaksa menandatangani persetujuan

kerja sama dengan Poros Jerman-Italia-Jepang. Akan tetapi para perwira Serbia yang anti-

Jerman berontak dan menggulingkan pemerintahannya. Hitler marah dan menyerang

Yugoslavia . Negara Balkan tersebut jatuh dengan cepat, terutama karena etnis-etnik non

Serbia banyak yang bergabung dengan para penyerbu.

Setelah menaklukkan negeri itu, Hitler memecah-belah negeri tersebut di bawah pendudukan

Poros dan rezim boneka lokal. Atas perintah Hitler, bekas propinsi Kroasia, Bosnia, dan

Hercegovina digabungkan ke dalam negara boneka Kroasia sementara wilayah sebagian besar

Kosovo, Montenegro Selatan dan Makedonia Barat digabungkan ke dalam Negara Albania

Raya. Penduduk Yugoslavia kemudian bangkit melawan pasukan pendudukan dan bergabung

dengan dua kekuatan gerilya utama: kaum Chetnik yang didominasi orang Serbia pendukung

raja dan kaum Partisan pimpinan Tito yang komunis. Yugoslavia pada masa ini menjadi

medan pertempuran berdarah, di mana penduduknya bukan hanya memerangi pasukan

pendudukan Poros namun juga saling membantai antara sesama warga--suatu preseden bagi

perang antaretnis tahun 1990-an. Di Negara Kroasia Merdeka, kaum nasionalis ekstrim

Kroasia bekerja sama dengan kaum Muslim Bosnia berusaha membersihkan negara boneka

tersebut dari orang-orang Serbia, Yahudi dan Jipsi. Antara tahun 1941-45, kaum Ustasa-

Muslim telah membantai 750.000 orang Serbia , 60.000 Yahudi dan 25.000 Jipsi.

Pembersihan etnis juga terjadi di Negara Albania Raya, di mana kaum militan Albania

mengusir dan membunuh puluhan ribu orang Serbia dan orang Slavia Ortodoks lainnya,

terutama di Kosovo dan Makedonia Barat, dan menggantikannya dengan para pendatang

Albania dari wilayah Albania. Tragedi ini membuat trauma yang mendalam terhadap bangsa

Serbia .

1944: Para partizan komunis dipimpin oleh Tito membebaskan Belgrado pada bulan Oktober

dengan bantuan tentara Uni Soviet. Setahun kemudian diadakan pemilu, dengan hanya satu

partai. Pada tahun 1946, kerajaan dihapuskan dan Republik Rakyat Federal Yugoslavia

diproklamasikan untuk mematahkan dominasi politik orang Serbia sebelumnya. Negara ini

Page 12: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

terdiri dari: Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro dan Republik

Makedonia serta dua daerah otonom: Kosovo dan Vojvodina.

1948: Melepaskan diri dari pengaruh Uni Soviet. Yugoslavia ingin berjalan sendiri dalam

melaksanakan paham komunisme.

1961: Kekuatan vokal dalam pembentukan KTT Negara Non Blok.

1980: Tito meninggal, perbedaan antaretnis mulai nampak, terutama ketika pada akhir tahun

80’an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan non Albania lainnya

di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari propinsi tersebut. Hal tersebut

membuka kembali luka lama orang Serbia dan mendorong terpilihnya Milosevic yang

mengajukan program-program nasionalis Serbia sebagai presiden Serbia : status otonom

Kosovo dan Vojvodina ditiadakan. Nasionalisme berdasarkan etnisitas menjadi marak.

1990: April pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia dan Kroasia; daerah terkaya, partai

pro kemerdekaan menang. Di Serbia dan Montenegro, partai komunis.

1991:Pada bulan Juni Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan. Tentara

Federal (terutama beranggotakan orang Serbia ) mengintervensi. Akan tetapi perang di

Slovenia hanya berlangsung 7 hari karena penduduk di sana nyaris homogen sehingga tidak

ada kepentingan warga Serbia yang terancam. Dibandingkan dengan Slovenia yang memiliki

penduduk homogen, perang di Kroasia berlangsung sengit dan lama serta kejam karena

ingatan sejarah Perang Dunia II maupun besarnya komunitas Serbia di wilayah tersebut.

Ketika Republik Makedonia, negara bagian termiskin, memerdekakan diri, Tentara Federal

diam saja.

1992: Februari, penduduk Muslim dan Kroasia di Bosnia-Herzegovina memilih untuk

merdeka. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan berusaha membentuk negara

terpisah dengan bantuan Tentara Federal. Dari enam negara bagian hanya Serbia dan

Montenegro yang tertinggal. Sekali lagi, perang di Bosnia -Hercegovina berlangsung sengit

dan kejam karena alasan trauma sejarah.

1995: Perjanjian Dayton mengakhiri perang di Bosnia - Herzegovina .

1999: Pecah pemberontakan orang Albania di Kosovo. Upaya memadamkan pemberontakan

tersebut oleh Serbia menyebabkan banjirnya kaum pengungsi Albania ke wilayah tetangga.

NATO tanpa mandat PBB menyerang Serbia . Milosevic menyerah dan Kosovo diberikan di

bawah pengawasan internasional. Giliran penduduk Serbia yang dibersihkan secara etnis oleh

Page 13: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

KLA. Kelompok gerilyawan Albania ini juga menghancurkan banyak peninggalan budaya

Serbia di Kosovo sebagai jalan menghapuskan jejak orang Serbia di sana . Tujuan utama KLA

sendiri adalah menggabungkan Kosovo dan berbagai wilayah Balkan lainnya yang dihuni

orang Albania ke dalam suatu Negara Albania Raya, seperti yang terjadi pada masa Perang

Dunia II. Pemberontakan orang Albania meluas ke Makedonia, yang sebelumnya dengan

tangan terbuka menerima pengungsi Albania dari Kosovo.

2000: Pada Bulan Oktober Milosevic mundur setelah Vojislav Kostunica menag pemilu.

Milosevic pada bulan Juni 2001 diserahkan kepada Tribunal Yugoslavia.

2002: Pada bulan Maret pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat untuk membuat uni yang

lebih bebas. Uni Eropa bisa menekankan tidak boleh diadakan referendum kemerdekaan

(untuk Montenegro)

2003 : Sejak tanggal 4 Februari 2003 negara Yugoslavia bernama Serbia Montenegro.

8. Gerakan Nasionalisme di Eropa Timur dan Asia Tengah

Inggris menempuh strategi memberikan pinjaman bagi modernisasi Mesir. Strategi ini

berhasil. Pemerintah Mesir tidak mampu membayar bunga pinjaman. Akhirnya sudah dapat

diduga, tidak hanya Terusan Suez yang jatuh ke tangan Inggris, melainkan juga Mesir

dikuasainya. Kemudian sejak akhir abad ke- 19, Mesir menjadi jajahan Inggris. Dengan

keadaan demikian, memunculkan rasa nasionalisme bagi rakyat Mesir. Pada tahun 1882, di

bawah pimpinan Arabia Pasya, Mesir memberontak terhadap Inggris. Setelah PD-I, Mesir

menuntut kemerdekaan kepada Inggris. Akhirnya tahun 1922, Mesir menjadi kerajaan di

bawah persemakmuran Inggris. Tahun 1936 Mesir menjadi negara yang merdeka penuh.

Selanjutnya Terusan Suez dikuasai Mesir kembali pada tahun 1956 setelah di nasionalisasi

oleh Gamal Abdul Nasser.

- Latar belakang timbulnya rasa nasionalisme di kalangan bangsa Asia dan Afrika adalah

disebabkan oleh tekanan yang berlebihan dari penjajahan bangsa asing terhadap bangsa Asia

dan Afrika.

- Nasionalisme Cina muncul setelah rakyat kecewa terhadap penguasa Manchu yang dinilai

bukan dinasti keturunan Cina.

- Nasionalisme India muncul pada awalnya bersifat gerakan sosial dan pendidikan, kemudian

politik dalam melawan penjajah Inggris.

Page 14: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

- Nasionalisme Turki kalahnya Turki pada perang Dunia I sehingga ilayahnya diambil sekutu.

- Nasionalisme Mesir disulut oleh keinginan bangsa Inggris untuk menguasai Terusan Suez.

Gerakan Nasionalisme Asia Tenggara

Latar belakang Perang Vietnam

Vietnam dijajah oleh Tiongkok sejak tahun 110 SM sampai mencapai kemerdekaan pada

tahun 938. Setelah bebas dari belenggu penjajahan Tiongkok, Vietnam tidak berhenti

menentang serangan pihak asing.

Pada abad ke-19, Vietnam menjadi wilayah jajahan Perancis. Perancis menguasai

Vietnam setelah melakukan beberapa perang kolonial di Indochina mulai dari tahun 1840-an.

Ekspansi kekuasaan Perancis disebabkan keinginan untuk menyaingi kebangkitan Britania

Raya dan kebutuhan untuk mendapatkan hasil bumi seperti rempah-rempah untuk

menggerakkan industri di Perancis untuk menyaingi penguasaan industri Britania Raya.

Semasa pemerintahan Perancis, golongan rakyat Vietnam dibakar semangat nasionalisme dan

ingin kemerdekaan dari Perancis. Beberapa pemberontakan dilakukan oleh banyak kelompok-

kelompok nasionalis, tetapi usaha mereka gagal. Pada tahun 1919, semasa Perjanjian

Versailles dirundingkan, Ho Chi Minh meminta untuk bersama-sama membuat perundingan

agar Vietnam dapat merdeka. Permintaannya ditolak dan Vietnam dan seluruh Indochina terus

menjadi jajahan Perancis.

Kelompok Viet Minh akhirnya mendapat dukungan populer dan berhasil mengusir

Perancis dari Vietnam. Selama Perang Dunia II, Vietnam dikuasai oleh Jepang. Pemerintah

Perancis Vichy bekerjasama dengan Jepang yang mengantar tentara ke Indochina sebagai

pasukan yang berkuasa secara de facto di kawasan tersebut. Pemerintah Perancis Vichy tetap

menjalankan pemerintahan seperti biasa sampai tahun 1944 ketika Perancis Vichy jatuh

setelah tentara sekutu menaklukan Perancis dan jendral Charles de Gaulle diangkat sebagai

pemimpin Perancis.

Setelah pemerintah Perancis Vichy tumbang, pemerintah Jepang menggalakkan

kebangkitan pergerakan nasionalis di kalangan rakyat Vietnam. Pada akhir Perang Dunia II,

Vietnam diberikan kemerdekaan oleh pihak Jepang. Ho Chí Minh kembali ke Vietnam untuk

membebaskan negaranya agar tidak dijajah oleh kekuasaan asing. Ia menerima bantuan

kelompok OSS (yang akan berubah menjadi CIA nantinya).

Page 15: Tugas 2 = Peristiwa Sesudah Berakhirnya Perang Dingin

Pada akhir Perang Dunia II, pergerakan Viet Minh di bawah pimpinan Ho Chí Minh berhasil

membebaskan Vietnam dari tangan penjajah, tetapi keberhasilan itu hanya untuk masa yang

singkat saja. Pihak Jepang menangkap pemerintah Perancis dan memberikan Vietnam satu

bentuk “kemerdekaan” sebagai sebagian dari rancangan Jepang untuk "membebaskan" bumi

Asia dari penjajahan barat. Banyak bangunan diserahkan kepada kelompok-kelompok

nasionalis.