sejarah ekonomi

Post on 01-Feb-2016

212 views 0 download

description

hui

Transcript of sejarah ekonomi

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMERATAAN EKONOMI

MAKALAH

OLEH KELOMPOK 14

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

ARDIANSYAH

SURYAN SYAHID

JALALUDDIN

INSANA

ZULFAHMINUDDIN

PROGRAM STUDI SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

JURUSAN IESP

UNIVERSITAS MATARAM

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMERATAAN EKONOMI

MAKALAH

OLEH KELOMPOK 14

NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

ARDIANSYAH

SURYAN SYAHID

JALALUDDIN

INSANA

ZULFAHMINUDDIN

PROGRAM STUDI SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

JURUSAN IESP

UNIVERSITAS MATARAM

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan berkat Rahmat dan Hidayah-Nya pula, saya dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia  yang insyaallah tepat pada waktunya.

Shalawat dan salam saya haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai akhir jaman.

Dalam makalah ini saya membahas mengenai pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Penulisan Makalah ini, terutama kepada :

1. Prof. ir. Sunarhi, Ph.D, selaku Rektor Universitas Mataram.2. Prof. Drs. Tathok Asmony, MBA. DBA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi.3. Drs. Abdul Manan, M.si, selaku Ketua Jurusan IESP.4. Drs. H. Nasaruddin M.Ali, Ba, M.pd selaku Dosen Bahasa Indonesia.5. Nnnn6. Dosen-dosen dan tenaga administrasi yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.7. Ortu8. Sahabat

Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Penulisan Makalah ini. Akhir harapan penulis adalah semoga Penulisan Makalah ini dapat bermanfaat, bagi penulis serta para pembaca Penulisan Makalah ini.

Akhir kata Assallammualaikum Wr Wb.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………….   i

Daftar isi ………………………………………………………………     ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang ………………………………………………….   1

1.2   Rumusan Masalah ……………………………………………….   2

1.3   Tujuan Pembelajaran …………………………………………..   2

BAB II PEMBAHASAN

2.1   ………………………………………………  3

2.2   ………………………………………….  4

2.3   ……………………………………………………   8

2.4   …………………………………….  9

2.5   …………………………………………………….  10

BAB III KESIMPULAN………………………………………………. 13

Daftar Pustaka ………………………………………………………………..  14

Saran………………………………………………………………………….. .15

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan merupakan kinerja pokok perekonomian suatu negara, sementara pemerataan mengacu pada pemerataan kesempatan kerja dan berusaha. Sehingga pemerataan akan terjadi bila masalah pengangguran teratasi dengan baik. Pertumbuhan ekonomi diharapkan berkualitas, yang memiliki sensitifitas terhadap pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Tetapi sayangnya, faktor sensitifitas inilah yang tidak terekam dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi yang didominasi oleh konsumsi tentunya merupakan rintangan untuk mengentaskan kemiskinan. Kebijakan ekonomi makro harus diarahkan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan mengurangi jumlah penduduk miskin dengan mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi serta meningkatkan kualitas institusi.

Sebagai solusi, pemerintah harus memperluas cakupan ekspansi fiskal sehingga dapat menyentuh beberapa sektor perekonomian yang mampu menyerap tenaga kerja berlimpah. Pemerintah juga diharapkan mempercepat realisasi rencana yang telah tertuang dalam paket kebijakan perbaikan iklim investasi.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penulisan makalah ini kami mempunyai kegelisahan apakah pembangunan eknomi dan pemerataan ekonomi di Indonesia sudah merata atau malah belum mengalami peningkatan serta apakah pemeraataan dan pembangunan ekonomi itu sendiri.

1.3 Tujuan penulisan

Dalam penulisan makalah ini kami bertujuan untuk membahas tentang :

Pertumbuhan ekonomi dan Pemerataan ekonomi

BAB II PEMBAHASAAN

2.1  Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi mempunyai arti penting. Petumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama atau suatu keharusan bagi kelangsungan pembangunanekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Karena jumlah penduduk bertambah setiap tahun yang dengan sendirinya kebutuhan konsumsinsehari-hari juga bertambah setiap tahun, maka dibutuhkan penambahan pendapatan setiap tahun.

Selain dari sisi permintaan (konsumsi), dari sisi penawaran, pertumbuhan penduduk juga membutuhkan pertumbuhan kesempatan kerja (sumber pendapatan). Pertumbuhan ekonomi tanpa dibarengi dengan penambahan kesempatan kerja akan mengakibatkan ketimpangan dalam pembagian dari penambhana pendapatan tersebut (ceteris paribus), yang selanjutnya akan menciptakan suatu kondisi pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan kemiskinan. Pemenuhan kebutuhan konsumsi dan kesempatan kerja itu sendiri hanya bisa dicapai dengan penigkatan output agregat (barang dan jasa) atau PDB yang terus-menerus. Dalam pemahaman ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi adalah penambahan PDB, yang berarti peningkatan PN.

Pertumbuhan ekonomi dalam ekonomi modern adalah perkembangan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat meningkat yang selanjutnya diiringi dengan peningkatan kemakmuran masyarakat .Dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya, pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan ekonomi fiskal  yang terjadi di suatu negara seperti pertambahan jumlah dan produksi  barang industri, infra struktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi kegiatan-kegiatan ekonomi yang sudah ada dan beberapa perkembangan lainnya.

Dalam analisis makro ekonomi, tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara diukur dengan perkembangan pendapatan nasional riil yang dicapai oleh suatu negara yaitu Produk Nasional Bruto (PNB) atau Produk Domestik Bruto. 

Berikut kami akan menyajikn berbagai macam teori dari para ahli mengenai pertumbuha ekonomi sebagai berikut:

1. Teori Pertumbuhan Adam Smith, di dalam teori ini terdapat tiga faktor penentu proses produksi/pertumbuhan, yaitu SDA, SDM, dan barang modal.

2. Teori Pertubuhan David Ricardo, pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh SDA (dalam arti tanah) yang terbatas jumlahnya, dan jumlah penduduk yang menghasilkan jumlah tenaga kerja yang menyesuaikan diri dengan tingkat upah. Menurut David Ricardo pertanian adalah sektor utama sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

3. Teori Pertumbuhan dari Thomas Robert Malthus, menurutnya, ukuran keberhasilan pembangunan suatu perekonomian adalah kesejahteraan Negara, yakni jika PNB potensialnya meningkat. Sekotor yang paling dominan adalah sektor industri dan

pertanian. Jika output di kedua sektor itu di tingkatkan, maka PNB potensialnya akan bisa di tingkatkan. Menurut Thomas Robert Malthus ada dua faktor yang sangat menentukan pertumbuhan yaitu faktor ekonomi seperti tanah, tenaga kerja, modal dan organisasi ; dan juga faktor nonekonomis seperti keamanan atas kekayaan, konstitusi dan hukum yang pasti, etos kerja dan disiplin pekerja yang tinggi. tetapi, diantara faktor tersebut yang paling berpengaruh adalah faktor akumulasi modal. 

4. Teori Marx, membuat lima tahapan perkembangan sebuah perekonomian yaitu: 1. perekonomian komunal priminif 2. perekonomian perbudakan 3. perekonomian feodal 4. perekonomian kapitalis 5. perekonomian sosialis.Teori selanjutnya yaitu tentang teori Neo-Keynes, model pertumbuhan yang di dalam kelompok teori Neo-Keynes adalah model daro Harrod dan Domar yang mencoba memeperlus teori keynes mengenai keseimbangan pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangaka panjang dengan menlihat pengaruh dari investasi, baik pada AD maupun pada perluasan kapasitas produksi AS, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Selanjutnya yaitu mengenai Teori Neo-Klasik. Pemikiran dari teori ini didasarkan pada kritik atas kelemahan-kelemahan atau penyempurnaan terhadap pandangan/asumsi dari teori klasik. Beberapa model teori ini adalah sebagai berikut yaitu:

1. Model Pertumbuhan A.Lewis2. MOdel Petumbuhan Paul A.Baran3. Teori Ketergantungan Neokolonial4.  Model Pertumbuhan WW.Rostow

 Kemudai Teori Modern, dari teori-teori yang di bahas dia atas kurang dapat menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang sejak tahun 1950-an di banyak negara di dunia yang kenyataannya pertumbuhan tersebut tidak sepenuhnya hanya dodorong olah akumulasi modal dan penambahan jumlah tenaga kerja,, tetapi juga disebabkan oleh peningkatan produktifitas dari kedua faktor tersebut.

Setelah melihat teori-teori di atas kita akan melihat kondisi pembangunan ekonomi Indonesia selama pemerintahan orde baru (sebelum krisis ekonomi 1997) dapat dikatakan bahwa Indonesia telah mengalami suatu proses dalam pembanguna ekonomi yang spektakuler, paling tidak pada tingkat makro(agregat). Keberhasilan ini dapat diukur dengan sejumlah indikator ekonomi makro.tetapi, pada sekarang ini pemerataan dalam konteks Pembangunan Ekonomi Indonesia kurang merata karena semakin banyak saja masyarakat khususnya Indonesia yang masih kekurangan dalam faktor pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.

2.2. Pemerataan Ekonomi