Post on 18-Jan-2017
UNIVERSITAS INDONESIA
PERHITUNGAN COOLING DEGREE DAYS DAERAH
JAKARTA RENTANG WAKTU 10 TAHUN STASIUN HALIM
DAN PONDOK BETUNG
SKRIPSI
Asep Wahyu Hidayat
0706266935
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
DEPOK
JANUARI 2012
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
UNIVERSITAS INDONESIA
PERHITUNGAN COOLING DEGREE DAYS DAERAH
JAKARTA RENTANG WAKTU 10 TAHUN STASIUN HALIM
DAN PONDOK
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana teknik
Asep Wahyu Hidayat
0706266935
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
DEPOK
JANUARI 2012
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
" i
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
..
( ~)
(
III
: Dr.Ir M.Idrus Alhamid
: Ir Rusdy Malin M.ScPenguji
Penguji
Pembimbing : Dr.Ir. Budihardjo Dipl.Ing
Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterimasebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelarSarjana Teknik pada Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik,Universitas Indonesia
Ditetapkan diTanggal
Skripsi ini diajukan olehNama : Asep Wahyu HidayatNPM : 0706266935Program Studi : Teknik MesinJudul Skripsi : Perhitungan Cooling Degree Days Daerah JakartaRentang Waktu 10 Tahun Stasiun Halim dan Pondok Betung
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
iv Universitas Indonesia
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kepada Alloh subhanahuwata’ala,
karena atas rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin pada Fakultas Teknik Universitas
Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit
bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada:
1) Ir.Budiarjo Dipl.Ing dan Dr.Ir.M.Idrus Alhamid selaku dosen pembimbing
yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan
saya dalam penyusunan skripsi ini;
2) Badan Meteorologi Klimatoligi dan Geofisika yang telah banyak
membantu dalam usaha memperoleh data yang saya perlukan;
3) Ibu saya tercinta, Siti Marsilah, kakak saya, Tentrem Widayati dan Didin
Siswanto, dan saudara saudara saya yang telah memberikan bantuan dan
dukungan baik material maupun moral;
4) Lilik saya, Sukrilah, Tukino dan keluarga yang banyak membantu saya
dan memberikan kesempatan saya untuk berkembang.
5) Keluarga Perhimak UI, murid murid Bimbingan Tes Alumni ( BTA ) , dan
keluarga Belajar Bareng Alumni ( BBA ), yang telah memberikan bantuan,
dukungan material maupun moral, serta gurauan segar sebagai selingan
disaat penat.
6) Guru guru saya yang mengajarkan ilmunya sehingga saya sampai pada
tahap ini.
7) Bapak Fathur yang membantu saya menyembuhkan cedera kaki saya saat
mengerjakan skripsi ini, hingga meskipun kaki saya sakit masih tetap
semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
8) Teman teman seperjuangan saya di Pondok Kahfi, “the Kampreter”,
Irawan Sentosa S.T, Anton Royanto Ahmad, Ricky Ardiyansah terima
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
v Universitas Indonesia
kasih banyak untuk cerita yang banyak, untuk spirit yang tak pernah
padam, untuk gurauan segar dan masakan nikmat.
9) Adik Adik saya Danang Swastiko, Tri kurniawati, Laeli Nurmaeni yang
telah membantu saya mengolah data. Khusus untuk adik saya, Laeli
Nurmaeni, saya ucapkan beribu terima kasih atas bantuannya dalam
mengolah data dan memberikan motivasinya untuk saya, agar segera
menyelesaikan skripsi.
10) Calon istri saya dalam penantiaan, terima kasih selalu memberikan
motivasi untuku agar segera menyelesaikan tugasku dan menjemputmu.
Akhir kata, saya berharap Alloh subhanahu wata’ala membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Depok, 12 Januari2012
Penulis
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.
menyimpan,
Universitas Indonesia
: Depok
VI
Dibuat di
Pada tanggal
Yang menyatakan
(Asep Wahyu Hidayat)
: Asep wahyu Hidayat
: 0706266935
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
PERHITUNGAN COOLING DEGREE DAYS DAERAH JAKARTA ·RENTANG WAKTU 10 TAHUN STASIUN HALIM DAN PONDOK
BETUNGbeserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
..
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLlKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Program Studi : Teknik Mesin
Departemen : Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Jenis karya : Skripsi
Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak
NPM
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Nama
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
vi Universitas Indonesia
ABSTRAK
Nama : Asep wahyu Hidayat
Program Studi : Teknik Mesin
Judul : Perhitungan Cooling Degree Days Daerah Jakarta Rentang Waktu
10 Tahun Stasiun Halim dan Pondok Betung
Cooling Degree Days ( CDD ) merupakan salah satu cara untuk mengestimasi
kebutuhan energi melalui fluktuasi temperatur udara luar. Studi ini menghitung
CDD berdasarkan base temperature20, 22 dan 24 oC dalam rentang waktu 2001 –
2010, perhitungan menggunakan data dry blub temperature udara luar dari stasiun
BMKG Halim dan Pondok Betung. Metode perhitungan menggunakan metode
Mean daily temperature .Hasil perhitungan dan analisis hubungan antara CDD
dengan energi disajikan dalam skripsi ini.
Kata Kunci :
Kebutuhan energi, Cooling Degree Days , Base temperatures
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
vii Universitas Indonesia
ABSTRACT
Nama : Asep wahyu Hidayat
Program Studi : Teknik Mesin
Judul : Calculation of Cooling Degree Days Jakarta Local Time 10 Years
Range Station Halim and Pondok Betung
Cooling Degree Days is one of the ways to estimate the energi requirement
through the outside air temperature fluctuations. This studi is to calculate CDD
with temperature base 20, 22, and 24oC in Kemayoran and Pondok Betung area
with range 2001-2010 year. This calculation use outdoor dry bulb temperature
which data take from BMKG Halim and Pondok Betung. Method of calculation
using mean daily temperature method. The result of this calculation present in this
paper.
Key words :
Energy consumtion, Cooling Degree Days, Base temperature
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
viii Universitas Indonesia
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
1 BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................. 1
1.2 PERUMUSAN MASALAH ..................................................................... 2
1.3 TUJUAN PENELITIAN .......................................................................... 3
1.4 BATASAN MASALAH .......................................................................... 3
1.5 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 3
1.6 SISTEMATIKA PENELITIAN ............................................................... 4
2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5
2.1 Teori COOLING DEGREE DAYS ( CDD ) .............................................. 5
2.1.1 Informasi Data Iklim dan Pemanfaatanya. ........................................ 5
2.1.2 Degree Days ...................................................................................... 6
2.1.3 Base temperature .............................................................................. 7
2.1.4 Metode Perhitungan CoolingDegree Days ( CDD ) ........................ 8
2.1.5 Estimasi Degree Days ..................................................................... 10
2.1.6 Hubungan Energi dengan CDD ...................................................... 11
3 BAB 3 PENGOLAHAN DATA ................................................................... 12
3.1 PENYAJIAN DATA KLIMATOLOGI ................................................. 12
3.2 PENENTUAN METODE PERHITUNGAN ......................................... 13
3.3 TAHAPAN PENGOLAHAN DATA .................................................... 15
3.3.1 Screening Data ................................................................................ 16
3.3.2 Penentuan temperatur rata rata harian ............................................. 17
3.3.3 Menentukan standar deviasi ............................................................ 18
3.3.4 Perhitungan Nilai CDD ................................................................... 20
3.3.5 Perhitungan Annual Cooling ........................................................... 21
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
ix Universitas Indonesia
4 BAB 4 HASIL DAN ANALISA................................................................... 23
4.1 Hasil Pengolahan Data ........................................................................... 23
4.1.1 Hasil Perhitungan CDD Kemayoran : ............................................. 23
4.1.2 Hasil pengolahan data Pondok Betung : ......................................... 26
4.1.3 Temperatur Rata Rata Kemayoran , ................................................ 29
4.1.4 Temperatur rata rata Pondok Betung, ............................................. 30
4.1.5 Deviasi Standar Kemayoran ............................................................ 31
4.1.6 Deviasi Standar Pondok Betung ..................................................... 32
4.1.7 TemperaturDry blub Maksimum Kemayoran ................................. 33
4.1.8 Temperature Dry blub Maksimum Pondok Betung ........................ 34
4.1.9 Temperature Wet Blub Maksimum Kemayoran ............................. 35
4.1.10 Temperature Wet Blub Maksimum Pondok Betung ....................... 36
4.1.11 Grafik CDD dalam variasi base Temperature daerah Kemayoran .. 37
4.1.12 Grafik CDD dalam variasi base Temperature daerah Pondok Betung
38
4.1.13 Perbandingan Variasi base temperature di Kemayoran .................. 40
4.1.14 Perbandingan Variasi Base temperatur di Pondok Betung ............. 40
4.1.15 Fluktuasi TDBmaksimum Kemayoran ........................................... 41
4.1.16 Fluktuasi TWB Maksimum Kemayoran ......................................... 41
4.1.17 Fluktuasi TDB Maksimum Pondok Betung .................................... 42
4.1.18 Fluktuasi TWB Maksimum Pondok Betung ................................... 42
4.1.19 Annual Cooling Pondok Betung ..................................................... 43
4.1.20 Annual Cooling Kemayoran ........................................................... 43
4.2 Analisa .................................................................................................... 43
4.2.1 Cooling Degree Days ...................................................................... 43
4.2.2 Temperatur Rata Rata, Dry blub, dan, Wet Blub ............................ 46
4.2.3 Annual Cooling ............................................................................... 48
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 51
4.3 Kesimpulan ............................................................................................. 51
4.4 Saran ....................................................................................................... 52
DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 53
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
x Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Tahapan Pengolahan Data ................................................................ 15 Gambar 4. 2 Grafik CDD Base temperature 20
oC ............................................... 37
Gambar 4. 3 Grafik CDD Base temperature 22 oC ............................................... 37
Gambar 4. 4 Grafik CDD Base temperature 22 oC ............................................... 38
Gambar 4. 5 Grafik CDD Base temperature 20 oC ............................................... 38
Gambar 4. 6 Grafik CDD Base temperature 22 oC ............................................... 39
Gambar 4. 7 Grafik CDD Base temperature 22 oC ............................................... 39
Gambar 4. 8 Grafik Perbandingan Variasi Base temperatur Kemayoran ............ 40 Gambar 4. 9 Grafik Perbandingan Variasi Base temperatur Pondok Betung ..... 40
Gambar 4. 10 Grafik Fluktuasi TemperaturDry blub Kemayoran ........................ 41 Gambar 4. 11 Grafik Fluktuasi Wet blub Temperatur Maksium Kemayoran .... 41 Gambar 4. 12 Grafik Fluktuasi Dry blub Maksimum Pondok Betung ............... 42
Gambar 4. 13 Grafik Fluktuasi Wet Blub Maksimum Pondok Betung ............... 42 Gambar 4. 14 CDD Base temperature 20
oC Kemayoran ..................................... 44
Gambar 4. 15 CDD Base temperature 20 oC ........................................................ 44
Gambar 4. 16 Garfik perbandingan base temperature .......................................... 45
Gambar 4. 17 Grafik Temperatur rata rata 2001-2010 Pondok Betung ................ 46 Gambar 4. 18 Garfik Temperatur rata rata 2001-2010 Kemayoran ..................... 46
Gambar 4. 19 Fluktuasi TDB Maksimum Kemayoran ........................................ 47 Gambar 4. 20 Fluktuasi TDB Maksimum Pondok Betung ................................... 47 Gambar 4. 21 Grafik Fluktuasi CDD rentang waktu 2001-2010 .......................... 48
Gambar 4. 22 Grafik Fluktuasi CDD rentang waktu 2001-2010 .......................... 49
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
xi Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Tabel Kasus MOE .................................................................................. 9
Tabel 3. 1 Format Penyajian Data ......................................................................... 12 Tabel 3. 2 Format Penyajian Data Lain ................................................................ 13
Tabel 3. 3 Perbandingan Metode Perhitungan CDD ............................................. 14 Tabel 3. 4 Cara Screning Data .............................................................................. 16 Tabel 3. 5 Cara menentukan temperatur rata rata ................................................. 17 Tabel 3. 6 Cara Menentukan Standar Deviasi ....................................................... 19
Tabel 3. 7 Perhitungan CDD ................................................................................. 20 Tabel 3. 8 Data Informasi Iklim ............................................................................ 21 Tabel 3. 9 Format Annual Cooling ....................................................................... 21
Tabel 4. 1 CDD Base Temperature 20 .................................................................. 23
Tabel 4. 2 CDD Base Temperature 22 .................................................................. 24 Tabel 4. 3 CDD Base Temperature 24 .................................................................. 25
Tabel 4. 4 CDD Base Temperature 20 .................................................................. 26 Tabel 4. 5 CDD Base Temperature 22 .................................................................. 27 Tabel 4. 6 CDD Base Temperature 24 .................................................................. 28
Tabel 4. 7 Temperature Rata rata Kemayoran ..................................................... 29
Tabel 4. 8 Temperature Rata rata Pondok Betung ................................................ 30 Tabel 4. 9 Deviasi Standar kemayoran ................................................................. 31 Tabel 4. 10 Deviasi Standar Pondok Betung ........................................................ 32 Tabel 4. 11 Temperatur Maksimum Dry blub Kemayoran ................................... 33 Tabel 4. 12 Temperatur Maksimum Dry blub Pondok Betung ............................. 34 Tabel 4. 13 Temperatur Maksimum Wet Blub Kemayoran .................................. 35
Tabel 4. 14 Temperatur Maksimum Wet Blub Pondok Betung............................ 36 Tabel 4. 15 Annual Cooling Pondok Betung ........................................................ 43
Tabel 4. 16 Annual Cooling Kemayoran .............................................................. 43 Tabel 4. 17 Annual Cooling Kemayoran .............................................................. 49 Tabel 4. 18 Annual Cooling Pondok Betung ........................................................ 49
Tabel 4. 19 Annual Cooling Kemayoran .............................................................. 51
Tabel 4. 20 Annual Cooling Pondok Betung ........................................................ 52
Tabel 5. 1 Annual Cooling Kemayoran ................................................................ 51 Tabel 5. 2 Annual Cooling Pondok Betung .......................................................... 52
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
1 Universitas Indonesia
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menurut antaranews, sekitar 99 persen bangunan di Daerah Khusus
Ibukota (DKI) Jakarta tidak memenuhi konsep konstruksi berkelanjutan
(sustainable construction) sehingga boros energi dan cenderung tidak
ramah terhadap lingkungan, karena menghasilkan emisi gas buang yang
besar[ 1 ].Hal ini tentunya berdampak pada berbagai hal, baik dari segi
ekonomi maupun dari segi perubahan lingkungan. Menurut, Direktur
Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE)
Kementerian ESDM Luluk Sumiarso mengatakan, gedung hemat energi
bisa menurunkan konsumsi energi 20-30%. ”Setara dengan sebuah
pembangkit listrik baru yang cukup untuk menerangi ribuan rumah di
Jakarta,” [ 2 ]. Dari segi lingkungan, bangunan dengan konsep konstruksi
berkelanjutan dapat berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca salah
satunya melalui penghematan penggunaan energi listrik.hal ini, secara
tidak langsung berdampak pada pengurangan emisi gas rumah kaca yang
di hasilkan pembangkit listrik.
Sistem pendingin dan sistemHeat Ventilation and Air Conditioning
( HVAC ) merupakan sistemyang membutuhkan konsumsi energilistrik
terbesar, lebih dari 50% dari total kebutuhan energi, dalam suatu gedung
baik perumahan maupun gedung komersil [ 8 ] . Masyarakat Jakarta
sebagian besar membutuhkan sistem pendingin seiring dengan
meningkatnya standar hidup dan meningkatnya suhu udara lingkungan
yang diakibatkan oleh polusi. Selain itu, Industri property di Jakarta juga
terus berkembang, baik berupa pembangunan gedung komersil, misalkan
pusat perbelanjaan, maupun gedung tempat tinggal berupa apartement atau
perumahan. Meningkatnya indutri propertiakan sejalan dengan
meningkatnya kebutuhan energi kota Jakarta.
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
2
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Sistem pendingin di pakai agar temperatur ruangan tidak terlalu
panas dan tidak terlalu dingin atau pada kondisi dimana orang merasa
nyaman( comfort condition ). Pada perancangan sistem pendingin yang
pertama kali dilakukan adalah menghitung beban pendingin atau panas
yang terdapat diruangan tersebut.Panas yang terjadi dapat diakibatkan oleh
pemanasan sinar matahari langsung maupun akibat temperatur udara
luar.Oleh karena itu, laju pemanasan yang hilang dari suatu bangunan
sangan dipengaruhi oleh perbedaan temperatur ruangan dan temperatur
udara luar sehingga secara tidak langsung fluktuasi temperatur udara luar
sangat mempengaruhi konsumsi energi suatu bangunan.
Cooling Degree Days( CDD ) merupakan indikasi tidak langsung
dari fluktuasi temperatur udara luar sehingga dapat digunakan untuk
menghitung kebutuhan energi dari suatu gedung [ 3 ]. Selain itu, menurut
Lt-Gen. Sir Richard Strachey 1878 CDD merupakan salah satu proses
identifikasi perubahan iklim[ 7 ] .Penentuan nilai CDD dapat dilakukan
dengan mengetahui data fluktuasi dry blub temperature.Selain itu, data
data iklim seperti wet blub temperaturjuga diperlukan dalam perancangan
sistem pendingin. Sebagai langkah maju untuk melakukan penghematan
energi maka perhitungan nilai CDD perlu dilakukan di Jakarta.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Dalam menentukan Cooling Degree Days ( CDD ) di butuhkan data
suhu baik dry blub dan wet blub dari berbagai titik di Jakarta dalam rentang
waktu yang lama. Data suhu tersebut dapat di peroleh dari Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) untuk mendapatkan data
suhu selama 10 tahun terakhir dari beberapa titik yaitu Kemayoran, dan
Pondok Betung. Data suhu ini diolah berdasarkan suhu harian, suhu
bulanan, dan suhu tahunan.
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
3
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung nilai Cooling
Degree Days (CDD )di daerah Pondok Betung dan Kemayoran dalam
berbagai variasi base temperature.
1.4 BATASAN MASALAH
Pembatasan masalah pada penelitian ini meliputi :
1. Perhitungan nilai CDD dilakukan di daerah Kemayoran dan Pondok
Betung berdasarkan data stasiun BMKG ( Badan Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika
2. Perthitungan CDD dilakukan dengan menggunakan base
temperature20, 22 dan 24 OC.
3. Estimasi Energi yang dilakukan hanya untuk menunjukan aplikasi dari
CDD.
1.5 METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, metodologi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Langkah ini adalah proses pembelajaran berupa pancarian informasi
dari materi yang terdapat dalam buku-buku, jurnal, maupun situs-situs
internet yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
2. Pengambilan Data
Data suhu udara luar di ambil dari Badan Meteorologi, Klimatologi
dan geofisika dari beberapa stasiun di Jakarta yaitu di Pondok Betung,
dan Kemayoran
3. Pengolahan Data
Data suhu di olah berdasarkan suhu harian, suhu bulanan dan tahunan,
4. Analisa dan Kesimpulan
Setelah dilakukan pengolahan data, proses analisa terhadap grafik
fluktuasi suhu dan CDD dilakukan. Dari hasil analisa tersebut
ditentukan besar Cooling Degree Days dan fluktuasi suhu udara luar di
Jakarta
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
4
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1.6 SISTEMATIKA PENELITIAN
Sistematika penulisan skripsi ini dilakukan menurut bab-bab sebagai berikut
:
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB I menjelaskan tentang latar belakang diadakannya penelitian dan
dibuatnya skripsi ini, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan
masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang berbagai teori yang mendasari penelitian,
berbagai metode perhitungan CDD serta estimasi enrgi
BAB 3 PENGOLAHAN DATA
Bab ini menjelaskan langkah-lanhkah yang diakukan dalam pengolahan
data hingga didapat grafik fluktuasi suhu dan nilai CDD
BAB 4 HASIL dan ANALISA
Bab ini memaparkan hasil penelitian dan menerangkan analisa terhadap
data dan grafik yang didapat dari pengolahan data..
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan diberikan kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh
analisa dan memberikan saran untuk pengembangan.
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
5 Universitas Indonesia
2 BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TEORI COOLING DEGREE DAYS ( CDD )
2.1.1 Informasi Data Iklim dan Pemanfaatanya.
Data data informasi design iklim seperti dry blub temperature, wet blub
temperature, Cooling Degree Days dan lain lain pada umumnya digunakan untuk
design, perekat, instalasi distribusi, sistem ventilasi, air conditioning. Data data
iklim yang di sajikan meliputi;
2.1.1.1 Annual Cooling
Bulan yang memiliki rata rata dry blub temperature tertinggi digunakan
dalam beberapa hal seperti untuk menentukan waktu dalam satu tahun dimana
maksimum cooling load dari panas sensible terjadi.
Mean daily dry blub temperature untuk bulan terpanas merupakan
perbedaan antara temperature maksimum dan minimum harian selama bulan
terpanas dan hal ini dihitung dari kondisi ekstrim temperature harian.Maksimum
dan minimum temperature untuk masing masing hari umumnya terjadi
diantaranya dari pembacaan setiap jam. Dengan demikian, perhitungan rata rata
maksimum dan minimum temperature 0,5oC lebih rendah dari rata rata harian
ekstrim temperature yang diukur dengan maksimum dan minimum thermometer.
Hasil dari daily temperature range pada umumnya 1 oC lebih tinggi dari pada
perhitungan menggunakan data harian. Mean daily temperature range digunakan
untuk perhitungan beban pendinginan.
0.4 %, 1%, dan 2 % dry blub temperature (DB )dan Mean Coincident Wet
Blub temperature ( MCWB ) sering kali menunjukan kondisi cuaca panas.
Informasi ini sering digunakan dalam sizing peralatan pendingin seperti chillers
atau peralatan air conditioning . Design temperature berdasarkan Wet blub
temperature merepresentasikan total panas yang berasal dari udara luar baik latent
dan sensible. Informasi ini sangat berguna dalam mendesign cooling tower,
evaporative coolers, dan system ventilasi udara bersih.
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
6
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
2.1.1.2 Temperatures, Degree Days dan Degree Hours
Rata rata temperature bulanan dan standar deviasi dari rata rata harian
dihitung menggunakan rata rata dari temperature maksimum dan minimum dalam
periode yang dianalisis.Data ini digunakan untuk menghitung Degree Days untuk
variasi base temperature.
2.1.1.3 Monthly Design Dry Blub dan Mean Coincident Wet Blub Temperature
Nilai ini memberikan kondisi design untuk proses yang didorong oleh
temperatur udara khususnya pada beban pendiginan air conditioning dimana pada
umumnya berdasarkan design kondisi dry blub.
2.1.1.4 Montly Design Wet Blub Temperature dan Mean Coincident Dry Blub
Temperature
Kondisi Wet blub design digunakan dalam analisis evaporative coolers, cooling
towers dan peralatan lain yang melibatkan transfer penguapan.
2.1.2 Degree Days
Degree Days pada intinya merupakan penjumlahan dari perbedaan
temperature selang waktu tertentu, oleh sebab itu kita mengambil nilai ekstrim
dan durasi dari temperature udara luar.Perbedaan temperatur yang dimaksud yaitu
antara base temperature dan temperature udara luar.Base temperature untuk suatu
gedung merupakan balance point temperature yaitu temperature dimana sistem
pendingin tidak bekerja untuk menciptakan kondisi yang nyaman ( comfort
condition ). Ketika temperatur udara luar berada diatas base temperature maka
sistem pendingin perlu untuk mendinginkan ruangan. Ketika heat gain dari suatu
gedung sebanding dengan perbedaan temperatur udara luar dan temperatur udara
didalam ruangan maka konsumsi energi dari beban pendinginan suatu gedung
memiliki korelasi dengan jumlah dari perbedaan temperetaur selama rentang
waktu tertentu.
Fungsi utama dari CDD dalam aplikasinya pada bangunan adalah sebagai
berikut ;
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
7
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1. Untuk mengestimasi konsumsi energi dan emisi gas karbon dioksida yang
diakibatkan oleh sistem pendingin untuk gedung yang akan dibangun
2. Untuk memonitoring konsumsi energi dan mebangun green building. Hal
ini karena CDD memungkinkan untuk menentukan budgets energy,
menegosiasikan tariff energi dan menyediakan jasa pengecekan energy
performance dari gedung tersebut.selain itu, CDD juga dapat digunakan
untuk mengevaluasi penggunaan energi dan mengidentifikasi profil dari
konsumsi energi suatu gedung dan untuk mengeset target konsumsi energi.
Penjelasan diatas menunjukan konsep CDD sederhana untuk menganalisis
energi suatu gedung. Pokok persoalan dari CDD adalah bagaimana cara
menghitung CDD dan bagaimana CDD diaplikasikan untuk energi suatu gedung,
kedua persoalan tersebut merupakan persoalan yang berdiri sendiri.
2.1.3 Base temperature
Base temperature merupakan temperatur udara luar dimana sistem
pendingin suatu gedung tidak perlu beroperasi, hal ini juga berhubungan dengan
beban pendinginan ,misalkanthermal yang dihasilkan perabotan rumah tangga.
Dalam kasus pendinginan, CDD dihubungkan dengan perbedaan temperatur
diatasbase temperature.
Kesulitan dalam menentukan base temperature adalah adanya beban
pendingin ataupun konsumsi energi listrik yang berubah-ubah setiap harinya,
setiap tahunnya dan setiap musimnya. Oleh karena itu, penentuan base
temperature juga tergantung dari karakteristik panas yang dihasilkan bangunan
tersebut sepertiheat loss coefficient, kapasitas panas, mekanisme kehilangan
panas seperti kecepatan infiltrasi yang berubah setiap waktu. Hal ini berarti, untuk
mentukan base temperature perlu mengambil nilai rata rata dari variable yang
telah disebutkan dalam periode tertentu.
Penentuan base tempratur dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu ;
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
8
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
1. Menentukan base temperatureuntuk beban pendinginan yang berubah
ubah dapat dilakukan dengan mengambil temperature rata rata ruangan
suatu gedung [ Day and Karayiannis 1999a ].
2. Menentukan base temperature dengan membandingkan fluktuasi
penggunaan listrik setiap jam dengan fluktuasi temperatr udara luar titip
pertemuan dari fluktuasi energi listrik dan temperature udara luar menjadi
base temperature
2.1.4 Metode Perhitungan CoolingDegree Days ( CDD )
Secara umum beberapa metode untuk menghitung CDD sebagai berikut :
1. Mean Degree Hours; dihitung dari data suhu setiap jam
2. Menggunakan temperatur maksimum dan minimum harian menggunakan
metode Meteorological Office Equation
3. Mean daily temperature
2.1.4.1 Metode Mean Degree Hours
Metode ini merupakan metode yang paling presisi dimana CDD dihitung dengan
menjumlahkan perbedaan temperatur antara temperatur udara luar dengan base
temperature setiap jam kemudian membaginya dengan 24 ( 1 hari = 24 jam ).Nilai
yang digunakan hanya yang bernilai positif, jika nilai yang dihasilkan negative
maka dianggap 0. Persamaan untuk menghitung CDD untuk metode ini sebagai
berikut :
∑ ( )
CDD harian dihitung dengan menjumlahkan nilai yang didapat selama periode
yang diinginkan, begitu juga untuk menghitung CDD bulanan dan tahunan.
2.1.4.2 Metode Meteorological Office Equation ( MOE )
Metode ini digunakan sebagai standar di inggris sejak tahun 1928. Metode ini
mencoba menghitung perkiraan nilai dari :
∫( )
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
9
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Untuk CDD harian menggunakan nilai temperatur maksimum dan minimum
harian. Untuk menggunakan metode ini, terdapat beberapa kemungkinan
hubungan anatar base temperatured dan fariasi temperatur harian yaitu ;
Tabel 2. 1 Tabel Kasus MOE
Kasus Kondisi CDD harian
1 ⁄ ( )
2 ;( ) ( ) ⁄ ( )
⁄ ( )
3 ;( ) ( ) ⁄ ( )
4 0
2.1.4.3 Mean daily temperature
Metode ini digunakan oleh beberapa Negara sebagai contoh di Amerika
( AHSRAE ) dan di Jerman. CDD dihitung dari suhu rata rata harian ( kasus 1
pada metode pertama. Dalam menggunakan metode ini ada beberapa hal yang
penting berkaitan dengan perhitungan CDD yaitu
Temperature rata rata dalam Celcius. Parameter ini merupakan indicator
utama dari iklim dan juga digunakan untuk menghitung CDD untuk
beberapa base temperature
Standar Deviatin dari temperatur rata rata harian, parameter ini digunakan
untuk mengitung CDD dan akan di terangkan pada Estimasi CDD
2.1.4.3.1 Perhitungan degree days
Suhu rata rata bulanan dan standar deviasi dari suhu rata rata
harian dihitung menggunakan rata rata suhu maksimum dan minimum
selama 1 hari dalam periode yang akan dianalisis. CDD dihitung sebagai
jumlah perbedaan temperature antara suhu harian dengan suhu dasar / base
temperature ( 10 atau 18,3 C ) sesuai dengan rumus :
∑( )
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
10
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
Dimana N merupakan nomer hari dalam satu bulan, merupakan
temperature refrensi yang digunakan dalam perhitungan , dan
merupakan suhu rata rata harian. Tanda + mengindikasikan bahwa hanya
yang bernilai postif yang dijumlahkan.
2.1.5 Estimasi Degree Days
Tabel dibawah ini menunjukan nilai CDD untuk base temperature 10 dan
18.3 Celcius. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya Base temperaturebukanlah
harga yang mutlak sehingga perhitungan dengan base temperaturelain diperlukan
sesuai dengan kondisi wilayah tersebut. Tabel ..menyediakan dua parameter yaitu
rata rata temperatur bulanan dan standar deviasi untuk rata rata temperatur
harian dimana keduanya dapat digunakan untuk mengestimasi CDD untuk
beberapa base temperature dengan akurasi yang rasional.
Metode perhitungan estimasi CDD ini telah dikembangkan oleh Schoenau dan
Kehrig ( 1990 )1. CDD untuk base temperature dapat ditentukan dengan :
[ ( ) ( )]
Dimana N merupakan nomor hari dalam bulan tersebut dan merupakan
perbedaan antara temperature rata rata bulanan dan base temperature ,
sedangkan dapat ditentukan dari ;
Untuk fungsi merupakan kepadatan populasi fungsi normal ( Gaussian )
probabilitas dengan rata rata 0 dan standar deviasi 1. Sedangkan fungsi
merupakan comulatif probabilitas fungsi normal. Persamaan untuk kedua fungsi
tersebut adalah
( )
√ (
)
1AHSRAE 2009
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
11
Universitas Indonesia Universitas Indonesia
( ) ∑ ( )
2.1.6 Hubungan Energi dengan CDD
Secara umum hubungan antara kebutuhan energi suatu gedung dengan
CDD dapat dilihat melalui persamaan ;
Dimana Merupakan nomer hari dari periode yang diberikan. merupakan
energi dasar yang dibutuhkan pada temperature ( ),
merupakan total specific thermal loss, merupakan total specific thermal gain ,
HDD dan CDD merupakan Heating Degree Days dan Cooling Degree Days.
Perkiraan energi yang dibutuhkan ini cukup akurat jika temperature internal,
panas yang hilang/penambahan panas, dan properties dari gedung dijaga konstan.
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
12 Universitas Indonesia
3 BAB 3
PENGOLAHAN DATA
3.1 PENYAJIAN DATA KLIMATOLOGI
Penentuan nilai CDD membutuhkan data klimatologi dari BMKG dalam
selang waktu yang cukup lama.Skripsi ini menggunakan data klimatologi dari
BMKG stasiun Pondok Betung dan Kemayoran dalam rentang waktu dari tahun
2001 – 2010. Secara umum data klimatologi disajikan berupa suhu dry blub dan
wet blubsetiap jam dari pukul 00.00 – 24.00, berikut contoh penyajian data secara
umum ;
Tabel 3. 1 Format Penyajian Data
Tanggal GMT TtTtTt TwTwTw
1 00 26.2 24.3
01 27.3 24.5
02 28.1 24.9
03 29.4 25.4
04 30.1 25.8
05 31.6 25.4
06 32.1 25.9
07 31.0 26.2
08 30.0 26.0
09 29.4 26.0
10 29.0 25.8
11 28.4 25.6
12 28.8 25.4
13 28.2 25.2
14 27.6 24.8
15 27.0 24.6
16 26.6 24.4
17 26.3 24.4
18 26.0 24.4
19 25.8 24.4
20 25.7 24.3
21 25.6 24.4
22 25.5 24.4
23 25.4 24.6
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
13
Universitas Indonesia
Dari penyajian tersebut Tt merupakan temperaturdry blub dan Tw merupakan
temperatur wet blub. Selain data tersebut, ada beberapa data yang disajikan
berupa temperatur maksimum dan minimum setiap harinya dalam satu bulan,
berikut tampilan penyajian datanya ;
Tabel 3. 2 Format Penyajian Data Lain
Tanggal Tmaksimum Tmin
1 33.0 25.0
2 31.9 25.5
3 32.4 25.8
4 33.6 24.2
5 32.2 23.8
6 33.2 24.0
7 34.4 24.4
8 33.6 25.4
9 33.8 26.0
10 32.4 26.2
11 32.2 24.6
12 32.0 24.6
13 32.8 25.0
14 31.8 24.7
15 32.2 25.3
16 34.0 26.2
17 32.0 25.2
18 32.2 26.2
19 33.1 26.0
20 33.6 25.6
21 34.0 25.2
22 35.0 25.0
23 33.0 25.8
24 33.2 25.4
25 32.6 26.4
26 32.6 26.2
27 34.2 25.6
28 35.3 24.3
29 33.8 25.0
30 32.6 26.4
31 32.2 25.2
3.2 PENENTUAN METODE PERHITUNGAN
Metode metode yang digunakan untuk menghitung CDD telah dijelaskan
dalam Bab II.Metode metode tersebut memiliki kebutuhan data, fungsi, akurasi
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
14
Universitas Indonesia
yang berbeda sehingga diperlukan metode yang tepat berdasarkan data yang
tersedia. Secara umum perbedaan masing masing metode disajikan sebagai
berikut ;
Tabel 3. 3 Perbandingan Metode Perhitungan CDD
Metode perhitungan CDD Data yang dibutuhkan Keterangan
Temperatur rata rata setiap
jam
Temperatur udara luar
setiap jam berupa dry
blub tempature
Merupakan metode
yang paling akurat
Metode MOE Temperatur maksimum
dan minimum harian
Lebih komplek dari
metode sebelumnya
Standar di Inggris
Temperature rata rata
harian
Rata rata temperature
harian
Data yang dapat
digunakan hanya
data temperatur rata
rata harian
Digunakan di
Amerika ( AHSRAE
) dan Jerman
Berdasarkan data yang disajikan yaitu sebagian besar berupa data
temperatur harian, dan kemudahan untuk memperoleh sumber maka saya
menggunakan metode temperatur rata rata harian. Selain di Amerika metode ini
juga banyak digunakan oleh beberapa Negara seperti jerman dan turki.
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
15
Universitas Indonesia
3.3 TAHAPAN PENGOLAHAN DATA
Mulai
Screening Data
Penentuan Max/Min
Penentuan Temperatur Rata-
Rata
Penentuan Nilai CDD
Penentuan Deviasi Standar
Penentuan Annual
Cooling
Selesai
Gambar 3. 1 Tahapan Pengolahan Data
Berdasarkan metode yang akan digunakan yaitu metode temperatur rata
rata harian maka langkah langkah untuk mengolah data sebagai berikut ;
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
16
Universitas Indonesia
3.3.1 Screening Data
Data mentah yang didapat dari stasiun BMKG Pondok Betung dan
kemayoran terkadang memiliki kesalahan sehingga perlu untuk di cek
dengan cara sebagai berikut ;
Mengurangkan antara temperatur wet blub dan temperaturdry blub
dan hasil dari pengurangan ini harus negative karena secara teori
nilai dry blub akan selalu lebih tinggi dari wet blub.
Apabila terdapat nilai yang positif maka dilakukan pengecekan
ulang data dengan melihat data mentah temperaturkemudian
mengganti dengan data baru.
Data baru diambil dari data sebelum dan sesudah data rusak
kemudian di bagi dua hal ini sejalan dengan teori yaitu
( )
Secara umum screening dapat di gambarkan sebagai berikut ;
Tabel 3. 4 Cara Screning Data
Tanggal GMT TtTtTt TwTwTw Tw-T
1 00 26.2 24.3 -1.9
01 27.3 24.5 -2.8
02 28.1 24.9 -3.2
03 29.4 25.4 -4.0
04 30.1 25.8 -4.3
05 31.6 25.4 -6.2
06 32.1 25.9 -6.2
07 31.0 36.0 5.0
08 30.0 26.0 -4.0
09 29.4 26.0 -3.4
10 29.0 25.8 -3.2
11 28.4 25.6 -2.8
12 28.8 25.4 -3.4
13 28.2 25.2 -3.0
14 27.6 24.8 -2.8
15 27.0 24.6 -2.4
16 26.6 24.4 -2.2
17 26.3 24.4 -1.9
Cek data
Data perlu perbaikan
dengan (25,9 +26 )/2
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
17
Universitas Indonesia
3.3.2 Penentuan temperatur rata rata harian
Untuk menentukantemperatur rata rata harian dimana data berupa
temperatur udara luar tiap jam, maka perlu dicari nilai maksimum dan minimum
dari temperaturdry blub. Hal ini dilakukan karena base temperature yang
digunakan adalah 22 dan 24 Celcius sehingga kami mengasumsikan temperatur
minimum dry blub udara luar akan lebih besar bila dibandingkan base
temperature. Oleh karena itu persamaan yang digunakan adalah persamaan kasus
1 pada metode MOE yaitu ; Oleh karena itu besar CDD dihitung
dengan ⁄ ( ) ; dengan ⁄ ( ) merupakan
temperatur rata rata harian.
Untuk mempermudah perhitungan maka operasi temperatur rata rata
dilakukan di Excel dengan memasukan operasiMAKSIMUM dan MINIMUM
untuk mencari nilai maksimum dan minimum kemudian mensortir data dalam
rentang satu hari secara umum format datanya sebagai berikut :
Tabel 3. 5 Cara menentukan temperatur rata rata
Tanggal TtTtTt
min
TtTtTt
maksimum
mean Tt
1.0 25.4 32.1 28.8
2.0 25.8 31.8 28.8
3.0 24.6 30.2 27.4
4.0 25.0 32.0 28.5
5.0 24.8 30.5 27.7
6.0 24.9 31.0 28.0
7.0 24.6 29.7 27.2
8.0 24.6 30.5 27.6
9.0 23.4 31.1 27.3
10.0 24.3 30.4 27.4
11.0 23.0 30.2 26.6
12.0 25.7 30.2 28.0
13.0 25.3 33.2 29.3
14.0 26.6 33.4 30.0
15.0 26.8 31.4 29.1
16.0 24.8 30.0 27.4
17.0 22.8 29.7 26.3
18.0 23.9 29.2 26.6
19.0 24.5 30.8 27.7
⁄ (𝜃𝑚𝑎𝑥 𝜃𝑚𝑖𝑛)
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
18
Universitas Indonesia
3.3.3 Menentukan standar deviasi
Data yang digunakan untuk mencari CDD hanya data dry blub yang
digunakan. Oleh karena itu, Untuk mencari standar deviasi untuk data berupa
populasi maka digunakan persamaan dalam statistic yaitu ;
√(∑
)
Dimana ;
=nilai dari data (variable )
= banyaknya data x dalam suatu populasi
= rata rata aritmatika dari suatu populasi
Dari penjelasan diatas maka format perhitungan dalam excel sebagai berikut ;
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
19
Universitas Indonesia
Tabel 3. 6 Cara Menentukan Standar Deviasi
mean Tt X2
28.8 826.6
28.8 829.4
27.4 750.8
28.5 812.3
27.7 764.5
28.0 781.2
27.2 737.1
27.6 759.0
27.3 742.6
27.4 748.0
26.6 707.6
28.0 781.2
29.3 855.6
30.0 900.0
29.1 846.8
27.4 750.8
26.3 689.1
26.6 704.9
27.7 764.5
27.3 742.6
27.8 770.1
27.4 748.0
27.0 729.0
29.0 841.0
28.3 800.9
28.7 820.8
29.2 849.7
28.3 800.9
27.8 770.1
26.5 702.3
27.3 742.6
mean 27.85 24069.6775
Sd 0.409354839
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
20
Universitas Indonesia
3.3.4 Perhitungan Nilai CDD
CDD di cari dengan menentukan nilai rata rata dari nilai maksimum dan
minimum dry blub temperature yang telah dijelaskan sebelumnya.Besar CDD
selama satu bulan mengikuti persamaan.
∑( )
Sesuai dengan teori yang telah dijelaskan, hanya nilai yang positif yang dihitung
sedangkan selainnya bernilai 0. Format perhitungan CDD menggunakan Excel
sebagai berikut ;
Tabel 3. 7 Perhitungan CDD
mean
Tt
Mean
Tw
X2 CDD(22) CDD(24) Tbase
28.8 25.3 826.6 6.8 4.8 22.0
28.8 25.5 829.4 6.8 4.8 24.0
27.4 24.6 750.8 5.4 3.4
28.5 25.2 812.3 6.5 4.5
27.7 24.9 764.5 5.7 3.7
28.0 24.5 781.2 6.0 4.0
27.2 24.1 737.1 5.2 3.2
27.6 25.0 759.0 5.6 3.6
27.3 24.3 742.6 5.3 3.3
27.4 24.2 748.0 5.4 3.4
26.6 23.7 707.6 4.6 2.6
28.0 24.5 781.2 6.0 4.0
29.3 24.1 855.6 7.3 5.3
30.0 24.8 900.0 8.0 6.0
29.1 25.0 846.8 7.1 5.1
27.4 24.4 750.8 5.4 3.4
27.0 24.6 729.0 5.0 3.0
29.0 24.6 841.0 7.0 5.0
28.3 25.0 800.9 6.3 4.3
28.7 25.3 820.8 6.7 4.7
27.8 26.9 770.1 5.8 3.8
26.5 24.4 702.3 4.5 2.5
27.3 24.5 742.6 5.3 3.3
181.4 119.4
mean 27.85 24069.7
Sd 0.409355
Dari perhitungan tersebut dapat disimpulakn beberapa hal sebagai berikut ;
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
21
Universitas Indonesia
Tabel 3. 8 Data Informasi Iklim
2001 Januari
Temperature degree days dan degree
Hours
Tavg 27.4 Sd 0.409355 CDD 22 181.4 CDD24 119.4 CDH CDH
3.3.5 Perhitungan Annual Cooling
Format penyajian data Annual Cooling adalah sebagai berikut ;
Tabel 3. 9 Format Annual Cooling
Hottest Mont
Cooling DB/MCWB
% % % %
DB MCWB DB MCWB DB MCWB DB MCWB
3.3.5.1 Hottest Month
Data Hottes Month didapat dengan menjumlahkan seluruh nilai CDD
setiap bulan dalam rentang waktu 10 tahun.Nilai CDD terbesar menunjukan bulan
terpanas selama 10 tahun.
3.3.5.2 % Annual Cooling
Data ini didapat dengan menjumlah setiap kemunculan data temperature
dry blub maksimum dalam rentang waktu 10 tahun.setelah didapat frekuensi
kemumculan temperatur dry blub maksimum kemudian hasilnya di bagi 8760
( jumlah jam dalam 1 tahun ) dan terakhir dikalikan dengan 100 %.
3.3.5.3 Dry Blub ( DB )
Data ini merupakan temperatur Dry blub maksimum yang memiliki
frekuensi kemunculan mendekati % Annual cooling yang disyaratkan oleh
ASHRAE yaitu 0.4%, 1%, 2 %, 5%.
3.3.5.4 Mean Coincident Wet Blub Temperatur ( MCWB )
Data ini merupakan nilai dari rata rata temperatur wet blub selama rentang
waktu 10 tahun saat temperature Dry blub berada pada % Annual Cooling .
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
22
Universitas Indonesia
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
23 Universitas Indonesia
4 BAB 4
HASIL DAN ANALISA
4.1 HASIL PENGOLAHAN DATA
4.1.1 Hasil Perhitungan CDD Kemayoran :
4.1.1.1 Base temperature 20 oC
Tabel 4. 1 CDD Base Temperature 20
Tahun/Bulan Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Annual
2001
CD
D2
0
246.05 196.6 254.65 260.15 283.1 248.35 258.6 256.6 279.3 261.08 243.9 261.65 3050.03
2002 226.75 193.90 265.40 269.65 283.70 226.75 266.85 226.75 272.15 303.35 283.15 279.45 3097.85
2003 279.90 312.10 371.20 399.00 410.10 406.70 419.30 404.90 403.70 401.70 365.00 346.20 4519.80
2004 257.10 228.85 272.55 289.55 288.25 264.75 273.95 279.95 297.55 308.50 285.75 266.70 3313.45
2005 242.40 228.55 264.20 283.55 301.25 281.55 280.35 282.35 289.55 283.40 268.55 266.55 3272.25
2006 237.75 232.90 259.65 271.45 282.75 270.25 286.30 273.45 281.90 312.55 303.85 280.55 3293.35
2007 272.50 207.35 262.80 264.85 291.65 267.20 280.50 283.20 275.90 288.70 273.60 236.20 3204.45
2008 263.10 191.45 250.70 259.45 292.95 270.65 277.05 279.35 282.50 294.35 256.30 258.85 3176.70
2009 227.00 195.65 276.45 276.70 282.00 279.55 282.55 290.65 292.75 303.10 274.95 271.20 3252.55
2010 239.50 240.15 280.85 309.50 309.70 261.90 270.10 287.90 257.05 262.35 271.70 256.50 3247.20
jumlah 2492.05 2227.5 2758.45 2883.85 3025.45 2777.65 2895.55 2865.1 2932.35 3019.08 2826.75 2723.85
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
24
` Universitas Indonesia
4.1.1.2 Base temperature 22 oC
Tabel 4. 2 CDD Base Temperature 22
Tahun/Bulan Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Annual
2001
CD
D 2
2
184.05 140.60 192.65 200.15 221.10 188.35 196.60 203.90 219.30 199.08 183.90 199.65 2329.33 2002 164.75 137.90 203.40 209.65 221.70 216.55 204.85 209.05 212.15 241.35 223.15 217.45 2461.95 2003 217.90 163.30 204.40 225.95 229.10 224.65 219.40 222.55 218.45 220.00 202.85 186.20 2534.75 2004 195.10 170.85 210.55 229.55 226.25 204.75 211.95 217.95 237.55 246.50 225.75 204.70 2581.45 2005 180.40 172.55 202.20 223.55 239.25 221.55 218.35 220.35 229.55 221.40 208.55 204.55 2542.25 2006 175.75 176.90 197.65 211.45 220.75 210.25 224.30 250.55 221.90 250.55 243.85 218.55 2602.45 2007 210.50 151.35 200.80 204.85 229.65 207.20 218.50 221.20 215.90 226.70 213.60 174.20 2474.45 2008 201.10 133.45 188.70 199.45 230.95 210.65 215.05 217.35 222.50 232.35 196.30 196.85 2444.70 2009 165.00 139.65 214.45 216.70 220.00 219.55 220.55 241.10 232.75 241.10 214.95 209.20 2535.00 2010 177.50 184.15 218.85 249.50 247.70 201.90 208.10 225.90 197.05 200.35 211.70 194.50 2517.20
Jumlah 1872.05 1570.70 2033.65 2170.80 2286.45 2105.40 2137.65 2229.90 2207.10 2279.38 2124.60 2005.85
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
25
` Universitas Indonesia
4.1.1.3 Base temperature 24 oC
Tabel 4. 3 CDD Base Temperature 24
Tahun/Bulan Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Annual
2001
CD
D2
4
122.05 84.60 130.65 140.15 159.10 128.35 134.60 141.90 159.30 137.08 123.90 137.65 1599.33 2002 102.75 81.90 141.40 149.65 159.70 156.55 142.85 147.05 152.15 179.35 163.15 155.45 1731.95 2003 155.90 107.30 142.40 165.95 167.10 164.65 157.40 160.55 158.45 158.00 142.85 124.20 1804.75 2004 133.10 112.85 148.55 169.55 164.25 144.75 149.95 155.95 177.55 184.50 165.75 142.70 1849.45 2005 118.40 116.55 140.20 163.55 177.25 161.55 156.35 158.35 169.55 159.40 148.55 142.55 1812.25 2006 113.75 120.90 135.65 151.45 158.75 150.25 162.30 188.55 161.90 188.55 183.85 156.55 1872.45 2007 148.50 95.35 138.80 144.85 167.65 147.20 156.50 159.20 155.90 164.70 153.60 112.20 1744.45 2008 139.10 75.45 126.70 139.45 168.95 150.65 153.05 155.35 162.50 170.35 136.30 134.85 1712.70 2009 103.00 83.65 152.45 156.70 158.00 159.55 158.55 179.10 172.75 179.10 154.95 147.20 1805.00 2010 115.50 128.15 156.85 189.50 185.70 141.90 146.10 163.90 137.05 138.35 151.70 132.50 1787.20
Jumlah 1252.05 1006.70 1413.65 1570.80 1666.45 1505.40 1517.65 1609.90 1607.10 1659.38 1524.60 1385.85
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
26
` Universitas Indonesia
4.1.2 Hasil pengolahan data Pondok Betung :
4.1.2.1 Base Temperatur 20 oC
Tabel 4. 4 CDD Base Temperature 20
Tahun/Bulan Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Annual
2001
CD
D 2
0
248.10 194.91 250.90 257.10 269.65 241.15 240.23 271.05 272.75 261.03 250.90 274.20 3031.97
2002 237.83 200.30 267.05 264.50 277.89 261.05 260.80 268.00 279.45 315.20 288.30 281.15 3201.51
2003 286.65 216.23 261.45 261.45 282.10 274.08 269.55 288.55 275.03 281.90 274.60 250.45 3222.03
2004 260.87 214.20 272.95 276.55 273.60 254.15 251.55 268.53 286.30 312.25 248.05 262.30 3181.29
2005 241.95 226.85 263.90 277.30 287.15 256.35 264.70 245.10 268.24 195.38 183.00 180.38 2890.29
2006 241.82 237.43 261.15 268.25 270.20 250.90 264.00 259.05 276.80 300.40 305.25 259.35 3194.60
2007 276.65 212.35 266.75 261.65 269.15 258.70 273.60 274.90 277.05 280.65 275.55 244.45 3171.45
2008 260.40 190.85 255.75 256.85 270.10 251.10 264.70 277.65 273.70 290.95 260.35 255.55 3107.95
2009 231.30 209.15 273.80 274.25 277.70 277.80 279.00 293.35 313.48 304.55 273.05 279.90 3287.33
2010 254.20 251.85 291.60 304.90 300.60 256.80 260.55 279.90 253.55 268.40 272.95 254.20 3249.50
Jumlah 2539.77 2154.11 2665.30 2702.80 2778.14 2582.08 2628.68 2726.08 2776.34 2810.71 2632.00 2541.93 31537.92
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
27
` Universitas Indonesia
4.1.2.2 Base Temperature 22
Tabel 4. 5 CDD Base Temperature 22
Tahun/Bulan Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Annual
2001
CD
D 2
2
186.1 138.9125 188.9 197.1 207.65 181.15 178.225 209.05 212.75 199.03 189.7 212.15 2300.72
2002 175.6 143.65 204.65 203.4 215.5875 200.1 198.8 206 219.45 253.2 228.3 219.15 2467.89
2003 224.6504 160.2273 199.45 222.1 232.65 214.075 207.55 226.55 215.025 219.9 214.6 188.45 2525.23
2004 179.95 170.85 201.9 217.3 225.15 196.35 202.7 185.1 208.24 135.375 123 120.375 2166.29
2005 179.95 170.85 201.9 217.3 225.15 196.35 202.7 185.1 208.24 135.375 123 120.375 2166.29
2006 179.8248 181.425 199.15 208.25 208.2 190.9 202 197.05 216.8 240.4 245.25 199.35 2468.60
2007 214.65 156.35 204.75 201.65 207.15 198.7 211.6 212.9 217.05 218.65 221.05 182.45 2446.95
2008 198.4 128.55 193.75 196.85 208.1 191.1 202.7 215.65 213.7 228.95 200.35 193.55 2371.65
2009 169.3 153.15 211.8 214.25 215.7 217.8 217 231.35 253.475 242.55 213.05 217.9 2557.33
2010 192.2 195.85 229.6 244.9 238.6 196.8 198.55 217.9 193.55 206.4 212.95 192.2 2519.50
Jumlah 1900.63 1599.81 2035.85 2123.10 2183.94 1983.33 2021.83 2086.65 2158.28 2079.83 1971.25 1845.95 23990.44
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
28
` Universitas Indonesia
4.1.2.3 Base Temperature 24
Tabel 4. 6 CDD Base Temperature 24
Tahun/Bulan Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Annual
2001
CD
D 2
4
124.1 82.9125 126.9 137.1 145.65 121.15 116.225 147.05 152.75 137.03 129.7 150.15 1570.72
2002 113.6 87.65 142.65 143.4 153.5875 140.1 136.8 144 159.45 191.2 168.3 157.15 1737.89
2003 162.6504 104.2273 137.45 162.1 170.65 154.075 145.55 164.55 155.025 157.9 154.6 126.45 1795.23
2004 117.95 114.85 139.9 157.3 163.15 136.35 140.7 125.1 148.24 75.375 63 60.375 1442.29
2005 117.95 114.85 139.9 157.3 163.15 136.35 140.7 125.1 148.24 75.375 63 60.375 1442.29
2006 117.8248 125.425 137.15 148.25 146.2 130.9 140 135.05 156.8 180.4 185.25 139.35 1742.60
2007 152.65 100.35 142.75 141.65 145.15 138.7 149.6 150.9 157.05 156.65 161.05 120.45 1716.95
2008 136.4 72.55 131.75 136.85 146.1 131.1 140.7 153.65 153.7 166.95 140.35 131.55 1641.65
2009 107.3 97.15 149.8 154.25 153.7 157.8 155 169.35 193.475 180.55 153.05 155.9 1827.33
2010 130.2 139.85 167.6 184.9 176.6 136.8 136.55 155.9 133.55 144.4 152.95 130.2 1789.50
Jumlah 1280.63 1039.81 1415.85 1523.10 1563.94 1383.33 1401.83 1470.65 1558.28 1465.83 1371.25 1231.95 16706.44
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
29
` Universitas Indonesia
4.1.3 Temperatur Rata Rata Kemayoran ,
Tabel 4. 7 Temperature Rata rata Kemayoran
Tahun/Bulan Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata rata
annual
2001
Tavg
27.52 26.85 27.69 28.22 28.83 27.99 28.13 28.40 28.92 27.88 27.67 28.21 28.02
2002 27.11 26.81 28.27 28.53 28.97 28.98 28.35 28.61 28.87 29.46 29.03 28.73 28.48
2003 28.73 27.83 28.55 29.53 29.40 29.49 29.09 29.20 29.28 29.13 28.76 28.01 28.92
2004 28.31 27.89 28.77 29.65 29.31 28.83 28.84 29.02 29.92 29.92 29.53 28.62 29.05
2005 27.81 28.16 28.29 29.20 29.35 29.00 28.80 28.82 29.38 28.81 28.58 28.13 28.69
2006 27.25 27.90 28.08 28.47 28.83 28.97 28.90 29.86 29.15 29.86 29.85 28.68 28.82
2007 28.63 27.25 28.08 28.33 28.96 28.66 28.78 28.83 28.96 28.91 28.64 27.29 28.44
2008 28.27 26.30 27.55 28.20 29.33 28.80 28.89 28.82 29.16 29.22 28.22 27.82 28.38
2009 27.07 27.11 28.43 28.90 28.85 29.17 28.97 29.53 29.54 29.53 28.54 28.52 28.68
2020 27.48 28.26 28.69 29.95 29.51 28.53 28.50 28.92 27.99 27.91 28.53 27.78 28.50
Rata rata 27.82 27.44 28.24 28.90 29.13 28.84 28.72 29.00 29.12 29.06 28.73 28.18
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
30
` Universitas Indonesia
4.1.4 Temperatur rata rata Pondok Betung,
Tabel 4. 8 Temperature Rata rata Pondok Betung
Tahun/Bulan Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata rata
annual
2001
Tavg
27.63 26.78 27.52 27.97 28.46 27.76 27.82 28.41 28.60 27.66 27.56 28.44 27.88
2002 27.21 26.72 28.15 28.31 28.73 28.61 28.21 28.55 28.95 29.55 28.83 28.55 28.37
2003 28.90 27.35 28.14 29.17 29.13 28.90 28.56 28.87 28.82 28.55 28.81 27.84 28.59
2004 27.56 27.57 28.14 28.87 29.02 28.25 28.33 28.17 28.94 26.51 26.10 26.01 27.79
2005 27.56 27.57 28.14 28.87 29.02 28.25 28.33 28.17 28.94 26.51 26.10 26.01 27.79
2006 27.26 28.03 28.11 28.27 28.65 28.49 28.46 28.38 28.98 30.01 29.83 28.65 28.59
2007 28.71 27.32 28.07 28.23 28.52 28.59 28.55 28.55 28.87 28.61 28.67 27.43 28.34
2008 28.14 26.28 27.52 27.97 28.57 28.27 28.38 28.49 28.83 28.79 28.03 27.66 28.08
2009 27.20 27.13 28.20 28.67 28.64 28.95 28.92 29.20 29.86 29.24 28.39 28.59 28.58
2020 27.61 28.39 28.75 29.77 29.12 28.27 28.31 28.56 27.32 27.81 28.33 27.69 28.33
Rata rata 27.78 27.31 28.07 28.61 28.79 28.43 28.39 28.54 28.81 28.33 28.07 27.69
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
31
` Universitas Indonesia
4.1.5 Deviasi Standar Kemayoran
Tabel 4. 9 Deviasi Standar kemayoran
Tahun/Bulan
Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2001
Sd
2.27 2.18 2.39 2.93 2.83 3.18 3.29 2.80 3.17 2.75 2.64 2.85
2002 2.02 1.88 2.63 3.16 2.85 2.85 2.80 2.78 2.99 3.33 3.16 2.54
2003 3.39 0.34 0.34 0.24 0.19 0.11 0.24 0.15 0.37 0.26 0.35 0.70
2004 0.26 0.57 0.57 0.36 0.25 0.32 0.23 0.11 0.13 0.20 0.85 0.45
2005 0.29 0.44 2.48 3.16 3.13 3.31 2.93 2.91 3.28 3.29 3.40 2.54
2006 2.04 2.42 2.41 2.95 2.70 2.61 2.87 3.18 3.18 3.18 3.69 2.48
2007 3.02 1.87 2.32 2.52 3.11 2.74 2.94 3.17 2.81 3.23 3.49 2.35
2008 2.68 1.67 2.19 2.77 2.53 2.47 2.70 2.74 2.77 3.13 2.75 2.25
2009 2.31 2.46 2.61 2.55 2.56 2.64 2.50 3.05 3.05 3.05 3.70 2.08
2010 2.32 2.34 2.57 2.49 2.86 2.17 2.45 2.88 3.11 3.17 2.67 2.11
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
32
` Universitas Indonesia
4.1.6 Deviasi Standar Pondok Betung
Tabel 4. 10 Deviasi Standar Pondok Betung
Tahun/Bulan
Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
2001
Sd
2.60 2.51 2.74 3.30 2.62 3.34 3.22 3.53 3.16 3.05 3.12 4.33
2002 2.74 2.27 3.01 3.36 3.01 2.73 2.87 3.25 3.76 4.39 4.01 2.97
2003 4.35 2.45 2.46 2.62 2.95 3.00 3.70 3.55 3.58 3.80 3.40 1.70
2004 2.48 3.04 3.06 3.02 2.87 3.10 2.83 0.32 0.16 0.15 0.44 0.12
2005 2.48 3.04 3.06 3.02 2.87 3.10 2.83 0.32 0.16 0.15 0.44 0.12
2006 2.41 3.02 2.74 2.74 2.80 3.06 2.99 3.53 4.06 0.13 3.20 0.41
2007 3.30 2.31 2.54 2.68 2.83 3.12 3.22 3.58 3.23 3.19 4.13 2.85
2008 2.76 2.12 2.36 3.47 3.14 2.94 4.07 3.50 4.82 4.52 3.40 2.51
2009 2.47 2.27 3.05 3.08 2.43 3.16 3.67 2.91 4.20 3.03 3.76 2.88
2010 2.78 3.50 2.77 3.11 3.23 2.65 2.69 3.16 15.83 3.79 2.84 2.32
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
33
` Universitas Indonesia
4.1.7 TemperaturDry blub Maksimum Kemayoran
Tabel 4. 11 Temperatur Maksimum Dry blub Kemayoran
Tahun/Bulan Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember annual
2001
TDB
mak
sim
um
33.40 31.90 34.40 33.80 34.30 33.40 33.90 33.70 35.00 38.30 34.00 34.70 34.23
2002 31.8 32.4 34.4 34.4 34.8 34.4 33.2 33.6 34.1 36 35.5 35 34.13
2003 35.60 33.60 33.80 34.80 35.00 34.80 35.40 35.3 36.00 35.00 34.20 34.00 34.79
2004 35.00 33.30 35.60 35.00 35.20 34.80 34.40 34.5 35.80 36.60 35.60 35.00 35.07
2005 33.20 33.40 33.80 35.20 34.80 34.60 34.00 35.00 36.00 36.00 34.80 34.20 34.58
2006 33.80 37.70 34.80 33.80 34.20 33.80 34.00 34.20 35.40 36.20 36.20 34.20 34.86
2007 36.00 32.70 35.00 33.60 38.70 34.00 33.80 34.20 34.40 36.80 36.00 33.80 34.92
2008 34.60 31.80 33.40 33.80 34.00 33.80 33.40 33.4 34.40 35.00 36.00 38.20 34.32
2009 34.60 32.40 34.40 34.80 34.80 34.00 33.80 34.20 35.40 35.30 39.40 33.90 34.75
2020 33.40 33.80 34.80 38.60 34.80 33.20 33.60 34.20 33.80 33.80 34.60 36.40 34.58
34.14 33.30 34.44 34.78 35.06 34.08 33.95 34.23 35.03 35.90 35.63 34.94
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
34
` Universitas Indonesia
4.1.8 Temperature Dry blub Maksimum Pondok Betung
Tabel 4. 12 Temperatur Maksimum Dry blub Pondok Betung
Tahun/Bulan Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember annual
2001
TDB
mak
sim
um
33.50 34.00 34.40 34.00 34.00 33.60 33.40 34.6 34.60 33.60 34.60 35.40 34.14
2002 33.40 36.00 34.20 34.40 34.40 33.80 34.00 34 34.80 37.40 37.00 35.80 34.93
2003 37.60 33.60 35.40 34.50 38.50 34.40 35.00 35.4 37.60 35.60 34.40 34.40 35.53
2004 33.80 34.00 35.40 34.60 36.60 34.00 33.80 31 30.00 35.20 34.60 34.60 33.97
2005 33.80 34.00 35.40 34.60 36.60 34.00 33.80 31 30.00 35.20 34.60 34.60 33.97
2006 34.20 39.60 39.20 39.80 34.60 34.00 33.60 34.6 36.00 37.80 36.20 35.20 36.23
2007 38.40 33.60 35.80 36.60 34.60 34.40 34.40 35.00 35.60 34.60 36.00 34.00 35.25
2008 34.00 32.00 34.00 35.00 33.80 34.20 34.70 36.30 36.00 36.00 35.00 35.00 34.67
2009 34.20 33.40 35.40 35.20 35.20 36.80 35.00 35.4 36.60 36.40 35.60 35.60 35.40
2020 34.40 35.00 35.20 35.40 35.00 34.20 33.80 39.00 34.20 36.00 36.80 33.00 35.17
34.73 34.52 35.44 35.41 35.33 34.34 34.15 34.63 34.54 35.78 35.48 34.76
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
35
` Universitas Indonesia
4.1.9 Temperature Wet Blub Maksimum Kemayoran
Tabel 4. 13 Temperatur Maksimum Wet Blub Kemayoran
Tahun/Bulan Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember annual
2001
TWB
mak
sim
um
26.70 26.60 28.60 29.80 27.40 27.50 28.30 27.40 27.20 27.80 28.40 27.90 27.80
2002 28.8 28.8 28.6 28.8 28.7 28.3 28.9 28.6 27.6 27.6 28.6 28 28.44
2003 27.60 27.60
2004
2005 27.40 27.80 28.00 27.20 26.60 26.40 27.00 27.20 27.40 27.00 27.20
2006 27.00 27.20 27.40 27.40 27.60 27.00 26.60 27.00 26.60 27.20 27.80 27.80 27.22
2007 31.00 27.30 27.10 27.80 28.00 27.60 27.50 26.80 26.90 29.40 29.20 27.20 27.98
2008 27.20 26.40 27.00 27.40 28.00 26.80 27.00 26.2 26.60 27.80 27.40 29.00 27.23
2009 26.00 28.00 27.20 27.80 28.10 27.40 26.80 27.00 23.90 27.00 27.40 27.60 27.02
2020 27.00 26.60 28.00 28.20 28.60 27.80 27.60 27.40 28.00 27.40 28.60 27.20 27.70
27.66 27.27 27.66 28.13 28.05 27.45 27.41 27.10 26.73 27.68 28.10 27.71
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
36
` Universitas Indonesia
4.1.10 Temperature Wet Blub Maksimum Pondok Betung
Tabel 4. 14 Temperatur Maksimum Wet Blub Pondok Betung
Tahun/Bulan Parameter Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember annual
2001
TWB
mak
sim
um
28.00 27.60 27.80 28.60 28.40 28.60 27.60 27.4 28.40 27.80 28.00 28.00 28.02
2002 28.00 27.40 27.80 28.80 30.00 28.90 31.40 28.6 27.60 28.00 28.20 28.20 28.58
2003 27.80 27.60 27.80 28.40 28.80 28.40 33.60 32.8 28.40 28.20 28.40 28.00 29.02
2004 28.80 28.20 30.60 28.00 30.40 33.20 32.80 30.29
2005 28.80 28.20 30.60 28.00 30.40 33.20 32.80 30.29
2006 28.80 28.80 29.60 29.70 28.00 27.80 26.80 26.7 27.20 28.80 28.22
2007 27.80 27.60 28.20 31.00 28.40 27.60 27.40 28.20 27.80 27.70 28.60 28.00 28.19
2008 28.20 28.60 27.80 28.00 245.10 27.00 26.80 26.80 28.00 28.80 28.00 29.20 46.03
2009 30.00 27.60 29.00 28.80 29.00 28.00 28.00 29 28.00 28.00 28.20 28.40 28.50
2020 28.20 28.80 28.60 28.80 29.00 28.20 242.70 245.00 28.00 28.00 28.00 28.40 64.31
28.44 28.04 28.78 28.81 50.75 29.09 50.99 55.56 27.93 28.07 28.28 28.31
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
37
Universitas Indonesia
4.1.11 Grafik CDD dalam variasi base Temperature daerah Kemayoran
1. Base temperatur 20 oC
Gambar 4. 1 Grafik CDD Base temperature 20
oC
2. Base temperatur 22 oC
Gambar 4. 2 Grafik CDD Base temperature 22
oC
2329.33
2461.95
2534.75
2581.45 2542.25
2602.45
2474.45 2444.70
2535.00 2517.20
2150.00
2200.00
2250.00
2300.00
2350.00
2400.00
2450.00
2500.00
2550.00
2600.00
2650.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
C
D
D
2
2
Tahun
CDD 22 Kemayoran
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
38
Universitas Indonesia
3. Base temperatur 24 oC
Gambar 4. 3 Grafik CDD Base temperature 22 oC
4.1.12 Grafik CDD dalam variasi base Temperature daerah Pondok Betung
1. Base temperatur 20 oC
Gambar 4. 4 Grafik CDD Base temperature 20 oC
1599.33
1731.95
1804.75 1849.45
1812.25
1872.45
1744.45 1712.70
1805.00 1787.20
1450.00
1500.00
1550.00
1600.00
1650.00
1700.00
1750.00
1800.00
1850.00
1900.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
CD
D 2
4
Tahun
CDD 24 Kemayoran
3031.97
3201.51 3222.03 3181.29
2890.29
3194.60 3171.45 3107.95
3287.33 3249.50
2600.00
2800.00
3000.00
3200.00
3400.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nila
i CD
D
Tahun
CDD 20 oC Pondok betung
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
39
Universitas Indonesia
2. Base temperature 22 oC
Gambar 4. 5 Grafik CDD Base temperature 22 oC
3. Base temperatur 24 oC
Gambar 4. 6 Grafik CDD Base temperature 22 oC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Series1 2300. 2467. 2525. 2166. 2166. 2468. 2446. 2371. 2557. 2519.
1900.00
2000.00
2100.00
2200.00
2300.00
2400.00
2500.00
2600.00N
ilai C
DD
22
Tahun
CDD 22 oC Pondok Betung
0.00
200.00
400.00
600.00
800.00
1000.00
1200.00
1400.00
1600.00
1800.00
2000.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
CD
D 2
4
Tahun
CDD 24 oC Pondok Betung
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
40
Universitas Indonesia
4.1.13 Perbandingan Variasi base temperature di Kemayoran
Gambar 4. 7 Grafik Perbandingan Variasi Base temperatur Kemayoran
4.1.14 Perbandingan Variasi Base temperatur di Pondok Betung
Gambar 4. 8 Grafik Perbandingan Variasi Base temperatur Pondok Betung
20 22 24
20 22 24 33427.63 25023.53 17719.53
0
10000
20000
30000
40000N
ilai C
DD
Base temperatur
Perbandingan Base Temperature Kemayoran
20 22 24
Series1 31537.91622 23990.43747 16706.43747
0
10000
20000
30000
40000
Nila
i CD
D
Base temperature
Perbandingan Variasi Base temperatur Pondok Betung
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
41
Universitas Indonesia
4.1.15 Fluktuasi TDBmaksimum Kemayoran
Gambar 4. 9 Grafik Fluktuasi TemperaturDry blub Kemayoran
4.1.16 Fluktuasi TWB Maksimum Kemayoran
Gambar 4. 10 Grafik Fluktuasi Wet blub Temperatur Maksium Kemayoran
29.00
31.00
33.00
35.00
37.00
39.00
41.00
0 2 4 6 8 10 12
Tem
pe
ratu
r
Bulan
Fluktuasi TDBmaksimum Kemayoran
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
23
25
27
29
31
33
0 2 4 6 8 10 12
Ten
pra
ture
Bulan
Fluktuasi TWB Maksimum Kemayoran 2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2020
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
42
Universitas Indonesia
4.1.17 Fluktuasi TDB Maksimum Pondok Betung
Gambar 4. 11 Grafik Fluktuasi Dry blub Maksimum Pondok Betung
4.1.18 Fluktuasi TWB Maksimum Pondok Betung
Gambar 4. 12 Grafik Fluktuasi Wet Blub Maksimum Pondok Betung
29
31
33
35
37
39
41
0 2 4 6 8 10 12
Tem
pe
ratu
r
Bulan
Fluktuasi TDB Maksimum Pondok Betung
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
20
22
24
26
28
30
32
34
36
0 2 4 6 8 10 12
Tem
pe
ratu
r
Bulan
Fluktuasi TWB Maksimum Pondok Betung
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
43
Universitas Indonesia
4.1.19 Annual Cooling Pondok Betung
Tabel 4. 15 Annual Cooling Pondok Betung
Hottest Mont
Cooling DB/MCWB
0.5 1.5 2.1 4.5
DB MCWB DB MCWB DB MCWB DB MCWB
5 35.4 34.6 34.4 34
4.1.20 Annual Cooling Kemayoran
Tabel 4. 16 Annual Cooling Kemayoran
Hottest Mont
Cooling DB/MCWB
0.65 0.95 2.3 4
DB MCWB DB MCWB DB MCWB DB MCWB
8 34.8 34.4 33.8 33.4
4.2 ANALISA
4.2.1 Cooling Degree Days
4.2.1.1 Analisis CDD di Kemayoran dan Pondok Betung
Pada Grafik Gambar 4.1 – 4.6 seperti dibawah ini, terlihat adanya kenaiakn
nilai CDD yang terjadi dari tahun 2001 sampai 2010.Nilai CDD terkecil terjadi pada
tahun 2001 dengan total CDD sebesar 3050.Nilai CDD terbesar terjadi pada tahun
2004 dengan CDD sebesar 3313. Rentang waktu dari 2001 sampai 2004 nilai CDD
yang diperoleh mengalami kenaikan.Setelah tahun 2004 nilai CDD mengalami naik
turun sampai tahun 2010. Namun, penurunan yang terjadi tidak lebih rendah dari nilai
CDD dari tahun 2002.Hal ini menunjukan adanya perubahan iklim yang terjadi di
Jakarta, dimana temperatur udara luar mengalami kenaikan.
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
44
Universitas Indonesia
Gambar 4. 13 CDD Base temperature 20 oC Kemayoran
Pada daerah Pondok Betung kenaikan nilai CDD dari tahun 2001 sampai 2010
juga terjadi. Nilai CDD terbesar terjadi pada tahun 2009 yaitu 3287 sedangkan nilai
CDD terkecil terjadi pada tahun 2005 yaitu 2890. Fluktuasi kenaikan CDD pada
Pondok Betung tidak terlalu signifikan bila dibandingkan dengan fluktuasi CDD di
Kemayoran.Hal ini menunjukan kenaikan temperature ataupun perubahan iklim yang
terjadi di daerah Pondok Betung tidak terlalu tinggi rentang waktu 2002 –
2010.Sedangkan rentang waktu 2001 – 2002 kenaikan nilai CDD terjadi cukup
signifikan.
Gambar 4. 14 CDD Base temperature 20 oC
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
45
Universitas Indonesia
4.2.1.2 Analisis energi dari variasi base temperature
Persamaan yang menghubungkan antara energi dengan CDD dapat ditentukan
sebagai fungsi linier sebagai berikut;
Hal ini menunjukan bahwa besar dari CDD akan sangat mempengaruhi kebutuhan
energi.Secara linier apabila besar CDD meningkat maka kebutuhan energi juga akan
meningkat. Nilai CDD sangat di pengaruhi oleh penentuan base temperature
semakian rendah base temperature akan menghasilkan nilai CDD yang besar seperti
yang terlihat dari gambar 4.15 yaitu grafik dibawah ini;
Gambar 4. 15 Garfik perbandingan base temperature
Hal ini menunjukan penentuan base temperature sangat memepengaruhi konsumsi
energi dari suatu gedung. Penentuan base temperature dapat dilakukan dari
menghitung beban cooling load yang dibutuhkan suatu gedung. Base temperature
juga dapat diperkirakan dengan memandingkan fluktuasi kebutuhan konsumsi energi
listrik setiap jam dengan fluktuasi temperature udara luar.
Beban Cooling Load dan pemakaian energi listrik suatu gedung mengalami
fluktuasi yang diakibatkan pemakaian. Pada waktu kerja yaitu antara pikul 8.00-
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
46
Universitas Indonesia
16.00 beban cooling load dan listrik cenderung naik .Namun pada waktu malam
beban cooling load cenderung turun sehingga puncak beban terjadi pada waktu siang
hari atau waktu kerja.Hal ini menunjukan penentuan base temperature sebaiknya
dilakukan dengan menghitung beban cooling load atau konsumsi energi listrik pada
waktu kerja.Selain itu, perhitungan CDD sebaiknya tidak dihitung dalam rentang
waktu 24h tetapi dalam waktu kerja.
4.2.2 Temperatur Rata Rata, Dry blub, dan, Wet Blub
Gambar 4. 16 Grafik Temperatur rata rata 2001-2010 Pondok Betung
Gambar 4. 17 Garfik Temperatur rata rata 2001-2010 Kemayoran
26.50
27.00
27.50
28.00
28.50
29.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nila
i CD
D
Bulan
Temperature rata rata 2001-2010 Pondok betung
26.00
27.00
28.00
29.00
30.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nila
i CD
D
Bulan
Temperatur rata rata 2001-2010 Kemayoran
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
47
Universitas Indonesia
Pada Gambar 4.16 dan 4.17 menunjukan profile temperatur rata rata dry blub
dalam rentang waktu 2001-2010. Garfik tersebut menunjukan pada daerah Pondok
Betung temperatur rata rata tertinggi terjadi pada bulan bulan September sedangkan
sebesar 28.81 sedangkan pada daerah Kemayoran temperatur tertinggi terjadi pada
bulan Mei sebesar 29.13.Temperatur rata rata minimum dari Kemayoran dan Pondok
Betung sama sama terjadi pada bulan februari.
Gambar 4. 18 Fluktuasi TDB Maksimum Kemayoran
Gambar 4. 19 Fluktuasi TDB Maksimum Pondok Betung
29
34
39
44
0 5 10
Tem
pe
ratu
r
Bulan
Fluktuasi TDB Maksimum Pondok Betung
2001
2002
2003
2004
2005
2006
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
48
Universitas Indonesia
Pada Gambar 4.18 dan 4.19 menunjukan profile fluktuasi temperaturdry blub
maksimum dari daerah Kemayoran dan Pondok Betung. Pada daerah Kemayoran
fluktuasi temperatur terjadi tidak terlalu besar dimana antara bulan yang satu dengan
bulan yang lain kenaikan temperature hamper sama anatar daerah yang satu dengan
daerah yang lain sehingga temperatur udara luar untuk setiap bulan dapat ditentukan
dari nilai pendekatan temperatur rata rata pada bulan tersebut.Temperatur maksimum
dari daerah kemayoran terjadi diatas 39 oCnamun hanya terjadi 1 kali dalam rentang
waktu 2001-2010, sedangkan temperatur minimnya terjadi pada 31.2. Berbeda pada
daerah Pondok Betung, antara tahun yang satu dengan yang lain mengalami
perbedaan fluktuasi yang cukup signifikan dengan temperatur tertinggi mencapai
lebih dari 39 oC dimana terjadi lebih dari 4 kali dalam rentang waktu 2001-2010 dan
temperatur terendah terjadi dibawah 30 oC
4.2.3 Annual Cooling
Gambar 4. 20 Grafik Fluktuasi CDD rentang waktu 2001-2010
1000.00
1500.00
2000.00
2500.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nila
i CD
D
Bulan
Fluktuasi CDD 2001-2010 Pondok Betung
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
49
Universitas Indonesia
Gambar 4. 21 Grafik Fluktuasi CDD rentang waktu 2001-2010
Gambar 4.20 dan 4.21 menunjukan fluktuasi CDD dari 2001 -2010. Kemayoran
memiliki nilai CDD terbesar pada bulan mei sebesar 2286.45 sehingga bulan terpanas
di Kemayoran terjadi pada bulan mei. Daerah Pondok Betung memiliki nilai CDD
terbesar pada bulan Oktober sebesar 2194.71 berbeda sedikit dengan bulan mei
sebesar 2170.39 sehingga bulan terpanas pada daerah Pondko Betung terjadi di Bulan
Oktober.
Tabel 4. 17 Annual Cooling Kemayoran
Hottest
Mont
Cooling DB/MCWB
0.5 1.5 2.1 4.5
DB MCWB DB MCWB DB MCWB DB MCWB
5 35.4 26.7 34.6 26.5 34.4 26,4 34 26.4
Tabel 4. 18 Annual Cooling Pondok Betung
Hottest
Mont
Cooling DB/MCWB
0.65 0.95 2.3 4
DB MCWB DB MCWB DB MCWB DB MCWB
8 34.8 25.7 34.4 25,7 33.8 25.8 33.4 25.9
1300.00
1800.00
2300.00
2800.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nila
i CD
D
Bulan
Fluktuasi CDD 2001-2010 Kemayoran
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
50
Universitas Indonesia
Tabel 4.17 dan 4.18 menunjukan Annual Cooling dari daerah Kemayoran dan
Pondok Betung. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya daerah Kemayoran
mengalami bulan terpanas pada bulan Mei sedangkan daerah Pondok Betung
mengalami bulan terpanas pada bulan oktober. Annual Cooling Dry blub dari daerah
kemayoran menggunakan 0,5%, 1,5%, 2,1% dan 4,5% untuk temperatur masing
masing 35.4, 34.6, 34.4, 34. Pada daerah Pondok betung, Annual Cooling dry blub
temperature diperoleh sebesar 0.65 %, 0.95%, 2.3%, 4 % dengan temperaturdry blub
34.8, 34.4, 33.8,33.4..Hal ini sedikit berbeda dengan yang di standarkan oleh
ASHRAE yaitu sebesar 0.4%, 1%, 2 % dan 5 %. Perbedaan ini dimungkinkan karena
rentang waktu yang berbeda antara ASHRAE dengan data ini, kurang lengkapnya
data dimana data tidak semuanya menggunaan hourly temperature , ataupun
kesalahan dari pengambil data.
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
51 Universitas Indonesia
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
4.3 KESIMPULAN
Dari skripsi ini dapat disimpulkan beberapa hal yaitu ;
1. Nilai CDD maksimum untuk daerah Kemayoran terjadi pada bulan mei yaitu
sebesar 2286.45 dan CDD minimum terjadi pada bulan Februari sebesar
1570.70.
2. Nilai CDD maksimum untuk daerah Pondok Betung terjadi pada bulan
Oktober sebesar2194.71 dan CDD minimum terjadi dibulan Februari sebesar
1587.16
3. Tahun Terpanas pada daerah Kemayoran terjadi pada tahun 2006 sedangkan
pada daerah Pondok Betung pada tahun 2009
4. Daerah kemayoran dan Pondok betung mengalami kenaikan temperature sejak
2001 sampai 2010.
5. Bulan terpanas pada daerah kemayoran terjadi pada bulan Mei sedangkan
pada daerah Pondok Betung terjadi pada bulan Oktober.
6. Annual Cooling daerah kemayoran dan Pondok betung diperoleh sebagai
berikut :
Tabel 5. 1 Annual Cooling Kemayoran
Hottest
Mont
Cooling DB/MCWB
0.5 1.5 2.1 4.5
DB MCWB DB MCWB DB MCWB DB MCWB
5 35.4 26.7 34.6 26.5 34.4 26,4 34 26.4
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
52
Universitas Indonesia
Tabel 5. 2 Annual Cooling Pondok Betung
Hottest
Mont
Cooling DB/MCWB
0.65 0.95 2.3 4
DB MCWB DB MCWB DB MCWB DB MCWB
8 34.8 25.7 34.4 25,7 33.8 25.8 33.4 25.9
7. Base temperature dapat ditentukan melalui penentuan total beban cooling load
ataupun memabndingkan antara fluktuasi beban konsumsi energi listrik
dengan fluktuasi temperatur e udara luar.
8. Ketepatan dalam menentukan base temperatur sangat mempengaruhi
besarterhadap konsumsi energi dari suatu gedung.
4.4 SARAN
Penulis memerikan saran untuk pengembangan sebagai berikut ;
1. Penentuan Base temperatur sebaiknya menggunakan data konsumsi energi
listrik ataupun beban pendingin dari suatu bangunan untuk lebih akurat.
2. Perhitungan CDD menggunakan variasi metode perlu dilakukan untuk
membandingkan antara metode yang satu dengan metode yang lain.
3. Perhitungan CDD sebaiknya dilakukan pada kondisi kerja dimana beban
cooling load dan penggunaan listrik sedang tinggi
4. Perbandingan perhitungan CDD antara waktu kerja dan waktu non kerja perlu
dilakukan untuk melihat besarnya konsumsi energi listrik dan pengaruhnya
terhadap temperatur.
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.
53 Universitas Indonesia
DAFTAR REFERENSI
1. Sekitar 99 % bangunan di Jakarta boros energy. 2007 ( Juni 27 ).
www.antaranews.com.
2. Gedung hemat energy mamapu pangkas listrik 30 %.2010 ( Januari22).
www.neraca.co.id
3. K.Papakostas, T.mavromatis, N.Kyriakis. Impact of the ambient temperature
rise on the energi consumption for heating and cooling in residential building
of Greece. Departement Of Mechanical Engineering, Aristotle University of
Thessaloniki. Thessaloniki: Greece 2009.
4. Prek,Matjaz, Vincenc Butala. Base temperature and cooling degree
days.University of Ljubljana.Slovenia
5. American Society of heating, ASHRAE Handbook of Fundamental . Climatic
Design Information. Atlanta, USA.2009
6. Bulut,Husamettin, Orhan Buyukalaca, Tuncay Yilmaz. New Outdoor Cooling
Design Data for Turkey.Departemen of Mechanical Engineering, University
of Harran. Harran : Turkey.
7. The Chartered Institution of Building Service Engineer. Degree-days ; Theory
and application. UK 2006.
8. Day.A.R, GG Maidment, MS Ratclife. Cooling Degree-days and their
applicability to building energi estimation. School of Engineering Sistem and
Design, South Bank University. London
Perhitungan cooling..., Asep Wahyu Hidayat, FT UI, 2014.