Post on 07-Feb-2018
1
HASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT PRATAMA BALANIPA
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
PROPINSI SULAWESI BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR
PROPINSI SULAWESI BARAT
2013
2
HASIL KAJIAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT PRATAMA BALANIPA
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
PROPINSI SULAWESI BARAT
Disusun Oleh
Penanggung Jawab
ALI BAAL MASDAR
Bupati Polewali Mandar
Ketua
drg. Hj. Nurwan Katta, MARS
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar
Sekretaris/Anggota
Arsad Rahim Ali, SKM
Pejabat Fungsional Epidemilogi Kesehatan Ahli
Pada Dinas Kesehatan Kab. Polewali Mandar
3
BUPATI POLEWALI MANDAR
Polewali, 01 Mei 2013
Nomor : 440/ / Kes Lampiran : 1 (satu) bundel Perihal : Usulan Pembangunan
Rumah Sakit Pratama Balanipa
Dengan Hormat
Bahwa dalam rangka pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan kondisi
keterbatasan penyebaran jumlah sarana pelayanan kesehatan masyarakat, dan masih tingginya angka kesakitan serta tingginya angka kematian ibu dan anak yang memerlukan perhatian dan
peningkatan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat.
Dan Berdasarkan hasil kajian pengembangan Rumah Sakit
di Polewali Mandar diantaranya Pelayanan kesehatan di RSUD Polewali menunjukkan bahwa RSU Polewali belum dapat memberikan Pelayanan Rumah Sakit secara paripurna (promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif) bagi setiap pasiennya yang membutuhkan rawat inap, merupakan satu alasan terpenting
perlu dibangunkannya Rumah Sakit Baru di Polewali Mandar, terutama wilayah Balanipa yang akan dikembangkan menjadi satu Daerah Otonomi Baru di Propinsi Sulawesi Barat.
Dengan dasar pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, maka dengan ini kami usulkan rencana pengembangan/ pembangunan Rumah Sakit Baru sebagai Rumah Sakit Pratama
melalui Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2013. Guna mendukung surat
permohonan kami lampirkan pula hasil kajian pengembangan Rumah Sakit di Wilayah Kabupaten Polewali Mandar dan
K e p a d a
Yth. MENTERI KESEHATAN RI Di - JAKARTA
4
bilamana diterima maka kami akan segera menyiapkan proposal beserta data-data pendukung lainnya.
Demikian disampaikan atas perhatian dan bantuannya diucapkan
terima kasih.
BUPATI POLEWALI MANDAR
ALI BAAL MASDAR
Tembusan 1. Menteri Keuangan RI cq Dirjen Anggaran di Jakarta 2. Ketua BAPPENAS di Jakarta
3. Ketua Komisi Anggaran DPR RI di Jakrata 4. Gubernur Propinsi Sulawesi Barat di Mamuju 5. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat di Mamuju
6. Ketua DPRD Kabupaten Polewali Mandar di Polewali
5
Daftar Isi
KAJIAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA
KABUPATEN POLEWALI MANDAR. .3
BAGIAN PERTAMA
LATAR BELAKANG..4 The CONCEPT . 7
BAGIAN KEDUA
ANALISIS PELAYANAN . 9
BAGIAN KETIGA
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT. 11
Takiran PAGU Anggaran Indikatif
dan Gambar .. 14
PENUTUP.... 16
6
KAJIAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA
KABUPATEN POLEWALI MANDAR
Propinsi Sulawesi Barat terbentuk berdasarkan UU no 26 tahun 2004
tentang pembentukan Propinsi Sulawesi Barat, yang terdiri dari 5 Kabupaten.
merupakan Propinsi yang dikenal dengan tujuh aliran sungai, mempunyai
wilayah daratan rendah yang luas dan subur serta wilayah pegunungan
yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA)yang belum terolah.
Polewali Mandar adalah salah satu Kabupaten di Sulawesi Barat
mempunyai luas 2.022.30 km2 berada diwilayah selatan propinsi Sulawesi
Barat yang berbatasan langsung dengan kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi
Selatan, sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Mamasa dan Mamuju
serta sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Majene. Masyarakatnya
terdiri dari berbagai etnik (Mandar, Jawa, Bugis, Pattae, Makassar, Mamasa
dll). dengan jumlah keseluruhan (jumlah penduduk tahun 2012 ) sebanyak
409.648 jiwa dengan anggota keluarga miskin sebanyak 138.913 jiwa ( +
30%).
Presentase keluarga miskin yang cukup besar inilah yang menjadi
masalah utama dalam pembangunan daerah diwilayah ini. Kemandirian
masyarakat terutama keluarga miskin untuk mencapai kesejahteraan sebagai
tujuan akhir dari pembangunan masih sangat tertinggal walaupun
dibandingkan dengan 4 kabupaten lainnya di Propinsi Sulawsei Barat,
Kabupaten ini masih merupakan yang terbaik.
Salah satu masalah kemandirian masyarakat untuk mencapai
kesejahteraan adalah kemandirian sehat yang masih sangat jauh dari yang
diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari salah satu indikator kesehatan yaitu
akses terhadap sarana pelayanan kesehatan rujukan. Status Rumah Sakit
Umum Daerah Polewali yang letaknya sangat strategis sebagai pusat rujukan
7
pasien antar Kabupaten di wilayah Propinsi Sulawesi Barat merupakan pusat
rujukan sebelum dirujuk ke Rumah Sakit diwilayah Makassar Propinsi
Sulawesi Selatan.
Data kesakitan dan kematian di RUSD Polewali menunjukkan bahwa
Angka kematian (diatas 46 per 1000 pasien ) dan kesakitan (bertambah 25 %
pertahunnya) terhadap kunjungan pasien rawat jalan dan inap, serta
hubungan antara Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR= 74.%), Rerata Perawatan
(ALOS= 5 hari) dan Interval tempat tidur yang tidak digunakan (TOI = 2 hari ),
merupakan masalah di RSUD Polewali tahun 2012. Penyebab masalah ini
sedikit demi sedikit telah dikurangi dengan adanya peralatan medik dan
penunjang serta sarana prasarana gedung, dan di tahun 2013 RSUD Polewali
dengan SK Bupati telah dikembangkan menjadi RSUD dengan BLUD bertahap
dengan biaya operasional sebesar Rp. 12 milyar.
Solusi yang ditawarkan oleh pemerintah daerah untuk pengembangan
Rumah Sakit yang dapat melayani masyarakat secara umum adalah Adanya
Rumah Sakit Daerah Pratama yang berkedudukan di wilayah Pambusang
Kecamatan Balanipa yang mempunyai sarana dan prasarana, termasuk
standar operasional prosedurnya serta Sumber Daya Manusianya, menjadi
Rumah Sakit Alternatif pilihan masyarakat selain RSUD- BLUD Polewali
dalam pelayanan kesehatan.
Consept yang ditawarkan adalah Sesuai dengan Permenkes RI No.
920/Men-Kes/Per/XIII1986, yaitu perbandingan luas tanah dengan luas lantai
bangunan adalah 1,5:1, untuk bangunan tidak bertingkat dan 1.2 untuk
bangunan bertingkat.
Lokasi rumah sakit yang akan dibangun akan menempati lokasi seluas
20.000 M2 (2 hektar) yang telah tersedia dengan pertimbangan untuk tetap
menyediakan ruang terbuka hijau serta untuk meningkatkan kenyamanan
ruangan maka pengembangan juga diarahkan secara vertikal.
8
BAGIAN PERTAMA
LATAR BELAKANG
“Hasil kajian kebutuhan penyelenggaran Rumah
Sakit harus didasarkan pada study kelayakan dengan menggunakan prinsip pemerataan
pelayanan, efesiensi dan efektifitas serta demografi “
Pasal 9. UU Kesehatan no. 44 tahun 2012.
Di Sulawesi Barat, fakta menunjukkan bahwa Kabupaten Polewali
Mandar merupakan pusat rujukan untuk daerah disekitarnya (gambar 1)
Seperti terlihat juga pada tabel 1. jarak (km) dari kabupaten lain di Propinsi
Sulawesi Barat Ke Ibu Kota Kabupaten Polewali Mandar. Jarak dari Kabupaten
lain di Sulawesi Barat Ke Ibu Kota Kabupaten Polewali Mandar, 3 (tiga)
Kabupaten lainnya di Propinsi Sulawesi Barat dan Kabupaten-kabupaten lain
di Sulawesi Selatan wilayah barat semua mudah diakses ke Ibu kota
Kabupaten Polewali Mandar, kecuali Kabupaten Mamuju Utara yang lebih
mudah mengakses ke Kota Palu Propinsi Sulawsei Tengah. Dengan kata lain
masyarakat mulai dari Kota Mamuju ibu Kota Propinsi Sulawesi Barat,
cenderung bergerak ke wilayah selatan menujuh Kota Metropolitan Makassar
diharuskan melewati Kabupaten Polewali Mandar.
9
C
KOTA MAMUJU
A
A
KECAMATAN
KALUMPANG
D
E
KOTA POLEWALI
KABUPATEN
MAMASA
103 KM
16 KM
E
H
C
F
D
G
B
KECAMATAN
BONEHAU
B
H
GF
KECAMATAN
ARALLE
KECAMATAN
MAMBI
KECAMATAN
TABULAHAN
MALABO
76 KM
28 KM
28 KM44 KM
12 KM
23 KM
60 KM
KARAMA
SI RAUN
16 KM
16 KM
20 KM
KOTA MAJENE
141KM
55 KM
I
I
MAMUJU UTARA
275 KM
Gambar 1.
Kabupaten Polewali Mandar sebagai pusat rujukan untuk daerah sekitarnya. Terletak di bagian selatan sebagai pintu gerbang transportasi darat dari
Propinsi Sulawesi Selatan
Tabel 1
Jarak (Km) dari Kabupaten Lain di Sulawesi Barat Ke ibu Kota
Kab. Polewali Mandar
Ke makasar semua
lewat Polewali
240 kmMakassarMakassar5
Mudah akses ke
polewali
92 kmMamasaMamasa3
Lebih mudah akses ke
Palu
472 kmPasang KayuMamuju Utara5
Pusat Ibu Kota
Propinsi
196 kmMamujuMamuju4
Mudah akses ke
polewali
55 kmMajeneMajene2
Pusat Rujukan0 kmPolewaliPolewali
Mandar
1
KetJarak
(km)
Nama Ibu Kota
Kabupaten
KabupatenNo
10
Kabupaten Polewali Mandar ini juga jika dilihat dari jumlah penduduk
merupakan Kabupaten dengan Jumlah pemduduk terbesar yaitu 396.253
jiwa, Kabupaten lainnya misalnya Mamuju hanya 336.879 jiwa, seperti
terlihat pada tabel 2 jumlah penduduk Propinsi Sulawesi Barat 1.158.336 jiwa
berdasarkan jenis Kelamin hasil sensus tahun 2010 yang di kutip dari BPS
Propinsi Sulawesi Barat.
Jumlah Penduduk Per Kabupaten dan JenisKelamin Propinsi Sulawesi Barat
KabupatenPenduduk
laki-laki PerempuanLaki2+
Perempuansex
ratio
Majene 73.556 77.383 150.939 95
Polewali Mandar 193.163 203.09 396.253 95
Mamasa 70.964 68.998 139.962 103
Mamuju 173.407 163.472 336.879 106
Mamaju Utara 70.194 64.109 134.303 109
Sulawesi Barat 581.284 577.052 1158.336 101
Sumber Hasil Sensus Penduduk 2010 BPS Polewali Mandar
Data rumah tangga miskin yang digunakan dalam program Jamkesmas
Kabupaten Polewali Mandar yang juga masih harus mendapat perhatian
karena jumlah yang terbesar yaitu 33.977 rumah tangga miskin dari
kabupaten lainnya dari total Propinsi Sulawesi Barat 111.902 rumah tangga
(tabel 3 jumlah rumah tangga miskin di Sulawesi Barat tahun 2010 untuk
program Jamkesmas).
11
Tabel 3 Jumlah Rumah Tangga Miskin di Sulawesi Barat Tahun 2010
No Kabupaten Hampir
Miskin
Miskin Sangat
Miskin
Jumlah RTM
1 Majene 4.347 10.042 4.009 18.488
2 Polewali mandar 9.047 15.103 9.827 33.977
3 Mamasa 1.583 13.529 8.578 23.690
4 Mamuju 5.676 16.750 6.205 28.631
5 Mamuju Utara 915 5.223 978 7.116
Jumlah 21.568 60.647 29.687 111.902
Sumber : PJPM Prop. Sul-Bar 2006-2011
Dari penjelasan-penjelasan diatas menunjukkan bawah Kabupaten
Polewali Mandar sebagai salah satu Kabupaten yang strategis untuk didirikan
RS Baru, Terutama diwilayah yang direncanakan menjadi Daerah Otonomi
Baru yaitu Kabupaten Balanipa yang meliputi kecamatan Campalagian, luyo,
Balanipa, Tinambung, Allu, Tubbi Taramanu,
12
The CONCEPT
Sesuai dengan Permenkes RI No. 920/Menkes/Per/XIII1986, maka
perbandingan dengan luas tanah dengan luas lantai bangunan adalah 1,5 : 1,
untuk bangunan tidak bertingkat dan bertingkat.
Lokasi rumah sakit yang akan dikembangkan akan menempati lokasi yang
ada saat ini telah tersedia dan berada di Polewali Mandar yaitu Wilayah
Pambusuang Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar dengan luas
20.000 M2 (2 Hektar ) dengan pertimbangan untuk tetap menyediakan
ruang terbuka hijau serta untuk meningkatkan kenyamanan ruang maka
pengembangan juga diarahkan secara vertikal.
Rumah Sakit Pratama yang akan dikembangkan adalah rumah sakit umum
yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan spesialis dasar yang
akan memberikan pelayanan kelas 3 atau setara untuk peningkatan akses
bagi masyarakat dalam rangka menjamin upaya pelayanan kesehatan
perorangan yang memberikan pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat
jalan, dan rawat inap serta pelayanan penunjang lainnya.
Tujuan
Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Polewali Mandar Sulawesi Barat
bertujuan yang menjamin ketersediaan sarana pelayanan kesehatan
yang bermutu, serta meningkatkan akses dan cakupan pelayanan
kesehatan pada masyarakat, terutama wilayah Balanipa yang akan
dikembangkan menjadi satu Daerah Otonomi Baru
di Propinsi Sulawesi Barat.
13
Nama
Rumah Sakit Pratama Balanipa
Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat
Design Concept
Rumah Sakit Pratama dengan Pelayanan Paripurna 30 Tempat Tidur
Kab. Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat
14
BAGIAN KEDUA
ANALISIS PELAYANAN
Analisis Cakupan Pelayanan RSU Polewali.
Untuk melihat keberhasilan suatu Rumah Sakit dapat dilihat dari berbagai
indikator salah satunya adalah Hubungan Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR),
Rerata Perawatan (ALOS) dan Interval tempat tidur yg tidak digunakan (TOI).
Di RSU Polewali tahun 2012 hasil hubungan ini dapai disajikan dalam gambar
2.
Dari 66 % penggunaan tempat tidur, hanya digunakan untuk perawatan
selama kurang lebih 4 hari, dengan inerval tempat tidur yang digunakan
hanya 2 hari. Ini semua dapat diartikan bahwa 34 % tempat tidur tidak
digunakan, seharusnya yang dengan target BOR 60-85 % hanya maksimal
tidak digunakan hanya 15 %, berarti tempat tidur tidak digunakan secara
efisien dengan lama perawatan 6-9 hari dan interval tempat tidur yang tidak
digunakan selama 1-3 hari.
15
Tidak maksimalnya Hubungan Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR), Rerata Perawatan (ALOS) dan Interval tempat tidur yg tidak
digunakan (TOI) di RSU Polewali tahun 2012
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 2 3 4 5
0
25
50
75
100
Rata
-rata
raw
ata
n s
eo
ran
g
pas
ien
( A
LO
S)
(hari
)
Interval penggunaan tempat tidur
yg tidak digunakan (TOI (hari))
4 Hari
2 hari
Tin
gk
at
Pe
ma
nfa
ata
n t
em
pa
t (B
OR
)
Hubungan Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR), Rerata Perawatan (ALOS) dan
Interval tempat tidur yang tidak digunakan (TOI). Di RSU Polewali tahun 2012
menunjukan bahwa RSU Polewali tidak mampu memaksimalkan
pemanfaatan/penggunaan tempat tidur (BOR rendah) untuk pelayanan
perawatan (waktu perawatan kurang) tidak mengganggu interval penggunaan
tempat tidur, disimpulkan RSUD Polewali lebih menekankan efisensi dari pada
mutu Artinya sebagaimana yang diamanatkan UU Rumah Sakit nomor 44
tahun 2009 RSU Polewali belum dapat memberikan Pelayanan Rumah Sakit
secara paripurna (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) bagi setiap
pasiennya yang membutuhkan rawat inap. Merupakan satu alasan
terpenting perlu dibangunkannya Rumah Sakit Baru di Polewali Mandar.
Perkiraan Penduduk yang dilayani
16
• Jumlah Penduduk Polewali Mandar dan sekitarnya atau wilayah bakal
Kabupaten Balanipa sebagai daerah otonomi baru dan sekitarnya = +
400.000 jiwa
• Jumlah perkiraan penduduk yang sakit
– 15 % x 400.000 = 60.000 penderita
• Jumlah perkiraan penderita yang dirujuk
– 12% x 60.000 penderita = 7.200 penderita
• Jumlah perkiraan penderita rawat Inap
– 35 % x 7.200 penderita = 2.530 penderita dalam satu tahun.
– Sebagai Pembanding RSUD Polewali ditahun 2012 merawat
penderita rawat Inap sebesar 10.425 penderita dapat membantu
30% dengan layanan yang paripurna.
• Artinya Pembangunan Rumah Sakit Baru atau Rumah Sakit Pratama di
Polewali Mandar setidaknya dapat membantu 30 % beban RSUD
Polewali dalam memberikan pelayanan pasien yang membutuhkan rawat
inap.
17
BAGIAN KETIGA
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
Pembangunan Rumah Sakit Pratama sebagimana conseptnya :
1. Alamat : Jalan Poros Polewali – Majene Kecamatan Balanipa
Kabupaten Polewali Mandar
2. Luas : 20.000 M2 (2 hektar)
3. Lokasi : Jalan Poros Polewali – Majene Kecamatan Balanipa
Kabupaten Polewali Mandar Kab. Polewali Mandar
Propinsi Sulawesi Barat dengan
4. Desain pembangunannya satu gedung bertingkat dengan layanan :
a. Poliklinik
b. Poliklinik Gigi
c. Unit Gawat Darurat
d. Ruang Rawat Inap
e. Ruang Tindakan/ Operasi
f. Ruang Pemulihan
g. Kamar Bersalin
h. Rekam Medik
i. Laboratorium
j. Radiologi
k. Apotik dan Gudang Farmasi
l. Sterilisasi dan Cuci (Laundry)
m. Gizi / Pantry
n. Ruang Jaga Dokter
o. Ruang Jaga Perawat
18
p. Ruang Direktur
q. Ruang Administrasi (Tata usaha)
r. Ruang tenaga kesehatan
s. Taman dan tempat parker
5. Jenis pelayanan :
a. Pelayanan Medik Umum
b. Pelayanan Medik Spesialis Dasar
c. Pelayanan Kebidanan dan Kandungan
d. Pelayanan Anak
e. Pelayanan Penyakit Dalam
f. Pelayanan Bedah
g. Pelayanan Rawat Darurat
h. Pelayanan Perawatan Intensif
i. Pelayanan Keperawatan
j. Pelayanan Anestesi
k. Pelayanan Laboratorium
l. Pelayanan Radiologi
m. Pelayanan Farmasi
n. Pelayanan Gizi
6. SDM Kesehatan :
a. Dokter Spesialis
i. Spesialis Kebidanan dan Kandungan
ii. Spesialis Anak
iii. Spesialis Penyakit dalam
iv. Spesialist Bedah
b. Dokter umum
c. Dokter gigi
19
d. Bidan
e. Perawat
f. Apoteker
g. Dietition
h. Pranata Laboratorium dll
7. Prasaran yang tersedia
a. Instalasi air, Instalasi mekanikal dan elektrikal
b. Instalasi gas medic, Instalasi pengelolaan limbah
c. Sistem Informasi dan komunikasi
20
Taksiran Anggaran Nominatif Pembangunan
Gedung Rumah Sakit Pranata Balanipa Kab. Polewali Mandar
NNoo UUrraaiiaann SSaattuuaann PPaagguu IInnddiikkaattiiff KKeett
11 PPeemmbbaanngguunnaann GGeedduunngg RRSS
((kkaannttoorr,, PPoolliikklliinniikk,, rraawwaatt
iinnaapp,, ddaappuurr ddaann llaauunnddrryy ))
11 PPaakkeett RRpp..
1155..000000..000000..000000..--
22 PPeennggaaddaaaann tteemmppaatt ttiidduurr ddaann
MMuubbiilleerr RRuummaahh SSaakkiitt 11 ppaakkeett RRpp..
22..550000..000000..000000..--
33 PPeennggaaddaaaann AAllaatt kkeesseehhaattaann 11 PPaakkeett RRpp..
77..550000..000000..000000..--
TTOOTTAALL RRpp..
2255..000000..000000..000000..--
22
Pembangunan Rumah Sakit Pratama :Alamat : Jalan Poros Polewali – Majene Kec BalanipaLuas : 20.000 M2 (2 hektar)Lokasi : Jalan Poros Polewali - Maneje Kab. Polewali Mandar
Propinsi Sulawesi Barat dengan
Penutup
Demikian ringkasan kajian pembangunan Rumah Sakit Pratama Balanipa
ini dibuat, semoga dengan pembangunan Rumah Sakit ini dapat terwujud
dan dengan sendirinya dapat membantu RSUD Polewali meningkatkan
status kesehatan diwilayah Kabupaten Polewali Mandar khususnya dan
Propinsi Sulawesi Barat pada umumnya.
Polewali, 6 Mei 2013 Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Polewali Mandar
drg. Nurwan Katta. MARS