Post on 28-Jun-2015
SYSTEM ENGINEERING
2
System Engineering Rekayasa perangkat lunak terjadi sebagai konsekwensi
dari suatu proses yang disebut rekayasa sistem Rekayasa sistem memfokuskan diri pada berbagai
elemen, analisis, desain, dan pengorganisasian elemen-elemen tersebut ke dalam suatu sistem yang dapat menjadi sebuah produk, jasa atau teknologi untuk mentransformasi informasi atau kontrol
Proses rekayasa sistem disebut rekayasa informasi bila konteks kerja berfokus pada perusahaan bisnis.
Pada saat produk akan dibuat, proses ini disebut rekayasa produk
Baik rekayasa informasi maupun rekayasa produk, keduanya cenderung kepada pengembangan sistem berbasis komputer.
3
Computer-based System Definisi sistem berbasis komputer menurut Webster’s
Dictionary: Serangkaian atau tatanan elemen-elemen yang diatur untuk
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya melalui pemrosesan informasi.
Tujuannya adalah untuk mendukung berbagai fungsi bisnis atau untuk mengembangkan suatu produk yang dapat dijual untuk menghasilkan keuntungan bisnis.
Elemen-elemen sistem berbasis komputer: Perangkat lunak (program komputer, struktur data dan dokumen
yang berhubungan) Perangkat keras (perangkat elektronik dan elektromekanik) Manusia (user yang memakai perangkat lunak dan perangkat
keras) Database (kumpulan informasi besar dan terorganisir yang
diakses melalui perangkat lunak) Dokumentasi (manual, formulir, dan informasi deskriptif lainnya) Prosedur (langkah-langkah konteks prosedural dari sistem)
4
Sistem Dari Banyak Sistem
Sistem Otomasi Pabrik
Sistem Pemanukfaturan
Sel PemanufakturanSistem Aliran Material
Perangkat Entry DataRobotMesin Control Numeric
Sistem InformasiSistem Inventori
5
Hirarki Rekayasa Sistem Rekayasa melingkupi sekumpulan metode dari atas ke bawah (top-
down) dan dari atas ke bawah (bottom-up) untuk mengendalikan hirarki dari sistem makro.
Proses rekayasa sistem dimulai dengan sebuah world view (WV), yaitu di mana semua domain bisnis atau domain produk diuji untuk memastikan bahwa bisnis atau konteks teknologi yang tepat dapat dibangun
Pada domain tertentu (interest), kebutuhan sistem yang ditargetkan (mis. data, S/W, H/W, manusia) dianalisis, kemudian dilakukan analisis, desain, dan kontruksi dari elemen yang ditargetkan diinisiasi.
Pada puncak hirarki, suatu konteks yang lebih luas dibangun, dan di bagian dasarnya, aktivitas teknik lengkap yang dilakukan oleh disiplin rekayasa yang relevan dilakukan.
Gambaran sistem : WV = {D1 D2 D3……Dn} WV = wold view (sebuah sistem besar)Di = {E1 E2 E3……En} Di = domain sistem (sub sistem)E1 = {C1 C2 C3……Cn} Ei = elemen (pembentuk domain)
6
Hirarki Rekayasa Perangkat Lunak
Domain Bisnis (Produk)
domain interes
World View
elemen sistemPandangan Domain
Pandangan Elemen
Pandangan Detail
7
Rekayasa Informasi
Tujuan dari rekayasa informasi (information engineering) adalah untuk menentukan arsitektur yang memungkinkan suatu bisnis menggunakan
informasi secara efektif. membuat suatu rencana menyeluruh guna mengimplementasi
arsitektur-arsitektur tersebut Tiga arsitektur yang harus dianalisis dan dirancang di
dalam konteks dan tujuan bisnis: arsitektur data : memberikan kerangka kerja untuk kebutuhan
informasi dan bisnis atau fungsi bisnis. Blok bangunan dari arsitektur ini adalah objek data yang digunakan oleh suatu database dan ditransformasikan untuk memberikan informasi yang melayani kebutuhan bisnis
arsitektur aplikasi : melingkupi elemen-elemen dari suatu sistem yang mentransformasi objek ke dalam arsitektur data untuk keperluan bisnis
infrastruktur teknologi : menyangkut perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung aplikasi dan data.
8
Rekayasa Informasi Untuk memodelkan arsitektur sistem, ditetapkan hirarki aktivitas
rekayasa informasi, mulai dari World View, Domain View, Element View hingga Detail View
WV dicapai melalui information strategy planning (ISP), dengan memandang bisnis keseluruhan sebagai sebuah entitas dan memisahkan domain bisnis yang penting untuk perusahaan keseluruhan
Pandangan domain yang dikaitkan dengan IE disebut analisis area bisnis/ Business Area Analysis (BAA)
BAA adalah pengindentifikasian data lengkap dan persyaratan fungsi (dalam bentuk proses) dari area bisnis yang dipilih, yang diindentifikasi selama ISP, dan memastikan interaksi mereka.
BAA mendefinisikan objek-objek data, hubungan mereka, dan bagaimana data mengalir.
9
Hirarki Rekayasa Informasi
Perusahaan
Sistem Informasi
Area Bisnis
Perencanaan Strategi Informasi (World View)
persyaratan pemrosesan
Analisis Area Bisnis(Pandangan Domain)
Desain Sistem Bisnis(Pandangan Elemen)
Konstruksi dan Integrasi (Pandangan Detail)
area bisnis
Perekayasa Perangkat Lunak
10
Analisis Area Bisnis Dalam bukunya tentang Sistem Informasi, James Martin menggambarkan
analisis area bisnis sebagai berikut: BAA membentuk suatu kerangka kerja lengkap untuk membangun
perusahaan yang berbasis informasi. BAA menggunakan satu area bisnis pada suatu waktu dan
menganalisisnya secara detail. BAA menggunakan diagram dan matriks untuk memodelkan dan
merekam data dan aktivitas pada perusahaan dan memberikan pemahaman yang jelas terhadap cara yang diteliti dan cerdik di mana aspek informasi dari perusahaan saling berhubungan.
Untuk memodelkan aspek informasi saling berhubungan, perekayasa informasi harus menggambarkan bagaimana objek data digunakan dan ditransformasikan pada masing-masing area bisnis dan bagaimana fungsi-fungsi dan proses bisnis pada masing-masing area bisnis itu mentransformasi objek data tersebut.
Untuk melakukan tersebut, BAA menggunakan sejumlah model: model data model aliran proses diagram dekomposisi proses matriks lintas referensi
11
Pemodelan Data Objek : Pelanggan Atribut :
nama nama perusahaan objek : perusahaan klasifikasi pekerjaan dan otoritas pembelian alamat bisnis dan informasi kontak pembelian sebelumnya tanggal kontak terakhir rekaman kontak status kontak status kontak terakhir
tanggal kontak selanjutnya sifat kontak yang disepakati
Atribut nama perusahaan dimodifikasi untuk menunjuk objek lain yang disebut perusahaan, yang dapat berisi informasi tambahan mengenai besar perusahaan, kebutuhan pembelian, nama kontak yang lain, dsb., yang berguna dalam domain penjualan.
12
Pemodelan Proses Kerja yang dilakukan pada suatu area bisnis mencakup
serangkaian fungsi bisnis, yang disaring ke dalam proses bisnis
Contoh : proses yang tersaji dalam penjualan membangun kontak pelanggan menyediakan literatur dan informasi yang sesuai mengarahkan pertanyaan dan perhatian memberi evaluasi produk menerima pesanan penjualan memeriksa ketersediaan konfigurasi yang dipesan menyiapkan pesanan pengiriman mengkonfirmasikan konfigurasi, penetapan harga, tanggal
pengiriman pada pelanggan mengirim pesanan pengiriman ke bagian pengiriman tindak lanjut dengan pelanggan
13
Pemodelan Aliran Informasi Model aliran proses diintegrasikan dengan model data untuk
mengindikasi bagaimana informasi mengalir melalui suatu area bisnis.
Objek data input dan output yang diperlihatkan untuk masing-masing proses menunjukkan bagaimana proses mentransformasi informasi untuk menyelesaikan suatu fungsi bisnis
Membangunkontak
pelanggan
Membangunkontak
pelanggan
Memberiproduk
informasi
Memberiproduk
informasi
MemberiEvaluasiproduk
MemberiEvaluasiproduk
MengarahkanPertanyaan/perhatian
MengarahkanPertanyaan/perhatian
MenerimaPesanan
penjualan
MenerimaPesanan
penjualan
MemeriksaKonfigurasi
ketersediaan
MemeriksaKonfigurasi
ketersediaan
MenyiapkanPesanan
pengiriman
MenyiapkanPesanan
pengiriman
Mengkonfir-masikan Info
pesanan
Mengkonfir-masikan Info
pesanan
MembangunKontak
pelanggan
MembangunKontak
pelanggan
Tindak lanjutdengan
pelanggan
Tindak lanjutdengan
pelangganModel aliran proses untuk fungsi penjualan
14
Pemodelan Aliran Informasi
Membangunkontak
pelanggan
Membangunkontak
pelanggan
Memberiproduk
informasi
Memberiproduk
informasi
MemberiEvaluasiprduk
MemberiEvaluasiprduk
MengarahkanPertanyaan/perhatian
MengarahkanPertanyaan/perhatian
MenerimaPesanan
penjualan
MenerimaPesanan
penjualan
MemeriksaKonfigurasi
ketersediaan
MemeriksaKonfigurasi
ketersediaan
MenyiapkanPesanan
pengiriman
MenyiapkanPesanan
pengiriman
Mengkonfir-masikan Info
pesanan
Mengkonfir-masikan Info
pesanan
MembangunKontak
pelanggan
MembangunKontak
pelanggan
Tindak lanjutdengan
pelanggan
Tindak lanjutdengan
pelanggan
Menambahkan aliran informasi pada model aliran proses untuk fungsi penjualan
Rekamankontak
Infoproduk
Deskripsiproduk
Pemenuhanpesanan
Deskripsiproduk
Pelanggan
Pemenuhanpesanan
konfigurasiketersediaan
Info pesanan
MengirimInfo pesanan
Pesananpengiriman
Pemenuhanpesanan
Info pesanan
query pesanan
15
Rekayasa Produk
Rekayasa produk (rekayasa sistem) merupakan suatu aktivitas pemecahan masalah.
Data produk, fungsi, dan tingkah laku yang diinginkan ditemukan, dianalisis, dan dialokasikan ke dalam komponen rekayasa individu.
Asal dari sebagian besar produk dan sistem baru dimulai dengan konsep yang samar-samar dari fungsi yang dibutuhkan.
Perekayasa sistem harus membatasi persyaratan produk dengan mengindentifikasi ruang lingkup fungsi dan kinerja yang diinginkan.
16
Aktivitas-aktivitas dalam analisa produk
1. Analisa sistemDilakukan dengan sasaran sebagai berikut: Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan Mengevaluasi konsep sistem untuk feasibilitas Mengalokasikan fungsi-fungsi untuk perangkat keras, perangkat
lunak, manusia, database, dan elemen sistem yang lain Membuat batasan biaya dan jadwal Menciptakan definisi sistem yang membentuk pondasi bagi
semua kerja rekayasa subsekuen
2. Identifikasi Kebutuhan Dilakukan dengan cara melakukan pertemuan antara Analis
(perekayasa sistem) dengan pelanggan dan pemakai akhir Hasil dari indentifikasi kebutuhan dispesifikasi dalam suatu
dokumen konsep sistem
17
Aktivitas-aktivitas dalam analisa produk3. Studi Feasibilitas
Feasibilitas ekonomi; evaluasi biaya pengembangan dibobot dengan pemasukan utama atau keuntungan yang didapat dari sistem atau produk yang dikembangkan
Feasibilitas teknis; studi mengenai fungsi, kinerja, dan batasan yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk mencapai sebuah sistem yang baik
Feasibilitas legal; pertimbangan mengenai pelanggaran, kekerasan, atau liabilitas yang dihasilkan dari pengembangan sistem
Alternatif; evaluasi sebagai alternatif untuk mengembangkan sistem4. Analisis Ekonomi
Analisis biaya keuntungan yang menggambarkan biaya untuk pengembangan proyek dan membandingkannya dengan keuntungan yang nyata dan tidak nyata dari suatu sistem.
5. Analisis Teknis Analis mengevaluasi kebaikan teknis dari konsep sistem, dan pada
saat yang sama mengumpulkan informasi tambahan mengenai kinerja, reliabilitas, kemampuan pemeliharaan, dan produksibilitas.
18
Pemodelan Arsitektur Sistem Untuk mengembangkan model sistem maka digunakan
template arsitektur, yang terdiri dari lima daerah pemrosesan: (1) interface pemakai; (2) input; (3) fungsi dan kontrol; (4) output; (5) pemeliharaan dan self-test.
Pemrosesan interface pemakai
Pemrosesaninput
Pemrosesanoutput
Fungsi proses dan kontrol
Pemeliharaan dan self-test
19
Contoh: Diagram konteks arsitektur untuk CLSS
Sistem Pengurutan
Conveyor Line
OperatorStasiunsorting
OperatorStasiunsorting
PembacaBar code
Conveyorlain
Mekanismepengurutan
mainframe
permintaan Query danreport
Perintahlangsir
Bar code
Data diagnostik
Indikatorkecepatan
Data pelaporanterformat
20
REQUIREMENT ENGINEERING
21
Analisis Persyaratan
Analisis persyaratan adalah sebuah tugas rekayasa perangkat lunak yang menjembatani jurang antara alokasi perangkat lunak tingkat sistem dan perancangan perangkat lunak.
Analisis persyaratan memungkinkan perekayasa sistem menentukan fungsi dan kinerja perangkat lunak, menunjukkan interface perangkat lunak dengan elemen-elemen sistem yang lain, dan membangun batasan yang harus dipenuhi oleh perangkat lunak.
Analisis persyaratan memberikan model-model yang akan diterjemahkan ke dalam data, arsitektur, interface, dan desain prosedural kepada perancang perangkat lunak.
Analisis persyaratan perangkat lunak dapat dibagi menjadi lima area kerja:1) Pengenalan masalah2) Evaluasi dan sintesis3) Pemodelan4) Spesifikasi5) kajian
AnalisisPersyaratanPerangkat
Lunak
Desain Perangkat
Lunak
RekayasaSistem
22
Kasus
Pemasok besar suku cadang kendaraan bermotor membutuhkan sistem kontrol inventaris. Analis mendapatkan bahwa masalah yang berhubungan dengan sistem manual yang ada meliputi: Ketidakmampuan untuk dengan cepat memperoleh status suatu komponen Dua atau tiga hari berkali-kali memperbarui suatu file kartu Pemesanan kembali secara bertingkat kepada penjual yang sama karena
tidak ada cara untuk menghubungkan para penjual dengan komponen, dsb. Setelah mengevaluasi masalah yang ada dan juga informasi yang
diperlukan (input-output), analis mulai mensintesa satu atau lebih penyelesaian.
Untuk memulainya, data, fungsi-fungsi pemrosesan, dan tingkah laku sistem didefinisikan secara detail.
Proses evaluasi dan sintesis berlangsung sampai analis dan pelanggan yakin bahwa perangkat lunak dapat ditentukan untuk pengembangan sistem selanjutnya.
23
Kasus
Dalam melakukan analisis, fokus utama analis adalah pada ‘apa’? bukan ‘bagaimana’.Data apakah yang diproduksi dan dikonsumsi, batasan apakah yang dipakai?
Selama aktivitas sintesis evaluasi dan solusi, analis menciptakan model-model sistem untuk memahami aliran data dan kontrol, operasi behavioral dan pemrosesan fungsional, serta muatan informasi.
Model tersebut berfungsi sebagai fondasi bagi desain perangkat lunak dan sebagai dasar untuk membuat spesifikasi perangkat lunak.
Spesifikasi lengkap belum bisa didapatkan pada tahap ini, pendekatan alternatif pada analisis persyaratan adalah prototyping
24
Teknik Komunikasi Proses awal
Mengadakan pertemuan pendahuluan atau wawancara antara analis dengan pelanggan.
Rangkaian pertanyaan berfokus pada pemahaman yang mendasar atas masalah, orang yang menginginkan penyelesaian, sifat penyelesaian yang diinginkan, dan efektivitas pertemuan itu sendiri.
Teknik spesifikasi aplikasi yang terfasilitasi (facilitated aplication specification techniques = FAST) pertemuan dilakukan ditempat netral yang dihadiri oleh
pengembang maupun pelanggan Aturan main untuk persiapan telah dibuat Ada fasilitator yang bertugas mengontrol pertemuan
Penyebaran fungsi kualitas Quality function Deployment (QFD) adalah teknik manajemen
kualitas yang menterjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam persyaratan teknis bagi perangkat lunak
QFD berkonsentrasi pada pemaksimalan kepuasan pelanggan
25
Prinsip-Prinsip Analisis
Prinsip Operasional Domain informasi dari suatu masalah harus dipahami Fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh perangkat lunak harus
didefinisikan Tingkah laku perangkat lunak harus direpresentasikan Model-model yang menggambarkan informasi, fungsi dan tingkah
laku harus dipecah-pecah secara hirarki Proses analisis harus bergerak dari informasi dasar ke detail
implementasi Prinsip Panduan untuk rekayasa persyaratan
Memahami masalah sebelum membuat model analisis Mengembangkan prototipe, sehingga pemakai memahami bagaimana
interaksi manusia dan komputer Merekam asal dan alasan untuk setiap persyaratan Menggunakan pandangan persyaratan bertingkat Memprioritaskan persyaratan Mengurangi ambiguitas