Post on 07-Jul-2018
8/18/2019 Rotary Kiln Merupakan Peralatan Paling Utama Pada Proses Pembuatan Semen
1/3
Rotary Kiln merupakan peralatan paling utama pada proses pembuatan semen.
Fungsi utamanya adalah sebagai tempat terjadinya kontak antara gas panas dan material
umpan kiln sehingga terbentuk senyawa-senyawa penyusun semen yaitu C3S, C2S, C3 A dan
C4 AF. Kiln putar ini berbentuk silinder yang terbuat dari baja yang dipasang seara
horisontal dengan kemiringan 4°, berdiameter !," m# panjang $4 m dan keepatan putar 2,$
rpm. Kiln tanur mampu membakar umpan dengan kapasitas %$&& ton'jam hingga menjadi
terak clinker .
(iln mempunyai dua lapisan yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. )apisan luar yang
terbuat dari baja, sedangkan lapisan dalam yang terbuat dari baja tahan api yang ber*ungsi
sebagai isolasi untuk menahan panas yang terjadi saat pembakaran. +anas yang dihasilkan
oleh tungku kiln tidak serta merta berimbas keluar dikarenakan pada dinding kiln dilapisi
oleh bata tahan api yang mampu menahan panas hingga suhu "&& & C.
Alat ini dilengkapi dengan preheater sebagai pemanas awal dan pre kalsiner.
erakan antara material dan gas panas hasil pembakaran batubara berlangsung seara
counter current . (arena panas yang ditimbulkan batubara tinggi maka rotary kiln perlu
dilapisi batu tahan api pada bagian dalamnya untuk menegah agar baja tidak meleleh dan
menegah kontak langsung dengan kiln yang dapat menyebabkan korosi*. ahan bakar
yang digunakan adalah /01 sebagai pemanas awal kemudian dilanjutkan dengan
menggunakan batu bara hal itu dilakukan karena dapat menekan biaya produksi karena
harga batu bara yang lebih murah, namun saat ini sudah ada rotary kiln yang menggunakan
bahan bakar alternanti* seperti sekam, limbah potongan tembakau, oopit. Apabila terjadi
pemadaman listrik, rotary kiln harus tetap berputar hal itu dikarenakan apabila kiln
mendadak mati dalam keadaan panas dapat menyebabkan kerusakan pada kiln yaitu kiln
bisa menjadi bengkok.
(iln memiliki tiga penyangga ' support untuk dapat menahan berat kiln tersebut
diantaranya ada di ujung sebelah kanan kiri dan juga tengah, ketiga penyangga ini sangat
8/18/2019 Rotary Kiln Merupakan Peralatan Paling Utama Pada Proses Pembuatan Semen
2/3
berperan penting untuk menahan tanur agar tidak jatuh dan salah satu support tersebut
terdapat satu motor yang ber*ungsi untuk memutar kiln saat operasi.
Prinsip Kerja :
+erputaran kiln yang berlawanan arah dengan arah jarum jam dan dengan posisi kiln
yang miring menyebabkan terjadinya gaya dorong umpan sehingga material bisa bergerak
keluar ke arah clinker cooler setelah mengalami kontak dengan gas panas.
Mekanisme Kerja :
mpan kiln dari preheater akan masuk melalui inlet chamber . enaga gerak dari
motor dan main gear menyebabkan kiln berputar. +erputaran pada kiln diatur oleh girth gear
yang ber*ungsi sebagai pengaman dan mengurangi beban main gear . (arena pengaruh
kemiringan dan gaya putar kiln, maka umpan kiln akan bergerak perlahan disepanjang kiln.
0ari arah yang berlawan gas panas hasil pembakaran batu bara dihembuskan oleh
burner , sehingga terjadi kontak panas dan perpindahan panas antara umpan kiln dengan
gas panas. (ontak panas tersebut akan mengakibatkan terjadinya reaksi kimia untuk
membentuk komponen semen. +embakaran akan terus berlangsung sampai terbentuk
clinker dan akan keluar menuju clinker cooler . Selama proses pembakaran, material akan
melewati 4 zone dalam kiln dengan range suhu yang berbeda-beda sehingga dalam kiln
akan terjadi reaksi kimia pembentukan senyawa penyusun semen.
erikut reaksi yang terjadi dalam setiap ona dalam rotary kiln
. Zone kalsinasi lanjutan
+ada one ini material akan mengalami proses kalsinasi lanjutan yang
sebelumnya telah terjadi suspension preheater 5&6, kalsinasi dilanjutkan dalam
kiln sampai &&6 sempurna serta pembentukan komponen C2S 7Dicalsium Silikat 8
yang sebagian juga telah terbentuk di preheater.
9eaksi :
CaC13 7s8 Ca17s8 ; C12 7g8
< 5&& = &&o
C
8/18/2019 Rotary Kiln Merupakan Peralatan Paling Utama Pada Proses Pembuatan Semen
3/3
>gC137s8 >g17s8 ; C127g8
< 5&& = &&o
C
2Ca17l8 ; Si127l8 2Ca1.Si127l8 atau C2S
< 5&& = &&oC
2. Zone ransisi
+ada zone transisi mulai terbentuk komponen-komponen dasar penyusun
semen seperti C3 A (Trikalsium Silikat) dan C4 AF (Tetra Aluminat Ferrit)
9eaksi :Ca17l8 ; Al2137l8 Ca1.Al2137l8
< && = 2!&°C
2Ca17l8 ; Ca1.Al2137l8 3Ca1.Al2137l8 atau C3 A
< && = 2!&°C
Ca1 ; 2Ca1.Fe213 ; Ca1.Al213 4Ca1.Al213.Fe213 atau C4 AF
< && = 2!&°C
3. Zone klinkerisasi
(linkerisasi merupakan proses persenyawaan terakhir pada zone ini akan
terbentuk sempurna yaitu C3S yang merupakan bahan utama penyusun semen.
9eaksi :
Ca1 ; 2Ca1.Si12 3Ca1.Si12 atau C3S
< 2!&=4!&°C
4. Zone +endinginan
Setelah mpan kiln melewati zone klinkerisasi, umpan kiln akan tetap
meleleh dan bergerak ke daerah zone pendinginan. +ada zone pendinginan lelehan
akan mengalami penurunan suhu dari 4!&oC menjadi 3&&oC. linker ini
selanjutnya akan bergerak menuju linker ooler untuk segera didinginkan