Post on 21-Jan-2016
description
Rohmiati, S.Pd
KOMUNIKASI DALAM PENGASUHAN
Pengertian• Komunikasi pada dasarnya merupakan kegiatan
penyampaian pesan. • Proses tersebut melibatkan dua pihak yang
berkomunikasi yang masing-masing bertujuan membangun suatu makna agar keduanya memahami atas apa yang sedang dikomunikasikan.
• Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu
• Pada komunikasi lisan, terdapat istilah yang menjadi prasyarat utama, yaitu interaksi.
• Interaksi bertujuan mendapatkan makna yang sama-sama dimengerti oleh pihak-pihak yang berkomunikasi. Gambaran ini diberikan oleh Brown (1994) dan Burns & Joyce (1997)
Hakekat Komunikasi Efektif
• Komunikasi efektif adalah adanya saling memahami apa yang dimaksud oleh si pemberi pesan dan yang menerima pesan. Kajian komunikasi lisan (oral communication) sebagai bagian dari speaking menitikberatkan pada pengucapan.
• Pada dasarnya, apa yang dikomunikasikan dalam bentuk lisan harus tersampaikan pesannya secara akurat
lanjutan
Hal yang perlu diperhatikan:• a. Penggunaan Terminologi yang
Tepat • Runtut dan berkesinambungan• Adanya sinyal ketika akan berpindah
topik bahasan• Memberi Tekanan pada Bagian-
bagian Penting Pembelajaran • Tambahan Langkah Non Verbal
Upaya Peningkatan Komunikasi Efektif
• Memahami Kendala dan Solusi Praktis pada Komunikasi Efektif
• Peningkatan Komunikasi Efektif Melalui Pembinaan Keterampilan Menyimak,
(menyimak akan efektif bila:) • a. memberikan perhatian • b. memahami komunikasi verbal dan non verbal • c. meningkatkan kemampuan dalam memahami simbol
verbal dan non verbal dengan menambah referensi pemahaman
• d. menyimak untuk menganalisa dan mengevaluasi • e. meningkatkan keahlian menyimak antarpersonal
lanjutan
• Dalam hal ini, Johannessen (1993) menyatakan: ―Know your audience!‖ – Ketahuilah siapa yang diajak bicara. Karakteristik audience akan menentukan keputusan pola atau strategi berkomunikasi.
• Secara umum, strategi meningkatkan efektivitas komunikasi difokuskan pada keterampilan menyimak. Hal ini dikarenakan dengan terbinanya kemampuan menyimak akan berakibat pada kemampuan lain.
penting mengetahui :
• • Timing yang tepat untuk suatu pesan;• Bahasa yang harus dipergunakan agar pesan dapat dimengerti;• Sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif;• Jenis kelompok dimana komunikasi akan dilaksanakan.
Pendekatan Komunikatif
• ‖Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk membuat kompetensi komunikatif sebagai tujuan pembelajaran bahasa, juga mengembangkan prosedur-prosedur bagi pembelajaran 4 keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) mengakui dan menghargai saling ketergantungan bahasa‖.
Lanjutan
• Salah satu keunggulan pendekatan komunikatif adalah hasil yang diperoleh nyata atau riil
• Hal ini dikarenakan prinsip pembelajaran sesuai kebutuhan dan hasilnya dipahami oleh pihak yang berkepentingan.
• WILBUR Schramm, menampilkan apa yang disebut “the condition of success in communication”, yakni kondisi yang harus dipenuhi jika kita menginginkan agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang kita kehendaki, dengan memperhatikan :a) Pesan harus dirancang dan disampaikan sehingga menarik.b) Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman antara komunikator dan komunikan, sehingga dimengerti.c) Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan.d) Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan komunikan.
• Seorang komunikator akan sukses dalam komunikasinya. Kalau menyesuaikan komunikasinya dengan “the image” dari komunikan, yaitu :Memahami kepentingannya;• Kebutuhannya;• Kecakapannya;• Pengalamannya;• Kemampuan berpikirnya;• Kesulitannya; dsb
• Anak adalah generasi penerus keluarga & bangsa
• Setiap anak unikpotensi berbeda-beda, memiliki kelebihan, bakat & minat sendiri
• Pendidikan anak meningkatkan potensi anak berkembang secara optimal
• Keberhasilan pendidikan anak dalam keluarga pola asuh orang tua
Pentingnya Pengasuhan
yang Tepat
Kualitas Pengasuhan menentukan Kualitas
Pertumbuhan & Perkembangan Anak
Keluarga Inti : Ibu, Ayah, dan AnakKeluarga Besar : Ibu, Ayah, Anak, & anggota
keluarga lain yang memiliki hubungan darah
PENGASUHAN UTAMA & PERTAMA KELUARGA
Sosialisasi / pendidikanLembaga pertama dalam kehidupan anak,
tempat anak belajar dan menyatakan dirinya sebagai makhluk sosial
Dasar pembentukan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan
KELUARGA
Pengasuhan Orang Tua
• Pengasuhan : proses ”interaksi” antara ayah, ibu dan anak-anak mereka serta lingkungan masyarakatnya.
• Dilakukan sejak anak dalam kandungan sampai anak tersebut siap menjadi orang dewasa.
• Dipengaruhi oleh 3 hal: (1) Latar belakang sejarah dan psikologi orang tua
(2) Konteks sosial yang mendukung dan (3) Karakteristik anak
• Pola asuh orang tua :suatu bentuk yang diberikan orang tua atau orang dewasa kepada anak dalam hal membimbing serta mendidik anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak
• 3 Jenis Pola Asuh: * Autoritarian/demokratik* Otoriter* Permisif
Pola Asuh Otoriter Identik dengan hukuman
Pola Asuh Permisif Anak-anak tumbuh dengan kebebasan (serba boleh)
Pola asuh Demokratis Menyeimbangkan kebebasan dan keteraturan
Isu-isu Strategis
• Harapan Orang Tua terhadap anak (Positif)
• Keterbatasan waktu & orientasi (Mobilitas yang tinggi)
• Pengetahuan & keterampilan yang terbatas Pola pengasuhan, pendidikan, pemberian gizi yang tidak tepat
• Pendidikan dianggap sebagai tanggung jawab lembaga pendidikan (sekolah)
Bagaimana Meningkatkan Kecakapan Pengasuhan Orang Tua?
Strategi
• Peningkatan kualitas diri/anggota keluarga secara mandiri (self empowering)
• Pemberdayaan melalui fasilitasi pihak luar (pemerintah, NGO, pihak lainnya)
• Kerjasama Lembaga – Keluarga Parenting Education
STIMULASI / RANGSANGAN EFEKTIFStimulasi atau rangsangan yang
efektif rangsangan yang diberikan oleh orang dewasa dengan cara yang tepat sesuai dengan karakteristik dan tahapan perkembangan anak
• Pujian dan dorongan dari orang
dewasa sangat penting bagi anak gaya bicara yang bersemangat & menyimak hal-hal yang diutarakan oleh anak dapat memotivasi anak untuk mengembangkan kemampuannya.
Perkembangan keterampilan berkomunikasi merupakan kunci untuk pengendalian diri dan keberhasilan berhubungan dengan yang lainnya
Cara Anak berkomunikasi
• Anak berkomunikasi dengan menggunakan bahasa verbal dan bahasa tubuhnya
• Perkembangan bahasa diperluas oleh guru/orang dewasa melalui modeling dan peng”kode”an kegiatan
• Kemampuan bahasa anak terus didorong untuk membantu anak dalam memecahkan masalahnya dan berhubungan dengan orang lain.
Kemampuan Berbahasa untuk Memecahkan masalah
Pasif
Serangan Fisik
Serangan bahasa
Penguasaan Bahasa
Keterampilan pemecahan masalah
Teknik Berkomunikasi dengan Anak• Tidak berbicara tergesa-gesa
• Membaca bahasa tubuh anak• Mendengarkan perasaan anak• Hindari 12 Gaya Populer• Mendengarkan aktif• Tentukan masalah siapa• Gunakan “pesan saya”
1. Tidak bicara tergesa-gesaKarena:- Kemampuan anak menangkap pesan
masih terbatas- Dapat memberi kesempatan pada anak
untuk menganalisa pesan
Bila hal tersebut dilakukan, maka:Anak tidak memahami pesan, akhirnya
orang dewasa menjadi emosi.
2. Membaca Tubuh AnakKarena:- Bahasa tubuh tidak pernah
berbohong- Bahasa tubuh lebih nyata
dibanding bahasa lisan
Bila hal tersebut tidak dilakukan, maka:
- Tidak akan memahami anak- Anak lebih mudah emosi
3. Mendengarkan Perasaan
Dengan mendengarkan perasaan anak berarti:- Membuat saluran emosi anak- Merangsang kemampuan bahasa verbal yang lebih tinggi
Caranya:- Tandai pesan- Jangkau Rasa- Buka komunikasi dengan empati
4. Hindari 12 Gaya Populer
1. Memerintah 7. Menyalahkan
2. Meremehkan 8. Menasehati3. Membandingkan 9.
Membohongi4. Mencap/Label 10.
Menghibur5. Mengancam 11. Mengeritik6. Menyindir 12. Menganalisa
Bila dilakukan:- Anak tidak percaya pada
perasaannya sendiri- Anak tidak percaya diri
5. Mendengarkan Aktif
Untuk:- Membangun hubungan sosial- Membangun percaya diri anak
Caranya:- Menjadi cermin yang memantulkan
perasaan anak- Menghadap langsung ke anak
6. Tentukan Masalah Siapa
Karena:Tidak semua bantuan kita diperlukan
anak
Akibatnya jika diabaikan:- Anak tidak terbiasa mengatasi
masalahnya sendiri- Anak ketergantungan- Anak tidak memiliki ketahan-malangan- Anak tidak terlatih untuk mengambil
keputusan
7. Gunakan Pesan Saya
Untuk:Melatih memahami perasaan orang
lain
Caranya: Ibu …………(perasaan kita) kalau
…….. (“kode” perilaku anak), karena ……………. (konsekuensi yang ditanggung anak).
Selamat berkomunikasi!