Post on 11-Nov-2021
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
RESUME HASIL REMOTE AUDIT VLK
RESERTIFIKASI
PT. SAHABAT UTAMA INDUSTRI (IUI)
1. Identitas LVLK
a. Nama LVLK : PT Mutu Hijau Indonesia
b. No. Akreditasi LVLK : LVLK-004-IDN
c. Alamat : Gedung Manggala Wanabakti, Blok 4, Lantai 9, R 931
C Jalan Jendral Gatot Subroto, Senayan Jakarta
10270
d. No. Telp./Faks/E-mail : Telp: 021 - 57853706 - 07 / Fax: 021 – 57853708/
marketing@mutuhijau.com
e. Direktur Utama : Irwan Aten
f. Direktur : Vysca Arryani
g. Standar VLK : PermenLH&K No.
P.21/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2020
Keputusan Direktur Jenderal PHPL No.
SK.62/PHPL/SET.5/KUM.1/12/2020, Lamp. 4.3
h. Tim Audit VLK : - Hotman Efendy (Ketua Tim Audit)
- Yusuf Ibrahim (Auditor)
i. Reviewer : Wisnu Moko Rahayu
j. Pengambil Keputusan : Vysca Arryani
2. Identitas Auditee
a. Pemegang Izin : PT. Sahabat Utama Industri
b. Izin Usaha : IUI No. 536/1111/11/2018, NIB 8120000711737
c. Lokasi : Jl. Raya Krengseng, Kec. Gringsing,
Kab. Batang, Prov. Jawa Tengah
d. No. Telp./Faks/E-mail : -
e. Pengurus/MR : Bapak Yondy Pranata Kusnandar
f. Kapasitas Izin Produksi : Bare Core (48.000 M3/Tahun)h Blockboard (18.000 M3/Tahun)
g. Tanggal Audit VLK : 22 – 24 Maret 2021
h. Periode Audit VLK : 12 Bulan Terakhir (Maret 2020 – Februari 2021)
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
3. Ringkasan Tahapan VLK
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi publik
(jika diperlukan) - Tidak dilakukan konsultasi publik
Pertemuan Pembukaan
22 Maret 2021 Agenda pertemuan pembukaan antara lain:
- Pertemuan pembukaan dilakukan secara
jarak jauh (remote audit) menggunakan
media zoom meeting.
- Perkenalan Manajemen PT. SUI dengan
Tim Auditor PT Mutu Hijau Indonesia (PT
MHI) yang disampaikan oleh perwakilan
dari Perusahaan dan Ketua Tim Audit.
- Ketua Tim Audit menyampaikan hal-hal
antara lain :
Atas nama manajemen PT MHI
mengucapkan terima kasih kepada
manajemen PT. SUI atas kerjasama
dan kepercayaan yang sudah terjalin;
Penjelasan prosedur, maksud, tujuan,
metodologi dan standar verifikasi yang
digunakan;
Penjelasan proses verifikasi
Konfirmasi ruang lingkup verifikasi;
Penjelasan prosedur/metode verifikasi
dan kategori temuan audit;
Konfirmasi Wakil Manajemen
(Management Representative);
Pernyataan jaminan kerahasiaan;
Konfirmasi jadwal verifikasi, kebutuhan
tempat, ruangan, serta konfirmasi
pendamping Auditor.
Konfirmasi kesediaan PT. SUI untuk
memberikan penjelasan, data, dan
informasi yang dibutuhkan.
Penjelasan mekanisme keberatan.
Penjelasan rencana Pertemuan
Penutupan.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
Hasil pertemuan pembukaan
dituangkan dalam Notulensi Pertemuan
Pembukaan yang ditandatangani oleh
Manajemen Representatif dan Ketua
Tim Audit.
Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan dan Wawancara
22 – 24 Maret 2021
Verifikasi dokumen dan observasi lapangan
serta wawancara dengan pendamping dan
personel lain Perusahaan dilakukan secara
remote audit dengan menggunakan media
email, wa group dan telp.
Pertemuan Penutupan
24 Maret 2021
- Pertemuan pembukaan dilakukan secara
jarak jauh (remote audit) menggunakan
media zoom meeting.
- Penjelasan proses pelaksanaan verifikasi
LK,
- Penjelasan Hasil VLK:
Hasil VLK telah sesuai dengan
PermenLH&K No.
P.21/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/202
0 dan Keputusan Direktur Jenderal
PHPL No.
SK.62/PHPL/SET.5/KUM.1/12/2020,
Lamp. 4.3, dimana verifier yang tidak
diverifikasi lebih lanjut (21 verifier) dan
verifier yang diverifikasi lebih lanjut (23
verifier)
Tidak ada ketidaksesuaian.
- Diskusi
Pengambilan Keputusan
20 April 2021
PT MHI memutuskan menerbitkan kembali
Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) PT Sahabat
Utama Industri No. 0033/MHI-VLK yang
berlaku sejak tanggal 22 April 2021 sampai
dengan tanggal 21 April 2027. Selama masa
berlaku Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) akan
dilakukan penilikan/ survailen
sekurangkurangnya 12 bulan sekali. Penilikan
berikutnya akan dilaksanakan paling lambat
bulan Maret 2022.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
4. Resume Hasil VLK
Jumlah verifier yang tidak diverifikasi lebih lanjut sebanyak 21 (dua puluh satu) verifier dan verifier yang diverifikasi lebih lanjut sebanyak 23 (dua puluh tiga) verifier, disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Resume Hasil VLK
No. Verifier (M/TM/
N/A*) Alasan / Keterangan
1.1.1 Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah
1. Verifier 1.1.1.a
Akte pendirian
perusahaan dan/atau
perubahan terakhir
M Tersedia akta pendirian perusahaan No. 02
tanggal 14 Mei 2013 dan akta perubahan terakhir
No. 67 tanggal 21 Januari 2019 yang telah
disahkan oleh Kemenhumham No. AHU-
34800.AH.01.01 tahun 2013 tanggal 27 Juni 2013,
Nomor AHU-0060890.AH.01.09. Tahun 2013
tanggal 27 Juni 2013 dan No. AHU-AH.01.03-
004642 tanggal 24 Januari 2019, No. AHU-
0012392.AH.01.11 Tahun 2019 Tanggal 24
Januari 2019, sesuai dengan bentuk badan
hukumnya.
2. Verifier 1.1.1.b
Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP)
atau Izin Perdagangan
yang tercantum dalam
Izin Industri
M Tersedia SIUP No. 519/031/2014, diterbitkan oleh
Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan
Terpadu Kabupaten Batang tanggal 1 April 2014
yang sah, masih berlaku dan sesuai dengan
kegiatan usahanya.
3. Verifier 1.1.1.c
Tanda Daftar
Perusahaan (TDP) atau
NIB
M Tersedia TDP 112111600251, diterbitkan oleh
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten
Batang tanggal 1 April 2014 dan NIB
8120000711737 tanggal 13 Juli 2018 yang sah,
masih berlaku dan sesuai dengan ruang lingkup
usahanya.
4. Verifier 1.1.1.d
Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP)
M Tersedia NPWP No. 31.791.222.8-513.000, SKT
No. PEM-0007407ER/WPJ.10/KP/1403/2013 dan
SPPKP No. S-1564PKP/WPJ.10/KP.1403/2015
yang sesuai dengan NIB atau TDP
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
5. Verifier 1.1.1.e
Dokumen lingkungan
hidup (AMDAL/UKL-
UPL/SPPL/
DPLH/SIL/DELH/dokum
en lingkungan hidup lain
yang setara).
M Tersedia izin lingkungan:
- Surat Rekomendasi Persetujuan Teknis No.
660.1/26/2014 tanggal 20 Maret 2014
- Surat SK Bupati Batang No.
660.1/26/TL/III/Tahun 2014, tanggal 20
Maret 2014
- Surat Rekomendasi Ka. Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Batang. Atas UKL-UPL
Kegiatan Industri Pengolahan Kayu PT
Sahabat Utama Industri No. 660/TL/R/374
tanggal 21 Juni 2017
- Surat SK Bupati Batang No. 660/TL/PI/375
tanggal 21 Juni 2017
- Surat Ka. DLH Kab. Batang No.
660/TL/PR/806 tanggal 3 September 2019
- Izin Lingkungan yang diterbitkan melalui
Sistem OSS NIB 8120000711737 tanggal 13
Juli 2018 sesuai PP No. 24 Tahun 2018
Tersedia Laporan UKL-UPL Semester I Tahun 2020
periode Januari – Juni 2020 dan telah dilaporkan
kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang
pada tanggal 3 Agustus 2020.
Tersedia Laporan UKL-UPL Semester II Tahun
2020 periode Juli – Desember 2020 dan telah
dilaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Batang pada tanggal 23 Februari 2020.
6. Verifier 1.1.1.f
IUI dan Klasifikasi
Usaha Industri
M Tersedia IUI an. PT Sahabat Utama Industri yang
dikeluarkan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Kabupaten
Batang sesuai dengan Keputusan Bupati Batang
Nomor 536/1111.11/2018, tanggal 22 Mei 2018,
dengan jenis:
- Jenis industri: Industri panel kayu lainnya
(16213)
- Komoditi industri: Barecore (48.000
M3/Tahun) dan Blockboard (18.000
M3/Tahun)
Tersedia Izin Usaha Industri yang diterbitkan
melalui Sistem OSS NIB 8120000711737 tanggal
13 Juli 2018 sesuai PP No. 24 Tahun 2018 dan
telah berlaku efektif.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
Klasifikasi Usaha Industri termasuk Klasifikasi
Industri Menengah sesuai dengan IUI No.
536/1111.11/2018 dengan nilai investasi sebesar
Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah)
dengan jumlah tenaga kerja 375 karyawan sesuai
Permenperin No. 64 Tahun 2016.
Note: Izin Usaha PT SUI dengan produksi Barecore
dan BlockBoard termasuk katagori IUI Lanjutan, hal
ini dikarenakan bahan baku yang digunakan
seluruhnya adalah Kayu Olahan (Veneer, Kayu
Gergajian, Barecore), tidak ada kayu bulat dan tidak
terdapat mesin produksi jenis band saw dan rotary
lathe. Atas hal ini, maka PT SUI tidak termasuk
dalam IPHHK sesuai dengan Surat Direktorat PPHH,
Ditjen PHPL, KemenLHK
No.S.306/PPHH/PPH/HPL.3/5/2019 tanggal 24 Mei
2019.
Tersedia dokumen IUI PT SUI yang diterbitkan oleh
instansi yang berwenang dan sesuai dengan jenis
usaha yang dijalankan.
1.2.1 Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah
7. Verifier 1.2.1
Dokumen identitas
impor.
M Tersedia dokumen NIB 8120000711737 tanggal 13
Juli 2018 yang sah berlaku sebagai API-P, dengan
informasi:
- Nama KBLI: Industri Panel Kayu Lainnya
- Kode KBLI: 16213
Tidak terdapat penerimaan bahan baku impor
selama periode audit.
1.3.1 Kelompok memiliki dokumen pembentukan kelompok.
8. Verifier 1.3.1
Dokumen pembentukan
kelompok atau Akte
notaris pembentukan
kelompok
Jika berkelompok
N/A Perusahaan bukan merupakan unit usaha dalam
bentuk kelompok.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
2.1.1 Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari
sumber yang sah
9. Verifier 2.1.1.a
Dokumen jual beli
dilengkapi bukti
pembelian.
M Seluruh penerimaan bahan baku (kayu gergajian)
telah dilengkapi dengan surat perjanjian kerjasama
bahan baku dan dokumen jual beli beli, dokumen
angkutan hasil hutan dan sertifikat pemasok.
Dokumen jual beli yaitu laporan penerimaan
barang, berita acara serah terima kayu olahan
(BAST)/ surat jalan, bukti pembayaran dan
dokumen angkutan (nota angkutan, nota
perusahaan/surat jalan, SKSHHK.KO).
Jenis bahan baku selama 12 bulan terakhir yaitu
kayu hutan alam dan kayu rakyat seperti kayu
gergajian/ balken (albasia/sengon), veneer (sengon
& meranti) dan barecore (albasia).
Jumlah bahan baku yang diterima selama 12 bulan
terakhir yaitu:
- Barecore Albasia: 64,2393 M3
- Veneer Albasia Faceback: 26,7911 M3
- Veneer Meranti Faceback: 45,3112 M3
- Veneer Albasia Shortcore: 385,6693 M3
- Kayu Gergajian Albasia: 33.508,1800 M3
Contoh dokumen:
- Surat Perjanjian Kerjasama PT Cipta Wijaya
Mandiri tanggal 4 Januari 2021, jenis kayu
olahan / veneer sengon atau meranti
sebanyak 20 M3, berlaku s/d tanggal 31
Desember 2021.
- Purchase Invoice No. SUI/01/21/PI-034
tanggal 14 Januari 2021.
- Kuitansi Pembayaran No. KUI-T-012201
tanggal 22 Januari 2021.
- SKSHHK.KO.A.0507288 tanggal 13 Januari
2021, untuk veneer 5,0010 M3.
- SLK PT Cipta Wijaya Mandiri No.00011,
berlaku s/d tanggal 23 Januari 2027,
diterbitkan oleh Sucofindo.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
10. Verifier 2.1.1.b
Dokumen angkutan
hasil hutan yang sah.
M Seluruh pembelian bahan baku di PT Sahabat
Utama Industri selama 12 bulan terakhir (bulan
Maret 2020 – Februari 2021) telah dilengkapi
dengan dokumen bukti serah terima kayu (berita
acara serah terima kayu olahan dan surat jalan),
Nota Angkutan, Nota Perusahaan dan
SKSHHK.KO.
Total penerimaan bahan baku 12 bulan terakhir :
- Barecore Albasia: 64,2393 M3
- Veneer Albasia Faceback: 26,7911 M3
- Veneer Meranti Faceback: 45,3112 M3
- Veneer Albasia Shortcore: 385,6693 M3
- Kayu Gergajian Albasia: 33.508,1800 M3
Contoh:
- SKSHHK.KO.A.0507288 tanggal 13 Januari
2021 untuk veneer 5,0010 M3
- Nota Perusahaan No. 08/II/SUI/2021 tanggal
15 Februari 2021 untuk barecore 7,7397 M3
- Nota Angkutan No. 24/01/SUI/2021 tanggal
29 Januari 2021 untuk kayu
gergajian/balken 37,1197 M3
Data stock bahan baku periode 12 bulan terakhir
(Maret 2020 – Februari 2021) sesuai dengan LMK
dalam periode yang sama (dalam Verifier 2.1.3.e).
Telah dilakukan uji silang kebenaran data dokumen
SKSHHK dengan SIPUHH secara virtual melalui
media video tanggal 23 Maret 2021, dimana
terdapat kesesuaian informasi untuk jenis, volume,
pengirim, penerima dan penerbit dokumen
SKSHHK.KO.A.0507288 tanggal 13 Januari 2021
untuk veneer 5,0010 M3, berasal dari PT Cipta
Wijaya Mandiri yang telah ber SLK No. 00011,
berlaku s/d tanggal 23 Januari 2027, diterbitkan
oleh Sucofindo.
Tersedia GANIS PKL atas nama Sumiyati Agustina
berdasarkan Kepdirjen PHPL Nomor
SK.1216/PHPL-BPHP.VII/3/11/2018 tentang
Perpanjangan Pengangkatan dan Kartu Tenaga
Teknis PHPL tanggal 26 November 2018 dan
berlaku sampai dengan 29 November 2023.
Telah dilakukan pegamatan lapangan terhadap fisik
kayu gergajian dan veener secara virtual melalui
media video tanggal 23 Maret 2021, dimana
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
terdapat kesesuaian informasi jumlah, jenis, volume
dan pemasok pada dokumen angkutan
SKSHHK.KO.A.0507288 tanggal 13 Januari 2021
untuk veneer 5,0010 M3 dan Nota Angkutan No.
013/III/SUI/2021 tanggal 17 Maret 2021 untuk kayu
gergajian/balken 15,8197 M3.
Seluruh penerimaan bahan baku telah sesuai
dengan LMK pada periode yang sama.
Tidak terdapat bahan baku kayu lelang selama
periode audit.
11. Verifier 2.1.1.c
Nota dan Dokumen
Keterangan (Berita
Acara dari petugas
kehutanan atau dari
Aparat Desa/Kelurahan)
yang dapat menjelaskan
asal usul untuk kayu
bekas/hasil
bongkaran/sampah
kayu bukan dari kayu
lelang, serta DKP.
Jika menggunakan
kayu bongkaran
N/A Tidak terdapat penerimaan bahan baku kayu
bekas/hasil bongkaran/sampah kayu bukan dari
kayu lelang selama periode audit.
12. Verifier 2.1.1.d
Dokumen angkutan
berupa nota angkutan
untuk kayu limbah
industri.
N/A Tidak terdapat penerimaan bahan baku kayu
limbah industri selama periode audit.
13. Verifier 2.1.1.e
Dokumen S-LK yang dimiliki pemasok atau DKP dari pemasok.
M Seluruh bahan baku bersumber dari Pemasok yang
telah ber S-LK dan DKP, yaitu:
- PT Cipta Wijaya Mandiri (SLK No.00011,
berlaku s/d tanggal 23 Januari 2027,
diterbitkan oleh Sucofindo).
- Hasil pemeriksaan DKP Tanggal 27 Februari
2021 sesuai dengan Nota Angkutan No.
15/02/SUI/2021 tanggal 13 Februari 2021
untuk kayu gergajian/balken 40,0146 M3 dan
Nota Angkutan No. 023/II/SUI/2021 tanggal
17 Februari 2021 untuk kayu
gergajian/balken 14,7783 M3.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
Dari 23 Pemasok bahan baku, hanya 1 Pemasok
yang telah ber SLK yaitu PT Cipta Wijaya Mandiri
(SLK No.00011, berlaku s/d tanggal 23 Januari
2027, diterbitkan oleh Sucofindo). Dan sisanya
adalah Pemasok bahan baku kayu budidaya/ kayu
rakyat yang ber DKP.
PT. Sahabat Utama Industri telah memiliki prosedur
pemeriksaan terhadap pemasok yang menerbitkan
DKP yang dibuat oleh Yondy Pranata Kusnandar
tanggal 19 April 2016, dan surat penunjukan
personel No. 04/SUI-SP/IV/2016 tanggal 19 April
2016 kepada Ibu Sumiyati Agustina yang
bertanggung jawab dalam pemeriksaan dokumen
DKP yang diterima dari pemasok.
2.1.2 Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang
sah.
14. Verifier 2.1.2.a
Dokumen impor
N/A Tidak terdapat penerimaan bahan baku impor
selama periode audit.
15. Verifier 2.1.2.b
Persetujuan impor
N/A Tidak terdapat penerimaan bahan baku impor
selama periode audit.
16. Verifier 2.1.2.c
Laporan realisasi impor
N/A Tidak terdapat penerimaan bahan baku impor
selama periode audit.
17. Verifier 2.1.2.d
Bukti pembayaran bea
masuk
Jika terkena bea
masuk
N/A Tidak terdapat penerimaan bahan baku impor
selama periode audit.
18. Verifier 2.1.2.e
Dokumen CITES
Jika bahan baku kayu
dalam daftar CITES
N/A Tidak terdapat penerimaan bahan baku impor
selama periode audit.
19. Verifier 2.1.2.f
Bukti penggunaan kayu
dan produk turunannya
N/A Tidak terdapat penerimaan bahan baku impor
selama periode audit.
20. Verifier 2.1.2.g
Panduan / pedoman/
prosedur pelaksanaan
dan bukti pelaksanaan
mekanisme uji tuntas
(due diligence) importir.
N/A Tidak terdapat penerimaan bahan baku impor
selama periode audit.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
21. Verifier 2.1.2.h Dokumen Jaminan
legalitas asal impor
bahan baku.
N/A Tidak ada penerimaan bahan baku impor.
22. Verifier 2.1.2.i DKP impor.
N/A Tidak ada penerimaan bahan baku impor.
2.1.3 Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu
23. Verifier 2.1.3.a
Tally sheet penggunaan
bahan baku dan hasil
produksi.
M Tidak ada perubahan tally sheet dalam proses
produksi PT SUI.
Tally sheet pada awal proses produksi dapat
memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan
baku berdasarkan informasi yang tercantum pada
label internal penerimaan bahan baku (No.STBR,
Tanggal Penerimaan, Supplier) dan hasil tally,
dimana label ini terus digunakan untuk setiap
proses produksi.
Contoh:
- Laporan penerimaan barang No. STBR-
1847, Supplier UD Galius Group untuk kayu
gergajian 15,7878 M3.
- Hasil Tally Sawn Tiber No. STBR-1847,
Supplier UD Galius Group untuk kayu
gergajian 15,7878 M3.
- Form Tally No. STBR-1847, Supplier UD
Galius Group untuk kayu gergajian 15,7878
M3.
- BAST No. 1847/SUI-BAST/XII/2020 tanggal
16 Desember 2020.
- Form In dan Out KD No. STBR-1847 tanggal
20 Desember 2020, No.Pallet 35267,
volume 0,3290 M3.
- Input DTBR L2 No. STBR-1847 tanggal 4
Januari 2021, No.Pallet 35267, volume
0,3290 M3.
- BAST No. 1847/SUI-BAST/XII/2020 tanggal
16 Desember 2020.
- Nota Angkutan No. 024/XII/SUI/2020
tanggal 16 Desember 2020 untuk kayu
gergajian/balken 16,8330 M3.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
24. Verifier 2.1.3.b
Laporan produksi hasil
olahan.
M Laporan hasil produksi sesuai dengan
catatan/laporan mutasi kayu.
Hasil Produksi selama 12 bulan terakhir (Maret
2020 – Februari 2021), yaitu:
a. Bare core:
- Input: 34.077,3204 M3
- Ouput: 15.376,8132 M3
- Rendemen: 45,12 %
b. Blockboard
- Input: 1.407,0814 M3
- Ouput: 1.420,9695 M3
- Rendemen: 100,99 %
- Note: Tingginya produksi dan rendemen
blockboard disebabkan adanya stock
barang setengah jadi / WIP yang
diproses kembali dan menjadi output
dibulan berikutnya dan di bulan April
2020 perusahaan stop kegiatan produksi
hanya pengerjaan repair dan WIP karena
masa pandamik dan mulai running
kembali di bulan September 2020.
c. Terdapat hubungan yang logis antara input,
ouput dan rendemen.
Tabel Rendemen Produksi Tahun 2020/2021
No. Jenis Produk
Rendemen Hasil
Produksi (%)
Rendemen (P.12/VI-
BPPHH/2014) (%)
1. Barecore 45,12 35-45%
2. Blockboard 100,99 89-93%
Berdasarkan tabel tersebut di atas, bahwa tingginya
rendemen blockboard 100,99 % (Standar Perdirjen
89-93%), disebabkan adanya stock barang
setengah jadi / WIP yang diproses kembali dan
menjadi output dibulan berikutnya dan di bulan April
2020 perusahaan stop kegiatan produksi hanya
pengerjaan repair dan WIP karena masa pandemik
dan mulai running kembali di bulan September
2020.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
25. Verifier 2.1.3.c
Produksi industri tidak
melebihi kapasitas
produksi yang diizinkan.
M Jenis produk yang dihasilkan yaitu barecore dan
blockboard sesuai dengan IUI PT SUI No.
536/1111/11/2018.
Tabel Produksi dan Kapasitas Izin Tahun
2020/2021
Jenis Produk
Realisasi Produksi
(m3)
Kapasitas Izin Produksi (m
3/th)
(%)
Barecore 15.376,8132 48.000 32,04%
Blockboard 1.420,9695 18.000 7,89%
Realisasi hasil produksi sendiri PT SUI tidak
melebihi kapasitas produksi yang diizinkan.
26. Verifier 2.1.3.d
Hasil produksi yang
berasal dari kayu lelang
dipisahkan
N/A Tidak terdapat penerimaan bahan baku dari kayu
lelang
27. Verifier 2.1.3.e
Dokumen catatan/ laporan mutasi kayu.
M Catatan/ laporan mutasi kayu (LMK) sesuai dengan
dokumen pendukungnya seperti penerimaan bahan
baku, produksi dan penjualan (lokal dan ekspor).
LMK Bahan Baku
a. Barecore Albasia
- Stock Awal: 9,6746 M3
- Perolehan:
Hasil Produksi Sendiri: 952,0021 M3
Pembelian: 64,2393 M3
- Penggunaan: 983,1476 M3
- Stock Akhir: 42,7684 M3
b. Veneer Albasia Faceback
- Stock Awal: 16,7857 M3
- Perolehan: 26,7911 M3
- Penggunaan: 43,5767 M3
- Stock Akhir: 0,0001 M3
c. Veneer Meranti Faceback
- Stock Awal: 1,0568 M3
- Perolehan: 45,3112 M3
- Penggunaan: 41,3670 M3
- Stock Akhir: 5,0010 M3
d. Veneer Albasia Shortcore
- Stock Awal: 23,5763 M3
- Perolehan: 385,6693 M3
- Penggunaan: 338,9901 M3
- Stock Akhir: 70,2555 M3
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
e. Kayu Gergajian/Balken Albasia
- Stock Awal: 2.487,1690 M3
- Perolehan: 33.508,1800 M3
- Penggunaan: 34.077,3204 M3
- Stock Akhir: 1.918,0286 M3
LMK Produk Jadi
a. Barecore
- Stock Awal: 2.795,4563 M3
- Perolehan: 15.376,8132 M3
- Penggunaan:
Ekspor 16.852,4186 M3
Domestik: - (nihil)
Diolah: 952,0021 M3
- Stock Akhir: 367,8488 M3
b. Blockboard
- Stock Awal: 628,3072 M3
- Perolehan: 1.420,9695 M3
- Penggunaan:
Ekspor 1.467,7470 M3
Domestik: 262,3393 M3
Rijek: 14,8959 M3 (Note: digunakan sebagai
alas/ tempat untuk veneer dan barecore)
- Stock Akhir: 304,2945 M3
2.1.4 Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau
pengrajin/ industri rumah tangga). Jika melalui penyedia jasa
28. Verifier 2.1.4.a
Dokumen S-LK atau
DKP.
N/A Tidak terdapat proses produksi/ pengolahan produk
melalui jasa dengan pihak lain.
Seluruhnya hasil produksi sendiri PT. SUI.
29. Verifier 2.1.4.b
Kontrak jasa
pengolahan produk
antara auditee dengan
pihak penyedia jasa
(pihak lain).
N/A Tidak terdapat proses produksi/ pengolahan produk
melalui jasa dengan pihak lain.
Seluruhnya hasil produksi sendiri PT. SUI.
30. Verifier 2.1.4.c
Dokumen serah terima
kayu yang dijasakan.
N/A Tidak terdapat proses produksi/ pengolahan produk
melalui jasa dengan pihak lain.
Seluruhnya hasil produksi sendiri PT. SUI.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
31. Verifier 2.1.4.d
Ada pemisahan produk
yang dijasakan pada
perusahaan penyedia
jasa.
N/A Tidak terdapat proses produksi/ pengolahan produk
melalui jasa dengan pihak lain.
Seluruhnya hasil produksi sendiri PT. SUI.
32. Verifier 2.1.4.e
Adanya
pendokumentasian
bahan baku, proses
dan produksi dan
ekspor apabila ekspor
dilakukan melalui
industri penyedia jasa.
N/A Tidak terdapat proses produksi/ pengolahan produk
melalui jasa dengan pihak lain.
Seluruhnya hasil produksi sendiri PT. SUI.
3.1.1 Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk
perdagangan atau pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik
33. Verifier 3.1.1 Dokumen angkutan
hasil hutan yang sah.
M Seluruh penjualan domestik selama 12 bulan
terakhir telah dilengkapi dengan Nota Perusahaan
dan Surat Jalan, sebagai berikut:
- Barecore : 0 M3
- Blockboard: 262,3393 M3
Tujuan penjualan domestik yaitu Solo dan Jakarta
Timur.
Contoh Dokumen Penjualan domestik :
- Pengirim : PT Sahabat Utama Industri
- No. Nota Perusahaan : 00131/SUI-
NP/VIII/2020, Tanggal 26 Agustus 2020
- Penerima : Toko Surabaya
- Alamat : Jl. Raya Bekasi Km 17 No.6
Klender – Jakarta Timur
- Nama Barang : Albasia Blockboard
- Jumlah : 1.152 lbr
- Volume : 61,7269 m3
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
3.2.1 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen PEB
34. Verifier 3.2.1.a
Produk hasil olahan
kayu yang diekspor.
M Produk jadi yang dijual ekspor merupakan hasil
produksi sendiri PT SUI.
Total penjualan ekspor selama 12 bulan terakhir
yaitu:
- Barecore : 16.852,4186 M3
- Blockboard: 1.467,7470 M3
Tujuan penjualan ekspor yaitu Taiwan dan China.
Seluruh penjualan ekspor telah dilengkapi dengan
dokumen PEB, Invoice, P/L, B/L dan Dokumen V-
Legal.
35. Verifier 3.2.1.b
Dokumen ekspor
M Dokumen ekspor PEB telah sesuai dengan
dokumen ekspor lainnya seperti Invoice, Packing
List (P/L), B/L, dan Dokumen V-Legal.
Matriks Dokumen Ekspor
36. Verifier 3.2.1.c
Dokumen pembetulan
ekspor
Jika terdapat
pembetulan ekspor
N/A Tidak terdapat dokumen pembetulan ekspor selama
periode audit.
37. Verifier 3.2.1.d
Bukti pembayaran bea
keluar
Jika terkena bea
keluar
N/A Seluruh penjualan ekspor produk tidak terkena bea
keluar.
38. Verifier 3.2.1.e Dokumen CITES
Jika bahan baku kayu
dalam daftar CITES
N/A Jenis kayu dalam produk yang dijual ekspor adalah
meranti dan albasia yang tidak tergolong dalam
jenis yang dibatasi perdagangannya (CITES).
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
3.3.1. Implementasi Tanda V-Legal
39. Verifier 3.3.1.
Tanda V-Legal yang
dibubuhkan sesuai
ketentuan.
M PT Sahabat Utama Industri telah menggunakan
Tanda V-Legal yang dibubuhkan pada kemasan
baik untuk penjualan domestik/lokal dan ekspor
sesuai dengan ketentuan dan aturan yang
berlaku.
Pada Tanda V-Legal tercantum nomor identitas
No.S-LK: 0033/MHI-VLK-004-IDN.
4.1.1. Implementasi K3
40. Verifier 4.1.1.a
Implementasi K3
M Tersedia SOP K3 yang ditandatangani oleh Ka.
HRD tanggal 1 April 2019.
Tersedia Tim P2K3 sesuai SK Ka. Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah No. 560/022/2018 tanggal 25 Mei 2018.
PT SUI memiliki peralatan K3 (APAR, APD, dan
P3K) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan
dan berfungsi dengan baik.
Tersedia layout line produksi, simbol-simbol K3,
jalur evakuasi di area operasional pabrik maupun
area office dan titik kumpul, yang terpelihara
dengan baik.
41. Verifier 4.1.1.b
Catatan kecelakaan
kerja
M Tersedia catatan kecelakaan kerja, dimana
selama 12 bulan terakhir sebanyak 1 (satu)
kejadian kecelakaan kerja dan telah dilakukan
penanganannya di PT SUI.
Terdapat upaya penanganan bilamana terjadi
kecelakaan kerja di PT. SUI, adapun terhadap
kecelakaan yang terjadi dalam 12 bulan terakhir,
dengan korban atas nama Rondiyah, yang
bersangkutan telah diberikan penanganan di
Puskesmas dan diberi obat, karena hanya
mengalami luka ringan.
Karyawan telah dilengkapi fasilitas BPJS
Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja.
42. Verifier 4.2.1
Serikat pekerja atau
kebijakan perusahaan
(auditee) yang
membolehkan untuk
membentuk atau terlibat
dalam kegiatan serikat
pekerja.
M Terdapat kebijakan perusahaan yang memberikan
kebebasan kepada karyawan untuk membentuk
atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
berdasarkan, kebijakan ini tertuang dalam
Peraturan Perusahaan, Pasal 28.
Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan
dibagian produksi, atas nama Yudha Aprilisetiyono
selaku Teknisi Proses Kontrol didapat informasi
bahwa benar perusahaan memberikan kebebasan
kepada karyawan untuk membentuk atau terlibat
kegiatan serikat pekerja.
Telah dibentuk LKS Bipartit sesuai SK Ka.
Disnaker Kabupaten Batang No. 560/027/IV/2019
tanggal 22 April 2019 tentang Pencatatan Kembali
LKS Bipartit PT SUI, yang berlaku terhitung sejak
22 April 2019 s.d 22 April 2022.
4.2.2. Adanya KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUI
43. Verifier 4.2.2
Ketersediaan Dokumen
Kesepakatan Kerja
Bersama (KKB) atau
Peraturan Perusahaan
(PP) yang mengatur
hak-hak pekerja.
Jika mempekerjakan
karyawan lebih dari 10
orang
M Terdapat pengesahan PP sesuai Keputusan Kepala
Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Batang Nomor:
560/89/V/2020 tanggal 19 Mei 2020 tentang
Pengesahan Peraturan Perusahaan, dengan Nomor
Pengesahan: 05/PP/2020. Peraturan Perusahaan
berlaku dari tanggal 19 Mei 2020 s/d 19 Mei 2022
4.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan).
44. Verifier 4.2.3
Tidak mempekerjakan
anak di bawah umur (di
luar ketentuan).
M Tersedia Daftar Karyawan PT Sahabat Utama
Industri per tanggal 15 Februari 2021 dengan
jumlah karyawan sebanyak 375 orang, terdapat
penambahan karyawan sebanyak 15 orang, dari
jumlah karyawan tahun lalu sebanyak 360 orang,
terdiri dari Laki-laki (240 orang) dan Perempuan
(135 orang)
Hasil observasi dan wawancara bahwa data
karyawan termuda yaitu usia 18 tahun 3 bulan,
atas nama Adeila Dwi Farwidyono, jenis kelamin
laki-laki.
PT. MUTU HIJAU INDONESIA FVLK 08.01 Ed. 0 Rev. 1
Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur
di PT SUI.
*)Keterangan: M = Memenuhi ; TM = Tidak Memenuhi ; N/A = Not Applicable / Tidak Bisa Diterapkan
Berdasarkan hasil verifikasi LK, Tim Auditor berkesimpulan bahwa PT Sahabat Utama Industri
telah memenuhi semua prinsip, kriteria, indikator, dan verifier serta norma penilaian sesuai
standar PermenLH&K No. P.21/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2020 & Keputusan Direktur
Jenderal PHPL No. SK.62/PHPL/SET.5/KUM.1/12/2020, Lamp. 4.3.
Hasil kajian teknis atas pelaksanaan VLK di PT Sahabat Utama Industri, bahwa pelaksanaan
VLK dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dan pemenuhan
terhadap setiap verifier didukung oleh penjelasan fakta dan data yang logis dan sesuai. Sehingga
direkomendasikan kepada Pengambil Keputusan bahwa S-LK dapat diterbitkan kembali.
LVLK PT. Mutu Hijau Indonesia pada tanggal 20 April 2021 memutuskan menerbitkan Sertifikat
Legalitas Kayu (S-LK) PT Sahabat Utama Industri No. 0033/MHI-VLK dengan masa berlaku
dari tanggal 22 April 2021 sampai dengan tanggal 21 April 2021. Selama masa berlaku
Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) akan dilakukan penilikan/ survailen sekurangkurangnya 12
bulan sekali sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal PHPL No.
SK.62/PHPL/SET.5/KUM.1/12/2020. Penilikan berikutnya akan dilaksanakan paling lambat
bulan Maret 2022. Selambat - lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa berlaku S-
LK, PT Sahabat Utama Industri mengajukan permohonan Re-Sertifikasi kepada LVLK PT Mutu
Hijau lndonesia.
Jakarta, 20 April 2021
PT. Mutu Hijau Indonesia
Vysca Arryani
Direktur
Jakarta, 20 April 2021
Nomor Surat : 106.1/MHI-S.KEP/IV/2021
Perihal : Keputusan VLK Resertifikasi
Kepada Yth.
Direktur PT Sahabat Utama Industri
Jl. Raya Krengseng, Kec. Gringsing,
Kab. Batang, Prov. Jawa Tengah
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan bahwa berdasarkan Laporan Hasil Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) yang
dilaksanakan pada tanggal 22 – 24 Maret 2021 secara Remote Audit dan Rekomendasi Kajian Teknis,
maka Direktur LVLK PT. Mutu Hijau lndonesia, memutuskan bahwa:
1. Pelaksanaan Remote Audit telah dilaksanakan dengan mengacu kepada Kebijakan KAN No.
004/KAN/04/2020, IAF MD 4:2018, IAF ID 3:2011 dan IAF ID 12:2015.
2. Hasil VLK sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan No. P.21/MENLHK/
SETJEN/KUM.1/10/2020 dan Keputusan Direktur Jenderal PHPL No. SK.62/PHPL/SET.5/KUM.1/12/
2020, Lampiran 4 & 4.3.
3. Menerbitkan kembali Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) PT Sahabat Utama Industri No. 0033/MHI-VLK
yang berlaku sejak tanggal 22 April 2021 sampai dengan tanggal 21 April 2027, dengan ruang lingkup:
a. Pemegang Izin : PT Sahabat Utama Industri
b. Izin Usaha : IUI No. 536/1111/11/2018, NIB 8120000711737
c. Lokasi Pabrik : Jl. Raya Krengseng, Kec. Gringsing,
Kab. Batang, Prov. Jawa Tengah
d. Kapasitas Izin Produksi : Bare Core (48.000 M3/Tahun)
Blockboard (18.000 M3/Tahun)
4. Selama masa berlaku Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) akan dilakukan penilikan/ survailen setiap 12 (dua
belas) bulan sekali. Survailen berikutnya direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Maret 2022.
5. Selambat- lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa berlaku S-LK, PT Sahabat Utama Industri
mengajukan permohonan Re-Sertifikasi kepada LVLK PT. Mutu Hijau lndonesia.
Demikian keputusan ini ditetapkan untuk diketahui dan digunakan sebagaimana mestinya.
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.
Hormat kami,
PT Mutu Hijau Indonesia
Vysca Arryani
Direktur
Tembusan :
1. Sekretaris Direktorat Jenderal PHPL u/p Kepala Bagian Program dan Pelaporan Dirjen Jenderal PHPL, KemenLHK
2. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Kementerian LHK
3. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan (PPHH), KemenLHK
4. Kepala Dinas Kehutanan, Prov. Jawa Tengah
5. Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah VII, Denpasar
6. Kasubdit Notifikasi Ekspor dan Impor Produk Industri Hasil Hutan, KemenLHK
7. Jaringan Pemantau Independen Kehutanan (JPIK)