REFRESHING PENATALAKSANAAN DIABETES...

Post on 30-Jun-2018

224 views 1 download

Transcript of REFRESHING PENATALAKSANAAN DIABETES...

REFRESHING PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUSDIABETES MELLITUS

(konsensus Perkeni)

Definisi

ApakahDiabetes itu

??

Diabetes MellitusDiabetes Mellitus

Gangguan metabolik yang ditandai dengan Gangguan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat karena kerusakan pada hiperglikemia akibat karena kerusakan pada hiperglikemia akibat karena kerusakan pada hiperglikemia akibat karena kerusakan pada sekresi insulin atau gangguan metabolik pada sekresi insulin atau gangguan metabolik pada karbohidrat, lemak dan proteinkarbohidrat, lemak dan protein

prevalensi

Tercatat pada tahun 1995, jumlah penderitadiabetes di Indonesia mencapai 5 juta jiwa. Pada tahun 2005 diperkirakan akan mencapai 12 juta penderita12 juta penderita

Pada tahun 2000 jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia mencapai 8,4 juta orang. Jumlah itu terus meningkat, dan pada 2030 diperkirakan mencapai 21,3 juta orang,

PATOFISIOLOGI

Pra diabetes

• Pra-diabetes adalah kondisi dimana kadar guladarah seseorang berada diantara kadarnormal dan diabetes, lebih tinggi dari padanormal tetapi tidak cukup tinggi untuknormal tetapi tidak cukup tinggi untukdikatagorikan ke dalam diabetes tipe 2.

Macam pra diabetes

• Impaired Fasting Glucose (IFG) :

Bila kadar Glukosa :

PUASA : 100-125 mg/dl (normal: <100 mg/dl)

• Impaired Glucose Tolerance (IGT) atau Toleransi Glukosa• Impaired Glucose Tolerance (IGT) atau Toleransi GlukosaTerganggu (TGT),

Bila kadar glukosa :

2 jam setelah mengkonsumsi 75 gram glukosa per oral berada diantara 140-199 mg/dl.

Tabel 1. Klasifikasi Diabetes Mellitus BerdasarkanEtiologinya (ADA, 2003)

1. Diabetes Mellitus Tipe 1:Destruksi sel β umumnya menjurus ke arah defisiensi insulin absolutA. Melalui proses imunologik (Otoimunologik)B. Idiopatik

2.Diabetes Mellitus Tipe 2Bervariasi, mulai yang predominan resistensi insulin disertai Bervariasi, mulai yang predominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang predominan gangguansekresi insulin bersama resistensi insulin

3. Diabetes Mellitus GestasionalDiabetes mellitus yang muncul pada masa kehamilan, umumnyabersifatsementara, tetapi merupakan faktor risiko untuk DM Tipe 2

4. Diabetes Mellitus Tipe Lain-Defek genetik fungsi sel β-Penyakit pankreas-Autoimun

5. Gangguan Toleransi GlukosaA. IFG (Impaired Fasting Glucose) = GPT (Glukosa PuasaTerganggu)B. IGT (Impaired Glucose Tolerance) = TGT (ToleransiGlukosa terganggu)

Perbedaan dm TIPE 1 DAN DM TIPE 2Mula muncul Umumnya masa kanakkanak

dan remaja,walaupun ada juga padamasa dewasa < 40 tahun

Pada usia tua, umumnya> 40 tahun

Keadaan klinis saatdiagnosis

Berat Ringan

Kadar insulin darah Rendah, tak ada Cukup tinggi, normal

Berat badan Biasanya kurus Gemuk atau normal

Pengelolaan yangdisarankan

Terapi insulin, diet,olahraga

Diet, olahraga,hipoglikemik oral

Kriteria penegakan diagnosisdiabetes secara umumGlukosa Plasma

PuasaGlukosa Plasma2 jam setelah makan

Normal <100 mg/dL <140 mg/dL

Pra DiabetesIFG

IGT

100 – 125 mg/dL

––

––

140 – 199 mg/dL

diabetes > 126 mg/dL > 200 mg/dL

Faktor resiko diabetesRiwayat

Diabetes dalam keluargaDiabetes GestasionalMelahirkan bayi dengan berat badan >4 kgKista ovarium (Polycystic ovary syndrome)IFG (Impaired fasting Glucose) atau IGT (Impairedglucose tolerance)

Obesitas >120% berat badan ideal

Umur 20-59 tahun : 8,7%> 65 tahun : 18%

Etnik/Ras

Hipertensi >140/90mmHg

Hiperlipidemia Kadar HDL rendah <35mg/dlKadar lipid darah tinggi >250mg/dl

Faktor-faktor Lain Kurang olah ragaPola makan rendah serat

• TERAPI DIABETES MELLITUS• TERAPI DIABETES MELLITUS

Terapi pada dm

• Penatalaksanaan diabetes mempunyai tujuan akhiruntuk menurunkan morbiditas dan mortalitas DM, yang secara spesifik ditujukan untuk mencapai 2 target utama, yaitu:

1. Menjaga agar kadar glukosa plasma berada dalam kisaran normal

2. Mencegah atau meminimalkan kemungkinanterjadinya komplikasi diabetes.

Pendekatan Terapi :

1. Tanpa Obat

2. Dengan Obat

1. EDUKASI --- PERSADIA

• Pendekatan tim (perawat edukator diabetes, dokter, ahli gizi, podiatris, psikiatris dan pekerja sosial)

• Komunikasi tim yang baik diperlukan untuk mencegah kebingungan pasien

• Materi Edukasi:

• Pengetahuan tentang patofisiologi DM

• Komplikasi dan pencegahan komplikasi

• DietDiet

• Olah raga

• OHO dan insulin (termasuk cara penyuntikan insulin)

• Perawatan kaki

• Follow up care

• Penanganan hipo dan hiperglikemi

• PGDM (Pemeriksaan Gula Darah Mandiri)

• Perawatan diri dikala sakit

• Melakukan perjalanan jauh

farmakoterapi

1. ANTIDIABETIK ORAL

2. TERAPI INSULIN2. TERAPI INSULIN

OBAT HIPOGLIKEMIK ORALOBAT HIPOGLIKEMIK ORAL

1. OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL

Digolongkan berdasarkan cara kerjanya:

1. Pemicu sekresi insulin/secretagogue (Sulfonilurea dan Glinit)

2. Penambah sensitifitas terhadap insulin: Metformin dan Tiazolidindion

3. Penghambat absorbsi glukosa:penghambat oksidase alfa

GOLONGAN CONTOH SENYAWA MEKANISME KERJA

SULFONILUREA Gliburida/GlibenklamidaGlipizidaGlikazidaGlimepiridaGLIKUIDON

Merangsang sekresi insulin dikelenjar pankreas, sehinggahanyaefektif pada penderita diabetes yangsel-sel β pankreasnya masihberfungsi dengan baik

GOLONGAN CONTOH SENYAWA MEKANISMME KERJA

Meglitinida Repaglinide Merangsang sekresi insulin dikelenjar pankreas

Turunanfenilalanin

Nateglinide Meningkatkan kecepatansintesisinsulin oleh pankreas

GOLONGAN CONTOH SENYAWA MEKANISME KERJA

Biguanid Metformin Bekerja langsung pada hati(hepar),menurunkan produksi glukosahati.Tidak merangsang sekresi insulinoleh kelenjar pankreas.

Tiazolidindion RosiglitazoneTroglitazone

Meningkatkan kepekaan tubuhterhadap insulin. BerikatanTroglitazone

Pioglitazoneterhadap insulin. BerikatandenganPPARγ (peroxisome proliferatoractivated receptor-gamma) diotot,jaringan lemak, dan hati untukmenurunkan resistensi insulin

GOLONGAN CONTOH SENYAWA MEKANISME KERJA

Inhibitor α-glukosidase

AcarboseMiglitol

Menghambat kerja enzim-enzimpencenaan yang mencernakarbohidrat, sehinggamemperlambat absorpsiglukosa ke dalam darah

•TERAPI INSULIN•TERAPI INSULIN

INSULIN

• Cara kerja Insulin: Fungsi utama mengkounter hormon peningkat glukosa dan mempertahankan gula darah normal, menstimulasi lipogenesis, menurunkan lipolisis dan meningkatkan transport asam amino ke dalam sel, menstimulasi pertumbuhan, sintesis DNA dan replikasi sel.

• Indikasi terapi insulin:

• DM tipe 1/IDDM

• DM tipe 2/NIDDM yang tidak berespon dengan pengobatan OHO

• DM tipe 2 dengan stress

• Penurunan BB yang cepat

• Ketoasidosis diabetik

Terapi insulin

Indikasi :Pada pasien yang mengalami kerusakan sel βpankreas (DM tipe 1)Pada pasien DM tipe 2 yang kadar glukosanyatidak bisa dipertahankan dg Obat Antidiabetiktidak bisa dipertahankan dg Obat AntidiabetikOralStress, pembedahanWanita hamil, kerusakan ginjal beratKetoasidosis diabetikKontraindikasi/alergi terhadap Antidiabetik oral

• *Untuk tujuan terapi, dosis insulin dinyatakandalam unit internasional (UI).

• Satu UI merupakan jumlah yang diperlukan untuk menurunkan kadar gula darah kelinci untuk menurunkan kadar gula darah kelinci sebanyak 45 mg%.

• Sediaan homogen human insulin mengandung25-30 U/mg.

Jenis Sediaan Insulin Mula kerja(jam)

Puncak(jam)

Masa kerja(jam)

Masa kerjaSingkat(Shortacting/Insulin), disebut jugainsulinreguler

0,5 1-4 6-8

Masa kerja sedang 1-2 6-12 18-24

Masa kerja sedangmula kerja cepat

0-5 4-15 18-24

Masa kerja panjang 4-5 14-20 24-36

INSULIN

Penyuntikan: subkutan dan vena (dalam keadaan akut)

Lokasi subkutan, spt.gambar

Cara pemberian insulin

•RINGKASAN•RINGKASAN