Post on 02-Mar-2018
7/26/2019 referat obat emergensi
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
Emergensi adalah serangkaian usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan
pada kondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien dari kematian.
Pengelolaan pasien yang terluka parah memerlukaan penilaian yang cepat dan
pengelolaan yang tepat untuk menghindari kematian.1,2
Anestesi adalah cabang ilmu kedokteran yang mendasari berbagai
tindakan yang meliputi pemberian anestesia ataupun analgesia penjagaan
keselamatan penderita yang mengalami pembedahan atau tindakan lainnya,
bantuan resusitasi dan pengobatan intensive pasien yang gawat dan pemberian
terapi inhalasi dan penanggulangan nyeri menahun.
!bat-obatan emergency atau gawat darurat adalah obat-obat yang
digunakan untuk mengatasi situasi gawat darurat atau untuk resusitasi"li#e support.
Pengetahuan mengenai obat-obatan ini penting sekali untuk mengatasi situasi
gawat darurat yang mengancam nyawa dengan cepat dan tepat.2
!bat-obat emergency atau obat-obat yang dipakai pada gawat darurat
adalah atro#in, e#edrinn, ranitidin, ketorolak, metoklorpamid, amono#ilin, asam
traneksamat, adrenalin, kalmethason, #urosemid, lidokain, gentamisin, o$itosin,
methergin, serta adrenalin.
Adapun macam-macam obat emergencyyang akan dibahas dalam re#erat
ini adalah sebagai berikut%
1. Epine#rin 2. &orepine#rin
3. E#edrin 4. 'ul#as atro#in5. Aminophlin 6. (e$amethason
7. )idokain 8. Amiodaron
9. (ia*epam 10. (obutamin
11. (opamine
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
7/26/2019 referat obat emergensi
2/32
2.1. Epinefin !A"en#$in%
Epine#rin merupakan prototipe obat kelompok adrenergik. (engan
mengerti e#ek epine#rin, maka mudah bagi kita untuk mengerti e#ek obat
adrenergik yang bekerja di reseptor lainnya. Epine#rin bekerja pada semua
reseptor adrenergik% +1, +2, 1 dan 2 sedangkan norepine#rin bekerja pada
reseptor +1, +2, 1 sehingga e#eknya sama dengan epine#rin dikurangi e#ek
terhadap 2. 'elektivitas obat tidak mutlak, dalam dosis besar selektivitas hilang.
adi dalam dosis besar agonis 2tetap dapat menyebabkan perangsangan reseptor
1 di jantung.,/
2.1.1. 0armakodinamik
a. ardiovaskular
- E#ek vaskular epine#rin terutama pada arteriol kecil dan s#ingter
prekapiler, tetapi vena dan arteri besar juga dipengaruhi. Pembuluh
darah kulit, mukosa dan ginjal mengalami konstriksi karena dalam
organ-organ tersebut reseptor + dominan.,/
- Pembuluh darah otot rangka mengalami dilatasi oleh epine#rin
dosis rendah, akibat aktivasi reseptor 2yang mempunyai a#initas
yang lebih besar pada epine#rin dibandingkan dengan reseptor
.,/
- (ominasi reseptor + di pembuluh darah menyebabkan peningkatan
resistensi peri#er yang berakibat peningkatan tekanan darah. Pada
waktu kadar epine#rin menurun, e#ek terhadap reseptor + yang
kurang sensiti# lebih dahulu menghilang sementara e#ek epine#rin
terhadap reseptor 2masih ada pada kadar yag rendah ini sehingga
menyebabkan hipotensi sekunder./
- ika sebelum epine#rin telah diberikan suatu penghambat reseptor
+, maka pemberian epine#rin hanya akan menimbulkan vasodilatasi
dan penurunan tekanan darah. ejala ini disebut epine#rin
reversal./
7/26/2019 referat obat emergensi
3/32
- Pada manusia, pemberian epine#rin dalam dosis terapi yang
menimbulkan kenaikan tekanan darah tidak menyebabkan
konstriksi arteriol otak, tetapi menimbulkan peningkatan aliran
darah otak. (osis epine#rin yang berlebih dapat menimbulkan
kematian karena edema paru./
- antung% Epine#rin mengaktivasi reseptor 1 di otot jantung, sel
pacu jantung dan jaringan konduksi. 3ni merupakan dasar e#ek
inotropik dan kronotropik positi# epine#rin pada jantung. Epine#rin
memperkuat kontraksi dan mempercepat relaksasi. (alam
mempercepat denyut jantung dalam kisaran #isiologis, epine#rin
memperpendek waktu sistolik tanpa mengurangi waktu diastolik.
(osis epine#rin yang berlebih, di samping menyebabkan tekanan
darah naik sangat tinggi, juga menimbulkan kontraksi ventrikel
prematur, diikuti takikardi ventrikel dan akhirnya #ibrilasi
ventrikel./
- 4ekanan darah% Pemberian epine#rin pada manusia secara ' atau
secara 35 lambat menyebabkan kenaikan tekanan sistolik yang
sedang dan penurunan tekanan diastolik. (engan demikian, denyut
jantung, curah jantung, curah sekuncup dan kerja ventrikel
meningkat akibat stimulasi langsung epine#rin pada jantung dan
peningkatan aliran balik vena./
b. 'aluran 6erna
- 7elalui reseptor + dan , epi menimbulkan relaksasi otot polos
saluran cerna pada umumnya% tonus dan motilitas usus dan
lambung berkurang.- 8eseptor +1, +2, 1dan 2terdapat pada membrane sel otot polos.
Pada s#ingter pylorus dan ileosekal, epine#rin menimbulkan
kontraksi melalui aktivasi reseptor +1./
c. 9terus
- !tot polos uterus manusia mempunyai reseptor +1 dan 2.
8esponnya terhadap epi berbeda-beda, tergantung pada #ase
kehamilan dan dosis yang diberikan. 'elama kehamilan bulan
7/26/2019 referat obat emergensi
4/32
terakhir dan diwaktu partus, epi menghambat tonus dan kontraksi
uterus melalui reseptor 2./
d. andung emih
- Epine#rin menyebabkan relaksasi otot detrusor melalui reseptor 2,
dan kontraksi otot trigon, s#ingter dan otot polos prostat melalui
reseptor +1, yang dapat menimbulkan kesulitan berkemih dan
retensi urin.:
e. Pernapasan
- Epine#rin mempengaruhi pernapasan terutama dengan cara
merelaksasi otot bromkus melalui reseptor 2. E#ek bronkodilatasi
ini jelas sekali bila sudah ada kontraksi otot polos bronkus karena
asma bronchial, histamine, esterkolin, pilokarpin, bradikinin, *at
ana#ilaksis dan lain-lain.:
- Pada asma epine#rin juga menghambat pelepasan mediator
in#lamasi dari sel-sel mast melalui reseptor 2, serta mengurangi
sekresi bronkus dan kongesti mukosa melalui reseptor +1.:
#. 'usunan 'ara# Pusat- Epine#rin pada dosis terapi tidak mempunyai e#ek stimulasi ''P
yang kuat karena obat ini relati# polar sehingga sukar masuk ke
dalam ''P. 4etapi pada banyak orang, epine#rin dapat
menimbulkan kegelisahan, rasa kuatir, nyeri kepala dan tremor.:
g. 7ata
- 7idriasis mudah terjadi pada perangsangan simpatis tetapi tidak
bila epine#rin diteteskan pada konjungtiva mata normal.:
- Epine#rin biasanya menurunkan tekana intraokuler yang normal
maupun pada pasien glaukoma sudut lebar. E#ek ini mungkin
disebabkan karena berkurangnya pembentukan cairan bola mata
akibat vasokonstriksi dan karena bertambahnya aliran keluar./
h. Proses 7etabolik
- Epine#rin menstimulasi glikogenolisis di sel hati dan otot rangka
melalui reseptor 2, glikogen diubah menjadi glukosa-1-#os#at dan
kemudian glukosa-:-#os#at. ;ati mempunyai en*im glukosa-:-
7/26/2019 referat obat emergensi
5/32
#os#atase tetapi otot rangka tidak, sehingga hati melepas glukosa
sedangkan otot rangka melepas asam laktat./
- Epine#rin juga menghambat sekresi insulin akibat dominasi
aktivasi reseptor +2yang menghambat, terhadap aktivasi reseptor
2 yang menstimulasi sekresi insulin. 'ekresi glukagon
ditingkatkan melalui reseptor pada sel + pankreas. Ambilan
7/26/2019 referat obat emergensi
6/32
a. Epine#rin merupakan obat terpilih untuk syok ana#ilaksis, untuk
indikasi ini epine#rin tidak tergantikan oleh obat adrenergik lain.
Alasannya ialah Epine#rin berkerja dengan sangat cepat >"35 injeksi, diulangi tiap menit jika belum ada
respon.
b. 'hok ana#ilaktik. Anak-anak% @,2/ mg diencerkan dalam B m) aCua bidest,
diberikan secara 35 pelan, m) per m), tergantung tekanan darah dan nadi,
sampai perbaikan terjadi. (ewasa 1 mg diencerkan dalam B m) aCua
bidest, diberikan secara 35 pelan, m) per m), tergantung tekanan darah
dan nadi, sampai perbaikan terjadi.
7/26/2019 referat obat emergensi
7/32
c. ;ipotensi yang diinduksi oleh spinal anestesi
7/26/2019 referat obat emergensi
8/32
2.2. Eliminasi
a. (egradasi en*imatik, paru-paru
2.2. emasan
a. 'untikan 1 mg"ml
2.2./ Penyimpanan
a. 'uhu kamar ahan herbal yang mengandung e#edrin
telah digunakan di 6ina selama 2@@@ tahun, dan sejak puluhan tahun merupakan
komponen obat herbal 6ina untuk berbagai klaim misalnya obat pelangsing, obat
penyegar atau pelega napas.,/
E#edrin mulai diperkenalkan di dunia kedokteran modern pada tahun 1B2
sebagai obat simpatomimetik pertama yang dapat dikonsumsi secara oral. arena
e#edrin adalah suatu non-katekolamin maka e#edrin memiliki bioavailabilitas yang
tinggi dan secara relative memiliki durasi kerja yang lama selama berjam-jam./
E#edrin belum secara luas diteliti pada manusia, meskipun sejarah
penggunaanya telah lama. emampuannya untuk mengaktivasi reseptor
mungkin berman#aan pada pengobatan awal asma. arena e#eknya yang mencapai
7/26/2019 referat obat emergensi
9/32
susunan sara# pusat maka e#edrin termasuk suatu perangsang ''P ringan.
Pseudoe#edrin yang merupakan satu dari empat turunan e#edrin, telah tersedia
secara luas sebagai campuran dalam obat-obat dekongestan. 7eskipun demikian
penggunaan e#edrin sebagai bahan baku metham#etamin meyebabkan
penjualannya telah dibatasi.,/
2..1. 0armakodinamik
E#ek #armakodinamik e#edrin menyerupai e#ek epine#rin, perbedaannya
ialah bahwa e#edrin bukan katekolamin, maka e#ekti# pada pemberian oral, masa
kerjanya jauh lebih panjang, e#ek sentralnya lebih kuat, tetapi diperlukan dosis
yang jauh lebih besar daripada dosis epine#rin.?
'eperti halnya dengan epine#rin, e#edrin bekerja pada reseptor +, 1 dan
2.E#ek peri#er e#edrin melalui kerja langsung dan melalui penglepasan &E
endogen.erja tidak langsungnya mendasari timbulnya taki#ilaksis terhadap e#ek
peri#ernya. ;anya l-e#edrin dan e#edrin rasemik yang digunakan dalam klinik.?
a. E#ek kardiovaskular e#edrin menyerupai e#ek epi tetapi berlangsung kira-
kira 1@ kali lebih lama. 4ekanan sistolik meningkat, dan biasanya juga
tekanan diastolik, serta tekanan nadi membesar. Peningkatan tekanan darah
ini sebagian disebabkan oleh vasokontriksi, tetapi terutama oleh stimulasi
jantung yang meningkatkan kekuatan kontraksi jantung dan curah jantung./,?
b. (enyut jantung mungkin tidak berubah karena re#leks kompensasi vagal.
>erbeda dengan epi, penurunan tekanan darah pada dosis rendah tidak nyata
pada e#edrin./,?
c. >ronkorelaksasi oleh e#edrin lebih lemah tetapi berlangsung lebih lama
daripada oleh epi. E#ek sentral e#edrin menyerupai e#ek am#etamin tetapi
lebih lemah./,?
2..2. 0armakokinetik?
Awitan aksi %35 hammpir langsung 37 beberapa menit
E#ek puncak %35 2-/ menit, 37 kurang 1@ menit
)ama aksi % 35" 37 1@-:@ menit
3nteraksi " toksisitas % peningkatan resiko aritmia dengan obat anestetik
volatil, depotensiasi, oleh anti depresi disiklik meningkatkan e#ek anestesi volatil.
7/26/2019 referat obat emergensi
10/32
2... (osis dan 'ediaan
'ediaan @ mg dalam ampul 1 m)
7/26/2019 referat obat emergensi
11/32
subtipe reseptor muskarinik. !leh karena itu saat ini terdapat antimuskarinik yang
digunakan untuk% /
a. 7endapatkan e#ek peri#er tanpa e#ek sentral misalnya, antispasmodik.
b. Pengunaan lokal pada mata sebagai midriatikum.
c. 7emperoleh e#ek sentral, misalnya untuk mengobati penyakit Parkinson
d. >ronkodilatasi
e. 7emperoleh e#ek hambatan pada sekresi lambung dan gerakan saluran
cerna.
'trukur imia
Atropin
7/26/2019 referat obat emergensi
12/32
epekaan reseptor muskarinik terhadap antimuskarinik berbeda antar
organ. Pada dosis kecil radikardi biasanya tidak
nyata dan tidak disertai perubahan tekanan darah atau curah jantung./
Pada dosis lebih dari 2 mg yang biasanya hanya digunakan pada
keracunan insektisida organo#os#at, terjadi hambatan &. vagus sehingga
terjadi takikardia. Atropin tidak mempengaruhi pembuluh darah maupun
tekanan darah secara langsung. (ilatasi kapiler pada bagian muka dan
7/26/2019 referat obat emergensi
13/32
leher terjadi pada dosis toksik
7/26/2019 referat obat emergensi
14/32
Atropin menyebabkan berkurangnya sekresi liur dan sebagian juga
sekresi lambung.
/,:
#. !tot polos lain
'aluran kemih dipengaruhi oleh atropine dalam dosis agak besar
7/26/2019 referat obat emergensi
15/32
b. 'aluran napas1. Atropin berguna untuk mengurangi sekresi lendir hidung dan
saluran napas, misalnya pada rhinitis akut, kori*a, dan hay fever./
2. !#talmologi. Atropin biasanya dipakai dengan kekuatan larutan @,/-1I, dua
atau tiga tetes larutan ini cukup untuk menyebabkan midriasis
selama beberapa hari sampai seminggu./
. 'usunan sara# pusat/. Atropin merupakan obat tambahan di samping levodopa sebagai
terapi parkinsonisme./
c. 3ndikasi lain1. Atropin berguna untuk mengurangi sekresi lendir jalan napas pada
anesthesia, terutama anesthesia inhalasi dengan gas yang
merangsang. elenjar yang sekresinya dihambat secara baik oleh
antikolenergik ialah kelenjar keringat dan kelenjar ludah.,/
2. Atropin kadang-kadang berguna untuk menghambat &.5agus pada
bradikardia atau sinkope akibat re#luks sinus karotis yang
hiperaki#. >eberapa jenis blok A-5 yang disertai dengan
hiperaktivitas vagus dapat diperbaiki dengan atropin.
. Atropin merupakan antidotum untuk keracunan antikolinesetrase
dan keracunan kolinergik yang ditandai dengan gejala muskarinik.
'elain itu, atropin berguna untuk mengatasi gejala
parasimpatomimetik yang menyertai pengobatan kolinergik pada
miastenia gravis,/
. Atropin digunakan untuk menghambat motilitas lambung dan usus.
4erutama dipakai pada ulkus peptikum dan sebagai pengobatan
simtomatik pada berbagai keadaan misalnya disentri, colitis,diverticulitis dan kolik karena obat atau sebab lain./
/. Atropin 35 ternyata e#ekti# untuk mengobati stenosis pylorus pada
bayi. Atropin @,@1 mg"g>> disuntikkan : kali sehari sampai
gejala muntahnya berhenti. setelah itu atropin @,@2 mg"g>>
diberikan per oral : kali sehari untuk kemudian diturunkan secara
bertahap setelah muntah berhenti sama sekali dan berat bayi
bertambah./,:
2... E#ek 'amping
7/26/2019 referat obat emergensi
16/32
E#ek samping antimuskarinik hampur semuanya merupakan e#ek
#armakodinamiknya.Pada orang muda e#ek samping mulut kering, gangguan
miksi, meteorisme sering terjadi, tetapi tidak membahayakan.Pada orang tua dapat
terjadi e#ek sentral terutama berupa sindrom demensia. 7emburuknya retensi urin
pada pasien hipertro#i prostat dan memburuknya penglihatan pada pasien
glaukoma./,:
2../. (osis dan sediaan
1 mg atropin sul#at dalam 1 m) ampul > '6"35
2. (ewasa% @,-1 mg '6"35
c. 8eversi blockade neuromuskuler 35 @,@1/ mg dengan antikolinesterase
neostigmin, 35 @,@/ mg"g>> dengan antikolinesterasi neostigmin.d. >ronkodilatasi dengan inhalasi
1. Anak H : thn @,/ mg '6 tiap -: jam
2. (ewasa @,2/mg"g>> dalam -: jam?
2..:.ontraindikasi, e#ek samping, dan perhatian?
a. angan diberikan pada pasien-pasien dengan gangguan urethra-prostat,
gangguan jantung dan glaukoma.
b. angan diberikan pada anak dengan demam tinggi.
c. (apat menyebabkan% retensi urin, mulut kering, konstipasi, pusing, sakit
kepala, dilatasi pupil dan takikardi.d. >erikan dengan hati-hati dan dibawah pengawasan ketat pada pasien-
pasien yang sedang memakai obat-obat anti kolinergik yang lain
7/26/2019 referat obat emergensi
17/32
(erivat $antin yang terdiri dari ka#ein, teo#ilin dan teobromin ialah
alkaloid yang terdapat dalam tumbuhan.'ejak dahulu ekstrak tumbuh-tumbuhan
ini digunakan sebagai minuman.a#ein terdapat dalam kopi yang didapat dari biji
Coffea Arabica, 4eh dari daun Thea sinensis mengandung ka#ein dan
teo#ilin.6ocoa, yang didapat dari biji Theobroma cacaomengandung ka#ein dan
teobromin.etiganya merupakan derivat $antin yang mengandung gugus metil.
Jantin sendiri ialah dioksipurin yang mempunyai struktur mirip dengan asam
urat./
2./.1.0armakodinamik7ekanisme erja%
4eo#ilin menghambat en*im #os#odiesterase eberapa studi menunjukkan bahwa teo#ilin juga memiliki e#ek
antiin#lamasi dan menghambat penglepasan mediator dari sel radang./
a. 'usunan sara# pusat%
4eo#ilin dan ka#ein merupakan perangsang ''P yang kuat sedangkan
teobromin boleh dikatakan tidak akti#.4eo#ilin menyebabkan perangsangan
''P yang lebih dalam dan berbahaya dibandingkan ka#ein. !rang yang
minum ka#ein merasakan tidak begitu mengantuk, tidak begitu lelah dan
daya pikirnya lebih cepat dan lebih jernih tetapi kemampuan berkurang
dalam pekerjaan yang memerlukan koordinasi otot halus ila dosis metil$antin ditinggikan , akan menyebabkan gugup, gelisah,
insomnia, tremor, hiperestesia, kejang #okal atau kejang umum.
7/26/2019 referat obat emergensi
18/32
b. 'istem ardiovaskular
1. antung% Pada orang normal, kadar terapi teo#ilin antara 1@-2@ g"m)
akan menyebabkan kenaikan moderat #rekuensi denyut jantung.
2. Pembuluh darah% a#ein dan teo#ilin menyebabkan dilatasi pembuluh
darah termasuk pembuluh darah koroner dan pulmonal karena e#ek
langsung pada otot pembuluh darah.. 'irkulasi otak% 8esistensi pembuluh darah otak naik disertai
pengurangan aliran darah dan P!2di otak./
. 'irkulasi koroner% 'ecara eksperimental terbukti bahwa $antin
menyebabkan vasodilatasi arteri koroner dan bertambahnya aliran
darah koroner./. 4ekanan darah% E#ek $antin terhadap tekanan darah tidak dapat
diramalkan. 'timulasi pusat vasomotor dan stimulasi langsung
miokard akan menyebabkan kenaikan tekanan darah. 'ebaliknya
perangsangan pusat vagus dan adanya vasodilatasi menyebabkan
penurunan tekanan darah./
c. !tot polos
E#ek terpenting $antin ialah relaksasi otot polos bronkus, terutama
bila otot bronkus dalam keadaan konstriksi secara eksperimental akibat
histamine atau secara klinis pada pasien asma bronkial.(alam hal ini
teo#ilin paling e#ekti# menyebabkan peningkatan kapasitas vital.'ebagai
bronkodilator, teo#ilin berman#aat untuk pengobatan asma bronkial.E#ek
bronkodilatasi teo#ilin nampaknya disebabkan baik oleh antagonism
terhadap reseptor adenosine maupun inhibisi P(E.'untikan amino#ilin
menyebabkan berkurangnya gerakan usus halus dan usus besar untuk
sementara waktu.(osisnya /-: mg"g>> diulang 2@-@
menit.Peroral"rectal : mg"g>>.
(osis pemeliharaan 35 @,/-1 mg"g>> per jam. Peroral 2- mg"g>>
setiap :-12 jam. Eliminasi di hati?
d. (iuresis
'emua $antin meninggikan produksi urin.4eo#ilin merupakan
diuretik, tetapi e#eknya hanya sebentar. 4eobromin kurang akti# tetapi
e#eknya lebih lama, sedangkan ka#ein yang paling lemah./,:
7/26/2019 referat obat emergensi
19/32
e. 'ekresi )ambung
(osis sedang pada kucing dan manusia menyebabkan kenaikan
sekresi lambung yang berlangsung lama. ombinasi histamin dan ka#ein
memperlihatkan e#ek potensiasi pada peninggian sekresi pepsin dan asam./
#. E#ek 7etabolik
Pemberian ka#ein sebesar -K mg"kg>> pada orang yang sehat
maupunorang yang gemuk akan menyebabkan peningkatan kadar asam
lemak bebas dalam plasma danjuga meninggikan metabolisme basal.
7asih belum jelas benar apakah perubahan metabolism ini berkaitan
dengan peningkatan penglepasan ataupun e#ek katekolamin./
2./.2.0armakokinetik
7etil$antin cepat diabsorpsi setelah pemberian oral, rectal atau parenteral.
'ediaan bentuk cair atau tablet tidak bersalut akan diabsorbsi secara cepat dan
lengkap. Absorbsi juga berlangsung lengkap untuk beberapa jenis sediaan lepas
lambat. Absorbsi teo#ilin dalam bentuk garam yang mudah larut, misalnya teo#ilin
&a glisinat atau teo#ilin kolin tidak lebih baik./
'ediaan teo#ilin parenteral atau rektal ternyata tetap menimbulkan keluhan
nyari saluran cerna, mual dan muntah. 8upanya gejala ini berhubungan dengan
kadar teo#ilin dalam plasma. eluhan saluran cerna yang disebabkan oleh iritasi
setempat dapat dihindarkan dengan pemberian obat bersama makanan, tetapi akan
terjadi penurunan absorbsi teo#ilin. (alam keadaan perut kosong, sediaan teo#ilin
bentuk cair atau tablet tidak bersalut dapat menghasilkan kadar puncak plasma
dalam waktu 2 jam sedangkan ka#ein dalam waktu 1 jam./
7etil$antin didistribusikan ke seluruh tubuh, melewati plasenta dan masuk
ke air susu ibu. 5olume distribusi ka#ein dan teo#ilin ialah antara @@ dan :@@
m)"kg.Eliminasi metil$antin terutama melalui metabolisme dalam hati.'ebagian
besar diekskresi bersama urin dalam bentuk asam metilurat atau metil$antin.
urang dari 2@I teo#ilin dan /I ka#ein akan ditemukan di urin dalam bentuk
utuh. Faktu paruh plasma teo#ilin pada orang dewasa K-B jam dan pada anak
7/26/2019 referat obat emergensi
20/32
muda kira-kira ,/ jam. Pada pasien sirosis hati atau edema paru akut, kecepatan
eliminasi sangat bervariasi dan berlangsung lebih lambat./
2./..3ndikasi
a. Asma bronkial
'enyawa teo#ilin merupakan salah satu obat yang diperlukan pada
serangan asma yang berlangsung lama
7/26/2019 referat obat emergensi
21/32
1. E#ek aditi# ka#ein pada ''P, kardiovaskular dan saluran cerna.
2. Pengaruh ka#ein terhadap eliminasi teo#ilin, karena keduanya
dimetabolisme oleh en*im yang sama, dan
. emungkinan pengaruh ka#ein terhadap hasil penetapan kadar teo#ilin
menurut cara tertentu.
b. Penyakit paru obstrukti# kronik erbagai penelitian menunjukkan bahwa pemberian
teo#ilin oral atau 35 dapat mengurangi lamanya apneu. 9ntuk itu teo#ilin cukup
diberikan dalam dosis yang mencapai kadar plasma -/ g"m) yaitu 2,/-/
mg"kg>> dan selanjutnya dipertahankan dengan dosis 2 mg"kg>>"hari./
2./. 'ediaan dan (osis
>erbentuk kristal putih, pahit dan sedikit larut dalam air. (i 3ndonesia,
tersedia dalam berbagai bentuk sediaan untuk penggunaan oral, yaitu
kapsul"kapsul lunak teo#ilin 1@ mgD tablet teo#ilin 1/@ mgD tablet salut selaput
lepas lambat berisi teo#ilin 12/ mg, 2/@ mg, dan @@ mgD sirup"eliksir yang berisi
teo#ilin sebanyak /@ mg"/ m), 1@ mg"1/ m) dan 1/@ mg"1/ m). 4eo#ilin juga
tersedia dalam kombinasi tetap dengan e#edrin untuk asma bronkial. Amino#ilin
merupakan garam teo#ilin untuk penggunaan 35, tersedia dalam ampul 1@ m)
mengandung 2 mg amino#ilin setiap mililiternya./
2.6 De+(#,e)#(&n !K&)i+&()e&i"%
ortikosteroid mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan
lemakD dan mempengaruhi juga #ungsi sistem kardiovaskular, ginjal, otot lurik,
sistem sara# dan organ lain. orteks adrenal ber#ungsi homeostatis, artinya
7/26/2019 referat obat emergensi
22/32
penting bagi organisme untuk dapat mempertahankan diri dalam menghadapi
perubahan lingkungan./
lukokortikoid memiliki e#ek yang tersebar luas karena mempengaruhi
#ungsi dari sebagian besar sel-sel tubuh.(ampak metabolik yang utama dari
sekresi atau pemberian glukokortikoid adalah disebabkan karena kerja langsung
hormon-hormon ini pada sel. 4etapi dampak pentingnya adalah dalam
menghasilkan respon homeostatik pada insulin dan glucagon. 7eskipun banyak
e#ek dari glukokortikoid berkaitan dengan dosis dan e#eknya membesar ketika
sejumlah besar glukokortikoid diberikan untuk tujuan terapi./,:
2.:.1.0armakodinamik
a. 7etabolisme
Perubahan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak seperti
terjadinya glukoneogenesis di hati, glikogenesis, merangsang lipogenesis
dan menghambat lipolisis sehingga terjadi peningkatan deposit lemak
7/26/2019 referat obat emergensi
23/32
ortikosteroid dapat mempengaruhi susunan sara# pusat baik
secara langsung maupun tidak langsung, meskipun hal yang terakhir ini
belum dapat dipastikan.Pengaruh tidak langsung disebabkan e#eknya pada
metabolisme karbohidrat, sistem sirkulasi dan keseimbangan elektrolit.
Adanya e#ek steroid pada susunan sara# pusat ini dapat dilihat dari
timbulnya perubahan mood, tingkah laku, EE dan kepekaan otak pada
mereka yang sedang menggunakan kortikosteroid terutama untuk waktu
lama./
e. Elemen pembentuk darah
lukokortikoid dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan jumlahsel darah merah, hal ini terbukti dari seringnya timbul polisitemia pada
sindrom 6ushing. lukokortikoid juga dapat meningkatkan jumlah
leukosit polimor#onuklear, karena mempercepat masuknya sel-sel tersebut
ke dalam darah dari sumsum tulang dan mengurangi kecepatan
berpindahnya sel dari sirkulasi. 'ebaliknya jumlah sel lim#osit, eosino#il,
monosit dan baso#il dalam darah dapat menurun sesudah pemberian
glukokortikoid./
#. E#ek anti-in#lamasi
ortisol dan analog sintetiknya dapat mencegah atau menekan
timbulnya gejala in#lamasi akibat radiasi, in#eksi, *at kimia, mekanik atau
allergen.'ecara mikroskopik obat ini menghambat #enomena in#lamasi
dini yaitu edema, deposit #ibrin, dilatasi kapiler, migrasi leukosit ke
tempat radang dan aktivitas #agisitosis.'elain itu juga dapat menghambat
mani#estasi in#lamasi yang lebih lanjut yaitu proli#erasi kapiler dan
#ibroblast, pengumpulan kolagen dan pembentukan sikatriks.ortikosteroid sering disebut life saving drugdan sering menimbulkan
masking effect./
2.:.2.0armakokinetik
ortisol dan analog sintetiknya pada pemberian oral diabsorbsi cukup
baik. 9ntuk mencapai kadar tinggi dengan cepat dalam cairan tubuh, ester kortisol
dan derivat sintetiknya diberikan secara 35. 9ntuk mendapatkan e#ek yang lama
kortisol dan esternya diberikan secara 37./
7/26/2019 referat obat emergensi
24/32
Perubahan struktur kimia sangat mempengaruhi kecepatan absorbsi, mula
kerja dan lama kerja karena juga mempengaruhi a#initas terhadap reseptor, dan
ikatan protein. Prednison adalah prodrug yang dengan cepat diubah menjadi
prednisolon bentuk akti#nya dalam tubuh.
lukokortikoid dapat diabsorbsi melalui kulit, sakus konjungtiva dan
ruang synovial. Penggunaan jangka panjang pada daerah kulit yang luas dapat
menyebabkan e#ek sistemik, antara supresi korteks adrenal./,:
2.:.. 3ndikasi?
a. 'indrom in#lamasi pada in#eksi berat demam thypoid, laryngitis akut
subglottis dll.
b. 7aturasi paru-paru janin, pada keadaan persalinan prematur yang
mengancam sebelum usia kehamilan minggu.
c. 9ntuk reaksi alergi >"hari(ewasa% dosis awal @,/-2 mg"hari
b. 7aturasi paru janin
(iberikan pada ibu% : mg melalui injeksi 37 tiap 12 jam selama 2 hari
7/26/2019 referat obat emergensi
25/32
e. 3bu hamil% tidak ada kontraindikasi.
#. 3bu menyusui% tidak ada kontraindikasi.
2.7 Li"&+#in
2.?.1 Penggunaan
Anestesia regional, pengobatan aritmia ventrikuler, khususnya jika
berkaitan dengan in#ark miokard akut atau pembedahan jantung, pelemahan
respon pressor terhadap intubasi, pelemahan #asikulasi yang diakibatkan
suksinilkolin.
2.?.2 (osis
>olus 35 lambat 1 mg"kg
2.?. 0armakologi
a. Anestetik local turunan amida menstabilisasi membrane neuronal
dengan inhibisi #luks natrium untu memulai hantaran impuls.
b. 7erupakan obat anti aritmis yang secara otomatis menekan dan
memperpendek periode re#rakter e#ekti# dan lama potensial aksi dari
system his-purkinje.
2.?. 0armakokinetik
a. Awitan aksi % 35 /-B@ detik
b. E#ek Puncak % 35 1 2 menit
c. )ama aksi % 35 1@-2@ menit
2.?./ E#ek samping
a. ardiovaskuler % ;ipotensi, aritmia, bradikardia
b. Pulmoner % (epresi pernapasan, henti pernapasan
c. ''P % ejang, tinnitus
d. (ermatologi % 9rtikaria, pruritus
2.8 A,i&"#&n
2.K.1
Penggunaan %Pengobatan aritmia ventrikel pengamcam kehidupan yang tidak
memberikan respon terhadap anti artimik lainnya, pengobatan selekti#
takiaritmia supraventrikuler.
2.K.2 (osis
35 1/@mg"1@ menit dapat diulang jika perlu
P! K@@-1:@@ mg"hari
2.K. 0armakologi
7/26/2019 referat obat emergensi
26/32
4urunan ben*o#uran ini dapat memperpanjang lama potensial aksi
dan meningkatkan periode re#rakter serat jantung. uga menyebabkan
inhibisi adrenergic al#a dan beta nonkompetisi. 4erapi jangka panjang
menimbulkan dilatasi arteri koronaria dan peningkatan aliran darah.
2.K. 0armakokinetik
a. Awitan aksi % beberapa menit 35, P! 2- hari
b. E#ek Puncak % 35 1 jam, P! 1- minggu
c. )ama aksi % 35 :-? jam, P! / hari
2.K./ E#ek samping
a. ardiovaskuler % ;ipotensi, aritmia
b. ;ematologik % 4rombositipeniac. astro 3ntestinal % &yeri abdomen, dis#ungsi hati
2.9 Di#ep#,
2.B.1 Penggunaan
a. Pramedikasi
b. Amnesia
c. 'edati#"hipnotik
d. !bat induksi
e. 8elaksan otot rangka
#. Antikonvulsan
g. Pengobatan penarikan alkohol akut dan serangan panic
2.B.2 (osis
a. Pramedikasi
35"37"P!"rektal, 2-1@ mg
7/26/2019 referat obat emergensi
27/32
2.B. Penyimpanan
'untikan"tablet"larutan oral, suhu kamar
7/26/2019 referat obat emergensi
28/32
2.B.K E#ek 'amping
a. 5 % bradikardi, hipotensib. Pulmoner % depresi pernapasan
c. ''P % mengantuk, ataksia, kebingungan, depresi, eksitasi parado$
d. 9 % inkontinensia
e. (ermatologik %ruam kulit
#. )ain % trombosis vena dan #lebitis pada tempat suntikan mulut kering,
hipotonia, hipotermi
2.10 D&')#,in
2.1@.1 Penggunaan
a. 3notropb. 9ji stres #armakologi pada penyakit arteri coroner
2.1@.2 (osis
3n#us @,/-@ g"kg"menit
2.1@. emasan
'untikan 12,/ mg"ml
2.1@. Penyimpanan
a. 'untikan % suhu kamar
7/26/2019 referat obat emergensi
29/32
#. &amun, e#ek aritmogenik kurang daripada dopamin, isoproterenol, atau
katekolamin lain
g. (obutamin meningkatkan resistensi vaskular dan menurunkan aliran darah
uterus
2.1@.? 0armakokinetik
a. Awitan aksi % 1 2 menit
b. )ama aksi % L 1@ menit
c. E#ek puncak % 1 1@ menit
d. 3nteraksi"toksisitas
urang e#ekti# dengan penyekat beta, penggunaaan dengan nitroprusid
menimbulkan curah jantung yang lebih tinggi dan tekanan baji
pulmoner yang lebih rendah
>retilium mempotensiasi e#ek dari dobutamin dan dapat menimbulkan
aritmia
(iinaktivasi dalam larutan basa
Peningkatan risiko aritmia supraventrikel dan ventrikel pada
penggunaan anestetik volatile
2.1@.K Pedoman"peringatan
a. Aritmia dan hipertensi terjadi pada dosis yang tinggi
b. ontraindikasi pada stenosis subaortik hipertro#ik idiopatik
7/26/2019 referat obat emergensi
30/32
c. ''P % sakit kepala
d. )ain % #lebitis pada tempat suntikan
2.11 D&p#,in
2.11.1 Penggunaan
a. !bat inotropik
b. 5asokonstriktor
c. (iuresia pada gagal jantung atau gagal ginjal akut
2.11.2 (osis
3n#us 1-/@ g"kg"menit
2.11. emasana. 'untikan % konsentrat parenteral untuk in#us , @,K@ dan 1:@ mg"ml
b. )arutan pracampur dalam de$trose /I, K@ mg"1@@ ml, 1:@ mg"1@@ ml,
2@ mg"1@@ ml
2.11. Penyimpanan
a. 'uhu kamar
7/26/2019 referat obat emergensi
31/32
darah ginjal, dan peningkatan potensi ternurunan aliran darah ginjal dan
peningkatan potensi terjadinya aritmia
#. (opamin meningkatkan resistensi vaskular uterus dan menurunkan aliran
darah uterus
2.11.? 0armakokinetik
a. Awitan aksi % 2- menit
b. E#ek puncak % 2-1@ menit
c. )ama aksi % kurang dari 1@ menit
d. 3nteraksi"toksisitas % peningkatan risiko aritmia supraventrikeldan
ventrikel pada penggunaan anestetik volatil, kemungkinan terjadinya
nekrosis pada pasien dengan penyakit vaskularoklusi#, terinaktivasi
dalam larutan basa.
2.11.K Pedoman"peringatan
a. (opamin tidak boleh diberikan kepada pasien (engan #eokromositoma
atau dengan adanya takiaritmia atau #ibrilasi ventrikel yang tidak
dikoreksi
b. unakan dengan hati-hati dan pantau secara saksama pasien dengan
penyakit vaskular oklusi#
c. 3n#us ke dalam vena besar
d. oreksi hipovolemia selangkap mungkin sebelum atau selama
pengobatan
e. 0ormulasi yang ada di pasaran dapat mengandung sul#it, yang dapat
menyebabkan reaksi tipe alergik
7/26/2019 referat obat emergensi
32/32
DATA PUSTAKA
1. (orland. 2@@:. amus edokteran. akarta. E6
2. 7uhiman, 7uhadi,dkk. 2@@.Anestesiologi. akarta. 093.
. )atie#, 'aid A, dkk. 2@@1.Petunuk Praktis Anestesiologi. akarta. 093
. 4jay, 4an ;oan M irana ;. 2@@?. !bat"!bat Penting. akarta% Ele$ 7edia
omputindo.
/. unawan , 'ulistia. 2@@?.#armakologi dan Terapi $disi %. akarta% aya
>aru.
:. at*ung , >ertram. 2@@?.Basic and Clinical Pharmacology &'th$d. (''.
9nited states o# America% 7craw-;ill 6ompanies.
7. !moigui, 'ota. 1BB?. Buku saku !bat"obatan anesthesia edisi **. akarta.
E6