Post on 05-Aug-2015
• Teknik Akses Vaskular Penatalaksanaan Hemodialisa
Gerard M.A. da CunhaOktaria Lutfiani
Anatomi Ginjal
Ginjal pada manusia
• Jumlah ginjal pada manusia ada dua buah• Terletak pada bagian kanan dan kiri terletak
di belakang rongga perut, ginjal kanan terletak dibawah hati dan berbatasan dengan usus dua belas jari usus besar dan pankreasginjal kiri berbatasan dengan limfa,usus besar dan lambung
• Ukurannya panjang sekitar 11 cm dan lebar sekitar 6 cm
• Berat ginjal sekitar 130-150 gram
Ginjal pada manusia• Anatomi ginjal terdiri atas bagian
yang disebut korteks dan medula• Unit terkecil pada ginjal yang
berfungsi sebagai filtrasi darah adalah nefron yang terdiri darah glomerulus dan tubulus
Penyakit Penyebab Hemodialisa terbanyak
1. Chronic Kidney Disease2. Acute Kidney Injury
Gagal Ginjal Terminal
Bila faal ginjal yang tersisa sudah minimal sehingga usaha-usaha pengobatan yang konservatif berupa diet, pembatasan minum, obat-obatan dan lain-lain tidak memberi pertolongan yang diharapkan lagi, keadaan ini disebut sebagai Gagal Ginjal Terminal (GGT)
Pada pasien dengan Gagal Ginjal Terminal maka terapi yang diberikan berupa Terapi Pengganti
Terapi Pengganti
1. Dialisis • Dialisis peritoneal (DP) DP intermiten (DP) DP mandiri berkesinambungan (DPMB) DP dialirkan berkesinambungan (DPDB) DP nokturnal• Hemodialisis (HD)2. Transplantasi Ginjal (TG)• TG donor hidup (TGDH)• TG donor jenazah (TGDJ)
HemodialisisHemodialisis adalah proses pemisahan
darah dari unsur-unsur yang tidak normal kadarnya dalam darah akibat terganggunya fungsi ginjal.
Prinsip dari dialisis adalah penyeimbangan komposisi darah sehingga menjadi normal
• Dalam pelaksanaan Hemodialisa beberapa hal perlu dipersiapkan terlebih dahulu agar pelaksanaan hemodialisa dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya
• Salah satu hal perlu diperhatikan adalah Teknik akses vaskuler pada pelaksanaan Hemodialisa
Sejarah akses vaskuler hemodialisa
• Quinton, Dillard & Scribner (1960) pertama kali melakukan arterio-vena fistula infeksi and thrombosis
• Brescia-Cimino (1966) melakukan AVF (radiocephalic) pilihan prosedur untuk akses vaskular
Indikasi
• Penderita hemodialisis rutin (berkala/ kronis)
• Akses pembuluh darah untuk dialisis yang biasa dilakukan (femoral, subclavia, dsb) sudah sulit akibat rusaknya pembuluh darah karena komplikasi kanulasi berulang
• Akses Vaskular pada hemodialisa bertujuan untuk melakukan dialisa intermitten dengan jalan masuk vascular yang adekuat. Darah harus keluar masuk dengan kecepatan 200-400 ml/detik.
Jenis Teknik Akses Vaskuler
Tehnik-tehnik akses vascular utama pada hemodialisa :1. Eksternal (sementara)- Pirau atau system kanula AV• Kateter vena femoralis (Shaldon atau lumen ganda)• Kateter vena subklavia2. Internal (permanen)• Fistula AV/Cimino• Cangkokan AV
Umur rata-rata kateter vena subklavia 4 minggu, kateter vena femoralis 1-2 hari.Fistula AV 4 tahun
Teknik Penyambungan atau Anatomosis Pada AV shunt
a. Side ( sisi ) to End ( ujung ) adalah teknik penyambungan
dengan menyambungkanpembuluh darah vena yang dipotong dengan sisi pembuluh darah arteri.
b. Side ( sisi ) to side (Sisi ) adalah teknik penyambungan dengan menyambungkansisi pembuluh darah vena dengan sisi pembuluh darah arteri.
c. End ( ujung ) to End ( ujung ) adalah teknik penyambungan denganmenyambungkan pembuluh darah vena yang dipotong dengan pembuluh darah arteriyang juga di potong
d. End ( ujung ) to side ( sisi ) adalah teknik penyambungan dengan menyambungkanpembuluh darah arteri yang dipotong dengan sisi pembuluh darah vena.
Kontraindikasi
Absolut • -
Relatif – Operasi sebelumnya pada arteri
atau vena di lokasi pembuatan shunt, ekstremitas atas, leher, dan thorax
– Hanya satu arteri yang mensuplai vaskularisasi ke jari dan tangan
– Kerusakan pembuluh darah akibat obat-obatan iv, pungsi vena berulang
Kontraindikasi
Absolut • -
Relatif – Aterosklerosis– Kualitas jaringan dan
pembuluh darah yang kurang baik akibat penyakit yang mendasari (diabetes, keganasan)
– Harapan hidup yang kecil– Hipertensi berat
Allen Test
• Arteri ulnaris sulit dipalpasi• Fungsi : mengetahui patensi dari a.
ulnaris dan a. radialis. • Penderita meremas-remas semua jari
tangannya dengan kuat, kedua arteri di tekan sampai pucat, tekanan pada arteri ulnaris kemudian dilepaskan dan jika warna kulit kembali normal berarti arteri ulnaris tersebut masih baik. Tes serupa dilakukan pada arteri radialis.
Allen Test
Pemeriksaan Vena
Pasang torniquet di lengan atas, penderita meremas-remas jari-jari tangannya dengan cepat hingga pembuluh vena terisi dengan cepat nilai pembuluh vena yang cukup lebar dan masih baik
USG Doppler : dapat menggambarkan ukuran diameter arteri dan vena yang akan digunakan.
Jenis Shunting
Brachio-
basilica
Brachio-cephalic
a
Brescia-
Cimino
(radial-
cephalic
fistula)
Shunt vena cephalica ke arteri radialis kiri