Post on 23-Jun-2015
Pembuatan dan ReaksiSenyawa Kompleks
SITI NURAZIZAH (4301411003)KHUSNUL KHOTIMAH (4301411010)SILVIA MARCELIANA (4301411018)
KELOMPOK 5
Senyawa Kompleks
Jenis-Jenis Senyawa Kompleks
● Kompleks Werner
Kompleks yang tidak berisi ikatan logam-karbon dan kompleks siania
● Kompleks Logam Karbonil
Senyawa organometalik, kompleks yang paling sedikit berisi satu ikatan logam-karbon
Isolasi Kompleks
Teknik isolasi Senyawa Kompleks
● Penguapan pelarut dan pendinginan● Penambahan pelarut yang bercampur
dengan larutan semula● Ditambahkan Anion atau Kation
1. Kompleks Werner
a. Reaksi Subtitusi dalam Larutan Air
Reaksi terjadi antara larutan garam logam di dalam air dengan pereaksi koordinasi
[Cu(OH2)4]SO4 + 4NH3 → [Cu(NH3)4]SO4 + 4H2O
Biru Tua
+ C2H5OH
[Cu(NH3)4]SO4
Kristal
Kompleks Werner
Reaksi-reaksi yang lambat dapat dipercepat dengan jalan pemanasan
Kompleks Werner
b. Reaksi Subtitusi dalam Larutan Bukan Air
Penggunaan pelarut bukan air hanya dilakukan bila:
● Ion logam yang mempunyai afinitas besar terhadap air
● Ligan yang dipakai tidak larut dalam air
Kompleks Werner
Ion-on Al3+, Fe3+, dan Cr3+ mempunyai afinitas tinggi terhadap air dan membentuk ikatan logam-oksigen yang kuat.
Penambahan ligan yang bersifat basis tidak membentuk kompleks, melainkan gelatynous base.
[Cr(OH2)6]3+ + 3 en → [Cr(OH2)3](OH)3 + 3 en H+
Violet Green (solid)
H2O
c. Reaksi Substitusi Tanpa Pelarut
• Merupakan reaksi antara garam anhidrous dan suatu ligan cair.
• Biasanya dipakai untuk membuat kompleks logam.
• Jika ligan cair yang ditambahkan exes maka dapat berfungsi sebagai pelarut.
d. Disosiasi Kompleks Thermal Padat
• Merupakan reaksi substitusi dalam kondisi atau keadaan padat.
• Contoh : Pada pemanasan [Rh(NH3)5OH2]I3
H2O akan digantikan oleh I
[Rh(NH3)5OH2]I3 100o [Rh(NH3)5I]I2+H2O(g)
tidak berwarna kuning
e. REAKSI OKSIDASI - REDUKSI
• Senyawa – senyawa kobal (III) kompleks selalu dibuat dari garam kobal (II). Reaksi kobal (II) dengan ligand cepat dan kemudian dapat dibuat kobal (III) kompleks dengan oksidasi. Pembentukan kompleks [Co(NH 3 )6]Cl3 terjadi secara bertahap.
• [Co(OH2 )6]Cl2 + 6 NH3 [Co(NH 3 )6]Cl2 + H2O
• [Co(NH 3 )6]Cl2 + 4 NH4 Cl + O2 4[Co(NH 3 )6]Cl3 + 4NH3 + 2H2O
• Pembuatan kompleks dengan reduksi ion pusat jarang dilakukan karena hasil oksidasinya tidak stabil.
• K2[Ni(CN)4] + 2K NH3 K4[Ni(CN)4]
kuning cair
• Fe(CO)5 + 4KOH K2[Fe(CO)4] + K2CO3 + 2H2O
Kuning tidak berwarna
f. Reaksi Katalitis• Reaksi – reaksi yang berjalan lambat dapat
dipercepat dengan menaikkan temperatur. Reaksi ini dapat dipercepat dengan penambahan katalisator.
• Ada 2 jenis katalisator yaitu:Katalisator homogen Katalisator homogen yaitu bila katalisator itu
membentuk satu fase dengan pereaksi. Katalisator heterogenKatalisator heterogen bila membentuk fase lain dengan
pereaksi.
Penggunaan katalisator heterogen
• Pembuatan kompleks heksaaquokobal (III) klorida NH3 , H2O, O2 , HCl
[Co (OH2)6 ] Cl2 [Co (NH3)5Cl]Cl2
pink NH4Cl ungu
NH3 , H2O, O2 , HCl
[Co (OH2)6 ] Cl2 [Co (NH3)6]Cl3
pink NH4Cl charcoal orange
Penggunaan katalis homogen • Pembentukan kompleks-kompleks Pt (IV) dengan
katalisator Pt (II) [Pt (NH3)4]2+
Trans- [Pt (NH3)4Cl2]2+ + 2 Br-
Trans - [Pt (NH3)4 (Br)2]2+ + 2Cl-
[Pt (NH3)4]2+
Trans- [Pt (NH3)4Cl2]2+ + 2 SCN-
Trans - [Pt (NH3)4 (SCN)2]2+ + 2Cl-
g. Reaksi substitusi tanpa pemecahan ikatan logam ligand
• Pembentukan beberapa kompleks dapat terjadi tanpa pemutusan ikatan logam-ligand, misalnya :
[(NH3)5Co – O – CO2 ]+ +2H+ [(NH3)5Co – OH2 ]3+ +CO2
Hal ini dapat dibuktikan dengan memakai air berisi H2O18 . Ternyata kompleks tsb tidak berisi O 18 , jadi O dalam kompleks berasal dari kompleksnya sendiri. Reaksi ini berjalan cepat, padahal biasanya reaksi pemecahan Co – O berjalan lambat
Reaksi tanpa pemutusan ikatan Co – O
[(NH3)5Co-OH] + N2O3 [(NH3)5Co-ONO]2+ + HNO2
Hal ini dibuktikan apabila kompleks di tabel dengan O18 maka kompleks yang terjadi berisi 99,4% O18
[(NH3)5Co-O18H] + N2O3 [(NH3)5Co-O18NO]2+ + HNO2
h. EFEK TRANS
Ligan –ligan yang menyebabkan gugus yang
letaknya trans
terhadapnya bersifat labil, dikatakan mempunyai
efek
trans yang kuat
Contoh :
Urutan efek trans berdasarkan hasil penyelidikan :
CN- ~ CO ~ C2H4 > PH3 ~ SH2 > NO2- > I- > Br- > Cl- >
NH3 ~ py > OH- > H2O
Selain efek trans, stabilitas ikatan logam-ligan
juga me-
megang peran penting dalam reaksi
EFEK TRANS
Contoh :
i. PEMBUATAN ISOMER CIS-TRANS
Pada pembuatan senyawa-senyawa cis-trans, dapat
ter-
bentuk :
- Campuran isomer cis dan trans. Contoh : kompleks
kobalt (III)
PEMBUATAN ISOMER CIS-TRANS
- Hanya satu hasil isomer. Contoh : kompleks
platina (II)
PEMBUATAN ISOMER CIS-TRANS
Pemisahan isomer-isomer cis dan trans dalam campuran :
- Kristalisasi bertingkat
- Kromatografi penukar ion
Menetapkan suatu isomer berbentuk cis atau trans :
- Reaksi kimia
- Menentukan sifat optis aktif dari isomer [M(AA)2X2]
- Difraksi sinar X, spektroskopi, pengukuran momen dipole
j. Pembuatan Senyawa-Senyawa Optis Aktif
• Banyak molekul-molekul optis aktif terdapat pada tanam-tanaman dan hewan. Pada pembuatan senyawa kompleks yang optis aktif, selalu terjadi campuran rasemis, hingga diperoleh zat yang tidak optis aktif. Untuk mendapatkan zat yang optis aktif, langkah utama ialah memisahkan isomernya dari campuran rasemis yang terjadi.
• Pemisahan atau resolusi campuran rasemis biasanya dilakukan dengan menambah zat lain yang optis aktif, hingga terbentuk zat baru yang mempunyai sifat-sifat berbeda, yang dapat dipisahkan dengan cara tertentu, misalnya dengan jalan kristalisasi. Campuran rasemis, [Co(en)3]3+ dapat dipisahkan dengan cara berikut:
2. Kompleks Metal Karbonil dan Organometalik
• Senyawa golongan ini yang pertama dikenal adalah biru prusia: Fe[Fe2(CN)6]3. Senyawa karbonil NI(CO)4 dan Fe(CO)5 dibuat oleh Mond (Prancis)pada tahun 1890.
• Yang trmasuk senyawa-senyawa golongan ini adalah:a. Senyawa-senyawa berisi alkil seperti: [(CO)5MnCH3]b. Senyawa-senyawa berisi aril seperti: [Pt{(C2H5)3}2Pt(C6H5)2]c. Senyawa-senyawa berisi ikatan antara logam karbond. Senyawa-senyawa olefin
• Logam dalam senyawa ini biasanya mempunyai bilangan oksidasi sangat rendah. Pembuatannya biasanya dilakukan dalam pelarut bukan air seperti : diglime [(CH3OCH2CH2)2O], tetrahidrofuran dan dietil eter.
a. Pembuatan Metal Karbonil
• Mond mula-mula membuat zat ini dari gas CO dengan logam yang halus:
• Dari nomor atom efektif dapat dijelaskan bahwa:a. Atom- atom dengan nomor atom genap membentuk karbonil-karbonil monomer seperti : Cr(CO)6; Fe(CO)5 dan Ni(CO)4.b.Atom- atom dengan nomor atom ganjil membentuk karbonil-karbonil dimer, seperti: Mn2(CO)10 dan Co2(CO)8
• V(CO)6 adalah satu -satunya kompleks karbonil monomer yang tidak memenuhi nomor atom efektif. zat ini dibuat pada tahun 1959, berupa zat hitam, paramagnetik dan terurai pada 700C. Pada reduksi dengan Na terbentuk V(CO)6
yang mempunyai EAN sebesar 36
• Logam karbomil biasanya dibuat dengan reduksi garamnya dengan adanya CO pada tekanan tinggi. Beberapa reduktor telah didapatkan untuk maksud ini.
• Reduktor lain yang aktif, misalnya Al dan garam-garam organik dari logam aktif, seperti C2H5MgBr dan C5H5αiFe(CO)5 mudah dibuat dan zat ini dapat dipakai sebagai reduktor, kadang-kadang zat ini juga dipakai baik sebagai reduktor: Gas CO sendiri juga berupa reduktor, kadang-kadang zat ini juga dipakai baik sebagai reduktor ataupun ligand.
b. Pembuatan senyawa Logam olefin
Pada tahun 1827 W.C Zeise, ahli farmasi dari Spanyol mendapatkan bahwa reaksi C2H4 dengan [PtCl4]2 dalam Cl menghasilkan senyawa yang berisi platina dan etilen dengan rumus :
[PtCl4]2- + C2H4 [PtCl3C2H4]4- + Cl-
(I) orange
2[PtCl4] 2- + 2C2H4 [PtCl4(C2H4)2] + 4Cl-
(ii) rose
Ikatan disini terjadi karena overlap orbital logam yang kosong dengan orbital ∏ dari etilen yang isi. stabilitas bertambah karena adanya ikatan ∏ dari orbital logam yang isi dengan orbital ∏* dari etilennya.
Pt
Cl
Cl
Cl
C
C
HH
HH
(i)
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl Pt
Pt
C
CC
C HH
HH
HH
HH
(ii)
• (a) (b)
• Gambar (a) ikatan dimana orbital Ơ molekul dari alefin overlap dengan orbital logu; ikatan Ơ dimana OM ∏ alefelin oferlap dengan orbital d dari logu
M
C
C
M
C
C
c. Pembuatan Senyawa SenwichSejak tahun 1950 telah banyak di buat senyawa-senyawa logam transisi dimana atom logam terdapat sebagai daging diantara dua senyawa organik yang datar seakan-akan berupa roti slice dalam molekul yang berbentuk senwich. Senyawa yang paling stabil berisi anion siklopentadine. Contohnya Fe(C5H5)2
Reaksi anion siklopentadine yang terjadi dalam Ferrosene
Fe + CH3COOl- AlCl3
CS2 Fe
C
O
CH3
Sedangkan senyawa- senyawa Fe (C5H5)2 dan Cr(C6H6)2 dibuat menurut reaksiFeCl2 + 2C8H5 Na (C5H5) Fe + 2 NaCl
hijau orange3 CrCl3 + 2Al +AlCl3+6C6H6 3[(C6H6)2 Cr]+[AlCl4]-
kuning
(C6H6) Cr +SO32- K >< [ C6H6) Cr]+ClO
coklat kuning
Eter
ClO4-
d. Pembuatan Senyawa-senyawa berikatan Ơ logam-karbon
Adanya ligand-ligan seperti CO, C5 H5, dan fosfine pada senyawa-senyawa logam transisi menunjukan kemungkinan adanya senyawa organometalik’Ikatan Ơ logam-logam sering dibuat dengan reaksi metatesa dengan salah satu hasilnya berupa senyawa organometalik dan lainnya garam sederhana.
(CO) 5 Mn Na+ CH3 I (CO) 5 Mn CH3 + Na I
Tidak berwarna Tidak berwarna
Cis [ { Pt(C 2 H 5 ) 3 } 2 PtBr 2 ] + 2CH 3 MgBr
cis [ { Pt(C 2 H 5 ) 3 } 2 Pt(CH3 )2 ] + 2 MgBr 2
Eter
H Mn CO5 + C2F4 HCF2 CF2 Mn (CO)5
Tidak berwarna Tidak berwarna
Fe(CO)5 + F3C CF F3CCF Fe (CO)4
kuning unguz
pentan
25°
benzen
45°
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH