Post on 09-Aug-2015
Pyelonephritis
Mega Malynda , S.Ked
ETIOLOGYInfeksi bakteri pada :
Pyelum ( Pelvis ginjal )
Tubulus
Jaringan interstitial
Bakteri tersering : Escherichia coliiFaktor Resiko:
Kehamilan
Diabetes Mellitus & keadaan lainnya yang menurunkan fungsi imunStasis, Obstruksi , Kateter lama , Hipertensi , trauma , vesicoureteral reflux
Wanita
Yang terjadi pada ginjal ....• Makroskopik ginjal
membesar• Tampak tanda-tanda
peradangan• Vaskularisasi
bertambah• Perdarahan kecil-
kecil
• Urine mungkin keruh , mengandung pus dan lendir
• Abses pada ginjal
• Tersebar abses kecil-kecil pada permukaan ginjal
Gejala KlinisPYELONEFRITIS AKUT• Demam tinggi &
Menggigil• Nausea , nyeri kepala• Nyeri tekan pada
costovertebral ( CVA ) (70%)
• Leukositosis• Adanya bakteri & sel
darah putih dalam urin• Disuria (40%) & sering
berkemih umum terjadi.
Komplikasi Pyelonefritis akut ..
Pyelonefritis kronis
Bakterimia & septikimia
Pyelonefrosis
PYELONEFRITIS KRONIS
• Selain karena bakteri , juga karena faktor lain , seperti obstruksi dan refluk urin.
• Inflamasi berulang : Timbulnya jar. ParutKerusakan permanen
Gagal ginjal kronis• Ginjal membentuk jaringan parut progresif ,
berkonstraksi & tidak berfungsi.
PYELONEFRITIS KRONIS• Umumnya tanpa gejala
infeksi , kecuali terjadi eksaserbasi
• Menggigil• Malaise• Sakit kepala, Nafsu makan
rendah , BB turun.• Vomiting• Diare• Haus berlebihan, poliuria,
azotemia, anemia, asidosis, proteinuria, pyuria dan kepekatan urin menurun.
• Pus pada urine• Ginjal mengecil &
kemampuan nefron menurun
Pemeriksaan penunjang
•Leukosuria / piuria
•Hematuria
Urinalisis
•Shift to the left
Leukositosis
•Mengetahui adanya mikroorganisme spesifik
Kultur urine
Pemeriksaan radiologis pada pielonefritis akut
USG
Pemeriksaan radiologis pada pielonefritis akut
• BOF
Kekaburan dari kebanyakan otot psoas dan mungkin terdapatbayangan radio-opak dari batu saluran kemih
• Pemeriksaan tambahan, seperti IVP, CT-scan, dipertimbangkan bila pasien masih tetap demam setelah 72 jam untuk menyingkirkan faktor komplikasi yang lebih jauh seperti abses renal.
Ct - Scan
Pemeriksaan radiologis pada pielonefritis kronis
• IVP (Intrevenouse Pyelonefritis) atau CT Scan tampak :
atropi ginjal pada kerusakan bagian pinggang. Ultrasonografi dengan cara yang sama dapat menunjukkan penemuan-penemuan itu
Ct - Scan
Pemeriksaan IVP
WANITA jika ..• Kenaikan ureum &
serum kreatinin • Hipertensi• Riwayat infeksi sejak
anak-anak• Serangan berulang
LAKI-LAKI & ANAK-ANAK
• Dilakukan MCU
(micturating cysto urethrogram)
jika ditemukan kelainan-
kelainan pada pielogram
intravena terutama pada
anak-anak yang dicurigai
adanya refluk vesikaureter
Gambaran IVP
• IVP
mengidentifikasi adanya obstruksi atau perubahan degeneratif yang disebabkan oleh proses infeksi.
Differentials Diagnosam
• Acute abdoment & pregnancy
• Acute bacterial prostatitis
• Appendicitis
• Cervicitis
• Cystitis in females
• Endometritis
• Pelvic inflammatory disease
• Urethritis
Pencegahan
• Minum air yang banyak.
• Sering buang air kecil dan jangan menahan keinginan
buang air kecil.
• Kencing setelah berhubungan seksual.
• Bagi perempuan, bersihkan dan keringkan vagina setelah
buang air kecil atau buang air besar dengan benar.
• Jangan gunakan sabun pembersih khusus yang dijual
bebas di pasaran.
Pengobatan
PENGOBATAN UMUM
• Simptomatik : analgetik, anti spasmodik, alakalinisasi urin
• Istirahat• Edukasi minum air putih ± 8
gelas / hari
Medikamentosa ( Antibiotik ) selama 14-21
hari• Ampicillin or
vancomycin combined with an aminoglycoside (Nebcin, Garamycin)
• Cipro
• Septra
• Bactrim
• Floxin
TINDAK LANJUT
Follow up pemeriksaan
bakteriologi
Urinary analgesics
seperti Phenazopyridine
(Pyridium) akan membantu
Prognosis
• Bergantung pada deteksi dini dan pengobatan yang berhasil.
• Faktor predisposisi yang tidak diketahui , -40% menjadi pielonefritik kronik
Pyelonephritis kronik & Nephrektomi
Pyelonefritis kronik menyebabkan gangguan faal ginjal sampai destruksi ginjal total.
A. Pielonefritis B. Pionefrosis
Terapi Pionefrosis
• Penyaliran pielum yang disusul
pembedahan plastik hubungan pielum –
ureter.
• Jika tidak terdapat lagi sisa jaringan ginjal
yang berfaal , dianjurkan nefrektomi.
Sekilas tentang nephrektomi..
• Nephrektomi adalah pembedahan untuk
mengangkat ginjal.
• Indikasi nephrektomi adalah kanker ginjal,
trauma berat ginjal hydronephrosis,
infeksi kronik, penyakit ginjal polikistik,
hipertensi ginjal dan kalkulus.
Klasifikasi nephrektomi• Nephrektomi parsial, sebagian dari ginjal diangkat.
• Nephrektomi simpel, seluruh bagian dari satu ginjal
diambil.. Dilakukan pada pasien dengan kerusakan ginjal
irreversibel yang disebabkan oleh infeksi kronik, obstruksi,
penyakit kalkulus atau trauma berat. Selain itu juga indikasi
pada hipertensi renovaskular yang diakibatkan oleh
penyakit arteri renalis tak terkoreksi atau kerusakan
unilateral parenkim karena nephrosklerosis, pyelonephritis,
refluks dysplasia atau displasia kongenital ginjal
• Nephrektomi radikal, semua bagian dari salah satu
ginjal diambil bersama-sama dengan kelenjar
adrenalnya dan nodi limphatika. Nephrektomi radikal
merupakan terapi pilihan pada pasien dengan
karsinoma sel renal. Juga indikasi pada pasien dengan
metastase, sebagai bagian protokol imunoterapi atau
sebagai prosedur paliative pada kasus nyeri dan
perdarahan.
• Nephrektomi bilateral, kedua ginjal diangkat
Jenis operasi
1. Open nephrektomi
Pada open nephrektomi konvensional, ahli bedah mengambil ginjal melalui
insisi standar dengan panjang 8-12 inchi. Bila memungkinkan, insisi tersebut
dibuat di bagian pinggang untuk memberikan akses ahli bedah terhadap ginjal
sehingga kemungkinan untuk mengganggu organ lain minimal. Akan tetapi,
insisi ini tergantung indikasi berdasarkan kesehatan pasien itu sendiri, insisi
dapat dibuat di depan atau di belakang abdomen.
2. Laparaskopi nephrektomi
Pada laparaskopi, 4 insisi kecil dibuat didinding abdomen. Dokter menggunakan
laparaskopi (suatu pipa dengan kamera didalamya untuk memvisualisasikan
bagian tubuh) sebagai panduan instrumen bedah dan untuk melepaskan ginjal.
Tekhnik operasi
1. Nephrektomi simpel
Dilakukan dengan cara
menginsisi di pinggang sesuai
dengan ginjal yang akan
dilakukan nephrektomi, posisi
pinggang tersebut letaknya
diatas dengan arah membuat
sudut tajam. Dengan posisi ini
meregangkan pinggang pasien
dan membuat ginjal lebih mudah
dicapai oleh tim bedah.
2. Nephrektomi radikal
Prosedurnya mirip dengan nephrektomi simpel, kecuali
insisi sering dibuat di abdomen bagian depan dan dapat
meluas kearah dada bagin bawah. Insisinya biasanya lebih
besar daripada nephrektomi simpel, terutama jika
pembedahan itu diperlukan untuk mengeluarkan tumor
ginjal besar yang meliputi bagian atas ginjal. Pada
nephrektomi radikal limponodi dan kelenjar adrenal
sekitarnya diangkat juga bersamaan dengan ginjalnya.
3. Nephrektomi laparaskopiPasien ditempatkan dalam posisi flank dengan posisi batang tubuh 45 derajat lateral dekubitus dan terfiksasi dengan meja operasi
Komplikasi
• Perdarahan merupakan resiko yang nyata.
• Perdarahan dapat terjadi dari arteri renalis, vena kava inferior atau dari
arteri aberrant.
• Resiko lebih tinggi pada terdapatnya proses keganasan atau infeksi dimana
ginjal dapat melekat pada struktur lain.
• Cara untuk mengurangi kebutuhan transfusi darah seperti cell salvage,
hemodilusi normovolemik akut dan obat anti fibronolitik dapat dipakai jika
dibutuhkan.
• Perdarahan sekunder yang terjadi post operasi jarang terjadi, tapi mungkin
mengharuskan re-laparatomi untuk mengidentikasi penyebabnya
Thank you