Post on 07-Feb-2016
1
RANGKUMAN UTS
AKUNTANSI INTERNASIONAL
CHAPTER 1 : INTRODUCTION TO INTERNATIONAL ACCOUNTING
Akuntansi Internasional dapat dijelaskan pada tiga tingkat yang berbeda:
Pengaruh pada akuntansi oleh kelompok-kelompok politik internasional seperti OECD, UN, dll
Praktek-praktek akuntansi perusahaan dalam menanggapi kegiatan mereka sendiri bisnis
internasional
Perbedaan dalam standar akuntansi dan praktek antar negara. Akuntansi domestik : sistem informasi
memberikan informasi tentang perusahaan kepada pengguna bahwa informasi sebagai dasar untuk
keputusan ekonomi.
Akuntansi internasional (didefinisikan) : sama seperti di atas kecuali bahwa perusahaan yang
dilaporkan pada adalah sebuah perusahaan multinasional dengan operasi dan transaksi yang
melintasi batas negara atau entitas dengan kewajiban pelaporan non-domestik pembaca.
Tujuan dan Manfaat Akuntansi Internasional
Tujuan Akuntansi Internasional :
1) Mengidentifikasi sejarah perkembangan akuntansi internasional.
2) Memperkenalkan berbagai perbedaan nasional dalam akuntansi di dunia.
3) Meringkas evolusi bisnis sampai zaman modern.
4) Membahas pentingnya dimensi akuntansi dalam bisnis global dan topik-topik penting yang
membentuk akuntansi internasional.
Manfaat Akuntansi Internasional secara teknis dan sosial :
1) Akuntansi harus mengantisipasi kebutuhan masyarakat, dan
2) Akuntansi harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan politik dalam operasinya.
2
Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas :
1. Pengukuran
Memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan
posisi keuangan. Bagaimana perusahaan multinasional.
2. Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan
dan digunakan dalam pengambilan keputusan.
3. Auditing
Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi
(pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
International Transactions, FDI, and Related Accounting Issues / Transaksi Internasional, FDI dan Isu
Akuntansi Terkait
Sale to foreign customer / Dijual kepada pelanggan asing
Pertemuan pertama Kebanyakan perusahaan 'dengan bisnis internasional terjadi sebagai penjualan
ke pelanggan asing.
Seringkali, penjualan dilakukan secara kredit dan disepakati bahwa pelanggan asing akan membayar
dalam mata uang sendiri (misalnya, peso Meksiko).
Hal ini menimbulkan risiko valuta asing sebagai nilai mata uang asing kemungkinan akan berubah
dalam kaitannya dengan mata uang negara perusahaan rumah (misalnya, dolar U.S).
Hedging / Lindung Nilai
Joe dapat melakukan lindung nilai (yaitu , melindungi diri ) terhadap kerugian dari fluktuasi nilai tukar .
Hedging dapat dilakukan dengan berbagai cara , termasuk :
Foreign currency option / Opsi mata uang asing - hak ( bukan kewajiban ) untuk menjual mata uang
asing dengan nilai tukar yang khusus untuk suatu periode waktu tertentu.
Forward contract / Kontrak berjangka - ini adalah kewajiban untuk pertukaran mata uang asing pada
tanggal di masa depan , yang biasanya 30 , 60 atau 90 hari.
FDI (Foreign Direct Investment) atau Investasi langsung luar negeri → sebuah perusahaan dari satu
negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah perusahaan di negara lain →
perusahaan yang ada di negara asal (biasa disebut ‘home country’) bisa mengendalikan perusahaan
yang ada di negara tujuan investasi (biasa disebut ‘host country’) baik sebagian atau seluruhnya→
3
Caranya dengan si penanam modal membeli perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau
menyediakan modal untuk membangun perusahaan baru di sana atau membeli sahamnya
sekurangnya 10%. Terdapat empat tujuan utama FDI (Foreign Direct Investment) yaitu:
(1) Pencari sumber daya,
(2) Pencari pasar,
(3) Pencari efesiensi dan
(4) Pencari asset strategi
Dua jenis FDI adalah Greenfield Investasi dan Akuisisi
Investasi Asing Langsung (FDI) Greenfield investasi – pembentukan baru operasi di negara asing
Akuisisi – investasi dalam operasi yang ada di negara asing.
FDI menciptakan dua isu utama :
1. Kebutuhan untuk mengkonversi dari lokal ke US GAAP sejak pencatatan akuntansi biasanya disusun
dengan menggunakan GAAP lokal.
2. Kebutuhan untuk menerjemahkan dari mata uang lokal ke dolar AS sejak catatan akuntansi biasanya
disusun dengan menggunakan mata uang lokal.
International Income Taxes
• Pajak-penghasilan asing pemerintah asing akan pajak keuntungan perusahaan pada tarif yang berlaku
• Pajak pendapatan AS - AS akan pajak asing berbasis pendapatan perusahaan.
International Transfer Pricing
Transfer Pricing - menetapkan harga atas barang dan jasa dipertukarkan antara divisi yang terpisah dalam
perusahaan yang sama. Harga ini memiliki dampak langsung terhadap keuntungan dari divisi yang
berbeda.
Pertukaran transaksi ini tidak terjadi lama/panjang sehingga menimbulkan masalah tertentu dalam
konteks internasional :
4
Perpajakan - pemerintah di berbagai negara sering meneliti transaksi untuk memastikan bahwa
keuntungan yang memadai telah didata di negara itu.
Masalah evaluasi kinerja - sejauh manajer divisi dievaluasi berdasarkan keuntungan divisi, harga
transfer mempengaruhi evaluasi kinerja manajer divisi.
Internasional Audit
Kedua auditor internal dan eksternal menghadapi perbedaan yang timbul antara audit dalam
konteks internasional vs domestic, meliputi:
‒ Bahasa dan budaya perbedaan
‒ Standar akuntansi yang berbeda (GAAP) dan standar audit (GaAs) yang berlaku umum Standar Audit
Cross-listing di Bursa Efek Luar Negeri
MNEs (Perusahaan multinasional) sering meningkatkan modal di luar negara asal mereka. Ketika sebuah
perusahaan menawarkan sahamnya di bursa luar negeri asalnya, ini disebut sebagai Cross-properti.
Ekonomi Global
Beberapa indikator menunjukkan tingkat bisnis globalisasi:
International Trade / Perdagangan internasional - Pada tahun 2001 ekspor seluruh dunia mencapai
$ 6 triliun. Antara 1987 dan 1999, eksportir AS meningkat sebesar 233% jumlahnya.
Foreign Direct Investment / Investasi Langsung Asing - Antara 1982 dan 1999 arus masuk FDI di
seluruh dunia meningkat dari $ 58000000000 untuk $ 865.000.000.000.
Perusahaan multinasional (MNEs) - Perusahaan yang memiliki kantor pusat di satu negara dan
beroperasi dalam satu atau lebih negara lain. Saat ini, MNEs account selama lebih dari seperempat
dari Produk Domestik Bruto dunia (PDB).
International Capital Market / Pasar Modal International - Pada tahun 2001 ada 462 perusahaan
mewakili 53 negara lintas terdaftar pada New York Stock Exchange (NYSE). Selain itu, lebih dari 60
perusahaan AS lintas yang terdaftar pada bursa asing
5
CHAPTER 2 : WORLDWIDE ACCOUNTING DIVERSITY
Worldwide Accounting Diversity, merupakan suatu perbedaan aturan pelaporan akuntansi dan
keuangan antar berbagai negara.
Sebagai contoh :
1. Pencatatan Akuntansi untuk Goodwill.
Di Amerika Serikat (AS), goodwill tidak di amortisasi, tetapi akan diturunkan jika rusak. Sedangkan,
untuk di Jepang dan Korea, goodwill akan di amortisasi selama masa manfaatnyatidak lebih dari
dua puluh tahun.2.
2. Asset revaluation
Di Amerika Serikat revaluasi atas aset tetap umumnya tidak diperbolehkan. Sedangkan, di
UniEropa perusahaan publik bebas memilih antara dua metode yang berbeda untuk menilai
asetmereka.
3. Inflation Accounting
Di Amerika Serikat (dan banyak negara lain), Laporan keuangan tidak disesuaikan dengan
inflasiyang terjadi pada masing-masing Negara tersebut. Sedangkan, di Negara Amerika Latin,
pernahmengalami pengalaman inflasi yang signifikan, sehingga laporan keuangannya
disesuaikandengan perubahan yang disebabkan oleh inflasi.
Bukti Keanekaragaman Akuntansi Internasional
Dibawah ini merupakan tambahan bukti atas adanya perbedaan dalam akuntansi antara negara-
negara :
Form 20-F1
1. Diperlukannya SEC untuk perusahaan yang menggunakan non-GAAP AS (kecuali mereka
yangmenggunakan IFRS).2.
2. Diperlukannya rekonsiliasi laba bersih dan ekuitas dari GAAP lainnya menjadi GAAP AS.
6
MASALAH-MASALAH YANG DISEBABKAN OLEH ACCOUNTING DIVERSITY
Adapun masalah-masalah yang dapat ditimbulkan karena adanya Accounting Diversity adalah :
1. Laporan keuangan konsolidasi
Biasanya MNEs AS sering memiliki anak perusahaan di sejumlah besar negara.
Catatan akuntansi dalam mata uang lokal dan GAAP lokal dikonsolidasi menjadi US GAAP
Memerlukan konversi dari lokal ke US GAAP.
Memerlukan terjemahan dari lokal ke mata uang AS.
2. Kesulitan dengan akses ke Pasar modal asing
Perusahaan harus sering melakukan kegiatan berpergian ke Negara lain untuk mengakses
pasarmodal asing
Meningkatnya modal asing seringkali memerlukan rekonsiliasi untuk mematuhi aturan
akuntansiyang berbeda atau kebutuhan investor dan kreditur.
3. Non-komparabilitas laporan keuangan
Aturan akuntansi antar Negara seringkali berbeda-beda.
Investor internasional harus membuat rekonsiliasi mereka sendiri atau penyesuaian atas
laporankeuangan mereka.
Investor internasional juga harus siap untuk menghadapi perbedaan tingkat
pengungkapan(disclosure), kualitas standar akuntansi, dan kualitas audit.
4. Kurangnya informasi akuntansi yang berkualitas tinggi
Misalnya kurangnya pengungkapan (disclosure), atau kurangnya transparansi.
FAKTOR LINGKUNGAN MENYEBABKAN ACCOUNTING DIVERSITY
1. Sistem Hukum - Common law
Sedikit undang-undang, lebih mengarah ke pengadilan interpretasi.
Mengarah pada penciptaan preseden atau kasus hukum.
Paling sering ditemukan di Inggris dan lainnya
Sumber aturan akuntansi biasanya lebih cenderung ke organisasi non-pemerintah.
7
2. Sistem Hukum - Code law
Biasanya ditandai dengan undang-undang yang relatif lebih banyak.
Ditemukan lebih sering di non-negara berbahasa Inggris.
Aturan akuntansi di negara-negara tersebut cenderung dibuat undang-undangnya
yangbersumber pada pemerintah.
Kurang spesifik, sehingga tetap memerlukan sumber-sumber lain untuk memberikan
bimbinganatau arahan.
3. Perpajakan
Misalnya : Di Amerika Serikat, penghasilan kena pajak dan pendapatan umumnya sangatberbeda.
Akan tetapi, di Jerman aturan yang mengatur pajak dan pendapatan yang cenderungsama,
sehingga secara umum dapat menghasilkan akuntansi yang lebih konservatif.
Pajak yang ditangguhan merupakan salah satu masalah yang terjadi di negara hukum kode.
4. Providers of Financing
Sumber utama modal dari setiap negara biasanya berasal dari keluarga, bank, dan pemerintah.
Banyak Negara yang menganggap bagawa akuntansi dan pengungkapan (disclosure)
itucenderung kurang penting.
Di Amerika Serikat dan Inggris providers of financing biasanya berasal dari pemegang sahamyang
beragam, sehingga akuntansi dan pengungkapan (disclosure) dianggap sebagai suatu halyang
lebih penting.
5. Inflasi
Terdapat beberapa negara yang memiliki tarif historis inflasi yang tinggi.
Akuntansi di negara-negara sering membutuhkan penyesuaian untuk mengimbangi
dampakinflasi. Hal ini biasa terjadi di negara-negara Amerika Latin.
Mengingat perpanjangan masa inflasi yang rendah di AS, akuntansi inflasi tidak diperlukan.
6. Hubungan politik dan ekonomi
Membuat suatu keterkaitan sehingga dapat dengan mudah untuk berbagi informasi.
8
Bangsa yang saling terikat dan berbagi informasi seringkali memiliki sistem akuntansi yang
sama,seperti Perancis dan bekas koloni di Afrika Barat.
7. Faktor Koleresi
Singkatnya, factor-faktor korelasi ada di antara Negara berbasis Code Law yang
cenderungmenghubungkan perpajakan laporan akuntansi dan kurang bergantung pada pembiayaan
pemegangsaham.
PELAPORAN KEUANGAN SISTEM KLASIFIKASI (FINANCIAL REPORTING SYSTEM CLASSIFICATION)
1. Accounting Clusters
Faktor lingkungan yang berhubungan dengan keragaman akuntansi yang telah digunakan
untukmengidentifikasi tiga kelompok yang berbasis luas, yaitu:
a. Fair presentation / full disclosure modelBerorientasi terhadap kebutuhan informasi dari investor
dan kreditur. Misalnya : sebagiandeskriptif U.K. dan AS.
b. Legal compliance modelAkuntansi ini sangat dipengaruhi oleh peraturan pajak dan kebutuhan
pemerintah. Umumnyadapat ditemukan di benua Eropa dan negara-negara Code Law lainnya
seperti Jepang. DidalamLegal compliance model, Bank adalah sumber utama dari kegiatan
pembiayaan (financing).
c. Inflation-adjusted modelInflation-adjusted model ini serupa dengan pendekatan kepatuhan
hukum. Namun, dibedakanoleh kebutuhan penyesuaian untuk mengurangi dampak
inflasi.Biasanya penggunaannyadilakukan di Amerika Selatan.
2. Nobes’ judgmental classification
Nobes’ judgmental classification ini menunjukkan bagaimana sistem akuntansi di 14 negara
majuberhubungan satu dengan yang lain. Dimana, biasanya diklasifikasikan oleh pengaruh
pemerintahan,ekonomi, pajak, sistem hukum dan praktek bisnis.
9
PENGARUH BUDAYA TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN
1. Kebudayaan juga sering dianggap sebagai salah satu factor yang dapat mempengaruhi
sistempelaporan keuangan. Dimana terdapat Lima dimensi budaya Hofstede yang merupakan skema
yangpaling umum digunakan untuk membahas pengaruh budaya.
2. Adapun Lima dimensi budaya Hofstede (Hofstede’s Cultural Dimensions)
Individualism (vs. Collectivism)
Merupakan Preferensi untuk struktur sosial yang bebas.
Kolektivisme diwakili oleh struktur sosial erat.
Power Distance
Merupakan Tingkat penerimaan kekuasaan yang tidak merata di dalam lembaga-
lembagamasyarakat dan organisasi.
Uncertainty Avoidance
Merupakan suatu tingkat sampai di mana anggota masyarakat merasa terancam oleh situasitidak
pasti atau tidak diketahui.
Masculinity
Merupakan Penekanan pada nilai-nilai maskulin tradisional kinerja dan prestasi vs nilai-
nilaifeminin hubungan, merawat dan memelihara.
Long-term Orientation
Sejauh mana masyarakat nilai ketekunan, hemat, mengamati ketertiban dan menghormatitradisi.
3. Gray’s Accounting Values
Professionalism vs. Statutory ControlProfesionalisme ini tercermin dari pertimbangan profesional
individu dan profesi self-regulasi.Sedangkan, kontrol hukumnya berfokus pada kepatuhan hukum
dan kontrol profesi legislatif.Yang pertama menggunakannya adalah Inggris dan Amerika Serikat
dan yang terakhir Eropa.
Uniformity vs. Flexibility
Keseragaman (Uniformity) menunjukkan preferensi untuk metode akuntansi standar.Sedangkan,
Fleksibilitas tercermin dalam yang bervariasi dari praktek akuntansi untukperbedaan antara
perusahaan. Inggris dan AS approaches adalah contoh fleksibilitas.
10
Conservatism vs. Optimism
Konservatisme menunjukkan preferensi untuk hati-hati dan kehati-hatian. Sedangkan,optimisme
yang cenderung lebih ke arah penyajian secara wajar.misalnya : Jerman secara tradisional
mencerminkan kecenderungan kuat terhadapkonservatisme.
Secrecy vs. Transparency
Kerahasiaan mencerminkan preferensi untuk pengungkapan informasi minimal.sedangkan,
Transparansi mencerminkan keterbukaan dan pengungkapan penuh.Negara-negara dengan
perusahaan terutama milik keluarga dan bank-dibiayai cenderung kearah kerahasiaan.
SEBUAH MODEL UNTUK JELASKAN PERBEDAAN DALAM PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
Nobes’ model
Menjelaskan perbedaan internasional sebagai fungsi dari budaya dan sistem pembiayaan
(financing).Budaya dapat mempengaruhi pengembangan sistem pembiayaan (Financing) yang
mempengaruhiperkembangan akuntansi. Oleh sebab itu didalam Nobes’ Model menggunakan dua
klasifikasi - A dan B,dimana :
Class A Accounting
Deskriptif di negara Anglo-Saxon.
Kuat luar pemegang saham ekuitas pembiayaan.
Optimisme.
Transparansi.
Class B Accounting
Deskriptif di benua Eropa.
Kurang luas di luar pemegang saham ekuitas pembiayaan.
Konservatisme.
Kerahasiaan.
FURTHER EVIDENCE OF ACCOUNTING DIVERSITY
Berbeda format laporan keuangan.
Tingkat detail dalam laporan keuangan bervariasi antara negara.
Terminologi, tingkat pengungkapan, dan aturan yang mengatur pengakuan dan pengukuran.
Berbeda laporan keuangan termasuk dalam laporan tahunan.
11
CHAPTER 3 : INTERNATIONAL CONVERGENCE OF FINANCIAL REPORTING
Harmonisasi
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi
dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
1. Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat
berharga dan pencatatan pada bursa efek
3. Standar audit Survei Harmonisasi Internasional
Adapun manfaat harmonisasi internasional adalah :
1. Secara umum semua laporan keuangan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa induk, karena
bahasa Inggris digunakan di seluruh dunia
2. Kalangan usaha akan mengalami manfaat yang cukup besar dalam perencanaan biaya, biaya sistem
dan pelatihan
Kerugian yang diperoleh dengan adanya harmonisasi adalah :
Perpajakan dan jaminan sosial berpengaruh terhadap efisiensi nasional. Persetujuan akan sistem
perpajakan akan menjadi pendirian seperti sistem kartel dan akan menghilangkan manfaat yang akan
Diperoleh dalam persaiangan antar negara.
Konvergensi - mengadopsi satu set standar internasional. tujuan utama dari bahasan ini adalah IASB.
Perbedaan Antara Harmonisasi dan Standarisasi
Harmonisasi
Proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan
batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam
Tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua
12
Tetapi mengakomodasi beberapa perjanjian dan telah mengalami kemajuan yang besar secara
internasional dalam tahun-tahun terakhir
Hamonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka
Standarisasi
Penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit
Penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi
Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara
Lebih sukar untuk diimpelemntasikan secara internasional
Konvergensi
Pro :
Mempercepat integrasi pasar modal global dan memudahkan cross - listing efek
Memfasilitasi merger dan akuisisi internasional
Mengurangi ketidakpastian investor dan biaya modal
Mengurangi biaya pelaporan keuangan
Memungkinkan mudah dan biaya yang efektif adopsi standar kualitas tinggi dengan negara-negara
berkembang
Mudah untuk mentransfer staf akuntansi internasional
Cons :
Perbedaan signifikan dalam standar saat ini ada
Biaya politik menghilangkan perbedaan
Mengatasi " Nasionalisme " dan tradisi
Mungkin itu tidak akan memberikan manfaat yang signifikan
Akan menyebabkan " Standar Overload " untuk beberapa perusahaan
Beragam standar untuk tempat-tempat yang beragam dapat diterima
Organizations involved
Association of South East Asian Nations (ASEAN)
United Nations (UN)
European Union (EU)
International Accounting Standards Committee(IASC)—dissolved in 2001
13
International Organization of Securities Commissions (IOSCO)
International Federation of Accountants (IFAC)
IASB (successor to IASC) and FASB
IOSCO – is essentially the international equivalent of the U.S. Securities and Exchange Commission
(SEC).
IFAC – is similar, at the international level, to the American Institute of Certified Public Accountants
(AICPA).
IASB – is essentially the international equivalent of FASB.
IOSCO
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International of Securities Commissions-IOSCO)
beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih 100 negara.
IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi
memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat
berharga.
Pada tahun 1998 IOSCO menerbitkan satu set standar pengungkapan non keuangan yang pada
akhirnya memungkinkan perusahaan untuk menggunakan satu prospektus yang sama untuk
menawarkan atau mencatatkan saham pada salah satu pasar modal utama di dunia. Sebuah komite
teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansi multinasional.
Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para penerbit saham kelas
dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling efektif dan efisien pada seluruh pasar modal
yang terdapat permintaan investor.
Komite ini berkerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan terhadap proyek-
proyek IASB. Suatu studi kelompok kerja yang diselesaikan pada tahun 1998 memberikan
rekomendasi yang memfasilitasi penawaran ekuitas multinasional.
IFAC
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang
mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan.
14
Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC adalah “untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi
dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara
konsisten demi kepentingan umum.”
Majelis IFAC yang bertemu 2,5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari setiap organisasi anggota
IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para individu yang berasal dari 18 negara yang
dipilih untuk masa 2,5 tahun. Dewan ini, yang bertemu setiap 2x setahunnya, menetapkan kebijakan
IFAC dan mengawasi operasinya.
UNI EROPA (EUROPEAN UNION – EU)
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini,
EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai
pasar tunggal bagi :
Perolehan modal dalam tingkat EU;
Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang
terintegrasi;
Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya
tercatat.
IASB
Kerangka Dasar IASB Disetujui oleh IASC pada April 1989 untuk dipublikasikan pada Juli 1989 dan
kemudian diadopsi pada April 2001. Kerangka dasar ini merumuskan konsep yang mendasari penyusunan
dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal. Kerangka dasar ini membahas:
1. tujuan laporan keuangan;
2. karakteristik kualitatif yang menetukan manfaat informasi dalam dalam laporan keuangan;
3. definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur yang membentuk laporan keuangan; dan
4. konsep modal dan pemeliharaan modal.
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan perubahan
dalam posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat untuk sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama
(umum) sebagian besar pengguna. Namun laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang
mungkin dibutuhkan pengguna untuk pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh kejadian masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi
15
nonkeuangan.
IFRS (Internasional Financial Accounting Standard)
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standar
Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan
Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar
Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC).
IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur
keungan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan.
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang
dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang :
1. Transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh adanya suatu perubahan sistem IFRS sebagai standar global
yatitu :
Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan
berarti. Stadart pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh
dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi lokal.
Investor dapat membuat keputusan yang lebih baik
Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan mengenai merger
dan akuisisi
Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard dapat disebarkan dalam
mengembangkan standard global yang berkualitas tertinggi.
16
CHAPTER 4 : INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARS PART 1
Tipe-tipe dari Perbedaan antara IFRSs dan U.S. GAAP
IFRS lebih fleksibel dalam berbagai hal :
Pilihan alternatif lebih banyak
Tidak ada aturan spesifik (professional judgment)
Pengungkapan dan Pengukuran Standar
IAS 2,Inventories
Initial cost biaya yang dikeluarkan hingga barang bisa terpakai
IAS 2, persediaan, adalah contoh dari standar akuntansi internasional yang menyediakan pedoman
yang lebih luas daripada U.S. GAAP, terutama perhatiannya terhadap persediaan penyedia jasa dan
pengungkapan yang berhubungan dengan persediaan
Biaya persediaan (cost inculede) meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan alokasi produksi
overhead (variable dan fix).
Cost formulas : FIFO dan weighted-average cost adalah perlakuan yang diterima oleh IAS 2, sedangkan
LIFO tidak.
IAS 2 membutuhkan persediaan untuk dilaporkan dalam neraca pada lower of cost atau net realizable
value.
U.S GAAP membutuhkan persediaan untuk dilaporkan pada lower of cost atau replacement cost
dengan harga tertingggi (net realizable value) dan terendah (net realizable value dikurang normal
profit margin).
Contoh : aplikasi dari aturan lower of cost atau net realizable value. Mengasumsikan distributor
company inc. memiliki inventory item yang dimiliki pada 31 desember tahun pertama
Cost excluded :
Abnormal waste.
Storage unless necessary for production process.
Purely administrative overhead.
Selling costs.
17
IAS 16, Property, Plant and Equipment
Recognition
Property, Plant dan equipment harus diakui ketika
(1) memiliki kemungkinan bahwa di masa yang akan datang akan menghasilkan manfaat ekonomi
(2) biayanya dapat dipercaya.
Recognition of initial costs / Pengakuan biaya - ketika hasil manfaat masa depan kemungkinan awal
yang dapat diukur
Recognition of subsequent costs / Pengakuan biaya berikutnya - i.e . pengganti - mengikuti aturan
pengakuan awal dan kemudian menghapus biaya dan a / d dari komponen yang diganti
Depreciation and Derecognition
Penyusutan di dasarkan pada umur ekonomis, dengan memperhitungkan nilai sisa. Metode
penyusutan memperlihatkan manfaat ekonomis dari asset dimasa yang akan datang yang diharapkan
untuk di konsumsi.
Penyusutan -review taksiran masa , nilai residu dan metode per tahun - perubahan adalah " calon " -
-- juga , tidak seperti US GAAP - terpisah komponen yang signifikan .
Penghentian Pengakuan - pensiun dan pelepasan - tidak lebih manfaat di masa depan .
Measurement at Initial Recognition
Property, plant dan equipment awalnya dihitung berdasarkan cost, termasuk di dalamnya (1) harga
pembelian, termasuk bea import dan pajak-pajak ; (2) estimasi biaya untuk pemindahan dan tempat
penyimpanan asset tergantung pada tempat aseet itu berada ; (3) semua biaya secara langsung
disebabkan karena membawa asset ke tempat dan kondisi yang penting seperti yang di harapkan.
Measurement at initial recognition / Pengukuran dengan harga pengakuan - pembelian awal
ditambah biaya untuk diservis .
18
Measurement after initial recognition / Pengukuran setelah pengakuan awal - dapat menggunakan
biaya atau --- tidak seperti US GAAP , dapat menggunakan model revaluasi
Measurement Subsequent to Initial Recognition
IAS 16 mengijinkan dua perlakuan untuk pelaporan fixed asset pada neraca yaitu : model cost dan
model revaluasi.
Pada Model Cost, Nilai tercatat pada suatu jenis aktiva tetap merupakan biayanya dikurangi dengan
akumulasi depresiasi dan kerugian penurunan nilai.
Pada Model Revaluasi, nilai tercatat suatu jenis aktiva tetap adalah nilai wajarnya dikurangi dengan
akumulasi depresiasi dan kerugian penurunan nilainya
Model Revaluasi :
Nilai wajar pada tanggal revaluasi kurang berikutnya a / d atau akumulasi kerugian penurunan
nilai
Harus merevaluasi cukup sering jadi nilai tercatat tidak berbeda secara material dari nilai wajar
Merevaluasi seluruh kelas
Meningkatkan dikreditkan ke akun surplus revaluasi bagian OCI dari ekuitas pada neraca
Penurunan selanjutnya mengurangi kelebihan sebelumnya nol - kemudian diakui sebagai beban
Hadir dengan biaya revaluasi kotor dan revaluasi a / d atau net
Surplus mentransfer ke saldo laba pada penjualan atau pelepasan
IAS 40, Investment Property
IAS 40, investment property, menjelaskan perlakuan akuntansi untuk investasi property, plant dan
equipment, tanah dan bangunan yang diadakan untuk persewaan.
IAS 36, Impairment of Asset
Berdasarkan IAS 36 suatu asset dikatakan impaired ketika nilai bukunya melebihi nilai asset yang
diperbaharui (recoverable ammount).
Recoverable amount adalah nilai yang lebih besar antara net selling price dan value in use
Net Selling Price adalah adalah harga pasar dari suatu asset dikurangi dengan biaya-biaya penjualan.
19
Value in Use ditetapkan sebagai nilai sekarang (present value) dari nilai arus kas masuk dimasa depan
yang diharapkan dari penggunaan asset selama sisa masa manfaatnya dan ketika dijual.
Pengukuran Impairment Loss
Berdasarkan IAS 36 pengukuran Impairment Loss adalah nilai sebagai selisih dari nilai buku (carrying
value) yang lebih besar dari nilai recoverable dan diakui sebagai Income.
Dalam hal property, plant dan equipment dihitung atas dasar nilai revaluasi, imparment loss dilakukan
pertama terhadap surplus revaluasi dan kemudian terhadap income.
Perbandingan dengan US GAAP
Berdasarkan US GAAP, impairment asset ditentukan dengan membandingkan carrying value dengan
undiscounted future cash flows.
Impairment loss = adalah nilai yang merupakan nilai lebih dari carrying value terhadap fair value.
Fair value ditentukan dengan referensi kuota harga pasar, nilai estimasi terhadap assets sejenis, nilai
estimasi berdasarkan hasil dari tehnik valuasi.
Fair value (US GAAP) ≠ Recoverable amount (IFRSs)
IAS 38, Aktiva Tak Berwujud
Suatu aktiva tidak berwujud diakui sebagai aktiva, jika :
(1) Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aktiva
tersebut, dan
(2) Biaya perolehan aktiva tersebut dapat diukur secara handal.
Pembelian aktiva tak berwujud :
Biaya atau harga perolehan asset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas adalah amortisasi
didalam basis sistematik melebihi masa manfaatnya. Nilai sisa diasumsikan menjadi 0 (nol) kalau :
1. Pihak ketiga setuju untuk membeli asset diakhir masa manfaat aktiva.
2. Ada pasar aktif untuk asset yang mana nilai sisanya dapat diestimasikan
20
Aktiva tak berwujud didapatkan di dalam kombinasi bisnis.
Di bawah IAS 38 dan U.S. GAAP. Harta tak berwujud seperti paten, trade mark, dan customer list
diperoleh di dalam kombinasi bisnis harus di akui sebagai bagian asset dari goodwill pada nilai pasar
mereka.
Internally Generated Intagibles
Perbedaan besar antara IFRSs dan U.s. GAAP dapat diizinkan dalam perlakuan internally generated
intangibles.Untuk menentukan apakah Internally generated intangible seharusnya diakui sebagai
asset.
IAS 38 membutuhkan pengeluaran yang menimbulkan potensial intangible untuk diklasifikasikan
sebagai salah satu antara riset atau pengembangan pengeluaran.jika keduanya tidak bisa menunjukan
perbedaan,semua pengeluaran seharusnya diklasifikasikan sebagai pengeluaran riset.
Sebaliknya, harus diakui sebagai intangible asset ketika sebuah perusahaan bisa mendemonstrasikan
semua di bawah ini:
1. Teknik yang mungkin untuk melengkapi intangible asset jadi itu akan tersedia untuk digunakan atau
dijual.
2. Kesunguh-sungguhannya untuk melengkapi intangible assets dan menggunakan atau menjual itu.
3. Kemampuannya untuk menggunakan atau menjual intangible asset
4. Bagaimana intangible asset akan kemungkinan menghasilkan keuntungan ekonomi di masa yang akan
datang.Diantara hal yang lain,perusahaah seharusnya mendemonstrasikan keberadaan pasar untuk
output dari intangible asset atau keberadaan intangible asset itu sendiri atau,jika itu digunakan secara
internal,kegunaan dari intangible asset.
5. Ketersediaan dari tekhnik,keuangan dan sumberdaya lainnya yang memadai untuk melengkapi
pengembangan dan untuk menggunakan atau menjual intangible asset tersebut
6. Kemampuannya untuk mengukur pengeluaran yang berasal dari intangible asset selama
pengembangaannya
21
Internally generated goodwill tidak boleh dikapitalisasi menurut IFRSs atau U.S.GAAP.
Keputusan manajemen dibutuhkan dalam menentukan apakah biaya pengembangan seharusnya
dikapitalisasi.
IAS 38 menyediakan contoh aktifitas-aktifitas yang umum tergabung dalam riset:
1. Aktifitas ditujukan untuk mendapat ilmu pengetahuan baru
2. Pencarian untuk aplikasi penemuan riset atau ilmu pengetahuan lainnya
3. Pencarian untuk alternative dari material,peralatan ,produk,proses,system,atau jasa
4. Formulasi,rancangan,evaluasi dan seleksi dari alternative yang mungkin untuk material yang baru
atau material yang telah dikembangkan,peralatan,produk,proses,system,atau jasa.
IAS 38 memberikan daftar aktivitas yang tidak termasuk dalam pengembangan dan riset
1. Perancangan selama tahap awal produksi komersial
2. Pengendalian mutu selama produksi komersial, termasuk pengujian rutin dan uji coba produk
3. Pemecahanan permasalahan terkait dengan gangguan selama produksi komersil
4. Upaya rutin untuk memperbaiki, memperkaya, atau meningkatkan kualitas dari suatu produk yang
ada
5. Penyesuaian atas kemampuan yang tersedia terhadap persyaratan khusus atau kebutuhan konsumen
sebagai bagian melanjutkan aktivitas komersial.
6. Menciptakan desain musiman (seasonal) dalam menggantikan desain yang sudah kadaluarsa
7. Aktivitas, termasuk disain dan rancang-bangun konstruksi, berhubungan dengan konstruksi, relokasi,
pengaturan kembali, atau memulai peralatan atau fasilitas selain dari facilties atau peralatan
digunakan semata-mata untuk riset dan pengembangan tertentu merancang
Goodwill under IFRS 3, Business Combinations
Pengakuan hanya dalam kombinasi bisnis
Setara nilai kurang wajar yang dibayarkan oleh acquirer ditambah diakui bunga noncontrolling aktiva
bersih yang diakuisisi ( bunga catatan - nonpengendali dapat diukur dalam dua pilihan - baik
proporsional dari nilai wajar target memperoleh aktiva bersih tidak termasuk goodwill atau nilai wajar
saham mereka termasuk goodwill ) .
22
Goodwill negatif adalah mungkin - harus mengakui pendapatan .
Penurunan nilai goodwill :
Uji setidaknya setiap tahun.
Penurunan diuji pada tingkat unit penghasil kas ( UPK ) - kelompok diidentifikasi terkecil dari aset yang
menghasilkan arus kas digunakan bottom-up dan top-down tes untuk mengalokasikan goodwill secara
keseluruhan untuk tiap UPK .
Bandingkan nilai tercatat UPK , termasuk goodwill , dengan jumlah terpulihkan ( lebih tinggi dari nilai
pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual ) .
US GAAP diuji pada tingkat unit pelaporan yang bisa berbeda dan biasanya lebih besar dari CGU .
US GAAP hanya membutuhkan hanya tes bottom-up .
Tidak diamortisasi sebagai hidup adalah terbatas .
IAS 23, Biaya Peminjaman
Terdapat dua metode akuntansi utuk biaya peminjaman, yaitu :
1. Biaya pinjaman harus diakui sebagai beban dalam peride terjadinya.
2. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan, konstruksi, atau
produksi suatu Aktiva Tetap, dapat dikapitalisasi jika :
‒ Besar kemungkinan (Probable) bahwa aktiva tersebut akan menghasilkan manfaat ekonomi bagi
perusahaan di masa depan dan
‒ Biaya tersebut dapat diukur secara handal.
Kapitalisasi dimulai ketika :
Pengeluaran untuk aktiva tersebut telah mulai di lakukan.
Biaya peminjama sedang terjadi.
Kapitalisasi dihentikan ketika :
Aktiva tersebut secara material telah siap untuk tujuan penggunaan atau dijual.
Pengembangan aktiva ditunda atau ditangguhkan untuk sementara.
23
Kapitalisasi tidak boleh dihentikan :
Ketika seluruh komponen yang diperlukan telah selesai sebelum bagian dari aktiva tersebut dapat
dijual atau digunakan.
Untuk penghentian aktivitas sesaat.
Selama periode waktu ketika pekerjaan teknik dan administrasi yang penting sedang berlangsung.
Jumlah yang akan dikapitalisasi adalah biaya pinjaman yang sebenarnya dapat dihindari jika
pengeluaran atas aktiva yang memenuhi syarat tidak dilakukan.
Jika nilai tercatat aktiva, termasuk beban bunga yang dikapitalisasi, melebihi nilai realisasi bersih,
aktiva tersebut harus di turunkan nilainya menjadi sebesar nilai realisai bersih.
Yang termasuk dalam bunga yang dikapitalisasi adalah biaya bunga eksplisit dan bunga yang terkait
dengan sewa guna usaha keuangan. Kapitalisasi beban bunga yang terjadi selama masa konstruksi aktiva
mengurangi besarnya beban bunga selama periode pembayaran bunga. Akibatnya bunga yang
dikapitalisasi menghasilkan laba akuntansi yang lebih tinggi daripada arus kas.
IAS 17, Sewa Guna Usaha
Sewa guna usaha adalah perjanjian dimana lessor menyerahkan hak kepada lesse untuk menggunakan
suatu aktiva selama suatu periode waktu yang disepakati dengan imbalan berupa pembayaran atau
serangkaian pembayaran.
Penggolongan sewa guna usaha
1. Sewa guna usaha tersebut mengalihkan kepemilikkan aktiva kepada lesse pada saat berakhirnya sewa
guna usaha.
2. Pihak lesse memiliki hak opsi untuk membeli aktiva tersebut dengan jumlah dibawah nilai wajar.
3. Masa sewa guna usaha merupakan bagian terbesar umur ekonomis suatu aktiva
4. Nilai kini pembayaran minimum sewa guna usaha mendekati nilai wajaraktiva yang
disewagunausahakan.
5. Aktiva yang disewagunausahakan merupakan suatu aktiva khusus dan hanya sesuai untuk lesse.
24
Sewa Guna Usaha Pembiayaan (Finance Lease)
Pada dasarnya (secara substancial) mengalihkan seluruh resiko dan imbalan yang melekat dengan
kepemilikkan statu aktiva. Hak milik mungkin atau tidak mungkin dialihkan pada akhirnya.
Sewa Guna Usaha Operasi (Operating Lease)
merupakan sewa guna usaha selain sewa guna usaha pembiayaan.
Ruang Lingkup Standar
Laporan tersebut harus diklasifikasikan sebaga berikut ;
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil u perusahaan dan aktivitas rain selain aktivitas investasi
atau
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepas panjang dan investasi lain selain investasi setara kas.
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan ukuran dan komposisi modal ekuitas dan
pinjaman perusahaan.
CHAPTER 5 : INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARS PART 2
Current Liabilities
Dapat diklasifikasikan sebagai current dan noncurrent assets
Diklasifikasikan sebagai current apabila:
Diharapkan dapat diselaikan dalam satu periode bisnis (12 bulan)
Yang dimiliki dengan tujuan untuk diperjual belikan
Tidak memiliki hak untuk ditangguhkan setelah 12 bulan
Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets
Kewajiban dan aset tidak menentu, jumlah, atau eksistensi.
Kontrak yang meberatkan dan biaya restrukturisasi.
Contoh dari biaya lingkungan
25
Kewajiban Kontinjensi dan Ketentuan
Kewajiban kontinjensi adalah salah satu dari:
o Kemungkinan kewajiban dari peristiwa masa lalu dikonfirmasi oleh ada atau tidak adanya
peristiwa di masa depan OR
o Kewajiban saat ini tidak diakui karena tidak ada arus keluar kemungkinan sumber daya
atau jumlah yang tidak dapat diukur secara terpercaya
o Kewajiban kontinjensi tidak diakui pada neraca sedangkan provision iya
o Provisions adalah kewajiban dari waktu atau jumlah yang tidak pasti :
Kewajiban hukum maupun konstruktif yang dihasilkan dari peristiwa masa lalu
(konstruktif-misalnya produsen mengumumkan akan menghormati rabat
pengecer mati).
Kemungkinan (lebih mungkin daripada tidak) arus keluar sumber daya.
Dapat diestimasi dengan handal
o Provisi diakui jika :
entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif)
sebagai akibat peristiwa masa lalu
kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi, dan
estimasi yang andal estimasi yang andal mengenai jumlah mengenai jumlah
kewajiban tersebut dapat dibuat
Perbedaan IFRS dan U.S GAAP
o US GAAP tidak mengakui kewajiban- hanya konstruktif hukum.
o Untuk kontinjensi US GAAP tidak mendefinisikan kemungkinan, meskipun penelitian
menunjukkan sebagian besar akuntan menggunakan 70% -90% probabilitas. IAS 37
menggunakan "lebih mungkin daripada tidak", yang berarti ambang batas lebih dari 50%.
Onerous Contract (Kontkar yang memberatkan)
o Biaya tidak dapat dihindari untuk memenuhi kewajiban melebihi manfaat ekonomi untuk
direalisasikan.
o Kenali lebih rendah antara biaya pemenuhan atau hukuman dari non-pemenuhan.
o Jika onerous dari tindakan entitas sendiri - tidak ada pengakuan sampai tindakan itu
terjadi.
26
o Kontrak Executory adalah kontrak di mana tidak ada pihak telah melakukan salah satu
kewajibannya atau kedua pihak telah dilakukan sebagian kewajiban mereka ketingkat
yang sama.
restrukturisasi
o Sebuah program yang direncanakan dan dikendalikan oleh manajemen yang secara
material berunah baik lingkup bisnis atau cara di mana bisnis dilakukan.
o Seperti penjualan atau penghentian lini bisnis, penutupan lokasi, perubahan dalam
struktur manajemen, reorganisasi materi yang mengubah sifat dan fokus operasi.
o US GAAP tidak memungkinkan penyediaan restrukturisasi sampai kewajiban yang terjadi,
sehingga dapat terjadi kemudian daripada di bawah IFRS
Aset Kontijensi
Kontinjensi aset
Sebuah aset kontingen adalah aset yang mungkin timbul dari peristiwa masa lalu dan yang
keberadaannya akan dikonfirmasi hanya oleh terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih tidak
pasti masa depan peristiwa tidak sepenuhnya dalam kendali entitas.
Entitas tidak mencatat aktiva kontinjensi. Namun, ketika realisasi
pendapatan dipastikan, maka aktiva tersebut bukan aset kontinjensi dan nya
pengakuan adalah tepat.
o Kemungkinan aset yang timbul dari peristiwa masa lalu yang keberadaannya akan dikonfirmasikan
oleh terjadinya atau tidak terjadinya peristiwa di masa depan.
o Tidak diakui-mengungkapkan kapan masuknya kemungkinan manfaat ekonomi.
o Mengakui sebagai aset pada saat tertentu
o Pengakuan awal aset kontinjensi dan keuntungan terkait dari US GAAP, yang umumnya
membutuhkan realisasi sebelum pengakuan.
IAS 19, Employee Benefits
Meliputi segala bentuk kompensasi dan manfaat selain saham berbasis kompensasi (misalnya opsi
saham) karyawan.
Empat jenis:
27
Jangka pendek (absen kompensasi dan bonus).
Pasca-kerja (pensiun, tunjangan kesehatan, dll).
Manfaat jangka panjang lainnya (kompensasi ditangguhkan dan cacat).
Pesangon pemutusan hubungan kerja (pesangon dan pensiun dini).
Short-Term
o Mengakui beban dan liabilitie pada saat menyediakan jasa
o Bertambah absen kompensasi (gaji saat sakit / liburan) hanya jika terakumulasi dari waktu ke
waktu dan dapat dilakukan over-lain pada saat terjadinya.
o Bagi hasil dan bonus rencana-terhutang hanya jika kewajiban hukum atau konstruktif dari
peristiwa masa lalu dan dapat cukup diukur atau diperkirakan.
Pasca-kerja
o Membedakan antara manfaat pasti dan program iuran pasti.
o Iuran-bertambah ketika layanan yang diberikan untuk jumlah yang diperlukan untuk
disumbangkan dan mengurangi kewajiban ketika kontribusi dibuat.
o Manfaat pasti (dan tunjangan kesehatan dan asuransi jiwa) masalah yang lebih rumit --- sama
atau mirip dengan US GAAP:
Perhitungan beban pensiun saat bersih atau pendapatan.
Perhitungan kewajiban pensiun bersih atau aset untuk neraca.
Other post-employment benefits
o Tidak ada pedoman terpisah disediakan untuk tunjangan kesehatan dan asuransi jiwa.
o US GAAP menyediakan lebih banyak bimbingan re: asumsi dan pengukuran untuk imbalan
kesehatan pasca-kerja.
o IFRS memungkinkan mengacu pada US GAAP bimbingan untuk pengukuran pasca-kerja untuk
selain pensiun.
o IFRS mengatakan kewajiban harus diakui untuk perbedaan antara nilai kini kewajiban manfaat
pasti dan nilai wajar aktiva program.
28
IAS 18, Revenue
Pengertian
Pendaptan (revenue) itu sendiri didefinisikan sebagi pendapatan yang timbul dari aktivitas normal suatu
entitas—baik perseorang atau badan usaha yang melakukan aktivitas usaha—dalam berbagai varian,
mungkin disebut:
1. Penjualan;
2. Fee;
3. Bunga;
4. Dividend;
5. Royalti
Ruang Lingkup
a. penjualan barang;
b. penjualan jasa; dan
c. penggunaan aset entitas oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalti, dan dividen.
Nilai wajar adalah jumakah darimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas yang
diselesaikan antara pihak-pihak yang berpengetahuan, berkeinginan dalam transaksi yang wajar.
Pendapatan (revenue) adalah arus masuk kotor dari imbalan ekonomis selama periode yang ditimbulkan
dalam rangkaian aktivitas biasa dari suatu entitas apabila arus masuk menimbulkan kenaikan dalam
ekuitas selain dari kenaikan yang terkait dari iuran peserta ekuitas.
Pengukuran Pendapatan
29
Pendapatan diukur atas dasar jumlah nilai wajar yang diterima atau ditagihkan dengan memperhitungkan
jumlah potongan perdagangan dan volume rabat yang diperbolehkan suatu entitas.
Penidentifikasian transaksi
Dalam kondisi yang umum, kriteria standar pengakuan diterapkan terhadap setiap transaksi. Akan tetapi,
dalam transaksi yang lebih kompleks, kriteria perlu diterapkan kepada kompomem suatu transaksi.
Pendapatan atas penjualan barang
Pendapatan (revenue) dari penjualan barang harus diakui hanya bilamana seluruh kondisi ini terpenuhi :
1. Risiko dan imbalan yang signifikan dari kepemilikan atas barang tersebut yang telah ditransfer oleh
entitas kepada pembeli.
2. Entitas tidak memiliki kendali yang efektif atas banrang sudah dijual atau tidak memiliki keterlibatan
menajerial yang berkelanjutan hingga suatu tingkatan yang biasanya berhubungan denga
kepemilikan.
3. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
4. kemungkinan besar imbalan secara ekonomi yang terkait dengan transaksi yang akan mengalir kepada
entitas tersebut; dan
5. biaya yang terjadi atau akan terjadi dalam kaitan dengan transaksi dapat diukur dengan andal.
Pendapatan Dari Penyerahan Jasa
Pendapatan (revenue) dari penyerahan jasa harus diakui melalui rujukan kepada tahap penyelesaian dari
transaksi pada akhir periode pelaporan bilamana:
1. Jumlah pendapatan (revenue) dapat diukur dengan andal.
2. Kemungkinan bahwa imbalan ekonomis yang terkait dengan trasaksi akan mengalir ke dalam entitas.
3. Tahapan penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur dengan andal.
4. d.Biaya yang terjadi atas transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transakasi dapat diukur dengan
andal
30
Pengungkapan
Pengungkapan berikut harus dilakukan :
1. Kebijakan akuntansi yang diadopsi untuk pengakuan pendapatan (revenue) termasuk metode yang
diadopsi untuk menentukan tahapan penyelesaian dan transaksi yang terkait dengan penyerahan
jasa.
2. Jumlah dari setiap kategori dari pendapatan yang signifikan yang diakui selama periode berjalan ,
termasuk pendapatan(revenue) yang berasal dari:
a. penjualan barang;
b. penjualan jasa;
c. bunga;
d. royalti;
e. dividen; dan
3. jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa termasuk di dalam setiap kategori
pendapatan yang signifikan
Bunga, Royalty Dan Dividen
Pendapatan (revenue) yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh pihak ketiga dan menghasilkan
bunga, royalti dan deviden baru diakui bilamana :
1. Dimungkinkan bahwa imbalan ekonomis yang terkait dengan transaksi akan mengalir kepada entitas.
2. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
3. Pendapatan (revenue) harus diakui atas dasar sebagai berikut:
4. Bunga harus diakui dengan menggunakan metode bunga efektif (IAS 39)
5. Royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan syarat perjanjian yang relevan
6. Dividen harus diakui bilamana pemegang saham berhak menerima pembayaran.
31