Makalah Uts

15
Universitas Indonesia Fakultas Teknik Kode Mata Kuliah : ENGE600008 Mata Kuliah :KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN UJIAN TENGAH SEMESTER – Oktober 2014 TUGAS KELOMPOK – TAKE HOME Judul Makalah : Metode HAZOP pada Tangki Pengisian Bahan Bakar LPG Kelompok : 3 1. Aulia Rahmi (1206247631) 2. Fitrah Humala Harahap (1206212376) 3. Ibnu Maulana H (1206248514) 4. Adythya Fernando Sitorus (1306447764) 5. Itamar Pascana Ningrum (1306371016) Depok

description

Kesehatan, Keselamatan, Kerja, dan Lindung Lingkungan

Transcript of Makalah Uts

Universitas Indonesia Fakultas Teknik

Kode Mata Kuliah : ENGE600008Mata Kuliah :KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINDUNG LINGKUNGAN

UJIAN TENGAH SEMESTER Oktober 2014TUGAS KELOMPOK TAKE HOME

Judul Makalah : Metode HAZOP pada Tangki Pengisian Bahan Bakar LPG

Kelompok : 31. Aulia Rahmi(1206247631)2. Fitrah Humala Harahap (1206212376)3. Ibnu Maulana H(1206248514)4. Adythya Fernando Sitorus(1306447764)5. Itamar Pascana Ningrum(1306371016)

DepokOktober 2014

Krisis energi yang melanda dunia awal abad 21 membuat harga minyak dunia merangkak naik mencapai rekor USD 120 per barel untuk pertama kalinya sejak 2 Agustus 208. Hal ini berdampak pada APBN Indonesia yang membengkak karena subsidi yang diberikan pemerintah terhadap bahan bakar minyak yang digunakan masyarakat Indonesia. Untuk menekan jumlah subsidi yang sudah membekak maka dilakukan langkah-langkah penghematan seperti konversi minyak tanah ke LPG (liquified petroleum gas).Terminal LPG bergerak di bidang jasa Peneriman, Penimbunan dan Penyaluran LPG . Peneriman LPG dilakukan dari jety head sampai tangki timbun diantara 2 fasiltas itu terdapat fasiltas metering area dan fasiltas pembau LPG yaitu merchaptan injection. Penimbunan LPG dilakukan didalam 4 buah tangki dengan kapasitas 250 ton LPG, selain kegiatan penimbunan juga dilakukan kegiatan mixing antar propane (50%) dan butane (50%) selama 4 jam. Penyaluran LPG mengunakan 2 buah pompa LPG untuk menyalurkan LPG dari tangki timbun ke bangsal pengisian ke skid tank.Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor: 007 tahun 205 tentang Persyaratan dan Pedoman Pelaksanan Izin Usaha dalam Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi bab II pasal 3a berbunyi, Badan Usaha pemegang Izin Usaha Penyimpanan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja, pengelolan lingkungan hidup serta pengembangan masyarakat setempat.Dalam usaha untuk menjamin keselamatan kerja, sebuah plant akan menerapkan prosedur kerja dalam setiap aktivitas kegiatan di plants serta melengkapi lingkungan kerja dengan safety device atau peralatan keselamatan berupa PE (personal protective equipment), Fire fighting equipment (hose, portable fire fighting hydrant), serta peralatan mekanik (PSV(Presure safety valve),alarm) dan instrument (SDV (shutdown valve) untuk dipasang di sistem perpipan.Proses penyaluran LPG dari tangki timbun-filing shed merupakan salah satu rutinitas yang dilakukan Terminal LPG . Proses ini berawal dari LPG yang di pompa dengan dua pompa menuju filing shed, filing shed terdiri dari 5 buah bangsal pengisian, setiap bangsal pengisian terdapat sebuah 2 konektor antara pipa 3 inch dari loading pump denganmanifold truck tangki yang bisa disebut TLA (truck loading arm) satu untuk jalur LPG dan satunya untuk jalur aliran vapor menuju tangki timbun. Penyaluran LPG vapour dilakukan untuk menghindari terjadinya over presure di truck tangki selama pengisian LPG, over presure ini disebabkan oleh udara didalam tangki truck akan terdesak oleh cairan LPG. Jika vapor ini langsung dikeluarkan ke lingkungan, maka akan membahayakan manusia atau peralatan disekitar dikarenakan vipor LPG mudah terbakar sehinga perlu disalurkan ke tangki timbun. Terdapat safety device berupa perlatan mekanik yaitu alarm dan PSV yang terdapat di skid tank untuk mengatasi jika terjadi Over presure di line tersebut. Berdasarkan analisa HAZOP (Hazards and Operabilty Studies) sebelum pembangunan Terminal LPG terdapat berbagai hazard. Hazard ini dapat menyebabkan operator mengalami keracunan bahkan ekstrimnya dapat menyebabkan kebakaran yang berpotensi menjadi ledakan masive yang dapat memaparkan radiasi yang berdampak pada keselamatan3 operator. Untuk mengatasi timbulnya hazard maka digunakan safety device berupa SDV (Shutdown valve), PSV (Presure safety valve), ESD (emergency shutdown valve), alarms, serta deluge system di area tangki dan bangsal pengisian. Pemasangan safety device tersebut diharapkan mampu memberi perlindungan terhadap operator serta lingkungan sekitar. Namun belum diketahui sejauh mana performa safety device dalam mengurangi risiko terhadap pekerja di lingkungan Terminal LPG .Salah satu parameter untuk mengetahui tingkat keselamatan suatu sistem yaitu safety integrity level (SIL). SIL merupakan parameter yang menunjukan kemampuan suatu peralatan safety untuk melakukan fungsi safety. Parameter untuk mengetahui tingkat SIL yaitu PFDavg (Probabilty failure on demand average), RRF (risk reduction factor), dan availability dari serangkaian sistem safety yang digunakan.PFDavg merupakan kemungkinan kegagalan sekumpulanperalatan safety pada saat dibutuhkan sedangkan PFD merupakan kemungkinan sebuah alat gagal pada saat dibutuhkan. RRF merupakan perbandingan terbalik dari FDavg.Parameter SIL pada Terminal LPG sudah dilakukan pada Terminal LPG di Zhuhai, Guandong, China. Terminal tersebut mengunakan SIL-3. Pengunan parameter SIL di Terminal LPG Zhuhai akan menjadi acuan sebagai target SIL yang diharapkan pada tugas akhir ini.Target SIL yang diharapkan adalah SIL-3 yang berarti mempunyai nilai availabilty sebesar 9,90-9,9%. Nilai availabilty tersebut merupakan nilai availabilty dari sekelompok peralatan yang menyusun Safety instrument function (SIF). SIF sendiri merupakan fungsi dari safety instrument system (SIS) dan Independent Protection Layers4 (IPL) untuk mengamankan sistem. SIS merupakan suatu peralatan yang terdiri dari sensor, logic, dan final element.Untuk mengetahui performa dari safety device yang terdiri dari SIS dan IPL yang ditunjukan dengan nilai availabilty maka akan dilakukan fault tre analysis (FTA) untuk mengetahui availabilty seperangkat alat pencegah hazard yang ada. Setelah diketahui nilai PFD dan availabilty dari setiap safety device maka dilakukan verifikasi apakah dengan nilai availabilty yang terdapat di safety device sudah memenuhi SIL yang disyaratkan.Hasil penelitan ini diharapkan mampu menunjukan bahwa safety device yang digunakan disepanjang sistem perpipan tangki timbun filing shed terminal LPG masuk dalam parameter yang memadai untuk mengatasi hazard. Jika terdapat safety device yang tidak mencapai parameter yang disyaratkan maka harus dilakukan penambahan IPL agar mempunyai nilai PFDavg yang disyaratkan.

Gas detector addressable dengan computer

Sistem pengindera kebocoran gas atau yang umum dikenal dengan gas alarmsystem adalah suatu sistem terintegrasi yang didesain dan dibangununtuk mendeteksiadanya gejala kebocoran gas, untuk kemudian memberi peringatan (warning) dalamsistem evakuasi dan ditindak lanjuti secara otomatis.Keunggulan Sistem Komputer deteksi kebocoran Gas dengan sistem Addressable : Sensitif dalam mendeteksi kebocoran gas elpiji atau bensol maupun blue gas saat 10% LEL (+/-5%) konsentrasi gas terdeteksi pada permukaan sensor(sensitifitas bisa di atur) Bunyi alarm sangat keras (diatas 85dB) sehingga menarik perhatian untuksegera mengatasi sumber kebocoran gas Komputer akan menyimpan data kejadiansecara real time baik hari, jam,menit atau detik dalam bentuk database sehingga memudahkan managementuntuk mengevaluasi keurangan sistem pengaman gedung Semua detector dan alat pemberi masukan mempunyai alamat addressableyang spesifik,sehingga proses pelacakan kebocoran gasdan evakuasi dapatdilakukan langsung pada titik yang diperkirakan mengalami kebocoran Dengan Konfigurasi Komputer untuk mengecek ruang manakah yang sedangterjadi kebocoran gas LPG, pencegahan kebakaran dapat segera diatasi Sistem kontrol monitoring gas detetor akan segera menampilkan titikkebocoran gas, mengaktifkan alarm bell dalam ruang control room dan menampilkan pesan kejadiansecara langsung pada layar komputer padasaatterjadi kebocorangas.Seperti digambarkan dalamanimasi berikut.

Beberapa tempat yang sangat cocok dipasang detektor kebocoran gas adalah : Tempat yang mempunyai nilai tinggi dan penting untuk dijaga kelangsungan kerjanya, misalnya : ruang dapur, saluran pipa gas di area ducting Tempat yang sangat sulit untuk melakukan maintenance, misalnya: dalamducts, ceiling, rest floor maupun gudang yang tinggi ataupun ruang produksiyang dibawahnya terdapat saluran gas

Sistem Deteksi kebocoran gas yang dibuat merupakan penggabungan detectorgas, modul controller inputdan outputdan computer. Detector ditempelkanpada dinding, atau dekat dengan saluran pipa gas & di hubungkan dengan modul controller untuk kemudian diproses oleh computer sebagai sebuah input data kondisi kebocorangas.Sistem detector sangat banyak diaplikasikan untukvilla, rumah makan, hotel,area pasar, apartementperusahaan dll. Sistempendeteksian gasyang dibuat akan menampilkan status semua data detector di layar komputer dan secara otomatis akanmengaktifkan bell alarm pada saat terjadi kebocoran gas. Dimana setiap kejadian kebocoran akan tercatat secara otomatis dalam database untuk evaluasi dan maintenance.Deskripsi sistem mengaktifkan alarm bell saat kebocoran gas terjadi yaitupadasaatterjadikebocorangas,maka status unit detector gas akan secara otomatis aktif dan mengirmkan sinyal status ke unit controller untuk diproses sebagai data digital yang kemudian oleh komputer diproses sebagai data input. Komputer akan mencari database penyimpanan alamat addressable gas detector yang aktif untuk kemudian memerintahkan modul controller segera mengaktifkan bell alarm tanda terjadinya kebocoran gas. Sistem komputer juga akan memberitahukan langsung ke layar komputer dalam bentuk pesan khusus "telah terjadi kebocoran gas pada zona dan ruang yang dimaksud.

HIRA(Hazard IdentificationAndRisk Assesment)

Analisa identifikasi sebuah kondisi atau situasi dimana berpotensi menyebabkan cedera baik fisik maupun psikologi pekerjaserta membahayakan instrumen dan lingkungan yang dilakukan pada aktivitas harian dan khusus suatu instalasi industri.berikut ini merupakan tabel analisa hira.

HAZID(HazardIdentification)

Pengidentifikasian bahaya berdasarkan TEMPAT/LOKASI KEGIATAN. Tabel di bawah ini merupakan analisapengidentifikasian bahaya:

HAZOP(Hazard And Operability Study Hazard)Standar teknik analisis bahaya yangdigunakan dalam persiapan penetapan keamanandalamsistem baru atau modifikasiuntuk suatu keberadaan potensi bahaya atau masalah operabilitasnya.