puisi kemerdekaan

Post on 25-Jul-2015

66 views 8 download

Transcript of puisi kemerdekaan

INDONESIA KU, BERDIRI, BERKIBAR, BERTAHANLAH.

Dalam diam aku menangisDalam sepi aku bersembunyiTak mampuSungguh aku tak bisa

Melihat darah mengalirMendengar tangis menggema

Ya itulah kejadian duluDulu ketika bambu runcingDan parang di tangan yang kecilMengayun mengusir mereka

Tapi kiniTeman-temankuSahabat-sahabatkuYang hancurkan bumi pertiwi ini

Mereka pikir mereka benar!Satu tarikan pemicuyang menyebabkan ribuan nyawa terkapar!

Sungguh...Andai sang pejuang terlahir kembalimungkin mereka akan berkata

"Aku tak ingin Indonesia merdekaBiarkan aku matiAsal Mereka tak terlahir nanti"

==============/////================

BANGGAKAH AKU

banggakah aku pada negerikuyang sedang carut marutbanggakah aku pada tanah airkuyang sedang terpetak terjajah pada kerakusanbanggakah aku pada bangsakuyang kian hari kian meluntur tergerus kepentingan pribadi

mana warisanku dari perjuangan duluyang katanya penuh darah air matamengapakah menjadi bias sekedar nama

I N D O N E S I A

sebentuk gugusan pulau

dan tetap saja tak nyaman hidup ketika perasaansebangsa, sesaudara, sepenanggunganhanya cerita tapi tak kasat mata

apa arti lagu-lagu upacara ituketika sehabis dinyanyikansekolah sekolah rakyat tergusurseragam seragam bukan menjadi kebanggaan keilmuannamun prasyarat dan penghalang keingin tahuan maju

apa arti kesejahteraan terjamin negarajika ketidakmerataannya menimbulkanbanyak kecemburuanbersaing antara jumlah mobil mewahdan rumah gerobak sampahbersaing antara gedung pencakar lagitdan penampungan kolong jembatan sarang penyakit

apa arti kewibawaan itujika para pencoleng bisa bebas bersekutubom - bom berledakan bak kembang apitak ada perlindungan bagi TKI pejuang devisa kitajuga ketika para juara dunia terlantarmengais nafkah ketika masa uzurnya tiba

siapa yang masih menangis terharuketika merah putih berkibarsiapa yang masih berdegup banggaketika merah putih mengangkasasiapa yang masih berdiri gagahketika merah putih memandang dunia

ajari akukembali banggakembali mencintai negeriku