puisi kemerdekaan

2
INDONESIA KU, BERDIRI, BERKIBAR, BERTAHANLAH. Dalam diam aku menangis Dalam sepi aku bersembunyi Tak mampu Sungguh aku tak bisa Melihat darah mengalir Mendengar tangis menggema Ya itulah kejadian dulu Dulu ketika bambu runcing Dan parang di tangan yang kecil Mengayun mengusir mereka Tapi kini Teman-temanku Sahabat-sahabatku Yang hancurkan bumi pertiwi ini Mereka pikir mereka benar! Satu tarikan pemicu yang menyebabkan ribuan nyawa terkapar! Sungguh... Andai sang pejuang terlahir kembali mungkin mereka akan berkata "Aku tak ingin Indonesia merdeka Biarkan aku mati Asal Mereka tak terlahir nanti" ==============/////================ BANGGAKAH AKU banggakah aku pada negeriku yang sedang carut marut banggakah aku pada tanah airku yang sedang terpetak terjajah pada kerakusan banggakah aku pada bangsaku yang kian hari kian meluntur tergerus kepentingan pribadi mana warisanku dari perjuangan dulu yang katanya penuh darah air mata mengapakah menjadi bias sekedar nama I N D O N E S I A sebentuk gugusan pulau dan tetap saja tak nyaman hidup ketika perasaan sebangsa, sesaudara, sepenanggungan hanya cerita tapi tak kasat mata apa arti lagu-lagu upacara itu ketika sehabis dinyanyikan sekolah sekolah rakyat tergusur seragam seragam bukan menjadi kebanggaan keilmuan namun prasyarat dan penghalang keingin tahuan maju apa arti kesejahteraan terjamin negara jika ketidakmerataannya menimbulkan banyak kecemburuan bersaing antara jumlah mobil mewah dan rumah gerobak sampah bersaing antara gedung pencakar lagit dan penampungan kolong jembatan sarang penyakit apa arti kewibawaan itu jika para pencoleng bisa bebas bersekutu bom - bom berledakan bak kembang api tak ada perlindungan bagi TKI pejuang devisa kita

Transcript of puisi kemerdekaan

Page 1: puisi kemerdekaan

INDONESIA KU, BERDIRI, BERKIBAR, BERTAHANLAH.

Dalam diam aku menangisDalam sepi aku bersembunyiTak mampuSungguh aku tak bisa

Melihat darah mengalirMendengar tangis menggema

Ya itulah kejadian duluDulu ketika bambu runcingDan parang di tangan yang kecilMengayun mengusir mereka

Tapi kiniTeman-temankuSahabat-sahabatkuYang hancurkan bumi pertiwi ini

Mereka pikir mereka benar!Satu tarikan pemicuyang menyebabkan ribuan nyawa terkapar!

Sungguh...Andai sang pejuang terlahir kembalimungkin mereka akan berkata

"Aku tak ingin Indonesia merdekaBiarkan aku matiAsal Mereka tak terlahir nanti"

==============/////================

BANGGAKAH AKU

banggakah aku pada negerikuyang sedang carut marutbanggakah aku pada tanah airkuyang sedang terpetak terjajah pada kerakusanbanggakah aku pada bangsakuyang kian hari kian meluntur tergerus kepentingan pribadi

mana warisanku dari perjuangan duluyang katanya penuh darah air matamengapakah menjadi bias sekedar nama

I N D O N E S I A

sebentuk gugusan pulau

dan tetap saja tak nyaman hidup ketika perasaansebangsa, sesaudara, sepenanggunganhanya cerita tapi tak kasat mata

apa arti lagu-lagu upacara ituketika sehabis dinyanyikansekolah sekolah rakyat tergusurseragam seragam bukan menjadi kebanggaan keilmuannamun prasyarat dan penghalang keingin tahuan maju

apa arti kesejahteraan terjamin negarajika ketidakmerataannya menimbulkanbanyak kecemburuanbersaing antara jumlah mobil mewahdan rumah gerobak sampahbersaing antara gedung pencakar lagitdan penampungan kolong jembatan sarang penyakit

apa arti kewibawaan itujika para pencoleng bisa bebas bersekutubom - bom berledakan bak kembang apitak ada perlindungan bagi TKI pejuang devisa kitajuga ketika para juara dunia terlantarmengais nafkah ketika masa uzurnya tiba

siapa yang masih menangis terharuketika merah putih berkibarsiapa yang masih berdegup banggaketika merah putih mengangkasasiapa yang masih berdiri gagahketika merah putih memandang dunia

ajari akukembali banggakembali mencintai negeriku