puisi kemerdekaan
-
Upload
sukarno-al-farisy -
Category
Documents
-
view
66 -
download
8
Transcript of puisi kemerdekaan
INDONESIA KU, BERDIRI, BERKIBAR, BERTAHANLAH.
Dalam diam aku menangisDalam sepi aku bersembunyiTak mampuSungguh aku tak bisa
Melihat darah mengalirMendengar tangis menggema
Ya itulah kejadian duluDulu ketika bambu runcingDan parang di tangan yang kecilMengayun mengusir mereka
Tapi kiniTeman-temankuSahabat-sahabatkuYang hancurkan bumi pertiwi ini
Mereka pikir mereka benar!Satu tarikan pemicuyang menyebabkan ribuan nyawa terkapar!
Sungguh...Andai sang pejuang terlahir kembalimungkin mereka akan berkata
"Aku tak ingin Indonesia merdekaBiarkan aku matiAsal Mereka tak terlahir nanti"
==============/////================
BANGGAKAH AKU
banggakah aku pada negerikuyang sedang carut marutbanggakah aku pada tanah airkuyang sedang terpetak terjajah pada kerakusanbanggakah aku pada bangsakuyang kian hari kian meluntur tergerus kepentingan pribadi
mana warisanku dari perjuangan duluyang katanya penuh darah air matamengapakah menjadi bias sekedar nama
I N D O N E S I A
sebentuk gugusan pulau
dan tetap saja tak nyaman hidup ketika perasaansebangsa, sesaudara, sepenanggunganhanya cerita tapi tak kasat mata
apa arti lagu-lagu upacara ituketika sehabis dinyanyikansekolah sekolah rakyat tergusurseragam seragam bukan menjadi kebanggaan keilmuannamun prasyarat dan penghalang keingin tahuan maju
apa arti kesejahteraan terjamin negarajika ketidakmerataannya menimbulkanbanyak kecemburuanbersaing antara jumlah mobil mewahdan rumah gerobak sampahbersaing antara gedung pencakar lagitdan penampungan kolong jembatan sarang penyakit
apa arti kewibawaan itujika para pencoleng bisa bebas bersekutubom - bom berledakan bak kembang apitak ada perlindungan bagi TKI pejuang devisa kitajuga ketika para juara dunia terlantarmengais nafkah ketika masa uzurnya tiba
siapa yang masih menangis terharuketika merah putih berkibarsiapa yang masih berdegup banggaketika merah putih mengangkasasiapa yang masih berdiri gagahketika merah putih memandang dunia
ajari akukembali banggakembali mencintai negeriku