Post on 01-Oct-2021
P·U T US AN No.19/Pid.B/2005/PN.BJB
"OEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"
Pengadilan Negeri Banjarbaru yang memeriksa dan mengadili perkara
perkara -Pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah
menjatuhkan putusan sebagai beriku! dalam perkara :
Terdakwa I
Nama lengkap
Tempat lahir
Umur I tanggal lahir
Jenis kelamin
Kebangsaan
Tempat tinggal
Agama
Pekerjaan
· Pendidikan
Terdakwa II
Nama lengkap
Tempat lahir
Umur I tanggallahir
Janis kelamin
Kebangsaan
Tempat tinggal
Agama
Pekerjaan
Pendidikan
RUDI SISWANTO ALIAS LODEK Bin SUWANDI
Malang, Jawa Timur.
26 Tahun /20 Juli 1978
Laki-laki.
Indonesia.
Jalan Kuranji ds. Sei. Salak Rt. 33 Kel. Gu~tung
Payung kec. Landasan Ulin Kota Banjarbaru.
Islam.
Buruh.
SO.
SURATMAN ALIAS YATMAN Bin AHMAD
SAMIDI.
Basarang.
36 Tahun /12 Januari 1968.
Laki -laki.
Indonesia.
Jalan Kuranji ds. Sei. Salak Rt. 33 Kel. Guntung
Payung kec. Landasan Ulin Kota Banjarbaru.
Islam.
Buruh.
SMA.
Para terdakwa berada dalam tahanan :
Terdakwa I:
1. Penyidik sejak tanggal 20 - 11 - 2004 sampai dengan tanggal 09 - 12 - 2004 ;
-...
2. Perpanjangan Penuntut .Umum sejak tanggal 1 0 - 12 - 2004 sampai dengan
tanggal18- 01-2005;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 18-01 -2005 sampai dengan tanggal 06-02
-2005;
4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banjarbaru sejak tanggal 26 - 01 - 2005
sampai dengan tanggal 24 - 02 _- 2005 ;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Banjarbaru sejak tanggal 25 - 02 -
2005 sampai dengan tanggal 25 - 04 - 2005 ;
6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin sejak tanggal 26 - 04 -
2005 sampai dengan sekarang ;
Ierdakwa II :
1. Penyidik sejak tanggal 20 - 11 - 2004 sampai dengan tanggal 09 - 12 - 2004 ;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 1 0 - 12 - 2004 sampai dengan
tanggal18- 01-2005;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 18-01 - 2005 sampai dengan tanggal 06-02
-2005;
4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banjarbaru sejak tanggal 26 - 01 - 2005
sampai dengan tanggal 24- 02 - 2005 ;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Banjarbaru sejak tanggal 25 - 02 -
2005 sampai dengan tanggal 25 - 04 - 2005 ;
6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin sejak tanggal 26 - 04 -
2005 sampai dengan sekarang ;
Para terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum berdasarkan
penunjukkan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Banjarbaru No.
01/Pen.Pid/2005/PN.Bjb, tertanggal 01 Februari 2005 yang bemama Sudarsono, ·
SH, Penasihat Hukum, beralamat di jalan Pinus II Komplek Perumahan Pinus
lndah Rt. 02 Rw. 7 No.9 Banjarbaru;
Pengadilan Negeri tersebut ;
Setelah memperhatikan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Banjarbaru Nomor : 19/Pen.Pid/2005/PN.Bjb tanggal 27 Januari 2005 tentang
penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ;
Setelah memperhatikan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri
Banjarbaru Nomor : 19/Pen.Pid/2005/PN.Bjb tanggal 26 April 2005 tentang
I •' ::·. ~ • \ ~ ·"
_,·,
.. ...
' I penunjukan kembali Ketua Majelis Hakim yang baru untuk melanjutkan
persidangan perkara ini ;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat - surat yang terlampir
didalamnya ;
Setelah mendengar keterangan saksi - saksi serta keterangan para
terdakwa dipersidangan ;
Setelah memperhatikan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan ; -
Setelah meneliti hasil visum et repertum yang terlampir dalam berkas
perkara;
Setelah memperhatikan tuntutan pidana dari Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Banjarbaru pada tanggal 13 April 2005 yang pada pokoknya
menuntut agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa I. RUDI SISWANTO ALS LODEK BIN SUWANDI
Terdakwa II SURATMAN ALS YATMAN BIN A.SAMIDI bersalah melakukan
tindak pidana "Pembunuhan Berencana" sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal340 Jo Pasal55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam surat dakwaan
Pertama Primair dakwaan ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap :
a. Terdakwa I RUDI SISWANTO ALS LODEK BIN SUWANDI dengan PIDANA
MATI· '
b. Terdakwa II. SURATMAN alias YATMAN BIN AHMAD SAMIDI dengan
PIDANA MA Tl.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1 (satu) unit Sepeda Motor Suzuki Smash wama merah tanpa plat, 2 {dua)
buah HP merk NOKIA, dikembalikan kepada ahli warls korban Suprapto
dan Tumlni;
1 {satu) utas tali sleng, 1 (satu) utas tali nilon, 1 (satu) buah tas wama hitam
bertuliskan BMW, 1 (satu) buah palu besi {godam), dirampas untuk
dlmusnahfsan.
4. Menetapkan supaya para terdakwa membayar biaya perkara , masing-masing
sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;
Setelah memperhatikan pembelaan {pledoi) dari Penasehat Hukum para
terdakwa yang disampaikan secara lisan dipersidangan pada tanggal 2 Mei 2005
yang pada pokoknya menyatakan bahwa dalam pemeriksaan perkara atas nama
para terdakwa telah mengesampingkan asas praduga tak bersalah yaitu pada
waktu pemeriksaan di penyidik para terdakwa telah mendapatkan tembakan di
kaki yang menurut Penasehat Hukum para terdakwa hal tersebut merupakan
bentuk penghukuman bagi terdakwa dari penyidik sehingga apabila Majelis Hakim
masih menjatuhkan pidana maka nat tersebut sama saja dengan nebis in idem.
Namun apabila Majelis Hakim mempunyai pertimbangan lain maka Penasehat --Hukum para terdakwa mohon putusan yang seadil - adilnya dengan alasan
terdakwa I masih muda usia sehingga diharapkan masih dapat memperbaiki jalan
hidupnya sedangkan terdakwa II mempunyai tanggungan keluarga (isteri dan 3
.,--: oranganak);
,,· ~ : ."
Menimbang, bahwa atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis Hakim
para terdakwa menyampaikan permohonannya yangb disampaikan secara lisan
dipersidangan yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim berkenan -
memberikan keringanan hukuman dengan alasan terdakwa I masih ingin
membantu keluarga di Jawa sedangkan terdakwa II merasa menyesal dan
terdakwa II hanya diajak oleh terdakwa I untuk melakukan perbuatannya serta
terdakwa II memohon maaf kepada keluarga Suprapto atas perbuatannya
tersebut;
Menimbang, bahwa atas pembelaan (pledoi) Penasehat Hukum para
terdakwa tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan Replik secara tertulis
tertanggal 9 Mei 2005 yang pada pokoknya menyatakan agar Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini :
1. Menolak pembelaan (pledoi) Penasehat Hukum para terdakwa dan para
terdakwa;
2. Menerima dan menguatkan seluruh tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum ;
Menimbang, bahwa terhadap Replik Penuntut Umum tersebut, Penasehat
hukum para terdakwa menyampaikan Duplik secara lisan dipersidangan tanggal 9
Mei 2005 yang pada pokoknya menyatakan tetap pada pembelaannya ;
Menimbang, bahwa para terdakwa dihadapkan dipersidangan oleh
Penuntut Umum atas dakwaan sebagai berikut :
PERIAMA:
• PRIMAIR: --Bahwa ia terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI
bersama-sama dengan terdakwa II. SURATMAN alias YATMAN bin AHMAD
' '
' }
SAMIDI pada hari Minggu tanggal31 Oktober 2004 sekitar pukul 02.25 Wita. atau
pada waktu-waktu lain setidak-tidaknya dalam tahun 2004 di rumah SUPRAPTO
di Jalan Kuranji Dusun Sei Salak Rt.33 Kelurahan Guntung Payung Kecamatan
Landasan Ulin Kota Banjarbaru atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk
daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarbaru, yang -me/akukan, yang menyuruh
melakukan atau yang turut s~rta melakukan, dengan sengaja dan dengan
rencana terleblh dahulu, merampas nyawa orang lain, perbuatan tersebut ·-
dilakukan para terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
Pada mulanya terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI dan
terdakwa II. SURATMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIDI yang sehari-harinya
bekerja sebagai buruh pembuat batu bata di rumah SUPRAPTO di Jalan Kuranji
Dusun Sei Salak Rt.33 Kelurahan Guntung Payung Kecamatan Landasan Ulin
Kota Banjarbaru pada hari Jum'at tanggal 29 Oktober 2004 menemui SUPRAPTO
sebagai majikannya dengan maksud akan meminjam uang masing-masing
sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), atas permohonan pinjaman uang
tersebut pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2004 sekitar pukul 18.30 Wrta.
SUPRAPTO memberikan pinjaman uang kepada para terdakwa namun tidak
sesuai dengan permintaan para terdakwa, dimana SUPRAPTO hanya
memberikan pinjaman uang masing-masing sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima
puluh ribu rupiah). Karena merasa tidak puas dan sakit hati hanya dipinjami
masing-masing sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), terdakwa
I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI timbul niat untuk membunuh
SUPRAPTO, untuk mewujudkan niat tersebut terdakwa I. RUDI SISWANTO alias
LODEK bin SUWANDI mengutarakan dan mengajak terdakwa II. SURA TMAN
alias YATMAN bin AHMAD SAMIDI dan ajakan tersebut disetujui dan disepakati
oleh terdakwa II. SURATMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIDI, namun untuk
waktunya menunggu kesempatan yang tepat.
Setelah para terdakwa mempunyai rencana dan sepakat untuk membunuh
SUPRAPTO, pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2004 sekitar pukul 20.00 Wita.
mereka pergi ke komplek pembatuan dan sekitar pukul 22.00 Wita. mereka pulang.
langsuAg ke tempat pembakaran batu bata milik DA'I yang jaraknya sekitar 200
meter dari rumah SUPRAPTO, di tempat tersebut terdakwa II. SURATMAN alias
YATMAN bin AHMAD SAMIDI main kartu remi bersama dengan saksi Tri Pitoko
bin Senam, saksi Sundono bin Sunyoto dan Sdr. Nardi, sedangkan terdakwa I.
RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI pulang ke tempat ia tinggal yaitu di
~·, .
I , , .. ,' ~ ,
" : l • .~ \ ' • ·1 '
.I .
& ...
; ..
t\lffiah bedakan yang terletak berdampingan atau berdempetan dengan rumah
SUPRAPTO, sekitar pukul 02.00 Wita. masuk hari Minggu tanggal 31 Oktober
2004 t~akwa II. SURATMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIDI juga pulang
namun tidak lama kemudian terdakwa dijemput Sdr. Ahmad untuk diajak main
kartu remi kembali namun dalam pe~alanan menuju tempat bermain terdakwa II.
SURATMAN alias YATMAN bin ~0 SAMIDI bertemu dengan SUPRAPTO
dan mengajaknya pulang sehingga terdakwa II. SURATMAN alias YATMAN bin
AHMAD SAMIDI tidak jadi main kartu remi melainkan pulang kembali ke rumah
bedakan bersama SUPRAPTO.
Sesampainya di rumah bedakan, SUPRAPTO ikut tidur bersama para terdakwa,
pada kesempatan itulah ketika SUPRAPTO sudah tidur pulas sekitar pukul 02.25
Wrta. terdakwa I. RUDl SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI membangunkan
terdakwa II. SURA TMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIDI untuk mengajak
melaksanakan rencananya yaitu membunuh SUPRAPTO, kemudian terdakwa I.
RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI meminta kepada terdakwa II.
SURATMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIDI untuk mengambil tali di sekitar
tumpukan batu bata sedangkan terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin
SUWANDI mengambil palu besi (godam) dan langsung memukulkan palu besi
(godam) tersebut ke bagian kepala SUPRAPTO 'sebanyak 1 (satu) kali, akibat
pukulan palu tersebut SUPRAPTO terbangun dan mengerang kesakitan, mefihat
keadaan seperti itu kemudian para terdakwa mengikat leher SUPRAPTO dengan
tali slang dan mengikat kaki dengan menggunakan tali nilon namun SUPRAPTO
masih bergerak juga, akhimya terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin
SUWANDI kembali memukul kepala SUPRAPTO dengan menggunakan palu
sebanyak 1 (satu) kali hingga SUPRAPTO tidak berdaya dan mati, selanjutnya
para terdakwa mengangkat mayat SUPRAPTO dibawa keluar kamar bedakan dan
menaruhnya di lubang tempat pembuatan batu bata yang terletak di belakang
rumah SUPRAPTO.
Setelah membunuh SUPRAPTO, para terdakwa kemudian mendatangi TUMINI
Ostri SUPRAPTO) di rumahnya dengan cara terdakwa II. SURATMAN alias
YATMAN bin AHMAD SAMIOI mengetuk pintu rumah TUMINI dengan dalih mau
membeli obat sakit perut, sedangkan terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK
bin SUWANDI juga ikut dengan membawa palu besi (godam) yang digunakan
untuk membunuh SUPRAPTO, setelah pintu dibuka oleh TUMINI terdakwa II.
SURA TMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIDI berdiri di ruang tamu sedangkan
terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI mengikuti atau
membuntuti TUMINI menuju kios atau warung, pada saat TUMINI sedang
mencarikan obat dalam posisi membungkuk seketika itu terdakwa I. RUDI
c.. . SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI memukul TUMINI dengan menggunakan
.... -
'.... i
'.) _. ;:
palu besi (godam) ke arah kepala bagian befakang sebanyak 1 (satu) kali, akibat
pukulan tersebut TUMINI tersungkur/terjatuh hingga tidak sadarkan diri dan
men•nggal dunia seketika.
Bahwa mayat SUPRAPTO dan TUMINI ditemukan warga pada hari Minggu
tanggal 31 Oktober 2004 sekitar pukuf 07.30 Wita. dengan keadaan sebagai
berikut:
LSUPRAPTO:
Kepafa:
Tampak dua Wka robek pada kepala kiri atas dengan ukuran empat centimeter
kali dua centimeter, dasar tufang tengkorak retak, tepi luka tajam. Dan enam
centimeter kafi dua centimeter, dasar tulang tengkorak retak, tepi luka tajam;
Luka robek pada kepala atas dengan ukuran lima centimeter kali dua
centimeter, dasar tulang tengkorak, tepi luka tajam.
Leher:
Tampak jefas mefingkari leher dan bawah hidung Iebar no1 koma lima
centimeter dan not kama fima centimeter.
Kesimpulan :
Pasien meninggal akibat sambatan jalan napas oleh karena jeratan pada leher
dan puku~n keras pada kepala oleh benda tajam.
I • . 2.r. TUMINI :
,.. Kepala:
;.--· ·.i
" .. . .'~~1t,~···,
Mata kiri tampak bengkak dan berwarna kebiruan;
Luka robek pada k-ening kiri dengan ukuran empat centimeter kali satu
centimeter, dasar tulang tengkorak remuk, tepi luka tidak beraturan ;
- Mata kiri bawah luka robek ukuran tiga centimeter kali satu centimeter, dasar
tulang pipi remuk;
Kepala atas kiri luka robek ukuran enam centimeter kaU tiga centimeter, dasar
tulang tengkorak remuk, tepi luka tidak beraturan ;
- Telinga depan kiri tampak luka robek ukuran dua centimeter kali satu
centimeter dasar tulang remuk .
J' '-.. ~ .
~f~. :t ·, ,. ,. . ~ . f
,,· • t.._
" ' . ~ , .. ;
i'
';,;.. ·-.
'.
'. 1,· .;·:··
to .. 'T; ! '
. '
:;
,·,,,
· ..
f , Kesimpufan:
Pasien meningal akibat pukutan keras ofeh benda tumpuf pada daerah kepala dan
wajah.
sebagaimana Visum et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru
nomor: 445.2/65/ RSUOB/2004 dan nomor: 445.2164/RSUDB/2004 tanggal 31
Oktober 2004 yang dibuat dan qitandatangani oleh dr. YINYIN WAHYUNI dokter
pada Rumah Sakit Umum Oaerah Banjarbaru.
---Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
sesuai Pasal340 jo. Pasal55 ayat (1) ke-1 KUHP.
- SUBSIDAIR : ,.
---Bahwa ia terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANOI
bersama-sama dengan terdakwa II. SURA TMAN alias YATMAN bin AHMAD
SAMIDI pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan
PERTAMA PRIMAIR di atas, yang melalcukan, yang menyuruh melalcukan
atau yang turut serta melakukan, dengan sengaja merampas nyawa orang
lain, yang dlikuti, disettai atau didahului oleh suatu perbuatan pidana, yang
dllakukan dengan maksud untuk meemperslapkan atau mempermudah
peiBI«<tmaBnnya, atau untuk melepaskan diri sendiri maupun ,_.. Wnnp dar/ pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun untuk memaslilcan
penguasaen barang yang diperolehnya secata melawan hulalm, perbuatan
tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
8erawat dari rasa tidak puas dan sakit hati terdakwa t RUDI SISWANTO alias
LODEK bin SUWANOI dan terdakwa II. SURATMAN alias YATMAN bin AHMAD
SIMIOI yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh pembuat batu bata di rumah
SUPRAPTO di Jalan Kuranji Ousun Sei Salak Rt.33 Kelurahan Guntung Payung
Kecamatan landasan Ufin Kota Banjarbaru karena pada hari Sabtu tanggal 30
Qktober 2004 hendak meminjam uang kepada majikannya yaitu SUPRAPTO
$18ing-masing sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) namun hanya
~jami masing-masing sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah),
. . kemudian terdakwa f. RUOI SISWANTO alias LOOEK bin SUWANOI mengajak
terdakwa II. SURATMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIDI untuk membunuh
-kannya tersebut.
Selanjutnya sekitar pukul 02.25 Wita. masuk hari Minggu tanggal 31 Oktober 2004
k.etika SUPRAPTO sedang tidur pulas bersama para terdakwa di rumah bedakan
I ,. yang tertetak berdampingen dengan rumah SUPRAPTO, terdakwa I. RUDI
SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI membangunkan terdakwa II.
· .. , SURA TMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIDI untuk mengajak membunuh
SUPRAPTO, kemudian terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI
1 :. , · menyuruh terdakwa II. SURATMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIDI untuk
;!;•,
- -~-- .;1 .
l' .•
·'· . r,,.:• .. 1t '
.. ...·' ~.
•·.
mengambil tali di sekitar tumpukan batu bata sedangkan terdakwa I. RUDI
SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI mengambil palu besi (godam), setelah itu
terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI langsung
menghujamkan atau memukulkan palu besi (godam) ke bagian kepala
SUPRAPTO sebanyak 1 (satu) kali, akibat pukulan palu tersebut SUPRAPTO
terbangun dan mengerang kesakitan, melihat keadaan seperti itu kemudian para
terdakwa mengikat leher SUPRAPTO dengan tali slang dan mengikat kaki dengan
menggunakan tali nilon namun SUPRAPTO masih bergerak juga, akhimya
terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI kembali memukul
kepala SUPRAPTO dengan menggunakan palu sebanyak 1 (satu) kali hingga
SUPRAPTO tidak berdaya dan mati, selanjutnya para terdakwa mengangkat
mayst SUPRAPTO dibawa keluar kamar bedakan dan menaruhnya di lubang
tempat pembuatan batu bata yang terletak di belakang rumah SUPRAPTO.
Setelah membunuh SUPRAPTO, para terdakwa kemudian mendatangi TUMINI
(istri SUPRAPTO) di rumahnya dengan cara terdakwa II. SURATMAN alias
YATMAN bin AHMAD SAMIOI mengetuk pintu rumah TUMINI dengan dalih mau
membeli obat sakit perut, sedangkan terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK
bin SUWANDI juga ikut dengan membawa palu besi (godam) yang digunakan
untuk membunuh SUPRAPTO, setelah pintu dibuka oleh TUMINI terdakwa II.
SURA TMAN alias YA TMAN bin AHMAD SAMIDI berdiri di ruang tamu sedangkan
terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI mengikuti atau
membuntuti TUMINI menuju kios atau warung, pada saat TUMINI sedang
mencarikan obat dalam posisi membungkuk seketika itu terdakwa I. RUDI
SlSWANTO alias LODEK bin SUWANDI memukuf TUMINI dengan menggunakan
palu besi (godam) ke arah kepala bagian belakang sebanyak 1 (satu) kali, akibat
pukulan tersebut TUMIM tersungkur/terjatuh hingga tidak sadarkan diri dan
meninggal dunia seketika.
Bahwa setelah terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI
membunuh TUMINf, terdakwa II. SURATMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIOI
mengambil perhiasan emas yang dipakai TUMINI, mengambit uang sebesar Rp
' t
l
Ji,
,,''\
- ; - i
.. j.
c ;· ' , ••
,., ·~·.
50.000,- (lima puluh ribu rupiah) di atas lemari kios dan mengambil Hand Phone di
atas Kulkas, sedangkan terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin
SUWANDI mengambil kunci sepeda motor dan Hand Phone yang berada di atas
televlsi dan mengikat kunci pintu kamar yang ditempati atau tempat tidur anak
TUMINI dengan menggunakan kain bekas (gombal), selanjutnya terdakwa I. RUDI
SISWANTO alias LODEK bin SUWANOI mengetuarkan sepeda motor merk
Suzuki Smash wama merah milik saksi SUPRAPTO untuk selanjutnya bersama
terdakwa II. SURA TMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIOI membawa sepeda
motor beserta barang-barang milik SUPRAPTO yang telah diambilnya tersebut ke
daerah Kafimantan Timur.
Bahwa mayat SUPRAPTO dan TUMINI ditemukan warga pada hari Minggu
tanggal 31 Oktober 2004 sekitar pukul 07.30 Wita. dengan keadaan sebagai
berikut:
LSUPRAPTO:
Kepala:
Tampak dua luka robek pada kepala kiri atas dengan ukuran empat centimeter
kali dua centimeter, dasar tufang tengkorak retak, tepi luka tajam. Dan enam
centimeter kali dua centimeter, dasar tulang tengkorak retak, tept luka tajam;
Luka robek pada kepala atas dengan ukuran lima cet ttittaer kafi dua
centimeter, dasar tulang tengkorak, tepi luka tajam.
Leher:
Tampak jelas melingkari leher dan bawah hidung Iebar nol koma lima
centimeter dan nol koma lima -centimeter.
· · , Kesimpulan :
Pasien meninggal akibat sambatan jalan napas oleh karena jeratan pada leher
dan pukulan keras pads -kepala oleh benda tajam.
~MINI: !Kepala:
Mata k.iri tampak bengkak dan berwama kebiruan;
luka robek pada .J(-ening kiri dengan ukuran empat centimeter kali satu
centimeter, dasar tutang tengkorak remuk, tepi luka tidak beraturan ;
Mata kiri bawah luka robek ukuran tiga centimeter kali satu centimeter, dasar
tulang pipi remuk; Kepala atas kiri luka robek ukuran enam centimeter kali tiga centimeter, dasar
I l
<r:.
'1.··.
'.~ "', ··~ .
.i,
. ' . ~I' j. '
tulang tengkorak rem~. tepi luka tidak beraturan ;
- Telinga depan kiri tampak luka robek ukuran dua centimeter kali satu
centimeter dasar tulang remuk.
Kesimpulan:
Pasien meningal akibat pukulan keras oleh benda tumpul pada daerah kepala dan
wajah.
sebagaimana Visum et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru
nomor: 445.2165/ RSUDB/2004 dan nomor: 445.2/64/RSUDB/2004 tertanggal31
Oktober 2004 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. YINYIN WAHYUNI dokter
pada Ruman Sakit Umum Daerah Banjarbaru.
--Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
eesuai Pasal339 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
ATAU:
KEDUA:
--Bahwa ia terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI
bersama-sama dengan terdakwa It SURA TMAN alias YATMAN bin AHMAD
SAMIDI pada waktu dan tempat sebagaimana diuraikan dalam dakwaan
PERTAMA PRIMAIR di atas, mengambil barang sesuatu, yang selutuhnya
atau sebagian kepunyaan omg lain, dengan maksud untuk dimiliki secara
melawan hukum, yang didahului, disertal atau-diikuti dengan kelcerasan atau
ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk memperslapkan
atiJu mempermlldah pencurian, yang mengaklbatkan kematian, dilalcukan
dua orang atau leblh, dllakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah
atau pelcarangan tertutup yang ada rumahnya, perbuatan tersebut dilakukan
para terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
Berawal dari rasa tidak puas dan sakit hati terdakwa I. RUDI SISWANTO alias
LODEK bin SUWANDI dan terdakwa II. SURATMAN aUas YATMAN bin AHMAD
SAMIDI yang sehari-harinya bekefja sebagai buruh pembuat batu bata di rumah
SUPRAPTO di Jalan Kuranji Dusun Sei Salak Rt.33 Kelurahan Guntung Payung
Kecamatan Landasan Ulin·-K-ota Banjarbaru karena pada hari Sabtu tanggal 30
Oktober 2004 hendak meminjam uang kepada majikannya yaitu SUPRAPTO
masing-masing sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) namun hanya ;.
dipinjami masing:..masing sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah),
kemudian terdakwa I. -RUDI SISWANTO alias LOOEK bin SUWANDI mengajak
terdakwa II. SURATMAN afias YATMAN bin AHMAD SAMIDI untuk mengambil •
barang-barang mitik majikannya tersebut.
Selanjutnya sekitarpukul 02.25 Wtta. masuk hari Minggu tanggal 31 Oktober 2004
ketika SUPRAPTO sedang tidur pulas bersama para terdakwa di rumah bedakan
·:<-, yang ter1etak berdampingan dengan rumah SUPRAPTO, terdakwa I. RUDI
SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI membangunkan terdakwa II.
SURATMAN alias YATMAN bin A-HMAD SAMIDI untuk mengajak membunuh
SUPRAPTO. Selanjutnya terdakwa. I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin
SlJWANDI minta terdakwa II. SURATMAN atias YATMAN bin A-HMAD SAMIDI
untuk mengambil tali di sekitar tumpukan batu bata sedangkan terdakwa I. RUDI
SISWANTO alias LODEK bin SUWANrn mengambil pafu besi (godam), setelah itu
terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI langsung
menghujamkan atau memukulkan palu besi (godam) ke bagian kepala
. ··: .. _;. SUPRAPTO sebanyak 1 (satu) kali, akibat pukulan palu tersebut SUPRAPTO
terbangun dan mengerang kesakitan, melihat keadaan seperti itu kemudian-para
terdakwa mengikat leher SUPRAPTO dengan tali slang dan mengikat kaki dengan .''4 .. ·'
/ "l ........
'
)\·'·
:, ·.-.· ( ~'
. ; . ,, ~··-. ....
. ' : . ~ -
menggunakan tali nilon namun SUPRAPTO masih bergerak juga, akhimya
terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANOI kembali memukul
kepala SUPRAPTO dengan menggunakan palu sebanyak 1 {satu) kali hingga
SUPRAPTO tidak berdaya dan mati, selanjutnya para terdakwa mengangkat
mayat SUPRAPTO dibawa keluar kamar bedakan dan menaruhnya di lubang
tempat pembuatan batu bata yang terletak di belakang rumah SUPRAPTO.
Setelah membunuh SUPRAPTO, para terdakwa kemudian mendatangi TUMINI
(istri SUPRAPTO) di rumahnya dengan cara terdakwa II. SURA TMAN alias
YATMAN bin AHMAD SAMIDI mengetuk pintu rumah TUMINI dengan dalih mau
membeli obat sakit perut, sedangkan terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK
bin SUWANDI juga ikut dengan membawa palu basi {godam) yang digunakan
untuk membunuh SUPRAPTO, setelah pintu dibuka oleh TUMINt terdakwa II .
SURATMAN alias VA TMAN bin AHMAD SAMIDI berdiri di ruang tamu sedangkan
terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI mengikuti atau
membuntuti TUMINI menuju kios atau warung, pada saat TUMINI sedang
mencarikan obat dalam posisi membungkuk seketika itu terdakwa I. RUDI
SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI memukul TUMINI dengan menggunakan
palu besi (-godam) ke arah kepala bagian betakang sebanyak 1 (satu) kali, akibat
pukulan tersebut TUMINI· tersungkur/terjatuh hingga tidak sadari<an diri dan
' r· -~ ' meninggal dunia sek-etika.
' .
..... ; '
~-· l"~ .·
''.'
'!
':!, -t·· ,\ \-' • ': '"""'!,:
,.. .. • · .. .' I~ I
Bahwa setelah terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI
membunuh TUMINI, terdakwa II. SURATMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIDI
rnengambil perhiasan emas yang dipakai TUMINI, mengambil uang sebesar Rp
50.000,- (lima puluh ribu rupiah) di atas lemari kios dan mengambil Hand Phone di
atas Kulkas, sedangkan terdakwa I. RUDI SISWANTO alias LODEK bin
SUWANDI mengambH kunci sepeda motor dan Hand Phone yang terletak diatas
televisi dan mengikat kunci pintu kamar yang ditempati atau tempat tidur anak
TUMINI dengan menggunakan kain bekas (gombal), setanjutnya terdakwa I. RUDI
SISWANTO alias LODEK bin SUWANDI mengeluarkan sepeda motor merk
Suzuki Smash wama merah milik saksi SUPRAPTO untuk selanjutnya bersama
terdakwa II. SURATMAN alias YATMAN bin AHMAD SAMIDI membawa sepeda
motor beserta barang-barang milik SUPRAPTO yang telah diambilnya tersebut ke
daerah Kalimantan Timur.
Bahwa maksud para terdakwa membunuh SUPRAPTO dan TUMINI tersebut
untuk memudahkan mengambil barang-barang yang berada di rumah SUPRAPTO
dan mudah melarikan diri dengan membawa barang-barang milik SUPRAPTO,
sedangkan maksud mengambil barang-barang milik SUPRAPTO adalah untuk
dimiliki dan digunakan untuk kepentingan para terdakwa.
Bahwa mayat SUPRAPTO dan TUMINI ditemukan warga pada hari Minggu
tanggal 31 Oktober 2004 sekitar pukul 07.30 Wita. dengan keadaan sebagai
bedkut:
L_SUPRAPTO :
- Kepala:
Tampak dua luka robek pada kepala kiri atas dengan ukuran empat centimeter
kali dua cerm'meter, dasar tulang tengkorak retak, tepi luka tajam. Dan enam
centimeter kati dua centimeter, dasar tulang tengkorak retak, tepi luka tajam;
- Luka robek pada kepala atas dengan ukuran lima centimeter kali dua
centimeter, dasar tulang tengkorak, tepi luka taj~m.
- leher:
Tampak jelas metingkari leher dan bawah hidung Iebar not koma lima
centimeter dan nol koma lima centimeter.
Kesimpulan :
-~
'
Pasien meningga1 akibat sambatan jalan napas oleh kamna jeratan pada Jeher
dan pukulan keras pada kepala oleh benda tajam.
2. TUMINI:
Kepata:
Mata kiri tampak bengkak dan. berwama kebiruan;
Luka robek pada kening kiri dengan ukuran empat centimeter kali satu
centimeter, dasar tulang tengkorak remuk, tepi luka tidak beraturan ;
- Mata kiri bawah luka robek ukuran tiga centimeter kali satu centimeter, dasar
tulang pipi remuk;
~_ , '/ ,: · - Kepala atas kiri luka robek ukuran enam centimeter kali tiga centimeter, dasar
tulang· tengkorak remuk, tepi luka tidak beraturan ;
:.< ~' Telinga depan k-iri tampak luka robek ukuran dua centimeter kali satu
· . :·. ·· centimeter dasar tulang remuk.
:: ~· ',
!'',•
: >· I
'~, "'
Kesimpulan:
Pasien meningal akibat pukuJan keras oleh benda tumpul pada daerah kepala dan
wajah.
sebagaimana Visum et Repertum dari Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru
nomor : 445.2165/ RSUDB/2004 dan nomor : 445.2164/RSUDB/2004 tertanggal31
Oktober 2004 yang dibuat dan dltandatangan\ o\eh dr. Y\NY\N WAHYUN\ dokter
l)ada Rumah Sakit.Umum Oaerah San\aroaru.
--Perbuatan terdakwa tersebut sebagaima~a diatur dan diancam pidana
181U8i Pasal 365 ayat {4) -KUHP.
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan tersebut, Penasehat Hukum
tiRtekwa menyatakan telah mengerti maksud dan isinya serta tidak akan
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum
mengajukan barang bukti berupa :
• • 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Smash wama merah tanpa plat ;
; · 2 (dua) buah Hand Phone merk Nokia ;
1 (satu) utas tali selang;
t-(Ulu) utas tali nilon ;
1 (satu) buah tas wama hitam bertutiskan BMW ;
(satu) buah palu besi (godam);
Menimbang, bahwa barang bukti tersebut diatas telah disita secara sah
menurut hukum, oleh karena itu dapat dipergunakan untuk memperkuat
pembuktian ;
Menimbang, bahwa disamping barang bukti tersebut, dipersidangan telah
didengar -keterangan saksi - saksi yang telah bersumpah menurut agamanya
masing - masing kecuali saksi MISBAH Bin SA TIM yang tidak hadir dipersidangan
meskipun telah dipanggil secara patut maka keterangan yang diberikan sewaktu di
penyidik atas persetujuan para terdakwa dan Penasehat Hukumnya dibacakan
dipe1 sidangan yang pada pokoknya keterangan saksi - saksi sebagai berikut :
1. SAKSI WIWIK BIND YAIMO ;
- Bahwa saksi kenat dengan para terdakwa tetapi tidak ada hubungan
keluarga maupun hubungan pekerjaan ;
- Bahwa saksi mengenal Terdakwa I Rudi Siswanto sejak kecil sedangkan
dengan Terclakwa II Suratman baru tiga (tiga bulan) kenai;
- Bahwa saksi mengenal para terdakwa karena mereka bekerja membuat '
batu bata di tempat korban yang letaknya satu desa dan berdekatan
dengan rumah saksi ;
- Bahwa saksi yang menemukan mayat korban Suprapto pertama kali yaitu
pada hari Minggu tanggal 31 Oktober 2004 sekitar jam 07.30 Wata dimana
pada saat Uu saksi mau melihat batu bata dan temyata mata saksi melihat
ada orang yang tergeletak dalam lubang tempat pembuatan batu bata
dengan ditutupi plastik dan hanya kelihatang tangannya saja, yang mana
setelah·saksi amati adalah mayat Suprapto;
Bahwa setelah me1ihat mayat korban saksi kemudian berteriak minta
bantuan -orang lain untuk menolongnya ;
• Bahwa saksi tidak melihat para terdakwa pada saat banyak orang melihat
mayat yang baru diketemukannya tersebut :
• Bahwa saksi mengetahui bahwa para terdakwa memang tinggal di bedakan
yang 1etaknya berdampingan/menempel dengan pintu yang dikunci lewat
dalam rumah korban serta tidak ada jarak ruang ·;
.. Bahwa saksi juga mengetahui kalau istri korban Tumini juga meninggal di
dalam kios rumahnya setelah mayatnya diketemukan warga ;
- Bahwa saksi membenarkan foto-foto yang diperlihatkan oleh Majelis Hakim
tersebut sesuai dengan apa yang dilihatnya pada saat saksi menemukan
' ' !';':. ·~ .
/f ··' ,,,
~. ·. ;.
korban pada hari Minggu tanggal 31 Oktober 2004 jam 07.30 Wrta, begitu •
juga dengan foto mayat Tumini ;
- Bahwa saksi membenarkan kalau barang bukti berupa tali slang,tali nilon
adalah yang terikat pada mayat k-orban sedangkan sepeda motor smash
dan dua bUah HP adalah benar kepunyaan korban ;
Menimbang, bahwa atas -keterangan saksi, tersebut diatas, para terdakwa
menyatak.an benar dan tidak keberatan ;
2. SAKSI NANANG TRIWIPIDO BIN SUTRISNO ;
Bahwa Saksi kenai dengan para terdakwa tetapi tidak ada hubungan
keluarga maupun hubungan peketjaan ;
- Bahwa .Saksi mengetahui terjadi pembunuhan terhadap korban Suprapto
dan Tumini yang merupakan tetangga saksi, pada hari Minggu tanggal 31
Oktober 2004 sekitar pukul-08.00 Wita setelah diberitahu oleh warga ;
Bahwa saksi tidak mengetahui siapa yang melakukan pembunilhan
tersebut;
- Bahwa pengetahuan saksi para terdakwa setiap hari tidur di bedakan
rumah milik Suprapto yang 1etaknya berdampingan dengan rumah
Suprapto;
- Bahwa pada hari ditemukannya mayat korban oleh warga, Saksi tidak
melihat«ehadiran para terdakwa ;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui sebab-sebab kematian Suprato dan Tumini;
• Bahwa Saksi terakhir kali melihat I bertemu para terdakwa yaitu pada hari
Sabtu tanggal 30 Oktober 2004 sekitar jam 24.00 WIT A, dimana pada saat
ttu para terdakwa .sedang bermain remi menggunakan gantungan telinga ;
- Bahwa setelah peristiwa pembunuhan terjadi, saksi baru melihat para
1erdakwa di tantor Polisi sekitar 20 (dua -pufuh hari) setelah kejadian ;
- Bahwa kepada Saksi para terdakwa pemah bercerita mau pinjam uang
pada Suprato sebesar Rp. 500.000,- per orang;
- Bahwa Saksi tidak pemah melihat barang bukti berupa tali 8 palu di rumah
Suprato;
- Bahwa benar foto-foto yang diperUhatkan oleh Majelis Hakim adalah benar
foto mayat Suprapto yang ditihat oleh Saksi pada hari Minggu tanggal 31
Oktober 2004 sekitar pukul 08.00 WIT A di lobang pembuatan batu bata dan
jtlga foto mayat Tumini ;
- Bahwa Saksi membElnarkan barang bukti yang ditunjukan dipersidangan
berupa tali slang dan tali nilon adalah yang saksi lihat terikat pada tubuh
Suprato, sedangkan sepeda motor Suzuki Smash wama merah dan 2 (dua)
buah HP merk Nokia adalah milik korban Suprato dan Tumini ;
Menimbang, bahwa atas -k-eterangan saksi tersebut diatas, para terdakwa
menyatakan benar dan tidak keberatan ;
la.,SAKSI YADNI.BJND SURATABMIN ;
- Bahwa Saksi kenai dengan para Terdakwa tetapi tidak ada hubungan
keluarga maupun pekerjaan ;
- Bahwa Saksi melihat korban . pertama kali pagi hari minggu tanggal 31
Oktober 2004 setelah -mendengar teriakan anaknya (Saksi Wiwik) yang
terlebih dahufu melihat mayat yang dikenali Wiwik adalah mayat Suprapto.
- Bahwa Saksi melihat mayat Suprapto di dalam lobang tempat mengambil
tanah untuk batu bara, tubuh korban mulai dari kepala sampai dengan kaki
tertutup plastik dan hanya tampak tangannya saja.
- Bahwa Saksi mengetahui kalau istri Suprapto yang bemama Tumini juga
meninggal di dalam warung rumahnya setelah rumah didobrak warga.
- Bahwa Saksi terakhir kali bertemu dengan korban pada hari Sabtu sebelum
kejadian;
- Bahwa setahu Saksi, para terdakwa setiap hari tidur di rumah bedakan
yang -tetaknya di sebelahlnempel dengan rumah korban.
- Bahwa Suprato pemah bercerita satu minggu sebelum kejadian kepada
-saksi kalau para terdakwa mau pinjam uang masing-masing Rp. 500.000,-
dan mau dikirim ke jawa untuk keperluan lebaran ;
- Bahwa pada saat diketemukan mayat, saksi sudah curiga k-epada para
terdakwa bahwasannya para terdakwa tidak kelihatan pada saat itu
padahal para terdakwa .adafah anak buahlburuh korban ;
- Bahwa menurut Saksi kalau plastik memang dibutuhkan untuk menutup
batu bata, tetapi kalau palu (godam) tidak ; l
Atas keterangan tersebut, para terdakwa tidak keberatan ;
- Bahwa saksi membenarkan foto-foto yang diperlihatkan -oleh Majelis Hakim
adalah benar foto mayat Suprapto yang dilihat oleh Saksi pada hari Minggu
tangga1 31 Oktober 2004 sekitar pukul -os.oo WIT A di lobang pembuatan
batu bara dan juga toto mayat Tumini ;
. ' ~ ~: \
. 1.
,., \
- Sahwa Saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukan dipersidangan . berupa tali slang dan tali nilon adalah yang saksi lihat terikat pada tubuh
Suprato, sedangkan sepeda motor Suzuki Smash warna merah dan 2 (dua)
buah HP merk Nokia adalah milik korban Suprato dan Tumini ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, para terdakwa
menyatakan benar dan tidak berk-eberatan ;
4. SN(SI NANANG RUOIANTO BJN SUWARNO ;
- Bahwa Saksi kenai dengan para· terdakwa tetapi tidak ada hubungan
keJuarga maupun hubungan keluarga;
- Bahwa Saksi mengetahui kejadian tersebut pada hari Minggu pagi sekitar
jam 08.00 WITA setelah Saksi pulang mengantar batu bata ke banjarbaru
dan meHhat -banyak orang di rumah korban ;
- Bahwa Saksi tidak melihat para terdakwa pada saat diketemukan mayat
tersebut;
Bahwa Saksi tidak melihat secara langsung korn:iisi mayat pada minggu
pada tanggaJ 31 Oktober 2004 tersebut ;
Bahwa sehari-hari Saksi tidur bersama para terdakwa di bedakan milik
Suprapto;
- Bahwa matam sebetum kejadian, Saksi sempat pulang ke bedakan untuk
ganti baju dan setelah itu Saksi pergi mengantar batu bata ke Banjarbaru
dan pada saat itu Saksi tak melihat ceceran darah I hal aneh lainnya ;
- Bahwa para terdakwa tidak pernah bercerita kepada saksi soal rencana
pinjam-meminjam uang kepada Suprapto ;
Bahwa perilaku para terdakwa selama ini menurut Saksi baik ;
Bahwa saks1 membenarkan barang bukti yang ditunjukan dlpersidangan
berupa sepeda motor Smash warna merah dan 2 (dua) buah Hand Phone
adalah mitik Suprapto, sedangkan palu, tali nilon dan tali slang saksi tidak
tahu mi1ik siapa.
- Bahwa saksi membenarkan toto dafam berkas perkara yang diperHhatkan
oteh Majelis Hakim adalah foto korban Suprapto dan Tumini ;
Menlmbang, bahwa atas keterangan saksl tersebut diatas, para terdakwa
menyatakan benar dan tidak berkeberatan ;
5. SAKSI TRI PITOKO BIN §ENAM ;
- Bahwa Saksi kena1 dengan para terdakwa tetapi tidak ada hubungan
keluarga maupun hubungan pekerjaan ;
- Bahwa Saksi mengenal terdakwa I sudah lama sedangkan mengenal
terdakwa II kurang lebih 4 (empat) bulan ;
Bahwa Saksi mengetahui ada pembunuhan terhadap Suprapto dan istrinya
pada hari minggu tanggal 31 Oktober 2004 jam 09.00 WIT A dimana mayat
Suprapto berada di lubang tempat pembuatan batu bata milik Suprapto,
sedangkan mayat istrinya diketemukan di dalam warung rumahnya ;
~ Bahwa pukul 03.00 WITA hari minggu 31 Oktober 2004, Saksi yang pada
saat itu sedang mengambil kayu bakar untuk membakar batu bata melihat
kedua terdakwa mengemudikan sepeda motor milik korban dengan ,,
membawa tas hitam menuju ke arah chandra kirana (yang pada saat
diperlihatkan didepan stdang, saksi membenarkan tas tersebut);
- Bahwa Saksi melihat para terdakwa pada saat itu sangat kencang dafam
membawa motornya dan kelihatan tergesa~gesa oleh karena itu Saksi tak
sempat menegumya ;
- Bahwa pada malam kejadian pukul 23.00 WITA Saksi ditemani para
terdakwa membakar batu bata dan terdakwa Rudi Siswanto pulang ke
bedakan terlebih dahulu, setelah itu Suratman menyusul ;
- Bahwa pada saat saksi melihat mayat Suprapto dan Tumini, saksi tidak
melihat para terdakwa di rumah Suprapto ;
- Bahwa saksi membenarkan foto mayat Suprapto dan Tumini yang
ditunjukan ofeh Majefts Hakim ;
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukan dipersidangan
berupa sepeda motor Smash warna merah dan 2 (dua) buah Hand Phone
adalah milik Suprapto, sedangkan palu, tali nilon dan tali slang saksi tidak
tahu milik slapa.
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, para terdakwa
menyatakan benar dan tidak berkeberatan ;
6. SAKSI SUNOONO BIN SUNYOTO
~ Bahwa Saksi kenai dengan para terdakwa tetapi tidak ada hubungan
keluarga maupun hubungan pekerjaan ;
- Bahwa Saksi mengetahui adanya pembunuhan terhadap Suprapto dan
istrinya pada pagi hari ·tanggal 31 Oktober 2004 pukul 08.00 WIT A setelah
mengantar batu bata ke Banjarbaru ;
- Bahwa Saksi terakhir melihat korban Suprapto malam sebelum kejadian
jam 24.00 WIT A ;
Bahwa mafam sebefum kejadian Saksi sempat ditemani ofeh para terdakwa
membakar batu bata dan mereka tidak pernah bercerita tentang hutang
piutang dengan Suprapto ;
- Bahwa pada malam kejadian Saksi tidak tahu para terdakwa tidur dimana,
hanya yang Saksi ketahui terdakwa Rudl pufang terlebih dahulu kemudian
disusul Suratman ;
- Bahwa Saksi mengetahui pada jam 03.00 WITA kedua terdakwa melintasi
Saksi yang pada saat itu sedang membakar batu bata ;
·· Bahwa Saksi tidak sempat berbincang/menyapa kedua terdakwa karena
mereka mengendarai motor dengan sangat kencang dan terfihat tergesa
gesa;
- Bahwa benar foto-foto yang diperfihatkan ofeh Majelis Hakim adafah benar
toto mayat Suprapto yang dilihat ofeh Saksi pada hari Minggu tanggal 31
Oktober 2004 sekitar pukuf 08.00 WIT A di lobang pembuatan batu bara dan
juga foto mayat Tumini ;
- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang berupa tali slang dan tali
nilon adalah yang saksi lihat terikat pada tubuh Suprato, sedangkan sepeda
motor Suzuki Smash warna merah dan 2 (dua) buah HP merk Nokia adalah
milik korban Suprato dan Tumini ;
Menlmbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, para terdakwa
menyatakan benar dan tidak berkeberatan ;
7. SUJONO BIN SAIRI ;
- Bahwa Saksi kenai dengan para terdakwa, tetapi tidak ada hubungan
keluarga maupun hubungan pekerjaan ;
- Bahwa Saksi membenarkan di persidangan bahwa korban Suprapto adalah
adik kandungnya ;
- Bahwa pada saat kejadian, Saksi berada di rumah dinas Rindam;
1 j J
l _1
l
- Bahwa Saksi mengetahui ada pembunuhan pada hari minggu, tanggal 31
Oktober 2004 kurang lebih jam 08.30 WITA setelah diberitahu anak
buahnya dan dua orang anggota dari kepolisian ;
Bahwa Saksi mengetahui I membenarkan bahwa yang dilihat pada saat itu
adalah benar mayat adiknya Suprapto memakai baju loreng pemberian
Saksi, tetapi saksi pada saat itu tidak begitu detail tahu kondisi mayat
karena Saksi amat sangat shock dan terkejut ;
- Bahwa yang Saksi tahu, adiknya humoris dan tidak punya musuh;
- Bahwa Saksi tahu bahwa kedua terdakwa setiap malam tidur dirumah
bedakan milik Suprapto yang letaknya bersebelahan langsung dengan
rumah Suprapto ;
Bahwa Saksi tidak mengetahui sebelumnya palu (godam) di rumah korban;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, para terdakwa tingkah lakunya tidak
menyenangkan ;
- Bahwa Saksi mengetahui, para terdakwa selain mengambil sepeda motor,
HP, mereka juga melucuti perhiasan yang dipakai iumini ;
- Bahwa benar foto-foto yang diperfihatkan oleh Majetis Hakim adalah benar
toto mayat Suprapto yang difihat oleh Saksi pada hari Minggu tanggal 31
Oktober 2004 sekitar pukul 08.00 WIT A di lobang pembuatan batu bara dan
juga foto mayat iumini ;
- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang berupa tali slang dan tali
nilon adalah yang saksi lihat terikat pada tubuh Suprato, sedangkan sepeda
motor Suzuki Smash wama merah dan 2 (dua) buah HP merk Nokia adalah
milik korban Suprato dan Tumini ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, para terdakwa
menyatakan benar dan tidak berkeberatan ;
8. SAKSI SYAtFUL RAHMAN ;
- Bahwa Saksi kenai dengan para terdakwa, tetapi tidak ada hubungan
keluarga maupun hubungan pekerjaan ;
- Bahwa Saksi mengerti dirinya dihadapkan ke muka persidangan karena
saksi dimintai keterangan sehubungan dengan pekerjaannya sebagai
anggota Reskrim Polresta Banjarbaru yang menangani kasus pembunuhan
Suprapto dan istrinya pada hari minggu tanggal 31 Oktober 2004 di
l
rumahnya Jl. Kuranji OS ·Sei Salak RT. 33 kelurahan Guntung Payung
kecamatan landasan Ulin kota Banjarbaru ;
- Bahwa setelah mendapat surat perintah dari atasannya, Saksi bersama
rekannya memulai penyelidikan ;
- Bahwa Saksi pada hari Rabu tanggal 3 November 2004 berhasil
menemukan sepeda motor milik Suprapto di rumah kakak Suratman yang
bemama Misbah di desa Sindang Jaya RT. 9 Kecamatan Muara Jawa
kabupaten Kutai Barat Kaltim ;
- Bahwa Saksi mendapat informasi dari kakak suratman kalau memang
terdakwa datang ke rumahnya pada hari minggu tanggal 31 Oktober 2004
jam 17.00 WITA, dan mereka pergi lagi pada keesokan hari sekitar pukul
03.00 WIT A dengan alasan ingin mencari pekerjaan;
- Bahwa atas informsi-informasi selanjutnya, akhimya saksi menemukan
para terdakwa pada hari Jum'at tanggal 19 November 2004 pukul 04.30
WIT A di sebuag gubug yang terletak di sekitar perkebunan di kecamatan
Bigung Kabupaten Kutai Barat Kaltim ;
- Bahwa pada saat tertangkap, para terdakwa mengakui diri mereka sebagai
pembunuh Suprapto dan istrinya dan membawa barang-barang mifik
korban, antara lain sepeda motor Suzuki Smash, 2 (dua) HP Nokia dan
perhiasan yang dipakai Tumini ;
- Bahwa benar pada saat ditangkap tersebut, para terdakwa menyerahkan 2
{dua) buah HP Nokia dan tas warna hitam bertuliskan BMW (perhiasan
telah dijual seharja Rp. 900.000,-);
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, para terdakwa
menyatakan benar dan tidak berkeberatan ;
9. SAKSI MISBAH Bin SA TIM ;
- Bahwa saksi tidak kenai dengan terdakwa I dan tidak mepunyai hubungan
keluarga maupun hubungan pekerjaan, sedangkan saksi mengenal
terdakwa II dan mepunyai hubungan keluarga yaitu terdakwa II adalah adik
iparsaksi;
- Bahwa para terdakwa pernah datang kerumah saksi pada hari Minggu
tanggal 31 Oktober 2004 di Desa Sindang Jaya Rt. 09 Kecamatan Muara
Jawa Kabupaten Kutai Kertanegara Kalimantan Timur sekitar pukul 07.00
Wita dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash wama merah DA
! 1
I t
5285 PE serta membawa tas wama hitam bertuliskan BMW milik terdakwa
Suratman;
- Bahwa para terdakwa tinggaf di rumah saksi hanya 1 (satu) mafam dan hari
Senin tanggal 1 November 2004 sekitar jam 03.00 Wita para terdakwa
meninggafkan rumah saksi dan menitipkan sepeda motor tersebut di rumah
saksi;
- Bahwa terdakwa H mengatakan kepada saksi kafau sepeda motor tersebut
adalah milik terdakwa I ;
Bahwa keperfuan para terdakwa ke Kalimantan Timur adatah untuk
mencari peke~aan ;
- Bahwa saksi meinbenarkan barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor
Suzuki Smash wama merah yang diperlihatkan oleh Penyidik adalah
sepeda motor yang dititipkan para terdakwa di rumah saksi ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut diatas, para terdakwa
menyatakan benar dan tidak berkeberatan ;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan visum et repertum No.
445.2/65/RSUDB/2004 tanggal 31 Oktober 2004 yang dibuat dan ditandatangani
oleh Dr. Yinyin Wahyuni dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Banjarbaru
terhadap pemeriksaan seorang laki - laki bernama Suprapto yang pada
kesimpulannya menyatakan pasien meninggal akibat sumbatan jalan nafas oleh
karena jeratan pada feher dan pukulan keras pada kepafa ofeh benda keras ;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan pula visum et repertum
No. 445.2/65/RSUDB/2004 tanggal 31 Oktober 2004 yang dibuat dan
ditandatangani oleh Dr. Yinyin Wahyuni dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah
Banjarbaru terhadap pemeriksaan seorang perempuan bernama Tumini yang
pada kesimpufannya menyatakan pasien meninggal akibat pukulan keras oleh
benda tumpuf pada daerah kepafa dan wajah ;
Menimbang, bahwa dipersidangan para terdakwa telah memberikan
kepan yang pada pokoknya sebagai berikut :
t. BiB_DAKWA I RUDI SISWANTO ALS LODEK BIN SUWANDI ;
- Bahwa atas dakwaan yang sudah dibacakan pada persidangan pertama,
terdakwa sudah mengerti dan membenarkan isi surat dakwaan penuntut
umum serta tidak tidak mengajukan keberatan I eksepsi ;
Bahwa terdakwa f sudah dua bulan bekerja sebagai buruh pembuat batu
bata di tempat Suprapto Jl. Kuranji OS. Sei Salak RT. 33 kelurahan
1
Guntung Payung kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru bersama . dengan terdakwa H Suratman ats Yatman bin A. Samidi ;
- Bahwa Terdakwa bekerja dengan sistem borongan yaitu pembuatan dan
pembakaran batu bata sebanyak 1. 000 biji akan mend a pat upah sebesar
Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah);
Bahwa sebetum bekerja di tempat Suprapto, terdakwa I bersama dengan
terdakwa II bekerja di tempat Bapak Ngadi ;
- Bahwa setama bekerja di tempat korban Suprapto kurang lebih 2 (dua)
bulan telah mendapatkan upah sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu
rupiah);
- Bahwa pada hari Sabtu tanggat 30 Oktober 2004 sekitar pagi hari terdakwa
I bersama - sama dengan terdakwa II datang kepada korban Suprapto
untuk meminjam uang masing- masing sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus
ribu rupiah) dengan alasan untuk menglrim kepada keluarga di jawa,
namun pada sore harinya sekitar pukul 18.30 wita (habis sholat Maghrib)
terdakwa hanya dipinjami uang oleh Suprapto masing - masing sbesar Rp.
250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ;
- Bahwa terdakwa I merasa sakit hati karena pinjaman uang dari korban
Suprapto tidak sesuai yang diharapkannya ;
- Bahwa akibat sakit hati tersebut timbul niat dari terdakwa I untuk menyikat
atau menghabisi korban Suprapto dengan cara membunuhnya ;
- Bahwa terdakwa I menyampaikan niat tersebut kepada terdakwa II dengan
mengucapkan kata - kata "Man, sikat saja" dan ajakan tersebut tidak
dijawab oleh terdakwa II ;
Bahwa kemudian terdakwa t dan terdakwa H pergi ke eks lokalisasi
pembatuan sekitar pukul 22.00 Wita ;
- Bahwa setetah pulang dari eks tokalisasi pembatuan, terdakwa I mampir di
tempat pembakaran batu bata milik Bapak Da'l sekitar 10 (sepuluh) menit
lalu pulang ke rumah bedakan yang terletak di sebelah rumah korban
Suprapto sedangkan terdakwa II masih ikut bermain kartu remi di tempat
pembakaran batu bata bersama - sama dengan saksi Tri Pitoko dan kawan
- kawannya;
Bahwa pada saat mampi-r di rumah Bapaka Da't tersebut, terdakwa I
melihat korban Suprapto ikut main kartu remi ;
- Bahwa sekitar pukul 01.30 Wita hari Minggu tanggal 31 Oktober 2004, . terdakwa bangun dari tidumya dan meHhat korban Suprapto serta terdakwa
II tidur di sebelahnya ;
- Bahwa kemudian terdakwa f membangunkan terdakwa II dan mengajak
terdakwa II untuk melaksanakan niat untuk membunuh korban Suprapto ;
- Bahwa terdakwa I mengambil palu besi (godam) di belakang rumah
Suprapto, sedangkan terdakwa II disuruh mengambil tali. Kemudian
terdakwa I memukuf kepala korban Suprapto dengan palu best (godam)
tersebut sampai korban terbangun sambil mengerang - erang kesakitan
dan terdakwa ff mengikat mulut dan leher korban dengan menggunakan taU
slang selanjutny~ mengikat kakl korban dengan tall nilon ;
- Bahwa setelah dipukul dan diikat korban suprapto tetap terlihat bergerak -
gerak sehingga terdakwa I memukul kepala korban sekali lagi dengan "
menggunakan pafu besi (godam) ;
- Bahwa setelah korban Suprapto tidak berdaya lagi, terdakwa I bersama
sama dengan terdakwa II membawa tubuh korban keluar dari rumah
bedakan dan diletakan di lubang pembuatan batu bata yang letaknya
dibelakang rumah korban Suprapto ;
- Bahwa pada saat diletakan dldalam lubang pembuatan batu bata , badan
korban Suprapto masih bergerak - gerak dan mengerang - erang maka
terdakwa I menutup dengan menggunakan plastlk ;
- Bahwa maksud dari terdakwa I memukul kepala korban Suprapto, mengikat
mulutnya dan menutup badan korban dengan plastlk adalah agar suara
korban tidak terdengar dan mati ;
- Bahwa setelah membunuh korban Suprapto, terdakwa I dan terdakwa II
pergi kerumah korban Suprapto untuk membunuh Tumini (isteri korban
suprapto);
- Bahwa terdakwa ff pura - pura mencari obat sakit perut sehingga korban
iumini mau m~mbukakan pintu rumahnya;
- Bahwa kemudian terdakwa If masuk dan berdiri diruang tamu sedangkan
terdakwa I masuk mengikuti iuminl ke arah kios yang letaknya didalam
rumah tersebut ;
- Bahwa ketika korban Tumini mencarikan obat sakit perut dalam posisi
membungkuk, terdakwa I langsung memukul kepala bagian belakang
i
j l
I i
l ·~ l
j
I l
korban dengan menggunak!3n palu besl (godam) yang telah dlgunakan
untuk memukul korban Suprapto ;
- Bahwa akibat pukulan tersebut korban Tumlnl jatuh tersungkur dilantai
dengan bertumuran darah dan tidak berdaya ;
- Bahwa setelah memukul korban iumini, terdakwa I mengambil kunci
sepeda motor Suzuki Smash, Hand Phone merk Nokia diatas te1evisi dan
mengikat pintu kamar yang dipakai tidur anak korban yang bernama Yanu
dengan menggunakan kain bekas (gombal) dengan maksud agar anaknya
tldak bias keluar kamar apabila terbangun ;
- Bahwa terdakwa II juga mengambil perhiasan yang dipakai Tumini, uang
tunal sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) diatas etalase kios dan
Hand Phone merk Nokia ;
- Bahwa setelah mengambll barang - barang milik korban tersebut, terdakwa
I bersama - sama terdakwa II pergi membawa sepeda motor Suzuki
Smash wama merah milik korban Suprapto ke daerah Kutai Kalimantan
Timur dengan tujuan untuk melarikan diri atau menghUangkan jejak ;
- Bahwa sesampainya didaerah Kutai, terdakwa I dan terdakwa II menginap
di rumah kakak terdakwa H selama 1 (satu) malam, kemudian paginya pada
hari senln tanggal 1 November 2004 sekitar pukul 04.00 Wita terdakwa I
dan terdakwa It langsung pergi dengan alasan akan mencari pekerjaandan
sepeda motor Suzuki Smash warna merah milik korban Suprapto dititipkan
di rumah tersebut ;
- Bahwa perhiasan milik korban Tumini tetah dijuat oteh terdakwa tt seharga
Rp. 900.000,- (sembllan ratus ribu rupiah) Clan telah habls digunakan untuk
keper1uan hidup setama petarian sedangkan 2 (dua) buah Hand Phone
masih belum terjual ;
Bahwa terdakwa I dan terdakwa tt berhasU ditangkap didaerah perkebunan
di Kutal Kalimantan iimur oleh petugas Kepolisian Resort Kota Banjarbaru
setetah melarikan diri selama 19 (sembitan betas) hari;
- Bahwa maksud terdakwa membunuh korban Suprapto dan korban Tumini
adatah untuk memudahkan mengambit barang - barang milik korban ;
- Bahwa terdakwa I sadar dan mengetahui akan akibat dari perbuatannya
yaitu memukul dan mengikat korban dapat menyebabkan kematian ;
- Bahwa sebenamya terdakwa mempunyai kesempatan untuk berpikir dan
mengurungkan niatnya untuk membunuh korban ;
1 J
- Bahwa barang bukti berup.a 2 (dua) buah Hand Phone merk Nokia, sepeda
motor Suzuki Smash wama merah yang diajukan dipersidangan adatah
barang - barang milik korban Suprapto yang telah diambil para terdakwa,
sedangkan barang bukti berupa patu besi {godam), tati niton dan tati slang
adalah alat yang digunakan para terdakwa untuk membunuh korban
Suprapto dan Tumini serta barang bukti berupa tas wama hitam bertuliskan
BMW adalah milik terdakwa II yang dipergunakan untuk membawa pakaian
ketika melarikan diri ;
- Bahwa terdakwa menyatakan menyesal atas segala perbuatannya ;
- Bahwa terdakwa belum pemah dihukum ;
2. TERDAKWA II SURATMAN ALIAS YATMAN BIN AHMAD SAMIDI;
- Bahwa atas dakwaan yang sudah dibacakan pada persidangan pertama,
terdakwa sudah mengerti dan membenarkan isi surat dakwaan penuntut
umum serta tidak tidak mengajukan keberatan I eksepsi ;
- Bahwa terdakwa II sudah dua butan bekerja sebagai buruh pembuat batu
bata di tempat Suprapto Jl. Kuranji OS. Sei Salak RT. 33 kelurahan
Guntung Payung kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru bersama
dengan terdakwa I ;
- Bahwa T erdakwa H bekerja dengan sistem borongan yaitu pembuatan dan
pembakaran batu bata sebanyak 1.000 biji akan mendapat upah sebesar
Rp. 50.000,- {lima puluh ribu rupiah) ;
Bahwa sebelum bekerja di tempat Suprapto, terdakwa II bersama dengan
terdakwa I bekerja di tempat Bapak Ngadi ;
- Bahwa selama bekerja di tempat korban Suprapto kurang lebih 2 (dua)
bulan telah mendapatkan upah sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu
rupiah);
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2004 sekitar pagi hari terdakwa
II bersama - .sama dengan terdakwa I datang kepada korban Suprapto
untuk meminjam uang masing- masing sebesar Rp. 500.000,- (tima ratus
ribu rupiah) dengan alasan untuk mengirim kepada:l keluarga di jawa,
namun pada sore harinya sekitar pukul 18.30 wita {habis sholat Maghrlb)
terdakwa hanya dipinjami uang oleh Suprapto masing - masing sbesar Rp.
250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah);
I l
I
I I
I l j
l j
I I J ~
- Bahwa terdakwa I meras;a sakit hati karena pinjaman uang dari korban
Suprapto tidak sesuai yang diharapkannya ;
- Bahwa akibat sakit hati tersebut timbul niat dari terdakwa I untuk menyikat
atau menghabisi korban Suprapto dengan cara membunuhnya ;
- Bahwa terdakwa I menyampaikan niat tersebut kepada terdakwa II dengan
mengucapkan kata - kata "Man, sikat saja" dan ajak$n tersebut tidak
dijawab oleh terdakwa II ;
Bahwa kemudian terdakwa II dan terdakwa pergi ke eks lokalisasi
pembatuan sekitar pukul22.00 Wita;
Bahwa setelah pulang dari eks lokaHsasi pembatuan, terdakwa H mampir di
tempat pembakaran batu bata milik Bapak Da'l dan ikut main kartu remi
bersama - sama dengan saksi Tri Pitoko ditempat pembakaran tersebut,,
sedangkan terdakwa I hanya sekitar 10 (sepuiuh) menit mampir lalu pulang
ke rumah bedakan yang terletak di sebelah rumah korban Suprapto ;
- Bahwa pada saat main kartu remi di rumah Bapaka Oa'l tersebut, terdakwa_
I metihat korban Suprapto juga ikut main kartu remi ;
- Bahwa sekitar pukul 01.00 Wita pada hari Minggu tanggal 31 Oktober 2004,
terdakwa H pulang ke. rumah bedakan bersama dengan korban Suprapto
dan ketika sampai di rumah bedakan terdakwa I telah tidur kemudian
terdakwa H dan korban Suprapto ikut tidur di rumah bedakan tersebut ;
- Bahwa sekitar·· pukul 01.30 Wita hari Minggu tanggal 31 Oktober 2004,
terdakwa bangun dari tidurnya dan melihat korban Suprapto serta terdakwa
II tidur di sebelahnya ;
Bahwa kemudian terdakwa H dibangunkan oleh terdakwa I dan diajak
terdakwa I untuk melaksanakan niat untuk membunuh korban Suprapto ;
- Bahwa terdakwa I mengambil palu besi (godam) di belakang rumah
Suprapto, sedangkan terdakwa II disuruh mengambil tali. Kemudian
terdakwa I memukul kepala korban Suprapto dengan patu besi (godam)
tersebut sampai korban terbangun sambil mengerang - erang kesakitan
dan terdakwa H mengikat mutut dan leher korban dengan menggunakan taU
slang selanjutnya mengikat kaki korban dengan tali nilon ;
Bahwa setelah dipukul dan diikat korban suprapto tetap terlihat bergerak -
gerak sehingga terdakwa I memukul kepala korban sekali lagi dengan
menggunakan palu besi (godam) ;
I i l I l
l 1
- Bahwa setelah korban Suprapto tidak berdaya lagi, terdakwa I bersama -
sama dengan terdakwa II membawa tubuh korban keluar dari rumah
bedakan dan diletakan di lubang pembuatan batu bata yang letaknya
dibelakang rumah korban Suprapto ;
- Bahwa pada saat diletakan didalam lubang pembuatan batu bata , badan
korban Suprapto masih bergerak - gerak dan mengerang - erang maka
terdakwa I menutup dengan menggunakan plastik ;
- Bahwa maksud dan terdakwa H mengikat mututnya agar suara korban tidak
terdengar dan mati ;
- Bahwa setetah membunuh korban Suprapto, terdakwa 1 dan terdakwa 11
pergi kerumah korban Suprapto untuk membunuh Tumini (isteri korban
suprapto);
- Bahwa terdakwa 11 pura - pura mencari obat sakit perut sehingga korban
Tumini mau membukakan pintu rumahnya ;
- Bahwa kemudian terdakwa 11 masuk dan berdiri diruang tamu sedangkan
terdakwa I masuk mengikuti Tumlni ke arah kios yang letaknya didalam
rumah tersebut ;
- Bahwa terdakwa tidak mengetahui apa yang dHakukan oleh terdakwa I di
dalam kios tersebut, namun ketika terdakwa II masuk ke dalam kios melihat
Tumini sudah ter-geletak dilantai dalam keadaan tidak berdaya dan
berlumuran darah, selanjutnya terdakwa II mempergunakan kesempatan
tersebut untuk mengambit perhiasan yang melekat di tubuh korban Tumini
dan juga mengambil uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)
diatas etatase kios dan Hand Phone merk Nokia ;
- Bahwa setelah mengambil barang milik korban tersebut, terdakwa II pulang
ke rumah bedakan untuk mengambil tas warna hitam bertutiskan BMW
miliknya sedangkan terdakwa I mengeluarkan sepeda motor Suzuki Smash
warna merah mHik korban Suprapto dan setanjutnya mereka berdua pergi
menuju daerah Kutai Kalimantan Tlmur untuk melarikan diri ;
- Bahwa sesampainya didaerah Kuta1, terdakwa I dan terdakwa H menginap
di rumah kakak terdakwa II selama 1 (satu) malam, kemudian paginya pada
hari senin tanggat 1 November 2004 sekitar puku1 04,. 00 Wita terdakwa I
dan terdakwa II langsung pergi dengan alasan akan mencari peke~aandan
sepeda motor Suzuki Smash warna merah mitik korban Suprapto dititipkan
di rumah tersebut ;
j
I l t
- Bahwa perhiasan milik korban Tumini telah dijual oleh terdakwa II seharga . Rp. 900.000,- (sembi1an ratus ribu rupiah) dan telah habis digunakan untuk
keperluan hfdop se1ama pelarian sedangkan 2 (dua) buah Hand Phone
masih belum terjua1 ;
Bahwa terdakwa 1 dan terdakwa H berhasH ditangkap didaerah perkebunan
di Kutai Kalimantan Timur oleh petugas Kepolislan Resort Kota Banjarbaru
setelah melarikan diri se1ama 19 (sembilan belas) hari; \'.
- Bahwa sebenarnya terdakwa mempunyai kesempatan untuk berpikir dan
mengurungkan niatnya untuk membunuh korban ;
- Bahwa barang bukti berupa 2 (dua) buah Hand Phone merk Nokia, sepeda
motor Suzuki Smash wama merah yang diajukan dipersidangan adalah
barang - barang milik korban Suprapto yang telah diambil para terdakwa,
sedangkan barang bukti berupa palu besi (god am), tali nilon dan tali slang
adalah alat yang dlgunakan para terdakwa untuk membunuh korban
Suprapto dan Tumini serta barang bukti berupa tas warna hitam bertuliskaD
BMW adalah millk terdakwa II yang dipergunakan untuk membawa pakaian
ketika melarikan diri ;
- Bahwa terdakwa menyatakan menyesal atas segala perbuatannya ;
- Bahwa terdakwa belurt'l pernah dihukum ;
Menlmbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang bersesuaian
satu sama lain, dihubungkan dengan barang bukti yang diperlihatkan
dipersldangan serta keterangan para terdakwa sendiri, maka dldapatlah fakta
fakta hukum sebagai berikut :
Bahwa, benar terdak.wa t Rudi Siswanto alias Lodek bin Suwandi dan terdakwa
II Suratman alias Yatman bin Ahmad Samidi bekerja sebagai buruh pembuat
batu bata di rumah Suprapto di Jl. Kuranji Ds Sei. Salak Rt. 33 Kel. Guntung
Payung Kec. Landasan Ulin Kota Banjarbaru ;
- Bahwa, benar sebagai buruh batu bata para retdakwa bekerja dengan system
borongan dimana untuk setiap 1000 (seribu) batu bata sampai dengan
pembakaran mendapat upah sebesar Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) ;
. - Bahwa, benar sebelum bekerja di tempat korban Suprapto para terdakwa
bersama- sama bekerja di tempat pak Ngadi ;
- Bahwa, benar se1ama bekerja di tempat korban Suprapto selama ± 2 (dua)
bulan para terdakwa telah mendapatkan upah sekitar Rp. 700.000,- (Tujuh
Ratus Ribu Rupiah);
j 1
' l l
- Bahwa, benar pada hart ~btu tanggal 30 Oktober 2004 sekitar pagi hart
terdal<wa I bersama-sama terdakwa H menyatakan kepada Suprapto akan
meminjam uang masing-masing sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu
Rupiah) dengan alasan untuk mengirim kepada keluarganya di Jawa, namun
pada sore hartnya sekitar pukul 18.30 wita (Sehabis sholat Maghrtb) para
terdakwa hanya dipinjami oleh korban Suprapto masing-masing sebesar Rp.
250.000,- (Oua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah);
- Bahwa, benar karena hanya dipinjami uang masing-masing sebesar Rp.
250.000,- (Oua Ratus Lima Putuh Ribu Rupiah) maka terdakwa I merasa sakit
hati dan berniat untuk menyikat (menghabisi/membunuh) Suprapto dan niat
tersebut disampaikan kepada terdakwa II dengan kata-kata "Man, sikat saja"
tetapl ajakan tersebut tidak dijawab oteh terdakwa II ;
- Bawa, benar selanjutnya para terdakwa berangkat ke eks lokalisasi
Pembatuan yang letaknya tidak jauh dari tempat para terdakwa bekerja
dengan berjalan kaki, selanjutnya terdakwa I berkenean dengan WTS i
sedangkan terdakwa H minum-minuman keras (Bir) sampai dengan sekitar
pukul 22.00 wita ;
- Bahwa, benar seputang dari eks lokalisasi Pembatuan, para terdakwa mampir
ke tempat pembakaran batu bata milik Da'i , sedangkan terdakwa II ikut main
remi di tempat tersebut bersama-sama dengan saksi Tri Pitoko dan kawan
kawan selanjutnya terdakwa I hanya sekitar 10 (Sepuluh) menit kembali
pulang ke rumah bedakan di sebelah rumah korban Suprapto ;
Bahwa, benar pada waktu mampir ke tempat pembakaran bata milik pak Da'i,
para terdakwa melihat Suprapto di tempat tersebut ikut bermain remi ;
Bahwa, benar sekitar pukul 01.00 wita, hari minggu tanggal 31 Oktober 2004
terdakwa II putang ke rumah bedakan bersama dengan korban Suprapto,
sesamapinya dl bedakan tersebut terdakwa I sudah tidur kemudian terdakwa
II bersama Suprapto ikut tidur di bedakan tersebut ;
Bahwa, benar sekltar pukul 01.30 wita terdakwa I bangun dari tidur kemudian
membangunkan terdakwa II dan mengajak untuk melaksanakan rencana yang
telah diutarakan pada sore harinya yaitu untuk menyikat (membunuh) korban
Suprapto;
- Bahwa,benar terdakwa I kemudian mengambil palu besi {Godam) di belakang
rumah korban Suprapto sedangkan terdakwa II disuruh oleh terdakwa I
mengambil tali di atas tumpukan batu bata di belakang rumah Suprapto,
1 1
I
begitu kembali ke bedakan • terdakwa II melihat terdakwa I memukul kepala
Suprapto dengan palu besi (Godam) sehingga Suprapto terbangun dari
tidumya sambil mengerang-ngerang kesakltan, kemudian terdakwa I bersama
sama denga terdakwa II mengikat mulut dan leher suprapto dengan
menggunakan tali slang kemudian menglkat kaki korban dengan tali nilon,
namun karena korban Suprapto masih bergerak -gerak lalu terdakwa I
memukul kepala korban sekali lagi dengan menggunakan palu besi (godam)
tersebut;
Bahwa, benar setelah korban Suprapto tidak berdaya dalam keadaan terikat
kencang kemudian tubuhnya diangkat oleh terdakwa I bersama - sama
dengan terdakwa H dibawa keluar dari kamar bedakan dan diletakan di lubang
pembuatan batu bata yang letaknya dibelakang rumah korban Suprapto, pada
saat ditaruh difubang tersebut korban Suprapto masih bergerak -gerak dan
mengerang - erang kesakitan maka para terdakwa menutup tubuhnya dengan
menggunakan plastik ;
Bahwa, benar maksud terdakwa I memukul kepala Suprapto dengan palu besi
(godam), mengikat mulutnya dengan tali selang kemudian menutupnya dengan
plastic dengan tujuan agar korban Suprapto mati ;
Bahwa, benar maksud terdakwa II mengikat mulut korban Suprapto dengan tali
selang kemudian menutupnya dengan plastik dengan tujuan agar suaranya
tidak terdengar keluar dan mati ;
- Bahwa, benar setelah membunuh dan meletakan korban suprapto di lubang
pembuatan batu - bata, para terdakwa pergi kerumah Suprapto untuk
membunuh isteri Suprapto yang bernama Tumini ;
.. Bahwa, benar untuk melaksanakan niatnya tersebut terdakwa II pura - pura
mau mencari obat sakit perut sehingga korban Tumini mau membukakan pintu
rumahnya;
Bahwa, benar setelah pintu rumah dibuka oleh korban Tumini, terdakwa II
masuk menu.tu dan berdiri diruang tamu sehingga terdakwa II tidak tahu apa
yang dUakukan oleh terdakwa I, sedangkan terdakwa I mengikuti Tumini
masuk ke dalam kios ;
- Bahwa, benar ketika korban Tumini sedang mencarikan obat sakit perut dalam
posisi membungkuk terdakwa I langsung memukul kepala bagian belakang
korban Tumini dengan menggunakan palu besi (godam) yang telah digunakan
untuk memukul korban Suprapto, sehingga tubuh Tumini tersungkur jatuh ke
lantai;
- Bahwa, benar kemudian terdakwa H masuk ke dalam kios melihat korban
Tumini sudah tergeletak dilantai denga kondisi tldak berdaya dan tidak berdaya
kemudian terdakwa If mengambil perhiasan emas yang dikenakan korban
Tumirn, rnengambit uang tunal sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)
diatas etalase kios dan HP merk Nokia sedangkan terdakwa I mengambil kunci
sepeda motor Suzuki Smash dan HP merk Nokia diatas televisi dan mengikat
pintu kamar yang dipakai oleh anak Suprapto yang bernama Yanu yang
berumur kurang lebih 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan kain bekas
dengan maksud agar anak tersebut tidak bisa keluar kamar apabila terbangun;
- Bahwa, benar setetah mengambil barang - barang tersebut, terdakwa
mengeluarkan sepeda motor Suzuki Smash warna merah milik korban
Suprapto sedangkan terdakwa If masuk ke dalam mengambil tas miliknya
kemudian para terdakwa bersama - sama pergi menggunakan sepeda motor
tersebut ke arah jalan A. Yani kemudian pergi ke daerah Kutai Barat Kaltlm
dengan maksud untuk melarikan diri dan menghilangkan jejak ;
- Bahwa, benar perhiasan yang diambil para terdakwa telah dijual di daerah
Kaltim seharga Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) dan uangnya sudah
habis digunakan untuk keperluan para terdakwa sedangkan dua buah HP
sudah sempat ditawarkan namun belum terjual ;
- Bahwa, benar para terdakwa dltangkap petugas Polresta Banjarbaru dalam
waktu 19 (sembilan betas) hari setetah kejadian membunuh Suprapto dan para
Tumini di sebuah perkebunan di daerah Kutai Barat Kaltim, setelah
sebetumnya petugas menemukan sepeda motor milik Suprapto yang dititipkan
· para terdakwa di rumah kakak terdakwa II yang bernama Misbah ;
- Bahwa, benar maksud terdakwa I membunuh Suprapto dan Tumini adalah
untuk memudahkan mengambil barang-barang milik korban Suprapto dan
para terdakwa sadar betul bahwa dengan perbuatannya tersebut akan
mengaklbatkan kematian para korban ;
- Bahwa, benar terdakwa I sebenarnya masih dapat berfikir untuk mencegah
atau mengurungkan niatnya untuk membunuh Suprapto dan Tumini ;
- Bahwa, benar para terdakwa mengenali dan membenarkan barang buktl yang
diajukan kepersidangan ;
•
I
I I
I I
- Bahwa, benar para terdakwa merasa menyesal atas perbuatannya dan para
terdakwa belum pernah dihukum ;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka segala
sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan dianggap termuat dan
menjadi satu kesatuan dalam putusan ini;
Menimbang, bahwa para terdakwa dihadapkan penuntut umum
kepersidangan dengan dakwaan yang bersifat atternatif bersubdairitas yaitu :
Dakwaan pertama Primer : melanggar Pasat 340 jo Pasat 55 ayat ( 1) ke-1 KUHP
Subsidair : melanggar Pasat 339 jo Pasal 55 ayat ( 1) ke - 1
KUHP.
A tau
Dakwaan Kedua melanggar Pasat 365 ayat (4) KUHP.
Menimbang, bahwa oteh karena dakwaan Penuntut Umum bersifat
Alternatif maka Majetis Hakim akan memilih terlebih dahulu dakwaan yang
bersesuaian dengan fakta - fakta hukum yang diperoleh dipersidangan yaitu
dakwaan pertama ;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan pertama Penuntut Umum
disusun secara subsidairitas maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan
dakwaan pertama Primair terlebih dahulu, apabila dakwaan pertama Primair tidak
terbukti maka barutah Majetis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan Subsidair
setanjutnya ;
Menimbang, bahwa datam dakwaan pertama Primair Penuntut Umum, para
terdakwa didakwa melanggar Pasat 340 jo Pasat 55 ayat ( 1) ke - 1 KUHP yang
unsur- unsumya adatah sebagai berikut :
1. Barang Siapa.
2. Dengan sengaja.
3. Oengan direncanakan lebih dahulu.
4. MenghHangkan nyawa orang tain.
5. Yang metakukan, yang menyuruh melakukan atau yang turut serta melakukan.
Ad.1. Unsur Barana Siapa.
Menimbang, bahwa unsur " Barang siapa " menunjuk kepada orang atau
manusia yaitu setiap orang ataupun siapa saja sebagai subjek hukum yang telah
•
I 1. i I
1
·~
l
terbukti melakukan perbuat~n pidana dan terhadapnya dapat dimintakan
pertanggung jawaban pidana atas perbuatannya tersebut ;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini telah dihadapkan dlpersidangan dua
orang terdakwa masing - masing bemama Rudi Siswanto alias Lodek Bin
Suwandi dan Suratman alias Yatman Bin A. Samidi'dengan segala identitas dan
jati dirinya sesuai dengan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan temyata pula
selama proses persidangan pemeriksaan perkara ini para terdakwa sehat jasmani
dan rohani, sehingga dapat mengikuti jalannya persidangan dengan baik, dengan
demikian dapat dimintakan pertanggung jawaban pidana atas perbuatan yang
didakwakan kepada para terdakwa tersebut, oleh sebab mana unsur " Barang
Siapa " telah terbukti yaitu terdakwa I Rudi Siswanto alias Lodek Bin Suwandi dan
terdakwa II Suratman alias Yatman Bin A. Samidi;
Ad.2. Unsur Dengan Sengaja.
Menimbang, bahwa didalam KUHP tidak ada disebutkan tentang apa yang
dimaksud " dengan sengaja" akan tetapi didalam penjelasan KUHP disebutkan,
bahwa perbuatan yang dilakukan dengan sengaja ialah perbuatan yang dilakukan '•
dengan penuh kesadaran. Jadi orang harus mempunyai niat untuk melakukan
perbuatan itu dan juga harus tahu apa yang dilakukannya itu ;
Menimbang, bahwa dengan mengikuti system KUHP, maka unsur" dengan
sengaja" itu meliputi segala apa yang disebut dibelakang perkataan itu, sehingga
dengan demikian pengertian "dengan sengaja" tersebut haruslah diartikan sebagai
kesengajaan dalam salah satu dari tiga wujudnya, yaitu sebagai tujuan (oegmerk)
untuk menimbulkan akibat tersebut, atau sebagai keinsyafan akan timbulnya
akibat (opzet bij zakerheide bewustzijn) atau sebagai keinsyafan kemungkinan
akan timbulnya akibat itu ( opzet bij mogelijkheids bewustzijn) ;
Menimbang, bahwa untuk menentukan adanya "kesengajaan" tersebut,
MR. W.P.J Pompe berpendapat bahwa "kesengajaan" (oegmerk) dalam
melakukan suatu perbuatan pidana, tujuan dari sipembuat tidaklah harus
ditafsirkan dari pendirian si pembuat, melainkan harus ditafsirkan dari segala apa
yang nyata - nyata telah terjadi. Tujuan dari suatu perbuatan sangat erat
hubungannya def1gan sikap jiwa dari sipelaku, perbuatan mana merupakan
perwujudan kehendak yang terletak dalam sikap jiwa untuk terwujudnya suatu
: perbuatan pidana (menghilangkan nyawa orang lain);
•
I I.
l I l I l l 1 ! I 1
Menimbang, bahwa .berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan
terbukti bahwa para terdakwa yang bekerja sebagai buruh batu bata di rumah
korban Suprapto merasa sakit hati terhadap korban karena para terdakwa bemiat
untuk meminjam uang kepada korban masing - masing sebesar Rp. 500.000,
(Lima ratus ribu rupiah} dengan alasan untuk mengirim kepada keluarganya di
Jawa namun para terdakwa hanya dipinjami oleh korban masing - masing
sebesar Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu rupiah};
Menimbang, bahwa pada hari Minggu tanggal 31 Oktober 2004 sekitar
pukul 01.30 Wita terdakwa I bangun dari tidur lalu ia memb~ngunkan terdakwa II
dan mengajaknya untuk melaksanakan rencana yang telah diutarakan pada sore
harinya yaitu untuk "menyikat" (menghabisi I membunuh) korban Suprapto;
Menimbang, bahwa kemudian terdakwa I mengambil palu besi (godam)
yang terletak dibelakang rumah korban sedangkan terdakwa II disuruh oleh
terdakwa I untuk mengambil tali diatas tumpukan batu bata dibelakang rumah
korban. Selanjutnya begitu kembali kerumah bedakan, terdakwa II meHhat
terdakwa I memukul kepala korban Suprapto dengan palu besi (godam), sehingga
korban terbangun dari tidumya sambil mengerang - erang kesakitan, kemudian
terdakwa t bersama - sama terdakwa II mengikat leher dan mulut korban dengan
menggunakan tali slang lalu mengikat kaki korban dengan tali nilon, namun
karena kaki korban masih bergerak - gerak terdakwa I memukul kepala korban
sekali lagi dengan palu besi (godam) tersebut yang akhimya korban Suprapto
tidak bergerak dan tidak berdaya lagi ;
Menimbang, bahwa maksud terdakwa I memukul kepala korban sampai
dua kali serta mengikat leher dan mulut korban dengan tali slang kemudian
menutupnya dengan plastik mempunyai tujuan agar korban segera mati,
sedangkan maksud terdakwa II mengikat mulut dan leher korban serta I
menyumbatnya dengan platik mempunyai tujuan agar korban tidak berdaya dan
mati;
Menimbang, bahwa setelah membunuh dan meletakan korban Suprapto di
lubang pembuatan batu bata para terdakwa masuk ke rumah induk (rumah korban
Suprapto} dengan maksud ingin membunuh isteri Suparapto yang bemama
Tumini dengan cara terdakwa II pura - pura mau beli obat sakit perut, sehingga
korban Tumlnl mau membukakan pintu rumahnya ;
Menimbang, bahwa setelah pintu dibuka oleh korban Tumini, terdakwa II
langsung masuk rumah menuju dan berdiri di ruang tamu, sedangkan terdakwa t
•
sendiri mengikuti korban Tumini masuk ke dalam kios (warung) dan ketika korban . Tumini sedang mencari obat sakit perut dalam posisi membungkuk terdakwa I
langsung memukul kepala korban bagian belakang dengan menggunakan palu
besi (godam) yang telah digunakan untuk memukul kepala korban Suprapto
sehingga korban Tumini langsung jatuh tersungkur ke lantai dalam kondlsi tldak
berdaya dan tidak bergerak ;
Menimbang, bahwa para terdakwa melakukan perbuatan sebagaimana
terurai diatas dilakukan dengan penuh kesadaran dan dengan pikiran yang
tenang, dimana perbuatannya tersebut akan mengakibatkan kematian para
korban;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas
Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur sengaja telah terbukti dan terpenuhi oleh
perbuatan para terdakwa ;
Ad.3. Unsur pengan Oirencanakan Lebih Dahulu
Menimbang, bahwa menurut Putusan HR tertanggal 22 Maret 1909
menegaskan, bahwa untuk dapat diterimanya suatu "rencana terlebih dahulu"
maka adalah perlu adanya suatu tenggang waktu pend.Jk atau panjang dalam
mana dilakukan pertimbangan dan pemikiran yang tenang. Pelaku harus dapat
memperhitungkan makna dan akibat - akibat perbuatannya dalam suatu suasana
kejiwaan yang memungkinkan untuk berpikir ;
Menimbang, bahwa dengan demikian yang dapat dikategorikan sebagai
direncanakan leblh dahulu adalah apabila antara timbulnya maksud sipelaku
untuk membunuh dengan pelaksanaannya masih ada tempo I waktu yang cukup
bagi si pelaku untuk berfikir secara tenang dalam memperhitungkan akibat -
akibat perbuatannya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, para
terdakwa telah bemiat untuk menyikat (menghabisi atau membunuh) Suprapto
dan Tumini yaitu sejak hari sabtu tanggal 30 Oktober 2004 sekitar pukul 18.30
wita yang bermula dari niat terdakwa I yang mengatakan kepada terdakwa II
"Man, sikat saja" tetapi ajakan tersebut tidak dijawab oleh terdakwa II;
Menlmbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi dan keterangan para
terdakwa sendiri, di persidangan pada sekitar pukul 22.00 wita setelah pulang dari
eks tokalisasi Pembatuan, para terdakwa mampir ke tempat pembakaran batu
bata milik Pak Da'i kemudian sekitar 10 menit kemudi~n terdakwa pulang ke
··--
•
j
l l I l ! l t
rumah bedakan di sebelah ru!llah Suprapto sedangkan terdakwa II sekitar pukul
01.00 wita baru pulang kerumah bedakan bersama Suprapto setelah ikut main
remi di tempat pembakaran batu bata milik Pak Da'i selanjutnya pada pukul 01.30
wita hari minggu tanggal 31 Oktober 2004 terdakwa I bangun dari tidur dan
melihat ada terdakwa II dan korban Suprapto yang sudah tidur di sebelahnya ;
Menimbang, bahwa setelah terdakwa I bangun tidur lalu membangunkan
terdakwa If dan mengajaknya untuk melaksanakan rencana yang telah diutarakan
pada sore harinya yaitu untuk menyikat (menghabisl I membunuh) korban
Suprapto;
Menimbang, banwa sel~flj~tnya ~erpa~wa I me~arnpH P~!u ~si (godam)
yang teretak ~ibelakari~' !lfrOa~· "korban' '"S8dangkan ·terdakw~ .,, d'fs'ur~n o!eh
terdakwa I mengambil taji diatas· tumpukan batu bata di belakang rl.!fll~P f<orban
dan begltu terdakwa II kembali ke rumah bedakan terdakwa II melihat terdakw~ 1
memukul kepala korban Suprapto dengan menggunakan palu besi (godam)
sehingga korban terbangun dari tldumya sambll mengerang kesakltan, selanjutnya
terdakwa I bersama - sama terdakwa II mengikat leher dan mulut korban dengan
menggunakan tali slang kemudian mengikat kaki korban dengan tali nilon, namun
karena korban masih bergerak - gerak kemudian terdakwa I memukul kepala
korban sekali lagi dengan menggunakan palu besi (godam) yang sama;
Menimbang, bahwa pada saat korban diangkat keluar rumah bedakan dan
dilatakan dl lubang pembuatan batu bata korban masih nampak bergerak - gerak
dan mengerang kesakitan sehingga para terdakwa menutup seluruh tubuh korban
dengan menggunakan plastlk dengan tujuan agar korban mati ;
Menimbang, bahwa setelah membunuh dan meletakan korban Suprapto di
lubang pembuatan batu bata, para terdakwa pergi ke rumah Suprapto untuk
membunuh Tumini (isteri Suprapto) dengan cara terdakwa II pura- pura hendak
mencari obat sakit perut dan minta supaya korban Tumint membukakan pintu
rumahnya;
Menimbang, bahwa ketika korban Tumini sedang mencarikan obat sakit
perut dalam posisi membungkuk, terdakwa I dari posisi samping langsung
memukulkan palu besi (godam) ke arah bagian belakang kepala korban sebanyak
satu kall sehingga tubuh korban jatuh tersungkur ke lantai dan tldak bergerak lagi,
kemudian terdakwa II masuk ke dalam ruang kios (warung) dan melihat kondisi
korban sudah tergeletak dllantai dan tidak berdaya ;
Menlmbang, bahwa b$*"dasarkan fakta - fakta tersebut Majelis Hakim
berpendapat bahwa antara timbulnya niat para terdakwa dengan. pelaksanaannya
ada waktu yang cukup (beberapa jam) sehingga waktu tersebut dapat
dipergunakan untuk mempertimbangkan dengan pikiran yang tenang tentang apa
yang seharusnya dapat diperbuat ofeh para terdakwa untuk mengurungkan
niatnya, namun para terdakwa justru mefaksanakan niatnya tersebut, sehingga
dengan demikian unsur ini tefah terpenuhi ofeh perbuatan para terdakwa ;
Ad. 4. Unsur menghilangkan nyawa orang lain.
Menimbang, bahwa secara umum, apabifa seseorang dipukuf dengan
rnenggunakan palu besi (godam) pada bagian kepalanya dapat dipastikan akan
berakibat fatal, setidak-tidaknya akan mengakibatkan luka parah yang dapat
menyebabkan kematian orang tersebut ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dipersidangan
yang menyatakan bahwa benar pada hari minggu tanggal 31 Oktober 2004 sekitar
pukul 07.30 wita telah ditemukan sesosok mayat dilubang pembuatan batu bata
dibelakang rumah Suprapto dalam keadaan mulut dan leher terikat tali slang
sedangkan kakinya terikat tali nilon dengan tubuh tertutup plastik yang temyata
mayat tersebut adalah suprapto dan para saksi juga mengetahui bahwa Tumini
juga meninggal dunia didalam kiosnya dalam keadaan berlumuran darah ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para terdakwa yang
menyatakan dimuka persidangan bahwa Suprapto dan Tumini tefah dipukuf pada
bagian kepalanya dengan menggunakan palu besi (godam) oleh terdakwa I
kemudian bersama-sama dengan terdakwa II mengikat mulut, teher dan kaki
Suprapto dengan tali slang dan nilon pada hari minggu tanggaf 31 Oktober 2004
sekitar pukul 02.30 wita (dlnihari);
Menimbang, bahwa hal mana dikuatkan dengan Visum et Repertum dari
Rumah Sakit Daerah Banjarbaru Nomor: 445.2/65/RSUDB/2004 tertanggal 31
Oktober 2004 yang dibuat dan ditanda tangani ofeh Dokter Yinyin Wahyuni,
Ookter pada RSUD Banjarbaru yang menyatakan bahwa pada hari minggu
tanggal 31 oktober 2004 sekitar pukuf 11 .30 wita telah melakukan pemeriksaan
terhadap seorang laki-faki bemama Suprapto umur 35 tahun, agama Islam, alamat
: jl. Kuranji Rt. 33 Desa Sungai Salak Kota Banjarbaru dengan hasil pemeriksaan :
Kepala : Tampak dua luka robek pada kepala kiri atas dengan ukuran
empat centimeter kali dua centimeter, dasar tufang tengkorak retak, tepi
..
luka tajam dan enarp centimeter kali dua centimeter, dasar tulang
tengkorak retak, tei luka tajam.
Leher : Tampak jelas mefingkari leher dan bawah hidung Iebar nol koma
lima centimeter dan nol koma lima centimeter.
Kesimputan : Pasien meninggai akibat sumbatan jalan nafas oteh karena jeratan
pada teher dan pukutan keras pada kepata oteh benda keras
Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan Visum et Repertum dari
Rumah Sakit Daerah Banjarbaru Nomor: 445.2/64/RSUDB/2004 tertanggat 31
Oktober 2004 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dokter Yinyin Wahyuni,
Dokter pada RSUD Banjarbaru menyatakan bahwa pada hari minggu tanggal 31
oktober 2004 sekitar pukut 11.30 wita telah metakukan pemeriksaan terhadap
seorang perempuan bemama Tumini umur 40 tahun, agama Islam, atamat : jl.
Kuranji Rt. 33 Desa Sungai Salak Kota Banjarbaru dengan hasif pemeriksaan :
- Kepata : mata kiri tampak bengkak dan berwarna kebiruan ;
Luka robek pada kening kiri dengan ukuran empat centimeter kali
satu centimeter, dasar tulang tengkorak remuk, tepi luka tidak
beraturan;
Mata kiri bawah luka robek ukuran tiga centimeter, dasar tulang
pipi remuk ; ·
Kepala atas kiri luka robek ukuran enam centimeter kali tiga
centimeter, dasar tutang tengkorak remuk, tei luka tidak beraturan ;
Telinga depan kiri tampak tuka robek ukuran dua kali centimeter
kati satu centimeter dasar tulang remuk ;
- Kesimpulan : pasien meninggat akibat pukutan keras oteh benda tumput pada
daerah kepata dan wajah ;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta - fakta tersebut MajeUs Hakim
berkeyakinan bahwa apa yang diderita oteh para korban tersebut adalah akibat
perbuatan para terdakwa yang menimbulkan kematian sebagaimana diuraikan
diatas sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur menghilangkan nyawa
orang lain telah terbukti ;
Ad,5. Unsur Yang melakukan. vang menyuruh melakukan atau yang turyt
serta melakukan.
Menimbang, bahwa mengenai Pasal 55 ayat (1) ke - 1e KUHP, yaitu
dihukum sebagai orang yang mefakukan perbuatan pidana : orang yang
melakukan, yang menyuruh metakukan atau turut melakukan perbuatan pidana
hanyafah untuk menentukan peranan seseorang dalam terjadlnya suatu perbuatan
pidana, dimana dalam Pasal55 ayat (1) ke- 1e KUHP ini dihukum sebagai orang
yang mefakukan perbuatan pidana, yaitu :
a. Orang yang melakukan (pleger), yaitu seorang yang send irian telah berbuat
mewujudkan seturuh unsur dari perbuatan pidana ;
b. Orang yang menyuruh lakukan (doen plegen) yaitu sedikitnya ada dua orang,
yaitu yang menyuruh (doen plegen) dan yang disuruh (pleger) jadl bukan ia
sendiri yang mefakukan perbuatan mefainkan ia menyuruh orang lain untuk
melakukan perbuatan pldana ;
c. Orang yang turut melakukan (medepleger), yaitu bersama- sama melakukan,
jadi setidak - tidaknya harus ada dua orang atau lebih dan kedua orang
tersebut harus telah mefakukan perbuatan pelaksanaan dari semua anasir
atau unsur- unsur dari perbuatan pidana tersebut ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 'terdakwa I RUDI SISWANTO
Alias LODEK Bin SUWANDI yang dikuatkan dengan keterangan terdakwa II
SURA TMAN Alias YATMAN Bin A. SAMIDI yang menyatakan bahwa pada hari
Minggu tanggal 31 Oktober 2004 sekitar pukul 01.30 Wita terdakwa I bangun dari
tidumya kemudian melihat terdakwa II dan korban Suprapto sudah tidur
disebelahnya dirumah bedakan korban Suprapto kemudian membangunkan
terdakwa II dan mengajak terdakwa II untuk melaksanakan niat yang tetah
diutarakan pada sore harinya yaitu untuk menyikat atau membunuh korban
Suprapto, hal mana dilakukan terdakwa I dengan cara memukul kepala korban
Suprapto dengan palu besi atau godam kemudian bersama - sama dengan
terdakwa II mengikat mulut dan leher kepala Suprapto dengan menggunakan tali
selang kemudian mengikat kaki korban Suprapto dengan tali nilon namun karena
korban masih bergerak - gerak kemudian terdakwa I memukul kepala korban
sekali lagi dengan palu besi atau godam, sehingga korban tidak berdaya dan tldak
bergerak kemudian tubuhnya diangkat ketuar kamar bedakan dan diletakan di
lubang tempat pembuatan batu bata dibelakang rumah Suprapto dan tubuhnya
ditutup dengan ptastik, selanjutnya terdakwa I juga menyatakan tetah memukul
kepala bagian belakang istefio Suprapto yang bemama Tumini dengan palu besi
(godam) yang telah digunakan untuk memukul korban Suprapto sehingga tubuh
korban Tumini tersungkur jatuh di lantai kios rumahnya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan terdakwa II SURA TMAN Alias
YATMAN Bin A. SAMIDI yang dikuatkan oleh keterangan terdakwa I RUDI
SISWANTO Alias LOOEK Bin SUWANOI yang menyatakan bahwa pada hari
minggu tanggal 31 Oktober 2004 sekitar pukul 01.30 wita terdakwa II telah
dibangunkan oleh terdakwa I kemudian diajak untuk melaksanakan niat yang telah
diutarakan terdakwa I pada sore harinya yaitu untuk menyikat atau membunuh
korban Suprapto kemudian terdakwa II disuruh terdakwa I untuk mengambil tali
slang dan nilon yang kemudian digunakan untuk mengikat korban Suprapto
sefanjutnya terdakwa II secara bersama - sama dengan terdakwa I telah
mengangkat dan meletakan korban yang dalam keadaan tidak berdaya dan tidak
bergerak ke dalam lubang tempat pembuatan batu bata di befakang rumah
Suprapto, selanjutnya terdakwa II berpura - pura sakit perut dengan maksud agar
dibukakan pintu rumah oleh istri Suprapto yang bemama Tumini dengan atasan
untvk membeli obat sakit perut dan terdakwa II menunggu sedangkan terdakwa I
melaksanakan perbuatannya dengan memukul kepala korban dengan palu besi
{godam) dengan cara mengayunkan palu besi tersebut dengan tangan kanannya
yang diarahkan ke bagian belakang kepala korban yang dalam posisi jongkok
sehingga korban jatuh tersungkur kelantai dan tidak bergerak dan akhimya mati ;
Menimbang, bahwa berdasasrkan fakta - fakta yang terungkap
dipersidangan berupa keterangan saksi - saksi, kterangan terdakwa serta
dihubungkan dengan barang bukti maka Majelis Hakim berpendapat perbuatan
terdakwa I dapat dikwaJifisir sebagai "Yang Melakukan" sedangkan perbuatan
terdakwa II dapat dikwalifisir sebagai "Yang Turut Serta Melakukan" sehingga
dengan demikian menurut Majelis Hakim unsur ini telah terpenuhi ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas,
Majelis Hakim berpendapat, bahwa perbuatan para terdakwa telah terbukti secara
sah dan meyakinkan memenuhi semua rumusan delik sebagaimana yang
diuraikan dalam dakwaan pertama primer, oleh karenanya para terdakwa harus
dinyatakan bersalah dan harus pula dijatuhi pidana berdasarkan dakwaan
pertama primer Pasal 340 jo Pasal 55 ayat {1) ke- 1 KUHP tersebut ;
Menimbang, bahwa. oleh karena dakwaan pertama disusun secara
subsidairitas maka dengan telah terbuktinya dakwaan pertama primair tersebut
diatas, maka dakwaan selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi ;
Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar pembelaan (pfedoi) dari
Penasehat Hukum para terdakwa yang menyatakan bahwa apabila Majelis Hakim
masih menjatuhkan hukuman kepada para terdakwa hal tersebut sama saja
dengan nebis in idem karena para terdakwa telah mendapat hukuman dari
penyidik yaitu dengan ditembak kakinya pada saat proses penyidikan maka
Majelis Hakim tidak sependapat dengan Penasehat Hukum terdakwa karena
menurut Majelis Hakim penembakan pada kaki para terdakwa yang dilakukan oleh
penyidik bukanlah bentuk hukuman yang harus dfterima oleh para terdakwa
sebagai ganjaran yang setimpal dari perbuatannya akan tetapi lebih kepada
kewenangan penyldik dalam upaya untuk mengamankan para terdakwa supaya
tidak melarikan diri karena berdasarkan fakta - fakta yang terungkap para
teroakwa tertangkap setelah 19 (sembilan betas hari) para terdakwa membunuh
Suprapto dan Tumini dan ditangkap didaerah Kutai Barat Kaltim sehingga
hukuman yang nantinya dijatuhkan kepada para terdakwa tidakfah nebis in idem
sebagalmana didalifkan Penasehat Hukum terdakwa karena yang dikatakan nebis
in idem adalah pemeriksaan atau pengajuan suatu perkara dimana putusan
perkara tersebut sudah berkekuatan hukum tetap ;
Menimbang, bahwa terhadap ptedoi (pembelaan) Penasehat Hukum para
terdakwa selebihnya Majelis Hakim akan mempeertimbangkannya sebagai
permohonan dari Penasehat Hukum para terdakwa untuk meringankan hukuman
bagi para terdakwa ;
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan dipersidangan atas diri para
terdakwa tidak dltemukan adanya hal - hal yang dapat menghapuskan sifat
melawan hukumnya perbuatan para terdakwa balk sebagai alasan pembenar
maupun hal - hat yang dapat menghapuskan kesalahan para terdakwa sebagai
alasan pemaaf, maka para terdakwa harus dinyatakan bersalah dan harus pula
mempertanggung jawabkan perbuatannya ;
Menimbang, bahwa oleh karena para terdakwa telah dinyatakan bersalah
maka para terdakwa harus dlhukum setlmpal dengan perbuatannya dan harus
pula dibebani untuk membayar biaya perkara ;
..
Menimbang, bahwa oJeh karena tidak ada alasan - alasan yang mendesak
untuk segera mengeluarkan para terdakwa dari dalam tahanan maka Majelis
Hakim memerintahkan para terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan dipersidangan
berupa 1 (satu) utas tali satang, 1 (satu) utas tali nilon, 1 (satu) buah tas warna
hitam bertuliskan BMW dan 1 (satu) buah palu besi (godam) yang digunakan
sebagai alat untuk melakukan kejahatan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa
barang bukti tersebut haruslah dirampas untuk dimusnahkan, sedangkan barang
bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki Smash tanpa plat dan 2 (dua)
buah Hand Phone merk Nokia oleh karena kepemilikannya jelas, maka barang
bukti tersebut dikembalikan kepada yang berhak yaitu ahli waris korban Suprapto
dan korban Tumini ;
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana maka Majelis Hakim
perlu terlebih dahulu mempertimbangkan hal - hal yang memberatkan dan hal -
hal yang meringankan atas diri para terdakwa ;
Hal- hal yang memb!ratlsan :
- Terdakwa I Rudi Siswanto Alias lodek Bin Suwandi berbelit - belit dalam
memberikan keterangan dipersidangan ;
- Perbuatan terdakwa I Rudi Siswanto Alias Lodek Bin Suwandi mengakibatkan
2 (dua) orang meninggal dunia dan terdakwa II Suratman Alias Yatman Bin A.
Samidi berperan turut serta melakukan perbuatan yang mengakibatkan 1
(satu) orang meninggal dunia ;
Perbuatan para terdakwa sangat sadis ;
- Perbuatan para terdakwa menimbulkan trauma pada anak korban yang baru
berumur kurang lebih 10 (sepuluh) tahun;
- Para terdakwa berusaha menghitangkan jejak dengan melarlkan diri ke daerah
Kaltim selama 19 (sembilan belas hari) sebelum tertangkap petugas Polresta
Banjarbaru ;
!:tal - hal yang mertngankan :
Terdakwa I:
- tidak ada;
terdakwa II :
...
- Perbuatan terdakwa II diawali dari ajakan terdakwa I sehingga terdakwa II turut
serta melakukan perbuatan yang mengakibatkan Suprapto meninggal dunia ;
- Belum pemah dihukum ;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan hal - hal yang memberatkan
dan tidak adanya hal - hal yang meringankan atas diri para terdakwa tersebut,
maka pidana yang akan dijatuhkan dalam amar putusan ini sudah patut dan adil
sesuai dengan perbuatan yang ditakukan oleh terdakwa I dan terdakwa II tersebut;
Mengingat Pasal 340 jo Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP, Undang- Undang
Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP se~~ Peraturan Perundang - Undangan
yang bersangkutan;
MENGAOILI:
- Menyatakan perbuatan terdakwa I RUDI SISWANTO Alias LODEK . Bin
SUWANDI dan perbuatan terdakwa II SURA TMAN Alias YATMAN Bin AHMAD
SAMIDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana " PEMBUNUHAN BERENCANA " ;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap :
- Terdakwa I RUDI SISWANTO Alias LODEK Bin SUWANDI dengan pidana
mati;
- Terdakwa II SURATMAN Alias YATMAN Bin AHMAD SAMIDI dengan
pidana penjara seumur hidup ;
Memerintahkan agar para terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu} unit sepeda motor Suzuki Smash warns merah tanpa plat dan 2
(dua} buah Hand Phone merk Nokia, dikembalikan kepada yang berhak
yaitu ahli waris korban Suprapto dan Tumini ;
- 1 (satu) utas tali slang, 1 (satu) utas tali nilon, 1 (satu} buah tas wama
hitam bertuliskan BMW, 1 (satu) buah palu besi (godam), dirampas untuk
dimusnahkan ;
- Membebani para terdakwa untuk membayar biaya perkara masing - masing
Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
I
46
Demtkian diputus pads rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan .. Negeri Banjarbaru pads hari Kamis tanggal 14 April 2005 oleh kami H. ACHMAD
SYUHAOI, SH sebagai Hakim Ketua, MOCH. AU, SH dan ITA WIDYANINGSIH,
SH masing - masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pads Hari
ini Senin tanggal 16 Mei 2005 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis MOCH. AU, SH didampingi oleh AHMAD SYARIF, SH dan ITA
WIDY ANINGSIH, SH masing - masing sebagai Hakim Anggota, dibantu
BANUWATI, SH sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh H.
FAKHRUDIN, SH dan SUDARTO, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Banjarbaru dan para terdakwa serta Penasehat Hukumnya.
Hakim Anggota
1. AHMAD SYARIF, ...,
2.1TA
BANUWATI, SH