Post on 07-Aug-2015
description
PROSPEK DAN TANTANGAN
PASAR MODAL SYARIAH
NISFUL LAILA, SE., M.Com.
Diambil dari :Muhammad Touriq
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Seminar Ekonomi Syariah
“The Challenge of Islamic and Finance Facing Global Economic Crisis”
Aula Fajar Notonegoro - Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga
Surabaya – 26 Januari 2009
disampaikan oleh:
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
POKOK PRESENTASI
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH Potensi Basis Investor
Potensi Penerbitan Produk Syariah
Regulasi yang mendukung
TANTANGAN PASAR MODAL SYARIAH Tantangan Domestik
Perkembangan Global
STRATEGI PENGEMBANGAN
PERKEMBANGAN INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH
Tantangan Krisis Ekonomi Global
PERKEMBANGAN INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Kelompok Aset 2006 2007 2008
Perbankan Syariah(hingga November 2008)
26,722.03 36,537.60 47,178.69
Asuransi Syariah (hingga September 2008)
950.44 1,418.37 1,729.27
Sukuk (Obligasi Syariah) 2,282.00 3,174.00 5,424.00
SBSN (Sukuk Negara) n.a n.a 4,699.70
Reksa Dana Syariah 723.40 2,203.00 1,814.80
Total 30,677.87 43,332.97 60,846.46
Pertumbuhan 41.25% 40.42%
Aset Industri Keuangan Syariah Domestik (dalam Miliar Rupiah)
Sumber: - Statistik Perbankan Syariah BI November 2008
- Siaran Pers Bapepam-LK tahun 2008
Catatan: data tidak termasuk sektor perusahaan pembiayaan syariah dan dana pensiun syariah
-
10,000.00
20,000.00
30,000.00
40,000.00
50,000.00
60,000.00
70,000.00
2006 2007 2008
Bank Syariah Asuransi Syariah Sukuk SBSN RD Syariah
PERKEMBANGAN INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH
-
10,000.00
20,000.00
30,000.00
40,000.00
50,000.00
60,000.00
70,000.00
2006 2007 2008
Bank Syariah Asuransi Syariah Sukuk SBSN RD Syariah
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
PERKEMBANGN INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH
Total aset keuangan syariah global, diperkirakan mencapai USD1 triliun. Lebih dari 300 lembaga keuangan syariah beroperasi di sekitar 75 negara,
dengan pertumbuhan rata-rata 15 - 20% pertahun. Timur Tengah merupakan salah satu pusat transaksi keuangan syariah yang
penting karena besarnya repatriasi dana-dana pasca 9/11 dan kenaikan harga minyak dunia.
Klasifikasi Aset Keuangan Syariah Global
50% 52% 52% 52%
25% 13% 13% 11%
15%16% 15% 15%
10%19% 20% 22%
0%
100%
2002 2003 2004 2007F
Fixed Income & Equities Cash/DepositReal Eastate Alternative Investment
Source: E&Y Islamic Fund Report 2007.
Europe4%
Emerging Market
3%Rest of The World14%
North America14%
Asia Pacific32%
Middle East / Africa33%
Distribusi Islamic Funds berdasarkan Wilayah
Aset Industri Keuangan Syariah Global
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Tahun
Jumlah Emisi Sukuk
(Obligasi Syariah)
% dari total Jumlah Emisi
Obligasi
Total Nilai Emisi Sukuk
(Obligasi Syariah)
dalam satuan triliun rupiah
% dari total Nilai Emisi Obligasi
2003 6 4,44% 0,74 1,17%
2004 13 8,55% 1.42 1,75%
2005 16 10,19% 2.00 2,21%
2006 17 10,69% 2.28 2,09%
2007 21 12,12% 3.17 2,47%
2008 28 12,52% 5.42 2,72%
Jumlah Reksa Dana
Syariah
% dari total Jumlah
Reksa Dana
Total Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana
Syariah (dalam satuan miliar rupiah)
% dari total NAB Reksa
Dana
3 1,67% 66,9 0,10%
13 4,40% 592,8 0,57%
17 5,23% 559,1 1,97%
23 5,71% 723,4 1,36%
25 6,07% 2.203,0 2,42%
36 6,05% 1.814,8 3,51%
Sukuk (Obligasi Syariah): Reksa Dana Syariah:
PERKEMBANGAN INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH
PERKEMBANGAN PRODUK PASAR MODAL SYARIAH
PROSPEK PASAR MODAL
SYARIAH
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Produk Pasar ModalProduk Pasar Modalkonvensionalkonvensional
Produk Pasar ModalProduk Pasar ModalSyariahSyariah
Investor DomestikInvestor DomestikKonvensionalKonvensional
SyariahSyariah
Investor AsingInvestor AsingKonvensionalKonvensional
SyariahSyariah
KonvensionalKonvensional
KonvensionalKonvensional
Investor DomestikInvestor Domestik
Investor AsingInvestor Asing
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH
POTENSI BASIS INVESTOR
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Perbankan Syariah
Asuransi Syariah
Reksa Dana Syariah
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH
4 Bank Umum Syariah
27 Unit Usaha Syariah
2 Asuransi Jiwa Syariah
1 Asuransi Kerugian Syariah
13 As. Jiwa yg memiliki cabang Syariah
19 As. Kerugian yg memiliki cabang syariah
3 Reasuransi yg memiliki cabang syariah
36 Reksa Dana Syariah
POTENSI BASIS INVESTOR INSTITUSI SYARIAH
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Mudharabah : 10 *
Ijarah : 18 **
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
1
5
7
3
1
4Total : 28
Total nilai emisi sebesar Rp 5.24 Triliun
*4 sukuk mudharabah telah jatuh tempo *1 sukuk mudaharabah dilunasi lebih awal** 1Sukuk Ijarah dilunasi lebih awal
7
Tahun 2009 diharapkan akan banyak Emiten dan BUMN yang mulai memilih alternatif sumber pendanaan perusahaan dengan
menerbitkan Sukuk
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH
POTENSI PENERBITAN SUKUK KORPORASI
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara)
SeriSeriJenis Jenis
AkadAkad
NilaiNilai
(Rp miliar)(Rp miliar)
Imbal HasilImbal Hasil
(per tahun)(per tahun)Tanggal Tanggal TerbitTerbit
Jatuh Jatuh TempoTempo
IFR-0001 IJARAH 2,714.7 11,80% 26 Agt 2008 15 Agt 2018
IFR-0002 IJARAH 1,985.0 11,95% 26 Agt 2008 15 Agt 2018
Tahun 2009 Pemerintah telah merencanakan untuk menerbitkan Sukuk Negara RitelSukuk Negara Ritel dan Sukuk Sukuk
Negara GlobalNegara Global
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH
POTENSI PENERBITAN SBSN (SUKUK NEGARA)
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH
Fixed Income
Saham
Mixed
Indeks
9
8
18
1
36
Jenis Jenis JumlahJumlah
Tahun 2009 diprediksi Reksa Dana Syariah akan bertambah seiring dengan penerbitan Sukuk Korporasi
dan Sukuk Negara
POTENSI PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH
DAFTAR EFEK SYARIAH:
• 2 Seri SBSN
• 22 Sukuk (Obligasi Syariah) Korporasi
• 186 Saham Emiten tercatat di Bursa Efek
• 5 Saham Perusahaan Publik
• 4 Saham Delisting
Tersedianya informasi tentang altenatif investasi efek syariah di pasar modal akan mendorong kegiatan investasi syariah (Reksa
Dana Syariah, Asuransi Syariah, Dana Pensiun Syariah)
PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
RegulasiPasarModal
Syariah
RegulasiTerkait
AsuransiSyariah
Fatwa DSN-MUITerkait Keuangan Syariah
UU SBSN (No.19 th 2008)UU Perbankan Syariah (No.21 th 2008)
RegulasiTerkait
PerusahaanPembiayaan
Syariah
PembahasanMasalah
Perpajakan
Industri KeunganSyariah
(Perbankan, Asuransi,Pasar Modal,Perusahaan
Pembiayaan)
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH
REGULASI YANG MENDUKUNG
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH
LANDASAN HUKUM PASAR MODAL YANG JELAS
Fatwa DSN-MUI
Peraturan Bapepam-LK
Acuan Standar Internasional:• Prinsip-prinsip IOSCO (http://www.iosco.org. )
international organizasion and securities commisions
• Standar Syariah dan Standar Akuntansi AAOIFI
• Standar Tatakelola IFSB
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
1. Nomor: 20/DSN-MUI/IV/2001 ttg Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksadana Syariah
2. Nomor: 32/DSN-MUI/IX/2002 ttg Obligasi Syariah
3. Nomor: 33/DSN-MUI/IX/2002 ttg Obligasi Syariah Mudharabah
4. Nomor: 40/DSN-MUI/X/2003 ttg Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal
5. Nomor: 41/DSN-MUI/III/2004 ttg Obligasi Syariah Ijarah
6. Nomor: 59/DSN-MUI/IV/2007 ttg Obligasi Syariah Mudharabah Konversi
7. Nomor: 65/DSN-MUI/III/2008 ttg Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Syariah (HMETD Syariah)
8. Nomor: 66/DSN-MUI/III/2008 ttg Waran Syariah
9. Nomor: 69/DSN-MUI/VI/2008 ttg Surat Berharga Syariah Negara
10. Nomor: 70/DSN-MUI/VI/2008 ttg Metode Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara
11. Nomor: 71/DSN-MUI/VI/2008 ttg Sale and Lease Back
12. Nomor: 72/DSN-MUI/VI/2008 ttg Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Sale and Lease Back
FATWA DSN-MUI TERKAIT PASAR MODAL SYARIAH:
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Notes: Apakah Waran itu?
• Mengacu pada definisi di Bursa Efek Indonesia (BEI), waran adalah hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran atau emiten.
Waran merupakan efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan terbuka yang memberi hak kepada pemegang efek baik saham maupun lainnya, untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu untuk jangka 6 bulan atau lebih.
Misal ketika perusahaan akan go public, emiten tersebut selain menjual saham baru juga menerbitkan waran. Biasanya fasilitas waran ini melekat pada saham yang bersangkutan. Dengan kata lain, investor mendapat bonus dari pembelian saham tersebut berupa waran.
Seperti PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk selain menjual sahamnya ke publik melalui IPO sebanyak 1,360 miliar saham seri B, perseroan juga melepas waran sebanyak 1,088 miliar waran seri I yang menyertai penerbitan saham seri B.
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LKNotes, continues
• Waran seri I diberikan secara cuma-cuma yaitu setiap pemegang 5 saham baru akan mendapat 4 waran, dimana setiap 1 waran memberikan hak untuk membeli saham baru. Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu 3 tahun.
Harga waran ini mengikuti harga sahamnya, dimana biasanya harga saham dapat berubah-ubah setelah penawaran umum perdana.
Ketika harga saham tersebut naik menjadi lebih tinggi, maka pemilik waran akan mendapat keuntungan karena dapat membeli saham tersebut dengan harga awal.
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LKNotes, continues….
Sebaliknya jika harga pasar turun menjadi lebih rendah dari harga awal, pemilik waran akan mengalami kerugian sesuai harga waran, karena waran tersebut tidak dapat digunakan untuk membeli saham dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.
Seperti saham, waran juga diperdagangkan di bursa, sehingga pemilik waran dapat ikut mendapat keuntungan (capital gain) jika bisa menjual waran tersebut lebih tinggi dari harga beli.
Ketika waran yang dimiliki investor memiliki hak untuk membeli saham di harga Rp 1.000 maka si pemegang tetap mendapat harga beli sebesar itu meski harga sahamnya telah tinggi.
•Dalam perdagangan di bursa kode waran menggunakan W, misalkan waran PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk yang kode sahamnya PTBA maka kode warannya PTBA-W.
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Peraturan Nomor IX.A.14 tentangAkad yang digunakan dalam
Penerbitan Efek Syariah
Peraturan Nomor IX.A.14 tentangAkad yang digunakan dalam
Penerbitan Efek Syariah
Peraturan Nomor II.K.1 tentangKriteria dan Penerbitan
Daftar Efek Syariah
Peraturan Nomor II.K.1 tentangKriteria dan Penerbitan
Daftar Efek Syariah
Peraturan Nomor IX.A.13 tentangPenerbitan Efek Syariah
Peraturan Nomor IX.A.13 tentangPenerbitan Efek SyariahPaket
Peraturan terkait
Penerapan Prinsip SyariahPada
Produk Pasar Modal Daftar Efek Syariah
(DES)
Daftar Efek Syariah(DES)
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH
PERATURAN BAPEPAM-LK TERKAIT PASAR MODAL SYARIAH:
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Ю Mengurangi tambahan proses penerbitan efek syariah;
Ю Pengaturan produk syariah equal (setara) dengan produk konvensional (penerbitan & pengawasan)
mendorong minat emiten menerbitkan efek syariah; menciptakan “level of playing field” produk syariah kompetitif memperluas industri pasar modal: alternatif sumber dana dan instrumen investasi syariah.
mendorong minat emiten menerbitkan efek syariah; menciptakan “level of playing field” produk syariah kompetitif memperluas industri pasar modal: alternatif sumber dana dan instrumen investasi syariah.
TUJUAN AKHIR
TUJUAN AKHIR
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH
ARAH KEBIJAKAN PASAR MODAL SYARIAH
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Mengembangkan Pasar Modal Berbasis Syariah:
1. Mengembangkan kerangka hukum untuk memfasilitasi pengembangan pasar modal berbasis syariah
2. Mendorong Pengembangan Produk berbasis Syariah
ARAH PENGEMBANGAN TELAH DILAKUKAN SEDANG
DILAKUKANHARAPAN KEDEPAN
1. Pembentukan unit Eselon III
2. Kerjasama dalam pengembangan aturan dan produk bersama DSN-MUI dan pelaku pasar:
3. Terbit beberapa Peraturan IX.A.13 dan IX.A.14, dan II.K.1
4. Terbit Daftar Efek Syariah (DES)
5. Terlibat dalam penyusunan KDPLK dan 6 PSAK Syariah bersama IAI
1. Penelaahan DES insidentil
2. Revisi Peraturan terkait penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal
3. Penyusunan draft peraturan ttg Akuntansi Reksa Dana Syariah
4. Kajian Pola Pemberdayaan Pelaku Pasar dlm pengembangan PM Syariah
5. Kajian Pengembangan Produk pasar modal
1. Makin kuatnya sinergi antar berbagai pihak dlm pengembangan aturan dan produk
2. Meningkatnya jumlah emisi efek syariah
3. Meningkatnya aktifitas sosialiasi yang melibatkan pihak terkait
4. Turut aktifnya berbagai pihak dalam pengembangan produk syariah
“Master Plan Pasar
Modal Indonesia
2005-2009”
ARAH KEBIJAKAN PASAR MODAL SYARIAH
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Pokok-pokok Pola Hubungan Kerja Bapepam-LK dan DSN-MUIPokok-pokok Pola Hubungan Kerja Bapepam-LK dan DSN-MUI
PenyusunanPeraturan
Bapepam-LKDan
Fatwa DSN-MUI
PenyusunanPeraturan
Bapepam-LKDan
Fatwa DSN-MUI
Pengaturan yang Efektif dan Efisien dalam rangka Akselerasi Pertumbuhan Produk
Syariah
Koordinasi – Konsultasi – Kerjasama dalam bentuk:
PenelaahanPernyataanPendaftaranPenerbitan
Efek Syariah
PenelaahanPernyataanPendaftaranPenerbitan
Efek Syariah
PengawasanKepatuhanPemenuhan
PrinsipSyariah
PengawasanKepatuhanPemenuhan
PrinsipSyariah
PengembanganProduk
PengembanganProduk
PeningkatanKualitas
Sumber DayaManusia
PeningkatanKualitas
Sumber DayaManusia
PROSPEK PASAR MODAL SYARIAH
HUBUNGAN KERJA YANG KONDUSIF DENGAN DSN-MUI
TANTANGAN
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
TANTANGAN DOMESTIK
Regulasi dan Pengawasan• Landasan hukum yang memberikan
kepastian• Infrastruktur regulasi (Standar Akuntansi)• Pola pengawasan yang efektif dan efisien
TANTANGANTANTANGAN
Makro Ekonomi• Perlambatan ekonomi
akibat krisis• Likuiditas keuangan yang
semakin sulit• Kepercayaan Pasar yang
belum pulih
Sumber Daya Manusia
• Masih minimnya pemahaman masyarakat
• Masih minimnya pemahaman pelaku pasar
• Kekurangan SDM yang kompeten
• Pengembangan SDM
Inovasi Produk• Pengembangan struktur dan akad penerbitan
sukuk• Pengembangan produk alternatif investasi
(Investasi kolektif syariah)• Produk yang kompetitif dengan konvensional
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Business Innovation
Market Innovation
Competitor Matching
Minimum Presence
Monitor Development
Wait and See
Komitmen
Market Research
Explore Market Potential
Sporadic Development
Market Development Activities
Market Expansion Activities
Cluster 1
Cluster 2
Cluster 3
Cluster 4
Malaysia, Kuwait, S.Arabia, UAE, Bahrain, UK
Brunei, Indonesia, South Africa, Morocco, Turkey, Qatar
Syria, Lebanon, Germany, USA, Singapore
China, India, Hong Kong, Azerbaijan
PERKEMBANGAN GLOBAL
Source: Aseambankers
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
KPR Sub prime Mortgage
Mortgage Backed Securities
Collateralized Debt Obligations
Credit Default Swap
TANTANGAN KRISIS KEUANGAN GLOBAL
KRONOLOGI KRISIS KEUANGAN AS
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
Beberapa masalah penyebab Beberapa masalah penyebab krisis keuangan global:krisis keuangan global:
Jual beli utang (kredit) dengan mengambil keuntungan (selisih)
Jual beli instrumen risiko (surat berharga berbasis risiko)
Jual beli tanpa mengetahui secara riil aset yang dibeli dan risiko yang melekat pada aset tersebut
Jual beli tanpa memiliki barang/aset (short-selling)
Alternatif Solusi untuk Alternatif Solusi untuk mengatasi masalah:mengatasi masalah:
Tidak diperbolehkan menjual utang, hanya diperbolehkan dialihkan dengan nilai yang sama “par value”
Tidak diperbolehkan jual beli risiko, melainkan dibolehkan membagi (sharing) risiko
Jual beli harus mengetahui secara riil aset yang dibeli dan risiko yang melekat pada aset tersebut
Tidak diperbolehkan menjual tanpa memiliki barang/aset.
Sumber: Tulisan Imran Iqbal Sharia Banker di Saudi Arabia
ANALISIS KRISIS DAN ALTERNATIF SOLUSI
TANTANGAN KRISIS KEUANGAN GLOBAL
STRATEGI PENGEMBANGA
N
DEPARTEMEN KEUANGANDEPARTEMEN KEUANGAN RIRI
BAPEPAM-LKBAPEPAM-LK
STRATEGI PENGEMBANGAN
Pengembangan Regulasi
Pengembangan Produk
Pengembangan Peran Pelaku
Pengembangan SDM
Regulasi yang jelas penuh kepastian dan setara dengan konvensional
Kemajuan produk konvensional akan mendorong pula kemajuan produk syariah
Sinergi antara, regulator, DSN-MUI, SROs, pelaku pasar lain serta sinergi antar sektor, Perbankan, Asuransi, Pasar Modal, Pembiayaan
Kerjasama semua pihak dalam kegiatan kajian, sosialisasi, pendidikan dan latihan
Terima KasihWassalamu’alaikum wr. wb.
touriq@bapepam.go.id
Tlp. 3858001 - ext.6841