Post on 05-Oct-2021
PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK
TERHADAP KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG)
OLEH
SUCI DAMAYANTI 130503098
PROGRAM STUDI STRATA-1 DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2017
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya
bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Pengendalian Internal,
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik terhadap
Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus pada Satuan Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten Deli Serdang)” adalah benar hasil karya saya sendiri dan
judul yang dimaksud belum pernah dimuat, dipublikasi atau diteliti oleh
mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi Program Strata-1 Departemen
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Semua
sumber data dan informasi yang diperoleh telah dinyatakan jelas, benar apa
adanya. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia
menerima sanksi yang ditetapkan oleh Universitas Sumatera Utara.
Medan, 2017
Yang Membuat Pernyataan,
Nama : Suci Damayanti NIM : 130503098
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK
TERHADAP KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (STUDI KASUS PADA SATUAN KERJA PEMERINTAH
DAERAH KABUPATEN DELI SERDANG)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis apakah pengaruh Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang)”. Populasi dalam penelitian ini adalah SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang.
Metode penelitian dalam skripsi ini adalah analisis statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Variabel Independen pada penelitian ini adalah Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik sedangkan Variabel Dependennya adalah Kinerja Instansi Pemerintah. Jumlah populasi penelitian ini terdiri dari 28 Dinas dengan menggunakan sampel jenuh diperoleh 84 orang sebagai sampel. Jenis data yang dipakai adalah data primer.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara simultan Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang). Secara parsial variabel Akuntabilitas Publik berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang) dan variabel Pengendalian Internal dan Pemanfaatan Teknologi Informasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus Pada SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang).
Kata Kunci : Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Akuntabilitas Publik, Kinerja Instansi Pemerintah
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
EFFECT OF INTERNAL CONTROL, USE OF INFORMATION TECHNOLOGY AND PUBLIC ACCOUNTABILITY TO
PERFORMANCE OF GOVERNMENT INSTITUTION
(STUDYCASES ON GOVERNMENT UNITS
REGIONAL DISTRICT DELI SERDANG)
This study aims to determine and analyze whether the influence of Internal Control, Utilization of Information Technology and Public Accountability to the Performance of Government Agencies (Case Study on Regional Work Unit Deli Serdang District). The population in this study is SKPD Regional Government Deli Serdang Regency.
Research method in this thesis is descriptive statistical analysis, data quality test, classical assumption test, and hypothesis test. Independent variables in this study are Internal Control, Utilization of Information Technology and Public Accountability while Dependent Variable is Performance Government Agencies. The total population of this study consisted of 28 Dinas using saturated samples obtained 84 people as a sample. The type of data used is the primary data.
The results of this study prove that simultaneously Internal Control, Utilization of Information Technology and Public Accountability have a significant effect on the Performance of Government Institutions (Case Study At SKPD Local Government Deli Serdang Regency). Partially, Public Accountability variable has significant influence to Government Institution Performance (Case Study at SKPD of Deli Serdang Regional Government) and Internal Control and Utilization of Information Technology variables have no effect on Government Institution Performance (Case Study at SKPD of Deli Serdang Regional Government).
Keywords: Internal Control, Utilization of Information Technology, Public Accountability, Government Agency Performance
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat serta karunia yang telah diberikan-Nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh
Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas
Publik terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus pada Satuan
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang)” ini tujukan sebagai
syarat dalam rangka memperoleh gelas Sarjana Ekonomi dari Program S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Selama masa perkuliahan hingga penulisan skripsi ini, penulis telah
banyak mendapatkan bimbingan, nasihat, dorongan dan bantuan baik secara moril
maupun materiil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Ramli, SE., M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS., Ak., CPA,. CA. selaku
Ketua Departemen/Program Studi S1 Akuntansi dan Bapak Drs. Syahrul
Rambe, M.M., Ak. selaku Sekretaris Departemen/Program Studi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Hotmal Ja’far, M.M., Ak. selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan, waktu, masukan dan dorongan bagi penulis.
Serta Bapak Drs. Chairul Nazwar M.Si., Ak. dan Bapak Drs. Irwan Djanahar,
Universitas Sumatera Utara
MAFIS., Ak. selaku Dosen Penguji dan Pembanding yang telah banyak
memberikan saran dan masukan bagi penulis.
4. Kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Alm. Amsus dan Ibunda tersayang
Farida Hanum Lubis yang senantiasa melimpahkan cinta dan kasih sayangnya
serta selalu mendoakan dan mendukung penulis.
5. Sahabat seperjuangan penulis kiky, indah, tika, fanya, debrina, yunia, ulfa,
dhira, ocha serta personil kita-kita aja yang selalu menemani, membantu, serta
menyemangati dan juga teman-teman Akuntansi 2013 serta keluarga besar
HMI FE USU yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Medan, 2017
Yang Membuat Pernyataan,
Nama : Suci Damayanti NIM : 130503098
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN .......................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................... ii
ABSTRACT ................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 6
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1Landasan Teoritis ................................................................... 8 2.1.1 Pengendalian Internal …. .............................................. 8
2.1.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi .............................. 10 2.1.3 Akuntabilitas Publik .................................................... 12
2.1.4 Kinerja Instansi Pemerintah .......................................... 15 2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ........................................... 17 2.3 Kerangka Konseptual .......................................................... 20 2.4 Hipotesis Penelitian ………………………………………. 23
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ................................................................... 24
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................... 24
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 26
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................. 26
3.5 Metode Pengumpulan Data ................................................ 30
3.6 Metode Analisi Data ............................................................ 30
3.6.1 Uji Kualitas Data ........................................................ 31
3.6.2 Analisis Statistika Deskriptif ...................................... 31
3.6.3 Uji Asumsi Klasik ....................................................... 32
3.6.4 Analisi Regresi Linear Berganda ................................ 33
3.6.5 Pengujian Hipotesis ..................................................... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Penelitian ...................................................................... 36
4.2. Analisis Statistik Deskriptif .................................................. 37
4.3. Analsis Data .......................................................................... 38
4.3.1 Uji Kualitas Data .......................................................... 38
4.3.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................ 41
4.3.3 Hasil Uji Regresi Berganda ........................................
4.3.4 Hasil Pengujian Hipotesis ..........................................
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ........................................................................... 50
Universitas Sumatera Utara
5.2. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 50
5.3. Saran ...................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ... .............................................................................. 52
LAMPIRAN ............................................................................................... 55
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
2.1 Review Penelitian Terdahulu ....................................................... 19
3.1 Daftar populasi dan Sampel .......................................................... 25
3.2 Defenisi operasional dan Pengukuran Variabel ............................ 28
4.1 Data Hasil Kuisoner ...................................................................... 37
4.2 Statistik Deskriptif ........................................................................ 37
4.3 Hasil Uji Validitas ......................................................................... 39
4.4 Hasil Uji Realibilitas ..................................................................... 40
4.5 Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 41
4.6 Hasil Uji Multikoleniaritas............................................................ 42
4.7 Hasil Analisi Regresi Berganda .................................................... 44
4.8 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ........................................... 45
4.9 Hasil Uji F ..................................................................................... 46
4.10 Hasil Uji t ...................................................................................... 47
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
2.1 Kerangka Konseptual ......................................................... 20
4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas (Scatterplot) .......................... 43
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
1 Kuisoner ................................................................................. 55 2 Data Penelitian ....................................................................... 60
3 Uji Kualitas Data .................................................................... 72
4 Uji Statistik Deskriptif ........................................................... 79
5 Uji Asumsi Klasik .................................................................. 80
6 Uji Hipotesis ......................................................................... 81
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu aspek penting dalam reformasi birokrasi adalah penataan
manajemen pemerintah pusat dan daerah (propinsi, kabupaten, kota). Hal tersebut
dinilai penting antara lain karena keberhasilan suatu kebijakan ditentukan pula
oleh kemampuan manajemen dalam birokrasi pemerintahan untuk melaksanakan
kebijakan tersebut secara efisien dan efektif. Seluruh aktivitas dalam lingkungan
instansi pemerintah akan diukur dari sisi akuntabilitas kinerjanya, baik dari sisi
kinerja individu, kinerja unit kerja dan kinerja instansi, dan bahkan juga kinerja
pemerintahan secara keseluruhan. Di Indonesia, praktik pengukuran kinerja
dilakukan untuk menanggapi TAP MPR No. IX/MPR/1998 tentang
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme dan UU No. 28 tahun 1999 tentang hal yang sama. Menanggapi mandat
tersebut maka dikeluarkan Inpres No 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah yang mewajibkan seluruh instansi pemerintah menyusun
perencanaan strategik, melakukan pengukuran kinerja dan melaporkannya sebagai
wujud akuntabilitas.
Penilaian kinerja pada instansi pemerintah sangat penting untuk dilakukan,
agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Penilaian
kinerja tersebut digunakan untuk menilai keberhasilan kinerja sebuah instansi
Universitas Sumatera Utara
pemerintah dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Selain itu,
penilaian kinerja pada instansi pemerintah digunakan sebagai alat untuk
mengevaluasi kinerja pada periode yang lalu, untuk digunakan sebagai dasar
penyusunan strategi organisasi selanjutnya.
Secara umum, kinerja merupakan prestasi yang dicapai oleh organisasi
dalam periode tertentu (Indra, 2006). Kinerja pemerintah daerah didefinisikan
sebagai keseluruhan pencapaian hasil yang telah diraih dan telah dicapai oleh
pemerintah daerah dalam menangani keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah daerah dalam satu periode tertentu (Fadel, 2008).
Faktor yang berpengaruh terhadap kinerja organisasi salah satunya adalah
pengendalian internal. Dalam penelitian Prasetyono dan Kompyurini (2007)
tentang analisis kinerja rumah sakit daerah dengan pendekatan balanced
scorecard berdasarkan komitmen organisasi, pengendalian intern dan penerapan
prinsip-prinsip good corporate governance (survey pada rumah sakit di Jawa
Timur) menyatakan bahwa terdapat hubungan antara komitmen organisasi,
pengendalian intern dan penerapan good governance terhadap kinerja organisasi.
Dalam PP No. 60 Tahun 2008, Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang
integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan. Tujuan adanya pengendalian intern : (1) Menjaga kekayaan
organisasi/mengamankan asset, (2) Memeriksa ketelitian dan kebenaran data
Universitas Sumatera Utara
akuntansi, (3) Mendorong efisiensi, (4) Mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen.
Kinerja organisasi juga sangat dipengaruhi oleh penguasaan teknologi
informasi dari karyawan suatu organisasi. Dengan aplikasi teknologi maka
organisasi akan mengalami perubahan sistem manajemen, dari sistem tradisional
ke sistem manajemen kontemporer. Teknologi informasi berkaitan dengan
pelayanan, hal tersebut dikarenakan salah satu dimensi dari kualitas pelayanan
adalah kecepatan pelayanan, dimana dimensi tersebut dapat dikaitkan dengan
teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi maka pelayanan yang
diberikan, khususnya pada organisasi jasa, akan semakin cepat dan akurat.
Bodnar dan Hopwood (2000) menyatakan bahwa sistem informasi
berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak
yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut dimaksudkan untuk
menghasilkan informasi secara cepat dan akurat. Penelitian yang dilakukan oleh
Bandi (2006) menunjukkan bahwa investasi teknologi informasi perusahaan
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan tersebut. Begitu juga dengan Rahadi
(2007) yang juga menyatakan bahwa informasi teknologi sangat berperan dalam
peningkatan pelayanan di sektor publik. Mardjiono (2009) juga menyimpulkan
bahwa pemanfaatan Teknologi Informasi berpengaruh terhadap kinerja organisasi
yaitu RSUD di Kabupaten Temanggung.
Dalam konteks organisasi pemerintahan, akuntabilitas publik adalah
pemberian informasi kepada publik dan konstituen lainnya yang menjadi
Universitas Sumatera Utara
pemangku kepentingan (stakeholder) (Mahmudi, 2005;9). Akuntabilitas publik
juga terkait dengan kewajiban untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan
mengenai apa yang telah, sedang dan direncanakan akan dilaksanakan oleh
organisasi. Oleh karena itu, akuntabilitas pemerintah seharusnya tidak hanya
memusatkan pada pemanfaatan sumber daya (input) semata tetapi juga pada
kinerjanya.
Akuntabilitas publik adalah elemen penting dan merupakan tantangan
utama yang dihadapi pemerintah. Akuntabilitas berada dalam ilmu sosial, budaya,
ekonomi, politik serta administrasi. Selain itu, akuntabilitas juga sangat terkait
dengan sikap dan prilaku pertanggungjawaban seseorang.
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah setiap daerah tentunya berbeda.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang
pedoman pengelolaan keuangan daerah dimana setiap daerah melakukan
pengelolaan sendiri terhadap keuangannya.
Kualitas pelayanan instansi pemerintah dalam kurun beberapa tahun
terakhir memang terlihat sudah cukup membaik, hanya saja masih ada beberapa
kalangan masyarakat yang protes mengenai sistem pelayanan yang lambat dan
transparansi informasi yang kurang memadai seperti mengenai pelayanan
administrasi perkantoran. Kualitas sumber daya manusia yang masih kurang baik
mengakibatkan kinerja instansi pemerintah belum dikatan memuaskan. Salah satu
kunci pokok keberhasilan kinerja instansi pemerintah adalah kualitas sumber daya
manusia. Penguatan sumber daya manusia bertujuan untuk memaksimalkan
sumber daya lainnya (sarana dan prasarana).Dibutuhkan sumber daya manusia
Universitas Sumatera Utara
yang mau dan mampu menjalankan tugasnya serta transparan dan akuntabel
dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Berdasarkan pemaparan masalah, terdapat dua teori yang melatarbelakangi
penulisan ini. Pertama adalah teori menurut Brewer dan Selden (2000) yang
meneliti kinerja organisasional di lembaga-lembaga Federal Amerika Serikat,
memfokuskan pada faktor internal seperti budaya organisasi, kepemimpinan,
pengawasan, human capital, dan kapasitas. Brewer dan Selden (2000) kemudian
menyimpulkan bahwa kinerja organisasional sektor publik lebih didasarkan pada
persepsi dari anggota-anggota organisasi. Hal ini disebabkan karena sulitnya
memperoleh data historis yang obyektif yang digunakan sebagai dasar evaluasi
kinerja. Ketika data obyektif tidak tersedia, maka pengukuran kinerja
organisasional dapat menggunakan metode alternatif, yaitu pengukuran kinerja
organisasional yang subyektif atau perseptif.
Teori kedua adalah teori yang dikemukakan Atkinson (1995:51), sistem
efektif penilaian kinerja sebaiknya mengandung indikator kinerja yaitu: (1)
memperhatikan setiap aktivitas organisasi dan menekankan pada perspektif
pelanggan, (2) menilai setiap aktivitas dengan menggunakan alat ukur kinerja
yang berorientasi pada pelanggan, (3) memperhatiakn semua aspek aktivitas
kinerja secara komprehensif yang mempengaruhi pelanggan, dan (4) menyediakan
informasi berupa umpan balik untuk membantu anggota organisasi mengenai
permasalahan dan peluang untuk melakukan perbaikan.
Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang nantinya akan dituangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah
Universitas Sumatera Utara
berbentuk skripsi dengan judulpenelitian “Pengaruh Pengendalian Internal,
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik terhadap
Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus pada Satuan Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten Deli Serdang)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Akuntabilitas Publik berpengaruh secara simultan dan parsial
terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Deli Serdang secara simultan dan parsial.
1.4 Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berbagai pihak,
diantaranya :
1. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini, peneliti diharapkan dapat menambah pengetahuan
mengenai kinerja instansi Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang. Sekaligus
sebagai syarat untuk peneliti dapat memperoleh gelar Strata I pada Universitas
Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan
referensi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan topik yang
sama.
3. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat
sebagai masukan dan pertimbangan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Deli
Serdang untuk mengetahui arti pentingnya Pengendalian Internal, Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Instansi
Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teoritis
2.1.1 Pengendalian Internal
Pengendalian dapat mempunyai arti sempit atau luas. Dalam artian
yang sempit, pengendalian intern ( internal check ) yaitu suatu sistem dan
prosedur yang secara otomatis dapat saling memeriksa, dalam arti bahwa
data akuntasi yang dihasilkan suatu bagian atau fungsi secara otomatis dapat
diperiksa oleh bagian atau fungsi lain dalam suatu usaha. Sedangkan dalam
arti yang luas AICPA memberikan pengertian pengendalian intern sebagai
berikut :
Pengendalian intern itu meliputi struktur organisasi dan semua cara-
cara serta alat-alat yang di koordinasikan yang digunakan di dalam
perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan,
memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, memajukan ofisiensi
didalam operasi dan membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan
manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu.
COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai proses yang
diimplementasikan oleh dewan direksi, manajemen, serta seluruh staf dan
karyawan di bawah arahan mereka dengan tujuan untuk memberikan
jaminan yang memadai atas tercapainya tujuan pengendalian.
Universitas Sumatera Utara
Ada lima komponen pengendalian internal COSO yang saling
berhubungan :
1. Lingkungan pengendalian
a. Nilai integritas dan etika
b. Komitmen terhadap kompetensi
c. Filosofi manajemen dan gaya operasi
d. Struktur organisasi
e. Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan
komitenya
f. Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab
g. Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur
2. Aktivitas pengendalian
a. Pemisahan tugas
b. Dokumen dan catatan yang memadai
c. Akses terbatas ke harta karyawan organisasi
d. Pengecekan akuntanbilitas dan tinjauan kinerja oleh pihak independen
e. Pengendalian pengolahan informasi
f. Informasi dan komunikasi
3. Penilaian risiko
4. Informasi dan komunikasi
5. Pengawasan
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi
Teknologi informasi selain berfungsi sebagai teknologi komputer
(hardware dan software) untuk pemrosesan dan penyimpanan informasi,
juga memiliki fungsi sebagai teknologi komunikasi untuk penyampaian dan
penyebaran informasi.
Kewajiban pemanfaatan teknologi informasi oleh pemerintah pusat
dan pemerintah daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun
2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah.Peraturan Pemerintah No
56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan menyatakan pemerintah
pusat maupun daerah berkewajiban untuk mengembangkan dan
memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kemampuan
mengelola keuangan dan menyalurkan informasi keuangan kepada
pelayanan publik.
Sistem Informasi Keuangan Daerah disebutkan bahwa untuk
menindaklanjuti terselenggaranya proses pembangunan yang sejalan dengan
prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance), pemerintah
pusat dan pemerintah daerah berkewajiban untuk mengembangkan dan
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan
kemampuan mengelola keuangan daerah, dan menyalurkan informasi
keuangan daerah kepada pelayanan publik. Pemerintah perlu
mengoptimalisasi pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk
membangun jaringan sistem informasi manajemen dan proses kerja yang
Universitas Sumatera Utara
memungkinkan pemerintahan bekerja secara terpadu dengan
menyederhanakan akses antar unit kerja.
Saat ini telah di kenal istilah E-Goverment (E-Gov), pemerintah
digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi. Melalui penerapan
E-Gov pemerintah dapat mempermudah akses informasi bagi masyarakat,
unit bisnis, pegawai, stakeholder, dan hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. Ada tiga model penyampaian E-Government, antara lain:
1. Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C)adalah
penyampaian layanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke
masyarakat. Memungkinkan pertukaran informasi dan komunikasi antara
masyarakat dan pemerintah, contohnya G2C : Pajak online, Mencari
pekerjaan, Layanan Jaminan sosial, Dokumen pribadi (Kelahiran dan
Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi Pengarah), Layanan imigrasi,
Layanan kesehatan, Beasiswa, Penanggulangan bencana.
2. Government-to-Business (G2B) adalah transaksi-transaksi elektronik
dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan
bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah. Mengarah
kepada pemasaran produk dan jasa ke pemerintah untuk membantu
pemerintah menjadi lebih efisien melalui peningkatan proses bisnis dan
manajemen data elektronik. Aplikasi yang memfasilitasi interaksi G2B
maupun B2G adalah Sistem e-procurement. Contoh : Pajak perseroan,
Peluang bisnis, Pendaftaran perusahaan, Peraturan pemerintah (Hukum
Universitas Sumatera Utara
Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan oleh pemerintah,
Hak paten merk dagang, dan lain-lain.
3. Government-to-Government (G2G) adalah Memungkinkan komunikasi
dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga
pemerintahan melalui basis data terintegrasi. Contoh: Konsultasi secara
online,blogging untuk kalangan legislatif, pendidikan secara online,
pelayanan kepada masyarakat secara terpadu. Teknologi informasi
menyediakan informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan
di dalam organisasi termasuk dalam hal pelaporan, sehingga mendukung
proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif dan teknologi
informasi diharapkan dapat membantu dalam proses pelaporan keuangan
sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang handal dan tepat
waktu.
2.1.3 Akuntanbilitas Publik
Akuntabilitas sebagai bentuk good governance berkaitan dengan
pertanggungjawaban pimpinan atas keputusan dan hasil yang dicapai, sesuai
dengan wewenang yang dilimpahkan dalam tanggung jawab mengelola
sebuah organisasi. Prinsip akuntabilitas dapat diciptakan untuk menciptakan
kontrolefektif berdasarkan distribusi kekuasaan pemegang saham, direksi,
dankomisaris.
Prinsip akuntabilitas menuntut dua hal, yaitu: (1) kemampuan
menjawabdan (2) konsekuensi. Komponen pertama (istilah yang merujuk
padaresponsibilitas) adalah berhubungan dengan tuntutan bagi aparat untuk
Universitas Sumatera Utara
menjawab secara periodik setiap pertanyaan yang berhubungan dengan
bagaimana mereka menggunakan wewenang mereka, ke mana sumber yang
telah digunakan, dan apa yang telah dicapai dengan sumber daya tersebut.
Akuntabilitas dalam arti sempit dapat dipahami sebagai bentuk
pertanggungjawaban yang mengacu pada kepada siapa organisasi (atau
pekerja individu) bertanggung jawab adan untuk apa organisasi (pekerja
individu) bertanggung jawab. Dalam pengertian luas akuntabilitas dapat
dipahami sebagai kewajiban pihak pemegang amanah (agent) untuk
memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan
mengungkapkan segala aktifitas dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan
kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut. Akuntabilitas
adalah pertanggungjawaban kepada publik atas setiap aktivitas yang
dilakukan. Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah
(agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan,
dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi
tanggungjawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki
hak dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut
(Mardiasmo 2002). Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu:
1) Akuntabilitas Vertikal (vertical accountability)
Pertanggungjawaban vertikal (vertical accountability) adalah
pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih
tinggi, misalnya pertanggungjawaban unit-unit kerja (dinas) kepada
Universitas Sumatera Utara
pemerintah daerah, pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada
pemerintah pusat, dan pemerintah pusat kepada MPR.
2) Akuntabilitas Horizontal (Horizontal Accountability).
Pertanggungjawaban horizontal (horizontal accountability) adalah
pertanggungjawaban kepada masyarakat luas. Lingkup Akuntabilitas Publik
beberapa bentuk dimensi pertanggungjawaban publik oleh pemerintah
daerah disampaikan oleh Mardiasmo (2001). Menurutnya terdapat empat
dimensi akuntabilitas publik yang harus dipenuhi organisasi sektor publik,
yaitu:
1. Akuntabilitas Kejujuran dan Akuntabilitas Hukum
Akuntabilitas kejujuran (accountability for probity) terkait dengan
penghindaran penyalahgunaan jabatan (abuse of power), sedangkan
akuntabilitas hukum (legal accountability) terkait dengan jaminan adanya
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang disyaratkan dalam
penggunaan sumber dana publik.
2. Akuntabilitas Proses
Akuntabilitas proses terkait dengan apakah prosedur yang digunakan
dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem
informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, dan prosedur
administrasi. Akuntabilitas proses termanifestasikan melalui pemberian
pelayanan publik yang cepat, responsif, dan murah biaya. Pengawasan
dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan akuntabilitas proses dapat
dilakukan, misalnya dengan memeriksa ada tidaknya mark up dan
Universitas Sumatera Utara
pungutan-pungutan lain di luar yang ditetapkan, serta sumber-sumber
inefisiensi dan pemborosan yang menyebabkan mahalnya biaya
pelayanan publik dan kelambanan dalam pelayanan.
3. Akuntabilitas Program
Akuntabilitas program terkait dengan pertimbangan apakah tujuan yang
ditetapkan dapat dicapai atau tidak, dan apakah telah mempertimbangkan
alternatif program yang memberikan hasil yang optimal dengan biaya
yang minimal.
4. Akuntabilitas Kebijakan
Akuntabilitas kebijakan terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah,
baik pusat maupun daerah, atas kebijakan-kebijakan yang diambil
pemerintah terhadap DPR/DPRD dan masyarakat luas.
2.1.4 Kinerja Instansi Pemerintah
Kinerja merupakan kondisi yang harus diketahui dan diinformasikan
kepada pihak-pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil
suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi serta
mengetahui dampak positif dan negatif suatu kebijakan operasional yang
diambil. Legina (2008) mengemukakan kinerja program berhubungan
dengan akuntabilitas publik, karena pemerintah sebagai pengemban amanat
masyarakat bertanggungjawab atas kinerja yang telah dilakukannya, hal
tersebut karena pemerintah berkewajiban untuk mengelola program
pembangunan dalam rangka menjalankan pemerintahannya. Dalam hal
indikator kinerja, sebagai dasar untuk mengukur kinerja, dipakai indikator
Universitas Sumatera Utara
input, output, outcome, benefit dan impact. Dalam kenyataan, indikator
yang dapat dengan tepat diidentifikasi hanyalah input dan output, sedangkan
indikator yang lain lebih sulit diukur dan ditentukan keberhasilannya
(Solikhin, 2006). Menurut Bastian (2005: 267) indikator kinerja adalah
ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan
indikator. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja
organisasi adalah masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcome),
manfaat (benefit) dan dampak (impact). Pengukuran kinerja merupakan
suatu proses menetapkan indikator-indikator dan target kinerja dan
mengumpulkan hasil-hasil kinerja aktual untuk dievaluasi. Kinerja diukur
untuk melihat pencapaian tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran kegiatan atau
program yang dirumuskan dalam dokumen perencanaan strategis.
Pengukuran kinerja perlu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada
publik dan meningkatkan akuntabilitas oleh Sihaloho (2005).
Kinerja pemerintah daerah dengan sendirinya merupakan
keseluruhan capaian atau hasil-hasil selama pelaksanaan otonom daerah.
Untuk mencapai tingkat kinerja seperti yang diharapkan perlu dirumuskan
rencana kinerja yang memuat penjabaran sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam rencana strategis pemerintah daerah. Di Indonesia, praktik
pengukuran kinerja instansi pemerintah telah dilakukan setelah dikeluarkan
Inpres No. 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Menanggapi instruksi tersebut, Lembaga Administrasi Negara dan BPKP
Universitas Sumatera Utara
menyusun buku pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan suatu laporan kinerja
instansi yang bersifat vertikal yaitu laporan kepada instansi yang diatasnya
dan kepala Lembaga Administrasi Negara dan BPKP. Alur pelaporan
LAKIP untuk pemerintah kota dan kabupaten sesuai dengan Inpres No. 7
tahun 1999 ( Sumber: Lembaga Administrasi Negara, Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, 2003 ).
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan suatu
tatanan, instrumen, dan metode pertanggungjawaban yang intinya meliputi
tahap sebagai berikut :
1. Penetapan rencana strategik
2. Pengukuran kinerja
3. Pelaporan kinerja
4. Pemanfaatan informasi kinerja bagi perbaikan kinerja secara
berkesinambungan
Pada PP 25/2005, pernyataan yang lebih tegas berkaitan dengan
prestasi kerja atau kinerja antara lain dapat ditemukan pada Catatan atas
Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Keuangan.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Peneliti menggunakan penelitian terdahulu dari beberapa jurnal berbeda
yang dapat mendukung peneliti dalam melakukan penelitian ini, antara lain: Deki
Putra (2013) melakukan penelitian mengenai Pengaruh Akuntabilitas Publik dan
Kejelasan Sasaran Anggaran terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada
Universitas Sumatera Utara
SKPD Kota Padang) dan hasil penelitian tersebut menyatakan bahwan
Akuntabilitas Publik dan Kejelasan Sasaran Anggaran berpengaruh secara parsial
dan simultan terhadap Kinerja Manajerial.
Azwir dan Ranti (2013) melakukan penelitian mengenai Pengaruh
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern terhadap Kinerja
Instansi Pemerintah (Studi pada SKPD Kab. Kampar), dan hasil penelitian
tersebut adalah Pemanfaatan Teknologi Informasi tidak memiliki pengaruh secara
signifikantetapi Pengendalian Intern memiliki pengaruh signifikan positif terhadap
Kinerja Instansi Pemerintah.
Dedi Riyanto (2007) melakukan penelitian mengenai Peranan Teknologi
Informasi dalam Peningkatan Pelayanan Sektor Publik. Hasil penelitian tersebut
adalah Teknologi Informasi berpengaruh terhadap Peningkatsn Pelayanan Sektor
Publik.
Andiza Z. Arifin (2014) melakuakan penelitian mengenai Pengaruh
Budaya Organisasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Organisasi Publik
(Studi pada RSUD Massenrempulu, Kab. Enrekang). Hasil penelitian tersebut
adalah budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
organisasipublik, akuntabilitas publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerjaorganisasi publik, serta budaya organisasi dan akuntabilitas publik
berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi publik secara simultan dan
parsial.
Linda Oktarnia (2014) melakukan penelitian mengenai Pengaruh
Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Karyawan Bidang Keuangan Rumah
Universitas Sumatera Utara
Sakit Tanjung Pinang dan Bintan. Hasil Penelitian tersebut adalah menunjukkan
bahwa variabel lingkungan pengendalian, aktivitas pengendalian, penaksiran
risiko, informasi dan komunikasi, dan pemantauan berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan pada bidang keuangan.Ikhtisar review penelitian
terdahulu yang diatas tercantum pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Variabel Hasil Penelitian 1. Riyanto
(2007) Independen : Teknologi Informasi Dependen : Peningkatan Pelayanan Sektor Publik
Teknologi Informasi berpengaruh terhadap Peningkatsn Pelayanan Sektor Publik
2. Putra (2008)
Independen : Akuntabilitas Publik dan Kejelasan Sasaran Anggaran Dependen : Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada SKPD Kota Padang)
Akuntabilitas Publik dan Kejelasan Sasaran Anggran berpangaruh secara parsial dan simultan terhadap Kinerja Manajerial
3. Azwir dan Ranti (2013)
Independen : Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Dependen : Kinerja Instansi Pemerintah (Studi pada SKPD Kab. Kampar)
Pemanfaatan Teknologi Informasi tidak memiliki pengaruh tetapi Pengendalian Intern memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah
4. Andiza (2014)
Independen : Budaya Organisasi dan Akuntabilitas Publik Dependen : Kinerja Organisasi Publik (Studi Kasus pada RSUD Massenrempulu, Kab. Enrekang)
Budaya Organisasi dan Akuntabilitas Publik berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Organisasi Publik secara simultan dan parsial.
5. Oktarnia (2014)
Independen : Pengendalian Internal Dependen : Kinerja Karyawan
Pengendalian Internal berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan
Sumber: Jurnal dan Skripsi, 2017
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian menurut Sapto Haryoko dalam Iskandar
(2008: 54) menjelaskan secara teoritis model konseptual variabel-variabel
penelitian, tentang bagaimana pertautan teori-teori yang berhubungan dengan
variabel-variabel penelitian yang ingin diteliti, yaitu variabel bebas dengan
variabel terikat. Berdasarkan rumusan masalah, landasan teoritis dan review
penelitian terdahulu, kerangka konseptual penelitian ini digambarkan pada
Gambar 2.1
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
a. Hubungan Pengendalian Internal dengan Kinerja Instansi Pemerintah
Hasil penelitian Prasetyono dan Kompyurini (2007) tentang analisis
kinerja rumah sakit daerah dengan pendekatan balanced scorecard berdasarkan
komitmen organisasi, pengendalian internal dan penerapan prinsip-prinsip good
corporate governance (GCG) survei pada rumah sakit daerah di Jawa Timur
Kinerja Instansi Pemerintah
(Y)
Pengendalian Internal (X1)
Pemanfaatan Teknologi Informasi(X2)
Akuntabilitas Publik (X3)
Universitas Sumatera Utara
menyimpulkan bahwa komitmen organisasi, pengendalian internal dan good
corporate governance secara simultan variabel berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja RSD. Demikian juga dengan hasil penelitian Hiro Tugiman
(2000), mengenai pengaruh peran auditor intern serta faktor-faktor pendukungnya
terhadap peningkatan pengendalian internal dan kinerja perusahaan disimpulkan
bahwa manajemen puncak sangat besar pengaruhnya terhadap pelaksanaan
pengendalian internal. Selain itu Dedi Supardi (2004) yang meneliti mengenai
pengaruh peran dewan komisaris, formulasi strategi dan penerapan pengendalian
internal serta pengembangan tata kelola perusahaan terhadap kinerja bisnis
menyatakan bahwa pengendalian internal berpengaruh terhadap kinerja bisnis.
Selain itu, pelaksanaan pengendalian dapat efektif apabila ada komitmen diantara
pihak-pihak yang tekait dalam organisasi, baik sebagai individu maupun
kelompok. Hal ini dimaksudkan agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik.
b. Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan Kinerja Instansi
Pemerintah
Pemanfaatan teknologi informasi menurut Wijana (2007) merupakan
manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan
tugasnya atau perilaku dalam menggunakan teknologi pada saat melakukan
pekerjaan. Salah satu manfaat yang diharapkan seperti peningkatan kinerja yang
merupakan bagian dari Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Setiawan
(2005) menyarankan agar konsep pemanfaatan teknologi berkaitan dengan dua hal
: menggunakan atau tidak menggunakan teknologi. Pemanfataan teknologi
informasi diukur berdasarkan ketergantungan pemakai terhadap sistem informasi
Universitas Sumatera Utara
yang ada untuk melaksanakan tugas dan meningkatkan kinerjanya. Penelitian
yang dilakukan oleh Rahadi (2007) menyatakan bahwa informasi teknologi sangat
berperan dalam peningkatan pelayanan di sektor publik. Mardjiono (2009) juga
menyimpulkan bahwa pemanfaatan Teknologi Informasi berpengaruh terhadap
Kinerja Instansi Pemerintah. Penelitian serupa dilakukan oleh Wijana, 2007 yang
menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh dan signifikan
terhadap kinerja individual pada bank perkreditan rakyat di kabupaten Tebanan.
Sedangkan menurut Novita (2008) tidak terdapat pengaruh antara pemanfaatan
teknologi informasi dengan kinerja individual akuntan intern pada beberapa bank
di Pekanbaru.
c. Hubungan Akuntabilitas Publik dengan Kinerja Instansi Pemerintah
Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong
terciptanya akuntabilitas publik. Pengukuran kinerja menunjukkan seberapa besar
kinerja tersebut dicapai, seberapa bagus kinerja finansial organisasi, dan kinerja
lainnya yang menjadi dasar penilaian akuntabilitas. Kinerja tersebut harus diukur
dan dilaporkan dalam bentuk laporan kinerja. Pelaporan informasi kinerja tersebut
sangat penting, baik bagi pihak internal maupun eksternal. Informasi kinerja
tersebut digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi, menilai tingkat
transparansi dan akuntabilitas publik. Akuntabilitas merupakan prinsip
pertanggungjawaban yang berarti bahwa proses penganggaran dimulai dari
perencanaan, penyusunan, pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan kepada DPRD dan masyarakat. Masyarakat tidak hanya
memiliki hak untuk mengetahui anggaran tersebut tetapi juga berhak untuk
Universitas Sumatera Utara
menuntut pertanggungjawaban atas rencana ataupun pelaksanaan anggaran
tersebut (Mardiasmo, 2002). Hal ini menegaskan pentingnya akuntabilitas publik
dalam peningkatan kinerja instansi pemerintah, karena dengan adanya
akuntabilitas kepada masyarakat, masyarakat tidak hanya untuk mengetahui
anggaran tersebut tetapi juga mengetahui pelaksanaan kegiatan yang dianggarkan
sehingga pemerintah daerah berusaha dengan baik dalam melaksanakan seluruh
perencanaan yang ada karena akan dinilai dan diawasi oleh masyarakat. Kinerja
pemerintah daerah yang dilihat dalam laporan kinerja, akan memperlihatkan
sejauh mana pemerintah daerah dalam menjalankan kegiatan yang telah
direncanakan. Hal ini menegaskan dengan adanya akuntabilitas publik,
pemerintah daerah memberikan pertanggungjawaban atas semua kegiatan yang
dilaksanakan sehingga kinerja pemerintah daerah dapat diniai baik oleh pihak
internal, maupun pihak eksternal, dengan demikian akuntabilitas publik
mempengaruhi peningkatan kinerja pemerintah daerah.
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka konseptual yang diuraikan sebelumnya dapat
dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas
Publik berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap Kinerja Instansi
Pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal
(hubungan sebab akibat) dimana jika variabel dependen dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel independen tertentu, maka dapat dinyatakan bahwa
variabel X menyebabkan variabel Y (Erlina, 2007:66). Unit analisis dalam
penelitian ini yaitu SKPD di Kabupaten Deli Serdang yang berjumlah 28 yang
terdiri dari Inspektorat/Badan/Kantor, dan Dinas Daerah. Horizon waktu yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi cross-sectional, yaitu studi yang
dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan (Sekaran, 2004:177).
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Warsito (1992: 49), populasi adalah keseluruhan objek penelitian
yang dapat terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa,
sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.
Populasi yang penulis gunakan sebagai objek penelitian adalahseluruh staff bagian
Bidang Umum dan Kepegawaian pada SKPD Kabupaten Deliserdang yang terdiri
dari 17 Dinas, 9 Badan dan 2 Kantor.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Teknik pengambilan yang digunakan adalah sampling jenuh.
Menurut Sugiyono (2011 : 156) sampling jenuh merupakan teknik pengambilan
Universitas Sumatera Utara
sampel dimana seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jumlah
sampel dalam penelitian ini ialah 84 orang.
Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian SKPDKabupaten Deli Serdang
No. Dinas/Badan/Kantor
1. Dinas Komunikasi dan Informasi.
2. Dinas Pekerjaan Umum
3. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
4. Dinas Kesehatan
5. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
6. Dinas Pertanian
7. Dinas Sosial
8. Dinas Perhubungan
9. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
10. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
11. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
12. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
13. Dinas Cipta Karya dan Pertambangan
14. Dinas Pendapatan Daerah
15. Dinas Kehutanan
16. Dinas Pasar
17. Dinas Perikanan dan Kelautan
18. Badan Pembangunan dan Perancangan Daerah
19. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Universitas Sumatera Utara
20. Badan Pemberdayaan Masyarakat
21. Badan Lingkungan Hidup
22. Badan Kepegawaian Daerah
23. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
24. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
25. Badan Ketahanan Pangan
26. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
27. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu
28. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
Sumber :http://deliserdangkab.go.id
3.3 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di 28 SKPD di Kabupaten Deli Serdang. Waktu
penelitian ini dilakukan selama 1 (satu bulan), dimulai sejak penyebaran kuesioner
hingga pengumpulan kembali kuesioner terkait.
3.4Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai.
Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk obyek atau orang yang sama,
atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk orang atau obyek yang
berbeda (Erlina 2007:33).
a. Variabel Dependen
Universitas Sumatera Utara
Variabel ini sering juga disebut dengan variabel terikat atau variabel tidak
bebas. Variabel ini merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku
dalam investigasi. Melalui analisis terhadap variabel terikat memungkinkan untuk
menemukan jawaban atau solusi masalah (Sekaran, 2004:116). Variabel ini
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Jadi, variabel dependen
adalah konsekuensi dari variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel
dependennya adalah Kinerja Instansi Pemerintah. Skala yang digunakan adalah
skala sikap Likert Interval. Untuk penilaiannya adalah sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) skor 5
2. Setuju (S) skor 4
3. Kurang Setuju (KS) skor 3
4. Tidak Setuju (TS) skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1
b.Variabel Independen
Variabel ini sering juga disebut dengan variabel bebas, variabel stimulus
prediktor, atau antecedent.Variabel ini adalah variabel yang mempengaruhi
variabel terikat, baik secara positif atau negatif (Sekaran, 2004:117). Dalam
penelitian ini variabel independennya adalah Pengendalian Internal, Budaya
Organisasi,Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik.
- Pengendalian Internal
Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert Interval. Untuk penilaiannya
adalah sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) skor 5
Universitas Sumatera Utara
2. Setuju (S) skor 4
3. Kurang Setuju (KS) skor 3
4. Tidak Setuju (TS) skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1
- Pemanfaatan Teknologi Informasi
Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert Interval. Untuk penilaiannya
adalah sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) skor 5
2. Setuju (S) skor 4
3. Kurang Setuju (KS) skor 3
4. Tidak Setuju (TS) skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1
- Akuntabilitas Publik
Skala yang digunakan adalah skala sikap Likert Interval. Untuk penilaiannya
adalah sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) skor 5
2. Setuju (S) skor 4
3. Kurang Setuju (KS) skor 3
4. Tidak Setuju (TS) skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1
Berdasarkan ke-empat variabel tersebut, maka disusun kuesioner yang
memuat indikator-indikator yang tercantum pada Tabel 3.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Ukur
Kinerja Instansi
Pemerintah (Y)
Gambaran mengenai tingkatpencapaian pelaksanaan suatukegiatan/program/kebijaksanaandalam mewujudkan sasaran,tujuan, misi, dan visi organisasiyang tertuang dalam perumusan
skema strategis (strategic
palnning) suatu organisasi.
1) Pelaksanaantugas secaraefektif danefisien
2) Pemberianpelayananberkualitas
3) Pencapaian tujuan 4) Apresiasi kepada
pegawai 5) Peningkatankualitas 6) Pemecahanmasalah
danpengelolaanorganisasi dengan konsep mutakhir
Interval
Pengendalian Internal (X1)
Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajamen. [Mulyadi
(2001:163)]
1) Keandalan laporan keuangan
2) Efektivitas dan efisiensi operasi
3) Kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.
Interval
Pemanfaatan Teknologi Informasi
(X2)
Pemanfaatan teknologi informasi merupakan penggunaan secara optimal dari komputer (mainframe, mini, micro), perangkat lunak (software), database, jaringan (internet,intranet), electronic commerce, dan
1) Sistem akuntansi sesuai SAP
2) Jaringan internet 3) Jaringan internet
termanfaatkan dengan baik
4) Aplikasi yang digunakan
5) Laporan keuangan
Interval
Universitas Sumatera Utara
jenis lainnya yang berhubungan dengan teknologi (Wilkinson et al. , 2000).
terkomputerisasi 6) Software susuai
dengan UU
Akuntabilitas Publik (X3)
Kewajiban pihak pemegangamanah (agent) untukmemberikanpertanggungjawaban,
menyajikan, melaporkan, danmengungkapkan segala
aktivitas yang menjadi
tanggung jawabnya kepada
pihak pemberi amanah
(principal) yang memiliki hakdan kewenangan memintapertanggungjawaban tersebut.Mardiasmo (2002: 20)
1) Pertanggungjawa 2) ban lembaga publik
untuk 3) mengelola organisasi
secara 4) efektif dan efisien 5) PenyusunanLaporan
pertanggungjawaban kinerja
6) Ketercapaiantujuan yangditetapkan dalamprogram
7) Pertanggungjawaban programsampai padaPelaksanaanprogram
8) TujuanpembuatanKebijakan
9) Kesesuaianlaporan denganSAP
10) Laporan yangdibuat dapatdibandingkan
Interval
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data primer dari responden dilakukan dengan survei,
yaitu dengan cara mengumpulkan data pokok (data primer) dari suatu sampel
dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan cara memberikan daftar
pernyataan tertulis kepada responden. Metode penyebaran kuesioner adalah
Universitas Sumatera Utara
Personally Administered Questionaires, yaitu penggunaan kuesioner yang
disampaikan dan dikumpulkan oleh peneliti dengan menemui responden secara
langsung, sehingga peneliti dapat memberikan penjelasan seperlunya kepada
responden mengenai hal-hal yang belum dimengerti oleh responden. Pilihan
jawaban kuesioner menggunakan skala sikap likert dengan skala ukur interval
dengan lima jawaban yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak
Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari
kuesioner yang pernah digunakan dalam penelitian terdahulu, yaitu :
1. Kuesioner Andiza Z (2014) untuk variabel, Akuntabilitas Publik dan Kinerja
Instansi Pemerintah
2. Kuesioner Sally (2016) untuk variabel Pengendalian Internal
3. Kuesioner Isnan Zakaria (2016) untuk variabel Pemanfaatan Teknologi
Informasi
3.6 Metode Analisis Data
Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara
lain pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis
dengan uji simultan (uji-F) dan uji parsial (uji-t) dengan menggunakan software
SPSS (Statistica Product and Service Solutions).
3.6.1 Uji Kualitas Instrumendan Data
1.Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah
didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dari alat ukur yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan (kuesioner). Metode yang digunakan adalah dengan
membandingkan nilai korelasi atau rhitung dari variabel penelitian dengan
nilai rtabel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah
sebagai berikut:
1. Jika rhitung> rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid.
2. Jika rhitung< rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang
digunakan yaitu kuesioner menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala
yang sama. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas,
maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan melihat nilai dari Cronbach’s
Alpha. Apabila koefisien cronbach’s alpha lebih dari 0,60, maka instrumen
yang digunakan dikatakan reliabel (Ghozali, 2001:133).
3.6.2 Analisis Statistik Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data
mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan.
Mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan
dari keseluruhan data, juga merupakan salah satu bentuk analisis untuk
menjadikan data mudah dikelola.
3.6.3 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov – Smirnov.
Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka jika nilai Pvalue (Sig.)
diatas nilai signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa data diambil dari
populasi yang berdistribusi normal.
2.Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap
nilai tertentu variabel independen (Homokedastisitas). Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas, atau terjadi homoskedastisitas.
Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Scatterplot dengan
pengambilan keputusan jika di mana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila
titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang
jelas, dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.
3.Uji Multikolinearitas
Uji ini untuk melihat variabel independen yang satu dengan yang
lain dalam model regresi linier berganda tidak saling berhubungan secara
sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat
dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor)
melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih
yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang
biasa dipakai adalah nilai Tolerance> 1 atau nilai VIF < 5, maka tidak
terjadi multikolinearitas (Situmorang, 2010:153).
Universitas Sumatera Utara
3.6.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis statistik regresi
linier berganda. Persamaan yang digunakan adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan:
Y = Kinerja Instansi Pemerintah
a = Konstanta
b1;b2;b3= Koefesien regresi berganda
X1 = Pengendalian Internal
X2 = Pemanfaatan Teknologi Informasi
X3 = Akuntabilitas Publik
e = Standar eror
3.6.5 Uji Hipotesis Penelitian
Untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji statistik t, uji statistik F, dan uji koefisien determinasi.
1. Uji Parsial (Uji Statistik t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
suatu variabel independen secara parsial (individual) terhadap variasi
variabel dependen.
Kriteria pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
Ha: b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ha diterima jika thitung> ttabeldan sig < α = 5%
Ha tidak dapat diterima jika thitung<ttabel dan sig >α = 5%
2.Uji Simultan (Uji Statistik F)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat.
Kriteria pengujiannya adalah:
Ha: b1, b2, b3 ≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ha diterima jika Fhitung> Ftabel dan sig < α = 5%.
Ha tidak dapat diterima jika Fhitung< Ftabel dan > α = 5%.
3.Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Penelitian ini menggunakan koefisien dterminasi adjusted R2, karena
penggunaan koefisien adjusted (R2) mempunyai kelemahan yaitu bias
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model.
Setiap tambahan satu variabel independen, maka nilai R2 pasti meningkat
tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. (Ghozali, 2009:97).
Universitas Sumatera Utara
Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari
model regresi. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. (Ghozali,
2013:177).
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Pengendalian Internal,
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja
Instansi Pemerintah (Studi Kasus pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Deli Serdang). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan kuesioner yang disampaikan langsung kepada para
responden. Kuesioner yang telah selesai diisi oleh responden dikumpulkan
kembali untuk selanjutnya ditabulasikan dalam Microsoft Office Excel dan diolah
dengan menggunakan program SPSS for windows. Adapun waktu yang
dikumpulkan kuesioner-kuesioner tersebut berkisar antara 1 minggu sampai 4
minggu.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap,
yaitu dengan menyebarkan 84 kuesioner kepada responden yang berada pada
Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang yaitu sebanyak 28
SKPD. Sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Dari 84 kuesioner yang
dibagikan sebanyak 84 kuesioner yang kembali.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Data Hasil Kuesioner
Keterangan Jumlah Kuisioner yang dikirim 84 Kuisioner yang kembali 84 Kuisioner yang tidak kembali - Kuisioner yang ditolak - Kuisioner yang digunakan dalam penelitian 84 Tingkat pengembalian (respon rate) 100%
Sumber : ouput yang diolah oleh penulis, 2017.
4.2 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu
data yang dilihat berdasarkan distribusi frekuensi dan persentase dari variabel
Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas
Publik terhadap Kinerja Instansi Pemerintah.
Tabel 4.2. Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 84 16 40 31.96 5.191
PENGENDALIAN INTERNAL 84 12 30 23.49 3.864
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI 84 15 30 23.92 3.561
AKUNTABILITAS PUBLIK 84 18 45 36.60 5.353 Valid N (listwise) 84 Sumber : ouput yang diolah SPSS,2017.
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui partisipasi penyusunan anggaran dengan
jumlah responden (N) sebanyak 84 responden.
Universitas Sumatera Utara
1. Diketahui Kinerja Instansi Pemeintah (Y) dengan jumlah responden (N)
sebanyak 84 responden dengan skor minimum adalah 16, dan skor maksimum
adalah 40.
2. Diketahui Pengendalian Intenal (X1) dengan jumlah responden (N) sebanyak
84 responden dengan skor minimum adalah 12, dan skor maksimum adalah 30.
3. Diketahui Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2) dengan jumlah responden
(N) sebanyak 84 responden dengan skor minimum adalah 15, dan skor
maksimum adalah 30.
4. Diketahui Akuntabilitas Publik (X3) dengan jumlah responden (N) sebanyak
84 responden dengan skor minimum adalah 20, dan skor maksimum adalah 45.
4.3 Analisis Data
4.3.1 Uji Kualitas Data
Sebelum dilakukan pengujian data baik untuk deskripsi data
penelitian maupun untuk pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis
maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas data karena jenis data
penelitian adalah data primer.
1. Hasil Uji Validitas
Noor (2011:130) menyarankan sebaiknya jumlah responden untuk
uji coba kuesioner paling sedikit 30 orang. Dalam penelitian ini, uji coba
kuesioner melibatkan 84 responden. Berikut hasil dari uji validitas terhadap
butir-butir pertanyaan dari variabel Pengendalian Internal (X1),
Universitas Sumatera Utara
Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2), Akuntabilitas Publik (X3) dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Y).
Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pertanyaan
Koefisien Korelasi
rtabel (n=45) Keterangan
Kinerja Instansi Pemerintah
(Y)
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
0.778 0.758 0.758 0.781 0.774 0.724 0.771 0.390
0.212 0.212 0.212 0.212 0.212 0.212 0.212 0.212
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pengendalian Internal
(X1)
P1 P2 P3 P4 P5 P6
0.782 0.772 0.761 0.705 0.758 0.695
0.212 0.212 0.212 0.212 0.212 0.212
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pemanfaatan Teknologi Informasi
(X2)
P1 P2 P3 P4 P5 P6
0.642 0.621 0.667 0.744 0.745 0.694
0.212 0.212 0.212 0.212 0.212 0.212
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Akuntabilitas Publik (X3)
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9
0.625 0.688 0.749 0.702 0.698 0.710 0.760 0.681 0.717
0.212 0.212 0.212 0.212 0.212 0.212 0.212 0.212 0.212
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Output SPSS, 2017
Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi
(Corrected Item-Total Correlation) yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3.
Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.3, diketahui seluruh pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
bersifat valid. Alternatif ketentuan validitas suatu pertanyaan pada kuesioner
juga dapat dibandingkan dengan nilai rtabel. Untuk menentukan nilai rtabel
terlebih dahulu dihitung nilai derajat bebas (degree of freedom) dengan
rumus n-2, di mana menyatakan banyaknya responden untuk uji validitas.
Diketahui jumlah responden yang dilibatkan untuk uji validitas kuesioner
sebanyakn n=45, sehingga derajat bebas bernilai n-2=84-2=82. Nilai rtabel
dengan derajat bebas 82 adalah rtabel = 0,212. Nilai patokan untuk uji
validitas adalah koefisien korelasi (Corrected Item-Total Correlation) yang
mendapat nilai lebih besar dari rtabel = 0,212. Berdasarkan hasil uji validitas
pada Tabel 4.3 diketahui seluruh pertanyaan bersifat valid.
Tabel 4.4. Hasil Uji Reliabilitas
Sumber : Output SPSS, 2017
Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner
penelitian bersifat reliabel (Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor,
2011:165). Diketahui bahwa kuesioner bersifat reliabel, karena nilai Alpha
Cronbach lebih besar dari 0,6.
Variabel Nilai Alpha Cronbach
Kinerja Instansi Pemerintah (Y) Pengendalian Internal (X1) Pemanfaatan Teknolog Informasi (X2) Akuntabilitas Publik (X3)
0.867 0.839 0.775 0.871
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang
digunakan . Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka
probabilitas , dengan ketentuan sebagai berikut.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.
Jika probabilitas < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.
Tabel 4.5. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 84 Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 4.61006973 Most Extreme Differences Absolute .069
Positive .059 Negative -.069
Kolmogorov-Smirnov Z .634 Asymp. Sig. (2-tailed) .817 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Output SPSS, 2017
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.5. diketahui nilai
kolmogorov-smirnov sebesar 0.634 dan nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar
0.817. Karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.817 lebih besar
dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi
normalitas terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Multikolinearitas
Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat
dilihat dari nilai variance inflation factor (VIF). Nilai VIF yang lebih dari
10 diindikasi suatu variabel bebas terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2013).
Tabel 4.6.
Hasil Uji Multikolinearitas
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 13.150 4.220 PENGENDALIAN INTERNAL .253 .154 .188 .751 1.331
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI .007 .200 .005 .526 1.903
AKUNTABILITAS PUBLIK .347 .122 .358 .621 1.609 a. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Sumber : Output SPSS , 2017
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.6. masing-masing nilai VIF
tidak lebih besar dari 10 dan nilai tolerance diatas 0.1 maka tidak terdapat
gejala multikolinearitas.
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID
pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu X. (Field, 2009:230, Ghozali,
2006:139). Field (2009:248, Ghozali, 2011:139) menyatakan dasar analisis
adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar
Universitas Sumatera Utara
di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.1, tidak
terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.1
Grafik Scatterplot
Gambar Scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik yang ada
menyebar secara acak, tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol
pada sumbu Y dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas. Oleh
karena itu, model regresi dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas.
4.3.3 Hasil Uji Regresi Berganda
Tabel 4.7. menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t
untuk pengujian pengaruh secara parsial.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.150 4.220 3.116 .003
PENGENDALIAN INTERNAL .253 .154 .188 1.643 .104
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI .007 .200 .005 .036 .971
AKUNTABILITAS PUBLIK .347 .122 .358 2.842 .006 a. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Berdasarkan Tabel 4.7. diperoleh persamaan regresi linear sebagai
berikut berikut.
Y = 13.150 + 0.253X1 + 0.007X2 + 0.347X3 + e
Dimana :
Y : Kinerja Instansi Pemerintah
X1 : Pengendalian Internal
X2 : Pemanfaatan Teknologi Informasi
X3 : Akuntabilitas Publik
e : Error
Berdasarkan Tabel 4.7. disajikan kembali nilai koefisien regresi
untuk masing-masing variabel bebas. Untuk Variabel Pengendalian Internal
bernilai 0.253 (bernilai positif), berarti Pengendalian Internal memiliki
pengaruh positif terhadap Kinerja Instansi Pemerintah. Pengendalian
Internal yang semakin baik berdampak positif terhadap Kinerja Instansi
Pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
Variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi bernilai 0.007 (bernilai
positif), berarti Pemanfaatan Teknologi Informasi memiliki pengaruh positif
terhadap Kinerja Instansi Pemerintah. Pemanfaatan Teknologi Informasi
yang semakin baik berdampak positif terhadap Kinerja Instansi Pemerintah.
Variabel Akuntabilitas Publik bernilai 0.347 (bernilai positif), berarti
Akuntabilitas Publik memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja Instansi
Pemerintah. Akuntabilitas Publik yang semakin baik berdampak positif
terhadap Kinerja Instansi Pemerintah.
4.3.4 Hasil pengujian Hipotesis
1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil analisi regresi linear berganda juga dapat
diketahui nilai korelasi dan koefisien determinasinya, dimana nilai korelasi
mencerminkan kekuatan hubungan antara variabel independen/bebas
(Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas
Publik) terhadap variabel dependen/terikat (Kinerja Instansi Pemerintah).
Tabel 4.8. Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .460a .211 .182 4.696 a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI b. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Sumber : Output SPSS, 2017
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.8. nilai koefisien determinasi terletak pada
kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 0.182. Nilai
tersebut berarti seluruh variabel bebas kurang mampu dalam menjelaska
variable dependen (Kinerja Instansi Pemerintah) sebesar 18.2%, sisanya
sebesar 81.8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
2. Uji F
Uji bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama atau simultan terhadap variabel tak bebas.
Tabel 4.9. Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 472.915 3 157.638 7.149 .000a
Residual 1763.978 80 22.050 Total 2236.893 83
a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI b. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Sumber : Output SPSS, 2017
Berdasarkan Tabel 4.9, diketahui nilai Fhitung adalah 148.310, dengan
nilai Ftabel sebesar 3.11. Perhatikan bahwa karena nilai F hitung (7.149) >
Ftabel (3.11), maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan dari seluruh
variabel bebas (Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Akuntabilitas Publik) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja
Instansi Pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji- t
Tabel 4.10. menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t
untuk pengujian pengaruh secara parsial.
Tabel 4.10. Hasil Uji t Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.150 4.220 3.116 .003
PENGENDALIAN INTERNAL .253 .154 .188 1.643 .104 PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI .007 .200 .005 .036 .971
AKUNTABILITAS PUBLIK .347 .122 .358 2.842 .006 a. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Sumber : Output SPSS , 2017
Berdasarkan tabel 4.10, dapat disimpulkan mengenai hasil uji
hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel independen sebagai
berikut :
Nilai thitung variabel Pengendaalian Internal diperoleh sebesar 1.643
lebih kecil dari ttabel 1.98 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.104 > 0.05,
maka hipotesis yang diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa Pengendaalian
Internal secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
Kinerja Instansi Pemerintah pada taraf signifikan α = 5%.
Nilai thitung variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi diperoleh
sebesar 0.036 lebih kecil dari ttabel 1.98 dengan tingkat signifikansi sebesar
0.971> 0.05, maka hipotesis yang diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa
Pemanfaatan Teknologi Informasi secara parsial tidak berpengaruh dan
Universitas Sumatera Utara
tidak signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah pada taraf signifikan α
= 5%.
Nilai thitung variabel Pengendaalian Internal diperoleh sebesar 2.842
lebih besar dari ttabel 1.98 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.006 < 0.05,
maka hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa Pengendaalian
Internal secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap Kinerja Instansi
Pemerintah pada taraf signifikan α = 5%.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian.
1. Nilai koefisien determinasi terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai
koefisien determinasi sebesar R2 = 0.182. Nilai tersebut berarti seluruh variabel
indepeden kurang mampu menjelaskam variabel kinerja instansi pemerintah
sebesar 18.2%, sisanya sebesar 81.8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
2. Berdasarkan hasil uji simultan yang dilakukan Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan dan kualitas laporan keuangan berpengaruh secsara simultan
terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah. Hasil penelitian ini terlihat dari nilai
Fhitung adalah 148.310, dengan nilai Ftabel sebesar 3.11. Perhatikan bahwa
karena nilai F hitung (7.149) > Ftabel (3.11), maka disimpulkan bahwa pengaruh
simultan dari seluruh variabel bebas (Pengendalian Internal, Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik) berpengaruh secara signifikan
terhadap Kinerja Instansi Pemerintah. Sehingga Hipotesis diterima.
3. Hasil uji parsial Nilai thitung variabel Pengendaalian Internal diperoleh sebesar
1.643 lebih kecil dari ttabel 1.98 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.104 >
0.05, maka hipotesis yang diajukan ditolak. Penelitian ini berbanding terbalik
Universitas Sumatera Utara
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Azwir dan Ranti (2013) dan
Oktarina (2014) yang menyatakan bahwa pengendaliann internal berpengaruh
terhadap Kinerja Instansi Pemerintah.
Nilai thitung variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi diperoleh sebesar 0.036
lebih kecil dari ttabel 1.98 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.971> 0.05, maka
hipotesis yang diajukan ditolak. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Azwir dan Ranti (2013) yang menyatakan bahwa
Pemanfaatan Tekonoligi Informasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Instansi
Pemerintah.
Nilai thitung variabel Akuntabilitas Publik diperoleh sebesar 2.842 lebih besar
dari ttabel 1.98 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.006 < 0.05, maka hipotesis
yang diajukan diterima. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Andiza (2014) yang menyatakan bahwa Akuntabilitas Publik
berpengaruh terhadap Kinerja Instansi Pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Penerapan Pengendalian Internal (X1), Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)
dan Akuntabilitas Publik (X3) secara simultan atau bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Y) SKPD di Kabupaten Deli
Serdang.
2. Penerapan Pengendalian Internal (X1) secara parsial tidak berpengaruh tidak
signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Y) SKPD di Kabupaten Deli
Serdang.
3. Kualitas Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2) parsial tidak berpengaruh
tidak signifikan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Y) SKPD di Kabupaten
Deli Serdang.
4. Kualitas Akuntabilitas Publik (X3) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Y) SKPD di Kabupaten Deli Serdang.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1) Kemungkinan timbulnya bias terhadap respon dari responden, karena adanya
ketidakseriusan responden dalam menjawab semua pertanyaan yang ada dalam
kuesioner sehingga menyebabkan variabel tidak terukur secara sempurna.
2) Kesulitan bagi peneliti untuk membuat kuesioner sendiri. Hal ini disebabkan
karena peneliti kesulitan dan tidak diperkenankan untuk membuat kuesioner
yang tepat, sehingga peneliti menggunakan kuesioner dari peneliti terdahulu.
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Pihak instansi terkait diharapkan dapat lebih meningkatkan Variabel
Akunatbiltas Publik Pemerintah Daerah agar tercapai Kinerja Instansi
Pemerintah yang baik.
2. Diharapkan juga kepada pimpinan instansi terkait agar dapat menjelaskan
sasaran anggaran dengan memberikan informasi yang jelas, spesifik, dan
dimengerti oleh pihak yang bertanggung jawab untuk menyusun dan
melaksanakannya sehingga Kinerja Instansi Pemerintah dapat ditingkatkan.
3. Disarankan juga kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian pada
dinas daerah/lembaga teknis daerah lain atau dengan menambah variabel lain
untuk membuktikan konsistensi hasil penelitian. dapat mempengaruhi
pencegahan kecurangan akuntansi secara representatif dan mampu
memprediksi Kinerja Instansi Pemerintah dengan lebih akurat.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Andiza. 2014. “Pengaruh Budaya Organisasi dan Akuntabilitas Publik
terhadap Kinerja Organisasi Publik (Studi pada RSUD Massenrempulu, Kabupaten Enrekang”. Skripsi. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.
Bandi. 2006. “Pengaruh Respon Perusahaan dalam Investasi Teknologi Informasi
terhadap Kinerja Perusahaan: Strategi Bisnis, Kematangan Teknologi Informasi, dan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Anteseden”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Erlina, 2011. Metodologi Penelitian : Untuk Akuntansi. Medan: USU Press. Fadel Muhammad. 2008. Reinventing Local Government: Pengalaman dari
Daerah. Jakarta: Gramedia.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang : Edisi 7. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat. Hasibuan, Hara. 2010. “Pengaruh Penerapan Akuntabilitas Keuangan,
Pemanfaatan Teknoligi Informasi dan Ketaatan terhadap Peraturan Perundang-Undangan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Studi pada SKPD Kota Pekanbaru)”. Skripsi S1. Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
Husein, Umar. 2003. Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka. Indra Bastian. 2006. Akuntansi sektor publik suatu pengantar. Jakarta: Erlangga.
Legina, Mutia. 2008. “Pengaruh Prinsip Good Governance dan Komitmen
Organisasi dan Dimediasi oleh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Sektor publik”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta:Unit Penerbit
dan Percetakan Ilmu Manajemen YKPN.
Mardiasmo. 2001. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.
Universitas Sumatera Utara
Mardjiono, Didik Eko. 2009. “Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Pemanfataan TI dan Implementasi Struktur Organisasi yang Terdesentralisasi terhadap Kinerja Organisasi. Studi pada RSUD Kab.Temanggung”. Tesis. Universitas Padjajaran.
Nasir, Azwir dan Dwi Oktari. 2014. “Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Pengendalian Internal terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi pada SKPD Kabupaten Kampar)”. Jurnal. Program Studi Akuntansi, Universitas Riau.
Novita, Vina. 2008. “Pengaruh Pengetahuan Teknologi Informasi, Pemanfaatan
Teknologi Informasi, Faktor Kesesuaian Tugas-Teknologi dan Tingkat Kepercayaan Akuntan Mengenai Teknologi Sistem Informasi yang Baru Terhadap Kinerja Akuntan”. Skripsi. Universitas Riau.
Oktarnia, Linda. 2014. “Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Kinerja
Karyawan pada Bidang Keuangan Rumah Sakit Tanjung Pinang dan Bintan”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Prasetyono dan Kompyurini. 2007. “Analisis Kinerja Rumah Sakit dengan
Pendekatan Balanced Scorecard berdasarkan Komitmen Organisasi, Pengendalian Intern and Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)”. Jurnal. Makasar : Simposium Nasional Akuntansi.
Putra, Deki. 2008. “Pengaruh Akuntabilitas Publik dan Kejelasan Sasaran
Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah (Studi pada SKPD Kota Padang)”. Skripsi. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Uinversitas Negri Padang.
_______. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta: Sekretariat Negara. _______. Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah. Jakarta: Sekretariat Negara. _______. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 Tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah. Jakarta: Sekretariat Negara. _______. Undang-Undang RI No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah yang Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Jakarta: Sekretariat Negara.
Rahadi, Dedi Rianto. 2007. Peranan Teknologi Informasi dalam Peningkatan
Pelayanan di Sektor Publik. Seminar Nasional Teknologi. Yogyakarta.
Universitas Sumatera Utara
Riyanto, Dedi Rahardi. 2007. “Peranan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Pelayanan Sektor Publik”. Jurnal. Universitas Bina Darma.
Sally. 2016. “Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Internal dan
Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Sumatera Utara)”. Skripsi. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Saputra, Dedi Supardi. 2004. “Pengaruh Peran Dewan Komisaris, Formulasi
Strategi, dan Penerapan Pengendalian Intern Serta Pengembangan Tata Kelola Perusahaan terhadap Kinerja Bisnis”. Disertasi Doktor. Universitas Padjajaran.
Sekaran, Uma. 2004. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba
Empat. Sihaloho dan Halim. 2005. “Pengaruh Faktor-Faktor Rasional, Politik dan Kultur.
Organisasi terhadap Pemanfaatan Informasi Kinerja Instansi Pemerintah Daerah”. Jurnal. Solo : Simposium Nasional Akuntansi 8.
Situmorang, Et. al. 2010. Analisis Data Penelitian; Menggunakan Program
SPSS, Terbitan Pertama. Medan: USU Press. Solikhin, Akhmad. 2006. “Penggabungan Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah : Perkembangan dan Permasalahan”. Jurnal Akuntansi Pemerintah Vol. 2.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis, Edisi 8, Cetakan kedelapan. Bandung:
CV.Alfabeta.
Supranto, J. 2000. Statistik (Teori dan Aplikasi), Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Tugiman, Hiro. 2000. “Pengaruh Peran Auditor Internal Serta Faktor-Faktor Pendukungnya terhadap Peningkatan Pengendalian Internal dan Kinerja Perusahaan”. Disertasi Doktor. Universitas Padjajaran.
Warsito, Hermawan. 1992. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama. Wijana, Nyoman. 2007. “Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya
pada Kinerja Individual pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Tabanan”. Jurnal. Universitas Udayana, Bali.
www.deliserdangkab.go.id
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN AKUNTABILITAS PUBLIK
TERHADAP KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (STUDI KASUS PADA SKPD KABUPATEN DELI SERDANG)
Yth. Bapak/Ibu Responden
Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dibuat untuk meneliti “Pengaruh Pengendalian Internal, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Kasus pada SKPD Kabupaten Deli Serdang)”. Informasi Bapak/Ibu sangat berguna bagi penelitian ini, karena Bapak/Ibu adalah orang yang tepat untuk mengutarakan pengalaman dan pendapat mengenai hal ini. Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan dengan jujur dan benar.
Sesuai dengan kode etik penelitian, jawaban Bapak/Ibu akan saya jaga kerahasiaannya. Atas waktu dan kerja sama Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
PENELITI
Pembimbing Mahasiswa
Drs. Hotmal Jafar MM, Ak Suci Damayanti NIP. 195104251982031002 NIM. 130503098
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR KUESIONER
A. Mohon kesediaan Bapak/Ibu mengisi daftar berikut :
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Umur :
4. Nama SKPD :
5. Jabatan :
6. Pendidikan Terakhir : SMA D3 S1
S2 S3
7. Latar Belakang Pendidikan : Akuntansi Manajemen
Pertanian MIPA
Lain-lain (..................)
8. Lama Bapak/Ibu bekerja : 1-5 th 5-10 th
>10th
Petunjuk Pengisian Kuesioner
Bapak/Ibu diminta untuk menjawab pertanyaan di bawah ini, kemudian
dimohon menjawab pertanyaan tersebut dengan memberi tanda (X atau √) sesuai
pendapat dari Bapak/Ibu pada tabel yang sudah tersedia (satu jawaban dalam
setiap nomor pernyataan)
Pilihan jawaban :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Universitas Sumatera Utara
B. 1. Kinerja Instansi Pemerintah
DAFTAR PERTANYAAN
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1. Tiap-tiap tugas yang disusun dari suatu program mencapai target kinerja
2. Suatu kegiatan mencapai hasil yang tepat dan sesuai dengan program yang telah ditetapkan
3. Pimpinan mengambil keputusan dengan cepat untuk merespon dinamika yang terjadi di dalam atau di luar organisasi
4. Organisasi memberikan pelayanan kepada masyarakat melebihi yang diminta
5. Organisasi menekankan visi dan misi organisasi kepada semua pegawai agar tujuan organisasi tercapai
6. Organisasi memberikan apresiasi yang sangat positif pada pegawai yang bekerja atas dasar etos kerja yang baik
7. Organisasi membuka diri untuk suatu perubahan yang dapat meningkatkan kualitas organisasi
8. Organisasi mengedepankan cara-cara baru dalam memecahkan permasalahan yang timbul
2. Pengendalian Internal
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1. Pengendalian kualitas operasi misalnya dengan tabulasi data, pengolahan data metode sampling atau teknik statistik lainnya, digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan
2. Pengendalian operasi dengan cara penetapan standar operasi prosedur berdasarkan peraturan dan analisis selisih digunakan sebagai alat
Universitas Sumatera Utara
pengambilan keputusan
3. Audit atau pemeriksaan intern digunakan sebagai dasar alat pengambilan keputusan
4. Evaluasi yang sistematis dan terjadwal digunakan sebagai dasar alat pengambilan keputusan
5. Penetapan target anggaran, digunakan sebagai dasar alat pengambilan keputusan
6. Rencana jangka pendek dan jangka panjang digunakan sebagai dasar alat pengambilan keputusan
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1. Saya sebagai pengelola keuangan/ akuntansi telah menggunakan komputer untuk melaksanakan tugas
2. Pengolahan data transaksi keuangan di instansi/lembaga tempat saya bekerja telah menggunakan software yang sesuai dengan peraturan
3. Laporan akuntansi yang disajikan oleh instansi/lembaga tempat saya bekerja dihasilkan dari sistem informasi yang terstruktur
4. Di tempat saya bekerja proses akuntansi dilakukan secara komputerisasi
5. Di tempat saya bekerja telah menerapkan penjadwalan pemeliharaan komputer secara teratur
6. Di tempat saya bekerja telah melaksanakan pendataan terhadap komputer yang telah usang tepat pada waktunya
Universitas Sumatera Utara
4. Akuntabilitas Publik
NO PERNYATAAN SS S N TS STS
1. Pegawai mampu mempertanggungjawabkan atas pengelolaan organisasinya secara efektif dan efisien
2. Pegawai mampu mempertanggungjawabkan atas pengelolaan organisasinya sesuai dengan visi, misi, dan tujuan organisasi
3. Pegawai mampu mempertanggungjawabkan atas penyusunan laporan kinerjanya
4. Pegawai mempertanggungjawabkan proses rencana kerja
5. Tercapainya tujuan yang ditetapkan dalam setiap program kegiatan
6. Pegawai mampu mempertanggungjawabkan pelaksanaan setiap program kegiatan
7. Pegawai mampu mempertanggungjawabkan atas penetapan tujuan kebijakan yang memperhatikan kepentingan organisasi dan kebutuhan publik
8. Laporan keuangan disajikan dengan mengacu dan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan
9. Laporan keuangan yang disajikan dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2 DATA PENELITIAN
NO Kinerja Instansi Pemerintah
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
1 3 4 3 4 5 4 4 5
2 2 3 4 3 4 5 5 3
3 2 2 2 2 2 2 2 2
4 3 4 4 4 2 3 3 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5
6 5 5 5 5 5 5 5 5
7 3 4 2 2 2 2 2 5
8 4 4 5 3 4 4 5 5
9 5 5 5 4 4 3 5 5
10 5 5 5 5 5 5 5 3
11 3 4 4 3 3 4 3 3
12 3 3 3 4 3 4 4 4
13 3 4 5 5 5 5 5 3
14 4 4 4 5 4 3 2 4
15 3 3 3 3 5 3 5 2
16 4 3 3 4 4 4 3 3
17 3 3 3 4 5 4 4 4
18 3 3 3 5 5 5 5 3
19 5 5 5 3 5 3 5 5
20 3 3 5 4 3 3 3 4
21 4 4 5 4 3 3 4 5
22 5 5 5 3 5 5 3 5
23 5 5 5 5 5 5 5 5
24 3 3 3 5 5 5 5 5
25 3 3 4 3 4 4 5 5
26 4 4 4 5 5 5 5 5
27 4 4 4 5 5 5 5 5
28 5 3 4 3 3 4 3 3
Universitas Sumatera Utara
29 2 2 2 3 3 3 3 3
30 5 4 4 4 4 4 4 4
31 5 4 5 5 4 5 4 4
32 4 4 4 4 4 5 4 5
33 4 4 4 4 5 5 5 5
34 4 4 4 4 3 3 3 4
35 5 4 4 5 4 4 4 4
36 5 4 5 5 5 4 5 4
37 4 4 4 4 4 4 4 4
38 3 3 2 3 5 5 4 3
39 5 4 5 5 5 4 5 4
40 4 3 3 2 4 5 5 4
41 5 5 5 5 5 5 5 5
42 5 4 3 4 4 4 4 3
43 3 3 3 3 3 3 3 4
44 3 3 3 3 3 3 3 4
45 5 5 5 5 5 5 5 4
46 2 2 2 2 2 2 2 2
47 5 5 5 5 5 5 5 5
48 4 4 4 4 3 3 4 4
49 5 5 5 4 4 3 5 4
50 3 3 5 4 4 3 4 4
51 4 4 3 4 4 4 4 4
52 3 3 3 2 4 3 3 5
53 3 3 4 4 5 4 4 4
54 4 3 4 5 5 5 5 5
55 3 3 3 3 3 3 3 4
56 3 4 3 4 4 5 5 3
57 3 3 3 5 4 4 5 5
58 4 4 3 4 4 4 4 4
59 4 3 5 4 3 4 4 4
60 5 5 5 5 5 5 5 4
61 5 5 5 5 5 5 5 4
62 4 4 4 5 3 4 4 5
Universitas Sumatera Utara
63 3 4 4 4 3 4 4 4
64 3 3 3 3 3 3 3 5
65 2 3 4 4 2 4 2 4
66 4 4 4 5 5 5 5 5
67 4 4 4 4 4 4 4 5
68 5 5 5 5 5 5 5 3
69 5 5 5 5 5 5 5 3
70 5 5 5 4 4 4 4 3
71 4 5 3 3 4 3 3 3
72 5 3 4 4 4 5 4 4
73 4 3 4 3 3 3 3 5
74 3 3 3 3 3 3 3 5
75 4 4 4 4 4 4 4 4
76 4 4 3 4 5 5 4 4
77 5 5 5 5 5 5 5 5
78 5 5 5 3 3 3 3 5
79 5 5 5 4 4 4 4 5
80 4 3 4 4 4 4 5 4
81 3 5 4 4 4 3 5 5
82 4 4 3 4 3 5 4 4
83 3 4 4 3 2 3 5 4
84 5 5 5 5 5 5 5 3
Universitas Sumatera Utara
NO Pengendalian Internal
P1 P2 P3 P4 P5 P6 1 4 4 4 4 5 4
2 5 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 4 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 6 4 4 3 4 4 4 7 5 5 5 3 4 5
8 5 5 5 4 5 4 9 4 3 4 5 5 5
10 3 3 3 3 3 3
11 3 3 3 3 3 3 12 3 3 3 5 4 4 13 4 4 3 4 4 4
14 4 3 5 4 3 4 15 3 2 3 5 4 4 16 4 5 4 3 4 4
17 5 5 3 3 4 4 18 5 5 4 3 5 4 19 3 3 5 5 5 5
20 3 3 3 4 5 5 21 5 4 4 4 4 4 22 5 5 5 4 4 4
23 4 4 3 3 3 4 24 4 3 5 3 4 4 25 5 5 5 5 5 5
26 4 3 4 4 4 4 27 5 4 3 5 5 5 28 3 4 3 4 4 4
29 5 5 3 3 3 3 30 4 4 4 4 3 5 31 4 5 5 4 3 4
32 4 5 4 4 5 3 33 3 4 5 5 3 4 34 4 4 4 4 4 4
35 4 3 3 5 5 3 36 4 4 4 5 5 3 37 4 4 3 4 4 3
38 3 2 4 5 4 4
Universitas Sumatera Utara
39 5 5 3 5 4 4
40 5 5 5 5 4 5 41 5 5 5 5 5 5 42 3 4 3 3 4 5
43 4 4 5 4 3 4 44 3 3 3 3 5 5 45 4 4 4 5 5 3
46 4 4 3 4 4 4 47 4 4 4 4 4 4 48 4 5 5 4 4 5
49 4 5 5 4 5 5 50 4 4 4 4 4 4 51 3 2 2 3 3 3
52 3 2 2 3 3 2 53 4 5 4 4 3 4 54 4 2 4 3 2 4
55 3 3 2 3 3 4 56 3 2 3 3 3 4 57 4 5 5 5 5 5
58 3 3 2 2 3 2 59 3 3 3 3 3 2 60 4 4 4 3 4 3
61 4 4 3 5 3 4 62 3 5 3 4 4 4 63 4 4 3 5 5 4
64 4 4 5 4 5 5 65 5 4 3 4 4 4 66 5 5 5 3 5 4
67 5 5 5 4 4 4 68 4 5 4 4 4 4 69 3 3 3 3 3 3
70 3 3 3 3 3 5 71 3 3 3 2 2 3 72 3 3 4 3 4 3
73 5 4 5 5 5 5 74 4 4 3 3 3 3 75 4 4 5 3 3 3
76 3 3 4 3 3 3 77 5 5 5 5 5 5 78 5 5 5 5 5 5
79 5 5 5 3 4 4
Universitas Sumatera Utara
80 4 4 4 4 4 4
81 5 5 5 5 4 4 82 4 4 4 4 4 4 83 3 3 4 3 3 3
84 4 4 4 5 4 4
Universitas Sumatera Utara
NO Pemanfaatan Teknologi Informasi
P1 P2 P3 P4 P5 P6 1 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 4 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 4 4 4 6 5 5 5 5 5 5 7 5 5 5 5 5 5
8 5 5 5 5 4 4 9 5 5 4 2 4 3
10 3 3 3 4 4 4
11 3 3 3 2 3 3 12 5 5 4 5 4 3 13 4 4 3 5 2 5
14 4 4 3 3 4 5 15 3 2 4 4 5 3 16 3 4 5 4 4 4
17 4 5 4 5 4 4 18 5 5 3 3 3 3 19 4 3 5 4 3 5
20 5 5 3 3 2 3 21 3 4 3 5 5 5 22 5 5 5 4 4 4
23 3 4 3 3 5 4 24 4 3 4 4 4 4 25 5 5 5 5 5 5
26 4 4 4 4 4 5 27 5 5 5 5 5 3 28 4 4 4 3 5 5
29 3 3 3 3 3 3 30 5 5 5 4 3 3 31 4 4 4 2 2 2
32 3 4 3 3 3 3 33 4 4 5 4 2 3 34 4 4 4 3 5 5
35 4 5 3 3 3 3 36 4 3 4 3 3 3 37 4 4 4 4 4 3
38 3 4 4 2 2 2
Universitas Sumatera Utara
39 3 3 3 5 3 4
40 5 4 4 4 3 3 41 5 5 5 5 5 5 42 4 4 4 5 5 5
43 4 4 4 4 4 4 44 5 5 5 5 4 3 45 3 5 4 3 4 5
46 4 4 4 2 2 2 47 5 4 4 3 5 5 48 4 4 4 5 5 5
49 4 4 4 4 2 3 50 3 3 5 4 4 4 51 4 4 4 4 4 4
52 5 4 5 4 4 4 53 4 4 5 4 5 4 54 3 3 4 5 5 3
55 3 3 3 3 2 4 56 4 4 4 5 5 5 57 5 5 4 5 4 4
58 4 4 4 4 4 4 59 3 5 5 4 3 3 60 4 4 4 5 4 5
61 4 4 4 5 4 5 62 4 5 3 5 4 3 63 4 5 4 4 5 5
64 3 4 3 4 4 4 65 5 5 4 5 5 4 66 5 5 5 5 5 5
67 3 4 4 4 4 5 68 5 4 3 4 5 4 69 3 3 3 4 5 5
70 4 4 4 5 5 5 71 3 3 3 2 4 3 72 4 3 3 5 3 4
73 5 5 4 4 3 3 74 3 4 3 3 3 3 75 4 4 4 3 3 3
76 3 3 3 5 3 3 77 5 5 5 5 5 5 78 5 5 5 5 5 5
79 5 5 5 5 5 5
Universitas Sumatera Utara
80 4 4 4 3 4 2
81 4 4 5 4 5 5 82 4 4 5 4 3 4 83 4 4 3 4 3 3
84 5 4 3 2 3 3
Universitas Sumatera Utara
NO Akuntabilitas Publik
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9
1 4 4 4 4 5 5 5 5 5
2 4 4 5 4 4 4 4 3 4
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 5 5 5 5 5 5 5 3 4
5 4 4 5 5 5 4 4 3 4
6 5 5 5 5 4 4 4 4 4
7 5 5 5 5 5 4 4 4 4
8 3 4 4 4 5 4 5 4 4
9 2 4 5 5 5 5 5 5 5
10 3 4 5 5 3 3 2 3 3
11 3 4 4 4 4 4 4 5 5
12 5 5 5 5 4 5 4 4 3
13 4 4 4 4 5 5 5 5 5
14 3 2 3 5 5 4 3 4 4
15 4 2 3 3 3 3 3 3 3
16 4 4 4 4 5 5 4 4 5
17 4 4 4 4 4 5 4 4 4
18 3 3 4 4 5 4 5 4 5
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5
20 4 4 4 4 5 5 5 5 5
21 5 5 5 4 5 5 5 5 5
22 4 3 5 5 5 4 4 4 5
23 4 4 4 4 4 4 5 3 5
24 4 3 5 5 4 4 5 4 5
25 5 5 4 5 5 3 4 3 3
26 4 3 4 4 4 5 5 4 5
27 4 4 4 4 4 4 4 5 3
28 5 5 4 4 4 3 4 4 4
29 4 4 3 3 3 3 3 3 3
30 3 3 3 3 4 4 4 4 4
Universitas Sumatera Utara
31 2 2 2 2 5 4 4 4 4
32 3 3 2 2 3 3 3 3 3
33 3 3 4 4 3 4 3 3 3
34 4 5 5 5 5 5 5 4 4
35 4 2 4 2 4 3 4 3 3
36 3 3 3 3 5 5 5 5 5
37 3 4 3 3 3 3 3 3 3
38 2 2 2 2 4 5 3 4 4
39 4 4 4 4 3 4 5 5 5
40 3 3 4 4 4 4 5 4 3
41 5 5 5 5 5 5 5 5 5
42 5 5 5 5 4 4 4 5 4
43 3 5 5 5 4 4 4 4 4
44 4 4 5 4 3 3 4 3 3
45 4 4 4 4 4 4 4 3 5
46 2 2 2 2 3 3 3 3 3
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5
48 5 5 5 5 5 4 3 5 5
49 4 3 4 4 4 2 2 3 4
50 4 4 4 4 4 5 4 4 4
51 4 3 3 5 5 4 4 4 4
52 5 2 2 4 5 3 3 3 5
53 5 3 5 5 4 3 3 5 4
54 4 5 5 3 4 4 4 4 4
55 3 3 3 3 2 4 2 4 3
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5
57 4 4 5 5 3 3 5 4 4
58 4 3 4 4 4 4 4 4 4
59 2 4 5 4 5 5 5 5 5
60 5 3 5 4 4 4 5 4 5
61 4 5 5 3 5 5 5 5 5
62 3 5 4 4 4 4 4 4 4
63 4 4 3 4 4 4 4 4 4
Universitas Sumatera Utara
64 3 3 4 4 4 4 4 4 4
65 4 4 3 5 4 4 4 4 4
66 5 5 4 4 5 5 5 5 5
67 4 5 5 5 5 5 5 5 5
68 5 5 5 4 4 3 5 5 3
69 3 4 4 4 4 4 4 4 4
70 5 5 4 4 4 5 5 4 5
71 4 3 5 4 4 5 5 4 4
72 4 4 4 4 4 4 5 5 5
73 3 4 4 5 5 4 4 4 4
74 3 4 3 3 5 5 5 4 4
75 4 4 5 5 4 4 4 4 5
76 4 3 4 5 5 5 4 4 5
77 4 4 5 5 4 5 5 3 4
78 5 5 4 4 5 5 5 5 5
79 5 5 5 4 4 5 5 3 5
80 2 4 3 3 3 3 3 3 3
81 5 3 5 5 5 5 4 4 4
82 4 5 4 4 4 4 4 4 4
83 4 3 3 3 4 3 3 3 4
84 4 3 5 5 4 5 4 4 5
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 3 UJI KUALITAS DATA
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 SKOR
P1 Pearson
Correlation 1 .741** .676** .501** .489** .420** .411** .213 .778**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .052 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P2 Pearson
Correlation .741** 1 .671** .474** .437** .339** .430** .276* .758**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000 .011 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P3 Pearson
Correlation .676** .671** 1 .540** .373** .337** .466** .284** .758**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .002 .000 .009 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P4 Pearson
Correlation .501** .474** .540** 1 .587** .622** .569** .180 .781**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .100 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P5 Pearson
Correlation .489** .437** .373** .587** 1 .701** .712** .106 .774**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .337 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P6 Pearson
Correlation .420** .339** .337** .622** .701** 1 .635** .076 .724**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .002 .000 .000 .000 .489 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P7 Pearson
Correlation .411** .430** .466** .569** .712** .635** 1 .168 .771**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .127 .000
Universitas Sumatera Utara
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P8 Pearson
Correlation .213 .276* .284** .180 .106 .076 .168 1 .390**
Sig. (2-tailed) .052 .011 .009 .100 .337 .489 .127 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84
SKO
R
Pearson
Correlation .778** .758** .758** .781** .774** .724** .771** .390** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.867 8
Universitas Sumatera Utara
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 SKOR
P1 Pearson
Correlation 1 .743** .553** .386** .472** .356** .782**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
P2 Pearson
Correlation .743** 1 .545** .313** .448** .368** .772**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .000 .001 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
P3 Pearson
Correlation .553** .545** 1 .399** .404** .462** .761**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
P4 Pearson
Correlation .386** .313** .399** 1 .604** .469** .705**
Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
P5 Pearson
Correlation .472** .448** .404** .604** 1 .488** .758**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
P6 Pearson
Correlation .356** .368** .462** .469** .488** 1 .695**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
SKOR Pearson
Correlation .782** .772** .761** .705** .758** .695** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Universitas Sumatera Utara
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.839 6
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 SKOR
P1 Pearson
Correlation 1 .687** .476** .297** .233* .144 .642**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .033 .190 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
P2 Pearson
Correlation .687** 1 .428** .277* .219* .144 .621**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .011 .045 .190 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
P3 Pearson
Correlation .476** .428** 1 .379** .337** .254* .667**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .020 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
P4 Pearson
Correlation .297** .277* .379** 1 .490** .516** .744**
Sig. (2-tailed) .006 .011 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
P5 Pearson
Correlation .233* .219* .337** .490** 1 .636** .745**
Sig. (2-tailed) .033 .045 .002 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
P6 Pearson
Correlation .144 .144 .254* .516** .636** 1 .694**
Universitas Sumatera Utara
Sig. (2-tailed) .190 .190 .020 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
SKOR Pearson
Correlation .642** .621** .667** .744** .745** .694** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.775 6
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 SKOR
P1 Pearson
Correlation 1 .498** .513** .500** .302** .189 .306** .230* .307** .625**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .085 .005 .036 .005 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P2 Pearson
Correlation .498** 1 .592** .456** .273* .337** .438** .380** .244* .688**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .012 .002 .000 .000 .025 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P3 Pearson
Correlation .513** .592** 1 .703** .294** .356** .473** .345** .344** .749**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .007 .001 .000 .001 .001 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P4 Pearson
Correlation .500** .456** .703** 1 .422** .308** .305** .306** .364** .702**
Universitas Sumatera Utara
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .004 .005 .005 .001 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P5 Pearson
Correlation .302** .273* .294** .422** 1 .584** .546** .499** .625** .698**
Sig. (2-tailed) .005 .012 .007 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P6 Pearson
Correlation .189 .337** .356** .308** .584** 1 .659** .552** .617** .710**
Sig. (2-tailed) .085 .002 .001 .004 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P7 Pearson
Correlation .306** .438** .473** .305** .546** .659** 1 .539** .597** .760**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P8 Pearson
Correlation .230* .380** .345** .306** .499** .552** .539** 1 .570** .681**
Sig. (2-tailed) .036 .000 .001 .005 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
P9 Pearson
Correlation .307** .244* .344** .364** .625** .617** .597** .570** 1 .717**
Sig. (2-tailed) .005 .025 .001 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
SKO
R
Pearson
Correlation .625** .688** .749** .702** .698** .710** .760** .681** .717** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 84 84 84 84 84 84 84 84 84 84
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed).
Universitas Sumatera Utara
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.871 9
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 4
UJI STATISTIK DESKRIPTIF
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 84 16 40 31.96 5.191
PENGENDALIAN INTERNAL 84 12 30 23.49 3.864
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI 84 15 30 23.92 3.561
AKUNTABILITAS PUBLIK 84 18 45 36.60 5.353 Valid N (listwise) 84
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 5 UJI ASUMSI KLASIK
Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 84 Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation 4.61006973 Most Extreme Differences Absolute .069 Positive .059 Negative -.069 Kolmogorov-Smirnov Z .634 Asymp. Sig. (2-tailed) .817 a. Test distribution is Normal.
Hasil Uji Multikolinearitas
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 13.150 4.220 PENGENDALIAN INTERNAL .253 .154 .188 .751 1.331
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI .007 .200 .005 .526 1.903
AKUNTABILITAS PUBLIK .347 .122 .358 .621 1.609 a. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 6 UJI HIPOTESIS
Hasil Uji Regresi Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.150 4.220 3.116 .003
PENGENDALIAN INTERNAL .253 .154 .188 1.643 .104
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI .007 .200 .005 .036 .971
AKUNTABILITAS PUBLIK .347 .122 .358 2.842 .006 a. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Hasil Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .460a .211 .182 4.696 a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI b. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Sumber : Output SPSS, 2017
Hasil Uji F ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 472.915 3 157.638 7.149 .000a
Residual 1763.978 80 22.050 Total 2236.893 83
a. Predictors: (Constant), AKUNTABILITAS PUBLIK, PENGENDALIAN INTERNAL, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI b. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Sumber : Output SPSS, 2017
Universitas Sumatera Utara
Hasil Uji t Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 13.150 4.220 3.116 .003
PENGENDALIAN INTERNAL .253 .154 .188 1.643 .104
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI .007 .200 .005 .036 .971
AKUNTABILITAS PUBLIK .347 .122 .358 2.842 .006 a. Dependent Variable: KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Universitas Sumatera Utara